JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
OPTIMASI STRATEGI KEUANGAN BERBASIS BIAYA PADA PROYEK APARTEMEN
Eko Budi Satoto Muslimin Arrahim1, Tri Ratnawati2 Email:
[email protected] [email protected] ABSTRACT Management accounting information systems is an information system that produces output by using the input and process management to achieve specific objectives. In a study of financial strategy optimization based on the cost of the project is to apply the theory ABM apartment that prioritizes activity-based costing (ABC) and the analysis process. ABC increases the accuracy of charging because first of all browsing activity costs. In analyzing the unit price of a job, there are 3 main variables, namely materials, labor and equipment usage given coefficient and the influence of external factors that at any time can change. To obtain relevant and actual costs and generate value optimum benefits. Keywords: Optimization, Financial Strategy, Cost Analysis, Apartments Manajemen proyek adalah merencana-
Pendahuluan Kebanyakan
ilmu
kan, mengorganisir, memimpin dan dan
masalah
mengendalikan sumber daya yang berupa
alokasi sumber daya untuk memenuhi sejum-
manusia, dana dan material. Untuk mencapai
lah aktivitas atau proyek. Sedangkan sumber
sasaran yang ditentukan. (Soeharto I, 1999).
manajemen
daya
yang
masalah
adalah
tersedia
dalam
menyangkut
untuk
dialokasikan
Apartemen
didefinisikan
sebagai
tersebut jumlahnya sangat terbatas. Oleh
tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk,
karenanya tujuan mengalokasikan sumber
kamar tidur, kamar mandi, dapur, dsb) yang
daya yang terbatas tersebut adalah untuk
berada pada satu lantai bangunan bertingkat
mengopti- mumkan efektifitas penggunaan
yang besar dan mewah, dilengkapi dengan
sumber daya. (Yamit Z, 1999).
berbagai fasilitas (kolam renang, pusat kebu-
Optimasi
adalah
suatu
kumpulan
formula matematis dan metoda numerik untuk menemukan dan mengidenfikasikan kandidat
garan, toko, dsb). (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993). Untuk
menjadi
perusahaan
yang
terbaik dari sekumpulan alternatif tanpa harus
memiliki keunggulan daya saing, salah satu
secara ekplisit menghitung dan mengevaluasi
persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh
semua alternatif yang mungkin. (Budi Santosa
perusahaan adalah kemampuan untuk menjadi
dan Paul willy, 2011).
cost effective dalam menghasilkan produk dan jasa. Untuk menjadi perusahaan yang cost 23
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 effective, manajemen perusahaan senantiasa
menyebabkan
harus melakukan peningkatan (improvement)
manajemen berdasarkan aktivitas (ABM).
terhadap berbagai aktivitas penambah nilai
ABM
(value-added
digunakan
pendekatan yang terintegrasi yang memfo-
untuk menghasilkan produk dan jasa serta
kuskan perhatian manajemen pada aktivitas
melaku- kan pengurangan dan akhirnya
dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan
penghilangan aktivitas bukan penambah nilai
dan keuntungan. ABM mengutamakan kalku-
(non-value-added
lasi biaya berdasarkan aktivitas (ABC) dan
activities)
yang
activities),
sehingga
konsumen hanya dibebani dengan biaya-biaya
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 berkembangnya
adalah
suatu
sistem
konsep
yang
luas,
analisis proses. (Hansen dan Mowen, 1997).
untuk aktivitas penambah nilai. Karena setiap produk dan jasa memerlukan aktivitas dan
Landasan Teori
setiap aktivitas mengkonsumsi sumber daya, maka
sistem
informasi
yang
mampu
Sistem manajemen
informasi
akuntansi
(management
accounting
mencerminkan konsumsi sumber daya dalam
information system) adalah sistem informasi
berbagai akti- vitas yang digunakan untuk
yang menghasilkan keluaran (output) dengan
menghasilkan produk atau jasa akan sangat
menggunakan
bermanfaat bagi manajemen dalam mengelola
memrosesnya untuk men- capai tujuan khusus
aktivitas perusa- haan. Untuk memungkinkan
manajemen. Proses (pengolahan) adalah inti
manajemen memantau efektivitas konsumsi
dari
sumber daya dalam berbagai aktivitas yang
manajemen dan digunakan untuk mengubah
digunakan untuk menghasilkan produk dan
masukan menjadi keluaran yang memenuhi
jasa, mereka memerlukan sistem informasi
tujuan suatu sistem. Suatu proses dapat
yang
dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan
mampu
sumber
daya
mencerminkan dalam
konsumsi
berbagai
aktivitas
suatu
(collecting),
masukan
sistem
(input)
informasi
pengukuran
dan
akuntansi
(mea-
suring),
tersebut. Akuntansi mana- jemen modern
penyimpanan (storing), analisis (ana- lysis),
merupakan sistem informasi akuntansi yang
pelaporan
dirancang
kebutuhan
(managing) informasi. Keluarannya dapat
manajemen dalam pengelolaan akti- vitas
berupa laporan khusus, biaya produk, biaya
perusahaan
mampu
pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan
menghasilkan produk dan jasa secara cost-
bahkan komunikasi personal. (Hansen dan
efective, suatu unsur daya saing perusahaan di
Mowen, 1997).
untuk
agar
memenuhi
perusahaan
(reporting),
dan
pengelolaan
pasar tingkat dunia. (Mulyadi, 1997). Permintaan akan informasi akuntansi manajemen yang akurat dan relevan telah 24
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Manajemen Berdasarkan-Aktivitas
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 sekumpulan alternatif tanpa harus secara
ABM adalah suatu sistem yang luas,
ekplisit menghitung dan mengevaluasi semua
pendekatan yang terintegrasi yang mem-
alternatif yang mungkin. (Budi Santosa dan
fokuskan perhatian manajemen pada aktivitas
Paul willy, 2011). Permasalahan optimasi bisa
dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan
dibagi
dan keuntungan. ABM mengutamakan kalku-
Optimasi tanpa pembatas (Unconstrained
lasi biaya berdasarkan-aktivitas (ABC) dan
Optimization). (2) Optimasi dengan pembatas
analisis proses.
(Cconstrained
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen
menurut
beberapa
katagori:
Optimization)
Selan
itu
masalah optimasi juga bisa dikelompokkan
kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
berdasarkan jumlah variabel:
barang atau jasa yang diharapkan memberi
a. Optimasi Satu Variabel.
manfaat saat ini atau di masa datang bagi
b. Optimasi Multi Variabel.
organisasi.
(1)
Masalah optimasi bisa juga dilihat dari nilai
Sistem akuntansi manajemen dibuat
variabelnya.
