Rumah adalah di Mana Pun
h Anda bisa jatu mpat te tpa cinta pada tem an! ak rit ce yang mereka er ” el av Tr ed TRINITY “Nak n destinasi Bahkan rute da ia. cinta pun tersed GOL A GONG
WAE REBO
“Setiap detik di sini adalah kekaguman, ketentraman, keindahan, kekeluargaan, keakraban, dan kehangatan.”
IJEN
“Aku dan Stephane duduk manis di undukan batu tak jauh dari kawah, menatap dalam hening pijaran api biru di gelap pagi buta. Biarlah mata ini meresapi keajaiban alam ini.”
LARANTUKA
“Doa itu diikuti oleh seluruh peziarah termasuk saya, bahkan air laut serta hutan dari pulau seberang seolah ikut memantulkan lantunan doa, ikut serta merambatkan doa sampai ke langit.”
19 Pejalan Wanita
BROMO
“Seolah napas saya terhenti selama beberapa saat, mengagumi trio gunung itu.”
BELITUNG
BALURAN
“Tiba-tiba saya merasakan suhu hangat menghinggapi tangan kanan saya. Dia menyelipkan jemarinya, menggenggam tangan saya erat.”
dan lain-lain..
t rave l i n g - par i w i s at a
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Kompas Gramedia Building Jl.Palmerah Barat No. 33-37, Jakarta 10270 Tel. (021) 536 50110 - 536 50111 ext. 3300-3305 Fax. (021) 536 98098 www.grasindo.co.id
cover fixed.indd 1
Rumah adalah di Mana Pun
“I wish you were here. Tulis saya di atas pasir. Lalu saya potret dan kirimkan ke seseorang di sana.”
Rumah adalah di Mana Pun Para Pejalan Perempuan Berbagi Cerita Perjalanan
Sari Musdar, Ken Ariestyani, Silvani Habibah, Agita Violy, Rembulan Soetrisno, Indira Juwono, Chlara Shinta, Dite Rosita, Lucia Widi, Gading Rinjani, Ester Aprillia, Citra Novitasari, Mehdia Nailufar, Diansari Korompot, Christine Natalia, Intan Deviana, Imie Imita, Qisty Aulia, Keyko Cecilia
28/02/2014 8:52:30
Nikmatnya melakukan perjalanan adalah kita bisa tiba-tiba jatuh cinta, bahkan kepada orang yang baru kita kenal sekalipun. Cewek-cewek ini telah merasakan dan menuliskannya dengan gaya yang “cewek banget”. Minimal Anda bisa jatuh cinta pada tempat-tempat yang mereka ceritakan dengan detai!. Trinity - travel writer/blogger/penulis buku terlaris “The Naked Traveler” Maaf, para lelaki tak boleh iri. Banyak hal tentang perjalanan yang didapat dari buku ini. Bahkan rute dan destinasi cinta pun tersedia. Bagi perempuan, perjalanan bisa memberi arti lebih dalam dibanding lelaki. Gol A Gong - travelwriter "Buku yang enak dibaca oleh para penggemar travelling. Pembaca terasa diajak masuk ke dunia yang diselami para penulis, situasi yang mungkin tidak mewah namun tetap mengasyikan sebagai tempat 'pelarian' dari rutinitas. Straight to point. Tidak bertele-tele. Love it!!!" Indy Rahmawati Presenter TVOne & Traveler Tuntas sudah saya membaca buku ini. Rasanya seperti menikmati gado-gado. Beragam kisah perjalanan diramu dalam berbagai bentuk penulisan. Buat penyuka travelling, hampir tidak ada yang baru dari tempat-tempat yang menjadi latar belakang cerita. Sebab hampir semua tempat yang diangkat adalah tempat-tempat yang sudah banyak dikenal dan menjadi favorit banyak orang. Yang terasa berbeda adalah sudut pandang penceritanya. Semua rangkaian perjalanan dalam buku ini memiliki satu nafas, bahwa para perempuan penyuka travelling adalah mereka yang sangat mandiri dan tangguh. Mungkin buku ini memang dibuat bukan sebagai panduan perjalanan. Namun buku ini memberi pesan bahwa jangan remehkan seorang perempuan. Ia mampu menye lesaikan masalah apapun dengan caranya sendiri yang menyenangkan, yaitu jalan-jalan :) Marlia Yossie - Senior Produser Program Indonesia Bagus & Lentera Indonesia Net Mediatama
isi.RUMAH ADALAH DI MANA PUN.indd 1
28/02/2014 11:16:52
