KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penyusunan Rencana Induk Penelitian Penelitian Universitas Tadulako dapat diselesaikan. Rencana Induk Penelitian tersebut disusun dalam rangka mendukung pencapaian visi Universitas Tadulako yang unggul dalam Pengabdian pada Masyarakat melalui Pengembangan Pendidikan dan Penelitian. Hal ini, Insya Allah akan dapat diwujudkan, dengan kerja keras secara tulus dan ikhlas dan kerjasama dari semua pihak selaku sivitas akademika. Dengan demikian, Rencana Induk Penelitian ini mengantar Universitas Tadulako pada tahap peningkatan kapasitas dan modernisasi, dan merupakan awal penguatan pelayanan menuju tahapan daya saing regional dan internasional melalui visi yang ingin dicapai pada tahun 2020. Penyusunan Rencana Induk Penelitian Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing Universitas Tadulako melalui peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian. Oleh karena itu, Universitas Tadulako sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, secara periodik dan berkesinambungan meningkatkan mutu penelitiannya dalam rangka mencapai visi yang berbasis penelitian. Salah satu upaya mencapai itu adalah dengan membuat Kerangka Penyusunan Rencana Induk Penelitian Penelitian Universitas Tadulako berdasarkan rumpun ilmu sesuai kepakaran yang dimiliki oleh Universitas Tadulako. Rencana Induk Penelitian penelitian berdasarkan rumpun ilmu terdiri atas: (1) Rumpun Ilmu Dasar, (2) Rumpun Teknologi dan Rekayasa, (3). Rumpun Kesehatan, (4) Rumpun Agrokompleks (5) Rumpun Ekososbudkum, dan (6) Rumpun Kependidikan. Kegiatan penyusunan Kebijakan Rencana Induk Penelitian Penelitian ini merupakan langkah awal dari peningkatan mutu penelitian dan selanjutnya perlu direspon oleh semua peneliti dan sivitas akademika untuk melaksanakan tematema penelitian yang terdapat Rencana Induk Penelitian Penelitian ini. Tema penelitian dalam Rencana Induk Penelitian Penelitian disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi serta Renstra Universitas Tadulako, sumberdaya peneliti, potensi daerah dan sarana prasarana laboratorium pada setiap unit kerja, perkembangan Ipteks secara nasional dan Internasional. Penyusunan Rencana Induk Penelitian Penelitian ini adalah untuk memberikan arah terhadap penelitian, baik penelitian individual/mandiri atau institusi yang melibatkan antar disiplin serta mensinergikan penelitian-penelitian di Universitas Tadulako agar terjadi relevansi dan kesinambungan dari waktu ke waktu.Tersusunnya Rencana Induk Penelitian Penelitian Universitas Tadulako merupakan pedoman, sekaligus ukuran capaian dari seluruh kegiatan penelitian dan pengembangan Iptek, yang dilakukan oleh para peneliti dan kelompok keahlian yang ada dalam lingkungan Universitas Tadulako. Dengan diterbitkannya Rencana Induk Penelitian Penelitian ini, diharapkan akan membantu para peneliti Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Untad dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang dapat meningkatkan Citra Untad pada tingkat nasional maupun internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, dibutuhkan kerja keras, tekad yang kuat, kerjasama konstruktif dan tindakan nyata secara sungguh-sungguh disertai dengan niat pengabdian yang tulus terhadap Universitas Tadulako yang kita cintai bersama. Selaku pimpinan Lembaga Penelitian UNTAD disampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada segenap tim penyusun yang ditunjuk, yang dalam berbagai kesibukannya dan dalam suasana silih berganti personalnya, namun mereka dapat merampungkannya sebagai kesadaran dan wujud tanggung jawabnya. Akhirnya Pimpinan Lembaga Penelitian Universitas Tadulako meminta keterbukaan semua pihak untuk memberdayakan Rencana Induk Penelitian Penelitian ini apapun adanya. Semoga upaya dan kerja keras serta niat pengabdian yang tulus dari semua pihak untuk mewujudkan Visi Universitas Tadulako mendapat hidayah dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Palu,
September 2011
Ketua Lembaga Penelitian Universitas Tadulako,
Prof. Dr. Sultan, M.Si
Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN
6
2.1 Visi dan Misi UNTAD
6
2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis
7
2.3 Landasan Filosofi
9
BAB III
BAB IV
BAB V
2.4 Analisis Kondisi Lembaga Penelitian UNTAD
11
2.4.1 Sejarah singkat
11
2.4.2 Program kegiatan penelitian dan diklat
14
2.4.3 Potensi lembaga penelitian
23
2.4.4 Analisis SWOT kondisi lembaga penelitian
27
GARIS-GARIS BESAR RIP
30
3.1 Tujuan
30
3.2 Sasaran/Hasil yang Diharapkan Penelitian
31
SASARAN,
PROGRAM
STRATEGIS
DAN
INDIKATOR KINERJA
33
4.1 Sasaran
33
4.1.1 Sasaran jangka pendek
33
4.1.2 Sasaran jangka menengah dan panjang
33
4.2 Program Strategis
33
4.3 Indikator Kinerja
99
PELAKSANAAN RIP
100
5.1 Strategi Pelaksanaan
100
5.1.2 Strategi kebijakan
100
5.1.3 Strategi implementatif
100
103 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
BAB I PENDAHULAN Salah satu kendala Perguruan Tinggi di Indonesia dalam meraih peringkat tertinggi sebagai Universitas riset (Research University) adalah karena
kegiatan
serta
kualitas
penelitian
dan
publikasi
berskala
internasional masih rendah. Kualitas pendidikan tinggi Indonesia yang belum memadai tersebut menjadi salah satu penyebab daya saing bangsa yang lemah. Padahal globalisasi di segala bidang, menuntut kesiapan dan peran aktif perguruan tinggi (PT) untuk memenuhi standar internasional dalam meningkatkan mutu sumber daya di Indonesia. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) berupaya meningkatkan kualitas dan relevansi perguruan tinggi agar mampu menghadapi persaingan global dengan memberikan kesempatan melakukan otonomi institusi seluas-luasnya dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU) atau sejenisnya.
Tantangan globalisasi,
otonomi institusi, dan tuntutan kualitas berstandar internasional tersebut menghasilkan paradigma baru pada pengembangan pendidikan tinggi yang telah dikemas dalam dokumen Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003–2010, dan selanjutnya dikembangkan dalam renstra Pendidikan Tinggi hingga tahun 2025. Kebijakan pengembangan pendidikan tinggi dirumuskan dengan strategi utama untuk meningkatkan daya saing bangsa, otonomi institusi dan kesehatan organisasi sebagai pengembangan pendidikan tinggi yang diamanatkan UU No. 20, Thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Perubahan paradigma pengembangan pendidikan tinggi, seiring dengan berbagai tantangan globalisasi, dan suasana pasar bebas, memicu penataan dan perumusan rencana pengembangan Untad agar utuh, komprehensif, strategis, terukur dan kondusif melalui rencana strategis (renstra) tahun 2011-2015. Dengan mengemban amanah sebagai universitas yang unggul 1 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
dalam pengabdian kepada masyarakat, Untad harus berkiprah dan membantu
berbagai
persoalan
yang
ada
di
masyarakat
dengan
mendasarkan setiap aktivitas pada hasil-hasil penelitian/kajian/studi yang berkualitas (research based activity). Implementasi model perguruan tinggi, berdasarkan visi dan renstra Untad
2010–2015,
Untad
dikembangkan
melalui
pendayagunaan
kepakaran dalam melaksanakan dan mengembangkan program-program penelitian unggulan. Hal itu dimaksudkan sebagai proses untuk membentuk membangun Untad yang berkualitas dan menciptakan atmosfir akademik yang kondusif, menuju word class university. Indikator mutu penelitian ditunjukkan oleh jumlah publikasi ilmiah yang dimuat dalam jurnal internasional atau minimal dalam jurnal nasional terakreditasi, jumlah paten atas kekayaan intelektual para pakar, sejumlah outcome maupun output yang bermanfaat bagi masyarakat dan kapasitas berkolaborasi secara nasional, maupun internasional. Melalui proses
akademis
yang
sehat
ini,
Untad
akan
menjadi
sentra
pengembangan industri jasa dan berorientasi pada studi insan berkualitas dari dalam maupun luar negeri. Berdasarkan jumlah sumberdaya manusia, fasilitas sarana–prasarana dan unit-unit kerja penelitian (pusat-pusat penelitian/pusat studi/pusat pengembangan/pusat kajian) yang ada di Universitas Tadulako cukup memadai untuk menggalakkan penelitian yang berkualitas, namun keterpaduan antara pusat yang satu dengan yang lainnya
dalam
mengimplementasikan
hasil-hasil
penelitiannya
di
masyarakat masih perlu upaya dan kerja keras. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama ini belum terkoordinasi, belum terpadu dan belum terarah dengan baik, bahkan terkesan berjalan sendiri-sendiri. Hal ini disebabkan oleh belum adanya kebijakan dalam bentuk roadmap penelitian.
Oleh karena itu, dengan
adanya roadmap penelitian diharapkan dapat mengarahkan penelitian dan menghasilkan program riset unggulan Untad yang dapat diaplikasikan 2 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
dalam memecahkan permasalahan di dalam masyarakat. Penyusunan roadmap penelitian diharapkan menjadi basis peningkatan kualitas perguruan tinggi dan atmosfir akademik yang kondusif. Roadmap ini sekaligus menjadi dasar pengembangan kemandirian Untad menuju BLU yang telah dicanangkan melalui renstra Untad 2011– 2015.
Produk penelitian menjadi acuan pengembangan industri strategis
berbasiskan kepakaran sebagai tindak lanjut telaah perkembangan ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni) yang dilakukan perguruan tinggi. Pengembangan
program
penelitian
juga
menjadi
wahana
pengembangan produksi industrial yang prospektif dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi yang mandiri. Berdasarkan berbagai pertimbangan itu, maka Universitas Tadulako sudah seharusnya memiliki suatu panduan tentang Roadmap Penelitian (Research Road Map) yang dapat mempercepat peningkatan kualitas penelitian dan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Untad 2011–2015. Berdasarkan Visi Universitas Tadulako dan Road Map Penelitian Universitas Tadulako, dapat disusun Rencana Induk Penelitian Insitusi (RIP). RIP ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan penelitian dalam lingkungan Universitas Tadulako. Untuk memperkuat implementasi RIP ini, perlu dijelaskan beberapa hal antara lain: Pengertian RIP Rencana Induk Penelitian Institusi (RIP) adalah rencana strategis pengembangan dan pelaksanaan penelitian dalam lingkungan Universitas Tadulako yang dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian Universitas Tadulako. Berdasarkan pengertian tersebut, maka setiap penelitian yang akan dilaksanakan oleh dosen dalam lingkungan Universitas Tadulako harus mengacu pada RIP yang telah disusun untuk jangka waktu 20122015. 3 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Arahan Kebijakan Rencana Induk Penelitian Institusi sebagai acuan dasar pelaksanaan penelitian dalam lingkungan Universitas Tadulako, maka RIP menjadi penentu arah kebijakan bagi setiap elemen dalam lingkungan Universitas Tadulako yang akan melakukan kegiatan penelitian sehingga hasil-hasil penelitian benar-benar dapat bermanfaat sebagaimana yang diharapkan. Peta Jalan Penelitian Sebagaimana dijelaskan bahwa penyusunan RIP ini didasarkan pada Visi Universitas Tadulako yang dituangkan dalam Road Map penelitian, secara garis besar, peta jalan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1. Dokumen Acuan Penyusunan RIP ini didasarkan pada dukumen kebijakan yang terdapat dalam lingkungan Kementrian Pendidikan dan Universitas Tadulako, antara lain: 1.
Renstra Kementerian Pendidikan Nasional
2.
Arah dan kebijakan penelitian nasional dari DP2M Dijten Dikti Kemendiknas
3.
Visi dan Misi Universitas Tadulako
4.
Renstra Universitas Tadulako
5.
Renstra Lembaga Penelitian Universitas Tadulako
6.
Road Map Penelitian Universitas Tadulako
4 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
VISI UNIVERSITAS TADULAKO UNGGUL DALAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PADA TAHUN 2020, MELALUI PENGEMBANGAN LAYANAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN
RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS TADULAKO
RUMPUN BIDANG ILMU PROGRAM PENELITIAN UNIVERSITAS TADULAKO 2012-2015
ILMU DASAR
TEKNIK DAN REKAYASA
KESEHA TAN
AGROKO MPLEKS
EKOSOSB UDKUM
KEPENDI DIKAN
PRODUK PENELITIAN UNTUK KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Gambar 1. Diagram Pengembangan Roadmap Penelitian UNTAD Tahun 2012-2015
5 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN 2.1 Visi dan Misi UNTAD Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Tadulako nomor : 674/H28/KP/2008 tanggal 29 januari 2008 tentang Rencana Strategis (Renstra)
Universitas
Tadulako,
dikemukakan
bahwa
Universitas
Tadulako mengembangkan diri dengan visi sebagai berikut: Visi “Pada tahun 2020 Universitas Tadulako unggul dalam Pengabdian kepada Masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian” Misi Misi Universitas Tadulako merupakan perwujudan dari fungsi, peranan dan tugas pokok perguruan tinggi sebagai wahana mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Berkaitan dengan fungsi, peranan dan tugas pokok tersebut, serta visi yang dikembangkan, maka Universitas Tadulako merumuskan misinya sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, modern dan relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa; 2. Menyelenggarakan penelitian dan mengembangkan IPTEKS melalui penelitian dan pengabdian masyarakat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan kewilayahan, dan 3. Mengembangkan pendidikan
tatakelola
tinggi
sesuai
universitas tuntutan
sebagai
dan
penyelenggara
kebutuhan
dengan
mengembangkan manajemen internal yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. 6 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Untuk mencapai Visi dan Misi yang telah dikemukakan di atas, misi Universitas Tadulako dilaksanakan dengan prinsip-prinsip: 1. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia, nilai keagamaan,nilai kultural, dan kemajemeukan bangsa; 2. Pendidikan diselenggarakan sebagai kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multi makna; 3. Pendidikan
diselenggarakan
dengan
memberdayakan
semua
komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan (UU Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 4 Tahun 2003) 4. Penelitian masyarakat
diselenggarakan dan
bangsa
untuk
serta
mendukung
mengembangkan
pembangunan IPTEKS
guna
diabdikan kepada masyarakat secara berkesinambungan; 5. Pengabdian pada masyarakat diselenggarakan sebagai wujud hasil pendidikan dan penelitian yang dibutuhkan untuk pembangunan masyarakat. 2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan
Misi
Universitas
Tadulako,
tujuan
strategis
Universitas Tadulako lima tahun (tahun 2011-2016) dirumuskan sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pembelajaran yang Bermutu dan Modern pada tahun 2014 2. Penyelenggaraan
penelitian
dan
pengabdian
masyarakat
yang
kompetitif dan terintegrasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan kewilayahan pada tahun 2014 3. Mengembangkan Networking Akademik dan Institusional pada tataran nasional dan internasional tahun 2013
7 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
4. Tatakelola manajemen internal Universitas yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan, serta penataan sarana dan prasarana penunjang penyelenggaraan pendidikan pada tahun 2016. Keempat tujuan strategis tersebut dikembangkan ke dalam sasaran strategis pengembangan Universitas Tadulako tahun 2011-2016 sebagai berikut: Tujuan strategis 1: Penyelenggaraan Pendidikan dan Pembelajaran yang Bermutu dan Modern pada tahun 2014 Sasaran strategis: 1. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, relevan, dan berdaya saing internasional. 2. Terwujudnya
kehidupan
masyarakat
akademis
yang
kondusif,
professional, dan mandiri. 3. Tersedianya dan meningkatnya sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas, dan merata di semua unit kerja untuk mendukung penyelenggaraan Tridharma PT yang bermutu dan berdaya saing internasional; Tujuan strategis 2: Penyelenggaraan penelitian dan pengabdian masyarakat yang kompetitif dan terintegrasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan
pembangunan kewilayahan pada tahun 2014 Sasaran strategis: Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan pemangku kepentingan.
8 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tujuan strategis 3: Mengembangkan Networking Akademik dan Institusional pada tataran nasional dan internasional tahun 2013 Sasaran strategis: Terjalinnya kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, dan mutu pelayanan pendidikan tinggi di Untad Tujuan strategis 4: Tatakelola
manajemen
internal
Universitas
yang
efektif,
efisien,
transparan, akuntabel, dan berkelanjutan, serta penataan sarana dan prasarana penunjang penyelenggaraan pendidikan pada tahun 2015 Sasaran strategis: 1. Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang baik; 2. Terwujudnya sistem manajemen pendidikan tinggi yang berkualitas, sehat, transparan demokratis, dan berjiwa kewirausahaan. 2.3 Landasan Filosofi Dalam melaksanakan pengembangan Universitas yang sesuai visi dan misi yang ditetapkan, perlu dilandasi tata nilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku pimpinan, sivitas akademika dan staf dalam menjalankan tugas sehari-hari. Nilai-nilai yang dibutuhkan dalam rangka mencapai keunggulan, yang meliputi: a. Amanah dan beradab, memiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaan. b. Profesional, memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami bagaimana mengimplementasikannya.
9 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
c. Bertanggung Jawab, memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya. d. Disiplin, taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama. e. Peduli, menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pihak lain. f. Visioner dan Berwawasan, bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan yang jauh ke depan. g. Menjadi Teladan, berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal baik sehingga menjadi contoh bagi pihak lain. h. Akuntabel, bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan . i. Produktif (Efektif dan Efisien), memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien, suka mutu tinggi. Dalam kaitan ini, semua unsur universitas harus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam organisasi, yaitu: 1) Kesadaran dan komitmen yang tinggi akan pentingnya mutu; 2) Perbaikan harus dilakukan secara bertahap dan terus menerus; 3) Segala pekerjaan dilakukan secara benar dari awal sampai akhir; 4) Etos kerja yang penuh pengabdian; 5) Kecerdasan dan sistem kerja yang teratur; 6) Pekerjaan selalu dilakukan atas asas efektivitas dan efisiensi; 7) Kedisiplinan tinggi senantiasa dijadikan perangai; 8) Keberanian mengakui kesalahan dan memperbaikinya; 9) Iklim kerja yang harmonis senantiasa dijaga dan ditingkatkan. Merujuk pada poin 2 (dua) tujuan strategis dan poin 4 sasaran strategis untuk mencapai visi dan misi Universitas Tadulako, maka Lembaga Penelitian berupaya menyusun langkah-langkah pencapain baik melalui Road Map (peta jalan) maupun Rencana Induk Penelitian (RIP) 10 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
dengan berbagi program dan kegiatannya seperti tampak dalam Tabel 2.1 dan Tabel 2.2. 2.4 Analisis Kondisi Lembaga Penelitian UNTAD 2.4.1. Sejarah Singkat Lembaga Penelitian Universitas Tadulako mulai berdiri bersamaan dengan berdirinnya Universitas Tadulako secara mandiri setelah terlepas dari status cabang Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang pada tanggal 14 Agustus 1981 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1981 Tentang Pendirian Universitas Tadulako. Lembaga Penelitian ketika itu berstatus sebagai Balai Penelitian yang dikepalai oleh Dra. Nurhayati Nainggolan (1981-1985), dan dilanjutkan oleh Drs. Amir Bachri Ali sebagai Kepala Balai Penelitian yang kedua (1985-1989). Periode ketiga (1989-1994), Balai Penelitian UNTAD di pimpin oleh Ir. Muh. Yasaf A. Koddang, M.S. Berdasarkan Keputusan Menteri P&K Nomor 0115/O/93, Balai Penelitian telah berganti status menjadi Lembaga Penelitian sejak tanggal 31 Desember 1994 dan diketuai oleh Drs. Muhammad Daris Mattoreang, M.S. (1994-1998). Selanjutnya, ketua lembaga penelitian dijabat oleh Drs. Amir Tahawila, MS (1998-2002) dan pada tanggal 28 November 2002 dilantiklah Ir. T.A.M. Tilaar, M.Si sebagai ketua lembaga penelitian yang keenam (2002-2007). Periode ketujuh dijabat oleh Drs. H. Arifuddin Bidin berdasarkan SK. Rektor Nomor 1787/H28/KP/2007 tanggal 30 April 2007 kemudian digantikan oleh Ir. H.M. Galib Ishak, MS berdasarkan SK Rektor Nomor 2053/H28/KP/2009 tanggal 13 April 2009; saat ini Lembaga Penelitian UNTAD diketuai oleh Prof. Dr. Sultan, M.Si yang dilantik pada tanggal 2 Mei 2011 berdasarkan SK Rektor Nomor 2307/UN28/KP/2011 tanggal 28 April 2011.
