Review Jurnal EKSISTENSI REKSA DANA SYARIAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia I Dosen Pengampu: Agus Arwani M.Ag
Disusun Oleh : 1. Khadiqurrohman
(2014114076)
Kelas : A PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) PEKALONGAN 2016
i
KATA PENGATAR
Puji syukur saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas rivieu jurnal ini yang berjudul EKSISTENSI REKSA DANA SYARIAH DALAM PER SEPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM, saya juga bersyukur atas berkat riski dan kesehatan yang diberikan kepada saya sehinnga saya dapat menyelesaikan tugas ini, Tugas jurnal review ini diharapkan bisa membuat si pembacanya paham apa atas isi-isi dari jurnal reviw tersebut yang berjudul eksistensi reksadana syariah dalam persepektif hukum ekonomi islam ,di harapkan para pembacanya menggetahui apa-apa saja yang terdapat pada jurnal reviuw tersebut. Saya selaku penulis mengucapkan Terimakasih kepada bapak dosen yang telah memberikan ilmu, baik ilmu moral maupun ilmu yang khususnya bersifat akademik, selama pembelajaran berlangsung. Dan saya berterimaksih keapa orang tua saya atas doa yang telah di panjatkannya sehingga tugas ini dapat selesai walaupun kurang sempurna. Karna kesempuraan hanya milik Allah swt. Demikianlah hasil tugas
ini saya buat ,apabila ada kesalahan dalam
pembuatan jurnal ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya semoga jurnal ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Saran, kritik dan masukan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu Review Jurnal ini.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i Daftar isi .............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN BAB II RINGKASAN JURNAL A. Latar belakang ......................................................................................... 1 B. Identitas journal ...................................................................................... 2 C. Pembahasan ............................................................................................ 4 D. Kesimpulan dan saran ............................................................................. 7 BAB III PEMBAHASAN A. Pendahuluan ........................................................................................... 9 B. Pokok-pokok argumentasi ....................................................................... 9 Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................ 13 B. Saran ....................................................................................................... 13
ii
ABSTRAK
Eksistensi reksa dana syariah sebagai suatu bentuk lembaga investasi inovatif memiliki karakteristik yang berbeda dengan reksa dana konvensional. Perbedaan tersebut dapat dari kebijakan investasi yang dirumuskannya. Dalam melakukan pengelolaan investasi (reinvestment), maka reksa dana syariah harus berpedoman pada nilai-nilai syariah. Pada dasarnya, pembentukan reksa dana syariah sangat memiliki keterkaitan yang erat dengan implementasi konsep ekonomi Islam yang mengacu pada nilai sistem dan asas-asas pokok filsafat ekonomi Islam yang berpedoman pada Al-Qur’an serta sumber-sumber hukum Islam lainnya. Dalam perspektif hukum ekonomi Islam maka eksistensi reksa dana syariah dalam kapasitasnya sebagai lembaga maka dapat dipersamakan dengan prinsip mudharabah. Selain itu, terkait eksistensinya sebagai lembaga trust maka dalam reksa dana syariah juga terdapat al wakalah. Dalam operasionalnya maka reksa dana syariah juga membutuhkan suatu lembaga pengawas khusus selain Bapepam, yaitu Dewan Syariah Nasional.
