RINGKASAN SKRIPSI
PENERAPAN MEDIA KARTU DOMINO PADA MATERI PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SDN 1 BAGIK POLAK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh Budi Nurdin, Dosen P1, Dosen P2
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016/2017
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di SDN I Bagik Polak khususnya kelas VB diindikasi guru kurang menggunakan media pembelajaran yang menarik, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berpenyebut berbeda Untuk itu peneliti berusaha menerapkan media kartu domino untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VB SDN I Bagik Polak Barat B. Rumusan Masalah Dan Cara Pemecahan masalah 1. Rumusan Masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan media kartu domino pada materi pecahan dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VB SDN 1 Bagiq Polak Barat tahun pelajaran 2015-2016. 2. Cara Pemecahan Masalah. Untuk memecahkan masalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas VB SDN I Bagik Polak Barat tahun pelajaran 2015/2016 , Peneliti menerapkan Media Kartu domino.
C. Tujuan Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VB SDN 1 Bagiq Polak Barat tahun pelajaran 20152016 melalui penerapan media kartu domino pada materi pecahan. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diharapkan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa yaitu, adanya peningkatan pemahaman konsep-konsep matematika khususnya materi pecahan. 2. Bagi guru yaitu, dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berhitung pecahan dalam pembelajaran matematika. 3. Bagi sekolah yaitu, sebagai masukan bagi sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru khususnya dalam pembelajaran matematika dan menambah variasi media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Teori yang Relevan 1. Hasil Belajar a. Pengertian hasil belajar. Secara sederhana, yang di maksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karna belajar itu sendiri merupakan peroses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh sesuatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. 2. Media Pembelajaran a. Pengertian media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan darai pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2013: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi dan yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks,
dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cendrung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elktronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. 3. Kartu Domino a. Pengertian media kartu domino. Kartu domino disini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi, melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu domino untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika. Pembelajaran menggunakan kartu domino ini dilatarbelakangi adanya strategi belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar, dengan cara merubah metode pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher oriented) menjadi berpusat pada siswa (student oriented). Pembelajaran pecahan dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino untuk meningkatkan minat belajar siswa. B. Penelitian yang Relevan penelitian yang dilakukan oleh Suprayitno (dalam skripsi, 2013) tentang penggunaan media manipulatif untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SDN Lebangkar tahun pelajaran 2013/2014. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika. Hal ini
terbukti pada siklus I, hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal 53,57% dan aktivitas belajar siswa memperoleh skor 29 dengan kategori cukup aktif. Pada siklus II, hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal 67,85% dan aktivitas belajar siswa memperoleh skor 40 dengan kategori aktif. Sedangkan pada siklus III, hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal 92% dan aktivitas belajar siswa memperoleh skor 48 dengan kategori sangat aktif. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I, II, dan III dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Lebangkar mengalami peningkatan karena penggunaan media manipulatif. C. Kerangka berpikir Hasil belajar merupakan suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil kegiatan belajar yang menyangkut ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, seperti penguasaan konsep, kebiasaan, dan macam-macam keterampilan sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hasil belajar matematika yang diharapkan perlu adanya pembelajaran yang efektif dan penggunaan media yang tepat untuk mengkonkritkan konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak. Salah satu pilihan media yang ditawarkan oleh peneliti adalah media kartu domino. Penggunaan media kartu domino dalam pembelajaran matematika dapat menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran berdasarkan aktivitas yakni belajar bergerak aktif secara fisik dan mental sehingga membuat seluruh tubuh dan pikiran siswa
terlibat dalam proses pembelajaran. Selain itu, media kartu domino ini dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak khususnya materi pecahan di kelas VB. Proses pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino diharapkan menjadi pilihan utama bagi guru dalam menyajikan materi sehingga tercipta suasana belajar yang efektif dalam mencapai hasil belajar yang baik. Dengan demikian, secara teori dikatakan bahwa pengoptimalan media kartu domino dapat meningkatkan hasil belajar siswa. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan penelitian ini, jika Penerapan media kartu domino diterapkan secara optimal maka hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada materi pecahan Kelas VB SDN 1 Bagik Polak Barat meningkat.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Seting Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini di laksanakan di Kelas VB SDN 1 Bagik Polak Barat yang terletak di Jln Gunung Pengsong, Labuapi, Kecamatan Labuapi. SDN 1 Bagik polak barat ini memiliki letak yang sangat strategis dan mudah untuk dijangkau dari seluruh penjuru .Di samping itu SDN 1 Bagik Polak Barat ini merupakan salah satu sekolah negeri yang mendapat Akreditasi B dari Departemen Pendidikan Nasional. 2. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 B. Subjek dan Observer Penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VB SDN 1 Bagik Polak Barat yang berjumlah 24 siswa, yang terdiri dari 8 perempuan dan 16 laki-laki. Sedangkan observer dalam penelitian ini adalah guru kelas VB SDN 1 Bagik Polak Barat (Ida Ayu Putu Mendri) dan dibantu oleh teman dari peneliti sendiri.