11 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tabel 2.1. Program dan indikator pencapaian sasaran strategis peningkatan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Universitas Tadulako No 1
Program Penyusunan road map (peta jalan) program unggulan sebagai kekuatan institusi
Indikator Tersusunnya Penyusunan Road Map penelitian
2
Peningkatan jumlah dan mutu penelitian skala nasional dan internasional
3
Peningkatan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah berskala nasional dan internasional
4
Menginisiasi Laboratory Center untuk Colaborative Research skala nasional dan internasional
5
Pelibatan mahasiswa dalam karya akademik di bidang riset-riset payung sesuai dengan Road Map Penataan dan penguatan layanan sentra HaKI
Peningkatan Jumlah kapasitas SDM peneliti melalui pelatihan/workshop minimal 200 orang Peningkatan Jumlah kapasitas penulisan artikel ilmiah minimal 100 orang Jumlah Artikel yang terpublikasi pada jurnal Nasional minimal 100 artikel Jumlah Artikel yang terpublikasi pada jurnal Internasional minimal 10 artikel Membentuk Laboratory Center Terlaksananya Laboratory Center yang tersertifikasi Jumlah Keterlibatan mahasiswa dalam riset yang berbasis ESD minimal 250 Mhs Memfasilitasi peningkatan kapasitas pengelola Menghasilkan karya/produk yang memiliki hak cipta minimal 25 buku Menghasilkan karya/produk yang memiliki hak paten minimal satu Terlaksananya Penataan manajemen kelembagaan minimal 5 pusat penelitian dan 8 pusat kajian Peningkatan Jumlah sarana dan prasarana Laboratorium Bahasa yang berbasis komputerisasi
6
7 8
Penguatan Pusat-pusat penelitian dan Pusat-pusat kajian sebagai CFI (Center for Innovative) Penataan dan Penguatan peran teknis kelembagaan Laboratorium Bahasa agar dicintai dan menjadi passive assessment melalui re-desain sistem layanan.
12 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tabel 2.2. Pengembangan Program Penelitian No
Program/Target
1
Penyusunan road map (peta jalan) program unggulan sebagai kekuatan institusi Penyusunan Road Map penelitian Peningkatan jumlah dan mutu penelitian skala nasional dan internasional Peningkatan kapasitas SDM peneliti melalui pelatihan/workshop minimal 200 orang Peningkatan kapasitas penulisan artikel ilmiah minimal 100 orang Peningkatan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah berskala nasional dan internasional Artikel yang terpublikasi pada jurnal Nasional minimal 100 artikel Artikel yang terpublikasi pada jurnal Internasional minimal 10 artikel Menginisiasi Laboratory Center untuk Colaborative Research skala nasional dan internasional Membentuk Laboratory Center Laboratory Center yang tersertifikasi Pelibatan mahasiswa dalam karya akademik di bidang riset-riset payung sesuai dengan Road Map Keterlibatan mahasiswa dalam riset yang berbasis ESD minimal 250 Mhs Penataan dan penguatan layanan sentra HaKI Memfasilitasi peningkatan kapasitas pengelola Menghasilkan karya/produk yang memiliki hak cipta minimal 25 buku Menghasilkan karya/produk yang memiliki hak paten minimal satu
2
3
4
5 6
7
8
Penguatan Pusat-pusat penelitian dan Pusat-pusat kajian sebagai CFI (Center for Innovative) Penataan manajemen kelembagaan minimal 5 pusat penelitian dan 8 pusat kajian Penataan dan Penguatan peran teknis kelembagaan Laboratorium Bahasa agar dicintai dan menjadi passive assessment melalui re-desain sistem layanan. Peningkatan sarana dan prasarana Laboratorium Bahasa yang berbasis komputerisasi
13 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
2011
2012
Tahun Implementasi 2013 2014
2015
Penanggung Jawab Program PR I, PR V Ketua lemlit Ketua lemlit
Ketua lemlit
Ketua lemlit
PR III Ketua lemlit PR I, Ketua lemlit
Ketua Lemlit
Ketua lab bahasa
2.4.2. Program Kegiatan Penelitian dan Diklat A. Penelitian Disadari bahwa penyelenggaraan penelitian di Perguruan Tinggi dapat terlaksana dengan baik apabila tersedia staf akademik (dosen) yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta pola tindakan yang baik dan sesuai dalam melaksanakan penelitian secara profesional berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. Saat ini di Lembaga Penelitian Universitas Tadulako telah disusun program-program kegiatan, termasuk didalamnya program pengembangan kemampuan dan kompetensi dosen dalam fungsi sebagai peneliti dan penjaminan prosedur dan mekanisme penelitian pada Lembaga Penelitian UNTAD sebagai upaya peningkatan kualitas proses dan hasil penelitian. Dalam rangka menunjang minat dan motivasi dosen dalam melakukan penelitian, maka selama ini Lembaga Penelitian telah menyusun dan mengembangkan program bagi dosen yang mengikuti pendidikan magister dan doktor dalam bentuk bantuan dana penelitian yang dialokasikan dari dana Universitas Tadulako. Selama tahun (2008-2011) terdapat peningkatan jumlah proposal penelitian dari para dosen Universitas Tadulako yang disetujui pada DP2M Dikti maupun dana yang disediakan oleh Universitas Tadulako, namun masih terbatas jumlah dosen yang terlibat. Pada penguusulan Proposal tahun 2008 untuk dibiayai tahun 2009, terjadi diversifikasi Usulan Penelitian dimana 2 judul penelitian dibiayai dari DIPA Universitas yaitu Penelitian Strategis Nasional (PSN) dan Penelitian Potensi Pendidikan Kabupaten/Kota (P3K2), serta jenis penelitian baru yang dikompetisikan oleh DP2M Dikti yaitu Penelitian sesuai Prioeitas Nasional Batch 2, Batch 4 dan Sinergisme Penelitian Pertanian (SINTA). Pada Tahun 2009 Terdapat 7 judul penelitian yang didanai untuk S2, 10 judul penelitian untuk S3. Pada Penelitian Fundamental terdapat 76 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 38 14 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
judul (50.00%), penelitian Hibang Bersaing terdapat 117 judul penelitian yang diusulkan dan diterima sebanyak 46 judul (39,32 %), Penelitian Hibah Pekerti terdapat 4 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 2 judul (50,00%) Hibah Kompetensi dari 14 Judul yang diusulkan hanya diterima 1 judul (7,14 %). Jenis Penelitian baru adalah Penelitian Strategis Nasional (PSN) terdapat 79 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 31 judul (39,24 %) dan penelitian Potensi Pendidikan Kabupaten/Kota (P3K2) dari 20 judul yang diusulkan, diterima sebanyak 5 judul (25,00 %). Untuk Penelitian Riset Insentif KNRT dari merupakan Lanjutan Penelitian Tahun kedua untuk didanai sebanyak 1 judul. Program Penelitian Sesuai Prioritas Nasional yang diumumkan secara bertahap pada Batch 2 dari 60 judul yang diajukan, diterima untuk didanai sebanyak 13 judul (21,67 %), dan pada batch 4 dari sisa proposal yang diajukan pada Batch 2 yaitu sebanyak 47 proposal diterima untuk dibiayai sebanyak 2 judul (4,26%). Sedangkan pada Sinergisme Penelitian Pertanian/SINTA (Batch 3) dari 4 proposal yang diajukan diterima untuk dibiayai sebnyak 4 judul (100%). Secara keseluruhan, jumlah proposal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian adalah 436 proposal dan yang diterima untuk dibiayai adalah 145 Proposal sehingga tingkat Efektivitas Proposal pada Lembaga Penelitian Universitas Tadulako adalah (33,26%). Pada Tahun 2010 Terdapat 23 judul penelitian yang didanai untuk S2, 20 judul penelitian untuk S3. Pada Penelitian Fundamental terdapat 118 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 17 judul (14,41 %), penelitian Hibang Bersaing terdapat 158 judul penelitian yang diusulkan dan diterima sebanyak 33 judul (20,89 %), Penelitian Hibah Pekerti terdapat 4 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 1 judul (25,00%) Hibah Kompetensi dari 2 Judul yang diusulkan hanya diterima 2 judul (100 %). Penelitian Strategis Nasional (PSN) baik dana Pusat maupun dana Desentralisasi Penelitian terdapat 101 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 27 judul (26,73 %). Riset Andalan Perguruan Tinggi 15 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
dan Dunia Industri (RAPID)
1 judul yang diusulkan dan diterima
sebanyak 1 judul (100 %). Dan pada Tahun ini Lembaga Penelitian mrngikuti Kompetisi Penelitian dengan dana kerjasama dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan berhasil memenangkan 1 judul penelitian dari 1 judul yang diusulkan (100%) Secara keseluruhan, jumlah proposal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian adalah 386 proposal dan yang diterima untuk dibiayai adalah 82 Proposal sehingga tingkat Efektivitas Proposal pada Lembaga Penelitian Universitas Tadulako adalah (21,24%). Pada Tahun 2011 sampai dengan Bulan Agustus 2011 Terdapat 20 judul penelitian yang didanai untuk S2, 28 judul penelitian untuk S3. Pada Penelitian Fundamental terdapat 47 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 13 judul (27,66 %), Penelitian Hibah Bersaing terdapat 69 judul penelitian yang diusulkan dan diterima sebanyak 32 judul (46,48 %), Penelitian Hibah Pekerti terdapat 1 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 1 judul (100,%) Hibah Kompetensi dari 2 Judul yang diusulkan hanya diterima 2 judul (100 %). Penelitian Strategis Nasional (PSN) terdapat 55 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 2 judul (3,64 %). Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Dunia Industri (RAPID) 1 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 1 judul (100 %). Pada Tahun ini Lembaga Penelitian mengikuti Kompetisi Penelitian baru yaitu Penelitian Pemetaan Mutu Pendidikan yang dikhususkan untuk Dosen LPTK dan berhasil memenangkan 7 judul penelitian dari 7 judul yang diusulkan (100%) dan Penelitian Kerjasama Guru dan Dosen dari 8 judul yang diusulkan dan diterima sebanyak 3 judul (37,50 %). Secara keseluruhan, jumlah proposal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian adalah 175 proposal dan yang diterima untuk dibiayai adalah 51 Proposal sehingga tingkat Efektivitas Proposal pada Lembaga Penelitian Universitas Tadulako adalah (29,14%).
16 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tabel 2.3. Perkembangan Jumlah Judul Usul Penelitian dan Jumlah Judul Penelitian yang dibiayai serta tingkat efektivitas Proposal Menurut Fakultas 2008 s.d. 2010 No
Fakultas
1
KIP
2
ISIP
3
Ekonomi
4
Teknik
5
Pertanian
6
Hukum
7
MIPA
8
FAHUT UNTAD
Status usul dibiayai usul dibiayai usul dibiayai usul dibiayai usul dibiayai usul dibiayai usul dibiayai usul dibiayai usul
2008 JML
TEP (%)
73 26 34 19 16
25
4
39
38,5
15 8
22
Sumber : Lembaga Penelitian (2010)
41
-
59
25,4
15 36
16,7
6
115
38,3
44 5
20
1
30
36,4
39,3
17,1
7
25
2
42,4
42
55,9
10 355
2010
TEP (%)
99
26,9
7
196
JML
41,1
30
8
2009
-
33,3
32,4
JML 99 28 41 11 66 16 44 5
121 34 6 1
31 8 6 1
383
TEP (%) 28,3 26,8 24,2 11,4 28,1 16,7 25,8 16,7
25,1
Sejumlah penelitian yang telah dilaksanakan tersebut menujukkan pengaruh yang signifikan terhadap proses dan peningkatan kualitas akademik di Universitas Tadulako secara keseluruhan. B. Program Penelitian Kerjasama Luar Negeri Saat ini sedang berlangsung enam kegiatan penellitian yang dilaksanakan berkerjasama dengan Universitas luar negeri yaitu ; 1) Program penelitian “ Stability on Rain Forest Margin “ disingkat STORMA, kerja sama antara Universitas Tadulako – Georg August Universitat Gottingen – University of Kassel – Institut Pertanian Bogor. Program penelitian ini berjangka waktu tahun 2000 s/d dibiayai oleh pemerintah Jerman (DFG). 17 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
2015
Tabel 2.4. Rekapitulasi Penelitian Universitas Tadulako Yang Lolos Seleksi 3 tahun terahir No
Jumlah Judul
Jenis Penelitian
2008
2009
2010
17
38
18
-
46
3
1
Penelitian Dasar Fundamental
2
Hibah Bersaing
3
Hibah Bersaing Lanjutan
24
0
30
4
Hibah Pekerti
1
1
1
5
Tindakan Kelas dan RU
5
-
6
Riset Intensif (Rapid)
-
1
7 8
Peningkatan Kualitas Pembelajaran (PPKP) Dosen Muda (BBI,PDM)
3 30
5 -
9
Kajian Wanita
2
-
10
Riset Intensif
-
1
11
IPTEKDA LIPI
2
12
P3K2
0
13
PSN
31
21
14
Prioritas Nasional Batch 2
13
5
15
Prioritas Nasional Batch 3
4
0
16
Prioritas Nasional Batch 4
2
0
17
Hibah Kompetensi
1
2
18
Penelitian Publikasi Internasional
19
Buku Ajar
0
1
0
Jumlah
83
148
81
1
2
Sumber : LEMLIT Universitas Tadulako, 2010
2) Penelitian “Documenting Totoli“
1
(Dokumentasi Bahasa Totoli),
kerjasama antara Universitas Tadulako dengan Bochum – Ruhr Universitat. Penelitian ini berjangka waktu tahun 2005 – 2008 di biayai oleh Volks Wagen Foundation. 3) Penelitian “ Languages and Sustainability”, kerjasama antara Universitas Tadulako dengan Frankfurt Universitat. Penelitian berjangka waktu tahun 2005 – 2008 dan di biayai oleh Volks Wagen Foundation.
18 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
4) Penelitian “ The Re–establishment of Human Resources, Curricula, Systems and Institution at the Agricultural Faculty of the Syiah Kuala University in Aceh”, kerjasama antara Universitas Tadulako dengan Humboldt University of Berlin - University of Hohenheim – University of Natural Resources and Applied Life Science – Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini berjangka waktu tahun 2005 – 2008 dan di biayai oleh Program Asia Link the European Commission. 5) Penelitian “ Strategic to increase of the Wearned Bali Calf ” kerjasama antara Universitas Tadulako dengan University of Queensland – Universitas Mataram – Universitas Nusa Cendana. Penelitian ini berjangka waktu tahun 2005 – 2008 dan di biayai oleh pemerintah Australia ( ACIAR ). 6) Program penelitian “ Peace and Conflict Transformation “ kerjasama antara Universitas Tadulako dengan Trompso University ( Norway ). Program penelitian ini berjangka waktu tahun 2007 – 2012 dan di biayai oleh pemerintah Norwegia (NUFU) 7) Soil Nutrition Status and Tree Diversity of Tropical Montane Rain Forest of Sulawesi at Different Elevations, direncanakan akan dilaksanakan selama 3 tahun, kerjasama antara Univ Tadulako dan Georg August University of Gőttingen Jerman, Penelitian ini diikutkan dalam Hibah Kerja Sama Luar Negeri yang dikompetisikan oleh DP2M yang sekarang sudah memasuki tahap Desk Evaluation.
19 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tabel 2.5. Kegiatan Diklat yang telah dilaksanakan No 1
Nama Kegiatan
Peserta
Nama Ketua Tim
Thn
Instansi Kerjasama
3
Pelatihan metode Penelitian tingkat dasar bagi peneliti muda Pelatihan Penyusunan Corporate Plan PDAM se – Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tengah Kursus AMDAL Tipe “A” Angkatan I
4
Kursus AMDAL Tipe “A” Angkatan II
Umum dan Staf PEMDA Sul-Teng Umum
5
Kursus AMDAL Tipe “A” Angkatan III
Umum
Ir. Max Nur Alam, MS
2002
6
Kursus AMDAL Tipe “A” Angkatan I
Umum
Ir. Max Nur Alam, MS
2003
7
Pelatihan metode Penelitian untuk eksekutif Pelatihan Integrated Coastal Zone Management (ICZM) Pelatihan Integrated Coastal Zone Planning and Management TOT Management Konflik Untuk Staf Pengajar Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah Lokakarya Sintuwu Maroso Angkatan I
Pejabat dalam lingkungan Pemda Tk.1 Instansi terkait Prov. Sul-Teng Instansi terkait Prov. Sul-Teng Staf Pengajar PTN/PTS se- Sulawesi Tengah
Ir. T.A.M. Tilaar,M.Si
2003
Drs. Tahril,M.Si
2002
PDAM Prov. Sulteng PDAM Prov. Sulteng PDAM Prov. Sulteng PDAM Prov. Sulteng Balitbangda Provinsi Bappeda Provinsi
Drs. Tahril,M.Si
2003
Bappeda Provinsi
Drs. Rijali Djaelangkara,M.Si
2003
110.000.000
Ex-Combatan Konflik Poso Pengurus PPKW
Drs. Rijali Djaelangkara,M.Si
2003
110.000.000
Ir. Rostiati Dg. Rahmatu, M.Si
2003
Mandiri
2
8 9. 10
11 12
Lokakarya Perumusan Program Kerja PPKW
Tenaga Pengajar Untad
H. Amir Tahawila,SE,MS
2001
DP3M-DIKTI
Staf PDAM (Permasi) Propinsi Sulteng
Drs. Abdullah, MT
2000
PDAM Prov. Sulteng
Ir. Max Nur Alam, MS
2001
Ir. Max Nur Alam, MS
2001
Nilai Kontrak (Rp) 30.000.000
20 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
10.000.000
40.000.000 221.000.000 276.300.000
13
Lokakarya Problema Gender Eksplorasi Isu Perempuan
14
Lokakarya Sintuwu Maroso Angkatan II
15
Pembukaan Pendidikan Perdamaian dan Pendidikan Pemilih
16
Peningkatan Pengelolaan Penelitian pada Perguruan Tinggi Sosialisasi Metode penelitian Gender
17
18.
19. 20 21 22 23 24
Peningkatan Kompetensi Profesional Guru di Sulawesi Tengah Melalui Pelatihan PTK dan Penulisan Artikel Ilmiah. Lokakarya Pengembangan Proposal Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah. Seminar Pengembanmgan Penelitian Energi Alternatif Sosialisasi Program Penelitian Hibah Kompetensi Sosialisasi Program Riset Insentif Ceramah Pengembangan IPTEKDA dan RAPID Sosialisasi Program Penelitian KKP3T
Perguruan Tinggi, Pemda, organisasi Wanita, Yudikatif, Leggislatif, dan Polri. Ex-Combatan/Front Leader Konflik Poso Masyarakat di Kecamatan Pamona Utara, Poso Pesisir dan Lage Tojo Dosen dan Staf Adm. Universitas Tadulako
Dra. Rosmawati, M.Si
2003
10.000.000
Drs. Muh. Nur Ali, M.Si
2004
140.000.000
Drs. Muh. Nur Ali, M.Si
2004
140.000.000
Ir. T.A.M. Tilaar, M.Si
2006
DP2M DIKTI DEPDIKNAS
88.000.000
2007
Lemlit UNTAD
2.000.000
Dra. Hj. Siti Nuriyanti, M.Si.
