CONTOH KASUS USAHA UNDISCOUNTED
RENCANA USAHA INDUSTRI SARI NENAS I.
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Buah merupakan komoditi pertanian yang mudah rusak, tidak dapat disimpan lama cepat membusuk dan mudah diserang hama maupun penyakit. Demikian pula halnya dengan buah nenas akan cepat rusak bila tidak mendapat penanganan yang baik mulai dari petik, sortir, pengemasan, sampai tiba dikonsumen. Pada saat musim panen raya distribusi pemasaran buah-buahan memerlukan waktu yang relatif lama dari produsen ke konsumen. Untuk penanganan buah nenas alternatif yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kerusakan dan mengatasi kelebihan produksi adalah dengan melakukan pengolahan pada buah. Dengan mengolahnya menjadi berbagai macam produk maka daya simpan menjadi lebih lama dan jangkauan pemasarannya lebih luas. Hal ini memungkinkan pada saat bukan musimnya kita masih dapat menikmati cita rasa buah sesuai dengan cita rasa buah segarnya. Nenas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Anenas comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nenas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi di sana sebelum masa Colombus. Pada abad ke16 orang Spanyol membawa nenas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik. Usaha industri sari nenas yang akan dirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi minuman berbahan baku buah nenas lokal. Alasan memilih usaha industri minuman sari nenas, dasar pertimbangannya adalah ; (1) minuman sari buah merupakan minuman favorit yang sudah banyak dikenal orang dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa, dari kalangan rakyat kecil sampai kalangan kelas atas, (2) Bahan baku buah nenas merupakan jenis buah-buahan yang dapat diperoleh dengan mudah di daerah tempat calon lokasi usaha, karena lokasi tersebut banyak sekali ditanam buah nenas
karena tanahnya yang berupa tanah vulkanis berpasir yang sangat baik untuk tanaman nenas. (c). memiliki pengalaman dalam pengolahan buah-buahan menjadi minuman dan pernah mendapatkan pelatihan pengolahan makanan yang berasal dari bahan baku buah-buahan. 1.2. Manfaat Usaha Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanaman nenas adalah buahnya. Buah nenas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Rasa buah nenas manis sampai agak masam segar, sehingga disukai masyarakat luas. Disamping itu, buah nenas mengandung gizi cukup tinggi dan lengkap. Buah nenas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau peptine), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana. Buah nenas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir, dan kurang darah. Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim, dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah nenas. Kulit buah nenas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk pakan ternak. Manfaat mendirikan usaha industri sari nenas ini antara lain : 1. Memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari 2. Menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang pengolahan hasil pertanian yang pernah dipelajari. 3. Memanfaatkan hasil pertanian serta meningkatkan nilai tambah buah nenas yang ada didaerah. II.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Pasar yang dibidik dalam jangka waktu tiga tahun kedepan adalah pasar lokal kota Ciamis. Diperkirakan dengan jumlah penduduk Kabupaten Ciamis 1.602.600. jiwa, 15 % nya adalah remaja yang dijadikan sasaran bidik pemasaran, maka akan ada sasaran bidik sejumlah 240.390 jiwa. Jika 5 % dari jumlah remaja yang menjadi sasaran pemasaran tertarik terhadap produk sari nenas, maka akan ada calon konsumen sekitar 12.000 konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara konsinyasi pada toko-toko bahan makanan. Dengan asumsi konsumen 12.000 orang perbulan, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 13.200 gelas, yaitu jumlah target dan 10% untuk stok. Dengan 2
asumsi pasar tumbuh 20% pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun kedepan dapat diproyeksikan sebagai berikut : Tahun usaha 2010 -2011 2011 - 2012 2012 – 2013 III.
