ASKARLO SELAYANG PANDANG Bermula dari ngobrol-ngobrol beberapa orang, yaitu Roedy Siswanto ‘82, Totok Blempo ‘82, Reza Juned ‘80, dan Jody Haryono ‘84 di Gudang Peluru Barat I Blok B No. 71 Jakarta, yang pada saat itu menjadi kantor dari usaha kami bersama, timbullah ide untuk menginventarisasi Alumnus SMA Negeri Jl. Kartini Pekalongan. Kemudian kami menindaklanjuti dengan menghubungi beberapa teman yang lain di antaranya Okki Tatmo ‘83, Mundhofar (‘82), dan Mutiara Arif ‘80 untuk membahas ide tersebut. Okki Tatmo mengusulkan untuk membuat sebuah mailing list dengan nama Segomegono, seperti nama makanan yang sehari-hari kami makan di kampung halaman kita. Totok Blempo mengusulkan nama ASKARLO sebagai nama perkumpulan kita, singkatan dari Alumni SMA Negeri 1 ”Kartini” Pekalongan. Penyebutan ”Kartini” adalah untuk menyebut nama jalan RA Kartini, alamat sekolah kami saat ini. Meskipun sebenarnya SMA Negeri 1 Pekalongan memiliki sejarah yang sangat panjang sejak tahun 1949 dengan berganti-ganti nama dan gedung sekolah, sampai dengan menempati gedung di Jalan Raden Ajeng Kartini 39 Pekalongan. Anggota ASKARLO adalah siapa saja yang sudah pernah membayar SPP ke SMA Negeri Jl. Kartini, Pekalongan. Secara bergotong royong kami membuat pangkalan data (database) alumni. Sungguh luar biasa tanggapan dari teman-teman semua. Mamat Teguh ‘81 langsung ikut membidani kelahiran milis kami. Secara khusus kami harus berterima kasih juga kepada Mutiara Arif ‘80 yang memberikan slot jaringan kepada kami secara gratis. Kawan2 di seluruh penjuru nusantara memberikan dukungan yang luar biasa termasuk juga Asikin Sukatmasaputra ‘80 yang berada di Belanda, Andry Widayanti ‘85 di Kuala Lumpur, Suluh Susilastuti (Suzie Duursma ‘86) yang berada di Belanda serta Leli ‘89 yang berada di Singapura yang kesemuanya jauh dari tanah air di negeri orang. Sungguh suatu hal yang sangat mengharukan karena kami merasa punya saudara yang baaaaanyaaaak sekali. Kami tidak memedulikan lulusan kapan, pangkatnya apa, mobilnya berapa ataupun pasangannya berapa (he...he..he...) yang jelas jika kriterianya masuk berarti ASKARLO dan di dalam ASKARLO kami semua adalah saudara. Kami mulai mengadakan pertemuan untuk mencari bentuk dan sasaran yang kami tuju. Pertemuan pertama diadakan di Jl. Kemiri No.1, Jakarta pusat yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan yang lain. Akhirnya kepengurusan ASKARLO terbentuk dengan kepengurusan yang seperti semua sudah ketahui. Rapat pembentukan kepengurusan dilakukan di Kompleks Gudang Peluru, Jakarta yang kemudian menjadi sekretariat ASKARLO Pusat sebelum selanjutnya pindah ke Utan Kayu Jaktim. Pada tanggal 12 November 2006 ASKARLO mengadakan acara resmi pertama, yaitu Halal Bihalal Alumni SMAN 1 Pekalongan di kantor BRI, Jl. Otista, Jakarta Timur. Kepengurusan pertama periode 2006-2009 terbentuk pada bulan Desember 2006, dengan Ketua Umum Roedy Siswanto Widodo (Askarlo’82), sebagai pemimpin pertama ASKARLO. Secara legal formal, ASKARLO ditetapkan oleh Notaris Setiana Komara SH, dengan Akte Notaris nomor
75 tanggal 28 Juli 2007. Domisili hukum ASKARLO adalah di Kota Pekalongan, dengan alamat Sekretariat Pusat di ibukota negara (Jakarta). Segera ASKARLO Pekalongan dibentuk pada tanggal 10 Maret 2007, dengan Ketua terpilih saat itu Supriadi’83. Pekalongan akan menjadi strategis untuk ASKARLO karena muara kegiatan kami adalah Pekalongan dan ini sangat disadari oleh saudara-saudara di Pekalongan yang telah merespons dengan sangat positif. Semarang pun tidak mau ketinggalan. ASKARLO Semarang dibentuk kepengurusannya pada 15 April 2007 di rumah dr. Muyassaroh, SpTHT (’81), di Ngaliyan, Semarang. Terpilih sebagai ketua yang pertama adalah Sri Setiawati ’81. Menyusul kemudian adalah pembentukan ASKARLO Bandung, di kediaman Ipung Priambodo, Pinus Regency Bandung. Kawan-kawan