RESEARCH Offers
you a measure of control or autonomy over what you learn Gives you an opportunity to confirm, clarify, persue – or even discover – new aspects of a subject or topic you are interest in.
RESEARCH CHARACTERISTICS A
process of enquiry and investigation It is systematic, methodological and ethical Helps to solve practical problems Increases knowledge
THE PURPOSE OF THE RESEARCH is to:
review or synthesize existing knowledge investigate existing situations or problems provide solutions to problems explore and analyze more general issues construct or create new procedures or systems explain new phenomenon generate new knowledge or a combination of any of the above
JENIS-JENIS PENELITIAN PURE (MURNI)
(MEMASOK TEORI)
RESEARCH
(DITERAPKAN & DIUJIKAN
APPLIED (TERAPAN)
DALAM DUNIA NYATA)
RESEARCH (MEMECAHKAN MASALAH BARU YANG HANYA EXPLANATORY
SEDIKIT DIKETAHUI (UNTUK MENJELASKAN LEBIH LANJUT) (MENEMUKAN BATAS2 GENERALISASI YANG TELAH
TESTING OUT
DIAJUKAN SEBELUMNYA) (MULAI DENGAN PROBLEM IN THE REAL WORLD):
PROBLEM SOLVING * MENGERAHKAN SEMUA SUMBER INTELEKTUAL * PROBLEM MUST BE DEFINED
JENIS-JENIS PENELITIAN (lanj.) I. MENURUT TUJUANNYA TUJUAN SCIENCE: - Menerangkan - Mengembangkan MEMPEROLEH FENOMENA - Menguji KEBENARAN ALAM MASALAH
HPT
EKSPLORATIF DEVELOPMENTAL VERIFIKATIF DESKRIPTIF EKSPLANATORIS
FINDING (?) (?) (+) (+)
(+) (+)
(+)
(?/-) Penel. sebelumnya: sedikit/(-)
JENIS PENELITIAN* 1. EKSPLANATORIS Sedikit/belum ada penel. sebelumnya Tujuan: mencari pola, hipotesis atau gagasan/idea yang bisa dites menjadi dasar penelitian selanjutnya (Teknik: studi kasus, observasi dan reviu penel.2 terkait sebelumnya) 2. DESKRIPTIF: unt. mendeskripsikan (identifikasi dan klasifikasi) unsur2/karakteristik2 subjek (Teknik: kuantitatif (banyak dipakai untuk koleksi, analisis dan merangkum data) * Pembagian lain
3. ANALITIS Memperluas lebih lanjut pendekatan deskriptif, menyarankan, menjelaskan mengapa sesuatu/event terjadi. Gambaran penting: melokasi berbagai faktor/variabel yang terlibat 4. PREDIKTIF Tujuan: secara cerdas berspekulasi apa kemungkinan yang akan terjadi, berdasarkan analisis ketat bukti/evidence sebab-akibat yang ada
PENDEKATAN PENELITIAN Penelitian didekati secara: Kuantitatif/Kualitatif Terapan (Applied)/Dasar (Basic) Deduktif/Induktif Kombinasi pendekatan2 tsb. diatas
I. PENELITIAN KUANTITATIF Penekanan: - koleksi dan analisis data numerik - pengukuran skala, rentang, frekuensi Karakteristik: - awalnya: sulit mendesain penelitian - sangat rinci dan testruktur - hasil: mudah secara statistis disatukan/ digabungkan dan disajikan
II. PENELITIAN KUALITATIF Sifat: - lebih subjektif - melibatkan pemeriksaan2 yang mencerminkan aspek yang kurang nyata (tangible) mengenai subjek penelitian, mis. nilai (values), sikap (attitude), persepsi (perception) - lebih mudah memulai, namun hasilhasilnya sulit diinterpretasi dan disajikan serta lebih mudah dtantang lebih lanjut.
