PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbantu berbantu software prezi dengan pendekatan kontekstual pada materi bangun ruang sisi datar, serta mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kebumen pada tanggal 11 Mei sampai dengan 25 Mei 2015. Subjek penelitian ini adalah terpilih kelas VIIIG sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 81,83 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 78,6. Pada uji hipotesis, dengan menggunakan uji t pihak kanan, diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 1,86 > 1,67, maka H0 ditolak artinya pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbantu sofware prezi dengan pendekatan Kontekstual pada materi bangun ruang sisi datar lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini diperkuat dengan adanya uji ketuntasan individu dan klasikal siswa, untuk kelas eksperimen yang tuntas sebanyak 30 anak dan anak dengan ketuntasan klasikal 100%. Sedangkan pada kelas kontrol, siswa yang tuntas sebanyak 22 anak dan yang tidak tuntas sebanyak 8 anak dengan ketuntasan klasikal 73,3%. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Kata kunci : media pembelajaran, pendekatan kontekstual, Software Prezi, hasil belajar.
pembelajaran. Selain itu masalah yang
PENDAHULUAN Salah satu masalah utama pada
berhubungan dengan penyediaan materi
sistem pendidikan di
Indonesia adalah
dan bahan belajar yang dapat
masalah
Dalam
proses
secara luas tanpa dibatasi oleh kendala
pembelajaran, adakalanya guru dan siswa
jarak dan waktu. Apabila kendala ini
mengalami
dan
dapat
atau
menerapkan pendidikan sepanjang hayat
permasalahan tersebut bisa berasal dari
pada segenap lapisan masyarakat dapat
guru maupun siswa. Hambatan bagi siswa
diwujudkan. Dalam mewujudkan hal
misalnya,
ini
kualitas.
suatu
permasalahan.
siswa
hambatan Hambatan
kesulitan
dalam
diatasi
dibutuhkan
maka
misi
perubahan
diakses
untuk
pada
menangkap penjelasan dari guru tentang
paradigma proses belajar mengajar yang
konsep atau materi yang baru dipelajari
telah diterapkan selama ini (Widhiarta
bersifat sukar dengan metode mengajar
dikutip oleh Ali, 2008). Seiring dengan
konvensional. Tanpa adanya penggunaan
perkembangan teknologi informasi yang
media yang tepat maka siswa akan
semakin pesat, kebutuhan akan suatu
cenderung bosan dan jenuh dalam proses
konsep dan mekanisme belajar mengajar
84
(pendidikan) berbasis TI menjadi tak
yang baru, membangkitkan motivasi dan
terelakkan lagi (Nugroho dikutip oleh
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
Wahono, 2007: 1).
membawa pengaruh–pengaruh psikologis
Berdasarkan hasil wawancara dengan
siswa. Penggunaan media pembelajaran
guru matematika di SMP Negeri 7
pada tahap orientasi pembelajaran akan
Kebumen
diperoleh
sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran
pembelajaran dan penyampaian pesan
matematika yang terjadi di sekolah
dan isi pelajaran pada saat ini. Selain
tersebut belum mencapai hasil belajar
membangkitkan
yang memuaskan.
Siswa
siswa, media pembelajaran juga dapat
kesulitan
belum
yang
informasi
dilakukan
bahwa
dan
mengalami mampu
membantu
motivasi
siswa
dan
minat
meningkatkan
mengkonstruksikan bentuk yang abstrak.
pemahaman, menyajikan data dengan
Hal tersebut dikarenakan guru hanya
menarik dan terpercaya, memudahkan
menggunakan
dalam
penafsiran
menerangkan materi tersebut. Salah satu
informasi.
prinsip
cara
yang
manual
paling
penting
dalam
Dalam
data,
dan
memadatkan
perkembangannya
media
psikologi pendidikan adalah bahwa guru
pembelajaran mengikuti perkembangan
tidak
teknologi. Berdasarkan perkembangan
hanya
sekedar
pengetahuan
kepada
memberikan Serta
teknologi tersebut, media pembelajaran
Kurangnya variasi media pembelajaran
dapat dikelompokkan ke dalam empat
inilah yang mempengaruhi rendahnya
kelompok,
kemampuan kognitif siswa. Oleh karena
teknologi cetak, (2) media hasil teknologi
itu dibutuhkan media pembelajaran yang
audio-visual, (3) media hasil teknologi
dapat mengajak dan mendorong siswa,
yang berdasarkan komputer, dan (4)
untuk mampu menggunakan kemampuan
media hasil gabungan teknologi cetak
kognitif dalam memecahkan masalah.