Bandung sepakat memilih Yunan Sugiyan Dinata ’80 sebagai ketua. Selanjutnya pada bulan Agustus 2007 terbentuk ASKARLO Jabodetabek di Mapolres Jakarta Timur. Inilah satu-satunya cabang askarlo yang dibentuk di kantor polisi (karena saat itu difasilitasi mas Agus Dwi ’82 yang sedang menjabat sebagai Wakapolres Jakarta Timur). Sigit Sadewo ’87 terpilih secara aklamasi sebagai ketua yang pertama. Sedangkan ASKARLO cabang JOGLO (Yogyakarta-Solo) dengan Ketua pertama Ria Lumintuarso dan MASBARLINGCAKEB (Banyumas-Banjarnegara-Purbalingga-CilacapKebumen) yang dipimpin oleh Bambang Darta, dibentuk bersamaan di Yogyakarta, saat berlangsungnya acara REMAS (Rembug Nasional Askarlo) Mei 2008. Sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, beberapa cabang telah melakukan Musyawarah Cabang untuk pergantian kepengurusan. Bahkan Musyawarah Nasional sudah 2 kali diselenggarakan, yaitu pada tahun 2009 dan tahun 2012. Dengan adanya estafet kepengurusan di tingkat Pusat dan Cabang, diharapkan dapat semakin mempercepat perkembangan Askarlo menjadi organisasi yang besar dan tangguh. Beberapa program sudah kami jalankan, seperti antara lain: • Beasiswa. • Resik-resik Pantai Ngebom Pekalongan • Lomba Folk Song antar SLTA se wilayah eks Karesidenan Pekalongan. • Reuni Akbar • Trauma Healing untuk anak-anak korban Bencana Merapi. • Tebar Alquran di Kota Pekalongan 2012, dll. Dengan anggota terdaftar sejumlah 3.000an orang, dari sekitar total 9.000 lulusan SMAN 1 Pekalongan, ASKARLO sangat berpotensi untuk menjadi organisasi besar dan berpengaruh. Apalagi jika mengingat latar belakang para alumni yang memiliki beragam profesi, tersebar di 11 negara dan berbagai kota di tanah air, diharapkan ASKARLO dapat memberikan karya nyata bagi Pekalongan khususnya, serta bangsa dan negara pada umumnya. Sebagaimana sebuah keluarga, di ASKARLO pun bermuara banyak sekali perbedaan. Akan tetapi, pengurus melihat suatu keindahan di dalam perbedaan. Ini merupakan suatu sinergi yang makin memperkuat jejaring dan spirit ASKARLO yang mencoba untuk makin bermakna seperti tujuan yang kami canangkan, yaitu:
1. ASKARLO untuk ASKARLO, 2. ASKARLO untuk almamater, dan 3. ASKARLO untuk masyarakat . Saudara-saudara Askarloers, bayi yang kita lahirkan sudah mulai merangkak. Kerikil-kerikil sudah mulai menyandung kita dan pengurus meyakini di depan masih akan banyak halangan menghadang kita, tetapi dengan bergandengan tangan yang makin erat, dengan kebersamaan yang tinggi, halangan dan rintangan justru akan membuat kita makin kuat. Marilah kita mencoba menjadikan Askarlo untuk makin bermakna dengan bergandengan tangan lebih erat dan melangkah bersama. Jakarta, November 2012 Salam jabat erat.
Akte Pendirian
: Akte nomor 75, tanggal 28 Juli 2007, Notaris Setiana Komara, SH., Pekalongan.
Terdaftar di Panitera
: No. W12.U4/152/HK/02/VII/2012, tanggal 12 Juli 2012, Panitera Pengadilan Negeri Pekalongan.
Domisili Hukum
: Jl. R.A. Kartini 39 Pekalongan
Izin Organisasi
: 220/232/VII/2012, tanggal 30 Juli 2012, diterbitkan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kota Pekalongan.
N.P.W.P
: 31.315.763.8-502.000
Perubahan Pengurus I
: Terdaftar nomor W/056/IV/2011, tanggal 18 April 2011, Notaris Setiana Komara SH.
Perubahan Pengurus II : Terdaftar nomor 234/Waar/IX/2012, tanggal 25 September 2012, Notaris Budi Handrio, SH.
Sekretariat Pusat: Gedung Adhi Graha Lt. 3, Suite 303, Jl. Jendral Gatot Subroto Kav 56 Jakarta Selatan 12950 Telp: 021-5262627 / Fax: 021-5262625 Email 1 :
[email protected] Email 2 :
[email protected] Website
: www.askarlo.org
EVENT-EVENT ASKARLO
12 Nov 2006
Halal Bihalal Askarlo
Jakarta
01 Jun 2007
Resik2 Pantai Ngebom
Pekalongan
15 Okt 2007
Reuni Akbar Askarlo
Pekalongan
03 Mei 2008
Rembug Nasional Askarlo (REMAS)
Yogyakarta
2007-2008
Lomba Folk Song SLTA se Karesidenan Pekl.
