REVIEWER FMI-8 PALU
Prof. Augusty Ferdinand, Ph.D.
Universitas Diponegoro
Prof. Dr. Abd. Wahid Syafar SE,. M.Si.
Universitas Tadulako
Prof. Armanu Thoyib Ph.D.
Universitas Brawijaya
Prof. Dr. Djayani Nurdin SE., M.Si.
Universitas Tadulako
Dr. Irwan AdiEkaputra.
Universitas Indonesia
Prof. Dr. Syamsul Bachri SE., M.Si.
Universitas Tadulako
Hani T. Handoko, Ph.D.
Universitas Gadjah Mada
Prof. Dr. Syahir Natsir SE., M.Si.
Universitas Tadulako
Prof. Dr. Muslimin SE., M.Si.
Universitas Tadulako
Sari Wahyuni, Ph.D.
Universitas Indonesia
Wahyuningsih, SE., M.Sc., Ph.D.
Universitas Tadulako
Harnida W. Adda, SE., MA., Ph.D.
Universitas Tadulako
Dr. Husnah, SE., M.Si.
Universitas Tadulako
ii
PANITIA PELAKSANA FMI-8 PALU Penanggung Jawab Pengarah
: Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako 1. Prof. Dr. Abd. Wahid Syafar, SE., M.Si 2. Prof. Dr. Djayani Nurdin, SE., M.Si 3. Prof. Dr. Syahir Natsir, SE., M.Si 4. Prof. Dr. Syamsul Bahri, SE., M.Si
Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara
: : : :
Wahyuningsih, SE., M.Sc., Ph.D Ponirin, SE., M. Bus., Ph.D Harnida W. Adda, SE., MA., Ph.D Dr. Husnah, SE., M.Si
1) Divisi Seminar & Conference Koordinator : Suryadi Hadi, SE., M.Logst. Anggota : 1. Dr. Bakri Hasanuddin, SE., M. Si 2. Dr. Rosida P. Adam, SE., MP 3. H. Syamsul Bahri DP, SE., MM 4. H. Chalil, SE., M.Sc., DBA 5. Yobert Kornelius, SE., MS 6. Drs. E.P. Nainggolan, M.Sc., Agr. 7. Farid, SE, MM 8. Sri Wanti, SE., MM 2) Divisi Kerjasama & Dana Koordinator : Dini, SE., M.Si. Anggota : 1. Dr. Idris Azis, SE., M.Hum 2. Dr. Muh. Nofal, DEA. 3. Dr. Hilda Manoarfa, SE., MS 4. Dr. Saharuddin Kaseng, SE., M.Si 5. Dr. Vitayanti Fattah, SE., M.Si 3) Divisi Sekretariat Koordinator : Dr. NP. Evvy Rosanty, SE., MM Anggota : 1. Dr. Suardi, SE., MS 2. H. Muh. Faisal, SE., MS 3. Syamsuddin, SE., M.Si 4. Risnawati, SE., MM 5. Iin Irawati, S.Pd., M.Pd
iii
4) Divisi Acara Koordinator Anggota
: Muzakir Tombolotutu, SE., M.Si : 1. Dr. Harifuddin Thahir, SE.,MP 2. Husein H.M. Saleh, SE., MS 3. Nirwan, SE. M.Si 4. Fatlina, SE., M.Bus 5. Cici Rianty. K. Bidin, SE, M.Si 6. Soraya, SE., M.Si
5) Divisi Transportasi & Akomodasi (LO) Koordinator : Dr.Muh. Yunus, SE., M.Si Anggota : 1. Dr. Sulaeman Miru, SE.,M.Si 2. Drs. H. M Bakri, SE., MM 3. Johnny Tanamal, SE., M.Si 4. Muh. Ali Murad, SE., M.Si 5. Moh. Zelo Auriza, SE., MM 6) Divisi Konsumsi Koordinator : Dr. Zakiyah Zahara, SE., MM Anggota : 1. Rahmat Mubarak, SE., MM 2. Andi Indriani, SE., MM 3. Munawarah, SE., MM 4. Pricilya Cintya Dewi, SE., M.Si 7) Divisi Tour Koordinator Anggota
: Dr. Maskuri Sutomo, SE., M.Si : 1. Dr. Elimawaty Rombe, SE., M.Si 2. Asriadi, SE., M.Sc
8) Divisi Pemilihan Pengurus FMI Koordinator : Asngadi, SE., M.Si Anggota : 1. Juliana Kadang, SE., MM 2. Darman, SE, MM 9) Divisi Perlengkapan (Publikasi & Dokumentasi) Koordinator : Dr. Lina Mahardiana, SE., M.Si Anggota : 1. Dr. Ira Nuriya Santi, SE., M.Si 2. Adfiyani, SE., M.Si, MIB 3. Benyamin Parubak, SE., MM 4. Rahman Tambaru, SE., SH 5. Wiri Wirastuti, SE., M.Si
iv
Kata Sambutan
