Salah satu ciri manusia adalah adanya transportasi dan sistem transportasi PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

S

alah satu ciri manusia adalah adanya transportasi dan sistem transportasi yang terdapat dalam tubuhnya. Tujuannya adalah untuk menyalurkan bahan-bahan yang diperlukan tubuh dan mengeluarkan bahan-bahan yang tidak diperlukan lagi. Darah merupakan salah satu komponen tubuh yang sangat penting. Darah membawa berbagai zat dari luar tubuh ke dalam dan juga sebaliknya, membawa zat dari dalam tubuh untuk dikeluarkan. Jika seseorang kehilangan darah dalam jumlah banyak, dalam waktu singkat akan mengakibatkan kematian. Fungsi sistem ini adalah menyediakan darah untuk melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan oksigen ke semua sel, mentranspor limbah yang tidak berguna, serta mentranspor hormon dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh lainnya. ANDA & TEKANAN DARAH

1

Ada beberapa hal yang berperan dalam sistem peredaran darah : a. Jantung yang memompa darah; b. pembuluh darah sebagai “pipa” penyalur darah; c. saraf yang mengatur; dan d. substansi kimia yang dapat mempengaruhi. Darah diedarkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Darah dipompakan ke semua bagian tubuh oleh kontraksi otot jantung. Jantung berkontraksi untuk memompakan darah sepanjang hidup tanpa berhenti untuk kelangsungan hidup seseorang. Berhentinya jantung adalah salah satu tanda kematian seseorang. Seluruh zat makanan diedarkan oleh suatu sistem transpor ke seluruh bagian tubuh. Pada tubuh makhluk hidup yang bersel tunggal, seperti Protozoa misalnya, maupun makhluk yang bersel banyak, selalu terjadi proses transportasi dan peredaran zat-zat makanan.

Bagan peredaran darah manusia.

2

ANDA & TEKANAN DARAH

Sari-sari makanan hasil proses pencernaan diangkut oleh darah dari usus ke seluruh jaringan tubuh. Kecuali itu, darah mengandung zat-zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh ke luar tubuh. Hemoglobin (Hb) mengangkut oksigen (O2) ke sel-sel jaringan, dan sebaliknya mengangkut hasil oksigen dari jaringan sel-sel itu.

Hemoglobin. Pigmen protein yang mengandung zat besi, terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) dan berfungsi terutama dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru ke semua sel jaringan tubuh.

Darah juga masih mempunyai fungsi-fungsi lain, yaitu menjaga supaya tekanan osmosis antara darah dan jaringan-jaringan sel tetap normal, menjaga supaya keseimbangan asam-basa dalam darah tetap, mengatur suhu tubuh, dan sebagai alat “pertahanan” terhadap serangan atau gempuran penyakit. Darah merupakan alat pengangkut utama di dalam tubuh kita. Darah manusia berwarna merah, tetapi warna itu tidak tetap. Kadang-kadang warna itu merah tua atau merah muda, hal ini tergantung kadar oksigen dan kadar karbondioksida.

Secara Umum Fungsi Darah Adalah : a. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan. Bekerja sebagai sistem pengangkutan dari tubuh dan mengantarkan semua bahan kimia, oksigen


3

dan zat-zat makanan yang dibutuhkan supaya fungsi normalnya dapat dijalankan dan membuang karbondioksida, serta hasil buangan lainnya. Sel darah merah (eritrosit) mengantarkan oksigen dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida dari jaringan ke paru-paru. Sel darah putih (lekosit) menyediakan banyak bahan pelindung dan akibat gerakan fagositosis dari beberapa sel, maka ia melindungi tubuh terhadap serangan bakteri. Cairan darah (plasma darah) membagi protein yang diperlukan untuk pembentukan jaringan dan menyebarkan cairan jaringan, karena melalui cairan ini semua sel tubuh menerima makanannya. Cairan ini juga merupakan kendaraan untuk mengangkut bahan buangan ke berbagai organ pengeluaran untuk dibuang. Mengatur keseimbangan asam-basa darah untuk menghindari kerusakan jaringan karena adanya senyawa penyangga (buffer) berupa hemoglobin, oksihemoglobin, bikarbonat, fosfat, dan protein plasma.

b. c.

d.

e.

Protein Dalam Plasma Darah Terdiri Atas : 1. Antiheofilik, berguna mencegah anemia. 2. Tromboplastin, berguna dalam proses pembekuan darah. 3. Protrombin, mempunyai peranan penting dalam pembekuan darah. 4. Fibrinogen, mempunyai peranan penting dalam pembekuan darah. 5. Albumin, berguna dalam pemeliharaan tekanan osmosis darah. 6. Gammaglobulin, berguna dalam senyawa antibodi. Diantaranya : a. Mengangkut metabolisme dari jaringan ke alat-alat pengeluaran. b. Mengangkut energi panas dari tempat aktif ke tempat yang tidak aktif untuk menjaga suhu tubuh. c. Mengedarkan air ke seluruh tubuh. d. Mengedarkan hormon ke seluruh tubuh dari kelenjar hormon. e. Mengedarkan enzim-enzim ke seluruh tubuh. f. Melawan infeksi dengan antibodi dan lekosit. Semua jaringan memerlukan persediaan darah yang mencukupi yang tergantung kepada tekanan darah pembuluh nadi normal yang dipertahankan. Dalam sikap rebahan, tekanan dalam tubuh adalah merata, tetapi dalam sikap duduk atau berdiri, darah ke otak harus dipompa ke atas.

4


Otak membutuhkan persediaan darah yang mencukupi dan teratur. Bila otak tidak menerima darah selama lebih dari 3-4 menit, maka akan terjadi perubahan-perubahan yang tak dapat pulih kembali, dan beberapa sel otak akan mati. Demikianlah pada waktu jantung berhenti karena sesuatu sebab, perlu diberikan pertolongan yang segera agar jantung bergerak kembali. Juga dalam keadaan pingsan biasa, seperti yang disebabkan ketegangan emosional. Turunnya tekanan darah mengurangi persediaan darah pada otak, maka penting untuk merendahkan kepala pasien atau kalau duduk, menekankan kepalanya ke depan antara lututnya atau lebih baik lagi merebahkan di lantai. Volume darah dalam tubuh kita kira-kira 1/13 dari berat tubuh kita. Pada orang dewasa normal, volume darahnya kira-kira 5. Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis. Jaringan yang bersirkulasi dalam suatu sistem pembuluh darah. Darah adalah jaringan ikat berbentuk cair, tersusun atas empat bagian, yaitu: sel-sel darah merah (eritrosit), sel-sel darah putih (lekosit), sel-sel darah pembeku atau keping-keping darah (trombosit), dan cairan darah (plasma darah).


5

BAB 1

SEL-SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)

B

entuk sel-sel darah merah ini seperti cakram kecil bikonkaf, cekung pada kedua sisinya, sehingga bila dilhat dari samping, nampak seperti dua buah bulan sabit yang sedang bertolak belakang, berdiameter kira-kira 8 ìm. Sel darah merah tidak berinti. Dalam setiap 1 mm3 darah, terdapat kirakira 5,4 juta buah sel darah merah pada pria dewasa normal. Pada wanita normal, jumlahnya 4,8 juta butir. Jumlah eritrosit ini bervariasi pada kedua jenis kelamin dan pada perbedaan usia. Jika dilihat satu per satu, warnanya kuning tua. Tetapi dalam jumlah besar kelihatannya merah. Strukturnya terdiri atas pembungkus luar atau stroma yang berisi massa hemoglobin.

6


Struktur eritrosit yang

Sel darah merah .

Proses pembentukan eritrosit.

Sel-sel darah merah dibuat di dalam sumsum tulang, terutama dari tulang pendek yang pipih dan tidak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung tulang ANDA & TEKANAN DARAH

7

pipa, dari sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum. Perkembangan sel darah merah dalam sumsum tulang dari sel induk pluripoten menjadi retikulosit. Retikulosit kehilangan organel seperti inti, mitokondria, aparatus golgi, ribosom, retikulum endoplasma dan terbentuklah eritrosit yang selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi darah. Melalui berbagai tahap, mula-mula besar dan berisi inti (nukleus), tidak mengandung hemoglobin, kemudian dipenuhi hemoglobin, dan akhirnya kehilangan intinya. Barulah diedarkan ke dalam peredaran darah. Membran eritrosit merupakan suatu lipid bilayer (campuran kolesterol, fosfolipid, dan sedikit glikolipid). Protein pada membran : a. Protein ekstrinsik pada permukaan dalam membran. Contohnya : spektrin dan aktin. b. Protein intrinsik terletak dalam membran. Contohnya : glikoprotein, Na+, K+-ATPase Dalam eritrosit, hanya terdapat zat-zat yang diperlukan untuk pelaksanaan fungsinya sebagai karier O2 atau CO2 dan untuk mempertahankan integritas membran atau bentuk sel. Untuk pelaksanaan kegiatan ini, diperlukan empat komponen, yaitu : 1. ATP untuk mempertahankan integritas dan bentuk membran. ATP merupakan sumber proses glikolisis glukosa darah. 2. 2,3-DPG untuk pengaturan afinitas Hb (hemoglobin) dan oksigen (O2). 3. NADH untuk menjaga agar Fe tetap dalam status Fe2+ (fero) 4. NADPH untuk mencegah denaturasi Hb atau protein lain radikal bebas, seperti superoksida (0). Rata-rata panjang hidup sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah menjadi rusak dan dihancurkan dalam sistem retikulum endotelium, terutama dalam limpa dan hati. Globin dan hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai protein dalam jaringan-jaringan dan zat besi (Fe) dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan untuk dibuang dalam pembentukan sel darah merah lagi. Sisa hem dari hemoglobin diubah menjadi bilirubin (atau warna kuning empedu) dan biliverdin, yaitu yang berwarna kehijauhijauan yang dapat dilihat pada perubahan warna hemoglobin yang rusak pada luka memar. Bila terjadi pendarahan, maka sel darah merah dengan hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen hilang. Pada pendarahan sedang, sel-sel itu diganti dalam waktu beberapa minggu berikutnya. Tetapi bila kadar hemoglobin turun sampai 40 persen, maka diperlukan transfusi darah. Hemoglobin adalah pro-

8


tein yang kaya akan zat besi (Fe). Protein mempunyai daya gabung terhadap oksigen (02) dan dengan oksigen membentuk oksihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini, maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan. Jumlah hemoglobin dalam darah normal kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah. Darah jumlah ini disebut 100 persen. Dalam berbagai bentuk anemia, jumlah hemoglobin dalam darah berkurang. Pada anemia yang sangat parah, kadar itu bisa di bawah 30 persen atau 5 gram setiap 100 ml. Karena hemoglobin mengandung zat besi yang diperlukan untuk bergabung dengan oksigen, maka dapat dimengerti bahwa pasien semacam itu memperlihatkan gejala kekurangan oksigen seperti pendek. Ini adalah gejala pertama anemia kekurangan zat besi. Fungsi utama eritrosit adalah mentranspor oksigen (02) dan karbondioksida (CO2), serta pembentukkan bufer bikarbonat.


9

BAB 2

SEL-SEL DARAH PUTIH (LEKOSIT)

S

el darah putih (lekosit) warnanya bening terdapat di dalam darah manusia, bentuknya lebih besar bila dibandingkan dengan sel darah merah (eritrosit), tetapi jumlahnya lebih sedikit. Dalam setiap 1 mm3 darah, terdapat 6.000-11.000 sel darah putih. Sel darah putih berumur sekitar 12 hari. Sel darah putih keluar dari pembuluh kapiler, apabila ditemukan antigen. Proses keluarnya lekosit disebut dengan diapedisis. Lekosit yang berperan melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh disebut antibodi. Sel darah putih dibuat dalam sumsum merah tulang. Sel ini berisi sebuah inti yang berbelah

10


banyak dan protoplasmanya berbulir. Karena itu disebut sel berbulir (granulosit). Kekurangan granulosit disebut granulosi topenia. Tidak adanya granulosit disebut agranulositosis yang dapat timbul setelah makan obat tertentu termasuk juga beberapa zat antibiotik.

Jenis-jenis lekosit.