Pengelompokan
masalah
untuk mengukur dan membebankan biaya
optimasi berdasarkan nilai variabel adalah:
kepada entitas, yang disebut dengan objek
1. Problem
biaya. Objek biaya adalah setiap item seperti produk,
pelanggan,
departemen,
proyek,
aktivitas, dan sebagainya, dimana biaya diukur dan dibebankan. Pada Tahap Pertama sistem ABC, aktivitas diidentifikasikan, biaya-biaya dikaitkan dengan masing-masing aktivitas, dan akti- vitas serta biaya yang berkaitan dibagi ke dalam kumpulan yang sejenis (homogen). Kumpulan biaya overhead yang berkaitan dengan setiap kumpulan aktivitas disebut dengan
kelompok
biaya
sejenis
(homogeneous costpool).
Suatu kumpulan formula matematis dan metoda numerik untuk menemukandan mengidenfi kasi kan kandidat terbaik dari
dengan
variabel
kontinyu. 2. Problem optimasi diskrit. Linier Programming Program linier yang diterjemahkan dari Linear Programming (LP) adalah suatu cara
untuk
menyelesaikan
persoalan
pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan. Perso- alan pengalokasian ini akan muncul manakala seseorang harus memilih tingkat
aktivitas-aktivitas
tertentu
yang
bersaing dalam hal penggunaan sumber daya langka
Optimasi
optimasi
yang
melaksanakan
dibu-
tuhkan
aktivitas-aktivitas
untuk tersebut.
Beberapa contoh situasi dari uraian di atas antara lain adalah persoalan pengalo- kasian fasilitas produksi, persoalan pengalo- kasian 25
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 sumber daya nasional untuk kebutuhan
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 Teori
utama
dalam
dynamic
domestik, penjadwalan produksi, solusi per-
programming
mainan (game), dan pemilihan pola pengi-
Prinsip
riman (shipping). Satu hal yang menjadi ciri
bagaimana suatu masalah yang diuraikan
situasi di atas adalah adanya keharusan untuk
dengan benar dapat dijawab dalam tahap-
mengalokasikan sumber terhadap aktivitas.
tahap (bukannya sebagai satu kesatuan)
(Tjutju Tarliah Dimyati dan Ahmad Dimyati,
melalui
1999).
(Taha, 1996).
itu
adalah prinsip optimalitas. pada
pemakaian
dasarnya
menentukan
perhitungan
rekursif.
Dalam membangun model dari formulasi persoalan di atas akan digunakan karakteristik-karakteristik yang biasa digunakan
Proyek Manajemen
proyek
adalah
dalam persoalan programa linier, yaitu:
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan
a. Variabel keputusan
dan mengendalikan sumber daya yang berupa
b. Fungsi tujuan
manusia, dana dan material. Untuk mencapai
c. Pembatas
sasaran yang ditentukan. (Soeharto I, 1999).
d. Pembatas tanda
Dalam proses mencapai tujuan ada
e. Definisi
batasan yang harus dipenuhi yaitu besarnya biaya (anggaran) yang dialokasikan, jadwal serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal
Dynamic Programming Program
Dinamis
atau
Dynamic
tersebut merupakan parameter penting bagi
Programming adalah prosedur matematis
penyelenggara
yang terutama dirancang untuk memperbaiki
diasosiasikan sebagai sasaran proyek.
efisiensi perhitungan masalah pemrograman matematis tertentu dengan menguraikannya menjadi bagian-bagian masalah yang lebih
proyek
yang
sering
Yang dapat digambarkan sebagai berikut: Biaya (anggaran)
kecil, dan karena itu lebih sederhana dalam perhitungan. Pemrograman dinamis pada umumnya menjawab masalah dalam tahaptahap, dengan setiap tahap meliputi tepat satu
Jadwal (waktu)
Mutu (kinerja)
variable optimasi. Perhitungan di tahap yang berbeda-beda perhitungan menghasilkan
dihubungkan rekursif
dengan
pemecahan
melalui cara
yang
optimal
yang
mungkin bagi seluruh masalah.
Gambar 2.30 Hubungan Triple Constraint Soeharto I, (1997) Ketiga batasan tersebut, bersifat tarik menarik, artinya jika ingin meningkatkan 26
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka umumnya harus diikuti dengan
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
Kerangka Konseptual
meningkatkan mutu. Hal ini selanjutnya berakibat
pada
naiknya
biaya
Variabel lahan merupakan luas lahan
sehingga
yang digunakan sedangkan variabel material
melebihi anggaran. Demikian juga sebaliknya
terbagi menjadi pemakaian material langsung
jika ingin menekan biaya, maka biasanya
maupun tidak langsung yang dapat berupa
harus berkompromi dengan mutu atau jadwal.
material alam dan pabrikan. Sedangkan
Dari segi teknis ukuran keberhasilan proyek
variabel
dikaitkan dengan sejauh mana ketiga sasaran
pemakaian tenaga kerja langsung dan tidak
tersebut dapat dipenuhi. Pada perkembangan
langsung yang berupa tenaga kerja yang
selanjutnya ditambahkan parameter lingkup,
berkeahlian dan tenaga kerja yang tidak
sehingga parameter tersebut di atas menjadi
mempunyai keahlian. Demikian juga dengan
lingkup biaya, jadwal dan mutu. (Soeharto I,
variabel peralatan terbagi menjadi pemakaian
1997).
peralatan secara langsung maupun tidak
tenaga
kerja
terbagi
menjadi
langsung. Variabel waktu merupakan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
Apartemen Apartemen
didefinisikan
sebagai
suatu pekerjaan yang dimulai dari tahap
tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk,
perencanaan
kamar tidur, kamar mandi, dapur, dsb) yang
pelaksanaan pekerjaan.
berada pada satu lantai bangunan bertingkat; rumah
flat;
rumah
pangsa;
bangunan
hingga
tahap
selesainya
Secara empiris penelitian ini didukung oleh
peraturan-peraturan
pemerintah
bertingkat terbagi dalam beberapa tempat
diantaranya:
tinggal.
