s&? $2
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MINUMAN SEGAR SUSU KJ3DELAI (Studi Kasus pada PT. Salim Graha Food dan Beverages Industry, Bekasi)
Oleh
RUDDY LANGITAN
1
A 26.1621
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1995
RUDDY LANGITAN. A 26.1621. Analisis Nilai Tambah Pengolahan dan Smtegi Pemasaran Produk Minuman Segar Susu Kedelai. Studi Kasus pada PT. Salim Graha Food dan Beverages Industry, Bekasi. (Di bawah bimbingan A. SOEHARTO) Dalam Pelita VI peran penting sektor pertanian masih dominan. Dominasi ini dapat mendorong perkembangan subsistem-subsistem agribiinis, seperti subsistem pengolahan kedelai. Kedelai merupakan tanaman penting karena mengandung nilai gizi yang tinggi dan me~pZIkantanaman yang banyak diolah. Pengolahan kedelai menjadi minuman segar susu kedelai sangat penting guna meningkatkan permintam, diversi6kasi konsumsi, meningkatkan daya tahan
kedelai, dan menciptakan nilai tambah. PT. Salim Graha sebagai pengolah minuman segar susu kedelai belum memanfaatkm kapasitas yang maksimum dan tehologi yang digunaban masih merupakan tehologi yang semi moderen. Kondisi lingkmgan pasar yang dibadapi permahaan juga berubah-ubah. Praktek lapangan inibertujuan (1) Mempelajari kegiatan pengolahan susu kedelai yang dilakukan perusahaan, mengukur besarnya nilai tambah yang dicip-
takan, serta menganalisi diitribusinya antara pemilik tenaga kerja dan pemilik modal. (2) Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan serta menganalisis strategi pernasaran dalam memasarkan
produknya.(3) Menganalisis strategi pemasaran susu kedelai dengan mengkaji tipe bisnis, posisi produk, dan bauran pemasaran. Pralaek lapangan ini dilakukan pada akhir bulan Juni sampai akhir bulan Juli tahun 1994. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Untuk
menganalisis nilai tambah digunakan analisis nilai tambah menurut Hayami.
Untuk melihat pengaruh lingkungan digunakan analisis lingkungan, baik ekstemal maupun internal, sedangkan strategi pemasaran produknya dianalisis dengan
matrik SWOT. Untuk mengkaji tipe binis digunakan analisis portopolio produk Boston Consulting Group. Untuk mengkaji posisi produk digunakan konsep Daur Hidup Produk, sedangkan bauran pemasaran diiaji secara deskriptif, baik mengenai produk, harga, distribusi, dan promosi. Tahapan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai diawali dari tahap sortasi, yaitu tahap memilih dan membuang kotoran kedelai, kemudian dilanjutkan dengan tabap penimbangan. Setelah penimbangan, kedelai direndarn dan digiling, kemudian disaring dan dilanjutkau dengan pencampuran dengan sirup, yang kemudian dilanjutkan dengan tahap pemanasan. Pengolahan ini menciptakan nilai tambah. Dari perhitungan nilai tambah, terjadi peningkatan persentase nilai tambah terhadap nilai produk, yaitu 68,27 persen pada tahun 1992 menjadi 70,lO persen pada tahun 1993. Demikian juga dengan persentase imbalan bagi modal dan manajemen terhadap nilai tambah, yaitu 94,10 persen pada tahun 1992 menjadi 94,23 persen pada tahun 1993. Sedangkan persentase imbalan bagi tenaga kerja terhadap nilai tambah mengalami
penmuan, yaitu 5,90 persen pada tahun 1992 menjadi 5,77 persen pada tahun 1993. Persentase imbalan bagi tenaga kerja terhadap nilai tambah yang sangat kecil dibandingkan dengan persentase keuntungan peNsZIhaan terhadap nilai tambah mencerminkan suatu industri yang padat modal. Faktor lingkungan ekstemal perusabaan yang DICNpZkkan peluang adalah komposisi penduduk, pertumbuhan ekonomi yang membaik dewasa ini,kebijaksanaan dan kegiatan pembangunan p e m e a dalam program memperbaiki gizi keluarga melalui kegiatan UPGK, meningkatnya tingkat pendidhn dan pengetahuan masyarakat konsumen, pembahan teknologi produksi, perkembangan konsurnsi, daerah pasar yang lux, pertumbuhan pasar swalayan dan toko serba, dan perusahaan me&
