SEMINAR INTERN INTERNALISASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) MELALUI CORPORATE CULTURE Oleh : Muh. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA (Penulis Buku “The Power of Good Corporate Governance : Teori & Implementasi”, Pengajar “Corporate Governance” FE Universitas Trisakti & Universitas Bakrie Jakarta serta Tim Deployment Vision Mission & Values (VMV) PT. Krakatau Steel 2009 / Penyusun Buku Panduan Budaya Perusahaan PT. Krakatau Steel)
UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA, 15 NOPEMBER 2010
TOPICS 1. Good Corporate Governance (GCG) : Introduction. 2. GCG & Corporate Culture Relationship . 3. Corporate Culture & Corporate Philosophy. 4. Corporate Culture : Elements & Benefit. 5. Mechanism of Corporate Culture Transformation. 6. Internalization of Corporate Culture. 7. Good Krakatau Steel Governance (GKSG).
8. Internalization of Corporate Culture in PT. Krakatau Steel : Case Study.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE : INTRODUCTION Corporate Governance Reform is A Worldwide Phenomenon. GCG Regulations in Indonesia. Why GCG must be Implemented ?
GCG in The Simple Terms. GCG : Definition. GCG : Benefit.
CORPORATE GOVERNANCE REFORM IS A WORLDWIDE PHENOMENON Corporate governance codes during the last decade Date code published (latest code)
Pre-1997 Australia (2002) Canada (2004) France (2002) Ireland (1999) New Zealand 1997 (2000) Finland (2000) South Africa (2002) Japan (2001) Spain (2003) Kyrgyz Republic Sweden (2001) Netherlands UK (2003) (2003) US (2003) Sri Lanka Thailand
Source: ECGI; web sites; clippings
1998 Belgium (2000) Greece (2001) Germany (2003) India (2003)
2002 1999 Austria Brazil (2002) Chile China, Hong Kong (2001) 2000 Colombia 2001 Italy (2002) Denmark (2001) Pakistan Argentina Indonesia (2001) Kenya (2000) Poland China, Philippines Malaysia Russia mainland (2002) Mexico Slovakia Czech Republic Romania (2002) Portugal Switzerland Malta Singapore (2001) South Korea Peru (2002)
2003 Cyprus Mauritiu s Oman Turkey
GCG REGULATIONS IN INDONESIA
Tidak secara eksplisit menjelaskan tentang Penerapan prinsip GCG
Memuat penerapan prinsip GCG dalam hal pembentukan Konisaris Independent & Komite Audit
Memuat penerapan Prinsip GCG secara Eksplisit dan terperinci
Memuat penerapan Prinsip GCG secara Eksplisit dan terperinci
Memuat penerapan Prinsip GCG secara Eksplisit
Krisis Ekonomi 1997 •SE-03/PM/2000 Bapepam •UU No.40/2007 tentang PT Komite Audit •UU No.8/1995 ttg Pasar •Tap MPR No. VII/2001 Modal ttg Visi Indonesia •Letter on intens IMF tahun 1997 •Peraturan Pencatatan •Inpres No.7 thn 1999 ttg ] Efek di Bursa IA akuntabilitas kinerja lembaga pemerintah • Kep. Direksi BEJ No. 339/ •UU No.28/1999 tentang KKN 2001 ttg Komisaris •UU No.31/1999 tentang Independen & Komite Pemberantasan korupsi Audit
Kesadaran bagi Seluruh PT & PT terbuka
Keharusan bagi PT terbuka
•Kepmen BUMN No. 117/2002 ttg Penerapan Praktik GCG
Pedoman GCG oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance th 2001 Pedoman GCG Perbankan Tahun 2004 Pedoman Umum GCG Tahun 2006
Himbauan bagi Seluruh PT
•UU No.19/2003 ttg BUMN •UU No.17/2003 • UU No.30/2002 ttg Keuangan ttg komisi pemberantasan negara tindak pidana korupsi • PBI No. 8/4/PBI/2006
Himbauan/kewajiban Bagi BUMN dan Perbankan
Keharusan bagi BUMN
Why GCG must be implemented ?
