PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PERAGA PAPAN PAKU PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh ROKHA SUBKHAN SAIFUL KHABIB NIM. 115-12-063
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PERAGA PAPAN PAKU PADASISWA KELAS III MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh ROKHA SUBKHAN SAIFUL KHABIB NIM. 115-12-063
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017 i
ii
iii
iv
MOTTO
“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah, 6)
v
PERSEMBAHAN
Tiada yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang selain Engkau Ya Allah, Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Mu ya Allah, saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Orang tua tercinta, bapak Baswadi dan ibu Siti Rohmiyati terimaksih atas do’a, perjuangan dan dukungan kalian.
Keluarga yang telah mendukungku dan memberimotivasi.
Sahabat Cagur (Cholilur Rohman dan Ahmad Kafi)
Sahabat-sahabatku (Dania, Lina, Mbak Ida, Mbak Nucha, Mbak Asyiah, Bunga, Mbak Ida Afwa) kalian selalu siap menjadi tempat sharing dan berbagi dalam duka maupun suka.
Terimakasih untuk Afi yang telah meminjami laptop dan banyak membantu sampai akhirnya skripsi dapat terselesaikan.
Teman–teman semua terimakasih atas motivasi dan dukungannya.
vi
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat saya selesaikan sesuai rencana. Sebagai guru kita tentunya bangga dengan prestasi siswa yang memuaskan sesuai dengan tujuan yang direncanakan, dengan menggunakan pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam belajar, maka dari itu skripsi ini saya berijudul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PERAGA PAPAN PAKU PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 KECAMATAN ARGOMULYO
KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN
2016/2017. Pembuatan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya pemberian kesempatan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah. 3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI. 4. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd
yang sangat sabar dan teliti di dalam
membimbing skripsi. 5. Dosen sertastaf IAIN Salatiga yang sudah membantu.
vii
6. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan do’a, motivasi serta dukungan kepada penulis 7. Kepala Madrasah Ibu Istiqah R. N.,S.Pd, Wali kelas III A Ibu Natiqotul F.,S.Pd.I dan segenap guru MI Ma’arif Kumpulrejo 02 yang telah memberikan ijin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian 8. Siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian 9. Teman-teman semua khususnya PGMI angkatan 2012 10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu Semoga amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT dan mudahmudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Salatiga, 20 Maret 2017 Peneliti
viii
ABSTRAK Khabib, Rokha Subkhan Saiful 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui Peraga Papan Paku pada Siswa Kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 20016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Dra. Siti Farikhah, M.Pd. Kata kunci: Prestasi Belajar, Matematika, dan Peraga Papan Paku Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar matematika melalui peraga papan paku pada siswa kelas III MI Ma’arif Kumpulrej 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah apakah melalui peraga papan paku dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas III Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga? Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus.Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 18 laki-laki dan 12 perempuan yang pada tahun pelajaran 2016/2017 tercatat sebagai kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02. Penelitian ini menggunakan peraga papan paku. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siklus I dan siklus II dengan hasil testertulis dan lembar pengamatan selama pelajaran berlangsung mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata adalah 63,33 atau 66,66% dengan 20 siswa yang tuntas dan 10 siswa yang belum tuntas. Dari nilai rata-rata pra siklus mengalami peningkatan sebanyak 33,33%. Pada siklus II nilai rata-rata 77 atau 86,66% dengan 26 siswa yang tuntas dari 30 siswa. Dari nilai rata-rata siklus II mengalami peningkatan 20%.Peningkatan nilai rata-rata menunjukkan peraga papan paku dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................. i PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv MOTTO ................................................................................................................ v PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................................ ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 4 E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5 F. Definisi Operasional.................................................................................. 6 G. Metode Penelitian...................................................................................... 8 H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 14 x
I. Sistematika Penulisan ............................................................................... 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar .......................................................................................... 17 1. Pengertian Prestasi Belajar .................................................................. 17 2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi belajar ....................................... 20 3. Fungsi Utama Prestasi Belajar ............................................................ 22 B. Pembelajaran Matematika ......................................................................... 23 1. Matematika dan Karakteristik Umum Matematika ............................. 23 2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika .................................... 25 C. Bangun Datar ............................................................................................ 27 1. Pengertian Bangun Datar .................................................................... 27 2. Sifat-sifat Bangun Datar...................................................................... 28 D. Peraga dalam Pembelajaran Matematika .................................................. 30 1. Pengertian Peraga ................................................................................ 30 2. Fungsi dan Tujuan Peraga ................................................................... 32 3. Prinsip Umum Penggunaan Peraga ..................................................... 34 4. Pemilihan Peraga ................................................................................. 35 5. Papan Paku .......................................................................................... 35 E. Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Peraga Papan Paku ................. 39 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian....................................................................................... 41 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ................................................ 45 xi
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ............................................... 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 56 1. Deskripsi penelitian Tahap Awal ........................................................ 56 2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I...................................................... 58 3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II .................................................... 66 B. Pembahasan .............................................................................................. 71 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................ 78 B. Saran .......................................................................................................... 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Fasilitas Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Kumpulrejo 02 .................. 41 Table 3.2 Data Guru dan Staff MI Ma’arif Kumpulrejo 02 .................................. 42 Table 3.3 daftar Nama Siswa Kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ................. 43 Table 4.1 Nilai Ulangan Harian ............................................................................ 57 Table 4.2 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus I ................... 60 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Aktifitas Siswa Siklus I
....................... 61
Tabel 4.4 Data Hasil Tes Prestasi Siswa Siklus I.................................................. 61 Table 4.5 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus II .................. 66 Table 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Aktifitas Siswa Siklus II ............................. 67 Tabel 4.7 Data Hasil Tes Prestasi Siswa Siklus II ................................................ 67 Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Ulangan Harian ............................................. 71 Table 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I .......................................................... 72 Table 4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ....................................................... 73 Table 4.11 Rekapitulasi Hasil Prestasi Belajar Siswa ........................................... 75 Tabel 4.12 Perbandingan Persentase ketuntasan Belajar Siswa............................ 76
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK................................................. 11 Gambar 2.1 Segitiga Sama Kaki ........................................................................... 28 Gambar 2.2 Segitiga Sama Sisi ............................................................................. 28 Gambar 2.3 Segitiga Siku-siku ............................................................................. 29 Gambar 2.4 Jajar Genjang ..................................................................................... 29 Gambar 2.5 Trapesium Sama Kaki ....................................................................... 30 Gambar 2.6 Trapesium Siku-siku ......................................................................... 30 Gambar 2.7 Persegi ............................................................................................... 30 Gambar 2.8 Persegi Panjang ................................................................................. 31 Gambar 2.9 Belah Ketupat .................................................................................... 31 Gambar 2.10 Peraga Papan Paku dan Penggunaannya ......................................... 38
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan. Perubahan dari proses hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk berupa perubahan-perubahan (habit) dalam kebiasaan, kecakapan-kecakapan (skills) atau dalam ketiga aspek yakni pengetahuan (kognitif), sikap (affektif), dan ketrampilan (psikomotor) (Suryono dan Haryanto, 2014: 9). Oleh sebab itu belajar adalah proses yang aktif, proses mereaksi terhadap lingkungan, proses berbuat berbagai pengalaman yang didapat melalui proses melihat, mengamati, memahami yang ada dilingkungan. Belajar bukan hanya mengingat, melainkan luas dari itu, yakni mengalami. Kegiatan belajar merupakan proses interaksi komunikasi antara sumber belajar, guru dan siswa, dimana guru dan siswa saling terkait dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru. Keberhasilan kegiatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, karena guru merupakan penegelola tunggal di dalam kelas. Oleh karena itu, bila siswa kurang menunjukkan keterampilan dalam mata pelajaran maka tuduhan kekurang berhasilan juga tertuju pada guru.
15
Berdasarkan studi pendidikan materi bangun datar banyak siswa yang suka. Namun, masih banyak guru yang belum secara maksimal dalam mencari peraga yang lebih disukai siswa. Dengan demikian, untuk mencapai tujuan pembelajaran seorang guru perlu mengoptimalisasi penggunaan peraga untuk menciptakan peningkatan pemahaman siswa dari suatu yang abstrak kedalam bentuk yang nyata dan menciptakan pembelajaran itu mudah dan menyenangkan. Dimana peraga ini harus sesuai dengan kebutuhan siswa dilihat dari materi atau bahan pelajaran yang akan dibelajarkan dan melihat dari perkembangan zaman yang ada sekarang. Guna mengembangkan prestasi belajar siswa dalam materi bangun datar serta teknik yang berbeda dari guru, untuk itu peneliti melakukan pembelajaran baru melalui penggunaan peraga, yang mana peraga memegang peranan sangat penting dalam pembelajaran matematika, yaitu untuk membantu siswa membangun konsep-konsep matematika dalam struktur pengetahuannya. Pembelajaran yang melibatkan siswanya bereksplorasi dengan benda konkret dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam menerima materi yang disampaikan serta dapat mengubah aktivitas belajar siswa yang semula pasif menjadi aktif, lebih hidup, komunikatif, dan lebih bermakna. Berdasarkan observasi di MI ditemukan beberapa masalah, yaitu guru sulit mengkondisikan kelas, kurangnya variasi dalam mengajar, serta kurangnya pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan yaitu
16
materi bangun datar dilihat dari hasil ulangan harian yaitu kurang dari 60. Sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah adalah 60. Dan pandangan siswa saat ini terhadap materi bangun datar kurang baik, membosankan dan banyak PR. Guru kurang dapat mengkomunikasikan materi bangun datar agar dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh para siswa. Hal ini berhubungan erat dengan strategi yang dilakukan guru dalam mengajar sehari-hari. Oleh karena itu, pada standar proses pendidikan guru didorong untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pada era globalisasi sekarang ini, adalah tantangan bagi guru untuk aktif, kreatif, inovatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan agar mendorong peserta didik untuk belajar dan tertarik terhadap pembelajaran tersebut sehingga tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai secara optimal. Berdasarkan,
latar
belakang
tersebut
penulis
memilih
judul
“Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Datar melalui Peraga Papan Paku
pada Siswa Kelas III MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017.”
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah melalui Peraga Papan Paku dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun
17
datar pada siswa kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017?”.
C. Tujuan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah melalui Peraga Papan Paku dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017.
D. Hipotesis Tindakan 1. Hipotesis tindakan Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah peraga papan paku dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo, Kota Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017. 2. Indikator Keberhasilan Penerapan peraga papan pakuini dapat dikatakan efektif apabila prestasi yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Secara Individu: Adanya peningkatan prestasi belajar matematika materi bangun datar mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ≥60.
18
b. Secara Klasikal : Ketuntasan siswa secara klasikal dalam materi bangun datar mencapai presentase nilai 85% siswa mencapai KKM.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. 1. Manfaat Teoritis Diharapkan menjadi salah satu sumbangan pemikiran dalam mengoptimalisasikan proses pembelajaran di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Siswa akan lebih aktif, kreatif, merasa senang, dan kemampuannya dalam memahami unsur-unsur bangun datar akan meningkat. 2) Memotivasi belajar siswa agar prestasi belajar matematika dapat lebih meningkat. b. Bagi Guru 1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman tentang belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
19
2) Diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru serta dijadikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan. c. Bagi Sekolah 1) Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam perbaikan proses pembelajaran para gurunya. 2) Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. 3) Meningkatkan prestasi sekolah dengan peningkatan prestasi belajar siswa dan kinerja guru. d. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan kreatifitas dalam menentukan peraga pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian. . F. Definisi Operasional Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci penelitian ini. 1.
Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. (Tu’u, 2004 : 75) Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai
20
ukuran pencapaian hasil belajar siswa. Nana Sudjana (dalam Tu’u, 2004) mengatakan: diantara ketiga ranah ini, yakni kognitif, afektif, psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Jadi, prestasi belajar terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa setelah proses pembelajaran. 2.
Bangun Datar Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya: bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga, bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat, bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima. Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun merupakan salah satu sifat bangun datar tersebut. Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh jumlah ruas garis, model garis, besar sudut, dan lain-lain (Fajariyah, 2008:151).
3.
Peraga Papan Paku Peraga matematika menurut Estiningsih dalam Syafri (2016: 120) suatu benda asli dan benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi pesera didik.Dengan menggunakan peraga siswa dapat belajar
21
melalui pengalaman langsung dan dengan sendirinya siswa akan mampu membangun konsep dalam struktur pengetahuannya. Peraga papan paku berfungsi membantu pembelajaran matematika untuk menanamkan konsep atau pengertian geometri, seperti pengenalan bangun datar, pengenalan keliling bangun datar, dan menentukan/ menghitung luas bangun datar (Sukayati dan Suharjana, 2009: 48).
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa Penelitia Tindakan Kelas (PTK) yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo, Kota Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang telah diselidiki. Prosedur pelaksanaan PTK harus meliputi: perencanaan, pelaksanaaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, dkk., 2007:16). a. Perencanaan Dalam perencanaan PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah, merumuskan masalah dan pemecahan masalah.
22
Hartiny (2010: 74) mengemukakan ada 4 kegiatan dalam tahap perencanaan, yaitu: 1) Menentukan target kompetensi 2) Membuat
desain
pembelajaran
yaitu
membuat
skenario
pembelajaran (silabus, RPP, media/ alat pembelajaran) 3) Mendesain alat tes 4) Menyiapkan instrumen. a) Lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran bentuk-bentuk bangun datar dengan peraga. b) Lembar pengamatan aktifitas guru dalam pembelajaran sifatsifat bangun datar dengan peraga. b. Pelaksanaan Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pada tahap ini dilakukan proses belajar, apersepsi, pretes, pembelajaran dan evaluasi. Pada tahap apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran, guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya, guru akan menggunakan peraga, kemudian divariasikan dengan menggunakan metode tanya jawab dan ceramah, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.
23
c.
Pengamatan Guru mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati yaitu keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
d.
