Workshop Pengelola NU CARE-LAZISNU JATIM
AKUNTANSI LAZIS (PSAK 109) Jombang, 01 April 2017
Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail:
[email protected] (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193 Malang Telp. 0341-571996 Fax. 0341-552249
Afifudin, SE., M.SA.,Ak.
Kantor: ◦ Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Islam Malang, Jl. MT. Haryono 193 Telp: 0341-571996, 0811364325 ◦ KSPS BMW NU Kab. Malang. Jl. Raya Mojosaro 02 Kepanjen Malang. ◦ PW LAZISNU Jawa Timur ◦ E-mail:
[email protected] atau
[email protected]
POKOK BAHASAN
Pentingnya Pembukuan dalam Pengelolaan ZIS, Standar Akuntansi ZIS, Perlakuan Akuntansi ZIS, Perlakuan ZIS dalam Perpajakan, Praktek Pembukuan ZIS, Daftar Pustaka Ak-Syari'ah: 14
By: Afifudin-FE Unisma
3
Pasal 31: Pembukuan dan Pelaporan: pembukuan mengacu pada PSAK 109.
2) Podan Dasar Operasional NU CARE LAZISNU: SK PP LAZISNU No: 005 Tahun 2016; Pedoman NU CARE-LAZISNU tentang Pelaporan
By: Afifudin-FE Unisma
1) Podan Dasar Operasional NU CARE LAZISNU: SK PP LAZISNU No: 001 Thn 2016; Pedoman Organisasi NU CARE-LAZISNU tentang Tata Kelola Organisasi
Ak-Syari'ah: 14
Pentingnya Pembukuan …..?
4
Laporan keuangan menyajikan informasi:
Aset; Liabilitas; Saldo Dana; Penerimaan dan penyaluran dana ZIS; & Arus kas.
By: Afifudin-FE Unisma
Laporan Keuangan Amil menunjukkan hasil pertanggungjawaban atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada AMIL/Pengelola.
Ak-Syari'ah: 14
Penting ……?
5
Menyediakan informasi Posisi Keuangan, Laporan Perubahan Dana, Laporan Arus Kas LAZIS dan Laporan Aset Kelolaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan (ekonomi) oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.
5/22/2017
Tujuan Penyajian Laporan Keuangan
Konsep dan Prinsip Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan Definisi aset, kewajiban, Dana, Penerimaan, Penyaluran & beban Persyaratan pengakuan unsur-unsur laporan keuangan Dasar pengukuran unsur laporan keuangan Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luar (pervasif)
Dasar akrual Saling hapus
5/22/2017
Tujuan Penyajian Laporan Keuangan
Dapat dipahami Relevan Materialitas Keandalan Substansi mengungguli bentuk Pertimbangan sehat Kelengkapan Dapat dibandingkan Tepat Waktu Keseimbangan antara biaya dan manfaat
5/22/2017
Karakteristik kualitatif informasi laporan keuangan
Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk informasi keuangan.
Materi PA II-1
SIKLUS AKUNTANSI
Skema Proses Input-output : Bukti transaksi
Buku Jurnal
Buku Besar Buku Pembantu
1) Laporan Posisi Keuangan, 2) Lap. Perubahan Dana 3) Lap. Arus Kas 4) Lap. Aset Kelolaan 5) Catatan atas LK 9
AKUNTANSI ZIS (PSAK 109)
By: Afifudin-FE Unisma
10
Ak-Syari'ah: 14
Pernyataan ini berlaku untuk amil yang
menerima dan menyalurkan ZAKAT dan INFAK/SEDEKAH,
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN, PENYAJIAN, PENGUNGKAPAN.
By: Afifudin-FE Unisma
11
Ak-Syari'ah: 14
AKUNTANSI DANA ZAKAT
12
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Prinsip Dasar …..?
