Perkembangan Perbankan Indonesia: Analisis Dampak terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia dan P enyebab-p enyebab nya dengan Data Panel 1983- 1999 Rus'an NaFrudin, SE fr. Nining f. Soesifo,
Mtr-
Keywords: Financial development,grou,th, regional, banks
ABSTRACT CombiningregionalgroMh model ahd integrationoffinancial institution model, this paper evaluateswhither intermediary developmentinfluencesgrowth in Indonesia.Recentresearci has proved that not only banks deveJopmentinfluence economrc growth positively but also its exogenous components. Howevet,thereate severaldifferentassumptionsduring adopt this model in lndonesia- Especially regional approach is olrrenngthannationalapproachin growth model.The point is tne extstenceof intermediaryintegrarionacrossregion that caUses the economtcagenlmove freely within a nation. The datashowthat inte$ation offinancial intermediation was not atways associatedwith economic growth. Only four of twenty provinces which proved sfong influence of .six Trnanctallntermedrahonon economicgroMh. Labor condition and-avengeannualwagesare not exogenousvanables which explaingroMh due to financjalintermediationin Indonesia, at leastduring1987-l998.
142 l.Iurna.l Ekonomi dan pec rangunan Jndonesta PENDAHULUAN Latar Belakalg Teori pertumbuhan NeoklasiVSo/ow Growth Model menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negala difentukan salah satufiya oleh tingkat tabungan(saving)-nyv.,\6irrya tinggi atau rendahnyatingkat pertumbuhandapat dilihat dari tinggi atau rendahnyatingkat tabungannasional. Tabungan adatah bagian dari pe$dapatannasional yang tidak dikonsumsi. Bagi sebuah negarasecarabruto terdiri dari tabunganpemerintah,tabunganrumah tanggadan tabungan perusahaan. Ditinjau dari bentulanla,tabungannasionalbisa berupaasetfinansialdan aset nlt.
Secarateoritis keterkaitan antarapertumbuhandan tabunganadalah teijadinya mekanisme transmisi tabunganbaik dalam bentuk riil maupun finansial meniadi akumulasimodal produktif, di sampingpeningkatantotal produktrfitasfaktor(TFp).i'erpindahandanadari tabunganmenjadimodal fisik dapatte4adi oleh aklifitas agenekonomi,baik pemerintah, rulrrahtanggaflaupun industn. Adanyakeraguanpara ekonompascaklasik untuk meyakinibahwatabunganselalusama denganinvestasimendorongpenulis untuk rneneliti masalahini.r Dalam penelitian ini akan dikembangkan sebuah model untuk melihat dampak dari tabungan yang dikelola perbankandalamhal ini perbankanmaupunpcransecamluasperbankanitu sendiri,selain dalam perekonomian sebenamyaterdapatperbankannorr formal yangjuga berperan. Topik perbankansebenamyalebih dekat dengananalisis malroekonomi dan moneter. Namun di sini penulis justru tedarik untuk mcngkajinyadenganpendekatanregional, setidaknyakarenadua alasan.Pedarna,kelemahananalisismakro adalahtidak mampu menangkapgejala karakteristik khusus daerah-halini karena karakter data yang agegatif. Kedua, dari sudut pandangregionaljuga memungkinkankarenaanalisisyang aiiatutan bisa didekati dengan kerangkan daerah homogen secara ekonomi, yang beiarti sudah melakukananalisispadaunit region. Dalam perekonomian regional pembahasandilakukan dengan memperhitungkan unsurunsut khusus daerah yang ada di dalamnp, Unsur yang dimaksud adalah faktor apapun yang mempengaruhikinega perbankanm€nuju terbentuloya pertumbuhanekonomi, teruXamapada aspek intermediasi/penyalurandana denganpendekatanteori pertumbuhan r€gional. Hipotesis semuia yang dikemukakandaiam analisis tersebut adalah adanya fakor-faktor intemal d.i negara sedang berkembang yang berbeda dengan negara yang sudahmaju, sehinggamerekatidak dapat menikmati pertumbuhanekonomi yang spma meskipun mengadopsiteori pertumbuhanyang sama. Untuk melihat deteminan pertumbuhan ekonomi secara makro, teori pertumbuhan 1ang ada sepertiSo/ow mernungkinkananalisist€rhadaptenagake!a, kapital dan teknologi Seringkali analisis ini terbatas,&esulitanuntuk menjelaskanpertumbuhanekonomi daerah dari sisi prcsesterbentuknyainvestasi.Tentunyadenganmengubahasumsisesuaikondisi daerahyang relatif berb€dadenganhubunganantarvariabelpadatingkat nasional,seperti tingkat keterbukaanatau degreeofoppeness. Tabungannasionalmengalir ke investasidomestikmelalui tiga cara : hibah pemerintah, pembiayaansendiri dan perbankan(baik flcrnral maupun informal)."National iaving flowi to domestic investment yia thlee channels : goyernment dppropriqtion, selffinanii, and Jinancial interuediationOothformdl and informal)',(Fryt 4gS: trtm.t Se). rKemmerer, DonaldL., "TheoriesolCapi6l", Mlcloroft EncartaEncyclope.lia2002,Mi.rcsoftC'.,ZOO2.
qls'an!\.asnta,+ penumbuhan Ar,alisi, Dampak fkonomiRegional lndonesia 1143 Definisi teorirismenetapkan
hubunea ekonomi oimana ;ffi i:ijilffi,*Tii:;llff:fi*:iiil"ffi!:llilr$T iar,il;;; disarikandari modeipenun6uhsl gl(6nfini regionalMJdel si/ow aatamtagan lerikut.
Gambarl.Faktor pembentukpertumbuhanreeional
Pertumbuhan stok modal
Pertumbuhan tenaga keda
Alimn modal bersihke daerah
Tingkat tabungan regional
Pertumbuhan populasi
Rate of retum r€latif terhadap daerahlain
Technicalprogress
Transfer teknologi dad daerah lain
.lDvestaJi daiam pendidikan
Angka kelahirandan kematian
Haney Anstrong
Masuknyapemn perbankandalam oertumbuhan adalahmelalui perubahandari tabungan nasional menjadi investasi. Kemudian ir;r"; ;nli; ;"* ".".i**, kontnbusi
outputmelaluiakumulasi moaatnsit-maupun peningkatan total
f*a*ifrfffity" HipotesisPenelitian I1_..91*,luld}* i3;"i"iTj.-#:lpositif
teori-pertumbuhan klasikdengantingginyatabungan yangberarti terhadapinvestasi,makaperanpirbinkan ak-an serarupositif
empiris sebetumnyamendapatitemuanbahwa terdaparhubungan 1"1T""t"_.t-":]lll* po$nl antaraperansektorfinansral dengarpertumbuhan ;k;;1. H;i,", disebabkan prosesterbentuknyamodal salahsarunya dari perbankanUuit io.-ui ri.,uupun,ntirr*at. Luitel (1999)menemukan hubungan positif yangsangati;;;;r;; kJndisikeuanean
dan Penibanqunan lndonesla
Ekono$i
144 lJurnat
Denganmemakai ntgltu ekonomrjangkapanjangdi -lO 'tL1lil: densarpedumbuhan tlngkatsukubunga'stokmodal be.upapenolplrriili p*t"pit". empatvariabelobsernasi fisikt.