Jumlah Konsumen 12.000 14.400 17.280
Jumlah Produk 13.200 15.840 19.008
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS
3.1. Tempat Usaha Tempat usa sementara waktu di rumah sendiri di jalan raya bebedilan Kabupaten Ciamis. Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya Tasik - Banjar sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan untuk pengiriman maupun calon pembeli yang membawa kendaraan besar. Luas tempat produksi yang disediakan adalah 80 meter persegi, yang terdiri dari: 20 meter persegi untuk penyiapan bahan baku, 20 meter persegi untuk proses pengolahan, 20 meter persegi untuk proses pengemasan, dan 20 meter persegi untuk gudang penyimpanan produk siap jual. 3.1. Teknis Produksi 1. Bahan Baku a. Buah nenas yang matang b. Air masak c. Gula pasir 2. Proses Produksi a. Buah nenas yang cukup tua dikupas kulitnya kemudian dibuang mata dan empelurnya. b. Dicuci bersih kemudian dihaluskan dengan cara diparut atau dihancurkan dengan alat "Waring blendor". c. Sari yang diperoleh ditakar : 500 cc + 700 gram gula + asam sitrat 3 gram /liter + warna kuning. d. Setiap liter sari yang diperoleh dicampur dengan 3 liter air masak yang telah dingin. e. Dari 1 liter sari buah akan diperoleh 4 liter larutan sari buah. f. Setiap liter larutan sari buah ditambahkan dengan 125 gram gula pasir. g. Diaduk-aduk terus hingga gula pasir seluruhnya hancur atau larut. h. Disaring dengan kain bersih atau saringan nylon yang halus.
3
i. j. k. l.
Diberi pewarna makanan yang berwarna kuning secukupnya. Dimasukkan kedalam botol yang telah dicuci bersih dan steril. Ditutup rapat dengan penutup "Crown Curk" Dipasteurisasi dengan cara merebusnya dalam panci besar pada suhu sekitar 85 °C selama 15 menit. m. Dinginkan dan diamkan, setelah dingin, sari nenas siap dimasukkan ke gelas untuk dipasarkan. 3. Produk Produk olahan industri yang akan dihasilkan adalah : Sari Nenas , yaitu jenis minuman ringan berbahan baku nenas segar pilihan yang dipadu dengan bahan pemanis dari gula murni. Sari Nenas diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet maupun bahan pewarna kimia. Merk Sari Nenas adalah ”Sari Nenas”. 4. Target Produk Produk yang akan dihasilkan adalah sari Nenas dalam kemasan gelas 220 ml. Sesuai dengan kapasitas peralatan produksi, produk yang dihasilkan adalah 240.000 gelas per tahun. Namun sesuai dengan jumlah konsumen yang ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan adalah 500 gelas per hari atau 12.000 perbulan (24 hari kerja/bulan) IV.
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut: No 1 2 3 4 5.
Nama Kemod Emeh Icih Kokom Ujang
Pendidikan/Keahlian S1 Teknik Industri S1 Kimia DIII Elektro S1 Tataboga S1 Ekonomi
Deskripsi tugas Manajer Produksi Produksi Pengemasan Pemasaran
4
V.
ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN
Asumsi-asumsi dalam menganalisis usaha industri sari nenas : 1.
KAPASITAS PRODUKSI Kapasitas produksi/hari Hari kerja perbulan
2. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3.
Standar harga Air Gula pasir Apel Esence Gelas Cup/tutup gelas Biaya sablon Plastik sedotan Karton Gas
Upah kerja/bulan 1 Manajer 2 Tenaga harian
500 24
gelas hari
Paket
Satuan
1 1 1 1 50 500 1000 100 1 12
liter kg kg gram bh bh bh bh bh kg
24
hari
1 1
bln bln
21 500 Harga (Rp.) 25 6.000 4.000 250 7.500 17.500 25.000 3.000 1.750 80.000 Upah (Rp.) 900.000 600.000
karton karton Harga satuan (Rp/unit) 25 6.000 4.000 250 150 35 25 30 1.750 80.000 Upah /hari (Rp/unit) 37.500 25.000
5.1. Biaya Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut: BIAYA TETAP 1. TEMPAT USAHA No
Uraian
1 2
Tanah Bangunan
2. a.