1. Undang-undang R.I., Nomor 20 Tahun
(Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia,1993). Apartemen
2011, Tentang Rumah Susun. didefinisikan
sebagai
2. Permenpera No.10 Tahun 2012, Tentang
sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari
Penyelenggaraan
Kamar Tidur, Kamar Mandi, Ruang Tamu,
Kawasan Permukiman Dengan Hunian
Dapur, Ruang Santai yang berada pada satu
Berimbang.
lantai bangunan vertikal yang terbagi dalam
Perumahan
dan
3. Permenpera No.20 Tahun 2011, Tentang
beberapa unit tempat tinggal. Apartemen
Pedoman
harus memberikan keindahan, kenyamanan,
Perumahan dan Kawasan Permukiman.
keamanan dan privasi bagi keluarga yang
4. Peraturan
tinggal di dalamnya. (Chiara J., dan Hancock
Nomor
Bantuan
Menteri
PSU
Pekerjaan
06/PRT/M/2007,
Umum
Umum Tentang
J, 1968). 27
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Pedoman Umum Tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. 5. Kementrial
Perumahan
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 pula biaya-biaya yang belum terjadi tapi tetap sama
Rakyat
terhadap
pilihan
apapun
yang
R.I.,
diputuskan tidaklah relevan. Akibatnya agar
Panduan Bantuan PSU Perumahan Dan
suatu biaya menjadi biaya relevan, biaya
Kawasan Permukiman, Tahun 2013.
tersebut haruslah biaya yang akan terjadi
6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009
dimasa mendatang dan sama sekali berbeda
Tentang Penerbangan KKOP (Kawasan
diantara
piluhan-pilihan
yang
ada
bagi
Keselamatan Operasional Penerbangan).
seorang pembuat keputusan. (Blocher, Stout
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor:
dan Cokins, 2011). Langkah-langkah yang
M 11 Tahun 2010 Tentang Tatanan
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
Kebandarudaraan Nasional.
berikut:
(1)
Identifikasi
Masalah.
(2)
8. Kementrian Pekerjaan Umum, Badan
Pengumpulan Data. (3) Penentuan Variabel.
Penelitian dan Pengembangan PU Tahun
(4) Perancangan Sistem. (5) Langkah-langkah
2012 Tentang Pedoman Bahan Konstruksi
Optimasi.
Bangunan dan Rekayasa Sipil, Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum.
Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik Non Probability
Metode Penelitian Metode penelitian ini bertujuan untuk
Sampling
Samples dengan
Judgment
Sampling
dikarenakan
biaya
dengan
informasi yang sesuai dengan kriteria yang
terjadi
akan diteliti dan yang akan dikembangkan
proyek
meminimalkan
apartemen
biaya-biaya
yang
sehingga didapatkan biaya yang relevan dan akurat untuk menghasilkan nilai manfaat yang
ditemukan
Purposive
mengoptimalkan strategi keuangan berbasis pada
telah
jenis
adanya
secara subyektif. Pengumpulan
data
dilakukan dan
optimal. Biaya relevan (relevant cost) untuk
diolah dengan didukung oleh kajian pustaka
sebuah keputusan adalah biaya-biaya yang
serta perhitungan di lapangan yang meliputi
harus membuat perbedaan dalam memilih
data: (1) Data teknis perencanaan dan
diantara pilihan-pilihan yang tersedia untuk
perancangan proyek apartemen. (2) Data
keputusan tersebut. Biaya yang telah terjadi
biaya produksi dan non produksi proyek
atau dikeluarkan untuk masa depan tidaklah
apartemen
cost)
Penelitian ini dilakukan terhadap tiga
sebagaimana akan tetap terjadi terhadap
puluh proyek apartemen di Surabaya yang
relevan.
Biaya
tertanam
(sunk
pilihan manapun yang diputuskan. Begitu 28
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 sumber datanya didapatkan dari Skyscraper-
rekursif dimana perhitungan tahap sekarang
city Forum Indonesia (2014)
didasarkan
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
pada
tahap
sebelumnya,
perhitungan ini kemudian akan menghasilkan Formulasi
Linier
Programming
untuk
dipertimbangkan
minimasi biaya-biaya variabel Pada penelitian ini terdapat beberapa pekerjaan yang dituliskan sebagai X, yang pada
setiap
pekerjaannya
sejumlah biaya.
keputusan optimal dari semua tahap yang
dialokasikan
Jika xi adalah banyaknya
menghasilkan
sebelumnya pemecahan
sehingga
optimal
bagi
seluruh masalah. Secara Dynamic
umum
struktur
Programming
biaya sejumlah i yang dialokasikan pada
berikut:
pekerjaan X, maka fungsi tujuan adalah
1. Stages (Tahap)
metode
adalah
sebagai
pada
Langkah pertama yang harus dilakukan
pekerjaan X sehingga dapat dituliskan sebagai
dalam memformulasikan program dinamis
berikut:
adalah mengidentifikasi kan stage (tahap)
meminimalkan
biaya
sebanyak
i
dalam proses keputusan. Misalnya ada n
n
Minimalkan: f(X) =
x
stage (tahap) yang diberi label 1, 2, 3, , n.
i
i 1
2. State (Keadaan)
Dengan pembatas:
Diidentifikasikan berdasarkan setiap stage
x1, x2 , x3 ,….., xn > 0 Dimana : f(x)= Fungsi minimasi biaya dari pekerjaanpekerjaan.
Optimasi Strategi Keuangan metode
Dynamic
pemecahan
masalah
dilakukan secara bertahap. Tahap pertama menghasilkan
informasi
dalam
membuat
keputusan. Misalnya jika dalam stage
Variabel keputusan atas stage i ditulis
Formulasi Dynamic Programming untuk
akan
semua
status
3. Variabel keputusan (Decisions)
xn= Banyak biaya pada pekerjaan n.
ini,
menggambarkan
ditulis dengan S3=5.
x2= Banyak biaya pada pekerjaan 2.
Programming
yang
(tahap) 3 terdapat state (keadaan) 5 maka
x1= Banyak biaya pada pekerjaan 1.
Dalam
(tahap)
satu
atau
beberapa
keputusan optimasi terbaik yang kemudian digunakan sebagai pemecahan optimal pada
dengan di. 4. Nilai Pay off Untuk menghitung efektifitas digunakan fungsi dengan notasi f yang dapat berupa optimasi, biaya, laba
atau beberapa
hitungan yang lain. Fungsi f disebut return function, misalnya fI(sI,di). Apabila nilai fI optimum ditulis dengan fI*(si) atau
tahap berikutnya. Hal ini disebut perhitungan 29
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 dikenal dengan istilah optimum return function.
peralatan
Dynamic Programming deterministik suatu
Programming
pendekatan
Dynamic
sebagai
persoalan
deterministik, dimana kondisi stage/tahap berikutnya
Analisis harga satuan pekerjaan yang terdiri dari tenaga kerja, material dan
Program Dynamic Deterministik
adalah
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
ditentukan oleh kondisi dan
keputusan pada stage/tahap saat ini. Pada setiap stage/tahap mempunyai satu atau beberapa state/keadaan yang mengikat semua
Analisis 1 m3 beton mutu, f”c=26,4 MPa (K300), slump (12±2) cm, w/c=0,52 dengan menggunakan didapatkan
peralatan
dari
Pengembangan
Badan
molen,
yang
Penelitian
dan
Kementerian
Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tahun 2012, analisis B.10: Upah:
stage/tahap secara bersama-sama.
