SALAM REDAKSI
Semangat Terbarukan Assalamualaikum wr. wb. Duapuluh tahun bukan waktu yang singkat. Setelah terbit perdana di tahun 1994, Arba’a kini telah berusia 20 tahun. Dalam perjalanannya Arba’a telah mengalami berbagai macam dinamika, mulai dari dinamika konten yang sangat beragam dan kompleks sampai dinamika staff redaksi Arba’a yang mempunyai karakter tersendiri ketika menghasilkan lembar demi lembar tulisan dalam majalah ini. Variatifnya dinamika konten tidak terlepas dari berkembangnya variasi rubrik yang tertuang dalam tiap halaman Arba’a, sedangkan karakter majalah sangat terpengaruh oleh latar belakang staff redaksi
CONTENT
yang berkarya untuk berlangsungnya majalah ini. Perpaduan ini telah sukses menghasilkan karya yang selama ini menjadi saksi perkembangan dan tahapan kesuksesan SD Muhammadiyah 4 Pucang yang dulunya sekolah biasa menjadi sekolah yang luar biasa dalam segala hal. Berbagai macam momen penting sekolah seperti, pergantian ke-pemimpinan, perubahan kurikulum sampai berbagai macam prestasi tingkat nasional maupun internasional telah menjadi bagian dari konten Arba’a. Di dalam perjalanannya pun Arba’a telah berhasil menorehkan prestasi sebagai Juara 2 sebanyak 2 kali pada even ME
5 | KABAR DARI PUCANG Era Baru Semangat Baru
6 | FOKUS UTAMA
Menjaga Amanah Sumpah
8 | MUTIARA HIKMAH
Hikmah Menepati Janji dan Sumpah
Award yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Jawa Timur. Kami berharap, selanjutnya majalah Arba’a akan lebih baik lagi dan bisa menjadi ikon kebanggaan di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Kami berharap terbitnya majalah ini merupakan momen yang selalu dinantikan, bukan hanya oleh siswa-siswa tapi juga dinantikan oleh seluruh keluarga besar SD Muhammadiyah 4 Pucang. Kami, tim redaksi menerima saran dan kritik karena itu merupakan proses agar kami bisa memberi yang terbaik untuk kemajuan Arba’a. Wassalamualaikum wr. wb.
30 | PRESTASI SEKOLAH
The Best Creative and Innovative Elementary School of The Year 2014
34 | USWAH
Jenderal Soedirman Jago Sepakbola
12 | OPINI
44 | KONSULTASI AGAMA 44 | PRESTASI SISWA 57 | OUTDOOR ACTIVITY
18 | REPORTASE WARCIL
58 | TOKOH
20 | TARIKH
60 | REPORTASE WARCIL
10 | PENDIDIKAN
Pergeseran Orientasi Pendidikan di Indonesia Pepeling
Open House Ala Pucang
Meneladani Nabi Ibrahim AS
Belajar Ekskavasi di Museum Trowulan Berawal dari Bengkel Akhlaq Semarak Peringatan 17 Agustus
Arba’a Magazine REDAKSI Penerbit: SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan Nasional Pemimpin Umum : Edy Susanto, Wakil Pemimpin Umum: Marsudidono, Muhammad Syaikhul Islam, Staf Ahli : M. Sholihin, Mulyana A.Z., Penanggung Jawab : Edi Purnomo, Pemimpin Redaksi/Redaktur Pelaksana : Tajuzzaqi, S.Sos., Sekretaris I : Novita Utami, Sekretaris II : Anang Pujimanto, Bendahara I : Septiningsih, Bendahara II: Siti Zubaidah, Editor Bahasa : Ika Lukita, Tazkiyatunnafsi El Hawa, Staf Redaksi : Sulthon, Ahmad Busairi, Nur Ratnasari, Lina Herlina, Farid Firmansyah, Ummu Sulaim, Enny Soebagiarsih, Faricha Fatma, Imam Suharso, Dian Setya P., Gatot Wibowo, Dian Ika Ningsih, Misbakhul Yushro, Dinik Kurnia, Subeki, Alamat Redaksi: Jl. Pucang Anom 93 Surabaya 60282, Telepon : (031)5037648 Fax.: (031)5037646 Website: www.sdm4sby.com, e-mail:
[email protected] Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Untuk opini panjang tulisan 1200 karakter. Sertakan foto (bukan pas foto) dan cantumkan identitas diri (CV). Untuk cerpen, panjang tulisan 600 karakter. Tulisan harus original dan belum pernah dipublikasikan. Karya dapat dikirimkan melalui e-mail atau langsung diserahkan ke redaksi.
SURAT PEMBACA Tambahin Rubrik untuk Anak, Dong! Assalamu’alaikum Arba’, saya sangat senang dan bangga sekali bersekolah di SD Muhammadiyah 4 karena kualitas pendidikan dan pemahaman agamanya sangat bagus.Selain itu,setiap bulan menerbitkan buletin atau majalah yang salah satunya adalah Arba’a Magazine. Saya berharap majalah Arba’a tambah bagus edisinya dan lebih bervariasi agar pembaca tidak bosan dengan isi Arba’a. Agar lebih lengkap Arba’a Magazine harus memuat tentang : game, pantun, puisi, humor, cerita kartun, teka-teki dll. Semoga majalah Arba’a semakin sukses. (Aulia Devina Setiawan V-A) Jawab: Wa’alaikumsalam, Wr. Wb. Aulia, Arba juga sangat bangga punya teman seperti Aulia. Sudah cantik, sholehah, pinter lagi. Usul-usulnya kreatif tuh, insya Allah di edisi kali ini sudah ada semua, jadi Aulia harus mengerjakannyaya? Arba tunggu hasilnya dari Aulia. Selamat mengerjakan. Wassalamu’alaikum….
Lebih Banyak Cerita dan Latihan Soal di Majalah Arba’a Assalamualaikum Arba’, Saya senang membaca Arba’a Magazine, tetapi menurut saya cerita yang dimuat sedikit sekali. Saya menyarankan bahwa muatan cerita lebih banyak, ada latihan soal dan majalah Arba’a terbit 1 bulan sekali. Semoga Arba’a Magazine makin banyak peminat dan makin keren (AmadheaTrizzaAudina V-A) Jawab: Waalaikumsalam, Wr. Wb. Dhea. Wah, usulnya keren tuh, Dhea. Arba jadi tambah semangat untuk membuat majalah ini jadi lebih baik lagi. Untuk latihan soal insya Allah edisi ini sudah ada tuh, nah kalau untuk ceritanya agar bisa lebih banyak, Dhea bantuin Arba dong! Ayo kirim cerpennya, biar bisa di muat di Arba’a. Hehehe..!! pastinya ada hadiah menarik loh kalau cerpen Dhea dimuat, Asyikkan?? Wassalamu’alaikum….
Arba’a Menambah Wawasan Keilmuan dan Ke-Islaman Assalamualaikum Arba’, setiap edisi Arba’a Magazine terbit saya sangat senang karena selalu menambah wawasan saya. Saya berharap untuk edisi berikutnya, majalah Arba’a menambah pengetahuan alam dan keislaman.Saya juga berharap majalah Arba’a diterbitkan 2 bulan sekali. Semoga majalah Arba’a menjadi majalah yang terbaik. (Aisyah Febriani V-A) Jawab: Waalaikumsalam, Wr.Wb. Aisyah. Wah, senangnya kalau ada usul yang positif seperti ini. Aisyah yang cantik dan sholehah, usul cerdas kamu Arba tampung dech!, Insya Allah kedepannya Arba akan cari rubrik-rubrik yang mengupas habis tentang pengetahuan alam dan keislaman. Kalau Aisyah punya, boleh dong kirim karyanya ke Arba, nanti akan Arba muat dan pastinya ada hadiah menarik loh buat Aisyah kalau karyanya dimuat. Arba tunggu ya karyanya? Wassalamualaikum….
4
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Kisah Nabi dan Do’a Harian dalam Arba’a Assalamu’alaikum Wr.Wb. Arba’. Kali ini aku ingin bertanya pada Arba’a, ini pertanyaanku pada Arba’a: (1) Mengapa Arba’a tidak memberi reward? (2) Siapa yang bisa menulis di Arba’a? (3) Kapan Arba’a pertama kali terbit?. Dan saranku untuk Arba’a: seharusnya majalah Arba’a terus berinovasi, memperjernih gambar cetakannya, memperbanyak kisah-kisah nabi, do’ado’a harian supaya bisa dibuat belajar. Terimakasih (Zidan V-A) Jawab: Waalaikumsalam, Wr.Wb. Zidan. Don’t Worry Zidan, mulai edisi ini Arba akan memberi reward kepada siapapun yang tulisan/ karyanya dimuat di Arba’a. Kalau Zidan mau dapat reward, ayo dong kirim karyanya. Semua siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang boleh koq menulis di Arba’a. Arba’a terbit pertama kali sekitar tahun 1994, tapi tanggal pastinya maaf Arba lupa, hehehe..Insya Allah kedepannya Arba’a akan lebih baik lagi, baik dari segi isi maupun dari cetakannya. Doain ya biar Arba bisa berkarya lebih baik lagi.. Wassalamualaikum..
KABAR DARI PUCANG
Edy Susanto, M.Pd. Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
S
ejak memegang kendali kemudi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya pada 3 Juli 2014, maka Bapak Edy Susanto, M.Pd, perlahan tapi pasti melakukan banyak upgrading crew yang pada gilirannya untuk bisa bergerak cepat melesat jauh. Dengan semangat profesional dan loyal, diharapkan seluruh jajaran mam-pu melaksanakan seluruh tugasnya secara profesional dan keloyalan kepada institusi dan tugas yang diembannya. Oleh karena itu, rangkaian kegiatan merupakan satu bentuk pelaksanaan prinsip keprofesionalan dan keloyalan agar setiap kegiatan yang dijalankan memiliki nilai dan makna bagi setiap orang seperti Diklat Security pada 21 September 2014 yang dipandu dari polsek Gubeng Meski basic yang dimilikinya adalah sarjana bahasa, tidak mengecilkan semangat Bapak Edy Susanto,
Era Baru Semangat Baru M.Pd. untuk menggelorakan dan menanamkan nilai-nilai kea-gamaan, sehingga pada 15 Agustus 2014 digeber aksi solidaritas palestina dalam bentuk tanda tangan diatas kain 1000 meter dan penggalangan dana yang terkumpul RP. 38 juta yang pada puncaknya digelar pada 31 Agustus 2014, dalam kegiatan jalan sehat memperingati HUT ke-69 RI, dilaunching 5 program yaitu student exchange, eco green, tahfidzul quran, media pembelajaran al islam, dan radio streaming. Sebagai sosok yang cinta terhadap seni, maka beliau mendukung setiap bakat yang dimiliki siswa dan dengan relasi yang dimilikinya, mampu menyalurkan semua bakat tersebut dalam wadah kegiatan talent show para siswa yang dengan jam terbang kegiatan bagi anak-anak, maka pada gilirannya akan menumbuhkan rasa percaya diri, kebersamaan, empati dan semangat belajar dan berlatih pada diri siswa seperti
kegiatan talent show dan got talent di Maspion Square pada 26 – 27 September 2014, serta kegiatan pembuatan film animasi anak yang dipandu oleh Kak Waw pada 7 September 2014 serta kegiatan tertib lalu lintas yang bertajuk SUPER LANTAS 2 yang bekerjasama dengan Jawa Pos dan Satlantas polrestabes Surabaya. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut merupakan satu wujud keinginan menjadikan SD Muhammadiyah 4 Pucang se-bagai tempat wisata pendidikan dan magang guru di Indonesia, sehingga banyak tamutamu yang tidak saja berasal dari seluruh Indonesia, tetapi juga dari luar negeri seperti Jepang, Australia, Singa-pura, Malaysia, Philipina, dan beberapa negara lainnya. Sehingga wajar kalau SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya diganjar sebuah penghargaan “The Best Creative and Innovative of Elementary School of The Year” pada 12 September 2014, Sebuah bentuk pengakuan terhadap kiprah dan sumbangsih SD Muhammadiyah 4 Pucang untuk bangsa.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
5
FOKUS UTAMA
Menjaga Amanah Sumpah
S
ejak 684 tahun yang lalu hanya seorang diri, Gajah Mada berani berucap Sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Palapa, saat dirinya dilantik sebagai Mahapatih Majapahit, demi sebuah cita-cita menyatukan nusantara dibawah panji kebesaran kerajaaan. Setelah peristiwa itu, 594 tahun kemudian, dalam sebuah acara bertajuk Kongres Pemuda ke-2, pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda berikrar untuk menyatukan Nusantara dengan cara membuang ego kedaerahan masingmasing, yang kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda yang mempunyai makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Setelah peristiwa bersejarah di atas, banyak sekali peristiwa-peristiwa penting yang melibatkan pemuda-pemudi Indonesia. Peristiwa terakhir yang masih kita kenang adalah peristiwa reformasi pada 1998 yang dipelopori oleh tokoh Muhammadiyah Professor Amien Rais. Walapun secara eksplisit tidak ada sumpah di peristiwa ini, namun gelora substantive untuk membangun Indonesia lebih maju adalah ada di setiap pelaku reformasi ’98. Peristiwa yang cukup penting
6
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
di beberapa bulan terakhir ini adalah pelantikan dan Sumpah Jabatan para anggota legislatif dari tingkat pusat sampai tingkat daerah di seluruh Indonesia, sedangkan di beberapa hari kemudian dilakukan pelantikan dan penyumpahan jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI dilakukan pada 20 Oktober 2014. Terkait dengan sumpah para pimpinan tersebut, adalah menarik yang ditulis oleh Taufik Effendi, mantan menteri pendayagunaan aparatur negara pada Media Indonesia edisi 12 April 2005 tentang komitmen seseorang dalam melaksanakan sumpah jabatan. Menurut pak Taufik, penyumpahan jabatan sudah menjadi bagian acara wajib dalam sebuah seremoni pelantikan jabatan. Kehadirannnya sakral karena di dalamnya mengandung unsur spiritualitas. Hal ini dapat dilihat dari teks: “Demi Allah saya bersumpah/ berjanji bahwa saya .... “. Pada posisi ini, sumpah menjadi raison d’etre “pewahyuan” jabatan yang menuntut agar dijalankan secara benar dan penuh tanggung jawab. Oleh sebab itu, pentingsebelum pelantikan dilaksanakanterlebih dahulu dihadirkan para
rohaniwan masing-masing agama untuk menjelaskan arti, makna dan konsekuensi sumpah jabatan itu sendiri. Dalam lafal sumpah yang diucapkan di bawah persaksian kitab suci. Intinya, pengikraran kesetiaan, komitmen dan kesanggupan-atas nama Tuhan bahwa jabatan yang dipangkunya adalah tidak akan disia-siakan, tetapi dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab. Dengan demikian, diharapkan potensi penyimpangan dan penyelewengan jabatan dapat dikontrol, bahkan ditekan dari dalam (jiwa) masing-masing pemimpin karena ikatan sumpah yang pernah diucapkannya. Ketika pejabat publik di Jepang (yang dilantik secara Shinto) melakukan kesalahan apalagi skandal, maka yang bersangkutan langsung mengundurkan diri dari jabatannya (sebagai bentuk tanggungjawab moral) tanpa harus disuruh atau diminta apalagi dipaksa mundur. Bandingkan ketika,Rencana Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, untuk melantik Hambit Bintih sebagai Bupati Gunung Mas periode 2013-2018, meskipun harus dilakukan dalam tahanan. Ini tidak
FOKUS UTAMA dapat dipersalahkan begitu saja, sebab aturan hukum dalam pasal 30 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 (UU 32/2004) memang memungkinkan seorang tersangka untuk tetap menjabat sebagai kepala daerah, karena jabatan kepala daerah yang tersangkut hukum baru dapat dicopot jika yang bersangkutan ditetapkan sebagai terdakwa. Kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka belum dapat dicopot dari jabatannya. Jabatan kepala daerah di Indonesia saat ini banyak dipegang oleh para tersangka. Kasus terbaru adalah penetapan tersangka terhadap Gubernur Banten Ibu Ratu Atut Chosiyah dan Gubernur Riau, Bapak Rusli Zainal. Kendati demikian, kedua orang tersebut tetap dapat menyandang jabatannya di daerahnya masing-masing. Walaupun Ibu Atut harus meringkuk dalam sel tahanan, dia tetap saja sebagai Gubernur Banten yang sah secara hukum, ironis bukan? Padahal, jumlah kepala daerah yang tersangkut hukum di tanah air adalah cukup banyak. Dalam pemberitaan Lampost.co Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan, pernah memperkirakan bahwa hingga akhir tahun 2013 paling banyak 300 kepala daerah akan terkena kasus hukum. Sebelum akhir tahun, jumlahnya ternyata sudah melampaui perkiraannya. Hingga Oktober 2013 lalu sudah ada 309 kepala daerah yang tersangkut kasus hukum dan menjalani proses hukum. Data terbaru yang dilansirJPNN (24 Desember 2013), kini terdapat 312 kepala daerah, wakil kepala daerah dan mantan kepala daerah yang tersangkut kasus hukum. Dari jumlah 312, sebanyak 270 kepala daerah dan mantan kepala daerah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi, belum
termasuk Anas Maamun, gubernur Riau, yang tertangkap tangan oleh KPK, melakukan suap dan korupsi di Cibubur Jakarta beberapa waktu lalu. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah; Mungkinkah Indonesia akan berubah menjadi republik tersangka karena kepala daerah dikuasai tokoh-tokoh politik yang berstatus tersangka? Pertanyaan ini mungkin bagai pisau yang menodong nurani. Jadi wajar saja, jika keanehan hukum UU 32/2004 di Indonesia itu mendapat sorotan minor dari Todung Mulya Lubis, salah satu praktisi hukum Indonesia. “Hanya di Indonesia pemerintahan dari kamar tahanan bisa dilakukan dan didukung oleh dewan perwakilan rakyat daerah” kata Todung Mulya Lubis dalam akun twitternya, 25 Desember 2013. “Dalam keadaan normal, di sebuah negara hukum, mana mungkin pemerintahan dari rumah tahanan dilakukan oleh seorang yang sudah jadi tersangka,” tegas Todung. Lemahnya moral dalam penegakan hukum dan pengelolaan negara di Indonesia sudah banyak mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak. Terlebih, isu korupsi dikeluhkan telah menyebar dari tingkat pusat sampai pelosok daerah. Dalam sebuah diskusi, pengamat politik J. Kristiadi, pernah menyatakan bahwa negara Indonesia ini tidak hanya dipengaruhi mafia, tapi sudah menjadi negara mafia. Kristiadi menilai kalangan politisi saat ini mengalami political schizophrenia. Mereka tahu apa yang mereka lakukan buruk, tetapi tetap dilakukan. “Negara pun menjadi negara anarkis, sehingga kebijakankebijakannya pun anarki. Mereka tahu cara itu buruk, tapi tidak bisa menghindarkannya. Seperti anak muda makan junk food padahal sudah banyak ancaman,” jelas Kristiadi
seperti dilansir detik.com. Menurut Taufik ada dua kemungkinan utama yang menyebabkan sumpah jabatan tidak memberikan dampak signifikan. Pertama, karena pribadi yang bermasalah. Yaitu kepribadian yang rakus, serakah, tidak taat asas dan sifat negatif lainnya, sehingga menjadi cermin buruk dan rendahnya kadar moralitas. Padahal, sejarah menunjukkan bahwa moralitas rendahan tidak dapat menghantarkan pada pencapaian cita-cita ataupun tujuan, baik tujuan negara, organisasi, perusahaan dan lain sebagainya. Kedua, sisten tata kehidupan berbangsa dan bernegara tidak mendukung. Karena itu, dibutuhkan penyehatan secara komprehensif di berbagai dimensi kehidupan (sosial, ekonomi, politik, hukum, budaya maupun sektor yang lain). Kalau kondisi ini dibiarkan terus dan tidak ada kontrol budaya, dan ironi ini terus berulang di negeri yang konon katanya mayoritas muslim terbesar ini, maka negeri ini kelak akan seperti Saba atau Iran yang terjerumus dalam kehancuran dikarenakan para pemimpin yang abai terhadap sumpah dan lalai janji terhadap rakyatnya serta menukarnya dengan kedhaliman dan harga yang murah “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya dengan Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka azab yang pedih”(Ali Imran 77). Semoga tulisan ini semakin meneguhkan sumpah dan janji yang telah kita ucapkan. Wallahu a’alam bishawab. Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
7
MUTIARA HIKMAH
Hikmah Menepati Janji dan Sumpah Farikha Fatmawati, SS Guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
D
Ajining diri ana ing lathi – ajining rogo soko busono (Artinya: nilai diri seorang manusia itu dilihat dari ucapannya, nilai penampilan seseorang dilihat dari pakaian) Peribahasa jawa yang mengungkapkan pentingnya menjaga ucapan dan menepati janji/sumpah.
alam mengarungi kehidupan ini, manusia tak akan lepas dengan pergaulan dan ketertarikan dengan orang lain. Maka setiap kali seorang itu mulia dalam hubungannya dengan manusia dan terpercaya dalam pergaulannya bersama mereka, maka akan menjadi tinggi kedudukannya dan akan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sementara seseorang tidak akan bisa meraih predikat orang yang baik dan mulia pergaulannya, kecuali jika ia menghiasi dirinya dengan akhlakakhlak yang terpuji. Dan di antara akhlak terpuji yang terdepan adalah menepati janji. Lidah memang tidak bertulang, namun bukan menjadi alasan ketika kata-kata yang telah keluar tidak dipertanggung jawabkan oleh masing masing pribadi ketika mengucapkannya, karena sesungguhnya manusia itu yang
8
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
dipercaya adalah kata-katanya. Oleh sebab itu seharusnya kita berhatihati dalam mengeluarkan kata-kata apapun dari mulut kita terhadap orang lain. Terutama kata-kata yang berupa janji, sebaiknya fikirkan dahulu sebelum mengucapkannya. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya (QS Al Israa’ 17 : 34) Pernahkah kita menyadari bahwa kekecewaan yang kita rasakan akibat pengingkaran janji oleh seseorang terhadap kita juga akan berdampak sama ketika kita tidak menepati janji kita pada orang lain? Janji yang telah terucapkan dari mulut kita akan dicatat oleh kedua Malaikat pencatat amalan baik dan amalan buruk manusia yang tak pernah
lalai dalam mengisi buku catatan amal masing-masing manusia. Lagipula, janji bukan saja hanya sekedar katakata saja, tapi juga bisa berupa sumpah yang kita ucapkan terhadap seseorang maupun waktu seseorang bersumpah ketika menerima suatu jabatan yang bersedia dipikulnya sebagai amanah yang harus dipenuhi untuk dipertanggung jawabkan kelak di akhirat. Allah SWT memerintahkan hamba-hambaNya yang beriman untuk senantiasa menjaga, memelihara, dan melaksanakan janjinya. Hal ini mencakup janji seorang hamba kepada Allah, janji hamba dengan hamba, dan janji atas dirinya sendiri seperti nadzar. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah)
MUTIARA HIKMAH oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS Al Baqarah 2 : 225) Begitu besar pengaruh janji yang telah diucapkan oleh seseorang, sebenarnya bukanlah hal baru dalam kehidupan manusia, karena sesungguhnya masalah janji ini telah ada sejak zaman manusia diciptakan. Seperti yang telah dijelaskan bahwa menepati janji merupakan akhlak terpuji yang terdepan. Maka tidak heran jika para Rasul yang merupakan panutan umat dan penyampai risalah Allah SWT kepada manusia, menghiasi diri mereka dengan akhlak yang mulia ini. Nabi Ibrahim AS bapak para nabi merupakan orang yang menepati janji, sehingga dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman : Dan ceritakanlah (hai Muham-mad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. (QS Maryam 19 : 54) Maksudnya bahwa Nabi Ibrahim AS telah melaksanakan seluruh perintah Allah SWT yang merupakan ujian buatnya baik dari syariat, pokokpokok agama, maupun cabangcabangnya. Dan juga Nabi Ismail yang menepati janjinya ketika dia bersedia buat memenuhi apapun yang Allah SWT perintahkan, sehingga ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim buat menyembelih Nabi Ismail melalui mimpi Nabi Ibrahim, Nabi Ismailpun menyatakan kesediaannya dan menepati janjinya tersebut. Begitu juga dengan Rasulullah Muhammad SAW yang memang berakhlak terbaik sebagai nabi penutup diakhir zaman, beliau terkenal sangat jujur dan amanah. Tak satupun janji yang telah beliau ucapkan yang tidak ditepati, bahkan janji terhadap orang kafirpun selalu beliau tepati. Meskipun seringkali terjadi,para kafirun lah yang selalu mengingkari janjinya.
