EKSISTENSI WANITA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Aprijon Efendi Dosen UIN Suska, Pekanbaru, Riau
[email protected] Abstract: Women have a vital role for the welfare of the community, both on a small scale such as family formation and in such large-scale development of the country. Islam asserts that, the identity of a nation with close ties to the role of women, even the existence of a benchmark for the success of women of the country, if a woman becomes both, then the country will go forward, otherwise if she does not act well then the country will be destroyed. Although women have made significant contributions in development, but the role of women has not been proportional to the number of existing female population. Currently various problems still disturbing existence of women in society. To overcome these authors offer some views, such as relocating back function submit completely to the woman and the woman herself, but still adhere to the instructions of the Qur'an and Hadith. Keywords: Nature of Women, The Role of Public, Domestic Abstraks: Perempuan memiliki peran penting bagi kesejahteraan masyarakat, baik dalam skala kecil seperti pembentukan keluarga dan dalam pembangunan skala besar seperti negara. Islam menegaskan bahwa, identitas bangsa memiliki hubungan dekat dengan peran perempuan, bahkan keberadaan tolok ukur keberhasilan perempuan dari negara, jika seorang wanita menjadi baik, maka negara akan maju, sebaliknya jika dia tidak tidak bertindak dengan baik maka negara akan hancur. Meskipun perempuan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan, namun peran perempuan belum sebanding dengan jumlah penduduk perempuan yang ada. Saat ini berbagai masalah masih mengganggu keberadaan perempuan dalam masyarakat. Untuk mengatasi penulis ini menawarkan beberapa pandangan, seperti relokasi kembali fungsi menyerahkan sepenuhnya kepada wanita dan wanita itu sendiri, namun tetap mematuhi instruksi dari AlQur'an dan Hadis. Kata Kunci : Hakikat Wanita, Peran Publik, Domestik
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
| 225
masih dianggap sebagai faktor pelengkap.
Pendahuluan Seorang pengamat wanita bernama
Berbagai problema seputar wanita masih
Simon de Beavior mengatakan bahawa
menggeluti wanita itu sendiri dari dulu
kaum wanita adalah makhluk lemah yang
sampai
senantiasa
wanita
membutuhkan
perlindungan
dan bantuan. Kaum wanita sepanjang
sekarang,
sehingga
telah
persoalan
menjadi
persoalan
masyarakat dan pemerintah secara global.
usianya, selalu berusaha membuktikan eksistensinya dalam masyarakat, tapi pada
Pembahasan
akhirnya mereka juga tidak mampu
A. Eksistensi
berbuat sesuatu yang berarti. Proses
Masyarakat
pendidikan sosial cukup berperan aktif
1.
Wanita
Wanita
Dalam
Sebagai
Anggota
Masyarakat
dalam menciptakan pandangan seperti ini. beberapa
Ketika
Islam
karakteristik yang dirasakan oleh seorang
semenanjung
Arab,
anak yaitu perbedaan antara pria dan
Barat
wanita. Sebagai makhluk sosial yang
Romawi, Yunani dan Kristen yang
jumlahnya lebih dari separoh penduduk
masih memandang negatif terhadap
dunia, tidak sedikit wanita yang merasa
wanita.
galau dan takut, seandainya nanti mereka
merombak total pandangan tersebut
tidak mendapat pasangan hidup, sehingga
dan
merekonstruksinya
sedemikian
sebagian mereka terkesan selalu berusaha
rupa
sehingga
tidak
memamerkan lekuk tubuhnya supaya
dipandang sebagai sosok tubuh yang
menarik untuk dipandang lawan jenis.
hina, tetapi diposisikan pada tempat
Dalam
secara
yang mulia dan dapat melindungi jati
mayoritas penampilan pria jauh lebih
diri kaum wanita, berikut hak dan
sopan dibandingkan wanita.
kewajiban wanita dalam al-Qur’an:
Oleh
karena
itu,
berpakaian
muncul
misalnya,
Inilah salahsatu penyebab wanita
a.
didominasi
Kemudian
Islam
datang
di
negara-negara
oleh
pandangan
Islam
wanita
tidak
muncul,
lagi
membedakan
tidak mampu membuktikan eksistensinya
kedudukan antara pria dan wanita
di tengah masyarakat sebagai makhluk
karena diciptakan dari unsur yang
sosial yang bermartabat mulia. Meskipun
sama.
telah
beberapa
dalam
banyak
memberikan
membangun
kontribusi
peradaban
dunia,
namun peranan wanita dalam hal itu 226 |
Allah ayat
berfirman berikut:“
sekalian
manusia,
kepada
Tuhan-mu
dalam Hai
bertakwalah yang
telah
MUWÂZÂH, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013
menciptakan kamu dari seorang
b. Islam menganggap wanita adalah
diri, dan dari padanya Allah
patner kaum pria dalam berbuat
menciptakan isterinya; dan dari
kebaikan, peran dan tanggungjawab
pada
wanita
keduanya
Allah
memperkembang biakkan laki-laki
sama
dengan
pria,
sebagaimana Allah berfirman:
dan perempuan yang banyak. (QS. Al-Nisa' [4]:1).
