RENCANA STRATEGIS MAGISTER ILMU AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (TAHUN )

RENCANA STRATEGIS MAGISTER ILMU AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(TAHUN 2016-2020)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016

Renstra Prodi MIAI Pascasarjana UMY 2013-2017 1

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh Alhamdulillah Rencana Strategis Program Studi (selanjutnya disebut Prodi) MIAI UMY tahun 2016-2020 telah selesai disusun. Penyusunan Renstra ini tentu disesuaikan atau mengacu dari Renstra Universitas dan Arah Kebijakan Umum UMY Tahun 2016/2017. Rencana Strategis yang disusun Prodi MIAI UMY menetapkan 4 agenda kegiatan strategis yang akan direalisasikan: 1. Pengembangan kualitas proses dan hasil pendidikan 2. Pengembangan kuantitas dan kualitas input (mahasiswa). 3. Rintisan Kelas internasional. 4. Pengembangan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri. Penyusunan Rencana Strategis Prodi Magister Ilmu Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini akan memberikan arahan bagi kami untuk dapat merespon setiap harapan dari stakeholders dengan lebih mengedepankan kualitas pelayanan prima. Rencana Strategis MIAI UMY periode 2016-2020 ini disusun berdasarkan analisis dan kajian sumber daya yang dimiliki, serta isu-isu strategis yang berkembang di Bidang Keislaman. Dengan demikian Prodi MIAI UMY siap mengemban misi Pendidikan Tinggi Muhammadiyah yang menaruh komitmen pada misi kebangsaan, keumatan dan kemanusiaan. Besar harapan kami akan keikutsertaan dan tanggung jawab dari seluruh civitas akademika MIAI dalam mengemban dan mewujudkan visi dan misi Prodi. Pada akhirnya semoga niat bulat untuk meningkatkan kinerja ini akan benar-benar terwujud menjadi prestasi nyata yang kontributi pada kemajuan persyerikatan dan kemanusiaan, dan semoga ALLAH SWT meridhoi kita semua, amin. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

Yogyakarta, 7 Februari 2016 Ketua Program Studi,

Dr. Arif Budi Raharjo, M.Si


I.

ANALISIS SWOT

Prodi MIAI-UMY didirikan berdasarkan SK Badan Pelaksana Harian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BPH-UMY) nomor 165/SK-BPH/UMY/VI/2000 dan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama R.I., nomor E/241/2001, serta diperpanjang kembali dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor Dj I/135/2010. Saat ini Prodi MIAI-UMY telah mendapatkan Akreditasi BAN-PT Nomor: 005/BAN-PT/Ak-VIII/S2/VI/2010 dengan nilai B. Tahun 2015 yang lalu Prodi MIAI kembali memperoleh peringkat akreditassi B melalui Akreditasi BAN-PT Nomor. 789/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2015. Kegiatan Prodi MIAI UMY disusun untuk jangka waktu 4 (empat) tahun yang dimulai pada tahun 2016 s.d. 2020. Untuk setiap tahunnya, Prodi MIAI UMY memiliki target dapat menyelesaikan program dan kegiatan tertentu berdasarkan pilihan strategis yang telah ditetapkan. Keberhasilan program dan kegiatan tersebut akan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor interen dan eksteren yang dapat dianalisis dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebagai berikut. Analisis SWOT dalam hal ini akan difokuskan kepada 7 (tujuh) standar borang akreditas BAN-PT. A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian Saat ini, Prodi MIAI-UMY menyelenggarakan 4 (empat) konsentrasi: (1) Konsentrasi Psikologi Pendidikan Islam (2) Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam (3) Konsentrasi Komunikasi dan Konseling Islam, dan (4) Konsentrasi Supervisi Pendidikan Agama Islam. Prodi MIAI-UMY. Prodi MIAI UMY berlokasi di Kampus Terpadu, Jalan Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183 Telp. (0274) 387656 psw. 167, 191, (0274) 745 5042, Faks (0274) 387646 e-mail: [email protected] Sesuai dengan Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, maka Visi Prodi MIAI-UMY adalah “menjadi PS Magister Studi Islam terkemuka di Asia Tenggara dalam transformasi dan pengembangan nilai-nilai, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kajian keislaman pada tahun 2025.”. Misi Prodi MIAI-UMY

adalah “Menyelengarakan program pendidikan

bidang kajian keIslaman yang Integratif dan kreatif; Mengembangkan ilmu dan teknologi bidang kajian keIslaman, yang berorientasi pada Teo-Humanistik; Menyelenggarakan pengabdian masyarakat bidang kajian keIslaman yang kontributif dalam memecahkan permasalahan kebangsaan, keumatan dan


kemanusiaan; Menginternalisasi pemahaman, keyakinan dan sikap pandangan hidup Muhammadiyah yang progresif dan mencerahkan.” Sedangkan tujuannya adalah : (1) melahirkan teoritisi dan praktisi bergelar Master yang memiliki wawasan keilmuan Islam dan mampu melakukan kajian di bidang keislaman (Islamic studies) secara analitik, kritis, dan kreatif sehingga dapat melihat problematika masyarakat secara komprehensif dan jernih. (2) Melahirkan intelektual muslim yang memiliki kepekaan sosial dan keberpihakan yang jelas sehingga dapat berkontribusi dalam memberi solusi bagi problematika masyarakat. (3) Melahirkan para agen pembaharu yang memiliki integritas moral, spiritual dan intelektual yang mengedepankan nilai etika dan akhlaq Islam sehingga mampu menjadi figur teladan bagi masyarakatnya. (4) Menghasilkan produk kajian Islam yang kontributif terhadap problematika masyarakat. 1. Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kekuatan/ Strength

Rumusan visi, misi, dan tujuan Prodi konsisten dengan rumusan visi, misi, sasaran dan tujuan universitas, serta memberikan kerangka acuan bagi pengelola, bersifat unik, jelas, dan mudah dipahami.

Kelemahan/ Weakness

Rumusan visi, misi, dan tujuan belum sepenuhnya terpahami oleh civitas akademika MSI

Peluang/ Opportunities

Memberikan inspirasi kepada para pengelola dan stakeholders, memberikan tantangan untuk berprestasi di masa mendatang, memungkinkan fleksibilitas dan kreativitas dalam pelaksanaannya.

Ancaman/ Threats

Kuantitas dan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) terbatas untuk merumuskan rencana tindakan strategis dan taktis yang mengacu kepada visi, misi, sasaran, dan tujuan PS.

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 1.

Tata Pamong (Governance)

Prodi ini dipimpin oleh seorang

Ketua dibantu 4 (empat) orang Staf

Administrasi yang mengurusi masalah akademik, administrasi akademik, keuangan dan umum, kemahasiswaan, kerumahtanggaan dan perpustakaan. Setiap staf (personil) memiliki tugas pokok. Ketua Prodi bertugas mengkoordinasikan dan memberikan instruksi, pengarahan dan pengawasan


terhadap pelaksanaan seluruh bidang kegiatan baik internal maupun eksternal. Selain itu, ia juga bertugas membuat perencanaan akademik yang meliputi kegiatan administrasi akademik, perkuliahan, ujian semester, dan ujian tesis. Sekretaris Prodi bertugas mengkoordinasikan dan memberikan instruksi, pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan seluruh bidang kegiatan administrasi umum, keuangan dan kemahasiswaan, disayangkan hampir satu semester ini direktur MSI bekerja sendiri tanpa dibantu oleh sekretaris. Staf administrasi dikelompokkan menjadi tiga bidang tugas, yaitu: (1) bidang administrasi umum dan akademik bertugas menyelenggarakan adminstrasi umum dan pendidikan; (2) bidang administrasi keuangan bertugas menyelenggarakan administrasi

keuangan;

(3)

bidang

administrasi

kemahasiswaan

dan

kerumahtanggaan bertugas menyelenggarakan administrasi kemahasiswaan dan perlengkapan.

2.

Pengelolaan Program Dalam pengelolaan lembaga, Prodi menerapkan pola kepemimpinan yang berbasis pada pelayanan dan penekanan pemenuhan kewajiban daripada menuntut hak. Kepemimpinan yang berbasis pada pelayanan terlihat pada kebijakan manajemen dengan mempermudah hal-hal yang tak perlu dipersulit, dan memperpendek proses terhadap hal-hal yang tak perlu diperpanjang. Sedangkan kepemimpinan berbasis pada pemenuhan kewajiban, dilandasi oleh komitmen bahwa hak-hak personil akan datang dengan sendirinya seiring dengan realisasi kewajibannya. Terkait dengan pengelolaan lembaga, pengelola program bersama-sama dengan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FAI-UMY) merencanakan pengembangan Prodi dengan memfokuskan pada dua hal penting, yaitu: (1) akselerasi penyelesaian S3 dosen tetap, yang saat ini terdapat 3 orang yang sedang dalam proses penyelesaian disertasi; (2) penambahan dosen tetap bergelar Doktor untuk konsentrasi Psikologi (3) pengembangan ilmu melalui penelitian dan penerbitan jurnal. Alhamdulilah setahun yang lalu telah berhasil diterbitkan jurnal “Psikologi Pendidikan Islam”. Bidang penelitian menjadi prioritas


pengembangan Prodi ke depan. Pengembangan di bidang ini diarahkan pada pemberian kesempatan kepada seluruh dosen untuk mengadakan riset di bidang studi Islam dengan melibatkan para mahasiswa. Hal lain yang terkait dengan pengelolaan lembaga adalah tentang pelacakan lulusan. Selama ini, pelacakan lulusan yang dilakukan pengelola program baru terbatas melalui telepon, surat menyurat dan pertemuan alumni. Menyadari pentingnya informasi mengenai prestasi alumni dan pentingnya menjalin ikatan emosional antara alumni dengan Prodi, pengelola program pada tahap berikutnya akan mempersiapkan pelacakan lulusan yang lebih baik melalui sistem registrasi tahunan terhadap alumni. Selain media tersebut, sedang dikembangkan pula sistem komunikasi melalui internet dan kegiatan-kegiatan akademik seperti seminar dan lokakarya. Sementara itu, dalam hal penilaian mutu dan kinerja dosen, pengelola Prodi secara periodik melakukan pemantauan terhadap perkuliahan, penelitian dan publikasi karya ilmiah dosen, menyediakan fasilitas pendanaan bagi dosen yang menulis diktat, dosen yang melakukan penelitian, dan dosen yang mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah. Jaminan mutu ini pada tahap berikutnya diasumsikan akan memberikan dampak positif terhadap pengalaman belajar mahasiswa, misalnya, dalam peningkatan kemandirian belajar mahasiswa dan dalam mengekspresikan kebebasan akademiknya.

