PENGARUH KEDISIPLINAN, MOTIVASI BELAJAR, DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH METODE STATISTIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2009
Oleh : Tri Astuti Arigiyati Prodi Pendidikan Matematika FKIP UST
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2011
1
PENGARUH KEDISIPLINAN, MOTIVASI BELAJAR, DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH METODE STATISTIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2009 Oleh : Tri Astuti Arigiyati
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of discipline, motivation, and parental support toward the academic achievement of students subjects statistical method of mathematics education courses UST 2009 academic year 2010/2011 force either partiallyorsimultaneously. The hypothesis of this study is there is influence between the self-discipline (X1), motivation (X2), and support for parents (X3) of learning achievement (Y) subjects statistical methods. The research was conducted in Mathematics education courses FKIP UST at 2009 odd semester class academic year 2010/2011. This research study expost facto. The subject of this research is 94 students who took the course Statistical Methods. Technique of taking the subject is determined based on observations. From the analysis of data obtained by that discipline while in college included in the category of very high, while the motivation to learn and support for parents of students included in the medium category. Regression equation is Y' =31,942+2,734X10,366X2+0,246X3. And obtained the coefficient of determination of 0.179. This means that the three independent variables contribute to the achievement of statistical methods to study subjects 17.9% Key words: discipline, motivation, parental support, academic achievement, correlation, multiple regression A. Pendahuluan Mata kuliah Metode Statistika merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester III FKIP prodi pendidikan Matematika di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dengan bobot 3 sks, sehingga setiap mahasiswa diharapkan mendapat nilai yang baik pada mata kuliah tersebut. Mata kuliah Metode Statistika merupakan mata kuliah prasyarat bagi mata kuliah Analisis Regresi dan Analisis Variansi, dimana keduanya merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa prodi pendidikan Matematika UST. Dari pengalaman mengajar peneliti diketahui bahwa kemampuan penguasaan materi Metode Statistika kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat pada pencapaian nilai akhir semester dari para mahasiswa yang ratarata memperoleh nilai C, bahkan tidak sedikit yang memperoleh nilai D.
2
Ada beberapa faktor penyebab mengapa mahasiswa mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Pertama, mahasiswa seringkali tidak hadir mengikuti kuliah tanpa alasan yang jelas. Ketidakhadiran mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan akan menghambat transfer ilmu pengetahuan pada mata kuliah Metode Statistika prodi pendidikan Matematika. Kehadiran/ketidakhadiran mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan merupakan perwujudan kedisiplinan. Sikap tidak disiplin akan menghambat pencapaian tujuan, visi dan misi organisasi secara menyeluruh. Kedua, kurangnya motivasi belajar hal ini dilihat dari sikap mahasiswa yang seringkali tidak mau belajar sendiri di rumah meskipun sudah diberikan tugas-tugas. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Oemar Hamalik, 2001:158). Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan dalam belajar (M. Dalyono, 1997:235). Seseorang yang motivasinya besar akan menampakkan minat, perhatian, konsentrasi penuh, ketekunan tinggi serta berorientasi pada prestasi tanpa mengenal perasaan bosan, jenuh apalagi menyerah. Sebaliknya mahasiswa yang rendah motivasinya akan terlihat acuh tak acuh, cepat bosan, mudah putus asa dan berusaha menghindar dari kegiatan. Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, motivasi erat hubungannya dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi yang paling mewarnai kebutuhan mahasiswa dalam belajar adalah motivasi belajar untuk mencapai prestasi yang tinggi. Ketiga, kurangnya dukungan orang
