Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null (Kernel) Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016
MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U
November 2015
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
1 / 43
Acknowledgements
Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut: 1
Aplikasi Matriks dan Ruang Vektor, Edisi 1 2014, oleh Adiwijaya.
2
Elementary Linear Algebra, 10th Edition, 2010, oleh H. Anton dan C. Rorres.
3
Slide kuliah Aljabar Linier di Telkom University oleh Jondri.
4
Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh Kasiyah M. Junus dan Siti Aminah.
5
Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh L. Y. Stefanus.
Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukan untuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Anda memiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirim email ke
@telkomuniversity.ac.id.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
2 / 43
Bahasan
1
Motivasi
2
De…nisi Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
3
Basis untuk Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
4
Rank dan Nulitas
5
Beberapa Teorema Penting
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
3 / 43
Bahasan
1
Motivasi
2
De…nisi Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
3
Basis untuk Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
4
Rank dan Nulitas
5
Beberapa Teorema Penting
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
4 / 43
Ruang Vektor Euclid dan Matriks
Pada bagian ini kita akan mengkaji tiga ruang vektor penting yang berkaitan dengan matriks.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
5 / 43
Ruang Vektor Euclid dan Matriks
Pada bagian ini kita akan mengkaji tiga ruang vektor penting yang berkaitan dengan matriks. Salah satu tujuannya adalah untuk memberi suatu pemahaman lebih mendalam mengenai keterkaitan antara penyelesaian suatu SPL dengan sifat-sifat matriks koe…siennya.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
5 / 43
Ruang Vektor Euclid dan Matriks
Pada bagian ini kita akan mengkaji tiga ruang vektor penting yang berkaitan dengan matriks. Salah satu tujuannya adalah untuk memberi suatu pemahaman lebih mendalam mengenai keterkaitan antara penyelesaian suatu SPL dengan sifat-sifat matriks koe…siennya. Tujuan lain adalah memberi suatu keterkaitan antara ruang vektor Euclid dan sebuah matriks.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
5 / 43
Bahasan
1
Motivasi
2
De…nisi Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
3
Basis untuk Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
4
Rank dan Nulitas
5
Beberapa Teorema Penting
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
6 / 43
De…nisi Vektor-vektor Baris dan Kolom Suatu Matriks De…nisi (Vektor-vektor baris dan kolom) Misalkan A adalah suatu matriks m 2 a11 6 a21 6 A=6 . 4 ..
n, a12 a22 .. .
..
.
a1n a2n .. .
3
7 7 7, 5
am1
am2
amn
r1 =
a11
a12
a1n
,
r2 =
a21
a22 .. .
a2n
,
am1
am2
vektor-vektor
rm =
amn
.
dalam Rn yang dibentuk dari baris-baris A disebut sebagai vektor-vektor baris dari A. MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
7 / 43
Kemudian vektor-vektor 2 a11 6 a21 6 c1 = 6 . 4 ..
am1
3
2
7 6 7 6 7 , c2 = 6 5 4
a12 a22 .. . am2
3
2
7 6 7 6 7 , : : : , cn = 6 5 4
a1n a21 .. . amn
3 7 7 7 5
dalam Rm yang dibentuk dari kolom-kolom A disebut sebagai vektor-vektor kolom dari A.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
8 / 43
Contoh
2
Misalkan M = 4
1 2 1 0 2 2
3 3 4 1 0 5, vektor-vektor baris dari M adalah: 4 5
~r1 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
9 / 43
Contoh
2
3 1 2 3 4 1 0 5, vektor-vektor baris dari M adalah: Misalkan M = 4 1 0 2 2 2 43 5 1 6 2 7 7 ~r1 = 1 2 3 4 = 6 4 3 5 = (1; 2; 3; 4), 4 ~r2 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
9 / 43
Contoh
2
3 1 2 3 4 1 0 5, vektor-vektor baris dari M adalah: Misalkan M = 4 1 0 2 2 2 43 5 1 6 2 7 7 ~r1 = 1 2 3 4 = 6 4 3 5 = (1; 2; 3; 4), 42 3 1 6 0 7 7 1 0 1 0 =6 ~r2 = 4 1 5 = ( 1; 0; 1; 0), 0 ~r3 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
9 / 43
Contoh
2
3 1 2 3 4 1 0 5, vektor-vektor baris dari M adalah: Misalkan M = 4 1 0 2 2 2 43 5 1 6 2 7 7 ~r1 = 1 2 3 4 = 6 4 3 5 = (1; 2; 3; 4), 42 3 1 6 0 7 7 1 0 1 0 =6 ~r2 = 4 1 5 = ( 1; 0; 1; 0), 0 2 3 2 6 2 7 7 ~r3 = 2 2 4 5 = 6 4 4 5 = (2; 2; 4; 5). 5
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
9 / 43
Kemudian vektor-vektor kolom dari M adalah ~c1 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
10 / 43
Kemudian kolom dari M adalah 2 vektor-vektor 3 1 1 2 = (1; 1; 2), ~c1 = 4 1 5 = 1 2 ~c2 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
10 / 43
Kemudian kolom dari M adalah 2 vektor-vektor 3 1 1 2 = (1; 1; 2), ~c1 = 4 1 5 = 1 2 2 3 2 ~c2 = 4 0 5 = 2 0 2 = (2; 0; 2), 2 ~c3 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
10 / 43
Kemudian 2 vektor-vektor 3 1 ~c1 = 4 1 5 = 1 2 23 2 ~c2 = 4 0 5 = 2 0 2 2 3 3 ~c3 = 4 1 5 = 3 4
kolom dari M adalah 1
2
2
= (2; 0; 2),
1
4
= (1; 1; 2),
= (3; 1; 4),
~c4 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
10 / 43
Kemudian 2 vektor-vektor 3 1 ~c1 = 4 1 5 = 1 2 23 2 ~c2 = 4 0 5 = 2 0 2 2 3 3 ~c3 = 4 1 5 = 3 4 2 3 4 ~c4 = 4 0 5 = 4 0 5
MZI (FIF Tel-U)
kolom dari M adalah 1
2
2
= (2; 0; 2),
1
4
5
= (4; 0; 5).
= (1; 1; 2),
= (3; 1; 4),
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
10 / 43
De…nisi Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null De…nisi Misalkan A adalah suatu matriks m 1
2
3
n, maka
Subruang dari Rn yang direntang/ dibangun oleh vektor-vektor baris A dikatakan sebagai ruang baris dari A, dinotasikan dengan row (A). Subruang dari Rm yang direntang/ dibangun oleh vektor-vektor kolom A dikatakan sebagai ruang kolom dari A, dinotasikan dengan col (A). Subruang dari dari Rn yang merupakan ruang penyelesaian dari SPL homogen Ax = 0 dikatakan sebagai ruang null dari A, dinotasikan dengan null (A). Ruang penyelesaian kadang-kadang juga disebut sebagai ruang solusi.