Mandor
Stage/Tahap 1 Stage/Tahap 2 Stage/Tahap 3 . . . Stage/Tahap n
0.0600 OH x Rp............= Rp........... Kepala Tukang Batu
1
1
1
1
1 5
2
0.0200 OHx Rp.............= Rp........... Tukang Batu
2
2
2
0.2050 OH x Rp............= Rp........... Pekerja
3 Nilai pay-off variabel pada tahap 2tahap 1
1.3200 OH x Rp............= Rp..........
3 Keadaan 3 pada Tahap 3 Variabel keputusan keadaan 1 pada tahap 2
Jumlah upah
Rp..........
Bahan: Semen PC 50 Kg 413 kg
x
Rp.............= Rp..........
Pasir 681 kg
x
Rp.............= Rp..........
1021 kg x
Rp.............= Rp..........
Kerikil
Air 215 ltr PENELITIAN Analisis Harga Satuan Pekerjaan.
x
Rp.............= Rp..........
Jumlah material
Rp..........
Peralatan: 30
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Molen 0,35 m3
Proses
0,200 hari x
Dengan Linier Programmin
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
Rp.............= Rp...........
Strategi
Keuangan
Penentuan Variabel Pekerjaan
Pompa beton 0,120 hari x
Optimasi
Dalam penelitian optimasi strategi
Rp.............= Rp...........
keuangan Jumlah peralatan
Rp...........
Jumlah Total
Rp...........
berbasis
biaya
pada
proyek
apartemen ini ditentukan adanya dua belas pekerjaan yang dituliskan sebagai X1, X2, X3
Contoh analisis harga satuan suatu pekerjaan
,…,X12
tersebut
dialokasikan sejumlah biaya. Jika xi adalah
di
atas
koefisien-koefisien
hanya
menggunakan
pada
setiap
pekerjaannya
banyaknya
banyaknya biaya yang dialokasikan pada
material, tenaga kerja dan peralatan suatu
pekerjaan i, maka fungsi tujuan adalah
pekerjaan tanpa mempertimbangkan adanya
meminimalkan
faktor-faktor ekternal yang mempengaruhi
sehingga dapat dituliskan:
nya.
pemakaian
yang
Dikarenakan
suatu
proyek
dapat
biaya
Minimalkan: f(x) =
harga material, upah dan peralatan yang
pekerjaan
i
12
x
i
i 1
diselesaikan dalam jangka waktu yang lama dimungkinkan adanya perubahan-perubahan
pada
Atau secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
terjadi setiap saat. Untuk itu perlu adanya formula
persamaan
matematis
untuk
n
Minimalkan: f(x) = xi i 1
mengantisipasi adanya perubahan-perubahan harga yang diakibatkan adanya pengaruh faktor
ekternal
tersebut
sehingga
menghasilkan biaya-biaya yang relevan dan akurat setiap saat.
……persamaan 5.1. Dengan pembatas: x1, x2 , x3 ,….., xn > 0 Dimana : f(x)
pekerjaan-pekerjaan.
5.1.1 Proses Optimasi Strategi Keuangan Berbasis Biaya Fungsi tujuan adalah meminimalkan biaya
pada
beberapa
kombinasi
dari
= Fungsi minimasi biaya dari
X1
= Banyaknya biaya pada pekerjaan 1.
X2
= Banyaknya biaya pada pekerjaan 2.
Xn
= Banyaknya biaya pada pekerjaan n.
pemakaian variabel: lahan, material, upah, peralatan dan waktu dengan sumber daya
Dari persamaan 5.2 dapat dijelaskan bahwa
yang terbatas untuk mendapatkan hasil nilai
jumlah biaya-biaya pada pekerjaan j terdiri
manfaat yang optimal.
dari penjumlahan sub pekerjaan 1 hingga sub pekerjaan n.
31
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 5.1.2.5 Penentuan variabel koefisien
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 yang harganya tidak terpengaruh oleh selisih
ekternal yang berpengaruh pada
nilai tukarvaluta asing. Sebaliknya harga
biaya variabel sub unit pekerjaan
material alam misalnya pasir lebih sensitif
Dalam
penggunaan
terhadap perubahan cuaca sedangkan material
koefisien material, pekerja dan peralatan
import tidak terpengaruh oleh perubahan
hanya dapat digunakan sebagai parameter
cuaca. Sehingga dalam penelitian ini perlu
pelaksanaan saja tanpa memperhitungkan
diberikan adanya koefisien tambahan sebagai
adanya pengaruh faktor ekternal (Nilai kurs
pengaruh ekternal, baik untuk biaya tetap,
valas, inflasi, kebijakan pemerintah, bunga
biaya variabel maupun biaya campuran.
bank,
aplikasinya
discount, efisiensi
dan
lain-lain),
misalnya kebijakan pemerintah menaikkan
5.4
Analisis Perhitungan Kombinasi
atau menurunkan harga BBM, kenaikan tarif
Biaya Optional dan Hasil Optional
harga dasar listrik, subsidi, peningkatan upah
Pekerjaan dengan koefisien ekternal.
pekerja dan lain-lain yang secara empiris dibutuhkan
untuk
perencanaan
dan
pengendalian biaya secara parsial sesuai
Setelah
didapatkan
hasil
proses
perhitungan dari setiap state/unit pekerjaan, dimana sebagai input datanya adalah :
dengan jenis atau perilaku biaya, baik yang
1. Harga-harga material
berupa biaya tetap, biaya variabel ataupun
2. Harga-harga upah pekerja
biaya campuran untuk material, upah dan
3. Harga-harga peralatan
peralatan, yang selama ini secara empiris jika
4. Analisis harga satuan pekerjaan
terjadi perubahan yang dipengaruhi oleh
5. Rincian Anggaran Biaya
faktor
ekternal
perhitungan
biayanya
langkah
selanjutnya
dilakukan
analisis
dilakukan hanya secara menyeluruh atau
perhitungan kombinasi biaya optional dan
terhadap biaya total dengan suatu faktor atau
hasil optional pekerjaan dengan koefisien
target tertentu sehingga menghasilkan tujuan
ekternal (e) dan koefisien optimasi (β).
atau hasil akhir yang semu, dikarenakan
Bahwasannya setiap unit pekerjaan
perilaku dari masing-masing jenis material,
mempunyai koefisien ekternal (e) yang
upah pekerja dan peralatan berbeda-beda.
berbeda-beda dan selalu berubah-ubah dalam
Dicontohkan bahwa harga jenis-jenis material
kondisi dan kurun waktu tertentu sesuai dari
yang mengandung unsur material import,
perilaku biayanya, dimana dalam penelitian
misalnya pipa paralon, alluminium, baja dan
ini koefisien
lain-lain perilaku perubahan harganya lebih
rata-rata dari inflasi, pengaruh valuta asing
sensitif terhadap selisih nilai tukar valuta
dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
asing daripada material alam, misalnya pasir
Sedangkan koefisien (β) sama dengan 1,10
ekternal (e) merupakan nilai
32
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 merupakan koefisien laba yang diharapkan sebesar 10%.