2007
Direktorat Jenderal PMPTKDEPDIKNAS
171.500.000
Ir. Marsetyo, M.Sc., Ph.D
2007
30.000.000
Dr. Mappiratu
2008
5.000.000
H. Arifuddin Bidin
2008
2.000.000
Dr. Aiyen dan H. Arifuddin Bidin Prof. Dr. Baharuddin
2008
2.000.000
2008
3.000.000
H. Arifuddin Bidin
2008
2.000.000
Dra. Nuraisyah Ambo, M.Si Peneliti dan Pemerhati Gender 49 Guru Kota Palu dan Kabupaten Donggala
37 orang Dosen/Peneliti Universitas TAdulako 35 orang Dosen/Peneliti UNTAD 42 orang Dosen/Peneliti UNTAD 33 orang Dosen UNTAD 38 orang Dosen UNTAD 35 orang Dosen UNTAD
21 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
25
26 27 28 29
30
Pelatihan dan Ujian Nasional Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai Keppres No 80 tahun 2008 Pelatihan dan Workshop Metodologi Penelitian Workshop Deseminsasi Hasil Penelitian Sosialisasi dan Pelatihan Pengembangan Hak Atas Kekayaan Intelektual Pelatihan Peningkatan Layanan dan Penjaminan Mutu Lembaga Penelitian Pelataihan Reviewer/Penyamaan Persepsi Teknis Penilaian Proposal Penelitian Multi Tahun
150 orang PNS dari SKPD se-Sulawesi Tengah 40 orang Dosen UNTAD 40 orang Dosen UNTAD 25 orang Dosen UNTAD 30 orang PNS di lingkungan Lemlit dan LPPM 21 orang Dosen Tim reviewer Internal Univ. TAdulako
22 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Ir. H.M. Galib Ishak, M.S.
2009
LKPP - Bappenas
Prof. Dr. H. Andi Tanra Tellu, M.S. Wahyuningsih, M.Sc., Ph.D
2010
30.000.000
2010
20.000.000
Agus Lanini, S.H., M.hum
2010
12.000.000
Dr. Ag.sc Aiyen
2010
13.000.000
Prof. Dr. Sultan, M.Si.
2011
DP2M-DIKTI (Prof. Dr. Suminar Achmadi, M.Sc.)
Kontribusi peserta
15.000.000
2.4.3. Potensi Lembaga Penelitian A. Bidang Riset Lembaga Penelitian Untad telah menetapkan Roadmap penelitian tahun 2012-215. Dalam roadmap tersebut, ditetapkan delapan rumbin bidang ilmu yang dijadikan acuan penyusunan tema dan topic penelitian bagi setia Program Studi, Jurusan, Fakultas dan Pusat Penelitian dalam lingkungan Untad. Berdasarkan tujuan dan hasil yang diharapkan sebagaimana tersebut di atas, hasil pertemuan para dosen yang memiliki kapabilitas dalam meneliti dengan para pimpinan unit dalam lingkup Universitas Tadulako, ditetapkan ruang lingkup penelitian Untad. Roadmap penelitian Universitas Tadulako dalam bentuk roadmap program studi pada tingkat fakultas dan roadmap fakultas pada tingkat universitas. Roadmap pada tingkat universitas berasal dari lima kelompok rumpun bidang ilmu, yaitu: (a) Rumpun ilmu dasar, (b) Rumpun Teknologi dan rekayasa, (c) Rumpun Kesehatan, (d) Rumpun Agrokompleks, (e) Rumpun Ekososbudkum, dan (f) rumpun Kependidikan. Pengelompokan penelitian ke dalam ilmu-ilmu serumpun ini dimaksudkan untuk memudahkan membuat suatu kebijakan dan prioritas penelitian yang dapat didukung secara multidisiplin. 1.
Rumpun Ilmu Dasar Rumpun ilmu dasar merupakan kumpulan dari berbagai disiplin ilmu matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA), seperti matematika, biologi, fisika,
kimia
dan
farmasi.
Penelitian-penelitiannya
ditujukan
untuk
pengembangan ilmu dasar itu sendiri dan mendukung ilmu-ilmu terapan yang relevan. 2.
Rumpun ilmu Teknologi dan Rekayasa Rumpun ilmu Tekno-sain merupakan kumpulan dari berbagai displin ilmu teknik
rekayasa.
Penelitian-penelitiannya
ditujukan
untuk
mendukung
pengembangan teknologi pemanfaatan sumber daya alam, penyediaan infra struktural, dan penataan ruang melalui pengembangan penelitian-penelitian sains ilmu teknik rekayasa.
23 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
3.
Rumpun Ilmu Kesehatan Rumpun Ilmu kesehatan merupakan kumpulan dari berbagai disiplin ilmu kedokteran, kesehatan masyarakat dan farmasi. Penelitian kelompok ilmu kesehatan diarahkan untuk mengatasi penyakit menular dan tidak menular daerah tropis, masalah penurunan gizi, pelayanan kesehatan yang lemah, dan penemuan bahan dasar untuk industri obat-obatan agar tidak terlalu tergantung pada bahan baku obat impor. Di samping itu, fokus penelitian lainnya adalah masalah manajemen kesehatan dan risiko kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan.
4.
Rumpun Ilmu Agrokompleks Rumpun ilmu agrokompleks merupakan gabungan dari berbagai bidang ilmu pertanian (pangan, holtikultur dan perkebunan), ilmu perikanan dan kelautan, ilmu kehutanan dan ilmu peternakan. Penelitian-penelitian kelompok ini lebih diarahkan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan perubahan iklim, pelestarian lingkungan dan ketersediaan pangan. Penelitian ketersediaan pangan difokuskan kepada masalah kebutuhan pangan masyarakat yang lebih tinggi dari kapasitas produksi dalam negeri, masalah diversifikasi pangan, rendahnya produktivitas sumber pangan, keanekaragaman hayati, ketahanan dan keamanan pangan.
5.
Rumpun Ilmu Ekosobudkum, Kelompok rumpun ilmu merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu, antara lain ilmu ekonomi, sosial politik, humaniora, hukum dan budaya, Penelitian–penelitian rumpun ini diarahkan untuk menangani masalah–masalah ekonomi
makro dan mikro, dinamika sosial dan politik, kemanusiaan,
ketertiban, seni budaya, kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan, penguatan jiwa nasionalisme dan tatanan berkehidupan bersama, penguatan kelembagaan formal
dan
informal
dalam
implementasi
kebijakan
otonomi
daerah,
peningkatan efektivitas penanganan bencana alam, dan peran seni sastra dalam mendukung industri kreatif.
24 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
6. Rumpun ilmu kependidikan, Kelompok rumpun ini merupakan gabungan dari berbagai bidang ilmu kependidikan, antara lain: ilmu pendidikan (bimbingan konseling, PGSD, PGTK dan PJKR); pendidikan bahasa dan sastra (Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris); pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam (Matematika, biologi, fisika dan kimia); Pendidikan Sosial (Pendidikan kewarganegaraan dan Pendidikan Sejarah). Penelitian-penelitian rumpun ini diarahkan penelitian tentang ilmu kependidikan dan ilmu dasar yang menunjang pendidikan berdasarkan bidang ilmu kependidikan yang ada. B. Bidang SDM Universitas Tadulako dengan segala kemampuannya yang telah dicapai bertekad untuk meningkatkan daya saing bangsa dengan berupaya untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan jumlah dan mutu yang relevan dengan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Untuk melaksanakan tugas ini secara sistematis dan terprogram dengan baik, Universitas Tadulako menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Ketenagaan periode 2010-2014 menjadi alat manajerial untuk memelihara keberlanjutan dan perbaikan kinerja. Rencana Strategis Ketenagaan 2010-2014 ini menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia dalam lingkup Universitas Tadulako yang diperlukan dan dianggap mendesak (urgent) untuk dilaksanakan dalam program 5 (lima) tahun. Pengembangan tenaga dosen melalui peningkatan mutunya harus selalu dilakukan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berlangsung serta tuntutan masyarakat akan tenaga profesional dan ilmuwan yang bermutu yang terus meningkat dan harapan mereka atas proses pendidikan yang bermutu. Sehingga diperlukan perencanaan yang mantang untuk menjawab tantangan tersebut. Gambaran tentang keadaan dosen Universitas Tadulako sebagai sumber daya manusia peneliti dapat dilihat pada Tabel 2.6 dan Tabel 2.7.
25 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tabel 2.6. Keadaan Dosen UNTAD Penurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010 No
TINGKAT PENDIDIKAN
FAKULTAS
∑
S3
S2
S1
1 KIP
43
158
40
241
2 ISIPOL
9
105
21
135
3 EKONOMI
30
94
26
150
4 HUKUM
14
81
19
114
5 PERTANIAN
57
128
8
193
6 TEKNIK
8
133
38
179
7 MIPA
9
73
34
116
8 KEHUTANAN
10
26
3
39
180
798
189
1167
68,38%
16,19%
100%
JUMLAH
15,42% Sumber : BAUK UNTAD, 2011.
KET.
Tabel 2.7. Keadaan Dosen UNTAD Menurut Jabatan Tahun 2010
No
FAKULTAS 1 KIP
JABATAN FUNGSIONAL GURU LEKTOR LEKTOR BESAR KEPALA 9 120 57
TENAGA ASS. PENGAJAR AHLI 46 9
∑ 241
2 ISIPOL
3
62
33
31
6
135
3 EKONOMI
9
61
42
33
5
150
4 HUKUM
4
42
37
30
1
114
5 PERTANIAN
17
94
55
24
3
193
6 TEKNIK
1
46
76
52
4
179
7 MIPA
2
22
29
36
27
116
8 KEHUTANAN
1
14
15
9
0
39
46
461
344
261
55
1167
4,7%
100%
JUMLAH
3,94% 39,59% 29,39% 22,37% Sumber : BAUK UNTAD, 2011.
26 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
KET.
Jika dilihat dari tabel dosen UNTAD menurut pendidikan menunjukakan bahwa potensi SDM peneliti pada Lembaga Penelitian sudah cukup potensial karena sudah 15,42% berkualifikasi Doktor dan 68,38% berkualifikasi S2 baik dalam maupun luar negeri. 83,80% dosen UNTAD memenuhi syarat kualifikasi untuk menjadi peneliti dari berbagai skim. Jika dilihat dari tabel dosen UNTAD menurut jabatan fungsional juga menunjukkan bahw potensi SDM peneliti pada Lembaga Penelitian sudah sangat signifikan 43,53% memenuhi syarat untuk menjadi Ketua Peneliti pada berbagai skim penelitian. Dengan demikian potensi SDM peneliti pada Lembaga Penelitian UNTAD sudah dapat diandalkan dalam kompetisi berbagai skim penelitian. 2.4.4. Analisis SWOT kondisi lembaga penelitian Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan yang dimiliki Lembaga Penelitian Universitas Tadulako dilakukan melalui langkah menyusun matrik identifikasi kondisi awal internal dan eksternal, kemudian dari identifikasi tersebut dibobot skor dan rantingnya sehingga dapat disusun dalam bentuk identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan berdasarkan bobot dan rating dari tertinggi sampai terendah. Dari hasil pembobotan tersebut, selanjutnya diformulasikan menjadi arah kebijakan dan pengembangan program. A. Identifikasi Aspek Internal a. Kekuatan 1)
Pimpinan Universitas memiliki komitmen kuat untuk pengembangan Lembaga Penelitian.
2)
Kualifikasi akademik dan kompetensi dosen memadai (Profesor; doktor; Magister).
3)
Minat untuk studi lanjut dikalangan tenaga edukatif sangat baik sehingga akan terus memperbaiki kualifikasi akademik tenaga edukatif.
4)
Aset yang dimiliki Universitas cukup besar.
5)
Adanya kebijakan dana otonomi untuk penguatan dan pengembangan Lembaga Penelitian.
27 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
6)
Universitas telah mengembangkan jaringan kerjasama yang semakin luas antara lain melalui kerjasama dengan Universitas di luar negeri, industri pertambangan multinasional, perkebunan besar nasional, Kementrian, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/ Kota), PTN, PTS.
7)
Lahan kampus dan prasarana insfrastruktur telah tersedia untuk mendukung proses pendidikan tinggi di UNTAD
8)
Unit kerja pendukung penelitian telah ada di UNTAD (UPT, laboratorium, perpustakaan, pusat komputer, laboratorium bahasa)
b. Kelemahan 1)
Penjaminan mutu penellitian belum diterapkan secara optimal sesuai sistem yang dikembangkan di perguruan tinggi
2)
Belum ditetapkannya riset unggulan Universitas untuk mencapai visi.
3)
Belum adanya program payung penelitian yang bersinergi dengan program payung pengabdian kepada masyarakat yang mengarahkan rencana dan pelaksanaan penelitian kepada kebutuhan masyarakat dan daerah secara nyata disamping bagi pengembangan IPTEKS
4)
Masih rendahnya produktivitas dosen dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, serta kegiatan pengabdian pada masyarakat
5)
Aset-aset Universitas; (kebun-kebun percobaan di Sibalaya; Napu; dan Palolo; UPT Bahasa; pusat-pusat penelitian; pusat-pusat kajian; pusat-pusat studi; laboratorium kepakaran) belum ditata dan dikelola dengan baik sebagai salah satu sumber keuangan (penerimaan negara bukan pajak)
6)
Networking dengan perguruan tinggi lain, dunia kerja dan masyarakat pengguna belum dikembangkan secara optimal.
B. Identifikasi Aspek Eksternal a. Peluang 1)
Diberlakukannya Peraturan Pemerintah RI No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan tinggi jo Peraturan Pemerintah RI No. 23
28 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang memungkinkan pola pengelolaan keuangan
Satker Universitas menjadi
badan layanan umum. 2)
Diberlakukannya UU No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen akan meningkatkan calon mahasiswa dalam rangka program penyetaraan.
3)
Adanya keinginan Pemerintah Daerah untuk bekerjasama dan memberikan dukungan bagi pengembangan UNTAD.
4)
Adanya kebijakan DP2M Ditjen Dikti dalam desentralisasi pengelolaan penelitian dalam lingkungan perguruan tinggi
5)
Terbukanya peluang kerjasama penelitian dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri
b. Tantangan 1)
Era Globalisasi yang berdampak kepada semakin tingginya persaingan SDM pada tingkat pelaksanaan
2)
Belum berkembangnya industri di Sulawesi Tengah khususnya dan provinsi sekitar pada umumnya, sehingga pasar kerja alumni menjadi sangat terbatas.
3)
Berkembangnya berbagai lembaga riset swasta dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penelitian.
4)
Semakin terbukanya akses penelitian bagi peneliti-peneliti dari luar negeri.
29 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
BAB III GARIS-GARIS BESAR RIP 3.1 Tujuan Rencana Induk Penelitian (RIP) institusi secara normatif bertujuan untuk memberikan arah dan kebijakan pelaksanaan penelitian bagi dosen dalam lingkungan Untad. Secara operasional RIP Untad bertujuan untuk mewujudkan visi Untad dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang mampu menjadi dasar bagi pelaksanaan tridharma. Keberadaan RIP penelitian ini, diharapkan dapat memberi arah penelitian, baik penelitian individual/mandiri atau institusinal yang bersifat multi disiplin serta mensinergikan penelitian-penelitian di Untad agar terjadi kesinambungan penelitian dari waktu ke waktu. RIP ini diarahkan mengembangkan penelitian yang memiliki keunggulan sebagai dasar pembentukan dan pengembangan payung penelitian (grand research) prospektif dari masing-masing rumpun ilmu dan kepakaran dosen setiap Program Studi yang dimiliki Untad dalam mengembangkan serta mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders). Selain itu, program penelitian unggulan juga dikembangkan untuk membentuk ilmuwan yang siap berinovasi dalam rangka menghasilkan produk IPTEKS maupun jasa pendidikan dan non kependidikan berbasis kepakaran. Secara detai, RIP penelitian Untad bertujuan untuk: a.
Mendukung Untad menuju universitas yang unggul dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat;
b. Membentuk dan mengembangkan payung penelitian (grand research) unggulan; c.
Meningkatkan kualitas dan produktivitas penelitian, yang meliputi publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan internasional, bahan ajar, buku referensi dan HaKI; 30 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
d. Meningkatkan
relevansi
pemanfaatan
hasil
penelitian
dalam
mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi; e.
Meningkatkan peran Untad
dalam mempercepat pembangunan
daerah dan nasional menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera f.
Meningkatkan fokus penelitian dalam rangka
mempercepatan
peningkatan daya saing bangsa berbasis kompetensi keunggulan lokal g. Meningkatkan
citra
Untad
sebagai
perguruan
tinggi
memiliki
kemampuan kompetitif dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS berdasarkan kompetensi utama yang relevan dengan perkembangan jaman menuju word class university 3.2 Sasaran/Hasil yang Diharapkan Penelitian Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai sebagaimana diuraikan di atas, hasil yang diharapkan dari penyusunan sasaran roadmap penelitian ini adalah: a.
Tersusunnya panduan penelitian unggulan bagi parapeneliti dalam lingkungan Untad;
b. Terpetakannya sumberdaya manusia peneliti berdasarkan kepakaran dalam lingkungan Untad; c.
Tersusunnya pedoman penyelenggaraan penelitian sebagai acuan bagi program studi, jurusan, fakultas dan universitas dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian;
d. Terselenggaranya kegiatan penelitian yang terarah, berkualitas dan berkesinambungan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan
seni
yang
bermakna
dan
bermanfaat
dalam
peningkatan kualitas pendidikan dan perwujudan masyarakat sejahtera; e.
Terwujudnya
budaya
penelitian
berdasarkan
kepakaran
secara
berksinambungan sebagai dasar menuju universitas berbasis riset; f.
Meningkatnya invensi teknologi, pengetahuan atau produk lain di 31 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
berbagai bidang ilmu yang prospektif, aplikatif dan efektif bagi pembangunan dan masyarakat; g. Meningkatnya
publikasi
nasional
terakreditasi,
publikasi
internasional, hak paten/hak cipta dan hak kekayaan intelektual lainnya.
32 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA 4.1 Sasaran Sararan pengembangan penelitian dalam lingkungan Universitas Tadulako didasarkan pada kemampuan sumberdaya manusia yang berbasis pada program studi dengan mengacu pada rumpun bidang ilmu dalam lingkungan Universitas Tadulako. Selain itu, juga didasarkan potensi sumberdaya alam local di Provinsi Sulawesi Tengah. 4.1.1 Sasaran jangka pendek Sasaran jangka pendek diarahkan pada pengembangan penelitian dengan mengekplorasi sumberdaya alam lokal untuk pengembangan ilmu dasar dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada setiap program studi dan menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Secara spesifik, sasaran jangka pendek dapat dirumuskan: a.
Kajian pengembangan ilmu dasar untuk pengembangan IPTEKS sebagai bahan acuan pengembangan pembelajaran.
b. Kajian pengembangan ilmu terapan untuk menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 4.1.2 Sasaran jangka menengah dan panjang Sasaran jangka panjang diarahkan pada pengembangan ilmu-ilmu terapan dalam rangka pengembangan daya saing daerah dan bangsa. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat Universisitas Tadulako menuju perguruan tinggi yang berdaya saing tinggi, baik nasional maupun internasional. 4.2 Program Strategis Program Tadulako
strategis
disusun
penelitian
berdasarkan
dalam Rencana
33 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
lingkungan Induk
Universitas
Pengembangan
Universitas Tadulako dan Road Map penelitian tahun 2011-2015 yang telah disusun oleh Lembaga Penelitian Universitas Tadulako. Untuk maksud tersebut, disusunlah tema penelitian unggulan universitas berdasarkan bidang ilmu/ rumpun bidang ilmu yang tersebar pada delapan fakultas dalam lingkungan Universitas Tadulako (Tabel 4.1) Tabel 4.1. Tema Riset Unggulan Universitas Tadulako No.
Fakultas/Bidang Ilmu
1.
