RESPON NASABAH TERHADAP MANFAAT INVESTASI PRODUK MITRA AMANAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 DIVISI SYARIAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
MUHAMMAD FAHMI QURAISY SYIHAB NIM. 1110046200029
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA 1436H/2015M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan di Universitas yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,13 Januari 2015
Muhammad Fahmi Quraisy Syihab
i
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Respon Nasabah Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui respon nasabah terhadap manfaat invesatasi produk mitra amanah yang diukur dari tiga aspek variabel yaitu, aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (sikap), dan aspek konatif (tindakan). Kemudian setelah itu mencari tahu aspek atau variabel mana yang mempunyai nilai yang paling baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah tersebut. Model penelitian ini adalah model penelitian kuantitatif dan penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 40 nasabah yang menikmati manfaat investasi yang ada pada produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah, untuk kemudian data yang didapatkan diolah oleh dengan bantuan SPSS 21.00. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidential Sampling atau metode pengambilan sampel secara acak. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa respon nasabah terhadap manfaat investasi yang diukur dengan tiga variabel (kognitif, afektif, dan konatif) secara parsial (uji t) menunjukan variabel kognitif (1,973>1,688), afektif (1,024<1,688), konatif (1,749>1,688), hal ini menunjukan bahwa respon kognitif dan konatif mempunyai nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah, sedangkan respon afektif tidak. Jika dihitung secara keseluruhan (Uji F) cukup baik hasilnya dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel independen dengan variabel dependennya. Dan variabel yang paling baik nilainya terhadap manfaat investasi produk mitra amanah adalah variabel kognitif (pengetahuan) dengan nilai thitung sebesar 1,973 >ttabel 1,688 yang berarti respon nasabah terhadap manfaat invesatsi produk mitra amanah yang dilihat dari segi pengetahuan nasabah itu sendiri sangat baik.
Kata Kunci : Respon, Kognitif, Afektif, Konatif, dan Manfaat Investasi Pembimbing : Dr. Ir. Yadi Nurhayadi M. Si.
iii
KATA PENGANTAR Assalaamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Alhamdulillahi Robbil’alamiin Pujisyukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Respon Nasabah Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah” dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada Program Studi Muamalat, Jurusan Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh dukungan,motivasi dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, penulis inginmenyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak tersebut sebagai berikut: 1. Bapak Dr. H. JM. Muslimin, M.A sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
iv
2. Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H sebagai Ketua Progam Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Abdurrauf, M.A sebagai Sekretaris Progam Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Terimakasih kepada bapak Syahrul Adam sebagai dosen pembimbing akademik saya yang telah memberikan masukan serta bimbingan selama saya menjadi mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah jakarta. 5. Dr. Ir. Yadi Nurhayadi M.Si. yang telah membimbing saya dengan penuh kesabaran dan memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penelitian ini. 6. Terimakasih kepada seluruh dosen yang ada di fakultas syariah dan hukum yang sudah memberikan ilmu yang bermanfaat serta memberikan pengetahuan yang bermanfaat buat kedepannya. 7. Terimakasih kepada perusahaan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah yang telah memperbolehkan saya melakukan penelitian skripsi dan memberikan informasi yang sangat penting bagi penelitian ini. 8. Terimakasih kepada bapak Agus Mardiantono, S.E selaku Staf P. SDM & Keagenan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah yang telah memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi saya mengenai penelitian ini.
v
9. Terimakasih kepada perpustakaan utama dan perpustakaan fakultas yang telah memberikan fasilitas untuk mahasiswanya dan memberikan banyak informasi didalamnya. 10. Terimakasih kepada kedua orang tua saya terutama Ibu saya tercinta yang tidak pernah berhenti memanjatkan doanya kepada Allah SWT agar saya diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Terimakasih kepada seluruh keluarga besar yang telah membantu dan memberi dukungan serta motivasi, baik moril maupun materil. 12. Terimakasih sahabat-sahabat DPR Ari, Hilman, Yafie, Ade, Ilham, Putra, Brian, Kevin, Nizar, Wahyudi, Arif Bedil, Jimi, Riana, Yusni, Asti, Anis dan seluruh temen-teman seperjuangan saya di Asuransi Syariah 2010 dan teman-teman lainnya dari jurusan Perbankan Syariah Aziz, Ute, Bijay, Sinyo dkk yang turut menemani dalam suka dan duka selama menjadi mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan juga berjuang bersama dalam menyelesaikan skripsi. 13. Terimakasih juga kepada Munawarotul Kiptiah yang senantiasa setia memberikan semangat, motivasi, dan dukungan hingga skripsi ini selesai. 14. Terimakasih untuk semua teman-teman KBAS dari angkatan 2009-2012 yang turut serta menjadi motivasi bagi penulis agar bisa cepat menyelesaikan perkuliahan.
vi
Penulis juga tidak lupa untuk meminta dibukakan pintu maaf yang sebesarbesarnya jika dalam penulisan skripsi ini terdapat hal yang kurang berkenan. Penulis hanya dapat mendoakan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dengan tulus dalam penyusunan skripsi ini dan semoga menjadi amal shaleh yang akan dibalas oleh Allah SWT. Karya tulis yang sangat sederhana ini tentunya masih belum sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat kontruktif penulis harapkan. Dan penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi diri pribadi khususnya dan para pembaca umumnya. Akhirnya hanya kepada Allah jua segala sesuatunya penulis kembalikan. Jika terdapat kesalahan, itu semata-mata datangnya dari penulis sendiri, kebenaran hanya milik Allah SWT. Wassalaamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Jakarta, 13 Januari 2015
Muhammad Fahmi Quraisy Syihab
vii
DAFTAR ISI
JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. i PENGESAHAN TIM PENGUJI ..................................................................... ii ABSTRAK ......................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv DAFTAR ISI...................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................. 5 C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ..................................... 6 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 7 E. Sistematika Penulisan ........................................................... 8
BAB II
LANDASAN TEORI A. Respon .................................................................................. 10 1. Pengertian Respon ........................................................... 10 2. Macam-macam Respon ................................................... 13 B. Investasi ................................................................................ 14 1. Pengertian Investasi ......................................................... 14 2. Jenis-jenis Investasi ......................................................... 15 viii
C. Investasi Syariah .................................................................. 18 D. Pengeloaan Investasi dan Manfaat Investasi Pada Produk Mitra Amanah ...................................................................... 19 1. Pengelolaan Investasi Produk Mitra Amanah ................. 19 2. Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah........................ 20 E. Kajian Terdahulu .................................................................. 23 F. Kerangka Pemikiran ............................................................. 26 G. Hipotesis Penelitian.............................................................. 27 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................................... 28 B. Lokasi Penelitian ................................................................. 28 C. Populasi dan Sampel............................................................ 28 1. Populasi ........................................................................... 28 2. Sampel ............................................................................. 29 D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 29 1. Data Primer ..................................................................... 29 2. Data Sekunder ................................................................. 31 E. Definisi Operasional Variabel .............................................. 32 1. Variabel Independen ...................................................... 32 2. Variabel Dependen ......................................................... 34 F. Teknik Analisa Data ............................................................. 35 1. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................... 35 2. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 37 3. Analisis Model Regresi .................................................. 40 4. Pengujian Hipotesis ........................................................ 42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................. 45
ix
1. Sejarah Perusahaan ......................................................... 45 2. Visi Misi Perusahaan ...................................................... 47 B. Profil Responden .................................................................. 47 C. Respon Nasabah Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah ...................................................................... 54 1. Uji Validitas.................................................................... 54 2. Uji Reliabilitas ................................................................ 57 3. Uji AsumsiKlasik ........................................................... 58 4. Persamaan Regresi Linear Berganda .............................. 63 5. Uji Koefisien Determinasi .............................................. 66 6. Uji Hipotesis ................................................................... 67 D. Analisa Hasil Penelitian ....................................................... 71 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................... 73 B. Saran ..................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Likert ......................................................................................... 30 Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 34 Tabel 3.3 Format Responden Nasabah Untuk Pertanyaan Positif ...................... 41 Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi .................................. 42 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel X1 (Kognitif/Pengetahuan) ........ 55 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel X2 (Afektif/Sikap) ..................... 55 Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel X3 (Konatif/Tindakan) ............... 56 Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah) ...................................................................................... 57 Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 58 Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 61 Tabel 4.7 Klasifikasi Nilai d (digunakan untuk n<15) ....................................... 63 Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 63 Tabel 4.9 Hasil Regresi ....................................................................................... 64 Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 66 Tabel 4.11 Uji T ................................................................................................. 68 Tabel 4.11 Uji F (Uji Simultan) ......................................................................... 70
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 26 Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................... 48 Gambar 4.2 Usia Responden ............................................................................... 49 Gambar 4.3 Tingkat Pendidikan Responden....................................................... 50 Gambar 4.4 Pekerjaan Responden ...................................................................... 51 Gambar 4.5 Status Perkawinan Responden ........................................................ 52 Gambar 4.6 Penghasilan Responden ................................................................... 53 Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 59 Gambar 4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................ 60
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha yang dilakukan manusia tidak selamanya mendatangkan hasil yang diharapkan. Dalam kehidupannya, manusia sering mengalami hal-hal yang tidak pasti, berbagai resiko dirasakan oleh manusia baik itu untung atau rugi. Kebutuhan manusia yang semakin lama semakin banyak dan semakin beragam, maka resiko yang kemungkinan dialamipun akan semakin banyak dan beragam pula. Dalam kenyataannya kita sebagai manusia, kita kurang memahami bagaimana melakukan pencegahan dari resiko-resiko tersebut. Asuransi adalah salah satu cara yang digunakan oleh masyarakat untuk membantu dalam penyediaan jaminan finansial. Sebagian masyarakat menyadari perlunya memiliki jaminan finansial, hal ini dikarenakan ketika seorang pencari nafkah mengalami cacat ataupun meninggal dunia maka dapat dipastikan bahwa keluarganya tidak mampu menyesuaikan dan menyiapkan diri dengan perubahan dalam kehidupannya yang diakibatkan oleh hilangnya penghasilan keluarga secara drastis dan tiba-tiba. Sehingga perusahaan asuransi memiliki aspek manfaat lebih besar ketimbang mudharatnya.1
1
Mila Sartika & Hendri Hermawan Adi Nugraha, Jurnal Asuransi Dan Manajemen Resiko, volume1, Nomor2, September 2013, h. 23
1
2
Asuransi merupakan bentuk upaya melakukan pencegahan dari resikoresiko tersebut serta meminimalisirnya. Berasuransi sangat diperlukan karena banyak keuntungan yang akan didapat. Karena selain mendapat keuntungan finansial, juga akan mendapatkan keuntungan emosional, yaitu rasa aman. Beberapa manfaat lain ialah asuransi dapat dijadikan sebagai tabungan dan sumber pendapatan serta jaminan kredit selain tabungan deposito dan tabungan regular lainnya. Asuransi mempunyai konsep saling bertanggung jawab, saling bekerja sama atau membantu dan saling melindungi penderitaan satu sama lain, serta mempunyai prinsip yang terhindar dari beberapa unsur yaitu gharar (ketidakpastian), maysir (untung-untungan), riba (bunga)2.
Indonesia merupakan negara dimana mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Islam. Namun demikian, perkembangan produk-produk dengan prinsip syariah baru berkembang kurang lebih 3-4 tahun yang lalu, salah satunya adalah produk asuransi syariah. Setelah itu, asuransi berbasis syariah mulai digarap oleh beberapa perusahaan dengan pendirian divisi syariah. Dengan terus berkembangnya produk-produk berbasis syariah, maka disinilah perusahaan asuransi syariah perlu memperkenalkan secara khusus produk asuransi syariah kepada masyarakat di Indonesia khususnya asuransi jiwa syariah.