peneritian dl"y\","r:LTHi::?n"L:JlXlJ::#,lilll-li:-,,ji[";3."J"?1il yang. '"1:T:I1l d"{'i nsgara' istitah ftnanciat
:
ikonomi masing-masins
;;Jil;''
i}:11',:"'f;'i'iJiii"'i'J#d;;3,-"1-kan-padapengaruh 3:i:Tl"TT:",f sangatbelvariasiantarnegara' ffi;;
"il
,.g'"n;€rbankanvang
pener,tian,ni aprikasi sedanskan t"[iffi"'i:,ffilr: -iJ."gir"si' Ji$:iilii'"1111""i4il{t: kedrt_tersa'u rasio variabel memakai 27. oklot f,.u,i"t"" observasipada p"ncuY. J."lT ';;i;i.;ti;.mpengaiuhi danasepertivang mobiJisasi
:*;lx3*:".:iH ; -'"""-Il,xi:i,iffi T{{liT::'#.iHlts","xTff::1':#'fi ee8 'e85-r wakru kurun daram lil :l,tlilJ::?#T:ii:ii::":i'il:ilil;;;kan
ini adalahPen-e1iul.l*ankan terhadap yang akandilihatdalampenelitian Permasalahan komPonenelstemal yangberasal pt"gt"h 'rna-t!iu'-t-guoopsi pertumbuhanekonomidengan.metpt'ri"iirt"" penelitianLerine Sepeni adalah dari keragamamankuttk"t"' o"t'unnii v""g larn' tujuan ^akhimya halnya analisis terhadap penumoui"t" "i'i""tr kebijakan stategi menemukan dai mensanalisis hubungan anrar t""ti"i'p"n"Jtrtun daerah' antar spesifik pula secara vung'"f"f,tif aun bisa melihat yang telah dilakukant-1* "^1"-i.-1l:i"tg Sampaisaatini analisisberagam ekonominva' mewujudkan oertrlmlyhan i"it"n-l"i"rn paradrgma fakor intemal atau vadasi -"' rJ"tut melihatsecararegionaldalam '"to* mr penelitran peoulisan Sehingga kapital dari perbankan(/inazcral pertumbuhansecararmplrsrl ""*'t;;;;t';;;b"nrukan
d"ptD'
METODOLOGI
literatur'pengolahan penulisanpenelitianini adalahstudi Metodologiyang dipakaidalam -1"1:."ilP,l; dengan
n*." ^"lij'u ii"tukan dananalisa dataskunder l;#|#f tahun' vattudar-t kurunwaktuI2 tahun' selama penumbuhan ii"i"iiiil"i"".tla dan 'Pendekatan antaraoerbankan
regionaldipakai o"'"* ti"fl'fi"t'ft"il'ngan perkembanganperbankan meilhut uutiu'i pengaruh ekonomi supaya memungkintan daerah' i.ii"o"p p#"*u*ttan ekonomi antar dari model yarg tulisan ini .dikernbanekan -a"ngutt dalam (otdindry Model ekonometnyang dipergunakan terkecll ptna"tutun k! &at Levine(20001,l"i'" *gt"'iji"lt dibuat 'iiirt tqoorr) i^gun teknik datu panel'
'"Jr11 ;;;s ekonomi,khususnli; Dertumbuhan penelitian dengan dibandrnekan ruanglingkup-"t"it o"J'p"*riti*" rni memakai'unit ukuran daerah di i'erbedaan penelitian
Metodeiniakanmslihathubunganantaraindrkatorperlemblnelnperbankanforma|dan "ilil; interm€diasi' ae,1e11-,r'rnesi Levine(1999) adalah wilayah;;i'p"i; lndonesia sedangkanunufoo r-ejn"tis'd) dam Panel dani4 negra untuk Panel'
dunia untuk memakai unit ukuran 7l negaradi
.Aeuanrikrive reassess , *n",,*u,u u ro,uhid Kran. 'Jour :,i,:i:rfi::iif:;y::r!ililil;iJli.Ji...r, muhivariatrvAR
al of Develop
qRRt paKj
pehurunan
from -, --..1 otaober ^t,.^h.r tess(PA!:ro).ten^'tappenxrunan r uj rcrnadap fiH*:'ili1"1fr,H#";;t;;L;;;;;;;;;;';;;iierii nenxrd dntiL '"*p*g'*nnvo
ii"iiio' pe,lsh'^p"'* nsio kreditdensan """ """l FEUI,l99l sarjana, Penelirian
ving
penumbuhan El0nomi Indonesia Regional W'an Nds/a6/.llnalisisDampak ll45 Peratr Perbankan dan Pertumbuhatr : Analisis Data panel Pend,ekatmdata panel dilakukan untuk melihat gejala umum perbankandi masing-masing daerah dan pengaruhnF terhadap pertumbuhan dengan melibatkan variasi yang teiadi dalam deret waldu maupun data panel. Variabel terikat yang dipakai adalah tingkat peftumbuhan ekonomi perkapita riil/PDRB harga konstan masing-masing daerah. Kemudian variabel penjelas dalam model d^tq panel ini adalah indikator perekembangan perbankan yang didefinisikan dalam penelitian ini. Terdiri dari tiga komponen utama, lcedit, aset dan dana pihak ketiga yang terhimpun. Mengacu pada peneiitian Levine, setidalarya terdapat 2 keuntungan yang sejalan d€ngan tema penelitian inj Fitu (l) m.gTpelhitungkan besamya kontribusi perbankan ,?ng diukur dengan tanggungan dana pihak ketiga yang sifatnya cai/liquid lia,bilities maupun besamya aset, dan (2i melihat besamyaalokasi perbankankepadaseldor riil dengaDinstrumen kedit. Apabila pada model asli, Levine memakai teknik GMM (generulized method of momments)dengan instrumen variabel berupa asal muasal kelompok hukum negara yang bersargkutan/legal origin dalam bentuk variabel boneka/dummy variable maka dalam penelitian ini diadopsi telmik regresi data panel mwni denganmetode OLS(ordinary least squarc) tanpa mer$)ergunakaninstrumen variabel. Karenakondisi di Indonesiahal ini tidak memungkinkanuntuk dilakukanaprikasiDenuh model asli, karenaseluruhprovinsi di Indonesiabenifat homogendalamsistim hukumnva (d,alamhal ini secaranasionalmemakaisisremhukum Belanda yzng mengtnduk pada sistem.hukumPerancis).Sehinggafaktor yang relevanuntuk meiihat perbedaan.sisiern, perbankan antar daerah adalah ukuran inte$asi, semi integasi dan nonintegrasi daiam model McPhersondan Waller(2000). Tiga altematif indikator perkembangan perbankan yang diadopsi hampir sepenuhnya sama,kecuali pada variabel rasio asetpeftankan teftadap PDRB. Sedang{andua variabel yang lain yaitu rasio kedit yang disalurkan terhadapPDRB dan rasio dai'a yang dihimpun terhadap PDRB adalah sama.Dalam hal dana yang dihimpun, kategori proiuk-perbanian yang masukdalamvariabelini adalahdepositoberjangka,giro dantibungan. Adapun bentuk persamaannyaumumnya adalah :
+ ylsETKoNDrsrREGrONALl c, = a + qITNDTKATOR?ERBANKANI + e, dalam hal ini g adalahpeftumbuhan ekonomi provinsj ysng djhitung sebagaibesamyalaju pertumbuhan pendapatan pefuapita harya konstan 1983. dalam ial ini ukuran kesejahteraan yang diadopsi adalah pendapatan perkapita karena lebih mencerminkan tingkat kesejahteraan meskipunbelum mencerminkantingkatpemerataan. Indikatorperbankanterdiri dari ASE! KREDIT dan DANA. Definisi oDeraslonal ASET inl pDRB harga rasio aset perbankan(4 ketompok bank)l terhaAap 9d* I:d:l 4{1h konstad dalam hal .ini satuannya %. KREDIT definiiinya operasionalnya adalah rasio yang Iaedit disalurkan oleh keempat jenjs kelompok bink ini terhadap pDRB harga konstan (dengan satuan o/opuia). SedangkanDANA adalah rasio total dana yang berhasil dihimpun perbankan baik dalam bentuk tabungan, giro, maupun deposito 6e{angka lerhadap PDRB harga konstan.
' BankPesero, BankSwastaNasional,BankAsingdanCampuran, danBankp€mbangunan Daerah(BpD).
146 l.lurnal Ekonomi dan Pembangunanfndone6ia Adapun setkondisi yang dipe4unakandalammodel ini diadop.sidari model pertumbuhan ekonomiregional yung-p"rnuhdip"tgunakanoleh Mahi(2002)5dalam melihat komponen pembefiuk-pefumbuhan ekonomi regional Indones'ia. Diantara variabel yang menjadi determinanpetumbuhan itu adalahkelompoksumberdaya (baik alam, manusramaupun finansial), kebijakan daerahdan pusat, dan keterbukaandaerah'Dalam bentuk model' hubungan antarapertumbuhandan variabel-variabeltersebutadalah :
gr = lo+ TrNit + y2Hit +y3Fit + T4Oij + y5 +wit +y6Dit + €, N adalahsumberdayaalam yangdiukur denganrasio antarakontribusinilai tambahsektor pertanianterhadapiekor nbn pertaniandalam PDRB. H adalahsumberdaya manusia yang diukur denganbesamyajumlah angkatankerja yang termasukkategoribekefa pada iahrin bersangkutan. F adalah cerminan potensi keuangan daerah yang diukur dengan jumlah total realisasipenerimaanpajak,retribusi dan bagi hasil pajak pemdatingkat l' O adalahtingkat keterbulaandaerahyang dihitungdenganmembuatrasiojumlah ekspordan impor terf,adap PDRB harga konJtan. W dan D adalah komponen kebijakan' dimana W adalah tingkai upah minimum daerah yang dulunya dikenal UMR (upah minimun regional) dlankini definisi yarg lazin dipakai adalahUMP (Upah Minimum Provinsi)' Dan D adalahbesamyadesenftalisasi )ang diukur denganformula :
Perbankan dan Pertumbuhan .',4zolisisPqtuel Manfaatataukeuntunganyang akandiambil denganmetodedatapanel adalahdi samping melihat pengaruh hubungan cross section antar daerahantara pertumbuhan dan indikator perkembanganekonomijuga melihat hubunganantaradua variabeltersebutdalam deret waktu padamasing-masingdaerah. Manfaat keduadan ketiga adalah kamkteristikkhususpadapa5ing-masingdaerahyang mungkin mempengaruhivariabelregresi yang tidak masuk dalam analisiscloss Eection bias dapattereliminir. yang mungkinmenyebabkan Bentukmodelnyaadalah: g i,t = d i,t + PFD t,, + y .SDA t.l
+yzdbg +fdbg
S D M t . , + y 3 d b g K E U i . ,+ ? I D E S i . , + e 2 d b g W t . , XM ,.'+ e,'
adapundefinisi operasionalpadamasing-masingdatasepediyang diuraikaridalammodel dati oanel di atas. dimana FD adalah altematif 1, 2 dan 3 variabel indikator perbankan' Oatam trat ini penulis mengadopsipengaruhvariabelpeubahdalam bentuk dlog untuk menajamkan bahwa pengaruh dai natural endowment yang beflrpa SDM(tenaga keda), nilai/besamya keuangan,tingkat upah, dan €kspor-imporadalahpertumbuhannya(bukan tiap uhun). Teknik ini diadopsidari Penelitiarserupaoleh IMF."
