SELAYANG PANDANG BPDAS CITACILI Kegiatan Penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) sudah di mulai sejak tahun 1970an dengan Dana Inpres (Instruksi Presiden). Institusi yang menangani bernama Proyek Perencanaan Pembinaan Reboisasi Penghijauan Daerah Aliran Sungai (P3RP DAS) dengan slogan Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air. Seiring dengan arah perkembangan pemerintahan nama institusi tersebut mengalami perubahan-perubahan, mulai di bawah Departemen Pertanian sampai di bawah Departemen Kehutanan (tahun 1983), dan terakhir tahun 2002 namanya menjadi Balai Pengelolaan DAS Citarum Ciliwung. Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Citarum-Ciliwung merupakan penyempurnaan organisasi dan tata hubungan kerja Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT) Citarum-Ciliwung. Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum-Ciliwung yang dibentuk berdasarkan SK Menhut No. 665/KptsII/2002 tanggal 7 Maret 2002 dan disempurnakan kembali melalui Permenhut No. P.15/Menhut-II/2007 merupakan upaya perwujudan dalam rangka pengembangan pengelolaan DAS untuk menuju terwujudnya daya guna dan hasil guna pengelolaan DAS yang didasarkan atas prinsip koordinasi , integrasi dan sinkronisasi. Penyempurnaan organisasi dan tata kerja tersebut membawa konsekuensi pada pengembangan tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh BPDAS Citarum-Ciliwung sehingga peranannya akan lebih terasa, baik dalam menyajikan data dan informasi mengenai perencanaan pengelolaan DAS, pengembangan kelembagaan dan kemitraan pengelolaan DAS maupun pemantauan dan evaluasi pengelolaan DAS. Pembangunan kehutanan sebagai bagian internal dari pembangunan nasional mengacu kepada prinsip pendayagunaan sumber daya alam yang dilakukan secara terencana, rasional dan optimal, bertanggungjawab dan sesuai dengan kemampuan daya dukung lahannya untuk memberi manfaat sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup bagi pembangunan nasional. Pembangunan kehutanan tidak saja ditekankan pada aspek perolehan manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan perhatian yang besar terhadap kelestarian lingkungan, konservasi fisik, tata air, tanah dan biota (flora dan fauna) serta meningkatkan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah dalam menyusun kebijaksanaannya. Amanat tersebut membawa implikasi bahwa pembangunan kehutanan harus dapat memberi manfaat kepada banyak pihak secara adil dan merata. Dalam upaya pelestarian sumber daya alam, program pembangunan kehutanan di bidang rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial yang telah dilaksanakan sampai saat ini erat kaitannya dengan konservasi tanah dan lahan serta pengembangan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Tujuan terpenting dari program ini adalah untuk memulihkan kondisi lahan kritis sehingga mampu berfungsi sebagai lahan yang berproduksi maupun sebagai penyangga sistem kehidupan. Program-program ini dijabarkan ke dalam kegiatan/Proyek pembangunan di bidang kehutanan yang
didanai oleh Dana Reboisasi (DR), Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan atau dana yang lainnya. Visi, Misi dan Tupoksi Visi BPDAS Citarum-Ciliwung adalah menjadi yang “Terdepan Dalam Penyajian Data
dan Informasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai”
Misi BPDAS Citarum-CIliwung adalah sebagai berikut : a. Memantapkan data dan informasi pengelolaan DAS melalui penyusunan rencana, pengembangan model, kelembagaan dan kemitraan serta pemantauan dan evaluasi b. Mengembangkan kelembagaan dan kemitraan Pengelolaan DAS c. Mengembangkan system penyusunan serta penyajian data dan informasi d. Meningkatkan kualitas pelayanan data dan informasi pengelolaan DAS Tugas Pokok BPDAS Citarum-Ciliwung adalah melaksanakan Penyusunan Rencana, Pengembangan Kelembagaan dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Pengelolaan DAS Citarum-Ciliwung menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Penyusunan Rencana pengelolaan Daerah Aliran Sungai 2. Penyusunan dan Penyajian Informasi Daerah Aliran Sungai 3. Pengembangna model, Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 4. Pengembangan Kelembagaan dan Kemitraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 5. Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Wilayah Kerja Berdasarkan wilayah Administrasi meliputi: a. Propinsi Banten meliputi 4 Kabupaten dan 4 kota yaitu: Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon dan Kota Serang; b. Propinsi Jawa Barat meliputi 9 Kabupaten dan 6 Kota yaitu: Kabupaten Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Subang, Kab. Purwakarta, Kab, Karawang, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi,Kab. Bogor, Kab. Bekasi, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bekasi dan Kota Depok; c. Propinsi DKI Jakarta meliputi 5 Kota dan 1 Kabupaten Administratif yaitu: Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan dan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. d. Terdapat wilayah yang secara administrasi masuk sebagian ke wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung yaitu: Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu. Tetapi secara pelayanan dikaitkan dengan kegiatan dan anggaran,tidak termasuk kedalam wilayah BPDAS Citarum-Ciliwung tetapi masuk dalam wilayah BPDAS Cimanuk-Citanduy.
