Sat Lantas Polres Kebumen Adakan Audensi dan Asistensi Kampanye Keselamatan Lalu Lintas KEBUMEN,FP -Dengan mengambil tempat di Aula Rest Area Pool Bus Efisiensi di Jalan Raya Kutoarjo, Kebumen, telah dilaksanakan acara Audensi dan Asistensi Managemen Sarana Angkutan Yang Berkeselamatan Kabupaten Kebumen dan Kampanye Keselamatan Bulan Tertib Lalu Lintas tahun 2016, Rabu (20/4/16). Acara yang dihadiri oleh pengusaha angkutan darat beserta para pengemudi angkutan umum se Kebumen berlangsung atas kerja sama Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, Satuan Lalu Lintas Polres Kebumen dan Organda Kebumen. Kasi Sarana Angkutan Ditlantas Polda Jateng, Komisaris Polisi Sugeng Rawuh, SH, MH yang bertindak selaku pembicara dalam acara tersebut mengatakan.
Audensi dan asistensi kampanye keselamatan lalu lintas Dalam sambutanya, Ketua Organda Kebumen Ir. Ngadino mengeluhkan berkurangnya pengguna jasa angkutan umum di Kebumen khususnya karena adanya kereta api Joglokerto dan Pramex. Beliau menyampaikan juga tingginya pajak kendaraan
plat kuning. Kasi Sarana Angkutan Ditlantas Polda Jateng, Komisaris Polisi Sugeng Rawuh, SH, MH yang bertindak selaku pembicara dalam acara tersebut menjelaskan tentang pengelolaan sarana angkutan umum yang berorientasi pada keselamatan pengguna jalan. Salah satu diantaranya dengan meningkatkan kualitas awak angkutan melalui proses rekrutmen yang lebih baik dan selektif. Kasat Lantas AKP Aditia Mulia Ramdhani, SIK mengatakan dengan adanya kegiatan ini dengan harapan bisa untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kebumen melihat di Kebumen masih cukup tinggi angka kecelakaan lalu lintasnya.(humas/rasikun)
Polres Kebumen Kampanyekan Gerakan Merokok
Ikut Anti
KEBUMEN,FP – Sebanyak 7O personel gabungan Polres Kebumen ikut serta memeriahkan senam Jantung Sehat dalam rangka kampanye anti rokok bersama bupati dan wakil bupati yang diselenggarakan tadi pagi pukul 07.00 wib di alun alun Kebumen, Jumat (22/04/2016). Anggota Polres Kebumen Ikut Kampanyekan Gerakan Anti Merokok Mulai dari para Kepala Bagian Polres Kebumen, para Kasat, Kapolsek Jajaran, para personel dengan antusias mengikuti gerakan dari modul senam dan membaur dengan para peserta lain dari dinas terkait yang ikut serta berpartisi pasi sebagai wujud kampanye gerakan anti rokok.
