Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)
Shafira Rizki Aulia 145120400111048
A. ORIENTASI ORGANISASI 1. Identifikasi organisasi a. Citra diri: OPSIM adalah sebuah organisasi pendidikan yang berfokus pada peningkatan kualitas penelitian studi internasional bagi mahasiswa hubungan internasional di kota Malang. Berdiri di Malang tahun 2012 sebagai organisasi tunggal. Organisasi ini telah berdiri selama 5 tahun dengan jumlah anggota 100 orang. Anggota merupakan mahasiswa hubungan internasional dari universitas yang ada di kota Malang. Kegiatan penelitian dibimbing oleh pakar di bidangnya. Sumber pendanaan berasal dari iuran anggota. Ekspansi dilakukan dengan membidik mahasiswa hubungan internasional yang ada di Malang. Kemudian memperluas jaringan organisasi dengan universitas yang memiliki jurusan hubungan internasional di Jawa Timur. Jumlah anggota aktif saat ini 200 orang. b. Tujuan - Membidik salah satu tujuan Post Millenium Development poin ke 4 yaitu 'Quality Education' bagi perkembangan pembangunan Indonesia. menjadi wadah pengembangan kualitas penelitian studi internasional. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi masyarakat dan rujukan untuk penelitian selanjutnya (akses jurnal dan buku sumber penelitian).
c. Nilai-nilai yang dianut OPSIM menjunjung tinggi nilai-nilai yang dianut dalam organisasi, diantaranya adalah: 1. Etika akademik 2. Pemikiran kritis dan terbuka 3. Motivasi belajar dan inovasi 4. Menghargai pendapat orang lain 5. Orisinalitas
d. Visi organisasi Menjadi organisasi yang memiliki kredibilitas penelitian di bidang studi internasional, serta mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia mahasiswa hubungan internasional di bidang penelitian.
e. Misi organisasi Mendorong keberagaman minat dalam penelitian Mendorong inovasi penelitian Membuka akses informasi yang mendukung kegiatan penelitian Menghasilkan prestasi di bidang penelitian internasional Menghadirkan pakar-pakar studi internasional Berafiliasi dengan lembaga penelitian internasional
2. Kondisi internal OPSIM -
Pendiri awal merupakan mahasiswa hubungan internasional berprestasi yang seringkali memenangkan lomba riset dan pertukaran pelajar.
-
Anggota merupakan mahasiswa hubungan internasional. Metodologi penelitian yang digunakan organisasi merupakan metodologi penelitian hubungan internasional.
-
Pendanaan organisasi seringkali terhambat.
-
Organisasi dijalankan oleh mahasiswa.
-
Pengurus dan anggota berasal dari angkatan yang tidak terbatas, selama mereka masih berstatus mahasiswa hubungan internasional.
-
Jabatan yang dimiliki pengurus tidak terbatas.
-
Umur organisasi masih terbilang muda (5 tahun).
-
Anggota organisasi berasal dari universitas yang berbeda-beda.
-
Sumber daya dan ilmu yang digunakan lebih beragam.
-
Sumber daya manusia organisasi sangat baik. Kegiatan penelitian OPSIM berada dibawah pengawasan dosen universitas yang memiliki kontrak dengan orgnanisasi untuk bersedia menjadi pendamping penelitian, disebut juga dengan 'Dewan Penasihat'. Latar belakang pendidikan Dewan Penasihat adalah minimal S2 Hubungan Internasional.
-
Pemahaman anggota ketika masuk organisasi terkait penelitian lemah.
-
OPSIM memberikan kesempatan kepada anggota untuk melakukan penelitian bebas nilai.
-
OPSIM merupakan NGO yang memiliki legalitas hukum.
-
OPSIM telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah kota Malang.
-
Publikasi OPSIM sangat baik.
-
OPSIM memiliki sumber daya manusia yang ahli di bidang penelitian.
-
OPSIM mendukung pembangunan masyarakat lokal.
-
OPSIM memberikan keterbukaan akses terhadap jurnal dan buku internasional untuk melakukan penelitian.