s Mahi,B. Raksaka, rn lnto TheFactorsofRegionaiDevelopment er.al,"A Preliminarylnvestigation i a Decenlrclization Derelopment Suslainable el d/,1ndonesia's Indonesia'', dalamBudyP. Resosudarmo, t,,4 Jakarta: IRSA, 2002 6Khan,MohsinS. alanAbdelhakS. Senhaji,"FinancialDevelopmentand EconomicGrcMh : An Papea 2000 Working Over,/iew", IMF ,h:1fi.9
W an NastuAq Analisis
Ikonomi f,egional Indoneria lI47
S um b e r d a n K o m p i l a s i D a t a : Sepertiyang telah diuraikanpadabagianmetodologi,penelitianini mempergunakan data skunderuntuk setiapvariabelbaik penjelasmaupunvariabelterikatnya.Ada dua sumber utama data yang dimaksudyaitu publikasi BI (Bank Indonesia)berupa SEKI (Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia) dan SEKDA (Statistik Ekonomi Keuangan Daerah) sebagaj sumber data uttuk vai?kel finansial, Sumber yang kedua adalah publikasi BPS(BadanPusatStatistik)?berupaSI(StatistikIndonesia),StatistikKeuanganpemerintah Daerah dan PDRB(Pendapatan Daerah Regional Bruto) baik mcnurut lapanganusaha maupun penggunaansebagai sumber data untuk variabel pembentuk penumbuhan rcglonat. Adapun variabel finansial yang dimaksud dalam data tersebutadalah : 1) Jumlah aset perbankanmenurut keiompok, di masing-masingprcvinsi. Dimana kelompok bank yang dimaksudadalah Bank Pemerintah/pesero, Bank Swastadan BPR(BankPerk€ditanRakyat). 2)
Posisilana simpananrupiahperbankanmenuut daerahtingkat I. Adapunposisidana simpanan rupiah dan valas tidak dipergunakan dalam penelitian ini karena aspek pertumbuhan ekonomi yang ingin dikaji adalah aspek yang berasal dari unsur domestik. Dekomposisi dari dana simpanan ini merujuk pada unsur tabungan, giro dan deposjtobedangka.
3)
Posisikredit perbankan(kategoribank umum)menurutdaerahtingkat I.
Sedangkanvariabel pembentuk pertumbuhanekonomi daerahyang dimaksud adalah 1) PendapatanPerkapitaRegional tanpa Migas baik kategori harga berlaku maupun harga konstan. Kedua kelompok peldapatan perkapita ini diperlukan untuk penFmaan tahun dasar dan selanjutnyadihitung menjadi tingkat pertumbuhannya sebagaiukuran pe umbuhanekonomi daerah, 2)
Pendapatan Domestik Regional Bruto tanpa migas baik kategori harga berlaku maupun kategori harga konstan. Data ini diperlukan untuk pembuatanmsio beberapa indikator perkembanganperbarkan sebagai bagian dari pendapatan daerah dengan penyamaantahun dasar. Adapun tahun dasar yang dipilih dalam aplikasi model nantinya adalah tahun 1983 denganargumentasitahun dasarini berada di ujung awal tahunobservasisampel.
3)
Persentase Kontribusi Menurut Sektor/Lapangan UsahadaiampDRB. Adapunsektor yang dipakai adalah seklor no.l yaitu pertanian.Merujuk pada Mahi(2002) dan StatistikIndonesia(BPS, berbagaiedisi)bahwasektorpertaniansecafareratanasional menempatipo$i sekitar 30% hampir di s€muaprovinsi. Artinya untuk mengukur tingkat kemampuansumber daya alam daerahyang memberikan kontribusi nyata dan terjadi secarahomogen di semuaprovinsi adalah pertanian. Sedangkansektor minyak dan gasjustru tidak dimasukkan dalam observasisampel karena dua al asan.pertama, sektorini hanyadimiliki oleh provinsitertentu(DlAceh, Riau dan KalimantanTimuryang signifikan) yang memungkinkanteqadinla bias ketika sektor ini dimasukkan. Sebagaicontoh untuk DI Aceh, sektor pertanianhanya menyumbangkurang lebih
?Kepanjanganini dipakai
untuk identitastemkhir BpS untuk produkpublikasi tahun I 999 sarnparser(amng, dimsnaperiodesebelumnya memakaikepanjahgan Biro pusatStatistik.
148 l.furnal
Ekonomi dafl Pedbangunan rndonesia
18% denganmemasukkankomponenminyak dan menjadi40% ketika minyak tidak dimasukkan(BPS, PDRB edisi 1983-1990).Kedua, nilai tambah sektor ini justru tidak dinikmati secarameratadan signifkandi prov'insipenghasii. 4)
Angkatanke{a yang termasukkategoriberkela menurutBPS. Hal ini dipergunakan sebagaiukuran lr.rnan capital/modal manusiadalam pertumbuhanregional' RealisasiPenerimaanPenerimaanPajak,realisasipenerimaanretribusi dan realisasi penerimaanbagi hasil pajak pemerintahdaerahtingkat I. Data ini dipakai sebagai sumber ukuran variabel kontrol sumber daya keuangan daerah(fil ancial tesources) yang menurut model lang diaplikasikan dalam penelitian ini juga merupakan komponen pembentukpertumbuhanekonomi daerah
6) Sumbangandan Bantuandalamnota keuangan/APBDdan tingkat upah(regionaldan provinsij. Dua komponen ini dipergunakansebagaiset informasi kondisi(information conditioning set) kebijakan pemerintah daerah. Adapun sumbangan dan
Grant
-
gra ht )nantinya d lkonversi rn*: ra, banluatr( [f
Total PeneeluaranDaerah)
Sedangkansumberdataupahadalah"statistik kondisi tenagakerja Indonesia",untuk period; 1985-1990,Denganpola perhitunganrata-rataupah hariandi sektorindustri yang dikonversimeniadi upah bulanan.sSedangkandata penode l99l-1998 sudah tlMR(upah minimum regional)dalamnilai riil di setiap standarisasi mernpergunakan provlnsl. 7)
Jumlah Ekspor dan Impor daerah.Sumber data ini dipergunakansebagaiukuran keterbukaan perekonomian daemh. Karena baik menurut Levine(1999) dan Mahi(2002),di level intemasionaldan regionalpunukuran ini dipakai, baik dalam bentukjumlahnominalataupunsebagairasioterhadapPDB atauPDRB.
