SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA
Interaction
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1
GAMBARAN UMUM PROYEK Nama Proyek
: Sekolah Tinggi Seni Teater Jakarta
Kategori Proyek
: Fasilitas Pendidikan
Sifat Proyek
: Fiktif
Pemilik
: Swasta
Luas Lahan
: ± 1.2 Ha
KDB (%)
: 40 %
KLB
: 1.6
Lokasi Proyek
: Jl. Lingkar Luar Kamal Raya Cengkareng, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
2.2
ANALISA PEMILIHAN TAPAK
Jakarta Barat tepatnya didaerah Cengkareng dipilih sebagai lokasi tapak memiliki kriteria yang baik untuk dibangun Sekolah Tinggi Seni Teater karena:
Lokasi mudah diakses dan mudah dikenali
Terdapat banyak SMA dan sederajat yang memiliki ektrakulikuler teater
Transportasi, sarana jalan dan sarana lainnya sudah memadai
Dekat dengan berbagai fasilitas umum dan perumahan
Pembangunan pada kawasan cengkareng saat ini sudah sangat pesat dibidang properti sehingga harus dibarengi dengan fasilitas pendidikan.
5 SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA 2.3
Interaction
TINJAUAN TEORITIS JUDUL 2.3.1
Pengertian Sekolah Tinggi
Perguruan tinggi adalah perguruan yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau pendidikan profesional di satu disiplin ilmu tertentu.1
Sekolah tinggi dalam pendidikan di Indonesia adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.2
2.3.2
Pengertian Seni Teater
Pengertian Seni Teater3 Seni teater merupakan suatu karya seni yang rumit dan kompleks, sehingga sering disebut dengan collective art atau synthetic art artinya teater merupakan sintesa dari berbagai disiplin seni yang melibatkan berbagai macam keahlian dan keterampilan. Seni teater menggabungkan unsur-unsur audio, visual, dan kinestetik (gerak) yang meliputi bunyi, suara, musik, gerak serta seni rupa. Seni teater merupakan suatu kesatuan seni yang diciptakan oleh lakon, sutradara, pemain (pemeran), penata artistik, pekerja teknik, dan diproduksi oleh sekelompok orang produksi.
Pengertian Teater4 Kata teater berasal dari theatron, kata yunani yaitu "tempat melihat" yang diciptakan untuk menggambarkan bukit berundak berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi sebagai tempat duduk penonton selama pertunjukan drama kuno yunani. Menurut Robet Cohen dalam bukunya ”Theatre Brief Edition”, menjelaskan bahwa teater hanya sebagai pekerjaan artistik dimana pelaku menyamar sebagai karakter dalam kinerja (tidak difilmkan) langsung dari sebuah drama ditulis.
1 2
3 4
pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 pasal 16 ayat 2 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional Aries, Nyoman, seni Teater, 2009 Cohen, Robert, Theatre Brief Edition, 1996
SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
6
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA
Interaction
Robert Cohen juga menyatakan enam pernyataan tentang teater yaitu: 1. Teater adalah pekerjaan 2. Teater adalah karya artistik 3. Dalam teater, aktor karakter berkedok 4. Teater adalah kinerja 5. Teater adalah pertunjukan langsung 6. Teater melibatkan bermain scripted
2.4
FUNGSI SEKOLAH SENI TEATER Fungsi dari Sekolah Tinggi Seni Teater bagi mahasiswa adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Informatif : yaitu dengan memberikan kebebasan kreatifitas mahasiswa dalam mencari informasi mengenai seni teater dan dapat berkumpul bersama seniman-seniman teater untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. 2. Fungsi Edukatif, yaitu mendidik dan meningkatkan penghayatan terhadap budaya kesenian teater tradisional dan lainnya. 3. Fungsi Hiburan, yaitu memfungsikan sarana hiburan sebagai tempat berekreasi dengan apa yang didapat selama mengikuti sekolah seni teater dan memberikan hiburan kepada masyarakat dengan menyediakan fasilitas pertunjukan yang bisa dipertontonkan. 4. Fungsi Kreatif, yaitu merangsang para seniman pemula untuk kemajuan dan ideide baru dan untuk lebih produktif.
2.5
SEJARAH SINGKAT TEATER 2.5.1 Asal Mula Teater5 o
Berasal dari upacara agama primitif. Unsur cerita ditambahkan pada upacara semacam itu yang akhirnya berkembang menjadi pertunjukan teater. Meskipun upacara agama telah lama ditinggalkan, tapi teater ini hidup terus hingga sekarang.
o
Berasal dari nyanyian untuk menghormati seorang pahlawan dikuburannya. Dalam acara ini seseorang mengisahkan riwayat hidup
o
5
sang pahlawan yang lama kelamaan diperagakan dalam bentuk teater.