Refleksi Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dalam tahap ini, secepatnya dilakukan analisis dan pemaknaan dengan maksud untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga dapat disajikan landasan untuk melakukan tindakan kelas pada siklus berikutnya. Untuk lebih jelasnya tahaptahapan tersebut dapat digambarkan dalam model hubungan antar tahapan dalam siklus sebagai berikut:
24
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
? (Arikunto, dkk, 2006: 16) Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK model spiral 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo, Kota Salatiga. 3. Subjek penelitian Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III A berjumlah 30 siswa terdiri dari 18 laki-laki 12 perempuan. MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017. 4. Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
25
a. Metode Observasi Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar/instrumen observasi/evaluasi yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario pembelajaran dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang profil sekolah, sarana dan prasarana, alat atau media yang digunakan dan lain sebagainya yang dianggap perlu dan penting dalam penelitian ini. c. Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh data dan atau informasi yang lebih rinci untuk melengkapi data hasil observasi. Sifat dari teknik pengumpulan data yang berupa wawancara yaitu berupa metode penunjang dalam terlaksananya penelitian 5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
26
a.
Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
b. Soal Tes Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil akhir kegiatan peserta didik.Soal tes terdiri dari soal tertulis dan kuis. c.
Silabus Silabus di buat oleh sekolah dan dijadikan sebagai panduan guru untuk membuat RPP.
d. RPP RPP yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pegangan guru saat mengajar agar pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. e.
Materi Pembelajaran Materi pembelajaran adalah pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dikuasai oleh siswa dalam rangka untuk memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.
f. Peraga Papan Paku Peraga yaitu alat-alat yang digunakan untuk memperjelas memahami pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Peraga yang digunakan dalam PTK ini yaitu papan paku. Papan paku dibuat dari papan, berbentuk persegi panjang atau persegi. Pada papan itu
27
dibuat persegi-persegi kecil yang pada setiap titik sudutnya ditancapka paku (www://coretantangan.blogspot.co.id, diakses pada tanggal 9 Maret 2017).
H. Teknik Analisis Data 1. Data Kuantitatif Tahap penelitian yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis tindakan keberhasilan atau keberhasilan siswa dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap siswa setiap akhir pertemuan. Hasil penelitian akan dianalisis untuk membuktikan hipotesis dengan cara sebagai berikut : 1)
Untuk menilai rata-rata ulangan tes formatif digunakan penghitungan dengan rumus: M= Keterangan:
2)
M
= Nilai rata-rata
∑x
= Jumlah semua nilai kelas
N
= Jumlah siswa (Djamarah, 2005: 302)
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut: P=
× 100
Keterangan: P
= Jumlah nilai dalam persen
28
F
= Frekuensi
N
= Jumlah nilai keseluruhan (Djamarah,2005: 264-265) Persentase
nilai
ketuntasan
siswa
secara
klasikal
mendapatkan 85% siswa mencapai nilai KKM 2. Data Kualitatif Analisis data dilakukan setelah satu paket (siklus) pembelajaran dilaksanakan secara keseluruhan. Analisis data kualitatif dapat berupa informasi berbentuk kalimatyang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode pembelajaran (afektif), aktifitas siswa mengikuti pembelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, motivasi belajar, dan sebagainya. Analisis data kualitatif didapat dari lembar observasi dan wawancara yang dilakukan selama penelitian
I. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, rancangan penelitian dan sistematika penulisan.
29
BAB II : Kajian Pustaka Berisi tentang penjabaran prestasi belajar, bangun datar, dan peraga (Pengertian, Kriteria, Kelebihan dan Kekurangan) dan Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Peraga Papan Paku. BAB III : Pelaksanaan Penelitian Berisi pelaksanaan penelitian, subjek penelitian, deskripsi siklus I dan deskripsi siklus II. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang keadaan umum, dari hasil penelitian persiklus dan pembahasan. BAB V : Penutup Berisi kesimpulan dan saran.
30
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Sebelum membahas tentang prestasi belajar, akan dipaparkan terlebih dahulu mengenai pengertian prestasi dan pengertian belajar. Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti ”hasil Usaha” (Arifin, 2011:12). Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain dalam kesenian, olahraga, dan pendidikan khususnya pembelajaran. Pengertian prestasi menurut beberapa tokoh dalam buku Hamdani (2011:137), antara lain:W. J. S. Purwadarminta berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Qohar mengatakan bahwa prestasi sebagai hasil yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan. Harahap memberikan batasan bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum. Maka dari itu prestasi dapat disimpulkan sebagai hasil yang telah dicapai dari suatu usaha yang telah dilakukan atau dikerjaan oleh seseorang. Di dalam buku Djamarah (2011: 13) beberapa ahli menyebutkan pengertian belajar diantaranya menurut Cronbach, learning is shownby change in behavior as result of experience (belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman). Howard L. Kingskey mengatakan bahwa Learning is the procces by wich behavior (in the broader sence) is originated or changed through practice or training (belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan). Drs. Slameto juga mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
31
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar juga dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an surah Al-Zumar ayat 9;
ٌ ِاَ َّم ْىه َُى قَاو َاج َدا َّوقَائِ ًما يَّحْ َذ ُر ْاْلَ ِخ َزةَ َويَزْ ج ُْىا َرحْ َمت ِ ت اَوَآ َء الَّي ِْل َس اِوَّ َما يَتَ َذ َّك ُز. قُلْ هَلْ يَ ْستَ ِىي الَّ ِذي َْه يَ ْعلَ ُم ْى َن َوالَّ ِذي َْه َْليَ ْعلَ ُم ْى َن. َربِّ ِه ب ِ اُولُىا ْاْلَ ْلبَا Artinya: (apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat diwaktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang belajar akan dapat memiliki ilmu pengetahuan yang berguna untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan. Setelah mengetahui definisi dari setiap kata maka selanjutnya penulis akan memaparkan definisi dari prestasi belajar. Dikutip dari buku Hamdani (2011:138) Arif Gunarso mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh sesorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Menurut Tu’u (2004:75) Prestasi Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan Gagne menambahkan dalam buku hamdani (2011:138) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan ketrampilan. Setelah menelusuri uraian tersebut, dapat dipahami bahwa makna dari kata prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Adapun belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yaitu perubahan tingkah laku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar sehingga ada perubahanperubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap siswa. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
32
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Hamdani dalam bukunya yang berjudul Strategi Belajar Mengajar (2011: 139) menguraikan masingmasing faktor tersebut. a. Faktor Internal 1) Kecerdasan (intelegensi) Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. 2) Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis Faktor jasmaniah yaitu pancaindra yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna. 3) Sikap Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh. 4) Minat Minat adalah suatu kecenderungan untuk memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. 5) Bakat
selalu
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan dating. 6) Motivasi Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. 7) Faktor Eksternal a) Keadaan keluarga Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai pelatak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan keagamaan. Oleh karena itu,
33
orang tua hendaknya menyadari betapa pentingnya memberikan fasilitas pendidikan yang pertama dalam keluarga. b) Keadaan sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian, hubungan guru dengan siswa, alat pembelajaran dan kurikulum. Keadaan sekolah yang baik akan mempengaruhi prestasi belajar anak didik. c) Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat dapat membentuk kepribadian seorang siswa, hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan tempat ia berada. Seorang anak juga akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan dilingkungannya. 3. Fungsi Utama Prestasi Belajar Beberapa fungsi utama prestasi belajar, antara lain (Arifin, 2011: 12): a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai siswa. b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Indiator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan siswa di masyarakat. e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap siswa.
34
B. Pembelajaran Matematika 1. Matematika dan karakteristik umum matematika Matematika dalam sudut pandang Andi Hakim Nasution dalam Fathani (2009: 21) bahwa istilah matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau manthenein yang berarti mempelajari, kata ini memiliki hubungan yang erat dengan kata sansekerta, medha atau widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau intelegensia. Pendapat Johnson dan Rising dalam Ismunamto (2011: 2) menyatakan bahwa matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, diwujudkan dalam simbol, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Sedangkan Kline dalam Ismunamto (2011: 2) menyatakan bahwa matematika bukanlah sebuah pengetahuan yang tersendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri. Adanya matematika semata-mata untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai persoalan sosial, ekonomi, dan alam. Ada beberapa karakteristik umum matematika, antara lain (Sumardyono, 2004: 30-46): a. Memiliki objek kajian yang abstrak Matematika memiliki objek kajian yang bersifat abstrak, walaupun tidak setiap yang abstrak adalah matematika. Ada empat objek kajian matematika, yaitu: 1) Fakta, adalah pemufakatan atau konvensi dalam matematika yang biasa diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu. 2) Konsep, adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengkategorikan sekumpulan objek, apakah objek tertentu merupakan contoh konsep atau bukan. 3) Operasi atau relasi, adalah pengerjaan hitung, pengertian aljabar, dan pengerjaan matematika lainnya. Sementara relasi adalah hubungan antara dua atau lebih elemen.
35
4) Prinsip, adalah objek matematika yang terdiri atas beberapa fakta, beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi ataupun operasi. b. Bertumpu pada kesepakatan Simbol-simbol dan istilah-istilah dalam matematika merupakan kesepakatan atau konvensi yang penting. Dengan simbol dan istilah yang telah disepakati dalam matematika, maka pembahasan selanjutnya akan menjadi mudah dilakukan dan dikomunikasikan. c. Berpola pikir deduktif Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiran yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus.
d. Konsisten dalam sistemnya Dalam matematika, terdapat berbagai macam sistem yang dibentuk dari beberapa aksioma dan memuat beberapa teorema. Ada sistem-sistem yang berkaitan, ada pula sistem-sistem yang dipandang lepas satu dengan lainnya. Di dalam masing-masing sistem berlaku konsistensi. Suatu teorema maupun definisi harus menggunakan istilah atau konsep yang telah diterapkan. Konsistensi itu baik dalam makna maupun dalam hal nilai kebenarannya. e. Memiliki simbol yang kosong arti Simbol matematika akan bermakna mengaitkannya dengan konteks tertentu. f. Memerhatikan semesta pembicaraan
sesuatu
bila
kita
Semesta pembicaraan bisa sempit bisa pula luas. Bila kita berbicara tentang geometris, maka simbolnya menunjukan suatu transformasi, bila kita berbicara tentang bilangan, simbol tersebut menunjukkan bilangan pula. Benar salahnya suatu penyelesaian soal juga ditentukan oleh semesta pembicaraan yang digunakan. 2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus matematika sederhana
36
yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi bilangan, pengurangan, geometri , dan pengelolaan data. Menurut depdikinas dalam Susanto (2013:189) kompetensi atau kemampuan umum untuk pembelajaran matematika di sekolah dasar, sebagai berikut: a. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian beserta operasi campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan. b. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan volume. c. Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat. d. Menggunakan pengukuran: satuan, kesetaraan antar satuan, dan penaksiran pengukuran. e. Menentukan dan menafsirkan data sederhana, seperti: ukuran tertinggi,
terendah,
rata-rata,
modus,
mengumpulkan,
dan
penalaran,
dan
menyajikannya. f. Memecahkan
masalah,
melakukan
mengkomunikasikan gagasan secara matematika. Secara umum tujuan pendidikan matematika di sekolah dapat digolongkan menjadi (Susanto, 2013:189): a. Tujuan bersifat formal, menekankan kepada menata penalaran dan membentuk kepribadian siswa. b. Tujuan yang bersifat material, menekankan kepada kemampuan memecahkan masalah dan menerapkan matematika. Secara khusus tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar, sebagaimana yang disajikan oleh depdiknas dalam susanto (2013:190), sebagai berikut:
37
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar kosep dan mengaplikasikan konsep. b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model
matematika,
menyelesaikan
model,
dan
menafsirkan solusi yang diperoleh. d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah. e. Memeiliki
sikap
menghargai
penggunaan
matematika
dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Bangun Datar 1. Pengertian Bangun Datar Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya: bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga, bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat, bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima. Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun merupakan salah satu sifat bangun datar tersebut.Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh jumlah ruas garis, model garis, besar sudut, dan lain-lain (Fajariyah, 2008:151). 2. Sifat-sifat Bangun Datar a. Sifat-sifat Segitiga 1) Sifat-sifat Segitiga Sama Kaki
38
Gambar 2.1 Segitiga Sama Kaki
a) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC b) Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC. c) Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. d) Memiliki tiga buah sudut lancip. e) Semua sudutnya sama besar. 2) Sifat-sifat Segitiga Sama Sisi
Gambar 2.2 Segitiga Sama Sisi
a) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC b) Ketiga (semua) ruas garis sama panjang. c) Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. d) Memiliki tiga buah sudut sama besar (60o). 3) Sifat-sifat Segitiga Siku-siku
Gambar 2.3 Segitiga Siku-siku
a) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC b) Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi)
39
c) Memiliki ukuran, alas, dan tinggi. d) Memiliki dua buah sudut lancip e) Memiliki satu buah sudut siku-siku (90o) b. Sifat-sifat Jajar Genjang
Gambar 2.4 Jajar genjang
1) Memiliki empat sisi dan empat titik sudut 2) Memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang 3) Memiliki dua buah sudut tumpul dan dua buah sudut lancip 4) Sudut yang berhadapan sama besar 5) Diagonal yang dimiliki tidak sama panjang 6) Tidak memiliki simetri lipat 7) Memiliki simetri putar tingkat dua
c. Sifat-sifat Trapesium 1) Sifat-sifat Trapesium Sama Kaki
Gambar 2.5 Trapesium sama kaki
a)
Memiliki empat sisi dan empat titik sudut
b) Sudut-sudut diantara sisi sejajar besarnya 180° c)
Mempunyai 1 simetri lipat
d) Memiliki sepasang sisi yang sejajar tetapi tidak sama panjang 2) Sifat-sifat Trapesium Siku-siku
40
Gambar 2.6 Trapesium Siku-siku
a)
Memiliki 4 ruas garis
b) Memiliki 2 sudut siku-siku c)
Memiliki 1 sudut lancip
d) Memiliki 1 sudut tumpul d. Sifat-sifat Persegi
Gambar 2.7 Persegi
1) Mempunyai 4 titik sudut. 2) Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰. 3) Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang. 4) Mempunyai 4 simetri lipat. 5) Mempunyai 4 simetri putar. e. Sifat-sifat Persegi Panjang
Gambar 2.8 Persegi Panjang
1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. 2) Sisi-sisi persegi panjang saling tegak lurus 3) Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰. 4) Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang
41
5) Mempunyai 2 simetri lipat. 6) Mempunyai 2 simetri putar f. Sifat-sifat Belah Ketupat
Gambar 2.9 Belah Ketupat
1) Mempunyai 2 simetri lipat. 2) Mempunyai 2 simeteri putar. 3) Mempunyai 4 titik sudut. 4) Sudut yang berhadapan besarnya sama. 5) Sisinya tidak tegak lurus. 6) Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
D. Peraga dalam Pembelajaran Matematika 1. Pengertian Peraga Menurut Ali dalam Sundayana (2013: 7) peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan dan perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Sedangkan peraga matematika menurut Estiningsih dalam Syafri (2016: 120) suatu benda asli dan benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi pesera didik. Menurut Ruseffendi dalam Sundayana (2015: 18) peraga yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya: (1) Dapat menjelaskan konsep secara tepat, (2) Menarik, (3) Tahan lama, (4) Multi fungsi (dapat dipakai untuk menjelaskan berbagai konsep), (5) Ukurannya sesuai dengan ukuran siswa, (6) Murah dan mudah dibuat, dan (7) Mudah digunakan. 2. Fungsi dan Tujuan Penggunaan Peraga Pada dasarnya, siswa belajar melalui yang konkrit. Untuk memahami konsep abstrak, siswa memerlukan benda-benda yang konkrit (riil) sebagai perantara. Selanjutnya konsep abstrak yang baru dipahami 42
akan mengendap, melekat, dan tahan lama bila ia belajar melalui berbuat dan memahami pengertian, bukan hanya melalui mengingat fakta. Menurut Syafri (2016:122) fungsi utama dari peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya konsep tersebut. Dengan melihat, meraba, dan memanipulasi objek/peraga maka siswa mempunyai pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari tentang arti dari suatu konsep. Adapun tujuan dari penggunaan peraga adalah sebagai berikut: a. Memberikan kemampuan berpikir matematika secara kreatif. Bagi sebagian anak, matematika tampak seperti suatu sistem yang kaku, yang hanya berisi simbol-simbol dan sekumpulan dalil-dalil untuk
dipecahkan.