Seminar Nasional dan Call for Paper FMI 2016 ini merupakan penegasan atas komitmen FMI dalam memfasilitasi pertukaran ide serta kolaborasi antara akademisi dan peneliti manajemen, untuk bekerjasama mendekonstruksi tantangan-tangangan manajemen. Pada tahun 2016 ini,seminar FMI diselenggarakan di Palu dan bertindak sebagai penyelenggara adalah Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako.Panitia telah menerima beragam karya ilmiah dari perwakilan universitas-universitas di seluruh Indonesia, untuk dapat dipresentasikan pada sesi Call for paper, yang terbagi pada beberapa konsentrasi riset manajemen yaitu: Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Operasional dan Manajemen Umum. Apresiasi dan terima kasih saya sampaikan kepada Tim Panitia dari Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sehingga aktivitas Seminar Nasional dan Call for Paper FMI 2016 ini bisa berjalan dengan sukses. Akhir kata, saya ucapkan selamat datang di acara Seminar Nasional dan Call for Paper FMI 2016 di Palu, Sulawesi Tengah. Harapan saya semoga kekompakan kita dalam mengembangkan keilmuan dan praktik manajemen akan semakin menguat di masa mendatang, sehingga bisa beradaptasi menghadapi beragam gelombang perubahan.
Salam, Sri Gunawan, DBA. Ketua - Pengurus Pusat Forum Manajemen Indonesia
v
Kata Pengantar Alhamdulillah, ungkapan syukur yang sebesar-besarnya kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahNya sehingga rangkaian kegiatan Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke-8 yang terdiri dari pelaksanaan Seminar Nasional dan Konferensi dapat terselenggara dengan baik. Kegiatan ini merupakan wadah silaturrahmi tahunan akademisi dan praktisi di bidang Manajemen di seluruh Indonesia. Pelaksanaan Forum Manajemen Indonesia tahun ini menjadi lebih istimewa karena dilengkapi dengan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) untuk pemilihan dan penetapan pengurus FMI pada periode mendatang. Kegiatan FMI tahun ini dilaksanakan oleh Universitas Tadulako dengan mengusung tema: Managing Local Resources to Compete in the Global Market. Pemilihan tema ini sejalan dengan pemikiran bahwa ilmu manajemen harus dapat dimanfaatkan untuk mengelola sumber daya alam dan manusia secara efisien dan efektif. Lebih khususnya, sumber daya yang tersedia harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya local untuk menciptakan keunggulan bersaing di pasar global. Perpaduan ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan sumber daya ini berdasarkan perspektif bidang ilmu manajemen yang beragam, diwujudkan melalui sharing data, informasi, dan hasil penelitian terkini yang terangkum dalam artikel penelitian yang dikirimkan oleh peserta. Setelah melalui proses review dan seleksi yang intensif, kami menyatakan penerimaan artikel penelitian yang dikirimkan oleh peserta dari berbagai institusi perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi memberikan dukungan dan motivasi mulai dari awal persiapan hingga pelaksanaan kegiatan FMI ke-8.Khususnya, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sri Gunawan, DBA sebagai ketua FMI Pusat, yang telah memberikan banyak masukan dan kritikan yang sifatnya membangun dan pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satupersatu. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas SDM kalangan akademisi.Semoga interaksi ilmiah dalam forum ini meningkatkan sensitivitas kita terhadap isu-isu strategis yang berkaitan dengan pengembangan Ilmu Manajemen dan perbaikan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salam, Palu, November 2016 Ketua Penyelenggara
Wahyuningsih, SE, M.Sc, Ph.D
vi
DAFTAR ISI DAFTAR REVIEWER FMI-8 PALU PANITIA PELAKSANA FMI-8 PALU KATA SAMBUTAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
ii iii v vi vii
BIDANG : MANAJEMEN STRATEGI STR-001
STR-002
STR-003
STR-004
STR-005
STR-006
STR-007
STR-008
STR-009