PERALATAN Peralatan Kantor
No
Uraian
1 2 3 4 5
Meja tulis Kursi Alamri arsip Rak kayu Komputer
Vol
Satuan
200 80
m2 m2
Vol
Satuan
2 1 1 1 1
bh bh bh bh bh
Harga/Sat (Rp/unit) 120.000 600.000 Jumlah 1
Harga/Sat (Rp/unit) 375.000 325.000 1.250.000 750.000 4.500.000 Jumlah 2a
Jumlah (Rp.) 24.000.000 46.000.000 70.000.000
Jumlah (Rp.) 750.000 325.000 1.250.000 750.000 4.500.000 7.575.000
5
b. No 1 2 3 4 5 6 7 8
Peralatan kerja Uraian Kompor gas Tabung gas 12 kg Sealer Panci 20 liter Drum 100 liter Pengaduk logam Timbangan Gayung Melamin
Vol
Satuan
1 1 1 2 1 2 1 2
bh bh bh bh bh bh bh bh
Harga/Sat (Rp./unit) 150.000 550.000 800.000 125.000 175.000 15.000 80.000 20.000 Jumlah 2b JUMLAH BIAYA TETAP (2)
3. a. No 1 2 3 4
Jumlah (Rp.) 150.000 550.000 800.000 250.000 175.000 30.000 80.000 40.000 2.075.000 9.650.000
BIAYA OPERASI Kebutuhan bahan baku Uraian Air Gula pasir Apel lokal Essence Jumlah biaya bahan baku
Vol. bahan
Satuan
100 5 5 10
liter kg kg gram
Harga /sat (Rp/unit) 25 6.000 2.500 250
Jumlah (Rp) 2.500 30.000 12.500 2.500 47.500
Jumlah Total (Rp)
47,500
b.
Kebutuhan bahan pembantu
No
Uraian
1 2 3 4 5
Gelas Tutup plastik Biaya sablon Plastik sedotan Kemasan karton Jumlah biaya bahan pembantu
Vol. bahan Satuan 500 500 500 500 21
bh bh bh bh bh
Harga /sat Jumlah Jumlah Total (Rp/unit) (Rp.) (Rp.) 150 35 25 30 1.750
75.000 17.500 12.500 15.000 36.458 156.458
156.458 203.958
c.
Kebutuhan biaya lain-lain
No
Uraian
1 2 3 4
Sewa listrik Gas Biaya promosi Biaya Transportasi Jumlah biaya lain-lain GAJI DAN UPAH KERJA
No 1 2
Uraian Tenaga ahli Pekerja
Vol. bahan Satuan 500 500 500 500
bh bh bh bh
Volume
Satuan
1 2
oh oh
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN BIAYA INVESTASI USAHA AWAL BIAYA CADANGAN OPERASIONAL JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA
Harga /sat Jumlah Jumlah Total (Rp/unit) (Rp) (Rp.) 15 10 25 25
Harga/Sat (Rp/unit) 37.500 25.000
7.500 5.000 12.500 12.500 37.500
Jumlah (Rp) 37.500 50.000 87.500
37,500
Jumlah Total (Rp) 87.500 328.958 7.895.000 17.545.000 2.455.000 20.000.000
7
5.2. Sumber Pembiayaan Sumber pembiayaan dalam usaha industri sari nenas 100 % berasal dari modal kerja PMW. 5.3. Perkiraan Penerimaan URAIAN TRANSAKSI PERSEDIAAN PRODUK Jumlah unit terjual Nilai penjualan Pendapatan lain-lain Jumlah Pemasukan
BULAN 1
BULAN 2
BULAN 3
500 400 11.396.000
600 440 12.535.600
660 484 13.789.160
13.671.000
18.131.600
23.845.760
5.3. Kelayakan Usaha 1. RC ratio URAIAN TRANSAKSI PERSEDIAAN PRODUK
BULAN 1
BULAN 2
BULAN 3
500
600
660
2.275.000 400 11.396.000
5.596.000 440 12.535.600
10.056.600 484 13.789.160
13.671.000
18.131.600
23.845.760
1.320.000 3.755.000 900.000
1.320.000 3.755.000 900.000
1.320.000 3.755.000 900.000
5.975.000
5.975.000
5.975.000
Jumlah Pengeluaran
900.000 1.200.000 2.100.000 8.075.000
900.000 1.200.000 2.100.000 8.075.000
900,000 1.200.000 2.100.000 8.075.000
RC ratio (= pemasukan/pengeluaran
1,69
2,25
2,95
Kas awal bulan Jumlah unit terjual Nilai penjualan Pendapatan lain-lain Jumlah Pemasukan Pembelian peralatan kerja & Kantor Pembelian bahan baku Pembelian bahan utama Pembelian bahan penolong Biaya operasional dan sewa Gaji dan Upah Tenaga ahli Pekerja
8
2. BEP MENGHITUNG HARGA JUAL & BEP No 1 2
Uraian Biaya bahan baku perbulan Biaya operasional perbulan Total biaya operasi perbulan Margin keuntungan yang diharapkan Harga Jual produk per unit Harga jual per karton isi 24
5.