Catatan Ruang kolom dari A juga dikatakan sebagai peta (image) dari A. Kita memiliki Im (A) = Peta (A) = col (A) = fy 2 Rm j y = Ax untuk suatu x 2 Rn g . Ruang null dari A juga dikatakan sebagai inti atau kernel dari A. Kita memiliki ker (A) = inti (A) = null (A) = fx 2 Rn j Ax = 0g . MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
11 / 43
Teorema SPL Ax = b konsisten jika dan hanya jika b berada pada ruang kolom dari A. Misalkan Ax = b adalah suatu SPL dengan A berupa matriks m n. Teorema di atas menyatakan bahwa SPL Ax = b konsisten jika dan hanya jika b=
1 c1
+
untuk suatu dengan ci (1
i
MZI (FIF Tel-U)
2 c2
+
1;
2; : : : ;
n cn ,
+ n
2 R,
n) adalah vektor-vektor kolom dari A.
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
12 / 43
Bukti
2
6 6 Tulis A = 6 4
a11 a21 .. .
a12 a22 .. .
am1
am2
Ax
MZI (FIF Tel-U)
..
.
a1n a2n .. . amn
3
7 7 7. Akibatnya kita memiliki 5
=
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
13 / 43
Bukti
2
6 6 Tulis A = 6 4
a11 a21 .. .
a12 a22 .. .
am1
am2
Ax
=
2 6 6 6 4
2
..
.
a1n a2n .. . amn
a11 a21 .. .
a12 a22 .. .
am1
am2
a11 x1 6 a21 x1 6 = 6 .. 4 . am1 x1
3
7 7 7. Akibatnya kita memiliki 5 ..
a12 x2 a22 x2 .. . am2 x2
.
a1n a2n .. . amn
..
.
32 76 76 76 54
x1 xn .. .
3 7 7 7 5
xn 3
a1n xn a2n xn .. .
amn xn
7 7 7 5
=
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
13 / 43
Bukti
2
6 6 Tulis A = 6 4
a11 a21 .. .
a12 a22 .. .
am1
am2
Ax
=
2 6 6 6 4
2
..
.
amn a11 a21 .. .
a12 a22 .. .
am1
am2
a11 x1 6 a21 x1 6 = 6 .. 4 . am1 x1 2 a11 6 a21 6 = x1 6 . 4 ..
am1
MZI (FIF Tel-U)
a1n a2n .. .
3
7 7 7. Akibatnya kita memiliki 5 ..
.
a12 x2 a22 x2 .. . am2 x2 3 2 7 6 7 6 7 + x2 6 5 4
a1n a2n .. . amn
..
.
a12 a22 .. . am2
32 76 76 76 54
x1 xn .. .
amn xn 3
Ruang Baris, Kolom, & Null
7 7 7 5
xn 3
a1n xn a2n xn .. .
7 7 7+ 5
3
7 7 7 5
2
6 6 + xn 6 4
a1n a2n .. . amn
3 7 7 7 5
November 2015
13 / 43
= x1 c1 + x2 c2 +
+ x n cn
Jadi SPL Ax = b konsisten jika dan hanya jika terdapat x1 ; x2 ; : : : ; xn sehingga b = x 1 c1 + x 2 c2 +
MZI (FIF Tel-U)
+ xn cn .
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
14 / 43
Latihan 0
Latihan Misalkan Ax = b adalah SPL 2 1 3 4 1 2 2 1
32 3 2 2 x1 3 5 4 x2 5 = 4 2 x3
3 1 9 5. 3
Periksa apakah b = (1; 9; 3) berada pada ruang kolom A. Jika ya nyatakan b sebagai kombinasi linier vektor-vektor kolom dari A.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
15 / 43
Solusi: Melalui OBE kita dapat memperoleh x1 = 2, x2 =
1, x3 = 3.
Lebih jauh, perhatikan bahwa
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
16 / 43
Solusi: Melalui OBE kita dapat memperoleh x1 = 2, x2 = Lebih jauh, perhatikan bahwa 2 3 2 x1 + 3x2 + 2x3 Ax = 4 x1 + 2x2 3x3 5 = x1 4 2x1 + x2 2x3
1, x3 = 3. 3 2 3 2 1 3 1 5 + x2 4 2 5 + x3 4 2 1
dengan mensubstitusikan x1 = 2, x2 = 1, x3 = 3, kita memiliki 2 3 2 3 2 3 2 3 1 1 3 2 4 9 5 = 24 1 5 14 2 5 + 34 3 5 3 2 1 2
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
3 2 3 5, 2
November 2015
16 / 43
Bahasan
1
Motivasi
2
De…nisi Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
3
Basis untuk Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
4
Rank dan Nulitas
5
Beberapa Teorema Penting
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
17 / 43
Basis untuk Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
Basis untuk ruang baris dan ruang null dapat diperoleh dengan meninjau teorema berikut.
Teorema OBE tidak mengubah ruang baris dan ruang null dari suatu matriks.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
18 / 43
Basis untuk ruang kolom dapat diperoleh dengan meninjau dua teorema berikut.
Teorema Misalkan A dan B adalah dua matriks yang ekivalen baris (artinya A dapat diperoleh melalui OBE dari B, dan sebaliknya). 1
Suatu himpunan vektor kolom dari A bebas linier jika dan hanya jika himpunan vektor kolom yang berpadanan dari B bebas linier.
2
Suatu himpunan vektor kolom dari A membentuk basis untuk ruang kolom A jika dan hanya jika himpunan vektor kolom yang berpadanan dari B membentuk basis untuk ruang kolom B.
