RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI WASANTANNAS 2010-2015
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan pembangunan telah menghantarkan bangsa Indonesia mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang lebih baik , secara biofisik dan non fisik. Kondisi ini telah dapat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang jumlahnya mencapai 250 juta penduduk. Pada sisi lain kegiatan pembangunan membawa risiko adanya ancaman degradasi “jatidiri bangsa”, “konflik-konflik sosial” dan ancaman integrasi bangsa; sehingga mengancam ketahanan nasional dan wawasan nusantara. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya globalisasi dengan segala bentuk dampaknya bagi kehidupan berbangsa , dan bermasyarakat, serta berbagai bentuk ekspoitasi sumberdaya alam dan lingkungan Indonesia akibat dimanfaatkan secara tak terkendali oleh sebagian masyarakat yang dilanda kemiskinan tanpa memperdulikan kelestariannya. Perusakan dan pencemaran lingkungan hidup tersebut akan menjadi beban sosial, yang pada akhirnya masyarakat dan pemerintah harus menanggung biaya pemulihannya. Oleh karena itu lingkungan hidup Indonesia perlu dikelola dengan prinsip melestarikan fungsi lingkungan hidup untuk menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Kebutuhan untuk mempersiapkan sumberdaya manusia Indonesia yang memahami rekayasa IPTEK, proses kebijakan public yang berbasis pada sumberdaya alam dan lingkungan dengan prinsip pelestarian menjadi sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan pembangunan di era otonomi daerah yang responsif terhadap perkembangan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk memenuhi sumberdaya manusia Indonesia, serta mewujudkan visi dan misi yang diemban Prgram Studi Wawasan Pertahanan Nasional (WASANTANNAS) PPS-Universitas Brawijaya, maka Program Studi Wasantannas telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis Program Studi Magister Wawasan Pertahanan Nasional 20102015.
1
I. 2. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Magister WAWASAN PERTAHANAN NASIONAL (WASANTANNAS) di lingkungan PPSUB merupakan jenjang pendidikan Strata dua (S2) yang berorientasi pendidikan akademik yang peduli pada masalahmasalah Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Visi program studi ini adalah menjadi Program Magister Wasantanas yang mampu berperan aktif dalam pengembangan wawasan kebangsaan yang handal, serta ikut membangun manusia Indonesia seutuhnya yang bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia dan berbudi luhur, menguasai IPTEK di bidangnya, berwawasan luas bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Misi Program Studi yang diemban pada program studi ini adalah : 1. Menghasilkan anggota masyarakat yang bertakwa kepada Tuhan YME, berahlak mulia, dan berbudi luhur, berbudaya Indonesia dan bersemangat ilmiah, memiliki kemampuan akademik dan profesional, sanggup berkinerja baik di lingkungan kerjanya serta mampu menerapkan dan mengembangkan IPTEK dalam improvisasi dan inovasi proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. 2. Menghasilkan IPTEK baru dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian terapan untuk dimanfaatkan dalam kegiatan pengembangan wawasan kebangsaan yang handal. 3. Memutakhirkan pengetahuan dan kemampuan diri agar mampu menghimpun, mengalihkan, menyebarkan, menafsirkan, dan menerapkan IPTEK bagi pengembangan wawasan kebangsaan yang handal. Tujuan Program Studi adalah : 1. Tenaga ahli perencanaan pembangunan dan pemecahan masalah-masalah sosial dengan wawasan interdisipliner yang komperehensif, sistematis, dan integral. 2. Tenaga ahli pengkajian strategis di bidang Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. 3. Tenaga ahli manajemen Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat. 4. Birokrat dengan keahliannya masing-masing yang mempunyai visi yang luas tentang ketahanan nasional dan wawasan nusantara.
