JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib
27 April 2014
Tahun V – No.17
DUA SANTO BARU DENGAN SEMANGAT “AGGIORNAMENTO”
Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. Website: www.parokisanmare.or.id Mailing-list:
[email protected] Facebook Group: SanMaRe Untuk kontribusi berita, artikel, pengumuman atau iklan baris, silakan email ke :
[email protected]
Pada 27 April 2014, Tahta Suci mengumumkan dua orang kudus baru, Santo Yohanes XXIII dan Santo Yohanes Paulus II. Kanonisasi kedua Paus ini agaknya juga menyiratkan arti penting ajaran Konsili Vatikan II, yang diprakarsai oleh Yohanes XXIII dan diejawantahkan oleh Yohanes Paulus II. Angelo Roncalli menjadi Paus Yohanes XXIII pada 28 Oktober 1958. Ia dihadapkan pada berbagai persoalan internal Gereja (kegiatan misioner, hubungan ekumenis, dll) maupun persoalan dunia global (ketegangan blok kapitalis dan komunis, -1-
pengangguran dan kemiskinan yang merajalela di Dunia Ketiga, dll). Industrialisasi yang sedang gencar telah menciptakan tantangan baru : Manusia bekerja semata hanya demi upah.
Sementara Gereja pada waktu itu masih nampak seperti benteng. Sebagian umat maupun para klerus sangat membatasi diri dengan dunia luar, cenderung altar sentris dan mempertahankan ortodoksi. Gereja berada di zona nyaman, sementara situasi di luar telah berubah.
“Aggiornamento” - yang berarti keterbukaan dan pembaharuan diri – merupakan kata yang selalu didengungkan Paus Yohanes XXIII. Cerita yang kerap dikiaskan, bagaimana Paus Yohanes XXIII menginginkan pembaharuan, yakni ia membuka jendela-jendela Vatikan, dengan tujuan agar udara segar bisa masuk ke dalamnya.
Konon, ketika hendak menyelenggarakan konsili, Roncalli diliputi kegundahan, bagaimana caranya mendatangkan ribuan orang ke Vatikan tentu sangat tidak mudah. Dibutuhkan waktu cukup lama (bisa puluhan tahun) untuk menyiapkan konsili. “Rencana keselamatan juga merangkum mereka, yang mengakui Sang Pencipta; di antara mereka terdapat terutama kaum muslimin, yang menyatakan bahwa mereka berpegang pada iman Abraham, dan bersama kita bersujud menyembah Allah yang tunggal dan maharahim, yang akan menghakimi manusia pada hari kiamat. Pun dari umat lain, yang mencari Allah … dan sebagai Penyelamat menghendaki keselamatan semua orang. Sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal.” (Lumen Gentium art 16).
Penghadang lain adalah kontroversi rencana konsili itu. Kuria Roma masih berpegang doktrin “infalibilitas paus” (paus tidak bisa salah dalam hal iman dan moral) tahun 1870. Maka konsili tidak dibutuhkan lagi. Mereka tidak antusias terhadap rencana konsili. Ditambah lagi kondisi kesehatan Paus yang terus menurun, ini pun menjadi penghalang, apakah dia bisa mewujudkan niatnya itu.
Dalam kegundahan itu Roncalli berdoa. Dan seperti ada suara yang berbisik kepadanya, “Roncalli, bagaimana itu bisa terselenggara bukan urusanmu”. Mendengar bisikan itu Roncalli seperti mendapat penegasan dan menjadi ringan hatinya.
Akhirnya, Konsili Vatikan II diselenggarakan. Pada saat dibuka, 11 Oktober 1962, tercatat 2.548 uskup hadir, belum termasuk para delegasi mereka, serta para tamu undangan lain. Paus Yohanes XXIII tidak sempat menyaksikan konsili ini hingga selesai. Pada tanggal 3 Juni 1963, ia dipanggil Tuhan. Penggantinya, Paus Paulus VI meneruskan konsili hingga berakhir 8 Desember 1965.
