SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan sejarah jembatan, mahasiswa akan dapat menunjukkan perkembangan struktur jembatan secara benar
B. Pokok bahasan Sejarah jembatan C. Sub Pokok Bahasan 1.Pendahuluan 2.Perkembangan tipe jembatan 3.Era jembatan gantung, jembatan cable stayed dan jembatan beton 4.Bentuk dan tipe jembatan D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:1 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan kontrak pembelajaran Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-1 mengenai
Menjawab salam Menyimak Menyepakati pembelajaran
kontrak
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab I, hal. 1
1
pendahuluan, perkembangan tipe jembatan, era jembatan gantung, jembatan cable stayed dan jembatan beton serta bentuk dan tipe jembatan
Penyajian
Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat mengidentifikasi sejarah perkembangan jembatan Menjelaskan relevansi yaitu menunjang wawasan mahasiswa dalam mengenal sejarah perkembangan struktur jembatan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu menunjukkan perkembangan struktur jembatan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan sejarah jembatan, mahasiswa akan dapat mengidentifikasikan perkembangan struktur jembatan secara benar
Uraian: Menjelaskan
materi tentang pendahuluan Menjelaskan materi tentang perkembangan tipe jembatan Menjelaskan materi tentang era perkembangan jembatan Menjelaskan materi tentang bentuk tipe jembatan
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa menunjukkan perkembangan bentuk dan tipe jembatan
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
BW 6, Bab I, hal. 1
2
Penutup
Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-1 Memberikan tugas yaitu: 1. Berilah gambaran tipe
Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab I, hal. 1
jembatan pada zaman Romawi kuno! 2. Berilah gambaran tipe jembatan pada era jembatan beton! 3. Berilah gambaran bentuk jembatan terkini!
Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-2 sumber buku Jembatan halaman 23 Salam penutup
E. Evaluasi 1. Berilah gambaran tipe jembatan pada zaman purba! 2. Berilah gambaran tipe jembatan pada zaman Romawi kuno! 3. Berilah gambaran tipe jembatan pada era jembatan cable stayed! 4. Berilah gambaran tipe jembatan pada era jembatan beton! 5. Berilah gambaran bentuk jembatan terkini!
F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 3
5. 6.
Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan proses perencanaan jembatan, mahasiswa akan dapat membandingkan tahapan perencanaan jembatan secara benar. B. Pokok bahasan Proses perencanaan jembatan C. Sub Pokok Bahasan 1.Pendahuluan 2.Tahapan perencanaan 3.Pemilihan lokasi dan layout jembatan 4.Penyelidikan lokasi 5.Preliminary design
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:2 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-2 mengenai
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab II, hal. 23
1
Penyajian
pendahuluan, tahapan perencanaan, pemilihan lokasi dan layout jembatan, penyelidikan lokasi dan preliminary design Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat melaksanakan perencanaan jembatan sesuai tahapannya Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam mengenal tahapan perencanaan struktur jembatan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
kuliah dengan pokok bahasan proses perencanaan jembatan, mahasiswa akan dapat membandingkan tahapan perencanaan jembatan secara benar Uraian Menjelaskan materi tentang
pendahuluan Menjelaskan materi tahapan perencanaan Menjelaskan materi pemilihan lokasi dan jembatan Menjelaskan materi penyelidikan lokasi Menjelaskan materi preliminary design
tentang tentang layout
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa membandingkan tahapan perencanaan, pemilihan lokasi dan layout jembatan
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
BW 6, Bab II, hal. 23
tentang tentang
2
Penutup
Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-2 Memberikan tugas yaitu:
Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab II, hal. 23
1. Jelaskan tentang skema dan bagan alir perencanaan! 2. Jelaskan persyaratan teknis yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan jembatn! 3. Jelaskan maksud penyelidikan lokasi berkaitan dengan pekerjaan kantor dan lapangan!
Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-3 sumber buku Jembatan halaman 35 Salam penutup
E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang skema dan bagan alir perencanaan! 2. Jelaskan beberapa perbedaan kepentingan antara seorang ahli jalan dan jembatan dalam perencanaan jembatan! 3. Jelaskan persyaratan teknis yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan jembatn! 4. Jelaskan beberapa pertimbangan penempatan jembatan melintasi sungai! 5. Jelaskan maksud penyelidikan lokasi berkaitan dengan pekerjaan kantor dan lapangan! F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 3
4. 5. 6.
Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan peraturan pembebanan jembatan, mahasiswa akan dapat membahas beban-beban yang terjadi pada jembatan secara benar. B. Pokok bahasan Peraturan pembebanan jembatan C. Sub Pokok Bahasan 3.1.Pendahuluan 3.2.Data beban 3.3.Penyebaran gaya
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:3 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-3 mengenai pendahuluan, data beban dan penyebaran gaya Menjelaskan manfaat yaitu
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab III, hal. 35
1
mahasiswa dapat menghitung data pembebanan pada jembatan Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam menghitung data beban pada jembatan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan peraturan pembebanan jembatan, mahasiswa akan dapat membahas beban-beban yang terjadi pada jembatan secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang
Penutup
pendahuluan Menjelaskan materi tentang data beban Menjelaskan materi tentang penyebaran gaya Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-3 Memberikan tugas yaitu:
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa membahas data beban dan penyebaran gaya pada jembatan
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab III, hal. 35
1. Hitung beban D untuk bentang 100 m! 2. Hitung beban akibat berat sendiri untuk plat jembatan dengan ketebalan 20 cm, lebar jembatan 10 m dan jarak antar gelagar 2
melintang 5m! 3. Hitung beban mati tambahan tebal aspal 10 cm, tebal genangan air hujan 5 cm, lebar jembatan 10 m dan jarak antar gelagar melintang 5m!
BW 6, Bab III, hal. 35
Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-4 sumber buku Jembatan halaman 53 Salam penutup
E. Evaluasi 1. Hitung beban D untuk bentang 100 m! 2. Hitung beban akibat berat sendiri untuk plat jembatan dengan ketebalan 20 cm, lebar jembatan 10 m dan jarak antar gelagar melintang 5m! 3. Hitung beban mati tambahan tebal aspal 10 cm, tebal genangan air hujan 5 cm, lebar jembatan 10 m dan jarak antar gelagar melintang 5m! 4. Hitung berat sendiri plat kayu dengan ketebalan 10 cm, lebar jembatan 4 m dan jarak antar gelagar melintang 2,5 m! 5. Hitung berat sendiri plat baja dengan ketebalan 1 cm, lebar jembatan F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
3
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan peraturan pembebanan jembatan, mahasiswa akan dapat menghitung beban-beban yang terjadi pada jembatan secara benar. B. Pokok bahasan Peraturan pembebanan jembatan C. Sub Pokok Bahasan 3.4.Syarat ruang bebas 3.5.Penggunaan beban hidup tidak penuh 3.6.Contoh perhitungan beban hidup
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:4 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-4 mengenai syarat ruang bebas, penggunaan beban hidup tidak penuh dan contoh perhitungan beban hidup
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab III, hal. 53
1
Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat menghitung data beban hidup pada jembatan Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam menghitung data beban hidup pada jembatan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan peraturan pembebanan jembatan, mahasiswa akan dapat menghitung beban-beban yang terjadi pada jembatan secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang syarat
Penutup
ruang bebas Menjelaskan materi penggunaan beban hidup tidak penuh Menjelaskan contoh perhitungan beban hidup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-4 Memberikan tugas yaitu:
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa menghitung data beban hidup pada jembatan
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab III, hal. 53
1. Hitung beban D dan beban P yang terjadi pada jembatan yang terletak pada 3 perletakan dengan panjang 4m dan 7m! 2. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan 2
tebal pelat 15 cm dan ukuran pelat 2,5x5m2! 3. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 20 cm dan ukuran pelat 2x6m2!
BW 6, Bab III, hal. 53
Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-4 sumber buku Jembatan halaman 55 Salam penutup
E. Evaluasi 1. Hitung beban D dan beban P yang terjadi pada jembatan yang terletak pada 3 perletakan dengan panjang 4m dan 7m! 2. Hitung beban D dan beban P yang terjadi pada jembatan yang terletak pada 4 perletakan dengan panjang 5m, 6m dan 5m! 3. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 15 cm dan ukuran pelat 2,5x5m2! 4. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 20 cm dan ukuran pelat 2x6m2! F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA
3
4.
Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan kayu, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan kayu secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan kayu C. Sub Pokok Bahasan 4.1.Pendahuluan 4.2.Sifat-sifat dan bagian-bagian jembatan kayu 4.3.Konstruksi penghubung balok lantai-rasuk 4.4.Aplikasi perencanaan jembatan kayu
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:5 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-5 mengenai pendahuluan, sifat-sifat dan bagian-bagian jembatan kayu,
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab IV, hal. 55
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan kayu, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan kayu secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang
Penutup
konstruksi penghubung balok lantai-rasuk dan aplikasi perencanaan jembatn kayu Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan kayu Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan kayu secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
pendahuluan Menjelaskan materi sifat-sifat dan bagian-bagian jembatan kayu Menjelaskan materi Konstruksi penghubung balok lantai-rasuk Menjelaskan contoh aplikasi perencanaan jembatan kayu Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-5 Memberikan tugas yaitu:
Diketahui lebar jembatan=4 m Panjang=7m
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan kayu
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab IV, hal. 55
lantai
2
Jarak rasuk=70 cm Beban bergerak 3,5 t Tebal aspal=5 cm Teg. Lentur kayu=150 kg/cm2 Rencanakan: a. Balok lantai b. Rasuk gelagar berdasarkan alternatif beban hidup 1 saja c. Rasuk gelagar berdasarkan alternatif beban 1,2,3,4 d. Tegangan lentur dan tegangan geser yang terjadi pada pada rasuk e. Tegangan pada tumpuan 1. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 15 cm dan ukuran pelat 2,5x5m2! 2. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 20 cm dan ukuran pelat 2x6m2!
BW 6, Bab IV, hal. 55
Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-7 sumber buku Jembatan halaman 75 Salam penutup
3
E. Evaluasi Diketahui lebar lantai jembatan=4 m Panjang=7m Jarak rasuk=70 cm Beban bergerak 3,5 t Tebal aspal=5 cm Teg. Lentur kayu=150 kg/cm2 Rencanakan: a. Balok lantai b. Rasuk gelagar berdasarkan alternatif beban hidup 1 saja c. Rasuk gelagar berdasarkan alternatif beban 1,2,3,4 d. Tegangan lentur dan tegangan geser yang terjadi pada pada rasuk e. Tegangan pada tumpuan F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatanjalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton bertulang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton bertulang C. Sub Pokok Bahasan 5.1.Jembatan slab beton bertulang 5.2.Jembatan gelagar kotak 5.3.Jembatan gelagar dek
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:6 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-6 mengenai jembatan slab beton bertulang, jembatan gelagar kotak dan jembatan gelagar dek.
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab V, hal. 67
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton bertulang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan raya secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang slab
Penutup
Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan raya Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton bertulang pada jalan raya secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
beton bertulang Menjelaskan materi gelagar kotak Menjelaskan materi gelagar dek
tentang
tentang
Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-6 Memberikan tugas yaitu:
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan raya Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab V, hal. 67
Diketahui kondisi jembatan a. Panjang jembatan: 105 m b. Jumlah bentang : 6 buah c. Panjang bentang: 17,5 m 2
d. Lebar jembatan:4,5m e. Lebar perkerasan:3,5 m f. Tipe jembatn:beton bertulang dengan gelagar T g. Beban hidup 70% h. Mutu baja: 400 MPa i. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Tiang tulangan sandaran c. Pelat kantilever d. Pelat bagian dalam e. Gelagar Memberikan deskripsi materi
BW 6, Bab V, hal. 67
untuk pertemuan ke-7 sumber buku Jembatan halaman 75 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui kondisi jembatan a. Panjang jembatan: 105 m b. Jumlah bentang : 6 buah c. Panjang bentang: 17,5 m d. Lebar jembatan:4,5m e. Lebar perkerasan:3,5 m f. Tipe jembatn:beton bertulang dengan gelagar T g. Beban hidup 70% h. Mutu baja: 400 MPa i. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Pembebanan yang tgerjadi b. Tiang tulangan sandaran 3
c. d. e.
