PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS) (Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gerlar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh : Lidya Aprilia NIM : 132114086
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS) (Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gerlar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh : Lidya Aprilia NIM : 132114086
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSEMBAHAN
If You Never Try You Will Never Know
If You’re Greatful, I Will Give You More (QS, 14:7)
Kun Fayakun “If It;s Meant To Be, It Will Be” (QS, 2:117)
Skripsi ini saya persembahkan untuk: Allah SWT Mama, Papa, Intan Suyutno’s Family Husna’s Family Sahabat-sahabat Penulis Terima Kasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS) (Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta) Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 10 Mei 2017 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 30 Juni 2017 Yang membuat pernyataan,
(Lidya Aprilia)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama
: Lidya Aprilia
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
: 132114086
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS) (Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 30 Juni 2017 Yang Menyatakan,
Lidya Aprila
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph. D selaku Rektor Univesitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis. 2. Albertus Yudi Yuniarto. S.E., M.B.A selaku dekan Fakultas Ekonomi Univesitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu di Fakultas Ekonomi Univesitas Sanata Dharma kepada penulis. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Ilsa H. Suryandari, SE, S.IP., M.Sc., Ak selaku dosen pembimbing akademik . 5. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Drs. M. Sularno, MA selaku ketua LAZIS YBW UII yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di LAZIS YBW UII Yogyakarta. 7. Mba dewi dan Mas bagas selaku pihak LAZIS YBW UII yang telah membantu memberikan data yang diperlukan untuk keperluan penelitian. 8. Riyanto Sutiarso, SE, MAK, AKT., CA., BKP yang telah memberikan informasi mengenai Akuntansi Syariah. 9. Mama dan papa, dan adik yang selalu mendoakan dan memberi motivasi selama penyusunan skripsi. vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Mas Rangga yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis. 11. Sahabat-sahabat penulis (Tata, Siska, Martin, Alma, Vina, Memey, Enggar, Lizdha, Feli, Maria, Ririn) 12. Teman-teman Kelas Akuntansi 2013. 13. Teman-teman MPAT yang telah berbagi ide serta masukan-masukan yang positif kepada penulis. 14. Teman-teman UKF Basket Ekonomi (BATAKO).
Yogyakarta, 30 Juni 2017 Penulis
Lidya Aprilia
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH ............................................................................................................ vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................ ix HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xi ABSTRAK ......................................................................................................... xii ABSTRACT ....................................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... A. Latar Belakang Masalah ................................................................. B. Rumusan Masalah ......................................................................... C. Batasan Masalah ............................................................................ D. Tujuan Penelitian ........................................................................... E. Manfaat Penulisan ......................................................................... F. Sistematika Penulisan ...................................................................
1 1 3 4 4 4 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... A. Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah ........................................... 1. Izin Pembentukan Lembaga Amil Zakat (LAZ) ...................... 2. Jenis Dana yang dikelola LAZIS .............................................. B. PSAK Akuntansi Syariah ............................................................... 1. Sejarah Akuntansi Syariah ....................................................... 2. PSAK No 109 ........................................................................... 3. Zakat, Infak/Sedekah................................................................. a. Pengertiam Zakat, Infak/Sedekah......................................... b. Jenis Zakat dan Infak ............................................................ c. Hak Penerima Zakat ............................................................. d. Persamaan dan Perbedaan Zakat dan Infak/Sedekah ........... C. Penerapan PSAK 109 pada LAZIS ................................................ 1. Proses Akuntansi ....................................................................... a. Akuntansi untuk Zakat ......................................................... b. Akuntansi Infak/Sedekah .....................................................
7 7 8 10 11 11 12 15 15 17 18 19 21 21 24 34
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Peneliti Tedahulu .......................................................................... 59 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. A. Objek Penelitian ............................................................................. B. Metode dan Desain Penelitian........................................................ C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. D. Teknik Analisa Data.......................................................................
62 62 62 63 64
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................... A. Sejarah Berdirinya LAZIS YBW UII ............................................ B. Visi, Misi dan Fokus Program LAZIS YBW UII .......................... C. Program Kerja LAZIS YBW UII................................................... D. Struktur Organisasi ........................................................................ E. Sumber Dana.................................................................................. F. Penghimpunan Dana zakat, Infak/Sedekah ................................... G. Penyaluran Dana Zakat, Infak/Sedekah .........................................
67 67 68 69 72 72 73 74
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 75 A. Analisis Data .................................................................................. 75 1. Deskripsi Akuntansi Zakat, Infak/Sedekah ............................... 75 2. Deskripsi Pengakuan dan Pengukuran ...................................... 82 3. Deskripsi Penyajian ................................................................... 98 4. Deskripsi Pengungkapan ........................................................... 102 5. Perbandingan Pengakuan dan Pengukuran Zakat ..................... 104 6. Perbandingan Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah ....... 107 7. Perbandingan Penyajian ............................................................ 111 8. Perbandingan Pengungkapan .................................................... 111 9. Deskripsi Hasil Perbandingan ................................................... 116 B. Pembahasan ................................................................................... 122 BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 125 A. Kesimpulan....................................................................................... 125 B. Keterbatasan ..................................................................................... 125 C. Saran ................................................................................................. 125 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 127 LAMPIRAN .......................................................................................................129
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Perbedaan Zakat, Infak/Sedekah ........................................................... 20 Tabel 2. Ilustrasi Jurnal Umum ........................................................................... 22 Tabel 3. Ilustrasi Buku Besar .............................................................................. 43 Tabel 4. Ilustrasi Neraca Saldo ........................................................................... 44 Tabel 5. Ilstrasi Adjusted Trial Balance.............................................................. 46 Tabel 6. Ilustrasi Neraca Lajur ............................................................................ 47 Tabel 7. Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan Amil .............................................. 52 Tabel 8.Ilstrasi Laporan Perubahan Dana Amil ................................................. 54 Tabel 9. Ilustrasi Laporan Perubahan Aset Kelolaan Amil ................................ 56 Tabel 10. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Zakat .................. 104 Tabel 11. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah .... 107 Tabel 12. Perbandingan Konsep Penyajian ......................................................... 111 Tabel 13. Perbandingan konsep Pengungkapan .................................................. 111 Tabel 14. Hasil Analisis Konsep Pengakuan dan Pengukuran Zakat ................. 116 Tabel 15. Hasil Analisis Konsep Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah ... 116
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS) (Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
Lidya Aprilia NIM: 132114086 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian penerapan PSAK Syariah No 109 pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah YBW UII dengan konsep pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan PSAK Syariah No 109. Jenis dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pengakuan dan pengukuran zakat pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah YBW UII sudah sesuai dengan PSAK Syariah No 109. Konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah YBW UII UII belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK Syariah No 109. Konsep penyajian dan pengungkapan pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah YBW UII belum sesuai dengan PSAK Syariah No 109.
Kata Kunci : PSAK No 109, Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, Pengungkapan, Sesuai
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACK ANALISIS PENERAPAN PSAK SYARIAH NO 109 PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (LAZIS) (Studi Kasus LAZIS YBW UII Yogyakarta)
Lidya Aprilia NIM: 132114086 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017
The research aims is to analyze the accordance of the Statement of Islamic Finansial Accounting Standards (SFAS Sharia) Number 109 Amil Zakat Institution and in Infaq/Alms YBW UII. This research is a case study research. The research method is descriptive analysis method. The data of this research are collacted using intervuews and documentation method. The result of the research showed that the concepts of zakat recognation and measurement at Amil Zakat Institution and on Infaq/Alms YBW UII have been in accordance with the Statment of Islamic Financial Accounting Standards (SFAS Sharia) Number 109. In the other hand, the concepts of infaq/alms recognation and measurement and also the concepts of presentation and disclosure at Amil Zakat Institution and on Infaq/Alms YBW UII have not been in accordance with Statment of Islamic Financila Accounting Standards (SFAS Sharia) Number 109. Key Word : SFAS Sharia Number 109, Recognation, Measurement, Presentasion, Disclosure, Accordance
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah (LAZIS) merupakan bagian dari organisasi nirlaba, yaitu organisasi yang dalam menjalankan aktivitasnya
tidak
berorientasi
mencari
keuntungan
(Muhammad,
2010:66). LAZIS merupakan salah satu contoh organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang keagamaan. Lembaga ini memiliki peran yang penting, karena menjadi wadah bagi kaum muslim untuk mengumpulkan serta menyalurkan dana zakat dan infak/sedekah. Dana yang terkumpul harus disalurkan kepada beberapa golongan yang sudah ditentukan. Menurut Widhi (2015) dalam mengelola dana zakat dan infak/sedekah LAZIS harus bekerja secara profesional, amanah, transparan karena LAZIS juga harus memberikan informasi mengenai pengelolaan dana bagi pihak yang memiliki kepentingan. Informasi tersebut merupakan salah satu kriteria yang menentukan tingkat akuntabilitas dan transparansi suatu lembaga atau organisasi nirlaba. Akuntabilitas dan transparansi dari Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). PSAK Syariah No 109 telah disahkan pada tanggal 6 April 2010. PSAK Syariah No. 109 dibuat untuk menyamakan bentuk laporan transaksi zakat, infak/sedekah. Oleh karena itu untuk memberikan informasi pengelolaan dana yang baik dan benar LAZIS harus menerapkan PSAK No 109.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Praktik yang harusnya diterapkan masih tidak sejalan dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Masih banyak LAZIS yang belum menerapkan PSAK No 109, padahal perkembangan LAZIS di Indonesia lebih maju dibandingkan dengan perkembangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dibuat oleh Pemerintah. Penerapan PSAK Syariah No 109 pada Organisasi Pengelola Zakat baik LAZIS maupun BAZNAS sangat penting. Sesuai dengan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional No 02 Tahun 2014 Bab II Pasal 3 yang menyebutkan bahwa “LAZ harus bersedia diaudit syariat dan keuangan secara berkala”. Oleh karena itu IAI membuat PSAK Syariah No 109 untuk menyamakan laporan keuangan serta memudahkan dalam proses pengauditan, karena audit atas laporan keuangan LAZIS merupakan bentuk transparansi kepada masyarakat. Lebih jauh lagi dana yang dikumpulkan merupakan dana umat. Berdasarkan riset yang telah dilakukan, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa ada Organisasi Pengelola Zakat yang belum menerapkan PSAK No. 109. Menurut Indrayani, dkk (2011), Hariyanto, dkk (2014), Purnomo (2011), proses akuntansi zakat masih tergolong sangat sederhana, perlakuan akuntansi pada transaksi zakat, infak/sedekah masih banyak yang belum sesuai sedangkan dari penyajian laporan keuangan masih belum sesuai dengan PSAK 109. Idelanya menurut PSAK 109 laporan keuangan ada lima jenis yaitu: neraca, laporan perubahan dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
laporan keuangan. Dengan demikian, LAZIS terkait belum secara penuh menerapkan PSAK 109 dalam pembukuan akuntansi dan pelaporan keuangannya. Namun, menurut Listyowati (2016), Kholifah (2014), dan Megawati (2013) menyimpulkan bahwa proses akuntansi yang dilakukan sudah lengkap, pengakuan dan pengukuran transaksi akuntansi
sudah
sesuai PSAK 109. Terdapat lebih dari dua komponen laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 109. LAZIS YBW UII adalah salah satu LAZIS yang berskala Provinsi yang telah mendapat izin melalui SK Gubernur Yogyakarta, diharapkan LAZIS menerapkan standar yang telah dibuat. Menurut ruang lingkup PSAK No 109 standar ini wajib digunakan bagi organisasi pengelola zakat yang telah mendapat izin dari regulator. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti akan mengambil judul “Analisis Penerapan PSAK Syariah No 109 pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah (Studi kasus pada LAZIS YBW UII)”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan PSAK Syariah No 109 di LAZIS YBW UII telah sesuai?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
C. Batasan Masalah Penelitian ini terbatas pada penerapan konsep pengakuan dan pengukuran, penyajian, pengungkapan selama periode Mei – Agustus 2016 yang tersedia. Peneliti tidak menggunakan laporan tahunan dan tidak berpengaruh dengan analisis data yang akan dilakukan. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalalah untuk mengetahui kesesuaian penerapan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan PSAK Syariah No. 109 pada LAZIS YBW UII. E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian diharapkan dapat mencapai tujuan dan memberi manfaat serta informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan berkepentingan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis Penelitian ini menambah pengalaman dan memperluas wawasan penulis khususnya mengenai PSAK Akuntansi Syariah yang diterapkan di Lembaga Amil Zakat dan Ifak/Sedekah. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan positif dan bermanfaat bagi perusahaan terutama berkenaan dengan penerapan PSAK Akuntansi Syariah pada Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
3. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuannya tentang peranan PSAK Akuntansi Syariah pada Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah. F. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan Bab ini menguraikan mengenai latar belakang maslah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II
Kajian Pustaka Bab ini menguraikan teori yang digunakan sebagai landasan untuk mengolah data. Teori yang berkaitan dengan Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah, PSAK 109, dan Penerapan PSAK 109 di Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah.
Bab III
Metode Penelitian Bab ini berisi uraian menegenai jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian,
teknik
pengumpulan
digunakan, serta teknik analisis data.
data
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Bab VI
Gambaran Umum Perusahaan Bab ini mengurikan tentang sejarah singkat Lembaga Amil Zakat,
Infak/Sedekah
UII,
struktur
organisasi,
dan
personalia. Bab V
Analisis Data Bab ini membahas hasil penelitian mengenai penerapan akuntansi di Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah UII dengan menggunakan teknik analisis data.
Bab VI
Penutup Bab ini berisi ringkasan hasil analisis data dan saran yang bisa digunakan atau bermanfaat bagi LAZIS UII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah (LAZIS) Organisasi Pengelola Zakat merupakan sebuah institusi yang bergerak di bidang pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. Keberadaan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Indonesia diatur oleh beberapa peraturan perundang-undangan, yaitu (Muhammad, 2010: 67): 1. UU No 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. 2. Keputusan Menteri Agama no. 581 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan UU No 38 Tahun 1999. 3. Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 tentang pedoman Teknis Pengelolaan Zakat. Berdasarkan UU RI Nomor 23 Tahun 2011 diakui adanya dua jenis Organisasi Pengelola Zakat yakni: 1. Badan Amil Zakat (BAZ). Badan Amil Zakat adalah organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah. 2. Lembaga Amil Zakat (LAZ). Lembaga Amil Zakat adalah organisasi pengelola zakat yang sepenuhnya dibentuk oleh masyarakat, dan dikukuhkan oleh pemerintah. Pasal 28 ayat 1 pada UU RI Nomor 23 Tahun 2011 menjelaskan bahwa “selain menerima zakat, BAZNAS atau LAZ juga dapat menerima infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya”. LAZ yang menerima
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
dana infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya sering disebut LAZIS yaitu Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah. Dalam perkembangannya Lembaga Amil Zakat (LAZ) lebih maju dan dinamis dibandingkan Badan Amil Zakar (BAZ). Bentuk LAZ bisa dikembangkan dalam berbagai kelompok masyarakat, takmir masjid, yayasan pengelola dan zakat dan infak/sedekah (ZIS) maupun Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di setiap perusahan yang berusaha mengorganisir pengumpulan dan ZIS dari direksi maupun karyawan. Perkembangan BAZ dan LAZ di Indonesia perlu diikuti dengan proses
akuntabilitas
publik
yang
baik
dan
transparan
dengan
mengedepankan motivasi melaksanakan amanah ummat. Ini terbukti dengan adanya Undang-undang yang diatur pemerintah yaitu, UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat Pasal 31 yang isinya “Badan amil zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) memberikan laporan tahunan pelaksanaan tugasnya kepada pemerintah sesuai dengan tingkatannya selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun.” 1. Izin Pembentukan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Pembentukan LAZ wajib mendapat izin Menteri atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri sesuai dengan Peraturan Badan Amil Zakat UU No 23 Tahun 2011 Pasal 18 Ayat 1. UU No 23 Tahun 2011 Pasal 18 Ayat 2 menjelaskan bahwa izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya diberikan apabila memenuhi persyaratan paling sedikit:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
a. Terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang pendidikan, dakwah, dan sosial; b. Berbentuk lembaga berbadan hukum; c. Mendapat rekomendasi dari BAZNAS; d. Memiliki pengawas syariat; e. Memiliki kemampuan teknis, administratif, dan keuangan untuk melaksanakan kegiatannya; f. Bersifat nirlaba; g. Memiliki
program
untuk
mendayagunakan
zakat
bagi
kesejahteraan umat; dan h. Bersedia diaudit syariat dan keuangan secara berkala. Munculnya Lembaga Amil Zakat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok berdasarkan Peraturan BAZNAS No. 02 Tahun 2014 yaitu: a. Lembaga Amil Zakat berskala Nasional Izin pembentukan LAZ berskala Nasional dapat diajukan oleh organisasi kemasyarakatan Islam berskala Nasional, yayasan berbasis Islam, atau perkumpulan berbasis Islam. b. Lembaga Amil Zakat berskala Provinsi Izin pembentukan LAZ berskala Provinsi dapat diajukan oleh organisasi kemasyarakatan Islam berskala Nasional, yayasan berbasis Islam, atau perkumpulan berbasis Islam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
c. Lembaga Amil Zakat berskala Kabupaten/Kota Izin pembentukan LAZ berskala Kabupaten/Kota dapat diajukan oleh organisasi kemasyarakatan Islam berskala Kabupaten/Kota, yayasan berbasis Islam, atau perkumpulan berbasis Islam. 2. Jenis Dana yang dikelola LAZIS Organisasi Pengelola Zakat dapat menerima dan mengelola berbagai jenis dana. Menurut Widyarti (2014) jenis dana yang dikelola LAZIS dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya: a. Dana Zakat Pada dasarnya zakat terdiri dari 2 jenis yaitu zakat maal (harta) dan zakat fitrah (jiwa). Zakat maal wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki harta atau kekayaan. Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang mampu setiap bulan Ramadhan. Berkaitan dengan masalah akuntansi, dana zakat dapat dibagi menjadi: 1) Dana zakat umum yaitu zakat yang diberikan oleh muzakki kepada orang tanpa permintaan tertentu. 2) Dana zakat dikhususkan yaitu zakat yang diberikan oleh muzakki kepada OPZ dengan permintaan tertentu. Misalnya, permintaan untuk disalurkan kepada anak yatim untuk program beasiswa dan lain-lain. b. Dana Infak/Sedekah Infaq adalah mengeluarkan sebagian harta untuk dipergunakan di jalan kebaikan yang besarnya tidak ditentukan sebagaimana zakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Sedangkan sedekah mempunyai arti lebih luas dibanding infaq, tidak hanya berasak dari harta. Dana infak/sedekah dapat dibagi menjadi: 1) Dana infak/sedekah umum yaitu infak/sedekah yang diberikan para donatur kepada OPZ tanpa persyaratan apapun. 2) Dana infak/sedekah dikhususkan yaitu infaq/sedekah yang diberikan para donatur kepada OPZ dengan berbagai persyaratan tertentu, seperti untuk disalurkan kepada masyarakat di wilayah tertentu. c. Dana Pengelola Dana pengelola yang dimaksud adalah dana pengelolaan. Dana pengelola adalah dana hak amil yang dipergunakan untuk membiayai operasional lembaga seperti yang dijelaskan pada UU No 23 Tahun 2011 BAB IV tentang Pembiayaan Pasal 32 bahwa “LAZ dapat menggunakan hak Amil untuk membiayai kegiatan operasional”. Dana ini dapat bersumber dari: 1) Hak amil dari dana zakat. 2) Bagian tertentu dari dana infak/sedekah. 3) Sumber-sumber lain yang tidak bertentangan dengan syariah. B. PSAK Akuntansi Syariah 1. Sejarah Akuntansi Syariah The Financial Acoounting Organization for Islamic Banks and Financial Institution (the Organization) adalah sebuah organisasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
dibentuk dari penelitian-penelitian dan diskusi-diskusi mengenai perkembangan Standar Akuntansi Bank Syariah yang telah dimulai dari 1987. Menurut Muhammad (2014: 1.3) organisasi ini terdaftar sebagai organisasi nirlaba yang berdomisili di Manama, Ibukota Negara Bahrain pada 11 Ramadhan 1411 H atau 27 Maret 1991. Sejak pendirian organisasi tersebut kemudian berlanjut dengan upaya penyusunan Standar-standar Akuntansi Keungan Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Seiring dengan berjalannya waktu The Financial Accounting Organization for Islamic Banks and Financial Institution berganti nama menjadi The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI). Setelah berjalannya organisasi AAOIFI yang menjadi tonggak akuntansi Islam International, Indonesia mensahkan PSAK 59 tentang
Akuntansi
Perbankan
Syariah
dan
Kerangka
Dasar
Penyusunan Laporan Keuangan Bank Syariah pada 1 Mei 2002. PSAK ini resmi berlaku sejak 1 Januari 2003. 2. PSAK No 109 Munculnya
PSAK
109
tentang
Akuntansi
Zakat
dan
Infak/sedekah tidak luput dari peran PSAK 59. PSAK 59 sangat membantu proses akuntansi Bank Syariah di Indonesia. Menurut Muhammad (2014: 1.32) setelah tiga tahun digunakan, banyak kalangan yang merasa bahwa PSAK 59 hanya bisa diaplikasikan pada tiga jenis entitas saja, seperti yang tertuang dalam ruang lingkup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Akuntansi Perbankan Syariah, yaitu untuk Bank Layanan Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Semenjak disahkannya PSAK 59, perkembangan industri syariah mengalami kemajuan. Perkembangan industri syariah akhirnya direspons IAI dengan membentuk Komite Akuntansi Syariah (KAS) yang bertugas untuk merumuskan Standar Akuntansi Keuangan Syariah pada tanggal 18 Oktober 2005. Perkembangan industri syariah mendorong IAI untuk menyusun PSAK 109 tentang akuntansi zakat dan infak/sedekah sebagai bagian dari penyempurnaan transaksi pengelolaan zakat dan infak/sedekah pada Lembaga Keuangan Syariah. Lembaga Keuangan Syariah yang memiliki kompetensi untuk mengelola dana zakat, infak/sedekah (ZIS) adalah Organisasi Pengelola Zakat yang berbentuk Badan Amil Zakat (BAZ), Lembaga Amil Zakat (LAZ), maupun Unit Pengumpul Zakat (UPZ) (Muhammad, 2010: 394). PSAK 109 bertujuan untuk mengatur pengakuam, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi zakat dan infak/sedekah. PSAK 109 berlaku untuk amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah. Amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah, yang selanjutnya disebut “amil”, merupakan organisasi pengelola
zakat
yang
pembentukannya
dimaksudkan
untuk
mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infak/sedekah. Pernyataan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
wajib diterapkan oleh amil yang mendapat izin dari regulator. (IAI, 2016: 109.1) Berikut definisi-definisi khusus yang perlu diketahui dalam PSAK 109 (IAI, 2016: 109.1): a. Amil adalah entitas pengelola zakat yang pembentukannya dan atau pengukuhannya diatur berdasarkan peraturan perundangundangan
yang
dimaksudkan
untuk
mengumpulkan
dan
menyalurkan zakat, infak/sedekah. b. Dana amil adalah bagian amil atas dana zakat dan infak/sedekah serta dana lain yang oleh pemberi diperuntukkan bagi amil. Dana amil digunakan untuk pengelolaan amil. c. Dana infak/sedekah adalah dana yang berasal dari penerimaan infak/sedekah. d. Dana zakat adalah dana yang berasal dari penerimaan zakat. e. Infak/sedekah adalah harta yang diberikan secara sukarela oleh pemiliknya, baik yang peruntukannya ditentukan maupun tidak ditentukan. f. Mustahik (mustahiq) adalah orang atau entitas yang berhak menerima zakat. Mustahik terdiri dari: 1) Fakir; 2) Miskin; 3) Riqab; 4) Orang yang terlilit utang (ghorim);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
5) Mualaf 6) Fisabilillah 7) Orang dalam perjalanan (ibnu sabil); dan 8) Amil g. Muzaki (muzzaki) adalah individu muslim yang secara syariah wajib membayar atau menunaikan zakat. h. Nisab adalah batas minimum harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. i. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh muzaki sesuai dengan ketentuan syariah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya (mustahik). 3. Zakat dan Infak/Sedekah a. Pengertian Zakat dan Infak/Sedekah Zakat merupakan kewajiban berdasarkan syariat Islam dan merupakan salah satu rukun Islam. Menurut Nurhayati (2009: 268) dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar dari “zaka” yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik. Sedangkan zakat secara terminologi berarti aktivitas memberikan harta tertentu yang diwajibkan Allah dalam jumlah perhitungan tertentu untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak. Zakat merupakan suatu kewajiban muslim yang harus ditunaikan dan bukan merupakan hak, sehingga kita tidak dapat memilih untuk membayar atau tidak. Sedangkan pengertian zakat dalam UU No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
23 tahun 2011 pasal 1 ayat 2 “harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam”. Menurut Nuryati (2009: 268), infak adalah membelanjakan, sedangkan menurut terminologi artinya mengeluarkan harta karena taat dan patuh kepada Allah SWT dan menurut kebiasaan yaitu untuk memenuhi kebutuhan. Pengeluaran infak dapat dilakukan oleh seorang muslim sebagai rasa syukur ketika menerima rezeki dari Allah dengan jumlah sesuai kerelaan dan kehendak muslim tersebut. Hal ini sesuai dengan (QS 2:195) “.... dan tetaplah kamu berinfak untuk agama Allah dan janganlah kamu menjerumuskan diri dengan tanganmu ke lembah kecelakaan (karena menghentikan infak itu)”. Sedekah
adalah
segala
pemberian/kegiatan
untuk
mengharap pahala dari Allah SWT. Sedekah memiliki dimensi yang lebih luas dari infak, karena sedekah memiliki 3 pengertian utama menurut Nurhayati (2009: 268): 1. Sedekah merupakan pemberian kepada fakir, miskin yang membutuhkan
tanpa
mengharapkan
imbalan
(azzuhaili).