pemasok bahan baku dan penolong yang tetap. Faktor-
faktor yang merupakan ancaman adalah pergeseran umur penduduk, perubahan teknologi produksi, saingan dari produk minuman air meneral dan minuman ringan dalam botol, persaingan dengan produk sejenis dari merek lain dan produk tradisional tanpa merek, depot mirmman susu kedelai yang menyebar, banyalmya perusahaan kecil penghasil minuman susu kedelai, dan kenaikan harga bahan bakar minyalcFaktor-faktor yang merupakan kekuatan perusahaan adalah, merek "Yeo's" yang sudah terkenal, pengawasan mutu yang cermat, produk berlrhasiat, bahan baku yang digunakan berasal dari bahan alami dan bermutu tinggi, kadar kadaluarsa produk yang cukup lama, dan pangsa pasar yang dirniliki besar. Sementara itu, faktor yang menjadi kelemahan adalah produk belum dapat diterima sebagai minuman sehabis makan atau pesta, kegiatan penelitian dan pengembangan produk yang kurang intensif, belum tersediianya produk di semua tempat penjualan, promosi yang dilakukanumumnya h a n g gencar, pemberian warm kemasan yang kurang sesuai dengan sasaran pemasaran, dan belum optimumnya kapasitas produksi. Strategi yang disusun perusahaan berdasarkan analisis lingkungan adalah memanfaatkan mukproduk. Hambatan yang dihadapi adalah kurang intensifnya penelitian dan pengembanganprod&, karena perusahaan tergantung pada pusat. Laju pertumbuhan pasar produk minuman segar susu kedelai PT. Salim Graha selama periode enam tahun berada di atas angka 10 persen. Sedangkan pangsa pasar produk ini sebesar 55 persen dan jika dibandingkan dengan pangsa pasar pesaing terbesar diperoleh angka 2,2 kali. Dengan membandingkan laju pertumbuhan produk per-tahun dengan pangsa pasar relatif, maka tipe bisnis produk minuman segar susu kedelai adalah tipe "bintang". Strategi pemasaran yang diterapkan adalah memaksi~llmnkaupangsa pasar dengan cara pengembangan produk, meluaskan pelayanan dan jaminan terhadap produk, dan mengintensifkan distribusi.
Dengan laju pertumbuhan penjualan dan laba yang terus meningkat dari tahun 1988 sampai tahun 1993, maka produk minuman segar susu kedelai merek Yeo's berada pada tahap pertumbuhan. Strategi pemasaran yang dilakukan pada tahap ini, adalah meningkatkan dan memaksimumkan pasar, Bauran pemasaran produk yang dilakukan adalah dengan membedakan produk dalam rasa, kemasan, dan ukuran. Sasaran dari produk ini adalah golongan ekonomi menengah ke atas dengan usia anak-an& sampai dengan remaja. Bauran pemasaran harga yang diterapkan adalah dengan strategi perbedaan harga tiap produk yang memiliki kemasan dan ukuran yang berbeda dengan harga eceran rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga produk pesaing. Penetapan harga jual yang digunakan adalah dengan metode biaya tambah. Bauran pemasaran distribusi yang diterapkan adalah saluran distribusi yang tidak langsung, yaitu dengan menggunakan agen tunggal (PT. Fastrata Buana). Bauran pemasaran promosi yang dilakukan PT. S a h Graha dalam memperkenalkan produk minuman segar susu kedelai adalah promosi langsung
dan tidak langsung. Terlihat bahwa promosi yang dilakukan PT. Salim Graha untuk tahun 1993 lebih banyak ditekankan pada promosi tidak langsung.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Pengolaban kedelai menjadi susu kedelai pada PT. Salim Graha memberikan nilai tambah yang meningkat dari tahun 1992-1993, tetapi imbalan bagi tenaga kerja sangat kecil dibandingkan
dengan imbalan bagi modal dan manajernen. (2) Faktor lingkungan usaha, secara umum memberikan pengaruh nyata terhadap strategi yang diterapkan PT. Salim Graha dalam memasarkan produk minuman segar susu kedelai. Strategi yang diiakukan adalah mempertahankan mutu produk dan meningkatkan kegiatan penelitian danpemantauan pasar. (3) Strategi pemasaran produk minuman segar susu kedelai yang dilakukan oleh PT. Salirn Graha dapat dikatzbn baik.