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Pendidikan Matematika Pendidikan Biologi Pendidikan Fisika Pendidikan Kimia Pend. Bhs dan Sastra Inodnesia Pend. Bahasa dan Sastra Inggris Pendidikan Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Geografi Bimbingan dan Konseling PGSD PAUD PJKR
2.
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Ilmu Pemerintahan Ilmu Sosiologi Ilmu Administrasi Negara Ilmu Komunikasi EKONOMI Ilmu Ekonomi Manajemen Ilmu Ekonomi Pembangunan Akuntansi
3.
Tema Riset Unggulan 1. Pengembangan proses dan perangkat pembelajaran (Semu Program Studi Kependidikan) 2. Pengembangan penelitian Pendidikan Matematika 3. Pengembangan penelitian Pendidikan Biologi 4. Pengembangan penelitian Pendidikan Fisika 5. Pengembangan penelitian Pendidikan Kimia 6. Pengembangan penelitian dan kajian sains kognitif 7. Pengembangan penelitian Pendidikan IPS 8. Pengembangan penelitian Pendidikan Bahasa 9. Pengembangan penelitian Pendidikan Bimbingan dan Konseling 10. Pengembangan penelitian PGSD 11. Pengembangan penelitian PAUD 12. Pengembangan penelitian PJKR 1. Administrasi dan Tata Kelola Pemerintahan 2. Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat 2. Peningkatan daya saing komoditas unggulan Sulawesi Tengah
34 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
4.
HUKUM Ilmu-Ilmu Hukum
5.
PERTANIAN Agribisnis Agroteknologi Peternakan Perikanan dan Kelautan
6.
TEKNIK Sipil dan Bangunan Arsitektur Mesin Elektro
7.
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Matematika Biologi Fisika Kimia Kedokteran Farmasi Kesehastan Masyarakat
Kajian dan pengembangan penelitian hukum dan kemasyarakatan 1. Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas Ternak dan Satwa Harapan 2. Pengembangan dan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pakan 3. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas serta Variasi Produk olahan Peternakan 4. Peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan agribisnis peternakan 5. Efisiensi Usahatani 6. Pemasaran Produk Agribisnis 7. Peningkatan daya saing produk agroindustri 8. Kebijakan dan Pengembangan Agribisnis 9. Optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan lahan pertanian 10. Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) Input Produksi Agribisnis 11. Pengentasan Kemiskinan di Pedesaan 12. Manajemen Dampak Perubahan Iklim Global terhadap Kesejahtraan Petani 13. Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Serta kelestarian Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)Pengentasan Kemiskinan di Pedesaan 14. Pengembangan Budidaya Komoditas Daerah Secara Berkelanjutan 1. Pengembangan dan Peningkatan Bidang Ilmu Keteknikan (Sipil, Elektro, Mesin, dan Arsitek) Melalui IPTEK Yang Berwawasan Lingkungan Untuk Kebutuhan Stakeholder 1. Ketahanan dan Keamanan Pangan 2. Energi baru dan terbarukan 3. Teknologi Informasi dan Telekomunikasi 4. Pelestarian Lingkungan 5. Senyawa Bioaktif 6. Penyakit Infeksi dan Metabolik di Sulawesi Tengah 7. Rekomendasi SOP yang Baku sehingga Menghilangkan Medication Error dalam Perawatan di Rumah Sakit 8. Penunjang Diagnosis Penyakit
35 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
8.
KEHUTANAN Manajemen hutan Konservasi Hutan
1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12. 13.
14. 15.
16.
17.
Pemodelan Dinamika Pertumbuhan Tegakan Hutan dan Vegetasi Hutan Sistem Informasi Sumberdaya Alam Terkait Dengan Pengelolaan Sumberdaya Alam, Penataan Ruang, Tata Lingkungan, Dan Pengembangan Wilayah Analisis kandungan karbon pada berbagai tipe hutan Desain Unit Pengelolaan Hutan Tumbuhan Unggulan Kehutanan Sulawesi Tengah Model-model Agroforestri Bioteknologi hutan Ekowisata Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati Pemanfaatan ekstrak tumbuhan sebagai bahan pengawet kayu Optimasi pemanfaatan hasil hutan dan limbah hasil hutan untuk mendukung industri tumah tangga Pengembangan produksi industri hasil hutan yang ramah lingkungan Kajian Sifat Kimia, Fisika Dan Mekanika Kayu Dan Non Kayu jenis-jenis unggulan lokal Valuasi nilai ekonomi sumberdaya hutan Pengembangan Konsep-konsep Pengelolaan Kolaboratif Sumberdaya Hutan Peningkatan Daya Adaptasi Masyarakat Sekitar Hutan dalam Menghadapi Perubahan Iklim Pendayagunaan pengetahuan/kearifan lokal dalam pengaturan dan pemanfaatan sumberdaya alam
Berdasarkan tema peneletian unggulan, disusun detail kerangka pengembangan penelitian berdasarkan bidang ilmu dan rumpun bidang ilmu. Setiap tema dapat dilakukan dengan pendekatan monodisiplin dan atau multidisiplin. Adapun rincian tema dan topik penelitian unggulan Universitas Tadulako, disajikan pada Tabel 4.2.
36 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tabel 4.2. Rumusan Tema Riset Unggulan Universitas Tadulako
KEPENDIDIKAN (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Tema Riset : 1. Pengembangan Proses dan Perangkat Pembelajaran Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Semua bidang ilmu/ prodi di FKIP
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Perangkat pembelajaran yang digunakan masih sangat terbatas
Perlu upaya-upaya penyusunan dan pengembangan perangkat pembelajaran
Proses pembelajaran pada tingkat dasar dan menengah belum berkembang sebagaimana yang menjadi tuntutan profesionalisme guru
37 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Salah satu tugas utama dalam pengembangan pendidikan adalah peningkatan profesionalisme guru Meningkatnya profesionalisme guru akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran
Pemecahan masalah Perlu pengkajian tentang perangkat pembelajaran pada tingkat SD, SLTP, dan SMTA Perlu pengkajian tentang profesionalisme guru dan proses pembelajaran
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan perangkat pembelajaran
Pengembangan profesionalisme guru
Tema Riset : 2. Pengembangan Penelitian Pendidikan Matematika Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Pendidikan Matematika
Isu-isu strategis Siswa mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah baik masalah matematis maupun masalah kehidupan sehari-hari Rendahnya kemampuan matematis siswa Indonesia dibandingkan dengan Negara lain hal ini terlihat dari hasil TIMS, PISA Perlunya pengajaran matematika yang bisa membangkitkan/ menumbuhkan soft skill siswa Letak geografis setiap provinsi di Indonesia Kekayaan budaya local yang mungkin dapat diangkat untuk memudahkan siswa memahami matematika
Konsep pemikiran Perlunya model pembelajaran matematik yang medorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, logis, sistimatis yang ssuai dengan kemampuan siswa dan tujuan pembelajaran Perlunya dilihat soft skill siswa akibat dari suatu pembelajaran Perlunya dikembangkan penelitian pengembangan dalam pendidikan matematika, sehingga hasil belajar matematika siswa meningkat Perlunya diketahui tentang proses cara berfikir siswa dalam belajr dan menyelesaikan masalah matematis
38 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Pemecahan masalah 1. Menemukan pembelajaran yang tepat dan cocok untuk setiap pokok bahasan matematika 2. Menemukan proses cara berfikir matematis siswa, sehingga kita dapat memilih dan menerapkan pembelajaran yang cocok bagi siswa 3. Membuat pembelajaran yang dapat membangkitkan soft skill siswa 4. Membuat pembelajaran yang mengaitkan budaya local dengan matemamtika sehingga matematika bukan sesuatu hal yang asing dan menakutkan bagi siswa
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS 1. Model Pembelajaran Matematik 2. Etnomathematics 3. Mathematical Thinking 4. Afektif (Soft Skill) 5. Teori Belajar –Teori belajar 6. Penelitian Pengembangan 7. Penilaian (assessment) Matematis 8. Pengelolaan Kelas 9. Matematika Luar Sekolah 10. Pengembangan Laboratorium 11. Psikologi siswa dalam belajar matematika
Tema Riset : 3. Pengembangan Penelitian Pendidikan Biologi Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Pendidikan Biologi
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Kajian tentang Biologi
Inventarisasi jenis tumbuhan, hewan dan mikroorganisme
Pengembangan bahan ajar
Keanekaragaman hayati, ekologi, mikrobiologi dan bioteknologi sebagai sumber bahan ajar
Inovasi pembelajaran
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan melakukan inovasi pembelajaran
Desain dan penerapan perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang telah dirancang perlu diimplementasikan
Identifkasi dan pemanfaatan jenis tumbuhan, hewan dan mikroorganisme dalam pengembangan biologi dasar Perancangan bahan ajar yang bersumber dari hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati, ekologi, mikrobiologi dan bioteknologi Pemberdayaan sumber daya manusia dalam melakukan inovasi pembelajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK melalui kegiatan penelitian pengembangan. Pengembangan perangkat pembelajaran secara terprogram dan berkelanjutan dapat dilakukan melalui kegiatan lesson study, penelitian tindakan kelas dan penelitian pengembangan.
39 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Kajian dasar tentang biologi untuk pengembangan biologi dasar Pengembangan bahan ajar yang bersumber pada hasil penelitian tentang keanekaragaman hayati, ekologi, mikrobiologi dan bioteknologi Peningkatan kualitas pembelajaran melalui inovasi pembelajaran yang meliputi tujuan, materi, metode, media dan evaluasi Pengembangan dan implementasi perangkat pembelajaran
Tema Riset : 4. Pengembangan Penelitian Pendidikan Fisika Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Pendidikan Fisika
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Kajian Fisika Dasar
Konsep-konsep dasar Fisika
Pengembangan bahan ajar
Fisika dasar sebagai sumber bahan ajar
Inovasi pembelajaran
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan melakukan inovasi pembelajaran
Desain dan implementasi perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran dan implementasinya
Hasil kajian Fisika dan pembelajarannya
Implementasi kajian Fisika
40 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Pemecahan masalah Pengembangan Fisika dasar berdasarkan pada hasil kajian dasar tentang Fisika Perancangan bahan ajar yang bersumber dari hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan Fisika dasar Pemberdayaan sumber daya manusia dalam melakukan inovasi pembelajaran melalui kegiatan penelitian pengembangan Pengembangan perangkat pembelajaran secara terprogram dan berkelanjutan dapat dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dan penelitian pengembangan. Imlementasi hasil kajian Fisika dan pembelajarannya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Kajian dasar tentang fisika untuk pengembangan fisika dasar Pengembangan bahan ajar yang bersumber pada hasil penelitian tentang fisika dasar Peningkatan kualitas pembelajaran melalui inovasi pembelajaran yang meliputi tujuan, materi, metode, media dan evaluasi Pengembangan dan implementasi perangkat pembelajaran
Implementasi hasil kajian fisika dan pembelajarannya pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Tema Riset : 5. Pengembangan Penelitian Pendidikan Kimia Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Pendidikan Kimia
Isu-isu strategis Potensi senyawa kimia Bahan alam
Senyawa kompleks
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Senyawa kimia di alam masih banyak yang belum diketahui Pemanfaatan bahan alam
Eksplorasi senyawa kimia di alam Inventarisasi dan pengolahan bahan alam sehingga dapat dimanfaatkan secara luas Sintesis senyawa kompleks dilakukan secara bijak Identifikasi karakteristik material Kaiatan antara dinamika kesetimbangan dengan perubahan energi pada materi Pengendalian bahan pencemar lingkungan
Material
Senyawa kompleks yang sulit diperoleh Karakteristik material
Energi
Perubahan energi
Bahan pencemar
Eksplorasi bahan pencemar lingkungan
Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang telah dirancang perlu diimplementasikan
Model pembelajaran
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan mengembangkan modelmodel pembelajaran
41 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Pengembangan perangkat pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan Kimia Pengembangan model pembelajaran dan implementasinya.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Analisis, karakterisasi senyawasenyawa kimia Identifikasi, optimalisasi pengolahan dan pemanfaatan bahan alam secara luas Sintesis senyawa kompleks Analisis dan karakterisasi sifat fisik kimia suatu material Dinamika kesetimbangan dan besarnya perubahan energi yang dialami oleh materi Identifikasi, analisis, karakteristik material pencemar lingkungan dan pengolahannya Pengembangan perangkat pembelajaran dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan Kimia Peningkatan kualitas pembelajaran dan modelmodelnya
Tema Riset : 6. Pengembangan Penelitian dan Kajian Sains Kognitif Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Pendidikan MIPA
Isu-isu strategis Kognisi dan metakognisi
42 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Pemberdayaan kemampuan kognisi dan metakognisi pada siswa/mahasiswa yang berkaitan dengan bidang studi Fisika, Kimia, dan Biologi
Pemecahan masalah Kajian perilaku kognisi dan metakognisi melalui pendekatan problem solving berbasis kearifan lokal (local wisdom)
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Kajian model mental subyek didik pada fenomena (konsep, materi) tertentu dan pada setting tertentu (untuk Fisika, Kimia atau Biologi) Expertise siswa, mahasiswa atau guru dari perspektif koherensi struktur pengetahuan (Fisika) Kajian perilaku metakognitif dalam problem solving Kajian perilaku mind set dan functional fixedness dalam problem solving (Fisika) Kemampuan dan pola-pola individu (siswa, mahasiswa atau guru) dalam problem solving soal tipe Jeopardy (Fisika atau Matematika) Eksplorasi elemen-elemen kognitif dalam setting problem solving atau Interview About Event
Ketergantungan perilaku aktivasi elemen kognitif terhadap konteks Identifikasi facets dalam konteks hukum III Newton Pola aktivasi facet pada hukum III Newton dalam format representasi yang berbeda Conceptual change: Teknik penghalusan konsep (refining concept), misalnya pada soal tipe Jeopardy, Hukum III Newton, Hukum III Newton (kasus gaya gaya impuls), atau konsep-konsep lain dalam bidang fisika, kimia atau biologi Studi korelasional antara mental modeling ability dan conceptual understandin Perbedaan unjuk kerja siswa, mahasiswa atau guru pada problem solving untuk tipe: Well- Defined Problem dan IllDefined Problem (Fisika, Kimia atau Biologi.
43 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Pola-pola metakognisi siswa, mahasiswa atau guru dalam physics problem solving Analisis konsistensi jawaban siswa/mahasiswa dalam problem solving hukum III Newton dalam beragam format representasi (grafik/bar chart, verbal dan vectorial) Perbandingan unjuk kerja siswa, mahasiswa dan guru dalam problem solving Hukum III Newton untuk format representasi yang berbeda (grafik, vektor, verbar, bar chart, dll) Explorasi local wisdom (kearifan lokal) budaya Kaili yang potensial sebagai muatan dalam pembelajaran sains (Fisika dan/atau Biologi) Identifikasi local wisdom (kearifan lokal) budaya Kaili yang potensial untuk pendidikan karakter berbasis pendidikan sains
44 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tema Riset : 7. Pengembangan Penelitian Pendidikan IPS Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Pendidikan IPS
Isu-isu strategis Pengembangan pendidikan ilmu sosial, ketertiban sosial, pengendalian sosial, pendidikan harmoni, dan multikulktural Dinamika kehidupan akibat kemajuan ipteks Konflik dan kesenjangan sosial Dekadensi moral Disitegrasi bangsa Lunturnya niliai nasionalisme Kepadatan pendudukan dan ketersediaan lahan pertanian dan pemukiman
45 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran
Hidup bersama dalam suatu wilayah yang sama secara harmonis di dalam keragaman sosial dan budaya Interaksi sosial yang dinamis Komunikasi dan harmonisasi lintas budaya Pembangunan kekuatan, moral, dan spiritual Nasionalisme dan wawasan kebangsaan Konsep ruang, wilayah, dan persebaran penduduk
Pemecahan masalah
Menemukan solusi dan pemahaman pentingnya pendidikan ilmu pengetahuan sosial Mampu mencegah terjadinya kesenjangan sosial Mengatasi terjadinya konflik Meningkatnya rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan Mampu meningkatkan nilai moral bagi generasi muda Penguasaan wilayah dan, ruang, dan persebaran penduduk
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS
Pendidikan ilmu pengetahuan sosial Pendidikan Moral Pendidikan Sejarah Pendidikan Geografi Strategi pengembangan ilmu pengetahuan sosial Harmoni sosial Pencegahan, menejemen, dan resolusi konflik
Tema Riset : 8. Pengembangan Penelitian Pendidikan Kebahasaan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Pendidikan Bahasa
Isu-isu strategis Bahasa Indonesia Linguistik Sastra Komunikasi Antropologi Pendidikan Bahasa Indonesia Linguistik Sastra Komunikasi Pendidikan Bahasa Indonesia Linguistik Sastra Komunikasi Pendidikan Bahasa Indonesia Linguistik Sastra Bahasa Indonesia Linguistik Sastra
46 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pemahaman tentang pentingnya bahasa Indonesia
Pengembangan bahasa Indonesia ditinjau dari segi kebahasaan dan nonkebahasaan
Pengembangan bahasa Indonesia tidak hanya terbatas pada faktor linguistik saja tetapi juga nonlinguistik
Kemampuan penggunaan bahasa Indonesia perlu ditingkatkan pada berbagai ranah
Peningkatan kemamampuan serta pemahaman tentang pentingnya bahasa Indonesia
Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
Pemahaman tentang sosiopragmatik penting untuk keefektifan dalam berbahasa..
Pengetahuan tentang peranan sosiopragmatik pada masyarakat yang multietnik.
Sikap bahasa pada masyarakat multietnik
Kurangnya pemahaman dan minat penggunaan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia.
Pengembangan model pembelajaran bahasa Indonesia.
Penggunaan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia
Pendalaman tentang keterampilan membaca, menulis, berbicara dan menyimak.
Memahami pentingnya keterampilan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia
Keterampilan berbahasa
Pengkajian tentang Fonologi, Morfologi, dan Sintaksis bahasa Indonesia dan Daerah
Pemertahanan bahasa Indonesia dan Daerah ditinjau dari aspek linguistik maupun sastra
Melestarikan bahasa Daerah
Unsur Linguistik lain dalam Bahasa dan/atau Sastra Indonesia
Tema Riset : 9. Pengembangan Penelitian Pendidikan Bimbingan dan Konseling Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Pendidikan Bimbingan dan Konseling
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Pentingnya penelitian tindakan bagi guru BK di sklh
Guru BK perlu melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan bimbingan melalui penelitian Guru BK perlu mengembangkan layanan bimbingan komprehensif sebagai pelengkap dari layanan bimbingan pola 17 plus Dianggap perlu Keterlibatan guru bimbingan dan konseling dalam pengembangan karakter siswa Daerah rawan komplik berpotensi terjadi komplik sosial
Mengikuti kegiatan pelatihan PTBK
Pengembangan layanan BK komprehensif di sekolah
Pendidikan karakter siswa
Pentingnya memelihara keamanan di daerah rawan komplik
47 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Penelitian tindakan BK
Guru BK perlu memami bentuk layanan BK komprehensif
Bimbingan dan Konseling komprehensif
Pemberian layanan bimbingan dan konseling karakter
Pengembangan karakter dalam bimbingan dan konseling
Pemberian latihan keterampilan memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada tokoh masyarakat
Pelatihan keterampilan layanan bimbingan dan konseling
Pengembangan modul bimbingan dan konseling kontekstual
Model-model bimbingan dan konseling
Penggunaan soft-ware dalam bimbingan dan konseling Pentingnya pemahaman tugas pokok guru bimbingan dan konseling bagi guru mata pelajaran Pengembangan alat evaluasi, asesmen dan perangkat bimbingan dan konseling
Pentingnya pembuatan modul bimbingan kontekstual bagi guru bimbingan dan konseling di sekolah Guru Bimbingan dan konseling perlu menguasai berbagai model bimbingan dan konseling Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan bimbingan dan konseling membutuhkan bantuan soft-ware Guru mata pelajaran perlu memahami tugas pokok guru bimbingan dan konseling Pentingnya ketersediaan alat evaluasi, asesmen sebagai perangkat bimbingan dan konseling
Mengembangkan modul bimbingan kontekstual
Modul bimbingan kontekstual
Pengembangan keterampilan menggunakan model-model bimbingan dan konseling Pelatihan penggunaan software dalam bimbingan bagi guru bimbingan dan konseling Sosialisasi bimbingan dan konseling bagi guru mata pelajaran
Pengembangan model bimbingan dan konseling
Pengembangan alat evaluasi, asesmen bimbingan dan konseling
Pengembangan alat evaluasi, asesmen bimbingan dan konseling
Pengembangan soft-ware dalam bimbingan dan konseling. Sosialisasi bimbingan dan konseling bagi guru
Tema Riset : 10. Pengembangan Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kompetensi/ keahlian/ keilmuan PGSD
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Lemahnya kompetensi guru kelas dalam mengembangkan
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah
Peningkatan Penelitian yang Relevan
48 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berorientasi pada metode dan
pembelajaran Matematika di SD masih kurangnya penelitian pengembangan model pembelajaran Matematika SD
satunya kompetensi pedagogik. Guru Kelas adalah guru 5 rumpun bidang studi.