Konsili Vatikan II memberi warna baru bagi kehidupan Gereja. Salah satunya bagaimana Gereja melihat keselamatan terjadi pada umat lain bukan Kristen dan penegasan akan peran kaum awam dalam dunia modern (Lumen Gentium).
Panggilan khas kaum awam adalah menyucikan dunia; dunia dalam arti berbagai bidang kehidupan (sosial, politik, bisnis, pendidikan, dsb.). Oleh karena itu, kaum awam diajak Gereja untuk menjadikan aneka pekerjaan dan profesi sebagai arena untuk menghadirkan wajah Allah. Pekerjaan dan profesi adalah sebuah panggilan profetik (kenabian). Paus Yohanes Paulus II mengungkapkan kata-kata berikut: “Paus Yohanes XXIII memberikan kepada konsili tugas pokok supaya dengan lebih baik memelihara dan menjelaskan harta tidak ternilai ajaran Kristen, agar umat beriman Kristen dan semua manusia yang berkehendak baik dengan lebih mudah dapat memahaminya. -2-
Paus (Yohanes XXIII) berkata pada waktu itu: "Disinari oleh terang konsili ini, Gereja akan bertumbuh dengan kekayaan rohani yang baru, akan mendapat kekuatan dan daya baru dan akan memandang ke depan tanpa perasaan takut. Kita wajib untuk dengan rela dan tanpa takut mengabdikan diri kepada tugas ini yang dituntut oleh zaman kita, dan dengan demikian melanjutkan perjalanan yang telah ditempuh oleh Gereja sejak hampir dua puluh abad”. (Yohanes Paulus II, Fidei Depositum Katekismus Gereja Katolik) Dalam konteks kini, rasanya tulisan Romo Samuel berikut patut menjadi permenungan kita :
… dengan semangat Konsili Vatikan II : “Kaum miskin adalah Yesus yang menderita”, seluruh umat Allah di KAJ diajak untuk semakin terlibat sepenuh hati dalam karya pelayanan kaum miskin lewat gerakan “berbela rasa dengan berdaya bersama”. (RD Samuel Pangestu, Gereja yang Mencintai Kaum Miskin, dalam Bringing Up To Date, KAJ 2014).
“Aggiornamento”. Gereja terus memperbaharui diri dan membuka diri untuk orang lain. Itulah pesan yang diwariskan kepada kita dari Santo Yohanes XXIII dan yang dengan gemilang telah diwujudkan oleh Santo Yohanes Paulus II. ** Dipersembahkan oleh Wahyu Indriyo – KaSie Sosial Masyarakat (SosMas) Paroki SanMaRe.
Kabar Umat : “Live-In Panggilan 2014”
Terkait “Live-In Panggilan” yang serentak dilaksanakan pada Sabtu-Minggu 5 April 2014, redaksi mengharapkan sumbangsih Lingkungan berupa foto atau tulisan kegiatan. Silakan kirim ke
[email protected] Lingkungan Yohanes De Britto – Wilayah 1 “Sebelum memutuskan menjalani panggilan sebagai calon imam, selepas kuliah di Universitas Atma Jaya Jakarta saya bekerja di bagian marketing dan menikmati hidup yang berlimpah uang. Tetapi, selama bekerja saya merasa ada yang kurang…”, begitu Frater Hari memulai kisah panggilannya.
Frater Hari yang berasal dari Paroki Nikodemus Ciputat ini kemudian mengikuti beberapa kali rekoleksi. Pilihan hatinya jatuh pada jalan hidup sebagai imam Keuskupan Agung Jakarta karena terkenang ketika masih kecil saat menjadi putra altar dan aktif dalam kegiatan di gereja.