2
Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah Di Indonesia, (Jakarta: Penerbit Kencana, 2004), cet I, h. 135
3
Kenyataan bahwa kesadaran berasuransi masyarakat masih lemah. Namun ketika ditawari investasi, masyarakat mudah menerima dan ujungnya membeli. Mungkin karena dalam investasi , keuntungannya jelas. Ada manfaat ‘tangible’, kasat mata berupa uang yang nantinya bisa diambil. Sementara, asuransi masih dianggap uang ‘hangus’, hilang tanpa manfaat (meskipun ini cara berpikir yang ‘totally wrong’)3. Minat masyarakat Indonesia terhadap produk asuransi jiwa syariah yang memberikan perlindungan diri sekaliagus investasi cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tingginya hasil investasi industri asuransi jiwa mekar hingga 75,8% di sepanjang semester I-2014 ini. Yakni dari hanya Rp11,82 triliun di tahun lalu (2013) menjadi Rp 20,78 triliun (2014).4 Tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap produk asuransi jiwa syariah yang memberikan manfaat investasi karena sesuai dengan tipikal orang Indonesia yang masih banyak menganggap membayar premi/kontribusi asuransi seperti uang hangus dimana jika tidak terjadi apa-apa dengan kesehatan maupun jiwa selama masa pertanggungan maka peserta tidak akan mendapatkan benefit/manfaat.
3
http://www.duwitmu.com/pengertian-asuransi-jiwa-unit-link-manfaat-danimplikasinya#sthash.xT8iac8M.yVXIed9G.dpbs diakses pada 30 september 2014 4 http://www.jurnalasia.com/2014/09/02/investasi-industri-asuransi-jiwa-tumbuh-758/Diakses pada 20 Oktober 2014
4
Disinilah peran industri asuransi khususnya asuransi syariah dalam menciptakan solusi perencanaan keuangan masa depan sesorang yaitu dengan menyediakan manfaat proteksi asuransi jiwa yang berbasis syariah dengan memberikan manfaat lebih yaitu manfaat investasi yang syariah pula. Karena dengan begitu, kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi akan semakin meningkat. Kemudian masyarakat juga bisa menilai mana produk asuransi jiwa syariah yang ada di Indonesia yang memberikan manfaat investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri, dan sesuai dengan prinsip syariah. AJB Bumiputera 1912 merupakan salah satu perusahaan asuransi yang mempunyai divisi Syariah. AJB Bumiputera adalah perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar mutualisme, idealisme, dan profesionalisme.5 Dan agar dapat bersaing dengan perusahaan asuransi syariah lain yang sudah lebih dahulu mempunyai produk asuransi syariah, belum lama ini AJB Bumiputera 1912 divisi syariah mengeluarkan produk syariah baru yaitu mitra amanah. Mitra (Bumiputera) Amanah, solusi perencanaan keuangan yang bijak dan tepat untuk membantu Anda dan keluarga dalam menjaga dan menunaikan amanah. Mitra Amanah adalah Program Asuransi Jiwa syariah, memberikan
5
http://www.bumiputera.com/ profil Bumiputera diakses pada tanggal 16September2014
5
berbagai manfaat seperti perlindungan jiwa dan manfaat hasil investasi yang kompetitif. Selain itu, ada manfaat tambahan (rider) dengan pilihan seperti santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit, santunan bebas kontribusi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat penyakit ataupun kecelakaan.6 Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin meneliti tentang respon para nasabah produk mitra amanah terhadap manfaat investasi yang ada pada produk asuransi jiwa syariah tersebut. Dengan demikian judul dari penelitian ini adalah “RESPON NASABAH TERHADAP MANFAAT INVESTASI PRODUK MITRA AMANAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 DIVISI SYARIAH”. B. Identifikasi Masalah Kelebihan dan keuntungan berinvestasi di asuransi syariah adalah selain mendapatkan keuntungan finansial yang menjanjikan, juga akan terbebas dari praktik riba yang ada pada perusahaan asuransi konvensional. Manfaat Investasi merupakan salah satu satu dari berbagai bermacam manfaat yang didapat dari berasuransi selain manfaat proteksi. Walaupun investasi bukan tujuan utama dari berasuransi, akan tetapi asuransi yang menawarkan investasi sangat menarik minat masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.
6
http://www.bumiputera.com/products/product/syariah_individual_insurance/mitra_amanah/0 diakses pada 16 September 2014
6
Ada beberapa manfaat dalam berinvestasi melalui produk-produk asuransi syariah yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi syariah. Manfaat investasi yang baik dan bernilai tinggi dari sebuah produk asuransi syariah itulah yang akan akan dapat menarik minat masyarakat untuk berasuransi dan berinvestasi serta membuat nasabah yang sudah merasakan manfaat investasi tersebut merasa puas akan apa yang ia terima. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan asuransi syariah perlu mengetahui apakah manfaat investasi yang ada pada produk-produknya mendapat respon yang cukup baik baik dari nasabahnya. Tujuannya agar perusahaan itu bisa mengevaluasi program-programnya dalam memenuhi kebutuhan akan berasuransi dan berinvestasi. Dan agar perusahaan tersebut bisa bersaing dengan perusahaanperusaan asuransi baik konvensional maupun syariah dalam menawarkan manfaat investasi dalam produknya. C. Pembatasan dan Rumusan Masalah Agar pembahasan tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi dengan beberapa objek yang menjadi fokus utama peneliti dalam melakukan penelitian. Pembatasan dalam penelitian ini menyangkut objek penelitian, tempat penelitian dan tema penelitian. Tema yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai respon nasabah mengenai manfaat asuransi jiwa plus investasi yang berbasis syariah yang diberikan AJB Bumiputera 1912 divisi syariah
dalam
produknya yaitu mitra amanah. Penelitian ini dilakukan di AJB Bumiputera 1912
7
divisi syariah Jl. W. Mongonsidi No.8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170. Dan penelitian ini dilakukan dalam pada bulan Oktober 2014 hingga Desember 2014. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana respon nasabah mengenai manfaat hasil investasi yang mereka rasakan pada produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah? 2. Respon dari variabel mana yang mempunyai nilai lebih baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat investasi pada produk asuransi syariah dalam hal ini adalah produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah. Kemudian setelah itu menganalisa bagaimana respon para nasabah yang menikmati hasil investasi dari produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam ilmu perasuransian di Indonesia khususnya mengenai manfaat dan kelebihan yang ada pada produk asuransi jiwa syariah, yaitu manfaat investasi. Melalui studi ini nasabah benar-benar memahami akan manfaat yang bisa mereka dapatkan melalui investasi yang ada pada produk asuransi jiwa syariah. Kemudian bagi penulis sendiri diharapkan dapat bermanfaat sebagai penambah wawasan ilmu mengenai
8
mengenai produk asuransi jiwa syariahnya khususnya mengenai manfaat investasinya. E. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh analisa materi dalam penulisan skripsi ini, maka berikut penulis menjelaskan dalam sistematika penulisan. Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari lima bab yang dibagi dalam sub-bab dan setiap sub-bab mempunyai pembahasan masing-masing yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Bab I Pendahluan, menjelaskan permulaan dilakukannya penelitian. Latar belakang masalah memaparkan secara sederhana sebab timbulmya tema penelitian. Kemudian diruncingkan dalam bentuk permasalahan dan dilakukan pembatasan terhadap masalah yang timbul. Setelah itu dijelaskan tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori, dalam bab ini, diapaparkan teori-teori yang relevan dengan pembahasan penelitian. Sesuai tema yang mengakat tentang respon nasabah mengenai manfaat investasi yang terdapat pada produk asuransi syariah, maka teori yang dijelaskan tidak terlepas dari teori-teori tentang respon, investasi khususnya investasi pada asuransi syariah. Selain itu di bab ini terdapat studi terdahulu yang merupakan bagian dari literatur penelitian.
9
Bab III Metode Penelitian, bab ini memaparkan tentang metode peneitian yang digunakan dalam penelitian dan profil perusahaan. Penjelasan tersebut menyangkut jenis dan sumber data, variabel yang diukur serta analisa yang digunakan. Dan di bab ini juga akan dicantumkan data-data lapangan. Bab IV Analisis terhadap data hasil penelitian, merupakan analisis terhadap data yang diperoleh. Data-data tersebut akan diolah kemudian akan dianalisa dan dilakukan pembahasan sesuai dengan rujukan teori dan metodelogi yang telah ditentukan Bab V Penutup, merupakan bagian terakhir dari ruang kerja penelitian yang akan menyimpulkan hasil penelitian serta memuat saran-saran yang diperlukan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Respon 1. Pengertian Respon Respon atau dikenal dalam bahasa inggris (Responsess) pada umumnya diartikan sebagai tanggapan, reaksi atau jawaban manusia yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka pandang sama terhadap objek. Dalam kamus besar Indonesia kontemporer disebutkan bahwa respon adalah tanggapan atau reaksi.1 Secara psikologi respon diartikan sebarang proses otot atau kelenjar yang dimunculkan oleh suatu perangsang, atau sebarang tingkah laku, baik yang jelas atau yang lahiriah maupun yang tersembunyi atau samar.2 Respon atau tanggapan adalah kesan-kesan yang dialami jika
perangsang sudah tidak ada. Jika proses pengamatan sudah berhenti, dan hanya tinggal kesan-kesan saja, peristiwa sedemikian ini disebut tanggapan. Dalam hal ini untuk mengetahui respon masyarakat dapat dilihat melalui persepsi, sikap, dan partisipasi. Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang, karena sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku kalau ia menghadapi suatu ransangan tertentu. Respon juga diartikan suatu tingkah laku atau sikap yang berwujud baik sebelum 1
Petter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: English Modern Press, 1991), h. 1268. 2 J.P. Chalpin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 436.
10
11
pemahaman yang mendetail, penilaian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu. Melihat seseorang atau sekelompok orang terhadap sesuatu. Maka, akan diketahui bagaimana respon mereka terhadap kondisi tersebut. Menurut Louis Thursone, respon merupakan jumlah kecenderungan dan perasaan, kecurigaan dan prasangka, prapemahaman yang mendeteil, ideide, rasa takut, ancaman dan keyakinan tentang suatu hal yang khusus. Pengertian tersebut dapat diketahui bahwa cara pengungkapan sikap dapat melalui, yaitu : 1. Pengaruh atau penolakan 2. Penilaian 3. Suka atau tidak suka 4. Kepositifan atau kenegatifan suatu objek psikologi. Perubahan sikap dapat menggambarkan bagaimana respon seseorang atau sekelompok orang terhadap objek-objek tertentu seperti perubahan lingkungan atau situasi lain. Sikap yang muncul dapat positif yakni cenderung menyenangi, mendekati dan mengharapkan suatu objektif, seseorang disebut mempunyai respon positif dilihat dari tahap kognisi, afeksi, dan psikomotorik. Sebaliknya seseorang mempunyai respon negatif apabila informasi yang didengarkan atau perubahan suatu objek tidak mempengaruhi tindakan
12
atau malah menghindar dan membenci objek tertentu. Ada dua jenis variabel yang dapat mempengaruhi respon, yaitu : 1. Variabel struktural, yaitu faktor-faktor yang terkandung dalam rangsangan fisik 2. Variabel fungsional, yaitu faktor-faktor yang terdapat pada diri sipengamat, misalnya kebutuhan suasana hati, pengalaman masa lalu.3 Dollard dan Miller mengemukakan bahasa memegang peranan penting dalam pembentukan respon masyarakat. Respon-respon tertentu terikat dengan kata-kata, dan oleh karena itu, ucapan dapat berfungsi sebagai mediator atau menentukan
hirarki
mana
yang
bekerja.
Artinya
sosialisasi
yang
mempergunakan bahasa, baik lisan maupun tulisan merupakan media srtategis dalam pembentukan respon masyarakat. Apakah respon tersebut berbentuk respon positif atau negatif, sangat tergantung pada sosialisasi dari objek yang akan direspon. Menurut Hunt orang dewasa mempunyai sejumlah unit untuk memproses informasi-informasi. Unit-unit ini dibuat khusus untuk menangani representasi fenomenal dari keadaan diluar individu, lingkungan internal ini dapat digunakan untuk memperkirakan peristiwa-peristiwa yang terjadi diluar. Proses yang berlangsung secara rutin inilah yang disebut Hunt sebagai suatu respon. 3
Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: Rajawali, 1991), h. 47.