Sedekah bersifat sunnah. 2. Sedekah dapat berupa zakat, karena dalam beberapa teks AlQur’an dan As-Sunnah ada yang tertulis dengan sedekah padahal yang dimaksud adalah zakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
3. Sedekah adalah sesuatu yang ma’aruf (benar dalam pandangan syariah). b. Jenis Zakat dan Infak Zakat terbagi atas dua jenis yakni: (Juanda, 2006: 18) 1. Zakat nafs (jiwa) atau zakat fitrah Zakat yang wajib dikeluarkan umat muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7
kilogram)
makanan
pokok
yang
ada
di
daerah
bersangkutan. 2. Zakat maal (harta) Zakat yang dikelurkan umat muslim mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, emas dan perak. Jenis Infak menurut Nurhayati (2009: 269): 1. Infak wajib Terdiri atas zakat dan nazar, yang bentuk dalam jumlah pemberiannya telah ditentukan. 2. Infak sunnah Infak yang dilakukan seorang muslim untuk mencari ridha Allah, bisa dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk. Misalnya memberi makanan kepada orang yang terkena bencana.
Sunnah yang dimaksud adalah apabila dikerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
mendapat pahala namun apabila tidak dikerjakan tidak mendapat hukuman. c. Hak Penerima Zakat Terdapat dua kategori hak penerima zakat yaitu, yang berhak menerima zakat dan tidak berhak (haram) menerima zakat (Hasan, 1995: 43): 1. Yang berhak menerima zakat a) Fakir, yaitu orang yang tidak berharta dan tidak mempunyai pekerjaan atau usaha guna mencukupi kebutuhan hidupnya (nafkah), sedang orang yang menanggung (menjamin) tidak ada. b) Miskin, yaitu orang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya meskipun memiliki pekerjaan atau usaha tetap tetapi hasil usaha itu belum dapat untuk memenuhi kebutuhannya, dan orang yang menanggung (menjaminnya) tidak ada. c) Amil, yaitu orang atau panitia atau organisasi yang mengurus zakat baik mengumpulkan, membagi, atau mengelolanya. d) Muallaf, yaitu orang yang masih lemah imannya karena baru memeluk agama Islam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
e) Riqab, (hamba sahaya) yang mempunyai perjanjian akan dimerdekakan oleh majikannya dengan jalan menembus dengan uang. f) Ghorim, yaitu orang yang berhutang. g) Fisabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah. Usaha-usaha meninggalkan
yang
dilakukannya
syiar
membela/mempertahankan
bertujuan
untuk
agama
Islam
seperti
agama,
mendirikan
tempat
ibadah, pendidikan, danlembaga keagaman lainnya. h) Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam berpergian dengan maksud baik. 2. Yang tidak berhak (haram) menerima zakat: a) Orang kaya dan orang yang masih memiliki tenaga. b) Hamba sahaya yang masih mendapatkan nafkah atau tanggungan dari tuannya yang dimaksudkan disini adalah orang yang berpenghasilan tetap. c) Keturunan Nabi Muhammad (ahlul bait). d) Orang yang dalam tanggungan dari orang yang berzakat, misalnya anak dan istri. d. Persamaan dan Perbedaan Zakat dan Infak/Sedekah Menurut Widyarti (2014), zakat mempunyai kesamaan dengan infak maupun sedekah, yaitu ibadah atau perbuatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
berkaitan dengan harta, namun terdapat perbedaan antara zakat dengan infak dan sedekah. Perbedaan tersebut adalah: 1. Dari segi hukumnya, zakat hukumnya wajib bagi umat Islam yang telah memenuhi ketentuan, sedangkan sedekah dan infak hukumnya sunnah. 2. Zakat mempunyai fungsi yang jelas untuk mensucikan atau membersihkan harta dan jiwa pemberinya. Pengeluaran zakat dilakukan dengan cara-cara dan syarat-syarat tertentu, baik mengenai jumlah, waktu maupun kadarnya . 3.
Infak dan sedekah bukan merupakan suatu kewajiban. Sifatnya sukarela dan tidak terikat pada syarat-syarat tertentu dalam pengeluarannya, baik mengenai jumlah, waktu maupun kadarnya. Perbedaan zakat dan infak/sedekah
Tabel 1 : Perbedaan Zakat, Infak/Sedekah. Menurut
Zakat
Kewajiban
Amal wajib
Waktu pembayaran Ketentuan
Sumber: Hamka, 2012
Infak
Sedekah
Amal tidak wajib Amal tidak wajib Ditentukan Kapan saja Kapan saja Memberikan Membelanjakan Membelanjak sebagian harta hartanya untuk an hartanya dengan kepentingan diri dijalan Allah ketentuan sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
C. Penerapan PSAK 109 pada Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah 1. Proses Akuntansi PSAK
No
109
mengatur
tentang
akuntansi
zakat,
infak/sedekah. Pada dasarnya standar dalam siklus akuntansi adalah sama untuk semua jenis organisasi laba atau organisasi nirlaba. Menurut Hasiholan (2013: 4) siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Pencatatan data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi. 2) Setiap hari kita menjumpai dan melakukan transaksi keuangan. Tidak semua transaksi keuanga perlu dicatat sehingga diperlukan identifikasi atas transaksi-transaksi. Apabila ternyata transaksi tersebut perlu untuk dicatat maka pencatatan tersebut perlu dilakuakn dengan bukti transaksi yang lengkap. 3) Penjurnalan Penjurnalan yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian). Menurut (Mulyadi, 2016: 80) kolom-kolom dalam jurnal umum tersebut diisi data berikut: a) Kolom tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi, yang diisi secara berurutan sesuai dengan kronologi terjadinya transaksi. b) Kolom keterangan atau nama akun, diisi dengan keterangan lengkap mengenai terjadinya transaksi yang terjadi, serta penjelasan ringkasan tentang transaksi yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
c) Kolom nomor bukti, digunakan untuk mencatat nomor formulir yang dipakai sebagai dasar pencatatan data dalam jurnal tersebut. d) Kolom nomor akun, diisi dengan nomor akun yang di debit dan nomor akun yang di kredit dengan adanya transaski. Pencantuman nomor akun dalam kolom ini digunakan untuk proses peringkasan secara periodik, biasanya setiap bulan, transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu. e) Kolom debit dan kredit, diisi dengan jumlah rupiah transaksi. Tabel 2 : Ilustrasi Jurnal Umum Halaman : xx GENERAL JOURNAL Tanggal
Nama Akun Keterangan
No Bukti
No Akun
Jumlah Debit
Credit
Sumber: Mulyadi, 2016: 80 Akun yang dipergunakan dalam akuntansi syariah pada Lembaga Keuangan Syariah lebih banyak dibandingkan dengan akunakun
yang
umumnya
digunakan
oleh
Lembaga
Keuangan
Konvensional. Penyajian dari akun dalam akuntansi syariah telah diatur pada masing-masing PSAK yang terkait dan secara rinci akunakun yang dipergunakan sehubungan dengan akuntansi syariah terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
(Wiroso, 2011: 25). Sama dengan PSAK 109, PSAK ini memiliki akun-akun yang akan dipergunakan pada transaksi yang behubungan dengan zakat dan infak/sedekah. PSAK 109 bisa diterapkan pada tahap pencatatan dalam jurnal. PSAK 109 mengatur tentang akuntansi zakat dan akuntansi infak/sedekah yang ruang lingkupnya hanya untuk amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah. Dalam PSAK 109 juga memiliki konsep dalam pengakuan, pengukuran , penyajian, dan pengungkapan. Konsep-konsep ini akan menjelaskan bagaiamana unsur-unsur laporan keuangan harus diakui, diukur, disajikan, dan diungkapkan oleh Lembaga Amil Zakat, Infak/Sedekah. Pengakuan adalah pencatatan suatu jumlah rupiah (kos) ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi dalam laporan keuangan. Jadi, pengkauan berhubungan dengan masalah apakah suatu transaski dicatat (dijurnal) atau tidak (Suwardjono, 2005: 134). Pengukuran adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi keuangan. Jumlah rupiah ini akan dicatat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan statment keuangan (Suwardjono, 2005: 133). Penyajian adalah menetapkan tentang cara-cara melaporkan elemen atau pos dalam seperangkat statment keuangan agar elemen atau pos tersebut cukup informatif (Suwardjono, 2005: 134).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Pengungkapan berkaitan dengan cara pembeberan penjelasan hal-hal informatif yang dianggap penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan melalui statment keuangan utama (Suwardjono, 2005: 134). Berikut adalah konsep pengakuan, pengukuran menurut (IAI, 2014)
dan perlakuan akuntansi yang mengacu pada PSAK 109
menurut Nurhayati (2013: 315): a. Akuntansi Zakat 1) Penerimaan zakat Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima. Zakat yang diterima dari muzakki diakui sebagai penambah zakat. a) Jumlah zakat yang diterima dalam bentuk kas dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Nama Akun Keterangan
Tanggal 20XX Jan
31
Kas Penerimaan Zakat (mencatat penerimaan zakat dalam bentuk kas)
R
Jumlah Debit Kredit xxx -
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
b) Jumlah zakat yang diterima dalam bentuk nonkas dicatat dalam jurnal sebesar nilai wajar sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan
R
Aset Nonkas (nilai wajar) Penerimaan Zakat (mencatat penerimaan zakat dalam bentuk nonkas)
Jumlah Debit Kredit Xxx -
xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Kas, jika penerimaan dalam bentuk kas. Kas adalah akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas keluar yang dilakukan oleh amil. 2. Aset Nonkas, jika penerimaan tidak dalam bentuk kas. Aset nonkas adalah akun untuk mencatat penerimaan atau peenyerahan aset selain kas. 3. Penerimaan Zakat adalah akun untuk mencatat transaksi penerimaan zakat yang diterima oleh amil. Penentuan nilai wajar aset non kas yang diterima menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka penentuan nilai wajar metode yang lain sesuai yang diatur dalam SAK yang relevan. Penerimaan zakat adalah akun yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan zakat dalam bentuk kas atau nonkas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Jika muzakki menentukan mustahiq yang menerima penyaluran zakat melalui amil, maka tidak ada bagian amil atas zakat yang diterima. Amil dapat memperoleh ujrah atas kegiatan tersebut. Ujrah ini berasal dari muzakki, di luar dana zakat. Ujrah tersebut diakui sebagai penambah dana amil. Transaksi dapat dicatat sebagai berikut: Nama Akun Keterangan
Tanggal 20XX Jan
31
Kas Penerimaan Dana Amil (mencatat penerimaan zakat dalam bentuk nonkas)
R
Jumlah Debit Kredit Xxx -
Xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Kas dan Penerimaan Dana Amil. Penerimaan Dana Amil adalah akun untuk mencatat transaksi yang menambah dana amil di luar dari zakat yang diterima, seperti saat muzakki yang menentukan mustahiq. Jika terjadi penurunan nilai aset zakat non kas, jumlah kerugian yang ditanggung diperlakukan sebagai pengurang zakat atau pengurang dana amil tergantung pada penyebab kerugian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Penurunan nilai aset zakat diakui sebagai: a) Pengurang zakat, jika tidak disebabkan oleh kelalaian amil dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan
R
Penurunan Nilai Aset Aset Nonkas (mencatat penurunan nilai aset nonkas yang tidak disebabkan oleh kelalaian amil)
Jumlah Debit Kredit xxx -
Xxx
b) Kerugian dan pengurang dana amil, disebabkan kelalaian amil dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal
Nama Akun Keterangan
R
Jumlah Debit Kredit
20XX Jan
31
Kerugian Penurunan Nilai - Dana Amil Aset Nonkas (mencatat kerugian penurunan nilai aset nonkas jika disebabkan kelalaian amil)
xxx -
xxx
Akun yang digunakan dalam mencatat penurunan nilai aset zakat nonkas adalah: 1. Penurunan Nilai Aset adalah akun untuk mencatat penurunan nilai aset zakat yang tidak tidak disebabkan oleh amil atau berada di luar kendali amil, seperti bencana alam atau penurunan pada nilai pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
2. Kerugian Penurunan Nilai Dana Amil adalah akun untuk mencatat penurunan nilai aset zakat yang disebabkan oleh kelalaian amil misalnya ketika amil tidak memelihara aset tersebut. 2) Penyaluran zakat Zakat yang disalurkan kepada mustahiq, termasuk amil, diakui sebagai pengurang zakat: a) Jumlah yang disalurkan dalam bentuk kas dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
Nama Akun Keterangan
R
31 Penyaluran Zakat - Amil Penyaluran Zakat – Mustahiq Kas (mencatat zakat yang disalurkan dalam bentuk kas)
Jumlah Debit Kredit xxx xxx -
xxx
b) Jumlah yang disalurkan dalam bentuk aset non kas dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
Nama Akun Keterangan
31 Penyaluran Zakat - Amil Penyaluran Zakat – Mustahiq Aset nonkas (mencatat zakat yang disalurkan dalam bentuk aset nonkas)
R
Jumlah Debit Kredit xxx xxx -
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Penyaluran Zakat Amil adalah akun yang untuk mencatat penyaluran dalam bentuk kas atau aset nonkas kepada amil. 2. Penyaluran Zakat Mustahiq adalah akun untuk mencatat penyaluran dalam bentuk kas atau nonkas kepada mustahiq atau penerima zakat. Efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat bergantung pada profesionalisme amil. Dalam konteks ini, amil berhak mengambil bagian dari zakat untuk menutup biaya operasioanal dalam rangka melaksanakan fungsinya sesuai dengan kaidah atau prinsip syariah dan tata kelola organisasi yang baik. Kegiatan ini dapat dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan Beban - Dana Fisabilillah Kas (mencatat pengeluaran untuk operasional amil )
R
Jumlah Debit Kredit xxx -
xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi diatas adalah Beban Dana Fisabilillah. Beban Dana Fisabilillah adalah akun untuk mencatat beban yang dikeluarkan untuk pengeluaran operasional amil ketika amil tidak bisa menutup beban operasional dari dana zakat yang diterima sesuai kebijakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
dalam hal ini amil dapat menjadi bagian dari fisabilillah karena amil juga berjuang di jalan Allah. Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk masingmasing mustahiq ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah, kewajaran, etika, dan ketentuan yang berlaku yang dituangkan dalam bentuk kebijakan amil. Beban penghimpunan dan penyaluran zakat harus dikurangkan dari porsi amil. Amil dimungkinkan untuk meminjam dana zakat dalam rangka menghimpun zakat. Pinjaman ini sifatnya jangka pendek dan tidak boleh melebihi satu periode maka dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan Beban - Dana Amil Kas (mencatat beban penghimpunan dan penyaluran zakat)
R
Jumlah Debit Kredit Xxx -
xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Beban Dana Amil. Beban Dana Amil adalah akun untuk mencatat beban yang dikeluarkan untuk menghimpun dan menyalurkan zakat sesuai kebijakan amil, agar dana yang disalurkan lebih banyak dari yang diterima muzakki. Bagian dana zakat yang disalurkan untuk amil diakui sebagai penambah dana amil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Zakat telah disalurkan kepada mustahik nonamil jika sudah diterima oleh mustahik nonamil tersebut. Zakat yang disalurkan melalui amil lain lain, tetapi belum diterima oleh mustahik nonamil, belum memenuhi pengertian zakat telah disalurkan. Amil lain tersebut tidak berhak mengambil bagian dari dana zakat, namun dapat memperoleh ujrah dari amil sebelumnya. Dalam keadaan tersebut, zakat yang disalurkan diakui sebagai piutang penyaluran, sedangkan bagi amil yang menerima diakui sebagai liabilitas penyaluran. piutang penyaluran dana liabilitas penyaluran tersebut akan berkurang ketika zakat disalurkan secara langsung kepada mustahiq nonamil. Dana zakat yang diserahkan kepada mustahik nonamil dengan keharusan untuk mengembalikannya kepada amil, belum diakui sebagai penyaluran zakat. Dana zakat yang disalurkan dalam bentuk perolehan aset tetap (aset kelolaan), misalnya rumah sakit, sekolah, mobil ambulan, dan fasilitas umum lain, diakui sebagai: a) Penyaluran zakat seluruhnya jika aset tetap tersebut diserahkan untuk dikelola kepada pihak lain yang tidak dikendalikan amil;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Transaksi membeli aset tetap dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan
R
Aset Tetap Kas (mencatat pembelian aset tetap untuk penyaluran zakat)
Jumlah Debit Kredit xxx -
xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Aset Tetap. Aset Tetap adalah akun untuk mencatat penerimaan, pembelian atau penyerahan aset berwujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun seperti tanah, bangunan, kendaraan, dan peralatan. Transaksi penyaluran aset tetap tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan Penyaluran Zakat-Mustahiq Aset Tetap (mencatat penyaluran zakat berupa aset tetap)
R
Jumlah Debit Kredit xxx -
xxx
b) Penyaluran zakat secara bertahap jika aset tetap tersebut masih dalam pengendalian amil atau pihak lain yang dikendalikan amil. Penyaluran secara bertahap diukur sebesar penyusutan aset tetap tersebut sesuai dengan pola pemanfaatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Transaksi penyaluran bertahap dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal
Nama Akun Keterangan
R
Jumlah Debit Kredit
20XX Jan
31
Penyaluran Zakat - Beban Depresiasi Akumulasi Penyusutan (mencatat penyaluran zakat berupa aset tetap secara bertahap)
xxx -
xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Penyaluran Zakat Beban Depresiasi adalah akun untuk mencatat beban depresiasi aset zakat per periode karena aset telah digunakan pada periode tersebut. 2. Akumulasi Penyusutan adalah akun untuk mencatat jumlah aset tetap zakat yang telah didepresiasikan sampai periode tertentu dan transaksi penyerahan aset tetap. Transaksi penyaluran sepenuhnya dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (mencatat penyaluran zakat aset tetap secara penuh)
R
Jumlah Debit Kredit xxx -
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
b. Akuntansi Infak/ Sedekah 1) Penerimaan Infak/Sedekah Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai penambah infak/sedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan pemberi infak/sedekah sebesar: a) Infak/sedekah yang diterima dalam bentuk kas dicatat dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Nama Akun Keterangan
Tanggal 20XX Jan
31
R
Kas Penerimaan Infak/Sedekah (mencatat penerimaan infak/sedekah dalam bentuk kas)
Jumlah Debit Kredit xxx
-
-
Xxx
b) Jumlah infak/sedekah yang diterima dalam bentuk nonkas dicatat dalam jurnal sebesar nilai wajar sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan Aset Nonkas (nilai wajar) Penerimaan Infak/Sedekah (mencatat penerimaan infak/sedekah dam bentuk nonkas)
R
Jumlah Debit Kredit xxx
-
-
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Kas, jika penerimaan dalam bentuk kas. Kas adalah akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas keluar yang dilakukan oleh amil. 2. Aset Nonkas, jika penerimaan tidak dalam bentuk selain kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat penerimaan atau penyerahan aset selain kas. 3. Penerimaan Infak/Sedekah adalah akun untuk mencatat transaksi penerimaan infak/sedekah yang diterima oleh amil. Penentuan nilai wajar aset nonkas yang diterima menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar lainnya sesuai dengan SAK yang relevan. Infak/Sedekah yang diterima dapat berupa kas atau aset nonkas. Aset nonkas dapat berupa aset lancar atau aset tidak lancar. Aset tidak lancar yang diterima dan
diamanahkan