Asumsi SistemPerbankatrIndonesia : Peldekatan McPherson dan Waller Dalam mengembangkan ide tentang adanya intcgrasi antar bank dalam sebuah sistem perbankan negara yang cukup relevan dengan kondrsi di lndonesia, model yang dikembangkanMcPhersondan Waller12000)'bermula dan neracaperbankansebagai berikut :
L,.,= D,.,* z,', Lit adalahloedit yang disalurkanbank padaprovinsi i dan Dit adalahdanayang dihimpun perbankan di provinsi i, sedangkan Zil adalah shock terhadap penyaluran kredit' Mekanismekerja model ini adalah Du * S,,, artinyapenabungdi daerahi tidak s€lalu pada bank di daerahi. Begitu pula kredit(Lit) tidak berorientasiPada menempatkannya yang menerimapenyalurankredit, artinyabank di daerahi belum tentu lokasi perusahaan kredit di daerahi. menyalurkan yang dipakai adalahpertamatidak ada korelasisedal pada Zit, Asumsi penyederhanaan artinya tidak ada pengaruhdari kondisi khususdaerahdi masalalu yang mempengaruhi 3Mekanisme upahhariandengan26 hari,karenareratajam keia konvefiiadalahdenganmengalikan kenapa sektorindustri yang dipergunakankarenasekior r€presenbsi efketif adalah26 hari. Sealangkan inilah yang mewakili keterlibatand€ngansektorfinansiallebih banyak eMcPierson SandraHansonand Ch;stopher J. waller, "Do local banksmatterfor the local economy?ln dieditolehGregoryD' Hessdan searchof a rcgionalcr€ditchannel",dalamlrtralnationalM{rcroeconomicJ CamridgeUniversityPress,2000. Eric vanwincoop,Cambridge:
tgys'an pakPenumbuhan Regional Indoneiia Ekonomi nasnibaAnalijdDam I 149 penyaluan kredit. Kedua, a.6umsipeniadaanreserve requirements. Ketiga, tidak terdapat biayaintermediasiantardaerah,dalamhal ini terdapattingkat sukubungayang samaantar daerah untuk dana simpanan dan kredit atau rf = rl = ri . K"" put, terjadi aliran modal sempumake pasarmodal ataudalamhal ini tingkat suku bungabank samadengan tingkat suku bunga pasar modal atau rLt = rD! = rBt. B adalah obligasi sebagai representasi produk pasar modal. Sehingga model adanya pengaruh 'geografis' untuk neracabank adalah antar daerahadalah ;
D,,,-6Lei(1- pbi,, So
-r
L,,,-lArIr,,
Pammeter d,, menunjukkan bagian dari dana yang dihimpun bank daerahj oleh penabung daerah i. Sedangkan LU adalah bagian dari investasi di daerah j yang dibiayai oleh perbankandaerahi. Selanjutnp asumsi penyederhanaandalam model ini dalam hal diversifikasi dana simpanan dan laedit adalah bahwa bobot tertimbang dari alokasi dana dan kredit secara agregatif nasional adalah sama sebesar d,., = tr,, = Y^, dimana n adalahjumlah /n' provinsi. Sehingga secara teoritis keseimbangan pasar agregat untuk tabungan dan -3_ _!_ = investasiadafah Sit adalahtabungaridaDIit adalahinveslasidj daerahi ,, Lf L5,,. padatahunke-t. Sehingga kondisi perbankan nasional sebuah negara yang terdiri dari i daerah akan berpeluangmenjadi3 kategori: a) full fnancial integrationheinlegasi secara finansial penuh. Artinya baik sumber danamaupun alokasinF teFebar antar daerahtanpa adanyabatas-batasyang khusus. b)
partial ftnancial integrationlseni tetintegrasi secarafinansial. Dalam hal lni 0 - -- 0 untuk jr * i dengan0,, = 1. Aninya bank hanyamenampungdanasimpanandari para penabung di daerah yang bersangkutan. Sedangkan alokasi kredit masih telsalurkan ke daerah yang berbeda. Sehingga kemungkinan ada hubungan antara pendapatandaerah dan tabungan ada, tetapi bukan hubungan sebab-akibatdalam hal kedit s€carakuaf.
t50 lJulnal c)
Ekonomi dan pefiibangunan Indonesia
No financial intregqtion/ tidak terintegrasi sccara finansial. Qii = 0 untuk j + i detgan0,, =l
danjuga 2,;, =0
untuk i+ j
dm Aii=1.
Atinyu baik dana
simpanan dan kedit didapatkan dari dan disalurkan ke daerah i. Sehingga pendapatandaerahterkait denganbesamyadana simpananmaupunkredit perbankan Penerapanasumsi ini dalam model nantinya adalah dengan melakukan uji kausalitas Crranger(Grangercausality test) pada setiap provilsi untuk mendapatkan klasifikasi 3 daerahbedasarkankategori ini, Ka rakte ristl k V ariab el Dalam regresi persamaanaplikasi model Levine dalam penelitian ini setidalcryaterdapat 3 peubah penjelas utama )ang menjadi 'indikator perkembangan perbankan dan enam variabel peubah sebagai set kondisi yang terdid dari komponen-komponen pembentuk pertumbuhanekonomiregional. perbankanadalahbesaranrasio.Berikut Tiga variabelyang menjadiukuranperkembangan karakteristik masing-masingvariabel yang dipergunakandalam model. Baik ASET, sebagaitasiojumlah KREDIT dan DANA secaraoperasionaldidefinisikanmasing-masing aktiva, posisi kedit perbankandan posisi dana simpananperbankanterhadapPDRB harga konstan. Dalam sumber asli data terdapat perbedaansatuanukurun waktu pencatatandata. D'imana jumlah aktiva, loedit dan dana merupakan besaran fiskal yang dicatat dengan metode tahun anggaran untuk tahun tertentu. Untuk melakukan konYelsi menjadi akhir tahunperiodemakadilakukanmanipulasiaijabaruntuk mendekatidatayang sebenamya'". Selain itu sifat kedua dari data finansial adalah data yang secarakonseptualsifatnya stoklstock consept. Sehilrggabila dibandingkan dengan PDRB yang juga bersifat stoct concept vntuk membentuklasio indikator perkembanganperbankan yang pertama berupa ASET maka keduanyasudahparalel. Sedangkanvariabel kemampuansumber daya alam dan sumber daya manusia yang diukur denganrasio kontribusi seldor pertanianterhadapnon pertaniandan jumlah angakatan keda yang termasuk kategori bekda juga merupakan besaran rasio dan sifatnF stok. Begitu pula dengan variabel sumber daya keuangan yang dihitung dengan besamya realisasipenerimaanpajak, rehibusi dan bagi hasil pajak merupakandatadengankonsep stok. Namun seoarasatuanteldapat perbedaandimana data penerimaan daearhini bukan rasionamundalamnominalrupiah, Yaiabel yang termasukkategori kebijakandalam hal ini dapatdibedakanmenjadi dua, yaitu kebij'akan daerah dan kebijakan pusat. Untuk kebijakan daerah yang dipergunakan adalahtingkat upah,Karenaselamaperiodeobservasiyang dipakai,sistemdesentralisasi belum sepenuhnya dilaksanakandan ini artinyapemerintahdaerahtidak banyakberPeran. Sedangkanunsur kebijakan pusat yang dipakai adalahjumlah bantuandan sumbangan pusat ke daerah(g,"at/). Dimana sesuai dengan konsop Perimbangankeuanganpusat dan daerahmenurut UU No. 32 tahun 1956 maka bentuk alokasi dana dari pusat ke daerah adalahSDo(SubsidiDaemhOtonom)dan Inpres. Variabel yang dipakai sebagai ukuan keterbukaan daerah adalah jumlah ekspor dan impor. Sifat data ini juga dalam konsep stok dan ukurannyaadalah nominal rupiah. Definisi keterbukaan beradi ukuran seiauh mana intensitas sebuah daerah berinteraksi roRumus yangdiprakai aset ,,,,r). adalahrrset| = (O,ZS * aset ,-r,r)+ (0,75 " dengan untukmenghituflg asetkelompok bankpadaakhirtahun1998dihitung Sebagai contoh (0,25 x aset ,, , r, ) + (0,75 x aset n", nn),
.&!s'aNastu&aAnalisisDampak Ekonomi Peftumbuhar Regjonal Indonesia ll5l dengandunia luar, Dan ini berarti berapabanyakproduk baranglang keluar dan masuk daerahtersebutyang diperhitungkan. Dengan adanya beberapa perbedaansatuan dari peubah yang ada maka dalam aplikasi model dilakukan operasi logaritma untuk membebaskanregresi dari ketidak paralela-an sa an. HASIL DAN ANALISA Uji Granger Data panel Dari hasil uji kausalitasGrangerdidapatkanhasil bahwa hnya llYo daerah/provinsidi Indonesiayang berperilakr-r kuat masuk kategori nonintegasi, dalam hal ini 3 dari 26 Fovinsi." Hasil uji dapat dilihat pada lampiran 4.x. Ketiga provinsi tersebutadalahSumatera Utara, DKI Jakarta dan SulawesiTenggaraSedangkanProvinsi Jambi masuk kategori semi integrasi denganditolaknya null hipotesis hubungankredit dan pendapatan, sehingga23 provinsi lain termasukkategoriterintegasi penuh.Hal jnj memberisiDyalemenrcndabnyapengaruhaktivitasbank pada 23 provinsi yang termasuk kategori integrasi penuh ini. Hasil inilah yang nantinyadipakai sebagaisalah satu acuananalisisdalam menjelaskan pengaruh perkembanganperbankan tefiadap partumbuhanekonomi. Dari hasil uji Kausalitas untuk mengklasifikasikan daerah di Indonesia berdasarkan inte$asi finansialnyadidapatkankelompok-kelompokdaemhsebagaiberikut : .l)
Provinsiyangtcrintegrasisecarafinansial: DI Aceh, SumateraBamt, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, SulawesiUtam, SulawesiTengah,SulawesiSelatan,Bali, NusaTenggaraBarat,Nusa TenggaraTimur, Maluku, dan Irian Jaya.
