SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PENYULUHAN PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA BAGI TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN Yogyakarta, 21 Juli 2011 YTH. Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta; YTH. Para Pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta; YTH. Nara Sumber; YTH. Para Peserta Penyuluhan yang berbahagia; Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera dan Selamat Pagi, Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kemurahan dan ridho-Nya kita semua dapat berada di ruangan ini guna mengikuti
1
rangkaian acara Penyuluhan Pembudayaan Kegemaran Membaca Bagi Pengelola Perpustakaan tahun 2011 dalam keadaan sehat wal’afiat. Mengawali sambutan ini izinkan saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah bersedia menjadi tuan rumah dan mendukung pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Pembudayaan Kegemaran Membaca Bagi Pengelola Perpustakaan Khususnya Perpustakaan Sekolah. Bapak/Ibu serta hadirin yang saya hormati, Dalam ajaran islam pertama kali alqur-an mengawali segala ajarannya dengan perintah untuk membaca. Membaca merupakan jendela dunia. Dengan membaca kita dapat meningkatkan kemampuan kita tidak hanya secara kognitif namun juga afektif. Membaca tidak hanya meningkatkan intelektualitas kita namun juga meningkatkan kualitas emosional kita agar menjadi pribadi yang matang. Terutama dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan 2
keterbukaan dewasa ini, meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia merupakan salah satu kunci pokok untuk ikut bersaing dan diperhitungkan dalam kancah internasional. Pendidikan bukan hanya merupakan jalan keluar dalam meningkatkan intelektualitas kita semata, namun juga dapat meningkatkan kematangan emosional, agar kita dapat menjadi seorang manusia seutuhnya. Bapak/Ibu serta hadirin yang saya hormati, Masalah yang kita hadapi sekarang adalah rendahnya minat baca anak-anak dan masyarakat kita pada umumnya. Dalam masyarakat kita, budaya membaca merupakan budaya yang masih asing dan belum dianggap sebagai suatu kebutuhan. Padahal hanya dengan melalui membaca, kita dapat menjelajahi dunia yang tak terbatas, melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang berbeda, karena pengetahuan, pengalaman, dan pendidikan kitalah yang menentukan sudut pandang kita, sehingga semakin luas pengetahuan kita, semakin luas pulalah sudut pandang kita. 3
Salah satu cara untuk memperkenalkan budaya membaca kepada masyarakat ialah melalui perpustakaan. Perpustakaan dapat memberikan ketersediaan bahan bacaan yang murah, lengkap, dan berkualitas kepada anak-anak kita dan semua warga di lingkungan sekitar sekolah. Melihat fungsinya sebagai sarana mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak salah jika perpustakaan menjadi salah satu komponen penting dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan. Melihat begitu pentingnya peran Perpustakaan dalam kehidupan masyarakat, perlu kiranya kita memberikan perhatian yang lebih pula mengenai pengembangan perpustakaan. Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dengan banyaknya terbitan buku dalam satu tahun dan jumlah buku yang dibaca oleh warganya. Untuk menjadikan perpustakaan sebagai sumber bahan belajar dan mendukung dalam proses belajar mengajar di sekolah dan interaksi masyarakat, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan minat baca dan ketertarikan anak-anak didik kita dan masyarakan pada umumnya terhadap 4
perpustakaan. Diperlukan inovasi baru yang disesuaikan dengan kemajuan dan kondisi masyarakat kita pada saat ini untuk menjadikan perpustakaan lebih dekat dan menarik bagi masyarakat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan perpustakaan menjadi lebih menarik adalah dengan selalu menyediakan bahan bacaan yang terkini dan melengkapi keanekaragaman koleksi perpustakaan sehingga kebutuhan masyarakat akan buku bacaan dapat tersalurkan melalui perpustakaan. Dan disini peranan tenaga pengelola perpustakaan termasuk guru untuk selalu memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kemajuan perpustakaan sekolah. Para hadirin yang saya hormati, Pemerintah sendiri telah menyadari betul peran penting dari budaya gemar membaca sehingga mencantumkannya dalam UU No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, yang tersurat dalam pasal 48 hingga 51. Dalam pasal pasal tersebut tertulis dengan terperinci mengenai pembudayaan kegemaran membaca, melalui 3 jalur yaitu ; 5
keluarga yang difasilitasi pemerintah dan pemerintah daerah melalui buku murah dan berkualitas, satuan pendidikan dengan mengembangkan dan memanfaatkan perpustakaan sebagai proses pembelajaran, dan masyarakat yaitu dengan penyediaan sarana perpustakaan ditempat umum yang mudah dijangkau, murah dan bermutu. Bahkan adanya dorongan untuk mendirikan taman bacaan masyarakat, rumah baca, pemberdayaan perpustakaan, adanya gerakan nasional gemar membaca, hingga pemberian penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan gemar membaca. Yang kita butuhkan saat ini adalah kerjasama dan good will dari semua pihak dan kalangan, baik itu pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan,maupun masyarakat pada umumnya, untuk ikut meningkatkan dan mengembangkan kegemaran membaca melalui pemberdayaan perpustakaan. Kami mengajak kepada Bapak/Ibu semua yang hadir di snii untuk memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk kebutuhan pengguna 6
perpustakaan, serta dapat menunjang proses belajar megajar dan memberikan nilai tambah dalam meningkatkan pengetahuan anak-anak didik, dan tentunya diperlukan juga adanya peningkatan kualitas tenaga pegelola yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang perpustakaan. Untuk itu perlu peran serta dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menyelenggarakan kegiatan penyuluhan bagi tenaga pengelola perpustakaan kedepannya. Kami mengucapkan selamat mengikuti acara kegiatan Penyuluhan Pembudayaan Kegemaran Membaca, mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh narasumber menjadi pencerahan Bapak/ibu dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan serta kegemaran membaca. Memenuhi permintaan panitia, dengan mengucapkan Bismilahirrahmanirrahim, kegiatan Penyuluhan Pembudayaan Kegemaran Membaca Bagi Pengelola Perpustakaan secara resmi saya nyatakan dibuka. 7
Terima kasih atas perhatiannya, Wabilahitaufik Walhidayah, Warrahmatulahi Wabarakatu.
Wassalamu’alaikum
Kepala Perpustakaan Nasional RI,
Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si.
8
9