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian
“ Hai manusia, Sesungguhnya Kami
mereka (adalah) menjadi penolong
menciptakan kamu dari seorang
bagi sebahagian yang lain. mereka
laki-laki dan seorang perempuan
menyuruh
dan menjadikan kamu berbangsa -
ma'ruf,
bangsa dan bersuku-suku supaya
munkar,
kamu
kenal-mengenal.
menunaikan zakat dan mereka taat
Sesungguhnya orang yang paling
pada Allah dan Rasul-Nya. mereka
mulia diantara kamu disisi Allah
itu akan diberi rahmat oleh Allah;
ialah orang yang paling taqwa
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah
lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-
Maha
Taubah [9]: 71)
saling
mengetahui
lagi
Maha
(mengerjakan) mencegah
dari
mendirikan
yang yang shalat,
Mengenal.“(QS. Al-Hujurat [49]: 13).
Allah menjanjikan kepada orangorang
“Dan
di
antara
kekuasaan-Nya
tanda-tanda
lelaki
dan
perempuan, (akan mendapat) surga
Dia
yang dibawahnya mengalir sungai-
menciptakan untukmu isteri-isteri
sungai, kekal mereka di dalamnya,
dari jenismu sendiri, supaya kamu
dan (mendapat) tempat-tempat yang
cenderung dan merasa tenteram
bagus di surga 'Adn. dan keridhaan
kepadanya,
dijadikan-Nya
Allah adalah lebih besar; itu adalah
diantaramu rasa kasih dan sayang.
keberuntungan yang besar. (QS. Al-
Sesungguhnya pada yang demikian
Taubah [9]: 72).
dan
ialah
mukmin,
itu benar-benar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS. Al-Rum [30]: 21).
c. Islam mengakui karya dan peran wanita serta memberikan ganjaran
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
| 227
dengan porsi yang sama dengan
ampunan dan pahala yang besar."
kaum pria. Islam lebih melihat
(QS. al-Ahzab [33]: 35).
kepada
hasil
kerja
seseorang
terlepas apakah ia pria atau wanita. Dalam ayat berikut dijelaskan:
d. Islam memberikan kesempatan yang sama antara wanita dan pria dalam mendapatkan
pendidikan
untuk
mengerjakan
bekal masa depan, sebagaimana
amal saleh, baik laki-laki maupun
ditegaskan dalam dua ayat di bawah
perempuan
ini:
"Barangsiapa
yang dalam
Keadaan
beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
"Tidak sepatutnya bagi mukminin
yang baik[839] dan Sesungguhnya
itu pergi semuanya (ke medan
akan Kami beri Balasan kepada
perang). mengapa tidak pergi dari
mereka dengan pahala yang lebih
tiap-tiap golongan di antara mereka
baik dari apa yang telah mereka
beberapa
kerjakan." (QS. al-Nahl [16]: 97)
memperdalam pengetahuan mereka
orang
untuk
tentang agama dan untuk memberi Sesungguhnya
laki-laki
dan
peringatan kepada kaumnya apabila
perempuan yang muslim, laki-laki
mereka telah kembali kepadanya,
dan perempuan yang mukmin, laki-
supaya mereka itu dapat menjaga
laki dan perempuan yang tetap
dirinya." (QS. Al-Taubah [9]: 122).
dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki
"Hai orang-orang beriman apabila
dan perempuan yang sabar, laki-
dikatakan kepadamu: "Berlapang-
laki dan perempuan yang khusyuk,
lapanglah dalam majlis", Maka
laki-laki
yang
lapangkanlah niscaya Allah akan
dan
memberi kelapangan untukmu. dan
dan
bersedekah,
laki-laki
perempuan yang berpuasa, laki-laki
apabila
dan perempuan yang memelihara
kamu", Maka berdirilah, niscaya
kehormatannya,
dan
Allah akan meninggikan orang-
perempuan yang banyak menyebut
orang yang beriman di antaramu
(nama)
telah
dan orang-orang yang diberi ilmu
mereka
pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah,
menyediakan
228 |
perempuan
laki-laki Allah untuk
dikatakan:
"Berdirilah
MUWÂZÂH, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013
Allah Maha mengetahui apa yang
dimana salahseorang guru Imam
kamu kerjakan." (QS. al-Hasyr [58]:
Syafi’i adalah wanita yang bernama
11).
Sakinah binti Husein, begitu juga Ibnu Hajar al-Asqalani diantara Aplikasi dari ayat-ayat diatas,
gurunya adalah wanita.
dapat kita lihat dalam sejarah Islam
Dari deskripsi diatas, maka
yaitu tercatat nama-nama wanita
jelas adanya bahwa wanita bukanlah
yang
mewarnai
rival atau musuh bagi kaum pria,
kehidupan bangsa saat itu, baik yang
akan tetapi wanita adalah mitra bagi
berperan sebagai pedagang, perawat,
pria, yang keduanya saling mengisi
pejuang, pendidik dan lain-lain,
tugas
seperti Khadijah binti Khuwailid r.a
khalifah di muka bumi ini.
istri
ikut
berperan
Rasulullah
saw
masing-masing
sebagai
adalah
pengusaha terkenal pada masanya,
2. Wanita Sebagai Istri Dan Ibu
Nusaibah r.a sebagai pejuang wanita
Peranan wanita sebagai istri dan
yang gagah berani, Rufaidah r.a
ibu mendapat perhatian khusus dalam
sebagai perawat, Zainab binti Jahsy
Islam. Menurut konsep Islam, kedua
pengrajin pengelolah kulit hewan
peranan
menjadikanya
berharga.
kelangsungan hidup yang sejahtera.