Sel netrofil paling banyak dijumpai pada sel darah putih. Sel golongan ini mewarnai dirinya dengan pewarna netral atau campuran pewarna asam dan basa, serta tampak berwarna ungu. Netrofil memiliki nukleus yang terdiri dari tiga sampai lima lobus. Sel-sel ini berukuran sekitar 8 ìm dalam keadaan segar. Netrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. Saat mendekati suatu partikel untuk difagositosis, sel-sel netrofil mula-mula melekat pada reseptor yang terdapat pada partikel, kemudian membuat ruangan tertutup yang berisi partikel-partikel yang sudah difagositosis. Setelah itu, ruangan ini akan melekuk ke dalam rongga sitoplasma dan melepaskan diri dengan bagian luar membran sel membentuk gelembung fagositik yang mengapung dengan bebas. Sebuah ANDA & TEKANAN DARAH

11

sel netrofil dapat memfagositosis 5-20 bakteri sebelum sel netrofil menjadi inaktif dan mati. Natrofil hanya aktif sekitar 6-20 jam. Basofil memiliki nukleus berbentuk S dan bersifat fagosit. Basofil melepaskan heparin ke dalam darah. Heparin adalah mukopolisakarida yang banyak terdapat di dalam hati dan paru. Heparin dapat mencegah pembekuan darah. Selain itu, basofil juga melepaskan histamin. Histamin adalah suatu senyawa yang dibebaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Sel eosinofil berbentuk hampir seperti bola, berukuran 9 ìm dalam keadaan segar. Eosinofil memiliki nukleus yang terdiri dari dua lobus dan bersifat fagosit dengan daya fagositosis yang lemah. Eosinofil mempunyai kecenderungan untuk berkumpul dalam suatu jaringan yang mengalami reaksi alergi. Eosinofil juga dianggap dapat mendetoksifikasi toksin yang menyebabkan radang. Eosinofil ini dilepaskan oleh sel basofil atau jaringan yang rusak. Sel eosinofil hanya sedikit dijumpai pada sel darah putih. Sel ini menyerang pewarna yang bersifat asam (eosin) dan kelihatan merah, sedangkan sel basofil menyerap pewarna basa dan menjadi biru. Sementara itu, lekosit agranulosit dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu monosit dan limfosit. Monosit memiliki satu nukleus besar dan berbentuk bulat telur atau seperti ginjal. Diameter monosit berukuran 9-12 ìm. Monosit dapat berpindah dari aliran darah ke jaringan. Di dalam jaringan, monosit membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag. Makrofag ini bersama netrofil merupakan lekosit fagosit utama, paling efektif, dan berumur panjang. Limfosit membentuk 25 persen dari seluruh jumlah sel darah putih. Limfosit berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-8 ìm. Limfosit dibentuk di dalam kelenjar limpa dan sumsum tulang, sedangkan pada janin dibuat di hati. Terdapat dua jenis sel limfosit, yaitu limfosit B dan limfosit T. Limfosit yang tetap berada di sumsum tulang berkembang menjadi limfosit B. Sedangkan limfosit yang berasal dari sumsum tulang dan pindah ke timus berkembang menjadi sel T. Limfosit B berperan dalam pembentukan antibodi. Sebaliknya, limfosit T tidak menghasilkan antibodi. Limfosit T mempunyai berbagai fungsi. Contohnya : limfosit sitotoksik-T berfungsi menghancurkan sel yang terserang virus. Jika limfosit B berhadapan dengan antigen tubuh, limfosit ini akan memproduksi antibodi. Dari kelima jenis lekosit di atas, netrofil merupakan sel-sel yang paling banyak menyusun lekosit. Persentase bermacam-macam lekosit: (1) Netrofil (62,0%), (2) Eosinofil (2,3 persen), (3) Basofil (0,4 persen), (4) Monosit (5,3 persen), dan (5) Limfosit (30,0%).

12


Apakah fungsi sel darah putih itu? Granulosit dan monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap kuman-kuman penyakit. Dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago, artinya saya makan), mereka memakan bakteri-bakteri hidup yang masuk ke peredaran darah. Pada waktu menjalankan fungsi ini, mereka disebut fagosit. Dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas di dalam dan dapat keluar pembuluh darah, serta berjalan mengitari seluruh bagian tubuh. Dengan cara ini ia dapat: a. Mengepung daerah yang terkena infeksi. b. Menangkap kuman-kuman penyakit hidup dan memborbardirnya. c. Menyingkirkan bahan lain, seperti kotoran-kotoran.

Fagositosis lekosit terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

a. b.

Pada sifat fagositosis ini, terdapat dua penggolongan besar, yaitu: Makrofagus, dapat memakan hewan yang lebih besar daripadanya. Manusia sebagai Homo Sapiens termasuk jenis yang memiliki sifat ini. Mikrofagus, dapat memakan hewan yang lebih kecil dari padanya, misalnya sel-sel darah putih terhadap jasad renik (mikroba).

Granulosit juga mempunyai enzim yang dapat memecah protein, yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. Dengan cara ini, jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhan dimungkinkan. Sebagai hasil kerja fagositik dari sel darah putih, peradangan dapat dihentikan sama sekali. Bila kegiatannya tidak berhasil dengan baik, maka dapat terbentuk nanah. Nanah berisi “jenazah” dari kuman. Fagosit ANDA & TEKANAN DARAH

13

yang terbunuh dalam perjuangannya melawan kuman yang menyerbu masuk disebut sel nanah. Demikian juga terdapat banyak kuman yang mati dalam nanah itu, dan ditambah lagi dengan sejumlah besar jaringan yang telah mencair. Sambil pertempuran berlangsung, kalau sel darah putih dapat mengalahkan organisme menyerbu itu, maka semua bekas kerusakan, bakteri-bakteri baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, sel nanah dan jaringan yang meleleh, akan disingkirkan oleh granulosit yang sehat yang bekerja sebagai fagosit.

14


BAB 3

TEKANAN DARAH

S

ering kita mendengar orang berkata, “Saya sakit tekanan darah”. Penyakit ini dianggap membawa banyak masalah. Barangkali anda bertanya, apa sebenarnya sakit tekanan darah itu, dan mungkinkah suatu saat anda menderita penyakit ini? Bahkan, di antara pembaca barangkali, ada yang sedang menjalani pengobatan tekanan darah tinggi, sehingga ingin tahu lebih banyak tentang latar belakang penyakit ini. Istilah medis bagi tekanan darah tinggi adalah hipertensi. Istilah “sakit tekanan darah” tentunya salah. Kalau jantung tidak memompa darah dengan tekanan yang cukup, seluruh aliran darah akan terhenti.


15

Sedangkan yang menjadi masalah adalah tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jadi, kita mengenal istilah tekanan darah “tinggi” atau “rendah”. Di antara 6 orang, biasanya ada satu yang mempunyai tekanan darah cukup tinggi. Bila tekanan darah anda normal, tak perlu khawatir. Makin jarang dirisaukan, makin baik. Tetapi, ada orang yang terpaksa harus memperhatikan masalah ini.

16


BAB 4

PERAN JANTUNG

B

agaimanakah tekanan darah dalam pembuluh nadi dan balik (arteri dan vena) diatur? Bayangkan saja, pemasokan air pada sebuah kota. Reser voir atau tangki penyimpan terletak lebih tinggi dari rumah penduduk, sehingga air mengalir ke bawah dengan gaya berat, dan setiap keran mengeluarkan air dengan tekanan tertentu yang tetap. Tekanan air dari keran sebaiknya sedang. Bila terlalu kuat akan mubazir, dan bila terlalu lemah pengisian ceret menjadi lambat. Tangki dirancang sedemikian rupa, sehingga tekanan air dipertahankan agar selalu sama. Tetapi ketika pada musim kemarau, saat tangki hampir kosong, dan jauh di pelosok desa, tekanan air menurun menjadi sangat lemah (menetes).


17

Secara kasar pemasokan air tadi, mirip dengan sistem peredaran darah manusia. Bedanya, tekanan darah tidak dihasilkan oleh gaya berat, melainkan oleh detak jantung. Tekanan timbul karena kerja otot jantung yang memompa. Besar tekanan darah arteri sebagian tergantung pada kekuatan denyut jantung. Tetapi pada prinsipnya, tekanan ditentukan oleh tahanan lentur arteri. Apabila jantung berdenyut (70-80 kali per menit), darah dipompa ke dalam arteri dengan kekuatan tertentu. Saat itu, tekanan berada pada titik paling tinggi. Ketika jantung beristirahat untuk mengumpulkan kekuatan bagi denyut berikutnya, tekanan darah jatuh ke titik paling rendah. Jadi, terdapat 2 jenis tekanan, atau tepatnya 2 fase tekanan yang masing-masing bisa diukur secara terpisah. Tekanan pada puncak denyut disebut tekanan sistolik dan tekanan paling rendah saat jantung mengembang disebut tekanan diastolik. Nadi pada pergelangan tangan anda juga naik turun mengikuti irama denyut jantung. Tekanan darah harus dipertahankan, tetap di ujung jari kaki maupun di puncak kepala. Tekanan darah harus cukup kuat siang dan malam, meskipun Anda tidur. Bahkan, tekanan darah penderita yang sangat tinggi pada siang hari, bisa normal di waktu malam. Namun, apabila kita mendaki Mount Everest, mengejar bus atau berenang di laut, tekanan darah akan meningkat sesuai kebutuhan. Kita telah tahu, bahwa terdapat dua tingkatan tekanan darah, yaitu sistolik dan diastolik. Agar darah yang mengalir ke bagian-bagian tubuh tidak berubahubah, peningkatan dan penurunan tekanan harus sama. Dengan demikian, darah mencapai bagian tubuh pada titik tengah, antara tekanan tertinggi, dan paling rendah. Penyamaan ini dimungkinkan oleh adanya kelenturan arteri.

ARTERI DAN VENA Panjang pembuluh darah di dalam tubuh (arteri maupun vena), tidak kurang dari 100.000 kilometer. Bermula dari jantung, dan berakhir di setiap bagian tubuh. Bagian awal arteri (aorta) atau pembuluh nadi utama mempunyai penampang lintang kira-kira 2,5 cm. Sedangkan dindingnya terdiri dari otot yang tebal. Bagian akhir sistem arteri adalah pembuluh-pembuluh halus yang tak terlihat oleh mata telanjang. Pembuluh-pembuluh kecil ini kemudian bersatu, untuk membawa darah kembali ke jantung melalui vena (pembuluh balik). Arteri besar maupun kecil, mempunyai struktur yang sama, dan terdiri dari 3 lapisan. Bayangkan sebuah

18


pipa karet yang mempunyai 3 lapisan. Lapisan luar yang kuat dan berserat, merupakan pelindung arteri. Lapisan tengah adalah otot lingkar, dan lapisan dalam bersifat halus serta licin. Oleh sebab itu, darah bisa mengalir atau meluncur di dalamnya dengan mudah. Lapisan tengah atau lapisan otot, dapat menyempit, dan melebar di bawah pengaruh saraf yang khusus. Apabila otot ini berkontraksi (memendek), saluran menjadi sempit seperti selang karet yang drjepit dengan jari. Kalau cincin otot ini mengendur, penampang arteri menjadi lebih besar, dan darah dapat mengalir lebih deras. Dengan kata lain, arteri itu bersifat lentur. Mereka menyempit dan melebar sesuai kebutuhan, sehingga tekanan darah dapat dipertahankan tetap sama. Nadi pada pergelangan tangan atau leher pun, terasa naik turun mengikuti denyut jantung. Tetapi, di dalam arteri-arteri kecil di otot, mata, dan otak, darah mengalir dengan kekuatan yang tetap.


19

BAB 5

BAGAIMANA MENGHITUNG DENYUT NADI?

D 1. 2. 3. 4. 5. 6.

20

enyut nadi adalah denyut dari pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh gelombang darah yang timbul akibat kontraksi ventrikel. Tempat-tempat itu ialah : Arteri radialis (pada pergelangan tangan) Arteri temporalis (pada pelipis) Arteri korotis (pada leher) Arteri tibialis (pada tulang kering atau pergelangan tangan) Arteri femoralis (pada lipatan paha) Daerah apeks kordis (pada ujung jantung)


MEMBEDAKAN BERBAGAI SIFAT DARI POLS Frekuensi Kecepatan ini dihitung per menit. Dalam keadaan biasa dan normal frekuensi adalah sebagai berikut. • Wanita (70-80 per menit) • Pria (60-70 per menit) • Orangtua (60 per menit) • Anak-anak usia 3 tahun (100 per menit) • Bayi (120 per menit) Kita dapat membedakan : • Denyut nadi cepat, artinya jumlah denyutan lebih tinggi dalam per menit disebut takhi kardia. • Denyut nadi lambat, artinya jumlah denyutan lebih renadh dalam per menit disebut brandi kardia. Frekuensi denyut nadi dapat dipengaruhi oleh : • Tegangan dan emosi. • Suhu badan yang lebih tinggi dari 380C. Pada umumnya, bila suhu badan naik 10C, frekuensi pols akan meninggi 10 denyutan per menit. • Pada kecelakaan, misalnya gegar otak (kometik serebri), denyut nadi menjadi lambat. Bila ada perdarahan yang sedikit demi sedikit dalam otak, maka lambat laun pols jadi lambat. Hal ini sangat penting untuk melakukan pols kontrol. Bila ada kelainan, harus segera dilaporkan. Pols juga menjadi lambat pada beberapa penyakit (misalnya tifus abdominalis, inkterus, orangtua, sakit lambung). Teratur atau Tidak Teratur Nadi Hal yang perlu diperhatikan ialah jarak waktu denyutan yang satu dengan denyutan yang lain. Kita dapat membedakan :

• •

Pols teratur (regular), artinya jarak waktu denyutan yang satu dengan yang lain selalu sama. Pols tidak teratur (iregular), artinya jarak antara denyutan yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Pols tak teratur dapat disebabkan oleh kelainan ANDA & TEKANAN DARAH

21

jantung, misalnya kerusakan klep jantung. Ekstra sistol dapat ditemukan pada penyakit saraf.

