FORUM DAS SUMSEL
Sekretariat Kantor BPDAS MUSI Jl. Kol. H. Burlian Km 6,5 Punti Kayu Palembang, Kotak Pos 1202 Telp. 0711-411378 Fax 0711-413329 email :
[email protected] web :http://forumdassumsel.blogspot.com/
PENGERTIAN
1.
2.
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan ekosistem dengan sungai dan anak-anak sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah pengairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. (UU No 7/2004 Ps 1) Pengelolaan DAS (PDAS) adalah upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbal balik antara aktivitas manusia dengan sumberdaya alam (terutama lahan, vegetasi dan air) di dalam DAS untuk mendapatkan manfaat barang dan jasa sekaligus menjaga kelestarian DAS serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PERMASALAHAN DAS ? Pendapatan & partisipasi penduduk rendah Degradasi hutan & lahan
Banjir
Pencemaran Keterpaduan antar sektor lemah
Kekeringan
Konflik kepentingan/hulu-hilir Tanah Longsor
Erosi – sedimentasi
Dana pemerintah terbatas
KERUSAKAN DAS
HUTAN GUNDUL
LONGSOR
EROSI DI LAHAN PERTANIAN
Kelas Air Sungai KELAS
PERUNTUKAN
I
Air yang diperuntukannya dapat digunakan untuk air baku mutu air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;
II
Air yang diperuntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;
III
Air yang diperuntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;
IV
Air yang diperuntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
REKAP NILAI STATUS MUTU AIR PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI PADA 30 TITIK PANTAU DI 15 KABUPATEN/ KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2012
No.
No. Lokasi
1
1.1
Pulo Kerto
Musi
Palembang
-10.00
II
ringan
104'40"475 - 03'02"023
2
2.5
Desa Upang
Musi
Banyuasin
-20.00
III
sedang
104'57"496 - 02'43"248
3
3.1
Jembatan Sekayu
Musi
Musi Banyuasin
-16.00
III
sedang
104'15"342 - 03'01"970
4
4.1
Muara Burnai
Burnai
OKI
-40.00
IV
berat
104'49"876 - 03'44"753
5
4.2
Pedamaran
Babatan
OKI
-20.00
III
sedang
104'50"488 - 03'28"893
6
5.1
Indralaya
Kelekar
Ogan Ilir
-28.00
III
sedang
104'40"632 - 03'15"244
7
5.3
Pemulutan
Ogan
Ogan Ilir
-40.00
IV
berat
104'46"336 - 03'06"835
8
5.4
Rambutan
Keramasan
Ogan Ilir
-24.00
III
sedang
104'51"417 - 03'03"128
9
6.1
Desa Pusar
Ogan
OKU
-22.00
III
sedang
104'08"327 - 04'07"014
10
6.4
Lengkayap
Lengkayap
OKU
-44.00
IV
berat
104'05"557 - 04'19"592
11
7.4
Rantau Nipis
Selabung
OKU Selatan
-24.00
III
sedang
104'54"392 - 04'48"013
12
8.4
Gunung Batu
Komering
OKU Timur
-28.00
III
sedang
104'41"953 - 03'39"931
13
9.1
Darmo
Enim
Muara Enim
-16.00
III
sedang
103'46"676 - 04'42"971
14
9.3
Jembatan Enim 2
Enim
Muara Enim
-20.00
III
sedang
103'48"008 - 03'48"119
15
9.6
Gunung Megang
Lengi
Muara Enim
-46.00
IV
berat
103'51"811 - 03'27"231
16
9.7
Tebat Agung
Niru
Muara Enim
-22.00
III
sedang
104'03"501 - 03'27"239
17
9.9
Banuayu
Lematang
Muara Enim
-30.00
III
sedang
104'02"294 - 03'25"013
18
10.1
Prabumulih Timur
Kelekar
Prabumulih
-22.00
III
sedang
104'14"224 - 03'26"704
19
10.2
Tanjung Rambang
Rambang
Prabumulih
-12.00
III
sedang
104'15"828 - 03'33"009
20
11.2
Muara Lawai
Lawai
Lahat
-23.00
III
sedang
103'44"449 - 03'39"495
21
11.5
Tanjung Aur
Lingsing
Lahat
-12.00
III
sedang
103'15'976 - 03'41"629
22
11.6
Tanjung Mulak
Lim
Lahat
-20.00
III
sedang
103'31"123 - 03'53"652
23
12.1
Sukajadi
Lematang/Air Terjun
Pagar Alam
-18.00
III
sedang
103'19"318 - 04'04"358
24
13.1
Terawas
Lakitan Hulu
Musi Rawas
-21.00
III
sedang
102'49"740 - 03'03"273
25
13.5
Muara Tiku
Tiku
Musi Rawas
-20.00
III
sedang
102'46"638 - 02'51"402
26
13.9
Karang Jaya
Rupit
Musi Rawas
-16.00
III
sedang
102'47"130 - 02'51"351
Lubuk Linggau
Kelingi
Lubuk Linggau
-25.00
III
sedang
102'52"096 - 03'17"369
27
13.10
Lokasi
Nama Sungai
Kab/Kota
Skor Penilaian
Kelas
Status Mutu Air
Titik Ordinat
28
13.11
Muara Beliti
Beliti
Musi Rawas
-23.00
III
sedang
103'02"309 - 03'14"606
29
14.1
Kota Lubuk Linggau
Maluh
Lubuk Linggau
-11.00
III
sedang
102'49"998 - 03'10"852
30
15.3
Hulu Musi
Musi
Empat Lawang
-20.00
III
sedang
102'44"059 - 03'45"440
KLASIFIKASI STATUS MUTU AIR DALAM EMPAT KELAS
Kelas
Status
Skor
Kelas I
Baik Sekali
Memenuhi BML
Kelas II
Baik
-1 s/d -10 Cemar Ringan
Kelas III
Sedang
-11 s/d -30 Cemar Sedang
Kelas IV
Buruk
> -31 Cemar Berat
Rekap Nilai Hasil Perhitungan Storet Pemantauan Kualitas Air Sungai yang melewati Perkotaan Tahun 2012
No.