Lemahnya kompetensi guru kelas dalam mengembangkan pembelajaran Sains (IPA) di SD masih kurangnya penelitian pengembangan model pembelajaran Sains (IPA) SD
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik. Guru Kelas adalah guru 5 rumpun bidang studi.
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan perangkat pembelajaran sains (IPA) berorientasi pada metode dan model pembelajaran pada SD
Lemahnya kompetensi guru kelas dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia di SD masih kurangnya penelitian pengembangan model pembelajaran Bahasa Indonesia SD
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik. Guru Kelas adalah guru 5 rumpun bidang studi.
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia yang berorientasi pada metode dan model pembelajaran IPS SD
49 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
model pembelajaran pada SD
Lemahnya kompetensi guru kelas dalam mengembangkan pembelajaran IPS di SD masih kurangnya penelitian pengembangan model pembelajaran IPS SD
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik. Guru Kelas adalah guru 5 rumpun bidang studi.
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan perangkat model pembelajaran kooperatif berorientasi keterampilan proses ilmu pengetahuan sosial (IPS) SD
Lemahnya kompetensi guru kelas dalam mengembangkan pembelajaran PKn di SD masih kurangnya penelitian pengembangan model pembelajaran PKn SD
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik. Guru Kelas adalah guru 5 rumpun bidang studi.
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan perangkat model pembelajaran kooperatif berorientasi keterampilan proses PKn SD
Lemahnya kompetensi guru kelas dalam melakukan PTK untuk meningkatkan hasil belajar siswa Masih kurangnya PTK yang dihasilkan guru SD
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik. Guru Kelas adalah guru 5 rumpun bidang studi.
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode dan model pembelajaran
Lemahnya kompetensi Kepala sekolah, guru
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian tindakan sekolah untuk meningkatkan kinerja
50 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
kelas dalam melakukan Penelitian Tindakan Sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah Masih lemahnya kinerja sekolah dalam pemenuhan SNP Masih kurangnya sekolah dasar berstandar nasional (SSN). Masih kurangnya sekolah dasar berstandar rintisan internasional (RSDI).
kompetensi guru. Kepala sekolah dan Guru Kelas adalah dituntut untuk memenuhi SNP (UU No.19 Thn. 2005)
Lemahnya kompetensi kepala sekolah dan guru kelas dalam mengembangkan mutu, kerjasama dan MBS di SD Masih kurangnya sekolah dasar berstandar nasional (SSN). Masih kurangnya sekolah dasar
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru. UU No. 19 Thn. 2005 tentang SNP
51 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
sekolah dalam rangka pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian pengembangan dan penerapan mutu, kerjasama dan manajemen berbasis sekolah di Sekolah Dasar
berstandar rintisan internasional (RSDI). Masih lemahnya kapasitas kepala sekolah, pengawas dalam melakukan evaluasi kinerja tenaga pendidika dan tenaga kependidikan di sekolah dasar Masih kurangnya sekolah dasar berstandar nasional (SSN). Masih kurangnya sekolah dasar berstandar rintisan internasional (RSDI).
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru. UU No. 19 Thn. 2005 tentang SNP
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian evaluasi/assessment kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Sekolah Dasar
Tema Riset : 11. Pengembangan Penelitian PAUD Kompetensi/ keahlian/ keilmuan PG PAUD
Isu-isu strategis Lemahnya penanaman nilai-nilai agama dan moral bagi Anak Usia Dini di TK Pentingnya pendidikan karakter sejak dini
52 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru
Pemecahan masalah Peningkatan Penelitian yang relevan
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan nilai-nilai agama dan moral
Lemahnya penanaman kapasitas sosial, ekonomi dan kemandirian bagi Anak TK Lemahnya pengembangan kemampuan berbahasa anak bagi Anak TK Lemahnya pengembangan kemampuan kognitif anak usia dini di TK Lemahnya pengembangan dan pertumbuhan anak TK
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan sosial ekonomi dan kemandirian
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan kemampuan berbahasa
UU Guru dan Dosen kewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan kemampuan kognitif
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan Kemampuan fisik
Lemahnya kompetensi guru TK dalam melakukan PTK untuk meningkatkan hasil belajar siswa Masih kurangnya PTK yang dihasilkan guru TK
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik.
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar anak TK. Melalui model-model dan metode pembelajaran
Lemahnya kompetensi Kepala sekolah, guru TK dalam melakukan Penelitian Tindakan Sekolah untuk
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru. Kepala sekolah dan Guru adalah dituntut untuk
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian tindakan sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam rangka pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
53 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
meningkatkan kinerja sekolah Masih lemahnya kinerja sekolah dalam pemenuhan SNP Masih kurangnya sekolah dasar berstandar nasional (SSN). Masih kurangnya sekolah dasar berstandar rintisan internasional. Lemahnya kompetensi kepala sekolah dan guru kelas dalam mengembangkan mutu, kerjasama dan MBS di SD Masih kurangnya sekolah dasar berstandar nasional (SSN). Masih kurangnya sekolah dasar berstandar rintisan internasional (RSDI).
54 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
memenuhi SNP (UU No.19 Thn. 2005)
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru. UU No. 19 Thn. 2005 tentang SNP
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian pengembangan dan penerapan mutu, kerjasama dan manajemen berbasis sekolah di TK
Masih lemahnya kapasitas kepala sekolah, pengawas dalam melakukan evaluasi kinerja tenaga pendidika dan tenaga kependidikan di sekolah dasar Masih kurangnya sekolah dasar berstandar nasional (SSN). Masih kurangnya sekolah dasar berstandar rintisan internasional (RSDI).
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru. UU No. 19 Thn. 2005 tentang SNP
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian evaluasi/assessment kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di TK
Tema Riset : 12. Pengembangan Penelitian Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Kompetensi/ keahlian/ keilmuan PG PJKR
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Lemahnya kompetensi guru Penjaskes dalam mengembangkan pembelajaran Penjaskes di Sekolah masih kurangnya penelitian pengembangan model
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik. Guru Penjaskes adalah guru yang bertanggung jawab secara penuh
Peningkatan Penelitian yang Relevan
55 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan perangkat model pembelajaran kooperatif berorientasi keterampilan proses Belajar mengajar Penjaskes
pembelajaran Penjaskes di Sekolah
Lemahnya kompetensi guru Penjaskes dalam melakukan PTK untuk meningkatkan hasil belajar siswa Masih kurangnya PTK yang dihasilkan guru Penjaskes
Lemahnya pengembangan kemampuan kognitif anak usia dini di Sekolah Lemahnya pengembangan kemampuan Apektif anak usia dini di Sekolah Lemahnya pengembangan kemampuan psikomotorik Lemahnya kompetensi guru Penjaskes dalam Pengembangan
56 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
pada peningkatan kwalitas belajar dan pembelajaran pada bidang studi penjaskes. UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik. Guru Penjaskes adalah guru yang bertanggung jawab secara penuh pada peningkatan kwalitas belajar dan pembelajaran pada bidang studi penjaskes . UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode dan model pembelajaran
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan kemampuan kognitif
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan kemampuan Apektif
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan Kemampuan psikomotorik
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru salah
Peningkatan Penelitian yang relevan
Pengembangan perangkat model pembelajaran kooperatif berorientasi Olahraga Kesehatan
Olahraga kesehatan di Sekolah melalui kegiatan aplikatif
satunya kompetensi pedagogik.
Lemahnya kompetensi Kepala sekolah, dan guru Penjaskes dalam pengembangan olahraga rekreasi sebagai media pembelajaran
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru.
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian tindakan sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan rekreasi
Masih lemahnya kompetensi Kepala sekolah dan Guru Penjaskes dalam pembinaan olahraga prestasi melalui kegiatan ekstrakurikuler
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru. UU No. 03 Thn. 2005 tentang pembinaan prestasi olahraga
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian pengembangan dan penerapan pembinaan usia dini, kerjasama dengan instansi olahraga dan manajemen berbasis sekolah.
Masih lemahnya kapasitas kepala sekolah, pengawas dalam melakukan evaluasi kinerja tenaga pendidika dan tenaga kependidikan di sekolah
UU Guru dan Dosen mewajibkan pemenuhan 4 kompetensi guru.
Peningkatan Penelitian yang relevan
Penelitian evaluasi/assessment kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Sekolah.
57 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
SOSEKBUDKUM (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Tema Riset : 1. Administrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Administrasi Publik Pemerintahan
Administrasi Publik Pemerintahan Politik Administrasi Publik Pemerintahan Ekonomi
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Reformasi Administrasi.
Pergeseran Paradigma Administrasi Publik
Kebijakan Publik Kurangnya pemahaman tentang kondisi publik sebagai sasaran program Pelayanan Publik Kualitas Sumber daya aparat yang belum memadai
Pengembangan pengetahuan publik yang dapat menunjang paqrtisipasi publik dalam pembangunan Pengembangan pendidikan dan pelatihan aparat
1. Memberi kontribusi bagi perwujudan demokrasi 2. Mendorong terwujudnya administrasi publik profesional Memahami dan memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik.
Administrasi Publik Pemerintahan
Kepemimpinan Birokrasi Pergeseran paradigma Sentralisasi ke Desentralisasi
Administrasi Publik Pemerintahan
Reformasi Birokrasi
58 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional Terwujudnya Birokrasi yang Profesional, netralitas, dan fleksibel
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pembangunan Administrasi publik yang di arahkan pada perbaikan struktur kelembagaan ,Ketatalksanaan dan Adminstrasi kepegawaian. Studi Kebijakan Publik untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Memperbaiki kualitas proses pelayanan pada lembaga pelayanan Publik
Penyelidikan mengenai Kinerja Pelayanan Publik
Meningkatkan pelayanan publik yang memuaskan
Kepemimpinan Transformasional kaitannya dengan motivasi bawahan, pemberian wewenang dan Produktivitas Organisasi. Perumusan rekomendasi Birokrasi Yang responsif
Terwujudnya Ketatalaksanan pelayanan publik yang tidak berbelit-belit.
Tema Riset : 2. Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Antropologi Sosiologi Komunikasi Psikologi
Antropologi Sosiologi Komunikasi Psikologi Antrologi Sosiologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Antropologi Sosiologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Antropologi Sosiologi Komunikasi
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Fungsi nilai budaya merupakan energi pembangunan yang potensial
Terdapat sejumlah nilai sosial budaya yang dapat diberdayakan dalam pembangunan
Karakteristik sosial budaya dan sumberdaya yang khas membutuhkan pendektan pembangunan yang speifik. Kearifan lokal merupakan simberdaya pembangunan yang dapat meningkaatkan efisiensi. Peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan hendaknya disesuaikan dengan dengan kebutuhan lokal. Identifikasi nilai-nilai sosial budaya atau kearifan lokal yang tepat
Tiap-tiap satuan sosial dan budaya membutuhkan perlakuan khusus yang berbeda satu sama lain.
59 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Pemecahan masalah
Pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan akan didukung oleh masyarakat
Memanfaatkan nilai sosial budaa yang mendukung pembangunan Mengeliminir nilai sosial budaya yang menghambat pelaksanaan pembangunan. Meningktkan kadar pembangunan prorakyat. Mengoptimalkan pencapaian sasaran pembangunan Pemberdayaan nilai-nilai sosial budaya dalam pembangunan dapat dikerahkan melalui institusi lokal. Kebutuhan masyarakat seyogyanya dipertibangkan dalam perencanaan pembangunan.
Nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang positif dibutuhkan dalam
Institusi lokal sebagai sarana pemberdayaan nilai-nilai sosial budaya dalam
Nilai-nilai sosial budaya masyarakat pada prinsipnya merupakan spirit berkarya
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pemetaan nilai-nilai sosial budaya yang dapat memberi kontribusi bagi pembangunan
Studi etnografi pembangunan sektoral untuk kebutuhan spesifik
Penyelidikan faktor-faktor nilai sosial budaya yang dapat diberdayakan dalam pembanugnan Penemuan dan penyusunan daftar kebutuhan masyarakat terhadap pembangunan
Perumusan dan rekomendasi pemberdayaan nilai-nilai sosial budaya dalam pembangunan
Psikologi Pemerintahan Sosiologi Antropologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Antropologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi Antropologi Psikologi Pemerintahan
dapat mendorong pembangunan Partisipasi masyarakat memiliki urgensi dalam pembangunan
pembangunan
pembangunan.
Keterlibatan masyarakat dapat memberi arah pembangunan yang tepat sasaran
Transformasi kearifan lokal menjadi spirit pembangunan yang dibutuhkan
Model pemberdayaan kearifan lokal dapat difungsikan sebagai sarana partisipasi
Kearifan lokal yang bersifat spesifik perlu dikaji untuk menemukan model bagi tiap-tiap reaitas budaya
Kebutuhan masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan dinyatakan melalui lembaga sosial setempat Kearifan lokal mesti menjadi pasangan komplementer dari pembangunan yang dilaksanakan
Perencanaan pembangunan mesti bersinergi dengan nilai budaya masyarakat lokal
Pelaksanaan pembangunan yang mendapat penguatan sosial budaya memiliki keunggulan tersendiri
Model perencanaan pembangunan yang berbasis pada budaya masyarakat lokal
Tiap-tiap satuan sosial memiliki modal sosial yang dapat diberdayakan
Tiap-tiap satuan sosial memiliki karakteristik yang bisa bersinegi dan dapat pula bertentangan
Penguatan sosial budaya dan kontrol terhadap pembangunan adlah wujud partisipasi yang mutlak dalam pembangunan Dibutuhkan pemahaman tentang potensi sosial budaya (modal sosial) tiaptiap satuan sosial.
Partsipasi masyarakat dalam berbagai sektor merupakan sumberdaya pembangunan yang sangat bermanfaat
Peranserta anggota masyarakat dalam berbagi bentuknya berkontribusi terhadap pembangunan
Bentuk-bentuk peran serta masyarakat dalam pembangunan mestinya proporsional dan bertanggung jawab.
Kajian faktor-faktor partisipasi masyarakat dalam pembangunan
60 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Model pemberdayaan kearifan lokal dalam pembangunan
Deskripsi modal sosial dalam penguatan kohesi sosial dan pemeliharaan harmoni sosial dalam masyarakat
Sosiologi Administrasi Ekonomi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Antropologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Ekonomi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi
Penduduk Indonesia khususnya penduduk pedesaan masih banyak yang miskin karena pendaptannya yang masih rendah Identifikasi nilai-nilai sosial budaya atau kearifan lokal yang tepat dapat mendorong pembangunan Partisipasi masyarakat memiliki urgensi dalam pembangunan
Bentuk dan sifat kemiskinan penduduk perlu diidentifikasi sehingga penangan/pengentasannya tepat sasaran
Peengentasan kemiskinan dilakukan secara efektif dan efisien jika penduduk yang miskin teridentifikasi secara komprehensif.
Identifikasi faktor-faktor kemiskinan dan ketenagakerjaan yang terkait dengan Budaya, SDA, dan SDM
Nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang positif dibutuhkan dalam pembangunan
Institusi lokal sebagai sarana pemberdayaan nilai-nilai sosial budaya dalam pembangunan.
Bentuk-bentuk partisipasi yang sesuai dalam pelibatan masyarakat untuk pembangunan
Keterlibatan masyarakat dapat memberi arah pembangunan yang tepat sasaran
Analisis isu-isu pembangunan partisipatif yang berbasis sosial budaya
Tiap-tiap individu/tenaga kerja memiliki kebutuhan keterampilan berproduksi Partsipasi masyarakat dalam berbagai sektor merupakan sumberdaya pembangunan yang sangat bermanfaat Penduduk Indonesia khususnya penduduk
Tiap-tiap satuan sosial memiliki karakteristik yang dapat menumbuhkan inisiatif produktif bagi anggota warganya Peranserta anggota masyarakat dalam berbagi bentuknya berkontribusi terhadap pembangunan
Kebutuhan masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan dinyatakan melalui lembaga sosial setempat Dibutuhkan pemahaman tentang kebutuhan keterampilan bagi penduduk. Bentuk-bentuk peran serta masyarakat dalam pembangunan mestinya proporsional dan bertanggung jawab. Peengentasan kemiskinan dilakukan secara efektif dan
Strategi intervensi sosial sebagai upaya pengerahan potensi sosial masyarakat
61 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Bentuk dan sifat kemiskinan penduduk perlu
Analisis kebutuhan keterampilan penduduk sebagai respons terhadap ketersediaan potensi sumberdaya lokal
Formulasi nilai-nilai partisipatif masyarakat untuk mendukung
Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Ekonomi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi Ekonomi Antropologi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Administrasi Antropologi Psikologi Pemerintahan Antropologi Sosiologi Komunikasi
pedesaan masih banyak yang miskin karena pendaptannya yang masih rendah Tiap-tiap individu/tenaga kerja memiliki kebutuhan keterampilan berproduksi Tiap-tiap satuan sosial memiliki modal sosial yang dapat diberdayakan
diidentifikasi sehingga penangan/pengentasannya tepat sasaran
efisien jika penduduk yang miskin teridentifikasi secara komprehensif.
pembangunan
Tiap-tiap satuan sosial memiliki karakteristik yang dapat menumbuhkan inisiatif produktif bagi anggota warganya Tiap-tiap satuan sosial memiliki karakteristik yang bisa bersinegi dan dapat pula bertentangan
Dibutuhkan pemahaman tentang kebutuhan keterampilan bagi penduduk.
Analisis karir dan ketenagakerjaan
Dibutuhkan pemahaman tentang potensi sosial budaya (modal sosial) tiaptiap satuan sosial.
Model aktivasi modal sosial dalam pembangunan
Partsipasi masyarakat dalam berbagai sektor merupakan sumberdaya pembangunan yang sangat bermanfaat
Peranserta anggota masyarakat dalam berbagi bentuknya berkontribusi terhadap pembangunan
Bentuk-bentuk peran serta masyarakat dalam pembangunan mestinya proporsional dan bertanggung jawab.