JENIS-JENIS PENELITIAN (lanj.) II. KEGUNAAN 1. DASAR 2. TERAPAN 3. BORDERLINE
DASAR
TERAPAN
BORDERLINE
(DASAR/BASIC/PURE/ (TERAPAN/APPLIED/OPERATION) FUNDAMENTAL) Practical importance To gain knowledge for its own sake III. DIMENSI WAKTU HISTORIS DESKRIPTIF EKSPERIMENTAL (lalu) (sekarang) (depan) RETROSPEKTIF PROSPEKTIF AMBIDIREKSIONAL
JENIS-JENIS PENELITIAN (lanj.) IV. CARA PENDEKATAN WAKTU LONGITUDINAL/COHORT (What will happen?) TRANSVERSAL/ CROSS-SECTIONAL (What is happening?) V. PEMBAGIAN LAIN 1.SUMBER DATA - PRIMER - SEKUNDER
2. PROSES ANALISIS
3. METODE/TARAF
- OBSERVASIONAL - DESKRIPTIF - EKSPERIMENTAL/ - INFERENSIAL/ INTERVENSI ANALITIK
I. PENELITIAN SURVEI* (SURVEY RESEARCH)
SURVEI: PENELITIAN? DESKRIPTIF TUJUAN SURVEI MENGUJI HIPOTESIS CIRI: SAMPEL BESAR & VARIABEL BANYAK Mis. Variabel: 1. Jenis kelamin 5. Umur 2. Status gizi 6. Sosial-ekonomi 3. Agama 7. TB 4.Tingkat pendidikan 8. BB 9. Perilaku dll.
SURVEI (lanj.) SURVEI Mempelajari populasi/universum (besar/kecil) dengan menggunakan sampel (representative and unbiased from the group you wish to study) * INSIDENSI * DISTRIBUSI * RELASI/PENGARUH ANTARVAR. PENYAKIT
?
(distribusi)
Umur – Seks – Pek. Pend. – Stat. gizi dll.
SURVEI (lanj.) KELEBIHAN
INFORMASI BANYAK KOMPREHENSIF KELEMAHAN
* TIDAK MENDALAM * DANA * DAYA BESAR
* WAKTU
METODE SURVEI: menanyakan pertanyaan2/interviu dengan tatap muka, per telepon, kuesioner, kombinasi. MACAM SURVEI: 1. Deskriptif (identifikasi dan menghitung frekuensi respon2 tertentu diantara kelompok survei) 2. Analitik (analisis relasi antara unsur2 (var.2) berbeda dalam sampel kelompok)
II. PENELITIAN EKSPERIMENTAL Dilakukan dalam lingkungan terkendali dan terstruktur secara ketat Memungkinkan identifikasi dan analisis relasi kausal subjek2 yang diteliti - Jika dilakukan di laboratorium: pengendalian ketat var.2 terlibat - Pada studi eksperimental lapangan (situasi artifisial bisa mempengaruhi respon subjek yang dikaji: dalam hal in peneliti hanya bisa melakukan pengendalian yang terbatas terhadap var.2 yang mempengaruhi situasi yang diteliti)
III. PENELITIAN LONGITUDINAL Kajian dalam rentang waktu lama (extended period) Mengobservasi efek waktu terhadap situasi yang diobservasi Koleksi data primer mengenai perubahan tsb. (Sering terjadi: extended time bertahuntahun tidak cocok untuk studi pascasarjana (2-4 th) Tetapi bisa dilakukan jika skala rentang waktu singkat)
IV. CROSS-SECTIONAL Melibatkan beberapa kelompok: dilihat kesamaan/perbedaan antarkelompok pada waktu tertentu Dilakukan jika waktu dan sumber2 untuk waktu terbatas Melibatkan analisis tertutup terhadap situasi pada titik waktu tertentu memberikan hasil “snapshot”
V. CASE STUDY (STUDI KASUS) mengkaji subjek (kasus penyakit tertentu) tertentu Memberikan peluang untuk mengkaji suatu subjek lebih dalam Melibatkan koleksi dan analisis informasi (kualitatif/kuantitatif) - Deskriptif: Dapat dipakai untuk merumuskan teori atau deskripsi (praktek2 sekarang, mis. kasus, dideskripsikan secara rinci) - Ilustratif: studi kasus mengilustrasikan praktek2 baru yang diadopsi oleh profesi tertentu - Eksperimental: menguji (testing) prosedur/ praktek baru - Eksplanatoris: menggunakan teori2 yang ada sebagai dasar memahamidan menjelaskan kasus tsb
PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS PENELITIAN EKSPERIMENTAL
MURNI
(+) (+) (+)
(tidak alami, terisolasi) LAPANGAN KLINIS
SEMU/KUASI
Manipulasi var. bebas Randomisasi Pengendalian var. luar
(-) (-) (-)
PENELITIAN EX POST FACTO PENELITIAN EMPIRIS PENELITI TIDAK DAPAT MENGENDALIKAN VAR. BEBAS (sudah terjadi secara alami)
Malnutrisi Ca. lidah Ca. paru
IQ Menginang Merokok EKSP. Manipulasi var. bebas Randomisasi (+)
EPF (+)
EPF: KESIMPULAN HATI-HATI !