7 Randai, www.scribd.com
SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA o
Interaction
Berasal dari kegemaran manusia mendengarkan cerita. Cerita itu kemudian juga dibuat dalam bentuk teater (kisah perburuan, kepahlawanan, perang, dan lain sebagainya).
2.6
KLASIFIKASI JENIS-JENIS TEATER Menurut karakteristiknya, jenis-jenis teater yang
terdapat di Nusantara
6
sebagai berikut : 1.
Teater Tradisional Teater
tradisional
bersifat
sederhana
dan
sangat
kental
kesan
kedaerahannya. Teater tradisional terbagi menjadi tiga, yaitu: a. Teater Rakyat, bersifat sederhana, spontan, dan penuh improvisasi. Contoh:
Ketoprak (Jawa Tengah)
Ludruk (Jawa Timur)
Barong (Bali)
Tarling (Jawa Barat)
Randai (Sumatra Barat
Lenong (Betawi)
b. Teater klasik, bersifat mapan, teratur, jelas ceritanya, pelaku terlatih, dan pada umumnya diselenggarakan digedung. Contoh:
Wayang Orang
Wayang Kulit
Wayang Golek
c. Teater Transisi, sifat dan gunanya sudah dipengaruhi oleh teater Barat. Contoh:
2.
Komedi Stambul
Sandiwara Darnadela
Sandiwara Srimulat
Teater Non Tradisional (Teater Modern) Ciri utama Teater Modern adalah berdasarkan lakon tertulis suatu hasil karya sastra dan ceritanya menyadarkan problematik lengkap dengan perwatakan tokoh-tokohnya dengan penekanan pada konflik dan masalah7. Teater modern terbagi menjadi dua, yaitu:
6 7
Octa, Unsur Dan Jenis Teater, www.klikbelajar.com Dona Kurinia, Gedung Pagelaran Teater Di TIM, Skripsi, Universitas Trisakti, 1998.
SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
8
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA
Interaction
a. Kontemporer, bersifat kekinian lebih mengutamakan kesan dan sensasi daripada kewajaran adegan. Contoh:
monolog
drama absurd, dan
drama minikata.
b. Film, merupakan seni teater yang disajikan dalam bentuk yang lebih kompleks dan sempurna.
3.
Teater Konvensional Teater konvensional, bersifat sederhana, namun menonjolkan kesan manusiawi dan universal.
2.7
KARAKTERISTIK PROYEK 2.7.1 Bentuk Dan Program Pendidikan Proyek Sekolah Tinggi Seni Teater ini merupakan suatu lembaga swasta yang menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih kompleks dan spesifik dalam bidang teater. Mencakup pendidikan formal setingkat perguruan tinggi. Jenjang Pendidikan meliputi dua jalur yaitu: a.
Jalur kesarjanaan strata satu (S-1), yang mengarah kepada pembentukan keahlian akademik, keilmuan, dan kesenimanan.
b.
Jalur Kesenimanan atau praktisi diploma tiga (D-3) yang mengarah kepada pembentukan keahlian dan kompetensi dalam karya seni.
2.7.2 Program S1 Dan D3 Berdasarkan kurikulum Departmen Pendidikan dan Kebudayaan, beban study program S1 sebesar 144 - 160 sks dengan lama studi komulatif ditempuh dalam 8 – 14 semester dan untuk program studi D3 sebesar 110 – 120 SKS dalam paket kurikulum 6 dan lama study antara 4 - 10 semester. Persyaratan akademik untuk dapat mengikuti kedua program ini adalah telah lulus sekolah menengah umum / yang sederajat. Dalam program pendidikan S1 dan D3 yang tergabung dalam satu fakultas terbagi 2 jurusan yaitu, Teater dan Management Seni Pertunjukan. 9 SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA 2.7.3
Interaction
Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Seni Teater
YAYASAN KETUA
Senat PK I
PK II
PK III
Penunjang Umum Gedung Pertunjukan Perpustakaan
Bag Adm Akademik
Bagian Administrasi Umum
Sub Bag Akademik Sub. Bag Umum Sub. Bag Keuangan
Sub Bag Kemahasiswaan
Sub. Bag Kekaryawanan
Sub Bag Perencana dan Sistem Informasi
Program Kursus
