PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - BALARAJA Januari 2009 Volume 6
Seri Edukasi K4
Gerakan 5 S Sebuah Langkah Untuk Menciptakan Pabrik Yang bersih dan Sanitasi Yang Baik.
Daftar Isi Buletin hal Gerakan 5 S Sebuah Langkah Untuk Menciptakan Pabrik Yang bersih dan Sanitasi Yang Baik. Salam Redaksi
1-3
1
Lock Out Tag Out Tahukah Anda?
3- 4
Ingin Aman? Pakai Loto Sebelum Melakukan Perbaika.
5
Menerapkan Unsur 5S sangat membantu pekerjaan kita
5
“300” Cleaning Squad
6
Improvement Mixing MBM
7
Quiz dan Info
8
Sudah merupakan sifat alamiah manusia untuk berusaha mengubah lingkungan dengan caracara tertentu untuk menghasilkan kondisi yang paling menguntungkan baginya. Salah satu contoh dari usaha ini tercakup dalam ilmu sanitasi (sanitary science). Saniter adalah suatu istilah yang secara tradisional dikaitkan dengan kesehatan terutama kesehatan manusia karena kesehatan manusia dapat dipengaruhi oleh semua faktor-faktor dalam lingkungan, maka dalam prakteknya, implikasi saniter meluas hingga kesehatan semua organisme hidup. Sanitasi didefinisikan sebagai pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengendalikan faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit tersebut.. Secara luas ilmu sanitasi adalah
Tim Redaksi: • Pelindung: Hieronimus AL; • Penasehat: Indra KJ, Albert Setiawan; • Penyusun: Achmad R, Andesna Nanda, Bonanto S, Rinaldi Nazar, Ronald Virgo, Agus Kistanto, Ario P, Ferry Surianto.
penerapan dari prinsip-prinsip tersebut yang akan membantu dalam memperbaiki, mempertahankan atau mengembalikan kesehatan yang baik pada manusia. Untuk mempraktekkan ilmu ini, maka seseorang harus mengubah segala sesuatu dalam lingkungan yang dapat secara langsung atau tidak langsung membahayakan terhadap kehidupan manusia. Dalam arti luas, juga mencakup kesehatan masyarakat (taman, gedung-gedung umum, sekolah, restoran dan lingkungan lainnya). Sanitasi akan membantu melestarikan hubungan antara manusia dengan lingkungan tempat kerja menjadi seimbang. Sanitasi pangan merupakan hal terpenting dari semua ilmu sanitasi karena sedemikian banyak lingkungan kita yang
baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan suplai makanan manusia. Hal ini sudah disadari sejak awal sejarah kehidupan manusia dimana usaha-usaha pengawetan makanan telah dilakukan seperti penggaraman, pengasinan, dan lain-lain. Dalam industri pangan, sanitasi meliputi kegiatan-kegiatan secara aseptik dalam persiapan, pengolahan dan pengkemasan produk pangan; pembersihan dan sanitasi pabrik serta lingkungan pabrik dan kesehatan pekerja. Kegiatan yang berhubungan dengan produk pangan meliputi pengawasan mutu bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, penyediaan air baik, (Bersambung ke halaman … 2)
Salam Redaksi Salam Semangat di tahun baru 2009! Semoga menjadi lebih baik. Apa kabar rekan-rekan? Kami kembali hadir menyapa rekanrekan semua dalam edisi terbaru buletin K4 bulan Januari 2009 ini dengan membawakan tema kebersihan di Pabrik. Kami akan berbagi mengenai bagaimana menciptakan Plant yang bersih, kemudian dilanjutkan dengan kolom edukasi yaitu kebersihan
dalam mesin dan mengenai LOTO (Lock Out Tag Out). Di edisi ini pembaca akan mengetahui juga mengenai program-program yang telah dijalankan di CPI Balaraja yaitu mengenai “300” cleaning squad. Kemudian untuk improvement kami menghadirkan materi mengenai mixing material preparation Tidak lupa pula kuis yang tentunya membantu untuk mengasah otak kita. Di edisi ini pula kami segenap
tim redaksi mengucapkan selamat kepada salah satu redaktur yaitu Bapak Bonanto Sidabutar yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 31 Oktober 2008. Akhir kata selamat membaca dan semoga bermanfaat! Salam semangat
Education Halaman 2
Buletin K4
Volume 6
Gerakan 5 S Sebuah Langkah Untuk Menciptakan Pabrik Yang bersih dan Sanitasi Yang Baik (lanjutan) (Lanjutan dari hal … 1) pencegahan kontaminasi pada semua tahap pengolahan dari berbagai sumber kontaminasi, serta pengkemasan dan penggudangan atau penyimpanan produk akhir untuk dikonsumsi.