Padahal
matematika
memiliki
banyak
hubungan untuk mengembangkan kreatifitas. b. Mengembangkan sikap yang menguntungkan ke arah berfikir matematika. Suasana pembelajaran matematika di kelas haruslah sedemikian rupa, sehingga para siswa dapat menyukai pelajaran tersebut. Suasana semacam ini merupakan salah satu hal yang dapat membuat siswa memperoleh kepercayaan diri akan kemampuan dalam belajar matematika melalui pengalamanpengalaman yang akrab dengan kehidupannya. c. Menunjang matematika di luar kelas, yang menunjukkan penerapan matematika dalam keadaan sebenarnya. Siswa dapat menghubungkan pengalaman belajarnya dengan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan keterampilan masing-masing mereka dapat menyelidiki atau mengamati bendabenda
disekitarnya,
kemudian
memecahkan suatu masalah.
43
mengorganisirnya
untuk
d. Memberikan motivasi dan memudahkan abstraksi. Dengan peraga diharapkan siswa lebih memperoleh pengalaman-pengalaman yang
baru
dan
menyenangkan,
sehingga
mereka
dapat
menghubungkannya dengan matematika yang bersifat abstrak (Sukayati dan Suharjana, 2009: 48). 3. Prinsip-Prinsip Umum Penggunaan Peraga Selain mempersiapkan langkah-langkah penggunaan peraga, seperti persiapan guru, lingkungan, persiapan siswa, maka perlu pula mengetahui prinsip prinsip umum dalam penggunaan peraga, di antaranya sebagai berikut (Sukayati dan Suharjana, 2009: 48). 1. Penggunaan peraga hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Peraga yang digunakan hendaknya sesuai dengan metode/strategi pembelajaran. 3. Tidak ada satu peragapun yang dapat atau sesuai untuk segala macamkegiatan belajar. 4. Guru harus terampil menggunakan peraga dalam pembelajaran. 5. Peraga yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan siswa dan gaya belajarnya. 6. Pemilihan
peraga
harus
obyektif,
tidak
didasarkan
kepada
kesenangan pribadi. 7. Keberhasilan penggunaan peraga juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Prinsip penggunaan peraga perlu diketahui supaya dalam penggunaan peraga tepat sasaran. Sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan menyenangkan. 4. Pemilihan Peraga
44
Menurut Pujiati dalam Sukayati dan Suharjana (2009: 48) pemilihan peraga yang tepat dan digunakan secarabenar diharapkan dapat: a. Mempermudah abstraksi, b. Memudahkan, memperbaiki, atau meningkatkan penguasaan konsep ataufakta, c. Memberikan motivasi, d. Memberikan variasi pembelajaran, e. Menunjang kegiatan matematika di luar kelas yang menunjukkan penerapanmatematika pada peristiwa nyata, dan f. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. 5. Papan Paku Banyak cara dalam melaksanakan pembelajaran matematika di kelas, bisa dengan ceramah, diskusi, maupun menggunakan peraga. Dalam pembelajaran geometri, pembelajaran dengan menggunakan peraga adalah pemilihan yang menarik. Salah satunya menggunakan peraga papan paku. Menurut Russeffendi dalam Liberna (2013: 153) bahwa, papan paku yang merupakan papan yang diberikan paku. Banyak sekali manfaatnya untuk belajar matematika ditingkat sekolah dasar, murah harganya dan dapat dibuat sendiri oleh guru. Alat peraga ini dibuat dari papan atau triplek yang berbentuk persegi atau bunjur sangkar. Sedangkan menurut Sundayana (2013: 126) papan paku adalah alat bantu pengajaran matematika di sekolah dasar untuk menamkan konsep atau pengertian geometri, seperti pengenalan bangun datar, pengenalan keliling bangun datar, dan menentukan atau menghitung luas bangun datar. a. Kelebihan peraga papan paku Menurut Dapi Dwi Winasis dalam Ratna (2013: 34) peraga papan paku ini memiliki kelebihan-kelebihan yaitu: 1) Bisa dengan cepat menunjukkan bermacam-macam bangun datar pada siswa
45
2) Bentuknya sederhana sehingga mudah pembuatannya 3) Lebih ekonomis karena biaya murah dan dapat dipakai berkali-kali 4) Bahan dan alat produksinya mudah diperoleh 5) Terdapat unsur bermain dalam penggunaannya karena dapat digunakan untuk membentuk macam-macam bangun datar dengan permainan karet gelang. b. Kekurangan peraga papan paku Peraga Papan paku memiliki kekurangan antara lain: 1) Guru dituntut untuk terampil dalam penggunaan peraga papan paku 2) Perlu kesediaan berkorban secara materiil c. Manfaat peraga papan paku Menurut Ruseffendi dalam Liberna (2013: 154) peraga papan paku memliki beberapa manfaat sebagai berikut: 1) Guru dapat dengan cepat menunjukkan macam-macam bentuk bangun datar 2) Siswa dengan cepat mengikuti dalam membuat bangun datar 3) Bentuk bangun datar lebih sesuai dengan sebenarnya 4) Untuk memperagakan lingkaran dapat dengan membuat papan paku bentuk lingkaran d. Langkah-langkah pembuatan papan paku Menurut Sundayana (2013: 126) langkah-langkah pembuatan peraga papan paku antara lain: 1) Kita potong dua buah papan atau triplek dengan ukuran yang sama
46
2) Tempetkan kedua triplek dengan menggunakan lem kayu 3) Sesudah kering lalu amplas pinggiran triplek supaya halus 4) Warnai dengan menggunakan pilok supaya menarik 5) Setelah kering kita buat ukuran persegi yang kecil dengan ukuran yang sama 6) Lalu kita tancapkan paku-paku tepat disetiap pertemuan garis e. Contoh penggunaan peraga papan paku (Sukayati dan Suharjana, 2009: 48).; 1) Letakkan papan paku di depan kelas, bisa digantung atau disandarkan. Papan paku dilengkapi dengan sejumlah karet gelang dengan warna-warna yang berbeda serta dilengkapi pula dengan kertas bertitik atau berpetak. 2) Guru menugaskan kepada anak untuk membentuk bangun datar yang mereka ketahui pada papan paku. 3) Selanjutnya anak diminta menggambar bangun yang dibentuk pada papan paku di kertas bertitik atau berpetak. 4) Guru menanyakan bangun yang dibuat oleh anak-anak dan menyebutkan sifat-sifatnya.
47
Gambar 2.10 Peraga Papan Paku Dan Pengunaannya E. Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Peraga Papan Paku Siswa pada level bawah belum bisa mengerti apa yang diajarkan oleh guru yang sifatnya abstrak. Siswa membutuhkan pembelajaran yang bersifat konkrit. Menurut teori dari Brunner dalam syafri (2016: 17), anak akan belajar dengan baik jika melalui tiga tahap, yaitu: 1. Tahap enaktif merupakan tahap pengalaman langsung dimana anak berhubungan dengan benda-benda nyata atau sesungguhnya. 2. Tahap iconik berkaitan dengan gambar, lukisan, foto atau film. 3. Tahap simbolik merupakan pengalaman abstrak. Jadi tahap enaktif siswa harus menggunakan benda nyata dalam memulai belajar matematika. Benda yang dianggap konkrit dalam matematika adalah peraga. Salah satu peraga yang digunakan dalam pembelajaran matematika adalah papan paku. Papan paku merupakan peraga yang terbuat dari papan berbentuk persegi atau persegi panjang yang kemudian ditancapkan paku di atasnya. Peraga ini cocok untuk siswa MI dalam mengenali berbagai macam bentuk bangun datar karena siswa dapat melihat secara realnya atau kongkritnya.
48
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A.
Subjek Penelitian 1.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Pada bagian ini, penulis akan memaparkan lokasi pelaksanaan penelitian, karakteristik siswa serta kompetensi tenaga pendidik yang dimiliki yang nantinya informasi tersebut akan memberikan penguatan pada analisis data yang akan dilakukan. Secara garis besar informasi mengenai subjek penelitian tersebut sebagai berikut: a.
Identitas Madrasah Nama Sekolah
: MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Alamat
:
Dsn.
Ngronggo,
Kelurahan
Kumpulrejo,
Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga
b.
Status
: MI Ma’arif/ Swasta
Akreditasi
: Terakreditasi B
Fasilitas Sarana dan Prasarana
Tabel 3.1 Fasilitas Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Kumpulrejo 02 No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Ruang Kelas/teori Ruang Kepala Madrasah Ruang Wakil Kepala Madrasah Ruang Tata Usaha Ruang BK
Jumlah 10 -
Kondisi Baik -
-
Bersambung...
49
Sambungan.... 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. c.
Ruang Perpustakaan Ruang Aula Gudang Ruang Guru Kamar Mandi/MCK Kantin Madrasah Tempat Parkir White Board Black Board LCD/Proyektor Sound System Perangkat olahraga/Atletik Lapangan Upacara/Olahraga Perangkat Pramuka
1 1 1 1 1 2 8 1 1 1
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Guru dan Staf Tabel 3.2 Data Guru dan Staff MI Ma’arif Kumpulrejo 02
NO. NAMA 1. Istiqah R.N, S.Pd
Jabatan Kepala Madrasah
2.
Arif Tabi’in, S.Pd.I
Kesiswaan
3.
Darno, S.Pd.I
Kurikulum
4.
Aeny Qodriyah, S.Pd.I
Sekretaris
5.
Natiqotul Fitriana, S.Pd.I
Bend. Infaq
6.
Kholifatul M., S.Pd.I
Bend. BOS
7.
Siti Yatmiatun, S.Pd.SD
Bend. BSM
8.
Marfuastuti, S.Ag
Guru/ Koperasi
9.
Martono, M.Pd.I
Guru
10.
Tri Mulyani, S.Pd.I
11.
A. Budiati, S.Pd.I
Guru/ Tabungan
12.
Sri Sulastri, S.Pd.I
Guru
13.
Ustadz Rohmad
14.
Nur Hidayati, S.Pd.
Guru
15.
Rokha Subkhan S. K.
Guru
Guru/ UKS
Sarpras
50
d.
Karakteristik Siswa Kelas III Siswa kelas III A MI MI Ma’arif Kumpulrejo 02 berjumlah 30 Siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 12 perempuan. Dalam Kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, Peneliti mendapatkan beberapa informasi mengenai karakteristik siswa sebagai subjek penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: 1) Usia rata-rata siswa adalah 8 tahun. 2) Kemampuan siswa rata-rata sedang. Kebanyakan siswa malu bertanya, sehingga setiap hari pembelajaran yang dilakukan memang cenderung teacher centered. 3) Sebagian besar orang tua memang tidak memberikan perhatian mengenai pendidikan anak-anaknya, sehingga tidak heran jika sering ada anak yang tidak membawa buku dan tidak mengerjakan tugas. Nama-nama siswa tersebut antara lain: Tabel 3.3 Daftar nama siswa kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Tahun 2016/2017 No
Jenis Nama
kelamin L/P
1
Muhammad Aldi Dwi N.
L
2
Muhammad Khoirul Anam
L
3
Oktavio Febi Indra Lestyo
L
4
Muhammad Abdul Nur R.
L
5
Ramadavi Labib Prastya
L
Bersambung... 51
Sambungan....
2.