Selain pakaian dan perlengkapan pribadi lainnya, ada sejumlah hal yang, disadari atau tidak, kerap turut kita masukkan di ransel (atau koper) saat bertolak melancong. Kegembiraan, kegalauan, kecemburuan, ketakutan, kesedihan, kebencian, kekaguman, kekecewaan, keputusasaan, dan kecintaan mencakup hal-hal tersebut. Buku "Rumah Adalah di Mana Pun" yang merupakan kumpulan catatan 19 Pejalan Perempuan membawa kita, para pembacanya, menyusuri tempat-tempat nan memukau di Indonesia seraya menyaksikan isi ransel (atau koper) para penulisnya. Kita akan tersenyum getir saat membaca kisah perjalanan 'patah hati' ke Mandalawangi, Gunung Bromo, dan Baluran. Kita akan tertawa kecil ketika menyimak bersemainya bibit-bibit cinta dalam perjalanan ke Kawah Ijen, Mahameru, dan Bali. Kita akan terharu mengingat kasih sayang ibu saat membaca perjalanan ke Lombok. Kita akan mengangguk mengamini proses pendewasaan diri dalam perjalanan ke Minangkabau dan Sabang. Kita juga bakal menyimpan kecintaan kepada negeri kita yang unik dan beragam tatkala menyimak kisah ke Tana Toraja, Larantuka, dan Raja Ampat. Kita paham dan bisa berempati karena sesungguhnya kita pernah atau sedang memikul isi ransel (atau menyeret koper) yang sama. Jerome E Wirawan - Redaktur Internasional dan Travel Harian Media Indonesia Kalau Anda suka jalan-jalan, apalagi bertualang, maka buku ini wajib dibaca. Keindahan alam dan budaya Indonesia yang kaya dikemas secara apik, lentur dengan cara bertutur sehingga membacanya tidak terasa membosankan. Tanpa sadar pembaca seakan-seakan turut dibawa berpelesir ke tempat-tempat eksotis dari Aceh hingga Papua dengan berbagai problem yang dihadapi. Menarik... I Made Asdhiana - Editor Travel kompas.com
isi.RUMAH ADALAH DI MANA PUN.indd 2
28/02/2014 11:16:52
Rumah adalah di Mana Pun Para Pejalan Perempuan Berbagi Cerita Perjalanan
Grasindo, Jakarta
isi.RUMAH ADALAH DI MANA PUN.indd 3
28/02/2014 11:16:52
Rumah adalah di Mana Pun ©19 Pejalan Perempuan GWI: 703.14.5.010 Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT. Grasindo, Jln. Palmerah Barat No. 33-37, Jakarta 10270 Anggota IKAPI, Jakarta, Maret 2014 Cetakan pertama: Maret, 2014 Editor: Adinto F. Susanto Perancang sampul:
[email protected] Penata isi:
[email protected] Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. ISBN: 978-602-251-464-0 Dicetak oleh Percetakan PT. Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1.
Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.
Ketentuan Pidana Pasal 72: 1.
Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (ayat 1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2.
Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
isi.RUMAH ADALAH DI MANA PUN.indd 4
28/02/2014 11:16:52
Mengantar “Rumah” Rumah adalah tempat kita menambatkan rindu. Dengan begitu, rumah pula yang membuat kita bisa bergerak, mengarungi puluhan, ratusan, bahkan ribuan kilometer. Namun, apa arti rumah di mata pejalan (traveler) perempuan ini? Kesembilangbelas perempuan ini berbagi cerita cinta dan rindunya. Mereka telah melanglang buana ke tempat-tempat yang mereka rindui, hanya sekadar untuk menghirup aroma rumah itu. Indonesia adalah negara tercinta, dan di ribuan pulaunya, terhampar “rumah” mereka. Dalam buku ini, Anda bisa melihat interaksi yang mereka alami, yang melibatkan segala emosi. Silakan masuk semakin dalam, ikut dalam kisah migrasi mereka. Dan, mulailah untuk memaknai sendiri, benarkah rumah itu hanya satu, atau sebenarnya, rumah ada di mana pun. Salam, editor
isi.RUMAH ADALAH DI MANA PUN.indd 5
28/02/2014 11:16:53
Daftar Isi Pengantar Daftar Isi
v vi
Kabut Cinta Mandalawangi Di Tebing Tomini, Aku Jatuh Cinta Begitu Dalam Aku Terpikat Padamu, Wae Rebo Melarung Ingatan Tentangmu di Bromo Selalu Ada Cerita Manis di Blue Fire Yeay... Banyak Kenangan di Derawan! Mahameru Menyapaku “Hai Rinjani” Kelana Bentang Ranah Minangkabau Rumah adalah di Mana Pun Persisan Anta Tuan Melangkah ke Selatan Pulau Sulawesi Bersantai di Sabang, Santai Bang! Pashmina Tanda Cinta Pelajaran di Baluran Pulau Dewata Punya Cerita Sepenggal Kisah di Pulau Sang Mutiara Hitam Ini bukan Mimpi Gua Jepang di Paris Van Java Sepotong Surga yang Tuhan Titipkan
