Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Nama Inovasi Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Produk Inovasi Strategi Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Masyarakat di Jawa Barat Penggagas Dr. Hj. Oom Nurrohmah, M. Si Kelompok Inovator Provinsi / Kabupaten / Kota Gambar Ilustrasi
1/5
Deskripsi
2/5
Pembinaan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca merupakan optimalisasi tugas pokok Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) sebagai pembina perpustakaan dan lembaga kearsipan serta pengembangan budaya baca masyarakat dan budaya sadar arsip.
Pengembangan strategi pembinaan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca dilakukan dengan pertimbangan bahwa tugas pokok dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) adalah melakukan pembinaan. Pembinaan ini meliputi pembinaan teknis semua jenis perpustakaan dan lembaga kearsipan; pembinaan kompetensi tenaga perpustakaan dan kearsipan, pembinaan budaya baca masyarakat dan budaya sadar arsip; serta penyelenggaraan layanan publik bidang perpustakaan dan kearsipan di Jawa Barat. Kenyataannya, sebelum program ini dilaksanakan, BAPUSIPDA belum melakukan tugas pokok pembinaan ini secara maksimal, dikarenakan tidak adanya panduan yang jelas terhadap pelaksanaannya. Selain itu karena IKU BAPUSIPDA pada saat program ini diusulkan tidak mencerminkan tugas pokoknya maka, melalui program ini BAPUSIPDA memiliki alasan kuat untuk menambahkan IKU pada tahun berjalan. Tugas BAPUSIPDA sebagai Pembina mengikuti aturan perundangan yakni Undang undang no 43 tahun 2007 tentang perpustakaan; Peraturan Pemerintah no 24 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU 32 tahun 2013; Peraturan Pemerintah no 27 tahun 2008 tentang urusan kewenangan provinsi; Peraturan Daerah no 17 tahun 2011 tentang penyelenggaraan perpustakaan; Peraturan Gubernur no 81 tahun 2012 tentang pelaksanaan Perda no 17 tahun 2011. Program Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Masyarakat dirasa tepat untuk mengefektifkan tugas dari BAPUSIPDA. Pada akhirnya program ini bertujuan untuk 1) menjadikan lembaga perpustakaan yang ada di provinsi Jawa Barat sesuai dengan standar perpustakaan; 2) mengembalikan dan meningkatkan minat baca masyarakat dengan melibatkan peran serta stakeholder seperti sekolah, akademisi, tokoh masyarakat, serta keluarga. Manfaat yang diharapkan dari program ini adalah 1) Penyelenggara perpustakaan memiliki acuan yang jelas terhadap penyelenggaraan dan teknis operasional perpustakaan; 2) Masyarakat memperoleh akses informasi yang mudah, murah, cepat dan akuntabel karena bahan baca yang ada melalui seleksi ketat dari penyelenggara pustaka. Strategi yang dilakukan untuk kemudahan implementasi program ini adalah 1) Melakukan identifikasi target audience dan siapa yang menaunginya (sekolah, pakar, dll); 2) Melibatkan stakeholder terkait (sekolah, universitas, lembaga pendidikan, masyarakat); 3) Memanfaatkan media komunikasi yang ada di berbagai kesempatan, termasuk media masa dan media sosial; 4) Melibatkan praktisi dan akademisi untuk menyusun pedoman penyelenggaraan pustaka sesuai dengan lembaga yang menaunginya; 5) Melakukan cultural stuktural yakni melakukan roadshow “Gerakan Membaca” se-provinsi Jawa Barat; 6) Tidak melanggar aturan yang berlaku. Keunggulan yang ditawarkan dari program ini adalah 1) perda pertama terkait dengan perpustakaan; 2) indikator pendukung (koleksi yang variatif); 3) Komunitas budaya baca yang banyak; 4) Masyarakat penggiat budaya baca yang aktif. Stakeholder yang mendukung program strategi pembinaan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca adalah Kepala Daerah/ Gubernur Provinsi Jawa Barat terkait dukungan terhadap program budaya membaca; Para akademisi dan pakar terkait penyusunan pedoman; Pengelola perpustakaan lingkungan sekolah, perguruan tinggi di Jawa Barat, Komunitas budaya baca, Masyarakat penggiat budaya baca terkait implementasi penyelenggaraan perpustakaan dan budaya baca; Lembaga pemerintah lainnya, masyarakat dan Pelaku dunia usaha serta media terkait publikasi. Jenis Inovasi Metode Nama Instansi Provinsi Jawa Barat Unit Instansi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) Provinsi Jawa Barat Tahun Inisiasi 2014
3/5
Tahun Implementasi 2014 Faktor Pendorong Faktor keberhasilan yang dapat mensukseskan implementasi program ini adalah 1. 2. 3. 4.