Teorema Jika A adalah suatu matriks yang berada dalam bentuk eselon baris, maka 1
vektor-vektor baris dengan 1 utama (vektor-vektor baris tak nol) membentuk basis untuk ruang baris A;
2
vektor-vektor kolom dengan 1 utama dari vektor-vektor baris membentuk basis untuk ruang kolom A.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
19 / 43
Contoh
2
1 6 0 Misalkan M = 6 4 0 0 Basis bagi row (M)
MZI (FIF Tel-U)
0 1 1 1 0 0 0 0 adalah
3 0 0 7 7. Matriks M berada pada bentuk eselon baris. 1 5 0
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
20 / 43
Contoh
2
3 1 0 1 0 6 0 1 1 0 7 7. Matriks M berada pada bentuk eselon baris. Misalkan M = 6 4 0 0 0 1 5 0 0 0 0 Basis bagi row (M) adalah f(1; 0; 1; 0) ; (0; 1; 1; 0) ; (0; 0; 0; 1)g. Kemudian basis bagi col (M) diperoleh dari vektor kolom pada M yang bersesuaian dengan 1 utama pada M, yaitu
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
20 / 43
Contoh
2
3 1 0 1 0 6 0 1 1 0 7 7. Matriks M berada pada bentuk eselon baris. Misalkan M = 6 4 0 0 0 1 5 0 0 0 0 Basis bagi row (M) adalah f(1; 0; 1; 0) ; (0; 1; 1; 0) ; (0; 0; 0; 1)g. Kemudian basis bagi col (M) diperoleh dari vektor kolom pada M yang bersesuaian dengan 1 utama pada M, yaitu 2 3 1 0 1 0 6 0 1 1 0 7 6 7. 4 0 0 0 1 5 0 0 0 0
Jadi basis bagi col (M) adalah
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
20 / 43
Contoh
2
3 1 0 1 0 6 0 1 1 0 7 7. Matriks M berada pada bentuk eselon baris. Misalkan M = 6 4 0 0 0 1 5 0 0 0 0 Basis bagi row (M) adalah f(1; 0; 1; 0) ; (0; 1; 1; 0) ; (0; 0; 0; 1)g. Kemudian basis bagi col (M) diperoleh dari vektor kolom pada M yang bersesuaian dengan 1 utama pada M, yaitu 2 3 1 0 1 0 6 0 1 1 0 7 6 7. 4 0 0 0 1 5 0 0 0 0
Jadi basis bagi col (M) adalah f(1; 0; 0; 0) ; (0; 1; 0; 0) ; (0; 0; 1; 0)g.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
20 / 43
Contoh
2
Misalkan M = 4
MZI (FIF Tel-U)
0 1 1
0 1 1
3 0 1 5. 1
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
21 / 43
Contoh
2
3 0 0 0 1 1 5. Melalui OBE kita dapat mereduksi M Misalkan M = 4 1 1 1 1 menjadi matriks M0 yang berada dalam bentuk eselon baris: M0 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
21 / 43
Contoh
2
3 0 0 0 1 1 5. Melalui OBE kita dapat mereduksi M Misalkan M = 4 1 1 1 1 menjadi matriks M0 yang berada dalam bentuk eselon baris: 2 3 1 1 1 0 0 5. M0 = 4 0 0 0 0
Akibatnya basis bagi row (M0 ) adalah
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
21 / 43
Contoh
2
3 0 0 0 1 1 5. Melalui OBE kita dapat mereduksi M Misalkan M = 4 1 1 1 1 menjadi matriks M0 yang berada dalam bentuk eselon baris: 2 3 1 1 1 0 0 5. M0 = 4 0 0 0 0
Akibatnya basis bagi row (M0 ) adalah f(1; 1; 1)g. Karena OBE tidak mengubah ruang baris, maka basis bagi row (M) sama dengan basis bagi row (M0 ).
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
21 / 43
Contoh
2
3 0 0 0 1 1 5. Melalui OBE kita dapat mereduksi M Misalkan M = 4 1 1 1 1 menjadi matriks M0 yang berada dalam bentuk eselon baris: 2 3 1 1 1 0 0 5. M0 = 4 0 0 0 0
Akibatnya basis bagi row (M0 ) adalah f(1; 1; 1)g. Karena OBE tidak mengubah ruang baris, maka basis bagi row (M) sama dengan basis bagi row (M0 ). Jadi basis bagi row (M) adalah f(1; 1; 1)g. Kemudian basis bagi col (M0 ) adalah
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
21 / 43
Contoh
2
3 0 0 0 1 1 5. Melalui OBE kita dapat mereduksi M Misalkan M = 4 1 1 1 1 menjadi matriks M0 yang berada dalam bentuk eselon baris: 2 3 1 1 1 0 0 5. M0 = 4 0 0 0 0
Akibatnya basis bagi row (M0 ) adalah f(1; 1; 1)g. Karena OBE tidak mengubah ruang baris, maka basis bagi row (M) sama dengan basis bagi row (M0 ). Jadi basis bagi row (M) adalah f(1; 1; 1)g. Kemudian basis bagi col (M0 ) adalah f(1; 0; 0)g. Karena vektor (1; 0; 0) diperoleh dari kolom pertama, maka basis bagi col (M) adalah
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
21 / 43
Contoh
2
3 0 0 0 1 1 5. Melalui OBE kita dapat mereduksi M Misalkan M = 4 1 1 1 1 menjadi matriks M0 yang berada dalam bentuk eselon baris: 2 3 1 1 1 0 0 5. M0 = 4 0 0 0 0
Akibatnya basis bagi row (M0 ) adalah f(1; 1; 1)g. Karena OBE tidak mengubah ruang baris, maka basis bagi row (M) sama dengan basis bagi row (M0 ). Jadi basis bagi row (M) adalah f(1; 1; 1)g. Kemudian basis bagi col (M0 ) adalah f(1; 0; 0)g. Karena vektor (1; 0; 0) diperoleh dari kolom pertama, maka basis bagi col (M) adalah f(0; 1; 1)g.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
21 / 43
Latihan 1 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk dari matriks A berikut. 2 1 6 0 6 A =4 0 0
ruang baris, ruang kolom, dan ruang null 2 1 0 0
3 5 0 3 3 0 0 7 7. 0 1 0 5 0 0 0
Solusi:
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
22 / 43
Latihan 1 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk dari matriks A berikut. 2 1 6 0 6 A =4 0 0
ruang baris, ruang kolom, dan ruang null 2 1 0 0
3 5 0 3 3 0 0 7 7. 0 1 0 5 0 0 0
Solusi: Matriks A dalam bentuk eselon baris, maka berdasarkan teorema yang telah dijelaskan kita memiliki basis untuk row (A) adalah fr1 ; r2 ; r3 g, dengan r1 = (1; 2; 5; 0; 3) , r2 = (0; 1; 3; 0; 0) , r3 = (0; 0; 0; 1; 0) , basis untuk col (A) adalah fc1 ; c2 ; c4 g, dengan c1 = (1; 0; 0; 0) , c2 = ( 2; 1; 0; 0) , c4 = (0; 0; 1; 0) . MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
22 / 43
Kemudian untuk menentukan basis bagi ker (A), kita memiliki SPL x1
MZI (FIF Tel-U)
2x2 + 5x3 + 0x4 + 3x5
=
0
x2 + 3x2 + 0x4 + 0x5
=
0
x4 + 0x5
=
0
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
23 / 43
Kemudian untuk menentukan basis bagi ker (A), kita memiliki SPL x1
2x2 + 5x3 + 0x4 + 3x5
=
0
x2 + 3x2 + 0x4 + 0x5
=
0
x4 + 0x5
=
0
Misalkan x3 = s dan x5 = t, kita juga memiliki x4 = 0, x2 = x1
=
2x2
5x3
=
6s
5s
3x5 = 2 ( 3s) 3t =
11s
5s
3s, dan 3t
3t.