Pengakuan & Pengukuran:
Penyajian:
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterim Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil, dan dana nonhalal secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan
Pengungkapan:
13
Amil harus mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi zakat By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima dan diakui sebagai penambah dana zakat. Jika diterima dalam bentuk kas, diakui sebesar jumlah diterima tetapi jika dalam bentuk non kas sebesar nilai wajar aset. Jurnal :
Dr. Kas – Dana Zakat xxx Dr. Aset Non Kas (nilai wajar)-Dana Zakat xxx Cr. Dana Zakat xxx
14
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Zakat yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana zakat untuk bagian non amil. Dr. Dana Zakat Cr. Dana Zakat – Amil Cr. Dana Zakat – Non Amil
xxx xxx xxx
Jika muzakki menentukan mustahiq yang harus menerima penyaluran zakat melalui amil maka aset zakat yang diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat - non amil. Jika atas jasa tersebut amil mendapatkan ujrah/fee maka diakui sebagai penambah dana amil. Jurnal : Dr. Kas – Dana Zakat Cr. Dana Zakat – Non Amil 15
xxx xxx
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Penurunan nilai aset zakat diakui sebagai: a) pengurang dana zakat, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil; Dr. Dana Zakat- Non Amil Cr. Aset Non Kas
xxx xxx
b) kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil. Dr. Dana Zakat - Amil – Kerugian Cr. Aset Non Kas
16
By: Afifudin-FE Unisma
xxx
xxx
Ak-Syari'ah: 14
Zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana zakat sebesar: a) jumlah yang diserahkan, jika pemberian dilakukan dalam bentuk kas; Dr. Dana Zakat - Non Amil xxx Cr. Kas – Dana Zakat xxx
b) jumlah tercatat, jika pemberian dilakukan dalam bentuk aset nonkas. Dr. Dana Zakat- Non Amil xxx Cr. Aset Non Kas – Dana Zakat xxx
17
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
•
Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran, dan penerima;
•
Kebijakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil atas penerimaan zakat, seperti persentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan;
•
Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat berupa aset nonkas;
•
Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung mustahiq; dan
18
hubungan istimewa antara amil dan mustahiq yang meliputi: sifat hubungan istimewa; jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
•
Presentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode.
•
Keberadaan dana nonhalal, jika ada, diungkapkan mengenai kebijakan atas penerimaan dan penyaluran dana, alasan, dan jumlahnya; dan
•
Kinerja amil atas penerimaan dan penyaluran dana zakat dan dana infak/sedekah.
19
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
AKUNTANSI DANA INFAK/SADAQAH
20
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Prinsip Dasar …..?
Pengakuan & Pengukuran:
Penyajian:
Penerimaan Infaq/Sedekah diakui pada saat kas atau aset lainnya diterim Amil menyajikan dana infak/sedekah, dana amil, dan dana nonhalal secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan
Pengungkapan:
21
Amil harus mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi infak/sedekah By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Penerimaan Infaq/Sedekah diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima dan diakui sebagai penambah dana infaq /sedekah.
Jika diterima dalam bentuk kas, diakui sebesar jumlah diterima tetapi jika dalam bentuk non kas sebesar nilai wajar aset. Untuk penerimaan aset non kas dapat dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tidak lancar.