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MINUMAN SEGAR SUSU KEDELAI (Studi Kasus pada PT. Salim Graha Food dan Beverages Industry, Bekasi)
Oleh RUIIDY LANGITAN
A 26.1621
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fal~ultasPertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUD1 AGRIBISNIS JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1995
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh: Nama Mahasiswa :
RUDDY LANGITAN
Nomor Pokok
:
A 26.1621
Program Studi
:
Agribisnis
Judul Skripsi
:
Analisis Nilai Tambah Pengolahan d a n S t r a t e g i Pemasaran Produk Minuman Segar Susu Kedelai (Studi Kasus pada PT. Salim Graha Food d a n Beverages Industry, Bekasi)
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan Sarjana Pertanian pada Institut Pertanian Bogor. Menyetujui DosenPemhi~llbing
Prof.Dr.Ir. A. Soehario. MSc NIP. 130 429 231
Ekonomi Pertanian
-
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAH'WrA SKRIPSI IN1 BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI, YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN
Bogor Januari 1994
r,
c/
Penulis adalah anak kelima dari lima bersaudara dari ayahanda I. Langitan dan ibunda E. Langitan. Penulis dilahirkan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau pada tanggal 3 September 1970. Pendidikan formal yang diperoleh dimulai di Sekolah Dasar Negeri 19 Dabo Singkep pada tahun 1977. Pada tahun 1983, penuli melanjutkan ke SekoIah Menengah Tingkat Pertama Negeri 2 Dabo Singkep, dan lulus pada tahun 1986. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri 14 Bandung, dan lulus pada tahun 1989. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1989 melalui program Undangan Resmi Masuk IPB (USMI), untuk selanjutnya penulis memilih Program Studi Agribisnis pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian sebagai bidang yang diminati.
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kudus karena dengan berkat dan anugerahNya, skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul "Analisis Nilai
Tambah Pengolahan dan Strategi Pemasaran Produk Minuman Segar Susu Kedelai" ini merupakan laporan h a i l praktek lapangan yang dilakukan di PT. S d i Graha Food dan Beverages Industry selama bulan Juni-Juli 1994. Skripsi ini juga merupakan salah syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Institut Pertanian Bogor. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada yang terkasih Mama, Papa, yang telah mendukung secara moril dan materi, terutama atas segala dukungan doa yang tak temilai harganya. Dengan rasa hormat juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Pr0f.Dr.Ir.A. Soeharjo, MSc, selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membantu dan mengarahkm penulis dalam menyusun skripsi ini. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.Dr.Ir. Roekasah Adiratma dan Ir. Arya H. Dharmawan, MSc selaku penguji yang telah memberikan saran guna membantu penyempurnaan skripsi ini dan Bapak Ir. Dwi Sadono yang telah bersedia menjadi dosen moderator pada seminar skripsi ini. Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Koentoadjie, General Mauajer PT. Salirn Graha yang telah memberikan izii kebada penulis untuk melakukan Praktek Lapangan di pemsahaan yang beliau pimpin, dan Bapak Ir. Prayugo di Departemen Produksi, serta Bapak Herry Muryanto di Divisi Personalia yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi dan data yang dibutuhkan.
Akhu kata penulis berharap, skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua pembaca, meski penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Bogor, Januari 1995