Panggilan yang dialami Frater Hari ini disebut sebagai “Panggilan Terlambat” atau Promosi Panggilan, yang artinya dia tidak memulai panggilan dari jenjang Seminari Menengah. Frater Hari memulai proses panggilan bersama dengan rekan dari seminari di jenjang Tahun Rohani. Inilah salah satu suka duka yang dialami Fr. Hari. Di satu sisi, Fr. Hari berusia cukup dewasa sedangkan rekan dari seminari berusia lulusan SMA yang masih remaja dengan segala tingkah polah keremajaannya. “Namun persoalan ini bisa diatasi dengan saling memahami satu sama lain,” ungkapnya. -3-
Pada sesi tanya-jawab, ada yang menanyakan bagaimana tanggapan orangtua ketika Fr. Hari memutuskan menempuh jalan sebagai calon imam. Fr. Hari mengungkapkan bahwa meminta ijin kepada orangtua merupakan pergumulan tersendiri. Fr. Hari hanya dua bersaudara. Ibu sudah meninggal dan kakak perempuan satu-satunya sudah menikah sehingga tinggal Kekhawatiran Fr. Hari, jika ia pergi, siapa yang akan menemani ayahnya. Secara mengejutkan sang ayah mengijinkan Fr. Hari menempuh jalan panggilan menjadi imam. “Setelah beberapa waktu, ayah saya menikah lagi. Saya merasa itulah cara Tuhan menjawab kekhawatiran saya. Ternyata Tuhan sudah memberikan teman untuk ayah saya,’’ ungkap Fr. Hari.
Acara Minggu Panggilan ini diadakan bersamaan dengan pertemuan keempat APP, dihadiri 37 umat yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak dan OMK. Acara berlangsung meriah sehingga pertemuan yang diadakan mulai pk. 18.00 itu baru selesai 21.30. Fr. Hari sangat akrab dengan anak-anak dan OMK. Keesokan harinya Fr. Hari meninggalkan keluarga Bp. Benidiktus dan Chatarina untuk mengikuti Perayaan Ekaristi di Gereja Sanmare. ** Lingkungan Timotius – Wilayah 1
Acara diawali dengan pembahasan APP, dimana Frater Kampianus Ardin Jemanu SX (Fr. Ordin) terlibat aktif dalam diskusi. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Fr. Ordin yang berisikan penjelasan kegiatan-kegiatan di seminari Xaverian Cempaka Putih yang ternyata membuka wawasan kita semua. Begitu beragamnya kegiatan dan karya nyata mereka di masyarakat seperti mengadakan sekolah bagi anak-anak jalanan yang dilakukan di bawah kolong jembatan, juga pembuatan pondok untuk belajar bagi mereka bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat dan secara lintas agama.
Untuk kegiatan-kegiatan di wisma pada tiap bulan secara rutin diadakan diskusi tentang masalahmasalah sosial kemasyarakatan, keagamaan, politik, budaya dengan mengundang berbagai tokoh pengamat yang ahli di bidangnya, maupun tokoh lintas agama dari kalangan Muslim, Budha, Kristen, Kong Hucu, sehingga tercipta suasana visi tentang Pluralisme dan Toleransi. Selain itu ada juga kegiatan outing olah raga, bergotong-royong merawat, membersihkan wisma secara rutin, dan sebagainya.
Fr. Ordin sendiri tertarik masuk Xaverian setelah mendapat penjelasan tentang visi dan misi Xaverian dan semasa pendidikan di SMA membaca buku-buku tentang karya Xaverian di seluruh dunia, khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat. Untuk pilihan hidup sebagai frater, anak bungsu dari delapan bersaudara ini, dari pihak keluarga tidak mendapatkan hambatan, walaupun sempat tergoda dengan tawaran beasiswa sekolah di Belanda. Selain itu juga ada pendampingan yang dilakukan oleh romo untuk membantu para frater yang menghadapi masalah. ** -4-
-5-
POJOK LITURGI
Ekaristi Sumber Dan Puncak Pelayanan Tema di atas akan menjadi bahan permenungan selama satu bulan ke depan yang merupakan Bulan Liturgi Nasional 2014. Kita memiliki teladan yang luar biasa, yakni Yesus sendiri, yang datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. marilah kita mengenal panutan kita lebih dekat, serta memaknai perutusan yang kita terima pada Perayaan Ekaristi.
