RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019
Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017
1
SISTEMATIKA PENYAJIAN
RPJMN 2015-2019
RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019
2
RPJMN 2015-2019
3
VISI PEMBANGUNAN 2005-2025 INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
RPJM 3 Pembangunan Keunggulan Kompetitif Daya Saing Perekonomian yang berbasis: 1. SDA yang tersedia 2. SDM yang berkualitas 3. Kemampuan Iptek
4
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN : • Pembangunan Manusia • Pembangunan sektor Unggulan; • Pemerataan Dan Kewilayahan
STRATEGI Penguatan SiSPOM berbasis risiko
TRISAKTI
9 AGENDA PRIORITAS (NAWACITA) Agenda 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia PROGRAM INDONESIA PINTAR
PROGRAM INDONESIA SEHAT
NORMA PEMBANGUNA N KABINET KERJA
PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN Peningkatan SDM
Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor
Peningkatan kemandirian pelaku usaha
Peningkatan daya saing OM
Penguatan kapasitas dan kapabiltas pengujian5
Sembilan Agenda Pembangunan (Nawacita) 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Melakukan revolusi karakter bangsa. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 6
Strategi Pembangunan
NORMA PEMBANGUNAN 1) 2) 3) 4)
Derajat kesehatan & status gizi, responsiveness dan perlindungan finansial
Membangun untuk manusia dan masyarakat; Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar; Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem
3 DIMENSI PEMBANGUNAN DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA
Pendidikan Kesehatan Perumahan Mental / Karakter
DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan Kemaritiman dan Kelautan Pariwisata dan Industri
Menurunkan kesenjanagan antarkelompok & antarwilayah
DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN
Antarkelompok Pendapatan Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran, (3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur
Meningkatkan akuntabilitas
KONDISI PERLU Kepastian dan Penegakan Hukum
Keamanan dan Ketertiban
Politik & Demokrasi
Agar ketimpangan tidak melebar
Tata Kelola & RB
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
6
Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019 Sub Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat
UMUM •
Pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat bertujuan untuk mendukung program Indonesia sehat dengan meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat pada seluruh siklus kehidupan baik pada tingkat individu, keluarga maupun masyarakat.
•
Reformasi terutama difokuskan pada penguatan upaya kesehatan dasar (primary health care) yang berkualitas terutama melalui penguatan upaya promotif dan preventif serta pengembangan sistem jaminan kesehatan nasional, penguatan sistem pengawasan obat dan makanan, serta penurunan kematian ibu dan kematian bayi. 8
Arah Kebijakan… 1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas 2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat 3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas 5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas 6. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan 7. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan 8. Meningkatkan Ketersediaan, Persebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan 9. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 10. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi 11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan 9 12. Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan
Strategi Pengawasan Obat dan Makanan RPJMN 2015-2019 1. Penguatan sistem pengawasan obat dan makanan berbasis risiko; 2. Peningkatan sumber daya manusia pengawas obat dan makanan; 3. Penguatan kemitraan pengawasan obat dan makanan dengan pemangku kepentingan; 4. Peningkatan kemandirian pengawasan obat dan makanan berbasis risiko oleh masyarakat dan pelaku usaha;
5. Peningkatan kapasitas dan inovasi pelaku usaha dalam rangka mendorong peningkatan daya saing produk obat dan makanan; dan 6. Penguatan kapasitas dan kapabilitas pengujian obat dan makanan.
10
SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019 (Buku II) Bidang Sosbud dan Kehidupan Beragama - Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kebijakan : Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
No 7
Sasaran/Indikator Memastikan Ketersediaan Obat dan Mutu Obat dan Makanan 2. Persentase obat yang memenuhi syarat 3. Persentase makanan yang memenuhi syarat
Status Awal
Target 2019
92 (2014)
94
87,6 (2013)
90,1
RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019
12
KEDUDUKAN RENSTRA K/L DALAM SPPN RPJP Nasional
Pedoman
Pedoman
VISI MISI Presiden
Dijabarkan
RPJM Nasional
RKP
Kontrak Kinerja
RAPBN
Diacu
Pedoman
Renstra K/L
Pedoman
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Renja K/L
RKA K/L
LAPORAN: - Kinerja Pembangunan; - Kinerja Anggaran; - Kinerja Organisasi Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen Renstra K/L memiliki posisi yang sangat strategis, di mana: • Renstra K/L berkedudukan sebagai penjabaran dari RPJMN. • Renstra K/L juga digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rancangan Renja K/L.
13
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS DAN KONDISI YANG DIHARAPKAN Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
KONDISI SAAT INI
KONDISI YANG DIHARAPKAN?