Dr. Kas-Dana Infaq/Sedekah Dr. Aset Non Kas Lancar–Dana Infaq Dr. Aset Non Kas Tdk Lancar-Dana Infaq Cr. Dana Infaq/Sedekah
22
By: Afifudin-FE Unisma
xxx xxx xxx xxx
Ak-Syari'ah: 14
•
Infaq yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana non amil untuk bagian non amil. Dr. Dana Infaq/Sedekah xxx Cr. Dana Infaq/Sedekah – Amil Cr. Dana Infaq/Sedekah – Non Amil
23
By: Afifudin-FE Unisma
xxx xxx
Ak-Syari'ah: 14
Aset tidak lancar yang diterima oleh amil dan diamanah kan untuk dikelola dinilai sebesar nilai wajar saat penerimaannya dan diakui sebagai aset tidak lancar infak/sedekah. Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang dana infak/sedekah terikat Dr. Dana Infaq/Sedekah – Non Amil Cr. Akm Peny Aset Non Lancar
24
xxx
By: Afifudin-FE Unisma
xxx
Ak-Syari'ah: 14
•
Penilaian Aset Non Kas (Lancar) sebesar harga perolehan dan Aset Non Kas (Tidak Lancar) sebesar Nilai Wajar. Penurunan nilai aset infaq/sedekah diakui sebagai: a) pengurang dana infaq/sedekah, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil; Dr. Dana Infaq/Sedekah- Non Amil xxx Cr. Aset Non Kas – Dana Infaq/Sedekah xxx b) kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil. Dr. Dana Amil Infaq/Sedekah–Amil-kerugian xxx Cr. Aset Non Kas – Infaq/Sedekah xxx
25
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Dana infak/sedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka waktu sementara untuk mendapatkan hasil yang optimal. Hasil dana pengelolaan diakui sebagai penambah dana infak/sedekah.
•
Dr. Kas/Piutang – Infaq/Sedekah Cr. Dana Infaq/Sedekah
26
xxx
By: Afifudin-FE Unisma
xxx
Ak-Syari'ah: 14
Penyaluran dana infak/sedekah diakui sebagai pengurang dana infak/ sedekah sebesar: a) jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas; Dr. Dana Infaq/Sedekah – Non Amil xxx Cr. Kas- Dana Infaq/Sedekah xxx
b) nilai tercatat aset yang diserahkan, jika dalam bentuk aset nonkas. Dr. Dana Infaq/Sedekah – Non Amil xxx Cr. Aset Non Kas- Dana Infaq/Sedekah xxx
27
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Penyaluran infak/sedekah kepada amil lain merupakan Penyaluran yang mengurangi dana infak/ sedekah sepanjang amil tidak akan menerima kembali aset infak/sedekah yang disalurkan tersebut. Dr. Dana Infak/Sedekah xxx Cr. Kas – Dana Infak/Sedekah
xxx
Penyaluran infak/sedekah kepada penerima akhir dalam skema dana bergulir dicatat sebagai piutang infak/sedekah bergulir dan tidak mengurangi dana infak/sedekah. Dr. Piutang- Dana Infaq/sedekah xxx Cr. Kas – Dana Infak/Sedekah 28
xxx`
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
•
Penerimaan nonhalal diakui sebagai dana nonhalal, yang terpisah dari dana zakat, dana infak/ sedekah dan dana amil. Aset nonhalal disalurkan sesuai dengan syariah.
•
Amil menyajikan dana zakat, dana infak/ sedekah, dana amil, dan dana nonhalal secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan).
29
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
LAPORAN KEUANGAN AMIL 1. Neraca (laporan posisi keuangan);
2. Laporan Perubahan Dana; 3. Laporan Perubahan Aset
Kelolaan; 4. Laporan Arus Kas; dan 5. Catatan atas Laporan Keuangan. 30
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
NERACA Entitas amil menyajikan pos-pos dalam neraca (laporan posisi keuangan) dgn memperhatikan ketentuan dlm PSAK terkait, yang mencakup, tetapi tidak terbatas pd:
Aset (a) kas dan setara kas (b) instrumen keuangan (c) piutang (d) aset tetap dan akumulasi penyusutan Kewajiban (e) biaya yang masih harus dibayar (f) kewajiban imbalan kerja 31
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