Begitu pentingnya menepati janji bagi orang mukmin, sehingga kita sebagai generasi di ujung zaman, seharusnya juga mengikuti sunnah yang telah diwariskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat serta pengikutnya yang patuh dan taat akan ajaran beliau yang memang bersumberkan dari Kalamullah tersebut. Jika kita mengingkari janji
dan sumpah yang telah diucapkan karena Allah SWT, maka pengingkaran yang kita lakukan tersebut tak ubahnya ibarat iblis yang memang tak pernah menepati janji dan selalu mengumbar janji-janji manis saja untuk membujuk rayu manusia agar termakan godaannya. Dan termasuk orang munafiklah jika kita berjanji tapi tak menepatinya. Rasulullah Muhammad bersabda: “Siapa yang ada padanya empat karakter, maka ia adalah seorang munafik sejati: Yang bila bicara, berdusta; bila berjanji, ingkar janji; bila membuat perjanjian, berkhianat dan bila bertengkar, sadis (berlebihan dalam memerangi). Siapa yang ada padanya salah satu darinya, maka berarti ada padanya
satu kemunafikan hingga ia meninggalkannya.” (HR Bukhari 3178) Tentu saja jika kita benar-benar memahami ajaran Rasulullah yang mengutamakan masalah janji yang harus ditepati ini, kita akan hati-hati dalam mengucapkan janji terhadap sesama karena takut tak mampu untuk menepatinya. Apalagi bila janji itu diucapkan dalam sumpah yang dilakukan dengan kesadaran penuh, dimana saat melahirkan sumpah tersebut, Malaikat mencatatnya dalam agenda amalan baik dan buruk manusia untuk nanti akan dibentangkan diakhirat dalam pengadilan akhir di mana Allah SWT akan menjadi hakim yang paling Adil tanpa membeda bedakan manusia dan menilai sesuai dengan catatan amalannya. Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpahsumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpahsumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (QS An Nahl 16 : 91) Kita sangat beruntung sebagai ummat Nabi Muhammad, karena Rasulullah telah meninggalkan tuntunan yang sempurna buat kita ikuti dalam bentuk Al Qur’an dan Sunnah yang telah beliau wariskan. Dan sebagai bentuk salah satu keta’atan kita akan ajaran Rasulullah tersebut, maka marilah kita bersamasama mulai membentuk pribadi diri yang jujur, dan amanah dengan cara berhati-hati dalam mengucapkan janji dan sumpah serta berusaha untuk menepatinya, karena kita sama-sama menyadari bahwa janji dan sumpah tersebut akan dipertanggung jawabkan kelak dihadapan Allah SWT. Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
9
PENDIDIKAN
M. Sholihin, S.Ag., M.PSDM Ketua CSR and Partnership SD Muhammadiyah 4Pucang Surabaya
D
Pergeseran Orientasi Pendidikan di Indonesia
inamika pendidikan di Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang sangat menarik untuk dijadikan dialektika. Mulai dari perubahan kurikulum yang kontroversif, pelbagai jenis sekolah yang sangat variatif, sampai pada animo masyarakat dalam memilih jenis sekolah bagi putra-putri mereka. Tak ubahnya seperti dunia mode, ternyata pendidikan juga memiliki trend tersendiri di tahun-tahun tertentu. Pergeseran trend di sektor pendidikan telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor. Mulai faktor pengaruh sosial dan keagamaan di masyarakat sampai faktor kebijakan pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia. Di era tahun 80 an, pendidikan madrasah sangat favorit. Hampir rata-rata orang tua lebih sreg (tenang) bila anaknya sekolah di madrasah. Para alumni sekolah madrasah sangat terpandang, status sosialnya naik. Apalagi pandai ceramah, menjadi guru, menjadi PNS. Mereka sangat dihormati dan disegani di masyarakat. Di era itu, sekolah umum tidak terlalu laku, bahkan kurang mendapat tempat di masyatakat karena dinilai kurang menguasai ilmu agama. Di era tahun 90 an, sekolah-sekolah umum berlomba-lomba menutupi kekuranganya dalam pembelajaran agama. Rata-rata sekolah umum menambah kegiatan keagamaan; seperti pondok ramadhan, pesantren kilat, mengaji, shalat berjamaah, shalat dhuha, belajar bahasa arab, mengijinkan siswa pakai baju lengan panjang, pakai celana panjang, pakai jilbab bagi yang petempuan, bahkan mengajak siswa untuk puasa senin-kamis. Hasilnya sungguh luar biasa, pandangan masyarakat akhirnya berubah, mereka mengakui sekolah umum sama dengan sekolah madrasah. Maka sekolah- sekolah umum bermunculan dan mendapat tempat di hati masyarakat. Bahkan muncullah anggapan di masyarakat, lebih baik sekolah umum karena mendapat dua
10
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
keuntungan, umum dan agama. Di era 2000 an sampai sekarang berbeda lagi, sekolah kejuruan lebih diminati oleh masyarakat. Bahkan mengalahkan madrasah dan sekolah umum. Betapa banyak madrasah dan sekolah umum gulung tikar tidak mendapat murid. Sedangkan sekolah-sekolah kejuruan diserbu oleh masyarakat. Bahkan sampai nolak-nolak. Dukungan pemerintah kepada sekolah kejuruan juga luar biasa. Bantuan dana dan peralatan begitu besar. Banyak pertanyaan dari pengelola madrasah dan sekolah umum, bagaimana mengatasi persaingan seperti sekarang ini. Apakah sekolah madrasah dan sekolah umum harus dirubah menjadi sekolah kejuruan? Pengalaman saya studi banding di Sydney, Australia, 2008. Bahwa di Australia tidak ada sekolah kejuruan. Bila siswa tidak melanjutkan kuliah dan ingin bekerja, wajib ikut program sertifikasi selama dua tahun. Bila sudah mendapat sertifikasi, maka diperbolehkan bekerja. Jadi orang bekerja apapun harus mendapat sertifikasi dari pemerintah. Bila tidak mendapat sertifikasi, dan ketahuan bekerja, maka dia akan dikenakan denda. Pengalaman saya studi banding di Jepang, 2011. Disana tidak ada sekolah kejuruan. Semua SMA di Jepang membekali semua siswanya seperti sekolah kejuruan di Indonesia. Jadi walaupun sekolah SMA, kemampuannya sama dengan sekolah kejuruan. Dan biasanya perusahaanperusahaan memesan lulusan terbaik SMA untuk dijadikan sebagai pegawai. Jadi perusahaan yang mencari pekerja. Bukan pekerja yang melamar pekerjaan. Pendidikan di negara kita harusnya tidak hanya mengutamakan koqnisi saja, tapi sudah harus bisa bergeser pada afeksi dan skimotorik, agar anak didik kita siap dalam menghadapi dunia kerja yang akan datang.
BUDAYA
Lina H.R., S.Pd. Guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
K
Salim, Tradisi Penuh Keluhuran Budi
ita pernah kedatangan tamu seorang bule pada bulan Februari 2014 yang lalu. Masih ingat tidak? Namanya Jurgen Kingma dari Belanda. Saat itu, di TMB dia bertemu dengan beberapa siswa kelas dua yang sedang bermain di lantai satu. Mereka berebut untuk bersalaman dengan sang bule. Dia begitu terkejut ketika setiap anak tidak hanya menyalaminya tetapi juga mencium tangannya. Beberapa kali Jurgen berguman “ Waaw, it’s amazing, they are very polite”. Wajahnya berbinar penuh ketakjuban. Senyumnya mengembang setiap kali ada siswa yang menyalami dan mencium tangannya. Disalami dan dicium tangan, bagi Jurgen tentu adalah hal yang baru. Di Belanda tidak ada kebiasaan mencium tangan orang yang lebih tua seperti yang kita lakukan. Di sana, seperti di negara-negara Barat lainnya, ketika bertemu seseorang cukup dengan perkataan (greeting). Di Jepang lain lagi. Mereka biasanya saling
membungkukkan badan. Sedangkan di India, orang yang lebih muda akan membungkuk dan menyentuh kaki orang yang dihormatinya saat bertemu. Nah, kalau di Indonesia, kita biasa melakukan cium tangan saat bertemu dengan orang yang lebih tua. Mencium tangan juga popular dengan istilah “salim”. Kita salim kepada orang tua, guru, om, tante, nenek atau orang yang lebih tua lainnya. Kebiasaan ini telah berlangsung secara turun temurun sehingga menjadi tradisi yang menambah ciri khas bangsa Indonesia. Bukan Sekedar Mencium Tangan Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salim memiliki arti sehat, sempurna, dan tidak rusak. Tentu ada hubungan yang erat antara makna kata salim tersebut dengan tujuan dari kebiasaan salim. Salim adalah perbuatan yang didasari oleh perasaan hormat dan kasih sayang. Maka dengan salim diharapkan akan
terbina hubungan yang sempurna antara yang menyalimi dan yang disalimi. Contohnya anak dengan orang tua, siswa dengan guru, atau adik dengan kakak. Dalam kegiatan salim yang baik, kita bisa melihat cerminan dari kewajiban masing-masing. Misalnya, kewajiban anak dan siswa untuk bersikap hormat. Kewajiban orang tua dan guru mencurahkan kasih sayang dan perhatian. Kewajiban adik menghargai, sedangkan kakak mengayomi dan melindungi. Salim mengandung nilai yang luhur, maka salim harus dilakukan dengan cara yang baik. Salim tidak dilakukan sambil lalu, terpaksa atau tergesa-gesa. Saat salim kita harus melihat orang yang disalimi, mendekatkan wajah ke tangan orang yang disalimi, bukan menarik tangannya ke wajah kita. Akan lebih baik lagi jika disertai dengan salam dan senyum. Saat kita melakukan salim dengan cara yang baik dan santun akan menumbuhkan rasa kasih dan sayang dari orang yang disalimi. Dengan demikian akan tercapai makna dan tujuan dari salim yang sebenarnya, yaitu terbinanya hubungan yang baik. Wah, sungguh indah ya makna tradisi salim yang kita miliki. Tindakan sederhana seperti salim ternyata memiliki nilai yang luhur. Semoga kita bisa terus ikut melstarikan tradisi tersebut. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat salim. Pertama, salim sebaiknya tidak dilakukan pada orang yang tidak dikenal. Kedua, bagi orang yang sudah baligh (puber/ dewasa), salim tidak dilakukan antara laki-laki dan perempuan selain keluarga (muhrim). Yuk, kita perbaiki tata cara salim. Jangan lupa salam dan senyumnya, ya!
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
11
O P I N I
Pepeling Prof. Dr. (Eng.) IMAM ROBANDI, MT Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah
D
i awal bulan Muharram 1436 ini memang lumayan ada kejutan, karena buku baru Larasasri Ratnaningtyas (20 tahun), alumni SDM 4 Pucang, berjudul MOMIJI “Mahir Berbahasa Jepang”, 409 halaman akan segera diterbitan oleh publisher terkenal ANDI Publisher dari Yogyakarta. Bukan karena bukunya yang tebal dan banyak huruf kanji dan hiragana, tetapi karena ditulis dalam waktu 5 tahun yang membuat buku ini menjadi spesial pada saat saya disuruh mereview oleh penerbitnya. Ditulis pada saat penulisnya masih duduk di kelas 2 SMAMDA Pucang dan selesai di bab terakhir pada saat dia sudah menjadi mahasiswa semester 5 di Jurusan Arsitektur ITS. Sebuah usaha dalam waktu yang panjang dan berakhir dengan kalimat, “alhamdulillah selesai”, sebuah kebermanfaatan. Waktu terus berjalan, proses terus berlanjut, dan selesai. Ini adalah sebuah kenikmatan pemanfaatan sebuah waktu. Yang tidak merasakan proses, tentu akan mengatakan ‘buku itu selesai dengan cepat sekali’, tetapi untuk yang terlibat dan jatuh bangun di dalamnya akan mengatakan sebaliknya.
12
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Saat di Sekolah Dasar, guru saya menjelaskan bahwa besaran Daya Listrik saja masih belum dapat bermakna jika belum dikalikan dengan waktu. Satuan daya aktif adalah Watt, satuan Daya reaktif adalah Volt Ampere reactive (VA-r), dan daya total bersatuan Volt Ampere (VA), yang jika dikalikan dengan waktu maka akan menjadi satuan Energi yaitu Joule, atau Watt-hour, Watt-jam, VA-hour, atau yang lain. Saat itu saya baru sadar bahwa “waktu” memegang peran yang sangat penting dalam segala proses kehidupan di dunia. Guru saya yang tidak pernah sekolah S-1 itu telah menginjeksi saya tentang peranan waktu dalam kehidupan dengan sangat kontekstual.
Lima tahun adalah bukan waktu yang sedikit, namun proses harus terus berjalan, dan dengan harapan sampai juga di tempat tujuan. Di tunggu atau tidak waktu akan terus berjalan, meninggalkan yang siap atau yang tidak siap, yang produktif atau yang konsumtif, yang berjalan lambat atau yang berlari cepat, yang menjadi pemain atau yang hanya senang melihat kesuksesan, dan yang tepat waktu atau yang sering menunda. Sangat tidak terasa ternyata sudah lebih dari 20 tahun meninggalkan bangku SD. Tidak terasa ternyata murid-murid saya sudah banyak yang menjadi profesor kata seorang guru senior di sebuah sekolah dasar. Sangat tidak terasa ternyata ada mahasiswa S-3 bimbingan saya yang sudah 7 tahun belum lulus. Tidak terasa, ternyata tahun depan saya pensiun, kata seorang karyawan yang umurnya segera menginjak 56 tahun. Semua seolah-olah kaget karena waktu yang berjalan dianggap terlalu cepat, padahal saat menunggu boarding pesawat yang didelayed, waktu berjalan terasa begitu sangat lama. Nov 2, 2014 pagi hari pukul 9.00 di rumah, saya menerima tamu
dari rombongan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Mereka berangkat pukul 18.00, dan saya mengatakan “kok cepat sekali”, tetapi mereka mengatakan sebaliknya. Sore hari, saya menerima rombongan tamu Aktivis Pendidikan Muhammadiyah Kota Pasuruan. Saat calling terjadi, mereka masih di Rawon Nguling, dan ternyata sekitar pukul 13.00 sudah sampai di rumah saya. Saya mengatakan, “lho kok cepat sekali”, sedangkan tamu itu mengatakan sebaliknya “maaf pak tadi macet sehingga perjalanan menjadi sangat lama”. Di malam di hari yang sama, saya menunggu tamu dari PCM Kesamben Kabupaten Blitar, dan tepat pukul 11.01 p.m. mendekati tengah malam, tamu rombongan itu masuk di rumah saya. Saya mengatakan, kok cepat sekali, padahal peristiwa saat akan berangkat dari Blitar termonitor dan seolah-olah baru saja terjadi. Tamu dari Kecamatan Kesamben itu menjawab, “mohon maaf kami terlambat”, ternyata perjalanan dari kampung kami menuju Surabaya memerlukan waktu 6 jam. Dalam permainan sepak bola, dua kesebelasan dan juga
supporternya akan merasakan waktu dengan sangat berbeda. Tim yang sudah unggul 2-1 merasakan bahwa waktu berjalan sangat lambat, karenamereka menginginkan agar waktu segera selesai. Sedangkan lawannya dan juga supporternya akan merasakan sebaliknya, dengan mengatakan mengapa waktu sisa ini begitu cepat habis sehingga kita tidak ada kesempatan untuk membalas kemenangan. Untuk yang posisi menang, waktu yang singkat itu terasa lama, dan untuk yang posisi kalah waktu panjang itu terasa singkat. Waktu satu jam dapat dihayati dengan perasaan yang berbedabeda oleh masing-masing pribadi, dan 80 tahunpun dapat dinikmati dengan perasaan yang berbedabeda. Milyaran tahun umur bumi, mungkin dirasa sebagai waktu yang sangat lama oleh para manusia, tetapi mungkin sebaliknya dirasa sangat cepat oleh para malaikat. Yang dulu pernah kita gendong saat masih bayi, tidak terasa ternyata sekarang di sudah lulus sarjana. Yang dulu kita ikut kondangan saat mereka menjadi pengantin, ternyata sekarang sudah menjadi pensiunan. Waktu bergerak begitu cepat, atau mungkin ada yang merasakan sebaliknya. Para sesepuh kita yang dari Jawa sering mengeluarkan kata bijak bahwa hidup di dunia sebagai “kaya wong sing lagi mampir ngombe’, yaitu sangat singkat dan segera selesai. Mungkin benar kata Arthur Bryson (father of modern optimal control theory), dan Riccati (1676-1754) bahwa time optimization mempunyai peranan penting dalam membuat kesuksesan sebuah sistem. Saya hanya dapat menyimpulkan untuk pendekatan kuantitatif itu bahwa life is time varying. Kita menjadi ingat sebuah pepeling (tadzkirah) dari sebuah surah di the Holy Qur’an bahwa semua akan merugi dalam hal waktu, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shaleh, dan saling menasehati dalam hal kebenaran dan kesabaran.
PENDIDIKAN
Kompilasi Media Pembelajaran Al Islam
Perkembangan zaman terus berubah, tidak terkeculi dunia pendidikan. Berubah dan terus berubah bagaikan pergantian hari dalam setiap minggunya. Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Begitu juga SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang selalu berkreasi dan berinovasi. Sekolah yang terletak di Jalan Pucang Anom no. 93 dengan bergelimang prestasi tingkat Nasional dan Internasional, baru-baru ini meluncurkan program terbaru yakni Student Exchange, Eco Green, Radio Streaming, Tahfidhul Qur’an, dan Media Pembelajaran Al –Islam. Khususnya untuk program Tahfidhul Qur’an dan Media Pembelajaran Al –Islam. Kedua program tersebut di rancang khusus dalam bentuk kompilasi. Dengan demikian penguasaan materi keislaman dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan menyenangkan. Keberadaan kompilasi ini juga sangat membantu wali murid dalam mendampingi belajar terhadap putra / putrinya. Target dengan adanya kompilasi media pembelajaran Al-Islam ini yaitu siswa tidak hanya mampu menguasai materi secara benar, tapi kualitas dan kapasitas yang lebih mudah tercapai. Media pembelajaran ini merupakan pengembangan media pembelajaran Al-Islam yang sudah melalui uji analisis statistic dan materi
untuk kelayakan sebagai media pembelajaran AlIslam, adapun yang mengujinya adalah para ahli materi AlIslam dan ahli media pembelajaran, sehingga target pengunaan media pembelajaran ini terpenuhi. M e d i a pembelajaran ini terdiri dari 4 seri yang nantinya diharapkan akan bertambah karena banyak kemungkinan pembelajaran AlIslam , Sains dan Matematika juga bisa di kemas dalam format DVD. Dan untuk mendapatkan dvd tersebut sangatlah mudah karena media pembelajaran tersebut sudah bisa dibeli di kantin sekolah atau bisa pesan pada Ustadz danUstadzah guru/pengajar Al-Islam. Menurut Ustadz Edy Susanto, dengan menggunakan DVD, cara belajar Keislaman secara audio visual. “Kalau media pembelajaran Al-Islam yang lama menggunakan Audio adalah Guru menerangkan, lalu mempraktekan tetapi tidak berulang-ulang. Dengan DVD ini, anak bisa belajar di manapun, kapanpun, dengan siapapun sesuai kurikulum yang sudah ditentukan. Media pembelajaran menggunakan DVD juga bisa membantu orang tua untuk memantau ibadah anak saat di Rumah,” urai Ustadz Edy Susanto, S.Pd, M.Pd. Harapan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya kedepannya dengan adanya video pembelajaran Al Islam ini tidak sekedar anak mampu menguasai materi Al Islam dengan baik, benar, cepat, dan menyenangkan, namun hal ini juga diharapkan mampu untuk karakter siswa yang membentuk generasi berakhlaqul karimah. (*)
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
13
PROFIL
BERSINERGI DALAM SATU VISI EDY SUSANTO, M.Pd. Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya
yang telah banyak membangun karakter kepemimpinannya. Setelah menye-lesaikan SMA, Pak Edy meninggalkan kota Nganjuk menuju Sura-baya untuk menempuh pendidikan di
L
ahir pada tanggal 11 Agustus 1969 di sebuah desa yang subur di Kota Angin, Nganjuk Jawa Timur. Edy Susanto adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara, yang ketigatiganya laki-laki. Memperoleh pendidikan di SD Negeri Karang Semi, SMP Negeri Gondang, dan SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk. Pak Edy yang tumbuh menjadi pribadi yang mudah bergaul dan banyak teman, sekarang telah diberi amanah untuk mempimpin sekolah kita. Tumbuh di keluarga pencinta seni, beserta kakaknya sempat membuat band di SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk sebagai basis. Tidak hanya bermusik, pada masa remaja pak Edy S. juga aktif di kepanduan HW (Hisbul Wathon) Muhammadiyah,
14
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Universitas Muhammadiyah Surabaya, dengan mengambil jurusan Bahasa Inggris, hingga lulus di tahun 1995. Pak Edy Susanto aktif dalam organisasi Muhammadiyah, mulai tahun 2005 Beliau aktif menjadi pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tanah Kali Kedinding, dan menjadi anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran mulai tahun 2010 – 2015, dan saat ini Pak Edy menjadi anggota LSBO (Lembaga Seni Budaya dan Olahraga) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Tahun 2001 adalah awal perjalanan Pak Edy menjadi guru
Bahasa Inggris di SD Muhammadiyah 4 (SDM 4) Pucang Surabaya, dan juga menjadi Pembina Ekstra Kurikuler Band Bocah yang dimulai tahun 2005. Kecintaannya pada musik ditularkan kepada anak didiknya, dengan mengajarkan musik dengan cara yang mudah dan menyenangkan. “Agama membuat hidup kita bahagia, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan ilmu hidup menjadi mudah”, kata Pak Edy dengan ramah. Dengan kreatifitas dan bakatnya, banyak band yang lahir dari jerih payahnya selama bertahun-tahun. Dalam hal musik, talenta pak Edy juga dituangkan dalam lagu-lagu penuh motivasi yang diciptakannya. Obsesi, Menggapai Mimpi, dan Langkahku adalah beberapa lagu ciptaannya, dan saat ini pak Edy sedang mempersiapkan album bersama master piece band yang akan dirilis akhir tahun 2014. Amanah menjadi kaur humas diperoleh Pak Edy di tahun 20062010, dan setelah itu beliau dipercaya untuk menjadi wakil kepala sekolah membantu pak Sholihin, yaitu pada tahun 2010 – 2014, dan di akhir masa jabatan ini beliau memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) dari Pendidikan Pascasarjana Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sebagai Kepala Sekolah, obsesi besar yang dimilikinya adalah menjadikannya SDM 4 Pucang Surabaya sebagai sekolah yang dikenal secara internasional yang didukung dengan fasilitas yang modern, Sumber daya manusia yang berkualitas dan jejaring nasional dan internasional yang mendukung. Untuk mewujudkan impiannya, sebuah manajemen dengan langkah stratejik , transparan, open mind, penguatan ideology, dan kebersamaan mencapai kemenangan, adalah strateginya.