“Seorang pemimpin pada dasarnya adalah orang yang menciptakan perubahan. Ia tidak terpaku dan berselancar di atas pola yang dibuat oleh para pendahulunya, melainkan membuat jalan-jalan baru yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan. Ia bahkan menawarkan tujuantujuan baru untuk dicapai bersama-sama”. (Dikutip dari Renald Kasali)
Contoh Pembersihan
Di era modern ini salah satu metode untuk sanitasi yang paling dikenal yaitu 5 S. Kepanjangan 5 S ini adalah Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin). Gerakan 5 S ini sangat popular di Jepang yang dipopulerkan oleh Takashi Osada di tahun 80’an. Pengertian dasar 5 S adalah budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar dalam memelihara dan menjaga tempat kerja agar tertata rapi, bersih dan tertib sehingga kemudahan dalam bekerja dapat di ciptakan.
secara sederhana dapat didefinisikan menyingkirkan barang-barang yang tak diperlukan dari tempat kerja atau memisahkan barang yang diperlukan dengan barang yang tidak diperlukan.
Setelah dibersihkan maka kita semua harus merawat atas hasil kerja 5 S. Ingat setiap orang bertanggung jawab untuk merawat (Seiketsu) atau menjaga kebersihan.
Selanjutnya setelah meringkas maka langkah kedua adalah rapi (Seiton). Rapi diartikan membenahi dan menstandarisasi tempat penyimpanan barang-barang atau setiap barang-barang yang berada ditempat kerja mempunyai tempat yang pasti.
lihara.
Penerapan 5S di dalam suatu perusahaan sangatlah diperlukan, karena fungsi 5S sangat luas dan sangat dibutuhkan dalam membangun suatu perusahaan agar perusahaan itu maju dan berkembang. Pelaksanaan 5S bertujuan agar mendapatkan hasil yang maksimal dari sebuah usaha dalam menjalankan aktifitas pekerjaan di lingkungan pekerjaan, dan program 5S sebagai sarana untuk mencapai keselamatan kerja, efi si ensi, kualita s dan mencegah ganguan kerusakan.
Mera wat ini dapat didefinisikan mengusahakan agar tempat kerja yang sudah menjadi baik dapat selalu terpeDalam pelaksanaannya aktifitas merawat dapat dilakukan antara lain: a. Pemberian rambu-rambu petunjuk dan standard kerja
b. Kontrol Visual, kunci pengendalian tempat kerja
Setelah dirapikan, selanjutnya dilakukan pembersihan (resik atau Seiso). Resik dapat diartikan upaya untuk mewujudkan tempat kerja yang bersih dengan cara menyingkirkan yang tidak perlu dan memelihara tempat kerja dengan pemeriksaan secara teliti.
c. Standard kerja terpasang atau terlihat di tempat kerja.
Dimulai dari Ringkas (Seiri) (Bersambung ke hal: … 3)
Education Buletin K4
Volume 6
Halaman 3
Gerakan 5 S Sebuah Langkah Untuk Menciptakan Pabrik Yang bersih dan Sanitasi Yang Baik (lanjutan) (Lanjutan dari hal … 2)
b. Atribut kerja atau Alat Pelindung diri saat bekerja
Setelah merawat, maka harus menjaga kan dan jangan melakukan apa yang tak konsistensi. Hal ini ditunjukkan den- boleh dilakukan. gan rajin tidaknya atau pembiasaan Semua R yang telah dibahas tak dapat dalam melaksanakan gerakan 5 S ini. diterapkan tanpa sentuhan manusia, Rajin (Shitsuke) dapat diartikan Kebi- manusia menjadi kunci dari setiap asaan yang harus dibina agar dapat usaha, termasuk usaha penerapan 5S. terjaga dan meningkatkan apa yang Sumber: sudah baik.
c. Tanda batas stok di tempat kerja
Prinsip dari rajin atau pembiasaan ini adalah lakukan apa yang harus dilaku-
a. Membuat standar kerjanya sendiri. Melaksanakan standar tersebut dengan konsisten.