Volume besar atau kecilnya denyutan Volume ini ditentukan banyaknya darah yang dipompakan bilik jantung ke dalam pembuluh darah. Kita dapat membedakan : • Pols yang besar, artinya tiap-tiap kali bilik jantung berkontraksi, darah dalam jumlah besar dipompa ke dalam pembuluh darah. Pols ini biasanya lebih lambat, sering terdapat pada para olahragawan. • Pols yang kecil, artinya tiap-tiap kali bilik jantung berkontraksi, hanya sedikit darah yang dipompa ke dalam pembuluh nadi. Pols ini biasanya lebih cepat. Rata atau Tidaknya Denyut Nadi (Ekualitas) Ditentukan oleh banyaknya darah yang dipompakan ke dalam pembuluh nadi pada setiap kontraksi. Kita dapat membedakan: • Pols rang rata, artinya tiap-tiap kali bilik jantung berkontraksi, jumlah darah yang dipompakan ke dalam pembuluh nadi selalu sama. • Pols yang tidak rata, artinya tiap-tiap kali bilik jantung berkontraksi jumlah darah yang dipompakan ke dalam pembuluh nadi, tiap kali berubah banyaknya. Tekanan Tensi Tensi ini ditentukan dengan mengukur tenaga bilik jantung untuk memompakan darah. Kita dapat membedakan : • Pols yang kuat, artinya gelombang darah menekan dengan kuat pada dinding pembuluh nadi, antara lain pada penderita tekanan darah tinggi (hipertensi). • Pols yang lemah, artinya gelombang darah menakan hanya sedikit atau lemah pada dinding pembuluh darah antara lain terdapat pada penderita shock.

22


BAB 6

BAGIAN TUBUH LAIN YANG TERLIBAT

P

engukuran tekanan darah, tidak sama dengan pengkuran pada sebuah speedometer atau alat elektronik. Nilai aktual tekanan darah, tidak begitu penting dalam menentukan diagnosa. Nilai mf berubah dari waktu ke waktu, sesuai dengan aktivitas seseorang. Tekanan darah yang meningkat waktu terkejut, marah, atau kerja berat, akan segera normal kembali. Dengan bertambahnya usia, tekanan sistolik cenderung naik disebabkan terjadinya pengerasan alamiah dinding arteri. Sementara tekanan diastolik tetap sama.


23

Kadang-kadang dokter membuat diagnosa “hipertensi,” hanya dengan memeriksa tekanan darah saja misalnya, seorang lelaki muda terpaksa membayar premi yang tinggi untuk asuransi jiwa, karena tekanan darahnya dinyatakan tinggi ketika pertama kali diperiksa. Tetapi, untuk menyusun sebuah rencana pengobatan, dokter tidak puas hanya dengan memeriksa tekanan darah. Ia akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan.

PEMERIKSAAN MATA Di bagian belakang bola mata, terdapat lapisan ultra-sensitif (retina) yang berfungsi “menerima” cahaya, seperti halnya film pada kamera. Lapisan itu diliputi oleh suatu jalinan arteri dan vena yang halus dan rapi. Dengan oftalmoskop, mereka terlihat bercabang-cabang. Fungsinya untuk mengalirkan darah ke luar dan ke dalam bagian vital ini. Hanya pada mata saja, kita bisa mengamati arteri secara langsung. Dengan oftalmoskop, dokter dapat melihat adanya penebalan arteri atau suatu kelainan. Dokter juga bisa menentukan, apakah tekanan darah tinggi telah menyebabkan kelainan pada arteri tersebut. Mata adalah bagian langsung dari otak. Apabila arteri mata rusak, bisa diduga arteri otak lainnya terancam rusak. Di dalam menanggulangi tekanan darah tinggi, bagian-bagian tubuh tertentu selalu diawasi dokter, yaitu jantung, otak, dan ginjal. Pemeriksaan mata penting, karena mata dianggap “jendela otak”, dan hanya di sinilah dokter dapat memeriksa pembuluh darah secara langsung setiap saat.

GINJAL Ginjal, adalah bagian tubuh yang menjadi “sasaran” berikutnya. Dokter memeriksa air kencing, untuk mendapatkan tanda-tanda kerusakan sel-sel ginjal. Mungkin diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, misalnya, pemeriksaan masingmasing ginjal (kiri dan kanan) secara terpisah dengan sinar-X. Agar ginjal dan pembuluh darahnya terlihat jelas, pada foto sinar-X disuntikkan zat berwarna kontras ke dalam aliran darah.

JANTUNG Jantung merupakan bagian tubuh yang menjadi “sasaran” paling penting. Dokter memeriksa fungsi jantung dan daya pompa keempat ruang-jantung.

24


Rekaman kegiatan listrik jantung (elektrokardiogram) memberi informasi tentang keadaan otot jantung. Dengan foto sinar-X dada, diketahui adanya penebalan otot jantung akibat tekanan darah tinggi. Seperti halnya paha seorang atlet, lebih besar dibandingkan dengan paha orang biasa. Jadi, diagnosis hipertensi bukan hanya masalah sekali pemeriksaan tekanan darah saja. Dampak-dampaknya lebih penting, daripada peningkatan tekanan darah itu sendiri. Pada pasien hipertensi, semua bagian tubuh yang menjadi “sasaran” harus diperiksa berulang-ulang.


25

BAB 7

AKIBAT TEKANAN DARAH TINGGI

A

rteri terdapat pada setiap bagian tubuh. Peningkatan tekanan dan perubahan pada dinding arteri, akan menimbulkan berbagai gejala yang berbeda. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan sakit kepala, lesu, pusing, dan lain-lain. Hampir semua keluhan ini, dapat juga disebabkan oleh kecemasan akan hipertensi itu sendiri. Tetapi, bila hipertensi berlangsung lama, timbul gejala-gejala lain. Gejala lanjutan ini tidak hanya disebabkan oleh kecemasan, tetapi juga karena kerusakan yang terjadi pada jantung (melalui arteri koroner), ginjal (melalui arteri renalis), mata, dan otak. Hipertensi yang

26


belum menyebabkan perubahan pada alat-alat tersebut, mungkin tidak memberikan gejala apa pun. Itu sebabnya, mengapa ada pasien yang merasa heran, ketika diberitahu pada pemeriksaan asuransi jiwa misalnya, tekanan darahnya di atas normal. Dahulu, gejala-gejala hipertensi yang berat dan jelas disebut plethora. Muka pasien menjadi merah dan bengkak, seakan-akan kelebihan darah. Pada waktu itu, “pembuangan darah” merupakan cara pengobatan yang populer, dan kadangkadang efektif. Sekarang, peningkatan tekanan darah jarang memberikan gejala yang mencolok, dan hanya ditemukan pada pemeriksaan yang seksama serta menyeluruh.


27

BAB 8

TEKANAN DARAH RENDAH

T

ekanan darah memang berubah dari waktu ke waktu. Namun, ada juga orang yang rata-rata tekanan darahnya lebih rendah dari normal. Keadaan ini disebut “hipotensi” dan sering terjadi, setelah sakit atau semasa penyembuhan. Tenaga yang mempertahankan tekanan darahnya pada nilai normal, berkurang. Barangkali pasien tersebut mengalami kelelahan, kurang darah (anemia) atau habis menjalani operasi, sehingga kekuatannya menurun untuk sementara waktu. Hipotensi menyebabkan gejala-gejala yang cukup mengganggu. Pasien merasa lesu dan terlihat sangat lemah, akan tetapi, badan masih mampu mempertahankan keseimbangannya. Dengan demikian, aliran darah yang penting ke otak, dan bagian tubuh lain tetap memadai. Sedangkan yang hilang adalah tenaga cadangan untuk kerja tambahan. Bagaimanapun, ternyata 99 di antara 100 orang yang mengeluh lesu, tidak menderita hipotensi.

28


BAB 9

PERINGATAN PERTAMA

D

iagnosa hipertensi sering mengejutkan pasien. Pasien merasa tidak mempunyai gejala dan keadaan tubuh terasa sehat-sehat saja. Ia diperiksa untuk keperluan asuransi jiwa atau pekerjaan baru. Akan tetapi, ia kaget ketika diberitahu, tekanan darahnya di atas normal untuk orang seusianya. Perlu diketahui, sebagian besar kasus peningkatan tekanan darah bersifat sementara. Pada waktu kita menghadapi bahaya, terkejut, sangat senang, marah, atau stres, perlu tekanan darah yang tinggi, agar aliran darah ke otak tetap cukup. Tekanan darah biasanya turun lagi, bila keadaan darurat itu berakhir. Apabila tekanan tetap tinggi, baik sistolik maupun diastolik, barulah dokter menganggapnya serius. ANDA & TEKANAN DARAH

29

Beberapa Kali Pemeriksaan Dokter tidak akan menentukan diagnosa “tekanan darah tinggi” hanya dengan sekali pemeriksaan. Ia cenderung memeriksa pasien pada 2 atau 3 kesempatan yang berbeda, sebelum menentukan berapa tekanan darah yang normal bagi si pasien. Kalau anda bertanya, “Berapa tekanan darah saya, Dok?”, umumnya dokter enggan memberikan angka tertentu. Kadang-kadang, hal ini menjengkelkan pasien, karena mereka merasa berhak mengetahui keadaan kesehatannya sendiri. Tetapi, keengganan dokter ini sebenarnya cukup beralasan. Lebih Enak Tidak Tahu Kita masih sering terpaku pada sebuah nilai tekanan darah, sementara nilai itu sudah tidak penting lagi. Kadang-kadang, peningkatan tekanan darah menjadi masalah, justru setelah pasien mengetahuinya. Padahal, bila ia tidak tahu, ia akan tetap merasa sehat-sehat saja. Harus diakui, bagaimanapun penemuan kelainan ini menguntungkan untuk jangka panjang, asal diambil langkah-langkah yang benar.

30


BAB 10

AKIBAT JANGKA PANJANG

B

arangkali timbul pertanyaan, “Bagaimana hipertensi bisa menjadi masalah, apabila tidak menimbulkan gejala apa pun?”. Jawaban pertanyaan ini, tergantung pada berapa tingginya tekanan itu. Tetapi yang lebih penting, bagaimana keadaan faktor-faktor lain, seperti bagian-bagian tubuh “sasaran”. Kata pepatah, bila lengah terhadap anjing tidur, kita akan celaka kalau kemudian ia terjaga, dan berubah menjadi harimau. Tekanan darah tinggi yang menetap bisa menimbulkan akibat-akibat penting sebagai berikut. 1. Arteri harus menahan beban yang lebih besar dari normal, sehingga kehilangan kelenturan. Otot lingkar menjadi lebih tebal. Tekanan tinggi adalah salah satu penyebab kelemahan arteri yang lama-lama kendur karena tekanan tidak tertahankan lagi. ANDA & TEKANAN DARAH

31

2.

Ginjal juga menderita akibat yang serius. Arterinya menjadi kurang efisien. Sisa zat-zat bio kimia yang seharusnya dibuang bersama air seni, sekarang tertahan. Penumpukan zat-zat ini lebih mempertinggi tekanan darah, sehingga terbentuk lingkaran setan. 3. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke dalam arteri. Otot jantung menebal. Jantung juga mengalami regangan, seperti halnya arteri. 4. Otak terancam bahaya, karena tekanan darah tinggi yang mengendap, dapat menyebabkan stroke. Penemuan dan pemeriksaan seksama kasus hipertensi, merupakan suatu tindakan pencegahan. Sekali lagi, asalkan dikemudian hari diambil langkah yang tepat.

32


BAB 11

APA SIKAP KITA?

T

indakan pertama adalah mencari sebab, mengapa tekanan darah tetap tinggi. Langkah ini cukup bermanfaat. Pada kasus-kasus di mana tekanan darah mudah normal kembali dan arteri tidak menderita regangan, usaha ini tidak begitu penting. Pada 70 di antara 100 orang, bahkan pada pasien hipertensi sekalipun, tidak ditemukan penyebab peningkatan ini. Mereka tidak perlu diperingatkan secara berlebihan. Beberapa hal yang mendasari terjadinya hipertensi : 1. Di atas telah disinggung tentang penumpukan zat-zat beracun, akibat fungsi ginjal yang tidak efisien. Hal ini sebagai alasan untuk memeriksa ginjal secara menyeluruh. Bisa saja hanya satu ginjal yang rusak, sedangkan yang lainnya ANDA & TEKANAN DARAH

33

2.

3.

4.

5.

34

masih sehat. Kasus hipertensi disebabkan oleh kerusakan salah satu ginjal, dapat disembuhkan. Karena, satu ginjal bisa dibuang tanpa menimbulkan bahaya. Pengerasan arteri (aterosklerosis) karena usia dan aus dipakai. Dengan bertambahnya usia, arteri cenderung mengeras, sehingga mempengaruhi tekanan darah dengan meningkatkan tekanan sistolik. Tekanan diastolik tetap normal. Kelenjar endokrin mempengaruhi tekanan darah melalui hormon-hormon yang dilepaskannya ke dalam darah. Melacak kelainan pada kelenjar-kelenjar ini penting, meskipun pemeriksaannya rumit. Stres menahun (emosional dan jasmaniah), ketakutan, kecemasan, kemarahan serta kebencian yang lama dan berulang, tentu dapat menaikkan tekanan darah sistolik. Peningkatan ini mungkin bersifat sementara, selama beberapa minggu atau bulan, dan bila stres berakhir tekanan akan normal kembali. Penyebab stres tersebut sering tidak disadari atau tidak diketahui pasien, dan susah sekali ditemukan pada pemeriksaan. Barangkali tidak berhasil ditemukan satu pun sebab yang dapat meningkatkan tekanan darah, meskipun telah dilakukan pemeriksaan yang lama dan seksama. Ini disebut “hipertensi esensial” yang artinya hipertensi yang tidak bisa ditemukan penyebabnya.


BAB 12

MENCARI PENYEBAB

L

angkah ini tidak hanya berusaha menemukan kelainan-kelainan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor di atas, tetapi berupa penilaian pasien secara “menyeluruh”. Watak pasien, pekerjaannya, kehidupan keluarganya, harapan serta ketakutanya, juga harus dipertimbangkan. Dipertimbangkan pula saat menopause, karena pada “masa perubahan” ini sering terjadi peningkatan sementara tekanan darah. Bila ditemukan penyakit hanya pada salah satu ginjal, dapat dipertimbangkan operasi untuk mengangkat ginjal tersebut.