Strategi Meningkatkan Kepuasan Nasabah Pada Bank Syariah ........................................................................ (Dini Puspita Ayati Sofyan dan Agus Zainul Arifin) Penilaian Dan Pembinaan Karakter Individu UKM ............................................................................ (Asep Mulyana dan Wa Ode Zusnita Muizu) Pencitraan Dan Daya Saing Institusional: Studi Dalam Perspektif Manajemen Pengetahuan Dan Modal Sosial ........................ (Erna Setijani dan Chodidjah) Pengembangan Ekonomi Kreatif Sebagai Upaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Rakyat Untuk Kesejahteraan Masyarak ..................................................... (Marjam Desma Rahadhini) Tinjauan lean Manufacturing Dannon Value Added Process Dalam membangun Daya Saing Pengrajin Sepatu Dan Sandal Di Toyomerto, Kabupaten Malang .................................. (Sumartono, Pudjo Sugito dan Petrus Megu) Analisa POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) Dalam Proses Alih Teknologi Di Pusat Inovasi Lipi ..................................................................................(Mahardhika Berliandaldo) Faktor Yang Mempengaruhi Penduduk Lanjut Usia Untuk Tetap Bekerja DanPerlindungan Terhadap Eksistensinya ..............(Nina Nurhasanah) Upaya Upaya Membangun Efektivitas Kinerja Perusahaan Berbasis PadaKinerja Tenaga Penjualan(Studi Empiris Pada PD. BKK Tempuran Kabupaten Magelang) ........................... ……………………………………......................…… (Alimuddin Rizal Riva’i, Wahyu Jaya Sembodo, Ra.Marlien Dan Endang Tjahjaningsih) Ekplorasi Faktor Yang Memotivasi Penyandang Disabilitas Menjadi Entrepreneur .....................................(Fransisca Desiana Pranatasari1, Wendra Hartono, dan Meidiahna Kusuma)
vii
1
14
22
38
51
63
80
93
115
STR-010
STR-011
STR-012
STR-013
STR-014
STR-015 STR-016
STR-017
STR-018
STR-019
STR-020 STR-021 STR-022
STR-023
Model Pengembangan Wirausaha Perempuan Jawa Barat ................................................................................... (Kartib Bayu 130 dan Wa Ode Zusnita Muizu) Pemetaan Problematika Bisnis Ekonomi Kreatif Sektor Wisata Dan Model Pendampingan Terintegrasi Untuk Meningkatkan 162 Kepatuhan Wajib Pajak .........................................(Jeni Susyanti) Strategi Kewirausahaan Pada Mature IndustryStudi Pada Industri Penggilingan Padi Di Jawa Tengah ................(Miftachul Ma’arif, 177 Achmad Sobirin, dan Arief Hartono) Analisis Integratif Pemilihan Pemasok Ramah Lingkungan Dengan Metode Analytical Hierarchical Process................. (Tiara 190 Ririana Rimastuty dan Anjar Priyono) Stategi Kemitraan Dalam Meningkatkan Daya SaingUsaha Pengolahan Dan Pemasaran Rumput Laut Di Wilayah Kota Ambon Dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat ................. (Stenly 202 J. Ferdinandus, Raja Bonan Dolok Sormin dan Agustina Risambessy) Peran Role Model Dan Identitas Entrepreneurial Untuk Meningkatkan Kinerja Dalam Berwirausaha .............. (Tommy C. 216 Efrata, dan Maichal) Strategi Bisnis Internasional Pengrajin Batik Tulis Klasik 229 Kampung Giriloyo Bantul .................................(Aftoni Sutanto) Pengaruh Penerapan Open Innovation Terhadap Kinerja Inovasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Solo) 241 ........................................................................... (Wanda Septian Amrullah dan Siti Nur Syamsiah) Organizational Citizenship Behavior (OCB) Berorientasi Perubahan : Mampukah Mendorong Agility On Continuous 256 Change? ............................................................. (Fitri Wulandari) Peningkatan Keunggulan Bersaing Melalui Inovasi Ramah Lingkungan Pada Industri Kecil Menengah ..................... (Budhi 273 Cahyono, dan Abdul Hakim) Strategi Model Pembentukan Dan Pengembangan Klaster Menuju Peningkatan Daya Saing UKM Di Kabupaten Donggala Propinsi 295 Sulawesi Tengah .......................... (Syamsul Bahri Dg. Parani, Johnny Tanamal dan Arfan Neno,) Penerapan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Kinerja UKM 314 (Studi Pada UKM Karawo Di Kota Gorontalo) ..............