PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN MATEMATIKA 2016 PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA – FKIP – UNIVERSITAS MADURA
Pamekasan, 28 Mei 2016
ii
Tim Penilai Makalah (Reviewer): 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Prof. Dr. Mega Teguh Budiarto, M.Pd.(Universitas Negeri Surabaya) Dr. H. Hobri, M.Pd. (Universitas Jember) Dr. Edy Bambang Irawan, M.Pd. (Universitas Negeri Malang) Evawati Alisah, M.Pd (UIN MALIKI Malang) Ukhti Raudhatul Jannah, M.Pd.(Universitas Madura) Sri Indriati Hasanah, M.Pd. (Universitas Madura)
EDITOR: Hasan Basri Moh. Zayyadi Sri Irawati Hairus Saleh Chairul Fajar Tafrilyanto Agus Subaidi Harfin Lanya Ema Surahmi Septi Dariyatul Aini Fetty Nurita Sari Rohmah Indahwati PENATA LETAK : Akbar Iman DESAIN COVER: Fauzi Rahman TEBAL BUKU:
PENERBIT: PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MADURA BEKERJA SAMA DENGAN
Ganding Pustaka, Jogjakarta c Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Cetakan Pertama, Mei 2016 ISBN No. 978-602-74238-7-9
iii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahi rabbil’alamin. Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga prosiding ini dapat terselesaikan dengan baik. Prosiding ini berisi kumpulan makalah dari berbagai daerah di Indonesia yang telah dipresentasikan dan didiskusikan dalam Seminar Nasional Pendidikan yang diadakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura Pamekasan pada Hari Sabtu, 28 Mei 2016. Seminar ini mengangkat tema “Peran Matematika dan Pembelajarannya Dalam Mengembangkan Kearifan Budaya Lokal Untuk Mendukung Pendidikan Karakter Bangsa”. Prosiding ini disusun untuk mendokumentasikan gagasan dan hasil penelitian terkait pembelajaran matematika, terapan matematika dan teknologi pembelajaran. Selain itu, diharapkan prosiding ini dapat memberikan wawasan tentang perkembangan dalam pembelajaran dan upaya-upaya yang terus dilakukan demi terwujudnya pendidikan berkemajuan. Artikel yang diterbitkan dalam prosiding ini telah melalui beberapa tahapan proses seleksi, dimulai dari seleksi awal terhadap abstrak-abstrak yang dikirimkan untuk dipresentasikan pada seminar nasional; dilanjutkan dengan proses presentasi oral, sekaligus review melalui tanya jawab oleh sesama peserta seminar. Dalam penyelesaian prosiding ini, kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaiaannya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini panitia menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya, kepada : 1. Rektor Universitas Madura Pamekasan, Drs.Abdul Roziq, MH, yang telah memberikan dukungan dan memfasilitasi kegiatan ini. 2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Madura Pamekasan, Dra. Sri Harini, MM, atas segala support dan motivasi dalam kegiatan ini. 3. Pembicara tamu, Prof. Dr. Mega Teguh Budiarto, M.Pd dan Dr. H. Hobri, M.Pd 4. Bapak/Ibu/Mahasiswa seluruh panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta pemikiran demi kesuksesan acara ini. 5. Bapak/Ibu seluruh dosen, guru dan pejabat instansi penyumbang artikel hasil penelitian dan pemikiran ilmiahnya dalam kegiatan seminar nasional ini. Akhir kata, jika ada yang kurang berkenan selama penyelenggaraan kegiatan seminar maupun dalam penerbitan buku prosiding ini mohon dimaafkan. Semoga apa yang telah kita lakukan ini bermanfaat bagi kemajuan kita di masa depan. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pamekasan, Mei 2016 Ketua Panitia
Hasan Basri, M.Pd
iv
DAFTAR ISI Halaman Judul Penilai Makalah Tim Editor Kata Pengantar Daftar Isi 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
i iii iii iv v
Peran Matematika dan Pembelajarannya dalam Mengembangkan Kearifan Budaya Lokal untuk Mendukung Pendidikan Karakter Bangsa Mega Teguh Budiarto ...........................................................................................
1
Lesson Study for Learning Community: Review Hasil Short Term on Lesson Study V di Jepang Hobri .....................................................................................................................
12
Membangun Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Melalui Scientific Approach dalam Pembelajaran Matematika A Mujib MT ...........................................................................................................
22
Pengaruh Outdoor Learning Pelajaran Matematika Bab Geometri Terhadap Hasil Belajar Siswa Achmad Rofiudin & Anisa Fatwa Sari....................................................................
28
Pembelajaran Matematika Berbasis Discovery Learning Afif Alfa Robi ........................................................................................................
33
Peran Keterampilan Berpikir Kreatif Dalam Pemecahan Masalah Matematika Afifah Nur Aini .....................................................................................................
38
Profil Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Trigonometri Ditinjau dari Kemampuan Matematika Tinggi Agus Subaidi .........................................................................................................