Fakultas Teater
Program Kelanjutan Studi Jurusan Teater
Kelompok Dosen dan Pengajar
Jurusan Pemeranan
10 SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA
Interaction
2.7.4 Kurikulum Pendidikan o
Program Studi Seni Teater S1
NO
JENIS / NAMA MATA KULIAH
1
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila
2
Pendidikan Agama
3
Pendidikan Kewarganegaraan
4
Bahasa Indonesia
5
Apresiasi Kebudayaan
6
1
Apresiasi Kesenian I, II Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan Sejarah Kebudayaa Indonesia
2
Seni Pertunjukan Indonesia I, II
3
Seminar Teater
4
Metode Penelitian
5
Sejarah Teater Barat
6
Literatur Teater I, II
7
Filsafat Seni
8
Antropology Teater
9
Apresiasi Seni Pertunjukan
10
Bahasa Inggris I, II
11
Bimbingan Penilusan
12
Sejarah Teater Asia
13
Dramaturgi I, II, III, IV
14
Folklor
I
II
III
Penyutradaraan I, II, III
2
Pemeranan, I, II, III, IV, V, VI
3
Penataan Artistik I, II, III
4
Dapur Teater/Produksi I, II
5
Olah Tubuh I, II, III, IV
6
Olah Vokal I, II, III, IV
7
Studio Seni Peran, I, II, III, IV
8
Tata Rias dan Busana I, II
9
Penulisan Naskah I, II
10
Management Teater I, II
11
Tugas Ahkir/Skripsi
III
BOBOT SKS PER SEMESTER IV V VI VII
VIII
IX
X
2 2 2 2 2 2
2 2 2
2 2 2 2 2
2 2 2 2
2
2 2 2 2
2
2
2 2
JML
Persyaratan Ruang Kelas
2 2 2 2 2 4
T T T T T T
2 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 8 2
T T T T T T T T T T T T T T
4 2
4
2 2 2
2 2 2
2 4
2 4
2 2 2 2
2 2 2 2
2 4 2 2
4 2 2
6 24 6 4 8 8 8 4 4 4 6
P P P P P P P P T T
2 2
2 2 6
2 2 2 4
T T T T
2 4
T T
Mata Kuliah Perilaku Berkarya
1
Kapita Selekta Budaya
2
Aspek Hukum Dalam SPI
3
Estetika dan Kritik Teater
4
1
Psikologi I, II Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat Manajemen Seni Pertunjukan
2
Teater Nusantara I, II
3
Multi Media
4
Studi Lapangan
5
Minor Vokal
6
Komunikasi Massa
V
II
Mata Kuliah Keahlian Berkarya
1
IV
I
Total Sks
2 2 2 2
2 2
2
2
22
22
20
20
20
18
10
10
4
6
152
SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
11
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA o
Interaction
Program Studi Pemeranan D3 Persyaratan Ruang Kelas
BOBOT SKS PER SEMESTER NO
JENIS / NAMA MATA KULIAH
JML I
I
Pendidikan Pancasila
2
Pendidikan Agama
3
Pendidikan Kewarganegaraan
4
Bahasa Indonesia
5
Apresiasi Kebudayaan
6
Apresiasi Kesenian I, II
IV
V
VI
2
T
2
T
2
2
T
2
2
T
2 4
T T
2
T
2
4
T
2
2
T
2
T
2
T
2 6
T T
6
P
24
P
4
P
4
2 2
2 2
2
Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan
1
Sejarah Kebudayaa Indonesia
2
Seni Pertunjukan Indonesia I, II
3
Sejarah Teater Barat
4
Literatur Teater
5
Bahasa Inggris
6 7
Sejarah Teater Asia Dramaturgi I, II, III
III
III
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
1
II
II
2 2
2 2 2 2
2
2
Mata Kuliah Keahlian Berkarya
1
Penyutradaraan I, II
2
Pemeranan, I, II, III, IV, V, VI
4
3
Penataan Artistik I, II
2
4
Dapur Teater/Produksi I, II
5
Olah Tubuh I, II, III, IV
2
2
2
2
8
P P
6
Olah Vokal I, II, III, IV
2
2
2
2
8
P
7
Studio Seni Peran, I, II, III, IV
2
2
2
2
8
P
8
Tata Rias dan Busana I, II
2
2
4
P
9
Penulisan Naskah I, II
2
4
T
10
Management Teater I, II
2
2
T
11
Tugas Ahkir/Skripsi
IV 1 2
4
2
2
4
4
4
2 2
2
2 6
6
Mata Kuliah Perilaku Berkarya Psikologi Bimbingan Penulisan
V
4
2 2
2 2
T
4
T
T
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
1
Teater Nusantara I, II
2
Multi Media *
3
Minor Vokal *
4
Pengarahan Pemain *
Total Sks
2
2
22
20
18
20
20
16
116
Keterangan T
: Kelas teori dengan layout standar (meja, kursi, yang menghadap papan tulis dan meja dosen).