C. Faktor yang diteliti. 1. Faktor Guru Adapun faktor guru yang diteliti adalah pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dalam hal ini plaksanaan pembelajaran dikelas VB pada materi pecahan dengan menggunakan media kartu domino. 2. Faktor Siswa Mengamati aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan media kartu domino pada mata pelajaran matematika kelas VB SDN 1 Bagik Polak Barat. D. Variabel Penelitian a. Hasil belajar Hasil belajar merupakan suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil kegiatan belajar dan macam-macam keterampilan sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. b. Kartu domino Kartu domino disini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi, melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu domino untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika. E. Rancangan dan Langkah-Langkah Penelitian 1. Rancangan Penelitian: menyiapkan RPP, melaksanakan langkahlangkah penelitian, menerapkan media kartu kata pada keterampilan
membaca menulis permulaan di kelas yang bersangkutan yaitu kelas VB SDN I Bagik Polak Barat, menguji peserta didik dengan cara memberikannya tes evaluasi. 2. Langkah-Langkah Penelitian.: Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus II juga terdiri dari 2 kali pertemuan. F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain: Tes, Observasi. G. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa adalah melalui tes evaluasi. H. Teknik Analisis Data Pengolahan data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif (hasil belajar siswa) dikumpulkan dengan cara tes evaluasi pada siswa setiap akhir siklus, sedangkan data kuanlitatif (aktivitas guru dan siswa) dikumpulkan melalui pengamatan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh guru sebagai observer. 1. Data hasil belajar siswa Analisis data untuk mengetahui prestasi hasil evaluasi siswa adalah sebagai berikut: a) Ketuntasan Individual
Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas secara individual apabila mampu memperoleh nilai ≥ 70 sebagai standar keuntasan belajar minimal. Nilai akhir individual persiswa ditentukan dengan rumus, sebagai berikut: NA = SA
x 100
SMI Keterangan: NA
: Nilai Akhir.
SA
: Skor Aktual (Skor yang diperoleh).
SMI
: Skor Maksimal Ideal.
b) Menghitung nilai rata – rata.
X
X N
Keterangan : X
: Nilai ata-rata.
∑X
: Jumlah seluruh skor.
N
: Subjek.
(Sudjana, 2013: 66) c) Ketuntasan Klasikal. Ketuntasan klasikal pada penelitian ini ditentukan oleh peneliti dengan ketuntasan kelasikal 80%. Artinya siswa yang dikatakan tuntas secara klasikal apabila jumlah siswa yang memperoleh nilai >70 tersebut mencapai 80% berdasarkan perhitungan sesuai dengan
rumus penentuan ketuntasan belajar secara klasikal. Rumus untuk mendapatkan ketuntasan belajar klasikal adalah, sebagai berikut: P=
siswa yang tuntas belajar
x100 %
siswa Keterangan : P
: Ketuntasan Belajar Klasikal
siswa yang tuntas belajar
: Siswa yang mendapat nilai ≥ 70
siswa
: Jumlah siswa yang mengikuti tes.