Pekalongan
20 Nov 2008
Seminar Bisnis Askarlo
Jakarta
2008-2009
Beasiswa utk murid SMAN 1 Pekl
Pekalongan
26 Mar 2009
Askarlo Motret Bareng 1
Bogor
11 Okt 2009
Musyawarah Nasional Askarlo I
Semarang
21 Feb 2010
Temu Kangen Askarlo Jabodetabek
Jakarta
26 Jun 2010
Askarlo Motret Bareng 2
Kebun Raya Bogor
26 Sep 2010
Halal Bihalal Ketupaganza I
Jakarta
2010-2012
Trauma Healing korban Bencana Merapi
Yogyakarta
05 Feb 2011
Askarlo Motret Bareng 3
Ragunan Jakarta
18 Sep 2011
Halal Bihalal Ketupaganza II
Jakarta
15 Sep 2012
Musyawarah Nasional Askarlo II
Bandung
16 Sep 2012
Halal Bihalal Ketupaganza III
Bandung
16 Sep 2012
Pameran Foto Askarlo
Bandung
15 Nov 2012
Askarlo-YAT Tebar Alquran 2012
Pekalongan
---ooo0ooo---
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA SMA NEGERI 1 PEKALONGAN Pada zaman pendudukan Belanda, yang dikenal dengan sebutan Zaman Rekomba, dalam bulan Mei 1949 didirikan SMA Partikelir dengan nama SMA NASIONAL, yang diselenggarakan oleh suatu Dewan Guru di bawah pimpinan R. Soerjo Harjoko. Pada masa kembalinya Pemerintahan Republik Indonesia ke dalam kota Pekalongan, SMP Nasional diambil alih oleh Pemerintah, dan menjelma menjadi SMP Negeri 2 Pekalongan, namun SMA Nasional belum diperoleh. Untuk membantu dan memperkuat penyelenggaraan SMA Nasional, terutama yang mengenai keuangan dan usaha-usaha pengambil-alihan oleh Pemerintah, maka dibentuklah suatu panitia SMA Nasional yang diketuai oleh M. Soerodjo (Bupati Pekalongan masa itu). Pada saat dilaksanakan Ujian Penghabisan SMA Negeri tahun 1950/1951, SMA Nasional mengajukan calon-calon peserta ujian sebanyak 7 orang. Diantaranya 4 orang dinyatakan lulus. Atas hasil yang baik ini dan berkat pembicaraan delegasi SMA Nasional yang terdiri atas R. Soerodjo, R. Toekoel Soerohadinoto, dan R. Soerjo Harjoko, dengan Kementrian PPK, maka SMA Nasional Pekalongan berubah nama menjadi SMA BANTUAN. Pada Ujian Penghabisan SMA Negeri tahun 1951/1952, SMA Nasional bagian B mengajukan 23 calon peserta ujian dimana semuanya berhasil lulus, dan bahkan 3 orang diantaranya dinyatakan lulus dengan hasil BAIK. SMA Nasional bagian A mengajukan calon-calonnya yang pertama, sebanyak 5 orang, juga berhasil lulus semua. Atas hasil yang gemilang ini, serta pembicaraan delegasi panitia SMA Nasional dengan Kementrian PPK, maka melalui Surat Keputusan J.M. Mentri PP nomor 3014/B tertanggal 18 Juli 1952, terhitungsejak 1 Juli 1952 SMA Nasional bagian B diambil alih menjadi SMA B NEGERI yang memiliki 2 orang guru tetap, yaitu Soerjo Harjoko sebagai pimpinan dan Soegeng Soerjoatmodjo. Berdasarkan Keputusan J.M. Mentri PPK tanggal 10 Oktober 1952 nomor 37346/Subs, SMA Nasional bagian A diberi subsidi penuh. SMA B Negeri dan SMA A Subsidi untuk sementara masih tetap masuk sekolah sore, dengan meminjam tempat dari SMP Negeri 1, karena sebagian besar memakai tenaga pengajar tidak tetap, dan memang belum memiliki gedung sendiri. Dengan selesainya gedung darurat, maka pada awal tahun pelajaran 1957/1958, SMA B Negeri dapat bersekolah pagi dengan menempati gedung darurat. Pada permulaan tahun pelajaran 1955/1956, berdasarkan Surat Kawat Inspeksi SMA tanggal 7 Juli 1955 nomor 3535/D.I.b/R’55, diperintahkan untuk membuka SMA A NEGERI dengan menerima siswa kelas I. Maka dengan demikian SMA A Subsidi tidak lagi menerima siswa kelas I, namun melanjutkan pendidikan siswa kelas II dan III sampai selesai pada akhir tahun pelajaran 1957/1958. Saat awal tahun pelajaran 1958/1959, dengan telegram Inspeksi SMA tanggal 24 Juni 1958, terhitung sejak 1 Agustus 1958 diperintahkan untuk juga membuka kelas I bagian C. Dengan demikian pada akhir tahun pelajaran 1961/1962 SMA NEGERI PEKALONGAN sudah lengkap
mempunyai 3 bagian, yaitu Bagian A, B, dan C. Bagian A memiliki 4 kelas, bagian B terdiri atas 8 kelas, dan bagian C mempunyai 7 kelas. Pada bulan Mei 1966, SMA Negeri Pekalongan yang semula menempati gedung darurat di jalan Merak Pekalongan, dipindahkan ke gedung sekolah di jalan R.A. Kartini Pekalongan hingga sekarang. Selanjutnya dengan berdirinya SMA Negeri 2 Pekalongan pada tahun 1984/1985, maka SMA Negeri Pekalongan berubah nama menjadi SMA NEGERI 1 PEKALONGAN. Sebagai catatan tambahan, SMA Negeri Pekalongan yang berlokasi di jalan Merak (dikenal dengan sebutan “SMA Gedeg”) hanya untuk kelas III. Sedangkan untuk kelas II menempati bangunan di samping Gedung SOCIETE (orang pekalongan biasa menyebut “susitet”), di sebelah Kantor Walikota (Sekarang menjadi Museum Batik). Untuk kelas I menempati bangunan baru di tengah sawah dekat jalan Bahagia, kira-kira lokasinya berada di sisi barat Kolam Renang Pekalongan. Setelah dipindahkan semua ke bangunan di jalan Kartini, bangunan “SMA Gedeg” di Jalan Merak diberikan kepada SMP Negeri 3 (dulu SMP 3 berlokasi di Tirto, sebuah kecamatan di sisi barat kota Pekalongan). Bangunan bekas kelas II dikembalikan kepada Pemda. Sedangkan bangunan sekolah di tengah sawah diberikan kepada SMOA (Sekolah Menengah Olah-raga Atas). Bangunan di jalan Kartini yang ditempati hingga sekarang, memang sebelumnya adalah bangunan sekolah CHUNG HWA CHUNG HWIE, merupakan gedung baru yang dibangun oleh Yayasan Tionghoa. Bangunan tersebut tercatat pernah roboh sekitar tahun 1962, tidak diketahui penyebabnya. Kemudian dibangun kembali. Sekolah Chung Hwa Chung Hwie dikelola oleh Baperki. Dengan meletusnya peristiwa G30S/PKI, bangunan tersebut disita oleh Pemerintah dan diberikan kepada SMA Negeri satu-satunya di kota Pekalongan saat itu. Berkumpul semua kelas I, II dan III di satu lokasi yang sekarang kita kenal dengan Jalan Kartini 39 Pekalongan.