Makanan sehari-hari secara jasmaniah, merupakan kebutuhan mendasar dan pokok dalam hidup manusia. Tapi tentunya tetap harus ada makanan rohani yang memberi kita hidup, bahkan hidup yang kekal. Makanan rohani itu adalah Roti Ekaristi yang kita timba dari perayaan Ekaristi. Dengan menerima Tubuh dan Darah Kristus setiap hari, kita mengalami kehadiran Tuhan yang nyata dalam hidup kita sehari-hari. Ekaristi sepantasnya dan selayaknya menjadi sumber setiap cara pikir dan cara kita bertindak, setiap kata dan cara kita melayani, setiap kehadiran dan cara kita hadir. Jika Ekaristi yang kita rayakan mendorong begitu kuat dalam pelayanan dan tindakan kita sehari-hari, sedikit demi sedikit akan mempengaruhi orang-orang di sekitar kita yang kita layani, entah dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Cara pikir dan perilaku kita yang bersumber dari Ekaristi akan senantiasa mempengaruhi lingkungan kita. Kalau ini berhasil, kita sungguh menjadi garam dan terang di sekitar kita. Garam hendaknya harus asin supaya bisa menggarami lingkungannya. Cahaya tidak boleh disembunyikan di bawah kaki dian, agar terangnya bisa dinikmati oleh banyak orang. Ekaristi adalah perayaan umat yang bersifat komunal juga personal, artinya setiap pribadi dalam kesatuan dengan umat beriman lainnya menyerahkan dirinya bersama Kristus. Setiap pribadi mengambil bagian sesuai dengan perannya masing-masing, menjadi lektor, tata tertib, koor, putraputri altar, prodiakon semuanya perlu persiapan yang benar-benar baik. Karena dengan persiapan yang baik akan mendukung umat dalam berdoa. Bahkan peran umat pun adalah peran dan pelayanan yang sangat penting; datang tidak terlambat, mendengarkan dan memperhatikan sabda Tuhan, memberi tanggapan, menghargai teman sebelah yang sedang khusyuk berdoa, menjaga ketenangan, mengarahkan anak-anak kita, dll. Maka dari itu keterlibatan seluruh umat beriman sangat dituntut dalam Ekaristi bukan sebagai penonton yang pasif. Pertemuan-pertemuan selama Bulan Liturgi tentunya juga akan dirangkai dengan doa rosario yang secara khusus juga didoakan selama bulan Mei, semoga membuat kita semakin memahami dan menghayati sabda Tuhan serta nilai-nilai Ekaristi dalam kehidupan pelayanan, sehingga kita mampu melayani dengan totalitas yang tinggi.
sumber: Majalah Liturgi, Volume 24 2014 - Katekese Bulan Liturgi Nasional 2014
-6-
JADWAL LITURGI MINGGU PASKAH III - 03 & 04 Mei Bacaan: Kis. 2:14,22-33; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,910,11;Ul:11a; 1Ptr. 1:17-21; Luk. 24:13-35 Saran Nyanyian: PS 335, 528, 529, 530, 859, 961
MINGGU PASKAH IV – 10 & 11 Mei Bacaan: Kis. 2:14a,36-41; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6;Ul:1; 1Ptr. 2:20b-25; Yoh. 10:1-10 Saran Nyanyian: PS 539, 542, 543, 646, 656, 849, 956
Sabtu, 03 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Beatrix - V
Sabtu, 10 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Regina - II
Petugas Lektor : E J. Atlanta & Yohanna Apsari Tantiana Putra/i Altar: Oryza Emmanuella, Atlanta Andieani A.P., Ditto, Febriyanti Napitupulu, Timotius Raymond HL, Dianda Mayreena, Judith Vannessa Rahmadi, Felicia Safira Rahardjo, Ivana Permata Ariesta, Catarina Jennifer Prodiakon: Agung Wahju, Dwi Respati, GD Noegroho TR, Hendrawan Thiodorus, Ignatius Sudarmadi, Johanna Kindangen, Maria Yoke Edna