2. Menghitung Data Aktivitas Siswa Pengolahan data untuk aktivitas guru dan siswa diperoleh dari hasil observasi langsung. Penilaian ini dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung dan diobservasi secara langsung oleh observer. Adapun teknik penilaian untuk aktivitas belajara guru dan siswa terdiri dari 6 indikator setiap indikator terdiri dari 4 deskriptor dan mempunyai skala 4. Penskoran dilakukan dengan cara sebagai berikut a. Skor aktivitas siswa Data aktivitas belajar siswa dianalisis dengan melihat aktivitas siswa yang kemudian dikategorikan dalam klasifikasi sangat aktif, aktif, cukup aktif, kurang aktif, dan sangat kurang aktif. Adapun langkah – langkah penskorannya sebagai berikut: 1) Skor 1 Jika siswa tidak aktif.
2) Skor 2 jika siswa kurang aktif. 3) Skor 3 jika siswa aktif 4) Skor 4 jika siswa sangat aktif. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran, maka data hasil observasi diolah menggunakan Skor Maksimal Ideal (SMI), Mean Ideal (MI), Standar Deviasi Ideal (SDI). 1) Menentukan skor maksimal ideal (SMI) data aktivitas siswa, yaitu skor yang mungkin di capai jika semua item dapat tercapai. Banyak Indikator
=6
Banyak Deskriptor setiap Indikator
=4
Skor Maksimal untuk setiap deskriptor
=4
Skor Minimal untuk setiap deskriptor
=1
Jadi, Skor Maksimal Ideal
(SMi)
Sedangkan, Skor Minimal Ideal (SMI)
= 6 x 4 x 4 = 96 = 6 x 4 x 1 = 24
2) Menentukan Mean Ideal (MI) dan Standar Deviasi Ideal (SDI) Rumus : MI = SMI = (96) = 48 SDI
= MI = (48) =8
(Nurkencna dan Sumartana, 1990: 100)
3) Menentukan kriteria aktivitas siswa. Berdasarkan
analisis
tersebut,
maka
kriteria
untuk
menentukan aktivitas siswa dijelaskan dalam tabel berikut ini Tabel 3.3 Kriteria Menemukan Aktivitas siswa Interval Skor A ≥ MI + 1,5 SDI
A ≥ 60
MI + 0,5 SDI ≤ A < MI + 52 ≤ A < 60
Kategori
Sangat aktif Aktif
1,5 SDI MI – 0,5 SDI ≤ A < MI + 44 ≤ A < 52
Cukup aktif
0,5 SDI MI – 1,5 SDI ≤ A < MI – 36 ≤ A < 44
Kurang aktif
0,5 SDI A < MI – 1,5 SDI
A < 36
Tidak aktif
Sumber : Nurkencana, 1990: 100. Keterangan : A = Rata – rata skor aktivitas siswa b. Skor Aktifitas Guru Setiap indikator perilaku guru pada penelitian ini penskorannya mengikuti aturan sebagai berikut: 1) Skor 1 dibeikan jika tidak ada deskriptor nampak dan kurang baik 2) Skor 2 diberikan jika deskriptor nampak dan cukup baik. 3) Skor 3 diberikan jika deskriptor nampak dan baik. 4) Skor 4 diberikan jika deskriptor nampak dan sangat baik.