• Kesehatan masyarakat meningkat • Daya saing OM nasional meningkat
Keamanan, mutu, khasiat/manfaat Obat dan makanan meningkat PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS? Inspection PEMERINTAH Laboratory SEBAGAI REGULATOR
Perubahan global Harapan masyarakat dan suprastruktur Komitmen Indonesia Lembaga dunia yang berpengaruh
PRODUSEN / PELAKU USAHA
MASYARAKAT
• BPOM yang mampu mengawal keamanan, mutu dan khasiat/manfaat OM beredar • Produsen/pelaku usaha yang bertanggung jawab • Masyarakat yang berdaya 14 untuk melindungi diri
VISI, MISI, TUJUAN BPOM 2015-2019
VISI
Obat dan Makanan aman meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa
MISI 1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko untuk melindungi masyarakat 2. Mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan
TUJUAN 1. Meningkatnya jaminan Obat dan Makanan aman, bermanfaat, dan bermutu dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat 2. Meningkatnya daya saing Obat dan Makanan di pasar lokal dan global dengan menjamin mutu dan mendukung inovasi
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM 15
SASARAN STRATEGIS BPOM 2015-2019
SASARAN STRATEGIS 1. Menguatnya Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (Regulatory System)
2. Meningkatnya kemandirian pelaku usaha, kemitraan dengan pemangku kepentingan, dan partisipasi masyarakat
3. Meningkatnya Kualitas Kapasitas Kelembagaan BPOM
16
ARAH KEBIJAKAN 2015-2019 1 Penguatan Sistem Pengawasan OM berbasis risiko untuk melindungi masyarakat
2 Peningkatan pembinaan dan bimbingan dalam rangka mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan dan daya saing produk Obat dan Makanan
3
4
Peningkatan Kerjasama, Komunikasi, Informasi dan Edukasi publik melalui kemitraan pemangku kepentingan dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Obat dan Makanan
Penguatan kapasitas kelembagaan pengawasan OM melalui penataan struktur organisasi, proses bisnis, budaya kerja, dan pengelolaan sumber daya
PENDEKATAN MANAJEMEN RISIKO DAN KEMITRAAN PEMERINTAH: MENGELOLA RISIKO DALAM HAL PERTIMBANGAN RASIO RISIKO – MANFAAT UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT PELAKU USAHA: MENGELOLA RISIKO DALAM PROSES PRODUKSI DAN DISTRIBUSI UNTUK PERLINDUNGAN MASYRAKAT
MASYARAKAT: MAMPU MENGELOLA RISIKO UNTUK MELINDUNGI DIRI, KELUARGA, DAN LINGKUNGAN
17
STRATEGI A. Eksternal i.
Penguatan kemitraan dengan lintas sektor terkait pengawasan Obat dan Makanan; ii. Peningkatan pembinaan dan bimbingan melalui komunikasi, informasi dan Edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan;
B. Internal iii. Penguatan Regulatory System pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko iv. Membangun Manajemen Kinerja dari Kinerja Lembaga hingga kinerja individu/pegawai; v. Mengelola anggaran secara lebih efisien, efektif dan akuntabel serta diarahkan untuk mendorong peningkatan kinerja lembaga dan pegawai; vi. Meningkatkan kapasitas SDM pengawas di BPOM di tingkat pusat dan daerah secara lebih proporsional dan akuntabel vii. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung maupun utama dalam mendukung tugas Pengawasan Obat dan Makanan 18
PROGRAM DAN KEGIATAN BPOM 2015-2019 PROGRAM TEKNIS Program Pengawasan Obat dan Makanan 1
KEGIATAN TEKNIS
2 3 4 5
6
7
• Penyusunan standar Obat dan Makanan berupa Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) pengawasan Obat dan Makanan (pre dan post-market)
• Peningkatan efektivitas evaluasi pre-market melalui penilaian Obat dan Makanan • Peningkatan pengawasan sarana produksi, distribusi, dan pelayanan kesehatan di bidang Obat , serta sarana produksi dan sarana distribusi Pangan dan Bahan Berbahaya • Penguatan kemampuan pengujian meliputi sistem dan sumber daya laboratorium Obat dan Makanan • Penyidikan terhadap pelanggaran Obat dan Makanan • Peningkatan penelitian terkait pengawasan Obat dan Makanan antara lain regulatory science, life science • Peningkatan Pembinaan dan bimbingan dalam rangka: • mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan, • memperkuat Kerjasama, Komunikasi, Informasi dan Edukasi Publik melalui kemitraan dengan pemangku kepentingan, • meningkatkan partisipasi masyarakat
PROGRAM DAN KEGIATAN BPOM 2015-2019 PROGRAM GENERIK Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
KEGIATAN GENERIK
1 2
3. 4. 5
• Koordinasi dan Pengembangan Organisasi, Penyusunan Program dan Anggaran, Keuangan • Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BPOM • Pengadaan, Pemeliharaan dan Pembinaan Pengelolaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPOM
• Peningkatan Kompetensi Aparatur BPOM • Peningkatan kualitas produk hukum, serta Layanan Pengaduan Konsumen dan Hubungan Masyarakat
Terima Kasih
21