Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
Provinsi Riau memiliki berbagai potensi
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
sumber daya alam dan sosial budaya yang beragam
1
Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
PERMASALAHAN PERMASALAHAN Kebakaran lahan merupakan masalah yang krusial dan perlu penanganan yang sungguhsungguh-sungguh, karena kebakaran ini disamping menyebabkan terjadinya gangguan lingkungan hidup dari asap yang timbul juga berakibat hilangnya potensi lahan dan hutan dan penurunan keanekaragaman hayati hayati.. Perlu dilakukan suatu strategi pengendalian kebakaran lahan yang efektif dan efisien. efisien.
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
2
Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
KKN KEBANGSAAN 2015 PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN: Penguatan Program Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Berbasis Masyarakat
No 1 2 3
LOKASI (58 DESA): 1. 2. 3. 4.
Kabupaten Bengkalis Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Siak Kabupaten Pelalawan
Waktu pelaksanaan: 1 s/d 31 Agustus2015
4 5 6
Program Inisiasi dan optimalisasi kelembagaan “Masyarakat Peduli Api (MPA)” Memfasilitasi terbentuknya Peraturan Desa (Perdes) pencegahan Karlahut Pembangunan “Canal Blocking” untuk perbaikan sistem tata air mikro pada lahan gambut terdegradasi Revegetasi dengan tumbuhan lokal pada lahan gambut terdegradasi Edukasi informal pencegahan Karlahut melalui kelembagaan sosial masyarakat Pembelajaran pencegahan Karlahut pada pendidikan dasar dan menengah
Implementasi Program Prov. Riau, 1-30 Agustus 2015 No
Program
Implementasi (Total: 58 Desa)
Inisiasi dan optimalisasi kelembagaan “Masyarakat Peduli Api (MPA)” Memfasilitasi terbentuknya Peraturan Desa (Perdes) pencegahan Karlahut
13 Desa (Rancangan)
3
Pembangunan “Canal Blocking” untuk perbaikan sistem tata air mikro pada lahan gambut terdegradasi
3 Desa (Inisiatif Warga)
4
Revegetasi dengan tumbuhan lokal pada lahan gambut terdegradasi
54 Desa
5
Edukasi informal pencegahan Karlahut melalui kelembagaan sosial masyarakat
58 Desa
6
Pembelajaran pencegahan Karlahut pada pendidikan dasar dan menengah
58 Desa
1 2
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
34 Desa
3
Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
PERMASALAHAN PROGRAM PENCEGAHAN KARLAHUT Penggunaan Api dalam Pembukaan Lahan (Budaya) Kelembagaan Masyarakat (Khususnya MPA) Konflik Penguasaan Lahan Perubahan Karateristik Kependudukan (Pendatang) Ketidaksiapan masyarakat untuk menerapkan Peraturan Desa (Perdes) Pemahaman dan Inisiatif Masyarakat Rendahnya kepedulian masyarakat dalam pencegahan Karlahut Hasil Temuan Kolaborasi aktif parapihak Mahasiswa
Rencana Aksi Program Pencegahan dan Penanggulangan KARLAHUT
Rekomendasi Mahasiswa KKN Kebangsaan 2015 Terdiri Dari 6 Strategi Implementasi Program No
Strategi
Implementasi 1 model desa bebas asap
Aplikasi teknologi 2 sederhana pembukaan lahan tanpa api
Program
Penanggungjawab
Pembukaan lahan tanpa bakar
Dinas Pertanian, BLH Riau
Pembuatan Demplot pertanian tanpa bakar
Dinas Pertanian, BLH Riau
Implementasi teknologi pembukaan lahan tanpa bakar
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
Pendukung
Perguruan Tinggi, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Bakorluh, BPBD, Dunia usaha Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Bakorluh, Dunia usaha
Perguruan Tinggi, Dinas Perguruan Tinggi, Balitbang
Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Bakorluh, Dunia usaha
4
Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
Lanjutan... No
3
4
5
6
Strategi
Program
Penanggungjawab
Pendukung Perguruan Tinggi, Dinas Optimalisasi peran BPBD Riau, Manggala Pertanian, Dinas Perkebunan, Masyarakat Peduli Api Agni Dinas Kehutanan, Bakorluh, Dunia Pemberdayaan (MPA) usaha peran kelembagaan Optimalisasi kelembagaan Perguruan Tinggi, Dinas Badan Pemberdayaan masyarakat desa masyarakat desa dalam Pertanian, Dinas Perkebunan, Masyarakat Desa pencegahan dan Dinas Kehutanan, Bakorluh, Dunia (BPMD) penanggulangan Karlahut usaha Penyusunan Peraturan Desa Badan Pemberdayaan Penguatan Kepolisian, Kejaksaan, TNI, Satpol (Perdes) pencegahan dan Masyarakat Desa penegakan hukum PP penanggulangan Karlahut (BPMD) Dinas Pemuda, Edukasi Pengembangan model Olahraga, Perguruan Tinggi, BPMD, pencegahan pencegahan Karlahut Kebudayaan dan Bakorluh Karlahut berbasis budaya lokal Pariwisata, LAM Riau Pembelajaran Internalisasi pencegahan Perguruan Tinggi, LAM Riau, pencegahan Karlahut pada pendidikan Dinas Pendidikan Bakorluh Karlahut dasar dan menengah
PERUBAHAN PERILAKU MEMBAKAR
PROGRAM PENCEGAHAN KEBAKARAN BERBASIS DESA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PENCEGAHAN KEBAKARAN LAHAN GAMBUT DI SEKITAR PT. BNS
LPPM Universitas Riau
Meneliti, Berkarya, Mengabdi
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
5
Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
Pengembagan Prilaku dengan Konsep Nonlahan 1. Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa, Limbah sabut kelapa menjadi salah satu penyebab kebakaran lahan di desa-desa sekitar PT BNS. Melalui metode pirolisis, limbah sabut dapat digunakan sebagai salah satu asap cair. 2. Pemanfaatan Limbah Pertanian Menjadi Pupuk Kompos, Pemanfaatan limbah jagung, kelapa dan limbah pertanian yang selama ini menjadi penyebab pembakaran desa. Manfaat pupuk kompos-tricho adalah berperan sebagai pengganti pupuk kimia. 3. Pembuatan Kerajinan Lidi Sawit, memberikan ketrampilan pemanfaatan lidi kelapa menjadi bahan kerajinan tangan yang bernilai tinggi 4. Pembuatan Kerajinan dari Sabut Kelapa, melalui pelatihan pengembangan kerajinan sabut kelapa masyarakat dapat membuat berbagai kerajinan seperti sapu sabut, keset kaki dll.