Inovatif adalah suatu langkah untuk mencapai tujuan dengan cara yang efektif, efisien, unik dan bermanfaat. Transparan adalah management yang terbuka yang dapat dipertanggung jawabkan kepada publik dan stakeholder. Diharapkan dengan management terbuka pihak sekolah dalam hal ini pimpinan sekolah, guru dan karyawan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada siswa dan walimurid SDM4 Pucang Surabaya. Open mind adalah management SDM 4 Pucang Surabaya yang dapat menerima ide atau gagasan untuk dibagi bersama, dan menerima suatu yang baru untuk tujuan kebaikan serta kritik dan saran untuk kemajuan SDM 4 Pucang Surabaya dari semua stake holder. Penguatan ideologi adalah semua langkah yang didasarkan pada dakwah Islam sebagai rahmatal lil alamin, dengan spirit ammar ma’ruf nahi munkar dan fastabiqul khoirot. Penghargaan yang diterima oleh bapak Edy Susanto adalah Penggerak Budi Pekerti dari LIPI tahun 2003, Pemrakarsa Pemecah Rekor MURI Band Termuda dari Rekor Indonesia tahun 2006, Pemrakarsa Pemecah Rekor MURI Tarik Tambang Terpanjang dari Rekor Indonesia tahun 2006, dan penghargaan Pelopor Pengembang dan Kemajuan Bahasa Inggris dari British International Jakarta tahun 2008. Penghargaan terbaru yang diperoleh Pak Edy sebagai Kepala Sekolah SDM 4 Pucang Surabaya adalah The Best Creative and Innovative School of The Year 2014 dari Sembilan Media Jakarta. (Nov)
SILATURRAHIM
JSM Samarinda Menimba Ilmu di Pucang SURABAYA – Sebagai sekolah teladan nasional, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya selalu dengan tangan terbuka menyambut tamu kunjungan. Baik dari lembaga sejawatnya maupun lembaga umum. Hal itu dibuktikan dengan disambutbaiknya JSM (Jaringan Sekolah Muhammadiyah) Samarinda yang datang untuk observasi visit class to class ke sekolah ini, Senin (24/11/2014) lalu. Rombongan sebanyak 14 orang yang terdiri dari 12 kepala sekolah, seorang wakil kepala sekolah dan seorang perwakilan ikatan wali murid (Ikwam), langsung disambut pimpinan sekolah yang baru-baru ini mendapat predikat the best creative and innovative elementary school. Dalam kesempatannya rombongan yang berasal dari provinsi Kalimantan Timur itu langsung dipersilahkan masuk dan ‘nimba’ ilmu di kelas VI. Ketua Urusan Kurikulum SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Yuliono Edi Cahyono S.Pd mengaku bangga dan senang dengan kunjungan visit class to class itu. Menurutnya, proses belajar untuk pengembangan sekolah memang mutlak harus dilakukan. ”Supaya pendidikan kian maju dan berdaya saing, makanya kami senang berbagi ilmu seperti ini” katanya. Yuliono menerangkan lebih detail terkait pengembangan kurikulum, bahwa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mempunyai sistem kurikulum yang jelas. Yaitu, kurikulum yang dikembangkan merupakan kurikulum sekolah sendiri yang disinergikan dengan kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam bingkai K-13 (kurikulum 2013). ”Semua (kurikulum) berjalan baik, pelajaran umum cercapai dan pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyah juga terlaksana,” urai Wali Kelas VI-A ini. Ditambahkan Yuliono, inovasi itu penting supaya pendidikan yang ditanamkan mampu menjawab persoalan kekinian seputar wawasan keagamaan maupun wawasan teknologi informasi global. ”Sehingga sekolah Muhammadiyah tidak stagnant. Dan sebaliknya, prestasinya bisa melaju pesat,” tukasnya
Tamu studi banding dan magang. No. Waktu
Asal
1.
9-9-2014
SD Muhammadiyah Cipulir
2.
29-9-2014
SD Muhammadiyah Krian
3.
24-9-2014
SD Muhammadiyah Metro - Lampung
4.
15-10-2014
UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta
5.
20-11-2014
SD Muhammadiyah Kediri
6.
12-11-2014
Wolonggong University Australia
7.
8-12-2014
Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
15
SILATURRAHIM
PUCANG IS THE MAGNET SCIENCE Saat akan berangkat muncul pikiran antara Yes or Not. Maklum, karena jarak antara Kota Metro dengan Surabaya adalah tidak pendek, sehingga harus memunculkan energi awal yang 1,6 kali energi nominal. Kondisi yang membuat kami agar perjalanan ke Jawa Timur saat itu harus sukses, dan bermanfaat. Semua berlangsung dengan lancar, dan banyak memperoleh manfaat. Ini yang membuat kami harus selalu beryukur. Jum’at, Sept 5, 2014, ini menjadi perjalanan yang sangat istimewa, yang penuh kebermanfaatan. Menjadi musafir ilmu, berangkat menuju Pucang Surabaya, sebagai “the real life of Muhammadiyah”. Berangkat bersama 7 orang sahabatku dari Kota Metro, Lampung, melewati Raden Intan Airport, pk.07.15 AM, via Bandara Soekarno-Hatta, dan landing di Bandara Internasional Juanda Surabaya pk. 12.45. Di bandara Juanda kami disambut dengan hangat dan “welcome” di Kedai Tambak Bayan. Hidangan ini belum pernah saya temukan dan menjadi pengalaman sangat berkesan, dengan menu “dendeng daging sapi blondo” yang sangat unik rasanya, dengan perasaan well, serba ingin tahu tentang Surabaya, dengan sopan saya katakan I am coming. Suasana pagi yang begitu dinamis dan ramah, di halaman SDM 4 Pucang Surabaya, yaitu sebuah sekolah kebanggaan Indonesia. Ustadz dan ustadzahnya yang sangat “welcome” menyapa kami, dan suasana pagi ketika guru menyambut siswa bersalaman di depan gedung, telah membuat hati kami sebagai tamu saat ikut merasakan sebuah academic atmosphere yang belum pernah saya temukan sebelumnya. Tamu di hari itu tidak hanya kami, agenda hari pertama kami adalah ceremony bersama penerimaan tamu rombongan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Rembang Jawa Tengah, dan acara dimulai nanti pk.09.00 AM. Saat itu masih pk.07.00, saya memanfaatkan waktu untuk berkeliling melihat gedung dan ruang kelas di sekolah itu. Pertama yang saya tuju adalah gedung menjulang The Millennium
16
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Building (TMB), yang sangat modern dan megah yang ada Mitsubishi Liftnya untuk naik ke Lantai 4. Lantai pertama merupakan ruang administrasi, begitu rapi dan sangat teratur. Saya merasakan bahwa ini adalah gedung yang paling rapi di Muhammadiyah yang pernah saya lihat, suasananya tidak seperti di Indonesia. Berikutnya saya beralih menuju ke gedung belajar sekolah itu, di sebelah barat gedung TMB. Lantai 1 yang merupakan kegiatan belajar kelas 1,2, dan 3 bernuansakan cerah dan ceria. Di sini juga terdapat masjid yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan proses pembelajaran Al Islam. Di dalam masjid saya melihat siswa yang sedang melaksanakan sholat dhuha dan beberapa orang guru yang sedang membaca al-qur’an. Sungguh mengambarkan suasana yang penuh nilai keagamaan dan berkarakter. Gedung lantai 2 berfungsi sebagai ruang kelas 3 dan 4 serta ruang kepala sekolah. Di dalam ruangannya Ustad Edy Susanto (Principal SD Muhammadiyah 4 Pucang), dengan sangat ramah beliau menjelaskan tentang sekolah ini dengan sangat “welcome”. Ada satu pojok yang membuat saya tertarik, satu rak kaca yang berisikan karya-karya cantik handycraft siswa seperti bando, gantungan kunci, gantungan ponsel, dan masih banyak lagi. Ternyata itu adalah produk dari “keputrian”, yaitu kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa perempuan ketika seluruh siswa laki-laki sedang sholat jum’at. Kami sangat bangga dan merasa terhormat dapat menimba ilmu di Pucang, walaupun hanya satu minggu. Sebut saja dengan kata “magang”, karena walau jadwal kami banyak berkunjung ke sekolah-sekolah Muhammadiyah Jawa Timur selain yang di Pucang, namun homebase (tempat kami berkumpul) kami selalu berada di Sekolah Dasar teladan Nasional ini. Sekolah Jawara secara Nasional dan Internasional, dan sekolah yang mempunyai pengaruh kuat terhadap pertumbuhan sekolah-sekolah lain. Ini yang membuat kami memperoleh banyak hal tentang pendidikan secara umum, dan pengembangan sekolah secara khusus.
Tri Hanifa Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Metro Lampung
Prof Imam Robandi (tokoh perubahan di Muhammadiyah) secara khusus mengawal sekolah ini dengan penuh dinamika dan percepatan, sehingga pertumbuhan sekolah ini secara nasional menjadi sangat fenomenal. Banyak tamu yang datang, tentu akan mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap persekolahan di tanah air. Ini adalah tidak mudah dicapai oleh sekolah yang lain. Selama di Pucang, kami bergaul dengan ustadz dan ustadzah nya yang sangat “open” dan “welcome”, untuk membagi ilmu, spirit, teladan dan etos kerja. Keramahan dan kesabaran yang tak pernah sirna kami peroleh dari Ustadz Syaikhul, Ustadz Zaki, dan semua yang kami temui, selalu ada waktu untuk kami, mereka bersedia memberikan penjelasan apapun yang kami butuhkan. Selain itu kami juga belajar keteladanan dan penanaman karakter, yang kami bidik sejak pagi, bagaimana para guru menerima dan menyambut kedatangan para siswa berseragam merah putih itu mulai dari terbuka pintu mobil di tepi jalan sampai masuk ke kelas. Para siswa disambut oleh para ustadzah yang berbaris sambil tersenyum menyapa mereka dengan sangat akrab dan suasana kekeluargaan yang dibangun sangat kental. Ini adalah School of Character! Kesahajaan, gigih, dan etos kerja yang tinggi juga kami peroleh dari keteladanan sikap dari para guru dan karyawan. Mereka bekerja di sekolah ini dengan situasi gembira yaitu mereka dapat menumpahkan segala ide, kreativitas, inovasi, tenaga, pikiran untuk dinamika sekolah sampai akhirnya membuahkan hasil. Sekolah ini memperoleh penghargaan Indonesian Entrepreneur and Education awards 2014, kategori the best creative and innovative elementary school of the year, tepat saat kami berada di sana, dan kami sangat ikut merasakan. Ini benar–benar menjadi magnet of science, pilihan yang sangat tepat apabila sekolah-sekolah yang lain di seluruh Indonesia untuk belajar di Pucang, yaitu sebagai pusat pertumbuhan peradaban Muhammadiyah yang membawakan. Ustadz Edy Susanto dan kawankawan, see you next time.
SEKOLAHKU
Tebar Daging Kurban untuk Kaum Dhuafa Takbir berkumandang...bersahut sahutan dipagi yang cerah..Seperti tahun-tahun sebelumnya setelah sholat Idul Adha, Arba dan teman-teman serta para guru berkumpul dipelataran SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Sabtu pagi tepat pukul 07.00 dimulailah penyembelihan hewan kurban. Di iringi dengan takbir satu persatu hewan kurnam disembelih. Ketua panitia Idul Adha tahun 1435 H, bapak Misbakhul Yusroh mengatakan bahwa jumlah hewan kurban yang dipercayakan kepada panitia sebanyak 4 ekor sapi dan 84 ekor kambing.Hewan – hewan kurban tersebut merupakan kurban dari siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 secara perseorangan maupun infaq yang dikumpulkan kelas sebagai latihan kurban. Setelah disembelih dagingnya di bagi-bagi menjadi paket seberat ±1 kg untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Pada tahun ini SDM 4 Pucang Surabaya membagikan sekitar 1.000 paket. Oh iya teman, hewan kurban yang terkumpul itu tidak hanya disembelih di sekolah tetapi juga di kirim ke tempat/ daerah yang membutuhkan, hewan kurban yang disebelih di sekolah sebanyak 40 ekor kambing dan 4 ekor sapi, dan sisanya dikirim ke tempat atau daerah lain. Sebelum daging dipotong dan di timbang tidak lupa ada pak dokter hewan yang memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban tersebut, terutama bagian hatinya. Dokter memeriksa apakah ada cacing atau penyakit lain pada daging mapun hati dari hewan kurban tersebut. Yang tak kalah menarik adalah membuat sate bersama-sama, te..sate...gosongpun tetap enak lho. Setelah semua selesai seluruh siswa yang ikut membatu kepanitiaan dan semua panitia makan siang bersama. Alhamdulillah smoga Allah menerima kurban kita, amin. Daftar para pengurban tahun 1435, smoga kurbannya di terima Allah. Amin.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
17
REPORTASE WARCIL
Open House ala Pucang
Minggu pagi ini tidak seperti biasanya. Hari minggu yang biasanya sepi, kali ini di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya nampak berbeda. Suasana halaman sekolah penuh nuansa anak-anak. Balon bergelantungan di atap tenda yang memenuhi halaman sekolah, banyak meja-meja kecil yang tertata rapi di halaman sekolah yang diberi alas karpet biru membentang memenuhi seluruh bagian halaman. Ada apa ya? Wah, ternyata hari Minggu tanggal 28 September 2014 SD Muhammadiyah 4 Pucang mengadakan acara Open House. Ini adalah acara perdana setelah
18
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
sekian tahun direncanakan. Open House ini dibentuk dengan beberapa even sekaligus. Acara utamanya adalah Coloring Competition dan acara lain yang tak kalah menarik adalah Seminar Parenting. Sukses bekerja sama dengan Jawa Pos dan Tupperware, acara Coloring Competition dengan pe-serta dari TK seluruh area Surabaya berlangsung sangat meriah. Sebanyak kurang lebih 250 siswa-siswi TK B se-Surabaya turut memeriahkan acara ini. Walaupun acara dijadwalkan mulai pukul 08.00, namun jam 07.30 halaman sekolah telah
dipenuhi para peserta. Mereka sangat antusias dalam mengikuti lomba mewarnai ini. Apalagi selama lomba anak-anak di-hibur dengan penampilan ba-dut dan sulap yang dipandu langsung oleh Pak Gentong. Jadi tambah seru acara lom-banya. Selain Coloring Competition yang berlangsung di ha-laman SD Muhammadiyah 4 Pucang, pada hari yang sama juga berlangsung acara Seminar Parenting dengan tema “Pengaruh Gadget dan Sosmed (Sosial Media) Terhadap Tumbuh Kembang Anak”. Seminar ini menghadirkan Pak Bagus Sanyoto, S.Psi. sebagai nara sumber. Beliau adalah seorang pakar dan praktisi di bidang psikologi terutama psikologi anak. Acara ini diikuti oleh para wali murid yang mengantarkan anaknya lomba mewarnai dan juga para guru pendamping dari TK se-Surabaya. Tema yang diangkat memang sangat cocok dengan kondisi kekinian, sehingga menurut beliau media sosial terkini bagaikan narkoba. Semakin hari, anak-anak yang kecanduan medsos kian meningkat. Fenomena ini menimbulkan anak sulit dinasehati orang tuanya, hal ini akibat dari ‘virus’ medsos yang berdampak negative, anak-anak
REPORTASE WARCIL
menjadi ‘tidak mempan nasehat dan bebal nurani’. Orangtua harus cepat tanggap dan mencari solusi masalahnya, agar masalah anak mudah teratasi dan tidak menjadi semakin parah. Setelah berlangsung kurang lebih 2 Jam, akhirnya lomba
mewarnai pun selesai. Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta lomba, yaitu pengumuman pemenang. Selain sertifikat dan trofi, ternyata Coloring Competition ini memperebutkan uang pembinaan senilai jutaan rupiah, loh.
Inilah yang membuat anakanak peserta lomba semakin deg-degan. Namun untuk menghilangkan kegalauan anak-anak, ditampilkanlah beberapa ekstrakurikuler SD Muhammadiyah 4 Pucang diantaranya; band bocah, tapak suci dan nasyid. Tampilan band bocah yang luar biasa berhasil mengajak peserta lomba jingkrak-jingkrak mengikuti alunan music yang energik. Pembagian dorprise dari Jawa Pos, Tupperware dan SD Muhammadiyah 4 Pucang juga disambut heboh oleh peserta lomba. Mereka berebutan naik ke panggung demi untuk mendapat hadiah. Setelah 30 menit berlalu, tibalah waktunya pengumuman pemenang lomba. Berdasarkan keputusan juri yang dimotori oleh Pak Subeki selaku guru SBK di SD Muhammadiyah 4 Pucang dan 2 juri dari luar, diputuskan pemenang lomba adalah Juara I Vina (TK Cahaya Ilmu), Juara II Rafif (TK Darussalam), Juara III Dea (TK Cahaya Ilmu), Harapan I Nauval (TK Darussalam), Harapan II Talitha Aurelia (TK Mujahidin) dan Harapan III Nadine Cahaya (TK Darussalam). Lomba selesai de-ngan tertib dan sukses. Anak-anak peserta lomba meninggalkan halaman sekolah dengan riang gembira. Semoga tahun depan SD Muhammadiyah 4 Pucang membuat konsep Open House yang lebih menarik lagi. Sampai jumpa tahun depan ya. (Zq) Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
19
TARIKH
Ahmad Busairi, S.Pd.I
Guru AIK SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Meneladani Nabi Ibrahim AS Nabi Ibrahim AS adalah salah seorang Nabi yang termasuk ke dalam golongan nabi ulul‘azmi. Ulul ‘Azmi adalah golongan Nabi yang memiliki kesabaran lebih dibanding manusia biasa. Beliau juga dikenal sebagai abul adyan (baca: bapak agama). Beliau adalah pengembara spiritual (pencari Tuhan) sebagaimana dikisahkan dalam surah al-Anam ayat 75-76. Kesabaran beliau dapat kita ketahui melalui penelusuran kisah hidupnya. Salah satu kisah yang menggambarkan kesabaran beliau adalah penantian panjang menunggu kelahiran seorang anak setelah menikah dengan Siti Sarah (isteri pertamanya) serta kesabaran beliau dalam melaksanakan perintah Allah SWT setelah memiliki anak. Kala itu Nabi Ibrahim As dengan sabar menunggu karunia Allah Swt. Sampai tibalah suatu waktu, dengan kerelaan istri pertamanya ia menikah dengan Siti Hajar (istri kedua). Dari pernikahannya yang kedua inilah, ia dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Ismail. Namun kebahagiaan sebagai seorang yang dirasakan Nabi Ibrahim bersama Siti Hajar kembali diuji oleh
20
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Allah Swt. Ia diperintahkan untuk mengasingkan Siti Hajar serta Ismail yang masih bayi ke bukit Shafa yang gersang nan tandus. Tempat yang jauh dari pemukiman penduduk. Tidak mustahil banyak terdapat binatang buas di tempat tersebut. Tetapi dengan penuh ketaatan dan kesabaran berangkatlah Ibrahim mengantarkan istri dan putranya ke tempat tersebut. Kemudian meninggalkan mereka di bukit gersang nan tandus tersebut. Selang beberapa waktu Siti Hajar dan Ismail ditinggalkan Nabi Ibrahim, ujian menyapa mereka. Ismail merasakan kehausan. Sedangkan persediaan minuman serta makanan telah habis. Ditambah lagi air susu sang ibu tidak dapat disusukan karena telah banyak keluar tenaga
dan asupan tidak ada. Namun, Ismail yang belum cukup faham dengan keadaan ibunya tetap menangis. Siti Hajar pun diliputi kebingungan. Wajar saja, secara logika di bukit gersang nan tandus akan sangat sulit mendapatkan air. Tapi agungnya pengorbanan seorang ibu tidak terhalang oleh hal demikian. Dengan gigih Siti Hajar berlari-lari kecil (sa’i) menuju bukit Marwah. Dalam pandangannya, ia melihat genangan air di bukit tersebut. Namun, setelah didatangi ternyata yang ia dapati hanya fatamorgana. Lantas ia pun kembali lagi ke bukit Shafa karena setelah tiba di bukit Marwah ia melihat genangan air berada di bukit Shafa. Tapi yang ia dapati fatamorgana jua. Alhasil, ia hilir-mudik antara Shafa dan Marwah
TARIKH sebanyak tujuh kali. Berlari-lari kecil (baca: sa’i) ini menjadi syariat umat Nabi Muhammad saw sebagai salah satu rukun ibadah haji. Setelah cukup lelah hilir mudik sebanyak tujuh kali antara Shafa dan Marwah, tiba-tiba ia melihat pancaran air dari bawah tanah. Tepat pada bekas jejak kaki Ismail yang selonjor. Air tersebut terus memancar keluar dari permukaan tanah. Sehingga menjadi genangan. Melihat genangan air yang semakin besar itu, Siti Hajar bersyukur atas anugerah Allah SWT tersebut dan berkata pada air itu, “zam zam ya al mau” (kumpul…kumpul… wahai air). Air tersebut membentuk genangan yang semakin lama semakin besar semacam sumur. Alhasil, ronta dan tangis kehausan Ismail pun dapat terobati dengan air yang penuh berkah. Bahkan sampai saat ini, air tersebut masih tetap memancarkan berkah bagi semua peminumnya dan tiada pernah kering walau sudah milyaran orang mereguknya selama berabad-abad. Beberapa tahun kemu-dian Nabi Ibrahim mendapat ilham dari Allah SWT melalui mimpi untuk menyembelih putranya Ismail. Tepat ketika Ismail telah tumbuh menjadi anak remaja yang ceria dan mulai terampil membantu sang ayah bekerja. Namun dengan kesabarannya, Ibrahim menyampaikan perintah Allah SWT tersebut (ilham) yang didapat melalui mimpinya kepada Ismail dengan diliputi perasaan gundah, “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?” Ismail menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah bapak akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar.” (Q.S. Ash Shaaffaat:102). Tatkala keduanya telah bersepakat melaksanakan titah Yang Mahakuasa, mereka pun pergi mencari tempat untuk melaksanakan penyembelihan. Tetapi kemudian godaan datang dari syaitan, mereka (Ibrahim dan Ismail) dipengaruhi supaya tidak jadi melaksanakannya. Tetapi dengan komitmen yang kuat mereka berdua tetap akan melaksanakan perintah Allah SWT tersebut. Sampai Ibrahim melempar batu mengusir syaitan di beberapa tempat. Inilah asal mula disyariatkannya lempar jumrah pada saat ibadah haji. Setelah tiada lagi yang mengganggu, Ibrahim membaringkan anaknya. Dengan penuh kesabaran dan ketaatan, Ibrahim pun menempelkan sebilah senjata tajam (sejenis golok) ke leher
Ismail. Puncak penyerahan diri yang optimal kepada Allah SWT. Namun yang terjadi di luar dugaan mereka. Ketika senjata tajam digesekan ke leher Ismail, Allah SWT menggantinya dengan seekor gibas (sejenis domba) yang besar. Demikian ini menjadi sunnah ibadah qurban yang kita laksanakan pada hari ’Idul Adha dan tiga hari berikutnya. Demikian kisah yang dialami keluarga teladan dalam mencapai ketaatan pada Yang Maha Berhak Ditaati. Pengalaman sang ibu yang diasingkan, ayah yang mendapat perintah untuk menyembelih buah hatinya yang telah lama didambakan serta sang anak yang merelakan diri untuk disembelih. Mudah-mudahan kita dapat meneladani kesabaran, ketaatan serta pengorbanan di jalan kebaikan yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim As. dan keluarganya.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
21
Klinik Matematika
Keajaiban Angka 9 Dinik Kurnia, S.Pd.
Guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Arba sebenarnya bukan anak yang jago Matematika. Tapi, dia menguasai permainan angka 9. Suatu hari Arba dan Arbi berangkat sekolah bersama. Selama perjalanan Arba bermain kuis dengan Arbi. Begini nih ceritanya : “Pikirkan angka dari 1 sampai 9,” ujar Arba dengan bangga kepada Arbi. Arbi pun memikirkan angka 3, tanpa Arba mengetahuinya. “Kalikan bilangan itu dengan angka 4,” perintah Arba. Arbi pun langsung menghitung 3 x 4 = 12, tanpa Arba tahu. “Kalikan lagi jumlah itu dengan angka 2,” ujar Arba sambil tersenyum penuh makna. Arbi menghitung 12 x 2 = 24. “Lalu kamu tambahkan jumlah itu dengan angka yang dipilih di awal,” Arba meminta untuk terakhir kalinya. Arbi pun penasaran dan menjumlahkannya di dalam hati 24 + 3 = 27. Sambil tersenyum Arba bertanya pada Arbi, “Apakah kamu sekarang punya dua angka?” “Ya,” jawab Arbi. “Sebutkan salah satu angkanya,” ujar Arba. “2,” Arbi menjawab dengan antusias. “Berarti angka yang satunya adalah 7!,” Arba berkata dengan pasti.
22
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
“Wah bagaimana kamu bisa tahu Arba?,” Arbi pun merasa penasaran dengan kemampuan Arba. Nah, kamu juga penasaran kan seperti Arbi kenapa Arba dengan mudahnya menebak angka tersebut. Ada rumusnya lho. Ini dia rumusnya : 1. Misal, pilihlah angka “a” (bilangan antara angka 1 sampai 9). 2. Kalikan dengan 4; a x 4 =4a. 3. Kalikan lagi dengan 2; 4a x 2 = 8a. 4. Tambahkan dengan angka yang kamu pilih di langkah pertama; 8a + a = 9a. Artinya jika hasil kedua angka itu ditambahkan akan berjumlah 9 dan kita bisa tahu angka pertama dengan cara hasil dibagi 9.
Profil Wali Murid
Wahyudi Waryono, M.M.
Tim Humas IKWAM SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Sosok Sederhana Seorang Pengusaha Pada edisi kali ini Arba’a menampilkan sosok wali murid yang terkenal supel dan ramah. Beliau merupakan salah satu tim HUMAS IKWAM. Beliu dikenal dengan nama Bapak Maryudhi Waryono. Baru-baru ini beliau telah menyelesaikan studi S3 nya dibidang manajemen di salah satu universitas yang ada di Surabaya. Beliau adalah ayah dari Larasati Citra Ayu Ramadhani mahasiswa kedokteran UNAIR dan Bimo Aryo Seto siswa Sd Muhammadiya 4 Surabaya yang duduk di kelas 4. Bapak kelahiran Mantingan, Ngawi ini dalam kesehariannya berpenampilan sederhana. Beliau berprofesi sebagai wirausahawan. Bidang usaha beliau adalah bidang ekpedisi jalur laut. Ayo kita intip sedikit tips beliau menjadi wirausahawan yang sukes. Berikut tutur beliau tentang tips menjadi wirausahawan; “Kalau ingin sukses di bidang wirausaha, harus bekerja keras, jujur, dan yang paling penting tidak curiga pada customer.
Maksudnya kalau ada customer yang ingin bekerja sama dengan kita, kita harius mendengarkan dengan baik, tanpa ada rasa shu’udhon kepadanya. Dalam bekerja pun kita tidak boleh mengeluh, merasa capek, atau bahkan emosi. Jika kita bekerja kita harus dengan sabar dan ikhlas. Serta berusaha melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya”. Saat berada di kantor beliau tidak pernah membedakan anak buahnya. Semua pegawai diperlakukan sama. Seluruh karyawan di tempat usahanya selalu dianggap saudara. Sehingga tercipta suasana kekeluargaan. Kondisi inilah yang membuat semua karyawan bekerja dengan nyaman, yang terpenting suasana tersebut membuat seluruh karyawannya bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh. Bagaimana dengan resiko pekerjaan pak? Apakah kalau ada kehilangan atau terjadi kecelakaan saat pengiriman di
jalur darat kerugian ditanggung oleh karyawan yang mengantarkan paket tersebut? “Tidak, segala bentuk kecelakaan yang terjadi sudah ditanggung oleh asuransi.” Jawab beliau. Menurut beliau segala bentuk kecelakaan yang terjadi saat bekerja bukanlah hal yang disengaja oleh karyawan. Namun hal tersebut terjadi karena memang sudah kehendak Allah SWT. Tak heran kalau melihat beliau bersikap seperti itu, karena dalam hidup beliau selalu berprinsip “Lebih baik menundukkan kepala dari pada menegakkan kepala.” Maksudnya dengan menunuduk kita bisa melihat bahwa dalam kehidupan sehari-hari masih banyak masyarakat yang hidupnya mengalami kekurangan. Dengan begitu membuat kita akan selalu bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki dan yang sudah kita dapatkan dalam hidup ini.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Arba’a Magazine 41 | Desember 2014 |
23
19
CAKRAWALA SAINS
Perubahan Cuaca Dunia Masih ingatkah kita, pada bulan Januari2013 wilayah kota Jakarta pusat terjadi banjir besar-besaran dan hampir semua wilayah Indonesia dilanda banjir hingga mencapai genting rumah? Penyebabnya antara lain, Pemanasan global 1. Polusi karbondioksida akibat pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan atau mesinmesin industri di dunia dan pembangkit listrik. 2. Penebangan hutan terus menerus. 3. Gas metana dari peternakan dan pertanian. 4. P e n g g u n a a n p u p u k kimia yang berlebihan Akibatnya yaitu: 1. K e n a i k a n permukaan air laut seluruh dunia. Mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland. Lihat gambar kenampakan es dari tahun 1985-2005 2. Suhu dingin dan Suhu panas yang ekstrim Polar vortex adalah angin puyuh yang sangat padat dan sangat dingin, terbentuk di daerah kutub utara yang menyebabkan suhu turun hingga -50°C °. Jika suhu di kutub utara meningkat maka kecepatan angin melemah dan menyebabkan angin berhembus melewati wilayah kutub utara. Daerah St. George,Utah memegang rekor tertinggi dengan suhu tertinggi mencapai 48°C (Sebagai perbandingan, suhu kota Surabaya yang terkenal panas berkisar di antara 3037°C). Suhu di St. George disusul oleh Las Vegas dan Nevada yang mencapai 47° C, serta beberapa kota lain
24
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Nur Ratnasari, S.Pd. Guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
di AmerikaSerikat yang rata-rata suhunya di atas 40° C. Daerah Death Valley di California malah sempat mencatat suhu 53°C. Serangan gelombang panas kali ini bahkan memaksa pemerintah di beberapa Negara bagian untuk mendeklarasikan status darurat siaga I. Serangan tahun itu memakan beberapa korban meninggal (karena kepanasan), mematikan ratusan ikan air tawar, merusak hasil pertanian, memicu kebakaran hutan yang hebat, serta membunuh hewanhewan ternak. Suhu panas yang ekstrim terjadi di Australia suhu mencapai 46°C. Kota Adelaide saat itu mengalami suhu terpanas dan menyebabkan hutan-hutan di Australia terbakar yang menyebabkan 173 penduduk meninggal dunia. Di Jerman, kota Trier suhu biasanya di bawah 5°C menjadi 5°-9°C. 3. Banjir besar Banjir besar terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Banjir di Indonesia yang sangat mengagetkan kita semua terjadi di wilayah HR Rasuna Said hari Kamis, 17 Januari 2013 yang melumpuhkan pusat perekonomian Jakarta (Waris Sambodo/fotokita.net) 4. Harga pangan meningkat Kebutuhan bahan pokok pangan seperti beras, jagung, gandum hingga kapas semua akan mengalami peningkatan. Sebab kelangkaan sumber air dan energy bahan bakar untuk proses, penyimpanan, dan transportasi pangan
CAKRAWALA SAINS
meningkat pula. 5. Peningkatan intensitas terjadinya badai Kenaikan temperature udara dan lautan mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai kuat. 6. Menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen Perubahan iklim yang kurang kondusif bagi pertanian menyebabkan tanaman pangan mengalami gagal panen. Sehingga bencana kelaparan pasti terjadi. 7. Makhluk hidup terancam punah. Pada tahun 2050 mendatang, peningkatan suhu dapat menyebabkan terjadinya kepunahan jutaan spesies. Artinya, di tahun-tahun mendatang keragaman spesies bumi akan jauh berkurang. Semoga saja tidak termasuk di dalamnya spesies manusia.
4. 5. 6. 7.
bakar fosil semakin mempercepat terjadinya pemanasan global. Sebagai penghuni di bumi yang peduli dengan lingkungan sebaiknya kita melakukan halhal yang kecil, tetapi dampaknya bagus yaitu : 1. Bersepeda atau berjalan kaki jika dekat karena mengurangi pembuangan gas emisi kendaraan. 2. Jika bersepeda atau berjalan kaki tidak bisa, sebaiknya gunakan transportasi umum. 3. Berkebun atau menanam tanaman. Hal ini dilakukan dapat mengurangi gas emisi (karbondioksida) dan tumbuhan dapat menghasilkan oksigen. Menghemat atau mendaur ulang kertas. Cara ini dapat mengurangi penebangan hutan. Menggunakan lampu hemat energi (CFL dan LED). Menghemat air. Gunakan seperlunya dan menghemat air dapat mengurangi penggunaan listrik. Menghemat listrik. Matikan listrik jika sudah tidak digunakan.
Semoga para pemimpin di dunia umumnya dan khususnya para pemimpin di Indonesia juga peduli dan giat menjaga kelestarian lingkungan agar anak cucu-cucu atau generasi Indonesia dapat menikmati bumi yang lebih baik dari keadaan sekarang. Semoga hal-hal kecil yang kita lakukan dapat membantu laju pemanasan global.
Pengaruh Indonesia Berdasarkan data 2005 negara Indonesia urutan ke-4 penyumbang emisi gas yang menyebabkan pemanasan global terbesar di dunia. Penebangan hutan dan polusi industry serta kendaraan dengan bahan Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
25
EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler Tahfidz Qur’an
Generasi Penjaga Al Qur’an Perlu kita ketahui bahwa jumlah penghafal Al-Qur’an di Indonesia saat ini adalah tertinggi di dunia, yakni mencapai 30 ribu orang.Namun jumlah tersebut masih terhitung sedikit jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 234 juta orang. Hal ini tentunya di latarbelakangi oleh sedikitnya jumlah para generasi islam yang enggan untuk menghafal Al-Qur’an karena terbentur dengan aktifitas lain dan arena kemajuan tekhnologi sehingga banyak generasi muda yang lebih mementingkan kemajuan tekhnologi itu di banding menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mencoba berpartisipasi dalam program menghafal Al-Qur’an untuk anak-anak generasi islam dengan membuka ekstrakulikuler tahfidzul qur’an, sehingga dapat memberi andil yang besar terhadap perkembangan jumlah para penghafal Al-qur’an di Indonesia serta bertujuan untuk tetap menjaga keaslian Al-Qur’an. Program Tahfidzul Qu’an adalah salah satu program ungggulan di SD
Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Program tahfidz ini dirintis dalam rangka mewujudkan misi mensyiarkan agama Islam yaitu dengan mencetak para huffadz sejak dini yang mampu menjaga kemurnian Al- Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya. Program tahfidz ini merupakan program unggulan yang pelaksanaannya terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan yang ada. Program ini dilaksanakan setiap hari jum’at sesudah pelajaran formal berakhir.. Dalam rangka mencetak generasi muslim muda yang hafal AlQur’an serta dapat mengamalkan. isi Al-Qur’an dalam kehidupan seharihari, kurikulum tahfidzul Qur’an di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menargetkan siswa-siswi kelas 6 minimal sudah hafal juz 30 sebagai bekal saat dia lulus dan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Untuk mencapai target tersebut sangat diperlukan adanya kemauan dan kemampuan siswa. Langkah – langkah untuk memupuk rasa kemauan atau kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an adalah dengan melakukan beberapa metode berikut ini: 1. Metode Hafalan Metode ini dilakukan dengan cara peserta didik menyetorkan hafalan secara periodik kepada ustadz setiap hari jum’at sesudah pelajaran formal berakhir yang nantinya keseluruhan hafalan tersebut akan diuji pada saat tes perolehan hafalan di setiap semester.
Shohibul Jamil, SHI Guru AIK SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
2. Metode muroja’ah Metode ini adalah metode mengulang hafalan yang lalu secara bersama-sama setiap hari jum’at saat semua peserta didik sudah menyetorkan hafalannya masing-masing. 3. Metode tilawati Metode ini adalah metode dimana peserta didik wajib membaca berulang-ulang ayat yang ingin dihafal minimal 10 kali sebelum kemudian dihafalkan. 4. Metode Motivasi Metode ini adalah metode di mana ustadz dan ustadzah memberikan motivasi/semangat kepada para peserta didik yang meliputi keutaman-keutaman menghafal Al-Qur’an dan sebagainya. Selain metode-metode tersebut di atas, agar mudah untuk menghafal Al-Qur’an siswa harus disiplin dalam hafalan setiap hari. Hal lain yang tidak kalah penting adalah siswa harus mentaati tata tertib hafalan yang diterapkan di SD Muhammadiyah 4 Pucang. Kualitas hafalan juga harus senantiasa di jaga dengan cara rajin beribadah kepada Allah SWT, rajin mengaji secara rutin, menerapkan akhlaq yang baik dalam pergaulan dan menjauhi larangan-larangan Allah SWT. Semoga ke depan Ekskul Tahfidzul Qur’an ini bisa menghasilkan Hafidz-Hafidz kecil yang bertaqwa kepada Allah dan bisa menjadi kebanggaan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Aamiin Ya Robbal Aalamiin..
KONSULTASI PSIKOLOGI
Dian Setya P., S.Psi. Guru BK SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
MENGENAL BAKAT SI KECIL
Assalamualaikum wr. wb. Saya seorang ibu dengan putra dan putri yang memiliki beragam kegiatan setiap harinya. Namun satu hal yang menjadi pikiran saya adalah dimana saat putra putri saya mengikuti kegiatan ekstra di luar sekolah tidak pernah bertahan lama. Misalnya mengikuti les satu dan les yang lain bertahan tidak lebih dari dua bulan. Mengajak diskusi sebelum memulai les sudah saya lakukan, mengajak dan memberikan gambaran tentang les yang akan di ikuti pun sudah saya lakukan, namun tetap belum bisa membuat putra putrid saya bertahan lama dalam mengikutinya. Bahkan bila sudah tidak mau masuk kegiatan les, putra dan putrid saya tidak tahu alas an mengapa tidak mau masuk lagi. Sayasebagai orang tua sudah berupaya segala cara namun belum berhasil, sebagai orang tua langkah apa yang harus saya lakukan selanjutnya? Trimakasih atas jawabannya. Wassalam. Wa’alaikumussalām wr. wb. Berkaitan dengan kegiatan anak – anak yang harus dijalani, mengenal kondisi psikologis perkembangan anak menjadi sesuatu yang harus dipahami terlebih dahulu, baik oleh orang tua, para pendidik dan Guru. Hal ini dimaksudkan agar anak menemukan tempat yang sesuai dengan kebutuhannya dalam mengembangkan dan memaksimalkan potensi dan minat yang dimiliki. Ada baiknya mengenal empat karakter dasar anak yang dapat membantu ibu dalam memilih kemampuan yang dimiliki anak, diantaranya : 1. Pasif, anak akan terlihat lamban, kurang gesit, kurang suka kegiatan fisik, cepat mengaku lelah, dan agak lama menyesuaikan diri. Bila melakukan sesuatu yang sesuai dengan minatnya, baru terlihat antusias dan konsentrasinya pun bisa bagus. Kegiatan yang cocok di ikuti adalah: merakit robot, catur, serta keterampilan tangan. Hal ini dilatarbelakangi oleh
kemampuan yang kuat dalam melakukan observasi dan memiliki imajinasi yang tinggi. Lesdi atas adalah kegiatan yang memang memerlukan observasi mendetail dan kekuatan imajinasi, tujuannya adalah agar kemam-puan imajinasi, daya analisis, dan obser-vasinya dapat berkembang optimal. Kegiatan lain adalah melukis, gunanya membantu mengungkapkan perasaan dan pikiran anak. Les bela diri pun diperlukan dalam membantu anak mengungkapkan ekspresi secara konstruktif. Agar anak lebih aktif bergerak maka les menari dan berenang juga bisa dilakukan mengingat anak pasif cenderung kurang bergerak. 2. Aktif, anak giat beraktivitas, tampak energik, dan membutuhkan ruang gerak yang luas. Kegiatan yang cocok di ikuti adalah: kegiatan yang berkaitan dengan gerak tubuh, seperti olahraga, beladiri, dan seni gerak, sehingga anak dapat menyalurkan kelebihan energi yang dimiliki. Apabila keadaan rumah mendukung, memiliki halaman luas dan ada anggota keluarga yang suka main bola, maka anak juga bisa melakukan aktivitas main bola tanpa perlu masuk ke dalam klub olah raga sepak bola ataupun bola basket. Cara ini pun bisa menyalurkan minat anak tanpa mengabaikan karakteristiknya. Selain jenis les tersebut, pada dasarnya anak aktif bisa mengikuti semua jenis les termasuk sains. Ini karena anak selalu antusias dengan sesuatu hal dan mudah beradaptasi dengan lingkungan di sekitar. 3. Percaya Diri, anak mudah beradaptasi dengan lingkungan baru atau bisa disebut anak yang mudah bergaul/ bersosialisasi, mampu menyampaikan pendapat, dan senang pada sesuatu hal
yang mengandung tantangan. Kegiatan yang cocok di ikuti adalah: semua jenis les yang menjadi minatnya. Dengan mengikuti les, anak dapat menambah keyakinan dan bangga pada kemampuan yang dimiliki, sehingga rasa percaya diri pun semakin bertambah. 4. Cemas dan Sensitif, anak mudah merasa takut salah dan menyerah, membutuhkan waktu lama dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, selalu membutuhkan dukungan orang tua, sensitif dan mudah berprasangka. Kegiatan yang cocok di ikuti adalah: jenis kegiatan bela diri dan keterampilan tangan untuk mengendalikan emosi anak, les yang bisa menenangkan seperti balet yang cenderung pada keindahan gerak, serta les yang berkaitan dengan pembentukan karakter seperti teater kreatif. Anak yang pencemas perlu dilatih untuk mengatasi rasa cemasnya. Dibutuhkan dukungan dari orangtua agar anak merasa nyaman dengan lingkungan baru dan tempat lesnya, baik kepada tenaga pengajar maupun teman-temannya. Faktor yang tidak kalah penting adalah orangtua yang tenang saat menghadapi anak dan percaya pada kemampuan yang dimiliki anak. Demikian jawaban ini saya berikan, semoga anak – anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi minat dan bakat yang dimiliki. Sehingga bisa menjadi penerus bangsa dan negara yang optimal serta sukses.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
27
KONSULTASI KESEHATAN
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Pertanyaan: Bu Dokter yang baik, apa sih pentingnya kesehatan gigi dan mulut? Mohon penjelasannya. Terimakasih. Azalea (3-D) Jawab: Ananda Azalea yang cantik, gigi tidak hanya memiliki fungsi untuk mengunyah makanan tapi juga memiliki fungsi ekstetika yang menunjang kecantikan. Karenanya, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya.Jangan sampai gigi rusak akibat kurang dijaga kebersihannya. Kerusakan pada gigi juga dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh lain. Komplikasi penyakit yang menjalar ke organ lain akibat gangguan kesehatan pada gigi sering ditemukan. Untuk itu, kesehatan gigi harusbenar-benar diperhatikan. Sebaiknya merawat gigi sejak dini. Jangan menunggu gigi bermasalah baru kemudian mengunjungi dokter gigi. Gigi yang dirawat sejak dini akan lebih sehat dan bebas dari masalahmasalah dan gangguan kesehatan gigi saat kita dewasa. Kelainan- kelainan yang bisa terjadi di dalam mulut : 1. Gigi Berlubang ( Karies) yaitu kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dalam plak. Plak • Endapan lunak yang tidak berwarna dan melekat erat pada permukaan gigi. • Terbentuk dari air ludah, sisa makanan yang halus, serta kuman. • Dapat dibersihkan dengan sikat gigi. • Tidak bisa hilang dengan hanya berkumur. 2. Karang Gigi ( Kalkulus) adalah endapan mineral di permukaan gigi. Di tandai dengan permukaan yang kasar dan tampak noda di permukaan gigi. 3. Radang Gusi (Gingivitis) adalah pembengkakan yang terjadi pada gusi, yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri ataupun jamur. Tanda- tandanya: Gusi tampak mengkilat memerah, mudah berdarah, bengkak dan disertai rasa nyeri. Sering diikuti radang kelenjar limfe di bawah tulang rahang dan juga radang tenggorokan bahkan radang tonsil. 4. Gigi Berjejal adalah gigi yang tidak normal pertumbuhannya. Bisa disebabkan karena gigi mati, gigi tanggal sebelum waktunya dan juga faktor keturunan.