No. Lokasi
1
1.1
Pulokerto Gandus
2
1.2
3
Lokasi
Nama Sungai
Kab/Kota
Skor Penilaian
S. Musi
Palembang
-42
Pulo Salah Nama
S. Musi
Palembang
-62
1.3
Jembatan Jl. Angkatan 45
S. Way Sekanak
Palembang
-84
4
1.4
Jembatan Pasar Sekanak Jl. Depaten Baru
S. Way Sekanak
Palembang
-67
5
1.5
Jembatan Sekip Tengah Jl. Mayor Salim Batubara
S. Bendung
Palembang
-78
6
1.6
Jembatan Jl. Ali Gatmir 13 Ilir
S. Bendung
Palembang
-76
7
1.7
Jembatan Keramasan
S. Keramasan
Palembang
-74
8
1.8
PLN Keramasan
S. Keramasan
Palembang
-42
9
1.9
Jembatan Kertapati
S. Ogan
Palembang
-40
10
1.10
Dekat Rumah Sakit dan Masjid Ki Merogan
S. Ogan
Palembang
-16
Kelas
Status Mutu Air
IV
Cemar Berat 03’02”092 – 104’40”235
IV
Baik
-1 s/d -10 Cemar Ringan
Kelas III
Sedang
-11 s/d -30 Cemar Sedang
Kelas IV
Buruk
> -31 Cemar Berat
Cemar Berat 03’00”989 – 104’45”189
III
Kelas II
Cemar Berat 03’01”826 – 104’44”357
IV
Skor
Cemar Berat 03’02”650 – 104’44”180
IV
Memenuhi BML
Cemar Berat 02’59”037 – 104’46”114
IV
Status
Cemar Berat 02’57”684 – 104’45”598
IV
Baik Sekali
Cemar Berat 02’59”620 – 104’45”419
IV
Kelas
Cemar Berat 02’58”843 – 104’44”832
IV
Kelas I
Cemar Berat 02’57”819 – 104’51”870
IV
KLASIFIKASI STATUS MUTU AIR DALAM EMPAT KELAS
Titik Ordinat
Cemar Sedang 03’00”822 – 104’45”028
PERTIMBANGAN DAS SEBAGAI SATUAN UNIT PERENCANAAN 4 Pertimbangan Pendekatan DAS
bersifat menyeluruh (holistic)
dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan biofisik dan aktivitas hulu dan hilir.
dapat membantu mengevaluasi lingkungan dengan mudah dan tepat.