http://aqela.blogsome.com/2008/10/18/higiene-dan-sanitasipengolahan-pangan/ & “Sistem Jaminan Mutu Industri Pan-
,
gan”, Muhandri, Tjahja; Kadarisman Darwin, 2006, Bogor) Materi Pelatihan 5 S LGEDI Monitor Factory
LOCK OUT TAG OUT TAHUKAH ANDA? Tiap tempat kerja memerlukan perawatan. Pemasangan, perbaikan dan perawatan mesin atau perlengkapan yang dilakukan, dapat saja membahayakan pekerja saat melaksanakan pekerjaan tersebut. Cidera serius dapat saja disebabkan oleh mesin atau peralatan yang hidup secara tidak terduga, kontak dengan circuit yang beraliran listrik atau terlepasnya energi yang tersisa di mesin atau peralatan. Peralatan yang sudah dimatikan dapat saja dengan ceroboh dihidupkan kembali atau di-ON-kan lagi oleh pekerja lainnya, atau peralatan yang awalnya sudah dimatikan dimana dikontrol oleh program computer otomatis dapat saja hidup kembali secara otomatis dan tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu. Di Amerika sendiri mengestimasikan bahwa kegagalan untuk mengendalikan bahaya sumber energi mengakibatkan: 10% kecelakaan serius di Industri, 28.000 hari kerja hilang tiap tahunnya, dan sekitar 120 kematian tiap tahunnya. Apa yang bisa kita lakukan untuk
menghindari bahaya?
3. Ketika pengaman atau alat keselamatan lainnya harus dipindahkan. Untungnya, bahaya ini bisa kita hindari dengan menggunakan Lock Out 4. Ketika pekerja harus meletakkan Tag Out atau LOTO. Jika LOTO ini sebagian atau seluruh tubuhnya di dipasang saat pekerja maintenance mesin atau peralatan dimana hal itu melakukan perbaikan mesin maka dapat terjepit oleh mesin yang berberfungsi untuk menjaga mesin tersegerak. but tidak hidup atau start up selama Situasi apa yang tidak memerlukan melakukan pekerjaan. LOTO? Apa itu LOTO?
1. Jika pekerjaan tersebut rutinitas dan LOTO merupakan kepanjangan dari dipastikan semua energi yang tersimLockout Tagout. Lockout artinya pan dan berpotensi membahayakan kunci dan tagout artinya label peringasudah dikendalikan. tan bahaya. LOTO dapat berfungsi 2. Jika pekerjaan yang berhubungan sebagai pengisolasi energi dan mendengan peralatan listrik, dimana sakgendalikan mesin atau peralatan serta lar atau breaker sumber energi langmembantu melindungi pekerja dalam sung dijaga atau diawasi secara memperbaiki alat, melindungi peralakhusus oleh pekerja yang melakukan tan itu sendiri, dan melindungi pekerja perbaikan. lain yang terpengaruh. 3. Jika pekerjaan menyangkut sistem Kapan kita harus menggunakan transmisi gas, steam, atau produk LOTO? BBM lainnya dimana proses1. Yaitu ketika service atau pemelinya tidak boleh terputus, dan haraan sedang dilakukan pada mememakai peralatan khusus sin atau sekitar mesin, dimana yang secara terbukti dan cidera dapat terjadi akibat start-up efektif dapat mesin yang tidak terduga atau melindungi pekerja lepasnya energi yang masih tersimdan orang lain disepan. kitarnya. 2. Ketika mesin atau peralatan baru (Bersambung ke sedang diinstall. hal: … 4)
Education Buletin K4
Volume 6
Halaman 4
LOCK OUT TAG OUT TAHUKAH ANDA? (Lanjutan dari … hal 3) Energi apa saja yang dapat dikendalikan oleh LOTO? Energi listrik
Energi cenderung bergerak atau berpotensi bergerak pada mesin atau peralatan. Baik energinya sudah dimatikan, energi tetap selalu ada pada peralatan yang dialiri energi. Energi digolongkan dari 2 jenis yaitu pertaman energi kinetik yaitu energi yang membuat benda bergerak contoh energi kinetik yaitu shaft yang berputar turun. Kedua adalah energi potensial yaitu gaya yang tersimpan pada benda yang tidak bergerak akibat gaya gravitasi. Contoh: Energi potensial pada barang tumpukan. Barang tumpukan terdapat beban yang tidak bergerak, namun mempunyai tekanan ke bawah yang tersimpan Tumpukan Barang menjadi energi potensial akibat gravitasi. Ini yang disebut hukum alam kekekalan energi. Artinya energi tidak dapat dimatikan
Energi kimia
Energi panas
Energi mekanik
Energi gravitasi
2.