Jadi jika x 2 ker (A), maka x =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
23 / 43
Kemudian untuk menentukan basis bagi ker (A), kita memiliki SPL x1
2x2 + 5x3 + 0x4 + 3x5
=
0
x2 + 3x2 + 0x4 + 0x5
=
0
x4 + 0x5
=
0
Misalkan x3 = s dan x5 = t, kita juga memiliki x4 = 0, x2 = x1
=
2x2
5x3
=
6s
5s
3x5 = 2 ( 3s) 3t =
Jadi jika x 2 ker (A), maka x = ( 11s
11s
5s
3s, dan 3t
3t.
3t; 3s; s; 0; t) dengan s; t 2 R atau
x = s ( 11; 3; 1; 0; 0) + t ( 3; 0; 0; 0; 1) . Akibatnya basis bagi ker (A) adalah
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
23 / 43
Kemudian untuk menentukan basis bagi ker (A), kita memiliki SPL x1
2x2 + 5x3 + 0x4 + 3x5
=
0
x2 + 3x2 + 0x4 + 0x5
=
0
x4 + 0x5
=
0
Misalkan x3 = s dan x5 = t, kita juga memiliki x4 = 0, x2 = x1
=
2x2
5x3
=
6s
5s
3x5 = 2 ( 3s) 3t =
Jadi jika x 2 ker (A), maka x = ( 11s
11s
5s
3s, dan 3t
3t.
3t; 3s; s; 0; t) dengan s; t 2 R atau
x = s ( 11; 3; 1; 0; 0) + t ( 3; 0; 0; 0; 1) . Akibatnya basis bagi ker (A) adalah f( 11; 3; 1; 0; 0) ; ( 3; 0; 0; 01)g.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
23 / 43
Latihan 2 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk ruang baris, ruang dari matriks A berikut. 2 1 3 4 2 5 6 2 6 9 1 8 6 A =4 2 6 9 1 9 1 3 4 2 5
kolom, dan ruang null 3 4 2 7 7. 7 5 4
Solusi:
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
24 / 43
Latihan 2 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk ruang baris, ruang dari matriks A berikut. 2 1 3 4 2 5 6 2 6 9 1 8 6 A =4 2 6 9 1 9 1 3 4 2 5
kolom, dan ruang null 3 4 2 7 7. 7 5 4
Solusi: melalui OBE, kita dapat mereduksi matriks A menjadi matriks A0 yang berada dalam bentuk eselon baris, A0 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
24 / 43
Latihan 2 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk ruang baris, ruang dari matriks A berikut. 2 1 3 4 2 5 6 2 6 9 1 8 6 A =4 2 6 9 1 9 1 3 4 2 5
kolom, dan ruang null 3 4 2 7 7. 7 5 4
Solusi: melalui OBE, kita dapat mereduksi matriks A menjadi matriks A0 yang berada2dalam bentuk eselon baris, 3 1 3 4 2 5 4 6 0 7 0 1 3 2 6 0 7. A = 6 4 0 0 0 0 1 5 5 0 0 0 0 0 0 Berdasarkan teorema yang telah diketahui, basis untuk row (A) adalah fr1 ; r2 ; r3 g, dengan
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
24 / 43
Latihan 2 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk ruang baris, ruang dari matriks A berikut. 2 1 3 4 2 5 6 2 6 9 1 8 6 A =4 2 6 9 1 9 1 3 4 2 5
kolom, dan ruang null 3 4 2 7 7. 7 5 4
Solusi: melalui OBE, kita dapat mereduksi matriks A menjadi matriks A0 yang berada2dalam bentuk eselon baris, 3 1 3 4 2 5 4 6 0 7 0 1 3 2 6 0 7. A = 6 4 0 0 0 0 1 5 5 0 0 0 0 0 0 Berdasarkan teorema yang telah diketahui, basis untuk row (A) adalah fr1 ; r2 ; r3 g, dengan r1 = (1; 3; 4; 2; 5; 4) , r2 = (0; 0; 1; 3; 2; 6) , r3 = (0; 0; 0; 0; 1; 5) . MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
24 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (A0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada A0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c03 ; c05 g, dengan
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
25 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (A0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada A0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c03 ; c05 g, dengan c01 = (1; 0; 0; 0) , c03 = (4; 1; 0; 0; ) , c05 = (5; 2; 1; 0) . Dengan demikian basis untuk col (A) adalah fc1 ; c3 ; c5 g, dengan
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
25 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (A0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada A0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c03 ; c05 g, dengan c01 = (1; 0; 0; 0) , c03 = (4; 1; 0; 0; ) , c05 = (5; 2; 1; 0) . Dengan demikian basis untuk col (A) adalah fc1 ; c3 ; c5 g, dengan c1 = (1; 2; 2; 1) , c3 = (4; 9; 9; 4) , c5 = (4; 2; 7; 4) .
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
25 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (A0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada A0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c03 ; c05 g, dengan c01 = (1; 0; 0; 0) , c03 = (4; 1; 0; 0; ) , c05 = (5; 2; 1; 0) . Dengan demikian basis untuk col (A) adalah fc1 ; c3 ; c5 g, dengan c1 = (1; 2; 2; 1) , c3 = (4; 9; 9; 4) , c5 = (4; 2; 7; 4) . Karena ruang yang direntang oleh vektor-vektor kolom A sama dengan ruang yang direntang oleh vektor-vektor baris AT , kita juga dapat mencari basis bagi col (A) dengan cara mencari basis bagi row AT . Salah satu bentuk EB dari AT adalah
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
25 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (A0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada A0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c03 ; c05 g, dengan c01 = (1; 0; 0; 0) , c03 = (4; 1; 0; 0; ) , c05 = (5; 2; 1; 0) . Dengan demikian basis untuk col (A) adalah fc1 ; c3 ; c5 g, dengan c1 = (1; 2; 2; 1) , c3 = (4; 9; 9; 4) , c5 = (4; 2; 7; 4) . Karena ruang yang direntang oleh vektor-vektor kolom A sama dengan ruang yang direntang oleh vektor-vektor baris AT , kita juga dapat mencari basis bagi col (A) dengan cara mencari basis bagi row AT . Salah satu bentuk EB dari AT adalah 3 2 1 2 2 1 6 0 1 1 0 7 7 6 6 0 0 1 0 7 7 6 6 0 0 0 0 7, 7 6 4 0 0 0 0 5 0 0 0 0 MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
25 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (A0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada A0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c03 ; c05 g, dengan c01 = (1; 0; 0; 0) , c03 = (4; 1; 0; 0; ) , c05 = (5; 2; 1; 0) . Dengan demikian basis untuk col (A) adalah fc1 ; c3 ; c5 g, dengan c1 = (1; 2; 2; 1) , c3 = (4; 9; 9; 4) , c5 = (4; 2; 7; 4) . Karena ruang yang direntang oleh vektor-vektor kolom A sama dengan ruang yang direntang oleh vektor-vektor baris AT , kita juga dapat mencari basis bagi col (A) dengan cara mencari basis bagi row AT . Salah satu bentuk EB dari AT adalah 3 2 1 2 2 1 6 0 1 1 0 7 7 6 6 0 0 1 0 7 7 6 6 0 0 0 0 7, 7 6 4 0 0 0 0 5 0 0 0 0
akibatnya f(1; 2; 2; 1) ; (0; 1; 1; 0) ; (0; 0; 1; 0)g adalah basis bagi col (A). MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
25 / 43
Karena ker (A) = ker (A0 ), untuk memperoleh basis bagi ker (A), kita dapat meninjau solusi SPL A0 x = 0, yaitu x1
MZI (FIF Tel-U)
3x2
+4x3 +x3
2x4 +3x4
+5x5 2x5 +x5
Ruang Baris, Kolom, & Null
+4x6 6x6 +5x6
=0 =0 =0
November 2015
26 / 43
Karena ker (A) = ker (A0 ), untuk memperoleh basis bagi ker (A), kita dapat meninjau solusi SPL A0 x = 0, yaitu x1
3x2
+4x3 +x3
2x4 +3x4
+5x5 2x5 +x5
+4x6 6x6 +5x6
=0 =0 =0
Misalkan x2 = r, x4 = s, dan x6 = t, kita memiliki x5 =
5t
x3 =
3s + 2 ( 5t) + 6t =
x1 = 3r
4 ( 3s
MZI (FIF Tel-U)
4t) + 2s
3s
4t
5 ( 5t)
4 (t) = 3r + 14s + 37t.