(Ariawan) Determining The Phases Of Firm Life-Cycle In Photographic Equipment Sector ................... (Judith Felicia Pattiwael Irawan, 328 dan Vera Intanic) Identifikasi Pengaruh Kepemimpinan Strategis Orientasi Wirausaha Dan Inovasi Terhadap Kinerja UMKM Di Sulawesi 337 Selatan ...................................................... (Abdul Rahman Kadir)
viii
STR-024
STR-025
STR-026 STR-027
Strategi Pemberdayaan Nelayan Dipesisir Pantai Teluk Tomini Dalam Upaya Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Parigi Moutong ..................................... (Irwan Waris) Anteseden Perilaku Manajemen Dalam Formulasi Strategi Yang Berorientasi Corporate Social Responsibility (CSR) ........ …………………………..............................… (Muhammad Yusuf dan Abdul Kahar) Studi Pengukuran Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten/KotaDi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015……………………………. …………………………………....….. (Suparman dan Muzakir) Tantangan pengembangan ekowisata bahari Di pulau pisang pesisir barat lampung…….........................…… (Etik Ipda Riyani)
ix
356
377
396 409
PENGARUH STORE LAYOUT PADA STORE PATRONAGE DENGAN PRICE PERCEPTION SEBAGAI PEUBAH PEMODERASI: STUDI EMPIRIS PADA RANCH MARKET SURABAYA
Teofilus (Universitas Ciputra)
Dewi Mustikasari (Universitas Ciputra)
ABSTRAK Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel moderen. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10%-15% per tahun. Penjualan ritel pada tahun 2006 masih sebesar Rp.49 triliun, dan melesat hingga menjadi Rp.120 triliun pada tahun 2011. Kinerja yang positif ini tentu didukung oleh tata letak dan penataan produk yang baik, karena untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam industri ritel di Indonesia, setiap perusahaan ritel harus memperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih toko seperti produk, harga, promosi, layanan dan fasilitas fisik. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mencoba untuk mengupas lebih dalam tentang teori yang pernah dikemukakan oleh Baker, Parasuraman, Grewal & Voss (2002), mengenai desain toko, dimana dalam penelitian ini akan di fokuskan pada layout atau penataan tempat sebuah ritel, untuk melihat apakah memang tampilan toko akan meningkatkan jumlah kunjungan pada toko tertentu dengan persepsi harga sebagai peubah pemoderasi. Dalam penelitian ini, hasil yang didapat adalah ternyata persepsi harga tidak memoderasi secara signifikan terhadap penataan tempat dan jumlah kunjungan. Hal ini dapat terjadi karena konsumen yang mengunjungi ataupun bertransaksi di RANCH MARKET merupakan konsumen kelas menengah atas yang tidak terlalu sensitif terhdap perubahan harga. Kata kunci: ritel, layout, store patronage, price perception
PENDAHULUAN Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel moderen. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10%-15% per tahun. Penjualan ritel pada tahun 2006 masih sebesar Rp.49 triliun, dan melesat hingga menjadi Rp.120 triliun pada tahun 2011. Jumlah pendapatan terbesar merupakan kontribusi dari hypermarket, kemudian di susul oleh minimarket dan supermarket (www.marketing.co.id).
