IMPLEMENTASI MODEL REORDER POINT PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN DATA ALAT TULIS KANTOR (ATK) PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN Ami Apriani1, Alex Wijaya2, Edi Supratman2. Dosen Universitas Bina Darma2, Mahasiswa Universitas Bina Darma1. Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang Pos-el :
[email protected],
[email protected],
[email protected], ABSTRACT : In the development of an Agency Regional Secretariat (Setda) Musi Banyuasin that used in any data processing Stationery Office (ATK) is still using conventional means, namely by seeing, compute directly ATK conducted by staff in each section of the Regional Secretariat and report deficiencies ATK at the Assistant Treasurer in each part of the Regional Secretariat. Then Assistant Treasurer ATK prepare proposals and report to the Treasurer of the Parent. Now with the rapid advances in information technology are expected Musi Banyuasin has an ATK data processing software where the software can perform processing and can provide information to the clerk if ATK need to do the booking. Thus the officers did not take long to do the checking and monitoring of ATK because all the work is done using software on your computer. To perform the correct calculations on the data processing software ATK requires an appropriate calculation methods such as reorder point. Because by using the calculation of reorder point when the officer should have ordered back ATK can be done automatically by the software. By using reorder point is also the ordering of goods made in accordance with the existing situation that no buildup or lack ATK at the Secretariat of Musi Banyuasin. Keywords: Software, ATK, Reorder Point.
ABSTRAK :
Pada perkembangannya sebuah Instansi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Musi Banyuasin yang dulu dalam setiap pengolahan data Alat Tulis Kantor (ATK) masih menggunakan cara konvensional yaitu dengan cara melihat, menghitung secara langsung ATK yang dilakukan oleh staff di masingmasing bagian Setda dan melaporkan kekurangan ATK pada Bendahara Pembantu di masing-masing bagian Setda . Kemudian Bendahara Pembantu menyiapkan usulan ATK dan melaporkan kepada Bendahara Induk. Kini dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang pesat diharapkan Kabupaten Musi Banyuasin memiliki sebuah perangkat lunak pengolahan data ATK dimana dengan perangkat lunak tersebut dapat melakukan pengolahan dan dapat memberikan informasi kepada petugas jika ATK perlu untuk dilakukan pemesanan. Dengan demikian petugas tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pengecekan dan pemantauan ATK karena semua pekerjaan dilakukan menggunakan perangkat
Page 1
lunak melalui komputer. Untuk melakukan perhitungan yang benar pada perangkat lunak pengolahan data ATK membutuhkan sebuah metode perhitungan yang sesuai seperti reorder point. Karena dengan menggunakan reorder point maka perhitungan kapan petugas harus memesan kembali ATK dapat dilakukan secara otomatis oleh perangkat lunak. Dengan menggunakan reorder point ini juga pemesanan barang dilakukan sesuai dengan keadaan yang ada sehingga tidak terjadi penumpukan atau kekurangan ATK pada Setda Kabupaten Musi Banyuasin. Kata Kunci : Perangkat Lunak, ATK, Reorder Point. 1. 1.1
menjalankan kewenangan atau tugas
PENDAHULUAN
rutin. Untuk itu ATK harus selalu
Latar Belakangan Sekretariat
daerah
(Setda)
tersedia
agar
pekerjaan
tidak
adalah unsur pembantu pimpinan
terhambat atau bahkan menyebabkan
pemerintah daerah, yang dipimpin
perkejaan tidak dapat dilaksanakan.
oleh
Pada
sekretaris
daerah
(Sekda).
Setda
Sekretaris daerah bertugas membantu
Banyuasin
kepala
ketersediaan
daerah
dalam
menyusun
Kabupaten
saat
ini
pengecekan
ATK
masih
kebijakan dan mengkoordinasikan
menggunakan
dinas daerah dan lembaga teknis
yaitu
daerah. Pada setda Kabupaten Musi
menghitung secara langsung ATK
Banyuasin memiliki banyak devisi
yang dilakukan oleh staff di masing-
dimana memiliki fungsi dan perang
masing bagian Setda dan melaporkan
masing
devisi
kekurangan ATK pada Bendahara
untuk
Pembantu di masing-masing bagian
memilki
masing.
Setiap
personel
cara
Musi
dengan
cara
Setda
kewenangannya.