(Dirangkum dari tulisan Soegeng Soerjoatmodjo dan berbagai sumber).
Catatan dari Aan Juanda ‘83: Ada satu catatan lain yang bisa jadi menarik, karena pada tahun 1956 ketika SMA Pekalongan masih tertatih seperti balita, SMA Pekalongan telah mengirimkan seorang siswanya karena mendapat beasiwa untuk belajar ke Wisconsin, di US sana. Sepenggal catatan ada pada puisi sastrawan kondang, pak Taufiq Ismail (alumni 1956) ini, saya copy-paste bagian pertama dari 4 bagian puisi beliau, yang memberi catatan itu….
MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA (Taufiq Ismail)
Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga Ke Wisconsin aku dapat beasiswa Sembilan belas lima enam itulah tahunnya Aku gembira jadi anak revolusi Indonesia Negeriku baru enam tahun terhormat diakui dunia Terasa hebat merebut merdeka dari Belanda Sahabatku sekelas, Thomas Stone namanya, Whitefish Bay kampung asalnya Kagum dia pada revolusi Indonesia Dia mengarang tentang pertempuran Surabaya Jelas Bung Tomo sebagai tokoh utama Dan kecil-kecilan aku nara sumbernya Dadaku busung jadi anak Indonesia Tom Stone akhirnya masuk West Point Academy Dan mendapat Ph.D. dari Rice University Dia sudah pensiun perwira tinggi dari US Army Dulu dadaku tegap bila aku berdiri Mengapa sering benar aku merunduk kini.
SUSUNAN DEWAN PENGURUS PUSAT ASKARLO PERIODE 2012 – 2015
PELINDUNG: 1. Walikota Pekalongan (ex officio). 2. Kepala SMA Negeri 1 Pekalongan (ex officio). PEMBINA: 1. Landjono Josowidagdo 2. Rahmat Ismail 3. Suprapto 4. Sarwono Hardjomulyadi 5. Andreas Suharsono Winoto
1962 1969 1970 1971 1981
PENGURUS HARIAN: 1. Ketua umum
: Aryono Madyanto
1969
2.
Wakil Ketua Umum
: Dharmono K. Lawi
1972
3.
Ketua Bid. Keanggotaan & Organisasi
: Hadi Sutejo
1983
4.
Ketua Bid. Hub. Pemerintah & Masyarakat : Doni Ahmad Baruno
1983
5.
Ketua Bid. Pengembangan Pendidikan
: Meilani Hartono
1988
6.
Sekretaris Umum
: Achmad Mubin
1983
7.
Wakil Sekretaris Umum
: Ahmad Hazairin
1989
8.
Bendahara Umum
: Sigit Sadewo
1987
9.
Wakil Bendahara Umum
: Desia Kristine Herawati
1996
---ooo0ooo-
SUSUNAN PENGURUS CABANG ASKARLO JOGLO (Yogyakarta – Solo) PERIODE 2010 – 2013 • Dewan Penasehat : i. Budi Leksono ii. Wawong Dwi Ratminah iii. Bambang Sudarmono
1982 1981 1980
• Ketua
: Agus Cholil
1984
• Wakil Ketua
: Djendro Prasetyo
1984
• Sekretaris I
: Ida Iswari
1980
• Sekretaris II
: Peni Larasari
1990
• Bendahara I
: Inayati
1984
• Bendahara II
: Cecilia (Sisil)
1986
• Sie Hubungan Masyarakat: i. Najib Azca ii. Moh. Mahruz • Sie Penggalangan Dana: i. Niken Damayanti ii. Sukamto
1986 1985
1983 1987
---ooo0ooo---
SUSUNAN PENGURUS CABANG ASKARLO MASBARLINGCAKEB (Banyumas-Banjarnegara-Purbalingga-Cilacap-Kebumen) PERIODE 2010 – 2013 • Dewan Penasehat : a) A. Mirza Zulkarnaen b) Sidharta c) M. Andalas d) Sodikin e) Eli Proklamasi f) Emil Taufik g) Ramlah Syamas h) S. Samiarsih i) Setyo Hantoro j) Yani Mutiara
1975 1977 1979 1979 1979 1979 1981 1981 1982 1985
• Ketua
: Purnowijoyo
1985
• Wakil Ketua
: Ita Faizah
1984
• Sekretaris I
: Baratadewa Sakti Perdana 1999
• Sekretaris II
: Tri R. Apsari
1986
• Bendahara I
: Karimatur Rizqi
2005
• Bendahara II
: Heni Herwati
1983
• Sie Pendataan
: Teguh Raharjo
2010
• Sie Usaha
: Faiz Amir Abdat
2010
---ooo0ooo---
SUSUNAN PENGURUS CABANG ASKARLO BANDUNG PERIODE 2011 – 2014
• Ketua
: Arief Wijaya
1981
• Wakil Ketua
: Agung Suryantoro
1990
• Sekretaris
: Syafrudin
1988
• Bendahara
: Rudy Tjoeng
1989
• Penggerak Angkatan
:
-
Pra 1980 1980an 1990an 2000an
: : : :
Frieda Kustantina Ipung Priambodo Aris Setiawan Bhawika Arthadhana
---ooo0ooo---
1972 1989 1990 2000
SUSUNAN PENGURUS CABANG ASKARLO JABODETABEKSERCIL (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Serang-Cilegon) PERIODE 2012 – 2015
PENGURUS HARIAN: • Ketua
: Solikhin Yuli Santoso
1987
• Wakil Ketua
: Wahyu Handoyo
1988
• Sekretaris I
: Rismuji
1989
• Sekretaris II
: Dian Kurniasari
2002
• Bendahara I
: Amilia Himawati
1989
• Bendahara II
:
---ooo0ooo---
SUSUNAN PENGURUS CABANG ASKARLO SEMARANG PERIODE 2011 – 2014
PENASEHAT: • Anggota • Anggota • Anggota • Anggota
: : : :
Djazuli Sugeng Astuty Amirin Amin Mastur.