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polres Kebumen KOMPOL Sriyani sangat setuju sekali terhadap gerakan anti merokok, menurutnya selain merusak kesehatan hal tersebut juga suatu pemborosan yang harus dikurangi bahkan ditinggalkan. “Kita berharap kampanye ini tidak hanya sekedar slogan saja, namun dapat juga menggugah kesadaran para perokok, untuk tidak hanya mengurangi tapi juga harus menghilangkan kebiasan merokok,” tutur Sriyani kepada personel sepulang dari alun alun. Kompol Sriyani selaku Polwan Senior berpendapat, kegiatan semacam ini bagi warga Kebumen, selain untuk sekaligus dapat memupuk tali lain.(humas/rasikun)
di jajaran Polres Kebumen sangat bermanfaat sekali berkampanye hal tersebut silaturahmi satu sama
PDAM Purworejo Kembangkan SPAM
Siap
PURWOREJO,FP – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworjo berencana mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Untuk tahap awal Proyek SPAM akan dilakukan di tiga kecamatan, yakni Bayan, Grabag, dan Bagelen. Direktur PDAM Tirta Perwitasari, Hermawan Wahyu Utomo,ST mengatakan program usulan pengembangan SPAM sudah di paparkan di hadapan Bupati Purworejo Agus Bastian di ruang Bagelen, Selasa (19/04/2016) yang dihadiri Wakil Bupati Yuli Hastuti,SH, Asisten II Gandi Budi Supriyanto, Kabag perekonomian Setda Bambang Susilo, perwakilan DPU, DP2KAD, Bapeda dan instansi terkait. “Respon bupati sangat baik dalam pemaparan program itu,” kata Hermawan. Dijelaskan,
hidup
masyarakat
sangat
tergantung
dengan
ketersediaan air bersih. Karena itu sesuai undang-undang pemerintah PDAM mempunyai tanggungjawab untuk menyediakan ketersedian air bersih tersebut. “Dengan adanya program SPAM ini pihak PDAM mencoba untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Purworejo selatan. Disamping itu pengembangan SPAM juga dalam rangka menyosong adanya Bandara di Kulon Progo dan sektor-sektor usaha perhotelan serta usaha lainnya,” jelas Hermawan, di ruang kerjanya, Rabu (20/04/2016). Diungkapkan, pengembangan IKK SPAM Bayan akan memanfaatkan sumber air baku dari
PDAM
Tirta
Perwitasari Purworejo sungai Jali, dengan debit rencana pengambilan sebesar 40 liter /detik. Dengan debit 40 liter /detik diharapkan memenuhi kebutuhan air untuk 3.200 Sambungan Rumah (SR) dengan asumsi 1 liter /detik untuk 80 sr, dengan target pelayanan 100 % pada tahun 2019. Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 39.237.897.600. Untuk IKK SPAM Grabag akan memanfaatkan sumber air baku dari Bendung Siwatu, dengan debit rencana pengambilan sebesar 50 liter /detik. Dengan debit 50 liter /detik tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk 4.000 SR dengan asumsi 1 liter / detik untuk 80 SR, dengan target pelayanan 100 % dicapai pada tahun 2019. Total anggaran yang dibutuhkan Rp 51.114.337.500.
“Sementara untuk SPAM Bagelen nantinya akan memanfaatkan sumber air baku dari Sungai Bogowonto dengan debit rencana pengambilan sebesar 50 liter / detik. Dengan jumlah tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air 4000 SR dengan asumsi 1 liter /detik untuk 80 SR dengan target palayan 100 % tahun 2019. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 53.053079.678.50,” papar Hermawan. Diakui, untuk program pengembangan SPAM di tiga kecamatan tersaebut memang dibutuhkan dana yang cukup besar, karena itu PDAM tidak mungkin berjalan sendiri tanpa dukungan dari stakeholder lain maupun pihak ketiga. “Terkait pendanaan bupati memberi solusi bisa diambilkan dari APBD, APBD Provinsi, APBN dan pihak ketiga,” tutur Hermawan. Menurutnya, sudah ada pihak ketiga yang berminat dan mau bekerjasama dengan PDAM. “Untuk menindak lanjuti hal itu kami sudah mempersiapkan diri seperti penyediaan lahan, biaya konsultan dan perijinan,” pungkas Hermawan. (WARDOYO)
Peringati Hari Kartini Dengan Lomba Peragaan Busana PURWOREJO,FP – Memeriahkan peringatan Hari Kartini tahun 2016, Dinas Sosial Tenga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purworejo menggelar lomba peragaan busana, Kamis (21/04/2016). Peserta terdiri dari bidang-bidang ayang ada di Dinsosnakertrans. Diantaranya, Bidang Sosial, Litas (pelatihan dan produktifitas), Penta (penempatan tenaga kerja), Hubin Wasnaker (hubungan, perindustrian dan pengawasan tenaga kerja), Sekretariat, Pendamping PKH (program Keluarga
Harapan), dan TKSK (tenaga kerja sosial kecamatan).