2)
Provinsi '?ng termasuk kategori non integasi : Sumatera Utara, DKI Jakarta dan SulawesiTenggara
3)
Dan Provinsiyangtermasukkategorisemi integrasiadalahJambi.Hasil uji kausalitas Granger dapat dilihat dalam lampiran.
Uji
Sfatsitik dan Atrtisipasi Pelanggaran Asumsi Regresi Linear
KIasik UpaF mencapaipenduga yang memenuhi sFrat BLUE(Best Linier Unbiased and Estimator) maka hasil estimasi dengan Software Eviews Versi 3.0 ini diuji dengan beberapateknik statistik dan ekonometrik untuk mengatasipenympangan asumsi regresi klasik (multikolinearitas,serialkorelasidanheteroskedastis). Baik pada Model datu panel mrmi ataupun teknik data panel penulis menerapkan uji sebagai berikut. Pada model ini uji statistk untuk mendapatkar persamaanterbaik dan tidak bias dilakukan dengan uji koefisien parsial/uji signifikansi t dan uji keberartian bersama F. Kemudian penyimpangan asumsi regresi klasik berupa serial korelasi yang membuat paremeterpendugabekerja tidak efisien karena adanyapengaruherror masa lalu pada error sekarang diantisipasi dengan uji DW(Durbin Watson Stat.), adapun yang berirnplikasijuga pada kekurangefisienan Heteroskedastis dan ketidakkonsistenan rr Uji kausalitasdilakukansecamberpasangan/pairu,re antarvariabeldalamsatupmvinsi selahape ode 1987-1998.
152 lJurnal
Ekonomi dan pedbangunan Indonesia
pendugauntuk sampelberulangdanjumlah besarkarenavarian dari error tidak konstan diantisipasidenganteknik legrcsi terbobotAte,grreddan variasi grafik denganmelihat pola pergerakanerromya. Adapun panentuanpemakaian metode efek tetap dan efek acak ditentukan dengan tahap sebagaiberikut : 1) Pendekatanasumsiteoritis, bahwa nilai intersepmasing-mas\ngun]t cross sectlon Jecriof sendirikarena asumsibekerjanyavariabel lebih dipengaruhioleh unit cJ"oss yaitu populasi populasi, seluruhprovinsi di Indonesia. padal'ingkup 2)
Uji ekonometri untuk melihat pengatuh error term terhadap intersep dapat dipakai sebagaiacuanapakahvariabel yang terlibat adalahkomponen acaldmndomatau tetap' Uji Hausmanpada tarcf nyata 10% menunjukkanhipotesisawal hubunganantara inteEep dan e/ror terzr ditolak.
Hasil .Ian Anolisis Estimasi Melode Dato Panel Hasil pendugaandenganmetodedata panel didapatkendengantahapanalisisyang akan dilakukansebagaiberikut : l)
Melihat pengaruhsecaraumum perkembanganperbankandengan 3 indikatomya terhadappertumbuhanekonomi. Hal ini dilakukan untuk mencapaitujuan pertama penelitianini yaitu membuktikanhipotesisadanyapengaruhpositif perkembangan perbankandanpertumbuhanekonomi.
2)
Mengurai pengaruh faldor khusus daerah(upahdan ketersediaantenaga kerja) yang didugamempengaruhiperanintermediasibank dalamhal ini penyalurankredit untuk provinsi. aklivitasinvestasidi masing-masing
3)
Secarabersamaankeduateknik analisisini dibandingkandengankonsistensikarakter integrasifinansialdaerah.Bahwadaerahyangmemiliki kankter integrasipenuhakan lebih lemah pengaruh perkembangan perbankan-nya terhadap pertumbuhan dan sebaliLnya.
Dari model I persamaanduga data panel dalam 3 persamaanbsrikut : Analisis Pengaruh secaraUmum Indikator Perbankan terhadaP Pertumbuhan Model Altematif 1
8u=% +frASr+B,SD+ BdlogSD+padlo{{E,,,+ftdlo![, +FPE'., +B.dlogfArl,+e,, Model Altematif 2
gtt =al.t + frN ,,,+ frSDA+ fidlog$DM+B4dIogKEUr+ PsdloSltt'+ Q6DES,
+Brdlogffi,,+e,,, Model AltematiB
+ p6DE$t + B'dloSI/'., gi.t=di.t+ BtDNi,t + flSDA+fldlogfDM+ podlogt<EQ, + fldlogXA\,, +e,,,
qus'dnr{affii&r\ ArnlisisDampak Pertumbuhan Elonomi Regional Indonesia |153
Model Altematif 4
gi.,=d,,,+4C4.,+flSD,+ ftdlogsDM+ +B.DE$ Bodlo{{EQ+BrdloSlt.,
+Prdloffir+e,,, Dari keempat indikator aset dan jumlah kantor perbankan(meskipunpengaruhnyasangat kecil) lang menunjukkanhubunganpositif denganpertumbuhanekonomi.Hal ini mudah dipahami karena besamyaaset menunjukkanbesamyapengaruhbank dalam aktivitas ekonomi. Sementarajumlah kantor bank adalahcerminanmudahnyaaksesmasyarakat terhadaplembaga intermediasi. Sedangkan dana dan kredit yang menjadi jernbatan tabungan menuju investasi menunjukkanhasil yang berlawanandengan temuan penelitian sebelumnya(Levine, 2000).lndikasi dan penyebabnya akan diuraikanpadabagiananalisiskonsistensikarakter rntegrasl. Adapun beberapavadabel kontrol yang menjelaskanpertumbuhanekonomi menunjukkan hubungan yang sejalan dengan penelitian sebelumnya.Kecuali pada desentalisasi menunjukkan hubungan negatif dengan pertumbuhanekonomi.Makadengan melihat koefisien fl pada model I altematifl; altematif2,altematif3 dan alternatif4beberapa provinsi yang termasuk kategori semi maupun nonintegmsi tidak dapat menunjukkan konsistensi karakteristik fi nansialnya. Tabel4.3.Perkembangan Indikatorperbankan danpertumbuhan Ekonomir hasilEstimasi Datapanel (MetodeEfekTetap) Regres$or
AS N DN CR SDA dlos(SDM) dlog(KEU) dlos(w) DES dloe(XM) R-Square
kocfisien
p-values koefislen pFvdues koefisien p-vatues t
0.010 0.0000
286 0.0000 0.0000
0.0322 0.0000 0.0481 0.0000 o.14',75 0.0000 0.1896 0.0000 0 . 1 5 1 4 0.0000 o.14',76 0.0000 0.0084 0.0000 0.0057 0.0000 -0.0291 0.0000 -0.0301 0.0000 0-0422 0.0000 0,0345 0.0000 0.529 1.000 1.910 1.880
-0.0823 0.0000 0.0207 0.0000 0.14880.0000 0.14520.0000 0.0092 0.0000 4.0268 0.0000 0.0427 0.0000 0.528
4,0036 0.0260 0.lss7 0.1560 4.0024 {.031l 0.0436
286 0.33t0 286 0.0000 286 0.0000 286 0.0000 286 0.0000 286 0.0000 286 0.0000 286 0.521 1.908
Adapun kontrol variabel memberikan koefisien hubungan dengan pertumbuhan ekonominyasecarakonsistenuntuk keempat model. Sumberdaya alam densannotasi SDn yang didefinisrkansebagairasio sektor pertanianterhadai non penanian masih memberikanpengaruhpositifpada pertumbuhanekonomisebesar2,4 % sampai3.4% dari keempatmodel altematif. Sedangkanpeflumbuhantenagakerja ()ang termasukkategori berkaja) mernberikanpengaruhpositifantara 15olosampail9o%.Keuangandaerah(secara opemsional dalam persamaanadalah besamya realisasi penerimaan pajak, retribusi dan bagi hasil pajak) berpengaruhpositif terhadappertumbuhansebesai 14-15%. Jadi tiga endowment sumber daya daerah ini memberikan hasil regresi yang sedikit ].oTp9*! berbedadenganpenelitiansebelumnya(Mahi,200o).Dalam penelitianlersebut pengaruh SDA dan SDM tidak bisa membuktikan signifikansi sectra statistik. Hal ini sansat
154 lJurnal
Ekonomi dan pembangunal fndodesia
mungkin,karenadefinisi operasionalyang dipakaiberbedadengandefinisi dalam skripsi ini'". Kelompok variabel kebijakan berupa laju pertumbuhan tingkat upah (dlo4(W)) dan (DES) yang diukur dari rasio pendapatandaerahdi luar besamyapotensi desentraljsasi bantuan dan sumbangan(graat) berpengaruhbeda Temyata desentralisasimemililiki pengaruhyang berbedadenganpenelitian sebelumnya.Penjelasanuntuk vatiabei upah iangat terkait dengan produktivitas. Dengan asumsi bahwa rrr,ingkatan upah sejalan dengan produktivitastenaga kega, maka peningkatanupah akan menaikkan out put. yang berpengaruhnegatif tegadi karenaselamaperiode 1987Sedangkandesentralisasi 1987 adalah periode sebelum pemberlakuanotonomi daemh. Sehinggapotensi yang terwujudm€njadipotensiaktualyangdapatmendorong dimiliki daerahbelum sepenuhnya pertumbuhan ekonomi. Sedangkankornponen terakhir berupa keterbukaan daoah yang diukur berdasarkan laju pertumbuhan ekspor+impor masing-masing Provinsi temyata berpengaruhpositifpada pertumbuhanekonomiantara3o/osampai4olopadamodel-model altematiftrya. Analisis Pergaruh Tingkat Upah dan PartisipasiTenaga Keria Pada bagian ini penulis akan menelaah faktor penyebab beragamnya pengaruh perbankandan pertumbuhanekonomipadasisi intermediasi.Dalam hal ini perkembangan variabel loedit yang menjadi sarana terbentuknyaakumulasi modal fisik bisa jadi dipengaruhibleh faktor eksogenberupa komponen fungsi permintaankredit. Sesuaj pendekatanMcPherson(2000) dalampersamaanneraca.bank,bahwapenentupermintaan kedit adalah faKor penarik investasi di suatu daerah''. Ams$ong (2000) menyatakan beberapafaktor yang mungkin menjadi penyebabha) ini. Dan penulis akar mengambil dua faktor dari faktor produksi sepertiyang diuraikanpada awal bab ini yaitu biaya tenaga keqa dan ketersediaannya. Pada tabel 4.5. berikut disajikan peringkat daemh menurut tingginya upah dan kexetsediaantenagakerja yang diukur dari TPAK(tingkat partisipasi angkatankerja) Tenagakeda Tabel4.5. PeringkatProvinsimenurutupahdanketersedioan Perinskat I 2 l 4 5 6 'l 8