28
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
dr. Hj. Lilik Hartini, Tim UKS SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Pencegahan Kelainan Gigi Dan Mulut. Kendalikan keempat factor yang berperan, dengan cara: menyikat gigi, pemberian fluoride, flossiing, mengurangi makanan yang manis dan lengket, serta ke dokter gigi. 1. Menyikat Gigi Cara menyikat gigi yang yang benar: Pemilihan sikat yang benar, gagang halus, Kepala sikat sesuai dengan mulut, bulu sikat halus. Gosok gigi secara benar dan teratur 2x sehari. Gosok seluruh permukaan gigi, gusi, sertali dah. Untuk gigi atas gerakans ikat dari atas kebawah dansebaliknya. Posisi sikat 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dan gusi. 2. Pemberian Fluoride Tujuannya untukmemper kuat gigi. Bentuknya bisa pasta/ obat kumur/ tablet. Fluoride yang digunakan sebaiknya: daya bersih yang bagus, rendah daya abrasif, tidak mengiritasi gusi, bau enak, mudah digunakan, sensasi segar. Flossing Caranya:potong benang floss secukupnya, pegang dengan kuat, masukkan diantara sela- sela gigi. Gerakkan benang naik turun, jangan sampai melukai gusi. 3. • • •
Makanan Makan makanan berserat seperti buah dan sayuran. Hindari makanan manis dan lengket Makan diantara 2 waktu makan tanpa berkumur atau sikatgigi • Menu sesuai 4 sehat 5 sempurna, kelengkapan gizi agar diperhatikan, antara lain: Vitamin D ( Kekokohan tulang dan gigi) Kalsium( Kuatnya terhadap kerapuhan) Fluor ( Ketahanan gigi terhadap asam) Vitamin C ( Ketahanan gusi terhadap iritasi) 4. Ke Dokter Gigi Kontrol secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
I P T E K
Gatot Wibowo, A.Md.
Tim ICT SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
P
enantian hadirnya nama OS Windows baru di masyarakat terjawab sudah, banyak kalangan masyarakat memperkirakan nama Windows 9 sebagai pengganti nama Windows 8 yang kalah bersaing dengan OS Windows sebelumnya yaitu windows 7. Terry Myerson selaku Kepala divisi sistem operasi Microsoft memperkenalkan Windows 10. Mengapa dinamakan Windows 10? Dijelaskan bahwa nama Windows 9 tidak cocok karena sistem operasi terbaru ini merupakan yang paling komprehensif dibandingkan generasigenerasi OS Windows sebelumnya, dimana Windows 10 dapat digunakan di semua platform baik mobile maupun desktop. Selain bersifat universal Windows 10 memiliki fiturfitur baru, seperti: 1. Start Menu Hybrid, Windows 10 mengembalikan start menu klasik yang telah dimodifikasi dengan Start Screen Windows 8. 2. Task View/ Multiple Dekstop, pengguna dapat beralih dari desktop satu ke desktop lainnya. Fitur ini dapat meningkatkan kemampuan multitasking secara signifikan, namun fitur ini sudah digunakan lebih dulu oleh Linux /Mac OS dengan virtual dekstopnya. 3. Snap Assistant, fitur merupakan penyempurnaan dari Windows 8, dimana Snap Assistant digunakan untuk memilah aplikasi favorit
Mengenal Windows 10
yang paling sering digunakan. 4. Aplikasi Modern, di OS Windows 8.1 kita menemukan aplikasi ini berjalan pada tampilan esktop dan Windows 10 merubah posisi aplikasi modern pada taskbar windows. 5. Dukungan DirectX 12, keunggulan yang ditawarkan DirectX terbaru ini pastinya akan sangat terlihat dari segi audio dan visual. DirectX pada awalnya memang diciptakan untuk mendukung kualitas suara ataupun grafis dari sebuah aplikasi. Selain itu DirectX 12 juga akan memaksimalkan kemampuan kartu grafis yang tertanam pada prosesor Intel. 6. Command Prompt, sebelumnya kita harus menggunakan
fasilitas “mark” untuk menyalin teks, tetapi di Windows 10 kita cukup klik dan drag maka teks yang kita pilih langsung dapat tersalin. Kebutuhan minimal hardware yang digunakan Windows 10 sama dengan yang digunakan di Windows 8.1 dimana membutuhkan processor 1 giga hertz (GHz) atau yang lebih tinggi, RAM 1 GB (32-bit)/2 GB (64bit), hard disk 16 GB (32-bit)/20 GB (64-bit),dan kartu grafis Mendukung DirectX 9denganWDDM driver. Saat ini Windows 10 masih dalam versi technical preview dan akan dirilis di tahun 2015. Windows 10 dapat diunduh di http://windows. microsoft.com/en-us/windows/ preview-iso. Selamat Mencoba! Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
29
PRESTASI SEKOLAH
The Best Creative and Innovative Elementary School of The Year 2014 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya kembali meraih penghargaan untuk kategori “The Best Creative and innovative Elementary School of The Year 2014”. Penghargaan dari Indonesian Entrepreneur And Education Awards 2014 tersebut diberikan kepada Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yaitu EdySusanto, S.Pd., M.Pd., bersama CSR and partnership SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, ustad M. Sholihin, S.Ag.,M.PSDM. yang diberikan langsung oleh founder Sembilan Bersama Media yaitu Laksdya TNI (Purn) Gunadi, MDA. Penilaian dari penghargaan ini didasarkan dari ide-ide yang sangat kreatif dan inovatif yang selama ini telah dihasilkan oleh SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya untuk bangsa Indonesia selama ini, baik lewat aksi-aksi yang sangat membanggakan yang diliput berbagai media. Penilaian wartawan bahwa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya tak hanya mendidik Siswasiswi di sisi Akademik dan non akademik, tapi juga masih peduli dengan peristiwa seperti Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden hingga hari besarumat Islam yakni Idul Fitri 1435 H. Atas peranan concern terhadap peristiwa yang terjadi di Indonesia menjadi nilai plus untuk SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.Komitmen kreativitas, kejujuran, kerja keras menjadi “lokomotif perubahan” untuk terus menjaga keutuhan Bangsa dan mengerakkan perekomian mendapat apresiasi dari Kementerian Republik Indonesia, lembaga-lembaga Pemerintah dan swasta merekmomendasikan SD Muhammadiyah 4 Pucang untuk menerima penghargaan ini. Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menyatakan peng-
30
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
hargaan untuk kategori“The Best Creative and innovative Elementary School of The Year 2014” merupakan anugrah terindah yang telah diberikan Allah SWT. “Alhamdulillah dan bersyukur atas penghargaan ini. Dengan atau tidak menerima penghargaan ini, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya tetap kreativitas tanpa henti,” tukas Ustad Edy Susanto, S.Pd, M.Pd. (*) Salah satu ukuran keberhasilan sekolah dilihat dari faktor jumlah siswa-siswi dalam setiap tahunnya. Meningkatnya jumlah Anak Didik Baru dan prestasi membuat SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menjadi salah satu Sekolah swasta paling favorit. Padatahun 2014 adalah masa transisi Kepemimpinan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Edy Susanto, M.Pd sebagai pengganti Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang lama, Ustad Muh. Sholihin, S.Ag, M.PSDM yang sudah menjabat selama dua periode (2006-2014). Dalam memanage Sekolah, Bapak Dua anak ini tidak langsung melakukan perubahan besar-besaran, terutama di bidang manajemen. “Pondasi manajemen Pimpinan Sekolah yang lama sudah bagus. Untuk itu, sebagai suksesornya, Saya tinggal melengkapi beberapa faktor yang kurang sehingga menjadi sempurna,” tutur Ustad EdySusanto, M.Pd. Konsep manajemen SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya pada Tahun Pelajaran (Tapel) 2014-2015 menitikberatkan kepada dua manejemen yang diterapkan yaitu Enrichment (pengayaan) dan Enlargement (per-
luasan). Dalam manajemen pengayaan, para Guru dan karyawan Sekolah diberi kesempatan untuk memiliki otoritas untuk memutuskan suatu masalah ata utugasnya masing-masing. Sehingga Guru dan karyawan dituntut untuk lebih profesional, inovatif dan mempunyai ideide baru yang bisa diimplementasikan kedalam manajemen. Sedangkan manajemen perluasan dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan dan keutuhan para Guru dan karyawan maka pihak sekolah memberi tantangan pekerjaaan yang baru sehingga dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman guru. Penerapan dua model manajemen tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya saing sekolah di era globalisasi ini dengan tidak meninggalkan profesionalisme dan loyalitas. Intinya di manajemen ini, bekerja dengan semangat profesional dan pengabdian penuh keikhlasan. Bagi Ustad Edy, dua manajemen tesebut menjadi kunci sukses sekolah. “Kami selaku pimpinan sekolah akan selalu terbuka jika ada ide-ide berasal dari semua unsur elemen yang ada di lembaga (Sekolah). Hal ini diterapkan agar kedepan, Sekolah diharapkan mampu meningkatkan partisipasi semua elemen Sekolah. Yang tidak kalah penting yaitu rasa memiliki dan semangat kebersamaan dalam menjalankan sistem manajemen di Sekolah. Keterbukaan adalah tulangpunggung kebersamaan.” terang Ustad asal Nganjuk, Provinsi Jawa Timur ini. (*)
CITA-CITAKU
Astronot.
Nama saya Azzam, saya duduk di kelas I-A. Jika saya sudah besar nanti, saya ingin menjadi seorang astronot. Karena seorang astronot itu akan pergi ke luar dari buadi seorang gmi. Saya ingin sekali pergi ke bulan, dan kemudian saya bisa lihat bumi dari jauh, dari luar angkasa.
Guru
Nama saya Daffira Azelia Aqsa. Saya kelas I-B. Saat saya sudah besar nanti, saya ingin sekali menjadi seorang guru matematika. Supaya saya bisa mengajari murid-murid berhitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan baik.
Polisi
Nama saya M. Arbi Farel. Saya sekarang kelas I. di kelas I-C SD MUhammadiyah 4, Surabaya. Saat saydi seorang besar nanti, saya ingin menjadi seorang Polisi, supaya bisa menjaga keamanan masyarkat dari para penjahat.
Pramugari
Nama saya Chelsea. Saya kelas I-F di SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Saya ingin menjadi Pramugari saat saya sudah besar nanti. Karena bisa melihat kota-kota dari atas, dan bisa naik pesawat yang sangat dingin. Juga bisa keliling dari kota ke kota dan bahkan dari Negara ke Negara. Saya juga ingin mengajak mama dan papa naik pesawat dan juga adik serta om dan tante.
Tentara
Nama saya Alguna Awa Sapta. Saya siswa kelas I-G. Jika saya sudah besar nanati saya ingin menjadi TNI Angkatan Laut. Saya senang menjadi tentara. Agar bisa membela Indonesia dari serangan musuh. Saya ingin Negara saya Indonesia menjadi aman dan tentram. Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
31
KARYA SISWA PUISI
Tak Seindah ZAMAN Sekarang
PAHLAWAN Aisyah Devina (V-A)
Aizam Syawalia (VI-A)
Apakah kalian mengerti pendidikan di masa-masa lalu Ya, bagaikan kunang-kunang meredukan cahaya indahnya Entah mengapa wajah pendidikan zaman sekarang ini… Tak mengerti sesusah apa masa lalu Tak tau entah mengapa…. Wajah pendidikan zaman sekarang lebih baik dari masa-masa lalu Tapi mengapa diantara kita banyak yang tidak bersyukur? Justru hanya bisa meremehkan dan tak menghiraukan ilmu yang berguna? Berguna bagi masa depan kita nanti…. Tak mengerti seberapa susahnya orang tua bekerja di pagi hingga malam hari Sekuat baja yang sulit diputuskan olah asa Kekokohan abadi yang ada dalam diri orang tua kita… Jasmani dan rohani… Ingatlah masa lalu yang menyusahkan Kehidupan telah berubah Maka berubahlah juga sikap kita Mari bangkitkanlah semangat dan tekat kita Bukan berarti kehidupan masa kini Harus lebih santai dalam belajar Justru lebih tekun lagi dari pada masa=masa yang lalu Tak heran… Nergara kita masih menjadi negara miskinnya pandai… Oleh karena itu… Marilah kita jadi pelopor bagi kehidupan bangsa dan agama
32
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Pahlawan… Kau relakan jiwamu untuk Indonesia Kau pun rela berperang untuk Indonesia Maut menghadang engkau bilang itu tantangan Pahlawan… Kau tidak menampakkan sedikitpun rasa takut dalam dirimu Meski engkau lelah, tetap berjuang melawan penjajah Semagatmu tidak hilang meski itu beresiko kematian
PELANGI Renata Cinta Rildyana (V-E)
Pelangi yang indah Hiasi langit setelah hujan Hadir dengan warna warni indah Yang membuat aku senang Oh pelangi… Kau menghiasi langit ini dengan indah Tapi, mengapa kau jarang keluar Aku rindu dengan keindahanmu Oh pelangi… Warnamu begitu indah Mejikuhibiniu warna yang kusuka Menghiasi hariku
SAHABAT BARU
Nama: Mazaya Zharfani Erfindri Kelas: 3D Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 14 Februari 2007 Hobi: Membaca Pindahan dari: SD Al Azhar Syifa Budi Surabaya Kesan: “Saya sangat senang sekali belajar di sekolah ini karena sekolah ini banyak sekali prestasinya dan sekolah favorit di Surabaya”.
Nama : Reyna Aura Syandana Kelas : 3D Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 18 Mei 2006 Hobi : Membaca Pindahan dari : SD YWKA Bandung Kesan : “Teman-teman di sekolah ini sangat baik semuanya, itu membuat saya senang sekolah di SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Sekolah ini juga memiliki gedung yang bagus”. Nama: Nasywa Keisha A. Kelas: 4F Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 30 Januari 2005 Hobi: Membaca Pindahan dari : SDN Jemurwonosari I Surabaya Kesan : “Saya sangat senang belajar di SD Muhammadiyah 4 Surabaya, karena sekolahnya bagus dan teman di kelas saya juga baikbaik semua”. Nama : Giesella Rahmadewi Van Tongeren. Kelas : 5B Tempat, tanggal lahir : Singapore, 14 Juni 2004 Hobi : Berenang Pindahan dari : Bali Kesan : “Saya senang sekolah di sini dan saya betah sekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, karena teman-teman baik sekali dan mau berteman dengan saya”.
Nama : Nabil Akbar Mahendra Kelas : 4E Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 10 Maret 2005 Hobi : Berenang Pindahan dari : SD Luqman AlHakim Surabaya Kesan: “Saya sangat senang belajar di SD Muhammadiyah 4 Surabaya, karena sekolahnya besar dan teman-teman baik sama saya walaupun saya anak baru”.
Nama: Muhammad Anis Kelas: 5E Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 22 April 2004 Hobi: Membaca komik Pindahan dari: SDN Airlangga I Surabaya Kesan: “Sekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang sangat seru. Aku memiliki banyak teman yang juga seru”
Arba’a Magazine Edisi 4141| Desember 2014 Arba’a Magazine | Desember 2014
33
| 31
USWAH
Jenderal Soedirman Jago Sepak Bola Jenderal Soedirman, tentulah nama ini sangat tidak asing bagi kita semua. Beliau adalah Jenderal yang memimpin perang gerilya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau di didik dan dibesarkan oleh seorang asisten wedana di Rembang, Purbalingga yang bernama Raden Tjokrosoenarjo. Ibu kandungnya adalah Siyem, adik kandung R. Tjokrosoenarjo.
Soedirman memasuki masa sekolah pada 1923. Kala itu, berkat status Raden Tjokrosoenarjo yang bekas pejabat, Soedirman kecil bisa memperoleh pendidikan formal di Hollandsch-Inlandsche School (HIS, setingkat sekolah dasar) pada usia tujuh tahun. Di sekolah milik pemerintah ini, ia dikenal sebagai murid yang sangat rajin, disiplin, dan pandai. Di sekolah Soedirman terkenal sebagai bintang lapangan sepak bola, dia biasa berposisi sebagai penyerang. Soedirman sangat menguasai peraturan, tata cara dan teknik bermain bola sehingga ia menjadi pemain andalan di sekolahnya dan ditakuti oleh lawanlawannya. Selain itu karena terkenal dengan kejujurannya, Soedirman sering diminta untuk menjadi wasit dalam pertandingan bola. Soedirman senang membantu teman-temannya dalam hal apa pun, termasuk pelajaran. Ia sangat senang pelajaran bahasa Inggris, ilmu tata negara, sejarah dunia, sejarah kebangsaan, dan agama Islam. “Saking tekunnya pada pelajaran agama, Soedirman diberi julukan Kaji atau Haji,” ujar sejarawan Rushdy Hoesein. Soedirman juga sangat jago berpidato dan aktif megurus
34
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
organisasi intrasekolah Putra-Putri Wiworotomo. Soedirman lulus HIS pada 1930. Ia baru masuk ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO, setara dengan sekolah menengah pertama) Parama Wiworotomo, Cilacap, dua tahun setelahnya dan lulus pada 1935. Bersekolah di MULO merupakan tahapan penting bagi Soedirman. Di sekolah itulah ia mendapatkan pendidikan nasionalisme dari para guru yang sebagian besar aktif di organisasi Boedi Oetomo, seperti Raden Soemojo dan Soewardjo Tirtosoepono. Setelah itu Soedirman melanjutkan ke HIK, tetapi ia tidak menamatkannya. Setelah itu beliau kembali ke Cilacap dan diangkat menjadi guru sekolah dasar di HIS Muhammadiyah Cilacap. Cara mengajar Soedirman tak monoton, terkadang sambil bercanda dengan diselingi pesan agama dan nasionalisme, disamping itu beliau juga sering mengambil kisah-kisah pewayangan. Di tahun 1943 Soedirman memutuskan untuk masuk Peta angkatan kedua sebagai calon daidancho. Jepang sebenarnya tidak suka dengan masuknya Soedirman. Sebab, ketika menjadi anggota
Badan Pengurus Makanan Rakyat, ia sering menentang instruksi tentara Jepang. Tetapi, saat itu Jepang berkepentingan membentuk pasukan bersenjata untuk menghadapi serangan tentara Sekutu. Setelah kemerdekaan RI, Soedirman diangkat menjadi Jenderal besar Tentara Nasional Indonesia.Soedirman terkenal punya firasat dan perhitungan jitu semasa bergerilya.Ada sebuah ceritanya ketika Soedirman sampai di Gunung kidul. Ia tak mengizinkan pasukannya beristirahat lama-lama. Benar saja, beberapa saat kemudian, pasukan Belanda tiba di lokasi peristirahatan pasukannya. Jika Soedirman, yang dalam sakit dan tubuh rapuh, tak segera meminta mereka jalan lagi, pertempuran tak akan bisa dihindari. “Dan bisa jadi pasukan Bapak kalah,” kata Teguh. Pada masa-masa sulit Jenderal Soedirman sering meminta istrinya Alfiah untuk menjual perhiasannya untuk membantu memberikan makanan bagi pasukan tentara. Walaupun dalam kondisi sakit paruparu beliau tetap memimpin perang dengan gagah berani dan tidak kenal lelah. (Tempo)
K R E A S I
Tempat Alat Tulis dari Botol Bekas Alat dan bahan: Gunting Cutter Lem UHU 3 botol bekas Karton bekas Benang rajut sembur Kain flannel Pita Aplikasi lain (kancing, manik-manik,dll)
Cara membuat: 1. Potong botol dengan ukuran yang berbeda 2. Lilit bagian luar botol dengan benang rajut, jangan lupa berilah lem pada beberapa bagian. Mulailah melilit dari bagian bawah. 3. Tutuplah bagian atas atau bawah permukaan luar botol dengan pita atau kain flannel 4. Setelah semua botol dililit dengan benang, siapkan alasnya. Potong kertas karton atau kardus bekas ukuran 10 x 20 cm (sesuai kebutuhan) 5. Lapisi karton dengan flannel atau pita 6. Rekatkan ketiga botol tersebut pada karton dengan susunan seperti anak tangga. 7. Berilah hiasan yang menarik. 8. Tempat pensil yang cantik dan imut siap menghiasi meja belajarmu.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
35
RESENSI
Setitik Embun untuk Elsha Judul Buku Penulis Tebal Buku Penerbit
IKA LUKITA, SS
Guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
: Best Teacher Ever : Rana Khairunnisa : 190 halaman : Dar Mizan
T
ak ada satu pun murid yang berani melawannya. Padahal, perbuatannya sudah di luar batas. Merebut burger dengan menakut-nakuti temannya dengan kecoak. Memasukkan kodok ke dalam tas teman sebangkunya hingga kaget dan pingsan. Sampai membuat kepala teman sekolahnya berdarah saat olah raga. Murid laki-laki ataupun perempun semua takut padanya. Tidak ada yang berani yang mendekatinya. Sikapnya yang usil dan suka mengganggu membuatnya dijauhi teman-temannya. Dialah Elsha. Siswi kelas VIII A yang ditakuti semua murid, karena kenakalannya. Sudah 21 sekolah dia masuki. Tidak ada satu sekolah pun yang bertahan lama. Elsha berpindah-pindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Hingga suatu hari, Ayahnya merencanakan sesuatu untuk Elsha. Dia dipaksa masuk ke pesantren yang jauh dari rumahnya, tanpa persetujuan Elsha. Pesantren yang kecil dan terpencil. Elsha tak bisa pergi ke mana pun, dan juga dia tidak bisa bebas melakukan apapun. Semua jadwal kegiatan hariannya sudah tertulis dan tidak bisa dilanggar. Elsha dipaksa untuk menerima kebiasaankebiasaan baru, dari mulai cara berpakaian, kegiatan sehari-hari hingga sikap dan sopan santun. Elsha yang tidak terbiasa menggunakan baju yang serba tertutup sekarang harus terbiasa dengan itu, mulai busana muslim juga harus memakai jilbab. Jangankan pakai jilbab, memakai baju yang longgar dan serba panjang saja tidak pernah. Ditambah lagi kegiatan membaca Al Qur’an dan sholat berjamaah pun harus dia jalani. Selama ini jangankan baca
36
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Al Qur’an, memegang Al Qur’an saja dia enggan. Sholat 5 waktu pun sering ditinggalkan. Semua benar-benar baru, dan Elsha harus membiasakan untuk menerima itu semua. Tersiksa, ingin kabur, dan seringnya mendapat hukuman karena terlambat dating atau ketiduran. Bertemu dengan Ustadzah-Ustadzah yang disiplin baginya itu beban yang luar biasa. Padahal semua yang dilakukan Ustadzah adalah untuk kebaikannya. Beruntungnya Elsha punya teman-teman yang baik yang mendukung rencana Ayah dan Ustadzah di pesantren untuk bisa mengubah Elsha menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih cantik secara Islam. Apakah pesantren itu akan menerima Elsha? Apakah hidup Elsha akan berubah setelah masuk pesantren? Atau di sana dia menemukan yang selama ini dia cari? Apakah rencana Ayah dan Ustadzah-Ustadzah di pesantern berhasil?. Penasaran kan, ayo kita baca kisah lengkapnya dalam buku ini.