(-) (-)
EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI
Cabang ilmu ked. yang mempelajari penyakit dan faktor-faktor* yang menentukan terjadinya penyakit pada sekelompok (pop./komunitas) manusia (* Faktor Risiko) OBSERVASIONAL DESKRIPTIF
ANALITIK EKSPERIMENTAL
PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS DESKRIPTIF (Mengkaji penyebaran penyakit menurut: - orang (who?) - tempat (where?) - waktu (when?) ANALITIK (Mencari/merumuskan jawaban mengapa terjadi pada epidemiologi deskriptif) - OBSERVASIONAL : Ada hub. penyakit – faktor risiko? Ada Susun hipotesis) - EKSPERIMENTAL : Pengujian hipotesis (Manipulasi/intervensi faktor risiko/determinan terhadap timbulnya penyakit)
EPIDEMIOLOGI 1. FREKUENSI - Menemukan masalah DESKRIPTIF - Mengukur besar masalah 2. DISTRIBUSI FREKUENSI & DISTRIBUSI karakteristik/ciri-ciri: manusia (who?), tempat (where?), waktu (when?) FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH Langkah-langkah pokok: Merumuskan HPT Menguji HPT (“sebab-akibat”)
ANALITIK
Kesimpulan
PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS
TAHAP
Who?/Where?/When?
1. STUDI DESKRIPTIF
4. ANALISIS 2. PENYUSUNAN HPT/MODEL 3. STUDI ANALITIK
HASIL PENEL.
PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS (lanj.) PENEL. EPIDEMIOL. DESKRIPTIF
Identifikasi agen-agen penyebab
P
ANALITIK EKSP./INTERVENSIONAL
OBSERV. (HPT etiologi)
MURNI
KUASI
P
P PENYEBAB
Membedakan penyebab dari faktor2 lain
P
?
(P: PENYAKIT)
PENELITIAN EPID. (lanj.)
TIPE
PEMBAGIAN LAIN
1. EKSPERMENTAL (Manipulasi artifisial Randomisasi +) 2. KUASI EKSP. (Manipulasi artifisial Randomisasi -) 3. OBSERVASIONAL
SUBTIPE LABORATORIS CLINICAL TRIAL COMMUNITY INTERVENSION CLINICAL LABORATORY PROGRAM POLICY DESKRIPTIF CROSS-SECTIONAL ANALITIK CASE-CONTROL COHORT (PROSPEKTIF)
TIPE-TIPE PENELITIAN ILMIAH DUA KATEGORI PENELITIAN
OBSERVASIONAL
EKSPERIMENTAL
Natural setting
To confirm observations
Desciptive/
To discover how particular process works
Analytic (Relational): Case-Control; CrossSectional;Cohort/longitudinal BW, height, nutritional status BW-Blood pressure
Conducted in basic science, in vitro, animal, human (clinical trial: - double-blind, placebo-controlled study - phase I, II, III, IV)
CLINICAL TRIAL (DRUG TRIAL)
TRIAL: eksperimen pada manusia
Phase I: To test a new treatment/intervention (in a small group: 20-80 patients) for the first time To evaluate its safety To determine a safe dosage range To identify side effects (effectiveness, dosage safety Phase II: The treatment is given to a larger group of people (100-300); To see its effectiveness To further evaluate its safety; dose; side effects
Phase III The treatment is given to larger groups (1.000/>) people To confirm its effectiveness To monitor side effects To compare it to its commonly used (existing) treatment To collect info that will allow the drug/treatment to be used safely Phase IV: clinical trials After the drugs has been marketed This stage: monitors unforseen side effects from long-term and wide-spread use