13
2. Macam-macam Respon Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe maka respon itu sendiri terbagi menjadi tiga diantaranya adalah:4 a. Komponen Kognitif (pengetahuan). Respon kognitif berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan informasi sesorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap apa yang dipahami atau dipersepsikan oleh khayalak. b. Komponen Afektif (sikap). Respon afektif berhubungan dengan emosi, sikap dan nilai sesorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi khayalak terhadap sesuatu. c. Komponen Konatif (tindakan). Respon yang berhubungan dengan perilaku nyata, meliputi tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berprilaku. Dengan kata lain respon ini menunjukan intensitas sikap, yaitu kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap. Suatu sikap terbentuk pada diri seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Mengenai reaksi yang dapat diberikan individu terdapat objek sikap dapat dijelaskan bahwa objek akan dipersespsi oleh individu yang bersangkutan.
4
Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1999), h.214.
14
B. Investasi 1. Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu kegiatan penempatan dana pada aset produktif dengan harapan mendapatkan pertumbuhan modal (capital growth) dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya investasi secara konvensional dapat diartikan sebagai suatu kegiatan bisnis yang pasif. Investasi adalah bentuk kegiatan yang diawali melalui, pengamatan, penelitian, pengumpulan data, dan perencanaan bisnis dalam bentuk penanaman modal dan penempatan asset. Modal atau aset yang digunakan dapat dalam bentuk harta dan/atau dana, untuk sektor kegiatan yang diperhitungkan dengan sangat teliti dengan tujuan dapat memberikan hasil dari pendapatan dan meningkatkan nilainya dimasa mendatang. Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan harta. Selain daripada itu tujuan investasi merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat sekarang ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang.5 Dalam kamus lengkap ekonomi, investasi didefinisikan sebagai penukaran uang dengan bentuk kekayaan-
5
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta, 2009), h.28
15
kekayaan lain, seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat diatahan dalam periode tertentu supaya menghasilkan pendapatan.6 2. Jenis-jenis Investasi a. Saham Saham adalah surat-surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan koorporasi atau Badan Usaha Milik Negara, dimana surat-surat berharga tersebut menunjukan kepemilikan atau jenis entitas dari pemilik perusahaan tersebut. Saham merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi kalangan investor di pasar modal ataupun bagi perusahaan untuk mendapatkan dana bagi kepentingan perusahaan. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut. Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik perusahaan, dan memiliki andil pada aset perusahaan.7 Perusahaan yang sudah establish dapat menjual sebagian saham perusahaannya ke masyarakat, guna memperoleh alternatif pembiyaan non bank (tanpa harus mengembalikan dana yang diterimanya) sebagai kompensasinya perusahaan akan memberikan laporan keuangannya secara 6
Ibid. Ditulis oleh Rudts Oneclick di http://rudtsoneclick.blogspot.com/p/teori-saham.html diakses pada 10 oktober 2014 7
16
terbuka kepada masyarakat luas khususnya para pemegang saham perusahaan emiten tersebut akan membagikan devidennya setiap tahun secara proporsional kepada para pemegang saham dari perusahaan emiten tersebut. b. Obligasi Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga korporasi bisa dari pihak swasta dan bisa juga dari pihak pemerintah dengan tujuan perusahaan bisa mendapatkan alternatif pembiayaan non bank, selain go public, yaitu dengan cara mengeluarkan surat utang kepada para nasabahnya (pembelinya) yaitu masyarakat luas. Obligasi
adalah
instrumen
hutang
jangka
panjang
yang
mengindikasikan bahwa sebuah perusahaan telah meminjam sejumlah uang tertentu dan berjanji untuk membayarnya di masa depan dengan syaratsyarat yang sudah ditentukan. Syarat yang ditentukan sebelumnya adalah waktu jatuh tempo, coupon interest rate, dan periode pembayaran bunga. c. Reksa dana Menurut Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Pasal 1 ayat (27), reksa dana dapat didefinisikan sebagai berikut: “Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
17
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi”.8 Terdapat 3 hal yang terkait dengan definisi di atas, yaitu; Pertama adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek. Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi, sedangkan manajer investasi merupakan pihak yang dipercaya untuk mengelola dana masyarakat tersebut. Reksa Dana muncul karena umumnya investor mengalami kesulitan untuk melakukan investasi sendiri secara terpisah pada berbagai efek yang ada. Kesulitan yang dihadapi investor antara lain menyangkut kemampuan dan pengalaman untuk melakukan berbagai analisa dan memonitor kinerja efek maupun kondisi pasar secara terus-menerus yang menyita banyak waktu dan tenaga. Disamping itu dibutuhkan pula dana yang relatif besar untuk dapat melakukan investasi pada berbagai surat berharga yang ditawarkan oleh pasar. Di luar negeri, terdapat bermacam istilah yang digunakan untuk reksa dana. Misalnya di Amerika Serikat, reksa dana dikenal dengan istilah Mutual Fund, Di Inggris dikenal dengan sebutan Unit Trust, sedangkan di Jepang disebut sebagai Investment Trust.
8
Ditulis oleh Rudts Oneclick di http://rudtsoneclick.blogspot.com/p/teori-reksa-danapengertian-reksa-dana.html diakses pada 10 Oktober 2014
18
C. Investasi Syariah Investasi dalam perspektif syariah tidak jauh berbeda dengan investasi pada konvensional. Karena pada dasarnya investasi adalah suatu kegiatan penanaman uang atau modal yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang. Dalam kamus istilah Pasar Modal dan Keuangan kata investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.9 Dalam kamus lengkap ekonomi, investasi didefinisikan sebagai penukaran uang dengan bentuk-bentuk kekayaan lain, seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan dalam periode tertentu supaya menghasilkan pendapatan.10 Investasi dalam islam adalah pengorbanan sumber daya pada masa sekarang untuk mendapatkan hasil yang pasti, dengan harapan memperoleh hasil yang lebih besar di masa yang akan datang, baik langsung maupun tidak langsung seraya tetap berpijak pada prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh.11 Investasi menurut keuangan syariah dapat berkaitan dengan kegiatan perdagangan atau kegiatan usaha, dimana kegiatan usaha dapat berbentuk usaha yang berkaitan dengan suatu produk atau asset maupun usaha jasa. Namun,
9
Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h.7 10 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, h.28 11 M. Nafik HR, Bursa Efek dan Investasi Syariah, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu, 2009), h.70
19
investasi menurut keuagan syariah harus terkait secara langsung dengan asset atau kegiatan usaha yang spesifik dan menghasilkan manfaat, karena hanya atas manfaat tersebut dapat dilakukan bagi hasil. Kegiatan pembiayaan dan investasi keuangan menurut syariah pada prinsipnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemilik harta (investor) terhadap pemilik usaha (emiten) untuk memberdayakan pemilik usaha dalam melakukan kegiatan usahanya dimana pemilik harta (investor) berharap untuk memperoleh manfaat tertentu. Oleh karena itu, kegiatan pembiayaan dan investasi keuangan pada dasarnya sama dengan kegiatan lainnya, yaitu memelihara prinsip kehalalan dan keadilan.12 D. Pengelolaan Investasi dan Manfaat Investasi Pada Produk Mitra Amanah 1. Pengelolaan Investasi Produk Mitra Amanah Produk Mitra Amanah merupakan produk asuransi jiwa syariah terbaru yang dikeluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 divisi syariah, dan umurnya kurang lebih setahun. Seperti halnya pada produk asuransi lain, nasabah produk mitra amanah juga membayar premi setiap jangka waktu tertentu, seperti bulanan, kuartalan, semester, dan tahunan. Dana nasabah yang sudah terkumpul nantinya akan diinvestasikan oleh perusahaan.
12
Iwan P. Pontjowinoto, Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan Praktisi), (Jakarta: Modal Publications, 2003), h.37
20
Pada prinsipnya, dana yang diinvestasikan oleh AJB Bumiputera 1912 divisi syariah adalah dana tabarru’ dan dana tabungan peserta, yang nanti hasil investasinya pun akan dipisahkan sesuai porsinya masing-masing dan akan kembali ke nasabah, karena AJB Bumiputera 1912 divisi syariah hanya sebagai pemegang amanah untuk menginvestasikan dana nasabahnya, adapun keuntungan yang didapat ialah melalui fee/ujroh dan biaya operasional. Akan tetapi untuk sekarang ini, dana nasabah produk mitra amanah yang diinvestasikan masih digabung dengan produk asuransi syariah lain. Ini dikarenakan produk mitra amanah masih tergolong baru, dan belum mumpuni sepenuhnya untuk mengcover dan menutupi biaya operasional dalam menginvestasikan dana nasabahnya. Dan untuk kedepannya, produk mitra amanah akan menjalankan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan dan operasional sesuai dengan ilustrasi yang ada diawal dan juga sesuai dengan prinsip syariah. 2. Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah a. Manfaat Utama: 1). Bila pihak yang diasuransikan (PYD) meninggal dunia dalam masa asuransi, maka ahli waris akan menerima 100% manfaat awal (berlaku ketenttuan masa observasi) ditambah saldo dana investasi, dan selanjutnya asuransi berakhir.
21
2). Apabila PYD hidup sampai akhir masa kontrak asuransi atau mengundurkan diri sebelum masa asuransi berakhir maka pihak yang diasuransikan akan menerima manfaat sebesar saldo dana investasi dan selanjutnya asuransi berakhir. 3). Jika PYD mengambil tambahan manfaat (rider), manfaat tambahan mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai dengan rider yang diambil. 4). Untuk menambah dana investasi dapat dilakukan top up. 5). Setelah masa asuransi berjalan 2 tahun, PYD dapat mengambil sebagian dana investasi (reedem). b. Manfaat Awal: Dengan pilihan cara bayar kontribusi (premi) bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan maupun tunggal, anda dapat menentukan sendiri manfaat awal sesuai kebutuhan (tergantung kecukupan kontribusi). c. Manfaat Tambahan (rider): 1). Rider Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri - Syariah: a). Resiko A: Apabila PYD meninggal dunia akibat kecelakaan, maka kepada ahli waris yang ditunjuk akan menerima tambahan santunan sebesar 100% manfaat awal dana kebajikan. b). Resiko B: Apabila PYD mengalami cacat tetap akibat kecelakaan, maka kepada PYD akan menerima santunan sebesar prosentase tertentu dari manfaat awal sesuai ketentuan yang berlaku.
22
c). Resiko D: Apabila PYD dirawat di RS / Dokter akibat kecelakaan, maka kepada PYD akan menerima santunan sebesar 10% dari MA Rider. 2). Rider Mitra Cash Plan - Syariah: Apabila PYD dirawat inap di rumah sakit, baik karena penyakit atau kecelakaan atas anjuran dokter, maka akan mendapatkan jaminan santunan harian, maksimal sebesar Rp 1.000.000,-/ hari & maksimal selama 120 hari/tahun. 3). Rider Mitra Waiver of Kontribusium (WOP) – Syariah Memberikan manfaat pembebasan kontribusi apabila PYD mengalami cacat tetap baik pada permulaan diderita maupun setelah itu yang menyebabkan PYD tidak pernah akan dapat melakukan pekerjaan, memegang jabatan atau profesi apapun untuk memperoleh penghasilan, imbalan atau keuntungan. 4. Rider Mitra 53 CIA – Syariah Merupakan percepatan (acceleration benefit) dari pertanggungan produk basic (pertanggungan atas kematian), yaitu jika tertanggung terdiagnosa menderita penyakit yang dijamin dalam daftar 53 penyakit kritis. Besarnya manfaat asuransi adalah 50% dari manfaat awal dengan maksimum sebesar Rp 500.000.000,-.