KARYA SISWA CERPEN
Sahabatku yang Tertinggal Aku terlahir sangatlah sempurna, aku bisa melihat, bicara, mendengar, menulis dan berjalan. Beda dengan sahabatku bernama Chevry, dia terlahir tuli dan bisu. Dia tidak ditemani oleh siapa pun kecuali aku. Aku selalu dimarahi oleh teman-temanku yang lain agar tidak berteman dengan Chevry. Mereka kira Chevry itu menyebalkan dan tidak bisa diajak bermain, mereka selalu mengejek Chevry dengan macam-macam perkataan yang buruk. Tapi mereka salah, Chevry sangatlah baik dan menyenangkan. Aku sangat menyayangi Chevry, begitu pula sebaliknya. Sampai-sampai tidak ada yang mau berteman denganku, karena aku berteman dengan Chevry . Tapi aku tidak peduli, Chevry adalah sahabat. Aku mengajari Chevry menggunakan bahasa isyarat menggunakan jari-jari kecilnya agar dia bisa bermain dengan yang lain. Lama kelamaan, Chevry sudah lancar menggunakan bahasa isyarat. Hingga pada suatu hari, Chevry kecelakaan dan tangannya tidak lagi bisa bergerak. Kami berdua tidak lagi tau bagaimana caranya agar kami bisa berkomunikasi. Saat itu, aku pergi ke luar kota selama 7 hari. Sekembalinya dari luar kota aku rindu pada Chevry, dan aku memutuskan untuk berkunjung ke rumahnya. Singgg… Rumahnya sepi seakan tidak ada orang. Kuketuk pintunya dengan perlahan, Ayah Chevry keluar. Aku bertanya “Om, Chevry di mana ya?,” dia pun menjawab “Chevry sudah pergi sejak 3 hari yang lalu, dan dia tidak akan kembali ke sisi kita lagi.” Mendengar itu aku shock. Aku bergegas menuju makam Chevry. Sesampainya disana, aku menangis terisak-isak. Aku memberikan hadiah terakhir untuk Chevry. Aku bernyanyi di samping nisannya.
Nindya Sasanti M. (V-A)
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
37
KARYA SISWA CERPEN
Lingkungan Asri ala Cindy Tiga tanaman bunga di teras kelas 6A kini tak lagi layu. Cindy, si murid baru itu rajin menyiraminya setiap pagi. Setiba di sekolah, ia akan segera mengambil segayung air dari kamar mandi untuk menyirami bunga-bunga tersebut. “kricik..kricik..” bunyi air terdengar segar mengenai daun-daun bunga itu. “Tak usah lah susah-susah menyiraminya. Bunga itu kan bukan milikmu” Kata Faris sekali waktu. Faris adalah ketua kelas 6A. “Sudah selesai, kok!” Sahut Cindy sambil menoleh. “Memang bukan milikku, tapi miliki kita, karena bunga ini berada di depan kelas kita”. Dan Cindy tersenyum manis. “Tapi, kalau kita sudah SMP, kita kan harus pindah dari sekolah ini, dan bunga ini akan kita tinggalkan” kata Faris sambil mengikutinya mengembalikan gayung ke kamar mandi. “Tak apalah, adik-adik kita yang akan mewarisinya” ucap Cindy. “Ah, aku tak punya adik di sekolah ini” tukas Faris berseloroh. “Aku juga tidak”, ujar Cindy sambil tertawa. “Adik-adik kelas maksudku”, lanjut Cindy. “Eh, ngomong-ngomong sejak kamu menjadi murid baru setengah bulan yang lalu, kamu begitu rajin menyirami bunga itu, mengapa?” usik Faris kemudian. Sesaat Cindy termenung, lalu dia mengangkat bahunya sambil berkata “tiga bunga itu dulu begitu layu, lalu aku begitu saja ingin menyiraminya, itu
38
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
saja”
Faris menoleh sekilas pada teman barunya itu. Cindy namanya, ia pindahan dari Kalimantan. Ia pindah ke Surabaya bersama kedua orang tuanya. Ayahnya mendapat tugas belajar selama tiga tahun di APP Surabaya, sehingga ia harus ikut serta ke Surabaya. APP adalah singkatan dari Akademi Penyuluhan Pertanian. Jam pelajaran ke lima hari itu adalah pelajaran menggambar. Pak Beki sebagai guru menggambar masuk ruangan kelas dengan disambut murid dengan suara bergumam. “Anak-anak, kalian bapak beri tugas menggambar di rumah dan boleh menggambar apa saja. Gambar harus diwarnai, dengan krayon, pensil warna atau cat air pun boleh. Sekarang bapak dan ibu guru akan rapat, kalian boleh pulang”, kata Pak Beki yang disambut teriakan oleh anak-anak kelas 6A. “Horeeeee….!!” Pengumuman dari guru gambar tadi disambut spontan oleh seisi kelas, mereka bersoraksorai saking gembiranya. “Kamu mau menggambar apa, Cin?” Tanya Faris sambil memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Mata Cindy berbinar, “Mmmm.. aku rindu dengan suasana hutan Kalimantan”. “Jadi, kamu mau menggambar hutan?” Tanya Faris dengan rasa keingintahuan. “Boleh juga”, jawab Cindy dengan senyuman di bibirnya. Seminggu kemudian, pagi-pagi
JIHAN FAUZIYAH (VI-A)
sebelum pelajaran dimulai, kelas 6A seolah geger. Para murid berkerumun ingin melihat gambar hasil karya Cindy. Ternyata Cindy terampil alam menggambar. “Ck..ck..ck..!!, bagus sekali ya gambarnya Cindy!” komentar anak-anak di kelas Cindy. Sebenarnya apa sih yang digambar Cindy?, ternyata ia menggambar hutan luas yang berkobar karena terlalap si jago merah. Cindy menggambar dengan cat air dengan media kertas gambar A3, lalu di bawah gambar itu tertulis goresan “Jangan Bakar Hutanku”. “Seperti yang kulihat di televisi, baru-baru ini memang sedang terjadi kebakaran hutan di Kalimantan. Semua itu ulah oknum-oknum manusia yang tidak bertanggungjawab. Mereka sengaja ingin merusak hutan dengan tujuan ingin menjadikan hutan sebagai lahan perkebunan. Padahal perbuatan itu sangat merugikan kita semua. Asap tebal yang dihasilkan dari pembakaran hutan itu sangat berbahaya bagi kesehatan”, ucap Faris yang dikelilingi kawan-kawannya yang bergantian melihat gambar Cindy. Cindy yang duduk di belakan Faris menjawab pendek, “ya, begitulah!” Seberapa luas hutan yang terbakar itu?” Tanya Dave dengan nada penasaran. “Melebihi luas kota Jakarta” jawab Cindy. “Hah..!!” sahut semua anak dengan nada terkejut. “Kamu sedih Cin?” Tanya Haqi.
KARYA SISWA CERPEN Cindy tersenyum, tapi sunggingan senyum Cindy terasa hambar. Faris, Haqi, Dave dan kawan-kawan dari kelas 6A menjadi termenung. Mereka membayangkan tentang suasana asri hutan Kalimantan. Pohon-pohon yang subur, daun-daunnya yang lebat menghijau, bunga-bunganya yang elok bermekaran, angin segar tanpa polusi yang berhembus lembut dan burungburung yang berkicau riang, sungguh surga dunia yang indah sekali. Lalu tiba-tiba surga terbakar api yang berkobar ganas, seperti monster yang siap melahap apa saja di sekitarnya. Semua keindahan tadi sirna ditelan si jago merah. Tentu Cindy merasa sedih sekali. Tepat pelajaran menggambar di jam ke lima dimulai, Pak Beki memanggil muridnya satu persatu ke depan kelas untuk menyerahkan hasil gambarnya. Saat panggilan sampai pada Cindy, beberapa anak merangsek maju berkumpul di sekitar meja guru. Mereka penasaran ingin melihat nilai berapa yang akan diberikan untuk hasil gambar Cindy yang bagus itu. “Bagus sekali gambarmu, Cindy!” komentar Pak Beki sambil menuliskan nilai A+ di sudut kanan atas kertas gambar Cindy. “Nah, anak-anak, karena gambar Cindy bagus sekali dan mempunyai pesan yang baik bagi kita semua, maka gambar Cindy boleh ditempel di mading kelas” lanjut Pak Beki sambil tersenyum kea rah Cindy. “Terima kasih, Pak”, jawab Cindy sopan dengan mata berbinar karena senang. Cindy melangkah mundur untuk kembali ke bangkunya. Temanteman yang tadi membuntutinya ke depan kelas, kini mengekor lagi di belakangnya. “Teng...teng..teng..!!”, dentang bel sekolah berbunyi nyaring karena pukulan Pak Pri sebagai Pak Bon sekolah, menandakan jam pelajaran hari itu sudah berakhir. Anakanak kelas 6A tak langsung pulang. Mereka menyaksikan Faris menempel gambar Cindy di mading kelas dengan memanjat kursi. Gambar itu benarbenar menambah manis mading di
kelas 6A, walaupun hanya dipasang dengan paku payung di tiap pojoknya dan bukan dengan pigora. Setelah gambar itu terpasang, semua anak berdiri tertegun sejenak sambil memandangi gambar itu. “Jangan Bakar Hutanku”, judul gambar itu begitu hidup mengisahkan kesedihan yang tersirat di dalam gambar itu. Siapapun yang melihatnya akan merasa hutan yang terbakar itu milik mereka juga. “Bagi teman-teman yang memiliki tanaman bunga, bawalah besok ke sekolah kita. Kita akan menanamnya di depan kelas kita”, kata Faris tiba-tiba setelah sesaat dalam keheningan. “Untuk apa, Ris?” seru temantemannya. “Untuk penghijauan!”, jawab Faris sekenanya sambil melangkah pulang bersama Cindy yang diikuti pula oleh teman-temannya yang lain. Ternyata kata-kata Faris kemarin ditanggapi serius oleh temantemannya. Pagi hari ini sebagian besar anak kelas 6A membawa pohon bunga ke sekolah, termasuk Cindy dan Faris juga. Dengan dipimpin oleh Faris selaku ketua kelas, anak-anak kelas 6A menanam tanaman yang mereka bawa di halaman depan kelasnya. Tentu saja mereka tidak asal menanam, melainkan mereka menatanya sedemikian rupa agar indah dan sedap dipandang mata. Untuk hari-hari selanjutnya, menyirami pohon-pohon bunga di depan kelasnya menjadi tugas rutin anak-anak kelas 6A. Jika sebelumnya yang disebut piket hanyalah menyapu dan menghapus papan tulis, kini menyiram tanaman bunga itu juga termasuk di dalamnya. Akhirnya mereka bisa menyirami pohon-pohon bunga itu secara bergantian dari hari ke hari sesuai dengan piket kelas. Beberapa minggu kemudian hasilnya sudah mulai nampak. Halaman kelas 6A tampak asri dengan pohonpohon bunga yang subur. Hingga suatu saat pada waktu upacara bendera di hari Senin, kepala sekolah mengumumkan kabar yang sangat
membanggakan siswa-siswi kelas 6A. Dengan lantang Bapak Kepala Sekolah mengumumkan di halaman sekolah, “Anak-anakku, dengan ini Bapak sampaikan bahwa kelas 6A mendapatkan gelar sebagai KELAS TERASRI di tahun pelajaran 2014/2015. Bapak harap kelas-kelas yang lain segera menyusul untuk melestarikan lingkungan kelas masingmasing. Selamat untuk anak-anak kelas 6A, Bapak bangga dengan hasil kerja keras dan kekompakan kalian semua”. “Horeeee…!!!”, pengumuman itu disambut teriakan penuh kebanggaan dari seluruh siswa-siswi kelas 6A. “Di mading kelas ada lukisan karya sendiri dan halamannya indah berseri, karena ditanami tanaman bunga yang berwarna-warni. Itulah kelas 6A, kelas terasri di sekolah ini”, lanjut Pak Susanto yang disambut tepuk tangan oleh seluruh peserta upacara bendera, terlebih oleh anakanak kelas 6A. “Kelas-kelas yang lain tak perlu malu untuk menirunya. Tumbuhkan rasa memiliki dalam diri kalian”, kata Pak Susanto di akhir pidatonya. Esoknya, anak-anak dari kelas lain benar-benar menirunya. Mereka menanam pohon bunga di depan halaman kelasnya masing-masing. Hari demi hari dan minggu demi minggu berlalu. Lingkungan sekolah SD Muhammadiyah menjadi asri dan indah. Tanaman bunga yang tumbuh subur serta bunga-bunga yang bermekaran membuat suasana sekolah menjadi sangat menyenangkan. “Inilah ibu pelopor penghijauan kita..!!” seloroh Faris suatu hari sambil menepuk-nepuk bahu Cindy. “Lihat, setiap halaman kelas kini segar menghijau” sambungnya sambil tertawa bangga. Cindy ikut tertawa kecil. “Tentu tak sehijau hutan Kalimantan, tapi cukuplah untuk mengobati rasa rinduku pada kampung halamanku. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah..” ia bersyukur dalam hati. Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
39
KARYA SISWA LUKISAN
“Shalat Berjamaah” Rafael Ahmad Salam (III-E)
40
“Memberi Makan Ayam” Alya Ghina R (IV-F)
“Tujuh Ikan Koi” Athailah Iqbal (V-D)
“Kitabullah” Rosa Nailah F.P. (IV-E)
“Allah Muhammad” Nadhila Aliya S. (II-A)
“ALLAH” Ainun Nadhifah S. (V-F)
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
ARABIC-ENNGLISH CORNER
Binatang Peliharaan Domestic Animal
Cat Kucing
Camel Unta
Rabbit Kelinci
Horse Kuda
Duck Bebek
Chicken Ayam
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
41
LEGENDA
foto: siskanurifah.wordpress.com
Situ Bagendit
Cerita rakyat Jawa Barat
Alkisah, di sebuah desa yang subur hiduplah seorang wanita setengah baya bernama Bu Endit. Suaminya sudah meninggal. Dia mewarisi semua kekayaan suaminya yang melimpah. Rumah besar nan mewah, sawah dan ladang yang luas, lumbung padi yang besar dan penuh serta perhiasan yang menumpuk. Semua itu membuatnya menjadi satu-satunya orang kaya di desa tersebut. Karena itu ia menjadi orang yang disegani dan dihormati sehingga mendapat panggilan “Bagende”. Bagende memiliki arti yang dihormati. Tak ada seorang pun yang menandingi kekakayaan Bagende Endit di desanya. Sebagian besar penduduk di sekitarnya bermata pencaharian sebagai petani kecil. Sawah yang mereka garap sangat
42
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
sempit. Sebagian yang lain bekerja sebagai buruh pada Bagende Endit. Bagende Endit sangat takut kehilangan harta kekayaannya. Ia tidak mau warisan suaminya berkurang sedikit pun. Oleh karena itu, Bagende Endit menjadi kikir. Ia sangat malas bersedekah dan membayar pegawainya dengan rendah. Tak ada tetangganya yang menyukai Bagende Endit. Walaupun, begitu mereka tetap berpura-pura ramah jika bertemu dengan Bagende Endit. Mereka takut dengan pengawal yang dibayar Bagende Endit untuk menjaga hartanya. Jika ada tetangga yang kesusahan dan memerlukan pinjaman uang, Bagende Endit mamberikan pinjaman dengan
bunga yang tinggi. Jika si peminjam tidak bisa mengembalikan dalam tempo yang ia tentukan, maka sawah atau ladang tetangganya itu akan diambil sebagai gantinya dan semakin banyaklah tetangganya yang miskin, sementara Bagende Endit semakin kaya. Sampai suatu waktu, kemarau berlangsung lebih lama dari biasanya. Sawah-sawah menjadi kering sehingga tidak bisa ditanami. Sumur dan sumber-sumber air mulai mengering. Makanan dan air menjadi sangat sulit didapat. Hanya Bagende Endit yang masih memiliki persediaan makanan yang cukup. Dia juga masih memiliki sumur yang berair di rumahnya. Para tetangga yang kelaparan dan kehausan mulai berdatangan ke rumah Bagende Endit. Mereka
LEGENDA menghiba meminta belas kasihan. Tapi tak seorang pun yang berhasil mendapatkan air walaupun setetes. Bagende Endit selalu memakimaki dan mengusir tetangganya yang meminta pertolongan. Dia berpikir jika diberikan pada orang lain, makanan dan airnya akan cepat habis. Dia tidak peduli dengan penderitaan yang sedang ditanggung oleh penduduk desa. Suatu hari, di tengah teriknya sinar matahari, Bagende Endit sedang duduk bersantai di depan rumahnya yang rindang. Tiba-tiba ia mendengar seseorang mengucapkan salam dengan suara bergetar. Dari halamannya, ia melihat seorang kakek tua berdiri dengan bantuan tongkatnya. “ Tolong, saya Begende. Saya haus sekali. Sudilah kiranya Bagende memberi saya segelas air!” Kata sang Kakek dengan suara parau. Bagende Endit bergegas ke luar. “ Tidak ada air di sini. Silahkan cari di tempat yang lain!” Teriak Bagende Endit sambil berkacak pinggang. “Sumur di desa ini telah kering semua, katanya satu-satunya sumur yang masih berair ada di sini. Tolong saya, Bagende. Satu gelas saja!” Sang kakek memelas. Dia menguatkan pegangan pada tongkatnya. “ Tidak ada air di sini untukmu...!” Teriak Bagende Endit lebih keras lagi. Serta merta tangannya merebut tongkat sang
kakek dan melemparkannya ke tanah. Sang kakek terjatuh. Bagende Endit meninggalkan sang kakek dan menutup pintu pagarnya rapat-rapat. Sang kakek tua beringsut-ingsut meraih tongkatnya. Ia berdiri perlahan-perlahan bertopang
pada tongkatnya. Begitu kuatnya dia bertopang hingga tongkatnya tertancap ke tanah. Ketika dia mencabut kembali tongkatnya, tiba-tiba muncul semburan air dari bekas tancapan tongkat tadi. Bagende Endit sangat terkejut. Dan lebih terkejut lagi ketika sang kakek menghilang entah kemana. Bagende Endit bergegas ke luar. Dia sangat gembira mendapat limpahan air. Para tetangga yang mengetahui hal tersebut, awalnya merasa ikut bahagia. Tetapi ternyata Bagende Endit tidak mau membagi
air tersebut dengan cuma-cuma. Mereka harus membayar. Karena tak ada satu orang pun yang mampu membayar, semburan air tersebut tak ada yang memanfaatkan. Semakin hari semburan air semakin deras saja. Limpahan air menyeruak kemana-mana. Desa yang sebelumnya kering menjadi tergenang dimana-mana. Penduduk desa mulai mengungsi ke tempat lain. Tetapi Bagende Endit tidak mau mengungsi. Dia tidak mau meninggalkan harta kekayaannya. Sampai suatu malam dia menyadari air telah memasuki rumahnya. Air terus meninggi dengan cepat. Bagende Endit berlari hendak ke luar. Begitu ia membuka pintu, hempasan air begitu kuat mendorong tubuhnya kembali ke dalam. Dia berteriak minta tolong. Tetapi tak ada lagi yang bisa menolongnya. Semua penduduk telah meninggalkan desanya. Akhirnya, Bagende Endit tenggelam bersama harta kekayaannya. Air terus menyembur hingga berhari-hari. Desa itu berubah menjadi danau. Masyarakat sekitar memberi nama danau tersebut “ Situ Bagendit”. Situ dalam bahasa Sunda berarti danau. Sedangkan Bagendit dari kata Bagende Endit. Danau tersebut sekarang menjadi objek wisata yang indah, terletak di kabupaten Garut. (Ln) Dikutip dari: dongengkakrico.wordpress.com
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
43
KONSULTASI AGAMA
Alhamdulillah, Aku Punya Pemimpin Baru
Sulthon Aziz, M.Ag. Guru AIK SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Alhamdulillah pemimpinku baru, masih adakah pemimpin yang sejati? Pemimpin yang mengutamakan rakyat dari dirinya, pemimpin yang rela berkorban dengan harta dan nyawa, pemimpin yang tidak banyak mengobral visi misi, pemimpin yang menepati janji? Pertanyaan: Assalamualaikum. Wr. Wb. Pak Ustad yang terhormat, Indonesia sekarang memiliki pemimpin baru, sebagai warga negara yang baik saya ikut bersyukur, namun saya mau menyampaikan pertanyaan tentang bagaimana ciri-ciri pemimpin yang sesuai dengan ajaran Islam? Mohon diceritakan pula tentang sifat-sifat teladan pemimpin-pemimpin Islam pada zaman dulu. Terima kasih atas penjelasannya. Wassamualaikum Wr. Wb. Jasmine (III-D) Jawaban: Waalaikumussalam Wr. Wb. Jasmine yang sholehah, pemimpin yang bercirikan Islam itu pemimpin yang hanya takut kepada Allah SWT. Pemimpin yang bertakwa dan bertawakkal hanya kepada Allah SWT. Pemimpin yang takut melanggar atau menyalahgunakan amanah yang diterimanya. Pemimpin yang takut neraka jika
44
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
karena melanggar janji dan sumpah jabatannya. Cerita tentang pemimpin Islam pada zaman dahulu bisa kita baca pada kisah berikut. Alkisah pada suatu malam Ashim RA sang ajudan tidak tega melihat majikannya yaitu Umar bin Khotob memikul sekarung gandum untuk diberikan kepada seorang janda miskin dengan tiga anaknya yang kelaparan. Namun bagaimana lagi, Umar sendiri yang bersikeras untuk memikulnya sendiri, bahkan di saatAshim menawarkan bantuan, maka Umar bin Khotab malah menghardiknya. Apakah kamu mau memikul bebanku pada hari kiamat? Silahkan kamu lakukan, melihat ungkapan Umar bin Khotob, maka Ashim sampai gemetar. Perilaku Umar bin Khatab ini tidak hanya menunjukan rasa kasih sayang seorang pemimpin terhadap rakyatnya, namun juga mengingatkan kita semua akan arti tanggungjawab bagi seseorang pemimpin. Seorang pemimpin tidak
hanya bertanggungjawab pada apa yang dipimpinnya melainkan akan mempertanggungjawabkan apa yang terjadi atas apa yang dipimpinnya di hadapan Allah SWT. Inilah yang dipahami oleh Umar bin Khatab. Karenanya, ia sangat berhati-hati dalam memegang jabatan dan berusaha agar menunaikan hak yang dipimpinnya sebaik mungkin. Hingga suatu hari ia berkata, seandainya seekor keledai di Irak terpeleset, maka kelak engkau akanmelihatku dimintai pertanggung jawaban atasnya di hadapan Allah SWT, mengapa aku tidak memperbaiki jalannya? Di dunia, bisa saja seorang pemimpin menghindar dari taanggungjawab yang harus dipikulnya, kemudian menyalahkan keadaandan orang lain. Dan, mungkin ia terbebas dari tuntunan hukum dan tetap terjaga nama baiknya. Tetapi itu sama sekali tidak akan menyelamatkan dirinya di hadapan Allah SWT kelak.