Para juara lomba peragaan busana Kepala Dinsosnakertans Kabupaten Purworejo, Drs. Sutrisno,MSi mengatakan, lomba peragaan busana dikuti oleh 11 pasang perwaklian bidang. “Aturan mainnya masing-masing bidang wajib mengirimkan wakilnya untuk berpartisipasi mengikuti lomba,” kata Sutrisno di sela sela pelaksanaan lomba. Dijelaskan,
tujuan
lomba
untuk
menjalin
keakraban
dan
kebersamaan sekaligus mengenang dan menghargai jasa para pahlawan wanita khususnya RA Kartini. Sebab tanpa adanya pendahulu seperti Kartini tidak mungkin kesetaraan gender bisa sampai seperti sekarang ini. “Diharapkan dengan peringatan seperti ini PNS dijajaran Dinsosnakertrans bisa meniru dan terinspirasi oleh semangat Kartini,” paparnya. Lomba peragaan busana berlangsung di halaman Dinsosnakertrans, jl. Kyai Brengkel No 13-15 Purworejo. Bertindak sebagai juri, Dwi Dyah Ayu, guru SMKN 9 Purworejo dibantu dua modelnya, Melati dan Lia. Kriteria penilaian meliputi keserasian busana, keluwesan dan penampilan.
Penampilan para peserta lomba peragaan busana Setelah melalui peniaian yang cukup alot, akhirnya keluar sebagai pemenang adalah sebagai berikut, juara I pasangan Rina – Neira (UPT LLK), juara II Widya – Ardi (Pendamping PKH), juara III Devi – Joko (Pendamping PKH), juara harapan I Vivi – Widi (UPT Tat Twam Asi), juara harapan II Gunik – Satrio (Pendamping PKH), dan juara harapan III Faizah – Danar ( Sekretariat). Masing pemenang lomba berhak mendapat hadiah hiburan. Hadiah diserahkan langsung oleh Kepala Dinsosnakertrans. (WARDOYO)
Kepala Dinsosnakertrans Purworejo Kunjungi Warga Trans di Kalimantan Barat PURWOREJO,FP – Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purworejo, Drs, Sutrisno mengunjungi para transmigrasi asal Purworejo di Kalimantan Barat. Kunjungan untuk monitoring perkembangan para transmigran dilakukan selama dua hari (13-15 April 2016). Dalam kunjungan itu Drs Sutrisno didampingi pelaksana transmigrasi dan Kasie Transmigrasi Disnakertransos Purworejo, Woro Sriwidiatmi. Kepala Disnakertransos, Drs Sutrisno melalui Kasie Transmigrasi, Woro Sriwidiatmi menjelaskan, para transmigran
yang dikunjungi sebanyak 56 Kepala Keluarga (KK) merupakan luncuran tahun 2005,2006, dan 2008. Para warga trans itu tersebar di tiga lokasi, yakni Desa Medan Jaya, Teluk Malino dan Panjalakan, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat
Foto bersama dengan warga trans asal Kabupaten Purworejo “Dari hasil monitoring kami selama disana perkembangannya sangat luar biasa. Bahkan boleh dibilang sudah banyak yang berhasil,” kata Woro, Rabu (20/04/2016). Selain sudah berhasil beberapa kali memanen hasil pertanian, kata Woro, ada sebagian juga warga trans yang sukses menjadi pedagang, guru dan pengusaha sarang burung walet. “Ada juga yang sudah jadi pemilik perkebunan nanas dan setiap harinya sudah mampu mengirim 2000 buah nanas ke kota,” ucap Woro. Diungkapkan Woro, yang paling membanggakan ada juga warga trans yang menjadi guru, meski belum diangkat PNS dan pengusaha burung walet. Lebih dari itu, ada anak warga trans yang kuliah kedokteran dan UNY. “Sebagai orang yang lama bergelut dalam masalah transmigrasi saya sangat bangga melihat perkembangan warga trans asal Purworejo sudah berhasil,” ungkap Woro. Kata Woro, secara keseluruhan dari dilakukan perkembangan warga trans hasilnya cukup menggembirakan. Namun tanpa kendala. Sebab dari 58 KK yang
hasil monitoring yang di daerah penempatan demikian bukan berarti diberangkat ada dua KK
pulang karena tidak betah. Kendala lainnya yang sering dikeluhkan oleh warga trans adalah masalah infrastruktur. Pasalnya, akses jalan disana masih berupa cor blok dan butuh waktu sekitar dua jam menuju ibu kota.