Berdasarkan Wilayah topografi Daerah Aliran Sungai meliputi; a. Satuan Wilayah Pengelolaan DAS (SWP DAS) Ciliwung-Cisadane-Cimandiri seluas 999.080,37 Ha yang meliputi 23 DAS diantaranya 10 DAS termasuk prioritas I, II dan III yaitu: Ciliwung, Cisadane, Cimandiri, Cikaso, Ciletuh, , Cidurian, Cimanceuri, Kali Angke, Kali Bekasi dan Kali Sunter; b. Satuan Wilayah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (SWP DAS) Citarum seluas 1.417.802,30 Ha yang meliputi 21 DAS, dengan 7 DAS prioritas yaitu: : Citarum, Cipunagara, Ciasem, Cibuni, Cilamaya, Cisadea dan Cilaki; c. Satuan Wilayah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (SWP DAS) Ciujung seluas 783.463,61 Ha yang meliputi 47 DAS dengan 7 DAS prioritas yaitu : Ciujung, Cidanau, Cibanten, Ciliman, Cibaliung, Cibungur dan Cimadur. Secara terinci seluruh DAS di BPDAS Citarum-Ciliwung berdasarkan SWP DAS juga urutan berdasarkan Prioritas disajikan pada tabel berikut : Tabel 1. SWP DAS Ciliwung-Cisadane-Cimandiri No
SWP_DAS
1 CILIWUNG CISADANE CIMANDIRI
Nama DAS CIDURIAN CIKARANG CIKASO CILELEUS CILETUH CILIWUNG CIMAJA CIMANCEURI CIMANDIRI CIMARINJUNG CIPAMARANGAN CIPASILIAN CIRARAB CISADANE CISOLOK CISUKAWAYANA CITEPUS K. ANGKE PESANGGRAHAN K. BEKASI K. BUARAN K. CAKUNG K. KRUKUT K. SUNTER
Kelas Prioritas II Non II Non III I Non II II Non Non Non Non I Non Non Non I I Non Non Non I
Prioritas Prioritas
Prioritas
Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas
Prioritas Prioritas Prioritas
Jumlah :
Luas (m2) 854.111.085,38 306.367.078,47 913.098.985,30 86.305.138,92 277.280.992,57 390.171.203,81 74.201.424,20 501.201.825,15 1.853.016.631,82 132.835.540,07 80.408.165,30 59.635.574,72 222.239.512,64 1.532.089.102,39 63.060.866,51 40.007.932,47 47.946.047,63 492.353.580,10 1.422.595.259,88 80.877.576,42 148.887.680,29 226.201.206,69 185.911.240,30 9.990.803.651,01
Luas (ha) 85.411,11 30.636,71 91.309,90 8.630,51 27.728,10 39.017,12 7.420,14 50.120,18 185.301,66 13.283,55 8.040,82 5.963,56 22.223,95 153.208,91 6.306,09 4.000,79 4.794,60 49.235,36 142.259,53 8.087,76 14.888,77 22.620,12 18.591,12 999.080,37
Tabel 2. SWP DAS Citarum No
SWP_DAS
2 CITARUM
Jumlah :
Nama DAS CIASEM CIBULAN-BULAN CIBUNI CIDAMAR CIDEREWAK CILAKI CILAMAYA CIPANDAK CIPEPETAN CIPUNAGARA CISADEA CISELANG CISOGA CISOKAN CITARUM CIUJUNG (CIANJUR) CIWADAS K. BATANGLEUTIK K. BLANAKAN K. KAMAL K. SEWO
Kelas Prioritas II Non II Non Non II II Non Non I II Non Non Non I Non Non Non Non Non Non
Prioritas Prioritas Prioritas
Prioritas Prioritas
Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas
Luas (m2) 751.083.812,35 321.496.770,80 1.450.262.437,54 273.470.662,76 124.278.868,30 458.396.503,73 671.284.089,64 191.445.188,17 34.873.429,24 1.372.494.070,33 369.184.854,36 141.779.360,52 83.714.042,06 251.601.102,99 6.977.331.131,93 175.150.346,98 165.023.305,37 60.939.860,85 88.881.153,27 117.371.452,82 97.960.586,47 14.178.023.030,47