Petugas Lektor : Maria Stella K & Theresia Priscylla Putra/i Altar: Gregorius Rio Alfrian, Nicolas Yabes Condi, Issabella Titta Iswadi, Felicitas Tania Elvina, Regina Retno Putri M., Shannon Wijaya, Fransiska Yuka Julia, Yohanes Purba Sangga, Cita Permata Kusuma, Caroline Susan Mahadewi Prodiakon: Djoko Soetarno, F.X. Margiono, Gunawan Wibowo, Hexana Tri Sasongko, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Paul August Liqui
Minggu, 04 Mei, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Markus - I
Minggu, 11 Mei, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Yoh.de Brito – I
Petugas Lektor : Jacinta & Maria A. Tri Mardikowati Putra/i Altar: Alleandra Luwina N., Xaverio Anggara N., Andreas Widiatmoko P., Ignatius Prayogo, Virgina Regina, Gita Adinda Satyaningtyas, Kiara Anindita, Marie Yohana, Jonathan Mark, Dias Riandari Prodiakon: Probel Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa, Eko Prihadi, Georgino Godong
Petugas Lektor : Adette & Mariska Putra/i Altar: Fransisca Mariana R.Z., Fr. Wahyuni Novita K., Josephine Cahyaning P, Andreas Widiatmoko P., Ignatius Prayogo, Virgina Regina, Kiara Anindita, Marie Yohana, Jonathan Mark, Dias Riandari Prodiakon: Rudy Trisnanta, Antonius Indarahardjo, Djonowardjoko, F.X. Soehartono, Hadi Susanto, Joannes Suharno
Minggu, 04 Mei, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Frans. Xaverius - V
Minggu, 11 Mei, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Gregorius - IV
Petugas Lektor : FX. Wibowo & Maria Linda Sulistyo Putra/i Altar : Grace Simon, Alexander Andi, Melody Dennise Allegra, Villda Regina, Isabel Varella, Felix Harly Kusnadi, Reynado Theofano Ryo, Anselmus Prayudi, Antonius Rangga H.W., DeBritto Maurizt A.S., Florentina Harly Kusnadi, Gabriella Putri Prodiakon: Heribertus Darno, Indri Prijatmodjo, Johannes Pudjiastoto, Martha Maria Elfian, Rinto Setiono, Tri Darmawati, Albertus Bambang K.R., Benni Saptiyanto, Engelbertha Dumatubun, Gregorius Utomo, Heru Santosa, Joko Galungan, Mudjihardjo, RM. Soedjono Respati,Aloysius Bambang, Deddy Kurniawan
Petugas Lektor : Anna Retno Hapsari & Elisabeth Ratih Putra/i Altar : Kevin Bagas K., Revabelle Maharani, Alfa Sebastian Kullit, Patricia Kristina, Gabriela Liviana, Nathania Edrea Haryanto, Christofer Aldy S.U, Mikael Josafat, Timothy Luke Lumy, Anselmus Prayudi, Antonius Rangga H.W., DeBritto Maurizt A.S. Prodiakon: Kristian Ong, PGL Sarwanawadya, Susman Riyadi, Adrianus Nggala, Antonius Nelwan, Donanta Octaviardi, Frans Narendra, Haryono Widarta, Johanes Sumardi, Prima Widii H., Temmy Royani, Agung Wahju, Dwi Respati, GD Noegroho TR, Hendrawan Thiodorus, Ignatius Sudarmadi
Minggu, 04 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Yosh. Bakhita - VI
Minggu, 11 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Theodorus - III
Petugas Lektor : Minche & Yena Hidayat Putra/i Altar: Christofer Rizal, Maretha Prita Pradita, Diandra Forceila, Christina Simamora, Gabriela Alexander Putri, Hieronimus Raturangga, Thomas Ginta Tarigan, Brigitta Stephanie, Estherania N, Yosilia Paskalovana Prodiakon: Gunawan Gunarso, Heru Yuniriyanto, Irwan Wijaya, Okky Sentana, Romualdus Ponidjan, Victor Sudytio, Anna Retno H.