dan komputer (Arsyad, 2013: 31). Media
Media komponen
siswa.
pembelajaran utama
dalam
sebagai
yaitu:
(1)
media
hasil
yang saat ini banyak dikembangkan
proses
adalah
media
hasil
teknologi
pembelajaran serta sebagai alat yang
berdasarkan
memiliki
untuk
dianggap sebagai media yang tepat untuk
(materi).
digunakan dalam kegiatan pembelajaran,
fungsi
menyampaikan
penting
informasi
karena
pemakaian media pembelajaran dalam
digunakan berbagai macam software
proses
(perangkat
mengajar
dapat
membangkitkan keinginan dan minat 85
dalam
Komputer
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa
belajar
di
komputer.
yang
lunak)
komputer
yang
dapat
mampu
mendukung
terciptanya
media
pembelajaran yang masih baru dan
pembelajaran yang baik. Dalam
dapat diterapkan di dunia pendidikan,
setiap
pembelajaran
kesempatan,
matematika
dilihat dari segi tampilan software prezi
hendaknya
lebih
menarik dibandingkan
dengan
dimulai dengan pengenalan masalah yang
media sejenisnya, ini bisa dilihat dari
sesuai
(contextual
pengombinasian antara tulisan, gambar
problem). Dengan mengajukan masalah
dan video secara bersamaan. Selain itu,
kontektual,
software
dengan
dibimbing
situasi
siswa untuk
matematika.
secara
bertahap
mengusai
Untuk
prezi
dapat diakses
secara
konsep
offline. Software ini bisa dilihat dari
meningkatkan
siswa dapat mengulangi materi dengan
keefektifan
pembelajaran,
sekolah
mengakses materi yang telah di upload
diharapkan
menggunakan
media
oleh guru. Serta terdapat peningkatan
pembelajaran yang sesuai dan lebih
minat
inovatif.
penggunaan
Pengembangan media pembelajaran
suatu
software
dengan
software
penerapan
prezi
sebagai
pembelajaran inovatif pada siswa.
yang kreatif, inovatif tentunya perlu memanfaatkan
belajar
Berdasarkan latar belakang yang
atau
telah
dipaparkan
maka
peneliti
perangkat lunak. Salah satu software
mengambil judul “Pengembangan Media
yang dapat dimanfaatkan adalah software
Pembelajaran
prezi. Berbeda
Sofware
dengan
power
point,
Matematika
Prezi
dengan
Berbantu Pendekatan
software prezi memberikan ruang yang
Kontekstual Pada Materi Bangun Ruang
lebih bebas untuk menuangkan kreasi
Sisi Datar Kelas VIII Semester II”.
dalam pembuatan slide presentasi. Dalam
Rumuasan masalah dari penelitian ini
penelitian Ari Suharjanto, Hery Sawiji,
adalah 1) Bagaimana mengembangkan
Tutik Susilowati
media
“Penerapan
(2013) dengan judul
Media
pembelajaran
matematika
Pembelajaran
berbantuan
software
Dengan Penggunaan Software Prezi
pendekatan
kontekstual
dalam
Minat
bangun ruang sisi datar yang layak
Komunikasi”
digunakan sebagai media pembelajaran?.
Upaya
Belajar
Mata
Meningkatkan Diklat
menjelaskan bahwa sebagai Software
2)
Prezi
Apakah
sebagai
media
pembelajaran
pembelajaran
dalam
proses
pembelajaran.
software
inovatif
Keunggulan
sofwafe prezi
dibanding
prezi
merupakan
pada
penggunaan matematika
prezi
dengan
dengan materi
media
berbantuan pendekatan
kontekstual efektif digunakan dalam
dengan media pembelajaran lain adalah software
prezi
proses
media 86
pembelajaran
matematika
dibandingkan pembelajaran konvensional
diambil secara acak. Pengambilan sampel
pada materi bangun ruang sisi datar.
pada penelitian ini menggunakan teknik
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengembangkan
pembelajaran
beberapa kelompok dari populasi yang
matematika berbantuan software prezi
ada dengan mengambil dua kelas dengan
dengan pendekatan kontekstual pada
cara undian, satu kelas dijadikan kelas
materi bangun ruang sisi datar yang layak
eksperimen dan satu kelas dijadikan kelas
digunakan sebagai media pembelajaran.