-
OPSIM melakukan program penelitian berbasis minat yaitu kegiatan penelitian yang dibagi menjadi 5 bidang: politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, dan isu yang sedang
berkembang (developing issue). Setiap bidang memiliki mentor penelitiannya masingmasing yaitu pakar di bidangnya. Peneliti akan dikelompokkan berdasarkan minat dan ketertarikan atas isu tersebut. Program ini dirasa berhasil meningkatkan motivasi peneliti karena mereka melakukan penelitian berbasis minat. Program ini juga mendorong inovasi dalam penelitian. -
OPSIM membedakan penelitian berbasis lokal atau internasional. Pemahaman terkait penelitian studi internasional tetap digunakan seperti halnya metodologi hubungan internasional, hanya saja perbedaannya terletak pada peneliti berbasis lokal lebih didorong untuk melakukan penelitian lapangan untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat dan mengaplikasikan keilmuan hubungan internasional untuk pembangunan masyarakat. Organisasi berperan sebagai penyedia akses penelitian seperti urusan birokrasi dan lainnya. Sedangkan penelitian berbasis internasional menekankan pada pencarian data dan fakta internasional, dimana organisasi juga berperan untuk menyediakan akses untuk pencarian data. Organisasi juga mendorong dan membuka kesempatan bagi anggota untuk melakukan penelitian di luar negri dengan biaya sendiri atau dengan memberikan akses lembaga sponsor.
-
OPSIM melakukan self branding organisasi dan hubungan internasional.
-
OPSIM melakukan self branding dengan secara aktif mengikuti workshop dan seminar internasional.
-
OPSIM secara aktif memberikan informasi mengenai lomba penelitian kepada anggota. Peneliti yang menekuni suatu lomba tertentu akan mendapatkan arahan khusus dari mentor-mentor organisasi. selain itu, hasil penelitian terbaik mendapatkan kesempatan publikasi jurnal internasional yang dimiliki oleh organisasi.
-
OPSIM melakukan workshop internasional secara virtual setiap 3 bulan sekali pakar peneliti internasional.
-
OPSIM merupakan pelopor penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa.
-
Motivasi anggota menjadi tantangan tersendiri bagi keberlangsungan penelitian.
3. Kondisi Eksternal OPSIM -
Organisasi penelitian tidak banyak ditemukan di kota Malang.
-
Peluang kerjasama dengan lembaga penelitian lainnya.
-
Masyarakat membutuhkan hasil penelitian OPSIM.
-
Akses jurnal berbahasa Indonesia mengenai studi internasional terbatas.
-
Meningkatnya jumlah universitas baru di kota Malang.
-
Terbuka peluang untuk bekerjasama dengan lembaga donor.
-
Teknologi informasi dan komunikasi.
-
Kota Malang merupakan salah satu kota pendidikan di Jawa Timur.
-
Fenomena dalam hubungan internasional selalu berkembang.
-
Organisasi memiliki legal hukum yang didukung pemerintah.
-
Kegiatan penelitian yang dimiliki setiap universitas
-
Organisasi lain dibidang penelitian di dalam kampus.
-
Organisasi lain dibidang penelitian di luar kampus.
-
Maraknya kegiatan hiburan di kota Malang.
-
Maraknya kegiatan organisasi kepemudaan di kota Malang.
-
Kemampuan penelitian merupakan salah satu hal yang diperhitungkan di dunia kerja.
-
Organisasi lain yang menghasilkan profit
-
Lapangan kerja semakin sulit didapatkan.
-
Pemahaman masyarakat terkait organisasi penelitian masih rendah.
B. ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI SWOT INTERNAL STRENGTH
WEAKNESS
Pendiri awal merupakan mahasiswa hubungan
internasional
Organisasi dijalankan oleh mahasiswa.
berprestasi
Anggota organisasi juga merupakan
yang seringkali memenangkan lomba
mahasiswa hubungan internasional.
riset dan pertukaran pelajar. Pendiri
Operasional organisasi terbatas dengan
organisasi memiliki relasi yang dekat
kemampuan
dengan dunia internasional.
pendanaan dan sebagainya.
Anggota
merupakan
mahasiswa
seperti
Anggota merupakan mahasiswa yang
hubungan internasional. Metodologi
dibatasi oleh waktu dan prioritas
penelitian yang digunakan organisasi
kegiatan perkuliahan dan kegiatan di
merupakan
luar perkuliahan.
metodologi
penelitian
hubungan internasional.
mahasiswa
Pendanaan
kegiatan
organisasi
terhambat.