Hasil Pendampingan Terhadap Kebakaran 40
10
6 4
Hasil pendampingan program pencegahan kebakaran yang dilaksanakan oleh Universitas Riau selama 10 bulan yang dilakukan mulai bulan Maret 2015 sampai dengan Januari 2016, perubahan kejadian kebakaran hampir mencapai titik nol (zero hotspot)
3 0
Jan 11 Jan 2012
1
0
Jan 2012 - Jan 2013
Jan 2013 - Jan 2014
Luar kebun
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
Jan 2014 - Jan 2015
0 0 Mar 2015 - Sept 2015
1 0 Sept 2015 Jan 2016
Dalam Kebun
6
Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
Manajemen Kebakaran Lahan
Pembentukan MPA oleh Pemerintah Daerah atau Perusahaan: 1. Memberdayakan penduduk lokal sebagai grup pendukung/ tambahan untuk mencegah dan memadamkan api
4. Melakukan Sosialisasi Kepada Masyarakat terkait dengan praktik Open Burning
2. Memberikan pelatihan yang meliputi: Pendeteksian kebakaran dini Penggunaan peralatan pencegahan kebakaran yang disediakan oleh Pemda atau Perusahaan
3. Pemda dan/atau Perusahaan memberikan bantuan dana operasional dan insentif untuk mendukung MPA
Bukan menemukan titik api, tapi meniadakan titik api
PEMANFAATAN LAHAN UNTUK PERTANIAN TANPA BAKAR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DI KAWASAN KONSESI PT. RAPP PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP) PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN bekerjasama dengan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS RIAU (LPPM(LPPM-UR)
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
7
Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
KERANGKA KEGIATAN DAMPAK POSITIF:
• Land clearing lebih mudah dan biaya lebih murah. • Akses menanam tanaman lebih mudah dan biaya lebih murah • Beberapa spesies tanaman tumbuh subur karena abu hasil pembakaran • Mematikan hama dan penyakit tanaman • Biaya pemeriharaan lebih murah
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN dan HUTAN
DAMPAK NEGATIF: • Unsur hara hilang karena pencucian, erosi dan penguapan biomasa. • Mematikan musuh alami hama dan penyakit tanaman. • Polusi udara dan air sehi sehingga membahayakan kesehatandan menim menimbulkan bulkan biaya yang mahalr • Mendorong pertumbuhan alangalang-alang
PROGRAM PEMBUKAAN LAHAN UNTUK PERTANIAN TANPA BAKAR LAHAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN SERTA MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN DAN PENDAPATAN MASYARAKATDI KAWASAN KONSESI PT. RAPP
BANTUAN TEKNIS
ASPEK TEKNIS • Pembukaan lahan pertanian tanpa bakar • Budidaya tanaman pertanIan • Penanganan panen dan pascapanen
PENDAMPINGAN
PELATIHAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA • Pemberdayaan masyarakat • Penguatan kelembagaan pertanian • Kearifan lokal
ASPEK EKONOMI • Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan • Peningkatan akses pasar dan pemasaran • Peningkatan akses keuangan
GOOD AGRICULTURAL PRACTICE (GAP) YANG MENSEJAHTERKAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUKAAN LAHAN DAN BUDIDAYA PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN
Pembangunan yang Berkelanjutan Sosial 1. Pemberdayaan masyarakat 2. Kesamaan sosial Ketahanan Kesehatan, pangan,sandang, keselamatan papan Pembangungan Penduduk Berkelanjutan (Sustainable Ekonomi Development)
Lingkungan 1. Kebutuhan lingkungan 2. Prinsip-prinsip ekologi
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
Pemanfaatan Teknologi
1. Pertumbuhan ekonomi 2. Kesejahteraan
8
Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP LPPM Universitas Riau
Pengelolaan Pembangunan Berkelanjutan Perguruan Tinggi
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Perusahaan (Investor)
Mitra Usaha, Mitra Kerja
Masyarakat
TERIMA KASIH...
Email:
[email protected] http://almasdi.staff.unri.ac.id
9