2
II. STRATEGI PENGEMBANGAN Sejalan dengan tujuan seperti diuraikan di atas, maka substansi pembelajaran diorientasikan seperti berikut: 1. Untuk meningkatkan kapasitas akademik dan kemahiran mahasiswa melakukan penelitian Studi WASANTANAS, maka substansi pembelajaran difokuskan pada penguatan pemahaman tentang konsepsi WASANTANAS dan aktualisasinya di Indonesia 2. Agar mahasiswa dapat mengikuti perkembangan permasalahan WASANTANNAS di berbagai sector kehidupan di berbagai daerah di Indonesia. 3. Agar mahasiswa tanggap terhadap fenomena kehidupan masyarakat, memahami dan mampu memecahkan berbagai permasalahan dalam masyarakat, maka substansi pembelajaran diorientasikan pada kegiatan diskusi mengenai kasus-kasus “ketahanan masyarakat” yang aktual dan kegiatan / kajian fenomena lapangan. Untuk menunjang pencapaian tujuan-tujuan seperti diuraikan di atas, maka substansi pembelajaran diorientasikan kepada upaya untuk mentransfer: 1. Materi perkuliahan pokok bahasan WASANTANNAS secara normatif maupun empirik, yang sejalan dengan dinamika WASANTANNAS di tingkat local, regional dan nasional. 2. Wawasan yang sistemik dan komprehensif, sehingga mahasiswa memiliki pola berpikir yang logic, sistematis, dan kritis dalam melakukan kajian wasantannas, serta pola berpikir yang metodologis dalam melakukan penelitian. 3. Menguasai bahasa internasional (Inggeris), sehingga mahasiswa mampu membaca dan memahami literatur berbahasa asing dalam proses belajarmengajar. Transfer substansi pembelajaran seperti di atas didukung dengan metode pembelajaran seperti berikut: 1. Untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif mahasiswa, maka pembelajaran dilakukan dengan metode kuliah, tatap muka, penugasan membaca, dan menulis term paper secara individual maupun kelompok. 2. Untuk meningkatkan aspek psiko-motorik mahasiswa, maka pembelajaran dilakukan dengan metode diskusi dan seminar dalam kelas. 3. Untuk memberi pengalaman yang lebih komprehensif dalam memahami fenomena kehidupan masyarakat, maka metode pembelajaran dilakukan dengan kegiatan diskusi kasus-kasus yang aktual dan melakukan studi ekskursi (studi lapangan). 4. Untuk meningkatkan aspek kemampuan mahasiswa dalam menganalisis masalah Kajian Wasantannas dalam masyarakat, dan membuka wawasan 3
secara lebih luas, program studi memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menghadiri kegiatan-kegiatan ilmiah seperti diskusi, lokakarya, seminar, atau semi-loka di lingkungan maupun di luar Universitas Brawijaya. 5. Untuk mendukung kelancaran proses belajar-mengajar, maka program studi menyediakan infrastruktur akademik berupa sarana perpustakaan, dokumentasi dan informasi ilmiah, laboratorium komputer, dan laboratorium lapangan. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran, tujuan dan substansi serta metode pembelajaran seperti diuraikan di atas adalah seperti berikut: 1. Tersedianya infrastruktur yang memadai, mulai dari kurikulum, tenaga dosen, ruang kuliah, sarana dan prasarana perkuliahan, staf administrasi akademik, laboratorium, dan perpustakaan. 2. Tersedianya dosen yang memiliki kualifikasi akademik tertentu (guru besar/doktor) dan pengalaman mengajar dalam membina mata kuliah yang sesuai dengan bidang keahliannya. 3. Terjalinnya interaksi yang baik antara dosen dengan mahasiswa dalam proses belajar-mengajar. 4. Terciptanya atmosphere akademik yang kondusif untuk kelancaran proses belajar-mengajar. 5. Terwujudnya lulusan magister yang ber-etika, mandiri, kompetetif, professional serta berwawasan luas, dan memiliki kapasitas akademik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
4
III. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN Untuk pengembangan Program Magister WASANTANNAS pada kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan (2011–2015), maka program kerja ditetapkan dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar seperti berikut: 1. Untuk merealisasikan pengembangan ke depan ditetapkan program kerja dengan menggunakan skala prioritas. 2. Untuk meningkatkan kinerja dan prestasi maka program kerja ditetapkan dengan prinsip kesinambungan dan konsistensi dengan visi, misi, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. 3. Kurikulum didesain dan dikorelasikan dengan tuntutan lapangan kerja dan kebutuhan yang berkembang di masyarakat dalam proses pembangunan. 4. Proses belajar-mengajar dan metode perkuliahan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya perkembang-an WASANTANNAS di tingkat nasional. 5. Upaya untuk membina kerjasama dengan PTN/PTS, Departemen/ Kementerian, BUMN/BUMS, Instansi terkait (kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan lembaga kemasyarakatan), organisasi social di pusat dan Daerah, dilakukan secara berkelanjutan.