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Reksadana pertama kali di kenal pada tahun 1870di inggris. Ketika robert fleming di tugaskan di amerika serikat oleh pimpinan perusahaan tempat ia bekerja, ia melihat ada investasi baru yang muncul setelah perang saudara. Ketika pulang ke inggris ,ia bermaksud membuka investasi baru tersebut tetapi dia tidak punya modal yang cukup untuk membuka usahanya. Masalh ini mendorong untuk mengumpulkan uang dari teman-temanya dan kemudian membentuk the scottish american investmen trust pada tahun 1873. Perushaan ini mirip dengan apa yang dikanal sebagai reksadana tertutup (closed-end
funnd).reksadana
adalah
bentuk
investasi
kolektiv
yang
memungkinkan bagi investor yang memiliki tujuan investasi sejenis untuk mengumpulkan dananya , agar investasikan dalam bentuk portopolio oleh menager investasi . dalam bahasa inggris reksadana dikenal dengan sebutan “unit trust”, “muntual fund”. Reksadana syariah diperkenalkan pada tahun 1995 oleh national bank di saudi arabia dengan nama global trade equity, sedangkan diindonesia reksadana syariah pertama kali diperkenalkan pada tahun 1998 oleh PT danareksa investmen management, dimana pada waktu itu PT danareksa mengeluarkan produk berprinsip syariah berjenis dana reksa campuran yang dinamakan danareksa syariah berimbang
1
BAB II RINGKASAN JURNAL
A. Identitas Penulis Nama
Setiyo,no, Dosen fakultas Hukum Universitas Trisakti
Judul
Eksistensi reksa dana syariah dalam perspektif hukum ekonomi islam
B. Pendahuluan Seiring dengan peran pasar modal maka seringkali terdapat suatu persepsi yang muncul dalam benak masyarakat umum, khususnya bagi calon investor, bahwa untuk dapat bernvestasi di pasar modal memerlukan yang cukup besar dan keahlian khusus untuk menganalisis pergerakan harga saham termasuk intrumen pasar modal lainnya. Oleh karena itu, untuk menghilangkan persepsi yang sedemikian rupa, maka UUPM telah mengintrodusir suatu lembaga investasi baru yang dikenal dengan nama reksa dana. Dengan adanya reksa dana diharap dapat menciptakan persepsi bahwa untuk berinvestasi di pasar modal sangat mudah dan diperlukan modal yang tidak terlalu besar. Selain itu, munculnya reksa dana juga merupakan simbol yang mempertegas persepsi bahwa pasar modal bukan merupakan wadah yang didominasi dan dimonopoli oleh investor-investor yang memiliki modal besar saja. Melalui reksa dana, masyarakat strara menengah bawah dapat pula berpartisipasi untuk melakukan investasi dan juga untuk menikmati keuntungan yang menjanjikan dari saham dan instumen investasi lainnya. Hal tersebut seiring dengan tujuan utama pendirian reksa dana, yaitu untuk memperluas basis pemodal akal. Semakin luas basis tersebut semakin berkembang pula pasar modal di
2
Indonesia. Dalam perkembangannya, kemudian muncul bentuk inovatif dari lembaga reksa dana yang mekanisme pengelolaannya didasarkan pada prinsipprinsip syariah. Munculya reksa dana berdasarkan prinsip syariah tersebut (untuk selanjutnya disebut reksa dana syariah) dikarenakan karena adanya penerapan sistem bagi hasil dalam mekanisme pembagian keuntungannya. Sejak dibentuk pertama kali pada tahun 1997, pada kenyataannya eksistensi reksa dana syariah berhasil menarik minat investor. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya kenaikan nilai investasi reksa dana syariah yang sampai dengan tahun 2003 meningkat 17 %. Untuk mendukung kegiatan operasional reksa dana syariah maka dibentuk pula indeks syariah di bursa efek. Sama halnya dengan reksa dana konvensional, maka dalam operasionalisiasi reksa dana syariah maka juga membutuhkan manajer investasi yang profesional. Manajer investasi sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan reksa dana syariah harus memenuhi ketentuan sebagaimana yang telah diatur dalam UUPM dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Manajer investasi wajib melaksanakan tugas dan kewajiban pengelolaan reksa dana syariah dengan itikad baik demi kepentingan reksa dana. Terkait dengan karakteristiknya sebagai suatu lembaga investasi syariah, maka setiap kebijakan investasi reksa dana syariah yang dirumuskan oleh manajer investasi sebagai harus berpedoman dan tidak boleh menyimpang dari prinsipprinsip investasi syariah sebagaimana yang diatur dalam hukum ekonomi Islam. Oleh karena itu, manajer investasi juga dituntut untuk lebih dapat memahami prnsip-prinsip investasi syariah. Selain itu, eksistensi reksa dana syariah juga membutuhkan lembaga yang bertugas melakukan pegawasan atas implementasi kebijakan investasi oleh manajer investasi.