6
Dhimas Achsanul Fikri
L
7
Akhmad Dwi Kurniawan
L
8
Muhammad Fa’iz K.A.
L
9
Dwi Wahyu Setiawan
L
10
Andrew Firansyah M.P.
L
11
Muhamad Irvan
L
12
Rifqi Ahnaf Muzakky
L
13
Muhamad Adnan Al Farisi
L
14
Adinda Alya Putri
P
15
Muhammad Lanna
L
16
Vera Velista Indriana
P
17
Bunga Turi
P
18
Norma Ayu Fadhilla
P
19
Erlyta Jelzy Diraeka
P
20
Helma Ristiani
P
21
Almira Indah Cahya D.
P
22
Dian larasinta
P
23
Aldi Feri Setiawan
L
24
Tiara Putri Febriyanti
P
25
Novi Nursiti
P
26
Sandya Eka Riyani
P
27
Kayla Siti Solekha
P
28
Arya Dimas Saputra
L
29
Romantio Adi Wibowo
L
30
Muhammad Adip Ardiyansyah
L
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian Menggunakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada mata pelajaran matematika materi bangun datar. Waktu penelitian adalah sebagai berikut:
52
a. Kegiatan penelitian siklus I : Rabu, 8 Februari 2017 b. Kegiatan penelitian siklus II : Sabtu, 11 Februari 2017
B.
Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I 1.
Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan, peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan, yaitu: a.
Mempersiapkan Silabus Pembelajaran dan menyusun RPP yang kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02. RPP digunakan oleh guru sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Adapun Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar serta indikator dalam siklus ini adalah: 1) Standar Kompetensi Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana 2) Kompetensi Dasar Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya. 3) Indikator a) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi b) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi panjang c) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga
53
d) Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan penggunaan peraga papan paku 4) Menyiapkan materi dan peraga yang dibutuhkan. Materi diambil
dari
beberapa
buku
yang
relevan
dengan
pembelajaran matematika bangun. Peraga yang digunakan berupa papan paku. 5) Menyusun
dan
mempersiapkan
lembar
observasi
pelaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran bangun datar menggunakan peraga papan paku. 6) Menyusun soal tes untuk siswa. Soal tes diberikan pada akhir pembelajaran setiap pertemuannya. Soal disusun oleh peneliti dengan pertimbangan guru kelas. 7) Mempersiapkan aktivitas
kamera
untuk
mendokumentasikan
guru dan siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung. 2.
Pelaksanaan (Action) Pada tahap pelaksanaan,
guru melaksanakan pembelajaran
matematika bangun datar menggunakan peraga papan paku yang telah dipersiapkan pada tahap perencanaan. Guru yang melaksanakan pembelajaran
adalah
guru
mata pelajaran matematika. Selama
pembelajaran berlangsung, guru mengajar berdasarkan RPP yang telah disusun. Sementara itu, peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran di kelas
54
sedang berlangsung. Data hasil pelaksanaan tindakan diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas guru dan
siswa
serta dari hasil
tes
prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan
tindakan
yang
dilakukan
bersifat
fleksibel
dan
terbuka terhadap perubahan-perubahan serta sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Pada siklus I, pelaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Kegiatan Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama. 2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. 3) Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar. 4) Apersepsi : Guru menanyakan bentuk-bentuk benda yang ada disekitar kelas. 5) Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yang
akan
dilaksanakan. b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Guru meminta siswa untuk mengamati bangun datar yang telah diperagakan oleh guru menggunakan peraga papan paku. 2) Guru meminta siswa secara acak untuk maju ke depan kelas membuat bangun datar menggunakan peraga papan paku
55
3) Guru meminta siswa untuk menyebutkan sifat bangun datar yang mereka ketahui 4) Guru memberikan penjelasan mengenai sifat bangun datar menggunakan peraga papan paku 5) Guru bersama siswa menyebutkan sifat bangun datar. Elaborasi 1) Guru Membentuk siswa kedalam beberapa kelompok (tiap kelompok beranggotakan 6 orang) 2) Guru memberikan peraga papan paku kepada tiap kelompok 3) Guru meminta setiap kelompok untuk membuat bangun datar kemudian menggambarkannya dalam kertas bertitik yang telah disediakan guru. 4) Guru meminta siswa menyebutkan sifat-sifat bangun datar yang telah digambar. 5) Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk mencatat hasil diskusi 6) Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi didepan kelas 7) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan komentar dari hasil pekerjaan kelompok lain Konfirmasi 1) Guru bersama siswa mengulang hasil pekerjaan secara klasikal
56
2) Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal yang dikerjakan secara individu 3) Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dengan bertanya jawab 4) Guru memberikan penguatan dari apa yang dipelajari c. Kegiatan Penutup 1) Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran. 2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang. 3) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama dan mengucapkan salam 3.
Pengamatan (Observing) Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan sebagai upaya untuk
mengetahui
aktivitas
guru
dan
siswa
dalam
pembelajaran bangun datar menggunakan peraga papan paku. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Pada tahap ini, dilakukan pengamatan terhadap semua proses tindakan, hasil tindakan, situasi tindakan, dan kendalakendala tindakan. Peneliti juga mengukur hasil pembelajaran dengan memberikan soal tes untuk siswa yang dikerjakan secara kelompok dan individu setelah
proses
belajar
mengajar
berlangsung. Hasil dari kedua instrumen tersebut dimasukkan ke dalam data
sebagai bahan refleksi dan selanjutnya didiskusikan
bersama guru yang bersangkutan.
57
4.
Refleksi (Reflection) Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh selama observasi, yaitu data yang diperoleh dari lembar observasi mengenai hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa serta data yang diperoleh dari hasil tes prestasi belajar bangun datar baik itu berupa kekurangan maupun ketercapaian dalam pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan maupun kelebihan-kelebihan yang terjadi selama pembelajaran. Refleksi merupakan kegiatan diskusi antara guru dengan peneliti. Apabila telah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I, dapat ditentukan rencana yang akan dilakukan pada siklus II.
C.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Pada tahap siklus II, peneliti merencanakan tindakan siklus II hampir sama dengan perencanaan pada siklus I. Kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan tindakan siklus I di upayakan untuk diperbaiki sesuai dengan refleksi pada siklus I. Perencanaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1.
Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan, peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan, yaitu:
58
a.
Mempersiapkan Silabus Pembelajaran dan menyusun RPP yang kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02. RPP digunakan oleh guru sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Adapun Standar Kompetensi Kompetensi Dasar serta indikator dalam siklus ini adalah: 1) Standar Kompetensi Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana 2) Kompetensi Dasar Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya. 3) Indikator a) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun jajar genjang b) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun trapesium c) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun belah ketupat d) Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan penggunaan peraga papan paku
b. Menyiapkan materi dan alat peraga yang dibutuhkan dalam siklus II. Materi diambil dari beberapa buku yang relevan dengan pembelajaran matematika bangun datar. Peraga yang digunakan berupa papan paku. c. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang digunakan untuk mengetahui
proses
pembelajaran bangun datar dan sifatnya
menggunaka peraga papan paku.
59
d.
Menyusun soal tes untuk siswa. Soal tes diberikan pada akhir pembelajaran setiap pertemuannya. Soal disusun oleh peneliti dengan pertimbangan guru kelas.
e.
Mempersiapkan kamera untuk mendokumentasikan aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
2.
Pelaksanaan (action) Adapun tahapan pelaksanaan dalam siklus II adalah sebagai berikut: a.
Kegiatan Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama. 2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. 3) Guru menyapa sisw dengan menanyakan kabar. 4) Apersepsi : Guru menanyakan bentuk-bentuk benda yang ada disekitar kelas. 5) Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yang
akan
dilaksanakan. b.
Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Guru meminta siswa untuk mengamati bangun datar yang telah diperagakan guru menggunakan papan paku 2) Guru memberikan penjelasan mengenai cara menyebutkan sisi dan titik sudut bangun datar dengan menggunakan huruf
60
3) Guru bersama siswa menyebutkan sisi dan titik sudut bangun datar yang diperagakan menggunakan peraga papan paku dengan menggunakan huruf. 4) Guru memberikan penjelasan mengenai cara menggambar bangun datar dengan benar. Siswa diminta mengamati Elaborasi 1) Guru Membentuk siswa kedalam beberapa kelompok (tiap kelompok beranggotakan 6 orang) 2) Guru memberikan peraga papan paku kepada tiap kelompok dan meminta untuk membuat bangun datar menggunakan alat peraga tersebut. 3) Guru meminta setiap kelompok untuk menganalisis sisi dan titik sudut sebuah bangun datar lengkap dengan hurufnya berdasarkan contoh yang diberikan guru 4) Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk mencatat hasil diskusi 5) Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi didepan kelas 6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan komentar dari hasil pekerjaan kelompok lain Konfirmasi 1) Guru bersama siswa mengulang hasil pekerjaan secara klasikal
61
2) Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal yang dikerjakan secara individu yang berupa soal isian dan menggambar bangun ruang 3) Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dengan bertanya jawab 4) Guru memberikan penguatan dari apa yang dipelajari c.
Kegiatan Penutup 1) Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran. 2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang. 3) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama dan mengucapkan salam.
3.
Pengamatan (Observing) Pengamatan yang dilakukan dalam siklus II sama dengan pelaksanaan yang dilakukan pada siklus sebelumnya. Dari pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan, pada siklus II ini terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang sangat baik. Siswa semakin tertarik dengan proses pembelajaran dengan menggunaka peraga papan paku, sehingga perhatian dan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran mengalami peningkatan. Kondisi kelas juga sudah kondusif dan siswa aktif dan semangat dalam mengikuti pembelajaran.
62
4.
Refleksi Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh selama observasi, yaitu data yang diperoleh dari lembar observasi mengenai hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa serta data yang diperoleh dari hasil tes prestasi belajar bangun datar baik itu
berupa
kekurangan
pembelajaran.
63
maupun
ketercapaian
dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Penelitian Tahap Awal Penelitian tahap awal dilakukan dengan melakukan observasi langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02. Dari hasil observasi keterlibatan siswa secara langsung dengan peraga dalam proses pembelajaran matematika materi bangun datar masih kurang. Hal ini berdampak pada rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep bangun datar meliputi sifat-sifatnya. Sebanyak 22 siswa dari 30 siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 masih salah dalam menyebutan nama sisi, jumlah sisi, nama sudut dan jumlah sudut bangun datar. Hal ini menjadi indikator rendahnya pemahaman siswa tentang konsep bangun datar yang diakibatkan oleh penyampaian materi dari guru ke siswa tidak menggunakan peraga. Dalam tahap ini, peneliti juga mengambil data hasil ulangan harian pelajaran matematika materi bangun datar yang dilakukan oleh guru sebelum menggunaan peraga. Di bawah ini adalah data hasil nilai ulangan harian materi bangun datar siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 sebelum menggunakan peraga papan paku. Table 4.1 Nilai Ulangan Harian No
Nama
Nilai
Keterangan
1
Muhammad Aldi Dwi N.
50
Belum tuntas
2
Muhammad Khoirul Anam
50
Belum tuntas
3
Oktavio Febi Indra Lestyo
40
Belum tuntas
4
Muhammad Abdul Nur R.
30
Belum tuntas
5
Ramadavi Labib Prastya
60
Tuntas
6
Dhimas Achsanul Fikri
70
Tuntas
7
Akhmad Dwi Kurniawan
30
Belum tuntas
8
Muhammad Fa’iz K.A.
50
Belum tuntas
9
Dwi Wahyu Setiawan
50
Belum tuntas
Bersambung... 64
Sambungan.... 10
Andrew Firansyah M.P.
50
Belum tuntas
11
Muhamad Irvan
40
Belum tuntas
12
Rifqi Ahnaf Muzakky
40
Belum tuntas
13
Muhamad Adnan Al Farisi
70
Tuntas
14
Adinda Alya Putri
50
Belum tuntas
15
Muhammad Lanna
60
Tuntas
16
Vera Velista Indriana
70
Tuntas
17
Bunga Turi
50
Belum tuntas
18
Norma Ayu Fadhilla
50
Belum tuntas
19
Erlyta Jelzy Dira eka
50
Belum tuntas
20
Helma Ristiani
60
Tuntas
21
Almira Indah Cahya D.
40
Belum tuntas
22
Dian larasinta
60
Tuntas
23
Aldi Feri Setiawan
50
Belum tuntas
24
Tiara Putri Febriyanti
70
Tuntas
25
Novi Nursiti
50
Belum tuntas
26
Sandya Eka Riyani
50
Belum tuntas
27
Kayla Siti Solekha
50
Belum tuntas
28
Arya Dimas Saputra
70
Tuntas
29
Romantio Adi Wibowo
70
Tuntas
30
Muhammad Adip Ardiyansyah
50
Belum tuntas
Jumlah
1580
Rata-rata
52,66
Dari data diatas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM ≥ 60 dicapai oleh 10 siswa dari 30 siswa. Jika dihitung dalam presentase, jumlah siswa yang tuntas belajar hanya sebesar 33,33%. Dan yang belum tuntas sebanyak 20 siswa atau 66,67 %. Nilai tertinggi hasil ulangan harian adalah 70 dan nilai terendahnya 30. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 52,66. Berdasaran hasil observasi, maka peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melakukan penelitian tentang peningkatan prestasi belajar matematika materi bangun datar kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku.