9 10
n
1Z l3
16 t'l
Propinsi Jawa Barat Brli Nusa Tenggara Timur Irian Jaya Bengkulu Yog}?karta Nusa Tenggara Barat KalirnantanSelatan Kalimantan Tengah Jawa Tengah KalimantanBarat JarvaTimur Lampung SulawesiTenggara SulawesiTengah SumateB Utara Sumatem Selatan
TPAI(IJ Propinsi 92.93\rian laya 70.80DKI Jakarta 69.?1Riau Timw 66.66Kalimantan Utara 66.39Sumatera 65.28Maluku Tengah 64.63Kaiimantan 64.40DI Aceh 64.06JawaBarat Bali 63.98 63.19Kalimanta. Selatan Barat 62.71KaUmantan 6i.89Jambi T€nsgara 61.22Sulaw€si 61.08Bengkulu Utara 6030Suiawesi 59.49Sumatera Selatan
Tlnsk4! t&!!OL 128902 122081 I10764 108587 99653 9't021 96157 94610 94363 9t9',7| 9t96',7 9t760 88535 88r51 8',77',73 86163 85980
rzDefihisi operasionalSDM dalamskripsi ini adalahdlog(SDM),yaitu tingkatpertumbuhanangkalankerja yangtermasuk dengandefinisiSDA sajadalampenelitiantersebut. kategoribek€rjar€latif berbeda SDA memilikidefinisiyangsama Sedangkan rr Analisisnonkuantitatifinipenulisgunakan padadatapanelini belum karenamode!denganintstrum€n bisa memberikanhasil yang terbaik.
.Rys'on ydsruAr+AnalisisDam pakPertunbuhan [konomi Regionat Indoneria 1155 Perin*kat 18
__
-
Propinsi
TPAK(I)
DI Aceh
rv
Kalrmantan lrmur
20 2l 22 2l 24 25
Janbi Sumatera Barat Sulawesi Utara Riau Maluku SulawesiSelaran DKI Jakana
propinst
58.96SumateraBarat 5?.86Lampung 57.84SulawesiSelatan 57.39NusaTenggaraTimur 56.43 Sulawesi Tengah 55.20JawaTengah 53.81Yogyakana 52,28JawaTimur
ttngtat Upat(a) 85091 84955 82898 8236',7 '7'.7680 7r306 '70252 70197 68081
(a)dihitung denganrata-mta antaratahun.1987-1998 dimasing-masing provinsi. IPAK datam%, upah dalamRp. Sumber : Sraristik Indonesia, BpS. Denganmembagike 26 provinsi tersebutmenjadi4 kelompok: TPAK dan upahtinssi, TPAK_tinggiupah rendah,TPAK rendah-upahtinggi, dan TpAK rendah-upahrendafla, makadidapatkanklasifikasiprovinsi sebagaiberikut l)
Kelompok TPAK dan upahtinggi : Bali, Irian Jaya,KalimantanSelatan,Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat.
2) Kelompok TPAK tinggi-upahrendah: NusaTenggaraTimur, Bengkulu,yogyakart4 Nusa TenggaraBalat, JawaTengah, dan JawaTimur. 3)
Kelompok TPAK rendah-upahtinggi: Irian Jaya, DKI Jakarta,Riau, Kalimantan Timur, SumateraUtara,Maluku. Dl Aceh.
4)
Kelompok-TPAK rendah-upahrendah : Jambi, SulawesiTenggara,SulawesiUtan, SumateraSelatan,SumateraBarat, Lampung dan Sulawesi Tengah.
Dari hasil klasifikasi menjadi 4 kelompok daerah ini maka analisjs tentang kuatnya pengaruhperbankandalam hai ini indikator kredit mungkin atau tidak disebabkan oleh faktor biayainput tenagakerja danketersediaannya dapatdilihat dalamkomparaflbenkut. Dari 15 prwinsi yarg memiliki pengaruhpositifdan signifikanvariabelkredit perbankan dan pertumbuhanekonomiditunjukkanoleh provinsi-provinsi: Tabel4.6 StatusPengaruhKredit Masing-Masinghovinsi DI Aceh SumateraUtam SumateraBamt Riau Jambi SumateraSelatan Bengkulu hmpung SulawesiUtara SuJawesiTengah SulawesiSelatan Sulaw€si Tenggara DKI Jakarta Jawa Bamt
n€gatif negatif negatif negatif negarif negalif negatif negatif negatif negatif negatif negatif negatif negatif
DKI Jakarta Jawa Ba|at Jawa Tengah Yoglakarta Jawa Timur KalimantanBarat KalimantanTengah KalimantanSelatan KalimantanTimur Bati NTB NTT Maluku Irian Jaya
negatif negatif negatif negatif negatit negatif negatif negatif negatif negatif negatil negatif negatif negetif
" K lasifikasi rendahdaniinggi didasarkan posisinyalerhadap provinsiyang I pA K atau nrlai rata_rata. nrngKatupann)€0' bawahmla-rat!termasuk kakgorirmdahdansebaliknva,
156 lJurnal
Ekonomi dan Pedbangunan Indonesia
ada, SulawesiTengahadalahsatu-satunyaprovinsi yang termasuk Dari klasifikasi yang -dan Upah rendah namun memiliki pengaruh kedit terhadap kelompok fPAk yang cukup kuat (0,22). Sedangkan Provinsi yang memiliki peringkat pertumbuhan pengaruhcukup tinggt adalahprovinsi yang termasukkelompokprovinsi denganupah dan atauTPAK tinggi adalahBali, Kalimantan juga Tengah,KalimantarrBarat, Jawa Tengah,dan Jawa Timur'-Namun dari hasil ini di pengaruh kredit lemahnya terclipat anomali yang tidak/belum dapat dijelaskan berupa dengan dimungkinkan hal ini sangat stastistik secara DKI lakarta secaiateoritis.Namun pencilan yang sangattinggi dari besamya indikator perbarkan di DKI Sementamtingkat p".t"mbuharreto"ominya relatif lebih tjnggi tapi perbedaannyatidak sebesarperbedaan indikator perbankan. Dan hasil ini sekanmenjadi indikasi pembenaranpenumpukandana dan keclii dari provinsi-provinsilain ke DKI dengantingkat integrasifinansialyangtinggi di lndonesiadisampingnotureDKl sebagaipusataktivitasekonomi' Memang kesimpulan awal bahwa faktor-faktol inilah yang menyebabkanbesar kecilnya p*g*,ih p"rbankunterhadappertumbuhanekonomi di suatu provinsi sifatnyaindjkatif iaja dun belum diuji secarakuantitatif(dalammodel ekonomet simultan) mengingat kJterbatasandata din waktu. Sehingga sangat direkomendasikan untuk dijadikan bahan studi lebih lanjut. Analisls KonsistensidenganKarakter Integrasi justru memiliki Dengan melihat tabel berikut, provinsi Jambi dan SulawesiTenggara koefisiennegatif pada Br baik dalam model altematifl,2, 3 dan 4' Artinya tidak hanya terdapat pengaruh yang kurang kuat dari dana perbankan tapi justu mengurangi tingkat pertumbuhanekonomi pada daerah-daerahterintegrasi ini' Tapi pada provinsi DKI Jakarta didapatkan pengaruh positif pada koefisien B, dalam model I altematif2. Artinya pengaruh dana perbankan pada provinsi ini terhadap pertumbuhan €konominl'a rnasih positif. Dan di sisi lain kedit justru berpengaruhnegatif dan variabel aset tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan baik pada level lo/o, 5o/o ataupun10%tingkatkeYakinan. Sedangkanprovinsi Sumatem Utara hanya dapat menunjukkan koisistensi karakternya dari siii asei dan danaperbankanynng menunjukkan hubunganpositif Sedangkanvariabel kredit justru menujukkan hubungannegatif denganpertumbuhanekonominya' Provinsi yang termasuk kategori t€rintegasi temyata menunjukkan hubungan yang 'kurang lionsisten' pula antara perkembangan indikator perbankan dan Pertumbuhan ekonoiinya. Apabil; dilihat dari pengaruhkredit yang bemilai positi(terdapatindikasi karakterisiik daerah yang semi intergrasi), maka di kawasan Sumatera terdaPat lima provinsi yang berperilaku demikian. Yaitu provinsi DI Aceh dan Sumbar, Sumut, bengtulu, OanJambi.Untuk Jawahal ini berlakudi semuaprovinsi kecualiDKI Jakata' Untuk pulau Kalimantan berlaku di provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkanwilayah Sulawesi dan kawasantimur Indonesiaberlaku di semua provinsi kecuali Sulawesi Tenggam,NTT, Maluku dan Irian JaYa.