3
C. Pembahasan C.1.Penerapaun Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Dalam Pengelolaan Reksa Dana Syariah Islam Secara historis, eksistensi reksa dana syariah tidak dikenal dalam sejarah kelahiran dan penyebaran agama islam. Namun demikian, hal tersebut bukan berarti bahwa islam tidak memiliki konsep-konsep yang dijadikan sebagai dasar pembentukan dan operasionalisasi reksa dana syariah. Dalam hukum ekonomi islam terdapat beberapa prinsip muamalah mubah atu jaiz yang menjelaskan bahwa segala sesuatu diperbolehkan selama tidak dilarang oleh Al-Qur’an dan Sunnah. Dasar transaksi yang mendasari pembentukan reksa dana syariah pertama kali adalah adanya kontrak. Dalam hal reksa dana syariah tersebut berbentuk perseroan maka terdapat kontak antara pihak direksi dengan pihak manajemen investasi sebagai pihak pengelola dan bank kustodian sebagai pihak penyimpan kekayaan milik reksa dana syariah. Lain halnya dengan reksadana syariah berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) yang pembentukanya hanya didasarkan pada adanya kontrak antara menagement investasi dengan bank kustodian. mengatur tentang urgensi kontrak sebagai dasar dari tansaksi bisnis khusunya dalam hal Pada dasarnya, hukum ekonomi islam juga pembentukan reksa dana syariah. Hal tersebut sebaimana yang tercantum dalam al quran ;” hai orang2 yang beriman , penuhilah akad-akad itu “(QS.5 : 1). Sebagai suatu lembaga trust maka hubungan yang terdapat dalam reksa dana syariah merupakan hubungan kepercayaan dan hubungan kehati-hatian. Unsur utama dari reksa dana syariah sebagai lembaga trust adalah adanya pelimpahan kepercayaan dari investor kepada pihak manajer investasi dan bank kustodian.bentuk dari pelimpahan kepercayaan tersebut adalah dengan adanya pemberi kuasa untuk mengelola dan menyimpan dana milik investor dengan di dasarkan pada itikad baik. Terkait dengan kapasitasnya sebagai wakil dari investor maka menejer investasi dituntut untuk dapat melaksanakan kegiatan pengeloan secara optimal dan tidak menyimpang dari nilai-nilai syariah
4
serta harus dengn pedoman pada prinsip kehati-hatian (prudential principle) (setyono 2003 : 29-30). Dalam hukum ekonomi islam konsep perwakilan yang terdapat pada reksadana syariah tersebut dikenal dengan prinsip al wakalah. Dalam perspektif hukum islam maka eksistensi reksa dana syariah dalam kapasitasnya sebagai lembaga maka dapat dipersamakan dengan prinsip mudharabah. Secara teknis, mudharabah didefinisikan sebagai suatu perjanjian kerja sama antara dua pihak, dalam hal mana satu pihak akan menyediakan dana sebagai modal dan pihak lain akan melakukan pengelolaan atas dana tersebut. Reksa dana syariah akan bertindak sebagai pengelola (mudharib) yang berkewajiban untuk melakukan pengelolaan atas dana milik para investor. Pengelolaan tersebut dilakukan dalam bentuk menempatkan kembali dana (reinvestment) milik para investor, dalam berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan nilai-nilai syariah, yang tidak mengadung riba,haram, perjudian, dan unsur sepekulatih atau unsur resiko (gharar). Dengan didasarkan pada pola hubungan yang demikian tersebut maka prinsip mudharabah yang diaplikasikan pada reksadana syariah sering di sebut dengan mudharobah bertingkat. Hal ini dikarenakan pada alasan bahwa reksadana syariah bukan merupakan mudharib murni yang hanya melakukan investasi kembali dana milik para investor dalam sektor ril saja. A.2. Pengawasan Reksa Dana Syariah Sama halnya dengan eksistensi reksa dana konvensional, maka reksa dana syariah juga memerlukan pengawasan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) selaku intuisi yang memiliki otoritas di pasar modal. Pengawasan yang diberikan oleh Bapepam tersebut dilakukan dalam kerangka funsi ajudikator. Oleh karena itu, Bapepam dapat melakukan segala tindakan yang bersifat judisial (juducial power) seperti mencabut ijin usaha ataua melarang pihak-pihak tertentu yang melakukan pelanggaran di bidang pasar modal untuk melakukan kegiatan usahanya. Selain pengawasan yang dilakukan oleh bapepam juga memerlukan pengawasan dari lembaga yang memiliki pemahaman tentang kaidah investasi
5
