Rincian Rencana Tindak
RHL DAS
Ciliwung, Cisadane, Angke, Pesanggrahan, Sunter, Kali Bekasi untuk Pengendalian Banjir
Wilayah Jabodetabek BPDAS Citarum-Ciliwung
Desember, 2007
Sistematika
Pendahuluan Metode/Pendekatan Analisis Kawasan
Analisis Program Rincian Program
Pendahuluan
Latar Belakang Banjir Jabodetabek menyangkut hajat hidup orang banyak. Penanganan yang kompleks perlu; biaya, waktu, dan partisipasi luas. Karenanya, perencanaan dan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
Pendahuluan
Tujuan kajian Untuk menemukan akar permasalahan banjir. 2 Untuk mendapatkan rationale program , dan memastikan bahwa program2 berkontribusi nyata terhadap penanganan akar permasalahan. 2 Untuk merinci dan menyajikan program kedalam format yang siap dioperasionalkan.
Rencana Tindak RHL pada DAS Ciliwung, Cisadane, Angke-Pasanggrahan, Sunter dan Kali Bekasi untuk Pengendalian Banjir Jabodetabek
Verifikasi/Ob servasi Lapangan
Pembaharuan Data/Inforrmasi Lapangan
Konsultasi Lapangan
Pengolahan Data
Analisis dan Simulasi
Program
Kelembagaan
Alur Kegiatan Kajian
Metode/Pendekatan
Document Review
Metode/Pendekatan
Kerangka Pendekatan
DAS Jabodetabek
11,7% dalam kawasan; 88,3% luar kawasan. Banjir terjadi dan diakibatkan oleh luar sektor/kawasan hutan.
Analisis Kawasan
Status Kawasan
Penduduk: 2.603.699 Kepadatan: 1.900/km2
3 prasasti penanda peradaban 17 abad yang lalu, berkaitan dg DAS
Lahan gontai 800 ha Hulu: TN Halimun Salak, Gede Pangrango
DAS Cisadane Penutupan Lahan dan bentuk DAS
Analisis Kawasan
Luas: 140.046 ha Kawasan hutan: 26.772 ha Luar kawasan hutan: 113.324 ha
Penduduk: 1.196.038 Kepadatan: 5.000/km2
Tengah: pemukiman padat (Telaga Kahuripan, Billa Bong, eks HGU, )
Hulu: pemukiman padat (Yasmin, Cimanggu, Pandan Asri, BMW, Taman Sari, dll)
Hilir: pemukiman padat (Pamulang, Ciputat, Ciledug, Pondok Aren,.. )
DAS Angke Penutupan Lahan dan bentuk DAS
Analisis Kawasan
Luas: 23.975ha Kawasan hutan: 0 ha Luar kawasan hutan: 23.975 ha
Penduduk: 1.228.562 Kepadatan: 6.900/km2
Tengah: pemukiman padat (Sawangan, Depok, Bojong Gede, Parung Binung, Limo, Cinere )
Hulu: pemukiman padat (Budi Agung, Pesona Cilebut, Tanah Sareal, Taman Tirta dll)
DAS Pesanggrahan HIlir: pemukiman padat (Ciputat, Lebak Bulus, Cireundeu, Ulujami, Puri Kembangan, Bintaro)
Penutupan Lahan dan bentuk DAS
Analisis Kawasan
Luas: 17.737 ha Kawasan hutan: 0 ha Luar kawasan hutan: 17.737 ha
Penduduk: 1.892.980 Kepadatan: 5.100/km2
DAS Ciliwung Hilir: daerah pemukiman padat (Pasar Minggu, Manggarai, Tebet, ..)