1 16 28 38 47 59 73 89 109 123 136 149 165 178 189 209 216 235 247
isi.RUMAH ADALAH DI MANA PUN.indd 6
28/02/2014 11:16:53
Kabut Cinta Mandalawangi Agita Violy
S
elalu ada keraguan tiap kali mau melangkahkan kaki keluar rumah untuk pergi berhari-hari. Pergi untuk naik gunung, misalnya. Ada sebuah keraguan di hati: untuk apa aku melangkah kali ini? Aku baru saja menyudahi hubunganku dengannya, beberapa hari setelah ulang tahun pertama kita. Apakah perjalanan ini hanya sebuah pelarian? Atau pencerahan batin yang suntuk? Atau mungkin perjalanan di mana aku harus mulai membersihkan sisa-sisa kenanganku bersamanya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanku sendiri pun, aku masih ragu. Seorang teman pernah berkata, "Ketika hatimu patah, bawalah kakimu untuk melangkah.” Sepatah itukah hatiku sampai-sampai harus melangkahkan kaki ke gunung? Rumit memang. Namun sudahlah, nikmati saja perjalanannya. *** Pukul 8 malam, aku tiba di Kampung Rambutan. Sudah banyak pendaki yang melintas dengan carrier besar di punggungnya, namun tak juga ku temukan teman-teman seperjalananku. Sepertinya aku yang pertama tiba. Segera kuhubungi Rangga dan menanyakan posisinya.
001/I/13
Rangga adalah sosok lelaki muda yang tegas, dengan postur tubuh kurus dan berkulit sawo matang. Rambutnya panjang dan selalu dikuncir. Bukan berarti statusnya mahasiswa gadungan atau pengangguran, ia bekerja pada institusi
isi.RUMAH ADALAH DI MANA PUN.indd 1
28/02/2014 11:16:53
yang memang tidak mengutamakan penampilan. Tak perlu menunggu lama, ia datang beberapa menit setelah aku duduk di sebuah warung. Kami menunaikan makan malam sambil menunggu yang lainnya. Kemudian Rama dan Dinda datang. Mereka berdua adalah sepasang travelmate yang selalu ribut dan bertengkar di tiap perjalanan, namun keduanya tak pernah bisa dipisahkan. Sekalinya terpisah, salah satu dari mereka akan merasa ada sesuatu yang kurang. Rama perawakannya gemuk dan memiliki hobi memasak, sementara Dinda kurus dan susah makan. Cocok sekali, bukan? Sesaat setelah semangkuk soto ayam dan segelas es jeruk di hadapanku habis, terlihat sosok Nadia di kejauhan yang berjalan semangat menghampiri kami. Ia terlihat manis dengan carrier di punggungnya yang berwarna hijau stabilo. Tak lama Bowo hadir dengan carrier super besarnya. Setelah berbasa-basi dan membahas sedikit tentang gunung yang akan kami daki, akhirnya kami berenam segera mencari bus menuju kawasan Cibodas. Perjalanan dari Kampung Rambutan menuju Cibodas ditempuh dalam waktu 3 jam. Selama di bus, kami tertidur untuk memulihkan sisa-sisa energi sepulang bekerja seharian tadi. Pikiranku mengawang-awang kepada ia, yang setahun terakhir menemaniku di tiap perjalanan. Kami sudah menghabiskan banyak waktu di tiap tempat dan kota-kota yang kami kunjungi. Namun ia memilih pergi ketika aku menemukan hobi baruku, mendaki gunung. Janggal, ‘kan?
Rumah adalah di Mana Pun
001/I/13
Semua berawal pada akhir 2012, ketika aku mengutarakan niatku untuk menikmati alam Semeru di malam tahun baru. Ia menolak mentah-mentah untuk menemaniku, ia pun bersikeras tak mengizinkanku. Entah karena memang khawatir dengan fisikku yang lemah atau karena faktor lain, aku tak tahu. Namun aku tetap melangkahkan kakiku ke sana, ke tanah tertinggi pulau Jawa bersama keenam teman-temanku ini. Dan yang paling mengenaskan adalah, ketika aku menghubunginya melalui saluran telepon bahwa aku sudah turun, ia tak peduli. Ia juga tak menjemputku. Bahkan dengan angkuhnya mengatakan bahwa ia sedang menikmati liburan tahun baru dengan sahabat kami, seorang wanita yang kerap kali menjadi tempat curhat kami dan bertindak sebagai penengah bila hubungan kami sedang bergejolak. Ternyata!! Arghh!
2
isi.RUMAH ADALAH DI MANA PUN.indd 2
28/02/2014 11:16:53