1
Kinerja yang positif ini tentu didukung oleh tata letak dan penataan produk yang baik, karena untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam industri ritel di Indonesia, setiap perusahaan ritel harus memperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih toko seperti produk, harga, promosi, layanan dan fasilitas fisik (Utami, 2010, p75).
Menurut Berman dan Evans (2001: p454) lingkungan toko dapat mempengaruhi kenikmatan belanja, karena dengan lingkungan toko yang nyaman akan membuat waktu yang dihabiskan untuk mencari suatu produk enjadi tidak terasa sehingga konsumen akan memiliki kecenderungan untuk berbelanja lebih banyak. Beberapa konsumen akan membentuk kesan serta memberikan penilaian sebelum memasuki atau baru saja memasuki area toko (Gunawan, Rilantiana dan Kusumasondjaja, 2009). Baker et al (2002) menyatakan bahwa pada saat k o n s u m e n m e l a k u k a n evaluasi terhadap lingkungan toko yang terdiri dari desain, sosial dan lingkungan ambient, mereka yakin bahwa lingkungan toko, memberikan informasi tentang produk barang seperti kualitas, harga, dan pengalaman berbelanja (the shopping experience).
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mencoba untuk mengupas lebih dalam tentang teori yang pernah dikemukakan oleh Baker, Parasuraman, Grewal & Voss (2002), mengenai desain toko, dimana dalam penelitian ini akan di fokuskan pada layout atau penataan tempat, sehingga bahasan yang akan ditekankan adalah “PENGARUH STORE LAYOUT PADA STORE PATRONAGE DENGAN PRICE PERCEPTION SEBAGAI PEUBAH PEMODERASI: STUDI EMPIRIS PADA RANCH MARKET SURABAYA”
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Store layout (Tampilan Toko) Tampilan dalam toko sangat berperan penting dan di pengaruhi oleh format penataan desain tampilan, Levy dan Weitz (2009, p512-515) menyatakan bahwa terdapat macam-macam tampilan dalam sebuah toko yaitu : Grid layout : suatu bentuk desain toko yang biasanya digunakan di toko grosir dimana barang di pajang di gondola dengan rak yang memiliki pola memanjang, biasanya digunakan pada supermaket. Terdapat keuntungan yang dimiliki dalam menggunakan grid layout ini yaitu hemat biaya. Adapun kelemahan yang didapat antara lain konsumen tidak terlalu tertarik untuk datang dan melihat barang dalam toko. Racetrack layout : tipe atau bentuk desain toko yang memiliki banyak rak untuk menfasilitasi arus konsumen dan memiliki akses ke toko dengan banyak pintu masuk . Terdapat keuntungan yang di miliki yaitu menarik konsumen untuk masuk ke dalam toko dan menjelajahi isi toko, adapun kelemahan yang dimiliki yaitu mengurangi kenyamanan berbelanja. 2
Free- form layout : Tampilan ini biasa nya dipakai butik yang mengatur rak dan sususan yang berbentuk asimetris. Terdapat keuntungan yaitu jarak antar barang lebih luas. Kelemahannya terdapat banyak biaya yang di keluarkan untuk mendesain tampilan tersebut.
Price perception Hasan (2008:298, didalam Kodu,2013, p1252) berpendapat bahwa harga adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Menurut Zeithaml (1988 dalam Ike Kusdyah 2012) Price perception berkaitan dengan bagaimana informasi harga dipahami seutuhnya dan memberikan makna yang dalam oleh konsumen. Persepsi harga menjadi sebuah penilaian konsumen tentang per-bandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang akan didapatkan dari produk dan jasa. Selain itu menurut Hasan (2008 dalam Sarini Kodu 2013) berpendapat bahwa harga adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Perusahaan harus menetapkan harga jual untuk yang pertama kalinya, terutama pada saat mengembangkan produk baru. Penetapan harga jual berpotensi menjadi suatu masalah karena keputusan penetapan harga jual cukup kompleks dan harus memperhatikan berbagai aspek yang mempengaruhinya.