TITIK IMPAS PRODUKSI Biaya operasi perbulan Jumlah Titik Impas produksi
Jumlah Biaya (Rp) 5.795.000 2.100.000 7.895.000
658 921
Kapasitas produk (unit) 12.000 12.000 Total Biaya per Unit 40 plus
7.895.000 8571 gelas
persen
Biaya per unit (Rp) 483 175 658 0.400
263 24
357
921 22.106
Karton
9
5.4. Aliran Kas RENCANA ALIRAN KAS URAIAN TRANSAKSI PERSEDIAAN PRODUK Kas awal bulan Jumlah unit terjual Nilai penjualan Pendapatan lain-lain Jumlah Pemasukan Pembelian peralatan kerja & Kantor Pembelian bahan baku Pembelian bahan utama Pembelian bahan penolong Biaya operasional dan sewa Gaji dan Upah Tenaga ahli Pekerja Jumlah Pengeluaran SALDO AKHIR BULAN
PERSIAPAN
BULAN 1 500
BULAN 2 600
BULAN 3
20.000.000
2.275.000 400 11.396.000
5.596.000 440 12.535.600
10.056.600 484 13.789.160
20.000.000
13.671.000
18.131.600
23.845.760
1.320.000 3.755.000 900.000 5.975.000
1.320.000 3.755.000 900.000 5.975.000
1.320.000 3.755.000 900.000 5.975.000
1.320.000 3.755.000 900.000 5.975.000
900.000 1.200.000 2.100.000 17.725.000
900.000 1.200.000 2.100.000 8.075.000
900.000 1.200.000 2.100.000 8.075.000
900,000 1.200.000 2.100.000 8.075.000
2.275.000
5.596.000
10.056.600
15.770.760
660
9.650.000
10
CONTOH KASUS USAHA DISCOUNTED
RENCANA USAHA MEMPRODUKSI BATU BATA KASUS : DISCOUNTED Sebuah rencana usaha preusan batu bata diperoleh data sebagai berikut 1. Kebutuhan ModaL a. Biaya Investasi 1. Bangunan tempat kerja ukuran 10 x 20 m @ Rp 7500 2. Bangunan kantor 5 x 4 m @ Rp 10.000 3. Peralatan kantor 4. Bangunan dapur pembakar 8 x 6 m @ Rp 12.000
Rp 1.400.000 Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 576.000
5. Peralatan Pencetak dari kayu 6. Tanah lokasi usaha 500 m2 @ 7.000
Rp 20.000 Rp 3.500.000
b. Modal kerja
Rp 2.500.000 Rp 8.296.000
Jumlah 2. Sumber dana direncanakan melalui kredit bank sebesar Rp 6.000.000 dengan suku bunga 18 % per tahun dan dimajemukan setiap tahun selama 5 tahun. Sisa modal sebesar Rp 2.296.000 merupakan modal sendiri.
2. Kapasitas produksi per tahun sebesar 100.000 unit yang dilakukan dalam 4 kali pembakaran dan setiap kali pembakaran sebanyak 25.000 unit. Rencana produksi pada tahun pertama dan kedua sebesar 75 % dan tahu ketiga sampai kelima 100 %. 3. Biaya operasional dan pemeliharan : a. Biaya tetap 1. Gaji karyawan tetap 1 orang per bulan Rp 75.000 2. Biaya umum rata-rata per tahun Rp 30.000 3. Biaya penyusutan rata-rata per tahun Rp 459.200 4. Nilai salvage value ahir tahun kelima Rp 4.500.000 5. Biaya perawatan Rp 75.000 4.
Harga jual produk sesuai dengan harga pasar diperhitungkan sebesar 15 % dari net benefit.
Rp 65 per unit dan pajak
APAKAH USAHA TERSEBUT LAYAK SECARA FINANSIAL ?