KONSULTASI AGAMA Perilaku Umar bin Khatab ini tidak hanya menunjukan rasa kasih sayang seorang pemimpin terhadap rakyatnya, namun juga mengingatkan kita semua akan arti tanggungjawab bagi seseorang pemimpin. Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seorang hamba yang dititipi Allah SWT untuk memimpin sekelompok masyarakat dan ia mati dalam keadaan khianat terhadap rakyatnya, melainkan Allah SWT telah haramkan surga darinya (HR. Bukhari) Seorang pemimpin, jika menyadari akan tanggung jawab kepemimpinannya di hadapan Allah SWT pasti tidak akan tergiur pada rayuan duniawi yang terbentang di hadapannya. Sehingga Rasulullah menegaskan, sepeninggalku, barang siapa membenarkan mereka dengan dusta-dusta yang mereka ucapkan dan membantu mereka melakukannya kedzaliman maka aku berlepas diri darinya dan dia terpisahlah dariku (HR. An Nasai, bab alBai’ah, hal 34-35)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orangorang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al Maidah : 51) Pemimpin yang bertanggung jawab akan selalu mengkoreksi dirinya, memperdulikan apa yang dipimpinnya dan takut akan siksa Allah SWT jika ia salah mengambil hak atau tidak menunaikannya pada pemiliknya. Kalau demikian adanya, tunggulah saatnya kehancuran karena banyak kepentingan. Akan ada pemimpin - pemimpin y a n g
berkuasa atas kamu dan memiliki kendali rizkimu, mereka itu berbicara kepada kamu dengan ucapanucapan yang dusta, dan mempermalukan kamu dengan perlakuan yang buruk. Mereka tidak akan puas hingga kamu membenarkan tindakan-tindakan buruk mereka dan membenarkan ucapan-ucapan dustamereka. Maka sampaikanlah kepada mereka kebenaran selama mereka masih dapat menerimannya. Dan apabila mereka telah melewati batas, maka (lawanlah mereka, dan) barang siapa yang terbunuh karena itu, dia adalah seorang syahid. (Kanzul Ummal,
dari At-Thabarani) Itulah mengapa Umar bin Abdul Aziz semakin kurus badannya semenjak menjadi pemimpin, hartanya pun semakin berkurang dan ia selalu menangis hampir setiap malam, Fatimah, istrinya pernah menanyakan hal itu padanya. Umar bin Abdul Aziz menjawab, Celakalah engkau Fatimah, sungguh aku dipilih untuk memimpin umat ini danaku memikirkan tentang orang yang aku pimpin kelaparan, orang yang didzolimi tanpa pembalasan, orang lain kuberi amanah tapi aku ambil semua untuk kepentinganku. Maka, aku sadar bahwa Allah SWT akan menanyaiku tentang mereka pada hari kiamat.
Pemimpin yang bertanggung jawab akan selalu mengkoreksi dirinya, memperdulikan apa yang dipimpinnya dan takut akan siksa Allah SWT jika ia salah mengambil hak atau tidak menunaikannya pada pemiliknya. Kalau demikian adanya, tunggulah saatnya kehancuran karena banyak kepentingan.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
45
TANAH AIRKU
Keindahan Alam Karimunjawa Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesonawisata Taman Laut Nasional dan mulai digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Sekarang juga sudah tersedias arana transportasi ke Karimunjawa dari dermaga Pantai Kartini yaitu KMP. MURIA (waktu tempuh 5 jam) dan Kapal Cepat KARTINI I (waktu tempuh 2,5 jam). Secara ekologis, Pulau Karimunjawa di pengaruhi oleh musim northwest angin berhembus dari barat laut menuju arah timur. Curah hujan cukup tinggi 40mm/ hari. Angin kering berhembus dari
46
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
tenggara selama musim tenggara. Dan secara geologis bagian dari kepulauan Sunda. Ada 22 kepulauan Karimun yang dinyatakan sebagai Taman Nasional laut yang diawasi pihak angkatan laut Indonesia dan pulaupulau lainnya milik pihak swasta. Karimunjawa pulau yang sangat indah dengan biota lautnya. ramah dan Wisatawan yang berkunjung tidak sulit kita beradaptasi dengan kesana dapat menginap di rumahmereka. Kejujuran dan keamanan rumah penduduk (homestay) di sana benar-benar menjadi dengan biaya yang lebih murah. kebiasaan semua penduduk Penerangan di Karimunjawa dibantu dengan panel surya dari pemerintah dan listrik menyalamulai pukul 05.0017.00 WIB. Penduduk Karimunjawa mayoritas muslim sebagai nelayan dan wirausaha homestay. Penduduknya ramah- Snorkeling di Pulau Tengah dan Cilik
TANAH AIRKU
TIPS BERLIBUR KE KARIMUNJAWA
sehingga kendaraan apapun tidak akan hilang meski kunci kendaraan posisi terpasang dan berada di luar rumah.Lokasi perangkat pemerintahan seperti kelurahan, kecamatan, Puskesmas, dan kepolisian sangat berdekatan. Tujuan utama wisatawan domestik dan asing ke Pulau Karimun adalah menikmati keindahan alam biota laut yang benar-benar membuat kita takjub dan tak henti memujike besaran Allah SWT. Snorkeling atau diving menjadi menu utama.Tidak bisa
Penangkaran ikan hiu
berenang tidak lagi menjadi hambatan untuk bisa melakukan snorkeling karena didampingi seorang guide professional dan kadar garam air laut membuat tubuh kita mudah terapung Pulau Tengah dan PulauCilik wajib dikunjungi wisatawan untuk melakukan snorkeling atau diving. Kita akan tercengang melihat biota laut denga nkeindahan warnanya. Mulai dari ikan, terumbu karang, kerang, anemonlaut, dan lain-lainnya.Di laut tersebut banyak terdapat ular berbisa yang berwarna hitam putih, tetapi ular ini tidak agresif selama kita tidak mengusiknya. Bagi yang menyukai suasana pantai yang sepi dan tenang, Pantai ujung Gelam adalah destinasi yang tepatuntuk menikmati keindahan alam pantai. Sedangkan yang menyukai berenang dapat mengunjungi Pulau Menjangan Besar sensasi berenang bersama ikan hiu yang jinak. Setelah snorkeling di tengah lautan dan berenang di pantai saatnya menyantap ikan bakar dengan sambal kecapnya yang benar-benar nikmat dan tidak ketinggalan minumannya air kelapa muda.
Rencanakan liburan dengan matang, jika menggunakan jasa paket wisata yang mencakup perjalanan, penginapan, dan kegiatan yang sudah diatur dengan baik. 1. Hindari berkunjung bulan Januari-Febuari karena bulan-bulan tersebut hujan cukup deras dan angin sangat kencang. 2. Bulan Maret banyak turis mancanegara dengan kapal pesiarnya berkunjung ke Karimunjawa. 3. Bawa uang cadangan karena di sana hanya ada satu mesin ATM bersama. 4. Pilihlah homestay yang menyediakan paket makanan hemat. 5. Jika hendak berkeliling pulaupulau dan snorkeling atau diving sebaiknya menyewa perahus epaketdengan guidenya. Demikian cerita perjalanan kita ke Karimunjawa yang sangat tersohor hingga ke mancanegara dan sebagai warganegara Indonesia kita harus menjaganya serta wajib untuk mengunjunginya.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
47
KUIS
Tolong!! Tolong!! Ada kebakaran hutan. Ayo teman-teman kita bantu para binatang. Ayo kita cari 9 binatang yang bisa kita selamatkan.
Cara mengikuti Kuis Pilihlah kuis sesuai kelasmu. Jawablah pertanyaan dengan benar. Jawaban difoto copy dan ditempel Kupon Kuis Arba’a Magazine edisi 41 Kirim jawaban ke redaksi Arba’a Magazine (Ustz. Novita Utami) Jawaban yang benar akan diundi untuk penentuan pemenang. 6 pemenang akan mendapat hadiah menarik. Nama-nama pemenang diumumkan di Arba’ a Magazine edisi 42. Bagi pemenang, hadiah dapat diambil di redaksi. (Ustz. Novita Utami)
48
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Pemenang Kuis Arba’a Magazine edisi 40: Vanesa A. (III-A) Fitriana (IV-F) Hanifah Wahyu (V-F)
KUPON KUIS Arba’a Edisi 41 Nama : Kelas :
TAHUKAH KAMU?
Mengapa Minum Harus Sambil Duduk? Mengapa Makan Juga Harus Sambil Duduk? Jawab : Minum air sambil berdiri tidak baik bagi kesehatan. Minum air sambil duduk lebih baik karena air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan ke pospos penyaringan yang berada di ginjal. Nah jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih dan akan terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak endapan di ureter, inilah yang menyebabkan penyakit kristal ginjal, salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kamu sekalian minum dengan berdiri. Barangsiapa yang terlupa maka hendaklah ia memuntahkannya.” (HR Muslim). Nah, kalo sudah tahu bahayanya masihkah kamu minum sambil berdiri?
Jawab : Jika kita mengkonsumsi makanan dalam keadaan berdiri, hal ini bisa berdampak pada refleksi syaraf yang dilakukan oleh reaksi syaraf kelana (syaraf otak ke sepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Begitu pula makan dan minum sambil berdiri secara terus menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan dan minuman yang masuk. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat dan mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Mengapa Nabi Muhammad SAW Melarang Meniup Air Panas ? Nabi melarang sahabatnya meniup air panas yang akan diminum. Beliau tidak menerangkan tetapi melarang keras hal tersebut. Ternyata dalam penelitian sains, air panas (H2O) yang bertemu dengan karbondioksida (CO2) yang dihembuskan oleh mulut, maka akan menghasilkan persenyawaan H2CO3 (asam karbonat). Dan jika asam karbonat itu masuk dalam tubuh manusia, maka dapat menyebabkan penyakit jantung. Subhanallah.... ternyata itu rahasianya.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
49
PENGALAMANKU
Rafting dan Rasa Takut FIDELLA JANITRA P. (V-A)
Pada hari Sabtu, sekolahku SD Muhammadiyah 4 mengadakan outbond di Pacet. Pertama kali mengikutinya aku merasa takut dan tidak percaya diri. Tapi aku ingin tau bagaimana rasanya rafting. Karena aku penasaran, aku melawan rasa takut itu dengan lebih percaya diri.
Oh ya sahabat Arba’a, sebelum rafting aku diajarkan oleh kakak pendamping cara mengendalikan perahu yang benar. Agar perahu tidak terbalik saat menuruni jeram ataupun tersangkut di bebatuan. Setelah itu aku dan teman-teman bersiap-siap untuk rafting. Aku memakai helm dan rompi khusus untuk rafting. Aku dan teman-teman diantar ke tempat rafting dengan naik truk. Sesampai di tempat, aku dan teman-teman harus berjalan lagi melewati sawah. Kami berjalan hampir satu jam, akhirnya kami pun sampai. Aku menaiki perahu bersama teman-temanku. Pada saat itu aku sudah tidak merasa takut lagi dan merasa lebih percaya diri. Ternyatanya rafting itu seru lho!!!!! Pada saat di tengah perjalanan rafting, salah satu temanku kakinya kram, dan pendamping yang ada di perahuku memijat kaki temanku yang kram sampai merasa baikan. Saat sudah sampai di tempat pemberhentian, ada jeram di depan, pendampingnya turun dari perahu. Karena takut, aku dan teman-teman menjerit dan loncat dari perahu. Ternyata air sungainya deras arusnya. Aku dan teman-teman berenang ke tepian sungai. Setelah itu kami mandi, makan dan bersiap untuk pulang. Kami pulang menaiki bus. Aku senang bisa ikut rafting, dan ini pengalamanku yang menyenangkan.
Ayat Pilihan
Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). (QS Ali `Imran: 110)
50
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
PENGALAMANKU
Berlatih Soft Ball di Negeri Sakura
Muhammad Fathurizqi Nur Rasyid (VI-E)
D
i Indonesia olahraga softball tidak sepopuler sepak bola. Dimanapun mata memandang kerap kita saksikan anak-anak maupun orang dewasa memainkan sepak bola, baik dilapangan maupun di jalan, lahan kosong ataupun taman. Sepak bola, olahraga yang sudah mendarah daging bagi masyarakat Indonesia. Berbeda dengan softball, olahraga ini masih belum populer seperti sepakbola. Masyarakat Indonesia masih sangat jarang memainkan softball. Olahraga ini berasal dari Amerika Serikat. Diciptakan oleh George Hancock tahun 1887. Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu baseball. Dalam softball, bola dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat
pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate. Meski demikian ada satu siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang menekuni olahraga softball. Siswa itu adalah Muhammad Fathurizqi Nur Rasyid kelas VI E yang sudah menekuni softball sejak kelas II. Dia berlatih softball seminggu dua kali bersama klub Hawk Surabaya. Ketekunan Fathur berlatih membuahkan hasil dengan lolos seleksi mengikuti World Children’s Baseball Fair di Matsuyama Ehime Jepang. Event yang diadakan tanggal 29 Juli sampai 8 Agustus 2014 itu merupakan tempat berkumpulnya atlet-atlet softball berlatih dari berbagai negara di dunia. Fathur adalah satu-satunya atlet dari Jawa Timur yang mengikuti event tersebut bersama empat atlet lainnya dari daerah lain di Indonesia. Dalam World Children’s Baseball Fair itu semua atlet yang tergabung dilatih oleh pelatih softball dunia yaitu Angel Bonila asal Amerika Serikat dan Darwin
Barker asal Canada. Materi latihan yang diberikan meliputi hitting, sliding, blocking dan melempar. Selama enam hari mengikuti World Children’s Baseball Fair di Jepang membuat Fathur bangga. “Berlatih softball bersama atletatlet dari berbagai negara dan dilatih oleh pelatih softball kelas dunia merupakan pengalaman yang sangat berharga” ujar Fathur. Di event tersebut Fathur bisa berinteraksi dengan atletatlet dari negara-negara lain seperti Perancis, Spanyol, Jerman, Brazil, Korea, Jepang, Canada, Amerika Serikat, Austalia, Cina. Selain berlatih softball, setiap peserta diberi kesempatan untuk menampilan kesenian dan kebudayaan masing-masing negara. Fathur menampilkan seni dan budaya Madura. Diakhir acara para peserta saling bertukar cin-dera mata dengan teman-teman-nya dari negara lain. Fathur memberikan cindera mata berupa sarung kepada temannya dari Perancis yang kebetulan muslim. “Aku ngasih sarung pada temanku dari Perancis, dia muslim kalau sholat dia selalu pakai celana” ujar Fathur gembira. (A-ji) Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
51
PRESTASI SISWA
Sebulan Berjaya di Dua Lomba Alhamdulillah.. Salut dan bangga layak kita apresiasikan kepada Tim Basket SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Dalam bulan yang sama Tim Bola Basket Putri dan Putra berhasil menorehkan prestasi yang sangat membanggakan. Mereka berhasil menjuarai dua even sekaligus, yaitu STAG Cup 2014 oleh SMPK Santa Agnes Surabaya dan Vita Cup 2014 oleh SD Vita School Surabaya. Even STAG Cup 2014 yang diselenggarakan oleh SMPK Santa Agnes berlangsung pada tanggal 11-17 September 2014. Lomba ini diikuti oleh 24 SDN dan SDS yang berasal dari area Jawa Timur. Lomba yang bertempat di SMPK Santa Agnes Surabaya ini diselenggarakan dengan menggunakan sistem gugur
52
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
ganda. Walaupun Tim Basket Putri sempat kalah 1 kali dengan SD IPH di babak semi final, namun di pertandingan perebutan juara III mereka berhasil mengalahkan Tim NSA (SD YPPI) sehingga Tim Basket Putri SD Muhammadiyah 4 Pucang berhasil meraih juara III. Hal yang sama juga dialami Tim Basket Putra SD Muhammadiyah 4 Pucang. Setelah pada babak semi final mereka dikalahkan oleh SD Santa Maria Blitar, pada pertandingan perebutan juara III mereka berhasil menumbangkan SD Theresia. Akhirnya predikat juara III pun berhasil mereka raih. Kapten Tim Basket Putra mangakui meraih juara ke tiga belum membuat mereka. “Kami gagal memenuhi target Juara 1.
Tim Kami perlu perbaikan secara menyeluruh,” tutur M. Iqbal Satria (5-G). Masih di bulan yang sama yaitu di tanggal 18-26 September 2014, di even lain yang diselenggarakan oleh Yayasan Vita School Surabaya. Tim Basket Putri SD Muhammadiyah 4 Pucang berhasil melampiaskan gelora kemenangannya dengan menyabet Juara I kategori tingkat SD. Luapan kegembiraan anggota Tim tak henti-hentinya terucap setelah pada babak final mereka berhasil menekuk lutut lawan yang berasal dari SD Bunga Bangsa. Atas prestasi ini, Tim Basket Putri SD Muhammadiyah 4 Pucang berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar 1,5 juta dan memajang trofi Juara I bergilir di rak prestasi sekolah. Perjalanan selama pertandingan, tim basket SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya secara teknis menghadapi tantangan karena lawan-lawan sangat berat dan mempunyai postur tubuh lebih tinggi. Beberapa catatan yang perlu menjadi evaluasi adalah; shooting perlu diperbaiki, stamina waktu lari perlu ditingkatkan, terlalu sering melakukan fouls dan kebanyakan dribling. Sedangkan kelebihan yang dimiliki mereka adalah fisik yang kuat dan fokus selama bertanding.
PRESTASI SISWA
RoboNova,
Tempat Sampah Otomatis
P
rihatin melihat masih banyak siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang yang membuang sampah tidak pada tempatnya, menginspirasi empat sekawan yakni Firman Fathoni, M Alwansyah, Sultan Shafirian, dan M. Ilham S. untuk membuat hasil karya berbentuk robot. Bermodalkan sekitar Rp 250 ribu, empat Siswa SD pimpinan Ustad Muh. Sholihin yang dibantu tim merakit robot tempat sampah. Waktu perakitan robot sekitar dua pekan dimanfaatkan tim robotika SDM 4 Pucang Surabaya secara maksimal terutama mengerjakan bagian kabel dibutuhkan ketelitian biar tidak terjadi konsleting. Hasil rakitan robot yang di beri nama Robonova ini bukan tempat sampah biasa. Namun, jika diperhatikan secara seksama robonova terdiri dari tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan empat roda di bagian bawahnya sebagai penggerak. Kemudian bagian sampingnya dilengkapi dua speaker
yang bisa bersuara otomatis dengan berbahasa Inggris mengajak orang membuang sampah pada tempatnya. Kemudian dua sensor infrared di bagian penutup dan bagian depan tempat sampah yang bisa mendeteksi keberadaan benda yang akan dimasukkan ketempat sampah. Robonova juga dilengkapi komponen seperti IC, resistor dan bluotooth. Untuk mendukung cara pengoperasiannya robonova menggunakan ponsel smartphone berbasis android yang sudah diisi dengan aplikasi bernama armdroid. Melalui ponsel ini, robot bisa digerakkan kemanapun sesuai dengan keinginan penggunannya melalui bluotooth. Selanjutnya, untuk membuka tempat sampah tinggal menggerakkan tangan atau sampah yang akan dibuang ke dekat penutupnya. Selanjutnya sensor infrared akan bergerak membukakan tutup tempat sampah. “Setelah sampah dimasukkan, dalam waktu 10 hingga 15 detik tempat sampah akan
menutup otomatis,” tandas M. Ilham S. Karya Empat Siswa SD berlokasi di Pucang Anom Surabaya ini yang murah meriah tak gentar untuk di adu dengan robot dari luar negeri. Ternyata hasil karya anak Bangsa ini sukses menyisihkan 20 tim dari Negara Singapura, Tiongkok, Thailand, dan Malaysia. Keberhasilan ini mengantarkan Robonova ditahbiskan Juara pada lomba Robocup Singapore 2014 di Politeknik Singapura untuk kategori creative robot yang kriteria penilaiannya dari presentasi, sisi kreatif dan performa robotnya, Salah satu delegasi SDM 4 Pucang Surabaya, Ilham mengungkapkan robot buatan mereka cukup unik dan belum pernah di jumpai di Indonesia. Karena itu dia optimis ketika membawanya di lomba. “Meski tim asal tuan rumah membawa gajah robot, Kita tetap optimis. Dan Alhamdulillah Robonova Juara setelah Gajah robot dari Singapura terjatuh,” tegasnya. Endik Setyawan, guru pembinging robot SD Muhammadiyah 4 Pucang mengatakan, ada empat kategori yang dilombakan di ajang ini yakni rescue robot, dancing robot, cospace robot dan creative robot. “Kami menang di kategori creative robot yang kriteria penilaiannya dari presentasi, sisi kreatif dan performa robotnya,”katanya. Pembimbing sekaligus penanggung jawab tim robotika SDM 4 Pucang Surabaya, Ustad Endik Setyawan berjanji meski sudah juara, Endik dan tim robotnya akan terus mengembangkannya terutama untuk menghilangkan fungsi ponsel smartphone sehingga robot ini bisa bergerak otomatis. Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
53
PRESTASI SISWA
Masterpiece Band Menjuarai Ajang Got Talent Satu lagi persembahan prestasi sekolah hasil kreatifitas dan bakat yang disumbangkan oleh Masterpiece Band. Setelah bertarung dalam ajang pencarian bakat yang dihelat oleh Manajemen Maspion Square Giant Ahmad Yani dengan puluhan peserta dari berbagai sekolah di Surabaya dalam even Maspion Square Got Talent, Masterpiece Band berhasil meraih predikat Juara I. Walaupun 1 hari sebelumnya mereka tampil dalam even Talent Show, namun Sabtu, 27 September 2014 mereka tetap tampil maksimal dalam lomba, Alhamdulillah hasil yang diraih juga maksimal. Penampilan Masterpiece Band memang telah membuat suasana menjadi hingar bingar. Lagulagu berima rock yang mereka bawakan memang sangat powerfull. Lengkingan vokalis yang dipadu dengan petikkan gitar, betotan bass, gebukan drum dan kecepatan tangan Sang keybordis telah berhasil memukau pengunjung Giant Maspion Square. Band yang berpersonilkan Inaz Mutiara H. (4-A) Keyboard, Dearyl Armandya A. (4-C) Bass, Ilham Isprambudi (3-A) Guitar, Zanira Yazied (5-F) Vocal, dan Daffa Ramadhani (5-A) drum akan terus mengukir prestasi untuk SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Band hasil kreasi Bapak Kepala Sekolah Edy Susanto, M.Pd. ini pantas menjadi andalan karena kesuksesan yang tak henti-hentinya mereka raih. Arba tunggu prestasi kalian selanjutnya ya!.
Personil Masterpiece Band berkesempatan foto bersama Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini, seusai tampil pada acara peringatan Tahun Baru Islam 1436 H di Bali Kota Surabaya.