3. Sistem Jaminan Mutu Pengelolaan dan perbaikan mutu internal Prodi dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Kegiatan yang dilakukan secara periodik meliputi: a. Kajian kurikulum dilakukan melalui diskusi dengan Dewan Pertimbangan Akademik (DPA) yang meliputi pembahasan penyesuaian silabi dan materi mata kuliah dengan current issue, dan juga disesuaikan dengan visi, misi, sasaran dan tujuan PS. Diskusi tersebut antara lain: 1) Menghasilkan kurikulum Prodi MIAI-UMY. 2) Menghasilkan satuan acara perkuliahan (SAP) beberapa mata kuliah yang ada dalam kurikulum tersebut.


b. Monitoring Proses Belajar Mengajar (PBM) dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat daftar kehadiran dosen. Selama satu semester rata-rata 16 kali tatap muka (1 sks = 50 menit, 1 kali tatap muka 150 menit). Dilakukan juga evaluasi atau penilaian terhadap profesionalitas para dosen, baik Dosen Tetap maupun Dosen Tidak Tetap oleh mahasiswa sekali dalam satu semester dengan membagikan daftar pertanyaan pada setiap mahasiswa untuk setiap mata kuliah. Evaluasi terhadap peningkatan belajar mahasiswa dilakukan setiap semester dengan monitoring progresivitas nilai mahasiwa setiap akhir semester. Pengembangan Prodi dilakukan melalui kuliah pembicara tamu (guest lecturer) dengan menghadirkan praktisi yang akan memperkaya wawasan mahasiswa. Sedangkan kendali dan penjaminan mutu dari lembaga eksternal dilakukan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia; serta evaluasi dan akreditasi BAN-PT Pendidikan Nasional. Keberlanjutan: Terdapat 5 (lima) hal berkaitan dengan keberlanjutan Prodi yaitu (1) pembiayaan, (2) sarana dan prasarana,(3) ketenagaan, (4) peminat, dan (5) pasar tenaga kerja. Pembiayaan dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan akademik dan operasional Prodi. Sumber dana yang dimiliki Prodi meliputi uang pendaftaran, uang herregistrasi, SPP, dan sumbangan yang tidak mengikat. jumlah dana selama ini memadai untuk penyelenggaraan Prodi. Penyelenggaraan seluruh kegiatan akademik dan nonakademik didukung sarana-prasarana milik sendiri yang meliputi ruang kuliah representatif dan ruang kerja, perabotan dan peralatan ruangan, perpustakaan pusat dan pascasarjana, 6 unit komputer kerja, alat komunikasi, dan tempat ibadah. Dari segi ketenagaan, Prodi dikelola oleh tenaga yang sepenuhnya berasal dari dalam dan digaji penuh oleh lembaga. Tenaga akademik, 85% dosen (Guru Besar dan Doktor, 100% untuk dosen tetap bergelar doktor), dan 15% (Kandidat Doktor). Secara bertahap, melalui pengembangan SDM, tenaga eksternal akan digantikan. Dari segi pasar tenaga kerja, selama ini pasar tenaga itu antara lain sarjana IAIN, STAIN, PTAIS, dosen studi Islam di Perguruan Tinggi negeri dan swasta, pejabat Departemen Agama, praktisi keagamaan, guru dan kepala Madrasah Ibtidaiyah,


Tsanawiyah, dan Aliyah, guru-guru agama di sekolah umum seperti SD, SMP dan SMA, guru TK/RA, pegawai Kantor Urusan Agama, pegawai Pengadilan Agama, bintal TNI dan Polri, pengurus organisasi sosial keagamaan, dokter Rumah Sakit, para pendakwah, wartawan, konsultan kerohanian, dan lain-lain. 1. Analisis SWOT Kekuatan/ Strength

1. 2. 3.

Jalur komunikasi dan koordinasi antar personil dalam struktur organisasi cukup jelas. Personil dan tugas pokoknya sangat jelas, rasional dan tidak mungkin tumpang tindih. Mekanisme tata pamong sangat efektif, efisien, dan telah memenuhi kualifikasi manajemen modern.

4. Kepemimpinan PS bersifat kreatif, luwes, efisien, dan produktif; hal ini dilatarbelakangi oleh faktor manajemen yang berbasis pada pelayanan dan pemenuhan kewajiban. 5. Jalur birokrasi pengambilan keputusan cukup pendek dan sederhana. 6. Proses kendali mutu dosen dibangun lewat komunikasi sesama dosen dan interaksi sosial dengan sivitas akademika. 7. Prodi menyediakan dana bagi penulisan diktat, riset dan pertemuan ilmiah dosen. Kelemahan/ Weakness

1. Meskipun telah ditentukan job-description masing-masing staf dan unit kerjanya, namun masih terdapat kelemahan pada pengembangan tata pamong, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai kultur organisasi. 2. Pelacakan lulusan yang dilakukan pengelola program belum teroptimalisasi melalui jalur keluarga alumni MSI. 3. Keterbatasan SDM dosen mengakibatkan kurang berfungsinya gugus kendali mutu. 4. Dosen tetap Prodi masih menyatu dengan Fakultas Agama Islam, utamanya dengan jurusan Pendidikan Agama Islam, sehingga kesulitan dalam pembinaan dan pengembangan.


1.

2.

3.

Tata pamong memberikan kemandirian dan otoritas penuh kepada setiap personil untuk mengambil keputusan pada setiap jenjang struktur. Seiring dengan era globalisasi, Prodi telah memanfaatkan sistem komunikasi melalui internet (face book dan web site) untuk berkomunikasi dengan para alumni, khususnya untuk pelacakan lulusannya, hanya saja belum teroptimalisasi. Akreditasi BAN-PT memacu transformasi internal agar Prodi ini bermutu dan profesional.


Ancaman/ Threats

1. 2.

Budaya kerja staf masih belum mencerminkan nilai-nilai islami, khususnya pada aspek kedisiplinan. Terkadang ada prilaku maladaptif (provokasi) dari pihak eksternal prodi yang merasa tidak diuntungkan untuk melemahkan otoritas manajerial pengelola program.

3.

Karena kesibukan para lulusan, pelacakan lulusan yang dilakukan PS belum sepenuhnya mendapatkan respon aktif.

4.

Tingkat kesibukan dosen dan sulitnya mengumpulkan karya ilmiah mereka yang berserakan. Pengembangan program cukup dinamis masih belum diimbangi ketersediaan SDM internal.

5.

C. Mahasiswa dan Lulusan 1. Profil Mahasiswa dan Sistem Seleksi Jumlah peserta program yang diterima tiap tahun akademik berkisar antara 50 75 mahasiswa. Rincian data penerimaan mahasiswa lihat tabel berikut. Tabel 1 Pertumbuhan Jumlah Mahasiswa PS MSI-UMY Dalam Tiga Tahun Terakhir Tahun Masuk TS-1 2013/2014 TS-2 2012/2013 TS-3 2011/2012 Jumlah

Pendaftar

Diterima

Registrasi

77

56

56

88

71

69

68

52

52

233

179

177

Jumlah kelulusan dalam tiga tahun terakhir rata-rata mahasiswa. Rincian data jumlah kelulusan dalam tiga tahun terakhir lihat tabel berikut. Tabel 2 Indeks Prestasi Kumulatif Dan Lama Studi Rata-rata Wisudawan Tahun Akademik TS-1 2013/2014 TS-2

JML Wisudawan

IPK Tertinggi

IPK Terendah

IPK Ratarata

Masa Studi Rata-rata

55

3,12

3,00

3,41

49 bln

55

3,08

3,00

3.39

39 bln


2012/2013 TS-3 2011/2012

52

3,55

3,05

3.32

62 bln

Agar penyelenggaraan pendidikan tidak menjadi beban atau mengalami kerugian secara finansial dan mengurangi kemandirian dari segi pendanaan, serta tetap sustainable dan survival, berdasarkan pengalaman Prodi MIAI-UMY menetapkan bahwa BEP (break event point) bagi penyelenggaraan program tercapai apabila program menerima sedikitnya 17 orang peserta. Pangsa pasar atau calon mahasiswa yang diprediksi dapat dijadikan sasaran periklanan, promosi, dan pemasaran bagi Prodi MIAI-UMY adalah semua lulusan S1, utamanya sarjana IAIN, STAIN, PTAIS, dosen Studi Islam di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, praktisi keagamaan, guru dan kepala Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, guru-guru agama di SLTP dan SMU, pegawai Kantor Urusan Agama, pegawai dinas Kementerian Pendidikan Nasional, pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama, pegawai pengadilan agama, bintal TNI dan Polri, para pendakwah/penyuluha agama Islam, konsultan kerohanian, dan lain-lain. Dilihat dari latarbelakangnya, mahasiswa Prodi MIAI-UMY memiliki latar belakang yang beragam, baik ditinjau dari sisi pendidikan, tempat kerja, budaya, pengalaman akademik, kemampuan, status, maupun usia. Dari latar belakang akademik, mayoritas mahasiswa berasal dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS). Sebagian lainnya berasal dari perguruan tinggi umum, baik negeri maupun swasta, seperti IKIP, UGM, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Magelang, dan Universitas Tidar Magelang. Dilihat dari latar belakang pekerjaan, keadaan mahasiswa juga sangat beragam. Sebagian mahasiswa PPs MSI-UMY adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan sebagian besar berprofesi sebagai guru. Meskipun demikian, mereka rata-rata memiliki kemampuan yang cukup memadai tentang pengetahuan dasar keislaman yang berkaitan dengan bidang kajian PS yang ditawarkan.