NERACA Saldo dana (g) dana zaka (h) dana infak/sedekah (i) dana amil (j) dana nonhalal
32
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Neraca (Laporan Posisi Keuangan) BAZ “XXX” Per 31 Desember 2XXX
Aset
Kewajiban
Aset lancar Kas dan setara kas Instrumen keuangan Piutang
Aset tidak lancar Aset tetap
xxx xxx xxx
Kewajiban jangka pendek Biaya yang masih harus dibayar
xxx
Kewajiban jangka panjang Imbalan kerja jangka panjang
xxx
Jumlah kewajiban
xxx
xxx
Saldo Dana
Jumlah asset
33
By: Afifudin-FE Unisma
xxx
Dana Zakat Dana infak/sedekah Dana amil Dana nonhalal Jumlah Saldo dana Jumlah Kewajiban dan Saldo Dana
xxx xxx xxx xxx xxx
Ak-Syari'ah: 14
Laporan Perubahan Dana Amil menyajikan laporan perubahan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil, dan dana nonhalal. Penyajian laporan perubahan dana mencakup, tetapi tidak terbatas pada pos-pos berikut;
34
By: Afifudin-FE Unisma
Ak-Syari'ah: 14
Laporan Perubahan Dana BAZ “XXX” Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2XX2 Keterangan
35
DANA ZAKAT Penerimaan Penerimaan dari muzakki muzakki entitas muzakki individual Hasil penempatan Jumlah penerimaan dana zakat Bagian amil atas penerimaan dana zakat Jumlah penerimaan dana zakat setelah bagian amil Penyaluran Fakir-Miskin Riqab Gharim Muallaf Sabilillah Ibnu sabil Jumlah penyaluran dana zakat Surplus (defisit) By: Saldo Afifudin-FE awal Unisma
Rp xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) xxx xxxAk-Syari'ah: 14
Saldo akhir DANA INFAK/SEDEKAH Penerimaan Infak/sedekah terikat atau muqayyadah Infak/sedekah tidak terikat atau mutlaqah Bagian amil atas penerimaan dana infak/sedekah Hasil pengelolaan Jumlah penerimaan dana infak/sedekah Penyaluran Infak/sedekah terikat atau muqayyadah Infak/sedekah tidak terikat atau mutlaqah Alokasi pemanfaatan aset kelolaan (misalnya beban penyusutan dan penyisihan) Jumlah penyaluran dana infak/sedekah Surplus (defisit) Saldo awal Saldo akhir DANA AMIL Bagian amil dari dana zakat Bagian amil dari dana infak/sedekah Penerimaan lainnya Jumlah penerimaan dana amil 36
By: Afifudin-FE Unisma
xxx xxx xxx (xxx) xxx xxx (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Ak-Syari'ah: 14
Penggunaan Beban pegawai Beban penyusutan Beban umum dan administrasi lainnya Jumlah penggunaan dana amil Surplus (defisit) Saldo awal Saldo akhir DANANONHALAL Penerimaan Bunga bank Jasa giro Penerimaan nonhalal lainnya Jumlah penerimaan dana nonhalal Penggunaan Jumlah penggunaan dana nonhalal Surplus (defisit) Saldo awal Saldo akhir Jumlah saldo dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil dan dana nonhalal 37
By: Afifudin-FE Unisma
(xxx) (xxx) (xxx) (xxx) xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx (xxx) xxx xxx xxx xxx Ak-Syari'ah: 14
Ak-Syari'ah: 14
By: Afifudin-FE Unisma
38
ZAKAT dlm PERPAJAKAN
Ak-Syari'ah: 14
By: Afifudin-FE Unisma
39
Penting …..? Undang-Undang 36 tahun 2008, tentang
Pajak Penghasilan, pasal 9 PMK 254 tahun 2010, Pasal 1 ayat (1) Zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. PER 6/PJ/2011, Pasal 2 ayat (10 dan (2): bukti yang harus di penuhi
Ak-Syari'ah: 14
By: Afifudin-FE Unisma
40
Perhitungan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Bruto • Undang-Undang 36 tahun 2008: psl 9 ayat (1) huruf (g)
Zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah boleh dikurangkan untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak. • LAZIS Nahdlatul Ulama (LAZIS NU) berdasarkan Kep
Menag RI No: 65 Tahun 2005 tanggal 16 Februari 2006. terbaru Kep-Menag RI No: 255/2016.
