Dr. Nazreen Nawaz: Tantangan Jadi Motivasi dan Inspirasi Wednesday, 03 February 2010 22:35
{mosimage}
Dr. Nazreen Nawaz (Media Representatif Muslimah Hizbut Tahrir Inggris)
Terlibat dalam dakwah untuk mendirikan Khilafah bukanlah sebatasĀ pilihan bagi orang yang memiliki waktu, tapi kewajiban yang sangat penting bagi semua orang yang beriman.
Sosoknya cukup dikenal di Inggris. Namanya Nazreen Nawas. Lahir di Colombo, Sri Langka, 20 Februari 1973. Tapi ia tinggal dan mendapat pendidikan di Inggris sejak usia 3 tahun. Ia belajar kedokteran di Kings College London dan lulus tahun 1997, juga mendapat gelar BSc di bidang Biomedical Science. Ia melengkapi masa magang sebagai dokter dan setelah itu bekerja sebagai dokter jaga bagian Gawat Darurat.
Saat ini ia adalah Perwakilan Media Muslimah Hizbut Tahrir Inggris di samping sebagai seorang istri dan seorang ibu dari dua orang anak.
Walaupun lahir dari keluarga Muslim, gaya hidup dan pemikirannya sebelum mengenal Hizbut Tahrir sangat terbentuk oleh nilai-nilai dan ide-ide Barat. Ia melihat Islam hanya sebagai suatu keyakinan agama yang tidak memiliki kaitan dengan politik atau aturan yang mengatur suatu masyarakat. Pengetahuannya tentang Islam hanya terbatas pada beberapa ibadah ritual seperti shalat, puasa, haji dan zakat.
Bahkan dengan kewajiban-kewajiban Islam itu pun, ia tidak merasa benar-benar harus taat dengan ketaatan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Saat itu, Islam hanya berada di tempat kedua setelah ambisi dan keinginannya dalam hidup.
Mengenal HT
1/5
Dr. Nazreen Nawaz: Tantangan Jadi Motivasi dan Inspirasi Wednesday, 03 February 2010 22:35
Namun pandangannya berangsur berubah setelah berinteraksi dengan Muslimah HT. Pertama kali mengenal HT saat masuk kuliah di universitas ketika menghadiri pengajian-pengajian dan diskusi-diskusi yang diadakan. Melalui diskusi dengan para anggotanya, Nazreen kemudian menjadi yakin secara rasional melalui bukti-bukti yang diberikan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan cara hidup untuk seluruh umat manusia.
Konsekuensinya, ia mulai mempraktekkan Islam dengan lebih menyeluruh dan memiliki arah yang jelas mengenai bagaimana menjalankan hidup ini.
Ia juga menemukan dengan penuh kekaguman bahwa Islam adalah sebuah ideologi politik dan spiritual yang dapat memberikan solusi atas segala aspek kehidupan: baik sebagai individu, masyarakat, maupun secara global.
Melalui diskusi rutin tersebut, ia mulai mengerti ternyata sistem Islam dapat mengentaskan problem-problem di zaman modern seperti menyelesaikan kemiskinan di dunia, kriminalitas, korupsi dalam dunia politik, kehancuran struktur keluarga, dan penindasan atas kaum wanita.
Mulailah tergambar dalam benaknya waktu itu bahwa ketika Islam dijadikan sebagai sebuah sistem pemerintahan dan hukum dalam sebuah negara, maka negara itu dapat menjadi negara yang memimpin dengan kuat secara ekonomi maupun moral, mengangkat dan menciptakan suatu masyarakat yang maju di bidang teknologi dan sains, di samping menjadi negara yang aman, tenteram dan menjunjung kehormatan umat manusia.
Ia mulai mengerti akar semua masalah yang melanda umat Islam dan negeri-negeri kaum Muslim dikarenakan pengaruh-pengaruh yang buruk dan akibat dari adanya nilai-nilai dan sistem-sistem kapitalis, kebijakan luar negeri kolonial dari berbagai negara Barat, kepercayaan dan tradisi-tradisi yang tidak Islami, dan rezim-rezim penindas.
Dari penelitian yang ia lakukan, HT-lah satu-satunya kelompok yang dapat mempertanggung jawabkan setiap pernyataanya, mengadopsi segala pemikiran dan tindakannya dengan mengambil dalil-dalil Islam, memiliki kejelasan dalam tujuannya, dalam setiap langkah perjuangannya, dan visi sebuah negara yang akan dibangunnya, termasuk dibuatnya sebuah
2/5
Dr. Nazreen Nawaz: Tantangan Jadi Motivasi dan Inspirasi Wednesday, 03 February 2010 22:35
draft konstitusi.
