11/29/2013
Pembagian Sistem Saraf 1. Sistem Saraf Pusat (Central Nervous System = CNS) Prepared by : MUKHLASIN, AMK., S.Pd S.Pd., ., SKM., MKM.
2. Sistem Saraf Perifer (Peripheral Nervous System = PNS)
Fungsi Sistem Persarafan
Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui afferent sensory pathway Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat pusat.. Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf (refleks) maupun di otak untuk menentukan respon yang tepat dengan situasi yang dihadapi dihadapi.. Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent motoric pathway ke organ organ--organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi tindakan tindakan..
SEL--SEL SISTEM PERSYARAFAN SEL
Sistem persarafan dibangun oleh dua jenis sel yaitu :
Neuron Neuroglia
Neuron
Neuron pada umumnya tidak bermitosis dan mempunyai karakteristik yaitu : Excitability yaitu kemampuan menerima impuls Conductivity yaitu kemampuan mentransmisi impuls ke bagian bagian--bagian sel sel.. Kemampuan mempengaruhi neuron lain, sel otot dan sel sel--sel kelenjar kelenjar..
Neuron terdiri dari cell body, axon, terminal akson dan beberapa dendrit.
1
11/29/2013
Neuroglia
Sinaps And Junctional Transmission
Sinaps adalah struktur yang terdapat diantara neuron. Impuls ditransmisi dari neuron ke neuron lain dan pada organ tubuh yang berhubungan. Sinaps adalah titik pertautan antara dua neuron. Neurotransmitter adalah agen kimiawi yang berperan dalam mentransmisi impuls melalui sinaps.
Disebut juga sel glia yang memberikan dukungan, nutrisi dan melindungi neuron. Jenis selsel-sel glia yaitu oligodendroglia, astrosit, sel ependymal dan mikroglia yang masingmasing-masing mempunyai fungsi spesifik.
Neurotransmitter yang bersifat eksitasi adalah acetylcholine, norepinephrine, dopamine, glutamate dan histamine. Sedangkan neurotransmitter yang pada umummnya menginhibisi adalah gamma aminobutyric acid (GABA) pada jaringan otak dan glycine pada medula spinalis. Serotinin menghambat dan mengontrol tidur, lapar dan mempengaruhi kesadaran.
Modalitas Sensori
Alat Indera dan Reseptor Modalitas Sensori
Reseptor
Alat Indera
Reseptor
Alat Indera
Nyeri
Ujung saraf telanjang
Variasi
Posisi sendi dan pergerakan
Ujung saraf
Variasi
Penglihatan
Sel batang & kerucut
Mata
Panjang otot
Ujung saraf
Kumparan otot
Pendengaran
Sel--sel rambut Sel
Telinga, organ corti
Tegangan otot
Ujung saraf
Organ tendon golgi
Penghidu
Sel olfaktorius
Hidung
Kecap
Reseptor kecap/papila kecap
Lidah
Tekanan darah arteri
Ujung saraf
Reseptor regang di sinus karotikus dan arkus aorta
Percepatan Rotasional
Sel--sel rambut Sel
Telinga (kanalis semisiruler)
Tekanan vena sentral
Ujung saraf
Percepatan Linier
Sel--sel rambut Sel
Telinga (utrikulus dan sakulus)
Reseptor regang di dinding venevene-vena besar, atria
Pengembangan paru
Ujung--ujung saraf Ujung
Reseptor regan di
Raba, tekan
Ujung--ujung saraf Ujung
Variasi
Hangat
Ujung--ujung saraf Ujung
Variasi
Suhu darah di kepala
Saraf dihipothalamus
Variasi
Dingin
Ujung--ujung saraf Ujung
Variasi
P02 arteri
Sel--sel glomus Sel
Badan karotis dan badan aorta
parenkim paru
2
11/29/2013
Refleks Modalitas Sensori pH CSS
Tekanan osmosis, plasma
Beda glukosa darah arteriovenosa
Reseptor
Alat Indera
Reseptor di permukaan ventral medula oblongata Sel--sel di OVLT dan Sel mungkin berbagai organ sirkumventrikular di hipotalamus anterior
Refleks merupakan reaksi organisme terhadap perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar organisme yang melibatkan sistem saraf pusat dalam memberikan jawaban (respon) terhadap rangsang reseptor
Kegiatan dilengkung refleks dimulai di reseptor sensorik, berupa potensial reseptor yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang. Potensial reseptor membangkitkan potensial aksi yang bersifat “gagal atau tuntas” di saraf aferen.
Sel--sel dihipotalamus Sel (glukostat)
Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu adalah lengkung refleks. Lengkung refleks terdiri atas alat indera, saraf aferen, satu sinaps atau lebih yang terdapat di pusat integrasi atau diganglion simpatis, saraf eferen, dan efektor.
SSP
Proses Refleks
Proses yang terjadi pada refleks tersebut melalui plan yang disebut lengkung refleks, jalan yang dilalui refleks adalah :
Reseptor
Aferen
Efektor
Eferen
Komponen utama struktur CNS adalah otak (brain) dan medula spinalis (spinal cord).
Saraf Pusat
3
11/29/2013
Otak (Brain) Cerebrum (otak besar) struktur cerebrum terbagi menjadi corteks cerebri dan diensephalon (sub cortikal). cerebrum terdiri dari 2 (dua) belahan yang disebut hemispher (kiri dan kanan). Cortex cerebri dibentuk oleh badan sel neuron, serabut saraf yang tidak bermyelin, neuroglia dan pembuluh darah. bertanggung jawab terhadap memori, bicara, persepsi, gerakan voluntary, kesadaran logistik dan emosi.