Organisasi
Jarak angkatan pengurus dan anggota
seringkali
berdekatan, sehingga masih memiliki
didanai
kedekatan secara emosional.
pengurus dan anggota orgnanisasi
beragam.
Kegiatan
independen
oleh
sehingga masalah pendanaan kerap kali Sumber daya dan ilmu yang digunakan lebih
secara
menghambat
diskusi
aktivitas
yang
direncanakan oleh organisasi.
menjadi lebih hidup karena perbedaan pendapat yang didapatkan anggota di
perkuliahan.
angkatan yang tidak terbatas, selama mereka masih berstatus mahasiswa
Sumber sangat
daya baik.
mahasiswa
manusia
organisasi
Anggota
hubungan
hubungan internasional.
merupakan internasional
Kedekatan tersebut menjadi halangan
yang dipilih melalui proses seleksi.
bagi profesionalitas pekerjaan yang ada
Anggota
di dalam organisasi.
memiliki
latar
belakang
pendidikan yang baik, dan pencapaian nilai IPK diatas 3.00.
Pengurus dan anggota berasal dari
OPSIM
kesempatan
kepada anggota untuk melakukan penelitian bebas nilai. Terlepas dari
universitas
asal
Perbedaan
angkatan
menyebabkan
perbedaan pemahaman kemampuan
memberikan
standar penelitian
yang diberikan anggota.
OPSIM
penelitian.
Jabatan yang dimiliki pengurus tidak terbatas. Pengurus dapat mengajukan jabatan lebih tinggi atau jabatan yang sama
di
periode
kepengurusan
mendukung inovasi penelitian sebagai
selanjutnya.
bagian dari misi organisasi.
mengakibatkan eksklusifitas pengurus.
OPSIM
merupakan
NGO
yang
tersebut
Umur organisasi masih terbilang muda
memiliki legalitas hukum. OPSIM
(5 tahun). Penentuan sistem organisasi
memiliki jurnal resmi yang diterbitkan
masih tidak stabil.
oleh organisasi yang berisi hasil penelitian terbaik anggota.
Hal
OPSIM
telah
dengan
Pemerintah
Anggota
organisasi
universitas
menjalin kerjasama Daerah
yang
Pemahaman
kota
pusat
berbeda-beda.
penelitian untuk membantu apabila
dibutuhkan.
hubungan
internasional berbeda. Teknik yang digunakan
kebijakan
dari
berbeda-beda.
ilmu
Malang. OPSIM dipercaya sebagai
pengambilan
berasal
untuk
penelitian
juga
Pemahaman anggota ketika masuk organisasi terkait penelitian lemah.
OPSIM
memiliki
daya
Organisasi harus dapat menjelaskan
manusia yang ahli di bidang penelitian.
ulang bagaimana teknik penelitian
OPSIM
mendukung
sumber
masyarakat lokal dengan melakukan penelitian
yang baik.
pembangunan
terhadap
masyarakat
Implementasi
kurang
dari
baik.
pengawasan
program yang berjalan tidak terlalu
internasional.
berdampak pada operasional kegiatan organisasi.
OPSIM
memberikan terhadap
internasional
jurnal untuk
keterbukaan dan
buku
melakukan
rutin yang menjadi program organisasi.
OPSIM melakukan program penelitian berbasis minat. OPSIM
Pengurus maupun anggota organisasi seringkali tidak menghadiri pertemuan
penelitian.
organisasi
tersebut melalui sudut pandang studi
akses
Evaluasi
membedakan
Organisasi
merupakan
organisasi
eksklusif, sehingga informasi terkait penelitian
organisasi
yang diberikan kepada
berbasis lokal atau internasional.
OPSIM
melakukan
self
masyarakat sedikit.
branding
organisasi dan hubungan internasional.
kepada
Setiap
rutin
organisasi eksternal kampus, OPSIM
melakukan sosialisasi kepada siswa
tidak memiliki akses langsung kepada
SMA di kota Malang dan sekitarnya
mahasiswa hubungan internasional di
terkait jurusan hubungan internasional.
kampus, sehingga sosialisasi mengenai
Sosialisasi dilakukan dibwah nama
OPSIM sulit dilakukan dan terhalang
OPSIM, dan tidak membawa nama
birokrasi
universitas manapun.
terutama sesama organisasi mahasiswa
tahunnya
OPSIM
OPSIM
melakukan
dengan
secara
self
aktif
mengikuti
secara
aktif
memberikan
anggota
organisasi
menghasilkan profit.