65
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Guru kelas dan peneliti sepakat untuk menggunakan jam pelajaran sesuai jadwal yang ada agar alokasi waktu pembelajaran dapat berjalan efektif. Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu, siklus pertama hari Rabu, 8 Februari 2017 dan siklus kedua Sabtu, 11 Februari 2017. Proses pelaksanaan pembelajaran materi bangun datar melalui peraga papan paku dapat diperkuat melalui rekapitulasi hasil pengamatan siswa, hasil pengamatan guru dan tes formatif. Hasil pengamatan siswa dan guru dijadikan sebagai tambahan informasi bahwa penggunaan peraga papan paku dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan menggali pengetahuan siswa. a. Deskripsi data hasil observasi guru Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui kesesuaian guru dengan langkah-langkah yang disusun dalam pembelajaran, dalam hal ini adalah pembelajaran bangun datar melalui peraga papan paku. Lembar observasi guru yang digunakan berjumlah 27 butir aktivitas yang harus diamati oleh peneliti, dengan memberikan rentang skor 1 sampai 4. Jadi skor maksimum yang diperoleh adalah 108 dan skor minimumnya adalah 27. Data ini diambil untuk mengetahui seberapa besar aktifitas guru dalam pembelajaran bangun datar melalui peraga papan paku. Jumlah skor aktifitas guru yang diperoleh adalah 83. Aktifitas yang memperoleh skor 4 ada 11 butir, yang memperoleh skor 3 ada 10 butir, yang memperoleh skor 2 ada 3 butir, dan yang memperoleh skor 1 ada 3 butir (hasil observasi guru selengkapnya dapat dilihat di lampiran). Jika dihitung dalam presentase, aktifitas guru memperoleh presentase sebesar 76,86%. Table 4.2 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus 1 Skor No Tahap Jumlah 1 2 3 4 1. Persiapan 0 0 0 2 8 2. Kegiatan awal 0 1 1 1 11 3. Kegiatan inti 1 2 7 5 46 4. Kegiatan akhir 1 0 2 3 19 Jumlah 83 Presentase 76,86%
66
b. Deskripsi Data Hasil Observasi Siswa Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui kesesuaian sikap siswa terhadap indikator-indikator yang disusun selama proses pembelajaran, dalam hal ini adalah pembelajaran materi bangun datar siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku. Lembar observasi siswa yang digunakan berjumlah 20 butir aktifitas yang harus diamati oleh peneliti terhadap siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 yang berjumlah 30 siswa, dengan rentang skor 1 sampai 4. Jadi skor maksimal yang diperoleh adalah 80 dan skor minimumnya adalah 20. Data ini diambil untuk mengetahui seberapa besar aktifitas siswa dalam pembelajaran materi bangun datar melalui peraga papan paku. Berikut ini adalah hasil observasi aktifitas siswa selama siklus I berlangsung. Jumlah skor tertinggi aktifitas siswa yang diperoleh adalah 67 dan skor terendahnya adalah 40 (data selengkapnya dapat dilihat di lampiran). Adapun tabel distribusi frekuensi skor aktifitas siswa pada siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Atifitas Siswa Siklus I Interval Frekuensi Persentase 40-46 4 13,33% 47-53 4 13,33% 54-60 10 33,34% 61-67 12 40% Jumlah 30 100% Berdasarkan tabel di atas, interval skor aktifitas siswa dengan frekuensi terbanyak adalah 61-67 dengan jumalah 12 siswa serta dengan persentase 40%. c. Deskripsi Data Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa Data hasil tes prestasi siswa diperoleh dengan menggunaan instrument tes berupa soal tertulis berbentuk esay . soal berjumlah 10 butir dengan skor setiap butirnya adalah 10. Jadi nilai maksimal yang diperoleh adalah 100 dan nilai minimumnya adalah 10. Data ini diambil untuk mengetahui seberapa besar perolehan prestasi belajar matematika materi bangun datar siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku. Berikut adalah data hasil tes prestasi siswa pada siklus I. Tabel 4.4 Data Hasil Tes Prestasi Siswa Siklus I No
Nama
Nilai
Keterangan
Bersambung... 67
Sambungan.... 1
Muhammad Aldi Dwi N.
70
Tuntas
2
Muhammad Khoirul Anam
60
Tuntas
3
Oktavio Febi Indra Lestyo
70
Tuntas
4
Muhammad Abdul Nur R.
40
Belum tuntas
5
Ramadavi Labib Prastya
50
Belum tuntas
6
Dhimas Achsanul Fikri
90
Tuntas
7
Akhmad Dwi Kurniawan
40
Belum tuntas
8
Muhammad Fa’iz K.A.
50
Belum tuntas
9
Dwi Wahyu Setiawan
40
Belum tuntas
10
Andrew Firansyah M.P.
70
Tuntas
11
Muhamad Irvan
60
Tuntas
12
Rifqi Ahnaf Muzakky
50
Belum tuntas
13
Muhamad Adnan Al Farisi
80
Tuntas
14
Adinda Alya Putri
50
Belum tuntas
15
Muhammad Lanna
60
Tuntas
16
Vera Velista Indriana
90
Tuntas
17
Bunga Turi
50
Belum tuntas
18
Norma Ayu Fadhilla
70
Tuntas
19
Erlyta Jelzy Dira eka
70
Tuntas
20
Helma Ristiani
60
Tuntas
21
Almira Indah Cahya D.
50
Belum tuntas
22
Dian larasinta
70
Tuntas
23
Aldi Feri Setiawan
50
Belum tuntas
24
Tiara Putri Febriyanti
90
Tuntas
25
Novi Nursiti
70
Tuntas
26
Sandya Eka Riyani
60
Tuntas
27
Kayla Siti Solekha
60
Tuntas
28
Arya Dimas Saputra
80
Tuntas
29
Romantio Adi Wibowo
80
Tuntas
30
Muhammad Adip Ardiyansyah
70
Tuntas
Jumlah
1900
Rata-rata
63,33
68
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil siklus I dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM ≥ 60 sebanyak 20 siswa atau 66,67% dari 30 siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak 10 siswa atau 33,33% dari jumlah siswa yang ada di kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02. Pada siklus I, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendahnya adalah 40. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: M= M= M= 63,33 Jadi, nilai rata-rata kelas adalah 63,33. d. Refleksi Tindakan Siklus I Refleksi tindaan pada siklus I bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I. Dalam hal ini, peneliti dan guru kelas melaukan evaluasi terhadap tindakan yang telah ditetapkan untuk perbaikan tindakan disiklus berikutnya. Berdasarkan hasil observasi tindakan dan hasil tes prestasi belajar bangun datar siswa pada siklus I, diperoleh beberapa hal yang harus dievaluasi untuk tindakan selanjutnya agar pelaksanaan pembelajaran bangun datar melalui peraga papan paku pada siklus berikutnya dapat meningkat. Secara garis besar, hasil refleksi tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut; 1) Aktifitas guru a) Kurangnya pemberian pengarahan, bimbingan, dan motivasi diskusi kelompok secara penuh. b) Kurangnya pemberian kesempatan yang luas kepada siswa saat diskusi
kelompok
dalam
upaya
memaksimalkan
dan
memberdayakan peraga papan paku untuk menemukan sifatsifat bangun datar. c) Kurangnya perlibatan semua kelompok dalam diskusi kelas. d) Belum dilakukannya refleksi pembelajaran bersama siswaa.
69
e) Persentase aktifitas guru yang diperoleh pada siklus I adalah 76,86% 2) Aktifitas siswa a) Kurangnya keaktifan kerjasama dalam diskusi kelompok. b) Belum ada upaya maksimal untuk memberdayakan peraga papan paku. c) Rendahnya keaktifan diskusi kelas. d) Semua siswa kesulitan dalam menyimpulkan materi. e) Persentase aktifitas siswa terbanyak yang diperoleh pada siklus I adalah 40% . 3) Nilai tes prestasi beajar a) Perolehan nilai rata-rata tes prestasi belajar bangun datar siswa yang diperoleh pada siklus I adalah 63,33. b) Persentase jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I adalah 66,66%. Melihat masalah seperti di atas, peneliti segera melakukan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan pada siklus II, diantaranya yaitu: 1) Guru memotivasi secara penuh agar siswa lebih aktif dan antusias saat diskusi kelompok. 2) Guru memberi pengarahan dan bimbingan sebaik mungkin serta pemberian kesempatan yang luas saat diskusi kelompok untuk memaksimalkan penggunaan peraga papan paku. 3) Guru lebih aktif dan merlibatkan semua kelompok saat diskusi kelas.
70
4) Guru melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa atas materi yang telah dipelajari. 5) Penyimpulan
materi
hendaknya
dilakukan
dengan
jalan
memancing pengetahuan siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada kesimpulan. Melihat perolehan nilai rata-rata tes prestasi belajar siswa materi bangun datar dan persentase ketuntasan belajar pada siklus I, maka indikator keberhasilan dinyatakan belum tercapai, sehingga tindakan pada siklus I dilanjutkan ke siklus II. 3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II a. Deskripsi Data Hasil Observasi Guru Pada siklus II, jumlah skor aktivitas guru yang diperoleh adalah 100 .Aktivitas guru yang memperoleh skor 4 ada 21 butir, yang memperoleh skor 3 ada 4 butir, dan yang memperoleh skor 2 ada 2 butir (data hasil observasi guru selengkapnya dapat dilihat di lampiran). Jika dihitung dalam persentase, aktifitas guru pada siklus ini adalah 92,59% (perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran). Table 4.5 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus II Skor No Tahap Jumlah 1 2 3 4 1. Persiapan 0 0 0 3 12 2. Kegiatan awal 0 0 0 3 12 3. Kegiatan inti 0 2 3 10 53 4. Kegiatan akhir 0 0 1 5 23 Jumlah 100 Presentase 92,59% b. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Pada siklus II, skor tertinggi aktifitas siswa yang diperoleh 76, dan skor terendahnya adalah 54 (data selengkapnya dapat dilihat di lampiran). Adapun table distribusi frekuensi skor aktivitas siswa pada siklus II adalah sebagai berikut: Table 4.6 distribusi frekuensi skor aktivitas siswa siklus II
71
Interval 50-56 57-63 64-70 71-76 Jumlah
Frekuensi 2 4 9 15 30
Persentase 6,66% 13,34% 30% 50% 100%
Berdasarkan tabel di atas, interval skor aktivitas siswa dengan frekuensi terbanyak adalah 71-76 dengan jumlah 15 siswa, dengan persentase 50%. c. Deskripsi Data Hasil Tes Belajar Siswa Berikut adalah data hasil tes prestasi siswa pada siklus II: Table 4.7 Data Hasil Tes Prestasi Siswa Siklus II No
Nama
Nilai
Keterangan
1
Muhammad Aldi Dwi N.
90
Tuntas
2
Muhammad Khoirul Anam
70
Tuntas
3
Oktavio Febi Indra Lestyo
80
Tuntas
4
Muhammad Abdul Nur R.
50
Belum Tuntas
5
Ramadavi Labib Prastya
80
Tuntas
6
Dhimas Achsanul Fikri
100
Tuntas
7
Akhmad Dwi Kurniawan
50
Belum Tuntas
8
Muhammad Fa’iz K.A.
60
Tuntas
9
Dwi Wahyu Setiawan
50
Belum Tuntas
10
Andrew Firansyah M.P.
90
Tuntas
11
Muhamad Irvan
80
Tuntas
12
Rifqi Ahnaf Muzakky
60
Tuntas
13
Muhamad Adnan Al Farisi
90
Tuntas
14
Adinda Alya Putri
70
Tuntas
15
Muhammad Lanna
60
Tuntas
16
Vera Velista Indriana
100
Tuntas
17
Bunga Turi
70
Tuntas
18
Norma Ayu Fadhilla
80
Tuntas
19
Erlyta Jelzy Dira eka
70
Tuntas
20
Helma Ristiani
100
Tuntas
21
Almira Indah Cahya D.
90
Tuntas
22
Dian larasinta
80
Tuntas
Bersambung... 72
Sambungan.... 23
Aldi Feri Setiawan
50
Belum Tuntas
24
Tiara Putri Febriyanti
100
Tuntas
25
Novi Nursiti
70
Tuntas
26
Sandya Eka Riyani
60
Tuntas
27
Kayla Siti Solekha
80
Tuntas
28
Arya Dimas Saputra
100
Tuntas
29
Romantio Adi Wibowo
100
Tuntas
30
Muhammad Adip Ardiyansyah
80
Tuntas
Jumlah
2310
Rata-rata
77
Perbaikan yang telah dilakukan pada siklus II dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM ≥ 60 sebanyak 26 siswa atau 86,67% dari 30 siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 13,33% dari jumlah siswa yang ada di kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02. Pada siklus II, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 50. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: M= M= M= 77 Jadi, nilai rata-rata kelas adalah 77. d. Refleksi Tindakan Siklus II Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II, diperoleh hasil bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran bangun datar melalui peraga papan paku telah berjalan dengan baik dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I. Selama proses pembelajaran, terlihat bahwa hampir semua siswa terlibat aktif dan antusias dalam segala kegiatan pembelajaran, seperti dalam diskusi kelompok, diskusi kelas, menggunakan peraga papan paku, tanya jawab dengan guru, dan memperagakan atau mempraktekkan peraga papan paku. Siswa terlihat aktif dan bersemangat selama melakukan kegiatan pembelajaran bangun datar melalui peraga papan paku. Adapun upaya perbaikan yang lain dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II, diantaranya yaitu:
73
1) Dilakukannya pemberian bimbingan dan motivasi secara penuh untuk mendongkrak keaktifan dan antusiasme siswa saat diskusi kelompok. 2) Dilakukannya pemberdayaan peraga secara maksimal untuk mendongkrak
keaktifan
siswa
dalam
melakukan
pengamatan. 3) Dilakukannya penyimpulan materi dengan memancing pengetahuan siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada kesimpulan. Berdasarkan hasil refleksi tindakan pada siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku berdampak positif pada: 1) Perolehan nilai rata-rata hasil tes prestasi belajar bangun datar siswa yang mencapai nilai lebih dari 75. 2) Persentase siswa yang tuntas belajar yang mencapai lebih dari 80%. 3) Persentase aktivitas guru dan siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian, pembelajaran bangun datar siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku dikatakan telah berhasil, sehingga penelitian dihentikan sampai siklus II. B. Pembahasan Hasil peneliian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakaan peneliti menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat dari hasil sebelum dilaksanakannya tindakan. Prestasi belajar siswa tersebut meliputi hasil perolehan nilai post-test. Hal ini diperoleh setelah pelaksanaan tindakan melalui peraga papan paku dengan pembelajaran aktif.