Ak-Syari'ah: 14
By: Afifudin-FE Unisma
41
• PMK 254 tahun 2010 • Pasal 1 ayat (1) Zakat atau sumbangan keagamaan
yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto meliputi: • Zakat atas penghasilan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak
orang pribadi pemeluk agama Islam dan/atau oleh Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah; atau • Sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama selain agama Islam dan/atau oleh Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama selain agama Islam, yang diakui di Indonesia yang dibayarkan kepada lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.
Ak-Syari'ah: 14
By: Afifudin-FE Unisma
42
• PER 6/PJ/2011 • Pasal 2 ayat (10 dan (2): Wajib Pajak yang melakukan pengurangan zakat
atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, wajib melampirkan fotokopi bukti pembayaran pada Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak dilakukannya pengurangan zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib.
Ak-Syari'ah: 14
By: Afifudin-FE Unisma
43
• PER 6/PJ/2011 Bukti pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1): a. Dapat berupa bukti pembayaran secara langsung atau melalui transfer rekening bank, atau pembayaran melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan b. Paling sedikit memuat: 1) Nama lengkap Wajib Pajak dan NPWP pembayar; 2) Jumlah pembayaran; 3) Tanggal pembayaran; 4) Nama badan amil zakat; lembaga amil zakat; atau lembaga
keagamaan yang dibentuk atau disahkan Pemerintah; dan 5) Tanda tangan petugas badan amil zakat; lembaga amil zakat; atau lembaga keagamaan, yang dibentuk atau disahkan Pemerintah, di bukti pembayaran, apabila pembayaran secara langsung; atau 6) Validasi petugas bank pada bukti pembayaran apabila pembayaran melalui transfer rekening bank.
27 Juni 2015
By Afifudin
44
ZAKAT BIAYA PAJAK Penghitungan Pajak Penghasilan WP OP Penghasilan Bruto Dikurangi: * Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan Rp xxx * Zakat yang dibayarkan kepada BAZ/LAZ Rp xxx * PTKP Rp xxx Penghasilan Kena Pajak (PKP)(Pengh - Biaya) PPh Terutang (PKP x Tarif Pajak)
Rp xxxxx
(Rp xxxx) Rp xxxxx Rp xxxx
27 Juni 2015
By Afifudin
45
Ilustrasi WP OP ….. 85,000,000.00
Penghasilan Bruto Biaya-biaya Zakat yg dibayarkan pd BAS/LAS PTKP (K/2) Total yang Bisa Dikurangkan
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
3,000,000.00 2,125,000.00 67,500,000.00 (72,625,000.00)
12,375,000.00
Pajak Terutang per Tahun (5% x Rp. 12.375.000,-)
618,750.00
27 Juni 2015
By Afifudin
46
Ilustrasi WP Badan …….? Pendapatan Bruto Utama
Beban Pokok Operasi Utama Laba Bruto Operasi Utama Pendapatan non Operasi Utama Beban Non-Operasi Penghasilan Netto sblm Zakat Zakat (2,5% X Rp. 66.000.000,00) Penghasilan Kena Pajak PPh Terutang * Keterangan: * 25% X Rp. 64.350.000,00 = Rp. 16.087.500,00
110.000.000,00
45.000.000,00 65.000.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 66.000.000,00 1.650.000,00 64.350.000,00 16.087.500,00
Terima Kasih ....!
Ak-Syari'ah: 14
By: Afifudin-FE Unisma
48
DAFTAR BACAAN 1. 2. 3.
4. 5.
Standar Akuntansi Keuangan Syariah No. 101 & 109, 2016. Akuntansi Syariah Syari’ah, Jakarta. Penerbit IAI UU 36 Tahun 2008, tentang Pajak Penghasilan PMK 254 tahun 2010, Pasal 1 ayat (1) Zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. PER 6/PJ/2011, Pasal 2 ayat (10 dan (2): bukti yang harus di penuhi Pedoman Organisasi NU CARE-LAZISNU Masa Khidmat 2015-2020