syariah, lembaga tersebut dikenal dengan Dewan Syariah Nasional. Pada dasrnya eksistensi dari dewan syariah nasional tersebut tidak hanya dibutuhkan untuk melakukan pengawasan terhadap reksadana syariah saja tetapi juga untuk melakukan pengawasan terhadap lembaga keuangan syariah lainya. Selain pengawasan yang dilakukan oleh Bapepam maka terhadap reksa dana syariah juga memerlukan pengawasan dari lembaga yang memiliki pemahaman tentang kaidah-kaidah investasi syariah. Adapun lembaga pengawas tersebut dikenal dengan nama Dewan Syariah Nasional. Pada dasarnya, eksistensi dari Dewan Syariah Nasional tersebut, tidak hanya dibutuhkan untuk melakukan pengawasan terhadap reksa dana syariah saja, tetapi juga untuk melakukan pengawasan terhadap lembaga keuangan syariah lainnya, seperti perbankan syariah. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional hanya mengawasiterhadap seluruh tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh reksa dana syariah tersebut telah sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah atau sebaliknya. Hal ini dikarenakan bahwa reksa dana syariah memeiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan reksa dana konvesional. Oleh karena itu, pegawasan terhadap reksa dana syariah dilakukan oleh dua intuisi, yaitu Bapepam dan Dewan Syariah Nasional. Terkait dengan fungsinya sebagai intuisi pengawas lembaga investasi syariah, maka Dewan Syariah Nasional memiliki tugas pokok dan kewenangan. Adapun yang menjadi tugas pokok dari Dewan Syariah Nasional adalah: 1. Mengembangkan
penerapan
nilai-nilai
syariah
dalam
kegiatan
perekonomian pada umumnya dan investasi atau keuangan pada khusunya. 2. Mengeluarkan fatwa atau jenis-jenis kegiatan investasi dan keuangan. 3. Mengeluarkan fatwa atas produk investasi dan keuangan syariah. 4. Mengawasi penerapan fatwa yang telah dikeluarkan. Selain itu, kewenangan yang dimiliki oleh Dewan Syariah Nasional adalah sebagai berikut:
6
1. Mengeluarkan fatwa yang bersifat mengikat Dewan Pengawas Syariah pada lembaga keuangan dan lembaga investasi syariah yang menjadi dasar tindakan hukum terkait. 2. Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi ketentuan atau peraturan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, seperti Departemen Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Bank Indonesia. 3. Memberikan rekomendasi dan/atau mencabut rekomendasi tentang namanama yang akan duduk sebagai Dewan Pengawas Syariah pada suatu lembaga keuangan dan lembaga investasi syariah. Eksistensi dan peranan dari Dewan Syariah Nasioanl semakin terlihat dengan dibentuknya Jakarta Islamic Indeks (JII) pada akhir April tahun 2000. Indeks tersebut menyediakan informasi tentang daftar saham halal dari para emiten. Namun, sebelum saham emiten dapat masuk dalam indeks syariah, maka harus terlebih dahulu diseleksi dan dinilai oleh Dewan Syariah Nasional A.3.Ksimpulan dan saran Berdasarkan pembaasan diatas dapat dirumuskan beberapa konlusi: 1. Reksadana syariah sebagai suatu bentuk lembaga investasi inovatif 2. Pada dasarnya pembentukan reksadana syariah juga memiliki keterikatan erat dengan implementasi konsep ekonomi islam 3. Dalam prespektif hukum ekonomi islam maka eksistensi reksadana syariah dalam kpasitasnya sebagai lembaga maka dapat dipersamakan dengan mudharabah 4. Berdasarkan karakteristiknya sebagai suatu lembaga investasi syariah maka dalam, operasionalisasi reksadana syariah juga membutuhkan suatu lembaga pengawas khususselain bapepam yaitu DSN Saran: Dalam kegitan reksadana syariah ternyata eksistensi menejer sebagai pihak mengelola dana memiliki peran yang determinan. Maka perlunya suatu pengaturan tambahan yang mengatur mengenai tata cara
7
pemilihan menejer investasi yang proporsional untuk mengelola reksadana syariah . tata cara pemilihan tersebut dapat dilaksanakan melalui fit n proper test. Eksistensi DSN hendaknya juga mendapat pengaturan sendiri dam khusus, pencolanan perorangan yang akan terpilih dalam struktur organisasi DSN tersebut. Pengaturan mengenai hubungan atau koodinasi antara DSN dengan lembaga keuanagan atau lembaga investasi lainya juga diperlukan. Bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan atau pelangggaran yang akan menimbulkan kerugian investor, sehinnga menyebabkan menurunya tingkat kepercayaan investor untuk berinvestasi pada reksadana.