kontrol. Kelas Eksperimen yaitu kelas
2)
pembelajaran
VIII G. Sedangkan kelas kontrol yaitu
matematika berbantuan software prezi
kelas VIIIH. Pembelajaran dalam kelas
dengan pendekatan kontekstual efektif
eksperimen
digunakan dalam proses pembelajaran
pembelajaran berbantu sofware Prezi
matematika dibandingkan pembelajaran
dengan
konvensional pada materi bangun ruang
sedangkan pembelajaran dalam kelas
sisi.
kontrol
Mengetahui
media
cluster random sampling, yaitu memilih
media
menggunakan
pendekatan
media
kontekstual
menggunakan
pembelajaran
konvensional. METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
Teknik
yang
dilakukan
dengan
mengacu pada model ADDIE. Menurut
dan
akhir penelitian. Sedangkan pada akhir pertemuan siswa diberikan angket atau kuesioner untuk mengetahui respon siswa
Penelitian ini dilakukan pada bulan lapangan
tes
dan nilai posttest yang dijadikan data
Implementasi, dan Evaluasi.
Uji
metode
dengan
dijadikan sebagai data awal penelitian,
(E)valuation.
tahap Analisis, Desain, Pengembangan,
2015.
yaitu
diperoleh diperoleh nilai pretest yang
(D)evelopment,
Penelitian ini terdiri atas 5 tahapan, yaitu
Mei
metode,
angket. Dengan menggunakan metode tes
yaitu (A)nalysis,
dan
yang
menggunakan metode kuesioner atau
dengan namanya, terdiri dari lima fase
(I)mplementation,
dua
menggunakan
Pribadi (2009: 125) Model ini, sesuai
(D)esign,
data
digunakan dalam penelitian ini adalah
adalah Penelitian dan pengembangan ini
atau tahap utama,
pengumpulan
terhadap Media Pembelajaran. Data awal
terbatas
dilakukan di SMP Negeri 7 Kebumen. Subjek penelitian ini yaiutu 2 kelas dari
penelitian
tersebut
menggunakan
uji
dianalisis
normalitas,
uji
homogenitas dan uji kesamaan rata-rata
sepuluh kelas VIII diambil siswa kelas
dua pihak (uji t). Pengujian normalitas
VIII G dan VIII H SMP Negeri 7
dilakukan dengan uji Lilliefors yaitu
Kebumen tahun ajaran 2014/2015 yang
dengan 87
menghitung
L0
kemudian
dibandingkan
dengan
Ltabel,
pengambilan
keputusan
kriteria
yang
diharapkan
dapat
H0
meningkatkan produktivitas pendidikan.
ditolak jika L0 Ltabel dengan taraf
Produk yang dihasilkan dalam penelitian
signifikansi
0,05.
Pengujian
homogenitas
dilakukan
dengan
menghitung
Fhitung
dibandingkan
=
adalah:
produk
dengan
ini
matematika
kemudian Ftabel.
Kriteria
α,
kita
terima
jika F(1 )( n1 1) F F1 2
hipotesis
( n1 1, n2 1)
media
pembelajaran
berbantu
dengan
pendekatan
materi
bangun
software
prezi
kontektual
pada
ruang
Pengembangan
pengambilan keputusan: dengan taraf nyata
adalah
sisi
media
datar.
pembelajaran
H0
matematika berupa media pembelajaran
dk
matematika
berbantu
software
prezi
dengan pendekatan kontektual bermula
pembilang adalah (n 1) dan dk penyebut
dari inovasi media pembelajaran yang
adalah (n 1).Kemudian uji kesamaan
berkembang pesat di dunia pendidikan
dua rata-rata (uji t) dilakukan dengan
dan diiringi kemajuan teknologi.
menghitung
thitung
dibandingkan
kemudian
dengan
ttabel,
Untuk
kriteria
pembelajaran
pengambilan keputusan yaitu Terima t
H0jika
1 1 2
t t
1 1 2
dengan
dengan
menggunakan
ini,
media
penulis
harus
melakukan beberapa tahapan. Tahap pengembangan produk ini menggunakan model
dk n1 n2 2 . Data akhir penelitian
dianalisis
menghasilkan
pengembangan
dimodifikasi.
uji
Tahap
dilakukan adalah
ADDIE
yang
pertama
yang
analisis (analysis).