untuk dikelola oleh amil, diukur sebesar nilai wajar saat penerimaan dan diakui sebagai aset tidak lancar infak/sedekah. Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang dana infak/sedekah terikat jika pengguna atau pengelolaan aset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
tersebut sudah ditentukan oleh pemberi. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Nama Akun Keterangan
Tanggal
R
Jumlah Debit Kredit
20XX Jan
Penyaluran Infak/Sedekah- Beban 31 Depresiasi Akumulasi Depresiasi (mencatat depresiasi aset yang diterima atau dikelola)
Xxx xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Penyaluran Infak/Sedekah Beban Depresiasi adalah akun
untuk
mencatat
infak/sedekah
per
beban
periode
depresiasi
karena
aset
aset telah
digunakan pada periode tersebut. 2. Akumulasi Penyusutan adalah akun untuk mencatat jumlah aset tidak lancar infak/sedekah yang telah didepresiasikan
sampai
periode
tertentu
dan
transaksi penyerahan aset tetap. Amil
dapat
pula
menerima
aset
nonkas
yang
dimaksudkan oleh pemberi untuk segera disalurkan. Aset seperti ini diakui sebagai aset lancar. Aset ini dapat berupa bahan habis pakai, seperti bahan makanan; atau aset yang memiliki umur ekonomi panjang seperti mobil untuk ambulance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Aset nonkas lancar dinilai sebagai nilai peroleh sedangkan aset nonkas tidak lancar dinilai sebesar nilai wajar sesuai dengan SAK yang relevan. Penurunan nilai aset infak/sedekah tidak lancar diakui sebagai: a) Pengurang
infak/sedekah
jika
tidak
disebabkan
kelalaian amil dicatat sebagai berikut: Nama Akun Keterangan
Tanggal 20XX Jan
31
R
Penurunan Nilai Aset Aset Nonkas (mencatat penurunan nilai aset)
b) Kerugian
Jumlah Debit Kredit xxx -
dan pengurang dana
amil
Xxx
disebebkan
kelalaian amil dicatat sebagai berikut: Tanggal
Nama Akun Keterangan
R
Jumlah Debit Kredit
20XX Jan
31
Kerugian Penurunan Nilai - Dana Amil Aset Nonkas (mencatat kerugian penurunan nilai aset infak/sedekah)
xxx -
Xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Penurunan Nilai Aset adalah akun untuk mencatat penurunan nilai aset infak/sedekah yang tidak tidak disebabkan oleh amil atau berada di luar kendali amil, seperti bencana alam atau nilai pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2. Kerugian Penurunan Nilai Dana Amil adalah akun untuk mencatat penurunan nilai aset infak/sedekah yang disebabkan oleh kelalaian amil misalnya ketika amil tidak memelihara aset tersebut. Dalam hal amil menerima infak/sedekah dalam bentuk aset nonkas tidak lancar yang dikelola oleh amil, maka aset tersebut harus dinilai sesuai dengan SAK yang relevan. Dana infak/sedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka waktu sementara untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Hasil dana pengelolaan diakui sebagai penambah
dana infak/sedekah dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Nama Akun Keterangan
Tanggal 20XX Jan
31
Kas Hasil Pengelolaan Infak/Sedekah (mencatat infak/sedekah yang dikelola dalam bentuk kas)
R
Jumlah Debit Kredit Xxx
-
-
Xxx
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Hasil Pegelolaan Infak/Sedekah. Hasil pengelolan infak/sedekah akdalah akun untuk mencatat dana infak/sedekah yang dikelola oleh amil untuk menambah dana tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
2) Penyaluran Infak/Sedekah Penyaluran infak/sedekah diakui sebagai pengurang infak/sedekah: a) Jumlah yang disalurkan dalam bentuk kas dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan
R
Penyaluran Infak/Sedekah Kas (mencatat penyaluran infak/sedekah dalam bentuk kas)
Jumlah Debit Kredit xxx -
Xxx
b) Jumlah yang disalurkan dalam bentuk nonkas dicatat sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan
R
Penyaluran Infak/Sedekah Aset Nonkas (mencatat penyaluran infak/kas dalam bentuk nonkas)
Jumlah Debit Kredit xxx -
Xxx
Akun yang digunakan dalam penerimaan dana zakat adalah: 1. Kas, jika penyaluran dalam bentuk kas. Kas adalah akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas keluar yang dilakukan oleh amil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
2. Aset Nonkas jika penyaluran tidak dalam bentuk kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat penerimaan atau peenyerahan aset selain kas. 3. Penyaluran
Infak/Sedekah adalah akun untuk
mencatat transaksi penyaluran infak/sedekah yang diberikan oleh amil. Bagian dana infak/sedekah yang disalurkan untuk amil diakui sebagai penambah dana amil. Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk penerima infak/sedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah, kewajaran, dan etika yang ditungkan dalam kebijakan amil. Penyaluran infak/sedekah oleh amil kepada amil lain merupakan penyaluran yang mengurangi dana infak/sedekah sepanjang
amil
tidak
akan
menerima
kembali
aset
infak/sedekah yang disalurkan tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal 20XX Jan
31
Nama Akun Keterangan Penyaluran Infak/Sedekah Kas (mencatat penyaluran kepada amil lain yang mengurangi dana infak/sedekah)
R
Jumlah Debit Kredit xxx -
Xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Penyaluran infak/sedekah kepada penerima akhir dalam skema dana bergulir dicatat sebagai piutang infak/sedekah bergulir dan tidak mengurangi dana infak/sedekah dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Nama Akun Keterangan
Tanggal 20XX Jan
31
R
Jumlah Debit Kredit
Piutang - Dana bergulir Kas (mencatat penyaluran infak/sedekah dana bergulir)
xxx -
Xxx
4) Melakukan Posting ke Buku Besar Posting ke buku besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun buku besar. Akun-akun di dalam jurnal dikelompokkan dalam akun yang sama di buku besar. Dalam sistem manual, kegiatan posting memerlukan empat tahap (Mulyadi, 2016: 96): a) Pembuatan
rekapitulasi
jurnal.
Jika
perusahaan
menyelenggarakan jurnal khusus berkolom, kegiatan posting diawali dengan penjumlahan kolom-kolom, dan pembuatan ringkasan data rupiah dari kolom lain-lain dalam jurnal tersebut. Angka rupiah beserta nama dan nomor akun hasil kegiatan pembuatan rekapitulasi ini siap untuk ditransfer ke akun yang bersangkutan dalam buku besar. b) Penyortasian akun yang akan diisi dengan data rekapitulisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
c) Pencatatan data hasil rekapitulasi jurnal ke dalam akun dilakukan dengan mencatat tanggal, nama jurnal, halaman jurnal, dan jumalh rupiah yang didebitkan dan dikreditkan ke dalam akun tersebut. d) Pengembalian akun ke dalam arsip pada urutannya semula. Akun-akun yang dibentuk dalam buku besar harus disesuaikan dengan jenis dan susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Susunan buku besar dalam LAZIS sebagai berikut: a. Kas dan bank; b. Invesatasi jangka pendek; c. Piutang d. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang; e. Uang muka; f. Biaya dibayar dimuka; g. Aset lancar laiinnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Tabel 3: Ilustrasi Buku Besar BUKU BESAR Nama rekening: No Tanggal
Fol
No.Rek: v Debit Kredit
Nama rekening: No Tanggal
Fol
No.Rek: v Debit Kredit
Nama rekening: No Tanggal
Fol
Saldo Debit Kredit
Saldo Debit Kredit
No.Rek: v Debit Kredit
Saldo Debit Kredit
Sumber: Mulyadi, 2016 :70 5) Penyusunan Neraca Saldo Menurut Maria (2011: 21) cara membuat neraca saldo adalah, membuat daftar semua akun secara terurut mulai dari nomor yang terkecil sampai yang terbesar sampai jumlah/ saldo akhirnya masing-masing, kemudian menjumlahkan semua sisi debit dan kredit. Total debet yang ditunjukkan pada neraca saldo harus sama dengan total kreditnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Tabel 4: Ilustrasi Neraca Saldo PT ABC Neraca Saldo 31 Desember 20XX Nama Akun Keterangan
No Akun
Debit
Kredit
TOTAL Sumber : Maria, 2011: 22 6) Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian. Laporan keuangan belum dapat dibuat jika masih terdapat mixed account (akun-akun campuran) yang belum disesuaikan. Ada beberapa kategori akun campuran (mixed account) (Maria, 2011: 19): a) Supplies (perlengkapan), dinamakan akun campuran karena pada waktu dibeli sebagai aset/harta, dan pada akhir periode setelah habis dipakai digolongkan sebagai biaya. b) Fixed Asset (aktiva tetap), seluruh aktiva tetap kecuali tanah harus disusutkan karena mengalami penurunan nilai ekomi (aus), dan pada akhir periode harus dicatat jumlah yang menyusut/penyusutannya untuk mengurangi jumlah aktiva tetap yang bersangkutan. c) Accrued Revenue (pendapatan akrual/yang masih harus diterima), misalnya kontrak kerja selama 6 bulan awalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
dicatat sebagai piutang dan pendapatan, sementara pada akhir bulan pertama jumlah yang seperenam dari piutang harus dikurangi setelah pembayaran diterima. d) Accrued Expense (biaya/beban akrual/yang masih harus dibayar), misalnya utang gaji utang bunga, atau utang pajak. e) Unearned Revenue (pendapatan diterima di muka) ini merupakan kebalikan dari pendapatan yang masih harus diterima. Jadi perusahaan menerima pendapatan sekalipun kontrak kerja masih berjalan/belum habis. f) Prepaid Expense (biaya/beban dibayar di muka), misalnya sewa ruangan di muka untuk 3 bulan pada awalnya dicatat sebagai aset lancar (current asset), dan pada akhir bulan pertama jumlah sewa yang sepertiga harus digolongkan sebagai biaya sewa yang akan mngurangi jumlah sewa dibayar dimuka (prepaid expense). 7) Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Setelah semua jurnal penyesuaian diposting ke dalam buku besarnya masing-masing, perubahan dari neraca saldo menjadi neraca saldo sesudah penyesuaian. Setelah neraca saldo dibuat untuk
memudahkan
dalam
sebaiknya membuat neraca lajur.
penyusunan
laporan
keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tabel 5: Ilustrasi Adjusted Trial Balance
PT ABC Ajusted Trial Balance 31 Desember 20XX No
Nama Akun
Kas Piutang usaha Perlengkapan Pendapatan sewa Peralatan Akum penyusutan peralatan Utang usaha Utang gaji Pendapatan jasa diterima di muka modal Penarikan Pendapatan jasa diterima di muka Biaya iklan Biaya gaji Biaya perlengkapan Biaya pemakaian rutin Sumber: Maria, 2011: 26
Neraca Saldo Penyesuaian Setelah Penyesuaian Debi Kredit Debit Kredit Debit Kredit Neraca Saldo
xxx
xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx xxx
xxx xxx xxx xxx
xxx
xxx xxx
xxx xxx xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tabel 6: Ilustrasi Work Sheet
No Aku n
Nama Akun
PT ABC Work Sheet 31 Desember 20XX Neraca Saldo Neraca Setelah Penyesuaian
Laporan Perubahan Dana
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Sumber: Hasiholan, 2013: 59 8) Membuat ayat-ayat jurnal penutup. Membuat ayat-ayat jurnal penutup yaitu menjurnal dan memindah bukukan ayat-ayat penutup. Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk membuat jurnal penutup (Hasiholan, 2013: 61): a) Menutup akun pendapatan, dilakukan dengan membalik semua akun pendapatan pada ikhtisar laba/rugi. Akun pendapatan memiliki saldo normal kredit. Ketika akan menutup akun pendapatan, kita mendebet semua akun pendapatan dan mngkredit akun ikhtisar laba/rugi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
b) Menutup akun biaya, dilakukan dengan membalik semua akun biaya pada ikhtisar laba rugi. Akun biaya memiliki saldo normal debit. Ketika akan menutup akun biaya, kita mengkredit semua akun biaya dan mendebit akun ikhtisar laba rugi. c) Menutup akun ikhtisar laba/rugi, dilakukan dengan cara membalik akun ikhtisar laba/rugi pada saldo akun laba. Saldo ikhtisar laba/rugi akan sangat dipengaruhi oleh besarnya nominal yang ditutup sebelumnya. d) Menutup akun deviden/prive, dilakukan dengan membalik akun dividen/prive pada akun saldo laba. Akun dividen/prive memiliki saldo normal debit 9) Penyusunan Laporan Keuangan Pada tahap ini juga diperlukan adanya konsep dari penyajian serta pengungkapan zakat dan infak/sedekah sesuai dengan ruang lingkup PSAK 109 sebagai berikut (IAI, 2014): 1) Penyajian Zakat dan Infak/Sedekah Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil, dan dana non halal secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan). 2) Pengungkapan Zakat Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi zakat, tetapi tidak terbatas pada:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran, dan penerima; a) Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran zakat, dan mustahik nonamil; b) Kebijakan penyaluran zakat untuk amil dan mustahik non amil, seperti presentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan c) Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat berupa aset nonkas; d) Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung mustahik; e) Penggunaan dana zakat dalam bentuk aset kelolaan yang masih dikendalikan oleh amil atau pihak lain yang dikendalikan amil, jika ada, diungkapkan jumlah dan presentase terhadap seluruh penyaluran dana zakat serta alasannya; dan f) Hubungan pihak-pihak berelasi antara amil dan mustahik yang meliputi: 1. Sifat hubungan istimewa; 2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan 3. Presentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
3) Pengungkapan Infak/Sedekah Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi infak/sedekah, tetapi tidak terbatas pada: a) Kebijakan penyaluran infak/sedekah, seperti penentuan skala prioritas penyaluran infak/sedekah dan penerima infak/sedekah; b) Kebijakan penyaluran infak/sedekah untuk amil dan non amil, seperti presentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan c) Metode penetuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan infak/sedekah berupa aset nonokas; d) Keberadaan dana infak/sedekah yang tidak langsung disalurkan tetapi dikelola terlebih dahulu, jika ada, diungkapkan jumlah dan presentase dari seluruh penerimaan infak/sedekah selama periode pelaporan serta alasannya ; e) Hasil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud di huruf (d) diungkapkan secara terpisah f) Penggunan dan infak/sedekah menjadi aset kelolan jika ada, diungkapkan jumlah dan presentase terhadap seluruh alasannya;
penggunaan
dana
infak/sedekah
serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
g) Rincian
dana
infak/sedekah
berdasarkan
peruntukannya, terikat dan tidak terikat; dan hubungan pihak-pihak berelasi
antara amil dan penerima
infak/sedekah yang meliputi: 1. Sifat hubungan istimewa; 2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan 3. Presentase dari aset yang disalurkan selama periode. Komponen laporan keuangan amil yang lengkap terdiri dari (IAI, 2016): 1.
Laporan Posisi Keuangan Amil menyajikan dalam laporan posisi keuangan dengan memperhatikan ketentuan dalam SAK yang relevan mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut: a. Aset 1) Kas dan setara kas; 2) Piutang; 3) Surat berharga; 4) Aset tetap; b. Liabilitas 5) Biaya yang masih harus dibayar; 6) Liabilitas imbalan kerja; c. Saldo dana 7) Dana zakat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
8) Dana infak/sedekah; dan 9) Dana amil. Tabel 7: Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan Amil ENTITAS AMIL LAPORAN POSISI KEUANGAN Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX Keterangan
Rp
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Surat berharga
xxx xxx xxx
ASET
Aset Tidak Lancar Aset Tetap Akumulasi Penyusutan
Jumlah Aset
xxx (xxx)
xxx
Keterangan LIABILITAS
Rp
Liabilitas Jangka Pendek Biaya yang masih harus dibayar
xxx
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jumlah Liabilitas
xxx xxx
SALDO DANA Dana Zakat Dana Infak/Sedekah Dana Amil Jumlah Dana
xxx xxx xxx xxx
Jumlah Liabilitas dan SaldDana
xxx
Sumber: IAI (2016: 101.42) 2.
Laporan Perubahan Dana Amil menyajikan laporan perubahan dana zakat, dana infak/sedekah, dan dana amil. Penyajian laporan perubahan dana mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut: a. Dana zakat 1) Penerimaan dana zakat; 2) Penyaluran dana zakat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
a) Amil; b) Mustahiq non amil; 3) Saldo awal dana zakat; 4) Saldo akhir dana zakat; b. Dana infak/sedekah 1) Penerimaan dana infak/sedekah: a) Infak/sedekah terikat (muqayyadah); b) Infak/sedekah tidak terikat (mutlaqah); 2) Penyaluran dana infak/sedekah: a) Infak/sedekah terikat (muqayyadah); b) Infak/sedekah tidak terikat (mutlaqah); 3) Saldo awal dana infak/sedekah; 4) Saldo akhir dana infak/sedekah; c. Dana amil 1) Penerimaan dana amil: a) Bagian amil dari dana zakat; b) Bagian amil dari dana infak/sedekah; c) Penerimaan lain; 2) Penggunaan dana amil: 3) Saldo awal dana amil; 4) Saldo akhir dana amil;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Tabel 8: Ilustrasi Laporan Perubahan Dana Amil ENTITAS AMIL LAPORAN PERUBAHAN DANA Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX Keterangan Rp DANA ZAKAT Penerimaan Penerimaan dari Muzakki Muzaki entitas xxx Muzaki individual xxx Hail Penempatan xxx Jumlah Penerimaan Dana Zakat xxx Penyaluran Amil Fakir miskin Riqab Gharim Muallaf Sabilillah Ibnu Sabil Alokasi pemanfaatan aset kelolaan (misalnya beban penyusutan)
(xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx)
Jumlah penyaluran Dana Zakat
xxx
Surplus (defisit) Saldo awal Saldo akhir
xxx xxx xxx
Sumber: IAI (2016: 101.43)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 8: Laporan Perubahan Dana PSAK 109 (lanjutan) Keterangan DANA INFAK/SEDEKAH Penerimaan Infak/sedekah terikat Infak/sedekah tidak terikat Hasil pengelolaan Jumlah Penerimaan Dana Infak/Sedekah
xxx xxx xxx xxx
Penyaluran Infak/sedekah terikat Infak/sedekah tidak terikat Alokasi pemanfaatan aset kelolaan (misalnya beban penyusutan) Jumlah Penyaluran Dana Infak/Sedekah Surplus (defisit) Saldo awal Saldo akhir
(xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) xxx xxx xxx
DANA AMIL Penerimaan Bagian amil dari dana zakat Bagian amil dari dana infak/sedekah Penrimaan lainnya Jumlah Penerimaan Dana Amil Penggunaan Beban pegawai Beban penyusutan Beban umum dan administrasi lainnya Jumlah Penggunaan Dana Amil Surplus (defisit) Saldo awal Saldo akhir
Sumber: IAI (2016: 101.43)
Rp
xxx xxx xxx xxx
(xxx) (xxx) (xxx) (xxx) xxx xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3.
Laporan Perubahan Aset Kelolaan Amil menyajikan laporan perubahan aset kelolaan yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada: a. Aset kelolan yang termasuk aset lancar dan akumulasi penyisihan; b. Aset kelolaan yang termasuk aset tidak lancar dan akumulasi penyusutan; c. Penambahan dan pengurangan; d. Saldo awal; e. Saldo akhir.
Tabel 9: Laporan Perunahan Aset Kelolaan Amil
Keterangan Dana infak/sedekahaset lancar kelolaan (misal piutang bergulir) Dana infak/sedekahaset tidak lancar kelolaan (misal rumah sakit/sekolah) Dana zakat-aset kelolaan (misal rumah sakit/sekolah)
ENTITAS AMIL LAPORAN PERUBAHAN ASET KELOLAAN Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX Saldo Akumulasi Akumulasi Saldo Penambahan Pengurangan Awal Penyusutan Penyisihan Akhir
xxx
xxx
(xxx)
xxx
xxx
(xxx)
(xxx)
xxx
xxx
xxx
(xxx)
(xxx)
xxx
Sumber: IAI (2016: 101.44)
(xxx)
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
4.
Laporan Arus Kas Amil menyajikan laporan arus kas sesuai dengan PSAK 2: Laporan Arus Kas dan SAK lain yang relevan.
5.
Catatan atas Laporan Keuangan Amil menyajikan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah dan SAK lain yang relevan.