8
BAB III Pembahasan A. Relevansi jurnal
Reksadana tersusun dari 2 konsep, yaitu reksa yang berarty jaga atau pemeliharaan atau konsep dana yang bearty himpunan uang. Dengan demikian secara bahasa reksadana berarti kumpulan uang yang dipelihara, Undang-undang pasar modal no 8 th 1995 pasal 1, ayt (27):”reksadana adalahwadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portopilio efek
oleh
menejer investasi. Pada reksadana ,menejemen investasi mengelola danadana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan atau ke rugian dan menirima dividen atau bunga yang dibukukanya kedalam nilai aktiva bersih (NAB) reksadana tersebut. Dengan demikian hubungan reksadana dengan penulis adalah output untuk mengawasi segala macam pengawasan reksadana syariah agar sesuai dengan filsafat islam yang berpedoman pada al-quran dan al-hadist agar tidak menyeleweng dari prinsip dasar agama islam ini. Menurut penululis disinilah peran sarjana Hukum ekonomi syariah untuk mengawasi segala bentuk trasaksi reksadana sesuai dengan prinsip syariah. B. Pokok-pokok argumen tasi untuk
mencapai
pertumbuhan
pertumbuhan
dan
pemerataan
pembangunan bidang ekonomi maka pembutan kebijkan moneter diarahkan untuk mendorong agar lembaga-lembaga keuangan dapat meningkatkan volume dana masyarakat. Hal tersebut didasarkan pada alesan bahwa dana masyarakat mempunyai peran penting dalam proses pembangunan negara. Selain sebagai dana utama dalam rangka pembangunan suatu negara maka dana masyarakat tersebut juga memiliki dampak positif yang berupa mengurangi tingakt ketergantungan negara
9
terhadap sejumlah pinjaman asing baik yang berasal dari suatu organisasi keuangan internasional atau negara-negara asing lainya. Maka dibentuknya undang-undang no 8btahun 1995 tentang pasar modal , diharapkan dapat memenuhi tingkat tingkat kebutuhan asyarakat khususnya untuk mendorong , mengarahkan dan mengendalikan berbagai kegiatan dibidang ekonomi. ,seiring dengan peran pasar modal tersebut , bahwa untuk dapat berinvestasi di pasar modal memerlukan modal yang cukup besar dan keahlian khusus untuk menganalisis pergerakan harga saham termasuk instrumen pasar modal lainya.oleh karena itu untuk menghilangkan presepsi yang sedemikian rupa , maka UUPM telah mengintrodusir suatu lembaga investasi baru yang dikenal dengan nama reksadana. Dengan adanya lembaga reksadana diharapkan dapat menciptakan persepsi baru bahwa untuk berinvestasi dipasar modal sangat mudah dan diperlukan modal yang tidak terlalu besar. Selain itu muncuknya lembaga reksadana juga merupakan simbol yang mempertegas persepsi bahwa pasar modal bukan merupakan wadah yang didominasi dan dimonopoli oleh investor –investor yang memiliki modal besar saja. Melalui reksadana, masyarakat masyarakat setrata menengah kebawah dapat pula berpartisipasi untuk melakukan investasi dan juga untuk menikmati keuntungan.
