Edisi No. 004 Tahun 2006
Laporan Utama
RI Juara Dunia-Fisika, ‘From Singapore with Love’ mazing, finally they grab world champion in 37 th IPhO.” Tak terbayangkan, Singapura menjadi negara saksi penantian panjang Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) untuk membuktikan kepada dunia, bahwa anak bangsa ini berhasil menorehkan prestasi menjulang. Juara muda fisika yang tersayang binaan Prof.Yohanes Surya, Ph.D meraih empat emas dan satu perak. Anak SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Jonathan Pradana Mailoa, dan anak SMAK 3 BPK Penabur Jakarta, Pangus Ho bersama tiga rekan setim-Irwan Ade Putra (SMAN 1 Pekanbaru), Andy Oktavian Latief (SMAN 1 Pamekasan, Jawa Timur), M. Firmansyah Kasim (SMP Islam Athirah, Makasar) tampil menyentak merontokkan dominasi Cina yang menyabet lima emas. Raihan empat emas dari para senior M. Firmansyah membuat kubu Cina gontai di atas mimbar para jawara di Nanyang Technology University Singapura. Betapa tidak, andalan Cina Yang Suo Long dirontokkan oleh Jonathan Pradana Mailoa. Gelar paling bergengsi, yakni The Absolute Winner t e r b a n g k e Jakarta. Cina pun dirundung awan kelam. Buletin Tofi, Edisi No. 004 Tahun 2006
Pahlawan Fisika Indonesia dari kiri : Pangus Ho, Irwan Ade Putra, Yonathan P. Mailoa, Andy Oktavian Latief, dan M. Firmansyah Kasim
Kemilauan prestasi yang disandang Jonathan Pradana Mailoa cukup mengesankan. Ia meraih nilai tertinggi untuk eksperimen, yakni 17,5. Gelar The Best Experiment jatuh ke tangannya. Sementara itu untuk teori diraih nilai 29,7. Total nilai sebesar 47,2 ini menggusur Yang Shuo Long yang memperoleh total nilai 46,05. Amazing, J o n a t h a n
Pradana Mailoa pun sukses mengalahkan 384 siswa dari 82 negara. Sukses ini mengantarkan remaja kelahiran Jakarta, 20 September 1989 itu sebagai The Best ASEAN Student dalam bidang fisika tahun 2006. Mengiringi keharuman nama Jonathan Pradana Mailoa, tiga rekannya, yakni Pangus Ho, Irwan Ade Putra dan Andy Oktavian Latief 1
Laporan Utama gemilang melampaui nilai 37 untuk memboyong emas. Sedangkan M. Firmansyah Kasim ‘cabe rawit’ harus puas dengan raihan nilai 31 untuk membawa perak ke tanah air. Perjuangan Menuju Emas Sukses ini menjadi buah dari perjalanan panjang proses penempaan yang melelahkan. Selama berbulan-bulan para jawara fisika kita digembleng habis oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D dan kawankawannya sebelum diterbangkan Sabtu, 8 Juli 2006 ke medan laga. Di Singapura 8-17 Juli 2006 mereka bertarung habis-habisan membawa misi cantik mengharumkan Indonesia.