23
5. Rider Mitra 53 CIWP – Syariah Pembebasan dari membayar kontribusi asuransi apabila PYD terdiagnosa salah satu penyakit dari 53 jenis penyakit kritis oleh dokter. E. Kajian Terdahulu Adapun kajian terdahulu dalam penelitian ini dengan melihat beberapa skripsi: 1. Muhammad Ihsan, Jurusan Asuransi Syariah, Prodi Mu’amalat, Fakultas Syariah Dan Hukum dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Produk Investasi Plus Protkesi Asuransi: Pada Produk BLife Multi Investa Syariah PT. BNI Life Insurance”. Skripsi ini membahas tentang Menganalisa simulasi pengajuan SPAJS (Surat Permintaan Asuransi Jiwa Syariah) sampai terbitnya polis pada produk BLife Multi Investa Syariah PT. BNI Life Insurance dan menganalisa kesesuaian antara ilustrasi investasi unit link syariah dengan nilai tunai yang dibayarkan kepada peserta pada produk BLife Multi Investa Syariah PT. BNI Life Insurance. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan metode analisis data. Hasil dari penelitian ini adalah dalam pengajuan SPAJS sampai terbit polis, para calon peserta akan mendapatkan form ilustrasi produk dan perkembangan dana, SPAJS, form NAB (pemesanan Unit Link) dan Polis Asuransi Jiwa Syariah dan ada perbedaan antara ilustrasi investasi dan Nilai Tunai Yang di Bayarkan pada produk BLife Multi Investa SyariahPT. BNI Life Insurance. Persamaan
24
dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas investasi yang ada pada asuransi syariah. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah peneliti membahas tentang respon dari nasabah terhadap manfaat investasi yang ada pada sebuah produk asuransi jiwa syariah dan tidak meneliti lebih dalam tentang SPAJS dan analisa ilustrasi investasi unit ink. Penelitian ini juga dibatasi dengan waktu penelitian yaitu dari November-Desember 2014. Dan produk yang diteliti adalah produk mitra amanah. Penelitian ini juga dilakukan di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah. 2. Mila Sartika dan Hendri Hermawan Adinugraha, 2013, Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro dalam Jurnalnya yang berjudul “Konsep dan Implementasi Pengelolaan Dana Premi Unit Link Syari’ah”, Jurnal Asuransi dan Manajemen Resiko, Volume 1, Nomor 2, September 2013. Jurnal ini membahas tentang bagaimana konsep dan implementasi dana premi unit link syariah secara komperhensif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatifsosiologis. Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan analisis taksonomi. Hasil pembahasan dari jurnal ini adalah Produk unit link syari’ah pada
perusahaan
asuransi
mengaplikasikan
akad
tabarru’,
yang
menggambarkan bahwasanya segala musibah ditanggung bersama oleh seluruh peserta unit link syari’ah. Tapi pada prakteknya, tidak sedikit dari unit link syari’ah menggunakan akad wakālah bil ujrah, dimana perusahaan
25
asuransi bertindak sebagai wakil (yang diberi kuasa) untuk mengelola dana kontribusi yang diinvestasikan di pasar modal yang berdasar sistem syari’ah dalam pengelolaannya. Jurnal ini merupakan bagian dari literatur-literatur yang peneliti kaji dalam melakukan peneitian. Dari jurnal ini, peneliti dapat memahami beberapa teori tentang konsep investasi khususnya yang ada pada produk unit link dan umumnya untuk yang bukan termasuk unit link, pengelolaan dana premi peserta yang akan diinvestasikan, dan manfaat yang diperoleh dari hasil investasi pada produk unit link dan yang bukan unit link. 3. Zaky Fadli, Jurusan Asuransi Syariah, Program Studi Mu’amalat, Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Sayrif Hiayatullah Jakarta dalam skripsinya yang berjudul Respon dan Perkembangan Nasabah Terhadap Penerbitan Sertifikat Wakaf Uang (studi kasus pada LKS-PWU Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Thamrin). Penelitian ini membahas mengenai respon nasabah terhadap penerbitan sertifikat wakaf uang pada Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang M.H Thamrin. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan kuisioner ke nasabah LKS-PWU Bank Syariah Mandiri, mewawancarai pihak Bank Syariah dan mengumpulkan literatur-literatur kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Kemudian teknik analisa yang digunakan adalah menggunakan rumus rank spearmen. Respon nasabah mengenai penerbitan sertifikat wakaf uang sangat baik, ini
26
ditandai tidak ada hubungan yang signifikan dan berada pada hasil negatif dengan hasil t tabel (-2,048) > dari t total (- 1.769), antara status ekonomi nasabah dengan responnya terhadap wakaf uang juga tidak ada hubungan dan berada pada hubungan positif dengan hasil t tabel (2.048) > dari t total (1.309), dan antara pengetahuan nasabah dengan responnya terhadap wakat uang terdapat hubungan yang signifikan dan berada pada hubungan positif dengan hasil t tabel (2.048) < dari t total (3.380). F. Kerangka Pemikiran Dengan memperhatikan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti akan menguraikan beberapa hal yang dijadikan landasan sebagai pegangan dalam memecahkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Respon Nasabah (X)
Kognitif (X1)
Afektif (X2)
Konatif (X3)
Analisis Regresi Linear berganda
Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y) metode analisis regresi linear berganda Penelitian ini menggunakan dimana variabel terikatnya (Y) adalah Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
27
yang dipengaruhi oleh tiga variabel bebas yaitu Kognitif (X1), Afektif (X2), dan Konatif (X3). G. Hipotesis Penelitian Hipotesa sebagai suatu pernyataan tentang dua atau lebih variabel yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya merupakan jawaban sementara dari pemecahan masalah sebelum diperolehnya data empiris.13 Peneliti mencoba membuat hipotesis atau dugaan sementara dari penelitian ini, sebagai berikut : 1.
Ha: Aspek kognitif yaitu tentang pengetahuan nasabah mempunyai nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. H0: Aspek kognitif yaitu tentang pengetahuan nasabah tidak mempunyai nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
2. Ha: Aspek afektif yaitu tentang sikap nasabah mempunyai nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. H0: Aspek afektif yaitu tentang sikap nasabah tidak mempunyai nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. 3.
Ha: Aspek konatif yaitu tentang tindkan/perilaku nasabah mempunyai nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. H0: Aspek konatif yaitu tentang tindkan/perilaku nasabah mempunyai nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
13
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2004, Cet. 1), h. 30.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.1 Adapun pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang informasi atau datanya dianlisis menggunakan statistik.2 B. Lokasi Penelitian Lokasi
penelitian
adalah
tempat
dimana
penelitian
tersebut
dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah Jl. W. Mongonsidi No.8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari unit analisis yang diperoleh berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel yang hendak digeneralisasikan atau dianalisis secara umum.3 Dalam penelitian ini yang menjadi objek
1
Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM, 2007), h. 109 2 Ibid. h. 105 3 Sugiyono, Meotde Penelitian Bisnis. (Bandung: Alpha Belta, 2007), h. 73
28
29
populasi adalah nasabah produk mitra amanah yang menikmati manfaat investasi dari produk tersebut. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian.4 Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan Accidential Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat dipergunakan sebagai sampel, jika dipandang orang kebetulan ditemui itu, maka hal tersebut cocok sebagai sumber data. 5 Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 40 nasabah. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer Data Primer merupakan data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk dimanfaatkan.6 Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer ini adalah:
4
Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisinis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2009), edisi ke-3, h. 122 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, (Bandung: Alpha Belta, 2007), h. 85 6 Burhan Bungin, “Metode Penelitian Kuantitatif” Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 122
30
a. Kuesioner dan Angket Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi angket tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan.7 Dalam penelitian ini angket diberikan kepada nasabah produk mitra amanah yang menikmati manfaat investasi produk asuransi syariah tersebut. Skala yang digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala sosial.8 Jawaban dari penelitian ini dapat diberi skor : Tabel 3.1 Skala Likert Skor
1
Sangat Tidak Setuju = STS
Skor
2
Tidak Setuju = TS
Skor
3
Kurang Setuju = KS
Skor
4
Setuju = S
Skor
5
Sangat Setuju = SS
b. Observasi Penelitian ini dilakukan dengan observasi pada nasabah produk mitra amanah di AJB Bumiputera Divisi Syariah Jl. W. Mongonsidi No.8
7
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), edisi ke-2, h. 100 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B , (Bandung: Alpha Belta, 2007), h. 93
31
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170 berupa pengamatan langsung dan pengambilan data objek penelitian. c. Wawancara Salah satu metode pengumpulan data ialah dengan cara wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya. Wawancara ialah salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peniliti akan kehilangan informasi yang hanya diperoleh dengan cara bertanya langsung 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan lembaga lainnya
yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi
dapat
dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu.9 Data tersebut didapat dengan cara mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian. a. Riset Kepustakaan Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan.10
9
Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2009), edisi ke-3, h. 122 10 Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), cet ke-5, h. 31.
32
b. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan adalah penulis terjun langsung ke lokasi penelitian dengan melakukan penyebaran angket atau kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden,11 Yaitu para nasabah produk mitra amanah yang menikmati manfaat investasi produk asuransi jiwa syariah. E. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Respon Nasbah sebagai variabel bebas dan Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah sebagai varibel terikat. Kedua variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Variabel Independen (X) Variabel bebas (Independent Varible) merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel ini merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang akan diobservasi. 12 Dalam hal ini yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut:
11
Sugarsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), edisi IV, cet ke-12, h. 128 12 Ety Rochaety, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009), h. 11
33
a. Respon Kognitif (X1) Respon kognitif yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabika adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak. Jadi respon kognitif (X1) mengukur pengetahuan nasabah terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan variabel dependen. b. Respon Afektif (X2) Respon afektif yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu.respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak. Jadi respon afektif (X2) mengukur sikap nasabah terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan variabel dependen. c. Respon Konatif (X3) Respon konatif yaitu respon yang berhubungan dengan prilaku nyata yang meliputi tindakan atau perbuatan. Respon ini menunjukan intensitas sikap, yaitu kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap. Jadi respon konatif (X3) mengukur tindakan/perilaku nasabah terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan variabel dependen.
34
2. Variabel Dependent (Y) Variabel ini juga sering disebut juga variabel terikat. Variabel dependen merupakan variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat merupkan variabel bebas. a. Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y) Manfaat investasi produk mitra amanah merupakan keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi berupa saldo investasi yang disimpan di rekening nasabah. Manfaat nilai investasi sangat bergantung pada kinerja investasi. Dan hasil dana investasi tidak mengikat. Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Kognitif (Pengetahuan) (X1). Oleh Steven M. Chaffe
Afektif (Sikap) (X2). Oleh Steven M. Chaffe
Definisi Respon kognitif berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan informasi sesorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap apa yang dipahami atau dipersepsikan oleh khayalak. Respon afektif berhubungan dengan emosi, sikap dan nilai sesorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi khayalak terhadap sesuatu.
Indikator a. Pengetahuan tentang kegunaan produk mitra amanah b. Pengetahuan tentang akad yang digunakan c. Pemahaman mengenai isi polis d. Pengetahuan akan manfaat investasi produk mitra amanah a. Penilaian terhadap manfaat produk mitra amanah b. Penilaian terhadap kinerja dan pelayanan perusahaan d. Perasaan yang dialami nasabah e. Kepuasan nasabah
35
Konatif (Tindakan) (X3). Oleh Steven M. Chaffe
Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y).
Respon yang berhubungan dengan perilaku nyata, meliputi tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berprilaku. Respon ini menunjukan intensitas sikap, yaitu kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap. Manfaat investasi produk mitra amanah merupakan keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi berupa saldo investasi yg disimpan di rekening nasabah.
a. Kebiasaan dan kecenderunagn berperilaku b. Kegiatan nasabah c. Motivasi untuk terus menggunakan jasa produk
a. Manfaat terhadap nilai investasi b. Keuntungan yang diperoleh c. Kesesuaian Jumlah manfaat yang diterima dengan manfaat yang dijanjikan
F. Teknik Analisa Data Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan menggunakan pengujuian Validitas dan Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Hipotesis. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menghitung korelasi antara masingmasing pernyataan dengan skor total dengan rumus korelasi product moment.13 Penghitungan uji validitas menggunakan bantuan SPSS 21.00 pada komputer.
13
Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 1, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 15.