Selain latar belakang akademik, mahasiswa juga dituntut memiliki kemampuan intelektual untuk mengikuti proses perkuliahan, memiliki kemandirian yang tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik, dan sikap akademik positif terhadap pencapaian misi ilmiah dan PS. Daftar profil mahasiswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2 . Untuk menjamin tuntutan akademik di atas, Prodi MIAI-UMY

menentukan

secara jelas persyaratan akademik yang harus dipenuhi mahasiswa. Di antara persyaratan akademik yang paling pokok adalah: (1) memiliki ijazah sarjana S1 dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta; (2) memiliki indeks prestasi minimal 2,7 Belum seluruh seleksi mahasiswa baru dilakukan dengan sistem yang ketat, kecuali untuk program beasiswa Kepengawasan (SPAI) dan beasiswa Guru Muhammadiyah (MPI) yang dites melalui 2 (dua) tahap yakni tes tulis dan tes wawancara. Seleksi melalui Tes tertulis menjadi bagian dari persyaratan administratif. Tes ini terdiri dari tes penguasaan bahsa Asing yakni Bahasa Arab dan Inggris, serta Tes Potensi Akademik (TPA) serta tes wawasan keislaman.

2. Pelayanan untuk Mahasiswa Pelayanan yang diberikan Prodi MIAI-UMY untuk mahasiswa terdiri dari pelayanan akademik dan bimbingan penggunaan fasilitas komputer. Bimbingan akademik mahasiswa diberikan untuk memenuhi target misi, sasaran dan tujuan Prodi. Bimbingan akademik yang diberikan selama ini berkaitan dengan dua hal, yaitu: (1) pemilihan konsentrasi studi, dan (2) penulisan tesis. Untuk pemilihan konsentrasi studi, mahasiswa dibimbing oleh seorang PA (pembimbing akademik, academic advisor), sedangkan untuk penulisan tesis bimbingan diberikan oleh pimpinan PS di samping oleh PA. Khusus untuk penulisan tesis, bimbingan diberikan dalam tiga tahap, yaitu: (1) memilih tema sesuai dengan konsentrasi studi dan merumuskannya menjadi proposal tesis. Pada tahap ini, bimbingan diberikan oleh pimpinan dan PA masing-masing mahasiswa; (2) setelah proposal tesis diterima, Prodi menunjuk dua dosen untuk menjadi narasumber dalam seminar proposal tesis. Pada tahap ini, dosen diberi hak untuk memberikan bimbingan berupa


masukan-masukan penting bagi penyempurnaan proposal tesis; dan (3) setelah proposal tesis diterima, proposal disahkan oleh pengelola dan ditentukan dosen pembimbingnya. Dosen Pembimbing tesis sebanyak 2 orang, yaitu pembimbing utama dan pembimbing pendamping. Mereka diberi tugas untuk membimbing penulisan tesis hingga tesis layak untuk diuji. Bimbingan lain yang diberikan kepada mahasiswa adalah bimbingan teknis penggunaan teknologi informasi berupa instalasi, pengenalan hingga penggunaan software berkaitan dengan penguasaan bidang keilmuan tertentu (statistik, tahrid hadits, multi media). Bimbingan teknis menggunakan fasilitas perpustakaan juga diberikan kepada mahasiswa, termasuk di dalamnya adalah keterampilan dalam mengakses jurnal-jurnal ilmiah internasional melalui pelatihan e-jurnal. Bimbingan-bimbingan tersebut diberikan oleh pengampu yang telah ditunjuk oleh PS, yang kegiatannya bertempat di Pusat Komputer Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sementara itu, pelayanan informasi mengenai peluang beasiswa baik beasiswa studi maupun penulisan tesis, belum dapat diberikan secara optimal. Demikian halnya layanan bimbingan karir belum dilakukan mengingat sebagian besar mahasiswa sudah bekerja. Pelayanan konseling pribadi dan sosial juga belum menjadi pilihan program strategis. Namun demikian, 2 (dua) bentuk pelayanan untuk mahasiswa di atas akan dikembangkan oleh Prodi pada masamasa mendatang, terutama untuk mahasiswa yang belum bekerja dan yang sedang menghadapi masalah, khususnya yang non akademik.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Kegiatan

Kegiatan ekstrakurikuler belum diprogramkan secara periodik oleh pengelola PS. Namun, selama ini, baru diberikan melalui mata kuliah tertentu dan oleh dosen tertentu pula. Misalnya, mata kuliah Psikologi Kognitif untuk konsentrasi Psikologi Pendidikan Islam dan mata kuliah Sosiologi Hukum Islam untuk konsentrasi Pemikiran Hukum Islam. Untuk pengembangan kinerja PS di masa yang akan datang, kegiatan ekstrakurikuler perlu mendapat perhatian penting dari pengelola program.


Sementara itu, keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegitan juga belum dioptimalkan sepenuhnya. Keterlibatan mahasiswa selama ini baru terbatas pada acara-acara seminar, rekruitmen mahasiswa baru, dan penelitian. Pada acara seminar yang diselenggarakan Prodi secara rutin setiap tahun, biasanya dibentuk kepanitiaan yang terdiri dari panitia pengarah (steering committee) dan panitia pelaksana (organizing committee). Bila yang terlibat dalam panitia pengarah adalah unsur Pimpinan Prodi dan beberapa dosen, maka yang terlibat dalam panitia pelaksana adalah sejumlah mahasiswa dan beberapa staf administrasi. Untuk rekruitmen mahasiswa baru, ada sejumlah mahasiswa yang dilibatkan dalam kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru. 3. Analisis SWOT Mahasiswa dan Lulusan Kekuatan/ Strength

1. Mahasiswa berasal dari berbagai daerah geografis (hampir seluruh propinsi terwakili) bahkan terdapat beberapa mahasiswa dari luar negeri (4 orang dari Pilipina dan 1 orang dari Saudi Arabia). Keragaman mahasiswa juga dari budaya, komunitas dan paham keberagamaan yang memperkaya wawasan masing-masing baik dari proses diskusi dan interaksi akademik lainnya, 2. Dari segi akademik sebagian besar mahasiswa berasal

dari Perguruan Tinggi Agama Islam, seperti IAIN, STAIN, dan PTAIS lainnya. Sehingga mayoritas telah memiliki kemampuan yang cukup memadai tentang pengetahuan dasar keislaman yang berkaitan dengan bidang kajian yang ditawarkan 3. Mahasiswa memiliki sikap positif terhadap pencapaian misi ilmiah Prodi, diukur melalui kemampuan intelektual untuk mengikuti proses perkuliahan, kemandirian yang tinggi untuk menyelesaikan tugas akademik, dan kedisiplinan dalam mengikuti perkuliahan. 4. Mahasiswa memperoleh layanan pembimbingan yang cukup memadai dari pengelola program yang meliputi: bimbingan akademik dan bimbingan teknis pendukung akademik. Kelemahan/ Weakness

1. Seleksi mahasiswa baru belum dilakukan dengan sistem yang ketat, khususnya bagi mahasiswa reguler. Sistem seleksi yang dilakukan selama ini baru sebatas seleksi persyaratan administratif, dan seleksi melalui ujian tulis Bahasa Arab dan Inggris, serta Tes Potensi Akademik (TPA).


2. Kegiatan ekstrakurikuler belum diprogramkan secara periodik oleh pengelola Prodi, namun baru diberikan melalui mata kuliah tertentu dan oleh dosen tertentu pula. 3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi juga belum terprogramkan secara periodik dan sistematis. Peluang/ Opportunities

Ancaman/ Threats

1. Banyaknya mahasiswa dari luar Jawa dan luar negeri

menjadi modal untuk mempromosikan lebih lanjut Prodi MIAI, sehingga akan meningkatkan jumlah mahasiswa. 2. Pelayanan kepada mahasiswa dapat dikembangkan pada pemberian informasi dan bimbingan karir terutama bagi mahasiswa yang belum bekerja. 3. Konseling pribadi dan sosial juga menjadi pilihan strategis PS untuk menambah bobot pelayanan kepada mahasiswa, terutama yang sedang menghadapi masalah non akademik. 4. Pengembangan pelayanan akademik dan non akademik akan berdampak pada peningkatan animo masyarakat terhadap Prodi. 1. Untuk menerapkan sistem seleksi calon mahasiswa yang ketat belum memungkinkan, mengingat animo masyarakat terhadap PS ini belum sebesar terhadap PS yang lain. 2. Tidak semua mahasiswa memberikan respon positif terhadap kebijakan Prodi yang berkaitan dengan pelibatan mahasiswa dalam beberapa komisi, misalnya dalam kepanitiaan seminar dan rekruitmen mahasiswa baru.

D. Sumber Daya Manusia 1. Ketersediaan Dosen, Pimpinan, Tenaga Administrasi, Teknisi dan Pendukung Proses pengelolaan Prodi MIAI-UMY melibatkan unsur pimpinan; dosen; karyawan administrasi akademik, umum, dan keuangan. Unsur pimpinan terdiri dari ketua dan sekretaris program. Unsur dosen terdiri dari 14 (empat belas) orang. Unsur karyawan terdiri dari 4 (empat) orang karyawan yang menangani administrasi akademik dan umum, keuangan, pengemudi, dan perpustakaan. Ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang meliputi dosen, tenaga administrasi, teknisi, dan pendukung Prodi dipandang cukup untuk proses pengelolaan.