Delegasi TOFI No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Prof. Yohanes Surya, Ph.D Dr. Rachmat Widodo Adi Yudistira Virgus Andika Putra Jonathan Pradana Mailoa Irwan Ade Putra Pangus Ho Andy Oktavian Latief M. Firmansyah Kasim
Keterangan Sebagai Leader Sebagai Deputi Leader Sebagai Observer Sebagai Observer Siswa SMA Kristen 1 Penabur Jakarta Siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru Siswa SMA Kristen 3 Penabur Jakarta Siswa SMA Negeri 1 Pamekasan Siswa SMP Islam Athirah Makassar
menjadi salah satu bidang riset untuk masa depan. Peserta diminta untuk menganalisis efek gravitasi pada interferometer tersebut. Soal
Sebelum terbang ke Singapura Tim Olimpiade Fisika Indonesia yang dipimpin Prof. Yohanes Surya, Ph.D sangat optimis meraih 4 medali emas sebagai target
Tes teori dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Juli, sedangkan tes eksperimen dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Juli. Soal teori yang diujikan lebih sulit dari IPhO ke-36 di Salamanca, Spanyol karena soalnya bervariasi. Soal pertama tentang interferometer netron yang 2
kedua tentang relativistik dan kamera dengan bobot soal setara dengan program S2 fisika. Soal ketiga merupakan soal campuran yang terdiri atas 5 buah pertanyaan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikannya. Sedangkan soal eksperimen diambil
dari riset Ph.D fisika yang sangat unik dan penuh trik, yaitu tentang optik dan kristal. Happy Ending Acara penutupan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Juli 2006 merupakan acara yang sangat istimewa bagi tim Indonesia. Dengan mengibarkan bendera merah putih di atas panggung tatkala namanamanya dipanggil untuk dikalungi medali. Terlebih saat Jonathan disebut sebagai “The Absolute Winner” benar-benar menyentak hadirin khususnya pembina tim Indonesia Prof. Yohanes Surya, Ph.D sampaisampai bulu kuduk merinding saking gembiranya. “Target tercapai”, terdengar lirih dari mulut beliau, namun sangat mantap. Tidak terbayangkan oleh beliau kalau tim yang diasuhnya berhasil meraih gelar yang sesungguhnya akan diperjuangkan saat di APhO ke-8 tahun 2007 di Shanghai, Cina yaitu dengan istilah menggulung naga dikandangnya. Namun, dengan hasil IPhO ke-37 di Singapura ini memantapkan tekadnya untuk bisa mengimplementasikan angan-angan merontokkan Cina di negaranya sendiri. Rombongan kembali ke tanah air pada hari Senin, 17 Juli 2006 dengan pesawat Garuda GA 829. Bersambung ke halaman 7 Buletin Tofi, Edisi No. 004 Tahun 2006
Pelatihan Tofi Soal 1. Sebuah balok bermassa m ditahan dengan dua buah tali horizontal dan dua buah tali vertikal terletak dalam sebuah mobil yang mulamula diam. Jika mobil kemudian dipercepat dengan percepatan a, maka balok m tetap diam terhadap m o b i l ( p o s i s i b a l o k m tidak berubah terhadap mobil).
T4
T1
m T3
a T2
Tentukan: a. percepatan balok/mobil (nyatakan dalam T1, T2, T 3, T4 dan g) b. J a r a k y a n g d i t e m p u h m o b i l s e l a m a w a k t u t. ( n y a t a k a n dalam T1, T2, T3, T4, g dan t Jawaban Hukum II Newton
F m. a Arah x
Fx m . a T2 T1
m . .a. . . . . . . . . . . . 1
Arah y
Soal Seleksi Fisika Tingkat Provinsi Tahun 2006 (1) 2. S e b u a h p r i s m a b e r m a s s a m dengan sudut = 4 5 0 (lihat gambar) diletakkan pada bidang datar tanpa gesekan. Prisma yang lain, tapi dengan massa yang sama m diletakkan di atas prisma pertama (ukuran prisma pertama lebih besar dari prisma kedua).
m
e2
s
a
d
1 2N2 .m. 2
. a.
.
.
2
* Tinjau Prisma bawah
fs o
a o
N
45
o
Fx = m . a N s i n fO 4 5g cmO o s 4a 5 . 1 1 2 f 2 g. m . . a. . . ( 3 ) 2 2
N
* Persamaan (2) dan (3) F
1 g
1 N 2 2
f 2 2
g
1 N 2 2
f
1 2
2
. f. g. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
* Persamaan (1) dan (4) o
a g
N cos 45
o
45
2m
m.g
fg o
fg cos 45
Fy
fs
0 o
g.
o
fg sin 45
T2 T g1 . T4 T3
1 v 0 . t a. 2t 2 ) 1 (T2 T g 1 t. 2 T4 ( T3 )
1 f 2
N 2 2F
a
Jarak yang ditempuh selama t :
d
N F
r
g
N sin 45
Sebuah gaya horizontal F dikerjakan pada prisma yang di atas sehingga tidak bergerak terhadap prisma yang di bawah, tentukan gaya gesek antara kedua prisma. (nyatakan dalam F, m, dan g) g = percepatan gravitasi bumi. Jawaban * Tinjau Prisma atas tidak bergerak ke atas
m . .g. . . . . . . . . . . . 2 T2 T 1 T 4 T3
F
sf i n o N4 5 co mo s 4a 5 .