Untuk peralatan elektrik
3.
Untuk tabung gas atau tabung silinder
2.
Untuk Selang pneumatic
Energi pneumatic
namun bisa dikendalikan agar tidak membahayakan. Energi Apa Saja Yang Dapat Membahayakan? Energi kinetik tersebut yang berbahaya dapat berbentuk macam-macam, yaitu energi mekanik, listrik, kimia, gravitasi, panas, energi pneumatic. Untuk mengendalikan energi inilah kita memerlukan alat yang disebut dengan LOTO (Lockout Tagout). Siapa saja yang harus tahu LOTO? Pekerja yang melakukan perbaikan atau service, operator mesin atau peralatan yang diperbaiki, dan orang yang ada disekitar mesin atau peralatan tersebut. Macam-macam LOTO Ada beberapa macam alat pengunci pada peralatan LOTO, disesuaikan jenis alat atau mesin yang dikuncinya antara lain: 1.
Untuk valve steam, pneumatik, air bertekanan dll.
■ Achmad R
“Tuhan akan merubah nasib seseorang atau suatu kaum jika orang atau kaum tersebut punya keingininan untuk berubah. Inti dari perubahan adalah tergantung dari usaha dan perilaku seseorang atau tim. Jika ingin selamat, rubahlah perilaku Anda yang tidak aman menjadi perilaku yang aman dan selamat”.
Apllication At Work Buletin K4
Volume 6
INGIN AMAN? PAKAI LOTO SEBELUM MELAKUKAN PERBAIKAN Tepat sekali pilihan Anda jika sebelum melakukan perbaikan atau pembersihan, Anda pastikan memasang dan melakukan prosedur Lock Out Tag Out. Seperti apa sih instruksi kerjanya? PEMASANGAN LOTO 1. Persiapan mematikan mesin atau peralatan. Untuk mesin yang dikendalikan dengan sistem otomatis program komputer maka harus dimatikan secara manual sebagai tanda untuk mengkomunikasikan bahaya pada operator atau orang yang dapat mengoperasikan mesin dari tempat lain. 2. Beritahukan dan peringatkan pekerja yang terpengaruh atau berhubungan dengan mesin & peralatan
tersebut 3. Matikan Peralatan
4. Lakukan isolasi pada sumber energi
PELEPASAN LOTO 1. Pindahkan peralatan kerja dan pengaman.
2. Periksa pekerja yang terpengaruh 3. Lepas LOTO
5. Pasang Lock Out Tag Out 4. Beritahukan pekerja yang terpengaruh 6. Lepaskan atau buang energi yang tersisa jika ada 7. Verifikasi kembali bahwa energi telah dimatikan
5. Hidupkan energi 6. Mesin/peralatan yang diperbaiki atau dirawat dapat digunakan kembali.
■ Achmad R
Menerapkan Unsur 5S sangat membantu pekerjaan kita Jika kita menerapkan tahapan yang ada di 5 S maka pekerjaan dan lingkungan kerja kita akan menjadi terasa nyaman dan aman. Ambil saja salah satu unsur 5 S yaitu Seiton (Rapi). Dalam unsur rapi berarti semua barang mempunyai tempatnya sendiri. Penerapan rapi dapat dilakukan untuk diri sendiri, tempat tinggal,
tempat kerja sendiri, maupun lingkungan kerja perusahaan.
2. Menyediakan tempat penyimpanan
Untuk lebih mudahnya terapkan terlebih dahulu pada diri sendiri atau tempat kerja sendiri sebelum Anda menerapkannya pada lingkup area yang lebih luas yaitu lingkungan perusahaan.