Store patronage Menurut Meyo (2000 dalam Sri Gunawan 2009), Keputusan pelanggan untuk berkunjung (patronize) pada beberapa toko biasanya berawal dari karakteristik atau atribut yang dirasa penting oleh pelanggan dan terjadi saat dipenuhi keinginan dan kebutuhannya pada sebuah toko. Pengalaman berbelanja yang berbeda dan tidak didapat dari tempat berbelanja lain, maka menimbulkan keinginan pada pelanggan tetap berbelanja pada toko yang sama.
3
Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Store Patronage
Store Layout Price Perception
Gambar 2.1: Model Penelitian Sumber: Peneliti (2016)
Peubah moderasi adalah peubah yang bersifat memperkuat atau memperlemah pengaruh peubah penjelas (independen) terhadap peubah tergantung. Salah satu ciri yang penting adalah bahwa peubah ini tidak dipengaruhi peubah penjelas. Peubah ini bisa bersifat moderasi murni (pure moderation) atau moderasi semu (quasi moderation). Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi harga, dimana penelitian ini ingin mengetahui apakah persepsi harga memoderasi secara signifikan untuk peubah tampilan toko terhadap tingkat kunjungan ke toko tersebut. Menurut Baker et al (2002) menyatakan bahwa tampilan toko merupakan salah satu elemen yang paling penting, karena dengan tampilan serta tata letak yang baik, maka akan meningkatkan efisiensi pergerakan atau alur dari konsumen. Tampilan toko yang buruk akan merusak mood konsumen sehingga akan menggangu kegiatan berbelanja secara keseluruhan. Oleh karena itu hipotesis yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: H1 : Tampilan toko berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kunjungan toko. Selain tampilan toko yang menarik, hal lain yang dapat menarik minat kunjungan adalah harga, hal tersebut dikemukakan oleh Nagel (1987 dalam Baker et al 2002), lingkungan toko yang menarik akan membuat persepsi harga di benak konsumen, maka dari itu hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H2 : Harga memoderasi antara tampilan toko dan tingkat kunjungan toko.
4
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderated Multiple Regression atau yang disebut dengan MMR, penelitian ini menganalisa tentang RANCH MARKET Surabaya dengan jumlah responden sebanyak 100 responden. Tahapan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, dengan 5 pilihan jawaban antara “sangat tidak setuju”, “tidak setuju”, “netral”, “setuju”, dan “sangat setuju”. Hasil dari kuesioner tersebut akan di uji dalam beberapa tahapan seperti pengujian kesahihan, keandalan, uji asumsi dan baru lanjutkan dengan uji ANOVA, koefisien determinasi dan uji signifikansi yang merupakan bagian dari Multiple Moderated Regression.
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Kesahihan Adapun pengujian validitas yang dilakukan, menggunakan metode exploratory factor analysis (EFA). Dapat dilihat pada tabel 4.2 bahwa semua indikator menempati kolom yang berbeda. Sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing indikatro tersebut memiliki karakter yang berbeda, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa validitas konstruk telah tercapai. Rotated Component Matrixa Component 1
2
PP1 PP2
.643
PP3 PP4
.866 .821
3 879
.751
SL1 SL2
.739 .755
SL3 SP1 SP2
.749 .831 .746 .654
SP3 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations. Tabel 4.1 : Hasil Uji Validitas Sumber: Peneliti (2016)
5
Selain itu, batas factor loading yang digunakan adalah sebesar 0.5, ini dikarenakan jumlah responden sebanyak 100. Dapat dilihat pula, bahwa seluruh nilai loading factor diatas 0.5, sehingga dapat dipastikan data tersebut lolos uji validitas.