Otak terdiri dari : Cerebrum (otak besar), Brain stem (batang otak) dan Cerebelum (otak kecil)
Diencephalon
Diencephalon terdiri dari thalamus, hypothalamus dan epithalamus. Thalamus berfungsi memulai memproses impuls sebelum ke corteks serebri yaitu menseleksi, memproses dan pusat relay. Hypothalamus yang berlokasi dibagian bawah, mengatur temperatur tubuh, metabolisme cairan, nafsu makan, ekspresi emosi, siklus bangun dan tidur serta haus. Epithalamus merupakan bagian dorsal diencephalon termasuk pineal body (merupakan sistem endokrin yang mempengaruhui pertumbuhan dan perkembangan).
Brain stem (batang otak) Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain (otak tengah), pons dan medulla oblongata. Midbrain berlokasi antara diencephalon dan pons. Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan. Juga jalur persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah otak. Pons berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur serabut saraf, juga berfungsi mengontrol pernafasan. Medulla oblongata berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari bagian atas spinal cord. Ia mengandung banyak jalur serabut saraf. Nuklei dari medulla oblongata memainkan peran penting mengontrol frekuensi jantung, tekanan darah, respirasi dan menelan.
4
11/29/2013
Meningen
Cerebellum (otak kecil)
Cerebelum berhubungan dengan midbrain, pons dan medulla oblongata. Dia juga terdiri dari dua hemispher. Berfungsi untuk mengkoordinasi aktifitas otot rangka, mempertahankan keseimbangan tubuh dan mengontrol gerakan.
Cerebrospinal Fluid (CSF)
CNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga) membran jaringan ikat yang disebut Meningen. Meningen ini membentuk bagian dalam tengkorak, melindungi sinus vena dan berisi Cairan cerebrospinal (CSF). Lapisan bagian luar disebut Dura mater. mater. Lapisan tengah disebut Arachnoid mater.. mater Lapisan bagian dalam disebut Pia mater. mater.
Medula Spinalis (Spinal cord)
Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan dihasilkan oleh flexus choroid (kelompok kapiler yang berlokasi dalam ventrikel otak). CSF bersirkulasi dari ventrikel lateral kedalam ventrikel keke-3 pada diencephalon dan melalui midbrain kedalam ventrikel keke-4, sebagian aliran ini kebagian bawah spinal cord, bersirkulasi melalui ruang subarachnoid dan kembali bersatu dengan darah melalui villi arachnoid.
Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang : cervical : 7, thoracal : 12, lumbal : 5, sakral : 5 dan 4 ruas yang membentuk koksigis Foramen intervertebra adalah ruangan antara vertebra dimana akar saraf spinal lewat. Intervertebral disk yang berlokasi antara ruas vertebra yang memungkinkan vertebra dapat bergerak. Setiap intervertebral disk terdiri dari kapsul yang tipis yang mengelilingi substansia gelatinosa yang disebut nucleus pulposus. Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai lumbal pertama. Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak sebagai pusat refleks.
Fungsi Medula Spinalis
Pesan diantarkan ke dan dari otak yang disalurkan melalui jalur keatas (jalur sensorik) dan kebawah (jalur motorik). Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar sensasi nyeri, temperatur, sentuhan kasar. Jalur posterior yang disebut fasikulus grasilis dan fasikulus cuneatus yang membawa sensai sentuhan halus, posisi dan getaran. Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal (pyramidal) merupakan jalur desending yang terdiri dari serabut yang berasal dari korteks motorik pada otak dan disalurkan ke batang otak dan turun ke spinal cord. Berfungsi untuk gerakan yang menurut kemauan dan menstimulasi aktifitas otot yang selanjutnya menghambat yang lain. Juga membawa serabut yang berfungsi menghambat tonus otot. Ekstrapyramidal yaitu jalur antara corteks cerebral, basal ganglia, batang otak, spinal cord keluar dari traktus pyramidal. Berperan untuk mempertahankan tonus otot dan gerakan kasar.
SARAF KEPALA (SARAF OTAK) URUTAN SARAF
NAMA SARAF (NERVUS)
SIFAT SARAF
TARGET ORGAN
I
N. Olfaktorius
Sensorik
Hidung, sebagai alat penciuman
II
N. Optikus
Sensorik
Bola mata untuk penglihatan
III
N. Okulomotorius
Motorik
Penggerak bola mata dan mengangkat bola mata
IV
N. Troklearis
Motorik
Mata, memutar mata dan penggerak bola mata
V
N. Trigeminus : - N. Oftalmikus - N. Maksilaris - N. Mandibularis
-
Motorik & Sensorik Sensorik Motorik & Sensorik
-
Kulit kepala & kelopak mata atas Rahang atas, palatum & hidung Rahang bawah & lidah
VI
N. Abdusen
Motorik
Mata, penggoyang sisi mata
VII
N. Fasialis
Motorik & Sensorik
Otot lidah, menggerakkan lidah dan selaput lendir rongga mulut
VIII
N. Auditorius
Sensoris
Telinga, rangsangan pendengaran
IX
N. Glossofaringeus
Sensorik & Motorik
Faring, tonsil, lidah ; rangsangan cita rasa
X
N. Vagus
Sensorik & Motorik
Faring, laring, paru, esofagus
XI
N. Assesorius
Motorik
Leher, otot leher
XII
N. Hipoglosus
Motorik
Lidah & otot lidah, cita rasa
5