3. Memberi pembatas tempat
Ada 5 langkah mudah untuk memulai melakukan “Rapi”, antara lain: 1. Mengelompokkan barang di tempat kerja
4. Memasang pengenal barang atau label barang 5. Denah lokasi penyimpanan barang Mudah kan? Nah kelima tahapan untuk melakukan “Rapi” perlu dijaga konsistensinya dan dokumentasinya agar semakin memicu semangat orang lain untuk ikut merapikan lingkungan sekitarnya. ■ Achmad R
Halaman 5
Program Release Buletin K4
Volume 6
Halaman 6
“300” Cleaning Squad Untuk memantapkan gerakan 5 S ini, dibentuklah tim kebersihan mesin yang dijuluki dengan “300 Cleaning Squad”. Angka 300 terinspirasi dari film “300”
untuk mengurangi insiden kualitas dan komplain dari customer akibat kotoran di dalam 2. mesin yang ikut terbawa didalam pakan jadi. Selain itu mengurangi risiko peledakan 3. hama kutu ataupun jamur yang dapat bersarang di dalam mesin. Petugas kebersihan bertugas khusus membersihkan kotorran a t a u p un m a t e r i a l ya n g mengeras di dalam mesin.
dimana 300 orang pasukan Sparta dapat mengalahkan 10.000 pasukan Persia. Dari film ini dapat dipetik arti kebersamaan, kekompakan, semangat untuk menang adalah sangat penting untuk menunjang keberhasilan. Dalam hubungannya dengan petugas kebersihan khusus yang dibentuk oleh departemen produksi bertujuan
Sistem monitoring tim ini dibawah supervisi masing-masing 4. pengguna yaitu supervisor produksi atau supervisor warehouse.
pembersihan orang.
dan
jumlah
Pencarian atau perekrutan para petugas kebersihan. Penyusunan sistem monitoring yaitu berupa checklist, penyusunan jadwal mesinmesin yang dibersihkan dan standarisasi prosedur pembersihan, hal yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan pembersihan. Pembekalan para petugas kebersihan dengan materi standar operasional prosedur pembersihan di dalam mesin.
Secara garis besar tahapan dari Nah, “300” Cleaning Squad siap pembentukan tim ini adalah beraksi menaklukkan segala sebagai berikut: macam kotoran yang melekat di 1. Perencanaan jumlah petu- dalam mesin. ■ Achmad R gas kebersihan berdasarkan perhitungan simulasi waktu
Salah satu contoh check list pembersihan mesin. Tampak check list untuk mesin vetifon.
“Ayo…. Kita taklukkan kotoran atau perilaku tidak bersih dan kita wujudkan pabrik yang bersih, nyaman, indah untuk setiap orang”
Improvement Buletin K4
Volume 6
Halaman 7
Mixing Material Preparation material yang akan diproses sesuai permintaan konsumen per harinya. Tahapan ini menjadi hal yang kritis karena proses produksi tidak dapat berlangsung jika terjadi kekurangan salah satu atau banyak material yang menjadi komponen feed (pakan ternak) yang dibutuhkan.
Material Preparation
Merupakan salah satu tahapan di dalam proses produksi untuk menyiapkan seluruh kebutuhan
Banyaknya jenis material dan pengelompokan material sejenis membuat tahapan material preparation menjadi rumit dan perlu perhatian serius. Oleh karena itu tim produksi
melakukan improvement dengan menyederhanakan tahapan ini dengan memasukkan tahapan material premixing sehingga bahan baku yag dikirim menjadi lebih homogen, baik dari nutrisi maupun secara manajemen stok menjadi lebih akurat dan simpel. Selain itu juga, dengan adanya improvement ini, interval pergantian formula relatif lebih lama karena stok material yang telah melalui proses ini menjadi lebih banyak dari awalnya. ■ Ronald Virgo &
Mixer Material Preparation
Bonanto S
Komentar dari Quality Control Berikut wawancara team buletin dengan Manager Quality Control Feed Tech Dept. Koresponden
: “Pak Istiadi, bagaimana menurut pandangan Bapak dari manajemen Quality Control dengan adanya improvement material premixing ini?”
Bp. Istiadi
: “Menurut saya sangat baik dan perlu ditingkatkan kembali agar prosesnya berjalan maksimal”
Koresponden
: “Maksudnya bagaimana Pak?”
Bp. Istiadi
: “Dari sisi kualitas, banyak hal yang di-improve dari proses ini, yaitu: homogenitas partikel dan nutrisi dari material yang diproses menjadi lebih baik indikasinya dari nutrisi in. Spesifikasi yang lebih baik setelah improvement ini berjalan, identifikasi dini untuk material yang bermasalah artinya ada proses peninjauan awal material sehingga jika terjadi masalah di salah satu material dapat terdeteksi lebih dini (not too late...) dan interval antar pergantian formula menjadi lebih lama sehingga variasi kualitas produk bisa dikurangi”
Koresponden
: “Ada lagi Pak?”