DAS adalah fungsi dari suatu wilayah
Peta Daerah Aliran Sungai di WS Musi
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
SKEMATISASI SUNGAI SKEMATISASI MUSI
PLTA Musi
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
Zone Wilayah Peruntukan Pada WS Musi : Dibagian Hulu : -
Merupakan kawasan konservasi konservasi,, pariwisata pariwisata,, pertanian lahan basah dan perkebunan tanaman kering dan pengembangan energi listrik tenaga air yang memerlukan pengembangan potensi sumber daya air khususnya untuk irigasi
Dibagian Tengah : -
Bagian Tengah Tengah;; merupakan kawasan pertanian lahan basah dan perkebunan lahan kering yang memerlukan pengembangan potensi sumber daya air khususnya untuk irigasi
Dibagian Hilir : -
Bagian Hilir; merupakan kawasan perkotaan metropolitan yang memerlukan pengembangan potensi sumber daya air untuk peningkatan pelayanan air bersih, meliputi; rumah tangga/domestic, perkotaan/municipal dan industri, system drainase termasuk pengembangan rawa, dan sewerage Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
LAND USE DI TIAP SUB DAS WS MUSI SUB DAS
Hulu DAS Musi
9 SUB DAS SUNGAI MUSI
KAB/KOTA
LAND USE
Rjg Lebong, Kepahiang, Empat Lawang, Lahat
hutan lindung, hutan suaka alam dan perkebunan
DAS Kelingi
Rejang Lebong
perkebunan
DAS Semangus
Musi Rawas
hutan produksi
DAS Lakitan
Musi Rawas
hutan produksi, perkebunan
DAS Rawas
Musi Rawas
Hutan produksi, Pertanian, perkebunan
DAS Lamatang
Muara Enim
perkebunan Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
LAND USE DI TIAP SUB DAS WS MUSI SUB DAS
KAB/KOTA
LAND USE perkebunan
Hulu DAS Harileko
Muba dan Mura
Hulu DAS Ogan
Muara Enim Enim,, OKU,
hutan lindung lindung,, hutan suaka alam dan perkebunan
OKU Timur Timur,, OKU Selatan
hutan lindung lindung,, hutan produksi dan perkebunan
DAS Komering
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
• Peta Lahan Kritis di WS Musi S #
Bayung Lincir
PROV. JAMBI
Kara# ngagung S
Pangkalan gresik S #
Talangte bingtinggi S #
Sung S sang #
Suba nburung S #
MUSIBANYUASIN Suru langun S #
Bing Sinteluk #
Muara rupit S #
Pulaukida
S #
Tanju ng Baru S #
Tom an S #
KAB. BANYUASIN
Ba bat S #
KAB. MUSIRAWAS
Sekayu S # # S
Muara kilatan S #
Pangkalan Balai # S Lubuk Lancang S #
Telu k S #
S # Lubuk Lancang
Talang Betutu
ST # elukkijing
Telu kkijing S #
S #
PALEMBANG KOTAPALEMBA NG U %
Tebin gbulang S #
Muara kelingi S #
KAB.OGAN KOMER
PROV. SUMATERASELATAN
BENGKULU UTARA KOTALUBUKLINGGAU
LEBONG
Pang angan S #
Muara Beliti # S
Lubuklinggau # S
Gelu mbang S #
Tanjung Gudang S #
Tulung
Indralaya # S
S Meranjat #
PROV. BENGKULU Curup # S
KOTAPRABUMULIH Prabumulih # Tebata gung S S #
KAB. REJANGLEBONG
S #
#Kayuagung S
Payar aman S #
KAB. OGANILIR KAB. KEPAHIANG Kepahiang # S
TanjungRaja
Sugihwa ras S #
KAB. MUARAENIM
Tebing Tinggi # S
Talan g Padang S #
Muara Enim # S
Bung amas S #
Gunu ngbatu S #
Berin gin S #
Tanju Sng Enim #
KAB.LAHAT
Pag
Lahat # S
Keda S ton #
KOTABENGKULU KAB. OGANKOMERING ULU TIMUR Rasu an S # Raman Kotan egara S condong S # U. Bagusne garo# S #
SELUMA
Kotaa S gung #
Palaksiring S #
S #
Pagar Alam # S Muara duo S # KOTAPAGARALAM
Sugihw aras S #
Lubu kbatang S #
Tub uan S #
Labuha n Batin S #
Baturaja # S
Pagragung
Munca S kbabau #
KAB.OGAN KOMERINGULU
Tan jung S #
BENGKULUSELATAN
Martapura # S
LahanKritis
Blam bangan S # Ara# manta S Sukar S aja #
Muara Dua Muaradua S # # S
KAB. OGANKOMERING ULU SELATAN
PROV. LAMPUNG
Tidakkritis
KAUR
Potensial kritis Tanju ngsari S #
Agakkritis
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
Kritis Sangat kritis
VISI MISI PROV.SUMATERA SELATAN Visi Jangka Panjang: Sumatera Selatan Unggul dan Terdepan tahun 2025
Visi Jangka Menengah: Sumatera Selatan sejahtera dan terdepan bersama masyarakat cerdas yang berbudaya
