15 KORIDOR BUSWAY 5 9
10
Saat ini sudah beroperasi 12 koridor
3
1 2
2 3
1
4
4 5 6 7 8 9
8
No
Tahun
10
Jumlah Koridor
Jumlah km
Jumlah 6 Bus
Jumlah Penumpang 7
1.
2007
7
97,3
389
61,4 juta
2.
2008
8
123,3
429
74,6 juta
3.
2010
10
172,3
523
86,9 juta
4.
2011
11
183,6
567
114,7 juta
5.
2012 *)
12
207,3
669
129,9 juta
6.
2013
12
207,3
1.195 **)
7.
2015 ***)
15
256,6
1.289
Jumlah penumpang busway rata-rata per-hari ± 350.000 pnp
Blok M - Kota P.Gadung – Harmoni Kalideres - Harmoni P.Gadung – Dukuh Atas Kp.Melayu - Ancol Ragunan – Kuningan Kp.Melayu – Kp.Rambutan Lebak Bulus – Harmoni Pinangranti - Pluit Cililitan - Tanjung Priok
Ciledug - Blok M Kalimalang - Blok M Depok - Manggarai 11 12
Pulo Gebang – Kp.Melayu Tanjung Priok - Pluit
3 koridor sisa diusulkan elevated
RENCANA KORIDOR ELEVATED BUSWAY Koridor 13. Ciledug – Blok M (14,6 Km)
Keterangan Diusulkan dibangun jalan layang (elevated) khusus busway dengan tipe 2x1 (2 lajur 2 arah) bukan tipe 2x2 (4 lajur 2 arah). - DED pada awal tahun 2013 (untuk 3 Koridor tsb) - Pekerjaan fisik (pembangunan) dengan anggaran multi years (2013 – 2015).
14.Kali Malang – Blok M Sedang dilakukan pembahasan ROW oleh Ditjen Bina Marga, Kementerian PU terkait : (17,7 Km) - Keberadaan jalan tol Becak Kayu; - Rencana pelebaran Kalimalang dalam rangka pemenuhan supply air baku untuk wilayah DKI Jakarta; dan - Rencana koridor busway Pondok Kelapa – Blok M
15. Depok – Manggarai (17 Km)
Secara teknis berhimpit dengan trase 6 (enam) ruas jalan tol dalam Kota segmen Pasar Minggu – Casablanca, sehingga diusulkan agar Koridor busway Depok – Manggarai dedicated dilewatkan pada jalan tol dalam kota segmen Pasar Minggu – Casablanca
Prioritas 1
UPAYA YANG TELAH & SEDANG DILAKUKAN
STERILISASI LAJUR : Penjagaan oleh petugas Dishub, Polisi dan Kogartap SEPARATOR DITINGGIKAN
BUS TRACKING SYSTEM (BTS) : Pembangunan ITS sebagai central room yang salah satunya adalah BTS. Saat ini sudah terkoneksi 3 koridor busway.
SPBBG Penambahan SPBBG Koordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian ESDM) untuk dukungan : • Revitalisasi SPBBG yang ada, • Pembangunan SPBBG baru dan/atau SPBBG sistim mother-daughter; • Harga jual gas khusus untuk busway • DKI menyediakan lahan untuk SPBBG baru (BPKD)
ARMADA BUS • Peremajaan armada busway, • Single bus diganti Articulated bus • Akhir tahun 2012 ada penambahan 102 unit bus gandeng
DINAS PERHUBUNGAN DKI
1. PEMASANGAN SEPARATOR BUSWAY TAHUN 2012
Koridor 5 (Jalan kramat raya) Koridor
Koridor 6 (Jalan mampang) Lokasi
Panjang (m)
2
(Dari Halte Galur s/d U- Turn Halte ASMI)
5.958
3
(Dari Sp. Terminal Kali Deres s/d Sp. Pedongkelan)
6.469
5
(Dari Sp. Slamet Riyadi s/d Sp. Kramat 5 (U-Turn Polres Jakpus) )
5.932
6
(Dari Sp. Duren 3 Selatan s/d Sp Mampang Prapatan)
5.847
8
(Dari Sp. Permata Hijau s/d Sp. Duri Raya)
5.918
DINAS PERHUBUNGAN DKI
2.
ITS Bus Tracking System (BTS) Saat ini sudah terkoneksi 3 koridor busway. Central Control Room
Satelit
Keterangan : 1.
2. 3.