Laporan keuangan yang baik harus memberikan informasi bagi pengguna. Kemampuan informasi memiliki karakteristik pokok. Menurut (IAI, 2016:8) terdapat empat karaktersitik kualitatif pokok: 1) Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. 2) Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
memiliki
mempengaruhi
kualitas
keputusan
relevan
ekonomi
kalau
pengguna
dapat dengan
membantu mereka mengevaluasi persitiwa di masa lalu, masa kini, dan masa depan, mengeaskan, atau mengkoreksi, hasil evaluasi di masa lalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
3) Keandalan Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4) Dapat diperbandingkan Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan entitas
syariah
atar
periode
untuk
mengidentifikasi
kecendrungan posisi dan kinerja keuangan dan mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
D. Penelitian Terdahulu Penelitian telah dilakukan oleh beberapa orang untuk menganalisis penerapan PSAK 109 di Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah berbeda-beda. Indrayani (2011) melakukan penelitian tentang analisis perlakuan akuntansi zakat, infak, dan sedekah pada Lembaga Amil Zakat Peduli Ummat di Samarinda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses akuntansi pada LAZ masih sangat sederhana namun pada pengakuan dan pengukuran dana zakat dan dana infak/sedekah sudah sesuai dengan PSAK 109. Laporan keuangan yang disajikan belum sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga disimpulkan LAZ tersebut belum sepenuhnya menerpakan PSAK 109. Hariyanto, dkk (2014) melakukan penelitian tentang analisis penerapan akuntansi zakat dan akuntansi infak/sedekah pada Baitul Mal Kota Lhoksumawe. Hasil dari penelitian menunujukkan proses akuntansi masih sangat sederhana karena hanya menggunakan sistem buku tanggal. Perlakuan akuntansi pada Baitul Mal Kota Lhoksumawe belum menerapkan akuntansi zakat sesuai dengan PSAK 109. Laporan keuangan yang dihasilkan hanya akumulasi dari penerimaan dan pengeluaran dana zakat, infak/sedekah. Purnomo (2011) melakukakan penelitian tentang perlakuan akuntansi zakat pada Lembaga Amil Zakat studi kasus LAZISMU. Hasil penelitian menunjukkan proses akuntansi yang dilakukan sudah baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
namun pada pengakuan dan pengukuran hanya beberapa yang sudah sesuai sedangkan pada penyajian yang dihasilkan belum sesuai dengan PSAK 109. Listyowati (2016) melakukan penelitian tentang analisis penerapan PSAK 109 tentang akuntansi zakar dan infak/sedekah pada LAZ Yayasan Solo Peduli Ummat. Hasil dari penelitian ini LAZ tersebut sudah melakukan proses akuntansi dengan baik, selain itu pada prinsipnya perlakuan akunransi pada LAZ telah sesuai dengan PSAK 109. Laporan keuangan yang dibuat sebanyak tiga komponen yang telah sesuai PSAK 109 yaitu neraca, laporan sumber dan penggunaan dana, dan catatan atas laporan keuangan. Kholifah (2014) melakukan penelitian tentang kesesuain penerapan PSAK
109
mengenai
penyajian
laporan
keuangan
dana
zakat,
infak/sedekah pada BAZIS DKI Jakarta. Hasil penelitian menunujukkan bahwa BAZIS DKI Jakarta merasa sangat dimudahkan dengan adanya PSAK 109. Dari sisi pengakuan dan pengukuran sesuai dengan PSAK 109 begitupun dengan penyajian sampai pengungkapan yang dihasilkan telah sesuai dengan PSAK 109. Megawati (2012) melakukan penelitian tentang penerapan PSAK 109 tentang pelaporan keuangan akuntansi zakat, infak/sedekah pada BAZ Kota Pekanbaru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK
109
mewujudkkan
merupakan
bentuk
transparansi
dan
komitmen
dan
pengurus
akuntabilitaspengelolaan
dalam zakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
infak/sedekah. Komitmen ini dapat dilihat dari pengakuan dan pengukuran dana amil, penyaluran zakat, pengelolaan infak/sedekah, dan dana non halal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu hal yang akan diteliti dengan mendapatkan data untuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah LAZIS YBW UII. Alamat dari LAZIS YBW UII, Jl. Cik Di Tiro No.1 Yogkarta. Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari-Februari 107. B. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif analitis. Menurut Soegiyono (2009), metode deskriptif analitis merupakan metode yang bertujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap suatu objek penelitian yang diteliti maupun sampel atau data yang telah terkumpul dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Menurut (Rahardjo,2011:250) studi kasus untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan komperhensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. Desain peneletian untuk menjawab rumusan masalah adalah peneliti akan membandingkan antara teori yang ada dengan kejadian yang terjadi di lapangan. Teori berdasarkan PSAK 109 akan dibandingkan
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
dengan jurnal dan laporan keuangan yang dihasilkan oleh Lembaga Amil Zakat dan Infak/Sedekah. C. Teknik Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan literaturliteratur yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dapat berupa buku, majalah, surat kabar, dan tulisan-tulisan ilmiah untuk mendapat kejelasan konsep. 2. Wawancara Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto,2013). Teknik ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung tentang kedaan serta praktik akuntansi yang diterapkan LAZIS YBW UII, adapun model wawancaranya dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada pegawai LAZIS YBW UII. 3. Dokumentasi Teknik dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data sekunder yang tersedia pada organisasi. Teknik dokumentasi beorientasi untuk mendapatkan data melalui dikumen-dokumen dan catatan tertulis berupa arsip yang terdapat dalam objek penelitian. Arsip dalam objek penelitian ini berupa laporan keuangan LAZIS YBW UII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
D. Teknik Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan akuntansi zakat, infak/sedekah pada LAZIS YBW UII. 2. Mendeskripsikan konsep pengakuan dan pengukuran pada LAZIS YBW UII berdasarkan teori PSAK 109. 3. Mendeskripsikan konsep penyajian pada LAZIS YBW UII berdasarkan teori PSAK 109. 4. Mendeskripsikan konsep pengungkapan pada LAZIS YBW UII berdasarkan teori PSAK 109. 5. Membandingkan konsep pengakuan dan pengukuran zakat pada LAZIS YBW UII sesuai dengan acuan PSAK 109. Konsep pengakuan dan pengukuran zakat yang diterapkan oleh LAZIS YBW UII telah sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang sesuai daripada tidak sesuai. Sedangkan konsep pengakuan dan pengukuran zakat yang diterapkan oleh LAZIS YBW UII belum sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang tidak sesuai daripada sesuai. 6. Membandingkan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah pada LAZIS YBW UII sesuai dengan acuan PSAK 109. Konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah yang diterapkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
LAZIS YBW UII telah sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang sesuai daripada tidak sesuai. Sedangkan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah yang diterapkan oleh LAZIS YBW UII belum sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang tidak sesuai daripada sesuai. 7. Membandingkan konsep penyajian pada LAZIS YBW UII sesuai dengan acuan PSAK 109. Konsep penyajian yang diterapkan oleh LAZIS YBW UII telah sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang sesuai daripada tidak sesuai. Sedangkan konsep penyajian yang diterapkan oleh LAZIS YBW UII belum sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang tidak sesuai daripada sesuai. 8. Membandingkan konsep pengungkapan pada LAZIS YBW UII sesuai dengan acuan PSAK 109. Konsep pengungkapan yang diterapkan oleh LAZIS YBW UII telah sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang sesuai daripada tidak sesuai. Sedangkan konsep pengungkapan yang diterapkan oleh LAZIS YBW UII belum sesuai dengan acuan PSAK 109 apabila terdapat lebih banyak paragraf yang tidak sesuai daripada sesuai. 9. Mendeskripsikan hasil tabel perbandingan pada LAZIS YBW UII sesuai dengan acuan PSAK 109.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
10. Menarik kesimpulan sesuai atau tidak sesuai secara umum pada LAZIS YBW UII dengan ketentuan, sebagai berikut. a.
Penerapan PSAK 109 oleh LAZIS YBW UII dikatakan telah sesuai saat konsep pada PSAK 109 lebih banyak diterapkan.
b.
Penerapan PSAK 109 oleh LAZIS YBW UII dikatakan belum sesuai saat konsep pada PSAK 109 lebih banyak belum diterapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Sejarah Berdirinya LAZIS YBW UII Kehadiran Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (LAZIS YBW UII) adalah untuk mengeakkan salah satu
keagungan ajaran Islam, yaitu Zakat.
Rangkaian perjalanan panjang LAZIS UII mulai dirintis sejak tahun 2003. Diawali dengan terobosan yang dilakukan oleh mantan rektor UII yaitu Prof. Zaini Dahlan, M.A, dengan langsung mengadakan gerakan UII berzakat
dan
berinfaq
melalui
SK
Rektor
UII
No.1724/Rek./30/BAU/XI2001 tentang penunaian zakat profesi bagi dosen dan karyawan UII golongan tertentu, berupa pemotongsn gaji untuk zakat dan infaq sebesar 2.5%. Pada tahun 2005 kerja keras UII mulai menuai hasil dengan dikukuhkannya LAZIS UII oleh Gubernur DIY melalui SK.Gubernur DIY No.37/KEP/2005 tertanggal 9 April 2005, menjadi LAZ tingkat Povinsi DIY. Ini artinya LAZIS UII menjadi salah satu-satunya lembaga zakat dibawah Universitas DIY yang berskala Provinsi. Pasca pemerintah mengeluarkan UU No. 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat membuka babak baru pengelolaan zakat di Indonesia dan mengharusakan pula LAZIS UII untuk berbenah. Maka pada 20 Muharram 1436 H/13 November 2014, LAZIS UII yang sebelumnya berada dibawah rektorat UII terintegrasi ke Yayasan Badan Wakaf UII.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Pengintegrasian ini merubah LAZIS UII menjadi “LAZIS YBW UII” dan dimaksudkan dapat membuka jalan bagi LAZIS YBW UII untuk berjuang menjadi LAZ Nasional. B. Visi, Misi, dan Fokus Program. Setiap organisasi memiliki visi serta misi untuk mencapai tujuan. Di LAZIS UII visi, misi, serta fokus program adalah hal yang berkaitan unutk menunjang tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Visi dari LAZIS YBW UII adalah terwujudnya Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Yayaysan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia yang Amanah dan Profesioal untuk kemaslahatan umat sebagi perwujudan pilar Isalm yang rahmatan lil’ alamin. Selain visi. organisasi ini juga memiliki beberapa misi. LAZIS YBW UII memiliki 4 misi diantaranya: 1. Mneingkatkan kultur LAZIS YBW UII yang amanah dan profesional. 2. Membentuk SDM/Masyarakat muslim dhuafa yang berkualitas, berakhlak mulia, cerdas, dan terampil. 3. Membangun kemandirian dan kesejahteraan umat Islam. 4. Memfasilitasi pembayar Zakat, Infak/Sedekah internal dan eksternal UII untuk mengimplementasikan syariat Islam. Untuk menunjang dalam mencapai tujuan organisasi LAZIS YBW UII memiliki fokus program diantaranya adalah: 1. Peningkatan kualitas pendidikan umat Islam. 2. Pemberdayaan ekonomi, sosial, dan dakwah Islam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
3. Optimalisasi fundraising melalui program yang kreatif dan inovatif serta saling memberi manfaat. C. Program Kerja LAZIS YBW UII 1. Bidang Pendidikan. Penyaluran Asnaf Fakir Miskin/Pendidikan: a. Beasiswa Prestasi Program beasiswa untuk siswa dhuafa berprestasi tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA disertai pembinaan. Program ini sudah ada dari mulai berdirinya LAZIS YBW UII. b. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Produktif. Program pembinaan untuk orangtua siswa penerima beasiswa prestasi berupa pengetahuan parenting. Program ini dimulai pada tahun 2010. c. Aktif Prestasi Program pembinaan untuk peseta beasiswa tingkat SMP berupa kegiatan training keagamaan dan tingkat SMA berupa kegiatan SATSON/Kajian Remaja. d. Rumah Prestasi Rumah belajar dan perubahan bagi anak dan keluarga kurang mampu
di
Kalibawang).
daerah
Kulon
Fasilitas
Progo
berupa
(Banjararum
bimbingan
Sayangan
belajar
gratis,
keagamaan, kreativitas, dan seni, serta parenting club. Program ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
dilaksanakan sejak tahun 2011-2016. Rencananya pada tahun 2017 LAZIS YBW UII akan pindah ke daerah lain yang membutuhkan. e. Galang Madrasah/MI Program bantuan insentif mengajar guru MI serta pelatihan Guru MI Inspiratif tingkat DIY. 2. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Produktif. a. Ternak Master (Mandiri Sejahtera) Program peternakan kambing untuk masyarakat dhuafa berbasis peternakan terpadu/industri. Fasilitas permodalam/bentuk kambing, pelatihan dan pembinaan. b. Angkringan Barokah Program usaha angkringan untuk masyarakat dhuafa. Fasilitas yang diberikan berupa gerobak angkringan, peralatan, modal, dan pembinaan. Setelah 2 tahun berhasil mempertahankan usaha angkringan, maka fasilitas yang diberikan dapat dijadikan hak milik. c. Bina Insan Terampil Program pelatihan keterampilan bagi anak yatim. Fasilitas berupa pelatihan, permodaln, dan pemninaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
3. Bidang Sosial, Dakwah, dan Kemanusiaan a. Bingkisan Peduli Program kepeduliaan bagi mustahik internal UII (cleaning service), berupa bingkisan sembako senilai Rp 150.000 dan pembinaan keagamaan satu bulan sekali. b. Bantuan Pemakaman Panti Asuhan Program untuk meringkankan beban panti asuhan di wilayah DIY dalam mencukupi kebutuhan makanan anak bagi panti asuhan selama satu tahun. c. Peduli Marbot Masjid dan Ustadz Pondok Pesantren Program kepeduliaan bagi 100 marbot masjid dengan memberikan insentif
Rp 200.000 setiap satu bulan selama satu tahun dan
kepedulian bagi 44 ustadz Ponpes di DIY dengan memberikan intensif Rp 300.000 setiap bulan selama enam bulan. d. Bantuan Sosial Cuma-cuma/Insidental Mengatasi masalah mendesak yang dialami mustahik, misalnya tungaakan biaya sekolah, pengobatan, dan lain-lain. e. Bantuan Bencana Alam.Kemanusiaan Penyaluran Asnaf Ghorim untuk mustahiq internal UII dan eksternal
UII,
sedangkan
penyaluran
Asnaf
Ibnu
Sabili
dikhususkan untuk menanggulang masalah musafir yang tertimpa musibah, santri/mahasiswa rantau yang kurang mampu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
f. Ambulance Gratis Program SIAGA (Siap Ambulance Gratis) Pelayanan antar jemput pasien untuk berobat/kontrol ke rumah sakit dan klinik keliling ke desa binaan LAZIS YBW UII/permohonan masyarakat. g. Pembangunan Musholla/Masjid Setiap masjid atau musholla yang memerlukan dana dapat mengirim proposal ke LAZIS YBW UII. h. Mendukung Kegiatan Dakwah Islam Pelaksanaan pengajian, trainning keagamaan, dan lain sebagainya. i. Baksos Kesehatan D. Struktur Organisasi 1. Ketua
: Drs. M. Sularno, MA
2. Sekretaris&Personalia
: Dewi Purnamawati, S.Si
3. Keuangan
: Bagas Dwi Suseno, S.E.
4. Bid Pengembangan Ekonomi Pendidikan & Pelatihan
: Zaenal Achmad Zakse, S.Sos.I
5. Bid Pengembangan Sosial Dakwah dan Kesehatan Masyarakat
: Riska Yuli Astuti, SEI, MSI
E. Sumber Dana LAZIS YBW UII menghimpun dana zakat, infak/sedekah yang berasal dari muzakki (penemberi zakat), potongan gaji dosen dan karyawan
UII
golongan
tertentu
sebesar
2.5%.
Muzakki
yang
membayarkan zakat, infak/sedekah merupakan masyarakat yang datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
langsung ke lokasi LAZIS YBW UII ataupun dari sebuah instansi yang membayarkan zakat bagi karyawannya. F. Penghimpunan Dana Zakat, Infak/Sedekah Dana zakat yang dihimpun oleh LAZIS YBW UII bersal dari muzakki, dosen, dan karyawan UII golongan tertentu. Penghimpunan dana zakat dari muzakki biasanya terbagi menjadi dua yaitu, masyarakat biasa yang datang langsung dan instansi yang bekerjasama untuk membayarkan zakat bagi karyawannya. Muzakki yang datang langsung ke lokasi LAZIS YBW UII dapat langsung membayarkan dana zakat kemudian petugas akan memberikan kwitansi tanda terima zakat sebagai bukti telah membayar zakat dan pada saat yang bersamaan petugas dapat mencatat adanya penerimaan dana zakat, infak/sedekah dari muzakki. Instansi yang bekerja sama dengan LAZIS YBW UII untuk membayarkan zakat karyawan dapat langsung mentransfer dana tersebut kepada rekening LAZIS kemudian mengkonfirmasi pembayaran tersebut kepada pihak LAZIS melalui email yang menjelaskan jumlah uang yang di transfer beserta nama lengkap dari karyawan. Potongan gaji dosen dan karyawan UII golongan tertentu merupakan penghimpun dana terbesar bagi LAZIS YBW UII. Potongan gaji ini biasanya dilakukan pada tanggal 25 setiap bulannya dengan cara mentransferkan uang ke rekening LAZIS YBW UII. Dana infak/sedekah yang dihimpun oleh LAZIS hanya bersal dari sukarela muzakki. LAZIS YBW UII menyediakan kotak infak di masjid universitas ataupun di beberapa fakultas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
G. Penyaluran Dana Zakat, Infak/Sedekah Penyaluran dana zakat, infak/sedekah LAZIS YBW UII dilakukan dengan menyerahkan dana kepada delapan mustahiq sesuai dengan ajaran Islam. Program kerja LAZIS YBW UII merupakan cara untuk menyalurkan dana zakat yang sudah dihimpun mulai dari bidang pendidikan, bidang pemberdayaan ekonomi produktif, dan bidang sosial, dakwah dan kemanusiaan. Penyaluran infak/sedekah berbedan dengan penyaluran zakat karena program kerja untuk dana ini tidak sebanyak dana zakat. Penyakuran untuk dana infak/sedekah berupa ambulance gratis, pembangunan musholla/masjid, mendukung kegitan dakwah Islam, dan baksos kesehatan yang merupakan bagian dari program kerja bidang sosial, dakwah, dan kemanusiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisi Data 1. Deskripsi Akuntansi Zakat, Infak/Sedekah LAZIS YBW UII LAZIS UII membuat laporan keuangan secara berkala setiap satu tahun sekali, namun laporan keuangan tersebut terakhir dibuat pada tahun 2014. Dalam pembuatan laporan keuangan dua tahun yang lalu LAZIS YBW UII berpedoman pada PSAK untuk organisasi nirlaba yang terbatas pada neraca dan tidak membuat komponen laporan keuangan yang lain. Sejak tahun 2015 LAZIS YBW UII hanya membuat buku kas zakat, buku kas infak/sedekah, dan laporan sumber dan penggunaan dana yang dibuat secara berkala setiap empat bulan sekali. Proses akuntansi yang dilakukan oleh LAZIS YBW UII sebagai berikut: Membuat Buku Kas:
Membuat Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT)
1. 2. 3. 4.
Kas Zakat Kas Infak/Sedekah Kas Amil Kas Bank
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
a. Membuat Rencana Kerja dan Anggaran Taunan (RKAT) RKAT ini merupakan kumpulan dari seluruh program yang ada di LAZIS YBW UII beserta anggarannya. Divisi program adalah divisi yang memiliki kewenangan untuk membuat RKAT ini. Seminggu sebelum program dilaksanakan divisi program akan mengajukan anggaran yang dibutuhkan kepada bagian keuangan. b. Membuat Buku Kas Zakat Buku kas zakat merupakan catatan transaksi sederhana yang menjelaskan penerimaan dan pengeluaran dana zakat.