36
Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrumen pengukur dalam penelitian.14 Seamkin tinggi suatu validitas alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukan apa yang seharusnya diukur.15 Untuk membantu pengujian validitas, maka prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 1). Merumuskan hipotesis operasional, yaitu Ho dan Ha: Jika r hitung>r tabel maka Ho ditolak Jika r hitung
Nur Indrianto, Metode Penelitian Bisnis Ubtuk Akuntansi dan Manajemen, (Jogjakarta: BPFE, 2002), h. 182 15 Ety Rochaety, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007), h. 57
37
signifikansi 5%. Bila nilai Croncbach Alpha berada di atas 0,6 - 0,8 maka pengukuran yang dipakai reliable atau alat ukur yang digunakan benar mengukur apa yang hendak diukur. 2. Uji Asumsi Klasik Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi linier berganda ini, maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang diperoleh memliki sifat Best LinierUnbiased Estimator (BLUE) yaitu: a. Best adalah yang terbaik b. Linier adalah kombinasi linier dari data sampel. Jika ukuran sampel ditambah maka hasil nilai estimasi akan parameter popolasi yang sebenarnya c. Unbiased adalah rata-rata atau nilai harapan atau estimasi sesuai dengan nilai yang sebenarnya d. Efficient Estimator adalah memiliki varians yang minimum diantara pemerkira lain yang tidak bias. Beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi terdiri dari: a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regrsi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal tau tidak. Model regresi ini yang baik adalah memiliki distribusi data normal tau
38
mendekati normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat histogram dari residualnya. Menurut Priyatno menyatakan bahwa kriteria pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut:16 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik hostogramnya menunjukan pola distribusi normal regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak mnunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisias menunjukan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisias. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisias atau tidak terjadi heterokedastisias. Salah satu cara untuk melihat adanya problem heterokedastisias adalah dengan melihat grafik plot antara nilai produksi variabel (ZPRED) dengan residualnya (ZRESID).
16
Duwi Priyatno, Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS, (Yogyakarta: Gava Media, 2013), h. 59.
39
c. Uji Multikoliniearitas17 Uji Multikoliniearitas nerupakan uji yang ditunjukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (variabel independen). Model uji regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikoliniearitas. Untuk mendeteksi ada tau tidaknya multikoliniearitas: 1) Menganalisis korelasi antar variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya multikoliniearitas. 2) Multikoliniearitas dapat juga diukur dengan VIF, jika VIF < 10 maka tingkat koliniearitas dapat dioleransi. d. Uji Autokorelasi Menurut Priyatno menyatakan bahwaautokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Regresi yang baik
mensyaratkan
tidak
adanya
masalah
autokorelasi.18
Menguji
autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya.19
17
Tony Wijaya, Analisis Multivariant, (Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya, 2010), h.
18
Duwi Priyatno, SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate, h. 61. Wiratna Sujarweni, SPSS Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014, Cet. I),
51 19
h. 186.
40
Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya otokorelasi dalam yang Durbin Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Terjadi autokorelasi Positif, jika nilai DW dibawah -2 (DW < -2) 2) Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau 2≤DW≤+2. 3) Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW diatas +2 atau DW >+2. 3. Analisis Model Regresi Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui respon nasabah yang diukur dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan konatif terhadap manfaat investasi produk mitra amanah dengan bantuan SPSS 21.00. Adapun model persamaan analisis regresi penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Analsis Regresi Berganda Untuk menguji respon yang diukur dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan konatif terhadap manfaat investasi produk mitra amanah, maka digunakan teknik analisis liner berganda. Adapun model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +e
41
Dimana: Y
= Variabel Dependen, yaitu manfaat investasi produk mitra amanah
A
= Koefisien konstanta
B1& b2
= Koefisien Regresi
X1
= Variabel Independen 1, yaitu Kognitif
X2
= Variabel Independen 2, yaitu Afektif
X3
= Variabel Independen 3, yaitu Konatif
e
= error, menunjukkan bagaimana tingkat fluktuasi dari penduga atau statistik
Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan diukur dengan pengukuran data ordinal dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan kategori sebagai berikut: Tabel 3.3 Format Responden Nasabah untuk Pernyataan Positif Respon Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Netral (N) / Kurang Setuju (KS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Point 5 4 3 2 1
42
b. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-0,1000
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
4. Pengujian Hipotesis a. Uji t (Pengujian secara terpisah/Parsial) Uji t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen
43
yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05.20 Menurut Santoso dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:21 1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H o diterima atau Ha ditolak, dan sebaliknya jika nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima. 2) Adapun rumusan hipotesisnya adalah Hipotesis secara sendiri-sendiri atau terpisah (Uji t): Ho: Menunjukan bahwa aspek kognitif (pengetahuan) menunjukan hasil yang kurang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Ha: Menunjukan bahwa aspek kognitif (pengetahuan) menunjukan hasil yang cukup baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Ho: Menunjukan bahwa aspek afektif (sikap) menunjukan hasil yang kurang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Ha: Menunjukan bahwa aspek afektif (sikap) menunjukan hasil yang cukup baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Ho: Menunjukan bahwa aspek konatif (tindakan) menunjukan hasil yang kurang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Ha: Menunjukan bahwa aspek konatif (tindakan) menunjukan hasil yang cukup baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
20
Ibid, h. 88 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: PT. Alex Media Komputindo, 2004), h. 168 21
44
b. Uji f (Pengujian Secara Simultan/Bersama-sama) Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.22 Menurut Santoso dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak, dan sebaliknya jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Hoditolak atau Ha diterima . 2) Adapun rumusan hipotesisnya adalah: Hipotesis secara bersama-sama atau silmultan (uji f): Ho: Menunjukan bahwa aspek kognitif, afektif dan konatif secara bersama-sama menunjukan hasil yang kurang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Ha: Menunjukan bahwa aspek kognitif, afektif dan konatif secara bersama-sama menunjukan hasil yang cukup baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
22
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, (Semarang: UNDIP, 2005), edisi ke-3. H. 166
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Umum Perusahaan AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912 oleh Perkumpulan Guru-Guru Hindia Belanda (PGHB). Pelopor berdirinya adalah seorang tokoh pergerakan nasional yaitu Bapak M.Ng Dwidjosewojo, M. Adimidjojo, dan M. KH. Soebroto, mereka bergabung dalam Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) dan merupakan pengurus Gerakan Nasional Budi Utomo yang berlandaskan Idealisme Nasionalisme dan Profesionalisme. Tujuan didirikannya pergerakan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui usaha jasa asuransi jiwa gagasan pendirian perusahaan asuransi ini didorong oleh keprihatinan yang mendalam terhadap nasib para guru Bumiputera (pribumi). Tidak hanya seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) – yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu. Sejak awal pendiriannya Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha “mutual” atau “usaha bersama. Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota 52 (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan.
45
46
Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolaannya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini. Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB, kini mencapai 9 dasawarsa. Sepanjang itu tentu saja tidak lepas dari pasang surut. Sejarah Bumiputera sekaligus mencatat perjalanan Bangsa Indonesia. Termasuk misalnya peristiwa sanering mata uang rupiah 1965 – yang memangkas aset perusahaan ini, peristiwa yang paling hangat – multikritis di penghujung milinium kedua. Diluar itu, Bumiputera juga menyaksikan tumbuh kembang dan tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian zaman, mungkin karena persaingan atas badai krisis. Semua ini menjadi cermin berharga dari lingkungan yang menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk upaya mempertahankan keberlangsungan. Bumiputera yang mengkaryakan 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9,7 juta rakyat indonesia dengan jaringan kantor sebanyak 576 diseluruh plosok Indonesia. Tengah berada ditengah capaian baru industri asuransi Indonesia. Sejumlah perusahan asing menyerbu dan masuk menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri bumiputera, 91 tahun lampau.
47
2. Visi Misi Perusahaan a. Visi AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme. b. Misi 1) AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 2) AJB Bumiputera 1912 senantiasa menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. 3) AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kinerja yang motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien. B. Profil Responden Jumlah pengguna jasa produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah yang menjadi respoden dalam penelitian ini adalah 40 pengguna
48
jasa yang ditemui selama dua minggu dan seluruh kuesioner kembali serta layak untuk dianalisa. Berdasarkan kuesioner tersebut dapat diidentifikasi karakteristik responden dalam penelitian ini berdasarkan enam karakteristik yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan penghasilan. Secara rinci karakteristik dari responden/pengguna jasa produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Karakteristik untuk jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut: Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Laki-Laki
Perempuan
35% 65%
Sumber : Data Primer (Kuesioner) Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa dari jumlah keseluruhan responden produk mitra amanah ternyata responden pria lebih banyak dari pada laki-laki, yaitu sebesar 65% sedangkan perempuan hanya 35% saja.
49
2. Karakteristik untuk usia dapat dilihat pada tabel berikut: Gambar 4.2 Usia Responden
Usia 20 Tahun kebawah
21-30 Tahun 10%
31-40 Tahun
41 Tahun keatas
2,5%
30% 57,5%
Sumber : Data Primer (Kuesioner) Dari gambar di atas menjelaskan bahwa pengguna jasa pada produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah yang menjadi responden paling banyak adalah berusia 21 sampai dengan 30 tahun yaitu sebesar 57,5%, kemudian diikuti pengguna jasa berusia 31 sampai dengan 40 tahun sebesar 30%, kemudian pengguna jasa berusia 41 tahun keatas hanya sebesar 10% saja. Untuk nasabah berusia 20 tahun kebawah hanya 2,5% saja.
50
3. Karakteristik untuk tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut : Gambar 4.3 Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat Pendidikan SMA/Sederajat
Perguruan Tinggi/Akademia
15%
85%
Sumber : Data Primer (Kuesioner) Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden pengguna jasa produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah paling banyak adalah bertingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebesar 85%, kemudian diikuti bertingkat pendidikan SMA/Sederajat sebesar 15%, sedangkan untuk SD dan SMP tidak ada atau 0%.
51
4. Karakteristik untuk pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut : Gambar 4.4 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Guru
Pegawai Negeri
Pedagang/Swasta
Ibu Rumah Tangga
Mahasiswa/Mahasiswi
Pegawai Swasta
2,5% 2,5% 2,5% 5%
12,5%
75%
Sumber : Data Primer (Kuesioner) Berdasarkan tabel di atas, karakteristik status pekerjaan responden pengguna jasa produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah sebagian besar sebagai pedagang/swasta yaitu sebesar 75%, kemudian pegawai negeri sebesar 12,5%, kemudian guru sebesar 5%, sedangkan untuk ibu rumah tangga, mahasiswa/mahasiswi dan pegawai swasta masing-masing 2,5%.
52
5. Karakteristik status perkawinan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Gambar 4.5 Status Perkawinan Responden
Status Perkawinan Menikah
Belum Menikah
37,5%
62,5%
Sumber : Data Primer (Kuesioner) Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa dari jumlah keseluruhan responden produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariahyang lebih banyak yang sudah menikah yaitu sebesar 62,5%, sedangkan yang belum menikah hanya 37,5%.
53
6. Karakteristik penghasilan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini : Gambar 4.6 Penghasilan Responden
Penghasilan < 2.999.999
3.000.000 - 4.999.999
5.000.000 - 9.999.999
10.000.000 - 20.000.000
12,5%
20%
22,5%
45%
Sumber : Data Primer (Kuesioner) Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden pengguna jasa produk mitra amanah paling banyak berpenghasilan di kisaran 3.000.000 – 4.999.999 yaitu
sebesar 45%, kemudian diikuti penghasilan
5.000.000 – 9.999.999 yaitu sebesar 22,5%, < 2.999.999 sebesar 20%, 10.000.000 – 20.000.000 sebesar 12,5%.
54
C. Respon Nasabah Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrument pengukur dalam penelitian. Semakin tinggi suatu validitas alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukan apa yang seharusnya diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk uji validitas dilakukan dengan rumus statistik yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, dimana df = n-k. Dalam hal ini n adalah jumlah responden, yaitu nasabah produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah yang menikmati manfaat investasi dari produk tersebut dengan jumlah sampel (n) = 40, maka besarnya df = 40 – 3 = 37. Dengan alpha = 0,05, maka didapat nilai r tabel = 0,325 (tercantum dalam lampiran). Butir pertanyaan dikatakan valid jika rhitung> dari rtabel.
