Sepekan Operasi Patuh, Sat Lantas Polres Kebumen Tindak 994 Pelanggar KEBUMEN, FP – Memasuki sepekan Operasi Patuh 2017 Sat Lantas Polres Kebumen sudah melakukan 994 penindakan tilang dengan rincian E-Tilang 85, dan Tilang Manual 186. “Sementara untuk laka lantas sampai sepekan Operasi Patuh 2017 tidak ada, ” Kara Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditya Mulya Ramdani, S. I. K Senin (15/5). Dikatakan, dari jumlah penindakan tilang tersebut mayoritas pelanggaran tidak menggunakan helm terutama anak-anak. Dijelaskan, Operasi Patuh akan berlangsung hingga 22 Me I 2017 mendatang dengan sasaran 70 persen penindakan 30 persen teguran dan himbauan. “Semua mempunyai hak selamat, termasuk anak-anak, karena itu kita menghimbau agar saat naik kendaraan anak juga dilengkapi helm, “katanya. Menurutnya, meski pelanggaran masih tinggi, namun kesadaran masyarakat akan keselamat berkendara sudah mulai meningkat.
Residivis Masuk Bui Lagi Setelah Tertangkap Basah Curi HP KEBUMEN, FP – Niat untung malah buntung, mungkin itu istilah yang pas untuk SN (24) warga Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. SN tertangkap basah mencuri HP oleh pemiliknya dan dilaporkan ke polisi, Jumat (12/05) dini hari. Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH menjelaskan,
SN yang merupakan residivis kambuhan karena kasus Curanmor di Wonosobo pada tahun 2009 tidak bisa mengelak saat dirinya tertangkap basah mencuri HP merek OPPO NEO 7 warna putih seharga Rp 1.800.000 di komplek Pasar Tumenggungan Kebumen Jumat sekitar pukul 02.00 WIB. Dijelaskan, berdasarkan penuturan korban, Eko Kurniawan, (22) warga Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, saat itu dirinya sedang tidur di dalam truk selanjutnya terbangun karena ada yang menutup pintu. “Saat dicek HP korban yang ditaruh di atas dashboard truk yang dikemudikannya hilang,” terang Willy. Sadar HP nya hilang, selanjutnnya korban melihat ada laki laki seperti keluar dari truk yang dikemudikannya itu. “Tidak mau kecolongan, selanjutnya korban menghampiri SN yang sedang duduk di atas motornya. Saat digeledah korban menemukan HP nya yang hilang,” tandas AKP Willy. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani Polsek Kebumen Polres Kebumen.
Simpan Narkoba, Tukang Cukur Diamankan Polisi PURWOREJO, FP – Gara-gara menyimpan obat mengandung zat psikotropika, DS (23) warga Kaliagung RT 005 RW 001Desa Sukoagung, Kecamatan Bagelen yang keseharianya berprofesi sebagai tukang cukur harus meringkuk dalam sel tahanan Mapolres Purworejo. Kasat Narkoba Polres Purworejo AKP Suwardi menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat jika pada Rabu (10/5) di rumah Deni Kurniawan (23) warga RT 01 RW 08 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Purworejo akan berlangsung pesta minuman keras (Miras). Anggota Sat Narkoba yang mendapat informasi kemudian sekitar pukul 02.00 dini hari mendatangi rumah Deni Kurniawan. “Setelah dilakukan penggledehan ternyata ditemukan obat jenis
psikotropika Alprazolam merek Celmet sebanyak 5 tablet yang disembunyikan di helm, “kata AKP Suwardi. Setelah dilakukan pemeriksaan awal obat tersebut milik tersangka. Selanjutnya tersangka dan barang bukti langsung digelandang ke Polres Purworejo. Menurut Kasat Narkoba, atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 62 UURI No 5 tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta. “Tersangka dengan sengaja tanpa hak melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan psikotropika golongan IV jenis Alprazolam merek Calmlet, “ucap Kasat Narkoba.