Company
Company
Bad Corporate Governance (BCG)
Good Corporate Governance (GCG)
GCG in The Simple Terms For the balanced interests of shareholders and other stakeholders Based on the principles TARIF : Transparency Accountability Responsibility Indepedency Fairness
GCG
Doing the right thing Doing the thing right THE RIGHT WTPP : In the Right Way At the Right Time In the Right Place By the Right People
MELAKUKAN APA YANG DITULIS DAN MENULISKAN APA YANG DILAKUKAN
ISO CONCEPT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE : DEFINITION SISTEM (SYSTEM): Mengatur bagaimana korporasi diarahkan dan dikendalikan untuk meningkatkan kemakmuran bisnis secara accountable untuk mewujudkan nilai pemegang saham (share holder value) dalam jangka panjang dengan tidak mengabaikan kepentingan stakeholder lainnya. STRUKTUR (STRUCTURE): Memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan tanggungjawab antara pihak-pihak yang berkepentingan atas korporasi, mencakup proses kontrol internal dan eksternal yang efektif serta menciptakan keseimbangan internal (antar organ perusahaan) dan keseimbangan eksternal (antar stakeholders). (Sumber : OECD Principles, 2004)
GOOD CORPORATE GOVERNANCE : BENEFIT • Pengelolaan sumber daya (resources) perusahaan secara amanah dan bertanggungjawab, yang akan meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan (sustainable company). • Perbaikan citra (image) perusahaan sebagai agen ekonomi yang bertanggungjawab (good corporate citizen) sehingga meningkatkan nilai perusahaan (value of the firm). • Peningkatkan keyakinan investor terhadap perusahaan sehingga menjadi lebih atraktif sebagai target investasi. • Memudahkan akses terhadap investasi domestik dan asing. • Melindungi Direksi dan Dewan Komisaris dari tuntutan hukum.
GCG & CORPORATE CULTURE RELATIONSHIP
GCG
CORPORATE CULTURE
“Corporate Culture sebagai inti dari GCG”
GCG & CORPORATE CULTURE RELATIONSHIP Pedoman Umum
GCG
Hukum & Peraturan yang berlaku
Visi , Misi Sasaran Korporasi
Corporate/Industry Best Practices
Internal Best Practices
Good Corporate Governance Code Peraturan Teknis / Pelaksanaan
Internalisasi / Sosialisasi
Implementasi Corporate Culture
R e v i e w
CORPORATE CULTURE : DEFINITION
Kumpulan nilai-nilai (values) dan unsur-unsur yang menentukan identitas dan perilaku suatu organisasi perusahaan. Bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam visi dan misi perusahaan. Hasil penggalian dari perjalanan panjang suatu perusahaan dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah dan dikristalisasikan srta dirumuskan dengan dirangsang oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain dan berbagai tantangan dari luar.
CORPORATE CULTURE : DEFINITION
Kumpulan nilai-nilai (values) dan unsur-unsur yang menentukan identitas dan perilaku suatu organisasi perusahaan. Bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam visi dan misi perusahaan. Hasil penggalian dari perjalanan panjang suatu perusahaan dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah dan dikristalisasikan srta dirumuskan dengan dirangsang oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain dan berbagai tantangan dari luar.
GCG & CORPORATE CULTURE Hubungan antara GCG dan budaya perusahaan adalah berbanding lurus. Implementasi GCG dapat berhasil dengan lancar apabila didukung dengan internaslisasi budaya perusahaan yang baik. Tanpa budaya perusahaan yang kuat dan dijalankan secara konsisten, maka implementasi GCG akan mengalami kesulitan bahkan bisa mengalami kegagalan.