Visi Pengelolaan SDA WS Musi 2030 Terwujudkannya pemanfaatan SDA WS Musi yg berekesinambungan secara kuantitas maupun kualitas dalam menunjang pertumbuhan berbagai sektor untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di Kabupaten/Kota dalam WS Musi
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
Neraca Air WS Musi (2010) Kapasitas pasokan air bersih Thn 2010 KAB MUSI BANYUASIN Kapasitas : 471 l/dtk Sambungan : 15.460 Prosentase : 36,7 %
KAB BANYUASIN Kapasitas : 225 l/dtk Sambungan : 6668 Prosentase : 36,26 %
KAB MUSI RAWAS Kapasitas : 180 l/dtk Sambungan : 2.852 Prosentase : 47,44 % KOTA PALEMBANG Kapasitas : 3.530 l/dtk Sambungan : 141.652 Prosentase : 82.,88 %
KOTA LUBUK Kapasitas Sambungan Prosentase
LINGGAU : 270,0 l/dtk : 9.330 : 40,24 %
KAB OKI Kapasitas Sambungan Prosentase
: 120,00 l/dtk : 1.954 : 4,85 %
KAB OGAN ILIR Kapasitas : 142,50 l/dtk Sambungan : 4.942 Prosentase : 19,4 %
KAB LAHAT Kapasitas Sambungan Prosentase
: 202,50 l/dtk : 4.065 : 70,503 %
KOTA PAGAR Kapasitas Sambungan Prosentase
KOTA PRABUMULIH Kapasitas : 60 l/dtk Sambungan : 3.680 Prosentase : 60% ALAM : 62,50 l/dtk : 2.027 : 64 %
KAB MUARA ENIM Kapasitas : 417 l/dtk Sambungan : 8.810 Prosentase : 88,27 % KAB OKU Kapasitas Sambungan Prosentase
: 260 l/dtk : 11.076 : 8,97 %
KAB OKU TIMUR Kapasitas : 80 l/dtk Sambungan : 2.689 Prosentase : 79,05 % KAB OKU SELATAN Kapasitas : 145 l/dtk Sambungan : 3.698 Prosentase : 8,3 %
Uraian
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
Potensi air Total kebutuhan air Air yang disediakan Defisit
Neraca Air 2010-2030 2010 2,122.80 173.86 160.41 13.45
Sumber: hasil simulasi Ribasim, 2010
2015 2,122.80 175.13 157.63 17.50
2020 2,122.80 176.40 154.84 21.55
2025 2,122.80 177.66 152.06 25.60
2030 2,122.80 178.93 149.28 29.65
IDENTIFIKASI KONDISI LINGKUNGAN DAN PERMASALAHAN SDA WS MUSI Aspek Konservasi SDA - Sebagian besar Sub DAS di WS Musi termasuk dalam kondisi sangat kritis, yang perlu segera ditangani. - Sejak tahun 2007 telah dilakukan program konservasi pada sebagian WS Musi melalui kegiatan GERHAN dan GNKPA. - Masih banyaknya air terbuang pada saat musim hujan, sementara di beberapa wilayah pada saat musim kemarau air yang ada tidak mencukupi. - Sebagian besar sungai-sungai di WS Musi telah mengalami pencemaran / penurunan kualitas air (kondisi cemar sedang) - Belum tercukupinya sarana IPAL Komunal/Terpusat dan TPA Sampah
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
SUB DAS Batangharileko Kelingi Komering Lakitan Lematang Musi Ogan Rawas Semangus
% sangat kritis 0.49 0.79 2.03 1.27 2.38 0.89 1.21 0.67 0.96 1.29
% kritis 39.28 71.36 47.10 40.46 62.76 16.08 55.73 36.73 44.37 40.47
% agak kritis 13.59 9.85 36.18 27.08 31.07 7.25 30.33 10.80 14.62 20.56
% lahan kritis thd Sub DAS 53.36 82.00 85.31 68.81 96.21 24.22 87.27 48.20 59.95 62.31
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
Aspek Pendayagunaan SDA • Pengguna Air terbesar untuk Irigasi (74,4%), diikuti pengguna air untuk PLTA Musi (22,37%) dan untuk RKI (3.22%), Terdapat 386 perusahaan berpotensi mencemari Sungai Musi • Potensi Ketersediaan Air Permukaan 2.122 m3/detik, Potensi Ketersediaan Air Tanah 1,9 Milyar m3/detik • Kebutuhan Air Total 223,89 m3/detik • Ketersediaan Air 197 m3/detik. • Terjadi defisit air pada musim kemarau dan berlebih air pada musim penghujan
Dari bahan presentasi BBWSS VIII (2011)
Koran Sumeks tgl 11 juni 2011 (25)
Koran Sumeks tgl 11 juni 2011 (26)
IMPIAN FORUM DAS SUMSEL
PERAN JANGKA PANJANG Menjadikan SDA DAS untuk kesejahteraan masyarakat
Sumber foto : Internet
PERAN JANGKA PANJANG Membangun pemahaman, kesadaran dan keyakinan
Sumber foto : Internet
PERAN JANGKA PANJANG Menjadikan keberlanjutan DAS sebagai kebutuhan
Sumber foto : Internet
PERAN JANGKA PANJANG Menjadikan keberlanjutan DAS sebagai kebutuhan
Sumber foto : Internet