Pembantu menyiapkan usulan ATK
Banyuasin
tidak
terlepas
Kemudian
melihat,
melaksanakan tugas sesuai dengan
Dalam kegiatannya Setda Musi
.
konvensional
Bendahara
dan melaporkan kepada Bendahara
dari
Induk. Kondisi tersebut tentunya
penggunaan alat tulis kantor (ATK)
membutuhkan waktu dan tenaga
sebagai media pelaksanaan tugas.
yang cukup banyak.
Sehingga kebutuhan ATK menjadi unsur yang sangat penting untuk
Berdasarkan kondisi tersebut, pihak
Setda
Kabupaten
Musi Page 2
Banyuasin perlunya memiliki sebuah
Kabupaten
Musi
perangkat lunak pengolahan data
Berdasarkan
uraian
ATK
dimana
dengan
perangkat
dikemukakan
lunak
tersebut
dapat
melakukan
Banyuasin. yang
sebelumnya
telah maka
dalam penelitian ini penulis akan
pengolahan dan dapat memberikan
melakukan
implementasi
kemudahan
kepada
Bendahara
reorder point pada perangkat lunak
Pembantu
untuk
melakukan
pengolahan data alat tulis kantor
pemesanan ATK. Dengan demikian
(ATK)
pada
Staff di masing-masing bagian Setda
Kabupaten Muba.
model
sekretariat
daerah
tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pengecekan
1.2
Perumusan Masalah
dan pemantauan ATK karena semua
Adapun
sebagai
rumusan
pekerjaan dilakukan menggunakan
masalah dalam penelitian ini adalah
perangkat lunak melalui komputer.
bagaimana melakukan implementasi
Untuk
melakukan
model reorder point pada perangkat
pada
lunak pengolahan data alat tulis
perangkat lunak pengolahan data
kantor (atk) pada Sekretariat Daerah
ATK membutuhkan sebuah metode
Kabupaten Muba?.
perhitungan
1.3
perhitungan
reorder
yang
yang
point.
benar
sesuai Karena
seperti
Batasan Masalah
dengan
Agar
permasalahan
lebih
menggunakan reorder point maka
terarah dan tidak menyimpang dari
perhitungan kapan petugas harus
pokok permasalahan, maka ruang
memesan
kembali
lingkup dari permasalahan yang akan
dilakukan
secara
perangkat
ATK
dapat
otomatis
oleh
implementasi model
Dengan
reorder point pada fungsi pemesanan
menggunakan reorder point ini juga
perangkat lunak pengolahan data alat
pemesanan barang dilakukan sesuai
tulis kantor (ATK) pada Sekretariat
dengan keadaan yang ada sehingga
Daerah
tidak
alat
terjadi
kekurangan
lunak.
dibahas yaitu
penumpukan ATK
pada
atau Setda
Kabupaten Muba sebagai bantu
dalam
melakukan
pemesanan ATK.
Page 3
1.4
2016/2017,
Tujuan dan Manfaat
antara
bulan
Oktober 2016 sampai dengan bulan
1.4.1 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah membuat software Alat Tulis Kantor (ATK)
yaitu
dalam
menentukan
Februari
2017.
bertempat
di
Penelitian
Sekretariat
ini
Daerah
Kabupaten Musi Banyuasin.
pemesanan yang akan dilakukan menggunakan model reorder point
1.5.2 Metode Penelitian
pada Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.
Adapun
metode
yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
1.4.2 Manfaat Dengan adanya penelitian ini
deskriptif.
Metode Metode
penelitian penelitian
diharapkan bisa memberikan manfaat
deskriptif adalah salah satu metode
antara lain sebagai berikut:
penelitan yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk
1. Memberikan
kemudahan
Bagi bendahara induk dan bendahara pembantu dalam menentukan ATK yang harus dipesan.
menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011) “penelitian desktiptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan
2. Bagi
penulis
menambah
dapat
wawasan
dan
mencari alternatif pemecahan masalah yang berhubungan
suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”.
rekasaya perangkat lunak. 1.5
Metodologi Penelitian
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
1.5.1 Waktu dan Tempat
Adapun
Penelitian untuk penulisan skripsi semester
ini
dilaksanakan
ganjil
tahun
pada
akademik
metode
pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian
adalah
sebagai
berikut:
Page 4
1. Data Primer
dilakukan
a. Wawancara Dalam
sesuai
dengan
model
waterfall, waterfall adalah model
metode
ini
penulis
klasik
yang
bersifat
sistematis,
mengumpulkan data penelitian
berurutan
dengan
bertanya
langsung
software. Fase-fase dalam model
kepada
pihak
yang
waterfall menurut Pressman (2010)
bersangkutan
untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
dalam
membangun
sebagai berikut: 1.