35

Stres Tersembunyi Kalau dokter mencurigai adanya sebab di bawah sadar yang menimbulkan stres dan ketegangan dalam kehidupan pasien, ia akan mencoba menemukan penyebab itu dengan bijaksana, dan penuh pengertian, kemudian membantu pasien untuk menghadapinya. Barangkali pasien mempunyai suatu obsesi untuk mencapai prestasi tertentu. Atau terdapat ketakutan yang nyata dan objektif yang sukar dihadapi oleh pasien, sehingga mempengaruhi arteri badannya. Sedangkan bagi seorang wanita, problem yang dihadapinya berbeda dengan sang suami. Mungkin anak-anak kini tumbuh menjadi remaja-remaja yang tak acuh atau suka membangkang. Kemungkinan besar, ibu kini merasa bosan, dan sepi di rumah. Ia juga merasa ragu-ragu, apakah masih mampu memuaskan sang suami, baik secara fisik maupun mental. Bentuk stres ini dan kebutuhan si ibu akan penyesuaian endokrin semasa menopause, untungnya mudah ditanggulangi. Berkat nasihat dan perawatan dokter, peningkatan tekanan darah biasanya normal kembali. Penyakit Arteri Penyakit arteri, merupakan salah satu penyebab tekanan darah tinggi, dan mungkin terjadi karena diet yang salah, kelebihan lemak, dan gula yang menyebabkan kegemukan. Penyakit arteri dengan kolesterol darah yang tinggi, bisa dikendalikan dengan obat yang disebut atromid.

36


BAB 13

GULA DARAH

P

ankreas adalah kelenjar endokrin penting di dalam perut (dekat lambung) yang punya pengaruh terhadap tekanan darah. Salah satu fungsi pankreas adalah menghasilkan hormon insulin, suatu cairan biokimia yang lang-sung dilepas ke dalam darah. Hormon ini mengatur pengubahan karbohidrat (terutama komponen gulanya) menjadi bentuk yang bisa dipakai untuk menghasilkan energi bagi tubuh. Pada keadaan normal, mekanisme insulin bekerja secara otomatis. Gula diambil secukupnya dari darah, sebagian disimpan di hati, dan sebagian lagi digunakan untuk kerja otot. Pada beberapa orang, karena satu dan lain hal, insulin gagal bekerja atau jumlahnya tidak cukup. Gula yang bisa disimpan dan digunakan menjadi sedikit. Kelebihan gula yang tidak digunakan harus dibuang, dan ini berarti langsung beredar di dalam darah. ANDA & TEKANAN DARAH

37

Diabetes Dalam bentuk yang ekstrim, hal ini merupakan penyakit yang biasa disebut diabetes. Kelebihan gula dalam darah dibuang bersama air seni melalui ginjal yang terpaksa berfungsi semaksimal mungkin. Suatu akibat buruk kelebihan gula adalah peningkatan tekanan darah. Dokter sering menemukan pasien dengan kadar gula darah tinggi dan kadang-kadang ini di luar dugaan. Tetapi, tidak semua orang dengan kadar gula darah tinggi menderita diabetes. Ada peninggian gula darah yang bersifat ringan dan sementara. Kadar gula darah yang tinggi tidak selalu menakutkan, karena mungkin bisa dikendalikan dengan diet yang tepat atau dengan injeksi insulin. Bisa saja penyebab hipertensi tidak ditemukan pada ginjal, gula darah atau endokrin. Dengan demikian, kita harus mencarinya di tempat lain.

38


BAB 14

STRES DAN KETEGANGAN

S

ebagian sebab atau akibat dari tekanan darah tinggi ada hubungannya dengan stres. Di sini, stres digunakan dalam pengertian khusus. Kita semua bisa mengalami stres badan maupun pikiran, tetapi ini sukar diukur. Kadangkala stres tersebut bersifat nyata dan identik dengan bahaya fisik. Stres adalah normal atau alamiah, bila terjadi ketika kita sedang menghadapi bahaya atau masalah. Misalnya, berenang terlalu jauh dari pantai dan kehabisan tenaga, punya masalah dengan keluarga dekat atau gagal dalam bisnis. Jantung berdenyut lebih kuat dan cepat.


39

Kelenjar-kelenjar seperti tiroid dan anak ginjal (adrenal) harus bekerja lebih keras. Otak butuh darah lebih banyak. Semua sistem disiagakan, seperti halnya seorang petinju ketika akan bertanding. Pada keadaan yang potensial berbahaya ini, ketakutan yang muncul disebut stres. Biasanya, ketika bahaya berakhir, ketegangan, dan stres pun menghilang. Perenang mencapai pantai lagi sesudah tersiksa selama 10 menit, krisis keluarga atau kesuraman bisnis ternyata tidak begitu parah. Stres berakhir dan kita pun merasa sangat lega. Ini adalah contoh keadaan stres yang normal. Barangkali suatu saat, kita teringat kembali pengalamanpengalaman ini, dan membayangkan apa yang mungkin terjadi waktu itu. Bahkan, kita dapat mengulang semua kejadian tersebut dalam khayalan, tetapi bagaimanapun bahaya yang nyata sudah berlalu. Kelenjar sudah bekerja normal lagi dan jantung kembali ke irama semula. Salah satu reaksi terhadap bahaya adalah peningkatan tekanan darah. Badan berusaha menjamin agar otak selalu mendapat aliran darah yang cukup, agar kita dapat berpikir jernih. Jadi, tekanan darah tinggi pada keadaan darurat, merupakan mekanisme pertahanan badan yang alamiah. Tetapi apa yang terjadi ketika bahaya berakhir? Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang menetap yang berlanjut ketika stres telah hilang, ketika otak tidak lagi memerlukan tambahan darah. Inilah yang disebut “stres khayalan”, menghidupkan lagi bahaya berulang-ulang sampai menjadi bagian dari perangkat mental. Stres ini bisa mempertahankan tekanan darah tetap tinggi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Sama sekali tak berguna dipandang dari segi proteksi, bahkan menimbulkan bahaya baru yang nyata. Orang yang menempuh jarak jauh dengan mobil lewat jalan raya, ternyata juga mengalami peningkatan tekanan darah selama beberapa jam. Dengan demikian, mengirim mobil dengan kereta api ke tempat berlibur, akan mencegah terjadinya stres serta menghemat waktu.

40


BAB 15

MENOPAUSE, PERUBAHAN HIDUP

P

ada masa menopause, terutama wanita, sering mengalami peningkatan tekanan darah. Ini sebagian oleh proses penuaan, karena (seperti disinggung di atas) tekanan darah tergantung pada kelenturan pembuluh darah. Di samping itu, pada tahapan ini juga terjadi perubahan-perubahan lain, baik hormonal maupun emosional yang menimbulkan stres. Sekarang banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah pada wanita di masa menopause ini. Tersedia pengobatan hormonal dan bantuan lain yang cukup bermanfaat. Kadang-kadang diperlukan, obat penurun tekanan darah ANDA & TEKANAN DARAH

41

di samping pengobatan hormonal. Tetapi, penggunaan obat-obat ini harus diawasi dan dicatat oleh dokter. Kadang-kadang dibutuhkan lebih dari satu macam obat. Seringkali timbul masalah, menentukan saat yang tepat untuk menghentikan pemakaian obat-obat tersebut, agar hipertensi tidak kambuh lagi tanpa obat. Setiap wanita semasa menopause memerlukan simpati dan pengertian yang dalam, baik dari dokter maupun dari keluarganya. Mungkin sikap lingkungan yang tepat dan manusiawi, lebih bermanfaat bagi pasien dibanding obat. Tidak mengherankan, bahwa pada kasus yang kompleks, tekanan darah tinggi muncul sebagai suatu gejala. Pada pasien seperti ini dan pada pasien hipertensi lainnya, kecemasan dan ketakutan mungkin lebih penting, dibandingkan peningkatan tekanan darah itu sendiri. Seorang istri yang tertarik akan masalah hipertensi, biasanya bukan hanya untuk kepentingan dirinya, tetapi barangkali karena suaminya pun menderita penyakit ini.

42


BAB 16

HIDUP DENGAN HIPERTENSI

U

ntuk menghadapi tekanan darah tinggi dibutuhkan sikap yang positif. Begitu diagnosis hipertensi dipastikan, kita harus menghadapinya dengan serius, dan tidak boleh menganggapnya enteng. Dokter sering menemukan akibat fatal, dari ketidaktahuan pasien terhadap penyakit ini. Karena itu, pasien harus diajarkan bagaimana cara hidup dengan hipertensi. Dengan bantuan dokter, pasien harus berani menghadapi dirinya sendiri, dan melacak semua sudut atau celah kehidupan dan karirnya.


43

Sangat sedikit orang yang mampu menjalani kehidupannya tanpa stres. Stres adalah bagian dari suka-duka kehidupan yang harus dijalani, selama seseorang masih mempunyai hati nurani. Stres semacam ini tidak hanya ditimbulkan oleh kehidupan kota, bekerja di bursa saham, menjual barang, atau mengendarai mobil. Tetapi, banyak di antara kita menanggung derita kehidupan yang berat. Apakah kita semua mengalami stres secara berlebihan? Ini mungkin berasal dari dalam atau dari luar dirinya. Ada orang yang cenderung mendapat stres dan kecemasan, dari masalah-masalah yang sebenarnya mudah diselesaikan, dan dilupakan. Tetapi, ia membesar-besarkan masalah dan bahaya. Ia merasa khawatir dan ketakutan, baik sebelum, semasa, maupun sesudah stres. Pada keadaan ini, arteri segera mulai bereaksi, dan mempengaruhi tekanan darah. Orang seperti ini harus diingatkan, bahwa sebenarnya ia membebani diri sendiri dengan kecemasan yang tidak perlu. Barangkali ia terlalu hati-hati, takut terhadap orang yang lebih tua, atau takut terhadap atasannya. Bahkan di masa sekarang, orang dewasa pun takut terhadap orang muda. Kita harus berusaha membebaskannya dari ketakutan dan kecemasan ini. Tentu, di samping sebab di dalam diri yang bersifat pribadi, terdapat banyak orang yang sengaja mempertaruhkan kesehatannya. Seorang istri berkata begini, “Suami saya tidak pernah beristirahat. Setiap malam ia selalu membawa pulang pekerjaan kantornya. Setiap Sabtu ia menyetir mobil seperti orang gila. Bahkan hari libur pun begitu juga.” Lelaki ini diberkahi energi yang berlimpah, tapi sayang disalahgunakannya. Salah satu akibatnya mungkin tekanan darah tinggi. Apa saran kita terhadap orang ini? Istrinya pasti mengatakan, “Ia harus mengurangi kegiatannya.” Nasihat semacam ini akan susah diterima pasien. Lebih baik bertanya begini, “Apakah semua kegiatan ini benar-benar perlu dalam hidup Anda? Tidak bisakah Anda mengurangi jumlah pekerjaan dan melakukannya lebih baik? Tidakkah Anda kehilangan hal-hal yang penting dalam kehidupan hanya karena terlampau sibuk? Bukankah kadang-kadang lebih baik berpikir daripada bergerak terus-menerus membuang energi?” Lelaki yang menderita hipertensi berat, harus menjalani pengobatan yang drastis. Ia harus tidur 9 jam semalam. Benar-benar berlibur setiap tahun, bukannya mengulang “kehidupan stres” dalam bentuk lain. Menghindari perpindahan dari ruang hangat ke udara luar yang dingin, karena hal ini akan menyebabkan perubahan besar dalam tekanan darah. Apalagi makan malam

44


berlebihan dan kemudian mencoba menggeser piano. Sedangkan yang paling penting, seorang eksekutif harus belajar seni membagi tugas. Ia tidak bisa melakukan semua tugas seorang diri. Ia harus membiarkan orang lain menjalankan perintah, meskipun ia yakin mampu melakukan semuanya seorang diri secara lebih baik. Orang yang mudah terkena hipertensi adalah yang ingin “semuanya beres”. Kadang-kadang, berkah ini menjadi bumerang bagi pemiliknya.


45

BAB 17

PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG HARUS DILAKUKAN

T

ugas dokter, apabila menemukan kasus hipertensi adalah mencari sebab primer dan menanganinya sampai tuntas. Usaha ini bisa berarti pemeriksaan kehidupan pasien secara menyeluruh. Stres karena pekerjaan dan perjalanan ke kantor, ketegangan mengendarai mobil di tengah lalu lintas modern, masalah dengan langganan atau majikan dan kehidupan perkawinannya. Semuanya merupakan faktor-faktor penting dan harus diperhitungkan.