55
a. Variabel X1 (Kognitif/Pengetahuan) Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel X1 (Kognitif/Pengetahuan) Item-Total Statistics Variabel
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7
Corrected r tabel α=0.05, Keterangan Item-Total n=40, df=40-3=37 Correlation 0,711 > 0,325 Valid 0,787 > 0,325 Valid 0,766 > 0,325 Valid 0,591 > 0,325 Valid 0,739 > 0,325 Valid 0,776 > 0,325 Valid 0,724 > 0,325 Valid Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.1 terlihat bahwa item pertanyaan 1 sampai pertanyaan 7 nilai Corrected Item-Total lebih besar dari 0,325 sehingga pertanyaan dapat dikatakan valid. b. Variabel X2 (Afektif/Sikap) Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel X2(Afektif/Sikap) Item-Total Statistics Variabel
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5
Corrected Item-Total Correlation 0,680 0,799 0,741 0,756 0,738
r tabel α=0.05, Keterangan n=40, df=40-3=37 > 0,325 > 0,325 > 0,325 > 0,325 > 0,325
Valid Valid Valid Valid Valid
56
Item6
0,701 > 0,325 Sumber : Data Primer yang diolah
Valid
Berdasarkan data pada tabel 4.2 terlihat bahwa item pertanyaan 1 sampai pertanyaan 6 nilai Corrected Item-Total lebih besar dari 0,325 sehingga pertanyaan dapat dikatakan valid. c. Variabel X3 (Konatif/Tindakan) Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel X3(Konatif/Tindakan) Item-Total Statistics Variabel
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6
Corrected r tabel α=0.05, Keterangan Item-Total n=40, df=40-3=37 Correlation 0,557 > 0,325 Valid 0,581 > 0,325 Valid 0,759 > 0,325 Valid 0,779 > 0,325 Valid 0,740 > 0,325 Valid 0,584 > 0,325 Valid Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.3 terlihat bahwa item pertanyaan 1 sampai pertanyaan 6 nilai Corrected Item-Total lebih besar dari 0,325 sehingga pertanyaan dapat dikatakan valid.
57
d. Variabel Y (Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah) Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y(Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah) Item-Total Statistics Variabel
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5
Corrected r tabel α=0.05, Keterangan Item-Total n=40, df=40-3=37 Correlation 0,689 > 0,325 Valid 0,662 > 0,325 Valid 0,860 > 0,325 Valid 0,692 > 0,325 Valid 0,858 > 0,325 Valid Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.4 terlihat bahwa item pertanyaan 1 sampai pertanyaan 5 nilai Corrected Item-Total lebih besar dari 0,325 sehingga pertanyaan dapat dikatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,50. Standarisasi reliabilitas ini didasari oleh kaidah reliabilitas Guilfor. Adapun bagan kaidah Guilfor adalah pada tabel 4.5 menunjukkan uji reliabilitas untuk 4 variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
58
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Kognitif (Pengetahuan) 0,779 Afektif (Sikap) 0,784 Konatif (Tindakan) 0,765 Manfaat Investasi Produk 0,795 Mitra Amanah Sumber : Data Primer yang diolah Tabel 4.5 menunjukkan nilai Cronbach’s
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Alpha atas variabel
kognitif/pengetahuan sebesar 0,779, variabel afektif/sikap sebesar 0,784, variabel konatif/tindakan sebesar 0,765, variabel manfaat investasi produk mitra amanah sebesar 0,795. Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam variabel tersebut dalam kuesioner ini “reliabel” karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 dan kurang dari 0,8. 3. Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas merupakan bagian dari salah satu persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum melakukan analisis yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji kenormalan distrbusinya. Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal Probability Plot yang membandingkan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal. Jika distribusi data adalah
59
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonalnya. Salah satu cara melihat data adalah dengan Probability Plot normal. Berikut ini adalah gambar dari hasil analisis uji normalitas data. Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data Primer Output SPSS Dengan melihat normal P- P plot diatas (gambar 4.7) ternyata dari gambar tersebut diketahui bahwa titik-titiknya mendekati garis diagonal, maka menunjukkan bahwa data yang digunakan atau dengan kata lain berarti memenuhi asumsi normalitas.
60
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dengan sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan
kepengamatan
yang
lain.
deteksi
ada
tidaknya
heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat tidak adanya pola tertentu pada grafik scatterplot antara ZRESID dan ZPRED. Yang diperlihatkan pada gambar berikut: Gambar 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer Output SPSS
61
Berdasarkan gambar 4.8 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi model regresi kognitif, afektif dan konatif yang berpengaruh pada manfaat investasi produk mitra amanah. c. Uji Multikolinearitas Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Berikut adalah hasil uji multikolinieritas: Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
Standardized Coefficients
Std. Error
1 (Constant)
3,867
3,843
Kognitf
,250
,127
Afektif
,163
Konatif
,228
Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
1,006
,321
,341
1,973
,056
,586
1,705
,160
,171
1,024
,313
,626
1,598
,130
,251
1,749
,089
,849
1,177
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS
62
Berdasarkan tabel 4.6 diatas terlihat bahwa nilai Tolerance mendekati angka 1 yaitu total kognitif sebesar 0,586, total afektif sebesar 0,626, total konatif sebesar 0,849. Nilai Variance Inflation Factor (VIF) disekitar angka 1 yaitu total kognitif sebesar 1,705, total afektif sebesar 1,598, total konatif sebesar 1,177. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multikolinieritas dan dapat digunakan dalam penelitian ini. d. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model terdapat hubungan antara residual antar waktu pada model penelitian yang digunakan, sehingga estimasi menjasi bias. Uji autokorelasi mengunakan nilai pada Durbin Watson untuk mendeteksi apakah didalam data yang digunakan untuk sebuah penelitian mengandung autokorelasi.
Untuk mendiagnosis adanya auto korelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai Uji durbin Watson.Jika nilai Durbin Watson berada diantara -2 dan +2, maka tidak ada masalah autokorelasi pada data tersebut. Hasil pengujian DW juga disediakan dalam analisis regresi berganda. Jika n<15 pembuktian bisa dilakukan dengan tabel langsung klasifikasi nilai d (Tabel 4.7).
63
Tabel 4.7 Klasifikasi Nilai d (digunakan untuk n<15) Nilai d Keterangan <1.10 Ada autokorelasi 1.10 – 1,54 Tidak ada kesimpulan 1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi 2,46 – 2,90 Tidak ada kesimpulan >2.91 Ada autokorelasi Sumber : Aplikasi Statistik Praktis, 2003 Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model
1
R
,608a
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,370
,317
1,692
Durbin-Watson
1,968
a. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf b. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai diketahui nilai uji Durbin Watsonsebesar 1,968 yang pada tabel 4.7 terletak antara 1,55 – 2,46. Maka dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terdapat autokorelasi telah terpenuhi. 4. Persamaan Regresi Linear Berganda Penelitian ini mengunakan model analisis regresi linier untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini untuk menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Pada output ini, dijelaskan
64
nilai koefisien dari persamaan regresi dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y=
+ β1X1 + β2X2 + β3X3
Tabel 4.9 Hasil Regresi Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
Std. Error
1 (Constant)
3,867
3,843
Kognitf
,250
,127
Afektif
,163
Konatif
,228
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
1,006
,321
,341
1,973
,056
,586
1,705
,160
,171
1,024
,313
,626
1,598
,130
,251
1,749
,089
,849
1,177
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS Dimana: : Nilai konstanta, yaitu 3,867 β1
: Koefisien variabel kognitif, yaitu 0,250
β2
: Koefisien variabel afektif, yaitu 0,163
β3
: Koefisien variabel konatif, yaitu 0,228
Y
: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
X1
: Kognitif
X2
: Afektif
X3
: Konatif
65
Berdasarkan tabel tersebut di atas (coefficients), nilai-nilai pada output kemudian dimasukkan ke dalam persamaan regresi linear berganda berikut: Y = (a)3,867+ (X1)0,250+ (X2)0,163+ (X3)0,228 Maksud dari persamaan tersebut adalah: a) Nilai konstanta (a) adalah 3,867. Hal ini berarti jika kognitif. Afektif, dan konatif kontan atau bernilai 0, maka manfaat investasi produk mitra amanah bernilai positif (3,867). b) Nilai koefisien regresi variabel kognitif (X1) bernilai positif yaitu 0,250. Hal ini diartikan setiap ada penambahan satu persen variabel kognitif maka akan menaikan manfaat investasi produk mitra amanah sebesar 0,250. Sebaliknya setiap ada penurunan satu persen variabel kognitif maka akan menurunkan manfaat investasi sebesar 0,250. Jika koefisien bernilai positif berarti terjadi hubungan positif antara variabel (respon) kognitif dengan manfaat investasi produk mitra amanah. c) Nilai koefisien regresi variabel afektif (X2) bernilai positif yaitu 0,163. Hal ini diartikan setiap ada penambahan satu persen variabel afektif maka akan menaikan manfaat investasi produk mitra amanah sebesar 0,163. Sebaliknya setiap ada penurunan satu persen variabel afektif maka akan menurunkan manfaat investasi sebesar 0,163. Jika koefisien bernilai positif berarti terjadi hubungan positif antara
66
variabel (respon) afektif dengan manfaat investasi produk mitra amanah. d) Nilai koefisien regresi variabel konatif (X3) bernilai positif yaitu 0,228. Hal ini diartikan setiap ada penambahan satu persen variabel konatif maka akan menaikan manfaat investasi produk mitra amanah sebesar 0,228. Sebaliknya setiap ada penurunan satu persen variabel konatif maka akan menurunkan manfaat investasi sebesar 0,228. Jika koefisien bernilai positif berarti terjadi hubungan positif antara variabel (respon) konatif dengan manfaat investasi produk mitra amanah. 5. Uji Koefisien Determinasi Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh di antara variabel penelitian. Korelasi dapat dilihat dalam output tabel model summary. Berikut tabel model summary dalam penelitian ini: Tabel 4.10 Uji Koefisien determinasi (R2) Model Summaryb
Model 1
R ,608a
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,370
,317
1,692
a. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf b. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS
Durbin-Watson 1,968
67
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa korelasi antara variabel manfaat investasi produk mitra amanah dengan ketiga variabel bebas secara umum sebesar 0,608 menunjukan variabel kognitif, afektif, dan konatif terhadap manfaat investasi produk mitra amanah dengan kategori “kuat” (lihat tabel 3.4) bahwa variabel kognitif, afektif, dan konatif mempunyai hubungan positif terhadap variabel manfaat investasi produk mitra amanah sebesar 0,608. Untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan koefisien determinasi atau Adjusted R Square. Besarnya Adjusted R Square adalah 0,317 (31,7%). Hal ini menunjukan bahwa variabel manfaat investasi produk mitra amanah (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel (respon) kognitif/pengetahuan (X1), variabel (respon) afektif/sikap (X2), variabel (respon) konatif/tindakan (X3) sebesar 31,7 % sedangkan sisanya 68,3% dijelaskan dengan faktor-faktor lain diluar ketiga variabel tersebut. 6. Uji Hipotesis a. Uji t Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.16 jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho. Sedangkan jika nilai probability lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
68
Tabel 4.11 Uji t Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
Standardized Coefficients
Std. Error
1 (Constant)
3,867
3,843
Kognitf
,250
,127
Afektif
,163
Konatif
,228
Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
1,006
,321
,341
1,973
,056
,586
1,705
,160
,171
1,024
,313
,626
1,598
,130
,251
1,749
,089
,849
1,177
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS 1) Respon Kognitif (Pengetahuan) Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (X1) Dilihat dari hasil output SPSS, didapatkan nilai t untuk variabel kognitif (thitung) sebesar 1,973 > ttabel 1,688 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,056 > 0,05 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian respon nasabah terhadap manfaat investasi produk mitra amanah yang dilihat dari variabel kognitif cukup baik, akan tetapi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. 2) Respon Afektif (Sikap) Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (X2) Dilihat dari hasil output SPSS, didapatkan nilai t untuk variabel afektif (thitung) sebesar 1,024 < ttabel 1,688 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,313> 0,05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan
69
demikian respon nasabah terhadap manfaat investasi produk mitra amanah yang dilihat dari variabel afektif kurang baik, dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. 3) Respon Konatif (Tindakan) Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (X3) Dilihat dari hasil output SPSS, didapatkan nilai t untuk variabel konatif (thitung) sebesar 1,749 > ttabel 1,688 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,089> 0,05 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian respon nasabah terhadap manfaat investasi produk mitra amanah yang dilihat dari variabel konatif cukup baik, akan tetapi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. b. Uji Simultan (Uji F) Untuk mengetahui apakah aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak secara bersama-sama terhadap manfaat investasi produk mitra amanah adalah sebagai berikut : 1) Menentukan hipotesis : Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan dan cukup baik antara respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif secara bersama-sama terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
70
Ha = Ada pengaruh yang signifikan dan cukup baik antara respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif secara bersama-sama terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Kriteria pengujian : Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima Jika F hitung > F tabel maka Ha diterima Tabel 4.12 Uji F (Uji Simultan) ANOVAa Model 1
Sum of Squares
Regression
Df
Mean Square
60,463
3
20,154
Residual
103,037
36
2,862
Total
163,500
39
F 7,042
Sig. ,001b
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah b. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf
Sumber : Data Primer Output SPSS Berdasarkan tabel output ANOVA di atas, maka dapat terlihat bahwa untuk uji F atau uji secara bersama-sama didapatkan nilai Fhitung sebesar 7,042 dan nilai signifikan sebesar 0,001b. Sedangkan df1 = 3 dan df2 = 37, didapat Ftabel sebesar 2,86. Maka nilai Fhitung> Ftabel (7,042>2,86) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (α < 0,05), jadi Ha diterima. Dengan demikian, pernyataan Ha yang berarti “Secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif terhadap manfaat investasi produk mitra amanah” diterima. Hal
71
ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif terhadap manfaat investasi produk mitra amanah cukup baik. D. Pembahasan Hasil Penelitian Demikianlah pengujian yang telah dilakukan mengenai repon nasabah terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Dimana, jika dilihat dari hasil uji t atau uji secara parsial, variabel kognitif (pengetahuan), dan konatif (tindakan) menunjukan hasil dan nilai ujit t yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah akan tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Dan untuk variabel afektif (sikap) menunjukan hasil yang kurang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah dan pengaruhnya tidak signifikan. Untuk pengujian secara simultan diperoleh hasil bahwa hipotesis penelitian ini yaitu respon nasabah yang diukur dari tiga variabel yaitu, kognitif, afektif, dan konatif menunjukan nilai yang baik dan hasilnya signifikan terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Yang perlu dicermati dalam hasil penelitian ini adalah perbedaan hasil signifikansi dari masing-masing uji statistik, yaitu uji t dan uji f. Pada uji t, ketiga variabel menujukan hasil yang tidak signifikan walaupun ada dua variabel yang mempunyai nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Dalam hal ini penyebabnya bisa dari beberapa faktor, antara lain berasal dari instrument pengukur penelitian itu sendiri (pertanyaan di kuesioner) atau bisa juga itu memang benar-benar jawaban
72
dari nasabah itu berdasarkan apa yang mereka tahu, rasakan, dan mereka lakukan pada kenyataan sebenarnya. Perlu diperhatikan pula perbedaan antara signifikansi statistik (statistical significance) dan signifikansi praktis (practical significance). Kedua signifikansi ini tidak selalu memiliki makna yang seiring. Signifikansi statistik memang dapat dihitung dan karenanya dapat ditunjukkan secara objektif, namun dari sisi praktis, adanya signifikansi praktis perlu dilandasi oleh pertimbangan akal.1 Hal itu antara lain dikarenakan signifikan-tidaknya suatu statistik yang diuji tergantung antara lain pada ukuran sampel (n) dan variabilitas data. Akhirnya baik juga dicermati apa yang dikatakan oleh Hays bahwa: “Statistical significance is a statement about the likelihood of the observed result, nothing else. It does not guarantee that something important, or even meaningful, has found”.
1
G. Diekhoff, Statistics for the Social and Behavioral Sciences: Univariate, Bivariate, Multivariate, (Dubuque, IA.: Wm. C. Brown Publishers, 1992).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini, penulis uraikan sebagai berikut: 1. Respon nasabah yang terdiri dari tiga variabel bebas (kognitif, afektif dan konatif) yang dihitung secara parsial (uji t) terhadap manfaat investasi produk mitra amanah hanya terdapat dua variabel yang menunjukan hasil yang cukup baik yaitu variabel kognitif (dengan nilai uji t sebesar 1,973) dan variabel konatif (dengan nilai uji t sebesar 1,749) dan variabel afektif tidak menunjukan hasil yang cukup baik (dengan nilai uji t sebesar 1,024). Sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 1,688. Secara parsial, masing-masing variabel tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan tingkat signifikansi kognitif (0,056 > 0,05), afektif (0,313 > 0,05), dan konatif (0,089 > 0,05). Dan dalam pengujian secara simultan memperoleh fhitung sebesar 7,042, sedangkan ftabel pada taraf signifikasi 0,05 menunjukan nilai sebesar 2,86. Dan nilai signifikannya adalah (0,001 < 0,05). Hal tersebut berarti dari ketiga variabel bebas tersebut secara keseluruhan atau simultan mempunyai nilai yang cukup baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah dan mempunyai pengaruh yang signifikan. 2. Berdasarkan hasil uji t (parsial), maka dapat diketahui diantara variabelvariabel respon yaitu variabel kognitif (X1), variabel afektif (X2), dan variabel
73
74
konatif (X3) yang memiliki nilai yang lebih baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah (Y) adalah kognitif (X1). Hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai koefisien regresi adalah thitung> ttabel (1.973>1.688). B. Saran Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dan pembaca adalah sebagai berikut : 1. Disarankan kepada perusahaan agar perlunya perusahaan mengembangkan konsep dan sistem investasi yang ada pada produk mitra amanah sehingga bisa menghasilkan manfaat yang lebih baik kedepannya bagi para nasabahnya. Disarankan pula agar perusahaan lebih memperhatikan variabel afektif (sikap) karena memiliki nilai yang kecil terhadap manfaat investasi produk mitra amanah jika dibandingkan dengan dua variabel lain yaitu, kognitif (pengetahuan) dan konatif (tindakan). 2. Disarankan pula agar adanya penelitian lanjutan dari penelitian ini untuk mencari faktor-faktor lain yang pengaruhnya lebih besar terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Dan disarankan pula agar bisa menggunakan instrument penelitian yang dapat mengukur sebuah permasalahan dengan baik, benar, dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Sugarsimi.ProsedurPenelitian: Suatu Pendekatan Praktek,edisi IV, cet ke12.Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002 Bungin, Burhan.Metode Penelitian Kuantitatif” Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2009 Chalpin,J.P..Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006 Dewi, Gemala, Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah Di Indonesia, Jakarta: Penerbit Kencana, 2004
Diekhoff, G. Statistics for the Social and Behavioral Sciences: Univariate, Bivariate, Multivariate, Dubuque, IA.: Wm. C. Brown Publishers, 1992. Huda, Nurul dan Edwin Nasution, Mustafa.Investasi Pada Pasar Modal Syariah Edisi Revisi, Jakarta: Kencana, 2008 HR, M. Nafik. Bursa Efek dan Investasi Syariah, Jakarta: PT. Serambi Ilmu, 2009 Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, edisi ke-2. Yogyakarta: Erlangga, 2009 Kountur, Ronny. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM, 2007
Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, edisi ke-3.Jakarta: Erlangga, 2009 P. Pontjowinoto, Iwan. Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan Praktisi), Jakarta: Modal Publications, 2003 Rakhmat, Jalaludin.Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999 Rochaety, Ety. Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009 Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah, Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta, 2009 Ruslan,Rosady.Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi,cet ke-5.Jakarta: Rajawali Pers, 2010 Sartika, Mila & Hermawan Adi Nugraha, Hendri. Jurnal Asuransi Dan Manajemen Resiko, volume1, Nomor2, September 2013 Salim, Petter dan Salim,Yenny Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: English Modern Press, 1991
Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali 1991 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B , Bandung: Alpha Belta, 2007 Sugiyono.Meotde Penelitian Bisnis. Bandung: Alpha Belta, 2007 Sumarsono, Sonny. Metode Riset Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu Cet. 1
, 2004
Sujarweni, Wiratna. SPSS Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press Cet. I, 2014, Usman, Fuad danArif, M. Security for Life: Hidup Lebih Nyaman Dengan Berasuransi, Jakarta: PT. Efek Media Komputindo, 2004 Internet http://www.duwitmu.com/pengertian-asuransi-jiwa-unit-link-manfaat-danimplikasinya#sthash.xT8iac8M.yVXIed9G.dpbs diakses pada 30 September 2014 http://www.jurnalasia.com/2014/09/02/investasi-industri-asuransi-jiwa-tumbuh-758/ diakses pada 20 Oktober 2014 http://rudtsoneclick.blogspot.com/p/teori-reksa-dana-pengertian-reksa-dana.html diakses pada 10 Nopember 2014 http://www.bumiputera.comdiakses pada 16 September 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian Skripsi dengan Judul “Respon Nasabah Terhadap Manfaat Investasi ProdukMitra Amanah di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah” Responden yang terhormat, saya mohon kesedian anda untuk mengisi angket atau kuesioner ini dengan benar. Kuesioner ini digunakan hanya untuk penyelesaian data penelitian skripsi. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya. PETUNJUK PENGISIAN Di bawah ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan identitas sosial dan ekonomi responden. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Setiap pertanyaan hanya boleh diisi dengan satu jawaban. A. IDENTITAS SOSIAL-EKONOMI 1. Nama
:
2. Alamat
:
3. Umur Responden
:
4. Apa jenis kelamin anda? (a). Laki-laki
(b). Perempuan
5. Apakah anda sudah menikah? (a). Belum menikah
(b). Menikah
(c). Bercerai
6. Apa pendidikan formal terakhir anda? (a). SD/Sederajat
(c). SMA/Sederajat
(e). Tidak Sekolah
(b). SMP/Sederajat
(d). Akademi/Perguruan Tinggi
7. Apa pekerjaan anda saat ini? (a). Guru
(c). Pedagang/Swasta
(e). Petani