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
26 / 43
Karena ker (A) = ker (A0 ), untuk memperoleh basis bagi ker (A), kita dapat meninjau solusi SPL A0 x = 0, yaitu x1
3x2
+4x3 +x3
2x4 +3x4
+5x5 2x5 +x5
+4x6 6x6 +5x6
=0 =0 =0
Misalkan x2 = r, x4 = s, dan x6 = t, kita memiliki x5 =
5t
x3 =
3s + 2 ( 5t) + 6t =
x1 = 3r
4 ( 3s
4t) + 2s
3s
4t
5 ( 5t)
4 (t) = 3r + 14s + 37t.
Jadi jika x 2 ker (A), x = (3r + 14s + 37t; r; 3s r; s; t 2 R. Akibatnya
4t; s; 5t; t) dengan
x = r (3; 1; 0; 0; 0; 0) + s (14; 0; 3; 1; 0; 0) + t (37; 0; 4; 0; 5; 1) . Akibatnya basis bagi ker (A) adalah f(3; 1; 0; 0; 0; 0) ; (14; 0; 3; 1; 0; 0) ; (37; 0; 4; 0; 5; 1)g. MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
26 / 43
Latihan 3 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk ruang dari matriks M berikut. 2 1 1 M=4 1 1 1 0
baris, ruang kolom, dan ruang null 3 2 0 2 0 5. 1 1
Solusi:
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
27 / 43
Latihan 3 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk ruang dari matriks M berikut. 2 1 1 M=4 1 1 1 0
baris, ruang kolom, dan ruang null 3 2 0 2 0 5. 1 1
Solusi: melalui OBE, kita dapat mereduksi matriks M menjadi matriks M0 yang berada dalam bentuk eselon baris, M0 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
27 / 43
Latihan 3 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk ruang dari matriks M berikut. 2 1 1 M=4 1 1 1 0 Solusi: melalui OBE, kita dapat mereduksi berada dalam bentuk eselon baris, 2 1 0 M0 = 4 0 1 0 0
baris, ruang kolom, dan ruang null 3 2 0 2 0 5. 1 1
matriks M menjadi matriks M0 yang 1 1 0
3 1 1 5 0
Berdasarkan teorema yang telah diketahui, basis untuk row (M) dan row (M0 ) sama, yaitu adalah fr1 ; r2 g, dengan
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
27 / 43
Latihan 3 Latihan Tentukan (jika mungkin) basis untuk ruang dari matriks M berikut. 2 1 1 M=4 1 1 1 0 Solusi: melalui OBE, kita dapat mereduksi berada dalam bentuk eselon baris, 2 1 0 M0 = 4 0 1 0 0
baris, ruang kolom, dan ruang null 3 2 0 2 0 5. 1 1
matriks M menjadi matriks M0 yang 3 1 1 5 0
1 1 0
Berdasarkan teorema yang telah diketahui, basis untuk row (M) dan row (M0 ) sama, yaitu adalah fr1 ; r2 g, dengan r1 = MZI (FIF Tel-U)
1
0
1
1
, r2 =
0
Ruang Baris, Kolom, & Null
1
1
1
. November 2015
27 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (M0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada M0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c02 g, dengan
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
28 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (M0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada M0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c02 g, dengan 2 3 2 3 1 0 c01 = 4 0 5 , c02 = 4 1 5 . 0 0
Dengan demikian basis untuk col (M) adalah fc1 ; c2 g, dengan
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
28 / 43
Kemudian berdasarkan teorema sebelumnya, basis untuk col (M0 ) adalah himpunan vektor-vektor kolom pada M0 yang mengandung 1 utama. Oleh karenanya basis untuk col (A0 ) adalah fc01 ; c02 g, dengan 2 3 2 3 1 0 c01 = 4 0 5 , c02 = 4 1 5 . 0 0
Dengan demikian basis untuk col (M) adalah fc1 ; c2 g, dengan 2 3 2 3 1 1 c1 = 4 1 5 , c2 = 4 1 5 1 0
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
28 / 43
Karena ker (M) = ker (M0 ), untuk memperoleh basis bagi ker (M), kita dapat meninjau solusi SPL M0 x = 0, yaitu
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
29 / 43
Karena ker (M) = ker (M0 ), untuk memperoleh meninjau solusi SPL M0 x = 0, yaitu 2 2 3 x1 1 0 1 1 6 x2 4 0 1 1 1 56 4 x3 0 0 0 0 x4 x1 +x2
MZI (FIF Tel-U)
+x3 +x3
basis bagi ker (M), kita dapat 3
2 3 0 7 7=4 0 5 5 0
+x4 x4
Ruang Baris, Kolom, & Null
=0 =0
November 2015
29 / 43
Karena ker (M) = ker (M0 ), untuk memperoleh meninjau solusi SPL M0 x = 0, yaitu 2 2 3 x1 1 0 1 1 6 x2 4 0 1 1 1 56 4 x3 0 0 0 0 x4 x1 +x2
+x3 +x3
Misalkan x3 = s dan x4 = t, maka x2 =
MZI (FIF Tel-U)
basis bagi ker (M), kita dapat 3
2 3 0 7 7=4 0 5 5 0
+x4 x4
=0 =0
s + t dan x1 =
Ruang Baris, Kolom, & Null
s
t.