GCG & CORPORATE CULTURE Pengalaman dan pembelajaran tentang Corporate Culture menyimpan makna yang sangat dalam, yaitu upaya untuk mempelajari sisi “maya” dan sisi “nyata” dari perusahaan. Apabila sisi nyata dipandang sebagai Corporate Governance, maka sisi maya adalah Corporate Culture. Sisi maya biasanya kurang mendapatkan perhatian yang memadai, padahal menyimpan potensi luar biasa sebagai penggerak organisasi / perusahaan. Sisi maya (Corporate Culture) dapat diibaratkan bagian yang terbenam dari suatu gunung es.
GCG & CORPORATE CULTURE Corporate Governance memberikan perhatian pada bentuk fisik dan perilaku dari suatu organisasi / perusahaan. Bentuk ini dapat dikembangkan melalui peningkatan kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Corporate Culture memberikan konsentrasi pada bentuk Sikap (attitude). Bentuk sikap ini merupakan kepribadian dari individu-individu dari perusahaan, sehingga kumpulan sikap dan interaksi kepribadian antar individu dalam perusahaan akan memunculkan karakter perusahaan. Bentuk ini dapat dibangun melalui peningkatan integritas dari sikap dan karakter yang ada pada perusahaan.
BENTUK & SIFAT CORPORATE GOVERNANCE NO
INDIKASI
BENTUK
SIFAT INDIVIDU
SIFAT ORGANISASI
1
Bentuk Gedung
Fisik
Skill
Knowledge
2
Tata letak ruangan
Fisik
Skill
3
Tata cara berpakaian
Perilaku
Skill
Efisiensi & Knowledge Efektivitas Knowledge
Tata cara berkomunikasi Perilaku
Skill
Knowledge
4
5
Gaya kepemimpinan
Perilaku
Skill
Knowledge
6
Metode pengambilan keputusan
Perilaku
Skill
Knowledge
7
Metode pembagian kewenangan
perilaku
Skill
Knowledge
ORIENTASI
BENTUK & SIFAT CORPORATE CULTURE NO
INDIKASI
BENTUK
SIFAT INDIVIDU
SIFAT ORGANISASI
ORIENTASI
1
Keyakinan
Sikap
Kepribadian
Karakter
2
Nilai-nilai
Sikap
Kepribadian
Karakter
Spirit Jiwa
3
Perasaan
Sikap
Kepribadian
Karakter
4
Harapan (diproyeksi)
Sikap
Kepribadian
Karakter
5
Impian (tidak diproyeksi)
Sikap
Kepribadian
Karakter
6
Harga diri
Sikap
Kepribadian
Karakter
7
Paradigma
Sikap
Kepribadian
Karakter
CORPORATE PHILOSOPHY Nilai-nilai yang telah disepakati bersama dan menjadi pandangan hidup (way of live) serta pedoman dasar (basic guidance) setiap karyawan di dalam mengemban tugas masing-masing. Senantiasa memberikan “ruh” dan menjadi landasan dalam menetapkan kebijakan, sistem, prosedur, peraturan perusahaan, termasuk strategi yang akan dijalankan dalam upaya mewujudkan visi dan misi perusahaan.
CORPORATE PHILOSOPHY Falsafah perusahaan = “kredo” perusahaan. Diciptakan agar pernyataan misi (mission statement) mengandung makna yang dalam dan terpatri dalam hati sanubari setiap karyawan. Contoh : 1. 2. 3. 4.
Nokia : “Connecting peoples”. IBM : “IBM means services”. PT. Krakatau Steel : “Partnership for Sustainable Growth”. GE : “ Progress is our most important product”.
CORPORATE CULTURE : ELEMENTS 1.
2.
3. 4. 5.
Memecahkan masalah baik internal maupun eksternal organisasi. Budaya tersebut dapat ditafsirkan secara mendalam. Mempunyai persepsi yang sama. Pemikiran yang sama. Perasaan yang sama.