2. Mutu, Kualifikasi, dan Kesesuaian SDM a. SDM yang tersedia memiliki mutu, kualifikasi dan kesesuaian dengan Prodi. Ketua Program berpendidikan Doktor Pendidikan Islam. Karena keterbatasan kuantitas SDM dan persyaratan jebatan struktural, hingga saat ini belum ada yang mengisi jabatan sekretaris program. Namun demikian proses pengelolaan program

dapat berjalan lancar berkat dukungan dari sekretaris program

sebelumnya secara struktural secara langsung membawahi Prodi MIAI. Sementara itu, tenaga administrasi, teknisi, dan pendukung PS berpendidikan S2 terdapat 1 (satu) orang, S1 1 (satu) orang dan setingkat SMU dan diploma 2 (dua) orang. Para personil administrasi umum, akademik dan keuangan telah memiliki kemampuan untuk mengoperasikan komputer dan pengelolaan administrasi secara baik. b. Adapun dosen yang terlibat dalam proses pendidikan di Prodi ini adalah dosen yang memiliki kualifikasi guru besar dan berpendidikan Doktor dengan jabatan akademik Lektor dan Lektor Kepala dalam bidang disiplin yang relevan dengan studi keislaman,

serta disiplin keilmuan lainnya yang dapat mendukung

penyelenggaraan proses pendidikan secara umum. Dosen yang mengajar di Prodi ini, berasal dari UMY sendiri, tetapi juga bersinergi dengan para dosen yang berasal dari lembaga pendidikan tinggi lain dengan status sebagai Dosen Luar Biasa dan Dosen Tamu. (Grafik Dosen dapat dilihat pada lampiran 3). c. Pelibatan dosen pada Prodi ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: (1) bergelar guru besar (2) bergelar Doktor (3) praktisi berpendidikan S2 dan (4) beberapa asisten dosen berpendidikan tengah mengikuti program pendidikan S3 (3) keahlian atau profesionalitas keilmuan yang dibuktikan dengan pengalaman mengajar, karya ilmiah yang telah dipublikasikan pada sejumlah penerbitan, buku yang diterbitkan oleh penerbit yang berskala nasional, kegiatan penelitian yang dilakukan, baik secara mandiri maupun kelompok (tim). d. Pengelolaan SDM dan Pengembangannya Untuk mencapai hasil penyelenggaraan Prodi dan pelayanan akademik yang lebih baik, pimpinan Prodi melakukan pengelolaan SDM melalui:


pembagian tugas, peraturan kerja, rapat koordinasi, interaksi antarpersonil dengan baik, dan evaluasi terhadap kinerja SDM setiap semester. Evaluasi yang dilakukan meliputi kualitas proses perkuliahan terutama kemampuan dosen dalam penyampaian materi dan kualitas pelayanan administrasi akademik. Upaya Prodi untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan pengelola dilakukan dengan mengikuti berbagai seminar dan lokakarya (workshop) yang relevan dan studi banding ke sejumlah PS Keislaman lainnya khususnya di bawah naungan Diktis Kemenag. Misalnya ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin, ke IAIN Surakarta. Adapun upaya-upaya nyata yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personil administrasi dilakukan dengan program magang, penataran, pelatihan dan melalui rapat-rapat dan petunjuk-petunjuk teknis yang diberikan oleh Sekretaris PS. Upaya yang dilakukan Prodi untuk meningkatkan mutu dan kinerja dosen adalah: Pertama menerapkan sistem team Teaching. Melalui sistem ini diharapkan para dosen “yunior” yakni mereka yang belum menyelesaikan jenjang doktornya dapat berkolaborasi secara akademik dengan dosen koordinator

matakuliah

masing-masing.

Interaksi

dengan

menyesuaikan/mengkompromikan silabus yang digunakan hingga bentukbentuk penilaian hasil belajar/penugasan bagi mahasiswa. Kedua, dengan melibatkan dosen dalam kegiatan-kegiatan penunjang akademik seperti seminar, diskusi ilmiah, dan forum-forum diskusi lanilla dalam menentukan substansi pengajaran. Secara khusus, Prodi menyediakan fasilitas pendanaan bagi dosen-dosen yang menulis modul/diktat, melakukan pre-riset dan riset. Selain itu, juga memberikan kebebasan kepada dosen dalam menjalankan tugas-tugas akademiknya seperti perkuliahan dan bimbingan penulisan tesis. Dalam hal ini, pimpinan program hanya memberikan penjelasan tentang visi, misi, sasaran dan tujuan, kurikulum, dan kondisi riil Prodi yang perlu dipertimbangkan oleh para dosen dalam melaksanakan tugas akademik. Terhadap hal-hal yang bersifat substansial dan teknis seperti topik-topik


pembahasan dalam perkuliahan, strategi perkuliahan, dan permasalahan lainnya yang bersifat akademik diserahkan secara otonom kepada dosen. e. Kode Etik Dosen Pengelola Prodi secara khusus tidak merumuskan kode etik dosen. Namun demikian, sebagaimana yang berlaku juga pada Prodi lainnya, secara umum kode etik dosen mengacu kepada kode etik dosen yang ditetapkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Berkaitan dengan kode etik perkuliahan dan ujian, pada setiap awal semester, pengelola memberikan petunjuk umum. Yang terkait dengan perkuliahan, antara lain (1) kehadiran dosen dalam kegiatan perkuliahan minimal 16 X tatap muka (termasuk UTS dan UAS), setiap tatap muka terdiri dari 150 menit; (2) dalam mengajar, dosen diwajibkan membuat persiapanpersiapan seperti silabus dan hand-out yang mengacu pada visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi, serta tujuan masing-masing mata kuliah, baik umum maupun khusus;

(3) dosen disarankan melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai

prinsip-prinsip

pembelajaran

orang

dewasa

(adult

education),

yaitu

mengembangkan kemandirian intelektual mahasiswa dalam menganalisis permasalahan yang ditawarkan dosen; (4) pembelajaran yang diterapkan Prodi adalah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa [student centered learning] yang memungkinkan bagi mahasiswa bersikap mandiri dalam menganalisis permasalahan yang ditawarkan oleh dosen melalui proses sebagai berikut: 1) dosen bersama mahasiswa menentukan topik-topik permasalahan yang harus dibahas oleh mahasiswa, 2) mahasiswa membuat karya tulis ilmiah (paper/makalah) yang berisi pembahasan permasalahan yang telah ditentukan oleh dosen, 3) hasil karya tulis ilmiah mahasiswa diseminarkan di kelas. Kekuatan/ Strength

4. Analisis SWOT Sumber Daya Manusia 1. Kedisiplinan dan komitmen SDM yang meliputi: dosen, tenaga administrasi, teknisi dan pendukung PS dipandang cukup untuk proses pengelolaan Prodi.


Kelemahan/ Weakness


Ancaman/ Threats

2. SDM yang tersedia sangat kooperatif terhadap peraturan dan kode etik yang ditentukan oleh Prodi. 3. Prodi menyediakan fasilitas pendanaan bagi dosen-dosen yang menulis modul/diktat, serta melakukan pre-riset dan riset. 1. Mengingat ketersediaan dosen tetap pada Prodi belum terpenuhi secara memadai, maka pengelola melibatkan Dosen Luar Biasa yang berasal dari UIN, IAIN, UGM, UNY, UMM dan para praktisi (LPMP, Pokjawas, Pokjaluh dlsb). 2. Pengembangan SDM baru sebatas pada pelibatan mereka dalam kegiatan akademik, seperti seminar, diskusi ilmiah, dan lokakarya; sementara untuk kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat masih sangat terbatas. 1. Satu tahun ke depan Prodi ini akan lebih sepenuhnya diampu oleh para Dosen Tetap, setelah seluruh Dosen menyelesaikan studi S-3 dari UIN, UPI, UI, UNY, UGM. 2. Bila kuantitas Dosen Tetap makin bertambah, maka pengembangan Prodi ini akan kian pesat. Karena faktor kesibukan dosen khususnya dosen dari dalam (tetap) dikarenakan pada umumnya mereka menjabat sebagai struktural dengan beban tugas yang cukup padat di samping itu mereka yang berstatus S2 (asisten) masih tengah disibukkan dengan penelitian dan atau penulisan disertasi. Dalam hal itulah pengelola program sering kesulitan untuk mengoptimalkan pengembangan dosen secara periodik.

E. Kurikulum, Permbelajaran, dan Suasana Akademik 1. Kurikulum Penyelenggaraan kurikulum Prodi dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS), dengan 4 (empat) konsentrasi, yaitu Psikologi Pendidikan Islam, Komunikasi dan Konseling Islam, dan Manajemen Pendidikan Islam. Jumlah satuan kredit untuk program ini adalah 46 (empat puluh enam) satuan kredit, termasuk tesis. Desain kurikulum Prodi mengacu pada; (1) visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi; (2) ketentuan yang dikeluarkan oleh universitas, (3) ketentuan kurikulum Program Magister yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.


Merujuk pada visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi, muatan kurikulum Prodi MIAI-UMY mencakup 3 (tiga) kelompok mata kuliah, yaitu: 1) Mata Kuliah Kompetensi Utama; 2) Mata Kuliah Kompetensi Pendukung.; 3) Mata Kuliah Kompetensi Lainnya. Kelompok pertama tercermin pada mata kuliah dasar, yang bersifat lintas disiplin/konsentrasi seperti Filsafat Ilmu, Pendekatan dalam Pengkajian Islam, Studi al-Qur’an, dan Hadis, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam dan Metodologi Penelitian. Kelompok mata kuliah ini dimaksudkan sebagai dasar untuk melakukan studi dan analisis dalam kajian keislaman. Kelompok kedua matakuliah lintas disiplin yang bersifat non-sks akan tetapi harus diikuti mahasiswa untuk memastikan penguasaannya, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Statistik. Mata kuliah Bahasa Inggris mengacu pada standar TOEFL (skor 450), sedangkan bahasa Arab identik dengan standar TOAFL (skor 400). Kelompok ketiga tercermin pada mata kuliah konsentrasi. Konsentrasi Psikologi Pendidikan Islam meliputi mata kuliah Pemikiran Pendidikan Islam: Klasik dan Kontemporer, Psikologi Kognitif, Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam, Pengembangan Instrumen Evaluasi Hasil Belajar. Kurikulum konsentrasi Komunikasi dan Konseling Islam meliputi mata kuliah seperti Teori-teori Ilmu Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Psikologi Komunikasi, Psikologi Islam, Konseling Islam. Kurikulum konsentrasi Supervisi Pendidikan Agama Islam Islam meliputi mata kuliah seperti Manajemen Pendidikan Islam, Leadesrship Pendidikan Islam, Strategi dan Metodologi Pembelajaran, Teori Supervisi Islam, Analisis Kebijakan Pendidikan, Praktik Kepengawasan. Kelompok ketiga merupakan mata kuliah pilihan. Rumpun mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan wawasan kepada mahasiswa sesuai dengan minat masing-masing. Pada masing-masing konsentrasi terdapat tiga sampai empat matakuliah pilihan yang pelaksanaannya tergantung pada BEP kelas, dengan kata lain matakuliah yang diselenggarakan tergantung pada jumlah pilihan mayoritas mahasiswa.