Tengah: daerah pemukiman padat (Kota Bogor, Cibinong, Depok)
Tahun 1989; 3 HGU beralih fungsi
Hulu: daerah wisata Puncak, HGU, TN Gede Panrango
Penutupan Lahan dan bentuk DAS
Analisis Kawasan
Luas: 37.472 ha Kawasan hutan: 3.709 ha Luar kawasan hutan: 33.763 ha
Penduduk: 2.429.518 Kepadatan: 10.900/km2
Tengah: pemukiman padat (Pondok Indah, Senayan, Kebayoran Baru)
Hulu: pemukiman padat (Pancoran Mas, Depok, Pondok Labu, Pasar Minggu)
DAS Krukut & Grogol Hilir: pemukiman padat (Setiabudi) – bermuara di BKB
Penutupan Lahan dan bentuk DAS
Analisis Kawasan
Luas: 22.199 ha Kawasan hutan: 111 ha Luar kawasan hutan: 22.088 ha
Penduduk: 1.185.457 Kepadatan: 8.800/km2
Tengah: pemukiman padat (Pondok Gede, Cikunir)
Hulu: pemukiman padat (Jati Sampurna, Bekasi)
DAS Cakung Hilir: daerah industri (Cakung, Cilincing)
Penutupan Lahan dan bentuk DAS
Analisis Kawasan
Luas: 13.403 ha Kawasan hutan: 0 ha Luar kawasan hutan: 13.403 ha
Hilir: Cimanggis, Cileungsi, Cikeas
Penduduk: 1.309.246 Kepadatan: 2.500/km2
DAS Bekasi Penutupan Lahan dan bentuk DAS
Tengah: kawsan industri dan pemukiman padat (Cimanggis, Cileungsi, Citeurup, Cikeas)
Hulu: Mega Mendung, Gadog, Sentul, Babakan Madang
Analisis Kawasan
Luas: 51.785 ha Kawasan hutan: 7.151 ha Luar kawasan hutan: 44.6343 ha
DAS Kali Sunter & Cipinang Penutupan Lahan dan bentuk DAS Luas: 51.785 ha Kawasan hutan: 7.151 ha Luar kawasan hutan: 44.6343 ha
Tengah: Taman Mini, Halim, Cawang
Hulu: Lapangan golf Ciamanggis, Cilangkap
Penduduk: 1.497.439 Kepadatan: 9.800/km2
Analisis Kawasan
Hilir: kawasan industi Pulo Gadung
Analisis Kawasan
Bentuk-Bentuk Tutupan Lahan DAS Jabodetabek
hutan primer
lapangan golf
tambak
Jalan tol
situ
bandara
Analisis Kawasan
Bentuk-Bentuk Pemukiman
Pemukiman 0 – 20%
Pemukiman 40 – 60%
Pemukiman 60 – 80%
Pemukiman 20 – 40%
Pemukiman 80 – 100%
Iklim dan Curah Hujan Tidak ada perubahan pola dan intensitas curah hujan
wilayah DAS Jabodetabek
Curah Hujan wilayah DAS Jabodetabek
Analisis Kawasan
Iklim dan
Curah Hujan wilayah DAS Jabodetabek
Analisis Kawasan
Iklim dan
Banjir 1996
Banjir 2002
Banjir 2007
Peta Hujan Wilayah Harian
3 HGU ‘hilang’
HGU yang Beralih Fungsi (lahan Gontai) No
Jika lahan gontai (HGU) seluas 9.149 ha dikembalikan fungsi resapannya dalam bentuk tanaman keras akan menurunkan debit sebesar 193,9 m3/detik ~ bajir Cliwung
Nama Kebun
Keterangan
Kecamatan
Luas (Ha)
1.
Klapa nunggal
Alih fungsi
Cileungsi
840,99
2.
Pondok Gede
Alih Fungsi
Cijeruk
635,00
3.
Pasir Maung
Alih Fungsi
Citeurep
4.
Bojonggede
Alih Fungsi
Bojonggede
635,98
5.
Ciomas
Alih Fungsi
Ciomas
802,95
6.
Cikoleang
Alih Fungsi
Rumpin
344,65
7.
Rumpin
Alih Fungsi
Rumpin
581,31
8.
Citayam
Alih Fungsi
Bojonggede
9.
Kuripan
Alih Fungsi
Parung
379,65
10.
Tapos Cimasnggis
Alih Fungsi
Cimanggis
186,68
11.