44
Pengaruh ICE BREAKING Terhadap Daya Serap Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di SMA Taruna Surabaya Ahmad Irfan Alfaruqi & Agustin Ernawati........................................................
50
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Akhmad Hasan Sani & Hobri ............................................................................
56
Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Melalui Pendekatan Constructive Controversy Alfia Nur Filah .....................................................................................................
62
Analisis Buku Matematika Kelas IX Kurikulum 2013 Berdasarkan Kesesuaiannya Dengan Materi Matematika Menurut Kriteria Bell Dan Pendekatan Saintifik Alfin Fajriatin .......................................................................................................
67
v
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Kajian Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Self-Confidence Siswa Pada Pembelajaran Matematika Andi Kriswanto .....................................................................................................
74
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Pendekatan Saintifik Model Problem Based Learning dan High Order Thinking Materi Barisan dan Deret SMK Kelas X Anggraeny Endah Cahyanti, Hobri, & Nanik ....................................................
79
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Fungsi Kuadrat Pada Siswa Kelas XI SMKN I Sumenep Arini Rabbi Izzati, Gatot Muhstyo, & I Made Sulandra ...................................
85
Fungsi Kognitif Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Ditinjau Dari Gender Athar Zaif Zairozie ...............................................................................................
92
Penentuan Cara Hafalan Terbaik dalam Kitab Alfiyah Ibnu Malik dengan Menggunakan Metode Weighted Product Buhari, Tony Yulianto, & Kuzairi .....................................................................
100
Profil Berpikir Relasional Siswa SMA Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent Chairul Fajar Tafrilyanto ....................................................................................
105
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Pendekatan Saintifik Berbasis Potensi Keunggulan Lokal Kabupaten Banyuwangi Chrise Putrining Galih, Sunardi, & Muhtadi Irfan ..........................................
115
19.
Koneksi Matematika dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Donny Youngki Rangkuti ..................................................................................... 120
20.
Meningkatkatkan Kemampuan Spasial Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Elly Anjarsari ........................................................................................................
21.
22.
23.
Permainan Tradisional dalam Pembelajaran Matematika SD Sebagai Bentuk Interaksi Sosial Siswa Ema Surahmi ........................................................................................................
126
132
Peran Scaffolding dalam Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika Endah Indriyana ...................................................................................................
140
Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Peningkatan Pemahaman dan Berpikir Kreatif Serta Disposisi Matematika Siswa SMP Endang Poetri Astutik ..........................................................................................
147
vi
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Potensi Model Pembelajaran Open-Ended Kolaboratif dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif pada Siswa Akademik Atas dan Bawah Eni Titikusumawati ..............................................................................................
153
Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Menyelesaikan Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Fais Satur Rohmah, Sunardi, & I Made Tirta ..................................................
160
Proses Berpikir Siswa dalam Aktivitas Koneksi Matematika Melalui Problem Solving Fatimatuzzuhro, Susanto, & Hobri ...................................................................
166
Scaffolding untuk Membantu Komunikasi Matematis Siswa Impulsif dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Feriyanto ...............................................................................................................
173
Proses Berpikir Mahasiswa Dalam Mengkonstruksi Bukti Pada Pembelajaran Geometri Ditinjau Dari Teori Van Hielle Fetty Nuritasari .....................................................................................................
180
Pengaruh Strategi Pembelajaran Matematika Lah Bako Terhadap Hasil Belajar Siswa Sebagai Bentuk Kearifan Budaya Lokal Kota Jember Fury Styo Siskawati ..............................................................................................
190
Profil Pemahaman Siswa Smp Kelas VII Terhadap Konsep Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Ditinjau dari Kemampuan Matematika Galuh Tyasing Swastika .......................................................................................
197
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model kooperatif Tipe Jigsaw dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Mengembangkan Kreatifitas Siswa SMP/MTs Kelas VII pada pokok Bahasan Persamaan Linier Satu Variabel dan Aritmetika Sosial Hanifatul Atiqah ...................................................................................................
201
Profil Pemahaman Siswa SMP Berkemampuan Matematika Tinggi Terhadap Konsep Perbandingan Harfin Lanya ........................................................................................................
208
Potensi Pemanfaatan Facebook sebagai Madia Pembelajaran untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Madura Hasan Basri & Ukhti Raudhatul Jannah ............................................................
212
Soal PISA Berbasis Android Mobile Learning Sebagai Media Melatih Kemampuan Literasi Matematika Hassan Asy Syaibani ............................................................................................ Efektifitas Matematika dalam Menafsirkan Al-Qur`an dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Siswa antara Pemahaman Konsep Matematika dengan Nilai Akhlaqul Karimah Sebagai Generasi Bangsa Berkarakter Heryanto Cahyohadi ............................................................................................. vii
217
225
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
Problem Based Learning Ditinjau dari Teori Belajar Kontekstual Yang Relevan Hessy Susanti ........................................................................................................