46


Anggaplah tidak ditemukan sebab fisik apapun untuk peninggian tekanan darah ini. Kedua ginjal sehat. Mata tidak menunjukkan kelainan. Sedangkan jantung sendiri belum mengalami suatu kerusakan. Dengan kata lain, tekanan darah tingginya tidak menimbulkan kerugian. Sekurang-kurangnya sampai dengan saat ini. Apa saran dokter bagi pasien seperti ini? Pertama-tama, dokter harus menangani kecemasan pasien akan penyakit ini. Memang, bila diberitahu bahwa kita menderita penyakit hipertensi yang potensial serius, biasanya timbul kecemasan yang berlebihan. Hanya sedikit orang yang mampu melupakannya sama sekali. Sering terjadi, tekanan darah tinggi baru menjadi masalah, setelah pasien diberitahu tentang hal ini. Kita harus mengambil jalan tengah. Tekanan darah tinggi tidak bisa diabaikan, tetapi kelainan ini tidak boleh pula menyita seluruh perhatian pasien. Hal yang paling baik adalah, pasien menilai lagi hidup, dan kebiasaannya. Dengan bantuan dokter, penderita mencari apakah ada keadaan atau kebiasaan buruk yang dapat diubah. Tidak banyak orang yang mampu memahami seluruh perasaan, pikiran, dan kegiatan dirinya sendiri. Kekuatan dan motivasi yang penting umumnya berasal dari alam bawah sadar. Namun dengan kesabaran, bantuan, dan pengertian, kita dapat mengungkapkannya. Kadangkala, hipertensi ditemukan pada para pemimpin berbakat yang memiliki energi dan ambisi yang tinggi. Mereka sering memaksa diri secara berlebihan tanpa mereka sadari. Mereka dibuai oleh sukses dan merasa harus berbuat lebih banyak, meskipun harus menghadapi tantangan yang berat. Kecemasan dan stres yang terus-menerus, dapat meruntuhkan daya tahan seseorang, betapa pun kuatnya. Pasien ini harus berani mengakui keterbatasannya dan rela melepas sebagian kegiatannya. Ia harus mengurangi tugas tambahan yang dibebankan masyarakat kepadanya, karena ia dinilai efisien. Pasien barangkali tidak boleh lagi bekerja malam hari. Ia harus menjadikan Sabtu sebagai hari libur penuh dan tidak lagi mengendarai mobil pada hari Minggu. Jaman sekarang, hari libur bisa menjadi sumber ketegangan baru. Orang yang energetik, sering bepergian jauh naik pesawat atau mengendarai mobil melalui jalan-jalan asing, dan menyantap makanan yang asing pula. Pasienlah yang tahu seberapa besar kemampuannya. Sebenarnya, ia bagaikan seseorang yang membelanjakan modal, menghambur-


47

kan penghasilan dan memakai cadangan sekaligus. Bila ia menyadari hal ini, ia pasti akan mengambil langkah-langkah yang bijaksana. Namun, dunia kedokteran memang penuh dengan keanehan dan pengecualian. Ternyata ada pasien yang tekanan darahnya terkendali, meskipun tetap hidup terlampau sibuk. Pengurangan stres belum tentu dapat menurunkan tekanan darahnya.

48


BAB 18

KEGEMUKAN

A

da orang yang menganggap kegemukan, sebagai hal yang lumrah. Kelebihan berat sampai 10 kg dianggap normal dengan bertambahnya usia, Tetapi, mengurangi kegemukan merupakan faktor penting, dalam pengobatan tekanan darah tinggi dan ini adalah fakta medis yang susah diingkari. Sedangkan pengendalian kegemukan tersebut berada di tangan kita sendiri. Langkah pertama, periksalah berat badan setiap minggu secara teratur dengan menggunakan skala timbangan, dan jumlah pakaian yang sama. Hasil penimbangan dicatat pada hari yang sama setiap minggu dalam buku harian, agar angka tersebut tidak terlupakan. Kita tidak perlu menimbang berat badan setiap hari. ANDA & TEKANAN DARAH

49

Tentukanlah berat badan “ideal” anda sesuai tinggi dan usia, berdasarkan tabel yang banyak tersedia. Kemudian usahakan mencari “sasaran” tersebut secara berangsur-angsur dengan tekun dan sabar. Jangan terlalu tergesa-gesa menjalankannya, karena berbahaya. Mungkin, berat badan mulai berkurang setelah 1 bulan, dan dalam 3 bulan baru terjadi penurunan yang bermakna : Tidak hanya berat badan yang turun, tetapi kita juga terbiasa dengan jumlah makan yang diperlukan untuk mempertahankan berat ideal tersebut. Kadangkadang, berat ideal baru menjadi stabil setelah 6 bulan, sehingga perlu ketabahan yang lebih besar dibanding semula. Banyak cara untuk menurunkan berat badan dan banyak pula buku yang membahas hal ini. Setiap orang mempunyai cara kesukaannya masing-masing. Ada yang berkata, “Dengan mengatur karbohidrat, lemak akan terkendali sendiri”. Ini prinsip yang sangat bagus, namun masih ada berbagai metode lain yang memberikan hasil yang sama baiknya. Hal yang penting : ikuti salah satu metode secara benar dan disiplin, selama beberapa minggu. Anda akan segera melihat hasilnya. Apabila usaha kita berhasil yang pertama terasa adalah melonggarnya leher, dan pinggang. Lemak di bawah kulit berkurang. Kemudian, gerakan terasa lebih leluasa dan nafas menjadi lebih lega. Akhirnya, ketika berat ideal telah tercapai, beban jantung berkurang, dan kita pun gembira akan hasil yang diraih. Pengurangan kelebihan lemak dan pengendalian berat badan secara rasional adalah hal yang sangat penting dalam pengobatan hipertensi.

50


BAB 19

DIET HIPERTENSI

K

adang-kadang pasien bertanya, “Bagaimana diet yang sesuai dengan keadaan saya, Dok?” Jaman dulu diberikan diet makanan tertentu. Misalnya, dulu ada “diet nasi” yang komposisinya terdiri dari sejumlah besar nasi. Walaupun punya efek terhadap hipertensi, tetapi diet ini ternyata sangat membosankan pasien. Bahkan pengaruh jangka panjang juga lebih buruk. Ada pula diet bebas-garam. Di sini jumlah garam sangat dikurangi dan makanan tertentu harus dihindari sama sekali. Diet bebas garam yang ekstrim ini diragukan manfaatnya. Walaupun beberapa pasien memang sebaiknya menjauhkan tempat garam dari meja makan dan tidak boleh sengaja memilih makanan yang asin. ANDA & TEKANAN DARAH

51

Jawaban terbaik untuk pertanyaan di atas mungkin sebagai berikut : jumlah makanan pasien hipertensi harus lebih sedikit dari jatah kebiasaannya. Pengurangan ini berlaku bagi semua jenis makanan, seperti daging, gula, roti, dan kentang. Tentu juga bir (sumber kalori yang tinggi), wiski, arak, vodka, dan brendi. Kalau pasien kegemukan, ia harus menjalankan diet. (Lihat daftar judul seri booklet ini di halaman belakang). Terlepas dari gemuk atau tidak, pengurangan jumlah makanan saja (terutama makanan bergaram) barangkali cukup untuk mengendalikan hipertensi. Tidak ada diet khusus untuk hipertensi. Pasien butuh semua zat gizi dan tidak boleh dibatasi bila hal ini tidak menguntungkan. Ikuti pepatah “kurangi makan anda sedikit” secara tidak berlebihan, asal dilakukan secara tetap setiap makan. Kurangi alkohol secukupnya, kalau anda peminum. Istirahat di tempat tidur sehari penuh, sekali seminggu atau sesempatnya, bisa bermanfaat. Pasien juga harus mengurangi makanan padat dan memperbanyak sari buah. Metode ini cukup efektif dan menyenangkan, serta kebutuhan istirahat dapat dipenuhi.

52


BAB 20

ALKOHOL

K

ita sudah sering diberitahu tentang bahaya alkohol. Bisa dipahami kalau pasien jantung atau hipertensi berusaha menghindarinya secara berlebihan. Alkoholisme (kecanduan alkohol) jelas tidak dianjurkan. Ini merupakan kelemahan watak dan sifat bawaan dari sebagian orang. Namun pada jaman modern ini, alkohol mempunyai arti yang lebih luas di dalam pergaulan. Banyak orang minum alkohol secara rutin tapi tidak disebut “pemabuk” dalam arti kuno. Banyak pula yang minum sedikit wiski atau jenis alkohol berat lainnya sebelum makan siang atau pada malam hari. Mereka tidak pernah “mabuk”. Tetapi jelas, mereka minum alkohol yang cukup banyak dalam seANDA & TEKANAN DARAH

53

minggu. Timbul pertanyaan, “Apa akibat alkohol bagi kesehatannya? Bagaimana menasehati pasien hipertensi tentang alkohol?” Alkohol (C2H5OH) disuling dari gandum atau anggur. Secara kimiawi, alkohol sejenis dengan roti, dan kentang. Karena umumnya kita makan karbohidrat sangat banyak, tambahan 30-60 gram alkohol berat setiap hari pasti meningkatkan jumlah yang sudah ada. Kalau Anda punya masalah berat badan, kelebihan ini harus dihentikan. Bagaimana nasib alkohol dalam tubuh kita? Alkohol melewati lambung dan sebagian disimpan di dalam hati sebagai cadangan disebut glikogen. Sisanya, beredar di dalam darah dan digunakan sebagai energi. Akhirnya alkohol dibuang melalui paru-paru dalam bentuk uap dan gas CO2. Teoritis, siklus pemakaian dan pembuangan alkohol dalam badan selesai pada tahapan ini. Kalau alkohol hanya karbohidrat semata (seperti gula), masalahnya tidak akan begitu menarik. Tetapi, alkohol juga suatu narkotik, pengurang rasa sakit, dan “penenang”. Alkohol membuat seseorang merasa ringan, alat-alat tubuhnya mengendur, kecemasannya hilang, dan merasa ceria. Karena itu, alkohol disukai di akhir hari yang melelahkan.

Menghadapi Kenyataan Banyak orang dewasa bisa mengetahui kapan mereka “mabuk”, meskipun penilaian ini tidak selalu tepat. Karena salah satu hal yang pertama hilang dari pemabuk adalah pemahaman keadaan dirinya. Mereka yang terjerumus ke dalam kebiasaan minum alkohol tidak tahu atau tidak mau mengakui, berapa banyak alkohol yang mereka minum secara teratur. Keadaan ini sering didapati pada wanita, terutama yang merasa bosan atau tidak bahagia di rumah. Tetapi kalau kita bisa mengendalikan diri dan hanya minum secukupnya tanpa menjadi mabuk, atau mempertinggi kelebihan karbohidrat, sebenarnya alkohol cukup aman. Sayang keadaannya sering tidak seperti yang kita harapkan. Orang yang minum sedikit alkohol berat pada malam hari menjadi terbiasa dengan rasa hangat nyaman yang didapatnya. Hati (liver) menjadi terbiasa memperoleh jumlah ekstra karbohidrat yang disimpan sebagai glikogen. Darah pun terbiasa dengan kelebihan itu dan mulai mengendapkannya pada dinding-dinding arteri.

54


Sekali lagi, di sini pun terdapat pengecualian-pengecualian. Ada orang yang luar biasa dan tergolong langka (seperti teman saya yang bisa minum setengah botol wiski sehari, tanpa akibat buruk yang jelas). Kalau begitu, apa nasihat kita bagi pasien hipertensi? 1. Kalau Anda bisa minum alkohol sebelum makan, tidak ada masalah. Mungkin anggur atau bir justru membantu pencernaan. 2. Juga, minum pada malam hari atau sebelum tidur akan berfungsi sebagai penenang, sehingga Anda mudah tidur. 3. Tetapi, minum alkohol berat secara teratur pada makan siang atau pada malam hari, akan mempertinggi kelebihan karbohidrat, dan ini sering terjadi. Karena proses ini perlahan-lahan dan dianggap wajar, anda tidak akan menyadarinya. 4. Kalau anda makan obat penurun tekanan darah, hati-hatilah terhadap alkohol. Tekanan darah bisa menurun drastis bila keduanya diminum bersama.


55

BAB 21

MEROKOK

Z

at aktif pada tembakau (nikotin) merupakan zat penenang. Tidak heran, apabila tembakau begitu populer, selama 3 abad terakhir ini. Apabila hanya zat penenangnya yang menjadi satu-satunya masalah, para dokter tidak akan terlalu cerewet. Tetapi sekarang diyakini, bahwa rokok membawa bahaya, dan bahaya ini makin hari makin membesar. Asap rokok yang diisap ke dalam paru-paru bersifat merasuk, karena resin dalam tembakau menyebabkan iritasi pada dinding bronkus, terutama pada bronkitis kronis. “Batuk perokok” yang kronis, tentu memberikan beban tambahan bagi jantung dan peredaran darah, serta si penderita akan dijauhi. Nikotin pun merusak bagian-bagian tubuh. Memang, nikotin (kalau diisap secara

56


murni dan bukan dari rokok) mungkin menurunkan tekanan darah, karena efek narkotik atau penenangnya. Tetapi, akibat buruknya terhadap jantung dan pembuluh darah, tidak sebanding dengan manfaat ini. Pasien hipertensi yang merokok punya risiko lebih besar, dibanding pasien yang tidak merokok. Rokok pipa kurang berbahaya, sedangkan cerutu adalah yang paling ringan. Penderita hipertensi berat, menghadapi masalah kesehatan yang cukup serius. Sesungguhnya, pasien hipertensi yang mampu berhenti merokok adalah orang yang bijaksana. Di samping menghindari bahaya rokok, pasien telah membuktikan kalau ia punya tekad.