(b). Pegawai Negeri
(d). Ibu Rumah Tangga
(f). Dosen
(g). Lainnya…………………………….. (Sebutkan) 8. Berapa penghasian anda sebulan? (a). <2.999.999
(d). 10.000.000 – 20.000.000
(b). 3.000.000 – 4.999.999
(e). > 20.000.000
(c). 5.000.000 – 9.999.999 B. RESPON NASABAH TERHADAP MANFAAT INVESTASI PRODUK MITRA AMANAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 DIVISI SYARIAH Lingkari pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya sesuai keadaan dan kenyataan yang terjadi dengan jawaban berkriteria sebagi berikut: 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Kurang setuju 4. Setuju 5. Sangat setuju
Aspek Kognitif (Pengetahuan) No
Pertanyaan
Penilaian
1
Agen menjelaskan kepada saya tentang sejarah produk mitra amanah
2
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Agen menjelaskan kepada saya tentang kegunaan produk mitra amanah
3
1
Agen menjelaskan kepada saya tentang akad yang digunakanpada produk asuransi jiwa syariah
4
Agen menjelaskan kepada saya tentang akad yang digunakan untuk melakukan investasi pada produk mitra amanah
5
Agen memberikan saya pemahaman mengenai isi polis
6
Agen memberikan saya pemahaman mengenai konsep investasi pada produk mitra amanah
7
Agen menjelaskan kepada saya tentang manfaat-manfaat
yang
diperoleh
dari
berinvestasi di produk mitra amanah Lingkari pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya sesuai keadaan dan kenyataan sebenarnya yang anda rasakan dengan kriteria sebagi berikut: 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Kurang setuju 4. Setuju
5. Sangat setuju Aspek Afektif (Sikap) No
Pertanyaan
Penilaian
Saya yakin investasi pada produk mitra 1
amanah merupakan investasi yang berbasis
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
syariah dan berkualitas Saya setia menggunakan produk mitra amanah 2
karena manfaat investasi pada produk mitra amanah membawa kemaslahatan bagi saya Saya menaati prosedur karena manfaat
3
tambahan yang ada pada produk mitra amanah memberikan nilai lebih buat saya dalam berinvestasi Saya merasa nyaman karena pelayanan dan
4
fasilitas yang diberikan AJB Bumiputera 1912 divisi syariah kepada nasabah produk mitra amanah sangat baik Saya merasa senang selama menjadi nasabah
5
AJB Bumiputera 1912 divisi syariah Saya merasa puas akan manfaat investasi yang
6
saya dapatkan melalui produk mitra amanah
Lingkari pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya sesuai keadaan dan kenyataan sebenarnya yang anda rasakan dengan kriteria sebagi berikut: 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju
3. Kurang setuju 4. Setuju 5. Sangat setuju Aspek Konatif (Tindakan) No 1
Pertanyaan
Penilaian
Sebagai bentuk Trust saya kepada perusahaan, saya mematuhi dan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
melaksanakan semua ketentuan yang berlaku yang terdapat di polis. 2
Saya selalu ingin mencari informasi mengenai kegiatan investasi
3
Saya akan terus menggunakan jasa produk mitra amanah
4
Saya akan memilih manfaat investasi pada produk mitra amanah dari pada manfaat produk asuransi jiwa syariah lain
5
Saya akan menolak jika anda ditawarkan manfaat investasi dari produk asuransi jiwa syariah lain selain produk mitra amanah
6
Saya akan melakukan top up dana investasi kepada AJB Bumiputera 1912 divisi syariah
Lingkari pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya sesuai keadaan dan kenyataan sebenarnya yang anda rasakan dengan kriteria sebagi berikut: 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju
3. Kurang setuju 4. Setuju 5. Sangat setuju Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah No 1
Pertanyaan
Penilaian
Manfaat nilai tunai hasil investasi pada produk mitra amanahsangat menjanjikan dan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
menguntungkan 2
Keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi cukup besar dan memuaskan
3
Pembagian keuntungan hasil investasi produk mitra amanah sesuai dengan prinsip syariah
4
Jumlah manfaat investasi yang diterima dengan manfaat investasi yang dijanjikan diawal pada saat dijelaskan oleh agen sangat sesuai
5
Jumlah nilai manfaat investasi yang diterima sesuai dengan yang tertera di polis
Lampiran 2 Responden
Kognitif (X1)
Afektif (X2)
Konatif (X3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
24 30 30 30 32 28 31 25 25 28 28 27 30 28 26 26 29 30 26 27 25 27 31 28 28 28 35 30 35 31 29
21 23 26 24 26 26 28 24 23 24 24 24 27 23 24 24 28 26 23 23 23 24 28 24 24 29 30 24 25 24 24
22 19 30 27 25 23 25 22 22 24 23 24 27 23 18 24 27 27 23 22 24 23 23 22 24 23 23 26 24 27 24
Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y) 19 19 22 25 22 22 24 18 18 20 19 20 20 22 17 19 18 20 19 20 20 20 20 19 20 22 20 23 21 20 20
32 33 34 35 36 37 38 39 40
29 28 28 28 28 31 35 33 34
24 26 24 24 30 28 27 27 28
26 24 24 24 23 25 24 28 24
23 20 20 20 25 22 24 23 25
Lampiran 3 Taraf Signifikansi 0,05
Tabel t (Pada taraf signifikansi 0,05) 1 sisi (0,05) dan 2 sisi (0,025)
Tabel r Product Moment Uji 1 Sisi pada taraf signifikansi 0,05
3 4 5
Taraf Signif 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959
27 28 29
Taraf Signif 5% 1% 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470
51 52 53
Taraf Signif 5% 1% 0.228 0.226 0.224
6 7 8 9 10
0.811 0.754 0.707 0.666 0.632
0.917 0.874 0.834 0.798 0.765
30 31 32 33 34
0.361 0.355 0.349 0.344 0.339
0.463 0.456 0.449 0.442 0.436
54 55 60 65 70
0.222 0.266 0.254 0.244 0.235
0.345 0.330 0.317 0.306
11 12 13 14 15
0.602 0.576 0.553 0.532 0.514
0.735 0.708 0.684 0.661 0.641
35 36 37 38 39
0.334 0.329 0.325 0.320 0.316
0.430 0.424 0.418 0.413 0.408
75 80 85 90 95
0.227 0.220 0.213 0.207 0.202
0.296 0.286 0.278 0.270 0.263
16 17 18 19 20
0.497 0.482 0.468 0.456 0.444
0.623 0.606 0.590 0.575 0.561
40 41 42 43 44
0.312 0.308 0.304 0.301 0.297
0.403 0.398 0.393 0.389 0.384
100 125 150 175 200
0.195 0.176 0.159 0.148 0.138
0.256 0.230 0.210 0.194 0.181
21 22 23 24 25 26
0.433 0.423 0.413 0.404 0.396 0.388
0.549 0.537 0.526 0.515 0.505 0.496
45 46 47 48 49 50
0.294 0.291 0.288 0.284 0.281 0.279
0.380 0.376 0.372 0.368 0.364 0.361
300 400 500 600 700 800
0.113 0.098 0.088 0.080 0.074 0.070
0.148 0.128 0.115 0.105 0.097 0.091
N
N
N
Lampiran 4 HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Hasil Uji Validitas Variabel Kognitif (X1) Correlations item1 item1
item2
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N item2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.300
.031
.000
40
40
40
40
40
40
40
1
**
*
*
**
**
.787**
40
40
**
**
.557
.557
.397
.399
.011
.000
.000
.000
40
40
40
40
40
40
1
**
**
**
*
.766**
.020
.000
.000
.490
.001
.438
.005
.462
.003
.368
40
40
40
40
40
40
40
40
.352*
.397*
.490**
1
.241
.479**
.138
.591**
.026
.011
.001
.135
.002
.359
.000
40
40
40
40
40
40
40
**
*
**
.241
1
**
**
.739**
.001
.000
.000
40
40
40
1
**
.776**
.000
.000
.459
.359
.438
40
40
40
40
Pearson Correlation
.300
*
**
**
Sig. (2-tailed)
.090
N
.579
.011
**
Sig. (2-tailed)
.654
.000
40
Pearson Correlation
.711**
.060
40
N
.342
.003
.135
Pearson Correlation
total *
.026
.005
Sig. (2-tailed)
total
.459
item7
.000
**
.000
.352
item6 **
.002
.002 .561
.561
item5 *
.011
N item7
.479
.479
item4 **
.003
N item6
40
item3 **
.654
.021
.462
.028
.479
.146
.500
.500
.762
.676
.629
40
40
40
40
40
40
40
40
.342*
.579**
.368*
.138
.676**
.629**
1
.724**
.031
.000
.320
.395
.000
.000
40
40
40
40
40
40
40
40
**
**
**
**
**
**
**
1
.711
.787
.766
.591
.739
.776
.000
.724
.000
.000
.000
.000
.000
.001
.000
40
40
40
40
40
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
40
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kognitif (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,779
8
Hasil Uji Validitas Variabel Afektif (X2) Correlations item1 item1
item2
Pearson Correlation
1
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N item3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.030
.000
40
40
40
40
40
.684**
.564**
.487**
.365*
.799**
.000
.000
.001
.021
.000
40
40
40
40
40
1
*
**
**
.741**
.000
.000
.020
.205
N
.000
.680**
.343
1
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
.000
.550
total *
40
.205
Pearson Correlation
.609
item6 **
40
Pearson Correlation
Pearson Correlation
item5 **
.336*
**
N
item6
.205
40
Sig. (2-tailed)
item5
.020
40
N item4
item4
.205
.336
Sig. (2-tailed)
item2
item3 **
.684
.000
.376
.017
.472
.007
.528
40
40
40
40
40
40
40
.609**
.564**
.376*
1
.479**
.378*
.756**
.000
.000
.017
.002
.016
.000
40
40
40
40
40
40
40
**
**
**
**
1
**
.738**
.008
.000
.550
.487
.422
.479
.415
.000
.001
.007
.002
40
40
40
40
40
40
40
*
*
**
*
**
1
.701**
.343
.365
.030
.021
.528
.000
.378
.016
.415
.028
.000
40
40
40
40
40
40
40
.680**
.799**
.741**
.756**
.738**
.701**
1
.000
.000
.000
.000
.000
.000
40
40
40
40
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
40
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Afektif (X2) Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,784
N of Items 7
Hasil Uji Validitas Variabel Konatif (X3) Correlations item1 item1
item2
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N item2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item3
.004
.000
40
40
40
40
40
40
1
**
.190
*
.196
.581**
.000
.241
.038
.225
.000
40
40
40
40
40
1
**
**
.114
.759**
.001
.482
.000
.832
Pearson Correlation
.246
Sig. (2-tailed)
.126
.616
.000
.485
.002
.329
.517
40
40
40
40
40
40
40
.445**
.190
.485**
1
.512**
.485**
.779**
.004
.241
.002
.001
.002
.000
40
40
40
40
40
40
40
Pearson Correlation
.140
*
**
**
1
.299
.740**
Sig. (2-tailed)
.390
.061
.000
Pearson Correlation
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N total
.390
.616
.450
.557**
.00\4
**
N
item6
.140
total **
.126
*
.445
item6
.832
40
Sig. (2-tailed)
item5
item5 **
.246
40
N item4
item4
.035
40 .335
item3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.329
.038
.517
.001
.512
.001
40
40
40
40
40
40
40
.450**
.196
.114
.485**
.299
1
.584**
.030
.021
.000
.016
.028
40
40
40
40
40
40
40
**
**
**
**
**
**
1
.557
.581
.759
.779
.740
.000 .584
.000
.000
.000
.000
.000
.000
40
40
40
40
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
40
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Konatif (X3) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,765
7
Hasil Uji Validitas Variabel Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y) Correlations item1 item1
item2
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N item2
40
Pearson Correlation
.277
Sig. (2-tailed)
.084
N item3
Pearson Correlation
N item4
.000
40 1
40 **
.455
.698**
.053
.003
.000
40
40
40
40
**
*
**
.662**
.642
.455
.393
.464
.407
.003
.012
.009
.000
40
40
40
40
1
**
**
.860**
.000
.000
.003
.401
.010
.747
40
40
40
40
40
40
.308
.393*
.401**
1
.528**
.692**
Sig. (2-tailed)
.053
.012
.010
.000
.000
40
40
40
40
40
40
**
**
**
**
1
.858**
Pearson Correlation
.464
Sig. (2-tailed)
.050
N total
.084
total **
Pearson Correlation
N item5
item5
.308
.277
**
.000
item4 **
40 .642
Sig. (2-tailed)
item3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.407
.033
.747
.003
.528
.867
.000
40
40
40
40
40
40
.698**
.662**
.860**
.692**
.858**
1
.000
.000
.000
.000
.000
40
40
40
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Produk Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,795
N of Items 6
40
Lampiran 5 HASIL OUTPUT SPSS REGRESI, UJI ASUMSI KLASIK, KOEFISIEN DETERMINASI, UJI t, dan UJI F Model Summaryb Model
R
1
R Square
,608
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,370
,317
Durbin-Watson
1,692
1,968
a. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf b. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
1 (Constant)
3,867
3,843
Kognitf
,250
,127
Afektif
,163
Konatif
,228
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
1,006
,321
,341
1,973
,056
,586
1,705
,160
,171
1,024
,313
,626
1,598
,130
,251
1,749
,089
,849
1,177
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
ANOVAa Model 1
Regression
VIF
Sum of Squares
Df
Mean Square
60,463
3
20,154
Residual
103,037
36
2,862
Total
163,500
39
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah b. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf
F 7,042
Sig. ,001b