Dalam
peneliti workshop
tersebut, dibahas mengenai diskusi isu internasional dan masalah penelitian.
pada
menjadi
yang
lebih
berorientasi pada profit atau memilih
workshop
bulan
internasional.
untuk
lain
melakukan
pakar
kampus,
berpengaruh
internasional secara virtual setiap 3 sekali
pihak
pertimbangan dengan keanggotaannya di
melakukan
dapat
motivasi
kepada anggota. OPSIM
dengan
Sebagai
profit dan bersifat sukarela. Hal
informasi mengenai lomba penelitian
baru.
OPSIM merupakan organisasi non
tersebut OPSIM
anggota
hubungan internasional. branding
workshop dan seminar internasional.
OPSIM sulit melakukan rekruitment
kegiatan
lain
yang
Motivasi penelitian anggota seringkali mengalami
peningkatan
dan
penurunan, bergantung pada kondisi psikologis yang dialami oleh anggota.
SWOT Eksternal
OPPORTUNITY
THREAT
Terbuka peluang bekerjasama dengan
Jurnal berbahasa Indonesia mengenai
berbagai organisasi penelitian nasional
studi internasional masih terbatas.
maupun
Begitu juga dengan akses jurnal
internasional.
penelitian
tersebut
organisasi
riset
Organisasi
dapat
berupa
universitas, pakar
pendidikan, maupun sesama organisasi
internasional.
Meningkatnya jumlah universitas baru di kota Malang. Universitas tersebut
penelitian.
memiliki
internasional yang berpeluang menjadi
masyarakat.
anggota OPSIM.
Terbuka peluang untuk bekerjasama lembaga
donor.
Setiap kampus memiliki program
Sebagai
pengembangan riset dan penelitian,
lembaga penelitian, beberapa lembaga
dan juga pelatihan PKM (Program
donor
Kreativitas Mahasiswa). Mahasiswa
penelitian
publik
yang
mendukung kegiatan yang dilakukan
hubungan
OPSIM dalam visi misinya.
mendapatkan
bagi
OPSIM
untuk
semakin
berkembang Kota Malang merupakan salah satu
Malang itu sendiri memiliki banyak
dengan Potensi
banyak
hubungan sumber
daya
Organisasi lain dibidang penelitian di
Maraknya kegiatan hiburan seperti
yang diadakan di kota Malang. Hal tersebut dapat mengancam motivasi
universitas
untuk melakukan riset.
internasional. mahasiswa
Organisasi lain dibidang penelitian di
konser musik, festival dan sebagainya
hubungan internasional. Jawa timur memiliki
penelitian
luar kampus.
universita universitas dengan jurusan
juga
pelatihan
dapat
dalam kampus.
kota pendidikan di Jawa Timur. Kota
internasional
berasal dari kampus. Perkembangan teknologi dan informasi membuka akses informasi dan relasi
hubungan
Hasil penelitian OPSIM dibutuhkan
dengan
jurusan
Maraknya
kegiatan
organisasi
hubungan
internasional
banyak
kepemudaan di kota Malang. Hal
terdapat di Jawa Timur. Sehingga,
tersebut
peluang OPSIM untuk melSakukan
meningkatnya motivasi diri untuk
ekspansi cukup besar.
berkembang
sebagai
hubungan
internasional,
melakukan
kontribusi
Setiap
harinya
berbagai
interaksi
terjadi dalam dunia internasional.
melakukan
dalam hubungan internasional semakin untuk
dijadikan
organisasi
dan sebagai
penelitian
studi
Organisasi lain yang menghasilkan profit
dilindungi
pemerintah dalam Undang Undang
Ketika organisasi semakin maju dan
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
stabil, meningkatnya persaingan kerja
2013
memungkinkan
mengenai
organisasi
kemasyarakatan.
mahasiswa
internasional.
Kegiatan
pada
bahan
penelitian.
berdampak
mahasiswa yang salah satunya adalah
sehingga isu isu yang berkembang
beragam
dapat
adanya
dorongan
untuk menjadikan OPSIM sebagai organisasi profitable.
Kemampuan
penelitian
merupakan
salah satu hal yang diperhitungkan di
dunia kerja.