Perkebunan milik warga trans asal Kabupaten Purworejo “Belum tersedianya transportrasi seperti angkutan umum membuat jasa ojek satu-satunya transportasi yang digunakan warga trans. Kendati begitu untuk berkomunikasi handphone sudah sangat lancar” katanya.
menggunakan
Dikatakan, transmigran asal Purworejo memang terkenal rajin dan ulet ketika berada di daerah penempatan. Kecuali itu warga trans asal Purworejo dikenal supel dan mudah bergaul sehingga banyak disukai warga asal daerah lain. “Dulu malah ada warga trans asal Kecamatan Kaligesing menjadi kepala desa di daerah penempatan,” ujar Woro. Menurut dia, animo masyarakat Purworejo untuk transmigrasi cukup tinggi. Disnakertransos setiap tahunnya mendapat kuota 20 KK calon transmigran. Namun karena terkendala daeran penempatan yang karakternya tidak cocok dengan daerah Kabupaten Purworejo banyak yang tidak diberangkatkan. “Purworejo termasuk daerah kering, jadi jika ada penempatan di daerah berkarakter lahan basah calon transmigran batal berangkat,” kata dia.
Lahan milik warga trans asal Kabupaten Purworejo Masih kata Woro, pemilihan daerah penempatan merupakan kewenangan pemerintah pusat, daerah asal hanya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) para transmigrans melalui pembekalan ketrampilan dan pelatihan kerja sesuai minat bakat calon transmigran. Para transmigran yang sudah siap berangkat nantiakan mendapat uang saku dari pemerintah daerah sebesar Rp 4,5 juta rupiah per KK. “Sedang untuk kelengakapan fasilitas tambahan dibantu pemerintah pusat dan provinsi,” kata Woro. Selain itu selama satu tahun para transmigran akan mendapat jatah hidup berupa sembako oleh pemerintah daerah penempatan. “Selama dua tahun para transmigran masih dalam pembinaan pemerintah,” tandas Woro. Woro mengaku sampai sekarang masih aktif berkomunikasi dengan warga trans asal Purworejo yang tersebar di beberapa daerah untuk sekedar memantau perkembangan dan mencari solusi jika ada kendala.(WARDOYO)
Peringati Hari Kartini Polres Purworejo Gelar lomba Rias dan Memasak PURWOREJO,FP – Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke 137, Polres Purworejo mengadakan lomba rias dan memasak, Selasa (19/04/2016). Lomba rias diikuti oleh 10 Polwan, 10 Bhayangkari, 13 Perwira Polres Purworjo dan lima PNS Polres Purworejo. Sementara loma memasak diikuti oleh 30 peserta yang dibagi dalam 10 kelompok. Dalam lomba rias peserta yang terdiri dari para suami diberi tugas untuk merias istrinya dan merias diri sendiri. Sedang untuk lomba memasak peserta diberi waktu selama 30 menit untuk memasak nasi goreng. Dalam lomba masak ini pesrta menyiapkan, memilih dan meracik bumbu sendiri.