qus'anNaffi&n, AnalisbDampak Peftumbuhan Ekonomi Regional lnd0nejia llSz Tabel 4.4. PerkembanganIndikator Perbankandan PertumbuhanEkonomi : Hasil Estimasi Data Panel (Metode Efek Tetap) dengankoefisign spesifik masing-masingprovinsi Vrriable
As€t
N
Dana
Kredit
koelislen p-vrlues ko€fbien p-vdue5 koelisien p-v.lfts koellsien p-v!lu€6 'DA 0.0247 0.0000 0.0260 0.0000 0.0345 0.0000 0.0254 0.0000 dlog(SDM) 0.1990 0.0000 0.1502 0.0000 0.1636 0.0000 0.1677 0.0000 dlog(KEU) 0.1524 0.0000 0.1510 0.A000 0.t552 0.0000 0.143t 0.0000 dlocq) 0.0074 0.0000 0.0077 0.0000 0.00u 0.0000 0.0 7 0.0000 -0.0245 0.0000 _0.0339 0.0000 -0.0270 0.0000 _0.0373 0.0000 DES dlog(XM) 0.0369 0.0000 0.0387 0.0000 0.03tA 0.0000 0.0404 0.0000 DI Aceh 4.3189 0.0000 i.0003 0.0000 {.4821 0.0000 0.5252 0.0000 Sirliatera Uara 0.1?7?. 0,0000. -0.0003 o.0oll {.7361 0.0019 0.0665 o.2at4 Sumatera Barat {.03s8 0.0971 O.OO02 0.0000 0.0780 0.0052 0.0963 0.0009 0.1512 0.0000 0.0000 0.01?8 _0.0529 0.0000 -0.0os3it .03tiF ,Ri1t .. j";bt, : il ., 4.t0gi,i :0.qi00.....{i.qg03 I 0.0189.. .{:3401 O.0o0o 0.0130 0.57s5 Sumatera Sefatan 0.0642 0.0000 4,0005 0.0000 -1.2242 O.OOOO -0,2636 O.M@ Benskuru t.4693ilii:iar.ii'Bii 4,0706 10.348.1 41.66j0, :oi96z 32.64./2 o.Bt82 Itnpung 0.1757. 0.0000 0.0005 0.0000 0.4t61 0.0OOO 4.1197 0.0000 -0.O0Ol 0.9628 DKI Jakirta 0.0001 0.0000 0.0337 0.0145 {.0184 0.M86 JawaBarat {.8618 0.0000 -0.0001 0.0000 -0.5594 0.0000 0.3647 0.0000 JawaTengah :0:9426 1.7482 0.0000 0.98?1 0.0t91 o.o00t"il:0::31i2 0 0301..r -0.1?t4 0.0000 4.0003 0.0000 -0.2037 0.0000 0.t061 0.0000 Yoglakarta JawaTimur {.144t 0.0000 -0,0001 0.0000 -0.4219 0.OOOO 0,6805 0.0000 Kalimantan Barat 0.0050!jis.di58iii 4.0008 0.0000 0.0327'ir0.jti65 4.1228 0.0000 Kalimantan Tengah 0.1s05 0.0000 0.0002 0.0010 -0.0300'.,,0.2?62 0.6349 O,OOOO Kalimantan Selatan 4.1494 0.0000 O.O0O2 0.0038 -0.1795 0.0000 -0.179t 0.0000 Kalimantan Timur 4.2030 0.0000 0.0004 0.0000 0.6811 0.0000 -0.1982 0.0000 Sulawesi Utara 0.2667 0.0000 -0.0005 0.0000 0.3482 0.0000 0.2?44 0.0000 Sulaw€si Tenga} 0.2972 0.OO00 4.0006 0.0000 -0.0622 0.0010 0.2233 0.0000 -0.3554 0.0139 {.0003 0.0089 4.4064 0.0101 Sulawesi S€latan 0.4266 0.OtS9
'sutaGgi fqredia 1..,,4.4s22.0.00@: +.ooro.,.o.oom -0.58??,0-0000. {i6i76.:.,i; a.ioiit Bali 0.0362 0.oo0l 0.0000:i::b$96 4.00081.J)r-6140.3988 0.0000 NTB 4.0688 0.0000 0.0004 o,0o0o 0.3359 o.oo00 0.0602 0.0088 NTT 0.1508 0.0000 0.0005 0.0000 0.2084 0.0000 4.3163 0.0000 Maluku 4.0080i.ilidl'.j01 0.0010 o.oooo 0.02e4 ..J,:o:436i {.0668 0.0008 Irian Jaya -0.9381 0.0000 {.4430 0.0000 4.3459 0.0000 0.00011.i1i 0j!9j: R-squared 0.611 0.57 0.604 0.626 Durbin-Watsonstat2.082 2.01 2.021 2.089 Provittsi yang betwarha gelap adalah provitsi yakg koertsienpenduga variabelnyatidak signiJikarl pada level I, 5 ataupun l0o/otingkat kpyakinan.
158 lJurnal
Ekonomi dan Pedbangunan rfldonesia
KESIMPULAN Dari tiga tahap analisis yang dilakukan dalam penelitian ini didapatkankesirnpulan sebaeaiberikut : 1 ) Secara umum indikator perbankan yang menunjukkan hubungan positif terhadap pertumbuhanekonomi adalah aset dan jumlah kantor bank Hal ini menandakan kuatnya pengaruh bank teftadap alftivitas perekonomian dan akses masyarakat terhadap perbankan. Adapun variabel kredit dan dana pihak ketiga yang terhimpun sebagai ukuran kekuatan intermediasi bank menunjukkan hubungan yang tingginyakredit yang tersalutatau berkebalikanataunegatif.Hal ini mengindikasikan dana yang terhimpun tidak teruujud dalam akumulasi modal fisik atau investasl dalam perekonomianyang tinggi pula. Sejalandengan temuan Gunawan (1998), bahwa dengan terintegrasinya pasar modal dan pasar perbankan, pelaku ekonomi bebas melakukanpengalihandana. Dan dari penelitian tersebutterbukti dominasi pengaruh intermediasi terhadap pemenuhan kebutuhan dana masyamkat tercipta melalui pasarmodal. Mungkin akan lebih akurat bila dilakukan penelitiandengan menggabungkandata dari dua pasar ini.Namun setidaknyahasil penelitian ini menunjukkan tidak dominannya pengaruh pasar perbankan dalam intermediasi atau konteksnya untuk mempengaruhipetumbuhan. Dilihat dari faLtor implisit yang menjadi penyebab pengaruh indikator perbankan kredit dan dana terhadap pertumbuhan ekonomi : ketersediaan tenaga kerja dan tingkat upah temyata bukanlah faltor yang cukup berpengaruh kuat dalam fungsi intermediasipeftankansetidalmyauntuk p€riodeobservasipenelitianini. Konsistensi kamker integasi secarafinansial denganpendekatanMcPetshon-llaller tidak cukup terbuki diantara provinsi yang ada di lndonesia. Hal ini mengindikasikasikan bahwa dengan dominannya daerah yang terintegrasi secara finansial, kurang menciptakan pengaruh yang kuat perbankan terhadappertumbuhan ekonomi. Dan secara umum selama penulisan penelitian ini, belum diketemukanpola khusus kewilayahan/geografis yang menjelaskan hubungan antara perkembanganperbankan dan oertumbuhanekonomi di Indonesia.