November 2015
29 / 43
Karena ker (M) = ker (M0 ), untuk memperoleh meninjau solusi SPL M0 x = 0, yaitu 2 2 3 x1 1 0 1 1 6 x2 4 0 1 1 1 56 4 x3 0 0 0 0 x4 x1 +x2
+x3 +x3
basis bagi ker (M), kita dapat 3
2 3 0 7 7=4 0 5 5 0
+x4 x4
=0 =0
Misalkan x3 = s dan x4 = t, maka 2 x2 = s3+ t dan x1 = s t. s t 6 s+t 7 7 dengan r; s; t 2 R. Akibatnya Jadi jika x 2 ker (A), maka x = 6 4 5 s t 2 3 2 3 1 1 6 1 7 6 1 7 7 6 7 x = s6 4 1 5 + t 4 0 5. Sehingga bagi ker (A) adalah 0 1 MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
29 / 43
Karena ker (M) = ker (M0 ), untuk memperoleh meninjau solusi SPL M0 x = 0, yaitu 2 2 3 x1 1 0 1 1 6 x2 4 0 1 1 1 56 4 x3 0 0 0 0 x4 x1 +x2
+x3 +x3
basis bagi ker (M), kita dapat 3
2 3 0 7 7=4 0 5 5 0
+x4 x4
=0 =0
Misalkan x3 = s dan x4 = t, maka 2 x2 = s3+ t dan x1 = s t. s t 6 s+t 7 7 dengan r; s; t 2 R. Akibatnya Jadi jika x 2 ker (A), maka x = 6 4 5 s t 2 3 2 3 1 1 6 1 7 6 1 7 7 6 7 x = s6 4 1 5 + t 4 0 5. Sehingga bagi ker (A) adalah 0 1 f( 1; 1; 1; 0) ; ( 1; 1; 0; 1)g. MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
29 / 43
Bahasan
1
Motivasi
2
De…nisi Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
3
Basis untuk Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
4
Rank dan Nulitas
5
Beberapa Teorema Penting
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
30 / 43
Pada bagian ini kita akan mengkaji keterkaitan antara dimensi ruang baris, dimensi ruang kolom, dan dimensi ruang null dari suatu matriks maupun transposnya.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
31 / 43
Pada bagian ini kita akan mengkaji keterkaitan antara dimensi ruang baris, dimensi ruang kolom, dan dimensi ruang null dari suatu matriks maupun transposnya. Tujuannya adalah untuk memberikan suatu wawasan yang lebih luas mengenai SPL dan transformasi linier (akan dibahas nanti).
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
31 / 43
Pada bagian ini kita akan mengkaji keterkaitan antara dimensi ruang baris, dimensi ruang kolom, dan dimensi ruang null dari suatu matriks maupun transposnya. Tujuannya adalah untuk memberikan suatu wawasan yang lebih luas mengenai SPL dan transformasi linier (akan dibahas nanti). Mengingat row AT = col (A) dan col AT = row (A), dari suatu matriks A dan transposnya kita mengetahui bahwa ada empat ruang vektor yang dapat berbeda, yaitu:
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
31 / 43
Pada bagian ini kita akan mengkaji keterkaitan antara dimensi ruang baris, dimensi ruang kolom, dan dimensi ruang null dari suatu matriks maupun transposnya. Tujuannya adalah untuk memberikan suatu wawasan yang lebih luas mengenai SPL dan transformasi linier (akan dibahas nanti). Mengingat row AT = col (A) dan col AT = row (A), dari suatu matriks A dan transposnya kita mengetahui bahwa ada empat ruang vektor yang dapat berbeda, yaitu: ruang baris A, row (A),
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
31 / 43
Pada bagian ini kita akan mengkaji keterkaitan antara dimensi ruang baris, dimensi ruang kolom, dan dimensi ruang null dari suatu matriks maupun transposnya. Tujuannya adalah untuk memberikan suatu wawasan yang lebih luas mengenai SPL dan transformasi linier (akan dibahas nanti). Mengingat row AT = col (A) dan col AT = row (A), dari suatu matriks A dan transposnya kita mengetahui bahwa ada empat ruang vektor yang dapat berbeda, yaitu: ruang baris A, row (A), ruang kolom A, col (A),
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
31 / 43
Pada bagian ini kita akan mengkaji keterkaitan antara dimensi ruang baris, dimensi ruang kolom, dan dimensi ruang null dari suatu matriks maupun transposnya. Tujuannya adalah untuk memberikan suatu wawasan yang lebih luas mengenai SPL dan transformasi linier (akan dibahas nanti). Mengingat row AT = col (A) dan col AT = row (A), dari suatu matriks A dan transposnya kita mengetahui bahwa ada empat ruang vektor yang dapat berbeda, yaitu: ruang baris A, row (A), ruang kolom A, col (A), ruang null A, null (A), dan
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
31 / 43
Pada bagian ini kita akan mengkaji keterkaitan antara dimensi ruang baris, dimensi ruang kolom, dan dimensi ruang null dari suatu matriks maupun transposnya. Tujuannya adalah untuk memberikan suatu wawasan yang lebih luas mengenai SPL dan transformasi linier (akan dibahas nanti). Mengingat row AT = col (A) dan col AT = row (A), dari suatu matriks A dan transposnya kita mengetahui bahwa ada empat ruang vektor yang dapat berbeda, yaitu: ruang baris A, row (A), ruang kolom A, col (A), ruang null A, null (A), dan ruang null AT , null AT .
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
31 / 43
De…nisi Rank dan Nulitas
Teorema Misalkan A adalah suatu matriks dengan entri-entri berupa bilangan real, maka dim (row (A)) = dim (col (A)) .
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
32 / 43
Bukti
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
Bukti Misalkan A0 adalah suatu bentuk EB dari A, dari teorema sebelumnya kita memiliki dim (row (A))
MZI (FIF Tel-U)
=
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
Bukti Misalkan A0 adalah suatu bentuk EB dari A, dari teorema sebelumnya kita memiliki
MZI (FIF Tel-U)
dim (row (A))
=
dim (col (A))
=
dim (row (A0 )) dan
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
Bukti Misalkan A0 adalah suatu bentuk EB dari A, dari teorema sebelumnya kita memiliki dim (row (A))
=
dim (row (A0 )) dan
dim (col (A))
=
dim (col (A0 )) .
Kita juga memiliki dim (col (A0 )) =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
Bukti Misalkan A0 adalah suatu bentuk EB dari A, dari teorema sebelumnya kita memiliki dim (row (A))
=
dim (row (A0 )) dan
dim (col (A))
=
dim (col (A0 )) .
Kita juga memiliki dim (col (A0 )) = # 1 utama pada A0 . Akibatnya dim (row (A0 ))
MZI (FIF Tel-U)
=
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
Bukti Misalkan A0 adalah suatu bentuk EB dari A, dari teorema sebelumnya kita memiliki dim (row (A))
=
dim (row (A0 )) dan
dim (col (A))
=
dim (col (A0 )) .