PENGURUS HARIAN: • Ketua • Wakil Ketua • Sekretaris • Bendahara
: : : :
dr. Sri Rahayuningsih Lita Latiana Setia Iriyanto Rati Riana
KOORDINATOR ANGKATAN: • 1970 – 1975 • •
1976 – 1980 1981 – 1985
•
1986 – 1990
• •
1991 – 2000 2001 – 2010
: Purwoko Rusna Timur : Bambang Dwiloka : Sri Setiawati Dian Spatikeswari Kholid Lana Budi Haryono Niti Ningsih Wiwi Wijaningsih Fenolika Fien : Hedi Sakti Setiawan Purnomo, dr Fikri Budiman : Dwi Ari Wibowo : Anisa
---ooo0ooo---
1961
1971 1982 1981 1981
1971 1971 1979 1981 1984 1982 1983 1984 1983 1981 1986 1971 1990 1996 2006
SUSUNAN PENGURUS CABANG ASKARLO PEKALONGAN PERIODE 2012 – 2015
PENASEHAT: • • • • • •
Subarno Kastolani Heru Sadono Wibisono Banteng Eko Purnomo Supriyadi
1968 1968 1974 1974 1980 1983
PENGURUS HARIAN: •
Ketua
: dr. Himawan Budityastomo 1987
•
Wakil Ketua
: Pratikno
1980
•
Sekretaris I
: Achmad Halim
1986
•
Sekretaris II
: Sopan Wijianto
2001
•
Bendahara I
: Selfi Irawati
1995
•
Bendahara II
: Helmi Oktaviani
1995
---ooo0ooo---
ALBUM FOTO KEGIATAN ASKARLO Halal Bihalal Askarlo, Jakarta 2006: Inilah kegiatan pertama ASKARLO. Masih dalam suasana Lebaran 2006, ASKARLO menyelenggarakan acara Temu Kangen & Halal Bihalal Alumni SMA Negeri 1 Pekalongan. Atas fasilitasi dari mas Kuswardono’80, acara diadakan di halaman kantor BRI Cabang Otista Jakarta Timur. Dihadiri oleh sekitar 300 alumni yang berdomisili di jabodetabek dan sekitarnya. Bahkan ada pula rekan alumni dari luar kota turut hadir, seperti dari Bandung, Pekalongan, Semarang, Yogyakarta, dan Solo. Suatu kejutan dan kehormatan bagi kami, berkenan hadir pula Senior kami: Bapak Taufiq Ismail dan Bapak Soetrisno Bachir. Hadir pula guru kami, Bapak Taroewidjaja (Pak Taru, guru Kimia, kini sudah almarhum). Tak kalah penting adalah masalah konsumsi. Bagi hadirin, disediakan makanan khas Pekalongan, Tauto dan Megono. Tentu saja makanan tersebut habis paling awal dibandingkan dengan menu lain yang tersedia. Rasa kangen akan kampung halaman dicurahkan dengan melahap tuntas makananmakanan khas Pekalongan. Mengingat ini adalah event pertama pertemuan antar alumni, dapat dibayangkan betapa meriahnya suasana saat itu. Hadirin saling bertukar sapa dengan rekan se angkatan yang telah berpuluh tahun tak bersua. Dengan rekan beda angkatan pun saling bertukar nama. Serasa pertemuan sebuah keluarga. Ya… memang, ASKARLO adalah sebuah keluarga besar, berisi berbagai angkatan, berbagai latar belakang profesi.
Pertemuan pertama tersebut sekaligus dimanfaatkan sebagai sosialisasi pembentukan Organisasi Alumni SMA Negeri 1 Pekalongan dengan nama ASKARLO. Dukungan rekan-rekan alumni tentu sangat dibutuhkan, agar langkah ASKARLO ke depan semakin mantap. Berkarya sejalan dengan Visi & Misi kami: Askarlo untuk Askarlo, Askarlo untuk Almamater, dan Askarlo untuk Masyarakat.
Resik-resik Pantai Nge-boom Pekalongan 2007: Segera setelah pada 10 Maret 2007 Kepengurusan Askarlo Cabang Pekalongan terbentuk, maka pada tanggal 1 Juni 2007, ASKARLO Cabang Pekalongan menyelenggarakan acara “Resik-resik Ngeboom”. “Boom” adalah nama pantai di kota kami, Pekalongan. Keprihatinan atas kondisi pantai yang kotor, memantik gagasan untuk bergotong-royong membersihkan pantai kota tercinta. Kegiatan tersebut didukung oleh Walikota Pekalongan, Bapak dokter Basyir Ahmad, yang juga alumni SMA Negeri 1 Pekalongan. Beliau hadir dan berkenan memberikan sambutan.
Reuni Akbar Askarlo, Pekalongan 2007: Kepengurusan Askarlo Pusat periode pertama 2006-2009 ditandai dengan penyelenggaraan acara besar, yaitu “REUNI AKBAR SMAN 1 PEKALONGAN”. Diadakan masih dalam suasana Lebaran 2007, tepatnya pada tanggal 15 Oktober 2007, hanya 3 hari setelah Lebaran. Momentum yang tepat untuk berkumpul bersama kawan-kawan, setelah pada hari Lebaran berkumpul bersama keluarga besar. Acara dibagi dalam 2 sesi: siang hari dan malam hari. Siang hari dimaksudkan untuk acara nostalgia dan wisata kuliner. Ya, nostalgia, karena acara siang diselenggarakan di sekolah kita, SMA Negeri 1 Pekalongan, jalan Kartini 39 Pekalongan. Diawali dengan mengisi “spanduk kenangan” yang terbentang di lapangan basket. Kemudian para alumni menikmati suasana nostalgia, menyusuri sudut-sudut di sekolah. Tempat dahulu belajar, tempat kenakalan, jalur/rute membolos, bahkan tempat pacaran. Bagi rekan yang mengajak keluarga, mereka mempersilakan keluarganya duduk manis di bawah tenda, agar tidak “mengganggu” acara nostalgia (hehehe…). Lapar? Tak perlu khawatir, panitia menyediakan hampir semua makan khas Pekalongan: tauto, megono, garangasem, kroco (keong), mi usek (krupuk warna-warni), kluban, dan lain-lain.