11
PENYELESAIAN Cicilan Pengembalian pinjaman pokok dan bunga bank dari nilai Rp 6.000.00 : R= 6.000.000 -
0,18 { 1- (1+0,18)-5}
= Rp 1.918.670 per tahun
Selanjutnya buat/susun : Tabel Jadual Pelunasan kredit Tabel Rekapitulasi Biaya operasional dan pemeliharaan Tabel Perhitungan NPV Net B-C Ratio dan IRR Hitung Tabel Jadual Pelunasan kredit Tahun ke
Cicilan (Rp/tahun)
0 1 2 3 4 5
1.918.670 1.918.670 1.918.670 1.918.670 1.918.670
Bunga 18 %/thn
Pengembalian Jumlah Sisa kredit Pinjaman Pengembalian (Rp) (Rp/thn (Rp) 6.000.000 838.670 838.670 5.161.330 989.630 1.828.300 4.171.700 1.167.760 2.996.060 3.003.940 1.377.960 4.374.030 1.625.970 1.625.990 6.000.020 0
1.080.000 929.040 750.910 540.710 292.680
Tabel Rekapitulasi Biaya Operasional Dan Pemeliharaan Jenis Biaya Tahun ke Operasional 0 1 2 3 A.Biaya Tetap 1.464.200 1.464.200 1.464.200 Gaji karyawan tetap 900.000 900.000 900.000 Biaya umum 30.000 30.000 30.000 Biaya penyusutan 459.200 459.200 459.200 Biaya perawatan 75.000 75.000 75.000 B.Biaya Variabel 1. Bahan baku 2. Bahan Pembantu 3. Upah TK 4. Bahan bakar kayu TOTAL BIAYA
1.290.000 375.000 325.000 450.000 240.000 2.754.200
1.290.000 375.000 325.000 450.000 240.000 2.754.200
4 1.464.200 900.000 30.000 459.200 75.000
5 1.464.200 900.000 30.000 459.200 75.000
1.720.000 1.720.000 1.720.000 500.000 500.000 500.000 300.000 300.000 300.000 600.000 600.000 600.000 320.000 320.000 320.000 3.184.200 3.184.200 3.184.200
Tabel Perhitungan NPV,NET B/C, IRR URAIAN BENEFIT (MANFAAT) 1. Penerimaan 2. Salvage value TOTAL BENEFIT
Tahun ke 0
1
2
3
4
5
-
4.875.000
4.875.000
6.500.000
6.500.000
6.500.000
4.875.000
4.875.000
6.500.000
6.500.000
6.500.000
12
COST (BIAYA) Investasi Awal Biaya Operasional Kredit Bank - pokok - bunga TOTAL COST NET BENEFIT PAJAK 15 % NET BENEFIT STL PAJAK Tahun ke
2.296.000
2.296.000 - 2.296.000 -2.296.000
0
NET BENEFIT (Rp) - 2.296.000
1
2.754.200 1.918.670 838.670 1.080.000 4.672.870
2.754.200 1.918.670 989.630 929.040 4.672.870
3.184.200 1.918.670 1.167.760 750.910 5.102.870
3.184.200 1.918.670 1.377.960 540.710 5.102.870
3.184.200 1.918.670 1.625.990 292.680 5.102.870
202.130 30.220 171.810
202.130 30.220 171.810
1.397.130 209.130 1.187.560
1.397.130 209.130 1.187.560
1.397.130 209.130 1.187.560
DF18 % 1,0000
NET PRESENT VALUE(Rp) - 2.296.000
202.130
0,8475
2
202.130
3
DF 34 % 1,0000
NET PRESENT VALUE (Rp) - 2.296.000
145.600
0,7463
128.720
0,7182
123.390
0,5569
95.680
1.397.130
0,6986
722.790
0,6156
493.560
4
1.397.130
0,5158
612.530
0,3102
368.330
5
1.397.130
0,4371
2.191.040
0,2316
1.160.210
NPV
1.499.350
- 50.000
Diperoleh nilai : NPV, NET B/C , IRR : NPV (Net Present Value, i=18 % ) = Rp 1.499.350 Net B/C = = IRR
S Net Benefit (+) S Net Benefit (-) 3.795.350 2.296.000
= 1,65
= 0,18 + (0,34 – 0,18)
(1.499.350)
(1.499.350) + (50.000)
= 33,48 %
13