Dalam bidang pendidikan, kita kenal
Status istri dapat memperkuat lembaga
beberapa
(institusi)
barang
nama
wanita
yang
itu
sangat
keluarga,
vital
bagi
memperkokoh
berperan sebagai ilmuwan yang ahli
sendi-sendi
Hadits, ahli Fiqih, ahli sastra Arab,
kestabilannya.
sebagai contoh ‘Aisyah r.a, istri
menjamin kesinambungan umat, peran
Rasulullah saw berperan sebagai
ibu sebagai pendidik anak dianggap
pendidik yang aktif mengajar para
tugas utama dan suci. Keadaan wanita
wanita pada zamannya. ‘Aisyah r.a
disuatu bangsa menjadi tolak ukur
juga seorang ilmuwan yang mampu
keberhasilan generasinya, mengingat
menghafal sebanyak 2210 hadits,
eratnya hubungan ibu dan anak sejak
disamping menguasai ilmu tafsir,
dalam
fiqih, balaghah, dan sebagainya.
menghormati
Pada zaman berikutnya, wanita tetap
sebagaimana yang tertera dalam al-
menduduki
Qur’an: “Kami perintahkan kepada
posisi
yang
sama
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
masyarakat Keberadaan
kandungan. peran
Islam seorang
dan ibu
sangat ibu
| 229
manusia supaya berbuat baik kepada
kewajiban bagi setiap umat, baik kaum
dua orang ibu bapaknya, ibunya
pria maupun kaum wanita. Banyak ayat
mengandungnya dengan susah payah,
al-Qur’an dan hadits yang menjelaskan
dan
susah
tentang kewajiban menuntut ilmu atau
payah (pula). mengandungnya sampai
belajar, antara lain surat yang pertama
menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
turun: Bacalah dengan (menyebut)
sehingga apabila dia Telah dewasa
nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia
dan umurnya sampai empat puluh
Telah
tahun
segumpal
melahirkannya
ia
tunjukilah
berdoa: Aku
dengan
"Ya
untuk
Tuhanku, mensyukuri
menciptakan darah.
manusia
dari
Bacalah,
dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah,
nikmat Engkau yang Telah Engkau
Yang
berikan kepadaku dan kepada ibu
perantaran
bapakku dan supaya Aku dapat berbuat
kepada
amal yang saleh yang Engkau ridhai;
diketahuinya. (QS. al-'Alaq [96]: 1-5).
berilah kebaikan kepadaku dengan
Dan
(memberi
anak
“Menuntut ilmu adalah kewajiban
cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat
setiap muslim dan muslimah” (Hadits
kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku
Bukhari dan Muslim).
kebaikan)
kepada
(manusia)
kalam.
manusia
Dia apa
Rasulullah
dengan mengajar
yang
saw
tidak
bersabda:
Pendidikan bagi wanita tidak
termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. Al-Ahqaf [46]: 15)
mengajar
hanya hak asasi yang mendasar dan mendapat jaminan dalam Islam akan
3.
Wanita Sebagai Akademisi Dan
tetapi adalah kewajiban. Prinsip Islam
Politisi
tidak membedakan antara pria dan
Menjadi
masyarakat
yang
wanita dalam hal taklif syar’i (beban
berperadaban maju, pendidikan adalah
hukum), huquq (hak-hak), wajibat
pilar
tanpa
(kewajiban) dan adab. Berangkat dari
pendidikan suatu masyarakat akan tetap
sinilah, tidak adanya perbedaan antara
dalam kebodohan dan akan senantiasa
pria dan wanita dalam mempelajari
berada
kunkungan
ilmu
pendidikan
mengajar bagi wanita telah diterapkan
dipercaya mampu membawa perubahan
sejak masa hidupnya Rasulullah saw
serta
dan
yang
menentukan,
dalam
keterbelakangan, memacu
karena
perkembangan
masyarakat. Menuntut ilmu merupakan
230 |
pengetahuan.
dilanjutkan
khulafaurrasyidin.
Belajar
dan
pada
masa
Kondisi
tersebut
MUWÂZÂH, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013
telah menjadikan ‘Aisyah, ra wanita
antara
yang
masanya.
menafkahkan sebagian dari rezki yang
Begitu juga Hafsah binti Umar bin
kami berikan kepada mereka. (QS. al-
Khattab
Syura [42]: 38).
berpengaruh dan
pada
Fatimah
Az-Zahra.
mereka;
dan
mereka
Mereka menjadi rujukan para sahabat sepeninggal Rasulullah saw, justru itu
Hak
memiliki
ilmu
dan
Islam menganjurkan umatnya untuk
keikutsertaan dalam bidang politik
menuntut
wanita
yang dijamin oleh Islam membuktikan
menuntut ilmu dalam Islam sama
pentingnya peranan wanita ditengah
dengan kaum pria. Begitu juga dalam
masyarakat. Ilmu pengetahuan dan
bidang politik, tidak ditemukan satu
partisipasi wanita dalam bidang politik
ketentuan agama yang dapat dipahami
merupakan sarana yang urgen dalam
sebagai larangan keikutsertaan wanita
memacu sebuah kemajuan peradaban.
ilmu,
peluang
atau yang membatasi bahwa masalah politik hanyalah untuk kaum pria saja,
4. Wanita Sebagai Karyawati
akan tetapi wanita pun juga punya hak
Melalui al Qur’an, Allah swt
yang sama. Dalam hal ini al-Qur’an
memerintahkan
telah menjelaskan: Dan orang-orang
umum tidak membedakan antara laki-
yang beriman, lelaki dan perempuan,
laki dan perempuan untuk selalu
sebahagian mereka (adalah) menjadi
berusaha
penolong bagi sebahagian yang lain.