54
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
WAWANCARA EKSKLUSIF
Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, MA
Ketua PP Muhammadiyah
Sekolah Muhammadiyah Harus Berkualitas
D
unia Pendidikan Muhammadiyah telah mengalami evolusi dari tahun ke tahun. Menjelang Muktamar ke 47, Pendidikan Muhammadiyah tengah mempersiapkan konsep perubahan di dunia pendidikan. Untuk mengetahui, rancangan pendidikan Muhammadiyah jelang Muktamar ke 47 di tengah AFTA 2015, berikut Prof. Syafiq Mughni, MA membeberkan penjelasannya dalam momen wawancara eksklusif kepada Arba’a. Sebagai Kader Muhammadiyah, sudah puas kah anda melihat perkembangan Sekolah-sekolah Mu-hammadiyah saat ini? Perkembangan sekolah-sekolah Muhammadiyah telah mengalami kemajuan yang pesat. Namun, kondisi terkini tak membuat Pengurus Pusat Muhammadiyah berpuas diri. Persaingan dengan Sekolah Swasta lain dan Sekolah Negeri Tahun Depan dipastikan akan sengit. Pendidikan Muhammadiyah wajib melakukan inovasi tanpa henti. Apa persisapan yang dilakukan dunia pendidikan Muhammadiyah untuk Menyongsong AFTA (Asean Free Trade Area) 2015? Sekolah-sekolah Muhammadiyah
telah siap merancang pendidikan terutama di sektor fasilitas pendidikan, sumber daya manusia khususnya para guru, kurikulum dan berbagai macam pengembangan kerjasama bukan hanya sekolah-sekolah di Indonesia saja, tetapi juga sekolahsekolah di luar negeri. Ini sangat penting supaya membuka wawasan dan mempermudah tukar menukar pengalaman. Supaya sekolah-sekolah Muhammadiyah betul-betul siap AFTA nantinya. Apa yang diperlukan Muham-madiyah dalam membangun pendi-dikan yang berkualitas di Indonesia? Salah satu kunci untuk membangun pendidikan adalah Muhammadiyah perlu kerja keras supaya Sekolah-sekolah Muhammadiyah itu punya makna di dalam membangun anak didik dan melahirkan lulusan yang betul-betul berkualitas. Tidak hanya berkualitas dalam life skill, namun juga harus berkualitas dalam akhlaq, karena menghasilkan lulusan kompeten yang tidak disertai akhlaq bukanlah hal yang patut untuk dibanggakan. Seberapa penting kualitas sekolah dalam membangun dunia pendidikan?
Sangat penting sekali karena kualitas pendidikan di sekolahsekolah Muhammadiyah di masa depan itu tidak berkelas nasional saja, apalagi lokal, tapi betul-betul berkelas Internasional. Mungkin tidak harus disebut kata-kata Internasional, tetapi substansinya sudah menjangkau kawasan-kawasan di Dunia ini, khususnya di Asia Tenggara. Seberapa besar kontribusi Muhammadiyah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas? Jelas besar sekali dan paling utama. Muhammadiyah telah membentuk system pendidikan berkualitas sebagai tonggak yang penting bagi kemajuan bangsa ke depan. Dari tahun ke tahun kualitas sekolah-sekolah Muhammadiyah harus terus meningkat. Tidak hanya berorientasi kepada kuantitas saja, karena kuantitas dalam arti banyaknya murid yang dimiliki sekolah Muhammadiyah tanpa diimbangi adanya kualitas yang mumpuni, maka SDM yang dimiliki sekolah-sekolah Muhammadiyah akan ketinggalan. Mengingat sebentar lagi mo-men suksesi kepemimpinan Muhammadiyah, apa modal utama yang dibutuhkan oleh calon ketum PP Muhammadiyah untuk perubahan dunia pendidikan ke arah yang lebih baik? Para kandidat calon ketua umum PP Muhammadiyah wajib mempunyai sifat kepemimpinan yang kolektif kolegial atau bersama-sama dalam kepemimpinan pusat seperti halnya konsep kepemimpinan yang selama ini diterapkan dalam Persyarikatan Muhammadiyah, sehingga semua hal positif yang berupa masukan dan ide-ide konstruktif yang berasal dari anggota Muhammadiyah akan kita rancang bersama-sama dan kita diskusikan. Konsep seperti inilah yang kemudian menjadi kemudahan dalam mengambil langkah-langkah positif untuk memajukan dunia pendidikan.
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
55
WAWANCARA EKSKLUSIF
Dra. Delmineta,
Tim Best Practices Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Bangga terhadap SDM 4 Pucang Surabaya” Menjelang Muktamar ke 47 pada tahun 2015 di Makassar, Majelis Dikdasmen Pengurus Pusat Muhammadiyah membentuk Tim Best Practise (TBP). Pada hari Selasa, 16 September 2014, perwakilan dari TBP yang datang berkunjung ke SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya adalah Dr. Irawan Baadilla, M.Pd. dan Dra. Delmineta. Adapun tugas TBP adalah melakukan pengumpulan data ke Sekolah Muhammadiyah yang ada di Kota Surabaya. Berikut petikan wawancara antara Majalah Arba’a dengan TBP yang berlangsung di Ruang Meeting Room The Millenium Building SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Apa tujuan Tim Best Practice Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah berkunjung ke SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya? SD Muhammadiyah 4 Pucang
56
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
Surabaya kan sudah terkenal sebagai sekolah unggul dan menjadi sekolah favorit. Dengan kenyataan itu, Kita ingin tahu apakah beneran atau cuma iklan. Maka dari itu kita ke sini untuk mensurvei, mencari tahu lebih dalam tentang SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Apa kriteria sekolah yang dikunjungi oleh Tim Best Practice Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah ? Pertama gedungnya, berikutnya apakah punya sarana yang menunjang misalnya laboratorium, perpustakaan dan masjid. Kemudian apakah rasio jumlah kamar kecil dengan jumlah siswa sudah sesuai, ruang gurunya apakah sudah sesuai dengan rasio jumlah guru dengan luas ruangannya, jumlah siswanya berapa, dan hal-hal lain yang menjadi keunggulan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Apa langkah selanjutnya Tim Best Practice Majelis Dikdamen PP Muhammadiyah setelah mengunjungi sekolah-sekolah unggulan Muhammadiyah? Langkah selanjutnya adalah akan kita tuangkan dalam sebuah buku kemudian akan menjadi sebuah model unggul yang bisa ditiru oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah di daerah lain. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kado Muktamar Muhammadiyah di Makasar dari Majlis Dikdasmen PP Muhammadiyah untuk kemajuan pendidikan Muhammadiyah khususnya dan pendidikan Indonesia pada umumnya. Apa harapan ibu bagi sekolahsekolah Muhammadiyah agar bisa bersaing di era global terlebih menghadapi AFTA pada tahun 2015 mendatang? Harapan ibu agar sekolah-sekolah Muhammadiyah yang unggul bisa mempertahankan keunggulannya, meningkatkan prestasinya. Setelah dari sini ibu akan menginformasikan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang unggulan, favorit agar sekolahsekolah Muhammadiyah lain bisa mencontohnya. Dan juga dengan informasi yang akan ibu berikan itu sekolah-sekolah Muhammadiyah unggulan bisa diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional.
OUTDOOR ACTIVITY
Belajar Ekskavasi di Museum Trowulan
B
angsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai sejarah dan jasa para pahlawannya. Presiden Pertama Republik Indonesia Bung Karno pernah melontarkan akronim yang populer, Jas Merah yang artinya Jangan Sekali-sekali Meninggalkan Sejarah. Istilah itu diambil dari judul pidato terakhir Bung Karno pada 1966. Sejarah sangat penting untuk dikenang dan dikenalkan kepada anak-anak generasi penerus bangsa. Untuk itu SD Muhammadiyah 4 Pucang pada tanggal 22 Oktober 2014 mengadakan kunjungan belajar ke Museum Trowulan Mojokerto. Kegiatan yang bertajuk Belajar Luar Sekolah itu diikuti oleh siswasiswa kelas 4 yang berjumlah 249. “Anak-anak kita ajak ke Museum Trowulan agar mengetahui sejarah Majapahit, bahwa dulu pernah berdiri Kerajaan Majapahit yang wilayah kekuasaannya sangat besar dan disegani oleh kerajaan-kerajaan lain” ujar Pak Edy Susanto Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang. Di Museum yang didirikan oleh arkeolog berkebangsaan Belanda Henri Maclaine Pont itu siswa-siswa didampingi beberapa pemandu mengamati benda-benda arkeolog
berupa arca, koleksi keramik kuno, koleksi mata uang kuno, koleksi alat-alat upacara seperti bokor, pedupaan, lampu, cermin, guci dan genta yang pernah digunakan pada jaman Kerajaan Majapahit. Tidak hanya mengamati, tetapi siswasiswa juga melakukan praktek penggalian untuk menemukan benda benda purbakala atau disebut istilah ekskavasi. Penggalian dilakukan di tempat yang diumpamakan mengandung benda - benda purbakala yang telah ditandai dengan tali-tali berbentuk kotak. Setelah melakukan penggalian beberapa saat, siswa-siswa menemukan benda-benda yang diumpamakan benda purbakala berupa pecahanpecahan kendi tanah liat. Setelah menemukan kemudian benda tersebut dibersihkan menggunakan kuas lalu dibawa ke bagian registrasi untuk dilakukan pencatatan yang meliputi tinggi, diameter, tebal,
bahan, bentuk, motif, tekstur, warna, dan ciri-ciri khusus. Langkah terakhir kemudian benda tersebut dicuci hingga bersih dan dijemur. Kegiatan seperti ini sangat penting bagi siswa agar bisa lebih menghargai sejarah dan bendabenda sejarah. (A-ji) Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
57
TOKOH Sejak didirikan di tahun 1963, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya telah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Istilah kerennya, from zero to hero. “Perubahan dari masa ke masa ini tidak hanya terbatas di satu titik saja, melainkan hasil perjuangan dari seluruh elemen sekolah, telah telah menjadikan pucang tumbuh dan berkembang seperti sekarang ini” tutur beliau dengan nada sederhana. Beliau melanjutkan: ”Proses selama 51 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Dalam eksistensinya di dunia pendidikan sekolah dasar, SDM 4 Pucang Surabaya telah membuktikan bahwa sekolah ini berhasil mendapatkan kepercayaan dan atensi dari masyarakat Kota Surabaya. Melihat kondisi dan kenyataan seperti ini, saya tentu merasa sangat bangga, apalagi saya pernah ikut andil dalam membesarkan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya”. “Pada era sekarang SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sungguh luar biasa dalam melakukan berbagai macam inovasi yang tidak terfikirkan oleh sekolah lain. Media massa seakan tidak pernah jenuh untuk memberitakan berbagai macam prestasi sekolah, baik itu yang diraih siswa maupun gurunya. Hal ini juga menandakan betapa baiknya hubungan sekolah dengan pihak media. Tidak bisa dipungkiri bahwa peran media sangat berarti untuk menyebarkan keunggulan sekolah ini kepada masyarakat” sambung beliau dengan penuh bangga. Untuk mencapai tahapan yang sekarang
Berawal dari “Bengkel Akhlaq” Sosok yang pernah memimpin SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya melewati masa-masa terdahulunya itu masih nampak bersahaja dengan mengenakan batik sederhananya. Senyum hangat tak henti terukir di wajahnya selama menjamu Arba’a di kediamannya yang damai. Pak Harto, begitu beliau biasa dipanggil oleh rekan-rekan seperjuangan di sekolah yang kita cintai ini. Figur pemimpin yang berwibawa dan ramah yang jauh dari kesan kesombongan. Beliau pernah memimpin SDM 4 Pucang selama 3 tahun, yaitu dari tahun 1975 sampai tahun 1979.
58
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
ini, ternyata SDM 4 Pucang tidak serta merta dengan mudah mencapainya. Sekolah ini telah mengalami sejarah yang penuh liku. Pada tahun m1975 kondisi SDM 4 Pucang Surabaya sungguh memprihatinkan. Jauh dari kesan sekolah yang mewah. Saat itu sekolah ini memang sedang mengalami masa-masa sulit dalam berbagai hal. Mulai dari sarana yang kurang memadai sampai tenaga pengajar yang sangat terbatas. Pada tahun 1975-1979, SD Muhammadiyah 4 Pucang dipimpin oleh Drs. Soeharto, M.Pd. Di tangan sosok kelahiran Nganjuk ini, SD Muhammadiyah 4 Pucang mendapat dukungan penuh dari Pengurus Muhammadiyah Cabang Ngagel. Di bawah kepemimpinan suami Hj. Sumarti Soeharto ini, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
TOKOH mulai berbenah di segi fisik terutama mempertahankan gedung lama. “Jaman Saya dulu, kendala yang dialami sekolah adalah di pengurusan surat ijin yang sulit” papar Bapak 5 Anak. Selain kendala perijinan, pada awalnya kondisi sekolah sangat memprihatinkan, terutama fasilitas mengajar masih jauh dari yang diharapkan. “Dulu saat saya menjadi Kepala Sekolah, ruangan untuk kegiatan belajar mengajar berjumlah 6 kelas. Satu ruangan dibagi menjadi 3 kelas dengan cara di sekat untuk batas antara kelas satu dengan kelas lainnya,” tutur beliau dengan lugas. Dengan cara guru mengajar yang sederhana serta dana yang serba terbatas, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya kala itu dipercaya para Wali Murid untuk mendidik siswa-siswi. “Situasi dan kondisi SDM 4 Pucang Surabaya dulu bak sebuah bengkel yang mereparasi “barang-barang” rusak. Ada beberapa siswa-siswi yang mutasi dan mempunyai akhlak minim masuk ke SDM 4 Pucang Surabaya. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kami para guru. Dan ketika kami berhasil untuk membentuk siswa-siswi menjadi generasi yang soleh dan solehah, sungguh suatu kebanggaan yang luar biasa yang kami rasakan di lubuk hati yang paling dalam”, kenang mantan Kepala SDM 4 Pucang Surabaya itu. Sebagai mantan Kepala Sekolah, Ustad Soeharto sangat kagum dengan perkembangan dan percepatan yang terjadi di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Kenangan membanggakan ketika
menjabat sebagai kepala sekolah selama 1 periode dulu tidak mungkin hilang dari benaknya, t e r u t a m a kenangan tentang betapa guyubnya suasana yang terjadi antar rekan-rekan seperjuangan dulu di SDM 4 Pucang, sungguh sangat sesuai dengan falsafah yang diutarakan oleh pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan; “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah”. Di akhir ramah tamah dengan Arba’a, pria yang lahir pada 17 Juni 1939 berpesan agar ruh perjuangan Muhammadiyah yang guyub jangan sampai hilang dari Pucang. Budi pekerti siswa-siswi di sekolah yang dirasa belum sempurna perlu ditingkatkan lagi agar tetap menjadi yang terbaik. Perilaku guru, karyawan, siswa dan wali murid harus sesuai dengan kaidah ke-Islaman seperti yang diajarkan dalam pelajaran Kemuhammadiyahan. “Jangan pernah lelah untuk berjuang di jalan dakwah”, tutup beliau dengan penuh harap. (LGS)
Biodata Nama: Drs. Soeharto, M.Pd. Tempat, Tanggal Lahir: Nganjuk, 17 Juni 1939 Masa bakti: Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (1975-1979) Istri: Hj Sumarti Soeharto Anak: 1. Irwan Harjanyanto Ramadhan, SP (47 tahun) 2. Andriwati, SE (45 tahun) 3. Arif Himawan, ST (44 tahun) 4. Unun Hapsari, SE (42 tahun) 5. Ongki hartanto, SE (41 tahun)
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
59
REPORTASE WARCIL
Semarak Peringatan 17 Agustus Indonesia, Negara yang kita cintai ini sudah merdeka sejak 69 tahun yang lalu. Tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 yang diproklamasikan oleh dwi tunggal, Soekarno-Hatta di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Maka dari itu tanggal 17 Agustus merupakan momen yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Setiap tahun selama bulan agustus seluruh rakyat Indonesia mengadakan berbagai acara untuk memperingati momen bersejarah tersebut. Tak terkecuali SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Sekolah yang baru-baru ini meraih penghargaan “The Best Creative and innovative Elementary School of The Year 2014” itu mengadakan bermacammacam acara untuk memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia. Diawali dengan mengadakan berbagai lomba pada tanggal 15 Agustus 2014 yaitu lomba tarik tambang, balap kelereng, balap karung, kipas balon, puzzle, gebuk bantal, gobak sodor, lomba kebersihan kelas, baca puisi, dan lomba musik patrol, lomba pidato. Lomba-lomba itu diadakan
60
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
dengan tujuan agar para siswa bisa mengenang sejarah perjuangan para pahlawan sekaligus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif. Diantara lomba-lomba tersebut yang unik adalah gobak sodor. Permainan tradisional Indonesia itu kini jarang dimainkan oleh anak-anak. Maka dari itu perlu dilestarikan dan diperkenalkan kepada anak-anak jaman sekarang agar permainan itu tidak punah. Permainan ini
adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolakbalik dalam area lapangan yang telah ditentukan. Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan segi empat dengan ukuran 9x4
REPORTASE WARCIL
dibagi menjadi 6 bagian. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan. Permainan ini bermanfaat untuk melatih ketangkasan, strategi, kecepatan, dan kecerdikan. Setelah mengadakan bermacam-macam lomba yang meriah itu kemudian dilanjutkan dengan upacara bendera memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2014. Upacara bendera diikuti oleh siswa-siswa kelas 5 dan 6 serta bapak/ibu guru dan karyawan. Bertugas sebagai
adalah Pak Edy Susanto Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Dalam amanat inspektur upacara berpesan agar generasi muda menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan belajar dengan rajin, taat beribadah, menghindari narkoba, dan hal-hal positif lainnya yang bisa membanggakan bangsa dan negara. Rangkaian peringatan HUT kemerdekaan diakhiri dengan acara Jalan Sehat Kemerdekaan tanggal 30 Agustus 2014 yang diikuti oleh
petugas upacara adalah siswa kelas 5 dan 6 yang telah ditunjuk. Bertindak sebagai inspektur upacara
seluruh siswa beserta orangtua dan guru/karyawan. Acara tersebut dimeriahkan panggung hiburan untuk menghibur para peserta jalan sehat dengan tampilantampilan dari band bocah, atraksi tapak suci, musik patrol. Dan yang bikin suasana tambah segar adalah kehadiran bintang tamu pelawak Insyaf Andi La Yau dan Luthfi Galajapo.. Sekaligus dalam acara tersebut diluncurkan program baru sekolah yaitu tahfidzul qur’an, green house, radio streaming, student exchange, dan media pembelajaran Al Islam. (A-ji)
Arba’a Magazine Edisi 41 | Desember 2014
61
BELAJAR AKHLAQ BARENG SI ARBA
Ilustrator: Beki Cerita: Novi
Meski hujan turun, Andien tetap semangat menyusuri jalan yang ia lewati setiap siang. Sepulang sekolah, siswa kelas 5 sekolah dasar di Bandung ini mengikuti berbagai les tambahan, mulai dari belajar mengaji, les berenang, les bahasa inggris, dan les piano. Ketika ditanya tentang cita-citanya, dengan percaya diri dia menjawab ingin menjadi seperti Steve Jobs, seorang inovator yang membuat banyak gadget canggih di bawah perusahannya. Lain ceritanya dengan Dito, siswa kelas 4 sekolah dasar di Jakarta. Tiap sore, ia pergi ke sekolah sepak bola demi mewujudkan impiannya untuk jadi persebakbola handal seperti Cristiano Ronaldo. Atau, paling tidak bisa mengikuti jejak Bambang Pamungkas, menjadi kapten timnas Indonesia. Itulah gambaran anak zaman sekarang. Dahulu, anak-anak Indonesia bercita-cita sebatas menjadi dokter, pilot, insinyur, atau guru. Saat ini, wawasan anak-anak semakin luas; mereka tahu bahwa di luar sana ada banyak profesi dan mereka juga tahu cara untuk menggapainya. Bahkan mereka berani bercita-cita yang tidak hanya tinggi, tetapi juga unik. Orang tua pun sudah mulai bersikap terbuka. Misalnya, 10-15 tahun lalu, banyak orang tua yang ragu bahkan tidak setuju jika anak mereka ingin menjadi seorang juru masak professional. Tapi, saat ini profesi chef bahkan sudah setingkat dengan profesi berkelas lainnya, tidak kalah dengan insinyur. Salah satu tugas orang tua adalah membantu anak menemukan karier yang sesuai dengan bakat dan minatnya, serta menyediakan dana dan sarana untuk memastikan anak bisa menggapai cita-citanya. Masalahnya, biaya pendidikan bermutu itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menurut data yang dilansir Kontan (2013), kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya bisa mencapai 20%. Sebagai ilustrasi, total biaya kuliah tahun 2014 (estimasi biaya 8 semester) di Universitas swasta favorit kira-kira sebesar 200-400 juta rupiah. Dengan asumsi presentase kenaikan 20%, untuk mencapai gelar sarjana tahun 2020, orang tua harus merogoh kocek hingga 1-1,3 miliar rupiah. Biayanya tentu akan jauh lebih mahal, jika kita punya keinginan untuk menyekolahkan anak ke luar negeri. Itu hanya kalkulasi untuk biaya kuliah saja. Belum lagi biaya sekolah dasar dan menengah yang juga akan terus naik mengikuti laju inflasi.
Selain itu, biaya hidup lainnya, misalnya kesehatan, juga semakin mahal. Bahkan, berdasarkan data yang dilansir Kompas (2011), 85% keluarga bangkrut karena biaya perawatan kritis. Hal ini akan mengancam masa depan anak, karena tanpa pengelolaan keuangan yang tepat, alokasi pendidikan untuk anak bisa habis dipakai untuk mengobati penyakit tersebut. Temuan lain dari Manulife Investor Sentiment Index (MISI) kuartal kedua tahun 2014 menyatakan bahwa 80% orang tua khawatir saat pensiun nanti mereka masih harus mendukung anak secara finansial. Artinya, banyak orang tua yang saat ini belum memiliki dana pendidikan anak dalam jumlah yang memadai. Bahkan, mereka berencana untuk terus bekerja setelah melewati usia pensiun supaya tetap bisa mendanai pendidikan anak. Untuk membantu anak mewujudkan cita-citanya, orang tua bisa mengikuti program perencanaan tabungan pendidikan yang tersedia. Sebagai seorang muslim, kita juga tentunya ingin program yang kita ikuti sesuai dengan syariah islam, sehingga lebih berkah dan memberikan ketenangan bagi keluarga kita. Manulife Indonesia Unit Syariah hadir melalui Berkah SaveLink, sebuah program asuransi yang dapat dijadikan solusi terhadap perencanaan dana pendidikan anak, yang dilengkapi dengan perlindungan jiwa dan investasi sesuai prinsip Syariah. Berkah SaveLink menyediakan berbagai manfaat serta fleksibelitas yang dapat membantu kita mencapai tujuan investasi yang kita rencanakan; salah satunya adalah dana pendidikan anak. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kontak layanan pelanggan Manulife Indonesia.
HERY Tel : 081 938 461 977 Pin BB : 7CD8068D Customer Contact Center Tel : (62-21) 2555 7777 0 800 1 606060 (Bebas Pulsa & Khusus di Luar Area Jakarta) Fax : (62-21) 2555 2226 Email :
[email protected]