P : Kelas praktek yang membutuhkan tambahan panggung atau level lantai yg lebih tinggi dengan kursi dan tanpa meja. 12 SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA 2.8
Interaction
TINJAUAN EMPIRIS / STUDI BANDING 2.8.1 Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Institut Kesenian Jakarta adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang difasilitasi Pemerintah Daerah Jakarta. Institut ini mengkhususkan diri dalam bidang seni, terutama seni rupa, seni peran, dan perfilman dengan jenjang pendidikan S1 dan juga D3.
Fasilitas Institut Kesenian Jakarta (IKJ) No
Nama Ruang
Luas
1
26.25 m2
3
Ruang Dekanat 6-10 Org Ruang Informasi 4-5 Org Kantor Pendaftaran
4
Gedung Pertunjukan
5
Standart
Kesimpulan
5.5 m2/org 33-55m2 5.5 m2/org 22-27m2 5.5 m2/org 33-55m2
NAD
Sesuai
NAD
Sesuai
NAD
Sesuai
300 m2/ 200 Org
-
-
-
Kelas Teori 1 (20 Kursi) Kantor TU Tari 4-5 org
26.25 m2
1.5 m2/ org 30 m2 5.5 m2/org 22-27m2
Matrik Hanbook
Tidak Sesuai
NAD
Sesuai
7
Kantor TU Teater 4-5 org
26.25 m2
5.5 m2/org 22-27m2
NAD
Sesuai
8
Kantor TU Musik 4-5 org Kelas Tari 25-30 org. Kelas Musik 25-30 org Ruang Gamelan
26.25 m2
5.5 m2/org 22-27m2 2.93 m2/org 73.25-87.5 m2 1.5 m2/ org 37.5-54 m2 -
NAD
Sesuai
TA, Diah sally
Sesuai
Matrik Hanbook
Sesuai
-
-
12
Ruang Pertunjukan 25-30 Org
297.5 m2
11.7 m2/org 292.5-350 m2
TA, Diah sally
Sesuai
13 14
Perpustakaan Fakultas Kelas Teori 2 (36 Kursi)
26.25 m2 52.5 m2
1.5 m2/Org 37.5-54 m2
Matrik Hanbook
Sesuai
2
6
9 10 11
52.5 m2
Sumber
52.5 m2
26.25 m2
78.75 m2 52.5 m2 236 m2
Gambar Ruang-Ruang di IKJ
Ruang Gamelan
Ruang Pertunjukan
Ruang Kelas
Kelas Tari
SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
13
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA
Ruang Rapat
Lap Futsal
Interaction
Gedung Teater
Musholla
2.8.2 DePaul University (The School of Theatre), Chicago
Fasilitas DePaul University No 1 2 3 4
Nama Ruang Ruang Kelas Teori Ruang Kelas Praktek Ruang Latihan Kantor Fakultas
No 5 6 7 8
Nama Ruang Studio Desain Pemandangan Labolatorium Cahaya Toko Kostum Bioskop
No 9 10 11
Nama Ruang Restaurant Gedung Pertunjukan Black Box Teatre
Gambar Ruang-Ruang di DePaul University
Lobby
Ruang Lounce
Lobby
Black Box Teatre
Gedung Pertunjukan
Ruang Latihan
SKRIPSI | Resty Dwi Hartati
14
SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA
Interaction
2.8.3 Kesimpulan Studi Banding
Dibandingkan dengan DePaul University, Institut Kesenian Jakarta memiliki pencapaian yang mudah dan lebih efisien, karena berada pada satu gedung dan jarak yang berdekatan antar kegiatan dan ruang-ruang.
Pada DePaul University fasilitas yang ada sudah lebih modern karena mengalami perkembangan seperti ruang kelas praktek yang di rancang dengan tekhnologi seperti gedung pertunjukan. Sedangkan Institut Kesenian Jakarta perkembangannya masih kurang.
DePaul University skalanya lebih besar dibandingkan dengan IKJ.
IKJ menyatukan ilmu-ilmu kesenian bukan hanya teater. Sedangkan, DePaul University hanya mempelajari Kesenian Teater.
DePaul University dan Institut Kesenian Jakarta sama-sama memiliki Gedung Pertunjukan untuk menampilkan keterampilan siswanya.
Gedung Pertunjukan pada DePaul University dikomersilkan untuk umum sedangkan IKJ tidak. Karena, IKJ berada pada Kawasan Taman Ismail Marjuki
yang
didalamnya
terdapat
beberapa
gedung
teater
yang
dikomersilkan.
15 SKRIPSI | Resty Dwi Hartati