karuniaNya di muka bumi ini. Apabila
mereka menyuruh (mengerjakan) yang
Telah
ma'ruf, mencegah dari yang munkar,
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
mendirikan shalat, menunaikan zakat
carilah karunia Allah dan ingatlah
dan mereka taat pada Allah dan Rasul-
Allah banyak-banyak supaya kamu
Nya. mereka itu akan diberi rahmat
beruntung. (QS. Al-Jumu'ah [62]: 10).
umat
mencari ditunaikan
Islam secara
nafkah shalat,
atau Maka
oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. alTaubah [9]: 71). orang
yang
menerima
seruan
Tuhannya
shalat,
sedang
(diputuskan)
Dan (bagi) orangdan
muncul
beberapa
studi
yang
(mematuhi)
menjelaskan secara gamblang tentang
mendirikan
peranan jenis kelamin (gender roles)
urusan
dengan
Beberapa tahun terakhir ini, telah
mereka
musyawarat
yang
amat
berbeda
antara
satu
kelompok sosial dengan kelompok
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
| 231
sosial lainnya, juga antara satu budaya
Berbagai
hasil
penelitian
dengan budaya lainnya yang dominan
membuktikan
dalam masyarakat. Walaupun kajian
kaum wanita dalam berbagai profesi
dan dialog tentang masalah gender ini
tidak berbeda dengan keunggulan kaum
masih
namun
pria, tulis Laila Abdul Wahab. Menurut
Freeman D. Margaret Mead dan
penulis, kaum wanita telah mengalami
Samoa berpendapat: “bahwa memang
sederet tekanan dan tantangan sehingga
ada
tentang
mereka mampu mencapai peranan dan
gender ini yang berangkat dari asumsi
status sosialnya, seperti yang terlihat di
bahwa cara bertindak dan berperilaku
beberapa negara.
terus
berlangsung,
pemahaman
dominan
(wanita dan pria) sebenarnya lebih
keunggulan sebagian
Sebuah penelitian lain tentang
merupakan bagian atau hasil proses
kontribusi
wanita
udara ketimbang sebagai bagian dari
profesi
hasil proses biologis”.
Industri menyebutkan, Bahwa berbagai
seperti
dalam
menjadi
berbagai karyawan
Perbedaan struktur tubuh dan
statistik sering tidak memperhitungkan
tabiat (kodrat) tidak bisa dijadikan
partisipasi wanita. Elya Syukri dalam
pijakan
perbedaan
bukunya tentang wanita, mengatakan:
perilaku dan peranan sosial antara
Kaum wanita negara Asia Timur
wanita dan pria. Sebab setiap wanita
memainkan peranan penting sebagai
dan pria dilahirkan ke dunia ini tanpa
tenaga kerja dalam bidang industri siap
menyadari apakah ia seorang wanita
pakai.
atau pria, juga setiap anak yang lahir
kaum wanita juga memberi andil besar
tidak mengetahui bagaimana ia akan
dalam memproduksi komoditi siap
berperilaku dan berperan setelah ia
pakai. Sekitar 60-80 persen produksi
besar.
jenis
makanan adalah hasil karya kaum
kelamin justru muncul berbarengan
wanita di masyarakat berpendidikan.
dengan perkembangan biologis dan
Begitu
lingkungan. Singkatnya perkembangan
lainnya,
biologis
pengaruh
terlupakan, sebagai contoh: seorang
lingkungan inilah yang menciptakan
wanita yang melayani pasien dirumah
perbedaan peranan dan status sosial
sakit atau suster, ia bekerja dan
antara wanita dan pria.
mendapatkan gaji, akan tetapi ketika
untuk
melihat
Kesadaran
(kodrat)
terhadap
dan
wanita
232 |
Dimasyarakat
non-industri,
juga
dalam
bidang-bidang
jasa
kerja
wanita
itu
pulang
kerumah
selalu
dan
MUWÂZÂH, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013
melayani anggota keluarganya yang
mengatakan: “Sekitar 41 sampai 76
sakit, ia cuma dikategorikan sebagai
persen
ibu saja, tidak lebih dari itu dan tidak
mengelolah
digaji. Pekerjaannya sebagai suster
pekerjaan
diperhitungkan sebagai bagian dari
rumahtangga (Syukri, 2005 : 34)”
Gross
(GDP).
Selain itu, pekerjaan wanita di dalam
seorang
wanita
rumahtangga dinilai hanya sebagai
rumahtangga
tidak
Domestik
Artinya sebagai
Product
pekerjaan ibu
wanita
ikut
andil
pertanian, mereka
dalam
disamping
sebagai
pengabdian
yang
dikategorikan sebagai GDP dan tidak
dilakukan
wanita
dimasukkan ke dalam statistik resmi.
rumahtangga
(Syukri, 2005 : 34)
diperhitungkan dalam statistik resmi.
Melihat
banyaknya
memang
ibu
sebagai yang
harus ibu tidak
bentuk
Selama ini, dasar pernilaian dalam
pekerjaan yang dilakoni wanita setiap
kehidupan rumahtangga terfokus pada
harinya, secara kasar pekerjaan itu
perbedaan jenis kelamin (biologis)
dapat di bagi dalam dua bentuk:
untuk
Pertama:
yaitu
pekerjaan yang mesti dilakukan oleh
pekerjaan rumahtangga yang secara
masing-masing wanita dan pria. Di
khusus memberikan pelayanan kepada
negara berkembang, nilai dan derajat
keluarga. Kedua: Pekerjaan eksteren
sosial seorang wanita, khususnya pada
yaitu pekerjaan diluar rumahtangga
masyarakat
seperti pekerjaan untuk kelangsungan
ditentukan oleh peranannya di bidang
proses produksi.