10
C. kerangka berpikir
D. kesimpulan dan saran kedepanya reksadana syariah , dalam memilih reksadana syariah ada dua pilihan pertama anda dapat memilih secara lump sum atau investasi sekaligus. Kedua dengan cara rupiah cost averaging atau investasi berkala. Keunggula dari reksadna secara sekaligus karena bersifat jangka panjang. Dengan begitu para investor dengan dana besar cocok melakukannya , karena dana yang diinvestasikan bisa mengalami kenaikan. Namun berbeda dengan investasi berkala. Dengan secara berkala maka bisa dilakukan setiap bulan .dengan demikian anda memiliki dana terbatas akan cukup terbantu karena produk investasi masa depan ini. Investasi reksadana ini mirip dengan investasi saham yang jika mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Jenis investasi inibisa menjadi pilihan untuk berinvestasi E. Persetujuan kritik sanggahan uraian Setelah membaca keseluruhan jurnal ini, semua jurnal ini sudah terlihat sangat baik dalam mendefisikan mendeskripsikanya baik, apa yang disampaikan oleh penulis. sesuai dengan
kaitanya dengan, Maqasid al-
Shari’ah sebagai tujuan pokok untuk mencapai kesejahteraan dengan falah 11
demi kemaslahatan ekonomi. Untuk mencapai kebahagian di dunia maupun di akhirat, melalui tata kehidupan yang baik dan yang terhormat. Prinsip ekonomi dalam Islam merupakan kaidah-kaidah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi Islam yang di gali dari Al-Qur’an dan/atau Sunnah. Prinsip ekonomi ini berfungsi sebagai pedoeh pengusaha-pengusaha bersekala kecil menengah yang notabennya kebanyakan terdiri dari umat Islam perlu adanya suatu aturan yang mengharuskan reksa dana syariah mengalokasikan sebagian investasinya pada bursa paralel dan emten-emiten kecil. A. Saran lebih di beri lagi tentang tata cara menanam pasar modal agar kita bisa memahami tata cara menanam pasar modal pada reksadana , agar tidak salah untuk memilih menanam modal pada reksa dana , setidaknya bisa mengerti agar kita bisa mengetahui apa keuntungan dan menimalisir terjadinya kekeliruan atau kerugian.
12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. kesimpulan Eksistensi reksa dana syariah sebagai suatu bentuk lembaga investasi inovatif memiliki karakteristik yang berbeda dengan reksa dana konvensional. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kebijakan investasi yang
dirumuskannya.
Dalam
melakukan
pengelolaan
investasi
(reinvestment), maka reksa dana syariah harus berpedoman pada nilainilai syariah. Pada dasarnya, pembentukan reksa dana syariah sangat memiliki keterkaitan yang erat dengan implementasi konsep ekonomi Islam yang mengacu pada sistem nilai dan asas-asas pokok filsafat ekonomi Islam yang berpedoman pada Al Quran serta sumber-sumber hukum Islam lainnya. Dalam perspektif hukum ekonomi Islam maka eksistensi reksa dana syariah dalam kapasitasnya sebagai lembaga maka dapat dipersamakan dengan prinsip mudharabah. Selain itu, terkait dengan eksistensinya sebagai lembaga trust maka dalam reksa dana syariah juga terdapat konsep al wakalah. Dalam operasionalisasinya maka reksa dana syariah juga membutuhkan suatu lembaga pengawas khusus selain Bapepam, yaitu Dewan Syariah Nasional.
B. Saran Seharusnya didalam membuat jurnal review ada kajian teori dan metode penelitianya, serta bahasanya yang mudah di pahami oleh pembaca, sehingga dapat dimengerti apa maksud yang ada apa jurnal tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA Arwani, A. (2016). Akuntansi Perbankan Syariah: dari Teori ke Praktik. Deepublish. Arwani, A. (2015). Ekonomi Islam Salah Satu Model Alternatif Strategi Merekatkokohkan Nkri. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 2(1), 275-294.
14