[125] Mereka Salah Paham Tuesday, 13 May 2014 01:21
Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris
Buku Defeating the New Caliphate menyerukan kepada orang Kristen dan Yahudi untuk bersama-sama membendung tegaknya khilafah. Seruan itu bukan basi-basi, tapi sangat serius. Mengapa mereka sampai harus memperingatkan kaumnya untuk bersiap-siap menghadapi khilafah? Benarkah khilafah sangat menakutkan mereka? Untuk membahasnya, wartawan Tabloid Media Umat Joko Prasetyo mewawancarai Saleem Achia, aktivis Hizbut Tahrir Inggris melalui pesan tertulis. Berikut petikannya.
Bagaimana pendapat Anda dengan buku Defeating the New Caliphate karya Pendeta Gerald Rowlands?
Judul buku itu menunjukkan suatu pengakuan, bahkan suatu keniscayaan akan kedatangan khilafah. Terlepas apakah penulisnya tidak setuju dan menyeru untuk menghancurkannya.
Mengapa dia bisa yakin khilafah akan berdiri?
Ada beberapa faktor. Kita perlu melihat ke belakang ke era apartheid di Afrika Selatan. Dunia tahu itu bahwa hanya masalah waktu sebelum apartheid jatuh. Demikian juga, komentar seperti ini tentang khilafah tidaklah dibuat tiba-tiba. Sebaliknya ada realitas dari diskusi ini.
Mungkin penulisnya, yang tinggal di Australia itu menemukan diskusi tentang khilafah yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir di sana, atau mungkin penulis itu mengandalkan lembaga think tank
1/5
[125] Mereka Salah Paham Tuesday, 13 May 2014 01:21
yang memprediksi bahwa kita akan hidup di dunia bersama khilafah menjelang tahun 2020.
Mungkin juga ada dimensi lain ini, katakan bahwa penulisnya adalah seorang Yahudi Kristen yang percaya prediksi Yahudi akan kembalinya kekhalifahan. Seseorang bisa secara jujur mengatakan salah satu operator perintis atas masalah ini adalah Hizbut Tahrir. Dan dalam bukunya itu, Gerald menyatakan Hizbut Tahrir yang paling vokal menyerukan tegaknya khilafah.
Memang apa yang telah dilakukan Hizbut Tahrir sehingga Gerald menyatakan demikian?
Hizbut Tahrir telah berjuang terutama di Timur Tengah sejak tahun 50-an. Karena sifat menindas pemerintah yang didukung oleh Barat maka posisi Hizb ditekan. Seseorang bisa saja menekan seorang individu. Tapi bagaimana Anda menekan ide-ide?
Ide khilafah telah diemban oleh orang-orang yang tulus selama puluhan tahun dan tersebar ke seluruh dunia. Dengan melihat beberapa bukti pada tahun 2007, Hizbut Tahrir memulai kampanye global untuk menciptakan opini publik secara global tentang kekhalifahan.
Dalam satu bulan Rajab di tahun itu ada 18 konferensi internasional di seluruh dunia. Hal ini menciptakan opini publik secara global, jika Anda ingat benar salah satu konferensi terakhir adalah di Stadion Bung Karno, ada 100.000 orang yang hadir. Pada hari itu liputan media memuncak dan jangkauan beritanya mengglobal.
Jadi sekarang dakwah Hizbut Tahrir adalah bersifat global, khilafah telah menjadi suatu merek yang terkait dengan Hizbut Tahrir.
Saat ini hampir semua Muslim berbicara tentang pemerintahan Islam. Ide ini adalah ide yang dinamis karena telah merambah dunia dan tertanam dengan baik dalam hati dan pikiran umat Islam pada umumnya. Termasuk orang awam, kaum terdidik, kelas penguasa dan lain-lain.
2/5
[125] Mereka Salah Paham Tuesday, 13 May 2014 01:21
Tapi mengapa penulis buku tersebut menyeru orang untuk menjegal tegaknya khilafah?
Kemungkinan besar didasarkan oleh pemahaman yang salah tentang sistem pemerintahan. Dia mungkin salah memahami dan melihat pemerintahan Islam (khilafah) dari kacamata Eropa, maka tidak heran jika dia ingin berjuang untuk melawan khilafah yang akan datang.