231
Profil Calon Guru Berdasarkan Indikator SEARS MT Ichwan Handi Pramana ......................................................................................
238
Pemanfaatan Program Aplikasi Statistical Package For The Social Sciences (SPSS) Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Statistika Matematika II Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun Ika Krisdiana ........................................................................................................
243
Pengaruh Mind Map terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Imam Muhtadi Azhil & Moch. Lutfianto ...........................................................
247
Pengembangan Paket Soal Model PISA Konten Change And Relationship Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa Inge Wiliandani Setya Putri & Hobri .................................................................
252
Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Geometri Melalui Proses Pemecahan Masalah Joni Susanto ..........................................................................................................
259
Hasil Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Dengan Pendekatan Saintific Pada Materi Peluang (The Result Analysis Of Student Difficulities In Math Problem Solving In The Matter Opportunities) Komarudin A., Susanto, & Nanik Yulianti .........................................................
262
Berpikir Lateral Pada Matematika Labibah Nilna Faizah ...........................................................................................
269
Pengembangan Paket Soal Berdasarkan TIMSS 2015 Mathematics Framework Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VIII Lukman Jakfar Shodiq, Dafik, & I Made Tirta .................................................
273
Analisis Kesesuaian Karakteristik Indikator 5m (Mengamati, Menanya, Menggali Informasi, Menalar, dan Menyajikan) Pada Buku Matematika K13 Kelas VII M Qoyum Zuhriawan, Sunardi, & I Made Tirta ...............................................
279
Implementasi Model Pencapaian Konsep Pada Pembelajaran Matematika M. Imamuddin ......................................................................................................
284
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Berfikir Tingkat Tinggi Moh. Abdul Qohar ................................................................................................
viii
292
48.
Profil Berpikir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gender Moh. Zayyadi & Wildan Heri Maulana ..............................................................
297
49.
Proses Berpikir Koneksi Matematis Materi Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII Mohamad Irfan Fauzy .........................................................................................
301
50.
Kendali Optimal Pemanenan Pada Model Prey Predator dengan Adanya Makanan Alternatif dan Fungsi Holling TIPE III Mohammad Rifa’i .................................................................................................
309
51.
Pengaruh Pemberian Teka-Teki Matematika Terhadap Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa Mohammad Yusuf Efendi & Kurnia Noviartati .................................................
313
52.
Keterkaitan Frekuensi Waktu Olahraga dengan Kemampuan Berhitung Siswa Muhammad Adi Priyanto & Moch. Lutfianto .....................................................
320
53.
Profil Berpikir Statistis Siswa SMP Ditinjau dari Gaya Kognitif Muhammad Jamaluddin ......................................................................................
327
54.
Analisis Koneksi Matematis Siswa SMA dalam Memahami Masalah Matematika (Kasus Siswa Berkemampuan Tinggi) Muhammad Romli ................................................................................................
334
55.
Kemampuan Berfikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Nafisatur Rohmah ................................................................................................
341
56.
Pembelajaran Menggunakan Model LC 5E-STAD dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fungsi Kuadrat dan Grafiknya Nahrowi .................................................................................................................
347
57.
Mengenal Matematika dan Pembelajarannya dalam Perspektif Filsafat Ilmu Nila Herawati ........................................................................................................
352
58.
Analisis Buku Matematika Kurikulum 2013 Berdasarkan Pendekatan Saintifik dan Domain Kognitif Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) Novem Khoirul Ambarwati, Hobri, & Muhtadi Irvan ......................................
358
59.
Proses Berpikir Lateral Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif dan Gender Novita Eka Muliawati ...........................................................................................
366
60.
Lesson Study dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Prisma dan Limas Tegak Di SMP Negeri 3 Pamekasan Nur Fitriyah Indraswari .......................................................................................
374
ix
61.
Kajian Logika Matematika dalam Al-Qur’an Nurul Imamah Ah ................................................................................................
380
62.
Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa dalam Mengkonstruksi Teorema pada Matematika Nuris Hisan Nazula ..............................................................................................
387
63.
Penerapan Tahap Ikonik (Teori Bruner) Pada Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangat Bulat Nurul Laily ............................................................................................................
390
64.
Mengembangkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Aktivitas Pengajuan Masalah Oktaviyanto Catur Fajar Mulyono ......................................................................
395
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Orthio Rizki Pratama & Anisa Fatwa Sari .........................................................
399
Pembelajaran Matematika dalam Kelas Inklusi (Studi Pada SDN 1 Medana Kab. Lombok Utara) Parhaini Andriani .................................................................................................
403
Penggunaan Berbagai Jenis Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Media Pembelajaran Matematika R. A. Rica Wijayanti .............................................................................................
410
Pengembangan Soal Matematika Model TIMSS Tipe Short Answer Menggunakan Aplikasi Interaktif Berbasis Android Untuk Siswa Kelas VIII Rachma Windasari ...............................................................................................
415
Pengembangan Model Problem Creating Setting Peer Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Ratih Puspasari & Subanji ...................................................................................