Berikut ini penjabaran kurikulum Prodi MIAI-UMY : a.

Lintas Disiplin 1) Bahasa Arab (non-sks) 2) Bahasa Inggris (non-sks) 3) Statistik (non-sks)

b. Rumpun Mata Kuliah Dasar (16 satuan kredit) 1) Filsafat Ilmu (3 sks) 1) Studi Al-Quran dan Hadits (4 sks) 2) Pendekatan dalam Pengkajian Islam (3 sks) 3) Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam di bidang kependidikan/dakwah (3 sks) 4) Metodologi Penelitian ( 3 sks) c.

Rumpun Mata Kuliah Konsentrasi (sesuai konsentrasi masing-masing berbobot 15 satuan kredit)

d. Rumpun Mata Kuliah Pilihan (sesuai konsentrasi masing-masing berbobot 3 satuan kredit) e.

Seminar Proposal Tesis (1 sks)

f.

Tesis (6 sks)

5. Analisis SWOT Kujrikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Kekuatan/ 1. Desain kurikulum yang integratif, aktual dan transformatif Strength antara wilayah normatif dan empiris membuat Prodi MIAI-UMY cukup diminati oleh masyarakat. 2. Muatan kurikulum memberikan ruang yang cukup bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah sesuai minat dan keahlian yang akan dikembangkan. 3. Rumpun-rumpun mata kuliah yang disajikan dalam kurikulum Prodi saling terkait sebagai suatu kesatuan dan mengerucut pada pilihan keahlian dan penulisan tesis menggambarkan konsentrasi keahlian yang dipilih. 4. Implementasi kurikulum mempergunakan teknik-teknik perkuliahan yang relevan dengan desain dan struktur kurikulum seperti teknik klasikal, penulisan makalah, seminar dan kuliah tamu, dengan penekanan pada kemandirian dan kreativitas mahasiswa


5.

Kelemahan/ Weakness

Semua bahan pembelajaran dosen telah dipersiapkan secara sistematis, baik dalam bentuk silabi, handout, dan referensi untuk rentang waktu 14-16 pertemuan dalam satu semester. 6. Dengan mempergunakan teknik pembelajaran seminar, penulisan makalah, dan kuliah umum, mahasiswa terlibat secara aktif dan bebas berpikir dalam diskusi dan proses transfer pengetahuan dan nilai. 7. Proses pengajaran efesien dan produktif dengan dukungan alat bantu atau media elektronik dan informasi seperti LCD dan jaringan komputer LAN dan internet. 8. Silabi dan pengajaran selalu dikaitkan dengan problemproblem kontemporer melalui kajian atau studi kasus sehingga relevan dengan kebutuhan masyarakat yang sedang berkembang. 9. Sistem evaluasi diselenggarakan secara terstruktur dan lebih menekankan pada metode yang menggali kreativitas mahasiswa dalam penggalian materi lebih dalam melalui text home exam, book review dan tugastugas mandiri lainnya. 10. Hasil dari proses pembelajaran secara umum menggembirakan dengan memperhatikan peningkatan jumlah kelulusan dan predikat kelulusan yang dicapai setiap tahunnya. 11. Sistem evaluasi yang meliputi penilaian program, proses dan keberhasilan belajar mahasiswa memungkinkan PS dapat melihat grafik kemajuan kinerja akademik, administrasi, dan profesionalisme. 12. Mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan fasilitas, terutama perpustakaan pusat UMY dan Pascasarjana, dan laboratorium komputer dengan jaringan LAN dan internet. 13. Peran dosen sepenuhnya hanya sebagai nara sumber, motivator, dinamisator, dan fasilitator bagi mahasiswa dalam hal mengarahkan proses pembelajaran, memperkaya informasi dan metodologi. 14. Interaksi dosen-mahasiswa, baik intra maupun ekstrakampus, melalui tatap muka dan alat komunikasi berjalan dengan baik. 1. Desain dan muatan kurikulum belum sepenuhnya mengutamakan aspek kompetensi, sehingga masih sarat bernuansa teoretik belaka.


2.

3.

4.

5.

6.

7.

Belum semua dosen memiliki penguasaan bahasa asing yang memadahi sehingga dengan mulai banyak diterimanya mahasiswa asing, mereka masih merasakan kurang memperoleh bimbingan perkuliahan secara maksimal. Tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang baik dan benar dalam memahami teks-teks referensi dan jurnal-jurnal berbahasa asing. Proses pembelajaran kurang intensif dalam pengembangan dan pelatihan kompetensi lanjutan bagi mahasiswa. Kegiatan seminar di kampus belum dirancang secara sistematis sehingga belum komprehensif dalam merespon isu aktual di bidang kajian keislaman. Belum ada rancangan komprehensif integratif di tingkat pascasarjana untuk pengembangan suasana akademik, baik pada tataran substansi maupun kualifikasi kegiatannya antara dosen dan mahasiswa. Tidak seluruh mahasiswa dapat mempergunakan fasilitas secara maksimal karena keterbatasan kemampuan teknis operasional.


1. Mahasiswa lulusan Prodi terbukti dapat bersaing dengan lulusan perguruan tinggi negeri/swasta lainnya dalam kesempatan melanjutkan studi dan pengembangan pribadi dan keahlian. 2. Penerimaan masyarakat, baik swasta maupun negeri, atas lulusan cukup signifikan sebagaimana dapat dilihat dari promosi jabatan struktural dan fungsional pasca pendidikan dan partisipasi dalam pengabdian masyarakat. 3. Alumni maupun mahasiswa aktif merasakan perkembangan dan kemajuan kualitatif dalam bidang akademik dan profesional sehingga mendukung proses pembelajaran selanjutnya sekaligus menjadi sarana marketing gratis bagi Prodi 4. Latar belakang mahasiswa yang beragam membuat diskusi dan seminar kelas aktif, kondusif dan multi approaches, kajian Islam (bidang hukum dan psikologi pendidikan) tidak hanya kaya nuansa normatif, tetapi juga empiris-historis.

Ancaman/ Threats

1.

Pengembangan kurikulum belum bisa dilakukan secara leluasa mengingat keterbatasan keahlian dosen dari dalam.


2.

3.

4.

2.

Motivasi dan sikap sejumlah kecil mahasiswa dalam proses pembelajaran terkadang tidak seimbang dengan semangat ilmiah dan kepakaran dosen dalam mengajar dan mentransfer kemampuan dan keterampilan. Efisiensi internal kinerja Prodi dalam proses belajarmengajar belum diiringi dengan efisiensi eksternal, terutama motivasi mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Adanya sejumlah kecil mahasiswa program yang lebih berorientasi pada pencapaian gelar dan status sosial.

Proses Pembelajaran Dalam proses pembelajaran, setiap dosen memanfaatkan metode-metode klasikal, penulisan makalah, seminar dan kuliah tamu, berdasarkan pada strategi pembelajaran orang dewasa. Dosen berperan sebagai nara sumber, motivator, dinamisator, dan fasilitator dalam proses pembelajaran.

Silabi, handout, dan

referensi yang digunakan dosen harus menyajikan yang baru, orisinal, dan relevan dengan perkembangan kontemporer serta terarah pada pemberian kemampuan dasar

studi

Islam,

meneliti,

berkomunikasi,

dan

memiliki

pengalaman

mengkomunikasikan ilmu. Pembelajaran disajikan secara terstruktur, sistematis dan terencana sehingga efisien dalam memanfaatkan tatap muka (14-16 pertemuan, termasuk UTS dan UAS) tanpa mengabaikan produktivitas dosen dalam membaca, menulis, dan meneliti. Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran, dosen dapat menggunakan alat bantu berupaLCD, dan jaringan komputer yang ada, baik LAN maupun internet. Karena proses pendidikan menekankan strategi pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dituntut memiliki kematangan intelektual dan kemandirian. Kemandirian berarti bahwa selama mengikuti kegiatan perkuliahan, mahasiswa harus mampu melakukan studi secara mandiri. Dalam kaitan ini, hubungan antara dosen dan mahasiswa bersifat kemitraan; dosen lebih banyak berperan sebagai teman dialog dalam mendiskusikan topik tertentu yang dipilih mahasiswa. Kemandirian ini menuntut kematangan intelektual mahasiswa dalam penguasaan secara sistematis dan mendalam terhadap teori dan metodologi yang terdapat dalam studi Islam; bersikap reflektif, kritis, dan terbuka terhadap gagasan yang datang dari siapa pun dan mana pun.