Pelat kantilever Pelat bagian dalam Gelagar
F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton bertulang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton bertulang C. Sub Pokok Bahasan 5.4.Aplikasi perencanaan jembatan balok beton bertulang pada jalan rel
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:7 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-7 mengenai aplikasi perencanaan jembatan balok beton bertulang pada jalan rel. Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab V, hal. 75
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton bertulang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan rel secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang slab
Penutup
bertulang pada jalan rel Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton bertulang pada jalan rel secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
beton bertulang Menjelaskan materi gelagar kotak Menjelaskan materi gelagar dek
tentang
tentang
Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-7 Memberikan tugas yaitu:
a. b. c. d. e. f.
Diketahui kondisi jembatan Panjang jembatan: 14 m Lebar jembatan:4,4m Jumlah tiang: 2 buah Tinggi:2,2 m Lebar dudukan: 2 m Mutu baja: 400 MPa
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan rel Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab V, hal. 75
2
g. Mutu beton:50 MPa
BW 6, Bab V, hal. 75
Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Gaya dalam akibat beban hidup,kejut dan gaya tumbukan c. Gaya dalam akibat gaya traksi, rem dan angin d. Dimensi tiang dan pondasi jembatan tersebut Memberikan deskripsi materi
untuk pertemuan ke-8 sumber buku Jembatan halaman 99 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui kondisi jembatan a. Panjang jembatan: 14 m b. Lebar jembatan:4,4m c. Jumlah tiang: 2 buah d. Tinggi:2,2 m e. Lebar dudukan: 2 m f. Mutu baja: 400 MPa g. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Gaya dalam akibat beban hidup,kejut dan gaya tumbukan c. Gaya dalam akibat gaya traksi, rem dan angin d. Dimensi tiang dan balok jembatan tersebut
3
F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton prategang C. Sub Pokok Bahasan 6.1.Latar belakang 6.2.Prinsip dasar prategang 6.3.Tahap pembebanan
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:8 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-8 mengenai latar belakang, prinsip dasar prategang dan tahap pembebanan. Menjelaskan manfaat yaitu
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab I, hal. 99
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang latar
belakang Menjelaskan materi tentang prinsip dasar prategang Menjelaskan materi tentang tahap pembebanan Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-8 Memberikan tugas yaitu:
a. b. c. d.
Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur Panjang jembatan: 150 m Lebar jembatan:9 m Mutu baja: 400 MPa Mutu beton:50 MPa
Penutup
mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton prategang benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton prategang Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab I, hal. 99
2
Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Dimensi penampang box girder c. Dimensi Plat lantai dan plat kantilever jembatan Memberikan deskripsi materi
BW 6, Bab I, hal. 99
untuk pertemuan ke-9 sumber buku Jembatan halaman 107 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Dimensi penampang box girder c. Dimensi Plat lantai dan plat kantilever jembatan
F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 3
5. 6.
Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton prategang C. Sub Pokok Bahasan 6.4.Pendekatan perancangan 6.5.Kehilangan prategangan 6.6.Aplikasi perencanaan plat lantai jembatan
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke:9 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-9 mengenai pendekatan perancangan, kehilangan prategangan dan aplikasi perencanaan plat lantai
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab VI,hal. 107
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang
Penutup
jembatan Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton prategang benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
pendekatan perancangan Menjelaskan materi tentang kehilangan prategangan Menjelaskan aplikasi perencanaan plat lantai jembatan Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-9 Memberikan tugas yaitu:
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton prategang Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab VI,hal. 107
Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m 2
c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa
BW 6, Bab VI,hal. 107
Rencanakanlah: a. Dimensi penampang box girder b. Plat lantai dan plat kantilever jembatan c. Karakteristik penampang gelagar d. Jalur tendon e. Gaya jacking dan analisis kehilangan tegangan Memberikan deskripsi materi
untuk pertemuan ke-10 sumber buku Jembatan halaman 122 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa Rencanakanla a. Dimensi penampang box girder b. Plat lantai dan plat kantilever jembatan c. Karakteristik penampang gelagar d. Jalur tendon e. Gaya jacking dan analisis kehilangan tegangan
3
F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton prategang C. Sub Pokok Bahasan 6.7. Aplikasi perencanaan gelagar kotak
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke: 10 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-10 mengenai aplikasi perencanaan gelagar kotak pada jembatan Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab VI,hal. 122
1
Penyajian
prategang Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton prategang benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang aplikasi perencanaan kotak pada jembatn
Penutup
gelagar
Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-10 Memberikan tugas yaitu:
a. b. c. d.
Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur Panjang jembatan: 150 m Lebar jembatan:9 m Mutu baja: 400 MPa Mutu beton:50 MPa
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton prategang Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab VI,hal. 122
2
Rencanakanlah: a. Tulangan yang harus dipasang pada gelagar box b. Kuat batas dan kuat geser c. Desain block ujung Memberikan deskripsi materi
BW 6, Bab VI,hal. 122
untuk pertemuan ke-11 sumber buku Jembatan halaman 152 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Tulangan yang harus dipasang pada gelagar box b. Kuat batas dan kuat geser c. Desain block ujung F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
3
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan gantung, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan gantung secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan gantung C. Sub Pokok Bahasan 7.1.Pendahuluan 7.2.Sistem kabel dan sistem lantai 7.3.Jembatan gantung tanpa dan dengan pengaku
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke: 11 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan
diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-11 mengenai pendahuluan, sistem kabel, sistem lantai dan jembatan gantung tanpa dan dengan pengaku Menjelaskan manfaat yaitu
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6,Bab VII,hal.152
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur gantung, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan gantung secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang
Penutup
mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur gantung Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan gantung secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
pendahuluan Menjelaskan materi tentang sistem kabel dan sistem lantai Menjelaskan materi tentang jembatan gantung dengan dan tanpa pengaku Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-11 Memberikan tugas yaitu:
Diketahui data: Main cable: Es=2x1010 kg/m2 A=1,2667x10-4m2 Kayu: E=1x109 kg/m2 I=1,296x10-3 m4 Beban mati+beban hidup=635 kg/m Panjang kabel=12 m
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan gantung
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6,Bab VII,hal.152
2
Rencanakanlah: a. Gaya horizontal pada jembatan tanpa pengaku b. Gaya horizontal pada jembatan dengan pengaku c. Lendutan dek pada jembatan tanpa pengaku d. Lendutan dek pada jembatan dengan pengaku Memberikan deskripsi materi
BW 6,Bab VII,hal.152
untuk pertemuan ke-12 sumber buku Jembatan halaman 177 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui data: Main cable: Es=2x1010 kg/m2 A=1,2667x10-4m2 Kayu: E=1x109 kg/m2 I=1,296x10-3 m4 Beban mati+beban hidup=635 kg/m Panjang kabel=12 m Rencanakanlah: a. Gaya horizontal pada jembatan tanpa pengaku b. Gaya horizontal pada jembatan dengan pengaku c. Lendutan dek pada jembatan tanpa pengaku d. Lendutan dek pada jembatan dengan pengaku
3
F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan gantung, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan gantung secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan gantung C. Sub Pokok Bahasan 7.4.Menara 7.5.Contoh aplikasi perencanaan jembatan gantung
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke: 12 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-12 mengenai menara dan aplikasi perencanaan jembatn gantung Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
Daftar Pustaka
BW 6, Bab I,hal. 177
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur gantung, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan gantung secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang
Penutup
elemen struktur gantung Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan gantung secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
menara Menjelaskan materi tentang aplikasi perencanaan jembatan gantung Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-12 Memberikan tugas yaitu:
Diketahui data: Panjang jembatan=66m Lebar jembatan=1m Elevasi jembatan +7m dari muka air sungai Tipe jembatan dek Beban hidup=100kg/m2 BJ kayu=980 kg/m3 Teg.ijin lentur kayu=60 kg/cm3
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan gantung Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab I,hal. 177
2
Rencanakanlah: a. Deck b. Balok memanjang c. Balok melintang d. Hangers e. Main kabel f. Menara Memberikan deskripsi
BW 6, Bab I,hal. 177
materi untuk pertemuan ke-13 sumber buku Jembatan halaman 197 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui data: Panjang jembatan=66m Lebar jembatan=1m Elevasi jembatan +7m dari muka air sungai Tipe jembatan dek Beban hidup=100kg/m2 BJ kayu=980 kg/m3 Teg.ijin lentur kayu=60 kg/cm3 Rencanakanlah bagian-bagian elemen jembatan sebagai berikut: a. Deck b. Balok memanjang c. Balok melintang d. Hangers e. Main kabel f. Menara