45
N sin 45
P e r 1s
g
o
o
T4 T3
F
fg cos 45
45
m
Fy m . g
P
F
o
Fx m . a
fg o g
N s i mn 4 5g . cf o s 4 5
F 2
g
f 2 Fg
f2
m g 2
2 m. g 4 2 = 2 2
2
Buletin Tofi, Edisi No. 004 Tahun 2006
N
1 1 m 2 . g2 . fg . . . . . 1 2 2 3
Pelatihan Tofi 3.
v L
2L
2m
O
m
Sebuah batang ringan (massa diabaikan) ujung-ujungnya diberi sebuah bola pejal dan ditahan secara horisontal (lihat gambar). Ketika dilepaskan, batang berotasi terhadap sumbu horisontal yang melalui titik O. T e n t u k a n k e l a j u a n v bola bermassa m saat di titik tertinggi.
Lingkaran yang terbuat dari kawat dengan jari-jari R bergerak melingkar tanpa gesekan pada sumbu vertikal yang melewati diameternya, (lihat gambar). Kelajuan linear titik pada kawat di mana terletak cincin adalah v. Jika cincin yang terletak pada kawat tersebut berada pada kesetimbangan. Tentukan sudut yang memenuhi kesetimbangan stabil Jawaban
R
N N cos
Jawaban
Ea
E
1 2 0 I. m 2g L . m 2g L 2 1 2 0 m2 2 L 2m 2 L 3 m .g 2 9 2 2 0 m3 L m . g L 2 3L 2 2 g 2g 3L L
v
.
L
4
L
Fy Nc
0
m o s g. N
m. g c o s
Fx m x. a 2 N s i mn . . R s i n
2g L 3
v
4
N sin
w a l a k h i r
m. g m. 2 R. c o s g c o s 2 .R g. R 2 .R 2
c o s
g. R v2
Kesetimbangan juga terjadi pada saat = 0 0 (benda diam di bagian bawah hoop). Jadi
= 0 0 dan
c o 1s
g. R v2
Redaksi Mengucapkan Selamat Kepada Prof. Yohanes Surya, Ph.D dan Seluruh Tim Olimpiade Fisika (TOFI) Atas Penganugerahan Satyalencana Wira Karya Dari Presiden Atas Prestasinya Di Olimpiade Fisika Internasional Ke - 37 Di Singapura. Selamat Juga Atas Terpilihnya Tiga dari Lima Siswa TOFI tersebut Bersama Siswa Paskibra Nasional Sebagai Duta Belia Bangsa 2006 Oleh Departemen Luar Negeri Untuk Diberangkatkan Ke Cina Tanggal 28 Agustus s/d 4 September 2006
Diterbitkan oleh : TOFI Center, Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi : Prof. Yohanes Surya, PhD, D e w a n R e d a k s i : Drs. Widia Nursiyanto, MSc, Slamet, M.Pd, R e d a k s i : Gunawan, M.Pd, Drs. Edi Gunanto, MSc. Alamat Redaksi : TOFI CENTER, Komplek Gading Serpong Blok BH 10/5 Tangerang, Banten, Telp. (021) 54200918 Fax. (021) 54200911 Website : www.tofi.or.id, email :
[email protected] Buletin Tofi, Edisi No. 004 Tahun 2006
Pojok Fisika
Thomas Alfa Edison ‘Sang Maestro Penemu’ homas Alfa Edison, lahir pada tahun 1847-1931. Ia adalah seorang penemu terbesar di dunia. Edison menemukan 3.000 penemuan, antara lain : laboratorium riset untuk industri, stasiun tenaga listrik, sistem distribusi listrik, lampu listrik fonograf (kemudian berkembang menjadi tape recorder), kinetograf (kamer film), kinetoskop (proyektor film), lokomotif listrik, mikrofon, pengeras suara, dan sebagainya. Edison lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat, pada tanggal 11 Februari 1847 dan meninggal di West Orange, New York, pada tanggal
Edison tak dapat menerima pelajaran apa pun. “Dia terlalu bodoh!” Kata gurunya. Edison lalu diajar ibunya menulis, berhitung dan membaca. Meskipun tidak sekolah, Edison tetap belajar dengan bimbingan ibunya. Setelah bisa membaca ia gemar sekali membaca. Kegemarannya membaca luar biasa. Ia membaca apa saja yang dijumpainya. Ia membaca ensiklopedi, yaitu buku berjilid-jilid yang memuat hampir semua bidang ilmu. Ia membaca buku sejarah Inggris dan R o m a w i . I a m e m b a c a Kamus IPA karangan Ure, dan Principia karangan Newton, dan buku Ilmu Kimia karangan Richard G. Parker. Kegemaran Edison yang sangat menonjol adalah membaca, berpikir dan mengadakan eksperimen. Pada umur 12 tahun Edison jadi penjual koran, kacang, permen dan kue di kereta api. Keuntungannya sebagian diberikan