421
Study Komparatif Antara Metode Cooperative Think Pair And Share Melalui Pendekatan Metakognitif dan Metode Improve Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Lingkaran Di SMPN 1 Pasrujambe Tahun Ajaran 2014-2015 Restin Suliani & Deka Anjariyah ........................................................................
431
Berpikir Logis dan Sikap Positif dalam Matematika Melalui Realistic Mathematics Education (RME) Risa Aries Diana MR ............................................................................................
438
Profil Pemahaman Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Berdasarkan Gaya Kognitif Field Dependent Risang Narendra ...................................................................................................
443
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
x
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
Level Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Memecahkan Masalah Geometri Analitik Rohmah Indahwati ...............................................................................................
447
Berpikir Kritis Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Gender Roisatun Nisa’ ......................................................................................................
451
Profil Berpikir Visual Siswa SMP Laki-laki dalam Memecahkan Masalah Geometri Septi Dariyatul Aini ..............................................................................................
455
Pemahaman Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Aljabar Ditinjau dari Kecerdasan Spasial Setia Widia Rahayu ..............................................................................................
461
IbM Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bulungan “Workshop Media Pembelajaran “Recycle Handmade” beserta Cara Membelajarkannya” Shinta Wulandari, Suciati , & Jero Budi Darmayasa .......................................
469
Integrasi Problem Based Learning (PBL) dalam Lesson Study For Learning Community Siska Ari Andini & Hobri...................................................................................
473
Representasi Siswa SMP dalam Memahami Masalah Volume Bangun Ruang Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Sri Hartatik ...........................................................................................................
477
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Program Linier Menggunakan Aplikasi Geogebra Sri Irawati & Sri Indriati Hasanah.......................................................................
485
Proses Berpikir Siswa Sma Perempuan dengan Gaya Kognitif Field Independent dalam Memecahkan Masalah Matematika Suesthi Rahayuningsih .........................................................................................
492
Pengembangan Soal Matematika Model PISA Konten SPACE AND SHAPE Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Berdasarkan Analisis Model RASCH Suryo Purnomo, Dafik & Kusno ..........................................................................
499
Notice Guru Dalam Pembelajaran Terkait Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Syaifuddin .............................................................................................................
507
Pengaruh K-3D Terhadap Pemahaman Konsep Jarak Topik Geometri Kelas X Syaiful Bakhri & Mohammad Zahri ...................................................................
513
xi
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
Analisis Proses Berpikir Siswa Pada Materi Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele Berbasis Scientific Approach Tirta Primasyah HPS, Susanto & Nanik Yulianti .................................................
520
Profil Kemampuan Literasi Matematika Siswa Melalui Soal Matematika Tipe PISA Titiek Indahwati ....................................................................................................
526
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis CONSTRUCTIVE CONTROVERSYAPPROACHES DAN CONFLICT RESOLUTION untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Titis Rini Chandrasari, Dafik & Muhtadi Irfan ....................................................
531.
Perbandingan Pemilihan Jenis Laptop Menggunakan Metode SAW Dan TOPSIS Tony Yulianto, Luthfi & Kuzairi ..........................................................................
537
Pengembangan Paket Tes Penalaran Proporsional Siswa SMP (Development of Mathematical Reasoning Test Package For Junior High School) Tri novita irawati Susanto & Muhtadi Irvan ........................................................
543
Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII SMP Melalui Lembar Kegiatan Siswa Dengan Pendekatan Saintifik Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Uji Rosanti ............................................................................................................
550
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Dengan discovery Learning Terintegrasi Hots Materi Pola Bilangan Kelas VII SMP Weindy Pramita Ariandari, Hobri & Dafik .........................................................
558
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Model Pendekatan Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Y. Danni Prihartanto ............................................................................................
564
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Yudy Tri Utami .....................................................................................................