tua. Dukungan orang tua meliputi dukungan moral yang berupa perhatian. Sedangkan dukungan orang tua yang berupa material menyangkut keadaan ekonomi orang tua yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan serta untuk melengkapi peralatan maupun perlengkapan belajar. Keadaan suatu keluarga yang kelas ekonominya menengah ke atas tentu tidak akan merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anaknya yang tentunya berkaitan dengan fasilitas belajar. Sebaliknya keadaan suatu keluarga yang kelas ekonominya menengah ke bawah akan merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anaknya yang tentunya berkaitan dengan fasilitas belajar. Dengan demikian keadaan tersebut akan sangat mempengaruhi kegiatan belajar anak dan berdampak pada prestasi belajar yang diraih anak tersebut. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar mahasiswa tersebut mengalami peningkatan atau bahkan penurunan, penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian tersebut untuk mengungkap faktor-faktor yang dapat
3
mempengaruhi prestasi belajar tersebut yang meliputi faktor kedisiplinan, motivasi belajar, dan dukungan orang tua. 1. Kedisiplinan Istilah disiplin berasal dari Bahasa Latin “Disciplina” yang menunjukkan pada kegiatan belajar mengajar. Istilah tersebut sangat dekat dengan istilah dalam Bahasa Inggris “Disciple” yang berarti mengikuti orang untuk belajar di bawah pengawasan seorang pemimpin. Dalam kegiatan belajar tersebut, bawahan dilatih untuk taat pada setiap peraturan yang dibuat oleh pemimpin (Tulus Tu`u, 2004: 30). Apabila dikaitkan dengan dunia pendidikan, disiplin sangat diperlukan terutama dalam kelancaran proses belajar mengajar. 2. Motivasi Motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan aktivitas manusia karena motivasi merupakan hal yang dapat menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal (Malayu S.P Hasibuan, 2001:141). Dengan motivasi orang akan terdorong untuk bekerja mencapai sasaran dan tujuannya karena yakin dan sadar akan kebaikan, kepentingan dan manfaatnya. Bagi mahasiswa motivasi ini sangat penting karena dapat menggerakkan perilaku mahasiswa ke arah yang positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, kesulitan serta menanggung resiko dalam belajarnya (Dimyati, 2002). Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi sangat erat hubungannya dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi paling besar pengaruhnya pada kegiatan belajar mahasiswa yang bertujuan untuk mencapai prestasi tinggi. 3. Dukungan orang tua Orang tua adalah orang yang pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anaknya (Hasbullah, 2001:39). Oleh karena itu, orang tua harus dapat membantu dan mendukung terhadap segala usaha yang dilakukan oleh anaknya serta dapat memberikan pendidikan informal guna membantu pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut serta untuk mengikuti atau melanjutkan pendidikan pada program pendidikan formal di perguruan tinggi. Orang tua juga harus memperhatikan
kuliah
anaknya,
yaitu
dengan
memperhatikan
pengalaman-
pengalamannya dan menghargai segala usahanya serta harus dapat menunjukkan
4
kerjasamanya dalam mengarahkan cara anak belajar di rumah, membuat pekerjaan rumahnya, tidak menyita waktu anak dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, orang tua harus berusaha memotivasi dan membimbing anak dalam belajar. 4. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh atau dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar disekolah melalui tes/evaluasi yang diwujudkan dalam bentuk angka atau huruf. Untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat prestasi siswa, seorang guru harus menetapkan batas minimal keberhasilan belajar siswa (Tulus, 2004:74). Berdasarkan uraian pengertian prestasi belajar diatas, maka dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah suatu kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan angka atau huruf. Sedangkan yang diungkap dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Metode Statistika. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: adakah pengaruh kedisiplinan mahasiswa terhadap prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika mahasiswa prodi pendidikan Matematika, adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika mahasiswa prodi pendidikan Matematika, adakah pengaruh dukungan orang tua terhadap prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika mahasiswa prodi pendidikan Matematika, adakah pengaruh kedisiplinan, motivasi belajar, dan dukungan orang terhadap prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika mahasiswa prodi pendidikan Matematika.
B. Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan di program studi pendidikan Matematika FKIP UST pada semester gasal angkatan 2009 tahun akademik 2010/2011. Penelitian ini termasuk jenis penelitian expost facto. Subjek penelitian ini adalah 94 mahasiswa yang menempuh mata kuliah Metode Statistika. Teknik pengambilan subjek ditentukan berdasarkan observasi. Penelitian ini melibatkan tiga variabel bebas (X), yaitu kedisiplinan mahasiswa (X1), motivasi belajar (X2), dukungan orang tua (X3, dan satu variabel terikat (Y) yakni prestasi belajar mahasiswa. Data penelitian dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan metode angket. Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data kedisiplinan dan prestasi
5
belajar mahasiswa angkatan 2009 pada mata kuliah Metode Statistika. Sedangkan metode angket digunakan untuk mengukur motivasi belajar dan dukungan orang tua mahasiswa. Angket tersebut berisi pertanyaan yang ditujukan kepada mahasiswa semester III yang menempuh mata kuliah Metode Statistika Prodi
Pendidikan
Matematika tahun akademik 2010/2011 selaku responden. Sejumlah pertanyaan tersebut mencakup variabel motivasi dan dukungan orang tua. Jumlah item soal untuk variabel motivasi terdapat 13 item soal dan untuk variabel dukungan orang tua terdapat 17 item soal. Untuk setiap item soal memiliki empat pilihan jawaban dengan ketentuan berikut ini: Pilihan A memiliki skor 4, pilihan B memiliki skor 3, pilihan C memiliki skor 2, pilihan D memiliki skor 1. Dari hasil uji validitas instrument terdapat tujuh pernyataan pada variabel X2 yang valid. Sedangkan enam pernyataan tidak valid sehingga tidak dapat digunakan. Pada variabel X3 terdapat duabelas variabel yang valid yaitu pernyataan dan tiga pernyataan yang tidak valid sehingga tidak dapat digunakan. Pengujian reliabilitas yang digunakan yaitu teknik Cronbach’s Alpha dengan bantuan software SPSS versi 15.00. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan r alpha sebesar 0.855 pada akhir analisa yang berarti bahwa angket yang disebarkan reliable, mengacu pada klasifikasi tabel alpha George, maka nilai perhitungan tersebut berada pada kesimpulan baik, sehingga dapat diandalkan sebagai alat ukur dalam penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Deskriptif. Teknik ini membantu peneliti untuk mengetahui kecenderungan kedisiplinan untuk hadir saat kuliah, motivasi belajar, dan dukungan orang tua mahasiswa mata kuliah Metode Statistika. Dengan membandingkan nilai rata-rata tiap variabel dengan kriteria kurva normal. Kriteria tersebut sebagai berikut: (M + 1,5 SD) ke atas
= sangat tinggi
(M + 0,5 SD) – (M + 1,5 SD)
= tinggi
(M - 0,5 SD) – (M + 1,5 SD)
= sedang
(M - 0,5 SD) – (M - 1,5 SD)
= rendah
(M – 1,5 SD) ke bawah
= sangat rendah
Keterangan : M
: Rata-rata ideal : 0,5 X (skor maksimal ideal + skor minimum ideal)
6
SD
: simpangan baku ideal : 0,167 X (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Metode Statistika digunakan teknik analisis korelasi. Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X1,X2,...,Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisisen ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Data mengenai kedisiplinan diperoleh kedisiplinan tertinggi 14 tatap muka, frekuensi terendah 10 tatp muka, rata-rata 12,851 dan simpangan baku 1,173. Dengan rata-rata 12,851 berarti kedisiplinan mahasiswa saat kuliah Metode Statistika tergolong sangat tinggi. Data mengenai motivasi belajar mahasiswa diperoleh skor tertinggi 25 dan skor terendah 10 dengan rata-rata 18,904 dan simpangan baku 2,951. Dengan rata-rata 18,904 berarti motivasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah Metode Statistika tergolong sedang. Data mengenai dukungan orang tua mahasiswa diperoleh skor tertinggi 44 dan skor terendah 16 dengan rata-rata 32,713 dan simpangan baku 5,972. Dengan rata-rata 32,713 berarti dukungan orang tua mahasiswa terhadap mata kuliah Metode Statistika tergolong sedang. Data mengenai prestasi