IV. PRIORITAS BIDANG PENGEMBANGAN Prioritas pengembangan Program Magister WASANTANNAS diarahkan kepada bidang-bidang seperti berikut: 1. Kurikulum berbasis Kompetensi 2. Metode perkuliahan dan pendukungnya 3. Minat Kekhususan 4. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 5. Kegiatan Ilmiah dan Publikasi Jurnal 6. Kerjasama dengan stakeholder di dalam dan luar negeri
5
V. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN Jabaran dari prioritas bidang pengembangan di atas diuraikan dalam bentuk program-program kerja, urgensi dan bentuk kegiatannya seperti berikut :
NO . 1.
BIDANG PENGEMBAN G-AN Kurikulum Berbasis Kompetensi
PROGRAM KERJA
2.
3.
4.
Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi Review dan Evaluasi Kurikulum setiap 4 Tahun sekali
URGENSI
BENTUK KEGIATAN
Peningkatan kurikulum yang berbasis kompetensi akademik, dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja.
Studi Banding
Lokakarya
Metode Pembelajaran dan Infrastruktur Perkuliahan
Peningkatan Metode Pembelajaran dan Pengembangan Sarana/Prasarana pendukung
Meningkatkan metode penyampaian materi perkuliahan, efektivitas daya serap mahasiswa dengan dukungan sarana/prasarana yang memadai sesuai dengan perkembangan teknologi media
Studi Banding
Lokakarya
Minat Kekhususan di bidang Ilmu Hukum
Penambahan Minat Kekhususan WASANTANNAS
Minat kekhususan yang disesuaikan dengan pasar kerja dan kebutuhan pembangunan akan dapat meningkatkan jumlah calon mahasiswa
Studi Banding
Lokakarya Penyusun an Proposal
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Peningkatan Aktivitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan melibatkan mahasiswa
Memberi kesempatan dan pengalaman kepada mahasiswa untuk melakukan penelitian (bias juga untuk tesisnya) dan pengabdian kepada masyarakat
Lokakarya Metode Penelitian
Penelitian
Pengabdi an MAsyarak at
6
5.
6.
7.
Kegiatan Ilmiah
Kerjasama
Penelusuran Lulusan dan Reuni Alumni
Melaksanakan kegiatan ilmiah dengan melibatkan mahasiswa
Membina kerjasama yang berkelanjutan dengan Departemen/Kemente rian, BUMN/BUMS, organisasi masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi Luar Negeri
Melaksanakan penelurusan lulusan dan kegiatan reuni alumni
Diskusi
Lokakarya
Seminar
Kuliah Tamu
Studi ekskursi
Meningkatkan kerjasama yang berkelanjutan di bidang penelitian, temu ilmiah, sosialisasi peraturan perundangundangan, penyuluhan untuk peningkatan WASANTANNAS.
Penelitian
Temu Ilmiah
Sosialisasi/ Penyuluhan
Kursus
Penataran
Penyebaran formulir penelusura n lulusan
Reuni Alumni
Meningkatkan kapasitas akademik dosen dan mahasiswa
7
Menginventarisa si lulusan yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai mediator untuk promosi dan marketing penjaringan calon mahasiswa. Membina kesinambungan kontak dan silaturahmi dengan alumni untuk memperoleh masukan untuk peningkatan kinerja program studi
Untuk merealisasikan program kerja dan kegiatan yang telah dirancang seperti di atas, maka disusun lebih rinci jadwal waktu per tahun, volume, dan pelaksana kegiatan seperti berikut:
1.
2.
3.
4.
2015
2014
KEGIATAN
2013
PROGRAM KERJA
2012
NO.
2011
TAHUN
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Studi Komparasi
Kelompok diskusi
Metode Pembelajaran dan perangkat pencukungnya
Penyusunan draft
Minat Kekhususan bidang WASANTANNAS
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
5.
Kegiatan Ilmiah
6.
Kerjasama
Kelompok diskusi
Benchmarking
Penyusunan draft Kelompok diskusi Benchmarking Penelitian
Forum Ilmiah
Sosialisasi/ Penyuluhan Kursus/ Penataran Forum Ilmiah PPSUB Seminar Nasional & Publikasi Jurnal
Penelitian
Temu Ilmiah
Sosialisasi/ Penyuluhan Kursus/ Penataran
8
VI. PENUTUP Rencana strategis ini merupakan dimensi normatif dari rencana kerja dan kegiatan Program Magister WASANTANNASyang akan dilaksanakan pada kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan (2011–2015). Namun demikian, implementasi rencana kerja yang telah dituangkan dalam dokumen ini akan sangat tergantung dari kinerja bersama antara SEGENAP STAKEHOLDER PENDUKUNGNYA melalui sinkronisasi, koordinasi dan integrasi program kerja, dalam rangka peningkatan kinerja Program Studi.
9