570
xii
PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI Agus Subaidi Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Madura Alamat: Jalan Raya Panglegur 3,5 KM Pamekasan Email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa SMA dalam memecahkan masalah trigonometri ditinjau dari kemampuan matematika tinggi.Subjek penelitian ini terdiri dari seorang siswa dengan kemampuan matematika tinggi kelas XI SMA Negeri 2 Pamekasan.Data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: Subjek menyebutkan informasi yang diketahui dalam masalah dengan tepat dan jelas yaitu dengan membaca ulang informasi sesuai dalam soal dan menyebutkan pertanyaan dalam soal dengan tepat. Subjek menyebutkan informasi yang dibutuhkan dan informasi yang tidak dibutuhkan dalam memecahkan masalah berdasarkan informasi yang diberikan yaitu dengan menyebutkan tiga informasi penting dan dua informasi yang tidak penting. Subjek menjelaskan hubungan dari informasi yang sudah dikumpulkan (informasi-informasi penting) dan langkah-langkah yang akan digunakan dalam memecahkan soal. Subjek melaksanakan rencana dengan tepat dan benar. Subjek memecahkan soal sesuai yang direncanakan sebelumnya dan hasil pengerjaannya benar.Subjek menjelaskan langkah-langkah dalam menemukan jawaban dengan disertai alasan-alasan yang tepat dan benar.Subjek mengevaluasi semua tindakan yang telah dilakukan dalam memecahkan masalah. Kata-kata Kunci:Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah Trigonometri, Kemampuan Matematika Tinggi
mampu mengembangkan dan mengevaluasi informasi dalam suatu pemecahan masalah tertentu. Salah satu kemampuan berpikir yang harus dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah kemampuan berpikir kritis. Berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, siswa tidak bisa lepas dari proses mental, karena berpikir adalah bagian dari proses mental. Sehubungan dengan hal itu, menurut Johnson (2002: 100) menyatakan bahwa berpikir kritis digunakan dalam proses kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, meyakinkan, menganalisis asumsi-asumsi, dan penyelidikan ilmiah. Menurut Appelbaum (2004) guru matematika selalu mengalami kekecewaan dalam berpikir kritis yang ditunjukkan oleh siswanya.Pada banyak penelitian menunjukkan kesempatan yang suram bagi siswa dalam mentransfer pembelajaran matematika di kelas sehingga mereka gagal untuk berpikir kritis dan gagal menuju ke ranah intelektual selanjutnya.Jika permasalahan kekurang mampuan siswa dalam berpikir kritis ini berkelanjutan maka dapat mendatangkan masalah di antaranya siswa tidak dapat membuat keputusan dan
Pendahuluan
Matematika merupakan pengetahuan yang abstrak, sehingga untuk memahaminya diperlukan kemampuan berpikir. Hal itu sesuai dengan pendapat Hudojo (1988: 3) bahwa matematika itu berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur secara logis sehingga matematika itu berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Dalam lampiran permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang standar isi tingkat kelas X-XI khususnya dalam mata pelajaran matematika, di samping siswa perlu memahami berbagai konsep matematika juga diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap logis, kritis, analitis, kreatif, cermat dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi dalam hidup bermasyarakat yang selalu berkembang. Dengan demikian, pada saat proses pembelajaran matematika, di samping untuk mencapai tujuan yang ada dalam setiap materi matematika, siswa perlu dibekali pula kemampuan berpikir tertentu sehingga 44 45
Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura
memecahkan masalah-masalah yang muncul secara tepat dalam pembelajaran.Oleh karena itu, berpikir kritis siswa menjadi bagian yang sangat penting untuk diketahui. Masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal matematika yang memerlukan penyelesaian, tetapi metode atau cara yang digunakan untuk menyelesaikan tidak langsung ditemukan. Diberikannya masalah matematika untuk menemukan penyelesaian diharapkan dapat melatih kemampuan siswa dalam mengaitkan informasi yang diberikan dengan pengetahuan siswa serta memberikan kesempatan untuk mengungkapkan alasan-alasan secara logis sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Peneliti memfokuskan pada masalah yang berkaitan dengan materi trigonometri.Alasan peneliti memilih materi trigonometri berawal dari kesalahan siswa dalam memecahkan masalah trigonometri.Kesalahan merupakan salah satu indikator bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah. Berdasarkan pada pengamatan peneliti mengenai kesalahan yang dilakukan siswa dalam memecahkan masalah trigonometri ternyata tidak hanya disebabkan oleh kesulitan yang dialami siswa sehingga tidak dapat memecahkan masalah dengan benar, melainkan ada siswa yang semula mengatakan mudah dan merasa tidak menemui kesulitan sewaktu memecahkan masalah tetapi jawabannya salah.Hal ini menjadi menarik untuk ditanyakan kenapa jawaban siswa tersebut salah. Sementara itu, untuk memperbaiki kesalahan maka perlu diketahui bagaimana cara berpikirnya siswa, khususnya berpikir kritis karena mungkin saja hal itu disebabkan kurangnya kekritisan siswa. Pertimbangan peneliti memilih siswa SMA sebagai subjek penelitian karena siswa SMA berada pada tahapan operasional formal yang sudah mampu untuk berpikir abstrak dan lebih logis.Pada tahapan ini jika siswa dihadapkan pada suatu permasalahan, maka siswa dapat merumuskan dugaandugaan atau hipotesis dan kemudian mendeduksikan konsekuensi-konsekuensi berdasarkan dugaan-dugaan atau hipotesishipotesis tersebut.
