Rute Pemberian Obat Indah Solihah
Rute Pemberian
Jalur Enteral Jalur Parenteral
Enteral Oral
Sublingual
Bukal
Rektal
Oral • Merupakan rute pemberian obat yg paling umum. • Obat melalui rute yg paling kompleks dan lama sampai pada organ target • Obat akan diserap (diabsorbsi) melalui saluran cerna : lambung/usus halus memasuki sirkulasi portal • Obat mengalami metabolisme tk pertama (first pass metabolism) di hepar pengurangan efikasi obat
Keuntungan
Kerugian
• Mudah • Ekonomis • Tidak perlu steril
• Rasa yg tdk enak mengurangi kepatuhan • Dpt menimbulkan iritasi lambung/usus • Pasien harus dlm kondisi sadar • Obat mengalami FPM • Absorbsi dapat terganggu dg adanya makanan
Sublingual • Obat diletakkan di bawah lidah
Keuntungan
Kerugian
• Mudah dan tdk perlu steril • Obat cepat masuk ke sirkulasi sistemik • Obat tdk melintasi metabolisme tk pertama
• • • •
Rasa obat harus enak Dapat terjadi iritasi mulut Pasien harus sadar Hanya untuk obat yg lipofil
Bukal • Obat diletakkan diantara pipi dengan gusi
Keuntungan
Kerugian
• Mudah • Tdk perlu steril • Efek cepat
• • • •
Rasa obat harus enak Dpt mengiritasi mulut Pasien harus sadar Untuk obat yg sangat lipofil
Rektal • Obat dimasukkan lewat rektum
Keuntungan
Kerugian
• Obat cepat diserap • Dpt mengurangi FPE ±50% • Pasien tdk harus sadar
• Cara penggunaan tdk nyaman • Hanya untuk obat lipofil • Perlu kondisi khusus untuk penyimpanan obat
Parenteral • Digunakan untuk obat-obat yg sulit diserap saluran cerna • Paling sesuai untuk kondisi pasien yg tidak sadar • Diperlukan efek segera obat • Dosis obat paling terkendali
Parenteral Intravena
Intramuskular
Subkutan
Intratekal
Transdermal
Inhalasi
Intravena • Obat diinjeksikan melalui pembuluh vena
Keuntungan
Kerugian
• Obat cepat masuk sirkulasi sistemik • Bioavailibilitas obat 100% • Dapat diberikan kpd pasien yg tdk sadar
• • • • •
Perlu prosedur steril Kadang menimbulkan rasa sakit Dpt terjadi iritasi Resiko kelebihan dosis Tdk bisa dilakukan mandiri oleh pasien
Intramuskular • Obat diinjeksikan ke dalam otot
Keuntungan
Kerugian
• Absorpsi cepat • Dpt diberikan kpd pasien yg tdk sadar
• Perlu prosedur steril • Dpt terjadi iritasi pd tempat injeksi • Tdk dpt dilakukan mandiri oleh pasien
Subkutan • Obat diinjeksikan di bawah kulit
Keuntungan
Kerugian
• Dpt dilakukan kpd pasien yg tdk sadar • Pasien dpt melakukan sendiri
• Perlu prosedur steril • Bisa timbul rasa nyeri • Dpt terjadi iritasi pd tempat injeksi
Intratekal • Obat dimasukkan ke dalam cairan serebrospinal
Keuntungan
Kerugian
• Absorpsi cepat • Dpt untuk pasien yg tdk sadar • Dpt digunakan utk dosis yg sangat kecil
• Hanya dilakukan oleh ahli • Timbul rasa sakit atau ngilu • Tidak nyaman
Transdermal • Obat diabsorpsi di bawah kulit
Keuntungan
Kerugian
• Obat dpt menembus kulit scr kontinyu • Dpt lgsg masuk ke pembuluh darah • Tdk perlu prosedur steril
• Hanya efektif utk obat lipofil • Dpt terjadi iritasi lokal
Inhalasi • Obat dihisap melalui saluran napas, melalui hidung dan/atau mulut
Keuntungan
Kerugian
• Pemberian dapat terus menerus walaupun pasien tdk sadar • Efek sama cepat dg intravena
• Hanya utk obat yg dpt berbentuk gas pd suhu kamar atau berupa aerosol • Dpt terjadi iritasi pd saluran napas
Memilih rute penggunaan obat tergantung dari tujuan terapi, sifat obatnya serta kondisi pasien. Oleh sebab itu perlu mempertimbangkan masalah-masalah seperti berikut: • a) Tujuan terapi menghendaki efek lokal atau efek sistemik • b) Apakah kerja awal obat yang dikehendaki itu cepat atau masa kerjanya lama • c) Stabilitas obat di dalam lambung atau usus • d) Keamanan relatif dalam penggunaan melalui bermacam-macam rute • e) Rute yang tepat dan menyenangkan bagi pasien dan dokter • f) Harga obat yang relatif ekonomis dalam penyediaan obat melalui bermacam-macam rute • g) Kemampuan pasien menelan obat melalui oral.