RENTE EKONOMI PERIKANAN
Pokok Bahasan I II III
• Rasional Memaksimumkan Rente Ekonomi • Konsep Formal Rente Ekonomi • Quasi Rent
IV
• Pengukuran Rente Ekonomi Perikanan
V
• Mekanisme Pengumpulan Rente Ekonomi (Rent Capture)
I. Rasional Memaksimumkan Rente Ekonomi
Resource rent adalah konsep krusial yang memicu eksploitasi dan pengelolaan sumberdaya perikanan Ketidakefektifan pengelolaan rente ekonomi menyebabkan kehilangan rente US$ 2,2 triliun periode 19742007 By catch dan peningkatan bahan bakar US$ 10-20 miliar per tahun
I. Rasional Memaksimumkan Rente Ekonomi Alasan Pentingnya Memperhatikan Rente Sumberdaya ( Scherzer dan Sinner, 2006): 1. Alasan Kepemilikan atau Ownership Pengelolaan sumberdaya ikan yang public ownership menyebabkan pemerintah harus berupaya meningkatkan kesejahteraan publik 2. Rente sumberdaya harus menghindari alokasi yang tidak efesien: Over allocationcongestion effect Misalokasi sumberdayafavourtisme Dynamic inefficiencyterhambatnya insentif inovasi 3. Pertimbangan Etika Sumberdaya ikan juga untuk generasi mendatang yang menyangkut fairness dan equity
II. Konsep Formal Rente Ekonomi o Pertama kali dikembangkan David Ricardo (1817) dalam konteks sumberdaya lahan. o Rente ekonomi pada dasarnya surplus yaitu perbedaan antara harga dengan biaya per unit input. o Rent juga diartikan sebagai nilai dari input produktif ketika digunakan melebihi biaya yang diperlukan. o Rente tidak lain adalah residual setelah seluruh biaya dibayarkan dan biasanya diterima oleh pemilik sumberdaya. Rent sumberdaya ≠ Sewa (rumah, mobil,dll)
Rente Ricardian: Kurva suplai menggambarkan kurva biaya marginal dari ekstraksi sda Kurva suplai=kurva marginal diatas minimum
biaya harga
Surplus=harga yang diterima diatas harga minimum Rente Ricardian= selisih positif antara harga dan biaya marginal
Scarcity Rent VS Ricardian Rent Dalam konteks sumberdaya alam, rente dibedakan antara Scarcity Rent dan Ricardian Rent. Output dikendalikan pada tingkat Q=Q**
Konsep Rente Ekonomi Perikanan: Kepemilikan sumberdaya tidak terdefinisi dengan jelas. Rente ekonomi terdistribusi pada: Pelaku perikanan (nelayan dan pemilik modal) Pemerintah (wakil publik dlm kepemilikan sd ikan) Tidak bisa mengendalikan output atau ikan yang ditangkap karena ditentukan oleh ketersediaan alam dan faktor lainnya. Variabel input = jumlah kapal, jumlah tenaga kerja, gross tonage dan sebagainya yang lebih mudah dikendalikan.. Konsep rente ekonomi dibedakan menjadi intramarginal rent dan resource rent.
Rente Ekonomi Tanpa Intervensi Kebijakan
• Pelaku usaha memperoleh surplus sebesar daerah abef. • Identik dengan surplus produsen= intermarginal rent • Intermarginal rent adalah keuntungan diatas keuntungan normal (normal profit)
Rente Ekonomi Dengan Intervensi Kebijakan Jika pemerintah mampu mengendalikan input perikanan. Penerimaan rata-rata (AR) meningkat. AR0AR1 AR2 Peningkatan penerimaan: a) Resource rent= abcd b) Intramarginal rent= dcef Rente sumberdaya (abcd) merupakan surplus ekonomi yang seharusnya diterima oleh pemerintah sebagai balas jasa dalam pengelolaan sumberdaya ikan
Pengelolaan Perikanan yang Buruk Penerimaan marginal berada dibawah titik minimum biaya rata-rata Rente sumberdaya menjadi negatif dan pelaku perikanan mengalami kerugian Disebut extra marginal rent
III. Quasi rent (Rente Semu) Quasi rent biasanya terjadi pada perikanan yang mengalami kekurangan investasi (underinvestment) atau sebaliknya (overinvestment) Underinvestment terjadi pada saat jumlah kapal masih sangat sedikit dibandingkan ketersediaan sumberdaya ikan sehingga rasio produksi tinggi. Overinvestment terjadi pada saat armada perikanan terlalu banyak dan tidak memiliki alternatif penggunaan lain diluar perikanan.