57

BAB 22

KEGIATAN SEKS

P

ertanyaan lain yang sering dilontarkan, “Apakah hubungan seks yang nor mal, akan berakibat buruk pada hipertensi?” Masalah peka ini, perlu dibicarakan secara serius, dan di letakkan pada proporsinya. Hubungan seks jelas meninggikan tekanan darah untuk sementara. Meskipun, biasanya diikuti suatu relaksasi umum, dan penurunan tekanan. Masalahnya sekarang, apakah peningkatan tekanan darah ini, seimbang dengan relaksasi menyenangkan yang didapat kemudian. Hal ini bisa dinilai sendiri oleh pasien dan pasangannya. Pasien harus memperhatikan, apakah setelah itu ia merasa sangat lelah, sesak nafas, atau menderita nyeri tertentu. Gejala-gejala ini mungkin suatu

58


petunjuk, bahwa kegiatan seks memberikan stres yang terlalu berat bagi peredaran darahnya, walaupun untuk sementara waktu. Hal ini perlu dibicarakan dengan dokter yang bisa membuat penilaian. Obat hipertensi sen-diri, bisa menurunkan kemampuan seksual untuk sementara. Wanita setengah baya, mengalami dualisme dalam kehidupan seksualnya. Mereka sadar, bahwa keinginan, dan kepuasan seksual mereka telah berkurang. Tetapi, mereka juga ingin tetap memberikan pelepasan, kepuasan, dan relaksasi yang dibutuhkan pasangannya. Sekarang dokter bisa membantu memperpanjang masa keintiman fisik ini, sehingga kepuasan seksual pasangan bisa berlanjut lebih lama Penurunan kemampuan seksual wanita yang lebih cepat dibandingkan pria, sekarang bisa diatasi.

Bolehkah Mengendarai Mobil Sendiri? Sukar menjawab pertanyaan ini. Seberapa jauh pasien hipertensi boleh melakukan kegiatan rutinnya? Pasien merjadi bingung setelah tahu banyak tentang hipertensi, sehingga butuh petunjuk yang jelas. Haruskah ia berhenti mengendarai mobil? Masalah ini jadi penting, bagi mereka yang harus bermobil ke tempat kerja. Bagi yang mengendarai mobil hanya pada hari liburan, mungkin tak menjadi soal. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, dokter akan mempertimbangkan gejala-gejala yang ada, dan seberapa jauh penyakit itu dapat dikendalikan dengan obat. Apabila jantung dan arteri koroner tidak menderita kelainan, kerusakan ginjal tidak ada, dan mata bersih, semua ini adalah pertanda yang baik. Kalau hipertensi terkontrol baik dan cara hidupnya juga teratur, pasien aman menyetir mobil sendiri. Di dalam lalu lintas modern seperti sekarang, pengemudi sering menghadapi stres yang mendadak. Dalam beberapa menit atau detik saja, mungkin ia harus mengatasi keadaan yang menuntut peningkatan tekanan darah, dan kecepatan reaksi tubuh. Pada saat begini, hampir pasti tekanan darah akan meningkat. Ini wajar bagi orang normal. Tetapi pada pasien hipertensi, lebih-lebih yang telah mengalami serangan berulang, stres mengemudi bisa menyebabkan kecelakaan. Peningkatan tekanan darah bukanlah segalanya. Kita harus mempertimbangkan juga, keahlian dan pengalaman pasien. Pengemudi yang andal, tentu punya risiko kecelakaan lebih kecil, dibanding pengemudi yang kurang ANDA & TEKANAN DARAH

59

berpengalaman, meskipun yang terakhir ini tidak menderita hipertensi. Inilah pertimbangan-pertimbangan dokter, sebelum menjawab pertanyaan di atas. Pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab dengan teori. Dokter harus paham betul tentang penyakit pasien, kehidupan, keadaan fisiknya, dan reaksinya terhadap pengobatan. Apabila diagnosis hipertensi sudah pasti, pertanyaan ini tidak boleh dijawab sendiri oleh pasien. Tetapi, harus selalu oleh dokter yang mengobatinya

60


BAB 23

OBAT-OBAT HIPERTENSI

O

bat-obat yang efektif untuk menurunkan tekanan darah, baru ditemukan di dalam kurun waktu 25 tahun terakhir ini. Mulanya, obat-obat ini tidak enak untuk ditelan, dan punya banyak akibat samping. Kekurangan ini berangsur-angsur diperbaiki melalui penelitian. Obatobat barupun bermunculan, lebih efektif, dan lebih menyenangkan. Banyak pasien hipertensi yang harus tampil di depan umum (seperti politisi, penyanyi opera, artis televisi) mampu melanjutkan profesinya secara penuh, dan sukses berkat bantuan satu atau beberapa jenis obat ini. Para tokoh penting tersebut, telah mencoba sejumlah obat, sebelum menemukan satu yang paling cocok. Tanpa obat, kemungkinan besar mereka tidak bisa melanjutkan karirnya. ANDA & TEKANAN DARAH

61

Semasa Hamil Kini, banyak pasien hipertensi yang kehamilannya diawasi oleh dokter, mampu melahirkan dengan selamat, berkat bantuan obat-obat yang lebih baru ini. Dua puluh tahun yang lalu, hal ini hampir tidak mungkin (sangat jarang terjadi). Pasien hipertensi selalu mengira, ia harus minum obat. Alasannya, ‘Tekanan’ darah saya jelas tinggi. Mengapa saya tidak diberi obat untuk menurunkannya?” Tetapi pengobatan hipertensi tidaklah semudah itu. Dokter enggan menjadwalkan suatu program pengobatan, sebelum ia mengetahui beberapa hal mendasar dalam kasus pasiennya. Apa penyebab peningkatan tekanan ini? Serius atau ringankah? Apakah hipertensi telah mempengaruhi “bagian-bagian tubuh sasaran” seperti ginjal, mata, dan jantung? Biasanya, diperlukan beberapa pemeriksaan sebelum pemberian obat dimulai. Jelas hal ini membosankan pasien. Banyak obat yang bisa dipilih. Ada yang langsung bekerja pada arteri, ada yang mempengaruhi saraf yang mengatur arteri, dan ada pula yang bekerja pada otak. Di samping itu, obat-obat baru pun terus bermunculan. Sayangnya, obat-obat tersebut tidak selalu efektif, atau mungkin memberikan akibat samping yang tidak disenangi. Dokter harus melanjutkan pemberian obat dengan hati-hati. Kalau perlu mencoba beberapa macam obat, agar mendapatkan satu yang cocok untuk masing-masing pasien. Ada obat yang sama sekali tidak ada pengaruhnya Obat ideal adalah obat yang menurunkan tekanan darah, dan memungkinkan pengobatan lain tetap berhasil. Tetapi, ini sukar ditemukan. Jadi, jangan terpaku pada satu obat. Waktu Anda menggunakannya, barangkali sudah ada obat lain yang lebih unggul dan modern. Jangan desak dokter memberi Anda obat tertentu, karena Anda mendengar obat itu cocok untuk orang lain. Obat yang bermanfaat untuk orang lain, mungkin adalah racun bagi anda. Seorang wanita berumur 70 tahun lebih, telah makan obat hipertensi selama 15 tahun. Ia diganggu banyak efek samping seperti susah buang air besar (konstipasi), dan lain-lain. Tetapi, pasien bertekad untuk meneruskannya dan tidak akan menyerah, karena ia tahu itu penting. Pasien siap menerima gangguan-gangguan kecil untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hanya dokter yang bisa menyarankan obat baru, serta menentukan obat mana yang cocok untuk anda. Bahkan, apakah Anda memang perlu obat. Dengan demikian, obat yang terbaik adalah seorang dokter yang memahami keadaan anda, dan Anda pun percaya kepadanya. 62


Berdamai Dengan Keadaan Kasus “hipertensi” yang sudah jelas dan menetap, mungkin memerlukan program pengobatan jangka panjang. Sementara dokter menyesuaikan pengobatan, pasien harus berusaha tetap sabar, dan disiplin. Tekanan darah tinggi, bisa menimbulkan akibat yang serius kalau tidak dirawat. Jadi, kalau anda menderita hipertensi, mintalah bantuan dokter. Jalankan nasihatnya dan jangan menghayalkan hal yang bukan-bukan. Banyak rumah sakit yang mempunyai klinik hipertensi. Di sini penyakit itu, diselidiki secara seksama, dan dilakukan penelitian pula. Aturan-Aturan Bagi Pasien Hipertensi 1. Jangan memikirkan berapa tinggi tekanan darah Anda. Biarkan dokter yang mengurusnya. 2. Amati lagi cara hidup anda. Hindari stres yang tidak perlu, tanpa mengganggu kehidupan yang normal. 3. Usahakan berat anda, berada di sekitar nilai yang ideal untuk tinggi, dan usia anda. Batasi minum alkohol, misalnya hanya malam hari. Jauhi rokok. Bila terpaksa, isaplah cangklong, atau cerutu secukupnya. 4. Terus berkonsultasi ke dokter dan awasi diri Anda sendiri. Kalau memang perlu, sekali-sekali periksakan diri ke dokter spesialis. 5. Makanlah obat secara teratur. Jangan pedulikan obat yang dimakan teman Anda. 6. Umumnya, hipertensi bisa dikendalikan dengan disiplin diri, dan bantuan dokter. 7. Tekanan darah tinggi bukanlah akhir segala-galanya. Meskipun Anda menderita penyakit ini, jangan biarkan ia menguasai hidup Anda.


63

BAB 24

PEDOMAN PEMBINAAN, PEMELIHARAAN, DAN PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI Kesegaran Jasmani Dalam Arti yang Tepat Berbicara mengenai kesegaran jasmani, biasanya perhatian selalu dipusatkan kepada perkembangan otot yang hebat. Kita semua tentunya sependapat, bahwa otot yang demikian memang menyenangkan untuk dipandang karena memancarkan kekuatan yang terselubung di dalamnya. Akan tetapi, semua itu tidaklah mutlak menjadi faktor utama dari apa yang kita namakan kesegaran 64


jasmani dalam arti yang sebenarnya. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk mengemukakan ketentuan-ketentuan bagi pengertian “segar” seperti berikut.

Kemampuan Kerja Fisik yang Memuaskan Adapun tenaga (energi) yang dipergunakan untuk melakukan kerja fisik bersal dari proses pembakaran (oksigen dan zat makanan) dalam sel-sel dari bagian tubuh yang terlibat pada pekerjaan tersebut. Proses kapasitas metabolik seseorang, tergantung kepada kemampuannya untuk menyalurkan. Hal ini disebut metabolisme dan derajat maksimal dari metabolisme inilah yang menentukan bobot kerja yang dapat dilakukan seseorang. Dalam hal itu, kapasitas metabolik seseorang tergantung kepada kemampuannya untuk menyalurkan oksigen ke otot-otot dan sebagaimana telah kita diketahui, kemampuan tersebut terletak pula pada efisiensi dari jantung, pernafasan, sistem peredaran darah, dan otot. Berat Badan yang Normal Merupakan hal yang penting sekali untuk mempertahankan berat badan yang benar (serasi). Mempergunakan “tabel tinggiHberat badan” yang sudah ada, dapat saja dijadikan pegangan. Akan tetapi, mungkin pula menyesatkan bagi bentuk tubuh tertentu. Satu metode yang lebih berarti untuk menentukan apakah seseorang kegemukan ialah dengan jalan melakukan “tes jepit”. Lipatan kulit di samping bawah pusat dijepit dengan ibu jari dan telunjuk. Tebal lipatan kulit tersebut, seharusnya tidak boleh lebih dari satu inci. (1 inci = 2,54 cm). Fleksibilitas Luas gerak dari persendian-persendian tubuh yang umumnya disebut kelenturan (fleksibilitas) merupakan komponen penting pada gerak kerja, baik di bidang olahraga maupun dalam kehidupan sehari-hari. Mampu Mengurangi Ketegangan Dewasa ini, kita lebih banyak menghadapi tekanan daripada beberapa tahun yang lalu; maka dengan sendirinya kemampuan untuk dapat mengurangi ketegangan makin menjadi penting dalam kehidupan kita. Rupanya, latihan fisik dapat menunjang kemampuan ini dengan jalan meredakan tekanan pada sistem saraf dan otot. ANDA & TEKANAN DARAH

65

Setiap program latihan fisik yang dijalankan dengan sukses akan membawa perkembangan bagi faktor-faktor tersebut di atas. Penekanannya harus tertuju kepada latihan-latihan ritmis (berirama) yang dapat melibatkan kelompokkelompok otot besar. Dari itu, program latihan hendaklah dipusatkan kepada berjalan, lari, renang dan bersepeda. Selanjutnya, kegiatan tersebut tidak saja merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kesehgaran jantung dan paru-paru, akan tetapi juga mengurangi ketambunan (buncit) yang tidak sehat dan tidak disenangi semua orang. Selain dari itu, dapat pula meningkatkan tegangan (tonus) dari otot-otot tubuh.