Ada
beberapa kolom yang dibuat untuk memudahkan bagian keuangan dalam mencatat transaksi. Kolom pertama berupa nomor urut. Kolom kedua berupa tanggal transaksi, tanggal ini harus urut sesuai dengan transaksi yang terjadi setiap harinya. Kolom ketiga adalah kolom bukti penerimaan (BPN) atau bukti pembayaran (BPY). Kolom ini dibuat untuk memudahkan bagian keuangan dalam mengkalsifikasikan transaksi pengeluaran serta penerimaan. Kolom ini tidak diberlakukan apabila ada transaksi pengembalian saldo dari setiap kegiatan penyaluran melalu program kerja dikarenakan bukan merupakan pengeluaran ataupun penerimaan. Kolom selanjutnya adalah asnaf, asnaf merupakan orang yang berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan Islam. Kolom asnaf juga tidak diberlakukan untuk pengembalian saldo dana karena bukan merupakan bagian dari pengeluaran. Transaksi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
terjadi di LAZIS YBW UII harus dikelompokkan kedalam asnaf tersebut. Kemudian ada kolom yang bersangkutan (YBS). Pada LAZIS YBW UII terdapat dua divisi yang mengurus program kerja LAZIS. Dua divisi inilah yang namanya akan dicatat dalam buku kas karena merupaka karyawan yang bersangkutan dengan bagian keuangan dalam hal menerima dana. Kolom yang terakhir adalah kolom keterangan. Kolom ini menjelaskan transaksi yang terjadi dalam setiap bulannya. Transaksi yang banyak terjadi adalah pengeluaran dana zakat yang akan disalurkan melalui program kerja dan pengembalian saldo dari setiap program kerja. Pengembalian saldo dana dapat terjadi karena anggaran yang dibuat untuk program kerja lebih besar dari yang seharusnya dikeluarkan oleh LAZIS. c. Membuat Buku Kas Infak/Sedekah. Buku kas infak/sedekah memiliki peranan yang sama. Perbedaan dapat dilihat dari beberapa kolom yang ada di buku kas infak/sedekah. Sama halnya dengan buku kas zakat. Buku kas infak/sedekah LAZIS YBW UII menampilkan beberapa kolom untuk menjelaskan transaksi yang terjadi. Kolom pertama adalah no urut. Kolom kedua adalah tanggal yang menjelaskan kapan transaksi terjadi. Tanggal ini harus urut sesuai dengan terjadinya transaksi. Kolom ketiga sama dengan kolom yang ada di buku kas zakat yaitu BPY/BPN yang menjelaskan apakah transaksi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
merupakan pengeluaran kas atau penerimaan kas. Selanjutnya adalah kolom YBS atau yang bersangkutan dan bertanggung jawab atas transaksi yang terjadi. Kolom terakhir adalah kolom keterangan yang menjelaskan transaksi yang terjadi. Transaksi yang terjadi dalam buku kas infak/sedekah sedikit berbeda dengan zakat. Penyaluran dana infak/sedekah lebih sedikit dibandingkan dengan penyaluran dana zakat dan kurang lebih digunakan untuk keperluan kegiatan amil. d. Membuat Buku Kas Amil Buku kas amil hanya memuat transaksi terbatas pada amil, seperti gaji karyawan, dan operasional amil yang mencakup tunjangan kesehatan dan acara rekreasi untuk karyawan yang bersifat insidental. Format pada buku kas amil sama dengan format pada buku kas zakat dan buku kas infak/sedekah. Pada buku kas amil harus ada persetujuan dari ketua LAZIS sebagai bentuk pertanggungjawaban. Keterangan pada buku kas amil yaitu gaji pengelola sejumlah akumulasi dari seluruh gaji karyawan. e. Membuat Buku Kas Bank Format buku kas bank sama dengan buku rekening bank. Transaksi yang biasanya terjadi berupa penarikan tunai, setoran kliring, setoran cek, dan setoran tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
d. Membuat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Laporan ini merupakan rekapitulasi dari buku kas zakat dan buku kas infak/sedekah yang telah dibuat sebelumnya. Laporan sumber dan penggunaan dana akan diterbitkan secara berkala setiap empat bulan sekali. Laporan tersebut diterbitkan dalam buletin LAZIS YBW UII dan dibagikan untuk umum. Laporan sumber dan penggunaan dana menjelaskan tentang pemasukan, penyaluran, dan pendayagunaan. Pemasukan merupakan dana seluruhnya yang didapat oleh LAZIS. Pemasukan memiliki beberapa elemen yaitu: 1) Saldo bulan sebelumnya: bersumber dari sisa saldo bulan sebelumnya yang masih dimiliki oleh LAZIS. 2) Penerimaan ZIS internal: bersumber dari dana zakat, infak/sedekah yang diterima melalui potongan gaji dosen dan karyawan UII. 3) Penerimaan ZIS eksternal: bersumber dari muzakki yang melakukan pembayaran melalui transfer atau datang langsung ke kantor LAZIS YBW UII. 4) Penerimaan bagi hasil bank: bersumber dari bagi hasil dengan bank BNI Syariah. 5) Pengembalian Piutang: bersumber dari program kerja bidang pemberdayaan ekonomi produktif. Awalnya LAZIS akan memberikan fasilitas sesuai dengan yang ditetapkan namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
sebagai perjanjian peserta harus mampu mengembalikan pinjaman fasilitas tersebut dalam bentuk uang setiap bulannya. Setelah peserta melunasi utang tersebut dan usaha masih berjalan LAZIS akan memberikan seluruh fasilitas yang awalnya hanya dipinjamkan. 6) Pengembalian saldo program: bersumber dari sisa saldo yang telah dianggarkan untuk setiap program kerja di LAZIS YBW UII. Penyaluran dan pendayagunaan LAZIS menyajikan elemenelemen yang berkaitan dengan penyaluran untuk program kerja dan pendayagunaan untuk kegiatan LAZIS. Penyaluran ini dibagi menjadi dua elemen yaitu dana zakat dan dana infak/sedekah. 1) Dana zakat Dana ini disalurkan untuk program kerja yang telah dibuat sesuai dengan asnafnya. Asnaf adalah orang yang berhak menerima zakat. Pertama asnaf fakir dan miskin, disalurkan untuk program beasiswa prestasi, rumah prestasi, bina usaha kecil, bantuan sosial insidental, bingkisan sembako, bantuan permakanan panti asuhan, galang berdikari, dan peduli marbot. Asnaf yang kedua adalah amil. Amil adalah entitas pengelola zakat yang berarti adalah LAZIS YBW UII. Dana yang disalurkan untuk amil dibagi menjadi dua yaitu untuk gaji dan operasional amil. LAZIS YBW UII hanya mengambil 1/8 dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
penerimaan dana zakat, infak/sedekah internal. Selanjutnya, asnaf fisabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah. Dana ini disalurkan untuk program kerja galang madrasah berupa bantuan insentif mengajar dan pelatihan guru MI, relawan LAZIS yang umumnya adalah mahasiswa dari beberapa universitas di Yogyakarta, dan peduli ustadz ponpes berupa bantuan insentif selama enam bulan. Penyaluran dana selanjutnya untuk asnaf Ibnu sabil yaitu orang yang kehabisan bekal dalam berpergian dengan maksud baik. Dan yang terkahir penyaluran untuk asnaf ghorimin yaitu untuk orang yang memiliki hutang seperti belum mebayar sekolah dan sebagainya. 2) Dana infak/sedekah Dana ini disalurkan untuk tiga program kerja diantaranya bantuan masjid, bantuan kegiatan dakwah dan baksos, dan pelayanan ambulance gratis. Selebihnya disalurkan untuk kegiatan amil/LAZIS yaitu pembuatan laporan zakat yang berupa bulletin dalam bentuk buku tercetak, kegiatan ramadhan 1437 H yang bertepatan dengan periode bulan Mei Agustus sehingga LAZIS menggunakan dana tersebut untuk kegitan ramadhan, operasional Masjid Baitul Qohhar yang berada di sebelah kantor LAZIS YBW UII, dan operasional kantor bulanan berupa pembelian ATK dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Potongan
administrasi
dan
Pph
bank
harus
dicantumkan oleh LAZIS yang kemudian ditambahkan dengan total
penyaluran
infak/sedekah.
dan
Dari
pendayagunaan
perhitungan
tersebut
dana muncul
zakat, total
pengeluaran zakat, infak/sedekah. Kemudian pemasukan dana akan dikurangkan dengan pengeluaran dana yang menjadi saldo untuk bulan berikutnya. 2. Deskripsi Konsep Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi LAZIS YBW UII Pengakuan dana zakat, infak/sedekah diakui pada saat LAZIS menerima kas dan pada saat mengeluarkan kas. Pada saat pengakuan dan penyaluran maka pengukuran dapat dilakukan. Penerimaan dana zakat infak/sedekah dibagi menjadi lima bagian sedangkan penyaluran dan pendayagunaan dibagi menjadi dua bagian. Jenis-jenis penerimaan dana zakat infak/sedekah yaitu: a. Penerimaan Zakat, Infak/Sedekah Internal Penerimaan zakat, infak/sedekah internal merupakan penerimaan murni dari potongan gaji dosen dan karyawan golongan tertentu Universitas Islam Indonesia sebesar 2,5%. Pemotongan gaji ini bersifat wajib karena
telah diatur dalam SK Rektor UII
No.1724/Rek./30/BAU/XI/2001. Pemotongan gaji akan dilakukan oleh bagian keuangan rektorat pada tanggal 25 setiap bulannya kemudian potongan gaji ini di transfer kepada LAZIS dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
menggunakan bank BNI Syariah. LAZIS mengakui adanya penerimaan dana zakat, infak/sedekah internal apabila telah dikonfirmasi oleh pihak keuanan rektorat. Penerimaan ini selanjutnya akan dicatat secara terpisah di catatan kas bank. Pengukuran dilakukan ketika LAZIS YBW UII mendapat transfer dari keuangan rektorat sejumlah yang disetorkan. b. Penerimaan Dana Zakat, Infak/Sedekah Eksternal Penerimaan dana zakat eksternal merupakan penerimaan dana dari muzakki yang melakukan pembayaran dengan metode transfer ataupun datang langsung ke kantor LAZIS YBW UII. Penerimaan dana zakat dari muzakki yang datang langsung ke kantor LAZIS diakui saat kas diterima dan diukur sesuai dengan jumlah yang dibayarkan oleh muzakki. Berikut jenis zakat dengan metode pembayaran langsung yang diterima oleh LAZIS YBW UII: 1) Zakat maal Zakat maal dapat diukur sesuai jumlah yang dibayar oleh muzakki dengan tujuan membayar zakat maal. 2) Zakat profesi Zakat profesi dapat diukur sesuai jumlah yang dibayarkan yaitu sebesar potongan gaji sebesar 2.5% yang bersifat wajib bagi umat muslim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
3) Zakat Zakat dapat diukur sesuai dengan jumlah yang dibayarkan dengan tujuan hanya membayar zakat dan tidak menyebutkan jenis zakatnya. Penerimaan
zakat
dari
muzakki
yang
melakukan
pembayaran dengan metode transfer diakui pada saat LAZIS menerima rekening koran dari bank BNI Syariah dan diukur sesuai yang dibayarakan oleh muzakki. Penerimaan infak/sedekah di LAZIS YBW UII hanya dengan metode pembayaran langsung. LAZIS YBW UII memperoleh dana infak/sedekah yang diletakkan di beberapa Masjid lingkungan Universitas Islam Indonesia dan dari muzakki yang datang langsung ke kantor. Penerimaan terbesar didapat dari Masjid Baitul Qodar. Penerimaan dana infak/sedekah dari muzakki yang datang langsung ke kantor diakui saat kas diterima. Penerimaan infak/sedekah dari kotak infaq yang diletakkan di Masjid diakui saat karyawan LAZIS mengambil dan menghitung seluruh kotak infak/sedekah. Penerimaan ini diukur sesuai dengan kas yang diterima oleh LAZIS YBW UII. c. Penerimaan Bagi Hasil Bank Rekening bank yang dimiliki oleh LAZIS YBW UII adalah bank BNI Syariah. Penerimaan bagi hasil bank diakui ketika LAZIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
mendapatkan rekening koran dari pihak bank. Penerimaan bagi hasil bank diukur sesuai dengan yang tertera di rekening koran. d. Pengembalian Piutang LAZIS
memberikan
pinjaman
dana
kepada
orang
yang
membutuhkan dengan syarat yang telah ditentukan. Pengembalian pinjaman diakui ketika seseorang membayar piutang dan diukur sebesar jumlah yang dikembalikan. Terdapat beberapa jenis pengembalian piutang pada buku kas zakat diantaranya: 1) Pengembalian pinjaman dana biaya kesehatan Pinjaman biaya kesehatan diberikan untuk biaya rawat jalan dan rawat inap yang harus disertai dengan surat diagnosa dokter. 2) Pengembalian pinjaman modal usaha Pinjaman modal usaha biasanya diberikan untuk usaha kecil. e. Pengembalian Saldo Program Pengembalian saldo program merupakan pengembalian dana dari suatu program yang telah dilaksanakan. Hal ini bisa terjadi karena dana yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu program di LAZIS YBW UII lebih sedikit dari anggaran yang telah dibuat. Pengembalian
saldo
program
diakui
saat
divisi
program
mengembalikan dana yang tersisa kepada bagian keuangan. Pengembalian saldo program dapat diukur sesuai dengan jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
yang dikembalikan oleh divisi program. Pengembalian saldo program diakui dengan kondisi sebagai berikut: 1) Saat pengembalian saldo dana relawan LAZIS. 2) Saat pengembalian saldo dana kegiatan bingkisan peduli LAZIS UII. 3) Saat pengembalian saldo dana kegiatan galang madrasah LAZIS UII. 4) Saat pengembalian saldo dana kegiatan peserta besiswa prestasi tingkat SMA/SMK. 5) Saat pengembalian saldo dana kegiatan peserta besiswa prestasi tingkat SMP. 6) Saat pengembaian saldo dana kegiatan program rumah prestasi LAZIS UII. 7) Saat pengembalian saldo dana kegiatan program ternak master LAZIS UII. 8) Saat pengembalian saldo dana kegiatan bina usaha kecil Jenis-jenis penyaluran dan pendayagunaan dibagi menjadi dua bagian yaitu dana zakat dan dana infak/sedekah. Dana zakat diberikan untuk lima asnaf yang telah diatur dalam hukum zakat yaitu: a. Fakir miskin Penyaluran dana untuk asnaf fakir miskim diberikan untuk beberapa program yang dibuat oleh LAZIS YBW UII diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
1) Beasiswa Prestasi Beasiswa diberikan untuk siswa tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA. Program ini meliputi penyerahan beasiswa, pembinaan peserta beasiswa, dan pembinaan bagi orang tua siswa atau biasa disebut beranda keluarga. Penyaluran dana untuk program beasiswa prestasi dicatat pada buku kas zakat yang diakui dengan kondisi sebagai berikut: a) Saat penyerahan beasiswa perastasi tingkat SMP dan SMA. b) Saat program layanan beranda keluarga LAZIS UII tingkat SMP dan SMA dilaksanakan. c) Saat pembinaan beasiswa prestasi tingkat SMP dan SMA dilaksanakan. 2) Rumah Prestasi Program ini ditujukan bagi siswa kelas 4, 5, 6 tingkat Sekolah Dasar di daerah kulon progo. LAZIS YBW UII bermitra dengan Lembaga Amil Utama dengan memberikan pembinaan berupa bimbingan belajar.
Peyaluran dana program rumah
prestasi dicatat pada buku kas zakat dan diakui dengan kondisi sebagai berikut: a) Saat pembayaran insentif tentor dan kegiatan program rumah prestasi LAZIS UII. b) Saat pembayaran insentif program rumah prestasi seperti operasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
c) Saat pembayaran buka bersama peserta rumah prestasi LAZIS UII. Pengeluaran pada program ini bersifat accidental yang hanya terjadi pada periode bulan Ramadhan. 3) Bina Usaha Kecil Bantuan berupa modal dan pembinaan untuk membuka usaha. Diberikan kepada masyarakat dhuafa dan mustahik internal UII. Usaha yang dimaksud adalah usaha angkringan. Pada periode bulan Mei - Agustus 2016 pengeluaran untuk bina usaha kecil hanya berupa pembinaan karena pada periode sebelumnya
modal
sudah
diberikan
kepada
mustahik.
Penyaluran bina usaha kecil diakui saat kegiatan pembinaan bina usaha kecil angkringan dan internal UII dilaksanakan dan diukur sesuai dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. 4) Bantuan Sosial Insidental Bantuan ini diberikan untuk masalah mendesak yang dialami mustahiq. Misalnya bantuan biaya sekolah, tunggakan biaya pengobatan, ataupun untuk tambahan modal untuk usaha. Penyaluran untuk bantuan sosial insidental diakui dengan kondisi sebagai berikut: a) Saat pembayaran bantuan usaha kecil warung nasi. b) Saat pembayaran pinjaman dana biaya kesehatan. c) Saat pembayaran bantuan dana pendidikan. d) Saat pembayaran pinjaman modal usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
5) Bingkisan Sembako Program untuk mustahik internal UII (cleaning service). Bingkisan sembako diberikan kepada kurang lebih 100 mustahik internal UII setiap bulannya sebesar Rp 100.000,00 berupa bingkisan dan Rp 50.000,00 dalam bentuk uang. Penyaluran untuk program bingkisan sembako diakui saat pemberian bingkisan peduli LAZIS UII yang termasuk bingkisan beserta uang tunai dan diukur sesuai yang diberikan kepada mustahiq. 6) Bantuan Permakanan Panti Asuhan Bantuan yang diberikan kepada kurang lebih 15 panti asuhan. Bantuan ini diberikan setiap dua bulan sekali selama satu tahun. Penyaluran permakanan panti asuhan diakui saat insentif program bantuan permakanan panti asuhan diberikan dan diukur sejumlah yang dibayarkan kepada panti asuhan. 7) Galang Berdikari Bantuan usaha angkringan yang diberikan
dalam bentuk
fasilitas gerobak, peralatan, modal, dan pembinaan. LAZIS mengakui penyaluran pada program ini dengan kondisi sebagai berikut: a) Saat pengadaan gerobak dan peralatan angkringan program galang berdikari LAZIS UII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
b) Saat launching,distribusi modal bergulir & pembelian ceret angkringan Program Galang Berdikari dilaksanakan. 8) Peduli marbot Marbot adalah orang yang bertugas menjaga dan mngurus sebuah masjid. Bantuan diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp
200.000,00
setiap
bulannya.
Total
marbot
yang
mendapatkna bantuan ini sebanyak 50 orang. Penyaluran untuk program peduli marbot diakui saat insentif diberikan kepada 50 marbot dan diukur sesuai jumlah yang diberikan. b. Amil Amil bisa disebut juga lembaga yang menerima dan menyalurkan dana zakat. Amil yang dimaksud adalah LAZIS YBW UII. Transaksi yang berkaitan dengan amil dicatat pada buku kas amil secara terpisah dengan buku kas zakat, buku kas infak/sedekah, dn buku kas bank. Format pencatatan untuk buku kas amil sama dengan format pencatatan buku kas zakat dan buku kas infak/sedekah.
Penyaluran
dan
pendayagunaan
dana
zakat
digunakan untuk: 1) Gaji amil, karyawan LAZIS YBW UII akan menerima balas jasa atas kinerjanya. Gaji akan diberikan kepada karyawan setiap satu bulan sekali dan harus mendapat persetujuan dari ketua LAZIS YBW UII. Gaji amil diakui saat pembayaran gaji pada tanggal 25 setiap bulannya dan diukur sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
jumlah gaji yang diterima masing-masing pengelola LAZIS YBW UII. 2) Operasional amil, diberikan untuk memenuhi kebutuhan yang terbatas pada amil. Operasional amil diakui dengan kondisi sebagai berikut: a) Saat pembayaran biaya kesehatan untuk pengelola. b) Saat pembayaran makan siang untuk pengelola. c) Saat wisata pengelola dilaksanakan. c. Fisabilillah Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah seperti membela atau mempertahankan agama, mendirikan tempat ibadah, pendidikan, dan lembaga keagaman lainnya. Program untuk asnaf ini lebih sedikit dibandingkan asnaf fakir miskin. Dana ini digunakan untuk program: 1) Galang madrasah, bantuan insentif untuk guru madrasah serta pelatihan. Peserta yang mengikuti program ini kurang lebih mencapai 100 orang. Pada program ini peserta dibagi menjadi dua kelompok dan diberika tahapan pelatihan mulai dari pelatihan satu sampai dengan pelatihan lima. Penyaluran dana diakui dengan kondisi sebagai berikut: a) Saat pelatihan I & distribusi Insentif kelompok I Program Galang Madrasah dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
b) Saat pelatihan IV & distribusi Insentif Kelompok I Program Galang Madrasah dilaksanakan. c) Saat pelatihan IV & distribusi Insentif Kelompok II Program Galang Madrasah. d) Saat pelatihan V & distribusi Insentif kelompok I Program Galang Madrasah. e) Saat pelatihan V & distribusi Insentif kelompok II Program Galang Madrasah. 2) Relawan LAZIS Relawan LAZIS merupakan mahasiswa eksternal dan internal UII yang bergabung dengan LAZIS YBW UII untuk melaksanakan program yang sudah dibuat. Relawan ini diberikan insentif atas kinerjanya. Penyaluran dana untuk relawan LAZIS YBW UII diakui saat pembayaran insentif relawan dibayarkan dan diukur sesuai dengan jumlah yang diterima oleh relawan. 3) Peduli Ustadz Ponpes Peduli ustadz ponpes adalah bantuan yang diberikan kepada 44 orang ustadz atau 22 pondok pesantren. 1 pondok pesantren boleh mengajukan dua orang ustadz. Bantuan diberikan selama enam bulan dan diambil setiap dua bulan sekali sebesar Rp 150.000,00. Bantuan ini dicatat pada buku kas zakat. Bantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
peduli ustadz ponpes diakui saat pembayaran peduli ustadz ponpes dan diakui sebesar yang diterima oleh 44 ustadz. Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat keempat adalah asnaf Ibnu Sabil. Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan bekal dalam berpergian dengan maksud baik. Mustahiq yang menerima bantuan ini adalah orang yang kekurangan uang untuk biaya pulang ke tempat asal karena
mendapat
masalah
di
Yogyakarta
seperti
kecopetan.
Penyaluran untuk asnaf ibnu sabil dicatat pada buku kas zakat. Penyaluran ini diakui saat bantuan biaya pulang untuk mustahiq diberikan dan diukur sesuai yang diterima oleh mustahiq. Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat kelima adalah asnaf Ghorimin. Ghorimin adalah muzakki yang memiliki hutang. Dalam asnaf ini muzakki yang mendapatkan pinjaman dana harus mampu untuk mengembalikannya. Penyaluran dan pendayagunaan untuk asnaf ghorimin dicatat pada buku kas zakat dan diakui saat bantuan biaya kesehatan atas nama muzakki diberikan dan diakui sesuai yang diterima oleh mustahiq. Pada dasarnya pengeluaran asnaf ghorimin tidak hanya untuk biaya kesehatan saja namun tergantung dari muzakki yang berkepentingan. Penyaluran dan pendayagunaan selanjutnya adalah untuk dana infak/sedekah.