Salah satu peserta lomba sedang merias istrinya “Lomba ini dalam rangka memperingati Hari Kartini yang ke-137. Adapun tujuannya agar tidak ada jarak antara pimpinan dan bawahan,” kata Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana di sela-sela lomba. Rencananya dalam lomba tersebut yang akan bertindak sebagai juri adalah Bupati Purworejo Agus Bastian. Namun karena berhalangan hadir maka digantikan oleh Asisten 3 Drs. Bambang
Aryawan,MM. Hasil lomba dan penyerahan hadiah akan diumumkan hari Jumat, 22 April 2016. (WARDOYO)
Kasat Reskrim Polres Kebumen Atlit Karate Sabuk Hitam Dan IV KEBUMEN,FP – Sosoknya sederhana dan tidak sombong berbadan kekar, tetapi tetap bersahaja, karena perangai tersebut, ia menjadi seorang polisi perwira berpangkat AKP(Ajun Komisaris Polisi) yang sangat disegani, siapakah dia? Ia adalah Willy Budiyanto SH,MH. Kesibukan sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen tidak menghalangi Ajun Komisaris Polisi Willy Budianto, SH, MH untuk tetap berprestasi. Terbukti, pada pelaksanaan Kejuaraan Karate Terbuka Solo Cup VII tahun 2016 yang dilaksanakan pada 15 April 2016 di GOR Manahan Solo, penyandang Sabuk Hitam Dan IV Lembaga Karate Do Indonesia (Lemkari) itu berhasil meraih Medali Perak pada kelas Veteran usia 40-45 tahun. “Kejuaraan ini seperti reuni bagi saya, karena sejak sekitar tahun 2000an saya sebenarnya sudah vakum dari aktiftas olah raga yang saya tekuni sejak kelas 1 STM ini.” tutur bapak dari tiga orang anak ini. “Kemudian beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan rekan-rekan dan senior dari Lemkari, akhirnya saya berlatih lagi untuk mempersiapkan maju bertanding dalam event di Solo.” tambahnya.
AKP Willy Budianto, SH,MH Polres Kebumen mengirimkan 4 orang atlit dan 2 orang official dalam kejuaraan karate yang memperebutkan Piala Danrem 074/Warastratama itu. “Alkhamdulillah, kami (Tim Polres Kebumen) berhasil mendapatkan 1 medali perak dan 3 medali perunggu. Saya berharap ini menjadi pemacu semangat generasi muda untuk memajukan olah raga karate di Kebumen khususnya.” kata AKP Willy Budianto, SH, MH kepada awak media saat dikonfirmasi. Mudah-mudahan dengan prestasi yag saya peroleh, kedepan dapat dilanjutkan oleh generasi –generasi yang akan dating, tidak hanya dilingkungan kepolisian, tetapi untuk masyarakat pada umumnya, pungkasnya. (Rasikun)
Polsek Banyuurip Penjual Togel
Ringkus
PURWOREJO,FP – DR (35) warga Rt 01 Rw 01 Desa Kertosono, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo harus menerima nasib mendekam dalam sel tahanan Polsek Banyuurip. Bahkan DR sudah yang kedua kalinya berurusan dengan Polsek Banyuurip. Dwi tertangkap tangan anggota Polsek Banyuurip sedang menjual Togel jenis Hongkong. Dwi ditangkap dirumahnya, Selasa
(12/04/2016) sekitar pukul 16.30 WIB. Kapolsek Banyuurip, AKP Rahmad Afandi mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan masyarakat yang menyebut ada warga yang menjual togel jenis Honkong. Menindak lanjuti laporan tersebut Kapolsek kemudian memerintahkan emapt anggota Reskrim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim AIPTU Triono untuk melakukan penyelidikan. “Dari hasil penyelidikan terbukti memang ada warga berna DR yang menjual togel jenis Hongkong dirumahnya. Pelaku kemudian diringkus dan dibawa ke Polsek Banyuurip untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” kata Kapolsek.
Barang
bukti
yang diamankan Dijelaskan, pelaku merupakan residivis kasus yang sama dan pernah divonis tujuh bulan penjara. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 150 ribu, buku rekap hasil penjualan togel Hongkong, satu buah HP Samsung, satu buah HP Nokia, dan bolpoint standart warna hitam. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan Polsek Banyuurip. Guna pemeriksaan lebih lanjut pelaku diamankan di Polsek Banyuurip. (WARDOYO)
Polsek Padureso Juara 1, Tiga Polisi dan 7 PNS Naik Pangkat KEBUMEN,FP – Ada yang menarik dalam Upacra Bendera rutin bulanan Polres Kebumen Senin(18/04/2016), dimana salah satu Polsek jajaran Polres Kebumen mendapatkan penghargaan serta hadiah dari Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH. Dimana dalam upacara tersebut Polsek Padureso mendapatkan juara satu dalam penilaian 5 K (keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan) yang diikuti polsek jajaran. Dalam sambutanya Kapolres Kebumen mengatakan, meski Polsek Padureso berada di pegunungan namun dapat membuktikan dan bersaing diantara polsek yang letaknya di kota. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres memberikan penghargaan yang diwakili Kapolsek Padureso IPDA Sugiyanto, SH karena mampu membuktikan bahwa Polsek yang diampu memenangkan program 5k. “Penghargaan ini kami berikan agar supaya nantinya ada kebanggan tersendri dan menjadi penyemangat Polsek lainya dalam berkompetisi dalam hal positif ini,” ucap Kapolres.