normalitas, uji homogenitas, dan uji
Pada tahap ini yang dilakukan adalah
hipotesis (uji t pihak kanan). Pengujian
analisis awal dan akhir bertujuan untuk
uji t pihak kanan dilakukan dengan
mengidentifikasi
menghitung
dibutuhkan
thitung
dibandingkan dengan t(1
kemudian –
α),
kriteria
produk.
pengambilan keputusan: terima H0 jika
penelitian
thitung < t(1 – α). Dengan derajat kebebasan
Kebumen.
untuk distribusi t ialah (n1 + n2 – 2) dan
dalam
masalah
yang
pengembangan
Sekolah
yang
digunakan
adalah
SMP
Negeri
7
Analisis materi dilakukan sebelum
dengan peluang (1 – α) dan tolak H0 jika t
pembuatan
mempunyai harga-harga lain.
penelitian, agar materi yang disajikan dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian
ini
adalah
penelitian
kemampuan
penelitian
produk
siswa
dan
pelaksanaan
sesuai dan
silabus, sistematis.
Analisis materi dan tugas disesuaikan
pengembangan yang akan menghasilkan
88
pada kompetensi dasar dan indikator
dengan tiga validator ahli media dan tiga
pencapaian.
validator ahli materi. Hasil validasi dan
Tahap
kedua
tahap
penilaian media pembelajaran baik dari
perencanaan (design). Peneliti menyusun
ahli media, ahli materi pembelajaran,
soal tes berdasarkan kompetensi dasar
serta tanggapan siswa mengarah pada
dan indikator pencapaian yang termuat
keputusan yang sama yaitu kelayakan
dalam kisi-kisi penyusunan tes. Dalam
akan
tahap ini, penulis menyiapkan instrumen
penggunaan
untuk
didasarkan atas seluruh penilaian aspek
digunakan
adalah
dalam
penelitian.
media
ini. media
akan
pembelajaran
terhadap
dahulu diujicobakan bertujuan untuk
pembelajaran yang menunjukkan rata-
mengetahui kevalidan, reliabilitas, taraf
rata total validitas kelayakan media yaitu
kesukaran dan daya pembeda. Penulis
3, 976 dengan kategori valid. Sedangkan
menggunakan kelas IX A untuk kelas uji
siswa memberikan nilai berupa angket
coba. Jumlah soal yang diuji cobakan ada
tanggapan terhadap media pembelajaran
30 butir soal berbentuk pilihan ganda.
adalah 92,17% untuk aspek umum, 88 %
ketiga
pengembangan
adalah
(develop).
tahap
Tahap
media
dan
ini
Instrumen soal tes yang dibuat terlebih
Tahap
ahli
Kelayakan
materi
untuk aspek materi, 91,83% untuk aspek
ini
penggunaan bahasa, 89% untuk aspek
meliputi validasi ahli media dan validasi
latihan soal. Persentase kelayakan untuk
ahli materi.
Pada tahap pelaksanaan
seluruh aspek dari angket tanggapan
validasi media terlebih dahulu dibuat
siswa adalah 90,25 % pada kriteria baik
instrumen validasi yang disahkan dengan
dengan kata lain media pembelajaran
pembimbing. Validasi media merupakan
yang dikembangkan valid.
proses kegiatan untuk menilai apakah desain
“media
produk
juga
dilakukan
dengan
berdasarkan hasil validasi produk dari
dengan
para ahli media dan materi. Revisi
pendekatan kontekstual” pada materi
didapatkan dari tanggapan, komentar dan
bangun ruang sisi datar
saran dari para ahli media dan materi.
berbantu
pembelajaran
Revisi
sofware
prezi
yang dibuat
sudah layak dan baik atau belum untuk
Revisi
dapat dilakukan tahap selanjutnya. Serta
memperkuat refensi tentang kontekstual
kekurangan-kekurangan
yang
khususnya pada bangun prisma..
ditambahkan
mendapatkan
untuk
perlu
yang
dilakukan
antara
lain
Pengembangan media pembelajaran
kesempurnaan desain produk sehingga
matematika
dapat menghasilkan media pembelajaran
dikemukakan dan sudut pandang ahli
yang baik. Peneliti melakukan validasi
maupun siswa menunjukkan validitas 89
dari berbagai aspek yang
(kelayakan) terhadap media pembelajaran
meningkatkan hasil belajar siswa pada
yang
materi bangun ruang sisi datar.
dikembangkan
keefektifan
ini.