Program
kerja
yang
ditujukan
untuk
dana
infak/sedekah lebih sedikit dibandingkan dana zakat. Jenis-jenis penyaluran untuk dana infak/sedekah diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
a. Bantuan Masjid Bantuan diberikan untuk pembangunan dan renovasi. Syarat yang harus diberikan kepada LAZIS YBW UII yaitu proposal beserta foto bangunan utnuk pembangunan dan renovasi masjid atau musholla. Bantuan untuk mesjid diakui dengan kondisi sebagai berikut: 1) Saat memberikan bantuan pembangunan masjid. 2) Saat memberikan bantuan renovasi masjid. 3) Saat memberikan bantuan renovasi mushola. b. Bantuan Kegiatan Dakwah dan Bakti Sosial Bantuan diberikan untuk mendukung kegiatan dakwah Islam. Bantuan kegiatan dakwah berupa pengajian, trainning keagamaan, dan acara untuk memperingati hari besar Islam sedangkan untuk bakti sosial dengan memberikan sembako atau kegiatan sosial lainnya. Dalam mendukung kegiatan dakwah LAZIS YBW UII memberikan kesempatan bagi mahasiswa internal atau eksternal UII. Bagi pihak internal UII bantuan biasanya diberikan bagi mahasiswa yang sedang menjalankan KKN dan memiliki program kerja yang berkaitan dengan keagamaan ataupun kegiatan sosial. Bagi eksternal UII biasanya diberikan kepada siswa tingkat SMA ataupun mahasiswa eksternal yang membuat acara berkaitan dengan kegiatan keagamaan. Bantuan kegiatan dakwah dan bakti sosial diakui dengan kondisi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
1) Saat acara bakti sosial dilaksanakan. 2) Saat acara tablig Akbar dilaksanakan. 3) Saat acara synergy dilaksanakan. 4) Saat Isra Mi'raj dilaksanakan. 5) Saat acara Al Azhar Berdakwah dilaksanakan. 6) Saat pentas sholawat jawi dilaksanakan. 7) Saat bantuan acara MYODAF Kodisia UII diberikan. 8) Saat pembinaan keagamaan Ramadhan utk Ternak Master IV Tury dilaksanakan. 9) Saat bantuan untuk kegiatan KKN diberikan. c. Pelayanan Ambulance Gratis Bantuan ini diberikan kepada masyarakat untuk berobat atau kontrol ke rumah sakit dan klinik kelilil ke desa binaan LAZIS YBW
UII.
Pasien
yang
membutuhkan
dapat
langsung
menghubungi kantor LAZIS YBW UII untuk menentukan kapan jadwal ke rumah sakit. Pengeluaran yang dikeluarkan LAZIS YBW UII untuk operasional mobil ambulance. Bantuan ambulance gratis diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1) Saat pembelian bensin mobil ambulance. 2) Saat service mobil ambulance dilakukan. 3) Saat perpanjangan STNK ambulance. 4) Saat pembayaran gaji, THR, dan gaji ke 13 driver ambulance. 5) Saat pembayaran gaji driver ambulance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
d. Pembuatan Laporan Zakat Laporan Zakat merupakan biaya untuk mencetak buletin AlTazkiyah setiap empat bulan sekali. Buletin ini merupakan bentuk transparansi dari LAZIS YBW UII dalam penyaluran dan pendayagunaan dana yang ada. Pembuatan laporan zakat dicatat pada buku kas infak/sedekah dan diakui saat buletin Al-Tazkiyah selesai dicetak. e. Kegiatan Ramadhan 1437 H Penyaluran untuk kegiatan ini hanya ada pada periode yang bersamaan dengan bulan Ramadhan sehingga bersifat accidental. Bantuan diberikan untuk internal dan eksternal UII untuk kegiatan Ramadhan. Kegiatan Ramdhan 1437 H dicatat pada buku kas infak/sedekah dan diakui dengan kondisi sebagai berikut : 1) Saat kegiatan ramadhan dilkasanakan. 2) Saat kegiatan Idul Adha dilaksanakan. f. Operasional Masjid Baitul Qohar Bantuan yang diberikan untuk takmir masjid dan pembiayaan kebutuhan Masjid Baitul Qohar UII karena dana infak/sedekah yang diterima masjid langsung dikelola oleh LAZIS YBW UII. Penyaluran ini dicatat pada buku kas infak/sedekah dan diakui dengan kondisi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
1) Saat biaya operasional masjid baitul qohar diberikan. Biaya operasional masjid meliputi pembelian barang-barang untuk kebutuhan masjid, renovasi masjid yang bersifat accidental. 2) Saat biaya operasional takmir Masjid Baitul Qohar diberikan. Biaya operasional takmir hanya terbatas pada takmir atau petugas yang mengurus masjid tersebut. g. Operasional Kantor Bulanan LAZIS
YBW
UII
mengambil
operasional kantor bulanan
dana
infak/sedekah
untuk
yang berbeda dengan kebutuhan
LAZIS YBW UII pada dana zakat. Operasioanal kantor seperti pembelian alat tulis kantor, biaya kesehatan karyawan, rapat, dan sebagainya. Operasional kantor bulanan dicatat pada buku kas infak/sedekah dan diakui dengan kondisi sebagai berikut: 1) Saat memberikan insentif rapat pemberdayaan. 2) Saat memberikan insentif & konsumsi rapat pemberdayaan. 3) Saat membeli konsumsi audit. 4) Saat pembayaran tagihan telepon. 5) Saat pembelian alat tulis kantor. 6) Saat pembelian sandal kantor. 7) Saat cetak buku cek. 8) Saat membayar langganan kedaultana rakyat. 9) Saat melakukan penataan gudang. 10) Saat perbaikan alat elektronik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
3. Deskripsi Konsep Penyajian Akuntansi LAZIS YBW UII LAZIS YBW UII hanya menyajikan laporan sumber dan pendayagunaan dana sebagai bentuk transparansi kepada muzakki yang memberikan dana kepada amil. Laporan sumber dan penggunaan dana dibuat berdasarkan akumulasi dari buku kas zakat, buku kas infak/sedekah, buku kas bank, dan buku kas amil selama empat bulan. Laporan sumber dan penggunaan dana dibuat oleh LAZIS YBW UII sebanyak tiga periode dalam setahun yang artinya dibuat setiap 4 bulan sekali. Fungsi dari laporan sumber dan penggunaan dana sama dengan laporan perubahan dana pada PSAK 109 namun format yang disajikan berbeda. Berikut penyajian pada laporan sumber dan penggunaan dana: a. Saldo April 2016 Saldo april 2016 merupakan hasil pengurangan dari pemasukan dan total penyaluran dan pendayagunaan pada periode JanuariApril
2016.
Saldo
pada
periode
sebelumnya
sebesar
Rp 236.533.880,00. b. Penerimaan ZIS Internal Total penerimaan dana zakat, infak/sedekah internal sebesar Rp 333.263.267,00 yang didapat dari 100% potongan gaji dosen dan karyawan UII golongan tertentu. c. Penerimaan ZIS Eksternal Total penerimaan dana zakat, infak/sedekah eksternal sebesar Rp 110.144.858,00 yang didapat dari muzakki yang membayar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
dengan metode transfer melalui bank BNI Syariah atau datang langsung ke kantor LAZIS YBW UII, kotak infak di setiap fakultas, dan kotak infal di Masjid Baitul Qohar. Penerimaan paling besar ada pada penerimaan dana infak/sedekah masjid Baitul Qohar sekitar 60%. d. Penerimaan Bagi Hasil Bank LAZIS YBW UII menerima bagi hasil bank dari bank BNI Syariah sebesar
Rp
1.358.798,00.
Penerimaan
tersebut
merupakan
akumulasi dari penerimaan dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2016. e. Pengembalian Piutang LAZIS menerima pengembalian piutang dari muzakki sebesar Rp 1.850.000,00. Pengembalian piutang ini adalah akumulasi dari pengembalian piutang bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2016. f. Pengembalian Saldo Program Total pengembalian saldo program untuk periode Mei sampai Agustus 2016 sebesar Rp 31.943.400,00. Pengembalian saldo merupakan pengembalian daana dari setiap program yang telah dilaksanakan dikarenakan adanya kelebihan dana dari program tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
g. Dana Zakat Dana zakat dikhususkan untuk penyaluran lima asnaf sesuai aturan zakat. di setiap asnaf terdiri dari beberapa program kerja untuk membantu muzakki. Total penyaluran dan pendayagunaan dana zakat adalah sebesar Rp 458.829.450,00. Penyaluran dan pendayagunaan untuk dana zakat diberikan kepada: 1) Fakir miskin Penyaluran dan pendayagunaan untuk asnaf ini merupakan yang paling besar dibandingkan asnaf lainnya dikarenakan sasaran LAZIS YBW UII adalah muzakki yang tidak mampu dalam bidang pendidikan. Total penyaluran untuk asnaf fakir miskin sebesar Rp 268.6363.000,00 yang digunakan untuk program: a) Beasiswa prestasi sebesar Rp 28.932.000,00. b) Rumah prestasi sebesar Rp 5.560.000,00. c) Bina usaha kecil sebesar Rp 790.000,00. d) Bantuan sosial insidental sebesar Rp 47.200.000,00. e) Bingkisan sembako Rp 38.460.000,00. f) Bantuan
permakanan
panti
asuhan
Rp 61.000.000,00. g) Galang berdikari sebesar Rp 46.694.000,00. h) Peduli marbot sebesar Rp 40.000.000,00.
sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
2) Amil Total penyaluran dan pendayagunaan untuk asnaf amil sebesar Rp 36.616.450 yang digunakan untuk keperluan: a) Gaji amil sebesar Rp 28.335.800,00. b) Operasional amil sebesar Rp 8.280.650,00. 3) Fisabilillah Beberapa program ditujukan untuk asnaf ini namun program lebih sedikit dibandingkan asnaf fakir miskin. Total penyaluran dan
pendayagunaan
asnaf
fisabilillah
sebesar
Rp 151.565.450,00 yang digunakan untuk: a) Galang madrasah sebesar Rp 111.090.000,00. b) Relawan LAZIS sebesar Rp 14.075.000,00. c) Peduli ustadz ponpes sebesar Rp 26.400.000,00. 4) Ibnu sabil Pada asnaf ini tidak ada program khusus yang dibuat LAZIS YBW UII. Penyaluran dan pendayagunaan ini murni untuk membantu muzakki yang kehabisan bekal dalam berpergian. Total penyaluran dan pendayagunaan untuk asnaf ibnu sabil sebesar Rp 1.712.000,00. 5) Ghorimin Sama halnya dengan asnaf ibnu sabil, pada asnaf ini juga tidak ada program khusus. Penyaluran dan pendayagunaan ini murni untuk membantu muzakki dalam membayar hutang dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
keadaan tertentu. Total penyaluran dan pendayagunaan untuk asnaf ghorimin sebesar Rp 300.000,00. h. Dana infak/sedekah Penyaluran untuk dana infak/sedekah jauh lebih sedikit dari dana zakat dikarenakan program untuk dana ini tidak sebanyak dana zakat.
Total
penyaluran
dan
pendayagunaan
untuk
dana
infak/sedekah sebesar Rp 159.871.077,00 yang digunakan untuk: 1) Bantuan masjid sebesar Rp 9.600.000,00. 2) Bantuan
kegiatan
dakwah
dan
bakti
sosial
sebesar
Rp 42.478.000,00. 3) Pelayanan ambulance gratis sebesar Rp 13.647.127,00. 4) Pembuatan laporan zakat sebesar Rp 3.715.000,00. 5) Kegiatan ramadhan 1437 H sebesar Rp 65.000.000,00. 6) Operasioanl masjid baitul qohar sebesar Rp 20.081.600,00. 7) Operasional kantor bulanan sebesar Rp 5.349.350,00. i. Potongan Administrasi dan PPh Bank Pototngan administrasi dan PPh bank yang diterima LAZIS YBW UII sebesar Rp 399.760,00. 4. Deskripsi Pengungkapan Akuntansi LAZIS YBW UII Pengungkapan dalam akuntansi dapat dilakukan ketika suatu lembaga membuat laporan keuangan secara lengkap. Pada praktik yang terjadi LAZIS YBW UII hanya membuat laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan ini menyajikan total penerimaan dan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
penyaluran untuk zakat, infak/sedekah. Berdasarkan laporan yang dibuat LAZIS tidak dapat mengungkapkan sesuai yang ada di PSAK 109 karena keterbatasan informasi dalam laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
5. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Zakat Tabel 10: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran zakat antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII Paragraf
Ketentuan
Kegiatan
Praktik LAZIS YBW UII Keterangan PSAK
PSAK 109
Paragraf
Penerimaan zakat diaui saat kas atau aset nonkas diterima
10
Paragraf 11
Penerimaan Zakat
Paragraf 16
Zakat yang diterima dari muzakki diakui sebagai penambah dana zakat sebesar: a) Jumlah yang diterima jika dalam bentuk kas; b) Nilai wajar, jika dalam bentuk nonkas. Zakat yang disalurkan kepada mustahiq, termasuk amil, diakui sebagai pengurang dana zakat sebesar: a)Jumlah yang diserahkan, jika pemberian dalam bentuk kas; b) jumlah tercatat, jika dalam bentuk aset non kas
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Penerimaan zakat diakui saat amil menerima kas dengan metode transfer atau membayar langsung.
Amil mengakui dana zakat sebagai zakat maal, zakat profesi, zakat potongan gaji dosen dan karyawan, dan zakat dan diukur sejumlah yang diterima.
Zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana zakat dan dicatat sesuai program penyaluran. Zakat yang diambil untuk bagian amil hanya 1/8 dari dana zakat dan diakui sebagai pengurang dana zakat
Sesuai
Sesuai
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Tabel 10: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran zakat antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan) Paragraf
Ketentuan
PSAK
PSAK 109
Kegiatan
Praktik LAZIS YBW UII Keterangan
Penyaluran
Paragraf
Zakat
17
Efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat bergantung pada profesionalisme amil. Dalam konteks ini, amil berhak mengambil bagian dari zakat untuk menutup biaya operasioanal dalam rangka melaksanakan fungsinya sesuai dengan kaidah atau prinsip syariah dan tata kelola organisasi yang baik
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Amil megambil bagian dana zakat sebesar 1/8 yang digunakan untuk operasional amil dan gaji pengelola
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Tabel 10: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran zakat antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan) Paragraf
Ketentuan
Praktik
Kegiatan
Keterangan PSAK
Paragraf 18 Penyaluran Zakat
Paragraf 20
PSAK 109 Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk masing-masing mustahiq ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah, kewajaran, etika, dan ketentuan yang berlaku yang dituangkan dalam kebijakan amil Bagian dana zakat yang disalurkan untuk amil diakui sebagai penambah dana amil
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
LAZIS YBW UII Amil menentukan jumlah atau presentase untuk disalurkan kepada mustahiq. Amil memiliki kebijakan untuk menyalurkan dana zakat kepada 5 asnaf, dimulai dari yang terbesar: 1. Fakir Miskin 2. Fisabilillah 3. Amil 4. Ibnu Sabil 5. Ghorimin
Dana zakat yang diambil oleh amil diakui sebagai penambah dana amil yang disalurkan untuk gaji pengelola amil dan operasioanal amil
Sesuai
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
6. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah Tabel 11: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII Paragraf
Ketentuan
Praktik
Kegiatan
Keterangan PSAK
Paragraf 24 Penerimaan Infak Sedekah
Paragraf 26
PSAK 109 Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai dana infak/sedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan pemberi infak/sedekah sebesar: a) Jumlah yang diserahkan dalam bentuk kas; b) Nilai wajar, jika dalam bentuk nonkas Infak/Sedekah yang diterima dapat berupa kas atau aset nonkas. Aset nonkas dapat berupa aset lancar atau aset tidak lancar.
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
LAZIS YBW UII
Amil mengakui penerimaan dana infaq sebagai infaq.Amil tidak menjelaskan pengakuan dana infak terikat atau tidak terikat. Penerimaan infaq seluruhnya adalah dana tidak terikat. Dana infaq diukur sebesar jumlah yang diterima.
Amil hanya menerima dana infak/sedekah secara kas yang merupakan aset lancar .
Tidak Sesuai
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Tabel 11: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII(lanjutan) Paragraf
Ketentuan
Praktik
PSAK
PSAK 109
LAZIS YBW UII
Kegiatan
Keterangan
Paragraf 28 Penerimaan Infak Sedekah
Paragraf 29
Amil dapat pula menerima aset nonkas yang dimaksudkan oleh pemberi untuk segera disalurkan. Aset seperti ini diakui sebagai aset lancar. Aset ini dapat beruap bahan habis pakai, seperti bahan makanan; atau aset yang memiliki umur ekonomi panjang seperti mobil untuk ambulance.
Amil memeiliki mobil ambulance tetapi tidak mengakuinya sebagai aset
Aset nonkas lancar dinilai sebagai nilai peroleh sedangkan aset nonkas tidak lancar dinilai sebesar nilai wajar sesuai dengan SAK yang relevan.
Amil tidak mengakui mobil ambulance sebagai aset Tidak Sesuai tidak lancar dan tidak menilai sebesar nilai wajar
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Tabel 11: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan) Paragraf
Ketentuan
Praktik
PSAK
PSAK 109
LAZIS YBW UII
Kegiatan
Keterangan
Penurunan nilai aset infak/sedekah tidak lancar diakui sebagai: Paragraf 30
Penerimaan
a) Pengurang dana infak/sedekah, jika tidak disebabkan oleh kelalaian amil;
Amil tidak mengakui penurunan nilai aset infak/sedekah berupa mobil ambulance
Tidak Sesuai
b) Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebebkan
Infak Sedekah
Paragraf 31
Dalam hal amil menerima infak/sedekah dalam bentuk aset nonkas tidak lancar yang dikelola oleh amil, maka aset tersebut harus dinilai sesuai dengan SAK yang relevan.
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Amil memiliki aset berupa mobil ambulance dari dana Tidak Sesuai infak/sedekah tetapi tidak dinilai sesuai SAK yang relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Tabel 11: Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan) Paragraf
Ketentuan
Praktik
PSAK
PSAK 109
LAZIS YBW UII
Kegiatan
Keterangan
Penyaluran dana infak/sedekah diakui sebagai pengurang dana infak/sedekah sebesar: Paragraf 33
a) Jumlah yang diserahkan jika dalam bentuk kas;
Infak/sedekah yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana infak/seekah saat program dilaksanakan
Sesuai
b) Nilai tercatat aset yang diserahkan dalam bentuk aset nonkas
Penyaluran Infak Sedekah
Paragraf 35
Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk para penerima infak/sedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah, kewajaran, etika yang dituangkan dalam bentuk kebijakan amil
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Amil tidak menentukan jumlah atau presentase bagian untuk para penerima. Penyaluran infak/sedekah sesuai dengan kebutuhan di lapangan saat itu
Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
7. Perbandingan Konsep Penyajian Tabel 12: Perbandingan konsep penyajian antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII Paragraf
Praktik Ketentuan PSAK 109
PSAK
Paragraf 38
Keterangan LAZIS YBW UII
Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil, dan dana non halal secara terpisah dalam neraca .
Amil tidak membuat neraca namun membuat laporan sumber dan penggunaan dana.
Tidak Sesuai
Sumber: Data Diolah, 2017 8. Perbandingan Konsep Pengungkapan Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII Paragraf
Praktik Ketentuan PSAK 109
PSAK
Paragraf 39
Keterangan LAZIS YBW UII
Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi zakat, tetapi tidak terbatas pada: a) Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran zakat, dan mustahik nonamil;
Sumber: Data Diolah, 2017
a) Amil menentukan kebijakan penyaluran zakat dari RKAT yang telah dibuat 70% lebih besar dari dana infak/sedekah
Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan) Paragraf
Praktik Ketentuan PSAK 109
Keterangan
PSAK
LAZIS YBW UII b) Kebijakan penyaluran zakat untuk amil dan mustahik non amil, seperti presentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan;
Paragraf 39
c) Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat berupa aset nonkas; d) Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung mustahiq;
b) Amil menentukan kebijakan penyaluran zakat.Penentuan penyaluran zakat terbatas pada asnaf dengan urutan yang lebih besar sampai yang lebih kecil mulai dari fakir miskin, fisabilillah, amil, ibnu sabil, dan ghorimin. Penyaluran zakat untuk amil sebesar 1/8. c) Amil belum pernah menerima zakat berupa aset nonkas d) Amil merincikan jumlah penyaluran dana yang diterima oleh mustahiq pada laporan sumber dan penggunaan dana
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan) Paragraf
Praktik Ketentuan PSAK 109
Keterangan
PSAK
LAZIS YBW UII e) Penggunaan dana zakat dalam bentuk aset kelolaan yang masih dikendalikan oleh amil atau pihak lain yang dikendalikan amil, jika ada, diungkapkan jumlah dan presentase terhadap seluruh penyaluran dana zakat serta alasannya; dan
Paragraf 39
e) Amil belum pernah menggunakan dana untuk aset kelolaan c) Amil belum pernah menerima zakat berupa aset nonkas f) tidak mengungkapkan hubungan istimewa antara amil dan mustahiq
f) Hubungan pihakpihak berelasi antara amil dan mustahik yang meliputi: 1. Sifat hubungan istimewa; 2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; 3. Presentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode.
Sumber: Data primer yang diiolah, 2017
Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik menurt LAZIS YBW UII (lanjutan) Paragraf
Praktik Ketentuan PSAK 109
Keterangan
PSAK
LAZIS YBW UII Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi zakat, tetapi tidak terbatas pada: a) Kebijakan penyaluran infak/sedekah, seperti penentuan skala prioritas penyaluran infak/sedekah dan penerima infak/sedekah;
Paragraf 40
b) Kebijakan penyaluran infak/sedekah untuk amil dan non amil, seperti presentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan c) Metode penetuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan infak/sedekah berupa aset nonokas;
a) Amil tidak menentukan kebijakan penyaluran untuk dana infak/sedekah b) Amil tidak mengambil bagian dari dana infak/sedekah. Tidak ada kebijakan penyaluran untuk non amil karena penyaluran berdasarkan yang terjadi di lapangan. c) Amil mengelola infak/sedekah berupa aset non kas yaitu Masjid Baitul Qohar tetapi tidak ada penentuan nilai wajar
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Tabel 13: Perbandingan konsep pengungkapan antara PSAK 109 dan praktik menurut LAZIS YBW UII (lanjutan) Paragraf
Praktik Ketentuan PSAK 109
Keterangan
PSAK
LAZIS YBW UII e) Hasil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud di huruf (d) diungkapkan secara terpisah f)Penggunan dan infak/sedekah menjadi asset kelolan jika ada, diungkapkan jumlah dan presentase terhadap seluruh penggunaan dana infak/sedekah serta alasannya;
Paragraf 40
g) Rincian dana infak/sedekah berdasarkan peruntukannya, terikat dan tidak terikat; dan hubungan pihak-pihak berelasi antara amil dan penerima infak/sedekah yang meliputi:
e) Amil tidak melakukan kegiatan pada huruf (d) sehinggan tidak diungkapkan f) tidak ada presentase penggunaan dana infak/sedekah dan tidak mengungkapkan alasannya. g) Amil hanya merincikan penyaluran dana infak/sedekah tidak terikat karena tidak ada dana infak/sedekah terikat. Amil tidak mengungkapkan hubungan istimewa dengan penerima infak/sedekah
1. Sifat hubungan istimewa; 2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; 3. Presentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode.