Upacara halaman Mapolres kebumen
di
Selain memberikan penghargaan kepada Polsek yang memenangkan 5k, kapolres juga melakukan corps rarport kenaikan pangkat kepada 3 polisi sesuai surat telegram Kapolda Jateng dari pangkat AIPTU menjadi Perwira berpangkat IPDA yakni Sunarwoto KA SPKT 1 Polsek Mirit, Tugimin, Kasi Humas Polsek Ayah, dan Sahlan KASI Humas Polsek Petanahan . Selain para polisi, Kapolres juga melantik 7 PNS Polres Kebumen setingkat lebih tinggi yakni, PENGATUR TK 1 Budi Riyanto, PENGDA TK 1 Rochani, PENGDA Hesti Susilowati, PENGDA Adela Sulistyana,PENGDA Sukimin, PENGDA Rosinin, JURU Turijo. Kapolres Kebumen menambahkan, kenaikan pangkat bagi personel kepolisian serta PNS POLRI merupakan bagian dari pembinaan karier yang berorientasi pada kinerja, prestasi, kompetensi, dan kebutuhan organisasi. Menurut dia, tidak semua polisi diusulkan memperoleh kenaikan pangkat. “Harus melalui penkajian dan penilaian serius,” imbuhnya. “Untuk kenaikan pangkat merupakan sebuah hak setiap personel. Tapi ini tidak diberikan secara serta merta, namun harus diikuti dengan adanya prestasi dari anggota tersebut,” tutup AKBP Alpen.(humas/rasikun)
Satreskrim Polres Berhasil Ungkap Penggelapan Mobil
Kebumen Kasus
KEBUMEN –FP– Polres Kebumen ciduk TF (26) warga Kebumen setelah sebelumnya diduga menggelapkan mobil milik Sdr. Edi (51) warga Jatisari Kebumen, Senin (18/04/2016).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, TF menyuruh temanya bernama Sdr Nanang untuk mencari mobil sewaan dengan alasan untuk merayakan Imlek pada tanggal (10/02). Setelah mendapatkan mobil dari Edi, kemudian diserahkan TF yang sekarang setatusnya telah menjadi tersangka. Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH, MH yang menangani kasus ini mengatakan, bahwa mobil yang sedianya disewa dengan alasan akan digunakan untuk imlek, justru malah digadai. “Mobil Toyota Avanza tanpa sepengetahuan pemiliknya, digadai 13 juta kepada Sdr. Denggong,” kata Kasat Reskrim. Merasa curiga terhadap mobil yang disewakan kepda TF, akhirnya korban melacak informasi mobil miliknya. “Benar saja mobil yang disewakan kurang lebih berjalan 19 hari tanpa kabar tersebut ternyata telah digadai,” tambah Kasat Reskrim. Masih kata AKP Willy,“Setelah menerima uang gadai, tersangka kabur ke Jakarta.” Untuk mendaptkan kembali mobilnya, Edi selanjutnya menebus kendaraan tersebut kepada Denggong. AKP Willy menambahkan, saat pihaknya mendapatkan informasi bahwa TF telah kembali ke kebumen, pada hari Senin (05/04) tersangka berhasil diciduk di rumahnya. “Untuk melengkapi berkas kasus ini kami juga menyita sejumlah barang bukti, yakni kwitansi penebusan, satu unit Toyota azanza dengan nopol AA -8420 –HD berikut STNK. Karena aksi tersebut kini TF harus meringkuk di Rutan Polres Kebumen untuk mempertanggung jawabkan aksinya,” tutup Kasat Reskrim.menjelaskan kepada awak media (rasikun)