Pemahaman
masyarakat
terkait
organisasi penelitian masih rendah, sehingga terdapat kesulitan dalam mengenalkan OPSIM ke masyarakat luas.
Organisasi
mahasiswa
di
dalam
kampus menutup akses mahasiswa terhadap kampus.
organisasi
lain
di
luar
C. PERUMUSAN ISU-ISU STRATEGIS Melihat kekuatan (strength) internal dan kesempatan (opportunity) eksternal organisasi, OPSIM menemukan isu strategis yang menjadi fokus kegiatan OPSIM untuk 5 tahun kedepan yaitu: 1. Peningkatan Kualitas Penelitian Menggunakan sumber daya manusia yang ada, OPSIM diharapkan dapat memaksimalkan potensi sumber dayanya. Dari peningkatan kualitas penelitian tersebut OPSIM dapat lebih banyak berkontribusi untuk masyarakat dan meningkatkan kredibilitas OPSIM di mata masyarakat. Masalah yang dihadapi OPSIM adalah motivasi yang dimiliki pengurus dan anggota untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas. Anggota yang merupakan mahasiswa seringkali mengalami hambatan waktu, motivasi, dan biaya dalam melakukan penelitian. Untuk itu, perlu adanya inovasi-inovasi dalam menunjang program penelitian yang dapat mendorong kualitas penelitian.
2. Peningkatan kredibilitas OPSIM Semakin banyak memiliki hasil penelitian berkualitas, kredibilitas OPSIM sebagai organisasi penelitian juga semakin meningkat. Kredibilitas tersebut dapat digunakan menjadi modal untuk membangun relasi dengan stakeholder. OPSIM perlu untuk membuka akses dengan para pembuat kebijakan dan bersinergi dengan organisasi kepemudaan lainnya untuk memperkuat posisi OPSIM sebagai organisasi penelitian. OPSIM kemudian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan informasi dan menjembatani pembangunan dengan masyarakat. OPSIM telah memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah kota Malang, dan perlu ditingkatkan.
3. Publikasi Sebagai organisasi ekstra kampus yang berbasis penelitian, OPSIM memiliki peluang untuk menjadi organisasi penelitian satu-satunya yang memiliki jurnal penelitiannya sendiri. Untuk menjaga keberlangsungan organisasi, OPSIM membutuhkan regenerasi dalam anggota organisasinya. Mengingat banyaknya universitas-universitas dengan jurungan hubungan internasional di Malang, potensi OPSIM untuk meningkatkan jumlah
anggotanya semakin besar. Yang menjadi masalah kemudian adalah terbatasnya akses OPSIM untuk melakukan proses perekrutan anggota baru yang dibatasi oleh organisasi di dalam kampus. Untuk itu, perlu adanya perluasan relasi untuk menghadapi birokrasi kampus, atau melakukan pendekatan intra-personal untuk mencapai target anggota baru OPSIM.
D. PENYUSUNAN PROGRAM Dari perumusan isu strategis OPSIM, kemudian dirumuskan program implementasi dalam bentuk program kerja dengan target pencapaiannya. Program-program berikut ini dibuat searah dengan visi dan misi organisasi dengan pertimbangan isu strategis :
ISU
PROGRAM
PROYEK
STRATEGIS 1.
Peningkatan
a. Peningkatan
Melanjutkan program penelitian berbasis
Kualitas
Substansi
minat. Diakhir periode keanggotaan akan
Penelitian
Penelitian
diadakan penelitian bertema “CrossClusture”,
yaitu
penelitian
yang
menggabungkan 2 bidang minat tertentu.
Secara aktif mengadakan seminar dan workshop internasional secara virtual maupun tatap muka setiap tiga bulan sekali. Peserta seminar virtual dapat diikuti oleh anggota, pengurus, dan mahasiswa internasional. Pemateri dalam seminar dan workshop tersebut dapat berasal dari luar organisasi seperti pakar penelitian maupun alumni organisasi.
Secara mengenai
aktif
mengadakan
isu-isu
dalam
diskusi hubungan
internasional. Diskusi diadakan sebulan sekali dalam bentuk tatap muka maupun virtual. b. Inovasi
Menambah divisi baru dalam organisasi
Kegiatan
yang bertanggung jawab pada inovasi
Penelitian
pelaksanaan kegiatan organisasi. Kelas penelitian tidak lagi hanya melakukan konsultasi penelitian, melainkan juga menunjang skill analisis melalui film dan semacamnya.
c. Akses
Penelitian
2.