Untuk mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran, maka data aktivitas guru diolah menggunakan rumus dengan cara: 1) Menentukan skor maksimal ideal (SMI) data aktivitas Guru, yaitu skor yang mungkin di capai jika semua item dapat tercapai. Banyak Indikator
=6
Banyak Deskriptor setiap Indikator
=4
Skor Maksimal untuk setiap descriptor
=4
Skor Minimal untuk setiap deskriptor
=1
Jadi, Skor Maksimal Ideal
= 6 x 4 x 4 = 96
(SMi)
Sedangkan, Skor Minimal Ideal (SMI)
= 6 x 4 x 1 = 24
2) Menentukan Mean Ideal (MI) dan Standar Deviasi Ideal (SDI) Rumus : MI
= (SMI) = (96) = 48
SDI
= x (MI) = (48) =8
(Nurkencna dan Sumartana, 1990: 100) 3) Menentukan kriteria aktivitas guru. Berdasarkan analisis tersebut, maka kriteria untuk menentukan aktivitas guru dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.4 Kriteria Menemukan Aktivitas Guru Interval Skor Kategori A ≥ MI + 1,5 SDI A ≥ 60 Sangat baik MI + 0,5 SDI ≤ A < MI 52 ≤ A < 60 baik + 1,5 SDI MI – 0,5 SDI ≤ A < MI 44≤ A < 52 Cukup baik + 0,5 SDI MI – 1,5 SDI ≤ A < MI 36 ≤ A < 44 Kurang baik – 0,5 SDI A < MI – 1,5 SDI A < 36 Tidak baik Sumber : Nurkencana, 1990: 100. Keterangan : A = Rata – rata skor aktivitas guru. I. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila tercapai ketuntasan belajar klasikal mencapai 80% dari seluruh jumlah siswa. Artinya, penelitian ini dikatakan berhasil jika 80% siswa memperoleh nilai > 70.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data I Penelitian ini dilaksanakan di kelas VB SDN I Bagik Polak Barat mulai dari tanggal 5 April sampai tanggal 7 April 2016, penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dengan penerapan media kartu domino pada materi pecahan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VB SDN 1 bagik polak barat tahun pelajaran 2016/2017 B. Pembahasan Dalam penelitian ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas VB SDN I Bagik Polak Barat dengan menggunakan media kartu domino dapat dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II, yaitu 66,67% meningkat menjadi 87,5%. Keberhasilan pembelajaran juga terlihat pada perolehan jumlah skor aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru. Aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II, yaitu 52 dengan kategori aktif meningkat menjadi 72 dengan kategori sangat aktif dan aktivitas mengajar guru meningkat dari jumlah skor 65 meningkat menjadi 83 dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa kelas VB SDN I Bagik Polak Barat pada mata pelajaran matematika sudah meningkat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada kelas VB SDN I Bagik Polak Barat dapat di simpulkan bahwa dengan penerapan media kartu domino pada materi pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada kelas VB SDN I Bagik Polak Barat. Peningkatan hasil belajar siswa kelas VB SDN I Bagik Polak Barat dengan menggunakan media kartu domino dapat dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II, yaitu 66,67% meningkat menjadi 87,5%. Keberhasilan pembelajaran juga terlihat pada perolehan jumlah skor aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru. Aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II, yaitu 52 dengan kategori aktif meningkat menjadi 72 dengan kategori sangat aktif dan aktivitas mengajar guru meningkat dari jumlah skor 65 meningkat menjadi 83 dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa kelas VB SDN
I Bagik Polak Barat pada mata pelajaran
matematika sudah meningkat. B. Saran Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: guru dan siswa memperoleh pengalaman baru dalam proses pembelajaran, dan kepada peneliti diharapkan penelitian ini menjadi pengalaman tersendiri agar saat mengajar nanti peneliti dapat menggunakan
media yang menarik sehingga dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran, dan bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan lebih lanjut penelitian yang serupa dengan penelitian ini, untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad Azhar. 2013. Media pembelajaran. PT Raja grafindo Jln. Raya Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok. Kusuma wati Heni. 2008. Gemar Matematika 5 untuk kelas 5 SD/MI,Pusat Pembukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Nurkencana dan Sumartana. 1990. Evaluasi Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional. Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sanjaya, Wina. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prenada media Group. Soenarjo RJ. 2008. Matematika 5 SD dan MI kelas 5,Pusat perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Susanto Ahmad. 2013.Teori Brelajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:Perenada Group, Jln. Tambara Raya No.23 Rawamangun. Sudjana Nana. 2014. penilaianhasil proses belajarmengajar, PT Remaja Rosdakarya. Jln. IbuInggitGarnasih No. 40, Bandung. Sumiati dan Asra. 2009. Metode pembelajaran,CV Wacana Prima. JlnTeratai Raya No. 1 Blok IV BumiRancaekekKencana - Bandung. Suprayitno. 2013. Penggunaan Media Manipulatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN Lebangkar Tahun Pelajaran 2013/2014. Mataram : Universitas Mataram. Sumber: https://matematikasmpmudah.wordpress.com/2011/12/03/permainankartu-domino-sebagai-media-pembelajaran-matematika-penjumlahanpecahan/Di akses, minggu 21 pebruari 2016. http://www.infodiknas.com/pembelajaran-matematika-menggunakan-mediapembelajaran-kartu-domino, html. Di akses, minggu 21 pebruari 2016.