Kemampuan memecahkan masalah matematika dipengaruhi beberapa faktor, baik faktor intern maupun ekstern. Faktor intern meliputi: kecerdasan, motivasi, minat, bakat, dan kemampuan matematika maupun perbedaan jenis kelamin. Faktor ekstern, antara lain: sarana, prasarana, media, kurikulum, guru, fasilitas belajar, dan sebagainya. Siswono (2008) mengatakan bahwa siswa yang mempunyai latar belakang dan kemampuan matematika berbeda-beda, juga mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah matematika yang berbeda pula. Hasil penelitian Nurman (2008), menemukan bahwa kemampuan matematika seorang siswa berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Siswa yang berkemampuan matematika tinggi mempunyai kemampuan matematika yang tinggi dalam pemecahan masalah matematika, Siswa dengan kemampuan matematika sedang mempunyai kemampuan matematika yang cukup baik, dan siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi mempunyai kemampuan matematika rendah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika kurang baik. Dalam penelitian ini, difokuskan tentang profil berpikir kritis siswa SMA dalam memecahkan masalah trigonometri ditinjau dari kemampuan matematika tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kritis siswa lakilaki dan siswa perempuan SMA dalam memecahkan masalah trigonometri. Metode Penelitian Subjek penelitian ini adalah satu siswa SMA Negeri 2 Pamekasan semester genap tahun ajaran 2014/2015.Satu orang siswa tersebut memiliki kemampuan matematika tinggi dan dapat berkomunikasi. Subjek dipilih berdasarkan skor hasil ujian mata pelajaran matematika pada semester sebelumnya dan pertimbangan dari guru. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tugas dan wawancara. Peneliti melakukan wawancara padasubjek penelitian berdasarkan respon subjek terhadap tugas yang diberikan.Wawancara tersebut direkam kemudian hasilnya ditranskripkan dan dikodekan.Untuk 45 45
Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura
Hasil dan Pembahasan Hasil Berdasarkan tugas pemecahan masalah dan wawancara diperoleh data sebagai berikut: Siswa dengan kemampuan matematika tinggi membaca ulang informasi sesuai dalam soal. Subjek juga menyebutkan pertanya an dengan membaca ulang sesuai dalam soal dan mengatakan pokok permasalahan yaitu mencari luas segiempat tali busur. Subjek menyebutkan tiga informasi penting dalam soal dan dua informasi yang tidak penting dalam memecahkan soal. Subjek menghubungkan informasi-informasi penting yang sudah dikumpulkan sehingga subjek dapat menemukan langkah-langkah untuk memecahkan soal. Subjek akan mencari luas segiempat tali busur dengan menemukan terlebih dahulu ukuran sisi-sisi segiempat tali busur. Kemudian membagi daerah segiempat tali busur menjadi dua segitiga. Subjek mencari luas kedua segitiga berdasarkan panjang sisi-sisi dan sudut dari segitiga tersebut. Namun dalam hal ini subjek belum menjelaskan bagaimana cara menentukan sudut segitiga dan rumus luas yang akan digunakan.Subjek memecahkan soal sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya dan hasil pengerjaannya benar. Subjek menjelaskan langkah-langkah dalam menemukan jawaban dengan disertai alasanalasan yang tepat dan benar yaitu menentukan panjang sisi segiempat tali busur, membagi segiempat tali busur menjadi dua segitiga, mencari luas segitiga-segitiga yang dikaitkan dengan konsep trigonometrisinus dan memanfaatkan aturan cosinus, membandingkan dengan informasi tentang luas segiempat tali busur yang ada di soal, dan memberikan kesimpulan. Subjek memeriksa kembali jawaban yang diperoleh pada setiap langkah yang dilakukan.
memperoleh data yang valid, peneliti melakukan dua kali wawancara pada setiap subjek penelitian.Selanjutnya, data yang diperoleh ditriangulasi.Kemudian data yang valid dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.Hasilnya berupa profil berpikir kritis siswa berkemampuan matematika tinggi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen utama dan instrumen pendukung. Instrumen utama adalah peneliti. Sedangkan instrumen pendukung adalah tugas pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun indikator yang dikembangkan untuk melihat profil berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah trigonometri dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Indikator Berpikir Kritis Kategori Indikator Berpikir Kritis Berpikir Kritis Klarifikasi(C Menyebutkan informasi larification) yang diketahui dalam masalah dengan tepat dan jelas Menyebutkan pertanyaan dalam masalah dengan tepat Penilaian Menyebutkan informasi (Assessment) yang dibutuhkan dan informasi yang tidak dibutuhkan dalam memecahkan masalah berdasarkan informasi yang diberikan Inferensi Menjelaskan hubungan (Inference) tiap informasi yang sudah dikumpulkan dan langkah-langkah yang akan digunakan dalam memecahkan masalah Strategi Melaksanakan rencana (Strategies) dengan tepat dan benar Mengevaluasi semua tindakan yang telah dilakukan dalam memecahkan masalah