Communication, pada tahapan ini penulis pertama melakukan
b. Observasi
komunikasi
dengan
pihak
Kabupaten
Musi
Metode ini dilakukan dengan
Bappeda
cara
langsung
Banyuasin baik dalam bentuk
keadaan dan kegiatan pada
surat maupun datang langsung
objek
untuk
mengamati
guna
mendapatkan
keterangan yang akurat.
lakukan. Mencari
data
Selanjutnya
penulis
melakukan pengumpulan data
mengenai hal-hal atau variabel
awal
berupa
melakukan
buku-buku,
tentang
penelitian yang akan penulis
2. Data Sekunder Dokumentasi,
membicarakan
catatan,
agenda, dan lain sebagainya.
sebagai
bahan
penelitian
untuk berupa
keadaan dan permasalan serta permintaan yang diinginkan. 2.
1.5.4 Metode Pengembangan
membuat perencanaan penelitian
Perangkat Lunak Dalam
Planning, pada fase ini penulis
dimana rencana yang penulis membangun
buat dapat dilihat pada jadwal
perangkat lunak pengelolaan data
penelitian. Rencana yang penulis
alat
buat tidak memasukkan unsur
tulis
kantor
dengan
menggunakan model Reorder Point
biaya
Kabupaten Musi Banyuasin maka
pengerjaan penelitian saja.
langkah-langkah
pekerjaan
tetapi
hanya
jadwal
yang
Page 5
3.
Modeling, pada fase ini penulis
2.
Landasan Teori
melakukan analisis perangkat
2.1
Reorder Point
lunak yang akan penulis buat.
Menurut
(2009)
Dimana hasil analisis tersebut
Reorder Point adalah suatu titik
akan penulis gambarkan dalam
ketika perusahaan harus mengadakan
bentuk
pemesanan kembali sedemikian rupa
diagram
baik
UML
diagram maupun ERD sebgai
sehingga
hasil
kedatangan
atau
analisis.
Selanjutnya
penerimaan material yang dipesan itu
akan
melakukan
tepat pada saat persediaan di titik nol
penulis
perancangan
sebagai
tindak
atau pada tingkat safety stock.
lanjut dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam bentuk perancangan antarmuka. 4.
Sugiono
Construction, penulis
pada
akan
fase
ini
Untuk perhitungan reorder point
menggunakan
kalkulator
reorder point sebagai berikut:
melakukan
pengkodeaan atau pembuatan perangkat lunak sebagai langkah penterjemahan dari perancangan. Selain
itu
juga
penulis
Keterangan:
melakukan pengujian terhadap
Qmaks
: Pemakaia Maksimal
perangkat lunak yang penulis
Qr
: Pemakaian Rata-rata
buat. 5.
Deployment,
pada
fase
ini
penulis melakukan pemberian perangkat
lunak
Perangkat Lunak Menurut Pressman (2010: 39)
telah
mendefinisikan
pihak
adalah perintah program komputer
Musi
yang bila dieksekusi memberikan
Banyuasin, namun hal tersebut
fungsi dan unjuk kerja seperti yang
baru dilakukan jika penelitian ini
diinginkan.
benar-benar
Melwin (2007: 22) mendefinisikan
dikembangkan Bappeda
yang
2.2
ke
Kabupaten
dilaksanakan.
selesai
perangkat
Sedangkan
lunak
menurut
perangkat lunak berfungsi sebagai Page 6
pengatur aktivitas kerja komputer dan semua intruksi yang mengarah
seperti pada gambar 3.1 Use Case Diagram sebagai berikut :
pada sistem komputer.
2.3
kelola ATK
Alat Tulis Kantor Menurut The Liang Gie (1988:
melihat status stok ATK
200) menyatakan alat tulis kantor melakukan login
adalah benda-benda yang dipakai habis
dalam
pelaksanaan
dalam
melihat profil «extends»
bendahara induk
melakukan login
melihat laporan ATK
Kelola Petugas
bendahara pembantu
«extends»
pekerjaan sehari-hari dari pegawaipegawai tata usaha. Yang tergolong
kelola data laporan ATK
office supplier (bekal tatausaha) ini misalnya pulpen, pensil, tinta, pita mesin tik, kertas blangko pemulir, karbon, Diantara
berkas,
jepitan
kertas.