Megamendung
Digarap masyarakat HGU berakhir th 2001
Cisarua
119,00
12
Menteng
Digarap Masyarakat
Jonggol
2165,00
13
Perkebunan madang
Jumlah
pasir Digarap masyarakat HGU habis 2005
Sukajaya
2.371,63
155
2.066,00
9.149,84
Analisis Kawasan
Banjir dan Perubahan Fungsi Lahan (kasus Ciliwung)
Akar Masalah
Banjir
Bukan disebabkan oleh perubahan iklim dan curah hujan (sesuatu yang diluar kontrol). Tapi disebabkan oleh berkurangnya resapan akibat perubahan tutupan lahan. ~banjir dapat dikontrol/dikelola. Fungsi kawasan hutan dg kondisi tutupan lahannya saat ini sudah optimum untuk menyerap aliran permukan. Fungsi serapan utama berada di luar kawasan hutan.
Analisis Program
hujan
hujan
Vegetasi Tetap Agroforesty Penghijauan Strip Rumput Teras Gulud
Parit Buntu Embung Sumur Resapan
Gully Plug Dam Pengendali
Dam Penahan Pengendali Tebing Sungai
Analisis Program
strategi dan fokus program adalah untuk meningkatkan resapan dan menahan laju aliran air permukaan
Kapasitas resapan masih sanggup mengendalikan aliran permukaan. Teknologi resapan lebih rendah biaya dan resikonya dari pada bendungan dan kanal. Teknologi resapan tediri dari: teknis sipil dan vegetatif Tehnologi resapan ~ multiflier effect~ keterlibatan dan kesadaran publik, meningkatkan sosial ekonomi, dan budaya DAS
Analisis Program
strategi dan fokus program adalah untuk meningkatkan resapan dan menahan laju aliran air permukaan
wilayah DAS Jabodetabek
tinggi cukup tinggi sedang rendah
Daerah 2 yang memiliki tanah dengan kemampuan resapan air.
Analisis Program
Soil Hidrological Group
Input adalah curah hujan dan debit rencana selama 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun Optimasi menghasilkan nilai ideal untuk kebutuhan sumur resapan dan luas vegetasi yg dapat menurunkan debit limpasan permukaan aktual dan nilai CN rata2 setiap DAS Nilai ideal adalah jumlah total sumur resapan yg harus dibangun dan vegetasi yg harus ditanam untuk menurunkan tingkat debit maksimum
Analisis Program
Pemodelan dan Optimasi Sumur Resapan & Vegetasi
Debit Rencana Berbagai Periode Ulang Periode Ulang
Nama DAS
No
5 th
10 th
25 th
50 th
1333.9
1561.1
1925.3
2206.9
2435.8
2 Angke 3 Pasanggrahan
206.6
238.5
292.7
313.0
333.5
151.3
177.7
215.5
228.9
242.4
4 Krukut-Grogol 5 Ciliwung
160.0
185.3
207.5
231.8
253.6
422.7
467.6
548.3
566.1
660.4
Sunter
155.1
160.3
184.5
210.1
240.5
Cakung
150.2
170.4
215.5
230.2
245.6
Kali Bekasi
565.2
600.2
759.3
810.1
901.2
1
6 7 8
Cisadane
100 th
Analisis Program
Pemodelan dan Optimasi Sumur Resapan & Vegetasi
DAS
Ciliwung
Cisadane
K.Pesanggrahan
Jumlah
Jumlah
Persentase