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat dibahas hasil penelitian sebagai berikut: Profil berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah dapat dilihat dalam kategori berpikir kritis yang sudah ditentukan. Dalam kategori berpikir kritis 45 46
Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura
pertimbangan akal yaitu menghubungkan informasi yang ada dalam masalah dengan pengetahuan subjek. Dengan pengetahuan yang cukup baik sehingga memudahkan dalam menghubungkan beberapa informasi yang ada dalam masalah maka subjek dapat menemukan hubungan yang tepat. Hal ini sejalan dengan Piaget (Brooks and Brooks, 1993) yang mengatakan asimilasi, stimulus ditafsirkan berdasarkan skema yang dimiliki oleh seseorang. Jika stimulus yang masuk tepat ke dalam skema yang dimiliki, maka seseorang langsung akan merespon stimulus tersebut. Namun subjek belum menjelaskan cara menentukan sudut yang akan digunakan dalam mencari luas seperti yang diungkapkan bahwa luas dapat dicari berdasarkan panjang sisi-sisi dan sudutsudut. Subjek belum menjelaskan rumus luas segitiga yang akan digunakan. Dalam kategori berpikir kritis strategi, subjek melaksanakan rencana dengan tepat dan benar. Subjek memecahkan soal sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya dan hasil pengerjaannya benar. Subjek menjelaskan langkah-langkah dalam menemukan jawaban dengan disertai alasanalasan yang tepat dan benar. Langkah pertama yang dilakukan menentukan panjang sisi-sisi segiempat tali busur. Subjek mencari dengan menyesuaikan informasi yang ada dalam soal kalau sisi-sisi segiempat tali busur tersebut merupakan empat bilangan asubjeki yang berurutan. Kemudian subjek memisalkan dengan huruf untuk menyatakan panjang sisi segiempat tali busur. Setelah itu mencoba-coba mengambil empat bilangan asubjeki yang sekiranya jika dijumlah sama dengan keliling segiempat tali busur. Selanjutnya subjek membagi daerah segiempat tali busur menjadi dua segitiga dengan menarik garis diagonal segiempat tali busur sehingga terbentuk dua bagian. Subjek menjelaskan bahwake dua luas segitiga itu jika dijumlah sama dengan luas segiempat tali busur. Selanjutnya mencari luas segitigasegitiga.Untuk mencari luas segitiga-segitiga subjek mengkaitkan dengan konsep trigonometri.Subjekmenggunakan rumus luas segitiga yang diketahui dua sisi dan sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut yaitu setengah dikalikan dua sisi yang diketahui dan dikalikan dengan sinus sudut
klarifikasi, subjek menyebutkan informasi yang diketahui dalam soal dengan tepat dan jelas yaitu dengan membaca ulang informasi sesuai dalam soal. Subjek juga mengungkapkan pertanyaan dalam soal dengan tepat yaitu menyelidiki pernyataan apakah luas segiempat tali busur sudah tepat sehingga subjek mengatakan bahwa pokok permasalahan yaitu mencari luas segiempat tali busur. Dalam kategori berpikir kritis penilaian, subjek menyebutkan informasi penting yang ada dalam soal, yaitu keliling dari segiempat tali busur dan panjang sisi-sisi segiempat tali busur merupakan empat bilangan asubjeki yang berurutan serta pernyataan tentang luas segiempat tali busur. Sementara informasi yang tidak penting adalah mewarnai dan garis tengah lingkaran dengan alasan karena tidak digunakan dalam mencari luas daerah segiempat tali busur. Dalam kategori berpikir kritis inferensi, subjek menjelaskan hubungan informasi yang ada dalam soal yang diperlukan dalam mencari luas segiempat tali busur yaitu subjek menyatakan bahwa dari keliling segiempat tali busur yang diketahui dan informasi bahwa panjang sisi-sisi segiempat tali busur merupakan empat bilangan asubjeki yang berurutan maka dapat dicari ukuran panjang masing-masing sisi segiempat tali busur. Dengan panjang sisisisi dan sudut-sudut pada segiempat tali busur ini subjek mencari luas segiempat tali busur. Kemudian membandingkan luas segiempat tali busur yang diperoleh dengan pernyataan tentang luas segiempat tali busur yang ada di soal.Selain itu subjek menjelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam memecahkan masalah yaitu mulai dari memisalkan titik sudut segiempat tali busur dengan huruf abjad, mencari ukuran sisi-sisinya, membagi daerah segiempat tali busur menjadi dua buah segitiga dengan menarik satu garis diagonal segiempat tali busur, menghitung luas kedua segitiga dan menjumlahkan hasilnya sehingga didapat luas segiempat tali busur. Kemudian luas segiempat tali busur yang diperoleh dibandingkan dengan luas segiempat tali busur di dalam soal. Dari tahap ini terlihat bahwa subjek mengungkap langkah pemecahan masalah yang hendak dilakukan dengan menggunakan 45 47
Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura
Dalam kategori berpikir kritis penilaian dideskripsikan bahwa subjek menyebutkan informasi yang dibutuhkan dan informasi yang tidak dibutuhkan dalam memecahkan masalah berdasarkan informasi yang diberikan yaitu dengan menyebutkan tiga informasi penting dan dua informasi yang tidak penting. Dalam kategori berpikir kritis inferensi dideskripsikan bahwa subjek menjelaskan hubungan informasi yang sudah dikumpulkan dan langkah-langkah yang akan digunakan dalam memecahkan soal yaitu menghubungkan informasi-informasi penting yang sudah dikumpulkan sehingga subjek dapat menemukan langkah-langkah untuk memecahkan soal. Subjek akan mencari luas segiempat tali busur dengan menemukan terlebih dahulu ukuran sisi-sisi segiempat tali busur. Kemudian membagi daerah segiempat tali busur menjadi dua segitiga. Subjek akan mencari luas kedua segitiga berdasarkan panjang sisi-sisi dan sudut dari segitiga tersebut. Namun dalam hal ini subjek belum menjelaskan bagaimana cara menentukan sudut segitiga dan rumus luas yang akan digunakan. Dalam kategori berpikir kritis strategi dideskripsikan bahwa subjek melaksanakan rencana dengan tepat dan benar. Subjek memecahkan soal sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya dan hasil pengerjaannya benar. Subjek menjelaskan langkah-langkah dalam menemukan jawaban dengan disertai alasan-alasan yang tepat dan dan benar yaitu menentukan panjang sisi segiempat tali busur, membagi segiempat tali busur menjadi dua segitga, mencari luas segitiga-segitiga yang dikaitkan dengan konsep trigonometrisinus dan memanfaatkan aturan cosinus, membandingkan dengan informasi tentang luas segiempat tali busur yang ada di soal, dan memberikan kesimpulan. Subjek memeriksa kembali jawaban yang diperoleh pada setiap langkah yang dilakukan.
yang diapit kedua sisi yang diketahui. Sudut yang diapit oleh kedua sisi belum diketahui sehingga subjek tidak dapat menentukan sinus sudut tersebut. Oleh karena itu subjek memakai aturan cosinus untuk mendapatkan sinussudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut. Setelah subjek mendapatkan luas segiempat tali busur, subjek membandingkannya dengan informasi tentang luas segiempat tali busur yang ada di soal. Subjek menyimpulkan terhadap jawaban yang telah ditemukan. Kemudian subjek mengevaluasi semua tindakan yang telah dilakukan dalam memecahkan masalah. Subjek mengungkapkan bahwa hasil pengerjaannya sudah benar. Untuk mengecek kebenaran hasil akhir dan pemecahan soal, subjek mengecek dari langkah awal, termasuk rumus-rumus yang digunakan apakah sudah benar, dan hitungan-hitungannya benar. Dari pembahasan di atas terlihat ciri dari seorang pemikir kritis sesuai yang diungkapkan Wijaya (dalam Amir, 2013) yaitu seorang pemikir kritis akan mampu mencari sumber informasi yang relevan bagi masalah yang dihadapinya serta tahu bagaimana dia harus mengolah informasi penting tersebut untuk memecahkan masalahnya. Simpulan dan Saran Profil Berpikir Kritis Siswa dengan kemampuan matematika tinggi dalam Memecahkan Masalah Trigonometri. Dalam kategori berpikir kritis klarifikasi dideskripsikan bahwa subjek menyebutkan informasi yang diketahui dalam masalah dengan tepat dan jelas yaitu dengan membaca ulang informasi sesuai dalam soal. Subjek menyebutkan pertanyaan dalam soal dengan tepat yaitu dengan membaca ulang sesuai dalam soal dan mengatakan pokok permasalahan yaitu mencari luas segiempat tali busur. Daftar Rujukan Amir, M. F. (2013).Profil Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Geometri Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif. (Tesis Magister Pendidikan tidak
Dipublikasikan).Universitas NegeriSurabaya. Appelbaum, P. (2004). “Excerpt from Critical Thinking and Learning”. An Encyclopedia for parents and Teachers.http://gargoyle.arcadia.edu/a 45 48
Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura
ppelbaum/encyc.htm. Didownload 16- 10-2014. Arend, R. I. (2008). Learning to Teach.Yogyakarta: Pustaka Belajar. Brooks, J. G., & Brooks, M. G. (1993).In search of understanding: The case for constructivist classrooms. Alexandria, VA: Association of Supervision and Curriculum Development. Hudojo,
H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Jacob, S. M and Sam, H. K. 2008.Measuring Critical Thinking In Problem Solving Through Online Discussion Forums In First Year University Mathematics.Vol1. http://www.iaeng.org/publication/IM
ECS2008/IMECS2008_pp816821.pdf. Didownload 05-03-2015. Johnson, E.B. (2002). Contextual Teaching and Learning. What It Is and Why It‟s Here to stay. California: corwin Press, Inc. Krutetskii, V.A. (1976). The Psychology of Mathematical Abilities inSchoolchildren. Chicago and London: The University of Chicago Press. Nurman, Try Azizah. (2008). Profil Kemampuan Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Open Ended Ditinjau dari Perbedaan Tingkat Kemampuan Matematika. Surabaya: Pasca Sarjana UNESA. Permendikbud.(2013). Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Balitbang
45 49