Hari Pertama Operasi Patuh Candi 2017 Polres Kebumen Gelar Razia Gabungan KEBUMEN, FP – Hari pertama operasi Patuh Candi 2017 Polres Kebumen menggandeng instasi terkait melakukan razia gabungan yang bertempat di jalan Ronggowarsito Kebumen, Rabu (10/5). Operasi Gabungan ini digelar dengan melibatkan personel Sat Lantas Polres Kebumen, Sat Sabhara, Sat Intelkam, Propam Polres Kebumen, dinas perhubungan (dishub), dan Kodim 0709 Kebumen, UP3D Samsat Kebumen dan Jasa Raharja. Operasi ini juga dilaksanakan dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas dalam rangka menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Kasat lantas Polres Kebumen AKP Aditia Mulia Ramdhani, SIK mengatakan, sesuai dengan sandinya, operasi lebih mengedepankan penindakan penegakan hukum berupa tilang terhadap pelanggar lalu lintas. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Selain itu, tujuannya untuk meningkatkan disiplin anggota Sat Lantas Polres Kebumen dan terwujudnya pelayanan yang bersih dan bebas KKN,” ungkapnya.
Sasaran operasi adalah segala potensi gangguan dan gangguan nyata sebelum dan sesudah operasi. Segala jenis pelanggaran yang sifatnya membahayakan keselamatan nyawa akan ditindak tegas dalam operasi ini. “Dalam operasi gabungan ini juga bagi pelanggar yang telat membayar petugas pajak langsung didata oleh petugas pajak dan diharuskan segera melakukan pembayaran pajak di samsat Kebumen” ucap Kasat Lantas. Kasat Lantas menghimbau, seluruh pengendara agar mematuhi peraturan lalu lintas yang tertuang dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Mulai Hari Ini Polres Kebumen Gelar Operasi Patuh Candi 2017 KEBUMEN, FP – Terhitung hari ini sampai 14 hari kedepan atau tanggal 22 Mei 2017 Sat Lantas Polres Kebumen akan menggelar operasi terpusat dengan sandi Patuh Candi 2017. Operasi diawali dengan apel gelar pasukan operasi Patuh Candi 2017 di halaman depan Polres Kebumen yang dihadiri oleh forkompinda Kabupaten Kebumen, Selasa (9/5). Operasi yang ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos kepada perwakilan dari anggota sat lantas Polres Kebumen, anggota Kodim 0709 dan anggota Dishub Kabupaten Kebumen.
Kapolres Kebumen dalam amanatnya mengatakan Operasi Patuh Candi 2017 ini bertujuan untuk memperlancar arus dan menekan angka kecelakaan akibat dari pelanggaran lalu lintas. Operasi ini berbeda dengan Operasi Simpatik sebelumnya yang mengedepankan beberapa kegiatan simpatik dan himbauan, di Operasi Patuh ini akan mengedepankan penegakan hukum (represif). “Namun demikian upaya pencegahan (preventif) masih akan tetap dilaksanakan walaupun dengan prosentasi yang berkurang dari Operasi Simpatik dan tidak lupa mengedepankan 3s Senyum, Sapa dan Salam” kata Kapolres Kebumen. Masih Kapolres, melalui penyelenggaraan Operasi Patuh ini maka diharapkan akan tercapai beberapa tujuan, yang diiantaranya adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, terciptanya situasi kamseltibcar lantas secara optimal serta menurunya kecelakaan lalu lintas. Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas dan menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas serta menurunnya tingkat pelanggaran dan kemacetan lalu lintas. Ada yang menarik setelah selesai acara apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2017 ini yaitu adanya peragaan pengaturan lalu lintas oleh Polisi Kecil Model Polres Kebumen (Pokemon) dimana anak – anak SD itu merupakan anak – anak pilihan dari perwakilan 4 Sekolah yang berjumlah 25 anak, yang dilatih dibawah asuhan Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditiya Mulia R, SIK dengan dibantu oleh Guru SMK N 1 Puring Anggit Nugroho sebagai pelatih langsung.
Asyik Nenggak Miras, Dua Pemuda Digelandang Polisi PURWOREJO, FP – Nasib kurang beruntung dialami FF (21) dan AP (19). Keduanya warga Dusun Piji Kibon RT 02 RW 03 Desa Piji, Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo.