Rente ekonomi ini bersifat jangka pendek dan temporer
IV. Pengukuran Rente Ekonomi Perikanan Pendekatan dalam perhitungan rente sumberdaya ikan: 1. Pendekatan Surplus 2. Pendekatan Harga Bersih (Net Price Method) 3. Keragaan Finansial dan Keragaan ekonomi 4. Pendekatan Bioekonomi
IV. Pengukuran Rente Ekonomi Perikanan 1. Pendekatan Surplus Pemerintah tidak melakukan intervensi kebijakan sehingga rente sumberdaya langsung diterima oleh pelaku ekonomi sebagai surplus produsen. Dalam konteks formal, resource rent (RR) adalah luas daerah yang dibatasi oleh kurva biaya dan harga
Metode ini memiliki keterbatasan hanya pada satu komoditas.
IV. Pengukuran Rente Ekonomi Perikanan 2. Pendekatan Harga Bersih (Net Price Method) Metode yang digunakan dalam kerangka makro nasional khususnya terkait dengan neraca sumberdaya alam. Formula net price:
Dimana: RR = Resource Rent TR = Penerimaan total IC = Konsumsi antara CE = Pembayaran TK CFC = Pembayaran modal tetap NP = Keuntungan normal
IV. Pengukuran Rente Ekonomi Perikanan 3. Keragaan Finansial Dan Keragaan Ekonomi Merinci struktur biaya dan penerimaan dari industri perikanan melalui hasil survei (cross-section) dari industri perikanan tangkap. Keuntungan keragaan finansial adalah selisih dari penerimaan kotor dikurangi biaya operasional, biaya tetap dan upah. Keuntungan keragaan ekonomi adalah selisih dari penerimaan kotor dikurangi biaya operasional, biaya ekonomi tetap. Perbedaannya adalah pada keragaan ekonomi muncul komponen biaya tenaga kerja kapten dan depresiasi atas aset
IV. Pengukuran Rente Ekonomi Perikanan 4. Pendekatan Bioekonomi Rente sumberdaya dihitung berdasarkan selisih antara nilai ikan yang ditangkap dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mengekstraksinya. Pendekatan matematis akan dibahas lebih rinci pada pertemuan kuliah selanjutnya.
V. Mekanisme Rent Capture Perlunya rent capture: 1. Untuk biaya recovery atas biaya pengelolaan sumberdaya ikan yang menggunakan dana publik sehingga tidak terjadi pemborosan 2. Membangkitkan pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor perikanan dan sektor pendukung lainnya. 3. Mendanai pembangunan perikanan. 4. Menjamin pemanfaatan sumberdaya ikan yang berkelanjutan secara sosial, ekonomi dan lingkungan.
V. Mekanisme Rent Capture Beberapa mekanisme rent capture: 1. Mekanisme lelang (auction)
2. Pungutan rente atau rent charge 3. Individual Transferable Quota (ITQ).
HOMEWORK.....!!! 1. Apa yang dimaksud dengan biaya sosial dalam perikanan? Jelaskan baik dengan diagram Copes maupun dalam konteks perikanan secara umum. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “normal profit” dalam analisis manfaat dan biaya dalam perikanan. 3. Uraikan konsep mengenai rente ekonomi dalam perikanan dan bagaimana mengukurnya. 4. Jelaskan bagaimana “quasi rent” bisa terjadi dalam perikanan. 5. Mengapa rente negatif bisa timbul dalam perikanan? Jelaskan alasan anda. 6. Apa yang dimaksud dengan rent capture? Bisakah anda sebutkan beberapa mekanisme yang digunakan untuk melakukan rent capture?
Terima Kasih