Luas (ha) 75.108,38 32.149,68 145.026,24 27.347,07 12.427,89 45.839,65 67.128,41 19.144,52 3.487,34 137.249,41 36.918,49 14.177,94 8.371,40 25.160,11 697.733,11 17.515,03 16.502,33 6.093,99 8.888,12 11.737,15 9.796,06 1.417.802,30
Tabel 3. SWP DAS Ciujung – Teluk Lada No
SWP_DAS
3 CIUJUNG
Jumlah :
Nama DAS CIANYAR CIBALIUNG CIBAMA CIBANTEN CIBANUA CIBAREO CIBUNGUR CICAMARA CIDANO CIGEBLAG CIHARA CIHONJE CIJARALANG CIJEGOG CIKADUBULUH CIKALICAAH CIKAWUNG CIKONENG CILANGKAHAN CILATAK CILETUK CILIMAN CIMADUR CIMANTIYUNG CIMOKJA CINANGKA CIPAGER CIPATUJAH CIPETEY CIPUNTENAGUNG CIRAGAS CISAWARNA CISEUKEUT CISEULEUDEUNGEN CISIIH CISIRIH CITAWING CITEUREUP CIUJUNG (BANTEN) CIWAKA K. GEDONG K. GROGOL K. KEDUNGINGAS K. LANGON K. PASAURAN P. PANAITAN UJUNG KULON
Kelas Prioritas Non Prioritas II Non Prioritas II Non Prioritas Non Prioritas II Non Prioritas II Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas II II Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas I Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas Non Prioritas
Luas (m2) 87.840.346,59 550.224.879,74 59.558.922,41 283.723.902,71 28.539.486,77 255.923.055,75 574.318.750,60 39.304.066,26 226.979.842,83 32.466.141,90 210.118.774,43 24.597.055,87 131.966.019,12 33.764.182,67 64.198.205,07 26.122.898,03 27.971.111,81 34.442.143,58 139.764.838,14 59.883.863,31 141.303.396,62 508.480.209,13 364.217.841,08 70.397.772,05 33.651.827,79 18.004.446,44 83.773.401,05 83.742.992,29 15.952.512,69 39.710.484,59 22.591.995,21 80.116.803,97 164.882.331,27 48.317.889,43 163.912.908,44 34.976.374,33 43.208.192,67 55.627.404,54 2.171.978.892,61 98.491.688,47 15.577.254,70 39.751.807,70 144.554.705,84 17.084.985,71 68.820.483,19 124.447.913,45 289.351.125,26 7.834.636.128,09
Luas (ha) 8.784,03 55.022,49 5.955,89 28.372,39 2.853,95 25.592,31 57.431,88 3.930,41 22.697,98 3.246,61 21.011,88 2.459,71 13.196,60 3.376,42 6.419,82 2.612,29 2.797,11 3.444,21 13.976,48 5.988,39 14.130,34 50.848,02 36.421,78 7.039,78 3.365,18 1.800,44 8.377,34 8.374,30 1.595,25 3.971,05 2.259,20 8.011,68 16.488,23 4.831,79 16.391,29 3.497,64 4.320,82 5.562,74 217.197,89 9.849,17 1.557,73 3.975,18 14.455,47 1.708,50 6.882,05 12.444,79 28.935,11 783.463,61
Penggunaan dan Penutupan Lahan Penggunaan lahan di wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung terdiri atas lahan yang berada di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan. Sebagian besar lahan yang berada di bawah pengelolaan BPDAS Citarum-Ciliwung berada di luar kawasan hutan dan sebagian kecil berada di dalam kawasan. Wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung yang memiliki penggunaan lahan di dalam kawasan dengan fungsi hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi adalah sebagai berikut : 1. Kab. Bandung 2. Kab. Bandung Barat 3. Kab. Purwakarta 4. Kab. Subang 5. Kab. Bogor 6. Kab. Cianjur 7. Kab. Sukabumi 8. Kab. Pandeglang 