Berbekal kematangan dan kemandirian intelektual, mahasiswa mempunyai peluang besar dalam mengembangkan pemahaman dan pengetahuan yang menjadi keahliannya dan mampu memberi kontribusi bagi keterampilan tertentu kepada pihak lain dengan dukungan dosen dan fasilitas yang tersedia. Untuk itu, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan nilai, memiliki motivasi belajar, sikap demi kemajuan dirinya secara individual, kolektif, dan kelembagaan. Untuk mengukur kadar keberhasilan proses pembelajaran, PS menetapkan sistem evaluasi terdiri dari: evaluasi program, proses, dan keberhasilan belajar mahasiswa. Evaluasi program dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan, capaian sasaran, dan kontribusinya bagi masyarakat dan PS itu sendiri. Evaluasi menekankan pada pelacakan keterkaitan antara lulusan dengan tujuan dan sasaran Prodi. Sasaran pelacakan diarahkan kepada lulusan yang sebelum masuk Prodi MIAI-UMY belum bekerja dan sudah bekerja. Rasio pelacakan menekankan pada gambaran umum mengenai peluang kerja yang diperoleh lulusan, bidang-bidang pekerjaan yang dimasuki oleh lulusan, sektor pekerjaan yang lebih banyak menyerap lulusan (pemerintah atau swasta), dan lain-lain yang ditemukan. Hasil pelacakan ini akan memberi rekomendasi untuk peningkatan kinerja Prodi sebagai implikasi dari evaluasi. Evaluasi proses dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi proses-proses yang diterapkan untuk melaksanakan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi. Dalam proses belajar-mengajar, cara evaluasi yang digunakan antara lain ujian tulis yang diselenggarakan pada Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), penulisan makalah untuk masing-masing mata kuliah, penyajian makalah di kelas seminar, book report/review, dan lain-lain. Tolok ukur efektivitas dan efisiensi di atas adalah keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Prodi MIAI-UMY, dengan kualifikasi dan kualitas yang sudah ditentukan, dan berdasarkan pada batas waktu yang telah ditetapkan. Sementara itu, evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa dimaksudkan untuk mengetahui mutu hasil yang diperoleh dari pelaksanakan PS yang meliputi evaluasi akhir semester dan evaluasi akhir program. Evaluasi akhir semester dilaksanakan


dengan menghitung indeks prestasi pada semester tersebut dan indeks prestasi kumulatif. Mahasiswa yang memiliki indeks prestasi (IP) kurang dari 2,75 pada akhir semester 1 diberi peringatan tertulis. Bila sampai akhir semester 2, indeks prestasi kumulatif (IPK) masih kurang dari 2,70 yang diperhitungkan dari 12 SKS yang terbaik, maka mahasiswa tersebut disarankan untuk mengulang dengan konsultasi pada pengelola. Evaluasi akhir program dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan keseluruhan mata kuliah yang ditawarkan oleh Prodi MIAI-UMY yang berjumlah 42 SKS. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan program apabila memenuhi persyaratan sebagai (1) telah lulus ujian tesis, (2) telah menyerahkan tesis yang telah disahkan, (3) indeks prestasi kumulatif minimal 2,75. Mahasiswa dapat menerima predikat kelulusan sebagai berikut: (1) memuaskan dengan IPK 2,75-<3,50; (2) sangat memuaskan dengan IPK ≥3,50-<3,74; dan 3) cumlaude dengan IPK ≥3,75-4,00 dan menyelesaikan semua program akademik yang ditentukan oleh Prodi MIAI-UMY maksimal 4 (empat) semester. Dengan sistem pembelajaran dan sistem penilaian di atas, dalam 3 (tiga) tahun terakhir Prodi MIAI-UMY telah meluluskan cukup banyak mahasiswa dengan produktivitas yang cukup baik, yaitu 52 orang pada tahun akademik 2011/12, 55 orang pada tahun akademik 2012/13, dan 55 orang pada tahun akademik 2013/2014.

3. Suasana Akademik Untuk kelancaran kegiatan Prodi dibutuhkan suasana akademik yang kondusif. Dalam kaitan ini, Prodi telah didukung fasilitas yang cukup memadai, yang meliputi bangunan ruang kuliah dan ruang kerja, peralatan, perpustakaan, laboratorium komputer, internet, laboraturium bahasa, alat bantu pendidikan, kantin, dan fasilitas lainnya. Suasana akademik didukung oleh interaksi antara dosen dan mahasiswa dengan penuh kejujuran, keterbukaan dan didasarkan pada prinsip kesetaraan. Hal ini terefleksikan dalam kegiatan perkuliahan di kelas dan interaksi luar kampus yang hangat.


Suasana akademik juga terbangun pada Prodi MIAI-UMY, khususnya dari sisi kegiatan akademis, baik yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa maupun interaksi antara keduanya. Bentuk kegiatan akademik yang dilakukan Prodi MIAI-UMY meliputi:

a. Pendidikan dan Pengajaran Tatap muka di ruang kuliah dalam kegiatan proses belajar mengajar dilakukan sebanyak 16 (enam belas) kali pertemuan (termamsuk UTS dan UAS) per semester (1 kali pertemuan 150 menit). Kegiatan proses belajar-mengajar tersebut didukung dengan adanya diskusi kelompok, penulisan makalah atau laporan tertulis, dan telaah pustaka. Kegiatan perkuliahan juga dilakukan dalam bentuk presentasi oleh mahasiswa dalam satu forum di bawah bimbingan dosen pengampu mata kuliah. Dari kegiatan akademik tersebut, maka, rata-rata indeks prestasi mahasiswa di atas 3,00 dan seluruh materi perkuliahan sesuai silabi, relatif dapat tercapai.

b. Penelitian Mengingat Prodi MIAI-UMY menginduk kepada Fakultas Agama Islam (FAI) maka Dosen Tetap yang dimiliki merupakan tenaga yang ditugaskan oleh FAI. Karena itu, dalam melakukan penelitian, baik dosen maupun mahasiswa, dikoordinasikan secara khusus oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (LP3). Melalui lembaga ini akan diperoleh informasi-informasi yang terkait dengan penawaran penelitian di berbagai tempat dan berbagai bidang. Penelitian rutin yang dilakukan adalah penelitian reguler, kompetisi penelitian dosen dan penelitian yang dibiayai oleh instansi lain (Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama dan lain lain). Upaya mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran juga didukung dengan sarana ruang perpustakaan dan tersedianya bahan ajar (buku teks, modul, diktat) untuk mempermudah mahasiswa memahami pelajaran serta memperlancar proses belajar mengajar pada mata kuliah yang terkait.


Dalam kaitannya dengan suasana hubungan antara dosen dan mahasiswa dapat digambarkan sebagai berikut: a. Hubungan dosen wali dengan mahasiswa: mahasiswa dapat berkonsultasi mengenai masalah akademik, antara lain konsultasi tentang pengambilan mata kuliah, kemajuan belajar, dan pengajuan beasiswa. b. Hubungan dosen pengampu mata kuliah dengan mahasiswa; konsultasi tentang mata kuliah yang bersangkutan. c. Hubungan dosen Prodi MIAI-UMY dengan mahasiswa: konsultasi pribadi (akademik dan non-akademik). Suasana akademik juga ditopang oleh penyelenggaraan seminar nasional secara insidental dan studium generale dua kali per semester. Dua kegiatan ini terbuka untuk

mahasiswa dan dosen tanpa dipungut biaya. Dengan sarana-

prasarana, struktur puslitbang, pusat komputer dan perpustakaan serta penyelenggaraan forum ilmiah di atas, dengan sendirinya kegiatan akademik dosen dan mahasiswa terfasilitasi dan memadai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi 1. Pendanaan Prodi memiliki beberapa sumber dana yang meliputi: uang pendaftaran mahasiswa, beaya her-registrasi, SPP, dana hibah, serta sumbangan yang tidak mengikat. Jumlah dana yang diperoleh selama ini cukup memadai untuk penyelenggaraan Prodi sehingga belum pernah mengalami kekurangan dana, bahkan secara teratur pada dua tahun terakhir MSI memberikan beasiswa bagi para “kader Muhammadiyah” yang mayoritas sebagai guru di sekolah Muhammadiyah atau Pengelola Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah. Dana yang diperoleh dikelola sesuai rencana kerja Prodi, baik yang bersifat rutin maupun insidental. Yang termasuk program rutin adalah pembayaran gaji dosen, pembayaran honorarium bimbingan tesis, penyelenggaraan ujian tesis, pembayaran tunjangan struktural, pembayaran gaji karyawan tetap dan honorer, dan pembayaran biaya operasional. Sedangkan yang termasuk program insidental adalah seminar, kuliah tamu, pemberdayaan staf, dan lain-lain. Dari dua program kegiatan tersebut, alokasi dana yang paling besar adalah untuk program rutin.


Pengelolaan keuangan di lingkungan UMY dilakukan dengan sistem sentralisasi di bawah pembinaan, pengawasan dan pengendalian Pembantu Rektor II. Secara garis besar, mekanisme pengelolaan dana dibagi menjadi 2 (dua) yaitu arus dana masuk dan arus dana keluar. Untuk

pertanggungjawaban

atau

akuntabilitasnya,

Prodi

MIAI-UMY

melaporkan seluruh arus dana keluar, termasuk untuk kegiatan rutin dan insidental Prodi kepada Direktur secara berkala setiap semester. 2. Sapras Prodi MIAI-UMY memiliki sarana-prasarana untuk mendukung penyelenggaraan program. Fasilitas ini, antara lain, berupa ruang pimpinan, ruang dosen, ruang pegawai administratif, ruang kuliah, laboratorium, Pusat Pelatihan Bahasa dan perpustakaan. Fasilitas tersebut terpisah di beberapa gedung. Ruang pimpinan, ruang dosen, dan ruang pegawai administratif di lantai 2 Gedung Pascasarjana UMY, sedangkan ruang kuliah di lantai 3 dan 4 pada gedung yang sama, terdiri dari 10 (lima) ruang, satu ruangan berukuran besar: 8 m x 16 m berkapasitas 150 mahasiswa. Gedung Pusat Pelatihan Bahasa dan Perpustakaan menempati Gedung K.H. Mas Mansur sedangkan Laboratorium Komputer bertempat di Gedung A.R. Fachruddin B. Prodi juga memiliki fasilitas lain yang mendukung proses pembelajaran dan penelitian. Fasilitas pendukung pembelajaran berupa meja-kursi, white board, LCD, dan AC di setiap ruangan; fasilitas pendukung penelitian berupa koleksi perpustakaan yang terdiri dari buku, majalah, jurnal, dan surat kabar. Koleksi yang ada terdiri dari koleksi berbahasa asing (Arab dan Inggris) dan bahasa Indonesia. Selain yang disediakan oleh Program Pascasarjana, perpustakaan juga tersedia di perpustakaan universitas. Fasilitas pendukung penelitian lainnya berupa unit 1 komputer yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam 2 (dua) hal, yaitu: 1) untuk word-processing dalam analisis data penelitian mahasiswa dan dosen, dan 2) untuk melakukan akses terhadap sumber belajar bagi dosen dan mahasiswa seperti artikel dalam berbagai jurnal melalui internet, dan 3) takhrij al-hadis dan al-Qur’an. Dilihat dari keberadaannya, semua fasilitas yang dimiliki Prodi berkualitas baik, relevan dengan kebutuhan, dan memadai untuk penyelenggaraan aktivitas akademik.