Model perencanaan sosial sebagai bagian dari perencanaan komprehensif
Partsipasi masyarakat dalam berbagai sektor merupakan sumberdaya pembangunan yang sangat bermanfaat Penduduk Indonesia khususnya penduduk pedesaan masih banyak
Peranserta anggota masyarakat dalam berbagi bentuknya berkontribusi terhadap pembangunan
Bentuk-bentuk peran serta masyarakat dalam pembangunan mestinya proporsional dan bertanggung jawab. Komunikasi pembangunan akan berlangsung secara efektif dan efisien jika
Model partisipasi tenaga kerja dan angkatan kerja untuk mengantisipasi kemiskinan
62 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Bentuk dan sifat komunikasi pembangunan perlu diidentifikasi untuk
Identifikasi faktor-faktor komunikasi dan isu-isu yang efektif dalam penyampaian
Psikologi Pemerintahan Antropologi Sosiologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Antropologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Antropologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Antropologi Sosiologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Sosiologi
yang rendah pemahamannya tentang pembangunan Karakteristik sosial budaya dan sumberdaya yang khas membutuhkan pendekatan komunikasi pembangunan yang speifik. Penduduk Indonesia khususnya penduduk pedesaan masih banyak yang rendah pemahamannya tentang pembangunan Karakteristik sosial budaya dan sumberdaya yang khas membutuhkan pendekatan komunikasi pembangunan yang speifik. Peningkatan efektifitas komunikasi dalam pembangunan hendaknya disesuaikan dengan dengan kebutuhan lokal. Karakteristik sosial
63 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
memudahkan pelaksanaan pembangunan
penduduk teridentifikasi secara lengkap.
pesan-pesan pembangunan
Tiap-tiap satuan sosial dan budaya membutuhkan perlakuan khusus yang berbeda satu sama lain.
Meningkatkan kadar pembangunan prorakyat dan mengoptimalkan pencapaian sasaran pembangunan
Studi tentang kontribusi faktor komunikasi dalam pembangunan lokal
Bentuk dan sifat komunikasi pembangunan perlu diidentifikasi untuk memudahkan pelaksanaan pembangunan
Komunikasi pembangunan akan berlangsung secara efektif dan efisien jika penduduk teridentifikasi secara lengkap.
Analisis isi pesan dan komunikator yang efektif terhadap karakteristik komunikan yang menjadi subjek dan objek pembangunan
Tiap-tiap satuan sosial dan budaya membutuhkan perlakuan khusus yang berbeda satu sama lain.
Meningkatkan kadar pembangunan prorakyat dan mengoptimalkan pencapaian sasaran pembangunan
Analisis model-model alternatif dalam komunikasi pembangunan yang efektif
Pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan akan didukung oleh masyarakat
Kebutuhan masyarakat seyogyanya dipertibangkan dalam komunikasi pembangunan.
Perumusan dan rekomendasi strategi komunikasi pembangunan yang efektif
Tiap-tiap satuan sosial dan
Meningkatkan kadar
Strategi pemodelan isu
Antropologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Antropologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan Sosiologi Antropologi Komunikasi Psikologi Pemerintahan
budaya dan sumberdaya yang khas membutuhkan pendekatan komunikasi dalam peningkatan partisipasi. Penduduk Indonesia khususnya penduduk pedesaan masih banyak yang rendah pemahamannya tentang pembangunan Karakteristik sosial budaya dan sumberdaya yang khas membutuhkan pendekatan komunikasi pembangunan yang unik.
budaya membutuhkan perlakuan khusus yang berbeda satu sama lain.
pembangunan prorakyat dan mengoptimalkan pencapaian sasaran pembangunan
komunikasi dalam peningkatan partisipasi masyarakat
Bentuk dan sifat komunikasi pembangunan perlu diidentifikasi untuk memudahkan pelaksanaan pembangunan
Komunikasi pembangunan akan berlangsung secara efektif dan efisien jika penduduk teridentifikasi secara lengkap.
Model komunikasi program pembangunan yang dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat
Tiap-tiap satuan sosial dan budaya membutuhkan perlakuan khusus yang berbeda satu sama lain.
Meningkatkan kadar pembangunan prorakyat dan mengoptimalkan pencapaian sasaran pembangunan
Model komunikasi provokatif yang menggugah partisipasi masyarakat
SOSEKBUDKUM (Fakultas Ekonomi) Tema Riset : 1. Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Studi pembangunan
Isu-isu strategis
Masalah kemiskinan. Pada tahun 2010, jumlah penduduk miskin di Sulawesi
64 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Kebijakan pemerintah daerah, strategi dan program pengentasan kemiskinan
Pemecahan masalah Alternatif solusi untuk mengurangi kemiskinan: Peningkatan kesempatan kerja
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, khususnya sektor agribisnis dan kelautan
Manajemen
Akuntansi
Tengah sebesar 474.990 orang atau sekitar 18,07% dari total penduduk. Masalah pengangguran Masih lemahnya kapasitas kelembagaan UMKM Masih rendahnya kompetensi Sumberdaya Manusia (SDM) UMKM
Upaya keras dalam rangka mengembangkan UMKM dan meningkatkan SDM yang terlibat akan dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Masih banyak UMKM yang belum berkembang Masih rendahnya peran masyarakat dalam akuntabilitas publik
Pendirian industri (UMKM) baru yang potensial dan pengembangan usaha yang telah ada akan dapat membuka lapangan kerja, sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Peningkatan kapasitas kelembagaan UMKM Peningkatan kompetensi SDM UMKM
Penguatan kelembagaan ekonomi (termasuk koperasi) Pengembangan jiwa kewirausahaan
Pengembangan usaha UMKM (industri rumah tangga) Akuntansi untuk UMKM
Studi kelayakan pendirian usaha (industri) baru atau pengembangan usaha yang sudah ada Sistem informasi akuntansi dan akuntansi untuk UMKM
Tema Riset : 2. Peningkatan Daya Saing Komoditas Unggulan Sulawesi Tengah Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Studi Pembangunan
Isu-isu strategis Masih rendahnya daya saing komoditas
65 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Perlunya peningkatan daya saing komoditas unggulan
Pemecahan masalah Model pengembangan daya saing komoditas
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Strategi pengembangan komoditas dan produk
unggulan Sulawesi Tengah Manajemen
Kompetensi kas Sulawesi Tengah belum optimal
Akses pasar
Akuntansi
Akses modal, khususnya bagi masyarakat miskin (nelayan, petani) Akses teknologi dan informasi, khususnya bagi masyarakat miskin di daerah pesisir, perdesaan, perbatasan dan kepulauan
66 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
unggulan
unggulan Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah akan dikenal di dunia internasional jika memiliki komptensi kas yang berdaya saing Akses pasar yang adil dan revitalisasi pasar tradisional
Strategi pengembangan kompetensi khas (core competency)
Kajian tentang pengembangan kompetensi khas (core competency)
Strategi pemasaran komoditas unggulan
Pemerataan akses permodalan bagi masyarakat marginal
Sistem informasi akuntansi dan akses lembaga keuangan
Kajian tentang strategi pemasaran komoditas unggulan dan revitalisasi pasar tradisional Pemanfaatan teknologi informasi
Pemerataan akses teknologi informasi bagi masyarakat marginal
Sistem informasi akuntansi untuk pengembangan komoditas dan produk unggulan Sulawesi Tengah
AGROKOMPLEKS (Fakultas Pertanian) Tema Riset : 1. Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas Ternak dan Satwa Harapan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Peternakan Kedokteran hewan
Isu-isu strategis Kecukupan daging dan telur
Konsep pemikiran Bagaimana memenuhi kecukupan daging dan telur
Pemecahan masalah Peningkatan produksi ternak melalui perbaikan manajemen, pengadaan bibit yang cukup dan berkualitas, peningkatan kesehatan ternak
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 2. Pengembangan dan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pakan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Peternakan
Isu-isu strategis Kelangkaan kuantitas dan kualitas pakan
67 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Bagaimana menanggulangi kelangkaan dan kualitas pakan
Pemecahan masalah Peningkatan produksi dan kualitas pakan melalui pengembangan areal tanaman pakan, bibit pakan yang unggul, kontinuitas produksi, pengawetan bahan pakan, pemanfaatan limbah pertanian, industri, perikanan dan rumah tangga. Pengembangan sumber pakan alternatif yang dapat digunakan sebagai pakan fungsional
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 3. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas serta Variasi Produk olahan Peternakan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Peternakan Perikanan
Isu-isu strategis Ketersediaan pangan asal hewani (peternakan dan perikanan)
Konsep pemikiran Diversifikasi pangan asal hewani
Pemecahan masalah Pengembangan pangan hewani melalui peningkatan mutu produksi hewan dan hasil olahannya dengan mempertimbangkan aspek keamanan pangan
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 4. Peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan agribisnis peternakan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Sosek Peternakan
Isu-isu strategis Peningkatan pendapatan petani ternak
Konsep pemikiran Perbaikan pendapatan peternak
Pemecahan masalah Peningkatan kemampuan SDM peternak, ketersediaan sapronak yang terjangkau, akses pasar yang terjamin
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 5. Efisiensi Usahatani Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Ekonomi Pertanian 2. Agribisnis 3. Agroteknologi 4. Peternakan 5. Pertanian 6. Akuntansi
Isu-isu strategis Rendahnya aplikasi penggunaan input produksi, akses permodalan dan pemasaran
68 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Perlunya peningkatan pemberian input, modal dan akses pasar terhadap petani
Pemecahan masalah Input produksi biaya rendah dan menjembatani petani dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 6. Pemasaran Produk Agribisnis Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Ekonomi Pertanian 2. Agribisnis 3. Agroteknologi 4. Peternakan 5. Pertanian 6. Akuntansi
Isu-isu strategis Volume produksi yang kecil dan produksi bersifat musiman yang hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu
Konsep pemikiran Perbaikan pemasaran dan perbaikan daya saing produk agribisnis.
Pemecahan masalah Peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produk agribisnis, memperluas kesempatan kerja ini.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 7. Peningkatan daya saing produk agroindustri Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Agribisnis 2. Ekonomi Pertanian 3. Agroteknologi 4. Peternakan 5. Pertanian 6. Akuntansi
Isu-isu strategis Mutu produk masih sangat rendah dan masih berupa bahan baku
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Perbaikan mutu produk agroindustri
Peningkatan daya saing dan pengembangan produk pertanian
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 8. Kebijakan dan Pengembangan Agribisnis Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Agribisnis 2. Ekonomi Pertanian
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Belum tampak secara riel usaha pemerintah untuk mengembangkan
Penentuan prioritas daerah atau wilayah dan komoditas yang harus dikembangkan;
69 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Pemecahan masalah Strategi pengembangan agribisnis dalam kerangka konsep
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
3. Manajemen SDM 4. Penyuluhan dan komunikasi 5. Akuntansi
agribisnis dan kurangnya iklim usaha yang dapat merangsang investor untuk mengembangkan agribisnis
penentuan dan perencanaan secara rinci mulai dari produksi, penggunaan hasil, hingga pemasaran; serta penyediaan informasi tentang potensi daerah sebagai informasi bagi para investor.
kemitraan dalam arti luas, antara kegiatan produksi dengan pemasarannya serta berbagai faktor pendukung lainnya
Tema Riset : 9. Optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan lahan pertanian Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Agribisnis 2. Ekonomi Pertanian 3. Agronomi 4. Perencanaan dan Pembangunan Wilayah 5. Peternakan 6. Pertanian /Teknologi Pertanian 7. Sistem Informasi Geografis 8. Klimatologi
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Kelangkaan Sumberdaya lahan pertanian atau degradasi lahan
Pengelolaan lahan pertanian secara berkelanjutan
Pelestarian lahan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
70 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 10. Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) Input Produksi Agribisnis Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Agribisnis 2. Ilmu Usahatani 3. Manajemen 4. Agronomi 5. Peternakan 6. Pertanian 7. Teknologi Pertanian 8. Mekanisasi Pertanian
Isu-isu strategis Kurangnya pasokan input produksi untuk mendukung proses produksi.
Konsep pemikiran Bagaimana Pengelolaan pemasokan input produksi agribisnis secara kontinyu
Pemecahan masalah Pengelolaan pemasokan input produksi agribisnis secara berkelanjutan
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 11. Pengentasan Kemiskinan di Pedesaan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Sosek Pertanian 2. Ekonomi sumberdaya 3. Komunikasi dan Pengembangan masyarakat 4. Manajamen Sumberdaya Pesisir /Pertanian
Isu-isu strategis Pendapatan dan Ketahanan Pangan Masyarakat/ rumahtangga di Pedesaan Masih Rendah
71 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Bagaimana Meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan rumahtangga
Pemecahan masalah Meningkatkan Pendapatan dan Ketahanan Pangan rumahtangga
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
Tema Riset : 12. Manajemen Dampak Perubahan Iklim Global terhadap Kesejahtraan Petani Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Sosek Pertanian 2. Ekonomi Sumberdaya alam 3. Komunikasi dan Pengembangan Pertanian 4. Geografi
Isu-isu strategis Perubahan Iklim Global tidak dapat diprediksi dan berdampak terhadap pengelolaan usahatani
Konsep pemikiran Bagaimana Mengelola Dampak Perubahan Iklim Global i untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan terhadap usahatan
Pemecahan masalah Melakukan pengelola n Dampak Perubahan Iklim Global terhadap usahatani agar risiko yang ditimbulkan sekecil mungkin
Tema Riset : 13 Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam (Biodiversity)Pengentasan Kemiskinan di Pedesaan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Perikanan dan Kelautan
Isu-isu strategis 1. Degradasi ekosistem pesisir, laut, danau, sungai dan payau. .
72 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Degradasi ekosistem menurunkan daya tahan, kemampuan pemulihan (resilience) dan kemampuan adaptasi spesies akibat perubahan iklim dan bencana alam lain yang mengancam biodiversity
Serta
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
kelestarian
Pemecahan masalah Untuk meningkatkan Resilience diperlukan pertahanan dan peningkatan fungsi-fungsi ekosistem pesisir kunci Memerlukan networking: demgam pihak instansi baik pemerintah maupun LSM dalam dan luar negeri.
Keanekaragaman
Hayati
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
2. Keanekaragaman hayati dan spesies endemik laut, sungai dan danau Sulawesi Tengah terancam punah
Sulawesi Tengah sebagai pusat keanekaragaman hayati laut, dan khususnya karena banyaknya spesies endemic, harus dijaga dan dilestarikan.
Pendataan sebagai dasar perencanaan pelestarian
Ketahanan Pangan
Pelestarian biota endemik Sulawesi Tengah
Tema Riset : 14. Pengembangan Budidaya Komoditas Daerah Secara Berkelanjutan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Perikanan dan Kelautan
Isu-isu strategis 1. Budidaya perikanan ramah lingkunagn merupakan bagian integral an dominan untuk menunjang ketahanan pangan nasional
73 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Budidaya perikanan dapat memberi kontribusi besar terhadap ketahanan pangan namun pola budidaya sering mengakibatkan degradasi sumberdaya alam secara langsung maupun tidak langsung sehingga tidak berkelanjutan secara ekologi ataupun ekonomi
Pemecahan masalah Meminimalisir dampak langsung maupun tidak langsung terhadap konsumen maupun lingkungan akibat pemanfaatan teknologi produksi yang tak ramah lingkungan Mengurangi dan menekan laju tingkat pengalihan penggunaan lahan untuk tujuan produksi tertentu yang mengabaikan fungsi
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Ketahanan Pangan
2.
Pemilihan spesies ikan budidaya yang ekonomis dalam rantai makanan (low foo chain)
3 . Peningkatan produksi ikan non-konsumsi
74 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Budidaya perikanan khsusunya fin-fish cenderung konsentrase pada spesies ikan karnivora (high food chain) yang kurang efisien dalam pemanfaatan sumberdaya yang semakin terbatas dan kurang ramah lingkungan dibanding komoditas low food chain Prospek pengembangan ikan non-konsumsi (untuk tujuan bahan baku industri, sumber energy dan ikan hias), sangat besar, namun belum memberi dampak yang
ekosistem Mengelolah limbah budidaya dan pengolahan hasil perikanan Mengelolah limbah budidaya dan pengolahan hasil perikanan Mengembangkan teknologi nbudidaya Pengembangan budidaya low food-chain species, khususnya komoditas daerah yang memiliki potensi besar
Mengetahui potensi biologis, sumberdaya alam dan peluang pasar spesies-spesies ikan yang berpotensi sebagai ikan untuk tujuan bahan baku industry, sumber energy
Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan
4. Menekan laju overfishing
75 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
signifikan terhadap devisa Negara, pendapatan asli daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Tingkat pemanfaatan berlebihan pada perikanan tangkap maupun perikanan budidaya berdasarkan tangkapan (capture-based aquaculture) telah mengakibatkan gejala over-fishing pada tingkat global, termasuk pada perairan Sulawesi Tengah
dan ikan hias
Pengembangan Capture-based Aquaculture secara lestari, terutama melalui pembesaran larva, dengan penangkapan sebelum puncak mortalitas pasca settlement
KETEKNIKAN DAN REKAYASA (Fakultas Teknik) Tema Riset : 1. Pengembangan Bidang Ilmu Keteknikan dalam IPTEK Berwawasan Lingkungan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Teknik Sipil
Isu-isu strategis Transportasi
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Indonesia khususnya kota – kota besar memerlukan ide – ide pemecahan kongesti yang terjadi serta penghubung antar kota
Perlu prasarana dan sarana transportasi sesuai dengan kebutuhan publik
1.
2.
3.
4.
5. 6. 7.
76 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Desain bahan dan tebal perkerasan, perencanaan dan desain geometrik jalan raya, serta perencanaan terminal dan prasarana antar moda. Studi dan kajian lalu lintas dan keselamatan berlalu lintas, studi dan kajian angkutan umum, studi dampak transportasi, studi tata guna lahan transportasi. Pengelolaan dan pengoperasian lalu lintas, sistem pengelolaan konstruksi jalan, serta pengelolaan transportasi publik. Modifikasi perkerasan konvensional dan pengembangan prototipe perkerasan. Penyesuaian kondisi lokal pada standar geometrik yang ada Variabel - variabel lokal pada arus lalu lintas Pengelolaan dan peng operasian lalu lintas, sistem pengelolaan kons
Geoteknik
Masalah geoteknik yang
77 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Perlu kajian geoteknik yang
truksi jalan, serta pengelolaan transportasi publik. 8. Modifikasi perkerasan konvensional dan pengembangan prototipe perkerasan. 9. Penyesuaian kondisi lokal pada standar geometrik yang ada. 10. Variabel - variabel lokal pada arus lalu lintas. 11. Pengembangan model pencegahan kecelakaan lalu lintas. 12. Pengembangan model pengelolaan angkutan umum publik. 13. Pengembangan model prediksi dampak lalu lintas dan kapasitas jalan. 14. Analisa lingkungan karena dampak transportasi, modifikasi kebutuhaan transportasi. 15. Model interaksi sosio ekonomi pengelolaan sarana dan prasarana transportasi, modifikasi regulasi sistem pengelolaan 16. Pengelolaan dan peng operasian lalu lintas, sistem pengelolaan kon struksi jalan, serta pengelolaan transportasi publik. 1. Prilaku tanah dan batuan
sangat beragam memerlukan ide pemecahan berbagai kasus kegagalan.
tepat dan berwawasan lingkungan untuk meningkat kan kestabilan geoteknik
Struktur
Indonesia yang rawan bencana (terutama gempa) memerlukan ide pemecahan masalah struktur yang tahan bencana
Diperlukan kajian tentang material struktur dan model struktur yang lebih tahan terhadap bencana.
Manajemen Konstruksi
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan konstruksi
Perlu manajemen konstruksi yang efektif dan efisien
78 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1.
Komputasi geoteknik Instumentasi dan testing Rekayasa pondasi Perbaikan dan stabilisasi tanah Rekayasa Gempa Mekanika batuan dan terowongan Geoteknik pantai Geoteknik lingkungan Pengembangan bahan pengganti semen yang ramah lingkungan 2. Pengembangan bahan alam sebagai bahan struktur yang kompetitif 3. Studi beton ringan dan mutu tinggi 4. Studi durabilitas bahan bangunan 5. Pengembangan bahan komposit 6. Analisis bentuk struktur yang efisien 7. Tinjauan kapasitas dan kinerja struktur bangunan 8. Perbaikan dan perkuatan struktur pasca gempa dan kebakaran 9. Desain rumah di pesisir yang rawan tsunami 10. Studi perbaikan dan perkuatan struktur jembatan 1. Manajemen Konstruksi 2. Manajemen Risiko 3. Rekayasa Ekonomi
Lingkungan
Keairan
sebagai faktor penentu building quality Degradasi kondisi lingkungan secara alami dan campur tangan manusia.
Air sebagai sumber kehidupan yang mengalami perubahan nilai dari free goods menjadi economics goods.