penumbuhan Ndnu&ryAnalisi$Dampak K1t:'dfl Elonomi Regional Indonesia | 159
DAFTAR PUSTAKA Agung Jlda, "Financial Deregulationand The Bank Lending Channel in Developing Countries ; The Case of Indonesia" dalarn Buletit Ekonomi Monefer dai Perbankan,Bank Indonesia,Vol.3 No.l, Juni 2000. Amstrong, Haryey, Regional Economics ahd. policy, 3th.ed, Oxford : Blackwell PublisherLtd, 2000. Brodjone€oro, Bambang, Hand Out Kuliah EkonomiRegional JurusanIImu Ekonomi FakultasEkonomi Univenitas Indonesia,tahun20b2. Champ, Bruce and Scott Freeman, Modeling Monetary Economies,New york : John Wiley & Sons,Inc., 1994. De Soto, I{errando, The Mystery of Capital lVhy Capitalism Triumphs in the lyes, and Fails Everywhere Else, London : The Bantam press,2000. Fry, Maxwell J. (1998). Money, Interest,and Banking in EconomicDevelopment,2nd, Edition. London : JohnHopkinsUnivetsitypreis. Glatak, Subrata, Monetary Economics i4 Developing Counfiies, London ; The MacmillanpressLtd.,l 982. Hanson-McPherson,Sandra & Chistropher J. Waller, ,.Do local bank matterfor local economy? In searchof a regional credit channel,',dalam Gregoly D. Hess & Eric van Wincoop, hrtra.tdtionql Macroeconomics, Cambridge : Cambridge UnniversityPress,2000,295-316. Hess,Peter and Clark Ross, EconomicDevelopment: Theories,evidenceand politics, Orlando: The DrydenPress,1997. Hsiao, Cheng,lzalysit of PanelData, Cambidge : CambridgeUniversitypress,1999. Isard, Walter, Methods of Regional Analysis : An iktroduction to regional science, London : The MIT Press,1976. Levile, Ross,Normatr Loayza & lhorsten B€ck, ..Financialintermediationand sro&th : Causafities and causes", Journal of Monetary Economrcs,Voltine 46 No.l/Agustus 2000, 1-278 Mahi, B. Raksaka, et al. , "A Feliminary Investigationirto The Factorsof Regional Developmentin lndonesia", dalam Resosudaharmo,Budy p., et al.(eaitor), Indonesia's SustainableDevelopment in a Decentralization'Era, fatarta : nSA, 2002. Mishkin, Frederic 5,, The Economics of Money, Banking, and Financial Market, 5rh Editioh, Singaporei AddisonWesleyLongmanInc. , 199g. Murinde, Victor, "Financial Market and EndogenousGrcwth An analysisfor pacific ; basin countries"dalam Hermes, Niels ind R oberl Lesink Financial Devetipment and Economic Growth :theory and etperiekces from developmg counutes, ed,London :Routledge,200l . Nasution,Anwar, "The Banking Systemand Monetary AggregatesFollowing Financial Sector Reforms : lesson from lndonesid'7isearci fir action 27,UNU world institutefor developmeltec.momicresearch, I 997.
160 l.]urnaI
Ekonomi dan Penbangunan Indonesra
in Ouanes,Abdessatarand SubhashThakur, MacroeconomicAccounting-andAnalyis Fund'1997' Monetary : lntemational DC Washington Transilion Eeonomics, Partadireja, Ace, Perhitungan Pendapata Nasional,. Iakafia : Lembaga Penelitian' Ekonomidan Sosial'1997' PendidikandanPenerangan of Peel$ Joe and Erlc S. Rosengren, Is Bank Lending lmportant for the Transmission 1995' Bank, Reserve : Federal ?,Boston MonetaryPolicy and Economic Pindyck, Robert S. atrd Daniel L. Rubinfeld' Etonometric Models 1998' Co Book : McGraw-Hill , ed,, Singapore Intenational Forecast, 19?9' Richardson, )JamyN., RegionalEconomics,chica1o:'Universityof llinois Press' 2nd ed-,Boston: McGraw-Hill, 2000' Romer. Davld.,4dvanceMacroeconomics, The John Sadoulet, Elisabeth, Quqnlitative DeveloPment Policy Antysis, London : HopkinsPress,1995. Lembaga Susanti,Hera, e/. al.,Indikator-indikatolMakroekonomi,Edisi Kedua,Iakarla: 1995' Indonesia, Penerbit FakultasEkonomiUniversitas Susilo. Y. Sri. et. ql., Bank dan LembagaKeuanganLain,J^katra: Penirbit Salemba Empat,2000. Thomas, Vinod, ?l e Quality of Growth,New York : Tlre Oxford UniversityPress' 2000' Tobin, James'Mottey, Credit and Capital,Singapore: Mc Graw-Hill Co Ltd , 1998' Van Den Berg' Hendrik, Economics Growth and Development,Internqstional Ed' Singapore: The Mccraw-Hill Companies,2001. : PearsoneducationInc',2002' Williamson, StephenD, Mqcroeconomics,Boston Wortd Bank, llorld De::elopmentReport 1989: Financt\l systemsand developwent'New York : Oxford UniversityPress,1989.
PetunjukPenulisan Jumal Ekonomi dan PembangunanIndonesia(JEpl) mempublikasikanberbagaitopik eko7omi pembangunan yang terkait dengan Indonesia selain juga pengembangan lan topik teori secaraumum. Seluruhartikel yang diterbitkantelah melalui prosesreview dan evaluasi. Pengiriman Naskah: RedaksiJEPI a,/nAlin Halimatussadiah, Departemenllmu Ekonomi FEUI, KampusBaru UI Depok,JawaBarat, 16424ataue-mail:
[email protected], iespfeui@pacifi c.net.id. P€tunjuk Petrulisannaskah: . Naskah dapat dikirim dalam bentuk softcopy saja atau disertaihardcopye File naskah sebailnya dalam format MS Word. Jika menggunakanprogram lain maka dikonversikan ke dalam format RTF (Rich Text Format). o Persamaan matematikdiharapkanmenggunakanMicrosoft EquationEditor dan diberi nomor urut untuk setiappersamaane Naskah dibuat maksimal 30 halaman (termasuk daftar pustaka dan lampiran, jika ada), spasi ganda, ukuran kertas A4. Naskah dapat merujuk kepada cara penulisandari APA (AmericanpsychologicalAssociation_ www.apaitvle.ore), termasuksistem referetrsi sepefticaft psnuliru, duftu, purtaka,k tipiljsbl-'' . Penulis akan menerima keputusanpersetujuanpublikasi umumnya dalam 16 (enam belas) minggu sejak penyerahannaskah, dan diterbitkan umumnya dalam Jangkawaktu satu tahun sejak keputusanditerima, . Sertakan keterangan tentang penulis: nama lengkap, title, alamat sekarang, telepon,fax, dan alamate-mail. Dalam format Curriculum Vitae lengkaplebiir disukai. . Naskah -harus disertai dengan abstrak sepanjangsatu halaman ukuran A4, spasi ganda. Jika naskahnyr menggunakanbahasa Indonesia maka abstraknya da'lam bahasaInggris danbegitujuga sebaliknya. Hak Cipta: Sumbanganpenulisharuslahsebuahkarya asli dan tidak melanggarhak cipta yang ada. Naskah yang dimasukkanharus yang belum pernah diierbitkan dan f?e!r!.C.ht) IrdaRdlkrnmkan padawaktu yang bersamaankepadapenerbitlain. Hak cipta atas semua material termasuk yang berbentuk cetak, elektronik dan bentuk lainnya dipegang oleh JEPI.
FORMULIR BERLANGGANAN JURNAL EKONOMI DAN PEMBANGUNAN INDONESIA
Nama Universitas/instansi Alamat (imtuk pengiriman) TeIp/Fax E-mail Pilihan berlangganan :
!
5 (lima)edisi- MahasiswaSI
Rp7s.000,-
tr
5 (lima) edisi- Umum(nonmahasiswa Sl)
Rp125.000,-
*) Biayaberlangganan belumtermasukbiayakirim sebesar: e
Jabotabek
r
PulauJawa(luarJabotabek) Rp.60.000,Luaf Pulau Jawa Rp.75.000,-
.
Rp40.000,-
Untuk berlangganan,kirimkan formulir ini besertabukti transferpembayaran b.19u.a letlansgryan + biayakirim sesuaiketentuandi a tas.Pembiyarand.apat dilakukanmelaluitransferke rekenins: TAPLUS BNI Cab. UniversitasIndonesiaDepok No, 273,004152168.901 a,n. JurusanIESP