Uji Keandalan Indikator
Alpha Cronbach
Corrected Item Total Correlation
Price Perception pp1 pp2
0.654 0.859
0.706
pp3
0.738
pp4
0.726 Store Layout
sl1 sl2
0.596 0.733
sl3
0.616 0.719
Store Patronage sp1 sp2
0.575 0.756
0.622
sp3 0.566 Tabel 4.2 : Hasil Uji Reliabilitas Sumber : Hasil pengolahan data
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa seluruh nilai alpha Cronbach berkisar antara 0.733 sampai dengan 0.859 dan nilai corrected item total correlation berkisar antara 0.566 sampai dengan 0.738. sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh data tersebut andal
6
Uji Asumsi Uji Normalitas Untuk melihat hasil uji normalitas, dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. Berdasarkan grafik P-Plot dapat dilihat bahwa model regresi memnuhiuji normalitas, karena data tersebut menyebar di sepanjang garis lurus dan tidak terpencar jauh dari garis diagonal.
Gambar 4.1: hasil uji normalitas Sumber : Hasil pengolahan data
Uji Heteroskedastisitas Untuk melihat hasil uji heteroskedastisitas, dapat dilihat pada gambar 4.2, dimana gambar tersebut menunjukkan bahwa sebaran data terlihat acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
7
Gambar 4.2 : Hasil uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil pengolahan data
Uji Multikolinearitas Untuk melihat hasil uji multikolinearitas, dapat mengacu pada tabel 4.4, dimana nilai VIF tidak ada yang melebihi 10 dan tolerance diatas 0.1, sehingga dengan demikian dapat dikatakan pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas. Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1 (Constant) PRICEPERCEPT STORELAYOUT 2
Tolerance
VIF
.688
1.454
.688
1.454
.679
1.472
.646
1.549
(Constant) PRICEPERCEPT STORELAYOUT SLPP
.938 1.067 a. Dependent Variable: STOREPATRON
Tabel 4.3 : Hasil Uji Multikolinearitas Sumber : Hasil pengolahan data
8
Uji Anova Uji ANOVA dimaksudkan untuk melihat apakah peubah bebas dapat memprediksi peubah gayut.
ANOVAa Model 1 Regression Residual Total 2
Regression Residual Total
Sum of Squares 96.452
df 2
Mean Square 48.226
142.548
237
.601
239.000
239
97.204
3
32.401
141.796
236
.601
239.000
239
F 80.180
Sig. .000b
53.928
.000c
a. Dependent Variable: STOREPATRON b. Predictors: (Constant), STORELAYOUT, PRICEPERCEPT c. Predictors: (Constant), STORELAYOUT, PRICEPERCEPT, SLPP
Tabel 4.4 : Hasil Uji F Sumber : Hasil pengolahan data
Pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat dua model penelitian. Model pertama, menunjukkan bahwa peubah pemoderasi dianggap sebagai peubah bebas semu. Sehingga pada model pertama, efek moderasi dapat diabaikan, dengan hasil pada model pertama, dapat dikatakan bahwa peubah bebas, dapat memprediksi peubah gayut. Ini dibuktikan dengan nilai F hitung yang lebih besar daripada F tabel, atau dapat dilihat dari tabel signifikansi yang lebih kecil daripada 0.05 Sedangkan pada model kedua, efek moderasi dimasukkan dalam perhitungan, adapun hasilnya adalah nilai F hitung tetaplebih besar daripada F tabel, ataupun nilai signifikansi tetap lebih kecil daripada 0.05. sehingga dengan demikian dapat dikatakan peubah bebas dan peubah pemoderasi dapat memprediksi peubah gayut.