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
9. Deskripsi Hasil Tabel Perbandingan a. Konsep pengakuan dan pengukuran zakat: Tabel 13 : Hasil analisis data konsep pengakuan dan pengukuran zakat No
Keterangan Sesuai Tidak Sesuai
1 Paragraf 10 2 Paragraf 11 3 4 5 6 7 Paragraf 16 8 Paragraf 17 9 Paragraf 18 10 11 Paragraf 20 12 13 14 Sumber: Data Diolah, 2017 b. Konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah: Tabel 14 : Hasil analisis data konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah No 1 2 3 4
Keterangan Sesuai
Tidak Sesuai Paragraf 24
Paragraf 26 Paragraf 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Tabel 14 : Hasil analisis data konsep pengakuan dan pengukuran infak/sedekah (lanjutan) No
Keterangan Sesuai
Tidak Sesuai
5 6 Paragraf 29 7 Paragraf 30 8 Paragraf 31 9 10 Paragraf 33 11 12 Paragraf 35 13 14 Sumber: Data Diolah, 2017 c. Konsep penyajian belum sesuai karena LAZIS YBW UII hanya membuat laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan ini memiliki fungsi yang berbeda dengan neraca karena tidak menjelaskan pos-pos yang ada di neraca PSAK 109. d. Konsep pengungkapan belum sesuai karena LAZIS tidak membuat laporan keuangan lengkap sehingga tidak dapat mengungkapkan hal-hal yang tercantum dalam paragraf PSAK. Paragraf yang sudah sesuai atau sudah diterapkan oleh LAZIS YBW UII diantaranya adalah: a.
Paragraf 10 LAZIS YBW UII mengakui penerimaan zakat saat kas diterima. LAZIS hanya menerima zakat dalam bentuk kas baik itu secara tunai atau melalui transfer bank. Penerimaan zakat dari muzakki yang membayar langsung ke kantor dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
bentuk kas tunai langsung dicatat dalam buku kas zakat sedangkan kas melalui transfer bank akan dicatat dalam buku kas bank. b.
Paragraf 11 LAZIS YBW UII mengakui dana zakat yang diterima sebagai penambah dana zakat dan akan diakumulasikan dengan dana zakat internal dan eksternal. LAZIS YBW UII mengakui penerimaan dana zakat sebagai zakat maal, zakat profesi, zakat potongan gaji dosen dan karyawan, dan zakat sesuai dengan tujuan pemberi zakat atau muzakki. Penerimaan zakat diukur sejumlah yang diterima dari muzakki.
c.
Paragraf 16 LAZIS YBW UII menyalurkan dana zakat untuk mustahik yang terdiri dari 5 asnaf yaitu fakir miskin, fisabilillah, amil, ibnu sabil, dan ghorimin. Penyaluran dana tersebut akan mengurangi dana zakat yang sudah terkumpul. LAZIS YBW UII mengakui pengurang dana zakat dan mengukur sebesar jumlah yang disalurkan.
d.
Paragraf 18 LAZIS YBW UII menentukan jumlah atau presentase dana zakat dan dana infak/sedekah. Penyaluran untuk zakat 70% lebih besar dibandingkan infaq/sedekah. Penyaluran diberikan sesuai dengan rencana kerja anggaran tahunan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
dibuat LAZIS. LAZIS YBW UII merincikan penentuan jumlah atau presentase yang akan diberikan kepada mustahiq. Dana zakat akan disalurkan kepada 5 asnaf. Urutan penyaluran dari yang paling besar sampai paling kecil yaitu: 1) Fakir miskin 2) Fisabilillah 3) Amil 4) Ibnu sabil 5) Ghorimin LAZIS YBW UII berada dibawah naungan Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan sehingga fakir miskin dan fisabilillah mendapatkan penyaluran lebih besar dikarenakan program yang paling terfokus adalah bidang pendidikan. e.
Paragraf 20 LAZIS YBW UII mengambil 1/8 total dana zakat eksternal dan internal untuk kebutuhan amil yang digunakan untuk gaji pengelola dan operasional amil. Dana zakat untuk bagian amil diakui sebagai penambah dana amil
f.
Paragraf 26 Infak/Sedekah yang diterima LAZIS YBW UII hanya berupa kas dari pemberi infak/sedekah yang datang langsung ke kantor, membayar dengan metode transfer, dan kotak infak di Masjid Baitul Qohar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
g.
Paragraf 33 LAZIS YBW UII menyalurkan dana infak/sedekah untuk penerima dana melalui program yang telah dibuat. Dana yang disalurkan diakui sebagai pengurang dana infak/sedekah yang dicatat sesuai program yang dilakukan dan sebesar jumlah yang dikeluarkan. Paragraf yang belum sesuai atau belum diterapkan oleh LAZIS YBW UII diantaranya adalah:
a.
Paragraf 24 Dana infak/sedekah yang diterima oleh LAZIS YBW UII seluruhnya adalah dana infak/sedekah tidak terikat . Pada praktiknya LAZIS YBW UII menjelaskan pada pencatatan dana yang diterima merupakan dana infak/sedekah tidak terikat. LAZIS YBW UII mengakui dana infak/sedekah sebagai infaq dan diukur sejumlah yang diterima dari muzakki.
b. Paragraf 28 Amil memiliki mobil ambulance yang dibeli dari dana infak/sedekah. Mobil tersebut merupakan aset yang dimiliki LAZIS sehingga harus diakui sebagai aset tidak lancar. c. Paragraf 29 Paragraf ini tidak sesuai dengan praktik yang terjadi karena aset nonkas tidak lancar yang dimiliki oleh LAZIS berupa mobil ambulance tidak dinilai sesuai SAK yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
d. Paragraf 30 Paragraf ini tidak sesuai dengan praktik yang terjadi karena LAZIS tidak mengakui aset yang dimiliki yaitu mobil ambulance sehingga tidak menghitung penurunan nilai aset atau penyustan. e. Paragraf 31 LAZIS YBW UII tidak menilai aset non kas yang dimiliki sesuai SAK yaitu mobil ambulance. f. Paragraf 35 LAZIS YBW UII hanya menentukan jumlah atau presentase untuk penyaluran infak/sedekah sebesar 30% dari rencana kerja anggaran tahunan yang telah dibuat. Bagian untuk penerima infak/sedekah sesuai dengan yang terjadi di lapangan. g. Paragraf 38 LAZIS YBW UII hanya menyajikan laporan sumber dan penggunaan. Laporan tersebut tidak dapat disamakan dengan neraca karena tidak dapat menjelaskan pos-pos yang ada di neraca sesuai PSAK 109. h. Paragraf 38 dan Paragraf 40 Pengungkapan merupakan informasi utama dan tambahan dalam laporan keuangn yang lengkap. Pengungkapan di PSAK 109 berfungsi memberikan informasi tambahan yang belum ada di laporan keuangan. Dalam hal ini LAZIS YBW UII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
belum menyajikan laporan keuangan secara lengkap sehingga tidak ada yang pengungkapan yang sesuai dengan PSAK 109. B. Pembahasan Berdasarkan analisis data, pembahasan dibagi menjadi beberapa bagian: a.
Proses akuntansi pada LAZIS YBW UII belum sesuai dengan proses akuntansi yang berlaku umum. LAZIS YBW UII tidak membuat jurmal sebagai tahapan awal dalam proses akuntansinya sehingga proses akuntansi selanjutnya tidak dilakukan. LAZIS YBW UII melakukan pencatatan sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran yang terjadi saja karena dirasa sangat mudah dan sederhana dalam mengukur kas. Hasil penelitian ini cenderung mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh, Indrayani, dkk (2012), Hariyanto, dkk (2014) yang mengemukakan bahwa pencatatan yang dilakukan sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran kas serta tidak dalam bentuk jurnal sehingga proses akuntansi selanjutnya tidak dapat dilakukan. Hasil penelitian ini juga cenderung mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Listyowati (2016), Purnomo (2011), Kholifah (2014) yang kontradiksi menyatakan bahwa proses akuntansi pada LAZIS dimulai dari pengumpulan bukti transaksi, pembuatan, jurnal, posting ke buku besar sampai membuat laporan keuangan.
b.
Pengakuan dan pengukuran zakat sudah sesuai karena diakui sesuai PSAK 109 yang berlaku dan diukur sejumlah yang diterima dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
disalurkan. Hasil penelitian ini cenderung mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Listyowati (2016), Kholifah (2014), Purnomo (2011) yang mengemukakan bahwa pengakuan dan pengukuran dana zakat sudah sesuai dengan PSAK 109 untuk penyaluran dan penerimaan. Hasil penelitian ini juga cenderung mendukung hasil penelitian
yang
dilakukan
oleh
Hariyanto
(2014),
yang
mengemukakan bahwa pengakuan dan pengukuran dana zakat belum sesuai dengan PSAK 109 untuk penyaluran dan penerimaan. c.
Pengakuan dan pengukuran infak/sedekah belum sesuai karena LAZIS YBW UII tidak mengakui aset berupa mobil ambulan yang dibeli dari dana infak/sedekah. Secara akuntansi LAZIS hanya mengakui biaya pemeliharaan dari aset non kas berupa ambulan terbukti dari tidak disajikkanya neraca yang menjelaskan adanya aset tersebut. Hasil penelitian ini cenderung mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Hariyanto (2014), Purnomo (2011) yang mengemukakan pengakuan dan pengukuran dana infak beberapa belum sesuai dengan PSAK 109. Hasil penelitian ini juga cenderung mendukung Kholifah (2014), Megawati, dkk (2013), Listyowati, dkk (2016) yang kontradiksi menyatakan bahwa pengakuan dan pengukuran dana infak/sedekah untuk penyaluran sudah sesuai dengan PSAK 109.
d.
Penyajian dan pengungkapan pada LAZIS YBW UII belum sesuai karena laporan keuangan yang disajikan hanya laporan perubahan dan sumber penggunaan dana. Laporan ini tidak dapat menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
pemasukan dan penyaluran dana secara rinci serta belum berpedoman pada komponen laporan keuangan PSAK 109. Pada konsep pengungkapan juga tidak dapat dapat diterapkan karena LAZIS YBW UII tidak membuat laporan keuangan secara lengkap. Hal ini dikarenakan LAZIS YBW UII hanya melakukan pencatatan sederhana yang mempengaruhi kas yang ada sehingga laporan keuangan yang dibuat sebenarnya laporan kas umum saja. Hasil penelitian ini cenderung mendukung hasil penelitian yang dilakukan Indrayani (2011), Hariyanto (2014), Purnomo (2011) bahwa LAZIS belum menyajikan komponen laporan keuangan serta belum mengungkapkan sesuai dengan PSAK 109. Penelitian ini juga cenderung mendukung penelitian yang dilakukan oleh Listyowati, dkk (2016), Kholifah (2014), Megawati, dkk (2013) yang kontradiksi mengemukakan bahwa LAZIS yang diteliti sudah menyajikan laporan keuangan dan mengungkapkan sesuai PSAK 109.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa penerapan PSAK 109 pada LAZIS YBW UII belum sepenuhnya sesuai karena: 1.
Proses akuntansi pada LAZIS YBW UII belum sepnuhnya sesuai dengan teori akuntansi secara umum.
2.
Pengakuan dan pengukuran zakat LAZIS YBW UII sudah sesuai dengan PSAK 109.
3.
Pengakuan dan pengukuran infak/sedekah LAZIS YBW UII belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 109.
4.
Penyajian dan pengungkapan LAZIS YBW UII belum sesuai dengan PSAK 109.
B. Keterbatasan Penelitian Dari penelitian ini penulis menemui keterbatasan, yaitu: 1. Tidak bisa mendeskripsikan pengakuan dan pengukuran pada buku kas amil dan buku kas bank. C. Saran 1. Bagi LAZIS YBW UII diharapkan untuk melakukan pencatatan sesuai proses akuntansi yang berlaku umum dengan membuat jurnal secara rinci sampai membuat laporan keuangan sesuai dengan PSAK 109.
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
2. Bagi LAZIS YBW UII agar mempertimbangkan penggunaan software akuntansi agar memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Badan Amil Zakat Nasional, Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Cara Pemberian Rekomendasi Izin Pembentukan Lembaga Amil Zakat. Efferin, Sujoko dkk. 2004. Metode Penelitian Untuk Akuntansi. Edisi Pertama. Bayumedi Publishing. Hamka. 2012. Panduan Zakat Praktis. Kementrian Agama Republik Indonesia, Jakarta. Hariyanto, Syawal. 2014. “Analisis Penerapan Akuntansi Zakat, Infaq, dan Sedekah pada Baitul Mal Kota Lhoksumawe”. Jurnal Dipublikasikan. Politeknik Negeri Lhoksumawe. Hasiholan, Andrey. 2013. Akuntansi Keuangan Dasar Berbasis PSAK Per 1 Juni 2012. Edisi Pertama. Mitra Wacana Media, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2016, Standar Akuntansi Keuangan Syariah Per 1 Januari 2017, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta. Indrayani Rina, dkk. 2011. “ Analisis Pelakuan Akuntansi Zakat, Infaq, dan Shodaqoh pada Lembaga Amil Zakat Peduli Ummat (LAZ DPU) di Samarinda”. Jurnal Dipublikasikan. Universitas Mulawarman. Juanda, Gustian. 2006. Pelaporan Zakat Pengurangan Pajak Penghasilan. Raja Grafindo, Jakarta. Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Gadjah Mada, Yogyakarta.
Edisi Keenam. Universitas
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Undang-undang Republik Indonesia No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Kholifah, Siti. 2014. “Analisis Kesesuaian Penerapan PSAK 109 Mengenai Penyajian Laporan Dana ZIS” (Studi Kasus BAZIS DKI Jakarta)”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Islan Negeri Jakarta. Listyowati, Ika, dkk. 2016. “Analisis Penerapan PSAK 109 Tentang Akuntans Zakat dan Infak/Sedekah pada LAZ Yayasan Solo Peduli Ummat”. Jurnal Dipublikasikan. Universitas Islam Batik Surakarta. Maria, Elvy. 2011. Akuntansi Dasar (Untuk Pemula). Erlangga, Jakarta.
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Megawati, Devi, dkk. Volume 17 No 1. 2012. “Penerapan PSAK 109 Tentang Akuntansi Zakat dan Akuntansi Infak/Sedekah pada BAZ Kota Pekanbaru”. Jurnal Dipublikasikan. UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Muhammad. 2010. Pengantar Akuntansi Syariah. Edisi kedua. Salemba Empat. Muhammad, Rifqi. 2010. Akuntansi Keuangan Syariah Konsep dan Implementasi. P3EI Press, Yogyakarta. Muhammad, Rifqi. 2014. Akuntansi Keuangan Syariah, Edisi kesatu. Universitas Terbuka. Nurhayati, Sri. 2009. Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi kedua. Salemba Empat, Jakarta. Nurhayati, Sri. 2013. Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi ketiga. Salemba Empat, Jakarta. Purnomo, Agung. 2011. “Perlakuan Akuntansi Zakat pada Lembaga Amil Zakat”. Jurnal Dipublikasikan. Institut Negeri Islam Jember. Rahardjo, Susilo & Gudnanto. 2011. Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Nora Media Enterprise, Kudus. Suwardjono. 2005. TEORI AKUNTANSI, Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi ketiga. BPFE, Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung. Widhi, Rozy. 2015. “Studi Implementasi Akuntansi Zakat, Infaq Dan Sedekah Berdasarkan PSAK 109 Pada Lembaga Pengelola Zakat di Kabupaten Jember”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Jember. Widyarti, Nurhaida. 2014. “Studi Evaluatif Atas Penerapan Akuntansi Zakat, Infaq, dan Shodaqoh pada LAZIS Wahdah Islamiyah Makassar Berdasarkan PSAK 109”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Hassanudin Makassar. Wiroso. 2011. Akuntansi Transaski Syariah. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
LAMPIRAN Wawancara dengan Bapak Bagas Dewi Purnamawati, S.Si. selaku sekretaris dan personalia LAZIS YBW UII Yogyakarta 1. Bagaimana terbentuknya LAZIS YBW UII Yogyakarta? 2. Apa saja program kerja yang dimiliki LAZIS YBW UII Yogyakarta? 3. Apa visi dan misi LAZIS YBW UII Yogyakarta? 4. Dari mana sumber dana yang diperoleh LAZIS YBW UII Yogyakarta? 5. Bagaimana proses pengumpulan dan penyaluran dana zakat, infak/sedekah LAZIS YBW UII Yogyakarta? Wawancara dengan Bapak Bagas Dwi Suseno, S.E. selaku bagian keuangan LAZIS YBW UII Yogyakarta 1. Bagaimana proses penerimaan dana zakat, infak/sedekah di LAZIS YBW UII Yogyakarta? 2. Bagaimana proses akuntansi yang terjadi di LAZIS YBW UII Yogyakarta? 3. Bagaimana proses penyaluran dana zakat, infak/sedekah di LAZIS YBW UII Yogyakarta? 4. Apa saja komponen laporan keuangan yang dibuat oleh LAZIS YBW UII Yogyakarta? 5. Bagaimana format setiap laporan keungan yang dibuat oleh LAZIS YBW UII Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
6. Apakah LAZIS YBW UII Yogyakarta menerima zakat, infak/sedekah dalam bentuk aset non kas? 7. Apakah LAZIS YBW UII Yogyakarta pernah menyalurkan zakat, infak/sedekah melalui amil lain?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Buku Kas Infak/Sedekah Bulan Mei NO TANGGAL BPY/BPN 1
02/05/2016
PY4454
2
02/05/2016
PY4455
3
02/05/2016
PY4456
4
02/05/2016 PN/178
YBS Candra I
KETERANGAN
DEBET KREDIT
Pembangunan M asjid Al Ikhlas
xxx
Zaenal AZ Renovasi masjid Nur Hidayah Kus A
Kotak Infaq Infaq FE Dewi P
xxx
Pembelian bensin ambulan
Insentif rapat pemberdayaan
xxx xxx
5
03/05/2016
PY/4458
6
03/05/2016
PY/4459
7
09/05/2016
PY/4460
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
8
10/05/2016
PY/4462
M Ilham
Tablig Akbar M AN 1 Yogyakarta
xxx
9
10/05/2016
PY/4463
Nana M
Synergy 2016 FIAI UII
xxx
10 10/05/2016
PY/4464
Dewi P
Insentif & konsumsu rapat pemberdayaan
xxx
11 11/05/2016
PY/4465
Nursyamsi Renovasi mushola An Nur
xxx
12 11/05/2016
PY/4470
M Riyadi Bantuan dana kegiatan KKN UII SL 52
xxx
13 13/05/2016
PY/4471
Dewi P
Konsumsi Audit
xxx
14 13/05/2016
PY/4472
Hamzah
Simposium 2016 Laboratorium M ahasiswa UII
xxx
15 13/05/2016
PY/4473
Q Ayuni
Isra M i'raj & M ilad Jafana FPISB UII
xxx
16 16/05/2016
PY/4474
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
17 16/05/2016
PY/4476
Riska YA Konsumsi Audit
18 16/05/2016
PY/4477
Sahid Hadi
Riska YA Pelatihan guru LPI Salsabila