9. Kab. Lebak 10. Kab. Adm. Kepulauan Seribu 11. Terdapat (empat) Taman Nasional yaitu Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Kepulauan Seribu disamping kawasan konservasi lainnya. Sedangkan wilayah kerja BP DAS Citarum-Ciliwung yang hanya memiliki kewenangan pengelolaan lahan di luar kawasan hutan adalah sebagai berikut : 1. Kota Bandung 2. Kota Cimahi 3. Kota Depok 4. Kota Bekasi 5. Kota Bogor 6. Kota Sukabumi 7. Kota Serang 8. Kota Cilegon 9. Kota Tangerang 10. Kota Tangerang Selatan 11. Kota Jakarta Utara 12. Kota Jakarta Selatan 13. Kota Jakarta Timur 14. Kota Jakarta Barat 15. Kota Jakarta Pusat Kekritisan Lahan/DAS Total luas lahan kritis (total jumlah lahan yang masuk kategori agak kritis, kritis, potensial kritis, sangat kritis dan tidak kritis) yang berada di wilayah kerja BP DAS Citarum-Ciliwung adalah sekitar 3.200.346,24 hektar. Luas lahan di luar kawasan hutan (sekitar 1.707.469,24 hektar) lebih luas dibandingkan dengan luas lahan di
dalam kawasan hutan (sekitar 1492.860 hektar). Untuk lahan yang berada di wilayah kerja terdiri atas lahan yang sangat kritis sekitar 155.710,16 hektar, kritis 527.497,51 hektar, agak kritis sekitar 940.783,18 hektar dan potensial kritis sekitar 1.392.915,29 hektar (data berdasarkan hasil review lahan kritis tahun 2009). Pembangunan Kehutanan Bidang RLPS/ BPDAS PS Kegiatan pembangunan kehutanan bidang RLPS/ BPDAS PS yang dilaksanakan oleh BPDAS Citarum-Ciliwung dan yang dilaksanakan oleh Dinas/ Instansi/ Satker yang mengurusi kehutanan Kabupaten/ Kota, UPT Kementerian Kehutanan dan BUMN Kementerian Kehutanan (Perhutani) lingkup wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung pada umumnya dibedakan menjadi 2, yaitu kegiatan yang dilaksanakan di luar kawasan hutan dan di dalam kawasan hutan. Jenis kegiatan yang diimplementasikan di dalam kawasan hutan di laksanakan oleh Perhutani, Taman Nasional dan BKSDA, di antaranya sebagai berikut : 1. Reboisasi dan Rehabilitasi hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi 2. Hutan kemasyarakatan 3. Rehabilitasi hutan mangrove 4. UP UPSA 5. Pengembangan hasil hutan bukan kayu hanya pengembangan budidaya rotan, dan lebah madu 6. dan lain-lain Jenis kegiatan yang dilaksanakan di luar kawasan hutan dilaksanakan oleh BPDAS Citarum-Ciliwung dan Dinas/ Instansi/ Satker yang mengurusi kehutanan Kabupaten/ Kota di wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Hutan Rakyat 2. Tanaman kanan kiri sungai 3. Tanaman turus jalan 4. Hutan kota 5. Penghijauan lingkungan 6. Hutan mangrove 7. Hutan pantai 8. Pengembangan hasil hutan bukan kayu, berupa wanatani, wanafarma, jarak pagar, persuteraan alam, perlebahan, dam pengendali, dam penahan, sumur resapan, embung air dan gully plug. 9. Penanaman kanan kiri jalan 10. Rehabilitasi sumber mata air 11. Kelembagaan yang terdiri dari kelompok tani, LSM dan forum-forum DAS. 12. Kebun Bibit Rakyat 13. dan lain-lain