media
Pengujian tahap
Analisis sebelumnya dari siswa kelas
berikutnya dalam prosedur penelitian
eksperimen dan kelas kontrol yang
pengembangan media dengan mengukur
ditunjukkan dari nilai UTS diperoleh
pencapaian hasil belajar siswa sebelum
beberapa kesimpulan. Hal ini terlihat dari
menggunakan media yang dikembangkan
analisis menggunakan uji t kesamaan
dan
dikembangkan.
rata-rata diperoleh nilai thitung = 1,4
Peneliti menggunakan tes kemampuan
sedangkan ttabel = 2,011 dengan kriteria
akhir. Kedua hasil dibandingkan untuk
pengujian H0 diterima jika -ttabel < thitung <
mengetahui apakah terjadi peningkatan
ttabel sehingga H0 diterima dan Ha ditolak
yang
artinya rata-rata hasil
sesudah
media
signifikan
sebelum
adalah
dan
hasil
belajar
sesudah
siswa
menggunakan
eksperimen dan kelas kontrol sama dapat
media pembelajaran.
disimpulkan bahwa kemampuan awal
Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol
belajar kelas
mendapat
yang
Selanjutnya untuk pengujian hipotesis
berbeda, kemudian kedua kelas diberi
penelitian digunakan uji-t satu pihak
posttest. Hasil dari posttest kedua kelas
(pihak kanan). Pada analisis data yang
dilakukan uji normalitas, uji kesamaan
sudah diuraikan didapatkan nilai thitung=
dua varians (uji homogenitas), dan uji
1,86 dengan dk = 30 + 30 – 2 = 58
hipotesis. Dari data yang diperoleh rata-
dengan taraf nyata 5% diperoleh ttabel =
rata hasil posttest kelas kontrol adalah
1,67. Ternyata harga thitung > ttabel yaitu
78,67 dan rata-rata hasil posttest kelas
1,86
eksperimen
Dapat
ditolak dan mengakibatkan Ha diterima.
dikatakan terdapat perbedaan rata-rata
Hal ini berarti rata-rata hasil belajar
hasil belajar antara siswa yang mendapat
siswa
pembelajaran
matematika
adalah
pembelajaran software
perlakuan
kelas eksperimen dan kelas kontrol sama.
prezi
81,83.
dengan matematika dengan
media berbantu
>1,67maka H0 yang diajukan
dengan
media
berbantu
pembelajaran software
prezi
dengan pendekatan kontektual lebih baik
pendekatan
daripada
kontektual dan pembelajaran dengan
siswa
yang
menggunakan
pembelajaran kontekstual.
konvesional pada materi bangun ruang
Pelaksanaan tes untuk mengetahui
sisi datar, dengan kata lain penggunaan
hasil belajar siswa kelas eksperimen dan
media pembelajaran matematika berbantu
kelas kontrol dilakukan setelah tiga kali
software
pertemuan dengan menggunakan media
kontektual
prezi
dengan secara
pendekatan signifikan
pembelajaran 90
matematika
berbantu
sofware
pendekatan
Terbukti sebesar 100 % siswa memenuhi
kontekstual pada pembelajaran kelas
ketuntasan individu, ini berarti hasil
eksperimen,
kelas
belajar siswa telah memenuhi ketuntasan
model
klasikal. Dilihat dari rata-rata hasil
pembelajaran yang biasa diterapkan di
belajar kelas kontrol lebih rendah dari
sekolah.
kelas eksperimen.
kontrol
Dari
prezi
dengan
sedangkan
tetap
pada
menggunakan
hasil
kerja
kelas
Sehingga dari hasil penelitian dapat
eksperimen dengan kelas kontrol, dapat
diperoleh bahwa penggunaan Media
dilihat
Pembelajaran
terdapat
siswa
perbedaan
cara
Matematika
menyelesaikan soal no.1 sampai no. 20,
Software
walaupun diberikan soal tes yang sama
Kontektual
dan batas waktu penyelesaian tes yang
keunggulan yaitu siswa menjadi lebih
sama, terdapat perbedaan nilai yang
aktif dan minat belajar lebih tinggi, selain
dicapai. Pada kelas eksperimen siswa
itu pembelajaran melalui media juga
dapat.
mampu membantu siswa untuk berpikir
Kemudian berdasarkan data hasil
Prezi
dengan
berbantu Pendekatan
memiliki
beberapa
kreatif, menghasilkan bermacam ide
belajar siswa, persentase ketuntasan hasil
gagasan
belajar klasikal siswa kelas kontrol
masalah.