Bp. Istiadi
: “ehem..ehem..dari manajemen gudang juga sepertinya jauh lebih baik dengan adanya simplifikasi stok, good material handling, dan simplifikasi material handling. Membuat hidup menjadi mudah..istilah gudangnya...”
Koresponden
: “Agar improvement ini menjadi maksimal, apakah ada lagi yang perlu ditingkatkan Pak?”
Bp. Istiadi
: “Ya iyalah...beberapa hal yang menjadi perhatian saya, antara lain: penentuan dan konsistensi kapasitas aktual untuk material premixing sehingga perencanaannya bisa lebih baik dan tepat waktu dan pengecekan on line komposisi bahan baku yang mengalami material premixing sebagai data verifikasi sehingga secara fisik dapat dicek dan berimbang dengan pengecekan secara nutrisi”
Koresponden
: “Ok Pak Istiadi, terima kasih untuk waktu dan berbagi pengalamannya, see you on next interview....”
■ Ronald Virgo & Bonanto S
QUIZ DAN INFO Buletin K4
Volume 6
H J T R S F R R R Y H V D Q P K M C Z X F H O W Q R T W Q I
P
D A D M B V Z S L
H F A R Q F Q Y P R W S
J K
I
Quiz Teka-Teki Silang
L J S C S
Y P J T H F D E D S Z
Pertanyaan Quiz Y W E X S X A Z R Cari 10 kata yang terdapat di dalam bacaan X V B I N F N E W artikel buletin K4 volume 5
R R K Y F R T R W Q S
K
Q T L U L O C K O U T
D T A G O U T R U
P Y O R K G H S D K P
N G L G Y F G H E Q W S
Halaman 8
E J N F P
I Q S
I R F H T A D S
V J Y H P E W Q Y E F G F D S W Q S F J C L T J Y R T U K F W R O F Q S E
I W F
K T R K Q R E U W Q S
X N Y U R W F S X
L W E P W E S E
K E
T
S U R T Q S F H
B Q G T R T W F G V X
Z
S W D F G H T R
H V K R I
I
R S R T U W Q P S W F G L J K
R D P H Y F E R T Y W Q R F C D A U I W N S E
I
R I
S M E G R E T L L
D E W Q S I
B
A F D C G F J K
Nama
: ……………………
No Identitas
: ……………………
P Y W Q R A F G R C V S
(KTP/SIM/ID KARYAWAN CPI)
I D S Z O S W V B M F G K L J R Q W
T J S O E F N U R W Q S G H K J L M V Z KUPON QUIZK4
R K O D A R F T T Y E Q S G J K P N V C
EDISI JANUARI 09
Info Bagaimana caranya untuk menjawab quiz ini? Caranya cukup mudah dalam menjawabnya. Para pembaca tinggal membaca buletin ini dari hal 1 sampai hal 5 dengan seksama. Karena jawaban-jawaban di dalam Quiz Teka-Teki Silang di atas semuanya ada di dalam artikel yang dimuat di buletin ini. Tata cara pengumpulan lembar jawaban Quiz adalah sebagai berikut: Anda boleh memfotokopi atau menggandakan lembar quiz, 1 orang peserta hanya boleh mengirimkan 1 lembar jawaban. Isilah pertanyaan baik mendatar maupun menurun yang ada di dalam teka-teki silang. dan jangan lupa Anda menjawab pertanyaan dibawahnya dengan cara melingkari jawaban yang Anda anggap sesuai. Setelah Anda mengisi, maka dapat dikirim-
kan lembar jawaban Quiz yang telah Anda isi jawaban, nama dan identitas Anda serta bertuliskan Kupon Quiz di Koperasi Karyawan CPI Balaraja. Pengumpulan terakhir paling lambat tanggal 3 Pebruari 2009 dan diundi pada tanggal 15 Pebruari 2009. Akan dipilih satu pemenang yang akan memenangkan hadiah voucher belanja produk fiesta Rp 100.000,- di Koperasi Karyawan CPI Balaraja. Peserta yang menang akan dipanggil pihak panitia dan wajib menunjukkan identitas sebagai syarat pengambilan kupon. Peserta yang menang akan diumumkan di buletin K4 edisi bulan berikutnya. Keputusan pemenang oleh tim buletin tidak dapat diganggu gugat. Staf redaksi buletin tidak boleh mengikuti
quiz. Selamat mengisi jawaban dan Semoga Anda Beruntung.