Petugas Lektor : Kinet & Maria Kristiono Putra/i Altar: Catherine Inez M.P., Santos F. Tambunan, Claudia Kartikasari Sutandi, Erica Ratnasari Sutandi, Prabandari Ayu, Gabriel Kineta, Antonius Priya Prathama, Elisabeth Novadiana, Aurelian Anindita, Katarina Sari Kusuma Prodiakon: Johanna Kindangen, Maria Yoke Edna, Probel Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa, Eko Prihadi -7-
Misa Jumat Pertama, 02 Mei 2014 Pukul 06.00 Wib
Pukul 12.00 Wib Lektor : Marcellina Kulit Tatib : Bank Permata, Koor : WKRI
Pukul 19.30 Lektor : Dewi Rajasa Tatib : -
PENGUMUMAN 1. Marriage Encounter ( ME ) Mengundang Pasutri ME – BINTARO Paroki St. Matius & Sta. Maria Regina untuk menghadiri Perayaan Paskah bersama Romo Alphonsus Gunawan, Pr yang diadakan pada hari Minggu, 04 Mei 2014 pukul 18.30 di Ruang Kelas 301 Lt. 3 – Gereja SanMaRe. Untuk konfirmasi kehadiran mohon menghubungi Budi - Yuli : 0816 1697 884, Arden – Thress : 0812 9142 511, Pri – Enny : 0816 1915 700 2. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan sebagai Pengumuman ke III : a. Ronaida Sitio dari Lingk. Khatarina dengan Sauduran Bosco Harianja dari Paroki St. Arnoldus Jansen – Bekasi b. Miranda Elisabeth Lucia Sebayang dari Lingk. Beata Teresa dengan Stefanus Hendra Benanto Budiman dari Paroki Regina Caeli – Pantai Indah Akan saling menerimakan Pemberkatan Pernikahan sebagai Pengumuman ke III : a. Michael Sangga Wolung dari Lingk. Sta. Theresia dengan Novy Natalia dari Jakarta Timur Barangsiapa mengetahui adanya halangan perkawinan dimohon menghubungi pastor paroki. Para Calon Pengantin yang mau menikah wajib menemui Pastor Paroki, minimal tiga bulan sebelum pelaksanaan pernikahan.
Rumah di jual : Bebas banjir dan harga Rumah di jual : Bebas banjir dan harga reasonsble. reasonable. Graha Raya GR 13. Lt/lb 112/80, Pondok Duta I Cimanggis Depok: lt/lb 225/150, hoek, SHM. Hadap Timur. Hub Elisa 0816743043 SHM. Hub Elisa 0816743043. ZIARAH NAPAK TILAS TUHAN YESUS : Bethelem-Nazareth- Yerusalem-S.-Yordan-KanaD.Galilea-L.Mati-G.Sinai-Mesir-Gn.Nebo-Jordania. Tgl 9-20 Mei : Joppy Taroreh & Romo. 21/05-01/06 Juni : Benyamin Ratu & Romo. 15-26 Juni : P. Jordan OFM. 23/07-03/08: P. Endi Pr, & Yolanda Taroreh. 23/07-03/08 Lourdes, Roma, Vatican, Paris, Amsterdam, Monaco: Jopppy Taroreh. Pendaftaran & Informasi hub. 021 71133336/ 08158073796
BSM Contractor : Mengerjakan Pembangunan dan Renovasi Rumah Tinggal. Ruko dll. Melayani pembangunan/Renovasi di Jabodetabek, Luar kota, Luar Pulau, Sejak Th. 2000. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi : F.Bambang Suharso , HP : 0812 992 4065 / 0818 0796 8290 / pin BB : 32A86458 / email :
[email protected]
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan atau jasa usaha pribadi. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] -8-