Luas Vegetasi
Sumur
Sumur
Sumur (%)
Ideal (Ha)
Ideal
Optimasi
62838
109955
40970
24447
16984
21598
102.08
1) 101.53
2)
615.33
2) 192.41
3)
5089.22
3) 2377.03
15.45 1)
6995.8
2)
596.1
2) 0.19
3)
2339.2
3) 274.5
52.72 1)
46.8
2)
486.3
2) 35.67
3)
2410
3) 1566
75379
100
Angke
60395
27370
45.32 1)
193
2)
1365.7
3)
3037
36956
Sunter
56672
30934
Kali Bekasi
102417
28154
Q
Optimasi (Ha) Luas Vegetasi
38.90 1)
75379
36956
Persentase
(%)
Grogol
Cakung
Luas Vegetasi
tidak ada
100 Tidak ada
54.58 1) 79.1
1) 1171.2
1) 3
tidak ada
1) 28.8
Tidak ada
1) 70.6
3) 1713
3) 1230.8
1) 4370.68
(m3/detik) diturunkan
CN
yang
Rata-rata diturunkan
61.10
651.50
546.80
83.00
75.00
84.55
2120.00
1937.00
76.00
72.00
47.30
283.00
215.00
89.00
77.00
0
392.00
266.00
94.00
76.00
54.68
394
293
88
75
0
278
216
93
79
45.42
299
205
89
71
72.51
929
758
81.9
72
3) 1390.1
2) 862.8
2) 1030.3
yang
2) 738.5
2) 1802 27.49 1) 2324.2
Q 25 th
CN
1) 579.2 2) 274.52 3) 1613
Analisis Program
Hasil Pemodelan dan Optimasi Sumur Resapan & Vegetasi
No
DAS
Luas ideal (ha)
Optimasi thd sumur resapan luas (ha)
(%)
Q (m3/detik)* aktual
CN
rencana
aktual
ideal
1 Cisadane
9931.1
1445.9
84.6
2120
1937
76
72
2 Angke
4595.7
2157.4
54.7
394
293
88
75
3 Pesanggrahan
2943.1
1604.7
47.3
283
215
89
77
32.0
392
266
94
76
4 Grogol 5 Ciliwung
5806.6
2671.0
61.1
652
547
83
75
6 Sunter
3594.1
2164.2
45.4
299
205
89
71
41.8
278
216
93
79
72.5
929
758
82
72
7 Cakung 8 Kali Bekasi *) Debit rencana 25 tahun
7725.2
2466.7
Analisis Program
Luas Ideal dan Optimal Lahan untuk Vegetasi Tetap (jangka periode ulang 25 tahun)
500 400 300
kecamatan
HULU: Kab. Bogor
200 100
i ia w C
Run off ke S. Ciliwung dari setiap kecamatan di Kota Depok
Ke du n
debit
35 30
Sukmajaya
TENGAH: Kota Bogor
DAS Ciliwung
Beji
Pancoran Mas
TENGAH: Kota Depok
25 20
m3/detik
ha la Se ng m p B. lak Ut a B. r a B B. ara Se t la B tan Ta Te na nga h h S Bo a go rea rT l im ur
m3/det
Series1
200,0 180,0 160,0 140,0 120,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0
15 10 5 0
HILIR: DKI
as ar m Ja ing ga gu M kar am sa P pan ra g p S at et an ia bu P T di as e ar be t K Re ra b m o Ja a tin tja t M eg i at ar ra a m an
160,0 140,0 120,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0
g
m3/det
M
eg am
C
Kontribusi run Off ke S. Ciliwung di Kota Bogor
P
is ar ua
en du ng
0
Analisis Program
Daerah 2 yg run off-nya tinggi dan menjadi prioritas untuk program resapan.
600
DAS Pesanggrahan (hulu, tengah)
DAS Krukut Grogol (hulu, tengah)
DAS Kali Bekasi (hilir)
Analisis Program
Daerah 2 yg run off-nya tinggi dan menjadi prioritas untuk program resapan.