Political will dari Gubernur Jawa Barat untuk gerakan “Jawa barat Membaca”; Dukungan dari pihak horizontal terkait (dinas yang terkait); Munculnya tuntutan dan gerakan masyarakat untuk mensukseskan budaya baca; Dukungan dari stakeholders (Kepala pemerintahan, masyarakat, lembaga pemerintahan, dunia usaha, media sebagai publikasi); 5. Adanya peraturan Kepala BAPUSIPDA untuk melancarkan implementasi; 6. Munculnya inisiatif tambahan ntuk menyusun pedoman turunan dari pembinaan perpustakaan. Faktor Penghambat Faktor yang menghambat kelancaran implementasi dibagi menjadi internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah Penyelenggara perpustakaan yang belum mengetahui tentang tujuan perpustakaan komperhensif; Pikiran yang masih segmentif terkait penyelenggaraan perpustakaan. Faktor eksternalnya adalah Pengembangan budaya baca tidak dapat dilakukan secara langsung dan perlu kesinambungan; Mindset yang belum sepaham. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan 1) komunikasi yang persuasive; 2) Membuat media yang efektif dalam penyampaian untuk membangun komitmen; 3) koordinasi secara terus menerus; 4) melakukan evaluasi tiap tahap program. Tahapan Proses Tahapan yang dilakukan untuk menjalankan program ini adalah sebagai berikut 1. Diagnosa Problematik dalam pengelolaan perpustakaan dan budaya membaca; 2. Pelaksanaan rapat kerja dalam menyusun rancangan strategi penyusunan pedoman pengelolaan perpustakaan dan budaya membaca; 3. Penyusunan dan sosialisasi pedoman perpustakaan dan budaya membaca; 4. Penetapan pedoman berdasarkan Keputusan Kepala BAPUSIPDA Prov. Jabar 5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya membaca; 6. Menyusun Pedoman operasional dan spesifik bagi penyelenggaraan perpustakaan sebagai langkah pengembangan pedoman sebelumnya. Manfaat Kemanfaatan dari program ini ternyata melebihi dari apa yang diharapkan ketika gagasan ini diusulkan. Kemanfaatan implementasi program tersebut adalah 1. Perpustakaan representative menjadi syarat MOU penyelenggaraan lembaga pendidikan dan bahan masukan bagi penetapan budaya baca di Jawa Barat; 2. Menunjang pendidikan nasional yang ingin peserta didik untuk lebih mandiri; 3. Munculnya budaya baca di rumah yang kemudian menjadi model dalam perpustakaan keluarga. 4. Diberikannya regulasi komunitas dan lembaga tak terstruktur (bukan lembaga pendidikan) terkait penyelenggaraan pustaka representative; 5. Tersusunnya sebuah kajian budaya baca dinegara maju dengan metode distance riset (penilitian jarak jauh) dengan melibatkan masyarakat yang berada di luar negeri melalui pemberian informasi budaya baca dari negara yang ditinggali. Capaian pembinaan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca adalah: 1. Pernyataan dukungan terhadap proyek perubahan dari para stakeholders untuk membangun komitmen dalam optimalisasi strategi pembinaan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca masyarakat di Jawa Barat; 2. Pedoman penyelenggaraan perpustakaan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) Provinsi Jawa Barat Nomor 902/ Kep. 139/ PPPBB/2014;
4/5
3. Pedoman pembudayaan kegemaran membaca, yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) Provinsi Jawa Barat Nomor 902/Kep. 140/PPPBB/2014, tanggal 25 Juli 2014, tentang Pedoman Pembudayaan Kegemaran Membaca. Selanjutnya akan disusun pedoman induk 2016 seperti 1) Pedoman operasional dan spesifik bagi penyelenggaraan perpustakaan di perguruan tinggi, sekolah menengah, sekolah dasar, masjid, dll; 2) Pedoman budaya baca lingkup provinsi Jawa Barat. Prasyarat Replikasi Program Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Masyarakat dapat direplikasi di wilayah lain dengan cara 1. Menemukan produk hukum yang dapat menentukan keberlangsugan program seperti Peraturan daerah, keputusan kepala satuan kerja/ instansi; 2. Dukungan dari political maker dan perencanaan strategis instansi 3. Komitmen/ kesungguhan yang diwujudkan dengan perencanaan yang “smart” 4. Mengembangkan potensi lokal yang dapat menjadi unggulan; 5. Mendukung tujuan pembangunan daerah. Kontak Person Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) Provinsi Jawa Barat Jl. Soekarno Hatta No. 629 Bandung, Jl. Kawaluyan Indah no 45 Bandung Telp/email: 0812121278287,
[email protected] Sumber Dokumen proyek perubahan Diklatpim & Observasi Teknik Validasi Observasi Jumlah Dilihat 296 Kali Waktu Dibuat 2016-03-21 22:29:20 Terakhir Diubah 2016-03-21 22:31:57 Waktu Diunduh 2017-03-04 17:38:43
5/5 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)