1931 pada umur 84 tahun. Edison anak bungsu. Kakaknya enam orang. Nama ibunya Nancy Elliot, mantan guru. ayahnya Samuel Ogden, keturunan Belanda. Pada usia 6 tahun Edison sudah melakukan kegiatan yang jarang dilakukan oleh anak seusianya, yaitu mengerami telur ayam. Pada umur 7 tahun ia mulai masuk sekolah. Tapi, tiga bulan kemudian dikeluarkan karena gurunya berpendapat, bahwa Buletin Tofi, Edisi No. 004 Tahun 2006
kepada orang tuanya, sebagian dijadikan modal. Di dalam kereta ia menerbitkan koran Weekly Herald sambil mengadakan eksperimen. Pada suatu hari sebuah gerbong hampir terbakar karena terkena cairan kimia yang tumpah. Edison ditampar kondektur hingga pendengarannya (telinga) rusak dan dilarang bekerja di kereta api. Pada umur 15 tahun Edison menyelamatkan anak kepala stasiun
yang hampir terlindas gerbong kereta api. Sebagai balas jasa, kepala stasiun mengajar Edison cara mengirim telegram. Tiga bulan kemudian Edison sudah menguasai pelajaran gratis itu dan segera mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf. Akhirnya, Edison dapat membuat beberapa peralatan mesin cetak telegrafis. Peralatan itu dijualnya dan laku $40.000 (kira-kira 40 juta rupiah). Ia hampir pingsan melihat uang sebanyak itu. Dengan uang itu Edison mendirikan pabrik di New York dan mempunyai karyawan 300 orang. Di sini ia membuat telegraf yang sekaligus dapat mengirimkan 4 berita. Pada umur 29 tahun Edison mendirikan laboratorium riset untuk industri. Dalam waktu 13 bulan ia menemukan 400 macam penemuan.
5
Fisika Update
Potret Cincin Galaksi Ultraviolet emunculan sebuah galaksi bak bidadari. Indah, menakjubkan. Ini bisa diukur dari kekuatan warna cahaya yang ia pancarkan. Belum lama ini, teleskop cerdas Hubble Heritage N6C 6782 sukses merekam kehadiran sang bidadari. Rekaman itu menampakkan spiral galaksi membalut (membungkus) rapat lengan-lengannya yang menggambarkan bentuk bola menggantung dengan jumlah roda itu sama banyaknya dengan spiral-spiral lainnya. Hubble juga melaporkan ketika galaksi tersebut memancarkan sinar ultraviolet bentuknya mulai berubah. Kok begitu? Hal ini amat di mungkinkan karena sinar ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya yang biasa tampak. Gelombang ini dipancarkan dari bintang-bintang seperti matahari yang lebih panas. Maka, efeknya gelombang berubah menjadi biru yang amat spektakuler mendekati
cicin dengan cahaya yang melingkarinya, mengelilingi dasar nukleusnya. Konon cincin tersebut menandai kehadiran banyak bintang panas yang terbentuk belakangan ini. Teleskop buatan NASA ini pun dengan jeli memantau fenomena kehadiran dua lengan berbentuk spiral berdebu, redup, yang muncul di sudut luar angkasa dari rangkaian berbentuk cincin. Cincin yang agak biru ini juga memperlihatkan
bayangan hitam yang berlawanan dengan cahaya emas dari sejumlah bintang yang lebih tua dan meredup. Potret lainnya tampak penyebaran beberapa bintang biru pada sudut ruang angkasa berbentuk dua lengan spiral yang suram. Fenomena ini menunjukkan, bahwa beberapa formasi bintang tengah terbentuk di sana. Direkam pula, ruang dalam cincin mengelilingi sebuah benjolan pusat dan batangan bintang-bintang yang berdebu dan bergas. Cincin ini sendiri merupakan bagian dari sebuah tonjolan batang yang lebih besar dalam dua lengan spiral ruang angkasa. Dari studi ini telah menerbitkan greget para astronom untuk menelaah lebih jauh terhadap hubungan formasi bintang yang bercokol dalam sinar ultraviolet dengan batangan-batangan bintang itu dapat membantu menempatkan formasi bintang itu sendiri ke dalam sebuah cincin. Ini masih menjadi tanda tanya yang terus dinantikan hasilnya. Dalam waktu dekat sang Hubble akan membidik kembali kehadiran para bidadari yang terus menggoda hati para astronom.