belajar mahasiswa diperoleh skor tertinggi 86,6 dan skor terendah 43 dengan rata-rata 68,219 dan simpangan baku 8,076. Dengan rata-rata 68,219 berarti prestasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah Metode Statistika tergolong tinggi. Dengan bantuan program SPSS 15.0 didapatkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,423 dan nilai sig = 0,000. Nilai sig dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%, terlihat bahwa nilai sig = 0,000 < taraf signifikansi = 0,05 artinya koefisien korelasi (R) signifikan. Dari hasil analisis data dengan menggunakan software SPSS 15.0 didapatkan 𝛽0 =31,942, 𝛽1 = 2,734, 𝛽2 = -0,366, 𝛽3 = 0,246. Dari nilai-nilai 𝛽 di atas maka didapatkan model persamaan regresi sebagai berikut : Y’= 31,942 + 2,734 X1 - 0,366 X2 + 0,246 X3
7
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan mahasiswa saat kuliah Metode Statistika dengan prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan Matematika UST angkatan 2009 tahun akademik 2010/2011. Jadi dapat dikatakan bahwa jika kedisiplinan mahasiswa naik (baik) maka prestasi belajar juga akan naik (baik). Begitu juga sebaliknya, apabila kedisiplinan mahasiswa turun (tidak baik) maka prestasi belajar juga akan turun (tidak baik). Dengan melihat koefisien korelasi 0,395 maka kedisiplinan saat kuliah dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar Metode Statistika. Jadi terbukti bahwa kedisiplinan saat kuliah Metode Statistika sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar Metode Statistika. Terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan antara motivasi belajar Metode Statistika dengan prestasi belajar mahasiswa Prodi pendidikan Matematika UST angkatan 2009 tahun akademik 2010/2011. Jadi dapat dikatakan bahwa jika motivasi belajar turun maka prestasi belajar justru naik, sebaliknya jika motivasi naik maka prestasi belajar akan turun. Dengan melihat koefisien korelasi -0,06 maka motivasi belajar Metode Statistika tidak dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar Metode Statistika. Jadi motivasi belajar Metode Statistika tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar Metode Statistika. Terdapat hubungan yang positif namun tidak signifikan antara dukungan orang tua terhadap mata kuliah Metode Statistika dengan prestasi belajar mahasiswa Prodi pendidikan Matematika UST angkatan 2009 tahun akademik 2010/2011. Jadi dapat dikatakan bahwa jika dukungan orang tua mahasiswa naik maka prestasi belajar akan naik, sebaliknya jika dukungan orang tua turun maka prestasi belajar juga akan turun. Dengan melihat koefisien korelasi 0,115 maka dukungan orang tua terhadap mata kuliah Metode Statistika tidak dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar Metode Statistika. Jadi motivasi dukungan orang tua terhadap mata kuliah Metode Statistika tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar Metode Statistika. Keeratan hubungan antara kedisiplinan saat kuliah, motivasi belajar, dan dukungan orang tua mahasiswa terhadap mata kuliah Metode Statistika dengan prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika dapat diketahui dari koefisien korelasi (R) yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara ketiga variabel tersebut dengan prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika sebesar
8
0,423. Hubungan ini menunjukkan kategori hubungan yang sedang karena berada pada indeks korelasi 0,4 – 0,599. Dengan menggunakan uji F dapat diketahui bahwa kedisiplinan mahasiswa, motivasi belajar, dan dukungan orang tua, secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikasi terhadap prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika mahasiswa Prodi pendidikan Matematika UST angkatan 2009. Hal ini dapat dilihat dari F hitung = 6,525 > F tabel =2,70 atau sig = 0,000 < = 0,05. Berdasarkan hasil uji T, untuk kedisiplinan diperoleh sig = 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti bahwa kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar Metode Statistika. Besarnya sumbangan variabel kedisiplinan terhadap prestasi belajar adalah sebesar 39,7%. Untuk motivasi belajar diperoleh sig = 0,262 > = 0,05. Hal ini berarti bahwa motivasi belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar Metode Statistika. Besarnya sumbangan variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 13,4%. Untuk dukungan orang tua diperoleh sig = 0,127 > = 0,05. Hal ini berarti bahwa dukungan orang tua tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar Metode Statistika. Besarnya sumbangan variabel dukungan orang tua terhadap prestasi belajar adalah sebesar 18,2%. Ada sebuah ketidaksesuaian antara kenyataan pada umumnya dengan hasil penelitian yang didapat. Ketidaksesuaian ini terletak pada koefisien regresi pada variabel motivasi yang didapatkan yakni –0,366. Jika koefisien regresi variabel motivasi negatif maka hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar berbanding terbalik, artinya jika motivasi belajar meningkat maka prestasi belajar menurun. Ini merupakan pernyataan yang tidak benar dan sangat tidak diharapkan terjadi. Hasil analisis data yang memberikan hasil penelitian sebuah pernyataan yang tidak diharapkan terjadi, ini bisa saja terjadi dan tidak menjadi masalah yang rumit. Hal ini dapat terjadi karena ada faktor yang mempengaruhi, seperti penyebaran angket dilakukan pada waktu siang hari disaat mahasiswa merasa lelah dan letih setelah mengikuti perkuliahan dari pagi hari sampai siang hari dan banyaknya pernyataan yang harus dibaca dengan teliti dan seksama. Sehingga saat mengisi dan membaca pernyataan dalam angket mereka tidak bersemangat dan kurang konsentrasi. Mahasiswa juga
9
cenderung memilih yang baik-baik saja sesuai dengan norma. Instrumen dalam angket penelitian ini dapat digunakan pada sampel yang berbeda dan hasilnya belum tentu sama dengan hasil penelitian tersebut. Besarnya kontribusi/sumbangan pengaruh variabel independen (kedisiplinan, motivasi belajar, dan dukungan orang tua) terhadap variabel dependen (prestasi belajar) ditunjukkan dari besarnya koefisien determinasi yakni sebesar 0,179 atau 17,9%. Sedangkan sisanya 82,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Oleh karena itu peneliti akan berusaha menggali lebih jauh faktor-faktor lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini. C. Simpulan 1. Ada pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan terhadap prestasi belajar mahasiswa Prodi
pendidikan Matematika UST angkatan 2009 dan besarnya
sumbangan variabel kedisiplinan terhadap prestasi belajar adalah 39,7%. 2. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi
pendidikan Matematika UST angkatan 2009 dan besarnya
sumbangan variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar adalah 13,4%. 3. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara dukungan orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan Matematika UST angkatan 2009 dan besarnya sumbangan variabel dukungan orang tua terhadap prestasi belajar adalah 18,2%. 4. Ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama yaitu antara variabel kedisiplinan, motivasi belajar, dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika. F hitung sebesar 6,525 dengan sig = 0,000 < 0,05. Dan koefisien deterrminasi secara simultan (R2) sebesar 0,179 atau 17,9%.
Daftar Pustaka Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dimyati,Dkk. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hasbullah.2001. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
10
Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT Grasindo
BIODATA PENULIS
Tri Astuti Arigiyati. Lahir di Sragen, 30 Januari 1981. Menyelesaikan studi S1 Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia pada tahun 2003, S2 Maematika Pascasarjana Universitas Gadjah Mada tahun 2008. Tahun 2010 sampai sekarang
11
sebagai staf pengajar di program studi pendidikan Matematika FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.