74
Hasil penelitiab yang dialkukan sebelum PTK, siklus I, dann siklus II sebagai berikut: 1. Hasil sebelum PTK Sebelum pelaksanaan PTK, hasil ulangan harian siswa menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kurang memuaskan, sebanyak 20 siswa yang belum mencapai KKM. Batas KKM MI Ma’arif Kumpulrejo 02 untuk mata pelajaran matematika kelas III A adalah 60. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 33,33%. Adapun data rekapitulasi nilai ketuntasan siswa dapatdilihat dalam tabel berikut: Tabel: 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Ulangan Harian TUNTAS BELUM TUNTAS 10
20
Berdasarkan observasi di MI ditemukan beberapa masalah, yaitu guru sulit mengkondisikan kelas, kurangnya variasi dalam mengajar, serta kurangnya pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Oleh karena itu, pada standar proses pendidikan guru didorong untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Dalam hal ini peneliti melakukan tindakan siklus I melalui peraga papan paku. 2. Hasil penelitian siklus I Berdasarkan hasil penelitian, proses pembelajaran bangun datar pada siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku pada siklus I berjalan lambat. Saat melakukan pengamatan terhadap peraga papan paku dan memperagakan atau mempraktekkan untuk menunjukan sifat-sifat bangun datar, siswa terlalu banyak menghabiskan waktu dalam mengupayakan keberadaan peraga papan paku dikarenakan beberapa siswa memerlukan pembiasaan diri untuk belajar dengan sesuatu yang baru, yakni dengan peraga. Rata-rata perolehan nilai prestasi belajar siswa 63,33. Ketuntasan siswa mencapai 66,67% atau 20 siswa tuntas, tetapi masih ada 10 siswa yang nilainya dibawah KKM. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut: 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I No Skore Nilai Jumlah Siswa 1 40 3 2 50 7 3 60 6 Bersambung... 75
Sambungan …. 4 5 6 7
70 80 90 100 Total
8 3 3 0 30
3. Hasil penelitian siklus II Pada siklus II, secara efektif dan efisien siswa telah mampu mengupayakan keberadaan peraga papan paku. Siswa melakukan pengamatan terhadap peraga papan paku untuk menemukan sifat-sifat bangun datar serta mampu mempraktekkan dan memperagakan alat peraga secara tepat guna. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II yaitu 77, dengan ketuntasan mencapai 86,67% atau 26 siswa tuntas. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut: 4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II No Skore Nilai Jumlah Siswa 1 40 0 2 50 4 3 60 4 4 70 5 5 80 7 6 90 4 7 100 6 30 Total Dari 30 siswa kelas III A MI Ma;arif Kumpulrejo 02, terdapat empat siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar pada siswa tersebut muncul dari manifestasi beberapa gejala yang dapat peneliti amati, diantaranya siswa lambat dalam menerima pelajaran, lambat dalam mengerjakan tugas dan soal, lambat bekerja, daya tangkap terhadap pelajaran rendah, kurang konsentrasi dan kurang komunikasi. Kesulitan belajar dapat berasal dari dalam dan dari luar siswa. Dikarenakan siswa tersebut kurang mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik, maka salah satu upaya penanganan dari guru untuk mengatasi masalah yang dialami oleh siswa tersebut adalah melalui pendekatan atau pelayanan yang sifatnya khusus secara intensif dengan memberikan waktu belajar di luar jam pelajaran. Misalnya melalui bimbingan belajar secara privat. Pendekatan khusus ini dilakukan agar siswa mampu mengejar keterlambatan materi meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama bagi siswa tersebut untuk mencapai pemahaman materi sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal. 76
Adapun pokok bahasan dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku. Penggunaan peraga dalam pembelajaran matematika sangat dibutuhkan untuk membantu siswa dalam mengkonkretkan konsep-konsep abstrak matematika sesuai dengan tahapan berpikir siswa MI/SD yang masih berada pada tahap operasional konkrit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, pembelajaran matematika bangun datar pada siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku berdampak positif terhadap peningkatan nilai tes prestasi belajar siswa, ketuntasan belajar siswa, serta aktivitas guru dan siswa. Berikut kami paparkan rekapitulasi hasil prestasi belajar siswa dari nilai ulangan harian sampai siklus II. Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Prestasi Belajar Siswa No
Nama
Ulangan
Siklus I
Siklus II
1
Muhammad Aldi Dwi N.
50
70
90
2
Muhammad Khoirul Anam
30
60
70
3
Oktavio Febi Indra Lestyo
40
70
80
4
Muhammad Abdul Nur R.
30
40
50
5
Ramadavi Labib Prastya
60
50
80
6
Dhimas Achsanul Fikri
70
90
100
7
Akhmad Dwi Kurniawan
50
40
50
8
Muhammad Fa’iz K.A.
50
50
60
9
Dwi Wahyu Setiawan
50
40
50
10
Andrew Firansyah M.P.
50
70
90
11
Muhamad Irvan
40
60
80
12
Rifqi Ahnaf Muzakky
40
50
60
13
Muhamad Adnan Al Farisi
70
80
90
14
Adinda Alya Putri
50
50
70
15
Muhammad Lanna
60
60
60
16
Vera Velista Indriana
70
90
100
17
Bunga Turi
50
50
70
18
Norma Ayu Fadhilla
50
70
80
19
Erlyta Jelzy Dira eka
50
70
70
20
Helma Ristiani
60
60
100
21
Almira Indah Cahya D.
40
50
90
Bersambung... 77
Sambungan.... 22
Dian larasinta
60
70
80
23
Aldi Feri Setiawan
50
50
50
24
Tiara Putri Febriyanti
70
90
100
25
Novi Nursiti
50
70
70
26
Sandya Eka Riyani
50
60
60
27
Kayla Siti Solekha
50
60
80
28
Arya Dimas Saputra
70
80
100
29
Romantio Adi Wibowo
70
80
100
30
Muhammad Adip Ardiyansyah
50
70
80
Jumlah
1580
1900
2310
Rata-rata
52,66
63,33
77
Persentase ketuntasan
33,33%
66,66%
86,66%
Dari tabel rekapitulasi di atas, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus ke siklus. Dari data nilai ulangan harian didapati nilai rata-rata 52,66. Siklus I nilai rata-rata hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 63,33, siklus II rata-rata nilai hasil prestasi belajar siswa 77. Dari data nilai ulangan harian ke siklus I terjadi peningkatan rata-rata nilai siswa sebesar 10,67, dari siklus I ke siklus II peningkatan rata-rata nilai siswa sebesar 13,67. Peningkatan ketuntasan yang diperoleh kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4.12 Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa No Pelaksanaan Ketuntasan Jumlah % Penelitian ( P=
1
Awal
)
Tuntas 10 33,33% Belum Tuntas 20 66,67% 2 Siklus I Tuntas 20 66,67% Belum tuntas 10 33,33% 3 Siklus II Tuntas 26 86,67% Belum Tuntas 4 13,33% Berdasarkan indikator yang telah ditetapkan, yaitu persentase ketuntasan belajar siswa telah mencapai lebih dari 85%, serta meningkatnya persentase aktivitas guru dan siswa, maka pembelajaran matematika materi bangun datar melalui peraga papan paku dikatakan berhasil sehingga penelitian tindakan dihentikan sampai siklus II.
78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penggunaan peraga papan paku, dampak positif yang terjadi adalah meningkatnya prestasi belajar siswa. Adapun peningkatan yang terjadi dalam pembelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas IIIA MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan adalah nilai ketuntasan yang diperoleh siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 6 siswa yaitu dari 20 siswa yang tuntas pada siklus I menjadi 26 pada siklus II dari 30 jumlah siswa, dengan persentase ketuntasan klasikal pada siklus I terdapat 66,67% dari jumlah siswa, dan 86,67% pada siklus II dari jumlah siswa. Dengan demikian disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 dalam pembelajaran matematika materi bangun datar melalui peraga papan paku mencapai ≥85%. Aktivitas guru dan siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 dalam pembelajaran matematika materi bangun datar melalui peraga papan paku mengalami peningkatan.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa Siswa seharusnya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika. Untuk siswa yang belum mendapat nilai maksimal harus lebih giat dan rajin belajar. 2. Bagi guru a. Dikarenakan konsep matematika yang abstrak, maka pembelajaran matematika hendaknya dibuat konkret. Guru hendaknya menggunakan
79
peraga dalam pembelajaran matematika untuk mengkonkretkan konsep-konsep. b. Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memaksimalkan penggunaan peraga di dalam kelas agar siswa dapat membangun konsep-konsep dalam struktur pengetahuannya serta dapat memahami konsep-konsep. c. Guru hendaknya melakukan pendekatan atau pelayanan bagi siswa yang belum tuntas yang sifatnya khusus secara intensif dengan memberikan waktu belajar di luar jam pelajaran agar nilai siswa tersebut tuntas.
3. Bagi pihak sekolah Kepala sekolah dan komite sekolah harus mampu memberikan dukungan kepada guru untuk menciptakan peraga dalam pembelajaran, sehingga dapat mempermudah pembentukan dan pemahaman konsep materi pada diri siswa. Dengan melengkapi sarana dan prasarana sekolah yang mendukung pembelajaran seperti melalui pengadaan dan penggunaan peraga di dalam kelas, akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
80
DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zaenal. 2015. Model-mode, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstektual (inovatif). Bandung: Yrama Widya Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Arifin, Zaenal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Djamarah, syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Fajariyah, Nur, Defi Triratnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Fathani, Abdul Halim. 2009. Matematika: Hakikat & Logika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Ismunamto, dkk. 2011. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Lentera Abadi Liberna, Hawa. 2008. Membangun Interaksi Edukatif yang Bernilai Normatif melalui Pengajaran Berbasis Aktifitas. Jurnal Formatif 2 (2): 149-157 Sumardyono.2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika. Paket Pembinaan Penataran. Yogyakarta: PPPG Matematika Sundayana, Rostina. 2015. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta Sukayati, Agus Suharjana. 2009. Pemanfaatan Alat Peraga Matematika dalam Pembelajaran di SD. P4TK. Yogyakarta: Depdiknas Suryono, dan Haryanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Syafri, Fatrima Santri. 2016. Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Matematika Tu’u, Tulus.2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo www://coretantangan.blogspot.co.id, Papan Paku.
81
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/ Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: III/ 2
Materi Pokok
: Bangun Datar
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana
B. Kompetensi Dasar 4.2 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya.
C. Indikator 4.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi 4.1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi panjang 4.1.3 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga 4.1.4 Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan penggunaan alat peraga papan paku
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun persegi 2. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun persegi panjang 3. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun segitiga
82
4. Siswa dapat menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan penggunaan alat peraga papan paku
E. Materi Pembelajaran Sifat-sifat bangun datar Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya:
Bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga.
Bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat
Bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima
Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun merupakan salah satu sifat bangun datar tersebut. Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh jumlah ruas garis, model garis, besar sudut, dan lainlain. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar g. Sifat-sifat Persegi
Gambar 2.8 Persegi
6) Mempunyai 4 titik sudut. 7) Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰. 8) Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang. 9) Mempunyai 4 simetri lipat. 10) Mempunyai 4 simetri putar. h. Sifat-sifat Persegi Panjang
83
Gambar 2.9 Persegi Panjang
7) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. 8) Sisi-sisi persegi panjang saling tegak lurus 9) Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰. 10) Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang 11) Mempunyai 2 simetri lipat. 12) Mempunyai 2 simetri putar i. Sifat-sifat Segitiga 4) Sifat-sifat Segitiga Sama Kaki
Gambar 2.1 Segitiga Sama Kaki
f) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC g) Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC. h) Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. i) Memiliki tiga buah sudut lancip. j) Semua sudutnya sama besar.
5) Sifat-sifat Segitiga Sama Sisi
84
Gambar 2.2 Segitiga Sama Sisi
e) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC f) Ketiga (semua) ruas garis sama panjang. g) Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. h) Memiliki tiga buah sudut sama besar (60o). 6) Sifat-sifat Segitiga Siku-siku
Gambar 2.3 Segitiga Siku-siku
f) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC g) Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi) h) Memiliki ukuran, alas, dan tinggi. i) Memiliki dua buah sudut lancip j) Memiliki satu buah sudut siku-siku (90o)
F. Metode Pembelajaran Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
G. Media, Alat Peraga dan Sumber Belajar Media
: Kertas berpetak/ bertitik, penggaris, pensil
Alat peraga
: Papan paku
Sumber belajar
: Buku BSE, Fajariyah, Nur, Defi Triratnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan
85
H. Langkah-langkah Kegiatan 1. Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam benda di sekitar yang menyerupai persegi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan inti (50 menit) Eksplorasi
Guru menyampaikan materi pokok yang dipelajari secara umum.
Siswa dan guru melakukan tanya jawab berkaitan benda-benda disekitar yang menyerupai bangun datar.
Guru memberikan gambaran umum penggunaan alat peraga papan paku.
Elaborasi
Guru membuat bangun datar menggunakan alat peraga papan paku, siswa memperhatikan.
Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyebutkan sifat-sifatnya.
Guru membagi siswa kedalam lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
Guru membagikan alat peraga papan paku pada setiap kelompok.
Guru menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi membuat bangun datar persegi, persegi panjang dan segitiga berdasarkan sifat-sifat bangun datar yang telah siswa ketahui.
Siswa mempraktikkan membuat bangun datar menggunakan alat peraga papan paku secara bergantian dalam satu kelompok kemudian menyebutkan sifat-sifatnya.
86
Siswa menggambar bangun datar (persegi, persegi panjang dan segitiga) menggunakan kertas bertitik yang telah dibagikan oleh guru.
Konfirmasi
Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan jika ada kesalahan dan memberikan penguatan dari apa yang dipelajari hari ini.
Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal yang berkaitan dengan materi secara individu.
Guru memberikan hadiah bagi siswa yang mendapat nilai tertinggi.
3. Penutup (10 menit)
Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang.
Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama dan mengucapkan salam.
I. Penilaian a. Penilaian Proses NO
NAMA SISWA
Keterangan:
KEAKTIFAN
KERJASAMA
KETELITIAN
A= sangat baik B= baik C= cukup D= kurang baik
b. Penilaian Hasil Indikator Pencapaian
Teknik
Bentuk
Contoh
Penilaian
Instrumen
instrumen
87
1. Mengidentifikasi sifatsifat bangun persegi
Tes tertulis Lembar kerja Terlampir (individu)
2. Mengidentifikasi sifatsifat bangun persegi panjang 3. Mengidentifikasi sifatsifat bangun segitiga 4. Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan penggunaan alat peraga papan paku
Catatan: Nilai=
× 100
88
siswa
Soal Latihan
Nama/ kelas:
1. Persegi memiliki….pasang sisi yang sejajar. 2. Segitiga yang memiliki dua sisi sama panjang adalah…. 3. Persegi memiliki….titik sudut 4. Selain persegi, yang memiliki sisi berhadapan sama panjang adalah…. 5. Banyaknya sisi pada bangun datar segitiga adalah…. 6. Banyaknya sisi pada bangun datar persegi adalah…. 7. Banyaknya sisi pada bangun datar persegi panjang adalah… 8. Bangun segitiga memiliki….titik sudut
Bangun datar di samping adalah….
9.
10. Sudut yang besarnya 900 disebut sudut….
Kunci Jawaban 1. 2 pasang sisi sejajar 2. Segitiga sama kaki 3. 4 titik sudut 4. Persegi panjang 5. 3 sisi 6. 4 sisi 7. 4 sisi 8. 3 titik sudut 9. Segitiga siku-siku 10. Sudut siku-siku
89
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/ Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: III/ 2
Materi Pokok
: Bangun Datar
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (1 x pertemuan)
J. Standar Kompetensi 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana
K. Kompetensi Dasar 4.2 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya.
L. Indikator 4.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun jajar genjang 4.1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun trapesium 4.1.3 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun belah ketupat 4.1.4 Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan penggunaan alat peraga papan paku
M. Tujuan Pembelajaran 5. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun jajar genjang 6. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun trapesium 7. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun belah ketupat
90
8. Siswa dapat menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan penggunaan alat peraga papan paku
N. Materi Pembelajaran Sifat-sifat bangun datar Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar j. Sifat-sifat Jajar Genjang
Gambar 2.5 jajar genjang
8) Memiliki empat sisi dan empat titik sudut 9) Memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang 10) Memiliki dua buah sudut tumpul dan dua buah sudut lancip 11) Sudut yang berhadapan sama besar 12) Diagonal yang dimiliki tidak sama panjang 13) Tidak memiliki simetri lipat 14) Memiliki simetri putar tingkat dua k. Sifat-sifat Trapesium 3) Sifat-sifat Trapesium Sama Kaki
Gambar 2.6 Trapesium sama kaki
e)
Memiliki empat sisi dan empat titik sudut
f)
Sudut-sudut diantara sisi sejajar besarnya 180°
g) Mempunyai 1 simetri lipat h) Memiliki sepasang sisi yang sejajar tetapi tidak sama panjang 4) Sifat-sifat Trapesium Siku-siku
91
Gambar 2.7 Trapesium Siku-siku
e)
Memiliki 4 ruas garis
f)
Memiliki 2 sudut siku-siku
g) Memiliki 1 sudut lancip h) Memiliki 1 sudut tumpul l. Sifat-sifat Belah Ketupat
Gambar 2.10 Belah Ketupat
7) Mempunyai 2 simetri lipat. 8) Mempunyai 2 simeteri putar. 9) Mempunyai 4 titik sudut. 10) Sudut yang berhadapan besarnya sama. 11) Sisinya tidak tegak lurus. 12) Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
O. Metode Pembelajaran Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
P. Media, Alat Peraga dan Sumber Belajar Media
: Kertas berpetak/ bertitik, penggaris, pensil
Alat peraga
: Papan paku
92
Sumber belajar
: Buku BSE, Fajariyah, Nur, Defi Triratnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan
Q. Langkah-langkah Kegiatan 4. Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam benda di sekitar yang menyerupai persegi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Kegiatan inti (50 menit) Eksplorasi
Guru meminta siswa untuk mengamati bangun datar yang telah diperagakan guru menggunakan papan paku
Guru memberikan penjelasan mengenai cara menyebutkan sisi dan titik sudut bangun datar dengan menggunakan huruf
Guru bersama siswa menyebutkan sisi dan titik sudut bangun datar yang diperagakan menggunakan alat peraga papan paku dengan menggunakan huruf.
Guru memberikan penjelasan mengenai cara menggambar bangun datar dengan benar. Siswa diminta mengamati
Elaborasi
Guru Membentuk siswa kedalam beberapa kelompok (tiap kelompok beranggotakan 6 orang)
Guru memberikan alat peraga papan paku kepada tiap kelompok dan meminta untuk membuat bangun datar menggunakan alat peraga tersebut.
93
Guru meminta setiap kelompok untuk menganalisis sisi dan titik sudut sebuah bangun datar lengkap dengan hurufnya berdasarkan contoh yang diberikan guru
Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk mencatat hasil diskusi
Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi didepan kelas
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan komentar dari hasil pekerjaan kelompok lain
Konfirmasi
Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan jika ada kesalahan dan memberikan penguatan dari apa yang dipelajari hari ini.
Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal yang berkaitan dengan materi secara individu.
Guru memberikan hadiah bagi siswa yang mendapat nilai tertinggi.
6. Penutup (10 menit)
Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang.
Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama dan mengucapkan salam.
R. Penilaian c. Penilaian Proses NO
NAMA SISWA
Keterangan:
KEAKTIFAN
A= sangat baik
94
KERJASAMA
KETELITIAN
B= baik C= cukup D= kurang baik d. Penilaian Hasil Indikator Pencapaian
5. Mengidentifikasi sifatsifat bangun jajar
Teknik
Bentuk
Contoh
Penilaian
Instrumen
instrumen
Tes tertulis Lembar kerja Terlampir (individu)
genjang 6. Mengidentifikasi sifatsifat bangun trapesium 7. Mengidentifikasi sifatsifat bangun belah ketupat 8. Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan penggunaan alat peraga papan paku
95
siswa
96
Soal Latihan
Nama/ kelas:
11. Jajar genjang memiliki….pasang sisi yang sejajar. 12. Bangun datar yang memiliki sepasang sisi sejajar tetapi tidak sama panjang adalah…. 13. Belah ketupat memiliki….titik sudut 14. Bangun datar yang hanya memiliki satu simetri lipat adalah…. 15. Banyaknya sisi pada bangun datar trapesium siku-siku adalah…. 16. Banyaknya sisi pada bangun datar belah ketupat adalah…. 17. Banyaknya sisi pada bangun datar jajar genjang adalah… 18. Bangun datar trapesium sama kaki memiliki….titik sudut
Bangun datar di samping adalah….
19.
20. Sudut yang besarnya 1800 disebut sudut….
Kunci Jawaban 1. 2 pasang 2. Trapesium 3. 4 titik sudut 4. Trapesium sama kaki 5. 4 sisi 6. 4 sisi 7. 4 sisi 8. 4 titik sudut 9. Trapesium siku-siku 10. Sudut lurus
97
Lampiran 3 LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA SIKLUS I No.
No. Absen Siswa
Aktifitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
3
2
3
2
1
4
1
1
1
3
3
1
4
1
2
4
3
3
3
2
1
3
1
4
3
3
2
4
4
3
2
3
3
3
2
2
3
2
3
2
4
3
2
3
2
2
3
3
4
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
6
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
2
3
3
7
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
8
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
3
1
2
1
2
2
3
2
2
2
1
2
1
3
2
3
3
2
2
3
9
3
2
2
1
1
2
2
2
1
1
3
1
2
1
2
2
3
2
2
3
1
3
1
3
1
3
3
2
2
3
10
3
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
11
2
1
1
1
1
1
2
2
1
1
3
1
2
1
3
1
3
3
2
1
1
2
1
3
1
3
3
2
1
3
12
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
13
3
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
14
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
4
3
3
3
98
Bersambung …
Lanjutan …. Lampiran 1
15
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
16
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
3
3
2
3
17
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
4
3
3
3
18
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
4
19
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
20
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
61
54
56
40
41
56
47
48
43
56
61
44
58
54
56
54
60
57
54
56
40
59
43
67
56
61
62
67
57
63
Jumlah
Salatiga, 08 Februari 2017 Observer,
Rokha Subkhan Saiful Khabib NIM. 115-12-063
99
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA SIKLUS II No.
No. Absen Siswa
Aktifitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
2
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
2
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
6
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
7
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
8
3
3
3
2
4
4
3
4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
2
4
3
3
4
4
4
3
9
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
10
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
11
3
3
3
2
3
3
2
3
3
4
3
3
2
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
12
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
13
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
14
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
100
Bersambung …
Lanjutan …. 15
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
16
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
17
4
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
3
4
4
4
4
18
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
2
4
4
4
3
19
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
20
3
3
3
2
3
2
2
3
2
3
3
3
3
2
4
3
2
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
72
72
70
60
74
70
62
76
53
74
75
75
74
69
57
76
70
71
70
76
75
68
55
70
69
61
75
76
75
68
Jumlah
Salatiga, 11 Februari 2017 Observer,
Rokha Subkhan Saiful Khabib NIM. 115-12-063
101
Lampiran 5
PEDOMAN PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA NO AtifitasSiswa yang Diamati
PedomanPenilaian
1.
Ketertarikansiswaterhadapmatape
4= jikasiswatertarikdenganmatapelajaranmatematikadanmemilikisemangatbelajar yang tinggi
lajaranmatematika
3= jikasiswatertarikdenganmatapelajaranmatematikadantidakmemilikisemangatbelajar yang tinggi 2= jikasiswatidaktertarikdenganmatapelajaranmatematikatetapimasihmemilikisemangatbelajar 1= jikasiswatidaktertarikdenganmatapelajaranmatematikadantidakmemilikisemangatbelajar
2.
Antusiasmesiswadalammengikuti
4= jikaantusiasmesiswadalammengikutipembelajaransangatbaik
pembelajaran
3= jikaantusiasmesiswadalammengikutipembelajaranbaik 2= jikaantusiasmesiswadalammengikutipembelajarancukupbaik 1= jikaantusiasmesiswadalammengikutipembelajarankurangbaik
3.
Kepatuhansiswadalammenerimap
4= jikasiswamenerimapembagiankelompokdengansenanghatidanlangsungbergabungdengankelompoknya
embagiankelompok
3= jikasiswamenerimapembagiankelompoktetapimengeluhkankehadirantemandikelompoknya 2= jikasiswatidakmaumenerimapembagiankelompokdaninginmemilihkelompokssendiri 1= jikasiswatidakmaumenerimapembagiankelompokdanmengeluhdengankelompoknya.
4.
Ketertarikansiswaterhadapperaga
4= jikasiswatertarikdanmemilikisemangatbelajartinggi
papanpaku
3= jikasiswatertariktetapikurangmemilikisemangatbelajar 2= jikasiswatidaktertariktetapimasihmemilikisemangatbelajar 1= jikasiswatidaktertarikdantidaksemangatbelajar
102
5.
Kerjasamasiswadengankelompok
4= jilkakerjasamadengankelompoknyasangatbaik
nya
3= jilkakerjasamadengankelompoknyabaik 2= jilkakerjasamadengankelompoknyacukupbaik 1= jilkakerjasamadengankelompoknyakurangbaik
6.
Antusiasmedalamdiskusikelompo
4= jikaantusiasmesiswadalamdiskusikelompoksangatbaik
k
3= jikaantusiasmesiswadalamdiskusikelompokbaik 2= jikaantusiasmesiswadalamdiskusikelompokcukupbaik 1= jikaantusiasmesiswadalamdiskusikelompokkurangbaik
7.
Kemampuanmenggunakanperaga
4= jikasiswamampumenggunakanperagapapanpakudengansangatbaik
papanpaku
3= jikasiswamampumenggunakanperagapapanpakudenganbaik 2= jikasiswamampumenggunakanperagapapanpakudengancukupbaik 1= jikasiswamampumenggunakanperagapapanpakudengankurangbaik
8.
Keberaniansiswadalammengajuka 4= jikasiswasangatseringbertanyakepada guru npertanyaankepada guru yang
3= jikasiswacukupseringbertanyakepada guru
dirasasulitbagikelomponya
2= jikasiswakadangseringbertanyakepada guru 1= jikasiswatidakpernahbertanyakepada guru
9.
Mempresentasikanhasildiskusi
4= jikasiswamempresentasikandengansangatbaik 3= jikasiswamempresentasikandenganbaik 2= jikasiswamempresentasikandengancukupbaik
103
1= jikasiswamempresentasikandengankurangbaik 10.
Memperhatikanpenjelasan guru
4= jikasiswamemperhatikanpenjelasan guru dengansangatbaik 3= jikasiswamemperhatikanpenjelasan guru dengancukupbaik 2= jikasiswamemperhatikanpenjelasan guru dengankurangbaik 1= jikasiswatidamemperhatikanpenjelasan guru
11.
Mengemukakanpendapatketika
4= jikasiswamengacungkanjariterlebihdahulubaruberpendapat
guru mengajukanpertanyaan
3= jikasiswaberpendapattanpamengacungkanjaridahulu 2= jikasiswainginberpendapattapimunculkeraguan 1= jikasiswatidakmemeilikikeberanianberpendapat
12.
Keseriusansiswasaatmengikutipe
4= jikasiswasangatseriusbelajar
mbelajaranbangundatar
3= jikasiswacukupseriusdalambelajar 2= jikasiswakurangseriusdalambelajar 1= jikasiswatidakseriusdalambelajar
13.