Kategori pekerjaan
ekonomi dan sosial semata, akan tetapi
bentuk pertama tidak diperhitungkan
ditentukan oleh seberapa banyak anak
dalam statistik GDP, karena pekerjaan
yang mampu ia lahirkan. Sehingga bila
wanita sebagai ibu rumahtangga tidak
seorang wanita tidak bisa melahirkan
tergolong profesi yang memberikan
(mandul), maka nasibnya akan selalu
hasil secara materi, bahkan masyarakat
tertekan oleh perilaku masyarakat dan
mengkategorikan
pihak keluarga suami.
Pekerjaan
interen
mereka
sebagai
menentukan
peranan
pedesaan,
tidak
dan
hanya
wanita yang hanya ikut suami alias tidak punya pekerjaan.
B. Peran Wanita Antara Harapan Dan
Adapun peranan wanita dibidang lainnya seperti pertanian, khususnya di negara-negara
Asia,
Boserup
Kenyataan Kemajuan
teknologi
dan
modernisasi telah merubah sebagian
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
| 233
nilai-nilai
sosial
termasuk
konsep
ekonomi semata, akan tetapi ada wanita
jatidiri wanita dan peranannya dalam
yang bekerja karena merasa kerja
masyarakat. Kalau dulu wanita selalu
adalah
disibukkan oleh kerja rumahtangga di
motivasinya demi menambah wawasan
sektor domestik yang menghabiskan
dan
waktunya
terdorong oleh kepuasan diri dan
berjam-jam
memasak,
mencuci, dan lain-lain. Dengan bantuan
kewajiban,
pergaulan
ada
bahkan
ada
yang yang
sebagainya.
teknologi mesin cuci, kompor gas, alat
Komitmen pada wanita berperan
masak listrik dan seperangkat alat
ganda dinilai cukup tinggi, baik pada
dapur moderen lainnya meringankan
wanita yang bekerja dengan motivasi
dan mempersingkat tugas wanita di
ekonomi maupun pada wanita yang
sektor tersebut. Waktu yang longgar
mencari kepuasan diri, bahkan ada
telah mendorong wanita bekerja di luar
wanita yang berusaha sekuat tenaga
rumah.
untuk dapat menjadi wanita berperan
Disisi
pendidikan
dan
lain,
kemajuan
ekonomi
telah
ganda
walaupun
mengembangkan fungsi wanita dalam
dukungan
berbagai
pernah
jabatan,
baik
di
sektor
suami.
diadakan
tidak
mendapat
Penelitian di
Jawa
yang Timur
pemerintahan maupun swasta telah
menyebutkan bahwa 60 % dari 352
menciptakan
responden
wanita. bervariasi, dianggap
ajang
Peran
kompetisi wanita
kodratnya menjadi
bagi
semakin tidak
kendala
lagi dalam
yang
diwawancarai
menjawab akan tetap bekerja sekalipun sudah ada rezeki yang memungkinkan kehidupan
keluarganya
menduduki posisi-posisi tertentu yang
berkecukupan.Kiprah memiliki peran
sebelumnya didominasi kaum pria.
ganda dalam mengarungi kehidupan
Wanita karir dan wanita berperan
telah banyak dilakoni oleh wanita
ganda menjadi istilah yang populer di
Indonesia. Kebijaksanaan pemerintah
masyarakat. Berdasarkan survei yang
memberi peluang pada wanita untuk
dilakukan majalah Femina, Mei 1993
ikut mengisi dinamika pembangunan.
menunjukkan bahwa sektor publik
Pemerintah
nampaknya telah dianggap sebagai
partisipasi wanita dalam menyukseskan
bagian dari kehidupan wanita. Motivasi
pembangunan di negeri yang mana
kerja bagi wanita bervariasi, tidak lagi
lebih dari separoh penduduknya adalah
disebabkan
wanita. Kebijaksanaan pemerintah ini
234 |
oleh
faktor
kebutuhan
menyadari
pentingnya
MUWÂZÂH, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013
dipertegas Dasar
melalui
1945
Undang-Undang
sebagai
konstitusional
landasan
yang
menetapkan
buruh wanita yang masih diskriminatif, serta
menyebabkan
kenakalan
remaja
terjadinya (juvenile
del
kesamaan hak antara pria dan wanita.
inquency) serta stres yang melanda
Pada landasan operasional yaitu GBHN
sebagian wanita yang berperan ganda.
juga telah memperjelas posisi wanita
Pelecehan seksual sering terjadi
sebagai warga negara dan sebagai
karena
sumber insani bagi pembangunan yang
menganggap wanita hanya sebagai
mempunyai hak dan kewajiban yang
pemuas
sama dengan kaum pria disegala sektor
Rendahnya upah kerja wanita karena
kehidupan.
kurangnya keberanian wanita menuntut
Mengikut sertakan wanita dalam
masih
banyak
hawa
hak-haknya
nafsu
akibat
pria seks
dari
yang pria.
rendahnya
dinamika pembangunan adalah suatu
pendidikan mereka. Walaupun negara
hal yang positif, terutama bagi wanita
kita telah merdeka lebih dari 60 tahun,
yang
ternyata
bekerja
dengan
motivasi
masih
banyak
wanita
tamatan
SLTP.
ekonomi. Kerelaan wanita berperan
Indonesia
ganda
jumlah
Dengan bekal kesadaran yang minim
berstatus
akibat pendidikan yang rendah, maka
berkecukupan.