3
F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3. 4. 5. 6.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan cable stayed, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan cab secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan cable stayed C. Sub Pokok Bahasan 8.1.Pendahuluan 8.2.Komponen jembatan cable stayed 8.3.Efek non linier pada elemen struktur
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke: 13 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-13 mengenai pendahuluan, komponen jembatan cable stayed dan efek non linier pada elemen struktur
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab hal.VIII, 197
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur cable stayed, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan cable stayed secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang
Penutup
Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur cable stayed Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan cable stayed secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
pendahuluan Menjelaskan materi tentang komponen jembatan cable stayed Menjelaskan materi tentang efek non linier pada elemen struktur Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-13 Memberikan tugas yaitu:
Diketahui data: Panjang jembatan=1000 m Lebar jembatan=25 m Elevasi jembatan +30m dari muka air laut Tipe jembatan gelagar box
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan cable stayed Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab hal.VIII, 197
2
Beban hidup=100kg/m2 BJ beton=2400 kg/m3 BJ baja= 7800 kg/m3 Rencanakanlah: a. Bentuk kabel b. Penampang kabel c. Penampang gelagar Memberikan deskripsi
BW 6, Bab hal.VIII, 197
materi untuk pertemuan ke-14 sumber buku Jembatan halaman 214 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui data: Panjang jembatan=1000 m Lebar jembatan=25 m Elevasi jembatan +30m dari muka air laut Tipe jembatan gelagar box Beban hidup=100kg/m2 BJ beton=2400 kg/m3 BJ baja= 7800 kg/m3 Rencanakanlah: a. Bentuk kabel b. Penampang kabel c. Penampang gelagar F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 3
4. 5. 6.
Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan
: Rekayasa Jembatan : MPB 1415 : 2(2-0) : 100 Menit
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel
2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan cable stayed, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan cab secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan cable stayed C. Sub Pokok Bahasan 8.4.Idealisasi struktur 8.5.Aplikasi perencanaan jembatan cable stayed
D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke: 14 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-14 mengenai idealisasi struktur dan aplikasi perencanaan jembatan cable stayed Menjelaskan manfaat yaitu
Kegiatan Mahasiswa
Media Dan Alat Pengajaran
Estimasi Waktu (Menit)
Daftar Pustaka
Menjawab salam Menyimak
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop
3
BW 6, Bab I, hal. 214
1
Penyajian
kuliah dengan pokok bahasan struktur cable stayed, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan cable stayed secara benar. Uraian: Menjelaskan materi tentang
Penutup
mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur cable stayed Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan cable stayed secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti
idealisasi struktur Menjelaskan materi tentang aplikasi jembatan cable stayed
Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-14 Memberikan tugas yaitu:
Diketahui data: Panjang jembatan=1000 m Lebar jembatan=25 m Elevasi jembatan +30m dari muka air laut Tipe jembatan gelagar box Beban hidup=100kg/m2 BJ beton=2400 kg/m3
Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan cable stayed Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
90
Spidol, white board, OHP/LCD, laptop,
7
BW 6, Bab I, hal. 214
2
BJ baja= 7800 kg/m3 Rencanakanlah: a. Menara b. Pondasi jembatan c. Block anchor Memberikan deskripsi
BW 6, Bab I, hal. 214
materi untuk pertemuan ke-14 sumber buku Jembatan halaman 214 Salam penutup
E. Evaluasi Diketahui data: Panjang jembatan=1000 m Lebar jembatan=25 m Elevasi jembatan +30m dari muka air laut Tipe jembatan gelagar box Beban hidup=100kg/m2 BJ beton=2400 kg/m3 BJ baja= 7800 kg/m3 Rencanakanlah: a. Menara b. Pondasi c. Block anchor
F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta
2. 3.
Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 3
4. 5. 6.
Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta,
Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin
2. 3. 4.
Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung
4