Kita juga memiliki dim (col (A0 )) = # 1 utama pada A0 . Akibatnya dim (row (A0 ))
= # baris tak nol pada A0 =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
Bukti Misalkan A0 adalah suatu bentuk EB dari A, dari teorema sebelumnya kita memiliki dim (row (A))
=
dim (row (A0 )) dan
dim (col (A))
=
dim (col (A0 )) .
Kita juga memiliki dim (col (A0 )) = # 1 utama pada A0 . Akibatnya dim (row (A0 ))
= # baris tak nol pada A0 =
# 1 utama pada A0
=
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
Bukti Misalkan A0 adalah suatu bentuk EB dari A, dari teorema sebelumnya kita memiliki dim (row (A))
=
dim (row (A0 )) dan
dim (col (A))
=
dim (col (A0 )) .
Kita juga memiliki dim (col (A0 )) = # 1 utama pada A0 . Akibatnya dim (row (A0 ))
= # baris tak nol pada A0 =
# 1 utama pada A0
=
dim (col (A0 )) .
Jadi
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
Bukti Misalkan A0 adalah suatu bentuk EB dari A, dari teorema sebelumnya kita memiliki dim (row (A))
=
dim (row (A0 )) dan
dim (col (A))
=
dim (col (A0 )) .
Kita juga memiliki dim (col (A0 )) = # 1 utama pada A0 . Akibatnya dim (row (A0 ))
= # baris tak nol pada A0 =
# 1 utama pada A0
=
dim (col (A0 )) .
Jadi dim (row (A)) = dim (row (A0 )) = dim (col (A0 )) = dim (col (A)) .
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
33 / 43
De…nisi Rank dan Nulitas Dari teorema yang telah dijelaskan, kita dapat mende…nisikan rank dan nulitas dari suatu matriks sebagai berikut.
De…nisi Apabila A adalah suatu matriks dengan entri-entri real, maka dimensi bersama untuk ruang baris dan ruang kolom dari A disebut sebagai rank dari A dan dinotasikan dengan rank (A). Dengan perkataan lain rank (A) = dim (row (A)) = dim (col (A)) = dim (Im (A)) . Selanjutnya dimensi untuk ruang null dari A disebut sebagai nulitas dari A dan dinotasikan dengan nulitas (A). Dengan perkataan lain nulitas (A) = dim (null (A)) = dim (ker (A)) .
Catatan Untuk sembarang matriks A, secara intuitif kita dapat mengatakan bahwa rank (A) adalah “banyaknya baris (atau kolom) yang bebas linier pada A”. MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
34 / 43
Latihan 4 Latihan Tentukan rank dan nulitas dari matriks 2 1 2 6 3 7 A=6 4 2 5 4 9
A apabila 0 2 2 2
4 0 4 4
5 1 6 4
3 3 4 7 7. 1 5 7
Solusi:
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
35 / 43
Latihan 4 Latihan Tentukan rank dan nulitas dari matriks 2 1 2 6 3 7 A=6 4 2 5 4 9 Solusi: Kita dapat mereduksi A EB sebagai berikut 2 1 6 0 A0 = 6 4 0 0
A apabila 0 2 2 2
4 0 4 4
3 3 4 7 7. 1 5 7
menjadi matriks A0 yang berada dalam bentuk 2 1 0 0
0 2 0 0
4 12 0 0
Akibatnya diperoleh rank (A) = 2.
MZI (FIF Tel-U)
5 1 6 4
Ruang Baris, Kolom, & Null
5 16 0 0
3 3 5 7 7 0 5 0
November 2015
35 / 43
Kemudian karena ker (A) = ker (A0 ) = x 2 R6 j A0 x = 0 kita memiliki SPL berikut
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
36 / 43
Kemudian karena ker (A) = ker (A0 ) = x 2 R6 j A0 x = 0 kita memiliki SPL berikut x1 +2x2 +4x4 +5x5 3x6 = 0 +x2 2x3 12x4 16x5 +5x6 = 0 misalkan x3 = q, x4 = r, x5 = s, x6 = t, diperoleh
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
36 / 43
Kemudian karena ker (A) = ker (A0 ) = x 2 R6 j A0 x = 0 kita memiliki SPL berikut x1 +2x2 +4x4 +5x5 3x6 = 0 +x2 2x3 12x4 16x5 +5x6 = 0 misalkan x3 = q, x4 = r, x5 = s, x6 = t, diperoleh x2 x1
= =
2q + 12r + 16s 4q + 28r + 37s
5t, 13t.
Jadi
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
36 / 43
Kemudian karena ker (A) = ker (A0 ) = x 2 R6 j A0 x = 0 kita memiliki SPL berikut x1 +2x2 +4x4 +5x5 3x6 = 0 +x2 2x3 12x4 16x5 +5x6 = 0 misalkan x3 = q, x4 = r, x5 = s, x6 = t, diperoleh x2 x1 Jadi
2 6 6 6 6 6 6 4
x1 x2 x3 x4 x5 x6
3
2
7 6 7 6 7 6 7 = q6 7 6 7 6 5 4
4 1 1 0 0 0
= = 3
2q + 12r + 16s 4q + 28r + 37s 2
7 6 7 6 7 6 7+r6 7 6 7 6 5 4
28 12 0 1 0 0
3
2
7 6 7 6 7 6 7 + s6 7 6 7 6 5 4
5t, 13t. 37 16 0 0 1 0
3
2
7 6 7 6 7 6 7 + t6 7 6 7 6 5 4
13 5 0 0 0 1
3
7 7 7 7, 7 7 5
Oleh karenanya basis bagi ker (A)adalah f(4; 1; 1; 0; 0; 0) ; (28; 12; 0; 1; 0; 0) ; (37; 16; 0; 0; 1; 0) ; ( 13; 5; 0; 0; 0; 1)g. Jadi nulitas (A) = 4. MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
36 / 43
Latihan 5 Latihan Tentukan rank dan nulitas dari matriks 2 1 M=4 1 1
M apabila 2 2 2
3 1 1 3 1 5. 2 1
Solusi:
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
37 / 43
Latihan 5 Latihan Tentukan rank dan nulitas dari matriks 2 1 M=4 1 1
M apabila 2 2 2
3 1 1 3 1 5. 2 1
Solusi: Kita dapat mereduksi M menjadi matriks M0 yang berada dalam bentuk EB sebagai berikut 2 3 1 0 2 0 M0 = 4 0 1 12 12 5 0 0 1 0 Akibatnya diperoleh rank (A) = 2.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
37 / 43
Kemudian karena ker (M) = ker (M0 ) = x 2 R4 j M0 x = 0 kita memiliki SPL berikut
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
38 / 43
Kemudian karena ker (M) = ker (M0 ) = x 2 R4 j M0 x = 0 kita memiliki SPL berikut 2 3 2 3 x 2 3 1 0 2 0 6 1 7 0 4 0 1 1 1 5 6 x2 7 = 4 0 5 . 2 2 4 x3 5 0 0 0 1 0 x4 x1
+x2
2x3 + 12 x3 +x3
+ 12 x4
=0 =0 =0
Jadi diperoleh 2 3 2 x3 =30, x1 2= 0, dan 3 jika x4 = t, maka x2 = 0 0 x1 6 x2 7 6 1 t 7 6 1 7 2 2 6 7 6 7 = t6 7 4 x3 5 = 4 4 0 5. 0 5 x4 t 1
1 2 t.