jumlah pekerja wanita hanya menjadi
Ibarat mata uang, disatu sisi peran
sekedar pemarak angka-angka statistik
wanita disektor publik dibutuhkan,
angkatan
demi kelancaran pembangunan dan
Indonesia.Meningkatnya
demi
kesejahteraan
remaja, terutama di kota-kota besar
keluarga. Sementara disisi lain, dibalik
akibat kurangnya perhatian orang tua.
gemuruhnya
berbondong-
Meskipun kita hidup dalam masyarakat
telah
keluarga
meningkatkan
yang
kekurangan
tadinya
menjadi
meningkatkan wanita
hanya
kerja
wanita kenakalan
bondong
memasuki
lapangan
macho, pendidikan anak di sebagian
pekerjaan,
terdengar
nada-nada
besar keluarga sepenuhnya diserahkan
sumbang sebagai ekses peran ganda
kepada seorang ibu, akibat peran ganda
wanita, mulai dari perlakuan tidak
seorang ibu kurang bahkan tidak lagi
senonoh dari atasannya dikantor atau
punya
majikan di pabrik-pabrik yang lebih
perkembangan pendidikan anaknya.
dikenal
dengan
istilah
pelecehan
seksual (sexsual harassment), upah
waktu
memperhatikan
Peran ganda bagi wanita seperti buah
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
simalakama.
Berdasarkan
| 235
penelitian yang dilangsungkan di tiga
urusan wanita di Kopenhagen, Denmar
kecamatan
Selatan
pada september 1994 terungkap bahwa
besarnya
wanita pekerja di negara berkembang
prosentase gejala serangan jantung
yang nota bene adalah negara Islam,
pada wanita. Walaupun survei itu tidak
menyandang kemiskinan dan menderita
didasarkan pada pemeriksaan intensif,
berbagai
yang dicatat hanya indikasi khususnya
perbedaan perlakuan antara pria dan
yaitu sakit dada. Dari responden yang
wanita.
di
menunjukkan
Jakarta indikasi
mengalami gangguan jantung tersebut
macam
penyakit
akibat
Sisi negatif yang dipaparkan
ternyata 66 % adalah wanita berperan
diatas
ganda. Begitu juga disisi lain, tingkat
menghalangi
kematian bayi pada wanita bekerja jauh
pembangunan, pada hal peranan wanita
lebih tinggi dibandingkan pada wanita
membenahi problema yang ada di
yang tidak bekerja. Hal ini dibuktikan
tengah masyarakat sangat urgen sekali.
oleh penelitian “Sukirman” (peneliti
Mengabaikan peranan wanita dalam
tentang wanita) tahun 1983 di Jawa
kehidupan akan menimbulkan dampak
Tengah yang menunjukkan bahwa
negatif yang jelas tidak kita inginkan,
kematian bayi pada wanita ternyata
contohnya: Kemajuan ekonomi akibat
lebih
sedikitnya
industrilisasi harus di bayar mahal
kesempatan ibu-ibu pekerja menyusui
berupa goncangan sosial dan budaya,
bayi
dalam
disebabkan sehingga
kekurangan
oleh disinyalir
nutrisi.
bayinya
Ditinjau
merupakan
tahun
kiprah
kendala
yang
wanita
dalam
2007
saja
tingkat
dari
perceraian di negara kita naik sebesar
lamanya waktu bekerja, jam kerja
50%, begitu juga kejahatan para remaja
wanita berperan ganda jauh lebih
naik 45%, generasi muda kita banyak
panjang dibandingkan jam kerja pria,
menghabiskan waktunya hanya untuk
sementara perolehan yang didapat tidak
santai,
seimbang dengan beban dan resiko
menyebabkan
yang ditanggung.
identitas.
berpoya-poya terjadinya
sehingga krisis
Problem wanita berperan ganda
Problem wanita berperan ganda
tidak hanya dialami wanita Indonesia
yang paling memprihatinkan adalah
saja, akan tetapi juga wanita di
masih adanya upah yang diskriminatif
berbagai negara berkembang lainnya.
antara pekerja wanita dan pria. Hal ini
Dalam konfrensi PBB yang membahas
mengisyaratkan adanya ketidak adilan
236 |
MUWÂZÂH, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013
sosial dan struktural sebagai akibat dari
seperti: hamil, melahirkan, menyusui
perubahan tata nilai sosial di era
dan lain-lain. Hal ini bisa menyebabkan
industrilisasi dan modernisasi. Negara
ketegangan atau stres yang muncul
kita menganut sistem ekonomi terbuka
bagi wanita berperan ganda.
atau yang disebut dengan sistem
Di pihak lain, para cendekiawan
kapitalis, sehingga sistem ekonomi kita
Muslim Mesir berpendapat, bahwa
telah menjadi bagian dari ekonomi
prinsip dasar yang mesti dijadikan
dunia (ekonomi global) dengan segala
pijakan utama dalam masalah ini
akibatnya yang baik maupun yang
adalah persamaan hak dan kewajiban
buruk.
antara
wanita
dan
pria,
kecuali
persoalan yang sudah ditentukan secara C. Beberapa Catatan Tentang Wanita
final oleh hukum Islam. Apalagi realitas sosial, ekonomi dan politik saat
Mesir Gagasan
klasik
Mesir
ini di Mesir memaksa wanita untuk
mencabut hak dan kesempatan kerja
berkerja di luar rumah, sehingga hal ini
wanita
dengan
dapat menambah in come keluarga
argumentasi atau dalih yang mengacu
secara khusus dan nasional secara
pada pemikiran ekonomi, sosial dan
umum. Selain itu, persamaan hak dan
politik. Ada yang berpendapat bahwa
kewajiban antara wanita dan pria
secara
mengharuskan
kembali
tinjauan
di
diangkat
sosial
misalnya,
semua
pihak
untuk
karakter dan kodrat kewanitaan, adat
memberikan kesempatan kerja yang
dan
banyaknya
layak kepada kaum wanita, selama
pengangguran dikalangan kaum pria
mereka memiliki kemampuan bekerja
adalah
mengharuskan
dan berkarya dalam bidang tertentu.