Analisis Program
Analisis Program
Sumur Resapan • Fungsi mengurangi limpasan
• Memelihara air tanah • Efektif melewatkan air 3-10
m3/jam atau setara dengan 2 1,67 l/det/200 m atau 83.3 l/ha
• Lokasi Pemukiman, garasi, taman, sekolah, mesjid dll
Kebutuhan Sumur Resapan setiap DAS J um lah S um ur
120 000 100 000 80 000 60 000 40 000 20 000 0 Cis adane
A ngke
Pes anggraha n
K rukut & Grogol
Ciliw ung
S unter
Cakung
K ali Bekas i
S R Ideal
109 951
60 394
40 971
75 378
62 838
56 672
36 956
102 416
S ROptimas i
16 986
27 372
21 597
75 378
24 447
30 933
36 956
28 153
Kebutuhan Sumur Resapan J umlah S umur
200 000 150 000 100 000 50 000 0
S R Ideal S R Optimas i
B ogor
B ekas i
187 105
13 397
41 655
48 610
3 682
24 489
K ota Depok
K ota Tangerang
Tangerang
DK I J akarta
18 378
47 341
21 560
50 389
165 751
6 642
28 785
8 684
17 224
123 706
K ota B ekas i K ota B ogor
Total Sumur Resapan Optimal = 261.622 unit m3/det
: meresapkan : 437.2
Total sumur Resapan ideal
; meresapkan ; 911.1
= 545 576 unit m3/det
Analisis Program
Analisis Program
Sumur Resapan
Efektivitas Sumur Resapan
1 Sumur Resapan setara dengan pengendalian limpasan 6 m3/jam atau 1,67 l/det/200 m2 atau 83.3 l/ha 2. Penanaman pohon 1 ha setara dengan pengendalian run off 20 l/det sehingga sumur resapan lebih efektif 4.1 kali lipat dibandingkan vegetatif dan efeknya cepat
Guly Plug • DAS ANGKE
:
4 unit
• DAS BEKASI
:
203 unit
• DAS Ciliwung
:
151 unit
• DAS Cisadane
:
622 unit
• DAS Pesangrahan:
1 unit
• Total
:
981 unit
Analisis Program
DAM PENAHAN Jumlah Optimal di DAS Ciliwung DAS Cisadane DAS K. Bekasi
: : :
94 unit 376 unit 155 unit
Analisis Program
Dam Pengendali Jumlah optimal 30 titik yaitu : DAS Ciliwung 9 unit DAS Cisadane 21 titik
- luas ideal 34.000 ha
- kapasitas serap total 734 m3/detik
- kapasitas serap 21,2 liter/detik/ha
Kontribusi Sumur Resapan (ideal) - jumlah ideal 545.576 uni
- equivalen menyerap 909 m3/detik
- kapasitas BKT 570 m3/detik - biaya 1,3 T (hanya 10% dari BKT) - sumur resapan menambah kapasitas air tanah
Jika lahan gontai (HGU) di Jabodetabek seluas 9.149 ha dikembalikan fungsi resapannya dalam bentuk tanaman keras akan menurunkan debit sebesar 193,9 m3/detik ~ banjir Ciliwung 200 m3/detik
Analisis Program
hujan
Kontribusi Vegetasi (ideal)
Hajat hidup orang banyak Pusat sumberdaya; pengetahuan, tehnologi, informasi, uang, kebijakan Potensi kolaborasi dan partisipasi
Analisis Kawasan
Sosial Kelembagaan
Pelaksanaan Proram yang dilakukan langsung
Pemda Kabupaten/Kot a
BPDAS
Kecamatan
Dinas Kehutanan dan/atau Dinas bidang lain yg relevan
Parit Buntu
Gully Plug
Dam Pengendali
Dam Penahan
Pengendali Tebing Sungai
Desa/Keluraha n
Embung
Analisis Program
Sosial Kelembagaan
Pelaksanaan Proram yg memerlukan partisipasi publik
Pemda Kabupaten/Kot a
BPDAS
Rumah Tangga (Rural/Urban)
Vegetasi Tetap
Strip Rumput
Teras Gulud
Sumur Resapan
Analisis Program
Sosial Kelembagaan
Dinas
Kecamatan
Penyuluh
Desa/Keluraha n
Kelompok Masyarakat (Rural/Urban)
Agroforestry
Penghijaua n
Sosialisasi Partisipasi Kordinasi Kolaborasi Governance Anggaran Akuntabilitas Pemantauan
Program Lintas sektor, administratif, swasta dan publik Revitalisasi Kelembagaan Social Marketing Partnership Pelatihan2 Tehnis
Manajemen Konflik
Socio-Enviro Preneurship Manajemen Kolaborasi
Pemantauan dan Evaluasi
Analisis Program
Isu Sosial dan Kelembagaan
Terima Kasih