Setelah lelah bernostalgia dan berwisata kuliner, kawan-kawan alumni diberi kesempatan beristirahat sejenak di rumah/penginapan masing-masing. Malam hari, panitia menyelenggarakan acara resepsi “resmi” di auditorium Atrium Pekalongan. Diisi dengan acara talkshow tentang askarlo, tentang SMA kita, dan tentang pendidikan pada umumnya, sebagai bentuk kepedulian ASKARLO dengan dunia pendidikan. Tak lupa pula, hadirin dihibur dengan berbagai acara seni yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMAN 1, juga dari para alumni. Sungguh, hotel/penginapan/losmen di seputar Pekalongan dipenuhi para alumni yang hadir dari berbagai kota di tanah air, bahkan beberapa rekan yang berdomisili di luar negeri menyempatkan hadir di acara akbar ini. Tercatat sekitar 1200 orang hadir dalam perhelatan ini. Acungan jempol kita tujukan kepada rekan-rekan ASKARLO Cabang Pekalongan sebagai Panitia Pelaksana event Reuni Akbar 2007.
Rembug Nasional Askarlo (REMAS), Yogyakarta 2008: ASKARLO mengadakan acara rapat kerja yang pertama, diberi judul “Rembug Nasional Askarlo (REMAS)” pada tanggal 3-4 Mei 2008 di Yogyakarta. Dihadiri oleh Pengurus Pusat dan seluruh Cabang (Pekalongan, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Joglo, dan Masbarlingcakeb). Menghasilkan program kerja yang akan dilaksanakan oleh Pusat dan seluruh Cabang.
Lomba Folk Song SLTA se eks Karesidenan Pekalongan ASKARLO CUP 2007 & 2008: Sejatinya acara ini dimaksudkan untuk mewadahi keinginan generasi muda untuk menampilkan lagu-lagu daerah di tengah ramainya panggung musik Pop dan Rock. Penyelenggaraan pertama dilakukan menjelang Reuni Akbar 2007, yaitu sekitar bulan Agustus 2007. Sedangkan lomba kedua pada bulan November 2008. Diikuti oleh SLTA-SLTA se wilayah eks Karesidenan Pekalongan (Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kab. Batang, Kabupaten Pemalang, dan sekitarnya), lomba ini berhasil menampilkan kreatifitas generasi muda dalam membawakan lagu-lagu daerah dalam format vocal grup.
Seminar Ekonomi & Bisnis, Jakarta 2008: Di dalam organisasi ASKARLO, berkumpul pula para pelaku ekonomi. Baik yang kelas lokal maupun pengusaha yang sudah merambah dunia internasional. Beberapa orang diantara mereka ingin berbagi ilmu dan pengalaman dengan para Askarloers lainnya. ASKARLO memfasilitasi keinginan tersebut, dengan menyelenggarakan Seminar Ekonomi dan Bisnis, pada 20 November 2008, bertempat di auditorium Apartemen Sahid, Jakarta. Tampil sebagai pembicara saat itu adalah para alumi: Budi Hanoto ‘84; Saat itu adalah Peneliti Ekonomi Senior, pada Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia. Tema: Prahara Krisis Global, Ekonomi Indonesia, dan Stabilitas Moneter. Akhabani ‘84; Beliau adalah CFO PT. Bakrie Capital Indonesia. Tema: Prospek Perekomian Indonesia di Tengah Krisis Keuangan dan Pasar Modal Global 2008. Peter Ong ‘83: Saat itu beliau menjabat sebagai salah satu Managing Director di Sinar Mas Group. Bertindak sebagai Moderator adalah DR. Anton Wahidin Wijaya ’83, Ekonom dari UI.
Askarlo Motret Bareng (Hunting Foto), Bogor-Jakarta 2009-2012: Di ASKARLO juga berkumpul komunitas penghobby Fotografi. Dimotori oleh Aan Juanda ’83, salah satu kampiun fotografi Askarlo, komunitas ini secara rutin mengadakan acara hunting foto dengan tajuk “Askarlo Motret Bareng” sejak tahun 2009. Banyak lokasi telah dijadikan obyek/lokasi acara ini, antara lain: Situ Gede Bogor, Kebun Raya Bogor, Pasar Lama Tangerang, Kota Tua Jakarta, Kebun Binatang Ragunan Jakarta, dan lain-lain. Berikut di bawah ini adalah beberapa cuplikan hasil dan suasana hunting foto Askarlo:
Musyawarah Nasional Askarlo I tahun 2009 - Semarang: Sebagai organisasi yang mengutamakan kebersamaan, maka kolektifitas dan transparansi adalah segalanya bagi ASKARLO. Kepengurusan pertama periode 2006-2009 berakhir, dan harus terpilih kepengurusan periode berikutnya. Musyawarah Nasional Askarlo I diadakan pada 11 Oktober 2009. ASKARLO Cabang Semarang sebagai tuan rumah. Evaluasi sudah dilakukan. Program-program kerja baru telah dimandatkan. Roedy Siswanto ’82 terpilih kembali sebagai Ketua Umum Askarlo 2009-2012.