Hasil Optional Pada State Dari Analisis Perhitungan Kombinasi Biaya Optional dan Hasil Optional Pekerjaan dengan koefisien ekternal yang selanjutnya digunakan sebagai data input optimasi startegi keuangan berbasis biaya dengan Dynamic Programming. Sehungga diketahui alokasi besarnya biaya terhadap hasil optional pada masing- masing state (keadaan). 5.6 Rekapitulasi Hasil Optimasi Strategi Keuangan. Dari Analisis Perhitungan Kombinasi Biaya Optional dan Hasil Optional Pekerjaan koefisien
ekternal
dilakukan perhitungan
selanjutnya
optimasi
dynamic
programming yang proses iterasinya yang menghasilkan total biaya riil dan total biaya optional beserta hasil optionalnya berupa data rekapitulasi
optimasi
strategi
keuangan
dengan Dynamic Programming.
Keuangan Hasil akhir optimasi strategi keuangan dapat dijelaskan bahwa setelah dilakukan optimasi
didapatkan
pekerjaan-
pekerjaan yang mempunyai biaya yang minimal dengan menghasilkan nilai manfaat yang optimal.
Analisis
Harga
Material
dan
Spesifikasi. Harga-harga material didapatkan dari hasil survey di Surabaya dan Sidoarjo, yang ditampilkan pada tabel 5.1 namun harga-harga tersebut sering kali berubah mengikuti perubahan-perubahan
yang
terjadi di lapangan yang dikarenakan: a. Ketersediaan jenis dan jumlah material di pasaran, untuk mengantisipasinya kontrak
diadakan
pengadaan
material
dengan jumlah dan jangka waktu tertentu dengan supplier- suplier. b.Untuk
jenis
material
alam
tergantung dari iklim/cuaca. c. Adanya kebijakan pemerintah misalnya kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan tarif dasar listrik dan lain-lain. 2. Analisis Harga Upah Pekerja. Harga-harga upah tenaga kerja didapatkan dari hasil survey. Untuk pekerjaan dengan
5.7 Hasil Akhir Optimasi Starategi
proses
5.8.1 Analisis Data Teknis 1.
5.5 Analisis Penentuan Alokasi Biaya dan
dengan
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
spesikasi khusus upah pekerja di sub kontrakan/diborongkan kepada pihak lain. 3. Analisis Harga Peralatan. Harga-harga peralatan baik sewa maupun beli didapatkan dari hasil survey. Untuk pekerjaan dengan spesikasi khusus harga sewa peralatan di sub kontrakan kepada pihak lain. 4. Analisis Rincian Anggaran Biaya.
5.8 Analisis data-data 33
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Analisis rincian anggaran merupakan pekerjaan
gabungan yang
dari
diawali
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 biaya
meneliti biaya overhead perusahaan jasa
beberapa
konstruksi di Arab Saudi, dimana banyak
dari
tahap
perusahaan
tidak
dapat
mewujudkan
perencanaan hingga akhir pelaksanaan
keuntungannya dan hanya bertahan dalam
pekerjaan yang terdiri dari:
bisnis jasa konstruksi serta tidak dapat mengetahui besarnya biaya overhead yang sebenarnya terjadi.
6. PEMBAHASAN
Sehingga
6.1 Hasil Optimasi Strategi Keuangan Berbasis Biaya.
berbasis biaya yang telah uraikan di bab lima
satuan
suatu
n
n
n
p 1
tidak ditemukan adanya penelitian analisis biaya suatu pekerjaan atau produk yang memperhitungkan adanya pengaruh faktorfaktor ekternal. Ditemukan adanya satu
u 1
n
e
.xr , j ,o ,u +
n
.xr , j ,o,...z
( zn)
z 1
Sedangkan
z 1
berjudul “The Management of Construction Company Overhead Cost”, yang diteliti oleh Sadi A. Assaf, Abdulaziz A. Bubshait, Suliman Atiyah dan Mohammed Al-Shahri
baru
untuk
dipengaruhi oleh faktor-faktor ekternal (e) diberikannya koefisien optimasi (β) adalah sebagai berikut: n
Sr,j,o,…,z=
n
(emn ).xr , j ,o,m
β r,j,o,m
m 1
m1 n
+
n
(eun).xr , j ,o,u + u 1
β r,j,o,u
u 1 n
yang diterbitkan oleh International Journal of
Project Management 19 (2001) 295-303
n
menjelaskan
formula
menganalisis nilai manfaat yang optimal yang
penelitian yang bersifat kuantitatif yang
penelitiannya
n
u 1
b. Analisis Nilai Manfaat Yang Optimal
Dari penelitian penelitian terdahulu
hasil
yang
( un)
m 1
(epn).xr , j,o, p +…+ p 1
a. Analisis Harga Satuan Pekerjaan
dengan
n
e
n
m1
Berbasis Biaya
pekerjaan
sebagai berikut: xr,j,o,…,z= (emn).xr , j ,o,m
6.2 Analisis Optimasi Startegi Keuangan
ini
dipengaruhi faktor-faktor ekternal (e) adalah
dapat dijelaskan hasil penelitian disertasi ini adalah sebagai berikut:
penelitian
didapatkan formula baru untuk menganalisis harga
Dari hasil optimasi strategi keuangan
dalam
n
(epn).xr , j ,o, p +…+ p 1
β r,j,o,p
p 1
z 1
n
(ezn).xr , j ,o,...,z
β r,j,o,...z
z 1
bahwa rata-rata biaya overhead proyek di
dimana dalam menganalisis nilai manfaat
Arab
literatur
yang diperoleh selama ini dilakukan dengan
pembayaran,
cara dengan memberi proyeksi koefisien
kurangnya proyek baru, inflasi dan peraturan
nilai manfaat dalam hal ini dimisalkan laba
Saudi
disebabkan
lebih
tinggi
penundaan
dari
pemerintah, dimana penelitian ini hanya 34
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 yang diinginkan, terhadap jumlah total biaya
terjadi. Untuk mengetahui jumlah biaya yang
sehingga target-target yang telah ditentukan
menghasilkan nilai manfaat yang optimal dari
selalu tidak akan tercapai dikarenakan
berbagai kombinasi variabel yang membentuk
biaya-biaya yang terjadi selalu berubah-
harga
ubah yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
perhitungan
ekternal
Programming yang hasilnya berupa cashflow
(e)
sehingga
hal
ini
akan
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
suatu
pekerjaan optimasi
mengurangi target yang telah ditentukan dan
dengan formula:
bahkan jumlah biaya sesungguhnya yang
f1(x1) = max { R1 (k1) }
maka
dilakukan
dengan
Dynamic
c1(k1) ≤ x1
terjadi setiap saat tidak dapat diketahui. Pada pelitian ini perhitungan nilai manfaat dilakukan dengan cara memberi proyeksi
fn(xn) = max { Rn (kn) or fn-1[ xn - cn (kn)]},
koefisien nilai manfaat dalam hal ini
n=2,3,…,n cn(kn) ≤ xn
dimisalkan laba yang diinginkan, terhadap setiap variabel dikarenakan setiap variabel mempunyai perilaku yang berbeda-beda
d. Analisis faktor-faktor ekternal
terhadap pengaruh faktor-faktor ekternal (e) sehingga
dalam
menentukan
proyeksi
Harga-harga suatu pekerjaan dapat berubah-ubah
sesuai
dengan
perubahan
koefisien nilai manfaat, antara variabel satu
faktor-faktor
ekternal
yang
dengan yang lainnya tidak dapat disamakan.
mempengaruhinya.