Shelter Busway
DINAS PERHUBUNGAN DKI
Data koordinat (longitude dan latitude) diperoleh dari satelit. Secara berkala (sekitar 5 detik) data dari tiap GPS dikirim ke Server lewat jaringan GPRS Telkomsel Petugas pada Ruang Kendali Utama mendapat akses informasi GPS melalui koneksi internet ke website. Data GPS dari Server juga akan bersamaan di broadcast secara berkala ke Shelter Busway tertentu (2 Shelter berikutnya), sehingga penumpang memperoleh informasi perkiraan kedatangan bis pada LCD Monitor
Shelter Busway
Shelter Busway
ARMADA BUSWAY YANG BARU
•
Dilengkapi Pemadam Kebakaran Otomatis, CCTV, Global Position System (GPS), announcer dan display otomatis
PENGEMBANGAN FEEDER BUSWAY TUJUAN : • Memberikan pelayanan transportasi publik yang terintegrasi dengan Busway TransJakarta, moda transport lain serta pusat-pusat kegiatan. • Terjadinya perpindahan penggunaan kendaraan pribadi (semula mobil pribadi dan sepeda motor) beralih ke Feeder dan Busway TransJakarta. Feeder Busway Origin Feeder Busway Destination
Pemukiman Pemukiman
Pusat Aktifitas
Terminal Bus
Pusat Kota
Pusat Aktifitas Terminal Busway
Terminal Busway
Pemukiman
Pemukiman
Pusat Aktifitas
Pemukiman
Pemukiman
Terminal Bus
Pemukiman
Pemukiman
PENGOPERASIAN FEEDER BUSWAY LAUNCHING 28 SEPTEMBER 2011 NO
RUTE
1
SENTRA PRIMER BARAT (Feeder Busway Origin)
2
TANAH ABANG – BALAI KOTA
3
SUDIRMAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT (SCBD) / SENAYAN (Feeder Busway Destination)
(Feeder Busway Destination)
RUTE 1 : SENTRA PRIMER BARAT
RENCANA FEEDER SELANJUTNYA NO
RUTE
1
KAWASAN KELAPA GADING – YOS SUDARSO
2
KAWASAN MUARA ANGKE – MUARA KARANG
3
CIBUBUR - CILILITAN
4
KEBAYORAN LAMA – RATU PLAZA
5
KAWASAN LAIN DENGAN POTENSI DEMAND YANG TINGGI
RUTE 2 : TANAH ABANG - BALAIKOTA
RUTE 3 : SUDIRMAN CBD
PENGEMBANGAN APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway TJ) TUJUAN : • Memberikan pelayanan transportasi publik yang terpadu bagi daerah penyangga yang menuju Jakarta dan/atau sebaliknya. • Terjadinya perpindahan penggunaan kendaraan pribadi (semula mobil pribadi dan sepeda motor) beralih ke APTB dan TransJakarta.
TANGERANG 20 JUNI 2012
• Tangerang – Tomang • Ciputat - Kota
TANGERANG
DKI JAKARTA
BOGOR / DEPOK • Cibinong - Grogol
BEKASI
BEKASI 28 MARET 2012
• Bekasi – Pulo Gadung
RENCANA TAHUN 2012-2013 BEROPERASI 18 RUTE APTB Saat ini APTB baru melayani 4 rute Tangerang
Bekasi
• TANGERANG – TOMANG • CIPUTAT – KOTA • CIPUTAT - SENEN • CILEDUK – SENEN • TANGERANG – TNH. ABANG • CIMONE – SENEN • CIMONE – BLOK M
Bogor/ Depok • • • • • • • •
• SPM seperti busway TransJakarta • PKS dengan UP TransJakarta
• BEKASI – PULO GADUNG • BEKASI – KP.RAMBUTAN • BEKASI – TNH. ABANG
DKI
DEPOK – SENEN DEPOK – GROGOL BOGOR – TNH. ABANG BOGOR – BLOK M BOGOR – GROGOL BOGOR – RAWAMANGUN CIBINONG – GROGOL CILEUNGSI – BLOK M Operator APTB A.L: PPD, Mayasari Bakti, Sinar Jaya, Bianglala & Hiba Utama
KAPASITAS BUS 85 ORANG (35 DUDUK + 50 BERDIRI)
PENERAPAN DIRECT SERVICE UNTUK APTB & ANGKUTAN UMUM REGULER (Bus Sedang) KOPAJA AC
MODEL OPERASIONAL BRT
SEBAGIAN RUTE DIDALAM LAJUR BUSWAY TRANSJAKARTA DAN SEBAGIAN DILUAR Bus TransJakarta
DINAS PERHUBUNGAN DKI
APTB
KOPAJA AC
PERTIMBANGAN / MANFAAT PENERAPAN DIRECT SERVICE 1.
Integrasi dengan sistem TransJakarta (tiketing & fisik) sehingga perpindahan pada halte dan titik transfer yang lebih banyak, lebih mudah dan fleksibel, serta meningkatkan daya jangkau penumpang (catchment area).
2.
Peningkatkan jumlah penumpang dan kapasitas daya angkut busway serta peningkatan pelayanan TransJakarta (untuk jarak dekat dibantu pelayanan APTB & Kopaja AC).
3.
Travel Time dan Headway masing-masing moda (jenis layanan angkutan) dapat lebih optimal.
4.
Lajur busway lebih optimal oleh penggunaan bus TransJakarta, APTB dan Kopaja AC, sehingga tidak mubazir dan lebih steril.
5.
Tidak merubah trayek angkutan reguler yang ada (trayek lama) karena APTB dan Kopaja AC adalah hasil transformasi dari angkutan reguler yang melayani trayek tersebut dan sudah memiliki demand yang captive, sehingga diharapkan tidak ada dampak sosialnya.
6.
Untuk operasional bus APTB dan Kopaja AC, Pemprov. DKI Jakarta tidak mengeluarkan biaya APBD, kecuali untuk peningkatan halte.
7.
Lajur non busway nantinya akan berfungsi dengan optimal sesuai kapasitasnya karena hambatan lalu lintas berkurang akibat berpindahnya angkutan reguler yang menjadi APTB & Kopaja AC ke lajur busway.
APTB Rute Ciputat – Kota yang terintegrasi dengan Busway Koridor 1 (Blok M – Kota) di Jl. MH Thamrin
TransJakarta APTB
ANGKUTAN REGULER/BUS SEDANG (a.l KOPAJA AC) TERINTEGRASI BUSWAY Segmen Trunk Halte Busway
Segmen OFF - Trunk
Halte Non Busway
PENERAPAN SISTEM DIRECT SERVICE MEMERLUKAN UPAYA PENYEMPURNAAN INFRASTRUKTUR UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN BRT/ BUSWAY TRANSJAKARTA 1. PERPANJANGAN HALTE
3. U-TURN FLYOVER/UNDERPASS
2. PEMBUATAN OVERTAKING LANE
4. DEDICATED UNDERPASS