Pengelolaan dan pemeliharaan keseluruhan fasilitas di atas berada di bawah koordinasi universitas, dalam hal ini di bawah kendali Biro Umum Divisi Pergedungan (Building Manager). Kebijakan sentralisasi pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas Prodi ini merupakan kebijakan yang berlaku di lingkungan 3. Sistem Informasi

Untuk mendukung sistem informasi, di tingkat universitas telah dibentuk sebuah biro, yaitu Biro Sistem Informasi (BSI). Lembaga ini bertanggungjawab atas ketersediaan sistem informasi yang terpadu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat ini telah tersedia jarigan internet yang menghubungkan antar kampus yang tersebar dengan menggunakan jaringan Wifi. Sistem Informasi yang terus disempurnakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta meliputi: a.

Sistem Informasi Administrasi Akademik

b. Sistem Informasi Kemahasiswaan c.

Sistem Informasi Manajemen Keuangan

d. Sistem Informasi Perpustakaan e.

Sistem Informasi Kepegawaian Prodi MIAI-UMY termasuk yang mendapatkan fasilitas ini, kecuali pada

Sistem Informasi Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, yang masih terpisah. Informasi akademik juga didukung dokumen tertulis yang menjelaskan Prodi, sasaran Prodi, kurikulum, silabus, syarat penerimaan mahasiswa, evaluasi calon mahasiswa, syarat kelulusan, daftar dosen, dan sistem evaluasi serta pembiayaan. Semua penjelasan tersebut tersaji dalam Buku Panduan Studi, Panduan Penulisan Tesis, dan Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru. Pelayanan informasi tersedia lewat pedoman tertulis (buku panduan akademik, liflet, brosur), kontak personal, dan local area network (LAN) atau intranet, dan internet. Transformasi manajemen diusahakan berubah dari manajemen berbasis kekuasaan (power based management) kepada manajemen berbasis pelayanan (service based management). Manajemen Prodi MIAI-UMY berbasis pada


pelayanan: artinya birokrasi semaksimal mungkin diselenggarakan secara efektif dan efesien, jika dapat dipermudah jangan dipersulit, dan bila dapat dipercepat jangan diperlambat. Bukan sebaliknya, kalau dapat dipersulit mengapa harus dipermudah, jika dapat diperlambat mengapa harus dipercepat. Layanan informasi langsung dapat dilayani pada setiap hari kerja Senin sampai Minggu, pada jam kerja pukul 08.00-14.00 WIB (untuk Senin-Kamis), dan pukul 08.00-17.30 (Jum’at-Minggu).

6. Analisis SWOT Pembiayaan, Sapras, dan Sistem Informasi Kekuatan/ Strength

1. Fasilitas ruang kuliah, laboratorium dan perpustakaan cukup memadai, berkualitas baik, dan relevan dengan kebutuhan Prodi. 2. Fasilitas pendukung perkuliahan seperti meja-kursi, white board, LCD, dan AC cukup memadai, berkualitas baik, dan relevan dengan kebutuhan perkuliahan yang kondusif, nyaman, dan sejuk. 3. Fasilitas pendukung penelitian untuk dosen dan mahasiswa tersedia secara memadai, berkualitas baik, dan relevan dengan pengembangan Prodi. 4. Pengelolaan keuangan dilakukan dengan sistem sentralisasi, di bawah koordinasi Bendahara Pascasarjana dan Pembantu Rektor II. 5. Sumber dana yang diperoleh cukup beragam, meliputi: uang pendaftaran calon peserta program, beaya herregistrasi dan SPP, dana hibah, dan sumbangan yang tidak mengikat. 6. Dana yang diperoleh cukup memadai untuk pembiayaan kegiatan PS, baik yang bersifat rutin maupun insidental. 7. Mekanisme pengelolaan dana bersifat transparan sehingga akuntabilitasnya jelas. 8. Piranti informasi tersedia secara memadai sehingga percepatan informasi dapat diakses dengan mudah. 9. Fasilitas LAN dan internet dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa dengan biaya lebih murah daripada lembaga luar. 10. Sumber daya manusia pusat informasi sepenuhnya dari dalam sehingga efisien dalam pembiayaan. 11. Jaringan internet memiliki server tersendiri sehingga mempercepat akses.

Kelemahan/

1. Pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas gedung berikut


Weakness

perabotnya yang dilakukan dengan sistem sentralisasi dapat memperlambat pemeliharaan yang bersifat mendesak. 2. Dua tahun ini ruang perkuliahan sangat terbatas sejak penggunaannya bersamaan dengan lahirnya prodi magister lain dan dua tahun terakhir mahasiswa MSI mengalami peningkatan kuantitas yakni antara 5 sampai 6 kelas. 3. Sebagian besar dana yang diperoleh Prodi bersumber dari mahasiswa, sementara dana dari sumber lain belum teroptimalisasikan dalam perolehannya. 4. Universitas dan Badan Pelaksana Harian belum mengalokasikan dana khusus untuk pengembangan Prodi dan secara khusus bagi penelitian. 5. Alokasi dana untuk sistem informasi tertulis dan digital masih terbatas sehingga belum sebanding dengan rasio sivitas akademika. 6. Sistem informasi yang ada belum dimanfaatkan secara optimal bagi pengembangan lembaga. Melalui fasilitas internet mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi akademik yang bersifat internasional. 2. Meningkatnya animo mahasiswa terhadap PS akan berdampak positif bagi masuknya dana dari mahasiswa, dan ini berarti akan memperlancar kegiatan akademik dan non akademik PS. 3. Peningkatan jumlah lembaga-lembaga pemberi beasiswa yang dapat diakses mahasiswa akan membantu mahasiswa untuk memenuhi kewajibannya yang terkait dengan keuangan. 4. Jumlah animo mahasiswa PS yang semakin meningkat mendukung perluasan sistem informasi dan pelayanannya.


1.

Ancaman/ Threats

1. Belum terbangun budaya IT sepenuhnyadi kalangan mahasiswa. Masih terdapat sebagaian kecil mahasiswa yang belum memiliki keterampilan untuk mengoperasikan komputer sehingga mereka kesulitan untuk mengakses jurnal ilmiah on-line yang tersedia. 2. Karena sistem sentralisasi pengelolaan keuangan relatif baru diterapkan maka, sebagaian mahasiswa belum terbudaya untuk membayar dana SPP sesuai dengan waktu yang ditentukan. 3. Masih ada sebagian kecil mahasiswa yang buta memanfaatkan program komputerisasi data perpusatakaan melalui jaringan LAN dan internet.


4. Pelayanan yang kurang profesional kontrapoduktif bagi institusi.

mengakibatkan

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjas sama

1.

Penelitian Prodi MIAI-UMY merupakan lembaga penyelenggara pendidikan berbasis riset ilmiah yang berorientasi pada pengembangan tradisi ilmiah baik yang normatif maupun historis-empiris. Pengembangan kemampuan etis dan metodologis dosen dan mahasiswa dalam menyerap dan mengembangkan tradisi keilmuan Islam dalam konteks ruang dan waktu kekinian dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, penelitian dan publikasi merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk mengembangkan kegiatan di bidang ini, Prodi MIAI-UMY, selain secara internal memberikan dana penelitian dan penulisan karya ilmiah, juga aktif menginformasikan kepada dosen dan mahasiswa peluang-peluang mendapatkan bantuan dana penelitian dari lembaga luar, misalnya dari Direktoral Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, dan lembaga-lembaga lain yang tidak mengikat.

2. Pengabdian pada Masyarakat

Pengabdian pada masyarakat dilakukan melalui kerjasama dengan instansiinstansi atau pihak-pihak tertentu di luar Prodi dan dilaksanakan seiring dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi. Sejauh ini, Prodi telah menjalin kerja sama dengan lembaga lain, yaitu (1) Kantor Kementerian Agama

Pusat, (2) Majelis

Dikdasmen Pimpinan Wilayah D.I Yogyakarta dalam pemberian beasiswa bagi guruguru berprestasi, (3) Universitas Muhammadiyah Magelang dalam peningkatan sumberdaya Sekolah dan Perserikatan, (4) Kelompok Kerja Penyuluha Agama DIY. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen adalah penyuluhan, pelatihan, dan ceramah. Sedangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa belum dapat dilaksananakan secara optimal karena mahasiswa PS MSI umumnya sudah bekerja.


Guna membangun dan mempertahankan citra (image building) bagi lembaga, maka Prodi MIAI-UMY mengupayakan pengabdian pada masyarakat baik di bidang pendidikan, pelatihan maupun konsultasi.

3. Kerja sama ` Proyek kerjasama Program beasiswa Supervisi PAI antara Kementerian Agama RI dengan Prodi MIAI-UMY. Kerjasama ini dalam rangka peningkatan kualitas Supervisi PAI di sekolah umum. Prodi juga melakukan kerjjja sama untuk menjaring mahasiswa asing. Keberhasilan menyelenggarakan program pendidikan yang dapat diikuti oleh mahasiswa asing (4 orang dari Philiphina dan 1 orang dari Madagaskar)

7. Analisis SWOT Penelitian, Pengabdian, dan Kerja sama Kekuatan/ Strength

1. Sebagian Dosen PPs MSI-UMY adalah pengajar muda yang masih sangat produktif dengan kepakaran yang diakui dalam bidangnya masing-masing. 2. Pendanaan pengabdian pada masyarakat hingga saat ini ditanggung oleh pihak yang mengajak kerja sama, Prodi MSI-UMY hanya menyediakan institutional managemennya, bahkan mendapatkan keuntungan dalam bentuk institutional endowment.