Trauma Healing Korban Bencana Merapi, Yogyakarta 2010-2012 (Kerjasama Askarlo-Kemenpora-IAAF-POA Multisarana): Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Bencana letusan gunung Merapi terjadi, rakyat setempat menderita. Kehilangan keluarga yang dicintai, kehilangan harta benda yang telah dikumpulkan dengan susah payah dan kerja keras. ASKARLO terketuk kepeduliannya untuk turut menyingsingkan lengan baju, mencoba membantu meringankan beban penderitaan para korban Bencana Merapi. Diperoleh informasi, bahwa meski bencana telah berlalu beberapa bulan, namun anak-anak korban Bencana Merapi masih merasakan trauma yang mendalam. ASKARLO bekerjasama dengan Kemenpora, IAAF, dan POA Multisarana, menyelenggarakan Trauma Healing untuk anak-anak korban Merapi, dengan format olah raga dalam bentuk permainan. Acara yang dimotori oleh Askarlo Cabang JOGLO (Yogyakarta-Solo) ini diadakan beberapa kali, berlokasi di beberapa lokasi pengungsian korban Bencana Merapi. Puji syukur ke hadirat yang Maha Kuasa, kegiatan ASKARLO tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak para korban bencana letusan gunung Merapi. Acara yang pertama dilaksanakan pada tahun 2010 tersebut, atas permintaan para koordinator pengungsi bencana merapi, dilaksanakan beberapa kali hingga tahun 2012.
Musyawarah Nasional Askarlo II tahun 2012 – Bandung: Kepengurusan kedua Askarlo Pusat, periode 2009-2012, telah berakhir. Maka digelar Musyawarah Nasional Askarlo II. Kali ini ASKARLO Cabang Bandung bertindak sebagai tuan rumah, berlokasi di Kampung Daun, Bandung. Terpilih sebagai Ketua Umum Askarlo periode 2012-2015 adalah Aryono Madyanto ’69. Kepengurusan lengkap telah terbentuk, dan siap melaksanakan Mandat Munas 2012.
Pameran Foto Askarlo 2012 Dalam acara Halal Bihalal Askarlo Ketupaganza III Bandung: Satu hal yang membedakan Halal Bihalal Ketupaganza I dan II Jakarta dengan Ketupaganza III Bandung adalah bahwa dalam Ketupaganza Bandung menghadirkan Pameran Foto, yang memajang hasil jepret dulur-dulur Askarlo. Ada 66 foto dipajang dengan berbagai tema. Dari tema Askarlo, tema Pekalongan, tema Batik, tema Fauna, tema Landscape, tema Humaniora, hingga foto bertema Makro. Pemilihan tema yang beraneka ternyata memberikan variasi pilihan foto yang bisa dilihat.
Satu sudut pajang foto
Pengumpulan foto-foto se tema dalam titik layar pandang yang sama sungguh sangat membantu penikmat foto untuk lebih bisa menikmati karya foto. Karena foto se tema yang dilihat dari satu sudut pandang yang sama membantu penikmat foto untuk tetap terkonsentrasi pada tema yang disajikan. Keberanian untuk memasang foto-foto se tema dengan pola asimetris pada dinding
ruang pamer sungguh membuat komposisi pajang foto menjadi dinamis sehingga jauh dari kesan statis. Kualitas foto dan kualitas cetak yang dipamerkan lumayan baik dan tidak membosankan. Apalagi jika mengingat bahwa para warga Askarlo selaku donatur foto adalah individu-individu yang sesungguhnya tidak menggeluti dunia fotografi secara professional, dan hanya sebatas sebagai penghobby foto. Saya memang sengaja agak berlama-lama di ruang Pameran Foto. Ada keinginan untuk bisa menangkap kesan dari pengunjung. Hampir semua orang yang masuk ke ruang pamer, berkeliling melihat foto-foto yang dipamerkan secara utuh semuanya. Satu dua orang berlama-lama memandang foto. Beberapa pengunjung lain mendiskusikan aspek teknis fotografi. Sebagian lagi meneba-nebak, dimana foto ini dibuat, atau bagaimana cara foto ini dibuat. Meski ada juga yang melongok sekilas dan tidak tertarik. Dari banyak foto yang dipamerkan, nampaknya sebagian besar pengunjung paling lama berhenti pada layar pandang foto yang bertema Pekalongan. Pada tema Pekalongan terkumpul 5 foto, Satu foto diantaranya seolah menjadi Tribute kepada Taufiq Ismail selaku senior Askarlo. Berisi foto pak Taufiq Ismail dan siluet foto beliau, di sampingnya ada puisi beliau yang berjudul “Pekalongan Lima Sore”. Foto lain adalah, foto Bundaran Balai Kota, foto Museum Batik, foto Senja di Alun-alun Pekalongan karya Arimurti, dan satu siluet Masjid Jami Pekalongan yang bertulis catatan pendek “Rinduku Padamu”. Sebuah catatan pendek tentang kerinduan akan Kota Pekalongan. Nampaknya keterikatan emosional dengan kota Pekalongan lah yang membuat pengunjung lebih mau berlama-lama disini, sambil membicarakan tentang kota masa lalunya.
Senja Alun-alun Pekalongan
Pekalongan Lima Sore
Sudut lain yang lama dilihat juga, adalah sudut foto bertema Askarlo. Foto tema Askarlo adalah foto-foto yang berisi kegiatan Askarlo. Foto ini sepertinya juga membawa sedikit romantisme masa lalu, sehingga beberapa pengunjung relatif lebih lama memandang foto-foto yang terpajang di sudut ini. Meskipun ketika para pengunjung diberi kesempatan untuk memilih foto sebagai donasi untuk kegiatan Askarlo, foto-foto tentang Askarlo adalah satu-satunya kelompok foto yang tidak seorangpun berniat membawanya pulang untuk koleksi.