Telitilah Kesegaran Anda Para ahli memang telah berhasil mengembangkan metode yang cukup cermat untuk mengukur kemampuan erobika (daya tahan jantung peredaran darah dan pernafasan ditinjau dari kesehatan). Akan tetapi, ini membutuhkan peralatan yang rumit dan keahlian khusus. Bagi kita orang awam, tentunya tidak mungkin mempergunakan alat-alat tersebut untuk mengikuti perkembangan kesegaran jasmani diri masing-masing dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan. Dalam hal ini, ada cara penilaian yang sangat sederhana dan dapat dilakukan setiap orang, yaitu dengan jalan mengukur denyut jantung atau denyut nadi. Frekuensi denyut jantung (denyutan per menit) selama dan setelah melakukan latihan. Begitu pula pada waktu istirahat penuh (nadi basal), tidak saja dapat memberi gambaran tentang kesegaran seseorang secara umum, akan tetapi juga tentang beban kerja yang selaras dengan kemampuannya. Pada umumnya terdapat kecenderungan, bahwa seseorang dengan denyut nadi basal yang rendah, relatif lebih segar daripada mereka yang denyut nadinya tinggi. Ini menunjukkan kemampuan jantung untuk mengalirkan kebutuhan darah ke seluruh tubuh melalui jumlah denyutan yang lebih sedikit dalam satu menit, oleh karena daya pompanya yang begitu besar. Dikatakan secara fisiologis, bahwa kerja jantung yang demikian adalah efisien. Frekuensi denyut nadinya per menit, baik yang basal maupun setelah melakukan latihan relatif, lebih rendah dan gejala ini terjadi berkat kesegaran yang makin meningkat. Biasanya, kerja fisik menyebabkan denyut nadi seseorang meningkat dan ada kalanya dapat terus menanjak melebihi 200 denyutan setiap menit. Dalam 66


hal ini, orang melakukan latihan fisik berkelanjutan tanpa instirahat, maka pada suatu saat dia dapat berada dalam keadaan mantap (steady stage). Ini berarti, bahwa frekuensi nadinya semenit dapat bertambah 60 persen dari perbedaan antara nadi basal dannadi maksimum menurut usianya. Misalnya, seseorang berusia 25 tahun dengan nadi basal 60 per menit dan nadi maksimjum menurut usianya rata-rata 200 per menit, maka nadinya sewaktu bekerja dalam keadaan mantap, seyogyanya berada sekitar 60 + 60% (200 – 60) = 60 + 84 = 144 denyutan per menit. Derajat 60% ini kita namakan “ambang denyut jantung”, perlu dipertahankan selama melakukan kegiatan fisik yang mantap. Berikut ini dimuat tabel ambang denyut jantung dalam berbagai tingkat usia dan denyut nadi basal. Tabel. Ambang denyut jantung dalam melakukan kerja fisik yang mantap dan berkelanjutan. Usia

Denyut jantung waktu istirahat (denyutan per menit) 60

65

70

75

80

85

90

25

144

146

148

150

152

154

156

30

140

142

144

146

148

150

152

35

137

139

141

143

145

147

149

40

133

135

137

139

141

143

145

45

130

132

134

136

138

140

142

50

127

129

131

133

135

137

139

55

123

125

127

129

131

133

135

60

119

121

123

125

127

129

131

65

116

118

120

122

124

126

128

Keterangan: Ambang denyut jantung = 60% dari perbedaan antara nadi basal dan frekuensi denyut jantung maksimum menurut usia.

Mereka yang berusia 40 tahun ke atas dan tidak menjalankan latihan fisik yang teratur di masa lampau, dianjurkan untuk berpegang kepada bentuk latihan fisik yang mantap tanpa jeda (steady stage exercise). ANDA & TEKANAN DARAH

67

Dalam pada itu, mereka yang memiliki peredaran darah normal dan denyut nadi basal yang relatif rendah, boleh saja melakukan latihan interval. Artinya, latihan yang cukup berat dengan diselilingi waktu istirahat yang aktif. Pada latihan interval, target denyut jantung adalah 85 persen dari denyut jantung maksimum dan bertujuan untuk mencapai derajat tersebut dalam periode sekitar 2,5 menit. Adapun waktu jeda aktif pada setiap tahap latihan berat harus pula diisi dengan gerak ritmis yang rendah intensitasnya (misalnya jalan-jalan), hingga denyut jantung kembali turun di bawah ambang. Bilamana denyut jantung tidak kembali di bawah ambang dalam waktu sekitar tiga menit, maka mungkin sekali latihan dilakukan terlalu berat. Tabel Target denyut jantung pada latihan interval

BENTUK LATIHAN UNTUK KESEGARAN JASMANI Dari hasil penelitian di banyak negara dapat ditarik kesimpulan, bahwa mereka yang kurang aktif melakukan gerak fisik menghadapi risiko 2,5 kali lebih besar serangan penyakit jantung koroner daripada mereka yang sudah terbiasa bergerak aktif. Sementara itu, telah terbukti pula dari sekian banyak kejadian, bahwa orang yang selalu aktif bergerak mempunyai kecenderungan untuk dapat dapat bertahan hidup, bilamana mendapat serangan jantung dan malahan mungkin pulih kembali sebagaimana sediakala.

68


Sebagaimana kita ketahui, terdapat banyak faktor penyebab dari penyakit jantung koroner. Namun, beberapa di antaranya yang mengandung risiko besar dalam kehidupan kita pasti dapat dihindarkan, seperti kebiasaan hidup kurang gerak, berat badan berlebihan, tekanan darah tinggi, merokok, kadar yang tinggi dari kolesterol, dan lain-lain lemak dalam aliran darah. Berikut ini akan dikemukakan peranan aktivitas fisik menurut proporsi yang sebenarnya untuk meningkatkan kesegaran jasmani dalam usaha membantu mencegah atau membatasi terjadinya serangan penyakit jantung koroner. Kita semua tentu menyadari, bahwa otot-otot akhirnya akan menyusut dan menjadi lemah bilamana terus-menerus tidak dipergunakan. Sebaliknya, melalui latihan yang teratur otot dan dapat berkembang, yaitu ukuran, tenaga dan stamina otot bertambah. Demikian pula halnya dengan otot jantung yang juga berkembang karena efek latihan, sebagaimana terlihat pada otot-otot anggota gerak (otot lengan dan tungkai). Dalam pada itu, kesegaran jasmani tidak hanya ditentukan oleh tenaga dan perkembangan otot, akan tetapi terutama oleh kapasitas jantung dan paruparu untuk melimpahkan oksigen (02) dan darah ke seluruh jaringan tubuh. Para ahli di bidang kesehatan melukiskannya sebagai “kapasitas erobika” (aerobic capacity), dan dewasa ini masalah erobika merupakan pusat perhatian dalam penyelidikan dan pembinaan kesegaran jasmani. Jantung dan paru-paru orang yang benar-benar segar akan mampu melimpahkan lebih banyak darah dan oksigen ke jaringan-jaringan tubuhnya, sehingga tidak perlu terlalu bersusah payah dan mengerahkan segala tenaga di waktu bekerja, dibandingkan dengan mereka yang sistem jantung dan paruparunya tidak segar. Jadi, program latihan yang paling baik dan tepat untuk dapat menikmati usia lanjut hidup sehat adalah memusatkan perhatian dan menghayati manfaat dari aktivitas erobika. Adapun bentuk latihan dalam hal ini hendaklah yang dapat melibatkan kelompok otot-otot besar, seperti berjalan, berlari, berenang dan bersepeda. Selanjutnya, tentu akan menimbulkan keheranan bagi banyak orang jika dikatakan, bahwa beberapa program latihan yang telah dianjurkan selama ini, ada yang sebenarnya tidak seberapa manfaatnya dalam pemeliharaan kesegaran jasmani. Ini disebabkan, karena perhatian hanya dipusatkan kepada bentuk latihan yang isometrik dan pengangkatan beban, sehingga efeknya hanya tertuju kepada otot-otot pada bagian luar dari tubuh. ANDA & TEKANAN DARAH

69

Jadi, latihan angkat besi, bertelekan (push-up), dan lain-lain yang sejenis memang dapat meningkatkan kekuatan dan tonus otot. Akan tetapi, boleh dikatakan sedikit sekali atau tidak ada dukungannya terhadap pembinaan kesegaran jasmani menurut batasan yang telah dikemukakan di atas. Latihan yang demikian, tidak ada artinya untuk meningkatkan kemampuan paru-paru menyerap oksigen (02) dengan cepat dari udara atau kapasitas jantung dan pembuluh-pembuluh darah menyalurkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Namun ini tidaklah berarti, bahwa latihan isometrik dan binaraga (bodybuilding) harus dihindarkan; itu memang diperlukan bagi perkembangan otot. Hanya harus diingat, bahwa bila dalam pada itu ingin pula mencapai kesegaran jasmani, maka latihan binaraga haruslah dikombinasikan dengan latihan fisik, seperti lari, renang dan bersepeda. Selanjutnya, dalam melakukan program latihan yang mengandung nilai kesegaran jasmani, perlu dan bahkan diharuskan memeriksakan kesehatan bilamana : 1. Usia sudah lebih dari 35 tahun. 2. Sejak masa remaja tidak pernah melakukan aktivitas fisik berat. 3. Berat badan berlebihan. 4. Banyak sekali merokok (sehari 20 batang atau lebih). 5. Memiliki tekanan darah tinggi. 6. Di antara keluarga ada yang menderita penyakit jantung koroner. 1.

2. 3. 4. 5. 6.

70

Dalam pada itu, perlu pula diperhatikan hal-hal berikut. Jika tidak segar atau usia lanjut, hindarkanlah latihan angkat besi, latihan isometrik (otot menegang, akan tetapi ukuran tidak berubah) dan latihanlatihan berat yang mempergunakan tangan, seperti mengapak kayu dan kerja berat menggali tanah. Jangan menahan-nahan nafas waktu latihan, seandainya kondisi tidak segar dan usia sudah lanjut ataupun mempunyai tekanan darah tinggi. Kekanglah diri untuk mencapai kemenangan dalam perlombaan, jika usia telah di atas 40 tahun atau tidak segar. Janganlah langsung melakukan latihan sehabis makan. Jangan berlatih di bawah terik matahari atau waktu suhu udara terlalu tinggi. Tidak baik melakukan latihan berat bila badan panas, menderita infeksi dan begitu juga waktu pilek. ANDA & TEKANAN DARAH

7. 8.

Bila timbul rasa sakit di dada waktu berlatih, segeralah berhenti dan langsung berhubungan dengan dokter. Latihan hendaklah dimulai dengan yang ringan, jika sudah agak lama menghentikan latihan.


71

BAB 25

PEMELIHARAAN JANTUNGPEREDARAN DARAH DAN FREKUENSI NADI

B

agi seorang yang giat melakukan latihan fisik ataupun olahragawan, dan malahan juga siapa saja yang bertugas sebagai pembina di bidang keolahragaan adalah penting sekali untuk mengetahui berbagai segi dari pemeliharaan jantung-peredaran darah dan frekuensi nadi. 1. Cukup istirahat setelah melakukan latihan. Istirahat tidak hanya dalam arti fisik, akan tetapi juga psikis, yaitu bebas dari segala tekanan batin, seperti kegelisahan, rasa susah, dan lain-lain.

72


2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tidak dalam kamar yang udaranya baik, suasana tenang dan cahaya lampu remang-remang (tidak terang-benderang). Sebaiknya, tungkai diletakkan agak tinggi sedikit, agar memperlancar peredaran darah di anggota gerak bagian bawah. Hindarilah alkohol (minuman keras atau miras), karena alkohol dapat melumpuhkan saraf yang ada pada dinding pembuluh darah, terutama pembuluh darah kulit, sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah tersebut dan kulit terasa panas. Lama-kelamaan, hal ini dapat menimbulkan gangguan pada peredaran darah. Minuman keras terbagi dalam tiga golongan, yaitu: Golongan A: berkadar alkohol 1 – 5%; Golongan B: berkadar alkohol 5 – 20%; dan Golongan C: berkadar alkohol 20 – 50%. Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya : Bir, Green Sand 1 – 5%; Martini, Wine (anggur) 5 – 20%; dan Whisky, Brandy 20 – 55%. Rokok tidak baik bagi kesehatan, karena selain dapat meninggikan frekuensi nadi, juga dapat mengurangi peredaran darah dalam paru-paru sebagai akibat dari kelumpuhan yang terjadi pada kapiler. Karena itu, perlu mendapat perhatian agar olahragawan jangan membiasakan merokok. Sebagai tambahan, kopi hendaknya juga dibatasi pemakaiannya. Makanan hendaklah mengandung nilai gizi sesuai dengan kebutuhan, misalnya saja jumlah kalori pada waktu latihan olahraga tentu akan terus meningkat selaras dengan beratnya kerja yang dilakukan : a. Seorang pria dengan berat badan 60 kg memerlukan 2000 kalori per jam dalam keadaan biasa. b. Senam membutuhkan 2000 kalori setiap jam dan untuk berjalan biasa 180 kalori setiap jam (perbedaan tidak begitu besar). Jadi, kebutuhan kalori untuk berbagai kegiatan adalah berbeda. Kualitas makanan yang rendah, tentu mengganggu fungsi jantung dan peredaran darah. Pijat yang dilakukan sesudah latihan atau pertandingan dapat memperlancar peredaran darah, dengan tujuan mempercepat hilangnya kelelahan, sehingga olahragawan dapat melanjutkan pertandingan di hari berikutnya dengan kondisi tubuh yang tetap terpelihara. Keadaan “shock” yang tidak jarang terjadi dalam kegiatan olahraga, perlu mendapat perhatian. Biasanya shock dapat terjadi pada seorang yang ANDA & TEKANAN DARAH

73

mendapat luka atau cedera berat atau yang menderita pukulan batin (emotional upset). Bahkan dapat juga dijumpai pada infeksi, perasaan nyeri yang sangat, gangguan peredaran darah (blood circulation disturbance) karena perdarahan, pukulan, serangan jantung, keracunan makanan atau bahanbahan kimiawi, luka terbakar yang berat, dan lain-lain. Tanda-tanda dari shock ialah : a. Kulit dingin dan bergetah dengan percikan keringat pada kening dan telapak tangan. b. Muka pucat. c. Si korban mengeluh karena dingin. Bahkan dapat pula sampai menggigil. e. Mual atau muntah berkali-kali. f. Pernafasan dangkal. g. Nadi kecil dan cepat. h. Dapat berada dalam keadaan sadar atau tidak sadar. Adapun pertolongan untuk mengatasi atau menghindari shock adalah seperti berikut. a. Baringkanlah si korban. b. Hindarkanlah penyebab dari shock sedapat mungkin, misalnya mengontrol peredaran darah. c. Longgarkanlah jalan udara pernafasan. Bila dia muntah, miringkanlah kepalanya ke samping, sehingga kuduk melekuk. d. Tinggikan tungkai si korban, jika tidak terdapat patah tulang; jika mungkin, kepala si korban hendaklah terletak lebih tendah daripada badan. e. Bila udara dingin atau lembap, panasilah badan si korban dengan selimut atau lainnya. f. Berilah cairan (air, teh, kopi, dan lain-lain), jika si korban sanggup menelan. Formula berikut untuk cairan yang diminum dapat dipergunakan. Artinya, campuran yang terdapat dalam minuman mempunyai perbandingan seperti berikut. • ¼ galon = 1.136 liter air • 1 sendok teh garam • ½ sendok teh bikarbonas natrikus

74


g.