Kalau saja dia memahami bahwa khilafah (sistem pemerintahan Islam) memiliki solusi atas krisis ekonomi yang saat ini dirasakan oleh dunia. Kalau saja dia paham ketika syariah Islam ditegakkan maka akan mengeluarkan dunia dari kemiskinan, menjaga kaum minoritas, orang-orang yang miskin dan yang membutuhkan, pandangan penulis itu bisa berubah. Bagaimana status non Muslim di mata khilafah?
Kaum non Muslim selalu hidup dengan kaum Muslim dalam masyarakat Islam, hak-hak, uang dan harta benda, dan integritas mereka dilindungi. Sebenarnya saya akan mengatakan lebih jauh bahwa Kristen, Yahudi hanya dapat dilindungi oleh Islam.
Buktinya di era sekarang ini, di era Islam tidak ditegakkan ada begitu banyak film-film yang dibuat non Muslim yang melecehkan Isa AS, atau lelucon yang dibuat tentang agama Kristen-Yahudi.
Faktanya jelas, orang-orang Kristen, Hindu, Yahudi semuanya hidup di bawah Islam, mereka diperlakukan dengan adil. Dalam khilafah ada hukum yang melindungi semua warga negara itu, mereka tidak akan diperlakukan sebagai etnis minoritas.
Dalam bukunya itu, Gerald mengatakan khilafah akan menghapus Israel dari peta dunia sehingga khilafah harus dihancurkan terlebih dahulu …
Sehubungan dengan pemusnahan negara Israel seperti yang dia klaim, dalam minggu ini orang melihat apa yang harus dilakukan dengan Crimea, Barat, sekutu NATO, Inggris, Amerika,
3/5
[125] Mereka Salah Paham Tuesday, 13 May 2014 01:21
semuanya mengatakan pendudukan negeri asing adalah menjijikkan.
Pendudukan suatu negeri harus sesuai pula dengan prinsip ini. Jadi, mungkin penulis perlu memutuskan apakah dia memiliki beberapa prinsip, yakni prinsip menghormati dan tidak menyerang negeri orang lain atau tidak.
Kenyataan bahwa dia tinggal di Australia mungkin akan menunjukkan bahwa dia berada di tanah yang dia ambil dari tanah orang lain, dan tidak mengambil "prinsip-prinsip " yang dia serukan kepada dirinya sendiri.
Dengan kata lain, saya percaya bahwa dia harus diadili di pengadilan karena memuliakan terorisme yang dilakukan oleh negara. Dia bersekongkol dengan orang-orang yang mengatakan boleh saja mengambil tanah orang, membunuh anak-anak tidak berdosa, dan kaum wanita. Apakah hal ini disebut beradab? Selain Gerald, apakah Anda pernah mendengar tentang non Muslim yang percaya akan pendirian khilafah?
Ada banyak orang yang saya temui yang percaya pada prinsip-prinsip yang akan diadopsi oleh khilafah. Hal ini terjadi setelah melakukan banyak diskusi dan perdebatan tentang aspek ekonomi Islam. Mereka menemukan bahwa hal ini menjadi solusi yang benar-benar bisa berjalan.
Ada unsur bahwa orang menjadi takut bukan karena kekhalifahan itu sendiri, bukan karena presentasi negatif dari Islam oleh pemerintah di Barat yang bersekongkol dengan para pemimpin boneka mereka di negeri-negeri Islam. Kedua faktor ini tidak membantu Islam.
Haruskah kita mengoreksi pandangan mereka yang keliru tentang Islam dan khilafah? Kaum non Muslim berhak untuk mengetahui kebenaran, cukuplah kebohongan untuk menutupi apa yang mereka tidak dapatkan. Mengingat bahwa tidak ada keraguan bahwa khilafah akan datang, maka orang perlu bergabung dengannya atau belajar bagaimana menghadapinya di masa depan. Jadi pemahaman yang baik sangat penting.
4/5
[125] Mereka Salah Paham Tuesday, 13 May 2014 01:21
Apa yang telah dilakukan Hizbut Tahrir untuk memperbaiki pandangan mereka? Bisakah Anda memberikan beberapa contoh? Di Barat kami berinteraksi dengan banyak kaum intelektual dan lembaga think tank. Kami bahkan pernah menyajikan suatu makalah di Jerman dalam suatu konferensi ekonomi, Hizbut Tahrir datang lebih dulu. Jadi keterlibatan dan interaksi dengan masyarakat non Muslim sangatlah penting. Karena kita memegang sesuatu yang baik dan kami ingin berbagi dengan yang lain dan bukan menyembunyikannya untuk diri kita sendiri.[]
5/5