CORPORATE CULTURE : BENEFIT
1. Mampu
memecahkan permasalahan intern & ekstern perusahaan.
2. Mampu memiliki daya saing (competitiveness) yang tinggi. 3. Mampu hidup (going concern) & tumbuh dalam jangka panjang (sustainable growth).
MECHANISM OF CORPORATE CULTURE TRANSFORMATION SPIRITUAL / CHANGE MIND SET
CULTURE PROGRAM
INTERNALISATION
I. Behavioral Ethics
EVALUATION & MONITORING
•Socialization
• Culture Audit
•Pocket Book
• Monitoring of Ethical
•Training / Workshop CORPORATE VALUES
•Reward & Punishment II. Review System & Policy
System
Behavior • Performance Audit • Performance Appraisal
•Declaration
•Competency Test
•Ritual, etc
•Etc.
FEED BACK
C O R P O R A T E C U L T U R E
INTERNALIZATION OF CORPORATE CULTURE : FOUR PHASES
C U L T U R E P E R F O R M A N C E
Ownership
Buy In
Understanding Awareness
TIME
INTERNALIZATION OF CORPORATE CULTURE : FOUR PHASES
Phase I : Awareness Semua karyawan mengetahui adanya Budaya Perusahaan (Corporate Culture) yang didasari nilai-nilai budaya (corporate values) hasil formulasi secara komprehensif.
Phase II : Understanding Karyawan sudah memahami arti Budaya Perusahaan terutama perilaku yang dituntut sesuai nilai budaya yang dianutnya dan mulai menerapkannya dalam bekerja sehari hari.
Phase III : Buy-In Semua karyawan sudah mengimplementasikan nilai –nilai budaya, melalui penerapan sistem manajemen yang terintegrasi, serta proses pembinaan dan pengawasan setiap Atasan
Phase IV : Ownership Semua karyawan sudah mengimplementasikan seluruh nilai Budaya Perusahaan dan menjadi suatu kebutuhan, serta memiliki kekuatan keyakinan yang seragam.
INTERNALISAI GCG MELALUI CORPORATE CULTURE DI PT. KRAKATAU STEEL : CASE STUDY
GKSG : GCG Principles & Corporate Culture Values. Corporate Culture Value “CIRI” PT. Krakatau Steel. Proses Internalisasi Corporate Culture Values “CIRI”. Sosialisasi Budaya Perusahaan.
GOOD KRAKATAU STEEL GOVERNANCE (GKSG) : GCG PRINCIPLES & CORPORATE CULTURE VALUES
(Sumber : http://www.krakatausteel.com)
CORPORATE CULTURE VALUE COMPETENCE, INTEGRITY, RELIABLE & INNOVATIVE (CIRI) PT. KRAKATAU STEEL
1. Competence Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan. 2. Integrity Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan. 3. Reliable Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. 4. Innovative Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standar.
REFERENSI Effendi, M. Arief, The Power of Good Corporate Governance : Teori dan Implementasi, Salemba Empat, Jakarta, Cetakan ke-2 , 2009. Group Corporate Culture Development PT. Krakatau Steel, Membangun Budaya Perusahaan, Maret 2010. Moeljono, Djokosantoso, Good Corporate Culture sebagai Inti dari Good Corporate Governance, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, Cetakan ke-2, Januari 2006. Tim Deployment Vision, Mission & Values PT. Krakatau Steel, Panduan Budaya Perusahaan PT. Krakatau Steel, Juni 2009. Tim Penyusun Buku GCG PT. Krakatau Steel, Pedoman Good Krakatau Steel Governance, Agustus 2008. Taridi, Tirmidzi, Perkembangan GCG di Indonesia, “Seminar Nasional Rejuvenating Our Teaching Research in Financial Accounting and Modeling GCG in Indonesia”, Yogyakarta, 1-3 Juli 2009. www.krakatausteel.com www.oecd.org