untuk
memecahkan
suatu
sebesar 73.3 %. Karena ketuntasan
Hasil validasi ahli media, ahli materi
klasikal kelas kontrol < 75 %, maka hasil
pembelajaran, dan tanggapan siswa serta
belajar siswa di kelas kontrol dikatakan
hasil
belum memenuhi ketuntasan klasikal.
disimpulkan
media
Sedangkan persentase
matematika
berbantu
ketuntasan hasil
tes
kemampuan
belajar klasikal siswa kelas eksperimen
dengan
pendekatan
sebesar 100 % artinya
(layak)
digunakan
100 % siswa
akhir
dapat
pembelajaran software
prezi
kontektual
valid
dalam
proses
memenuhi nilai ketuntasan individu.
pembelajaran serta pengembangan media
Karena
pembelajaran
ketuntasan
klasikal
kelas
matematika
eksperimen > 75%, maka hasil belajar
software
siswa di kelas eksperimen dikatakan telah
kontektual
memenuhi ketuntasan klasikal. Hasil
proses pembelajaran pada materi bangun
tersebut menyatakan bahwa penggunaan
ruang sisi datar.
produk media pembelajaran
dapat
dikatakan
efektif
dengan
pendekatan
digunakan
dalam
dengan SIMPULAN DAN SARAN
diukur dari tingkat ketuntasan belajar klasikal
prezi
berbantu
Berdasarkan
efektif
pengajuan
digunakan sebagai media pembelajaran. 91
rumusan
hipotesis,
masalah,
analisis
data
penelitian dan pembahasan masalah maka dapat
disimpulkan
Media
(1)Pengembangan
Pembelajaran
berbantu
-----------. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi
Software
Pendidikan.
Matematika Prezi
Jakarta
:
Bumi
Aksara.
dengan
-----------. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendekatan Kontektual valid (layak)
Pendidikan.
digunakan oleh siswa dengan melihat
Aksara.
penilaian dari validasi ahli media dan
Arsyad,
Jakarta
Azhar.
:
Bumi
2013.
Media
materi yang memberikan nilai terhadap
Pembelajaran. Jakarta : PT Raja
aspek umum media, aspek substansi
Grafindo Persada
materi, aspek desain pembelajaran, aspek
Aunurrahman.
2009.
kelayakan bahasa, serta aspek kegrafisan.
Pembelajaran.
(2)Pengembangan Media Pembelajaran
ALFABETA
Matematika berbantu Software Prezi dengan
Pendekatan
Hamdani.
Kontektual
2011.
Handyanto,
Pembelajaran
dengan
Press.
setelah
menggunakan
Pembelajaran Software
Prezi
dengan
dan Media
Matematika
:
Belajar
dkk.
2014.
Komputasi Statistik. Semarang: Universitas
Kontektual
Strategi
Agung,
Matematika berbantu Software Prezi Pendekatan
Bandung
Setia.
hasil dari nilai rata-rata siswa sebelum Media
Dan
Mengajar. Bandung : Pustaka
digunakan oleh siswa dengan melihat
menggunakan
Belajar
Pribadi,
berbantu
PGRI
Benny.2010.
Semarang
Model
Desain
Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT.
Pendekatan
Dian Rakyat.
Kontektual.
Purwadarminta.2002.
Kamus
Umum
Bahasa Indonesia, edisi kedua. DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Balai Pustaka
Adinawan,Cholis
dan
Sugijono.2008.Seribu Matematika
Untuk
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011.
Pena SMP
Teori Belajar dan Pembelajaran.
Kelas
Bogor : Ghalia Indonesia
VIII.Jakarta:Erlangga. Arifin,
Zainal.
Pembelajaran.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
2011.
Evaluasi
Bandung
:
yang mempengaruhinya. Jakarta :
PT
Rineka Cipta
Remaja Rosdakarya
Sudjana.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.
2005.
Metoda
Statistika.
Bandung : TARSITO
Jakarta :
Sugiyono.2010.
Bumi Aksara.
Metode
Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, 92
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharjanto,Ari ,dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Dengan Penggunaan Sofware
Prezi
dalam
upaya
Meningkatkan Belajar Mata Diklat Komunikasi. Surakarta ------------.2013.
Metode
Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wahono, Romi Satria. 2005. Pengantar e-Learning dan pengembangannya. http://www.ilmukomputer.com
93