Photo eXpanium eXp601 Memberi Kelebihan Cara Pandang hoto eXpanium, merupakan perangkat digital viewer portable yang revolusioner untuk mengkoneksikan secara langsung foto-foto yang disimpan dalam sebuah CD di layar TV untuk memberikan kepada para pengguna gambar foto yang lebih besar, dan lebih cerah untuk dinikmati secara leluasa di rumah atau di kantor. 6
Dengan Photo eXpanium, tidak perlu lagi cetakan kecil, tidak akan ada lagi bayangan tangan kecil yang mengganggu tampilan foto yang diabadikan, tidak ada lagi warna yang memudar. Lebih dari sekadar CD player, eXp601 juga bisa menampilkan fotofoto pada semua layar TV dengan gambar yang cerah, penuh warna
baik foto yang berasal dari kamera digital maupun hasil scanning secara tradisional. Pengguna hanya menyimpan foto-foto itu pada sebuah CD yang akan bertahan sepanjang masa. Penggunapun tinggal menampilkan foto-foto itu di mana saja, kapan saja dengan menggunakan Photo eXpanium yang bisa ditenteng kemana-mana. Buletin Tofi, Edisi No. 004 Tahun 2006
Quiz Dan Jawaban Dengan kabel tunggal yang menghubungkan foto eXpa-nium secara langsung pada TV, remote control yang sederhana dan info scan yang gampang , maka siapa saja bisa dengan mudah menggunakan Photo eXpanium untuk menyaksikan fotofoto kenangan, mengeditnya, bahkan memutarbalikkan foto tersebut seenak perutnya. Di samping itu hebatnya barang yang satu ini bisa menjadi bahan hiburan dengan menambahkan ilustrasi musik pada setiap foto sesuai keinginannya.
Ralat Edisi No. 003 Thn 2006 Pada Halaman 4 tertulis Kunci Jawaban Seleksi Fisika (OSN) 2006, yang benar adalah Jawaban Quiz Edisi No. 002
Quiz Berhadiah Mariana Abyss di Samudera Pasifik mempunyai kedalaman H = 10920 m. Kerapatan air laut di permukaan adalah o = 1025 kg/ m 3, modulus bulk adalah K = 2,1 . 10 9 Pa, percepatan gravitasi g = 9 , 8 1 m / s 2. A b a i k a n t e k a n a n atmosfir dan perubahan suhu serta gravitasi akibat perubahan kedalaman, gunakan hubungan kerapatan dengan volume. Cari : hubungan antara r dan tekanan P dalam suku o dan K. Hitung : secara numerik tekanan P(H) pada dasar Mariana Abyss. Catatan: cairan dianggap mempunyai kompresibilitas kecil dengan modulus bulk yang konstan. Koefisien kompresibilitas didefinisikan oleh
1 d V V d P Modulus Bulk K adalah inverse dari : K = 1/ . Buletin Tofi, Edisi No. 004 Tahun 2006
Jawaban Quiz Edisi No. 003 Medan listrik yang bekerja pada keping g sebelum tumbukan adalah Q q
E1
2 0S
Gaya yang bekerja pada keping adalah :
2 0S
Kerja yang dihasilkan oleh medan listrik sebelum tumbukan adalah :
2 0S
Saat tumbukan , muatan akan terdistribusi kembali diantara 2 buah keping konduktor yang saling disentuhkan. Besarnya muatan dapat ditentukan dari kondisi medan listrik antara 2 buah keping tersebut. Jika keping berada di sebelah kanan, maka permukaan sebelah kiri dari keping yang bersentuhan akan mempunyai muatan :
q 2
Q
dan permukaaan sebelah kanan akan mempunyai muatan :
q 2
Sambungan dari halaman 2 RI Juara Dunia-Fisika .... Sekitar pukul 14.00 atau dua jam sebelum pesawat mendarat, ratusan siswa SMA Kristen BPK Penabur 1 dan 3 Jakarta, sudah berkerumun di depan ruang kedatangan VIP Bandara Soekarno-Hatta. Sembari membentang spanduk bertuliskan “S e l a m a t D a t a n g P a r a P a h l a w a n P e n g h a r u m B a n g s a ”, para siswa yang mengenakan seragam sekolah itu terus mengelu-elukan nama Jonathan Pradana Mailoa dan
E2
dengan
q 2
q 0/S 2 2
E2
Kerja yang dihasilkan oleh medan
E 2 adalah A2 F2 d
Q q Q d
A1 F1 d
Q
F2
Q q Q
F1 E1 Q
Q
Muatan-muatan pada keping setelah tumbukan telah berakhir. Sekarang gaya yang bekerja pada keping besarnya
q2 d 8 0S