Activity Diagram Bendahara Induk
macam-macam
perlengkapan tatausaha yang terpakai habis dalam penggunaannya dikantor itu, maka benda-benda yang khusus dipakai untuk tulis-menulis seperti kertas, pensil, tinta, dan lain-lain sebagai
3.2
keseluruhan
disebut
Berikut ini Activity Diagram Bendahara Induk akan menjelaskan bagaimana jalanya proses atau alur kerja dalam suatu perangkat lunak. dapat
dilihat
pada
gambar
3.2
Activity Diagram Bendahara Induk sebagai berikut :
keperluan tulis menulis.
3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Use Case Diagram Diagram ini menggambarkan
bagaimana jalannya proses atau alur kerja perangkat lunak pada Setda Kab. Muba yang akan dibuat adalah Page 7
bendahara induk
bendahara pembantu
sistem
Login
sistem
Login invalid
invalid
Cek valid/invalid
Cek valid/invalid valid
valid
Menampilkan Halaman Utama
kelola data ATK
melihat status stok ATK
kelola data petugas
Menampilkan Halaman Utama
kelola data ATK
kelola data laporan ATK
Melihat laporan
Melihat profil
memproses pengolahan data
memproses penampilan data
Menampilkan pesan pemrosesan data berhasil
3.3
Menampilkan data yang dipilih
Activity Diagram Bendahara
3.3 Class Diagram
pembantu Berikut ini Activity Diagram Bendahara
Pembantu
akan
Gambar
dibawah
bagaimana
semua
sistem yang saling berhubungan dimana
menjelaskan
ini
ranking
memiliki
jalanya
kriteria, ranking dimiliki oleh
proses atau alur kerja dalam suatu
karyawan dan kriteria dikelola
perangkat lunak. dapat dilihat pada gambar
3.3
Activity
oleh penilai.
Diagram
Bendahara Pembantu sebagai berikut :
Page 8
Satuan
Jenis
-id_satuan -kd_satuan -nama_satuan +simpan() +edit() +hapus()
Merk
-id_jenis -nama_jenis +simpan() +edit() +hapus()
-id_merk -nama_merk -suplier +simpan() +edit() +hapus()
memiliki dua interface, pertama adalah halaman yang digunakan oleh petugas atau bendahara pembantu untuk melihat profil, melakukan
Barang
transaksi
-id_brg -kd_brg -nama_brg -id_merk -id_jenis -id_satuan -volume -ket +simpan() +edit() +hapus()
Barang Keluar
Petugas
-id_brgkeluar -no_surat -id_brg -tgl_keluar -jumlah_keluar -id_petugas -id_bagian
-id_petugas -nama -jenis_kelamin -tlp -alamat +simpan() +edit() +hapus()
barang
serta
melihat
Bagian -id_bagian -nama_bagian +simpan() +edit() +hapus()
laporan stok barang dan halaman kedua yaitu halaman yang digunakan oleh admin atau bendahara induk
Barang Masuk -id_brgmasuk -id_brg -tgl_masuk -jumlah_masuk +simpan() +edit() +hapus()
untuk
mengelola
data
transaksi
barang masuk dan barang keluar serta semua yang menu yang ada di halaman admin. Adapun beberapa menu yang terdapat pada halaman
4.
Hasil dan Pembahasan
4.1
Hasil
admin adalah data barang, jenis, merk,
satuan,
permintaan, Penelitian menghasilkan
yang
telah
Perangkat
Lunak
Pengolahan Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model Reorder Point pada Sekretariat Daerah Kab. Muba. Dalam pembuatan perangkat lunak ini
data
yang
penulis
gunakan
bersumber dari Perangkat Lunak Pengolahan Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model Reorder Point pada Sekretariat Daerah Kab. Muba. Perangkat Lunak Pengolahan Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model
Reorder
Sekretariat
Daerah
Point
pada
Kab.
Muba
petugas,
barang
bagian,
masuk
dan
barang keluar. 4.2
Pembahasan Pada pembahasan ini penulis
akan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan Perangkat Lunak Pengolahan Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model Reorder Point pada Sekretariat Daerah Kab. Muba yang telah penulis lakukan. Pertama penulis akan menjelaskan tentang perangkat
lunak
mulai
dari
penginputan data sampai dengan bagaimana proses barang masuk dan barang keluar. Kedua penulis akan Page 9
menjelaskan pengujian
bagaimana dilakukan
proses proses
4.3.2 Desain Tampilan Halaman
pengujian menggunakan black box
Petugas/
testing. Berikut adalah pembahasan
Pembantu
untuk masing-masing fase tersebut.