Peningkatan Kredibilitas
a. Relasi
menyediakan jurnal internasional.
Memperluas publikasi jurnal OPSIM.
Memperkuat relasi dengan birokrasi di
Birokrasi
tingkat pemerintah kota dan daerah.
OPSIM
Terdaftar dalam salah satu situs yang
Yang dapat dilakukan OPSIM adalah: -
Secara aktif terlibat dalam proyek pemerintah terkait dengan penelitian.
-
Secara aktif memberikan publikasi penelitian
sebagai
rujukan
bagi
pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan. b. Relasi organisasi
Memperluas jaringan dengan sesama organisasi kepemudaan di kota Malang, terutama
organisasi
dalam
bidang
penelitian, hubungan internasional dan jaringan internasional.
3.
Publikasi
a. Sosialisasi
OPSIM
Meningkatkan jumlah target sosialisasi di SMA yang ada di kota Malang. Sosialisasi dilakukan untuk memberi pemahaman terkait hubungan internasional.
Membangun organisasi organisasi
relasi intra
dengan
birokrasi
kampus,
terutama
mahasiswa
hubungan
internasional.
Mempromosikan
OPSIM
dengan
pendekatan intra personal yang dilakukan melalui perwakilan organisasi di berbagai jurusan hubungan internasional yang ada di kota Malang. b. Publikasi
Virtual
Membuka akses OPSIM melalui teknologi informasi. OPSIM memiliki website resmi organisasi menggunakan domain “.org” sebagai salah satu organisasi resmi di Indonesia.
Secara aktif membangun diskursi virtual melalui berbagai media sosial.
c. Self Branding
Secara aktif melakukan Self Branding dengan mengikuti seminar dan workshop internasional, memenuhi undangan acara penelitian
dan
mengikuti
acara
internasional maupun nasional yang dapat meningkatkan citra organisasi
Berdasarkan isu strategis, OPSIM mempertimbangkan tiga isu utama yaitu peningkatan kualitas
penelitian, peningkatan kredibilitas OPSIM, dan Publikasi. Implementasi dari peningkatan kualitas penelitian diwujudkan dalam program yang terdiri dari peningkatan substansi penelitian, yaitu proyek yang berfokus pada peningkatan kemampuan nalar anggota OPSIM dan kegiatan penunjang penelitian. Karena yang menjadi fokus adalah kualitas substansi penelitian, program ini diharapkan dapat meningkatkan penalaran anggota terutama terkait pemilihan fenomena, pemilihan konsep dan teori, serta elaborasi antara keduanya untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas. Program inovasi kegiatan penelitian menjadi penting mengingat motivasi anggota untuk melakukan penelitian dalam sebuah organisasi yang bersifat sukarela tidaklah mudah. Program inovasi penelitian diharapkan dapat menjaga motivasi anggota, serta meningkatkan kreativitas anggota dalam melakukan penelitian. OPSIM berharap anggota dapat tetap menikmati proses penelitian dari awal hingga akhir tanpa menjadikannya beban. Untuk itu, inovasi penelitian dirasa sangat perlu untuk dilakukan. Program ketiga adalah akses penelitian. OPSIM berperan penting dalam memenuhi kebutuhan bahan penulisan bagi penelitian agar anggota dapat menghasilkan penelitian berkualitas.
Sebagai organisasi penelitian, OPSIM membutuhkan rekognisi dari masyarakat, dimana untuk mendapatkannya, OPSIM terlebih dahulu harus memiliki kredibilitas.
Untuk itu, perluasan
jaringan dan relasi sangat penting dilakukan. OPSIM tidak dapat berjalan dengan sendirinya tanpa adanya relasi birokrasi sebagai stakeholder dalam proses penelitian, dan organisasi-organisasi kepemudaan lainnya. Selain itu, publikasi juga merupakan urgensi organisasi mengingat selama ini, keanggotaan OPSIM lebih bersifat eksklusif dikarenakan oleh hambatan yang muncul dari dalam universitas masing-masing anggota. Untuk itu, masyarakat perlu untuk diberi pemahaman mengenai apa itu OPSIM dan bagaimana OPSIM bekerja, sehingga OPSIM mendapatkan rekognisi dari masyarakat.