8.

Jangan sekali-kali memberi minuman yang mengandung alkohol. Jangan pula memberi minuman kepada si penderita yang dalam keadaan tidak sadar atau setengah sadar. Bila di duga terdapat cedera dalam perut (abdominal injury), kita tidak boleh memberi minum cairan. h. Tenangkan si korban. Untuk menjajaki dan mengamati frekuensi nadi seseorang yang melakukan latihan fisik atau olahragawan dalam rangka pemeliharaan kesehatannya, maka ada baiknya memiliki pedoman dan pengetahuan tentang cara pemeriksaan sederhana seperti berikut. a. Penilaian frekuensi nadi di waktu duduk : • Kurang dari 70 “baik”. • Lebih dari 70 “sedang”. • Lebih dari 84 “kurang”. • Lebih dari 96 “buruk”. b. Penilaian frekuensi nadi di waktu berdiri : Ini dihitung segera setelah berdiri. Cara penghitungannya, sebaiknya dilakukan selama satu menit penuh. Bila dibandingkan dengan frekuensi duduk, di dapatkan kenaikannya : • Kurang dari 24 “baik”. • Lebih dari 24 “kurang baik”. • Lebih dari 36 “buruk”. b. Percobaan dengan menekuk lutut 20 kali (lutut harus terbuka keluar). Tekniknya adalah sebagai berikut. 1) Tentukanlah lebih dahulu frekuensi nadi dalam sikap duduk dan berdiri (jadi, dalam keadaan istirahat) 2) Kemudian, suruhlah orang coba menekuk lutut 20 kali atas komando. 3) Hitunglah nadinya sehabis percobaan itu, berturut-turut : • Setelah 1 menit. • Setelah 2 menit. • Setelah 3 menit. • Setelah 4 menit. Maksud dari percobaan ini ialah, pada orang yang sehat, di dalam 2 menit setelah percobaan, nadinya sudah dapat pulih kembali seperti ANDA & TEKANAN DARAH

75

9.

10.

11.

12.

13.

76

sebelum percobaan. Jika setelah 3 menit, nadi belum juga pulih, maka pemeriksaan terhadap yang bersangkutan harus dilanjutkan dengan sinar tembus atau elektrokardiogram (EKG), karena percobaan ini sebetulnya adalah mengenai faal jantung (menurut percobaan Lorentz). Pada kelengar matahari (insolatio) dengan gejala antara lain muka merah, nadi cepat, nafas terengah-engah, dan lambat. Bawalah penderita ke tempat yang teduh dan cuci atau basahi dengan air dingin. Segeralah beri teh atau kopi dingin. Adapun keadaan demikian itu (begitu jumaput biasa), mengharuskan latihan dihentikan. Mengingat fungsi jantung di waktu melakukan latihan fisik atau kegiatan olahraga, maka sebaiknyalah diminta nasihat dokter bilamana penderita tekanan darah terlalu rendah, kurang darah (anemia), kelelahan bekerja, over training, penyakit infeksi, dan lain-lain. Percobaan sederhana untuk mengetahui, apakah jantung seseorang baik atau tidak adalah Setelah jongkok 10 kali, harus dapat menahan nafas lebih dari 30 detrik. Menurut L.H. Van der Ley, penderita penyakit jantung tak sanggup menahan nafas lebih dari 12 detik. Latihan fisik atau olahraga berpengaruh baik terhadap fungsi jantung. Adalah akibat dari latihan, bahwa pada waktu istirahat, jumlah denyut nadi dalam 1 menit (frekuensi denyut nadi) pada orang yang terlatih lebih rendah daripada orang yang tidak terlatih. Frekuensi nadi 40-60 pada olahragawan adalah suatu hal yang tidak jarang dijumpai; malahan frekuensi sejumlah 30 mungkin saja dapat terjadi. Makin rendah frekuensi nadi, sering kali pula makin hebat olahragawan yang bersangkutan. Adapun frekuensi yang lebih rendah, menyebabkan lebih panjangnya waktu istirahat jantung antara dua kuncupan. Frekuensi yang lebih rendah ini akan lenyap pula (kembali seperti biasa) setelah latihan dihentikan. Bagan tentang target denyut nadi pada intensitas latihan yang maksimal menurut usia masing-masing.


Batas tertinggi (200 dikurangi usia Anda) Batas terendah (170 dikurangi usia Anda) Keterangan : Misalnya : Orang dengan usia 40 tahun. • Batas tertinggi denyut nadinya = 200 – 40 = 160 per menit. Artinya, nadinya tidak boleh melampaui 160 per menit. • Batas terendah denyut nadinya 170 – 40 = 130 per menit. Artinya, nadinya tidak boleh kurang dari 130 per menit. Jadi, pada latihan fisik atau olahraga, mereka yang berusia 40 tahun dapat mengembangkan kemampuan fisiknya melalui pembebanan pada jantung dengan denyut nadi yang berkisar antara 130-160 per menit. Bilamana sudah terlatih dan berprestasi, maka denyut nadi akan berada dalam daerah yang terendah dari batas antara 130-160 per menit tersebut. 14. Kegiatan olahraga atau latihan fisik selalu sejalan dengan aktivitas alat-alat tubuh, terutama jantung. Dari itu, tekanan darah hendaklah diukur secara berkala agar tidak menyimpang dari keadaan yang wajar. Sebagai pedoman dalam mengadakan pengukuran tekanan darah, data berikut perlu dipahami betul : ANDA & TEKANAN DARAH 77

Pada orang normal dengan usia antara 20-30 tahun, tekanan sistolis berjumlah 120 mm air raksa (120 mmHg), dan diastolis 80 mmHg. Cara menyatakannya ialah 120/80. Dalam melakukan kerja fisik atau olahraga, baik tekanan sistolis maupun diastolis meningkat. Secara fisiologis, kenaikan berbanding 2:1. Contoh : Bilamana tekanan sistolis naik menjadi 140, maka tekanan diastolis berjumlah 90. Jika perbandingan dari kenaikan tersebut tidak 2:1, maka hendaklah diselidiki yang mungkin patologis. 15. Penilaian tekanan sistolis : Kurang dari 100 mmHg (keadaan itu disebut hipotensi tekanan darah rendah). Jadi, derajat hipotensi ditentukan oleh tekanan sistolis. Terdapat pada beberapa penyakit, antara lain : perdarahan yang akut, kadar protein yang menurun dalam darah dan penggunaan bahan-bahan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah (tembakau, alkohol, terlalu lama berbaring karena sakit). Sebetulnya, hipotensi tidak perlu memperlihatkan keluhan, kecuali kalau sistem pembuluh darah tidak dapat menyesuaikan diri dalam perubahan sikap, seperti waktu bangkit berdiri dari tidur berbaring, maka terjadilah keluhan sebagai berikut. a. rasa lelah, b. nafas pendek, c. mudah terangsang, d. pucat, e. tangan dan kaki dingin (terasa kaku), f. pusing, g. mata berkunang-kunang, dan h. telinga menderu. 16. Pada hakikatnya, tekanan sistolis menunjukkan keadaan atau pekerjaan jantung. Oleh karena itu, tekanan sistolis dapat dipakai untuk menyelidiki faal jantung. Caranya : a. Mula-mula, tekanan darah (tekanan sistolis) diukur waktu istirahat. b. Kemudian jongkok 10 kali. c. Sesudah itu, tekanan sistolis diukur lagi. d. Biasanya, sesudah jongkok 10 kali, tekanan sistolis naik 10-20 mmHg (Adapun variasi 10-20 mmHg tergantung kepada kebijaksanaan). Kemungkinan : sesudah 10 kali jongkok, tekanan sistolis naik lebih dari 10-20 mmHg. Ini tidak fisiologis dan hendaklah diselidiki sebab-sebabnya.

78


17. Penilaian tekanan diastolis. Bila tekanan diastolis meningkat lebih dari 100 mmHg disebut hipertensi (tekanan darah tinggi). Jadi, derajat dari hipetrtensi ditentukan oleh tekanan diastolis. Terdapat pada penyakit ginjal, pengerasan pembuluh darah (arteriosklerosis), emosi, dan lain-lain. Keluhan-keluhan yang biasanya mendorong seseorang dengan tekanan darah tinggi untuk datang memeriksakan diri kepada dokter ialah : a. rasa lelah, b. tidak dapat tidur, c. mudah terangsang (lekas marah), d. gelisah, e. tekanan psikis, f. sakit kepala, g. jantung berdebar-debar. Catatan : Jika terdapat tekanan sistolis tinggi, sedangkan tekanan diastolis biasa, maka ini bukan hipertensi, misalnya : 160 per 90. Ini berarti, bahwa jantung bekerja keras, seperti kegiatan olahraga, gugup, dan lain-lain. 18. Hakikat mengukur tekanan darah adalah memeriksa keadaan jantung dan peredaran darah. Untuk mengukur tekanan darah dibutuhkan alat pengukur tensimeter, stetoskop dan pengalaman yang cukup, sehingga kita dapatkan hasil yang tepat atau sesuai dengan sesungguhnya. Adapun syarat-syarat untuk pengukuran yang baik ialah : a. Alat pengukur harus baik; b. pemasangan alat harus baik; c. orang coba harus dalam keadaan tenang, baik fisis maupun psikis; dan d. harus dilakukan secara baik: teliti, perlahan-lahan, mengerjakan sedapat mungkin selama ekspirasi dan jeda nafas, harus dilakukan berkali-kali. 19. Untuk menjajaki boleh tidaknya seseorang mengikuti kegiatan aerobika, kita ajukan 7 (tujuh) pertanyaan berikut. a. Apakah dokter pernah mengatakan, bahwa Anda menderita gangguan jantung? b. Apakah Anda sering merasa nyeri pada dada yang diduga karena gangguan jantung? ANDA & TEKANAN DARAH

79

c. d. e.

f.

g.

Apakah Anda sering merasa mumet atau mengalami rasa pusing yang berat sekali? Apakah dokter pernah mengatakan, bahwa tekanan darah Anda terlalu tinggi? Apakah dokter pernah mengatakan, bahwa Anda menderita gangguan pada tulang atau persendian, seperti arthritis (radang pada sendi) yang makin terasa sakit karena latihan? Apakah ada alasan lain yang tidak ditanyakan di sini, bahwa Anda tidak boleh melakukan latihan fisik, sekalipun Anda sangat menghendakinya? Apakah Anda telah berusaha lebih dari 40 tahun dan tidak terbiasa melakukan latihan berat?

Jawaban “tidak” untuk semua pertanyaan tersebut di atas, berarti tes lapangan dan latihan aerobika dapat dikerjakan. Akan tetapi, jawaban “ya” terhadap salah satu pertanyaan itu merupakan kriteria untuk mengharuskan berkonsultasi dengan dokter.

80


DAFTAR PUSTAKA Albert, Bruce., Bray, D., Lewis, J., Raff, M., Robert, K. And Watson, J.D. 1983. The Nuclieus in Molecular Biology of the Cell. New York: Garland Publishing Inc. Anthe Maton at all. 1994. Human Biology and Health. Massachusetts: Prentice Hall Englewood, New Jersey Needham. Braunwald, Eugene (ed). 1980. Hearth Disease: A Textbook of Cardiovaskular Medicine. Philadelphia: Saunders. Campbell, N.A. 1993. Biology, third edition. Redwood City: Benyamin Cummings Publishing Company, Inc. Entjang Indan. 1981. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Penerbit Alumni. Evelyn C. Pearce. 1979. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia. Guyton, Arthur C. 1981. Texbook of Medical Physiologi, 6th ed. Philadelphia: Saunders. James M. Barrett et all. 1986. Biology. Prentice Hall Englewood Cliffs, N.J. Johnson, W.H. 1965. General Biology. USA : Holt, Reinhard, and Winston, Inc.


81

John W. Kimball. 1983. Biology. Addison Wesley Publishing Company, Inc. Keeton W.T. and Jameas L. Gould. 1993. Biological Science, fifth edition. USA : W.W Norton and Company, Inc. Mason W.H., Marshall N.L. 1987. The Human Side of Biology. New York : Harper and Row Publisher. Weiss, P.B. 1963. The Science of Biology. New York : McGraw-Hill Company Inc.

82


Salah satu ciri manusia adalah adanya transportasi dan sistem transportasi PENDAHULUAN

Recommend Documents