untuk membatasi pekerjaan wanita
Kalau seandainya kaum wanita tidak
hanya sebatas rumah tangga saja.
diberi kesempatan, maka kaum pria lah
Tugas pokok kaum wanita adalah
yang
membentuk dan mendidik generasi
tersebut, pada hal keduanya memiliki
masa depan (anak-anaknya). Selain itu,
kemampuan
tabi’at
konsekwensinya
tradisi faktor
dan
serta yang
kodrat
kaum
wanita
akan
mendominasi yang
jabatan
sama,
adalah
maka
terjadinya
memang tidak memungkinkan mereka
persamaan hak dan kewajiban yang
bekerja diluar rumah, sebab beberapa
pincang antara wanita dan pria.Begitu
kemungkinan halangan akan terjadi
juga,
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
partisipasi
wanita
yang
| 237
melakukan pekerjaan di luar rumah
rumah atau tidak ? akan tetapi terletak
akan mendorong mereka mengikuti
pada perkembangan dan perubahan
perkembangan yang terjadi, baik di
sikap
bidang politik maupun bidang lainnya.
menciptakan nilai-nilai baru. Dengan
Kalau
mengikuti
kata lain, pemberian hak kepada kaum
perkembangan yang ada, suatu saat
wanita tidak hanya cukup ditentukan
mereka akan menyumbangkan gagasan
melalui perumusan konstitusi saja,
dan
justru
mereka
mampu
pemikiran
terhadap
segala
masyarakat
lebih
yang
di
biasanya
tentukan
apakah
persoalan kenegaraan yang merupakan
masyarakat mampu memberikan atau
“rumah besarnya” sebagaimana mereka
setidaknya menciptakan suasana yang
mampu
memungkinkan
berbuat
dan
berkarya
di
“rumah kecilnya” bersama keluarga. Undang-undang nasional Mesir telah
berusaha
menciptakan
menikmati
hak-hak
mengaktifkan masyarakat
kaum
wanita
tersebut.Dalam
peran
wanita
salahsatu
usaha
di yang
perimbangan antara kedua pandangan
mengkwatirkan, adanya seruan yang
diatas, sehingga wanita Mesir memiliki
menghimbau
hak
dan
kembali ke rumah. Hal ini akan
mendapatkan persamaan hak dengan
menyebabkan sebagian besar kaum
kaum pria di berbagai aspek kehidupan,
wanita berkeyakinan bahwa mereka
baik politik, sosial, budaya, maupun
memang tidak mampu mengemban
ekonomi. Walaupun adanya ketetapan
profesi apapun di luar rumah, bahkan
undang-undang
yang
juga akan membuat kaum wanita
memberikan hak kepada wanita bekerja
kehilangan rasa percaya diri, pada
di luar rumah, kaum wanita yang
akhirnya mereka hanya terbatas pada
berperan ganda juga harus mampu
melahirkan,
menciptakan
mengurus rumah tangga.
bekerja
di
luar
rumah
negara
keseimbangan
antara
kewajiban sebagai ibu rumah tangga
agar
kaum
menyuisui
Mengakui
wanita
anak
hak-hak
dan wanita
dan tuntutan pekerjaan di tengah
melalui pasal-pasal konstitusi atau
masyarakat.
undang-undang
Kalau
tidak
banyak
secara
memberikan kontribusi apabila tidak
seksama, inti persoalan sebenarnya
dibarengi usaha serius menciptakan
bukan terletak pada apakah kaum
suasana yang memungkinkan mereka
wanita di berikan hak bekerja di luar
melakukan
238 |
diperhatikan
saja
hak-haknya.
Karenanya,
MUWÂZÂH, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013
pengakuan secara teoritis terhadap hak-
merugikan kaum wanita. Disamping
hak wanita harus beriringan dengan
banyaknya pihak yang mendukung dan
usaha wanita sendiri menterjemahkan
menyetujui pendapat nya, juga tidak
teori tersebut kedalam dunia nyata.
sedikit tanggapan yang mengecam dan
Apabila
menentang.
mereka
tidak
mampu
Dan
untuk
menjawab
melakukannya, maka semua imbauan
kecaman dan kritikan itu, Qosim Amin
memperjuangkan hak-hak wanita tak
menulis buku keduanya:”al-Mar’ah al-
lebih dari sekedar hitam di atas putih
Jadidah”.
dan akan menjadi sebuah keaiban.
dikemukakannya
Gerakan emansipasi wanita di Mesir terus bergulir menuntut hak
Dalam
buku
ini
contoh-contoh
perbandingan antara wanita Mesir dan wanita Eropa dan Amerika.