Saat asyik nenggak minuman keras di trotoar alun-alun sebelah utara, tepatnya di perempatan BRI Cabang Purworejo Minggu (30/4) sekitar pukul 23.00 WIB, kepergok Unit Patroli Sat Sabhara Polres Purworejo. Akibatnya, tanpa ampun lagi keduanya langsung digelandang ke Polres Purworejo beserta barang bukti berupa 50 ml miras oplosan jenis ciu dicampur dengan minuman Fanta dikemas dalam botol minuman Frestea ukuran 500 ml, satu botol miras oplosan jenis ciu dicampur dengan minuman Fanta yang dikemas dalam botol ukuran 390 ml, dan empat bungkus plastik kecil kacang atom. Kasat Sabhara Polres Purworejo AKP Prayogo Setyabudi, SH mengungkapkan, Unit Patroli yang melakukan rutinas patroli saat melintas di trotoar jalan alun – alun Purworejo sebelah utara atau simpang empat BRI Cabang Purworejo melihat kedua pelaku sedang mengkonsumsi minuman keras. “Mendapati hal itu Unit Patroli langsung mengamankan kedua pelaku dan barang buktinya, “kata AKP Prayogo. Dikatakan, untuk kepentingan pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut kedua pelaku berikut barang buktinya langsung diamankan ke Mapolres Purworejo. “Kedua pelaku dan barang bukti dalam minggu ini kita ajukan ke Pengadilan Negeri Purworejo untuk disidangkan dalam tindak pidana ringan, “jelas Kasat Sabhara Polres Purworejo.
Curi Empat Bebek, Pemuda Ini
Babak Belur Dihajar Warga PURWOREJO, FP – ACW (30) warga Desa Bringin, Kecamatan Bayan, Purworejo menjadi bulan-bulanan massa setelah ketangkap basah mencuri empat bebek di rumah Ambyah warga Desa Pelutan, Kecamatan Gebang, Selasa (2/5). Dalam setiap aksinya, pemuda yang dikenal spesialis alap-alap ayam dan bebek menggunakan sepeda motor Honda Vario nopol AA 4240 LV. Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kapolsek Gebang AKP Joko Nurwanto menjelaskan, kejadian berawal ketika tersangka sedang melakukan tindak pidana pencurian di rumah Ambyah. “Saat melakukan aksinya tersangka tidak mengetahui jika gerak geriknya sudah diintip oleh warga sekitar, “kata Kapolsek. Saat tersangka sudah berhasil mengambil empat bebek milik Ambyah, warga kemudian serentak mendatangi lokasi dan tanpa ada komando warga kemudian menghajar tersangka. Akibat banyak menerima bogem mentah, tersangka tidak berdaya. Beruntung kejadian lebih fatal dapat dihindarkan oleh dua anggota Polsek Gebang yang sedang patroli. “Begitu mendapat informasi ada pencuri bebek dihakimi massa kami langsung perintahkan anggota yang patroli untuk mengamankan, “ucapnya. Dikatakan, kedatangan anggota patroli ke lokasi kejadian tepat waktu sehingga amuk warga bisa dicegah dan tersangka langsung diamankan. Selanjutnya tersangka dibawa ke Polsek Gebang beserta barang bukti hasil kejahatan dan sepeda motor Honda Vario. “Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan terkait perbuatanya, “katanya.
Edarkan Hexymer, Dua Sahabat Masuk Bui KEBUMEN, FP – Kedapatan menjual pil hexymer, dua sahabat harus berurusan dengan Polres Kebumen. Ke dua sahabat yang diketahui berinisial WS (24) dan Rs (22) ditangkap terpisah dan waktu serta tempat yang berbeda. Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos melalui Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, jika keduanya diamanakan Sat Res Narkoba Polres Kebumen dan saat ini bersetatus tersangka dan masih menjalani sejumlah pemeriksaan dari penyidik. Kedua tersangka diduga keras melanggar pasal 196 Junto Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36. Th 2009 tentang Kesehatan. Dijelaskan AKP Willy, tersangka berinisaial WS tertangkap lebih dahulu tepatnya pada tanggal Rabu (19/04) saat akan menjajakan pil itu di depan SD Negeri Kretek Rowokele pada pukul 22.00 WIB. “Saat penangkapan tersebut, diperoleh satu nama yang menurut informasi sebagai suplayer pil Hexymer, dan si tersangka WS hanya sebagai kurir,” terang Willy. Dari informasi tersebut, di hari berikutnya, tepatnya hari Kamis (20/04) tersangka RS berhasil diamankan di rumah orang tua nya di Rowokele. Dari tangan RS, polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah tas pinggang warna cokelat muda yang berisi uang tunai Rp.2.070.000, yang diduga hasil penjualan obat, 4 papan pil Tramadol 10 butir, sepaket berisi 3 buah pil Hexymer dibungkus kertas merah, sebuah Hp warna hitam merk ADVANCE type S5H dengan nomor kartu 087733012XXX. Kedua tersangka telah mengakui perbuatannya. Saa ini, keduanya harus meringkuk di balik jeruji Rutan Polres Kebumen dan masih menjalani pemeriksaan dari penyidik. Dijelaskan AKP Hari Harjanto, SH, Hexymer merupakan jenis obat yang belum terdaftar di dalam MIMS (kitab daftar obat-obatan yang beredar resmi).