Dicontohkan
suatu
Sehingga
mempunyai
variabel material import maka akan sensitif
proyeksi koefisien nilai manfaat yang
dipengaruhi oleh nilai tukar valuta asing yang
berbeda-beda, yang pada akhirnya akan
berubah-ubah
didapatkan nilai manfaat yang optimal
bertambah
secara keseluruhan yang dipengaruhi oleh
Sebaliknya material pabrikan lokal akan
faktor-faktor ekternal (e) dan target yang
sensitif
diharapkan juga akan tetap konsisten sesuai
pemerintah yang dapat berupa kenaikan harga
perencanaan.
bahan bakar minyak, tarif dasar listrik dan
setiap
variabel
c. Analisis hubungan biaya dengan hasil nilai manfaat yang optimal. Harga harga suatu pekerjaan dapat berubah-ubah
sesuai
dengan
perubahan
yang
ataupun
dipengaruhi
perubahannya menjadi
oleh
dapat
berkurang.
kebijakan
lain-lain. Demikian juga dengan pengaruh faktor-faktor ekternal terhadap variabel yang lainnya. e. Analisis Koefisien Nilai Manfaat.
faktor-faktor ekternal yang mempengaruhinya
Dalam menentukan koefisien nilai
dengan demikian nilai manfaat juga akan
manfaat yang optimal selain didasarkan pada
berubah mengikuti perubahan harga yang
Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan 35
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Rekayasa Sipil, Analisis Harga Satuan
mengembangkan potensi yang ada di daerah
Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum
baru tersebut dan menimbulkan penyebaran
yang diterbitkan oleh Kementrian Pekerjaan
jumlah penduduk yang lebih merata.
Umum, tahun 2012, pada sub bab 8.5 Biaya Umum dan Keuntungan yang merujuk pada Perpres Nomor 70 tahun 2012 yang besarnya ditetapkan maksimum 15% adalah analisis biaya volume laba (cost volume profit analysis-CVP analysis) (Hansen dan Mowen, 2009).
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
6.4 Hasil Optimasi Strategi Keuangan Berbasis Biaya. Hasil
optimasi
strategi
keuangan
berbasis biaya pada proyek apartemen ini berupa formula baru untuk menganalisis biaya yang relevan dan akurat setiap saat dan menghasilkan nilai manfaat yang optimal dari beberapa alternatif yang
f. Analisis Pemanfaatan Lahan. Dalam
penelitian
ini
didapatkan
desain ketinggian gedung yang optimal yakni
dapat
digunakan
untuk
pengambilan
keputusan dengan cepat dan akurat.
30 lantai atau 123 meter dari permukaan tanah
6.5 Implikasi Hasil Penelitian.
dengan jarak radius ± 6 km dari landasan
6.5.1 Implikasi Teoritis.
pacu bandara, dengan nilai ekonomis yang
1. Hasil penelitian optimasi strategi
optimal karena adanya regulasi pemerintah
keuangan berbasis biaya pada proyek
tentang
gedung
apartemen ini dapat diterapkan untuk
bertingkat maksimal 96 meter dari permukaan
analisis biaya yang relevan dan akurat
tanah dengan jarak radius ± 6 km kilometer
dan
dari ujung landasan pacu bandara maka
property khususnya apartemen dan
ketinggian gedung yang dibangun kurang
dapat juga diterapkan pada bidang
maksimal yakni 23 lantai atau 95,45 meter
lain serta dikembangkan lebih lanjut
dari permukaan tanah.
untuk
pembatasan
ketinggian
Adanya area komersial/pasar sehingga terdapat perputaran nilai ekonomi
nilai
manfaat
pada
disesuaikan
bidang
dengan
permasalahan dan kondisi tertentu. 2. Menambah referensi bagi peneliti lain
yang terpadu dan terpusat dalam satu lokasi
yang
ingin
mengembangkan
yang dinamis.
penelitian tentang optimasi strategi
Apartemen ini didirikan di lahan yang
keuangan berbasis biaya, baik di
berlokasi di pinggiran kota Surabaya namun
bidang property maupun bidang yang
mempunyai akses yang lengkap sehingga
lain.
selain didapatkan harga perolehan lahan yang lebih murah dibandingkan dengan lokasi lahan
di
tengah
kota
dan
juga
6.6 Keterbatasan Penelitian
akan 36
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Penelitian ini belum memberikan optimasi
hasil
yang
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 dapat
maksimal
dari
strategi keuangan berbasis biaya
pada proyek apartemen, dikarenakan:
tersebut menjadi relevan dan akurat setiap saat. 3. Dengan adanya formula baru analisis biaya yang
1. Beragamnya desain apartemen yang berkembang sangat cepat mengikuti
dipengaruhi
2. Banyaknya jumlah variabel dan unsurunsur pendukungnya yang semakin berkembang dan kompleks seiring dengan perkembangan teknologi di
faktor-faktor
ekternal: n
n
xr,j,o,…,z= (emn ).xr , j ,o,m + n
n
u 1
n
u 1
e
n
.xr , j ,o,u
( un)
m1
+ (epn).xr , j ,o, p +…+ p 1
e
n
m1
perkembangan yang ada.
oleh
n
.xr , j ,o,...z
( zn)
p 1
z 1
z 1
dan formula baru analisis nilai manfaat yang optimal:
bidang konstruksi. n
Sr,j,o,…,z = β r,j,o,m (emn).xr , j ,o,m + n
m 1
m1
7. PENUTUP n
Simpulan
n
u 1
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,
n
z 1
(eun).xr , j ,o,u
β r,j,o,u
+
u 1
n
p 1
(epn).xr , j ,o, p +…+ n
β r,j,o,p
p 1
n
e .x
β r,j,o,...z ( zn) r , j ,o ,...,z z 1
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan maka
sebagai berikut: 1. Secara
keseluruhan
optimasi
strategi
akan
dapat
pengambilan
mempermudah
keputusan
terhadap
keuangan pada proyek apartemen dapat
perubahan-perubahan
menentukan
mengoptimalkan
dengan cepat, akurat dan konsisten
pemakaian sumber daya dan biaya-biaya
terhadap tujuan yang diinginkan serta
yang terjadi dengan berbagai komposisi
tidak hanya terbatas pada sejumlah
dari pemakaian sumber daya dan biayanya
variabel tersebut di atas.