79 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Perlu teknologi ramah lingkungan dan konservasi lingkungan
Pengembangan sumberdaya airtanah, restorasi kawasan DAS, dan pengembangan teknologi pemanfaatan air yang lebih efisien.
4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Manajemen Bencana Manajemen Infrastruktur Kualitas air bersih/minum Pencemaran air, udara, dan tanah Air limbah Lingkungan permukiman Persampahan Pengelolaan air bersih/ minum Penyehatan lingkungan Pengelolaan dan penilaian kualitas lingkungan 9. Pengelolaan ekosistem mata air 10. Dimensi masalah sumber air ke arah pengelolaan optimal 11. Konservasi sumberdaya air 1. Hidrologi airtanah 2. Hidrogeologi dan akuifer 3. Batas area cekungan airtanah 4. Pendekatan geomorfologi dan geologi pada kajian airtanah 5. Regionalisasi pengelolaan sumberdaya airtanah 6. Rekayasa Sungai 7. Rekayasa Pantai dan laut 8. Sistem irigasi dan pengairan 9. Sistem jaringan distribusi air minum 10. Drainase Kawasan dan Perkotaan
2. Teknik Elektro
Energi Terbarukan dan Konservasi Energi
Indonesia masih mengalami defisit sumber energi listrik.
Perlu diserfikasi dan usaha meningkatkan kelistrikan dengan melakukan efisiensi.
3. Teknik Mesin
Pengembangan Material dan Teknologi Tepat Guna
Pembangunan prasarana dan sarana lingkungan memerlu kan teknologi permesinan yang tepat guna dan berdaya guna.
Perlu pengembangan dan peningkatan teknologi permesinan.
4. Teknik Arsitek
Permukiman Kota
Bagaimana membangun lingkungan yang sehat berdasarkan keadilan dan memenuhi kaidah green infrastruktur
Perlu pengembangan kaidah green infrastruktur
80 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
1. Studi potensi sumber energi terbarukan di propinsi Sulawesi Tengah 2. Pengembangan teknologi peralatan 3. Studi teknologi peralatan dan peluang hemat energy berbagai bidang di propinsi Sulawesi Tengah 4. Konsep dan disain bangun an/ rumah hemat energi 1. Potensi serat alam sebagai penguat material komposit 2. Pengembangan sifat-sifat mekanis material logam dan non-logam 3. Pengembangan Material keramik menggunakan sumberdaya alam 80ocal. 4. Perancangan konstruksi mesin teknologi tepat guna 1. Struktur ruang dan interaksi sosial pada permukiman 2. Pengembangan model kawasan pasca bencana/konflik 3. Struktur dan pola ruang desa-kota 4. Pengaruh pembentukan permukiman tradisonal terhadap kelestarian lingkungan 5. Pengaruh penyediaan prasarana
Perancangan Arsitektur
Teori dan Sejarah Arsitek
81 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
perkotaan terhadap kelestarian lingkungan 6. Analis model lingkungan permukiman kawasan konservasi; kawasan hutan lindung; kawasan pantai; kawasan pulau-pulau kecil 7. Kajian ruang-ruang publik perkotaan 8. Morfologi ruang kota 9. Urban termal 10. Kajian kebijakan peraturan 11. pembangunan dan pemanfaatan lahan diperkotaaan 1. Tipo-Morfologi Arsitektur 2. Termal bangunan rumah tinggal tradisional 3. Kenyamanan termis bangunan berdasarkan tipologi bentuk 4. Model dan prototipe disain arsitektur pada wilayah beriklim tropis 5. Rancangan ruang dan bangunan berbasis prilaku 1. Prinsip dan konsep disain arsitektur tradisional 2. Transformasi makna pada arsitektur tradisional 3. Kajian mitologi arsitektur
4. 5. 6.
7.
Manajemen dan rekayasa konstruksi dalam arsitektur
1.
2.
3.
4. 5.
6. 7.
82 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
venakular Kajian sejarah dan perkembangan arsitektur permukiman tropis Konservasi Kawasan dan Bangunan Bersejarah Kajian dampak rancangan terhadap lingkungan dan masyarakat Kajian kebijakan pemerintah mengenai pembangunan fisik dan pengembangan peruntukkannya Kajian pola bentuk struktur arsitektur tradisional berbahan local Rancangan sistim struktur rumah tropis dengan pendekatan keawetan bahan Kajian terhadap pengelolaan dan pengolahan sampah pada lingkungan permukiman Sistem distribusi air bersih dan air kotor pada permukiman perairan Kajian terhadap pengelolaan dan pengolahan sampah pada lingkungan permukiman Kajian aspek keandalan bangunan Kajian kenyamanan termis ban gunan di daerah tropis lembab
8. Pengembangan teknologi material lokal 9. Kajian arsitektur tropis ramah lingkungan
SAINS DASAR DAN KESEHATAN (Fakultas MIPA) Tema Riset : 1. Ketahanan dan Keamanan Pangan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Teknologi Pertanian 2. Teknologi hasil pertanian 3. Teknologi pangan 4. MIPA (Kimia, Farmasi, Biologi)
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Produksi
Mutu pangan hasil pertanian yang masih rendah
Penerapan teknologi pertanian organik
Konsumsi
Ketergantungan produk pangan terhadap terigu sangat tinggi
Penurunan ketergantungan produk pangan terhadap terigu
Produk pangan IRTP (Industri Rumah Tangga Pangan) yang kurang aman
Peningkatan keamanan pangan produk IRTP (Industri Rumah Tangga Pangan)
83 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan pupuk hayati dan biopestisida untuk pertanian organik Pengembangan produk pangan berbasis umbi banggai, sagu dan ubi jalar Peningkatan citra pangan tradisional Sulawesi Tengah Eksplorasi aditive pangan yang aman bagi kesehatan Pengembangan deteksi cepat cemaran mikroba Pengembangan deteksi cepat bahan kimia berbahaya dalam produk pangan
Pengembangan produksi bahan pengawet, pewarna dan bahan cita rasa pangan berkategori alami Kebutuhan konsumen akan pangan fungsional dan pangan baru
Peningkatan produksi pangan fungsional dan pangan baru
Kebutuhan konsumen akan suplemen pangan
Peningkatan produksi suplemen pangan
Pengembangan pangan fungsional berbasis rumput laut Pengembangan pangan untuk kebutuhan sport nutrition dan medicinal food Pengembangan produksi antioksidan alami untuk suplemen pangan
Tema Riset : 2. Energi Baru dan Terbarukan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. MIPA (kimia, biologi dan Fisika) 2. Teknik 3. Pertanian
Isu-isu strategis Kelangkaan energi listrik
84 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Diversifikasi energi
Pemecahan masalah Diversifikasi energi panas bumi, surya, angin, air dan energi laut sebagai sumber energi listrik
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Survey Geofisika dan Pemetaan potensi sumber energi geothermal, mikrohidro, gelombang laut, energi angin dan matahari Pengembangan teknologi pembangkit listrik panas bumi, tenaga surya, tenaga angin, tenaga air dan gelombang laut
Menurunnya tingkat produksi minyak bumi nasional
Diversifikasi energi
Diversifikasi energi listrik dan minyak bumi
Diversifikasi energi surya
Pengembangan teknologi produksi biogas dari sampah kota, limbah pertanian dan industri Intensifikasi pencarian sumber bahan baku bahan bakar nabati (bioetanol, biodisel dan biomassa) Pengembangan teknologi produksi bahan bakar nabati (bioetanol,biodisel dan biomassa) Pemanfaatan batu bara Sulawesi Tengah yang peringkatnya masih rendah sebagai bahan bakar Pengembangan teknologi pengering surya, pengolahan air bersih dan penggaraman di daerah pulau
Tema Riset : 3. Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Matematika 2. Fisika 3. Komputer
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Data/Informasi rahasia masih banyak yang bocor
Pengamanan data/informasi
Pengembangan sistem pengamanan data/informasi
85 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan algoritma kriptografi dalam pengamanan data
4. 5.
Teknik informatika Geografi
Sistem manajemen informasi pemerintahan di Sulawesi tengah belum tersedia Biaya survei dalam pengumpulan data relatif terbatas Efesiensi pembangunan jaringan masih rendah
Manajemen informasi pemerintahan
Menyediaan sistem manajemen pemerintahan
Citra digital
Pemanfaatan teknologi citra digital
Sistem jaringan
Peningkatan efisiensi sistem jaringan
Pengembangan sofware untuk manajemen data Pengembangan sistem informasi kependudukan, pendidikan, sumberdaya alam dan informasi lainnya di Sulawesi Tengah Pengembangan sistem survei berbasis citra digital Pemanfaatan teori Graf dalam optimalisasi sistem jaringan (jaringan listrik,telkom, PDAM dan jaringan-jaringan lain)
Tema Riset : 4. Pelestarian Lingkungan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Biologi 2. Kimia 3. Farmasi 4. Fisika 5. Pertanian 6. Kehutanan 7. Teknik
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Ancaman kehilangan sumberdaya alam hayati
Identifikasi dan karakterisasi
Identifikasi dan karakterisasi biota
Eksploitasi sumberdaya alam
Kerusakan lingkungan
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan
86 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Identifikasi dan karakterisasi biota endemik Wallacea yang meliputi bakteri, archaea dan eukaryota Pengembangan metode pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan
Tema Riset : 5. Senyawa Bioaktif Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Farmasi 2. Kimia 3. Biologi 4. Fisika 5. Pertanian 6. Kehutanan
Isu-isu strategis Potensi senyawa bioaktif yang belum dimanfaatkan secara optimal
Konsep pemikiran Keamanan dalam penggunaan senyawa bioaktif sebagai sediaan obat dan kosmetik
Pemecahan masalah Eksplorasi bahan-bahan alam yang berpotensi sebagai sumber senyawa bioaktif
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Isolasi, identifikasi dan karakterisasi senyawa bioaktif asal biota (tumbuhan, hewan, mikroba) Pengembangan produksi senyawa bioaktif asal biota
Tema Riset : 6. Penyakit Infeksi dan Metabolik di Sulawesi Tengah Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Kedokteran 2. Kesehatan Masyarakat 3. Farmasi 4. Biologi 5. Kimia 6. Fisika
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Produktivitas nasional menurun akibat tingginya prevalensi penyakit infeksi dan metabolik
Prevalensi penyakit infeksi dan metabolik di Sulawesi Tengah masih tinggi
87 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Pemecahan masalah Menurunkan prevalensi penyakit infeksi dan metabolik
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Kajian dinamis transmisi penyakit menular melalui revisi model endemik SIR Kajian penanggulangan penyakit infeksi tropis, kelainan metabolik, kedaruratan medik dan traumatologi
Tema Riset : 7. Rekomendasi SOP yang Baku sehingga Menghilangkan Medication Error dalam Perawatan di Rumah Sakit Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Farmasi 2. Kedokteran 3. Kesehatan Masyarakat
Isu-isu strategis Penggunaan obat dalam perawatan di Rumah Sakit Sulawesi Tengah masih belum memiliki standar baku
Konsep pemikiran Standar Operasional Prosedur yang baku
Pemecahan masalah Perlu penetapan SOP baku
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Data medication error di rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit Kajian penanggulangan penyakit infeksi tropis, kelainan metabolik, kedaruratan medik dan traumatologi
Tema Riset : 8. Penunjang Diagnosis Penyakit Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Kedokteran 2. Farmasi 3. Kesehatan Masyarakat 4. Kimia 5. Biologi 6. Fisika 7. Matematika
Isu-isu strategis Penunjang diagnosis penyakit masih kurang dan mahal
88 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Penunjang diagnosis belum berkembang
Pemecahan masalah Perlu dikembangkan metode penunjang diagnosis
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Kajian Biosensor dalam pelaksanaan diagnosis penyakit
AGROKOMPLEKS (Fakultas Kehutanan) Tema Riset : 1. Pemodelan Dinamika Pertumbuhan Tegakan Hutan dan Vegetasi Hutan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Perencanaan dan Sistem Informasi
Isu-isu strategis Belum ada sistem pengelolaan hutan yang tepat terhadap masingmasing tipe hutan menyebabkan pertumbuhan tegakan hutan tidak optimal, sehingga sulit mewujudkan hutan lestari
Konsep pemikiran Dengan memahami model pertumbuhan terhadap setip tipe hutan khususnya yang terkait dengan kondisi biofisik akan memudahkan untuk melakukan treatment pengelolaan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan tegakan hutan yang optimal
Pemecahan masalah Penemuan formulasi model pertumbuhan terhadap setiap jenis tergakan melalui analisis semua parameter pertumbuhan akan memberikan kepastian standar pengelolaan hutan yang akan menjamin terwujudnya hutan lestari
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Dinamika Vegetasi Hutan
Tema Riset : 2. Sistem Informasi Sumberdaya Alam Terkait Dengan Pengelolaan Sumberdaya Hutan, Penataan Ruang, Tata Lingkungan, dan Pengembangan Wilayah Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Perencanaan dan Sistem Informasi
Isu-isu strategis Data base Sumberdaya hutan secara komprehensif termasuk kondisi biofisik wilayah belum tersedia
89 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Tersedianya data base sumberdaya hutan akan memudahkan melakukan penyusunan perencanaan pengelolaan hutan baik
Pemecahan masalah Penyusunan sistem informasi data base sumberdaya hutan akan memberikan solusi terbaik dalam
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Sistem informasi SDA
berbasis masyarakat mamupun berbasis wilayah
penyusunan perencanaan hutan yang tepat, sehingga memberikan kepastian pengelolaan hutan lestari
Tema Riset : 3. Analisis kandungan karbon pada berbagai tipe hutan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Perencanaan dan Sistem Informasi
Isu-isu strategis Hutan merupakan sumber biotik utama dari atmosfer karbon yang mempengaruhi nilai hutan sebagai penghasil hutan non kayu yang memiliki nilai sangat tinggi di masa yang akan datang
Konsep pemikiran Dengan mengetahui biomassa setiap jenis/tipe hutan akan memudahkan memprediksi kandungan karbon dan nilai suatu hutan/tegakan
Pemecahan masalah Formulasi model pendugaan kandungan karbon akan memudahkan melakukan prediksi kandungan karbon terhadap setiap jenis vegetasi/tegakan
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Kajian Kandungan Karbon
Tema Riset : 4. Desain Unit Pengelolaan Hutan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Perencanaan dan Sistem Informasi
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Desain unit pengelolaan hutan pada tingkat global akan berdampak pada tidak efisiennya pengelolaan hutan,
Pengelolaan hutan selama ini bersifat top down dan seragam secara nasional di sis lain kondisi ekologis setiap wilayah atau pulau
Desain unit pengelolaan hutan skala mikro atau pada tingkat tapak akan menjadikan hutan dapat dikelola secara efisien dan
90 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengelolaan Hutan
sehingga perlu dilakukan pengkajian pengelolaan hutan yang lebih mikro sesuai dengan kondisi biofisik wilayah dan kondis masyarakat lokal
dan masyarakatnya berbeda. Dengan demikian perlu dilakukan penyusunan konsep pengelolaan berdasarkan kondisi lokal dan kebutuhan masyarakat lokal
memberikan keuntungan maksimal secara ekonomi, sosial dan lingkungan kepada masyarakat lokal
Tema Riset : 5. Tumbuhan Unggulan Kehutanan Sulawesi Tengah Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Budidaya Hutan, Biologi, Pertanian
Isu-isu strategis Diversifikasi jenis tumbuhan unggulan kehutanan
Konsep pemikiran Teknologi budidaya tanaman meningkatkan produktivitas hutan
Pemecahan masalah Pengembangan teknolologi budidaya yang efisien
1.
2.
3. 4. Budidaya hutan, teknologi hasil hutan, kimia,
Diversifikasi hasil hutan non kayu
91 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tumbuhan hutan banyak mengandung manfaat mengobati berbagai macam penyakit
Identifikasi kandungan bahan kimia dari berbagai jenis tumbuhan hutan
1. 2.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Teknologi Perbanyakan Tumbuhan Unggulan Kehutanan Sulawesi Tengah Kajian Kesesuaian Spesies Untuk Reklamasi Lahan Tambang Kajian Eko-fisiologi Tumbuhan Kehutanan Kajian Genetik dan Pemuliaan Tumbuhan/Tanaman Hutan Identifikasi jenis tumbuhan hutan berkhasiat Kajian Kandungan dan manfaat Bahan Kimia Tumbuhan/Tanaman Hutan
Tema Riset : 6. Model-model Agroforestri Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Kehutanan (budidaya, sosial ekonomi dan konservasi hutan)
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Agroforestri low input and sustainable
Model agroforestri memiliki fungsi ekologi, ekonomi, sosial dan budaya
Pemecahan masalah Pengembangan modelmodel agroforestri
1. 2. 3.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Identifikasi model-model agroforestri Kajian produktivitas modelmodel agroforestri. Model agroforestri khas Sulawesi Tengah
Tema Riset : 7. Bioteknologi hutan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Budidaya hutan, biologi tanah
Isu-isu strategis Bioteknologi ramah lingkungan
Konsep pemikiran Lahan terdegradasi meningkat
Pemecahan masalah Restorasi lahan terdegradasi dengan pengembangan bioteknologi
1.
2.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan bioteknologi untuk rehabilitasi lingkungan dan pengembangan produksi yang ramah lingkungan Kajian Mikrobiologi Untuk Pengembangan Tumbuhan/Tanaman Kehutanan
Tema Riset : 8. Ekowisata Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Konservasi hutan, sosial ekonomi
Isu-isu strategis Pemanfaatan kawasan konservasi
92 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Kawasan konservasi memiliki potensi ekowisata
Pemecahan masalah Pengembangan potensi kawasan konservasi
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS 1. Identifikasi dan pengembangan potensi
kehutanan
untuk ekowisata
ekowisata kawasan konservasi
Tema Riset : 9. Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Konservasi hutan, budidaya hutan
Isu-isu strategis Peningkatan emisi gas rumah kaca
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Strategi penurunan emisi gas rumah kaca dari kebakaran hutan
Menghindari konversi lahan hutan menjadi non hutan
1.
Strategi peningkatan penyerapan karbon
Pengembangan hutan tanaman
1.
2.
2.
Konservasi hutan, budidaya hutan
Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pengembangan restorasi kawasan DAS
Pemanfaatan air dalam kawasan secara efisien
1. 2.
Konservasi hutan
Kelangkaan Biodiversitas
Domestikasi Jenis Flora dan Fauna Endemik
Pengembangan teknik konservasi Flora dan Fauna secara ex-situ dan in-situ
1. 2. 3.
Kondisi habitat Flora dan dan Fauna Endemik
93 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Perlindungan habitat Flora dan dan Fauna
1.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan Peran dan Fungsi Kawasan Konservasi Pengembangan teknik penyiapan lahan tanpa pembakaran Estimasi potensi penyerapan karbon berbagai jenis hutan tanaman Pengembangan teknik silvikultur yang dapat meningkatkan penyerapan karbon Pengembangan teknik pengelolaan lahan Pengembangan teknik restorasi kawasan DAS Konservasi Ex-situ Dan In-situ Flora Dan Fauna Kajian Status Konservasi Flora Dan Fauna Penangkaran Species yang terancam Punah Kajian Karakteristik Habitat Flora dan Flora endemik
Endemik
2.
Kajian Vegetasi kunci sebagai indikator pada habitat Fauna endemik langka dan terancam
Tema Riset : 10. Pemanfaatan ekstrak tumbuhan sebagai bahan pengawet kayu Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Teknologi Hasil Hutan
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Sekitar 85% jenis kayu yang ada di Indonesia termasuk dalam kelas awet rendah sehingga kayu tersebut mudah terserang berbagai jenis organisme perusak kayu. Oleh karena itu harus diawetkan sebelum dimanfaatkan.