Al Azhar Berdakwah Takmir M asjid Al Azhar FH UII
xxx xxx
xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Buku Kas Infak/Sedekah Bulan Mei (Lanjutan) NO TANGGAL BPY/BPN
YBS
DEBET KREDIT
19 18/05/2016
PY/4479
20 19/05/2016
PY/4480 M Sholikul Pentas sholawat jawi UIN Sunan Kalijaga
xxx
21 19/05/2016
PY/4481
Dewi p
Pembayaran tagihan telepon
xxx
22 19/05/2016
PY/4482
Dewi P
Insentif & konsumsu rapat pemberdayaan
xxx
23 20/05/2016
PY/4488
Dewi P
Konsumsi Audit
24 20/05/2016
PN/180
25 23/05/2016
PY/4489
26 23/05/2016
PY/4490
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
27 23/05/2016
PY/4491
Dewi P
Insentif rapat pemberdayaan
xxx
28 26/05/2016
PN/182 Hamba Allah Infaq
xxx
29 26/05/2016
PN/183
xxx
30 26/05/2016
PY/4496
Irfan A
Bantuan acara M YODAF Kodisia UII
xxx
31 26/05/2016
PY/4497
Asim R
Bantuan pembangunan M asjid Al Ikhlas
xxx
32 26/05/2016
PY/4498
Dewi P
Konsumsi Audit
xxx
33 26/05/2016
PY/4499
Dewi P
Refil toner
xxx
34 26/05/2016
PY/4500
Kus A
Service Ambulance
xxx
35 26/05/2016
PY/4501
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
36 26/05/2016
PY/4502
37 31/05/2016
PY/4503
Dewi P
Insentif &konsumsi rapat pemberdayaan
xxx
38 31/05/2016
PY/4504
Dewi P
Fotokopi
xxx
39 31/05/2016
PY/4505
Dewi P
Pembelian ATK
xxx
40
Kus A
KETERANGAN Pembelian bensin ambulan
Sunardi S Infaq
xxx
xxx xxx
Khusnul H Kegiatan Ramadhan Basyiro Ponpes UII
Sunardi S Infaq
xxx
Riska YA Pembelian materai
xxx
xxx
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Buku Kas Infak/Sedekah Bukan Juni NO TANGGAL BPY/BPN
YBS Rina M
KETERANGAN
DEBET KREDIT
1
01/06/2016
PY4511
Bantuan Pembanguna mushola Al Fitrah
xxx
2
01/06/2016
PY4512
3
01/06/2016
PY4513
4
03/06/2016
PY4515
Yulyta PA Buka bersama anak yatim FIAI UII
5
03/06/2016
PY4516
Riska YA Bakti sosial UKM KAHAM LFM UII
6
03/06/2016
PY4517
7
03/06/2016
PY4518
Riska YA Rehab kamar mandi M I M uhammadiyah Ploso
xxx
8
07/06/2016
PY/4521
Sunarya
xxx
9
08/06/2016
PY/4423
Dadang S Sarana prasarana M I Yappi Natah
Riska YA Pembangunan M asjid Al Amanah Kus A
Kus A
xxx
Gaji driver bulan M ei'16
Pembelian bensin ambulan Bantuan Al Quran utk Jamaah Islam Beton
xxx xxx xxx xxx
xxx
10 08/06/2016
PY/4424
Sularno
Pembangunan gedung sekolah Yayasan Darul Yatama Natah
11 08/06/2016
PY/4425
Dewi P
Kefiatan pembelian 1437 H LAZIS UII
xxx
12 08/06/2016
PY/4426
Dewi P
Pembelian sandal kantor LAZIS UII
xxx
13 08/06/2016
PY/4427
Richi
14 09/06/2016
PY/4428
15 10/06/2016
PY/4429
16 10/06/2016
PN/187
17 10/06/2016
PN/184
18 13/06/2016
PY/4531
19 14/06/2016
PY/4532
Dewi P Dewi P
Lomba Ramadhan Risma Kricak Kidul Pembelian almari, kursi tangan & mimbar masjid Kegiatan Ramadhan 1437 H LAZIS UII
Sunardi S Infaq Reko N
xxx
xxx xxx xxx
Infaq
xxx
Zaenal AZ Pembelian plastik
xxx
Dewi P
Bantuan Al Quran & Iqea untuk M asjid Al M utaqien
xxx
14/06/2016
PY/4533
Dewi P
Bantuan Al Quran & Iqra utk Yayasan Amal Sholeh
xxx
21 15/06/2016
PY/4537
Dewi P
Pembelian materai
xxx
22 15/06/2016
PY/4481
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
23 16/06/2016
PY/4539
Dewi P
Cetak buku cek
xxx
24 16/06/2016
PY/4540
Iesna AZ
Kegiatan Ramadhan IBS Bina Umat
xxx
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Buku Kas Infak/Sedekah Bulan Juni (lanjutan) NO TANGGAL BPY/BPN
YBS
KETERANGAN
DEBET KREDIT
25 17/06/2016
PY/4541 M TeGUH Kegiatan Ramdhan Takmir M asjid Al Azhar FH UII xxx
26 17/06/2016
PY/4542
Dewi P
Bantuan dana kesehatan a.n Triyani
xxx
27 17/06/2016
PY/4543
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
28 20/06/2016
PY/4544
29 20/06/2016
PY/4545
30 20/06/2016
PY/4547
31 20/06/2016
PY/4548
Pembangunan M asjid & Kegiatan Ramadhan Supriyati M asjid Nur Islam Dewi P
Kegiatan Ramadhan 1437 H LAZIS UII
Nurfirman Renovasi masjid Nur Zattin Ibnu H
xxx xxx xxx
Kegiatan Ramadhan 1437 H M asjid Al Huda
xxx xxx
32 20/06/2016
PY/4549
Bantuan kegiatan Ramadha Jamaah Al Faraby Riska YA FIAI UII
33 20/06/2016
PN/194
Sunardi S Infaq
xxx
34 21/06/2016
PY/4552
Riska YA Pembelian bensin ambulan
xxx
35 21/06/2016
PY/4553
Pembinaan keagamaan Ramadhan utk Ternak Zaenal AZ M aster IV Tury
xxx
36 21/06/2016
PY/4554 I.Syamsiarief Kegiatan Ramadhan M asjid Al M ubarak
37 21/06/2016
PY/4555
M uriyati
Kegiatan pesantren kilat M I M uhammadiyah Pengkol
xxx
38 22/06/2016
PY/4556
M Rifqi
Kegiayan Ramadhan Sinar FE UII
xxx
39 22/06/2016
PY/4557 Surat Yasin Kegiatan Ramdhan Jamaah M inhajul M uslim
xxx
40 22/06/2016
PY/4558
Arif
Safari Ramdhan Takmir M asjid Jami Al M uhsin
xxx
41 24/06/2016
PY/4562
Dewi P
Kegiatan Ramadhan 1437 H LAZIS UII
xxx
42 24/06/2016
PY/4563
Kus A
Perpanjangan STNK Ambulance
xxx
Kegiatan Ramadhan Takmir M asjid Jami Al M utaqiwn
xxx
xxx
43 27/06/2016
PY/4566
Akkhiyat
44 27/06/2016
PY/4567
Dewi P
Langganan kedaultana rakyat
xxx
45 27/06/2016
PY/4568
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
46 28/06/2016
PY/4569
Zaenal AZ Cetak buletin Al Tazkiyah
xxx
47 29/06/2016
PY/4570
Nasrullah Bantuan pembangunan M asjid Darussalam
xxx
48 30/06/2016
PY/4571
M ukhlis
49 30/06/2016
PY/4572
50 30/06/2016
PY/4573
51
Kegiatan ramdhan Forum SilaturahmiRemaja M asjid Kalibawang
xxx
Kus A
Gaji, THR dan gaji ke 13 driver ambulan
xxx
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx xxx
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Buku Kas Infak/Sedekah Bukan Juli NO TANGGAL BPY/BPN
YBS
KETERANGAN
DEBET KREDIT
1
21/07/2016
PY4581
Aulia F
2
21/07/2016
PY4582
Zaenal AZ
3
22/07/2016
PY4583
4
22/07/2016
PY4587
5
22/07/2016
PY4588
6
22/07/2016
PY4589
Dewi P
Refil toner
xxx
7
25/07/2016
PY4590
Kus A
Cuci mobil ambulan
xxx
8
25/07/2016
PN/197
Asnan S
xxx
9
27/07/2016
Infaq Pembelian kaos Yayasan Kesejahteraan M asseur Tuna Netra
PY/4592
27/07/2016
KKN & Bakti Sosial LEM FIAI UII
xxx
Pembinaan keagamaan & monitoring Ternak M aster V Cangkirangan
xxx
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
Zaenal AZ Pembelian scoop strecher
Daryana
xxx
xxx
Dewi P
Pengembalian saldo operasional M asjid Baitul Qohar UII
xxx
10 11 29/07/2016
PY/4596
Riza M
Silaturahmi Alumni Takmir M asjid Al Azhar FH UII
xxx
12 29/07/2016
PY/4597
Dewi P
Operasioanl Takmir M asjid Baitul Qohar UII
xxx
13 29/07/2016
PN/199
Sunardi S
Infaq
xxx
14
xxx
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Buku Kas Infak/Sedekah Bulan Agustus NO TANGGAL BPY/BPN
YBS
KETERANGAN
DEBET KREDIT
1
01/08/2016
PY/4598
Kus A
Pembelian bensin ambulan
xxx
2
01/08/2016
PY/4599
Kus A
Gaji driver bulan Juli'16
xxx
03/08/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Pembinaan Zaenal AZ kegiatan & monitoring Ternak V Cangkringan
xxx
4
03/08/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Ramadhan Zaenal AZ utk Ternak M aster Turi
xxx
5
03/08/2016
3
PY/4707 M .Sulaiman Bantuan uang makan
6
04/08/2016
PY/4708
7
04/08/2016
PY/4709
8
08/08/2016
PY/4710
9
11/08/2016
PY/4713
12/08/2016
Dewi P
PY/4718
Pembayaran tagihan telepon
Dewi P
Perbaikan AC
Dewi P
Pengembalian saldo operasional Takmir M asjid Baitul Qohar bln Jan-April
Dewi P
Operasioanl takmir M asjid Baitul Qohar bln M ei
Dewi P
Pengembalian saldo operasional Takmir M asjid Baitul Qohar bln M ei
11 12 15/08/2016
xxx xxx
Zaenal AZ Penataan gudang
10 15/08/2016
xxx
Program Angkringan sehat barokah LAZIS Zaenal AZ YBW UII
xxx xxx xxx xxx xxx
13 15/08/2016
PY/4719
Dewi P
Operasioanl takmir M asjid Baitul Qohar bln M ei
xxx
14 15/08/2016
PY/4720
Dewi P
Perbaikan Komputer
xxx
15 15/08/2016
PY/4721
Riska YA
Bantuan pengadaan mushaf Al Quran PP At Taubah
xxx
16 16/08/2016
PY/4722
Riska YA
Kegiatan Idul Adha 1437 H Ponpes UII
xxx
17 16/08/2016
PY/4723
Eko H
Perlombaan HUT RI Ke 71 Dusun Sempu
xxx
18 18/08/2016
PY/4724
Dewi P
Operasioanl takmir M asjid Baitul Qohar
xxx
19 18/08/2016
PY/4725
Riska YA Bantuan kegiatan TPA M uadz bin Jabal
xxx
20 19/08/2016
PY/4726
Dewi P
Install laptop
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Buku Kas Zakat Bulan Mei NO TANGGALBPY/BPN
Asnaf
DEBET KREDIT
YBS
KETERANGAN
Riska YA
Pengembalian saldo dana kegiatan Up grading Relawan
xxx
Riska YA
Pengembalian saldo dana kegiatan Bingkisan Peduli LAZIS UII bln M ei&Juli 2016
xxx
Zakat
xxx
1
09/05/2016
2
09/05/2016
3
09/05/2016 PN/179
4
11/05/2016 PY/4466 Fakir M iskin
5
Pengadaan gerobak&peralatan 11/05/2016 PY/4467 Fakir M iskin Zaenal AZ angkringan Program Galang Berdikari LAZIS UII
6
11/05/2016 PY/4468 Fakir M iskin Zaenal AZ
Program Layanan Beranda Keluarga LAZIS UII tk.SM P
xxx
7
11/05/2016 PY/4469 Fakir M iskin Zaenal AZ
Pembinaan peserta Beasiswa Prestasi LAZIS UII tk.SM P
xxx
8
11/05/2016
Zaenal AZ
9
12/05/2016
Riska YA
12/05/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ penyerahan Beasiswa Prestasi LAZIS UII bln April'16
xxx
11 12/05/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ bulan April Program Rumah Prestasi LAZIS UII
xxx
10
Fitri Heri S
Insentif tento&Kegiatan bln M ei Program Rumah Prestasi LAZIS UII
Pengembalian saldo dana kegiatan Pelatihan II & distribusi Insentif Kelompok 2 Program Galang M adrasah LAZIS UII Pengembalian saldo dana kegiatan Pembinaan Peserta Beasiswa Prestasi tk.SM A/SM K Program Satson
Pengembalian saldo dana kegiatan penjelasan program & motivasi 12 12/05/2016 Zaenal AZ Program Ternak M aster V LAZIS UII Pengembalian saldo dana kegiatan Pelatihan I & distribusi Insentif 13 12/05/2016 Zaenal AZ kelommpok Program Galang M adrasah 14 16/05/2016 PY/4475 Fakir M iskin Syamsul B Bantuan usaha kecil warung nasi
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Buku Kas Zakat Bulan Mei (lanjutan) NO TANGGALBPY/BPN 15 16/05/2016 PY/4478
Asnaf Ibnu Sabil
KETERANGAN
Y Ade S
Bantuan biaya pulang kampung ke Jawa Barat
xxx
Program Layanan Beranda Keluarga LAZIS UII tk.SM A
xxx
16 19/05/2016 PY/4483 Fakir M iskin Zaenal AZ
17 19/05/2016 PY/4484
Fisabilillah
18 20/05/2016 PY/4485
Pelatihan I & distribusi Insentif Zaenal AZ kelompok I Program Galang M adrasah Yudianto
19 20/05/2016 PY/4486 Fakir M iskin
DEBET KREDIT
YBS
xxx
Pinjaman dana biaya kesehatan
xxx
Ali Nur
Bantuan dana pendidikan Launching,distribusi modal bergulir & pembelian ceret 20 20/05/2016 PY/4487 Fakir M iskin Zaenal AZ angkringan Program Galang Berdikari
xxx xxx
Sponsorship Workshop Zaenal AZ Pemberdayaan M asyarakat dari BNI Syariah
21 23/05/2016 PY/4493
22 23/05/2016 PN/181
UII Net
Zakat
xxx
xxx
23 24/05/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ Program Layanan Beranda Keluarga LAZIS tk.SM P
xxx
24 24/05/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ Pembinaan Peserta Beasiswa Prestasi tk.SM P
xxx
25 24/05/2016 PY/4494
M aryati
Bantuan pulang ke Surabaya
xxx
26 31/05/2016 PY/4506 Fakir M iskin
Riska YA
Program bantuan permakanan panti asuhan
xxx
27 31/05/2016 PY/4507
Ibnu Sabil
Riska YA
Bantuan biaya sekolah a.n Andi Bustomi
xxx
28 31/05/2016 PY/4508
Fisabilillah
Riska YA
Insentif relawan bln M ei'16
29
Ibnu Sabil
xxx xxx
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Buku Kas Zakat Bulan Juni NO TANGGALBPY/BPN
Asnaf
YBS
Ibnu Sabil
Zaenal AZ
KETERANGAN Bantuan pulang ke Jakarta a.n Nunung
1
01/06/2016 PY/4514
2
03/06/2016 PY/4520 Fakir M iskin Zaenal AZ Insentif Program Rumah Prestasi
3
03/06/2016 PN/185
4
07/06/2016 PY/4522 Fakir M iskin
5
10/06/2016 PY/4530
Fitri
Fisabilillah
Eko N Riska YA
DEBET KREDIT
Zakat Profesi
xxx xxx xxx
Pinjaman modal usaha
xxx
Program Peduli Ustadz-Ustadzah Ponpes
xxx
Pengembalian saldo dana kegiatan Pelatihan I & distribusi Insentif Zaenal AZ kelommpok Program Galang M adrasah Bantuan Biaya Kesehatan a.n Ali Riska YA Tholib
6
10/06/2016
7
14/06/2016 PY/4536
8
14/06/2016 PN/188
Arif W
Zakat maal
xxx
9
Ghorimin
xxx
xxx
15/06/2016 PN/189
Imam N
Zakat maal
xxx
10 15/06/2016 PN/190
Etty S
Zakat maal
xxx
11 17/05/2016 PN/191
UII Net
Zakat Buka bersama & Parcel Idul Fitri Relawan Bantuan biaya kuliah di FIAI UII
xxx
12
20/06/2016 PY/4546
Fisabilillah
Riska YA
13 20/06/2016 PY/4550 Fakir M iskin
M .Kholil
14 20/06/2016 PY/4551
Bantuan pulang ke Purworejo a.n Zaenal AZ Yusti W
Ibnu Sabil
15 20/06/2016 PN/193 16 22/06/2016 PY/4559
Fitri Ibnu Sabil
Zakat Profesi
xxx xxx
xxx xxx
Bantuan pulang ke Banyuwangi Zaenal AZ a,n M . Jamaludin, Sutrisno, dan M usdiana
xxx
17 22/06/2016 PY/4560 Fakir M iskin Zaenal AZ
Buka bersama peserta program Rumah Prestasi
xxx
18 24/06/2016 PY/4561
Riska YA
Insentif relawan bln Juni'16
xxx
Yudianto
Pengembalian pinjaman dana biaya kesehatan
Fisabilillah
19 27/06/2016
xxx
20 27/06/2016 PY/4565 Fakir M iskin
Ika N
Bantuan biaya kesehatan a.n M uh Amirul
xxx
21 30/06/2016 PY/4578 Fakir M iskin
Heri S
M odal bergulir pemberdayaan Taman Progo Arum Tahp 3
xxx
29
xxx
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Buku Kas Zakat Bulan Juli NO TANGGALBPY/BPN
Asnaf
KETERANGAN
15/07/2016 PY/4579
2
15/07/2016 PY/4580 Fakir M iskin Zaenal AZ
3
15/07/2016 PN/195
4
19/07/2016 PN/196
5
Program Layanan Beranda 21/07/2016 PY/4584 Fakir M iskin Zaenal AZ Keluarga LAZIS UII tk.SM P
Fitri
xxx
Pembinaan Bina Usaha Kecil Angkringan & Internal UII
Hamba Allah Zakat maal Zakat Profesi
xxx xxx xxx xxx
Pembinaan pesertra Beasiswa 21/07/2016 PY/4585 Fakir M iskin Zaenal AZ Prestasi LAZIS UII tk.SM P 21/07/2016
Yudianto
7 8
22/07/2016 PY/4586
9
22/07/2016
Fisabilillah
11 26/07/2016 PN/198 12 27/07/2016 PY/4593 13 29/07/2016 PY/4594
14 29/07/2016
Riska YA Eko N
10 25/07/2016 PY/4591 Fakir M iskin
15
DEBET KREDIT
Pelatihan IV & distribusi Insentif Zaenal AZ Kelompok 1 Prog Galang M adrasah
1
6
Fisabilillah
YBS
M ualaf Fisabilillah
PY/4595 Fakir M iskin
Riska YA
Pengembalian pinjaman dan biaya kesehatan Pembuatan seragam utk Relawan Pengembalian pinjaman modal usaha
xxx xxx xxx xxx
Pembinaan Peserta Beasiswa Prestasi tk. SM A/SM K Prog Satson
UII Net
Zakat
David S
Bantuan biaya hidup mualaf
xxx
xxx xxx
Pelatihan IV & distribusi Insentif Zaenal AZ Kelompok 2 Prog Galang M adrasah Zaenal AZ
xxx
Program Layanan Beranda Keluarga LAZIS UII tk.SM A
xxx xxx
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Buku Kas Zakat Bulan Agustus NO TANGGALBPY/BPN 1
01/08/2016 PY/4500
Asnaf
YBS
Fisabilillah
Riska YA
KETERANGAN
DEBET KREDIT
Insentif relawan bln Juli'16
xxx
2
01/08/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ Program Layanan Beranda Keluarga LAZIS tk.SM A
3
02/08/2016 PY/4706 Fakir M iskin
Riska YA
4
02/08/2016 PN/200
5
03/08/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ Program Layanan Beranda Keluarga LAZIS UII tk.SM P
xxx
6
03/08/2016
Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ Pembinaan peserta Beasiswa Prestasi LAZIS UII tk. SM P
xxx
7
04/08/2016 PN/201
8
09/08/2016
9
12/08/2016
10 12/08/2016 PY/4714
11
12/08/2016
PY/4715
Fitri
Ibnu Sabil
12 18/08/2016 13 19/08/2016 PY/4727 Fakir M iskin
14 19/08/2016
Zakat
xxx xxx
xxx xxx xxx
Pelatihan V & distribusi Insentif Zaenal AZ kelompok I Program Galang M adrasah Biaya transport pulang ke Zaenal AZ Palembang a.n M uryuni Pengembalian pinjaman modal Eko N usaha Riska YA
Bingkisan Peduli LAZIS UII bln Juli & Agustus'16
Zaenal AZ
Pelatihan V & distribusi Insentif kelompok II Program Galang M adrasah
PY/4728 Fisabilillah 15 19/08/2016
Program bantuan permakanan panti asuhan
Hamba Allah Zakat Pengembalian pinjaman dana Yudianto biaya kesehatan Potongan ZIS dosen & kayawan Bagas bln M ei'16 Fisabilillah
xxx
Riska YA
Pengembalian saldo Insentif Relawan bln Juli'16
xxx
xxx xxx
xxx
xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Buku Kas Zakat Bulan Agustus (lanjutan) NO TANGGALBPY/BPN
Asnaf
16 24/08/2016 PN/203
KETERANGAN
UII Net
17 24/08/2016
18 24/08/2016 PY/4739
YBS
Ibnu Sabil
19 24/08/2016 PN/204
Zakat Pengembalian saldo dana kegiatan Pelatihan V &distribusi Insentif Zaenal AZ kelompok 1 Prog Galang M adrasah Bantuan perjalan pulan a.n Denny Zaenal AZ D Yuni
Zakat Profesi
DEBET KREDIT xxx xxx
xxx xxx
Riska YA
Program peduli M arbot periode M ei-Agustus 2016
xxx
21 30/08/2016 PY/4750 Fakir M iskin Zaenal AZ
M odal bergulir pemberdayaan jamur kelompok Kembar Tiram
xxx
20 30/08/2016 PY/4749
22 30/08/2016
23 30/08/2016
24 30/08/2016
25 30/08/2016
Fisabilillah
Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ Pembinaan Bina Usaha Kecil Angkringan & Internal UII Pengembalian saldo dana kegiatan Pelatihan VI &distribusi Insentif Zaenal AZ kelompok 1 Prog Galang M adrasah Pengembalian saldo dana kegiatan Pelatihan VI &distribusi Insentif Zaenal AZ kelompok 2 Prog Galang M adrasah Pengembalian saldo dana kegiatan Zaenal AZ Bina Usaha Kecil Angkringan Sehat
Pengembalian saldo dana kegiatan Pelatihan VI &distribusi Insentif 26 30/08/2016 Zaenal AZ kelompok 2 Prog Galang M adrasah Bantuan biaya pendidikan a.n Arif 27 31/08/2016 PY/4751 Fakir M iskin Ponijan Rahmad Dani 28 31/08/2016 PN/207 29
Fitri
Zakat
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx xxx xxx
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145