Akibatnya
Oleh karenanya basis bagi ker (M)adalah 0; 21 ; 0; 1 = f(0; 1; 0; 2)g = f(0; 1; 0; 2)g. Jadi nulitas (M) = 1. MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
38 / 43
Bahasan
1
Motivasi
2
De…nisi Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
3
Basis untuk Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null
4
Rank dan Nulitas
5
Beberapa Teorema Penting
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
39 / 43
Beberapa Teorema Penting
Teorema Jika A adalah sebarang matriks dengan entri real, maka rank (A) = rank AT .
Bukti
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
40 / 43
Beberapa Teorema Penting
Teorema Jika A adalah sebarang matriks dengan entri real, maka rank (A) = rank AT .
Bukti rank (A) = dim (row (A)) = dim col AT
= rank AT .
.
Teorema Jika A adalah sebarang matriks dengan real berukuran m rank (A) + nulitas (A) = n.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
n, maka
November 2015
40 / 43
Bukti Kita dapat mereduksi A menjadi matriks A0 yang berada dalam bentuk EB.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
41 / 43
Bukti Kita dapat mereduksi A menjadi matriks A0 yang berada dalam bentuk EB. Berdasarkan teorema sebelumnya, rank (A) = rank (A0 ) dan nulitas (A) = nulitas (A0 ). Selanjutnya pandang SPL A0 x = 0. SPL ini memiliki m persamaan dan n variabel. Kita de…nisikan variabel utama sebagai variabel yang bersesuaian dengan sebuah 1 utama dan parameter sebagai variabel yang tidak terkait dengan 1 utama.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
41 / 43
Bukti Kita dapat mereduksi A menjadi matriks A0 yang berada dalam bentuk EB. Berdasarkan teorema sebelumnya, rank (A) = rank (A0 ) dan nulitas (A) = nulitas (A0 ). Selanjutnya pandang SPL A0 x = 0. SPL ini memiliki m persamaan dan n variabel. Kita de…nisikan variabel utama sebagai variabel yang bersesuaian dengan sebuah 1 utama dan parameter sebagai variabel yang tidak terkait dengan 1 utama. Kita memiliki (# variabel utama) + (# parameter)
=
(# seluruh variabel)
(# 1 utama) + (# parameter)
= n
rank (A) + (# parameter)
= n.
Mengingat nulitas (A)
=
nulitas (A0 ) = dim (ker (A0 ))
=
# parameter pada solusi SPL A0 x = 0,
kita mendapatkan rank (A) + nulitas (A) = n.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
41 / 43
Teorema Jika A adalah suatu matriks dengan entri-entri real berukuran m
n, maka
1
rank (A) sama dengan banyaknya variabel utama (variabel yang bersesuaian dengan 1 utama) dari solusi Ax = 0.
2
nulitas (A) sama dengan banyaknya parameter dari solusi Ax = 0.
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
42 / 43
Keterkaitan antara Rank dan Nulitas untuk A dan AT Misalkan A adalah suatu matriks real berukuran m
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
n maka
November 2015
43 / 43
Keterkaitan antara Rank dan Nulitas untuk A dan AT Misalkan A adalah suatu matriks real berukuran m 0
rank (A)
n maka
min fm; ng .
Dari teorema-teorema penting yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila A adalah suatu matriks real berukuran m n dengan rank (A) = r, maka kita memiliki dim (row (A)) =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
43 / 43
Keterkaitan antara Rank dan Nulitas untuk A dan AT Misalkan A adalah suatu matriks real berukuran m 0
rank (A)
n maka
min fm; ng .
Dari teorema-teorema penting yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila A adalah suatu matriks real berukuran m n dengan rank (A) = r, maka kita memiliki dim (row (A)) = r dim (col (A)) =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
43 / 43
Keterkaitan antara Rank dan Nulitas untuk A dan AT Misalkan A adalah suatu matriks real berukuran m 0
rank (A)
n maka
min fm; ng .
Dari teorema-teorema penting yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila A adalah suatu matriks real berukuran m n dengan rank (A) = r, maka kita memiliki dim (row (A)) = r dim (col (A)) = r dim row AT
MZI (FIF Tel-U)
=
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
43 / 43
Keterkaitan antara Rank dan Nulitas untuk A dan AT Misalkan A adalah suatu matriks real berukuran m 0
rank (A)
n maka
min fm; ng .
Dari teorema-teorema penting yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila A adalah suatu matriks real berukuran m n dengan rank (A) = r, maka kita memiliki dim (row (A)) = r dim (col (A)) = r dim row AT dim col A
MZI (FIF Tel-U)
T
=r =
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
43 / 43
Keterkaitan antara Rank dan Nulitas untuk A dan AT Misalkan A adalah suatu matriks real berukuran m 0
rank (A)
n maka
min fm; ng .
Dari teorema-teorema penting yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila A adalah suatu matriks real berukuran m n dengan rank (A) = r, maka kita memiliki dim (row (A)) = r dim (col (A)) = r dim row AT dim col A
T
=r =r
dim (null (A)) =
MZI (FIF Tel-U)
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
43 / 43
Keterkaitan antara Rank dan Nulitas untuk A dan AT Misalkan A adalah suatu matriks real berukuran m 0
rank (A)
n maka
min fm; ng .
Dari teorema-teorema penting yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila A adalah suatu matriks real berukuran m n dengan rank (A) = r, maka kita memiliki dim (row (A)) = r dim (col (A)) = r dim row AT dim col A
T
=r =r
dim (null (A)) = n dim null A
MZI (FIF Tel-U)
T
r
=
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
43 / 43
Keterkaitan antara Rank dan Nulitas untuk A dan AT Misalkan A adalah suatu matriks real berukuran m 0
rank (A)
n maka
min fm; ng .
Dari teorema-teorema penting yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila A adalah suatu matriks real berukuran m n dengan rank (A) = r, maka kita memiliki dim (row (A)) = r dim (col (A)) = r dim row AT dim col A
T
=r =r
dim (null (A)) = n dim null A
MZI (FIF Tel-U)
T
=m
r r
Ruang Baris, Kolom, & Null
November 2015
43 / 43