Pemanfaatan bahan kimia sebagai bahan pengawet kayu dia ka n berda mpa k buruk terha da p kesehata n ma nusia dan lingkungan sehingga perlu dicari bahan pengawet kayu yang ramah lingkungan
Salah satu jenis bahan pengawet yang ramah lingkungan dan tersedia melimpah di alam yang dapat digunakan sebagai bahan pengawet kayu adalah ekstrak tumbuhan.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pemanfaatan pengawet Kayu
Tema Riset : 11. Optimasi pemanfaatan hasil hutan dan limbah hasil hutan untuk mendukung industri rumah tangga Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Teknologi Hasil Hutan
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Kerusakan hutan telah berdampak terhadap penurunan pasokan kayu, sehingga permintaan kayu untuk memenuhi
Optimasi pemanfaatan hasil hutan dan limbah hasil hutan akan memberikan dampak terhadap efisiensi pemanfaatan hasil hutan dan
94 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Pemecahan masalah Pemanfaatan hasil hutan dan limbah hasil hutan secara maksimun dapat memberikan solusi terbatasnya pasokan kayu
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pemanfaatan hasil hutan dan limbah
kebutuhan industri kecil dan rumah tangga semakin sulit terpenuhi
dapat memberikian nilai tambah dari hasil hutan
untuk bahan baku industri hasil hutan dan dapat menambah lapangan kerja bagi masyarakat lokal
Tema Riset : 12. Pengembangan produksi industri hasil hutan yang ramah lingkungan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Teknologi Hasil Hutan
Isu-isu strategis Perhatian terhadap lingkungan semakin meningkat, sehingga Penggunaan perekat konvensional yang mengandung formaldehyda dalam pengembangan produk hasil hutan semakin dikurangi.
Konsep pemikiran Perekat konvensional yang selama ini digunakan seperti urea formaldehyda (UF), melamine formaldehyda (MF) dan phenol formaldehyda (PF) menimbulkan permasalahan emisi formaldehyda yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Pemecahan masalah Pengembangan produk hasil hutan yang ramah lingkungan dapat dilakukan dengan memanfaatkan ekstraktif/resin kayu sebagai perekat.
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Industri hasil hutan ramah lingkungan
Tema Riset : 13. Kajian Sifat Kimia, Fisika dan Mekanika Kayu Dan Non Kayu jenis-jenis unggulan lokal Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Teknologi Hasil Hutan Kimia
Isu-isu strategis Standing stock kayu komersial di areal hutan kita saat ini semakin menurun baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Oleh
95 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Salah satu hambatan dalam usaha pemanfaatan jenisjenis kayu lokal adalah terbatasnya pengetahuan/penelitian
Pemecahan masalah Pengetahuan mengenai struktur anatomi, sifat kimia dan sifat fisik – mekanik kayu dan non kayu lokal sangat penting sebelum jenis
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Sifat dasar hasil hutan kayu dan non kayu
karena itu, di masa mendatang masyarakat harus mengandalkan kayu unggulan lokal daerah masing-masing.
tentang akan sifat-sifat dasar kayu dan variasi dalam batang.
kayu tersebut digunakan untuk suatu keperluan. Karena setiap jenis kayu dan non kayu memiliki sifat yang berbeda dengan jenis lainnya
Tema Riset : 14. Valuasi Nilai Ekonomi Sumberdaya Hutan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Sosial Ekonomi Kehutanan
Isu-isu strategis - bagaimana implementasi dan implikasi kebijakan berkaitan dengan neraca ekonomi pembangunan hijau?
96 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
Kendala pengembangan sektor ekonomi kehutanan adalah ”tidak dimasukkannya nilai ekonomi dari berbagai jasa lingkungan ke dalam neraca ekonomi pembangunan:”. Semua pihak yang memanfaatkan jasa lingkungan ”tidak diharuskan” melakukan pembayaran kepada pengelolaan hutan, sehingga imbal jasa lingkungan tidak tercipta.
- Diperlukan penelitian yang mampu menjembatani nilai ekonomi teoritisi dengan realitas pembangunan sektor kehutanan. - Perlu dilakukan pengembangan konsep dan penyusunan neraca pembangunan yang ramah lingkungan
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Analaisis Ekonomi dan kebijakan Fiskal pengelolaan Sumberdaya Hutan
Tema Riset : 15. Pengembangan Konsep-Konsep pengelolaan Kolaboratif Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Sosial Ekonomi Kehutanan
Isu-isu strategis - Pengelolaan sumberdaya hutan multipihak masih lemah di Indonesia - keterlibatan sector swasta dalam mendukung perekonomian masyarakat di sekotar hutan masih perlu ditingkatkan
Konsep pemikiran Pengelolaan sumberdaya hutan lestari membutuhkan dukungan peran aktif berbagai pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat, serta stakeholder lainnya. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan keseimbangan peran di antara tiap-tiap stakehoder tersebut dalam mengelola sumberdaya hutan.
Pemecahan masalah - Diperlukan kajian model-model kolaboratif pengelolaan sumberdaya hutan di tiap-tiap tipologi hutan
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Pengembangan Model-Model Kolaboratif Pengelolaan Sumberdaya Hutan
Tema Riset : 16. Peningkatan Daya Adaptasi Masyarakat Sekitar Hutan dalam Menghadapi Perubahan Iklim Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Sosial Ekonomi Kehutanan
Isu-isu strategis
Konsep pemikiran
Pemecahan masalah
- Bagaimana meningkatkan peran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumberdaya hutan secara lestari dan berkelanjutan - bagaimana
Pengelolaan sumberdaya hutan, terutama yang dilakukan masyarakat dinilai ”rentan” terhadap kerusakan lingkungan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan masyarakat dalam mengelola sumberdaya hutan yang
- Diperlukan penelitian kajian tentang model peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumberdaya hutan yang adaptif terhadap perubahan iklim - diperlukan kajian tentang model-model pengelolaan
97 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Kajian model-model pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang berkelanjutan
mempersiapkanmasyar akat dalam menyambut mekanisme internasional terhadapskema-skema perubahan ilkim
lemah, serta desakan faktor eksternal, yang menyebabkan masyarakat terperdaya untuk melakukan praktek-praktek pengelolaan hutan secara illegal, dan berdampak terhadap kerusakan hutan.
sumberdaya hutan berbasis masyarakat, yang adaptif terhadap skema-skema perubahan internasinal tentang perubahan iklim (REDD+ dsb.)
Tema Riset : 17 Pendayagunaan pengetahuan/kearifan lokal dalam pengaturan dan pemanfaatan sumberdaya alam Kompetensi/ keahlian/ keilmuan Sosial Ekonomi Kehutanan
Isu-isu strategis - Bagaimana Mengoptimalkan potensi pengetahuan local, sebagai salah satu strategi pengelolaan hutan berkelanjutan
98 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Konsep pemikiran Pengetahuan ekologi lokal terhadap pengelolaan sumberdaya hutan merupakan potensi yang dapat dikembangkan dalam merancang sebuah model pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Pemecahan masalah - Diperlukan kajian terhadap resiliensi dan daya adaptasi pengetahuan ekologi lokal masarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan yanag berkelanjutan
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS Analisis potensi pengetahuan lokal dan daya adaptasinya terhadap pengelolaan hutan yang berkelanjutan
SOSEKBUDKUM (Fakultas Hukum) Tema Riset : 1. Kajian dan pengembangan penelitian hukum dan kemasyarakatan Kompetensi/ keahlian/ keilmuan 1. Hukum Pidana
Isu-isu strategis Pelanggaran lalulintas
Pemecahan masalah
TOPIK PENELITIAN FAKULTAS
Tindak pidana ringan
Efektifitas UU Lalintas terhadap Pengendara Motor Kota Palu Penyertaan Modal Perusahaan yang dilarang AD/ART Penyalahgunaan Hak Budget DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Pengelolaan Kayu Tak Berdokumen oleh Industri Sawmell di Sulawersi Tengah Kajian International Criminal Court atas Pembunuhan Massal di Libia
Pelanggaran Keimigrasian
Keuangan negara Kejahatan lingkungan Kejahatan internasional Kejahatan transnasional Kejahatan transnasional Pelanggaran
Cyber crime
Locus delicti
Peralihan hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, dan hak pakai Hak atas Kekayaan Intelektual
Hak kebendaan
Perkawinan, warisan, kelahiran, adopsi dan kematian
Hak perorangan
Kejahatan Korporasi Korupsi Illegal logging Kejahatan Kemanusiaan Perdagangan manusia Kejahatan Narkoba
2. Hukum Perdata (Hukum Bisnis)
Konsep pemikiran
99 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Hak kebendaan
Kajian Terhadap Perbedaan Kedudukan antar Pengedar dan Pemakai Narkoba Penyalagunaan Visa Kunjungan Sosial Budaya di Sulawesi Tengah Pola Kejahatan Dunia Maya Bidang Perbankan di Sulawsi Tengah Status Hak Kebendaan atas suatu Temuan Peneliti Model Pengelolaan HKI Melalui Perjanjian Kerjasama Riset Internasional Implikasi Perkawinan Campuran Terhadap Hak Mewaris Anak di Kota Palu
Jual-beli, sewa-menyewa, sewabeli, pinjam-meminjam,
Perjanjian
PT, Yayasan, Koperasi
Badan hukum
Kepailitan, kredit macet,
Model Perjanjian BOT Bidang Perhubungan Udara di Sulawesi Tengah Perjanjian Penanaman Modal Asing Bidang Pertambangan dan Implikasinya Terhadap Pola Penguasaan Tanah di Sulawesi Tengah Kedudukan Hukum Pemegang Saham Minoritas PT Bank Sulteng
BUMN, BUMD 3. Hukum Adm Negara
Perizinan Keuangan negara, perpajakan Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan Tata ruang Pemilihan Umum Kepala Daerah Pemogokan kerja oleh buruh Penduduk tetap dan tidak tetap
4. Hukum Tata Negara
Harmonisasi lembaga-lembaga negara Hak memilih dan dipilih
100 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Negara Kesejahteraan Moderen Negara Kesejahteraan Moderen Good Governance Good and Clean Governance Prinsip-prinsip Demokrasi Hak Normatif Buruh Administrasi Kependudukan Hirarki kelembagaan negara Good and Clean Governance
Perbandingan Model Perizinan di Indonesia dan Negara Eropah Pengelolaan Keuangan Negara dan Implikasi Penyimpangannya Kedudukan Hukum DPD di Lembaga Legislatif Implikasi IMB terhadap Penataann Ruang Kajian Keterlibatan PNS Daerah Pada Pemilukada Konflik Perburuhan dan implikasinya terhadap Pembangunan Penertiban Administrasi Kependudukan dan implikasinya terhadap penanggulangan kejahatan terotisme Kedudukan DPD sebagai Lembaga Negara Menurut UUD 1945 Tanggung jawab KPU atas Hilangnya hak suara pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah
Kewenangan kepala desa 5. Hukum Internasional
Hubungan hukum melintasi batas negara Diskriminasi terhadap masyarakat adat (indigenous people) Penetapan batas-batas wilayah negara Pencemaran lingkungan akibat aktivitas perusahaan multinasional Harmonisasi hukum nasional terhadap ketentuan WTO Peranan diplomat dalam pemberantasan kejahatan transnasional Konsep Cabotage dalam bidang penerbangan, interception di ruang udara Pemberontakan dalam suatu wilayah negara Sinkronisasi undang-undang di bidang HAM di indonesia Trafficking (perdagangan manusia)
101 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Good Governance
Kedudukan Hukum Kepala Desa Sebagai Pejabat Otonom Kajian Hakekat Berlakunya Hukum Internasional Harmonisasi asas-asas hukum internasional dan hukum nasional Tanggung jawab negara terhadap pemenuhan Hak ekonomi, sosial, budaya masyarakat adat (indigenous people) Kajian terhadap penetapan batas laut teritorial antara Indonesia dengan negara-negara tetangga Implementasi CSR (coorporate social responsibility) oleh perusahaan multinasional sebagai kewajiban pemenuhan HAM Implikasi ketentuan WTO terhadap hukum nasional di Indonesia Kedudukan hukum diplomat terhadap pemberantasan kejahatan korupsi Konsep Cabotage dalam bidang penerbangan dihubungkan dengan UU No. 1 tahun 2009 tentang penerbangan Kajian terhadap pemberlakuan interception oleh negara dalam rangka pertahanan keamanan wilayah negara Analisis terhadap sengketa bersenjata non internasional Analisis terhadap UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2006 tentang pengadilan HAM terkait dengan pelanggaran berat HAM Implikasi Konvensi TOC terhadap upaya pemberantasan perdagangan manusia Di Indonesiua
Kompetensi ICC (international crimina court) terhadap kejahatan agresi atas kasus invasi Negara-negara NATO terhadap Libya Kajian terhadap konsep pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan SDA di Indonesia Inventarisasi asas-asas hukum adat di Sulawesi Tengah
Kejahatan Agresi
6.
Hukum dan Masyarakat
Pengelolaan SDA berbasis suistainable development Masyarakat adat dan permasalahannya Hak adat Konflik SDA Konflik vertikal
7.
Hukum Acara
Penyidikan, persidangan, Keputusan Hakim Kepolisian, Kejaksaan dan Hakim Pembuktian Remisi Kemiskinan dan Keadilan Birokrasi peradilan
102 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Persamaan di hadapan hukum Kearifan lokal Tanggung jawab negara Prinsip cepat, tepat dan biaya ringan Profesionalisme Prinsip cepat, tepat dan biaya ringan Kesadaran hukum Prinsip cepat, tepat dan biaya ringan Prinsip cepat, tepat dan biaya ringan
Kajian Hak-hak masyarakat adat atas hutan di Sulteng
Asas-Asas Hukum Acara
Model Penyelesaian Konflik SDA Masyarakat Adat di Sulteng Tanggung jawab Negara Terhadap Penetapan Kawasan Hutan di atas hak ulayat di Sulteng Kajian Penegakan Hukum Pidana Penggelapan Di Kota Palu Model Penanangan Tindak Pidana Korupsi oleh Aparat Penegak Hukum di Sulawesi Tengah Pengaruh Replik dan duplik Terhadap Putusan Hakim di PN Palu Kajian Terhadap Pemberian Remisi Narapidana di LAPAS Petobo Sulteng Model Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Ekonomi Lemah Di Kota Palu Penyelesaian Sengketa Alternatif (PSA)
4.3 Indikator Kinerja Indikator kinerja Secara yang digunakan sebagai acuan dalam pemantauan dan evaluasi untuk melakukan pengukuran kinerja terdiri atas 4 (empat) hal yaitu: 1. Indikator masukan (input), yang mencakup track record dosen/peneliti, dana, sarana dan prasarana penelitian, data dan informasi, kebijakan dan peraturan, serta perundangan yang berlaku. 2. Indikator proses, yang meliputi waktu yang diperlukan melaksanakan penelitian, efektivitas pelaksanaan penelitian, dan kualitas penelitian. 3. Indikator keluaran (output), yang meliputi jumlah dana dan judul penelitian. 4. Indikator dampak (outcome) antara lain jumlah artikel ilmiah yang bisa dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi nasional dan internasional, buku ajar, paten, dan sumbangan inovasi untuk perkembangan ipteks, serta implikasinya terhadap kehidupan masyarakat khususnya di Sulawesi Tengah.
103 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
BAB V PELAKSANAAN RIP 5.1 Strategi Pelaksanaan Implementasi RIP Universitas Tadulako, akan dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut : 5.1.1 Strategi Kebijakan Universitas Tadulako Menetapkan RIP sebagai acuan pelaksanaan penelitian bagi dosen dalam lingkungan Universitas Tadulako. 5.1.2 Strategi Implementatif Untuk mengimplementasikan RIP Untad, akan dilakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian di bawah koordinasi
Lembaga
Penelitian
Untad.
Secara
operasional
akan
dilaksanakan kegiatan : a.
Sosialisasi kepada seluruh elemen dalam lingkan Untad
b. Sosialisasi kepada stakeholders bidang penelitian c.
Melakukan kerjasama kelembagaan penelitian baik di dalam maupun di luar negeri
d. Melakukan pelatihan metode penelitian dan penulisan karya ilmiah bagi dosen dalam lungkungan Untad, terutama dosen muda. 5.2 Pendanaan Dana merupakan unsure utama dalam pelaksanaan penelitian. Oleh karena itu, akan dilakukan berbagai upaya untuk menghimpun dana penelitian dalam rangka implementasi penelitian unggulan dalam lingkungan Untad. Sumber dana diharapkan berasal dari : a.
Kementerian Pendidikan Nasional
b. Kementerian Riset dan Teknologi c.
Kerjasama dengan Kelembagaan Riset dalam dan luar negeri
d. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah 104 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
e.
Kerjasama dengan sector swasna
f.
Kegiatan lain yang berhubungan dengan kajian pengembangan ilmu pengetahuan teknologi.
5.3 Estimasi Biaya dan Alokasi Pembiayaan Berdasarkan tema dan topik penelitian yang telah disusun pada Bab V, estimasi biaya dihitung dengan pertimbangan beberapa asumsi antara lain : a.
Cakupan dan materi penelitian
b. Jumlah judul penelitian yang dapat didanai c.
Jumlah peneliti yang terlibat
d. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tema dan topik penelitian yang telah ditetapkan melalui RIP. Berdasarkan
pertimbangan
tersebut,
estimasi
dana
yang
dibutuhkan selama lima tahuan (2012-2016) sebesar Rp. 24.050.000.000.(Dua Puluh Empat Milyar Lima Puluh Juta Rupiah). Alokasi dana penelitian bagi pertahun sebagaimana terantum pada Tanel 5.1. dan Tabel 5.2 Tabel 5.1. Jumlah Judul Penelitian Per Tahun No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Fakultas FKIP FISIP Fak. EKONomi Fak. HUKUM Fak. Pertanian Fak. TEKNIK Fak. MIPA Fak. Kehutanan Jumlah
2012 13 6 6 3 8 6 7 4 53
2013 20 9 9 5 12 9 10 6 80
105 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
Tahun 2014 26 12 12 8 18 16 14 8 114
2015 26 12 12 8 18 16 14 8 114
2016 26 12 13 8 20 17 16 8 120
Tabel 5.2. Estimasi Biaya Berdasarkan Jumlah Judul (Rp 50 Juta/Judul) Komponen Biaya Honorarium (30%) Bahan dan Alat (50%) Perjalanan (7.5%) Penulisan (5%) Lain-lain (5%) Adm Kegiatan (2.5%) Jumlah
2012 795.000.000 1.325.000.000 198.750.000 132.500.000 132.500.000 66.250.000 2.650.000.000
106 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016
2013 1.200.000.000 2.000.000.000 300.000.000 200.000.000 200.000.000 100.000.000 4.000.000.000
Tahun 2014 1.710.000.000 2.850.000.000 427.500.000 285.000.000 285.000.000 142.500.000 5.700.000.000
2015 1.710.000.000 2.850.000.000 427.500.000 285.000.000 285.000.000 142.500.000 5.700.000.000
2016 1.800.000.000 3.000.000.000 450.000.000 300.000.000 300.000.000 150.000.000 6.000.000.000
BAB IV PENUTUP Pelaksanaan penelitian dalam lingkungan Universitas Tadulako diharapkan benar-benar mengacu pada RIP ini. Keberhasilan pelaksanaan RIP ini sangat tergantung pada komitmen Pimpinan Untad, termasuk seluruh elemen yang terlibat dalam pengelolaan penelitian dalam lingkungan Untad. Keberhasilan pelaksanaan RIP ini merupakan tolok ukur untuk penyusunan dan pengembangan RIP pada periode berikutnya. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan demi susksesnya pelaksanaan penelitian dan pencapaian Visi Universitas Tadulako. Penyusunan RIP ini merupakan kerja keras dari Tim yang dibentuk oleh Lembaga Penelitian Untad. Oleh karena itu, Pimpinan Universitas Tadulako dan Lembaga Penelitian Untad menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Tim Penyusun RIP, semoga karya ini dapat memberikan
kontribusi
positif
dalam
pengambangan
Universitas
Tadulako. Palu,
September 2011
Ketua Lembaga Penelitian UNTAD,
Prof. Dr. Sultan, M.Si. NIP. 196212311988111002
107 Rencana Induk Penelitian UNTAD 2011-2016