Kerja total yang dihasilkan oleh medan listrik adalah
A
1
A
d
2
q A Q 2 0S 2
2
Kecepatan pada jarak d dapat dihitung dengan menggunakan hubungan sebagai berikut :
m 2 2
A
Substitusikan (5) ke (6), diperoleh: Q
q
d
2
m
0
S
Pangus Ho. Maklum, dua nama yang dimaksud adalah peraih emas yang sama-sama berasal dari SMA beratribut BPK Penabur Jakarta. Setelah disambut di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mereka langsung diantar ke Istana Merdeka guna diterima langsung oleh Presiden. Sungguh menakjubkan prestasi Tim Olimpiade Fisika Indonesia, semoga dengan kerja keras dan motivasi tinggi prestasi selanjutnya dapat lebih tinggi lagi. (Redaksi) 7
Apa Kata Mereka
Yudistira Virgus, Mandiri Karena TOFI udistira Virgus nama pemuda ini pernah menghiasi berita sukses Tim Olimpiade Fisika (TOFI) karena prestasi cemerlang meraih medali emas di IPhO ke-34 (2004) di Pohang, Korea Selatan. Alumnus SMA Xaverius I Palembang ini memang banyak makan asam-garam di base camp TOFI. Anak asuhan Prof. Yohanes Surya, Ph.D ini mulai bergabung sebagai salah seorang kandidat ilmuan masa depan TOFI pada periode 2003-2004. seabrek kenangan terindah bersama TOFI telah terukir abadi, bahkan menjadikannya sebagai jendela pertama untuk melihat dunia sekaligus menumbuh-kembangkan komitmen dalam mengharumkan nama Indonesia. Pria sederhana ini mengaku, sulit melupakan TOFI. Berawal dari beberapa lomba dan seleksi TOFI tingkat nasional ia berani tampil sebagai pemuda yang terbiasa hidup di negara yang penuh dengan segala keterbatasan. Tempaan hidup selama berada di TOFI memang sudah membuahkan hasil lumayan meskipun tak sekilau sang juara dunia Jonathan Paradana Mailoa. Namun, aksesnya memitrai proses pertarungan yang mengantarkan Mailoa ke pentas dunia patut dihargai sebagai kecintaannya pada almamaternya, TOFI. Semangat mendorong para junior TOFI didasari pula oleh pengalaman dan perjuangan meraih medali yang luar biasa sulitnya. Kali pertama berlaga di ajang adu otak fisika ditempuh tahun 2003. medali perunggu diraihnya di APhO ke-3 Bangkok, Thailand dan IPhO ke-33 8
Taipeh, Taiwan. Kegagalan yang dialaminya, yakni dalam APhO ke-4 Hanoi, Vietnam. Tahun itu menjadi cemeti yang pedih untuk terus belajar bersama TOFI. Sejak itu Yudistira Virgus menjadi mandiri di bawah naungan bendera TOFI. Terbukti, setahun kemudian dalam IPhO ke-34 di Pohang, Korea, buah dari kemandirian itu menjadi satusatunya peraih medali emas dari 5 siswa yang dikirim. Pengalaman terindah selama bergabung dalam TOFI ditulisnya dengan polos. Selama saya mengikuti kegiatan di TOFI, saya merasa saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang menurut saya tidak semua anak di Indonesia dapat merasakannya. Di sini juga saya merasakan suka duka yang tidak mungkin saya lupakan, saat-saat saya harus belajar dengan keras, saat-saat dimana saya merasakan beban mental yang luar biasa beratnya, saat-saat merasa jauh dari keluarga dan juga masih banyak yang lain. Namun, semua itu adalah
suatu pengalaman yang sangat berharga yang saya pernah alami. Saat ini saya kuliah di jurusan Fisika ITB semester 4, saya merasa lebih mudah dalam mengikuti kuliah karena bahan kuliahnya telah saya pelajari ketika saya mengikuti kegiatan belajar di TOFI. Saya juga merasa memiliki kemandirian dan mental yang lebih kuat dari biasanya sehingga saya dapat menjalankan segala beban di ITB dengan suka cita. Tahun ini saya dipercaya untuk kedua kalinya oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D membantu beliau sebagai observer di IPhO ke-37 Singapura. Bravo Tofi. (Widia/Gun)
Departemen Pendidikan Nasional Buletin Tofi, Edisi No. 004 Tahun 2006