Nampaknya pengunjung Askarlo lebih memilih foto-foto Landscape pemandangan alam Indonesia. Pada Pameran Foto Ketupaganza ini, foto-foto landscape tanah Indonesia tampil dominan dan kuat, seperti terlihat pada foto “Senja Pulang” dengan burung terbang senja di Pantai Amed Bali. Atau foto “Menembus Kabut” yang menggambarkan perahu berlayar dalam kesendirian di sebuah danau yang berkabut. Atau satu foto donasi dari Mamat Teguh “Saat Bidadari Bertandang”, yang menangkap moment pelangi yang muncul di langit mendung pekat di daerah pedalaman Kalimantan Timur. Kehadiran ‘Burung’, ‘Kabut’, dan ‘Pelangi’ yang tampil dalam foto itu sungguh menguatkan landscape, karenanya foto landscape menjadi tidak sekedar landscape tapi juga sekaligus menemukan moment nya. Foto “Upacara Adat di Tanah Lot” karya Ahmad Hazairin, meski tampil dari sudut yang biasa diambil, tetap menarik untuk dinikmati. Fotofoto landscape yang diambil di luar negeri juga ditampilkan, seperti “The City”, “The Beach”, dan “The Village” tampil apik hasil jepret S. Yuli Santosa. Ada juga landscape tentang “Jembatan Giok” dan “Danau Beku”, sebuah potret tentang Istana “Summer Palace”, “Tembok Besar Cina” hasil bidik Aan Juanda dan foto perjalanan Eny Hartanti di Selandia Baru juga dihadirkan.
Senja Pulang
Saat Bidadari Bertandang
Menembus Kabut
Upacara Adat di Tanah Lot
Beberapa foto tampil sederhana, namun mampu tampil dengan nilai artistik foto yang tinggi dan bisa dinikmati. Terlihat pada foto “Candle Light” Karya Mubien, atau “Ilalang” satu foto tentang rumput ilalang yang berpendar kuning emas karena pengaruh cahaya pagi. Juga tampak kuat artistik adalah foto “Cahaya Pagi”, foto yang yang berhasil menangkap “Ray of Light” yang menembus siluet pepohonan pagi hari di kaki gunung Patuha. Foto sederhana seperti foto sepatu boot karya Mamat Teguh dengan judul yang sangat pas, “Berjuang Sampai Akhir”, juga memberi pesan yang dalam dan membuat kita tersenyum.
Candle Light
Cahaya Pagi
Ilalang
Berjuang Sampai Akhir
Kalaupun ada yang harus dikritisi adalah jumlah foto yang ditampilkan kurang banyak, untuk mengisi volume ruang tersedia pada arena pameran. Beberapa foto yang dipajang di luar ruang pameran, bergambar pemandangan, tampak terlalu kecil ukurannya untuk dipajang pada posisi outdoor, yang memaksa penikmat foto harus melihat bukan pada jarak ideal. Moment gambar, komposisi, hampir semua menarik. Sayang sebagian foto kehilangan detil gambar dan warna pada proses cetak, bisa jadi ini karena foto-foto yang dicetak ukuran file aslinya tidak cukup besar.
The Beach
Senyum Askarlo
Sisi lain yang sama sekali tidak mendapat tempat, bahkan sepertinya tidak dipersiapkan adalah sisi Lighting atau pengaturan cahaya ruang. Cahaya luar ruangan yang masuk melalui jendela atau lampu yang dinyalakan bebas saja, berkesan asal terang, sehingga justru kadang menyilaukan, karena memantul pada beberapa foto yang tertempel pada dinding Ruang Pamer, sementara pada bagian dinding lain terlalu gelap. Kondisi pencahayaan yang tidak pas, menyebabkan beberapa foto dengan tampilan detail yang kuat tidak bisa tampil untuk bisa dilihat secara maksimal. Diantara banyaknya hal yang masih perlu dikritisi tadi, kalau menyadari bahwa Pameran Foto ini digarap oleh para Askarloers kelas penghobby foto, rasanya apa yang ditampilkan lebih dari sekedar cukup. Lewat moment Pameran Foto ini, semoga bisa menjadi langkah awal, agar para Askarloers penggemar fotografi bisa saling berbagi info dan pengalaman dalam menjalankan hobby bersama. Dan pada akhirnya bisa terbentuk wadah komunitas foto Askarlo, yang semakin member warna bagi keberadaan Askarlo. Salam jepret, Aan Juanda’83
ASKARLO – YAT Tebar Al-Quran Kota Pekalongan 2012: ASKARLO bekerjasama dengan CSR PT. Asuransi Takaful Keluarga, melalui Yayasan Amanah Takaful, menyelenggarakan acara “Askarlo-YAT Tebar Alquran di Kota Pekalongan 2012”. Gagasan yang pertama kali dilontarkan oleh Ita Faizah (Askarlo’84) ini segera disambut oleh Pengurus Pusat. Kesepakatan dengan Yayasan Amanah Takaful segera ditindaklanjuti oleh Askarlo Pusat dan Askarlo Cabang Pekalongan yang bertindak sebagai tuan rumah. Sebanyak 2.000 eksemplar Alquran yang disediakan oleh YAT, diserahkan secara simbolis oleh Walikota Pekalongan dr Basyir Ahmad kepada perwakilan Masjid & Musholla pada tahun baru Islam 1 Muharram 1434 H (15 November 2012).
Acara diawali dengan pembacaan Khatam Alquran oleh ibu-bu, yang dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Selain liputan oleh beberapa media cetak dan elektronik, diselenggarakan pula acara Talkshow oleh BatikTV, yang menghadirkan Walikota Pekalongan (Bapak dr Basyir Ahmad), Direktur Operasi PT. Asuransi Takaful Keluarga (Bapak Ronny A. Iskandar), Ketua Umum Askarlo (Bapak Aryono Madyanto), dan Pembina Askarlo (Bapak Rahmat Ismail).
---ooo0ooo---