Perancangan
Bendahara
antar
muka
merupakan rancangan interface dari 4.3
Tampilan Antar Muka
program
yang
akan
(Interface)
diimplementasikan. Rancangan yang dibuat antara lain :
Perancangan
antar
muka
merupakan rancangan interface dari program
yang
akan
diimplementasikan. Rancangan yang dibuat antara lain :
4.3.1 Desain Tampilan Halaman Admin/Bendahara Induk Perancangan
antar
muka
merupakan rancangan interface dari program
yang
akan
diimplementasikan. Rancangan yang dibuat antara lain :
5.
Kesimpulan dan Saran
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan pada Perangkat Lunak Pengolahan Data Alat Tulis Kantor
(ATK)
Reorder
Point
dengan pada
Daerah Kab. Muba
model
Sekretariat maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Page 10
1.
Perangkat
Lunak
Pengolahan
Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model Reorder Point pada Sekretariat Daerah Kab. Muba
dapat
memudahkan
pemesanan barang sesuai dengan keadaan yang ada sehingga tidak terjadi
penumpukan
kekurangan
ATK
atau pada
Sekretariat Daerah Kab. Muba. 2.
Perangkat
Lunak
Pengolahan
Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model Reorder Point pada Sekretariat Daerah Kab. Muba
dapat
petugas
memudahkan
dalam
menentukan
kapan harus memesan kembali ATK
yang
dapat
dilakukan
secara otomatis oleh perangkat lunak.
masukan
dan
semoga
dapat
bermanfaat sebagai berikut: 1. Perangkat
Lunak
Pengolahan
Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model Reorder Point pada Sekretariat Daerah Kab. Muba lunak
hendaknya ini
perangkat
dapat
melakukan
pemesanan langsung ke suplier secara otomatis dengan cara mengirimkan
pesan
via
mobile(handphone) apabila stok barang
sudah
pemesanan
pada yang
titik sudah
ditentukan. 2. Perangkat
Lunak
Pengolahan
Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model Reorder Point pada Sekretariat Daerah Kab. Muba
nantinya
dilakukan
pembaharuan oleh pengembang 5.2
Saran
Setelah
yang lain untuk mendapatkan
melakukan
pembuatan
perangkat lunak yang handal.
Perangkat Lunak Pengolahan Data Alat Tulis Kantor (ATK) dengan model
Reorder
Point
pada
Sekretariat Daerah Kab. Muba, maka
DAFTAR PUSTAKA Agus, Ristono. 2009. Manajemen
penulis memiliki beberapa saran
Persediaan.
yang
Yogyakarta.GrahaIlmu
mungkin
dapat
menjadi
Page 11
Anhar. 2010. PHP &MySql Secara Otodidak. Jakarta: PT Trans Media
Instalasi Komputer. Andi, Yogyakarta Pressman, Roger S.(2010), Rekayasa
Ardhana, YM., 2012. Pemrograman PHP
Codeigniter
Black
Perangkat
Pendekatan Praktisi (Buku I)
Box, Jasakom, Purwokerto
Lunak:
Penerbit
Andi,
Yogyakarta. Jayanti,
N.
K.
D.
A.
Sistem
Shalahuddin M dan A.S Rosa. 2011.
Persediaan
Rekayasa Perangkat Lunak.
Perancangan Informasi
(2015).
Barang
Menggunakan
Model
Reorder
Bandung: Modula. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Point.EksploraInformatika,
Kuantitatif, kualitatif dan R
5(1).
& D. Bandung: Alfabeta.
Karundeng, N. W., Rostianingsih, S.,
Sugiono, Arief. 2009.
& Santoso, L. W. (2013).
Keuangan Untuk Praktisi
Pembuatan
Keuangan.
Jakarta
Administrasi
Gramedia
Widiasarana
untuk mengelola Stok UD
Indonesia.
Informasi
Sistem
:
“Narwastu” dengan Metode
Stevenson, W. J. 2009. Operation
EOQ dan ROP.Jurnal Infra,
Management 10th Edition.
1(2), pp-45.
New York: McGraw Hill.
Ladjamudin,
Al
Bahra.
2013.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen
Analisis dan Desain Sistem
Keuangan
Informasi.
(Teori dan Praktik). Jakarta
Yogyakarta
:
Sutarman. S.
Daulay.
Mengenal
Perusahaan
: Erlangga.
GrahaIlmu Melwin,
Manajemen
(2007). Hardware-
2012.
Teknologi Jakarta
Pengantar Informasi. :BumiAksa.
Software dan Pengelolaan
Page 12
Page 13