S I S T E M A T I K A
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI Deputi Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
I. Latar Belakang IPTEK untuk PRB
TANTANGAN RISTEK TERKAIT PRB DAN POTENSI PERGURUAN TINGGI
II. Inovasi III. Potensi Perguruan Tinggi
BULAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA
Hotel Grage Horizon Bengkulu, 14 Oktober 2014
2
PEMBUKAAN UUD 1945
KEBUTUHAN IPTEK IPTEK : meningkatkan daya saing
Tugas Pemerintah:
MASYARAKAT
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia 2. Melindungi seluruh tumpah darah Indonesia 3. Memajukan kesejahteraan umum 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
INDUSTRI
PEMERINTAH 3
LANGSUNG TIDAK LANGSUNG (BENEFICIARIES)
INDUSTRI
MASYARAKAT
PEMERINTAH
Menjadi kewajiban pemerintah: IPTEK KEBENCANAAN
4
1
IPTEK KEBENCANAAN
PENGUATAN BASIS IPTEK DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM UU no. 24 / 2007
Penanggulangan Bencana berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta berasaskan: a. Kemanusiaan b. Keadilan c. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan d. Keseimbangan, keselarasan dan keserasian e. Ketertiban dan kepastian hukum f. Kebersamaan g. Kelestarian lingkungan hidup, dan
1. TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI 2. PERTAHANAN & KEAMANAN 3. TRANSPORTASI 4. PANGAN 5. KESEHATAN & OBAT 6. ENERGI 7. BAHAN MAJU
h. Ilmu pengetahuan dan teknologi UU no. 17/ 2004
IPTEK
KEMISKINAN
Ratifikasi Kyoto Protokol mengenai Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Perubahan Iklim.
KKEESSEEJJAAHHTTEERRAAAANN
Prioritas Nasional KIB II 2009 - 2014
A
AN ENC
B
5
1. TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI 2. PERTAHANAN & KEAMANAN 3. TRANSPORTASI 4. PANGAN
5. KESEHATAN & OBAT 6. ENERGI
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Teknologi Pangan Teknologi Industri Teknologi Kesehatan Teknologi Maritim Teknologi Pertahanan Teknologi Transportasi Teknologi Energi Teknologi Maju à teknologi nano, robotik, bio-teknologi
Pidato Presiden di JCC, 10 Januari 2011
MOU RISTEK & BNPB 08/M/KB/II/2013
Permasalahan dan tantangan di Indonesia meliputi 10 hal, salah satunya adalah setiap daerah harus lebih meningkatkan kesiapsigaan terhadap bencana.
Prioritas Nasional 9: 7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8. Energi
9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca-konflik 11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
Penanggung Jawab: Menteri Negara Lingkungan Hidup Bekerja sama dengan: 1. Menteri Kehutanan
2.
3. 4.
Menteri Negara Riset dan Teknologi Menteri Keuangan Menteri Perdagangan
Harapan…
HAMBATAN RPJMN RISTEK
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2. Pendidikan 3. Kesehatan 4. Penanggulangan Kemiskinan 5. Ketahanan Pangan 6. Infrastruktur
Arahan Presiden di Serpong, 20 Januari 2010 1. Pro-poor Teknologi Rumah tahan gempa 2. Teknologi Hijau energi hijau
BNPB
UU No.24/2007
7. BAHAN MAJU
Kamis, 11 Mei 2006
halaman 7
Kamis, 11 Mei 2006
halaman 8
2
PERLUNYA INOVASI DALAM KEBENCANAAN
DAYA SAING INDONESIA/. Ranking Rankin g
KELUARGA ORANG MENINGGAL
PENGGALI KUBUR
MUSIBAH SEDIH
BERKAH SENANG
INDONESIA
INOVASI
NEGARA LAIN INDONESIA
10
54
44
46
50
38
2009
2010
2011
2012
2014
Indonesia meningkat dari factor driven stage menjadi transi�on to efficiency driven dan sekarang menjadi efficiency driven Competitiveness Report by World Economic Forum (WEF)
Kamis, 11 Mei 2006
DEFINISI INOVASI
55 55 2008
UU 18/2002
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sisnas Litbangrap IPTEK
menciptaka n iklim kondusif Adaptasi dari: Management of Innovation, Prof. R. O'Callaghan.. http://www.siks.nl/map_IO_Archi_2006/ocallaghan2.PDF
“Innovation means technologies or practices that are new to a given society, and being diffused in that economy or society. This point is important: what is not disseminated and used is not an innovation.” (The World Bank, Innovation Policy, 2010). 11
arah
Memberikan stimulasi dan fasilitas
Menumbuhkembangkan motivasi
12
prioritas utama Rumusan yang dihasilkan
kerangka kebijakan
Kebijakan Strategis Pembangunan IPTEK
3
UU 18/2002
Membentuk SDM IPTEK
Menumbuhka n kemampuan perekayasaan , inovasi dan difusi teknologi
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
Sisnas Litbangrap IPTEK
Lembaga Litbang
Menumbuhkan kemampuan pemajuan IPTEK
Lembaga Penunjang
Memberi dukungan dan membentuk iklim kondusif bagi penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan IPTEK
Perguruan Tinggi saling interaksi
Badan Usaha
13
Pengabdian pada Masyarakat
KAMPUS SIAGA BENCANA
Penelitian dan Pengembangan 14
SINERGITAS
KAMPUS SIAGA BENCANA
Inovasi
Mitigasi
UU 18/2002
Kelembagaan
3 Terdiri dari Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang, Badan Usaha, Lembaga Penunjang 3 Fungsi : mengorganisasikan SDM, Penelitian, Pengembangan, Perekayasaan, Inovasi dan difusi energi
Unsur 3 Terdiri dari keahlian, Sumber kepakaran, komptensi Daya manusia dan pengorganisasian, kekayaan intelektual dan prasarana iptek Unsur Jaringan Iptek
Adaptasi
KAMPUS SIAGA BENCANA 15
Pendidikan dan Pengajaran
K e m e n t e r i a n P e n d i d i k a n Nasional nomor: 70a/ MPN/ SE/ 2010 tanggal 31 Maret 2010 tentang pengarustamaan resiko bencana di sekolah.
Kebijakan
KAMPUS SIAGA BENCANA
Program
16
4
5