Sadar akan kewajiban tersebut, ia sebagai seorang Muslimah dan seorang hamba Allah SWT untuk ikut berjuang dengan kelompok ini untuk menerapkan hukum-hukum Allah SWT di atas bumi ini melalui sistem Khilafah. Maka pada 1994, ia memutuskan untuk bergabung dengan Hizb.
Menjadi Motivasi
Menurut Nazreen, Muslimah di Indonesia harus tahu bahwa kaum Muslim, Muslimah, dan bahkan tidak sedikitĀ non-Muslim di Barat, mulai menolak kehidupan Barat yang sekuler. Mereka telah merasakan banyak kesengsaraan dan bencana yang ditimbulkannya pada kehidupan mereka dan kemanusiaan secara global. Mereka berjalan sendiri ke pangkuan Islam.
"Saat ini begitu banyak saudaramu kaum Muslim dan Muslimah di Barat yang berdiri di sisimu dalam usaha menegakkan Khilafah ini. Perjuangan Anda untuk mengemban dakwah ini, kendati pun adanya kesulitan keuangan dan kesulitan-kesulitan lain yang Anda hadapi, adalah sebuah sumber inspirasi dan motivasi bagi kami yang hidup di Barat, di negeri yang tak jarang Muslimahnya diserang dan jilbabnya di tarik di jalan-jalan," kata Nazreen.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Inggris, media, dan banyak politisi telah menyerang hampir setiap nilai dan syariah Islam dengan maksud mencoba untuk menghentikan munculnya gelombang kaum Muslim di Inggris yang menolak nilai-nilai sekuler Barat, untuk kembali kepada dien mereka.
Ia menceritakan, pemerintah Inggris juga menggunakan berbagai hukum anti-terror untuk menangkap dan memenjarakan banyak kaum Muslim, yang dalam banyak kasus hanya berdasarkan bukti-bukti yang lemah.
Tujuan mereka adalah untuk menciptakan ketakutan kaum Muslim di Inggris, menjauhkan mereka dari dien mereka dan dari dukungan dakwah untuk Khilafah. Sedangkan kepada
3/5
Dr. Nazreen Nawaz: Tantangan Jadi Motivasi dan Inspirasi Wednesday, 03 February 2010 22:35
non-Muslim, disebarkan kebohongan oleh pemerintah dan media mengenai kaum Muslim, syariah dan Khilafah. "Namun demikian dakwah tetap jalan terus," jelasnya.
Ada hal yang menggembirakan di Inggris, kata Nazreen. Umat Islam di sana pun melihat konsistensi Hizb sehingga tumbuh dukungan yang luas bagi Khilafah dan Hizb di antara kaum Muslim di Inggris. "Saat ini, alhamdulillah, ketika kami berdiskusi dengan umat di Inggris, banyak orang yang akrab dengan istilah ini dan mendukung pendiriannya," paparnya.
Padahal lima belas tahun lalu, ketika ia pertama kali mengemban dakwah, hanya segelintir orang yang mendukung. Umat Islam di Inggris memiliki pandangan yang sangat negatif atas Hizb.
Tapi sekarang, Alhamdulillah, banyak sekali kaum Muslim di Inggris melihat Hizbut Tahrir sebagai sebuah kelompok yang tulus dan berani yang pantas memimpin dan memandangnya dengan hormat. "Ribuan orang berbaris menghadiri masirah-masirah dan konferensi-konferensi yang kami adakan."
Banyak orang yang mengatakan kepadanya bahwa mereka mendoakan Hizb dan para anggotanya untuk tetap istiqamah dalam gerakannya, apalagi ketika Tony Blair, saat menjadi PM Inggris, pada 2005 mengumumkan bahwa ia akan melarang Hizbut Tahrir di Inggris.
Kaum Muslim dari gerakan-gerakan lain dan dari umat pada umumnya membela HT dan dengan segala daya upaya menentang keras pelarangan atas Hizb ini.
Memang karena kasih sayang Allah SWT, gelombang dukungan atas Khilafah dan Hizbut Tahrir menyapu umat Muslim di seluruh Eropa. Maka, harus disadari oleh kaum Muslim, terlibat dalam dakwah untuk mendirikan Khilafah bukanlah sebatas sebuah pilihan bagi orang-orang yang memiliki waktu tapi ini adalah suatu kewajiban yang sangat penting bagi semua orang-orang beriman.
"Jadi jangan pernah biarkan kesenangan, kesulitan dan kepentingan pada hidup yang sementara ini menjadi perhatian utama Anda yang menahan Anda untuk mendapatkan balasan
4/5
Dr. Nazreen Nawaz: Tantangan Jadi Motivasi dan Inspirasi Wednesday, 03 February 2010 22:35
yang sangat besar yang menunggu Anda di surga bagi siapa saja yang terlibat dalam dakwah ini dengan usaha yang sungguh-sungguh," pesannya. [] seperti yang diceritakan Nazreen Nawaz kepada Riza Aulia
5/5