9
Uji Koefisien Determinasi Model Summaryc Change Statistics Model 1
R .635a
R Square .404
Adjusted R Square .399
Std. Error of the Estimate .77554483
2
.638b .407 .399 .77513185 a. Predictors: (Constant), STORELAYOUT, PRICEPERCEPT
R Square Change .404
F Change 80.180
df1 2
df2 237
Sig. F Change .000
.003
1.253
1
236
.264
b. Predictors: (Constant), STORELAYOUT, PRICEPERCEPT, SLPP c. Dependent Variable: STOREPATRON
Tabel 4.5 : Hasil Uji Koefisien determinasi Sumber : Hasil pengolahan data
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada model pertama, tidak terdapat efek moderasi, sehingga koefisien determinasi hanya sebesar 0.404, artinya bahwa peubah bebas, hanya dapat memberikan pengaruh sebessar 40,4 % saja sedangkan sisanya dipengaruhi oleh elemen lain yang tidak diteliti. Namun pada model kedua, didapat perubahan pada koefisien determinasi sebesar 0.003, artinya peubah pemoderasi memberikan pengaruh antara tampilan toko terhadap tingkat kunjungan sebesar 0.03%
Uji Signifikansi Coefficientsa
Model 1 (Constant) PRICEPERCEPT
Unstandardized Coefficients Std. B Error -1.986E-16 .050
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Beta
t .000
Sig. 1.000
Tolerance
VIF
.382
.060
.382
6.320
.000
.688
1.454
.337
.060
.337
5.571
.000
.688
1.454
.027
.056
.488
.626
.390
.061
.390
6.409
.000
.679
1.472
.320
.062
.320
5.123
.000
.646
1.549
-.050 .044 -.058 a. Dependent Variable: STOREPATRON Tabel 4.6 : Hasil Uji Signifikansi
-1.119
.264
.938
1.067
STORELAYOUT 2
(Constant) PRICEPERCEPT STORELAYOUT SLPP
Sumber : Hasil pengolahan data
Pada tabel diatas, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :
10
Store Patronage = 0.320 Store Layout + 0.390 Price Percept – 0.058 SLSP Artinya peubah pemoderasi memperlemah pengaruh store layout terhadap store patronage. Inidapat dilihat bahwa nilai beta yang negatif. Dalam pengujian hipotesis, dapat dijelaskan bahwa pada hipotesis pertama ditolak, karena dilihat pada nilai signifikansinya, yang lebih kecil daripada 0.05. sedangkan untuk hipotesis kedua diterima, karena tabel signifikansi menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0.05.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa : H1 ditolak, hal ini dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.00, dimana nilai tersebut < daripada 0.05. sehingga dapat dikatakan bahwa tampilan toko berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kunjungan toko. Sedangkan pada hipotesis kedua dapat dikatakan bahwa persepsi harga memberikan efek negatif, hal ini dapat dilihat dengan nilai beta. Dimana nilai beta menunjukkan nilai -0.058, dimana itu berarti bahwa persepsi harga memoderasi secara negatif peubah tampilan toko terhadap tingkat kunjungan toko. Walaupun hasil yang didapat menyatakan bahwa persepsi harga tidak memoderasi secara signifikan terahdap variabel tampilan toko dan tingkat kunjungan toko, ini dapat dimaklumi karena mengingat segmentasi pasar yang diberlakukan untuk konsumen kelas menengah atas, dimana konsumen tersebut berbelanja dengan mengedepankan experience daripada harga. sehingga konsumen yang dimiliki oleh RANCH MARKET, cenderung tidak sensitif terhadap harga asalkan toko atau gerai tersebut memiliki tampilan ataupun tata letak yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Baker, J., Parasuraman, A., Grewal, D., & Voss, G. B. (2002, Apr). "The Influence of Multiple Store Environment Cues on Perceived Merchandise Value and Patronage Intentions". Journal of Marketing, 120. Berman, R. Evans. (2010), Retail Management A Strategic Approach, eleventh edition, Pearson Education, Inc, New Jersey. Gunawan, Rilantiana, Kusumasondjaja. (2009). Pengaruh Persepsi Desain Toko Terhadap Store Repatronage Intentions Dengan Shopping Experience Cost Sebagai Intervening Di Toko Elektronik ”X” Surabaya. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan, Tahun 2, No.1 Kodu, Sarini (2013), Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza, Jurnal EMBA, vol 1, pp 1252.
11
Kusdyah, Ike (2012), Presepsi Harga, Peesepsi Merek, Presepsi Nilai, Dan Keinginan Pembelian Ulang Jasa Clinic Kesehatan (Study Kasus Erha Clinic Surabaya), Jurnal Manajement Pemasaran, Vol 7. No.1 Levy, Michael dan Weitz, Borton A. (2009) “Retailing Management”, 7th Ed, McGraw-Hill, New York Utami, C. W. (2010). Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
PERNYATAAN Terima kasih peneliti ucapkan kepada Universitas Ciputra Surabaya, karena penelitian ini menggunakan dana hibah internal penelitian Universitas Ciputra Surabaya.
12