sejak
dan
perencanaan
pelaksanaan
yang
hingga menghasilkan
yang
terjadi
akhir nilai
manfaat yang optimal. 2. Dengan memperhitungkan adanya faktor-
4. Didapatkan desain ketinggian gedung yang belum optimal karena adanya regulasi pemerintah
Undang-undang
Nomor 1
faktor ekternal yang berpengaruh terhadap
Tahun 2009 Tentang Penerbangan/KKOP
setiap biaya variabel sumber daya: lahan,
(Kawasan
material, tenaga kerja, peralatan dan waktu
Penerbangan)
sehingga biaya variabel sumber daya
Perhubungan Nomor: M 11 Tahun 2010 Tentang
Keselamatan dan
Tatanan
Operasional
Peraturan
Menteri
Kebandarudaraan 37
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Nasional tentang pembatasan ketinggian
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 4. Perlu adanya penyesuaian regulasi
gedung bertingkat dengan jarak radius
pemerintah,
tertentu dari Bandar Udara.
undang
Saran
Tentang
khusus
nya
Undang-
Nomor 1 Tahun 2009 Penerbangan/KKOP
Dari hasil penelitian disertasi optimasi
(Kawasan Keselamatan Operasional
strategi keuangan berbasis biaya pada
Penerbangan) dan Peraturan Menteri
proyek apartemen ini, disarankan untuk:
Perhubungan Nomor: M 11 Tahun
1. Peneliti selanjutnya direkomendasikan
2010
Tentang
Tatanan
untuk melakukan penelitian yang lebih
Kebandarudaraan
mendalam tentang optimasi strategi
dengan perkembangan dan kemajuan
keuangan berbasis biaya pada proyek
perkotaan
khususnya
ketinggi an gedung bertingkat dengan
property
apartemen dan bidang pada
umumnya
serta
mengembang
Nasional
tentang
terkait
pembatasan
jarak radius tertentu dari Bandar Udara.
kan koefisien ekternal e sehingga akan menghasilkan suatu konstanta untuk
DAFTAR PUSTAKA
peritungan
Akmal, Imelda, (2007), Mari Terapkan
biaya
maupun
nilai
manfaat yang optimal.
Konstruksi Berkelanjutan Sekarang,
2. Instansi pemerintah maupun swasta
Seri
Rumah
Ide:
yang khususnya berkecimpung pada
Construction,
bidang analisis biaya, baik di bidang
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
property maupun bidang lainnyauntuk
Edisi
Sustainable special,
PT
Ali, A.S., Kamaruzzaman, S.N., (2010), Cost
mempertimbang kan pengaruh faktor
Performance
ekternal dalam analisisnya.
Construction Projects in Klang Valley,
3. Perlu adanya penyesuaian standart
Journal
of
for
Building
Building
Performance
analisis biaya suatu pekerjaan yang
ISSN: 2180-2106 Volume 1 Issue 1
diterbitkan instansi pemerintah khusus
2010.
nya
Badan
Pengembangan
Penelitian
dan
Ali, H., Tubagus, (1995), Prinsip-Prinsip
Kementerian
Network Planning. PT. Gramedia:
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Jakarta.
untuk
Assaf, S.A., Bubshait, A.A., Atiyah, S., Al-
menampung adanya pengaruh faktor-
Shahri, M., (2001), The Management
faktor ekternal terhadap biaya suatu
of Construction Company Overhead
variabel.
Costs,
International
Journal
of 38
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Project Management 19 (2001) 295303. Atkinson, Roger, (1999), Project Management: Cost, Time and Quality, Two Best
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 Chiara,
J.D.,
Hancock,
J.,
(1968),
Callender Time Server
Standart
Mc Grow Hill,
Building
For
Type NY.
Guesses and A Phenomenon, Its Time
Czarnigowska, Agata, (2014), Unit Rate-
to Accept Other Success Criteria
Based Cost Estimating – Input And
International
Project
Methods, Department of Construction
Management Vol. 17, No. 6, pp. 337-
Project Engineering, Faculty of Civil
342, 1999, Elsevier Science Ltd. and
Engineering, Lublin University of
IPMA, All rights reserved.
Technology.
Journal
of
Badan Penelitian dan Pengembangan PU,
Dimyati T.T. dan Dimyati, A., (1999),
(2012), Pedoman Bahan Konstruksi
Operations Research, Model-Model
Bangunan
Pengambilan Keputusan, Sinar Baru
dan
Rekayasa
Analisis
Harga
Satuan
(AHSP)
Bidang
Sipil,
Pekerjaan
PekerjaanUmum,
Algesindo, Bandung. Dipohusodo,
Istimawan,
(1995),
Kementrian Pekerjaan Umum.
Manajemen Proyek dan Konstruksi :
Blocher, E. J., Stout, D.E., Cokins, G., (2012),
Jillid 1 dan 2. Kanisius : Yogyakarta.
Manajemen Biaya Edisi ke lima, Salemba
ELMABROUK, O.M., (2011), A Linear
Empat Jakarta.
Ervianto,
Cardoş, I.R., Pete, S., (2010), Activity-based
Wulfram,
Manajemen (Edisi Revisi),
Management (ABM) Implementation
Yogyakarta.
Is
This
the
Solution
for
Manajemen,
Faculty of Economics and Business
Penerbit
Administration, Cluj-Napoca, e-mail:
Semarang.
Edisi III, Andi,
Edisi
Universitas
Minimize
Cost
of a Construction Project, Journal of
Overruns:
A
Construction
Agenda,
©
Asce
January/February 2004 / 153-155.
Badan
Diponegoro,
T.R.B., (2007), Project Controls to
(2004), Factors Affecting the Success
Management
Empat,
Ford, D.N., Lyneis, J.M. and Taylor,
Chan, A.P.C., Scott, D. Chan, A.P.L.,
Engineering
Konstruksi
Ferdinand, A., (2013) Metode Penelitian
Organizations to Gain Profitability?,
[email protected].