kebebasan dalam berkarya, bekerja, berpendidikan dan lain-lain. Gerakan ini
telah
dimulai
sejak
masa
Penutup Disini
penulis
menyimpulkan
Muhammad Abduh dan diteruskan oleh
beberapa alternatif untuk mengurangi
Qosim Amin. Puncaknya, pada tahun
ekses peran ganda wanita, sebagai upaya
1899 Qosim Amin mempublikasikan
memantapkan
bukunya
tengah
yang
Mar’ah”
berjudul:”Tahrir al
(emansipasi
menginginkan
adanya
wanita) perbaikan
keberadaan
masyarakat:
wanita
di
Pertama:
Merelokasikan kembali fungsi wanita, dengan
kata
lain
menyerahkan
kedudukan wanita di Mesir. Perbaikan
sepenuhnya kepada wanita itu sendiri,
kedudukan wanita yang ia maksudkan
apakah akan menjadi wanita berperan
adalah
dari
ganda atau hanya berperan di sektor
belenggu adat istiadat yang sudah
domestik saja, sebab tidak semua wanita
berlangsung
berabad-abad.
mampu berperan ganda. Seorang wanita
Dalam bukunya dia menuntut agar
yang pungsinya sebagai ibu rumah tangga
kaum wanita mendapat pendidikan dan
tidak perlu merasa rendah diri, karena
pengajaran yang layak dan sejajar
pungsi sentral mereka adalah sebagai ibu
dengan kaum pria, supaya mereka
sesuai dengan fitrahnya.
dapat dengan baik masyarakat dan
Kedua : Bagi wanita yang terpaksa harus
keluarganya.
juga
berperan ganda karena faktor ekonomi,
menuntut perubahan dalam praktek
partisipasi dan toleransi suami sangat
poligami dan perceraian yang dianggap
dibutuhkan pada sektor domestik karena
membebaskan selama
Selain
mereka
itu,
dia
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
| 239
kesuksesan wanita menjalankan perannya
Kelima : Meningkatkan kegiatan da’wah di
tidak
suami
kalangan wanita sebagai upaya pembinaan ke
menciptakan stuasi dan kondisi kondusif
rohanian agar para wanita memiliki wawasan
di dalam rumah tangga. Dengan kata lain,
ke
terlepas
dari
kontribusi
berhasil atau tidaknya wanita berperan ganda tergantung kepada kerjasama antara suami
dan
hubungan
istri
yang
mengembangkan
takamul
di
antara
keduanya. Ketiga : Meningkatkan pendidikan kaum wanita agar mereka memiliki kwalitas dan siap berperan sebagai pendidik yang mutlak dibutuhkan keluarganya. Kalau sekarang para orangtua sudah menyadari, bahwa menyekolahkan anak di sekolah yang bermutu itu perlu, bahkan untuk hal itu
mereka
rela
mengeluarkan
uang
puluhan juta. Akan tetapi masyarakat kita lupa, bahwa ibu yang berwawasan luas dan punya kemampuan mendidik dengan baik, sama mahalnya dengan keberadaan sekolah yang bermutu, sebab di era zaman industri dan globalisasi ini, sosok seorang ibu sebagai pendidik dihadapkan pada kompleksitas tantangan, sehingga upaya mempersiapkan generasi handal di masa depan bukanlah suatu hal yang mudah. Keempat: Pemerintah mesti memiliki perangkat hukum yang tegas dan mampu melindungi hak-hak wanita. Hal ini akan dapat
mengantisipasi
diskriminasi,
pelecehan seksual serta penjualan wanita yang marak saat ini.
240 |
Islaman
yang
cukup
dan
dapat
meningkatkan ketaatan menjalankan ajaran agama.
DAFTAR PUSTAKA Amin, Qasim, 1970, Tahrir al-Mar’ah, Cairo: Darel Ma’arif. Beavior, Simon de, 1995, The second Sex, translated by Suher Abdul Aziz Muhammad Yusuf, Cairo: Al-Azhar Library. Garaudy, Roger, 1986, “Mencari Agama Pada Abad 20” Diterjemahkan HM. Rasyidi, Jakarta: Bulan Bintang. Hamshi, Muhammad Hasan al-, 1996, “Tafsir wa Bayan ma’a Asbab alNuzul li al-Suyuthi,” Beirut Ilahi, Kurnia, 2002, “Emansipasi wanita menurut
Qosim
Amin”
Jurnal
Marwah
(PSW
IAIN
Susqo
Pekanbaru) Vol.1 No.2 Desember 2002 Ruslan, Nabilah, 1995, “al-Markaz alQanuni li al-Mar’ah fi Tasyri’at al’Amal”. Konfrensi wanita dan pembangunan, ditaja oleh: Al-Azhar University Majlis
A’la
bekerjasama li
dengan
al-Syu’uni
al-
Islamiyah.
MUWÂZÂH, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013
Saefudin,
A.M.,
Tata
Nilai
dan
Kehidupan Spritual Di Abad 21, Jakarta: Bulan Bintang
Ma.arif al-Jami'iyah al-Iskandariah. Wahab, Laila Wahab, 1991, “Ibda’iyyat
Sya’rawi, Syeikh Mutawalli, 1995, alMar’ah fi al-Qur’an,
al’Amal wa Usrah, Kairo: Dar al-
Maktabah
Sya’rawi Islamiah, wa Akhbar alyaum.
al-Mar’ah al-Maghurah” Majalah Ibda’ No.11 Nopember. Yusuf, Suher Abdul Aziz Muhammad, 1995,”al-Mar’ah
wa
Shira’
al-
Syukri, Elya, 1988, al-Mar’ah fi al-raif
Hadharah” Jurnal OASE, Media
wa al-Hadhar, Dirasah li hayatiha
ICMI Cairo – EGYPT Edisi 08 Sep 1995.
Eksistensi Wanita dalam Perspektif Islam (Aprijon Efendi)
| 241