Terampil (mampu)
4= jikasiswamampumenggunakanalatperagadengansangatbaik
menggunakanalatperagauntukmen 3= jikasiswamampumenggunakanperagadengancukupbaik
14.
jawabpertanyaandanmenyebutkan
2= jikasiswamampumenggunakanperagadengankurangbaik
sifat-sifatbangundatar
1= jikasiswatidakmampumenggunakanperaga
Mampumenyebutkansifat-
4= jikasiswamampumenyebutkansifat-sifatbangundatardengansangatbaik
sifatbangundatar
3= jikasiswamampumenyebutkansifat-sifatbangundatardengancukupbaik
104
2= jikasiswamampumenyebutkansifat-sifatbangundatardengankurangbaik 1= jikasiswatidakmampumenyebutkansifat-sifatbangundatar 15.
16.
Kejelasansiswadenganmateri
4= jikasiswamerasasangatjelasdenganmateri yang disampaikan
yang
3= jikasiswamerasajelasdenganmateri yang disampaikan
disampaikanmenggunakanperaga
2= jikasiswamerasacukupjelasdenganmateri yang disampaikan
papanpaku
1= jikasiswamerasakurangjelasdenganmateri yang disampaikan
Keberaniansiswadalammengajuka 4= jikasiswaseringbertanyakepada guru npertanyaansecaraindividuatashal
3= jikasiswacukupseringbertanyakepada guru
-hal yang belumdimengerti
2= jikasiswakadangbertanyakepada guru 1= jikasiswatidakpernahbertanyakepada guru
17.
Antusiasmesiswasaatmelakukanre 4= jikaantusiasmesiswasangatbaik fleksipembelajaranbersama guru
3= jikaantusiasmesiswacukupbaik 2= jikaantusiasmesiswakurangbaik 1= jikasiswatidakantusias
18.
Antusiasmesiswasaatmenyimpulk
4= jikaantusiasmesiswasangatbaik
anmateribersama guru
3= jikaantusiasmesiswacukupbaik 2= jikaantusiasmesiswakurangbaik 1= jikasiswatidakantusias
19.
Mengerjakanevaluasisecaramandi
4= jikasiswamengerjakanevaluasisecaramandiritanpabertanya
105
ri
3= jikasiswamengerjakanevaluasisecaramandiritetapikadangbertanya 2= jikasiswamengerjakanevaluasisecaramandiritetapiseringbertanya 1= jikasiswamengerjakanevaluasidenganbertanya (melihat) jawabanteman
20.
Mengumpulkanevaluasitepatwakt
4= jikasiswamengumpulkanevaluasitepatwaktu
u
3= jikasiswamengumpulkanevaluasilebih 1 menit 2= jikasiswamengumpulkanevaluasilebih 3 menit 1= jikasiswamengumpulkanevaluasilebih 5 menit
106
Lampiran 6
Lembar Observasi Guru Pembelajaran Bangun Datar melalui Peraga Papan Paku di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Pelaksanaan Penelitian Siklus I Nama Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Bangun Datar Kels/Semester : III / II Hari/Tanggal : Rabu , 08 Februari 2017 Skor NO Aktifitas Guru 1 2 3 4 √ Persiapan sebelum mengajar 1. Menyiapkan RPP 2. Menyiapkan alat peraga √ 3. Menyiapkan buku penunjang √ √ Kegiatan awal pembelajaran 4. Membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a 5. Memeriksa kesiapan siswa √ 6. Melaksanakan apersepsi √ √ Kegiatan inti pembelajaran Menjelaskan pengertian bangun datar dan sifat7. sifatnya Membuat bangun datar menggunakan peraga √ 8. papan paku Terampil dalam mendemonstrasikan peraga √ 9. papan paku di depan siswa Memperjelas sifat-sifat bangun datar melalui √ 10. peraga papan paku Menggunakan peraga papan paku sesuai tujuan √ 11. pembelajaran 12. Menggunakan variasi metode pembelajaran √ 13 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok √ Membagikan soal kepada masing-masing √ 14. kelompok Membagikan peraga kepada masing-masing √ 15. kelompok Memberikan panduan diskusi kelompok untuk √ 16. mengerjakan soal 17. Memonitoring jalannya diskusi dari satu √
107
kelompok ke kelompok lain Menanyakan kesulitan yang dialami masing18. masing kelompok Memberikan penjelasan atas kesulitan yang 19. dialami masing-masing kelompok Meminta kelompok untuk mempresenttasikan 20. hasil diskusi di depan kelas 21. Membahas hasil diskusi bersama siswa √ Kegiatan akhir pembelajaran 22. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan 23. yang diajukan siswa 24. Melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa √ Bersama dengan siswa menyimpulkan materi 25. yang telah dipelajari 26. Melakukan evaluasi di akhir pelajaran 27. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam Jumlah skor Presentase Keterangan: skor 4 : jika dilakukan dengan sangat baik
√ √ √
√
√
√ √ √ 83 76,86%
Skor 3 : jika dilakukan dengan baik Skor 2 : jika dilakukan dengan cukup baik Skor 1 : jika dilakukan dengan kurang baik Presentase
= = = 76,86% Salatiga, 8 Februari 2017 Observer,
Rokha Subkhan Saiful Khabib NIM. 115-12-063
108
Lampiran 7
Lembar Observasi Guru Pembelajaran Bangun Datar melalui Peraga Papan Paku di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Pelaksanaan Penelitian Siklus II Nama Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Bangun Datar Kelas/Semester : III / II Hari/Tanggal : Sabtu , 11 Februari 2017 Skor NO Aktifitas Guru 1 2 3 4 Persiapan sebelum mengajar √ 1. Menyiapkan RPP 2. Menyiapkan alat peraga √ 3. Menyiapkan buku penunjang √ Kegiatan awal pembelajaran √ 4. Membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a 5. Memeriksa kesiapan siswa √ 6. Melaksanakan apersepsi √ Kegiatan inti pembelajaran Menjelaskan pengertian bangun datar dan sifat√ 7. sifatnya Membuat bangun datar menggunakan peraga 8. √ papan paku Terampil dalam mendemonstrasikan peraga 9. √ papan paku di depan siswa Memperjelas sifat-sifat bangun datar melalui 10. √ peraga papan paku Menggunakan peraga papan paku sesuai tujuan 11. √ pembelajaran 12. Menggunakan variasi metode pembelajaran √ 13 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok √ Membagikan soal kepada masing-masing 14. √ kelompok Membagikan peraga kepada masing-masing 15. √ kelompok Memberikan panduan diskusi kelompok untuk 16. √ mengerjakan soal Memonitoring jalannya diskusi dari satu 17. √ kelompok ke kelompok lain
109
Menanyakan kesulitan yang dialami masingmasing kelompok Memberikan penjelasan atas kesulitan yang 19. dialami masing-masing kelompok Meminta kelompok untuk mempresenttasikan 20. hasil diskusi di depan kelas 21. Membahas hasil diskusi bersama siswa Kegiatan akhir pembelajaran 22. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan 23. yang diajukan siswa 24. Melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa Bersama dengan siswa menyimpulkan materi 25. yang telah dipelajari 26. Melakukan evaluasi di akhir pelajaran 27. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam Jumlah skor Presentase Keterangan: skor 4 : jika dilakukan dengan sangat baik
√
18.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ 100 92,59%
Skor 3 : jika dilakukan dengan baik Skor 2 : jika dilakukan dengan cukup baik Skor 1 : jika dilakukan dengan kurang baik Presentase
= = = 92,59% Salatiga, 11 Februari 2017 Observer
Rokha Subkhan Saiful Khabib NIM. 115-12-063
110
Lampiran 9
FOTO KEGIATAN
Guru menjelaskanmateridenganperagaPapanPaku
111
Siswa-siswi mempraktekkan menggunakan Peraga Papan Paku
112
113
Siswa menulis di kertas bertitik setelah siswa mempraktekkan menggunakan Peraga
114
Siswa menulis di kertas bertitik setelah siswa mempraktekkan menggunakan Peraga Papan Paku di siklus II
115
116
117
Lampiran 13
DAFTAR NILAI SKK
Nama
: Rokha Subkhan Saiful Khabib
Nim
: 115-12-063
Fakultas
: FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan)
Prodi
: PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
No 1
2
3
4
5
6
7
8 9
10 11
12
Nama Kegiatan
Tanggal
OPAK “Progresifitas kaum Muda, Kunci Perubahan Indonesia” (DEMA STAIN SALATIGA) OPAK “Mewujudkan Gerakan Mahasiswa Tarbiyah Sebagai Tonggak Kebangkitan Pendidikan Indonesia” (HMJ Tarbiyah) ODK “Membangun Karakter Keislaman Bertaraf Internasional di Era Globalisasi Bahasa” (ODK) Seminar Entrepreneurship dan Perkoperasian “Explore Your Entrepreneur Talent” (MAPALA MITAPASA dan KSEI) AMT “ Dengan AMT, Bangun Karakter Raih Prestasi” (AMT)
05- 07 September 2012 08-09 September 2012 10 September 2012 11 September 2012 12 September 2012 29 September 2012 06 Oktober 2012
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
8
Peserta
2
01 Desember 2012 01 desember 2012
Peserta
2
Peserta
2
05 Desember 2012 17 Desember 2012
Peserta
2
Peserta
4
27 Januari 2013
Peserta
2
Seminar Nasional “Argensi Media dalam Pergulatan Politik” (Dinamika STAIN SALATIGA) Pra Youth Leadership Training “Surat cinta Pembasmi galau” (KAMMI STAIN SALATIGA) DMS II “Muslimah Sejati, Tetap Gaul tp Syar’I (LDK) Tabligh Akbar “Tafsir Tematik dalam Upaya Menjawab Persoalan Israel dan Palestina” (JQH STAIN SALATIGA) Pelatihan Koran Anak (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Latahzan Seminar Ekonomi Syariah “Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah dalam Perspektif hokum Positif dan Syariah” (HMJ Syariah) Peringatan Maulid Nabo SAW tahun 1434 H (KSEI STAIN SALATIGA)
118
Ket
Nilai
13
14
15 16
17
18
19
20
21
22
23
24 25
26
27
Seminar Nasional “Menumbuhkan Jiwa 27 Mei 2013 Entrepreneur Generasi Muda’ (KOPMA FATAWA) Sarasehan “Mendalami Koperasi Mahasiswa 22 Juni 2013 sebagai Sarana Pembelajaran Manajemen” (KOPMA FATAWA) Seminar Nasional dan Dialog Publik 27 Juni 2013 “Penyesuaian harga BBM Bersubsidi” Diklat Ekonomi Islam (DEI) KSEI STAIN 19-20 SALATIGA “be the generation of sharia Oktober economics” 2013 MTQ mahasiswa V “ MTQ Sarana Apresiasi 23 Oktober untuk Mencetak Insan Qurani” (JQH STAIN 2013 SALATIGA) PAB JQH “Kristalisasi Nilai Qurani Menuju 23-24 Insan yang Penuh Hikmah” (JQH STAIN November SALATIGA) 2013 Dialog Interaktif dan Edukatif “Dispora 01 April Politik Indonesia di Tahun 2014, Memilih 2014 Untuk Salatiga Hati Beriman” (DEMA) Workshop Entrepreneurship “Menanamkan 22 Agustus Nilai-nilai jiwa Kewirausahaan Mahasiswa 2014 yang Kreatif dan Inovatif” (KSEI dan SSC STAIN SALATIGA) PLCPP XXIV “PLCPP sebagai langkah 26-29 Rekontruktif Karakter Pandega dalam September Membangun Racana yang Loyal dan 2014 Bermartabat” (RACANA STAIN Salatiga) Seminar Nasional “optimalisasi sumber daya 14 Oktober insani terhadap lembaga keuangan syariah” 2014 KSEI STAIN Salatiga Gebyar Seni Qur’aniy “Aktualisasi Makna 05 November dan Syiar Alquran sebagai Sumber 2014 Inspirasi” (JQH STAIN SALATIGA) Seminar Nasional Entrepreneurship 16 November (RACANA STAIN SALATIGA) 2014 Seminar Regional “membangun karakter 13 Desember kepemimpinan KSEI dalam akselerasi 2014 pembumian ajaran islam di bidang ekonomi” KSEI STAIN Salatiga Seminar Nasional “Pendidikan Agama 21 Mei 2016 Menjadi Pelopor Kebangkitan Nasional di Era Modern” (HMJ TARBIYAH) Seminar Nasional “Indonesia Budayaku, 02 Juni 2016 Indonesia Warisanku (Salatiga Kota Pusaka)” (HMJ Tarbiyah) 119
Peserta
8
Panitia
3
Peserta
8
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
8
Peserta
4
Peserta
8
Peserta
4
Peserta
8
Peserta
8
28
Seminar Nasional “Membangun Budaya 06, 10,dan 26 Peserta Literasi Islam di Era Informasi digital” Juni 2016 (Yayasan Wali Wakaf Literasi Islam Indonesia) JUMLAH
120
8
113
BIOGRAFI PENULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Rokha Subkhan Saiful Khabib
NIM
: 115-12-063
Tempat/Tanggal Lahir
: Kab. Semarang, 22 Oktober 1995
Agama
: Islam
Alamat
: Dsn. Gombang (12/03) Ds. Segiri Kec. Pabelan Kab. Semarang
PENDIDIKAN SD
: SD Negeri Segiri 02 Pabelan Semarang Tahun 2006
SMP
: SMP Negeri 3 Pabelan Semarang Tahun 2009
SMA
: MAN Salatiga Tahun 2012
Melanjutkan : Masuk IAIN Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah tahun 2012 Demikian daftar riwayat hidup singkat ini dibuat dengan sesungguhnya, dan agar dapat dipergunakan seperlunya.
Salatiga, 20 Maret 2017 Yang Menyatakan,
Rokha Subkhan S. K.
121