(2005),
Proyek
Costing (ABC) and Activitybased –
I.
and /
and
Construction andManagement
and
Schedule
Model,
Research
Initial
Results,
Engineering Program,
Zachry
Department of Civil Engineering, 39
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Texas A&M University, College
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 Jong,
P.d,
Wamelink,
H.,
(2008),
Station, TX 77843-3136. (979) 845-
Building Cost and Eco-Cost Aspects
3759
[email protected]
of Tall Buildings, CTBUH 8th World
Han, K.J., Lee, H.S., Park, M., Ji, S.H., (2008), Cost Estimation Methodology
Congress 2008. Jung, Y., Kim, H., Joo, M., (2009),
Using Database Layer In Construction
Project
Projects,
Systems for Construction Managers
The
Symposium
25
of
International
Automation
Management
Information
and
(Cm): Current Constituents and Future
Robotics in Construction, June 26 -29
Extensions, This study was supported
2008, http://www.isarc2008.vgtu.It/
by Korean Ministry of Education,
Hani, Handoko T., (1993), Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Tiga,
Science, and Technology
(MEST)
under Grant No. 2009-0074881. Junus, Elviana, (2010), Kajian “Housing
BPFE Yogyakarta. Hansen, D.R. and Mowen, M.M., (2009),
As A Process” Pada Perumahan
Akuntansi Manajerial, Edisi Delapan,
Perumnas Studi Kasus : Perumnas
Salemba Empat, Jakarta.
Poasia Permai.
http://hansenkammer.wordpress.com/201 1/05/05/metode-penjadwalan proyek/. Huang, Z., Wu, Z., (2010), An Application of Dynamic
Programming
Corporate
Principle
International
in
Optimal
Investment and Consumption Choice Problem, Hindawi Publishing Corporation
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1993), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kevin, L., dan Gary, H., (1984),
Site
Planning, Edisi ke tiga, The MIT Press Massachusetts Institute of Technology Cambride, Massachusetts 02142.
Mathematical Problems in Engineering
Kim, J.Y., Kang, C.Y., Hwang , I.K.,
Volume 2010, Article ID 472867, 16
(2011), A Practical Approach to
pages doi:10.1155/2010/472867.
Project Scheduling: Considering The
Ji, Y., Boormann, A., Rank, E., Seipp, F.,
Potential Quality Loss Cost in The Time–Cost
Tradeoff
Modeling of Earthwork Optimization
International
Journal
Problems,
Management 30 (2012) 264–272.
Rusika,
S.,
(2009),
Mathematical
Nottingham
University
Problem, of
Project
Kim, Y.W., Ballard, G., (2001), Activity-
Press. Johnson, H.T., Kaplan, R.S., (1987),
Based Costing And Its Applicationto
Relevance Lost The Rise and Fall of
Lean
Management
inclusion in the proceedings of the 9th
Accounting,
Boston:
Harvard Bussiness Press, 1987.
Construction,
Accepted
for
annual conference of the Int’l. Group 40
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 for Lean Construction, National
Matipa, Wilfred M., (2008), Total Cost
University of Singapore, © Yong-Woo
Management at The Design Stage
Kim, 2001. All Rights Reserved.
Using A
King, W .R. dan Cleland, D. I. (1983),
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016
Mulyadi, (1997), Akuntansi
Manajemen,
Life Cycle Management , dalam
Konsep, Manfaat, dan rekayasa, Edisi
Cleland,
dua, Bagian Penerbitan sekolah Tinggi
(Eds),
D. I. dan King, W . R. Project
Management
Handbook, New York:
Muzayanah,
Van
Ko, H., Koseki, T., Miyatake, M., (2003), Application of Dynamic Programming to Optimization of Running Profile Of A Train, Sophia university and The
Lada, M., (2014),
Strategic Management Accounting as a Source of Information for ValueDriven Project Management, Journal Economics,
Business
and
Management, Vol. 2, No. 3, August
Tesis:
Proyek Konstruksi, Magister Teknik Sipil
Universitas
Diponegoro,
Semarang. Nazilli, H.B., Postavaru, N., (2012),
Price or Lump-Sum Basis Contracts For A Construction Project, Internal Auditing & Risk Management, Anul VII, Nr.2(26), June 2012.. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 11 Tahun 2010, (2010) Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasiona,
2014. Liang, K.W., (2005), Cost Control in Construction Project of The Site, A Report Submitted in Partial Fulfilment of The Requirements for The Award of The Degree of Bachelor of Civil Engineering,
Universiti
Teknologi
Luthan, A. L. & Syafriandi. (2006). Microsoft
Kementrian Perhubungan. Permen PU No. 07/PRT/M/2011, (2011), Standard dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi
Konsultasi,
dan
Jasa
Kementrian Pekerjaan
Umum. Santoso, B., dan Willy, P., (2011), Metoda
Malaysia, MAC 2005.
Aplikasi
(2008),
Review of Variance Analysis in Unit
University of Tokyo, Japan.
of
Yannu,
Pemodelan Proporsi Sumber Daya
Nostrand Reinhold.
Kozarkiewicz, A.,
Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Project
Untuk
Penjadwalan Kerja Proyek Teknik Sipil. Yogyakarta : Andi Offset.
Metaheuristik Konsep dan Implementasi, Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya.
Savitri, Esti, Marcel Ignatius, Amelia Budihardjo, Imelda Anwar, dan Viva Rahwidyasa.,
Aditya,
Ferihan
F,
(2007), Indonesia Apartment: Design
41
JADE17 Jurnal Doktor Ekonomi, Hal 23 – 42 Concept Lifestyle, PT. Griya Asri Prima, Jakarta Sekretariat
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 Functional Elements, ITU A|Z Vol: 4, No: 1, 73-87, 2007-1
Daerah
Kota
Yamit, Zulian,
Surabaya, (2005), Standard Biaya dan
Kuantitative
Harga
(Operation Research), Edisi 2, BPFE,
Satuan
Pemerintah
Belanja
Daerah,
Pemerintah Kota Surabaya.
(1999), Untuk
Manajemen Bisnis
Yogyakarta.
Skyscrapercity Forum Indonesia, (2014), http://www.skyscrapercity.com/ Suharto I, (1997) Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional, Erlangga Jakarta. Taha, H.A., (1996), Riset Operasi, Suatu Pengantar ,
Edisi
ke
Lima,
Binarupa Aksara Jakarta.
Turney, Peter B.B. , (1991), “How Activity-Based Costing Helps Reduce Cost,” Journal of Cost Management (Winter 1991), 29-35. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009, (2009), Tentang Penerbangan /KKOP (Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan), Sekretariat Negara. Undang-undang
Republik
Indonesia
No.18 T ahun 1999, (1999),
Jasa
Konstruksi, Sekretariat Negara Undang-undang
Republik
Nomor 20 Tahun 2011,
Indonesia (2011),
Tentang Rumah Susun, Sekretariat Negara. Weston, J.F. and Copeland, T.E., (1995), Manjemen Keuangan, Edisi Sembilan, Binarupa Aksara, Jakarta.
Yaman,H.,Taş,E.,(2007),
A
Building
Cost Estimation Model Based on
42