Obat ini merupakan golongan anti-psikotik yang berfungsi untuk mengurangi gejala psikotik atau gangguan jiwa. Oleh karena itu, obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi agar mendapatkan efek mabuk. Orang yang mengedarkan sembarangan pun, karena tidak memiliki kewenangan standar mutu dari departemen kesehatan selanjutnya dapat dijerat dengan UU kesehatan. “Jika disalah gunakan oleh pemakainya, dapat mempengaruhi kesehatan tubuh hingga kematian karena mempunyai sifat yang berbahaya, sehingga peredarannya pun harus benar benar diawasi,” jelasnya.
Bawa Kabur Sepeda Motor, Warga Brengkelan Ditangkap Polisi PURWOREJO, FP – Y (35) warga Kampung Brengkelan, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo tak bisa berkutik saat ditangkap polisi. Yuliana ditangkap polisi lantaran diduga sudah membawa kabur sepeda motor milik Lily Kristiana (35) warga Desa Kalinongko, Kecamatan Loano. K Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH mengatakan, bermula saat tersangka meminjam sepeda motor Yamaha Mio milik Korban di Rumah Sakit Umum Tjirto Wardoyo. Karena korban dan tersangka sudah kenal baik korbanpun merelakan sepeda motornya dipakai oleh tersangka, dalam beberapa hari. “Tersangka juga menggunakan sepeda motor korban juga untuk membantu korban menjaga keluarganya yang dirawat di RSU, “kata Kasat Reskrim.
Namun naas, hari Senin (20/03) tersangka meminta ijin keluar dan menggunakan sepeda motor milik korban namun tidak kembali lagi. Lily Kristina sempat menghubungi dan mencarinya namun tersangka tidak ditemukan. Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke ke polisi. Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat, dan hanya dalam tiga hari tersangka bersama Tomy Priyanto (29) warga Pelutan Kecamatan Gebang ditangkap satuan Reskrim di dua tempat berbeda di wilayah Kecamatan Kutoarjo, Senin (17/4). “Tersangka melakukan penipuan atau penggelapan sepeda motor milik korban sementara Tomy kita tangkap sehubungan telah menerima gadai dari sepeda motor yang di gelapkan oleh terdangka, “kata Kasat Reskrim. Dijelaskan, dalam perkara tersebut tersangka diduga melakukan tindak pidana Penipuan dan atau Penggelapan sebagai mana dimaksud dalam pasal 378 Kuhp dan atau 372 KUHP dengan ancamana hukuman kurungan 4 tahun penjara. Sementara untuk Tomy Priyanto diduga melakukan tindak pidana pertolongan jahat sebagaimana dimaksud dalam pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.
Pembunuh Mantri Sugeng Dilimpahkan ke Kejaksaan KEBUMEN, FP – Tersangka pembunuhan mantri Sugeng Wahyudi (42) warga Bulus pesantren yang menggegerkan Kebumen pada akhir Januari 2017 hari ini dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kebumen, Rabu (26/04). Tersangka tersebut yakni DOH alias Pentong (20), EMS (25) dan ES (29), merupakan warga Desa Karangcengis, Kecamatan
Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Mereka di jerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos, melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH, berkas para tersangka sudah P-21 atau sudah lengkap, sehingga harus dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kebumen. Sebelum dilimpahkan, ke tiga tersangka harus melalui beberapa rangkaian pemeriksaan kesehatan sebagai syarat sebelum dilimpahakan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Klinik Polres Kebumen di Jalan Sarbini 83 oleh dr Widi Widayat selaku dokter Klinik Polres Kebumen. Paur Kes Polres Kebumen Aiptu Agus Sunani saat ditemui menjelaskan, hasil rikes itu sebagai syarat seorang tersangka ketika akan dilimpahkan. “Hal tersebut diberlakukan untuk semua tersangka ketika akan di limpahkan ataupun akan di bon untuk kepentingan penyidikan,” terang Aiptu Agus. Perlu diketahui, sebelumnya, ke tiga tersangka berhasil ditangkap Polres Kebumen di Tanggerang dan Bekasi karena telah membunuh sang mantri dengan cara menikam lehernya, bahkan kendaraan mobil Toyota Avanza serta honda CBR juga digondolnya.