Kelemahan/ Weakness

1. Hubungan kerja sama dan kemitraan penelitian belum menjangkau lembaga-lembaga donor luar negeri. 2. Belum maksimalnya kolaborasi penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa secara bersama-sama. 3. Pengabdian kepada masyarakat sampai saat ini belum maksimal melibatkan mahasiswa dan alumni. 4. Kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat relatif masih kurang. 5. Diseminasi hasil pengabdian baru sebatas pada stakeholders yang terlibat kerja sama. 6. Pengabdian belum sepenuhnya diarahkan oleh hasil penelitian, tapi baru sebatas workshop.



Ancaman/ Threats

1. Publikasi ilmiah melalui jurnal Perspektif memungkinkan perluasan diseminasi hasil penelitian dan mempermudah serta mendorong dosen/mahasiswa melakukan penelitian. 2. Insentif dari Prodi bagi publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa yang dimuat dalam jurnal ilmiah dapat membuka minat dosen dan mahasiswa untuk berkompetisi secara sehat dalam penelitian. 3. Kementerian Agama RI mulai memberikan dana dan kerja sama pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk peningkatan kualitas madrasah dan guru-gurunya. 1. Pengajaran belum secara intens memanfaatkan hasil penelitian yang ada. 2. Dana bantuan penelitian dari intern Prodi relatif belum memadai untuk menopang pendidikan berbasis riset ilmiah meskipun ada peningkatan pada tiap tahun anggaran. 3. Basis penguasaan metodologi mahasiswa menyebabkan penelitian mereka tidak seproduktif dosennya. 4. Stakeholders yang berkaitan dengan kelembagaan Prodi MIAI-UMY masih belum banyak yang menyadari perlunya memanfaatkan jasa institusi pendidikan tinggi untuk pengembangan masyarakat.


II.

ANALISIS ANTAR KOMPONEN

A. Kekuatan (Strength) a.

Rumusan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi konsisten dengan rumusan visi, misi, sasaran dan tujuan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

serta

memberikan kerangka acuan bagi pengelola, bersifat unik, jelas, dan mudah dipahami. b. Jalur komunikasi, personil dan tugas pokoknya, dan koordinasi antar personil dalam struktur organisasi sangat jelas dan rasional, sehingga mekanisme tata pamongnya efektif, efisien, dan memenuhi kualifikasi manajemen modern. c.

Kepemimpinan Prodi bersifat kreatif, efisien, dan produktif; sehingga pengembangan PS yang menekankan pada penyediaan dosen tetap dan pengembangan ilmu melalui penelitian dan penerbitan jurnal dapat terwujud.

d. Sebagian besar mahasiswa berasal dari perguruan tinggi agama Islam, sehingga mereka rata-rata memiliki kemampuan yang cukup memadai tentang pengetahuan dasar keislaman. e.

Kedisiplinan dan komitmen SDM yang meliputi dosen, tenaga administrasi, teknisi, dan tenaga pendukung lainnya dipandang cukup untuk proses pengelolaan PS.

f.

Pimpinan Prodi melakukan pengelolaan dan pengembangan SDM secara terusmenerus dengan pendanaan yang cukup, sehingga sangat kooperatif terhadap peraturan dan kode etik yang ditentukan oleh Prodi.

g.

Sumber dana yang diperoleh cukup beragam, sehingga dana yang diperoleh cukup memadai untuk pembiayaan kegiatan Prodi, dan untuk penyediaan sarana-prasrana dan pemeliharaannya. Fasilitas ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, fasilitas pendukung perkuliahan, fasilitas pendukung penelitian untuk dosen dan mahasiswa tersedia secara memadai, berkualitas baik, dan relevan dengan pengembangan Prodi.

h. Pengelolaan

keuangan

dilakukan

dengan

sistem

sentralisasi,

dengan

mekanisme pengelolaan dana bersifat transparan dan akuntabel. i.

Desain kurikulum yang integratif, aktual dan transformatif antara wilayah normatif-kewahyuan dan empirik-sosial kemanusiaan.


j.

Implementasi kurikulum mempergunakan teknik-teknik perkuliahan: klasikal, penulisan makalah, seminar dan kuliah tamu dengan penekanan pada kemandirian mahasiswa, sehingga mahasiswa terlibat secara aktif dan bebas berpikir dalam diskusi dan proses pembelajaran.

k.

Bahan pembelajaran dosen dipersiapkan secara sistematik dalam bentuk silabi, handout, dan referensi, dengan dukungan alat bantu, media elektronik dan informasi. Silabi dan pengajaran selalu dikaitkan dengan problem-problem kontemporer melalui studi kasus.

l.

Sistem evaluasi diselenggarakan secara terstruktur dengan menekankan pada metode eksploratif melalui text home exam, book review dan tugas-tugas mandiri lainnya. Sistem evaluasi yang meliputi penilaian program, proses dan keberhasilan belajar mahasiswa memungkinkan Prodi dapat melihat grafik kemajuan kinerja akademik, administrasi dan profesionalitas.

m. Sebagian dosen diakui kepakarannya dan cukup produktif dalam bidang jurnalisme dan penelitian. Hal ini menjadi sarana untuk membangun kendali mutu dosen, dan berdampak positif pada suasana akademik. n. Fasilitas LAN dan internet tersedia relatif memadai, dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa dengan biaya lebih murah dan cepat daripada lembaga luar. Faktornya adalah bahwa SDM pusat informasi sepenuhnya dari dalam, dan sudah memiliki server sendiri.

B.

Kelemahan

a.

Sosialisasi visi, misi Prodi kurang optimal sehingga belum terhayati dan menjadi spirit bagi seluruh civitas akademika MSI

b. Seleksi mahasiswa baru belum dilakukan dengan sistem yang ketat, dan pelacakan lulusan dilakukan sebatas melalui telepon, surat menyurat dan pertemuan alumni. c.

Kegiatan ekstra kurikuler baru diberikan melalui mata kuliah tertentu, dan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi juga belum terprogramkan secara sistematis.


d. Dana yang sebagian besar bersumber dari mahasiswa, lebih banyak dialokasikan pada proses kegiatan akademik yang bersifat rutin, sementara alokasi dana untuk kegiatan akademik penunjang masih terbatas. e.

Desain kurikulum masih beradaptasi dengan sistem KKN, sehingga belum maksimal pada tingkat kompetensi yang komprehensif sesuai aspirasi stakeholders.

f.

Pengelola belum dapat tegas memberlakukan batas waktu studi mahasiswa dan toleransi perpanjangannya, kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat relatif masih kurang, metodologi baku mutu belum tersruktur secara sistematik, diseminasi hasil pengabdian terbatas pada stakeholders yang terlibat kerjasama, pengabdian belum sepenuhnya diarahkan oleh hasil penelitian, serta pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan secara sentralistik.

g.

Kelemahan kerjasama meliputi: hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian belum menjangkau lembaga-lembaga donor luar negeri, belum ada kolaborasi penelitian dengan perguruan tinggi di luar negeri.

C.

Peluang

a. Visi, misi, dan tujuan Prodi memberi inspirasi dan tantangan kepada para pengelola

dan

stakeholders

serta

memungkinkan

fleksibilitas

dalam

pelaksanaannya. b. Tata pamong yang dikembangkan memungkinkan Prodi memberikan kemandirian dan otoritas penuh kepada setiap personil untuk mengambil keputusan pada setiap jenjang struktur. c. Prodi dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk: pengembangan sistem komunikasi melalui internet dalam rangka pelacakan lulusannya, mengakses berbagai informasi akademik, publikasi ilmiah, dan peningkatan proses pendidikan. d. Animo mahasiswa dapat dikembangkan melalui

ketersediaan SDM yang

berkualitas, perbaikan pelayanan akademik dan non akademik, kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, kemampuan mengakses lembaga-lembaga donor, dan kekhususan Prodi.


e. Meningkatnya animo mahasiswa terhadap Prodi akan berdampak positif bagi masuknya dana dari mahasiswa, dan ini berarti akan memperlancar kegiatan akademik dan non akademik. f.

Insentif dari Prodi bagi publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa yang dimuat dalam jurnal ilmiah dapat membuka minat dosen dan mahasiswa untuk berkompetisi secara sehat dalam penelitian.

D.

Hambatan

a.

Ada beberapa keterbatasan mahasiswa dalam hal kemampuan memahami teks-teks referensi dan jurnal-jurnal berbahasa asing, penguasaan metodologi, keterampilan untuk mengakses LAN dan internet yang tersedia, respon terhadap kebijakan PS yang berkaitan dengan pelibatan mahasiswa dalam beberapa komisi, dan motivasi untuk menyelesaikan studi tepat waktu.

b. Karena faktor kesibukan dosen, pengelola program sering kesulitan untuk mengoptimalkan pengembangan dosen secara periodik. c.

Hambatan eksternal berupa: kurangnya pemahaman dari lembaga lain terhadap mekanisme tata pamong Prodi, masih ada stakeholders yang belum menyadari perlunya memanfaatkan jasa institusi Prodi MSI-UMY untuk pengembangan masyarakat. Tabel Analisis SWOT Kondisi Internal Kekuatan (Strengths)

Kelemahan (Weaknesses)


a. VMTS Prodi memberikan kerangka acuan bagi pengelola, bersifat unik, jelas, sehingga mudah dipahami. b. Mekanisme tata pamong efektif, efisien c. Kepemimpinan Prodi bersifat kreatif, efisien, dan produktif; d. Sebagian besar mahasiswa berasal dari perguruan tinggi agama Islam. e. Pengelolaan dan pengembangan SDM secara terus-menerus dengan pendanaan yang cukup, f. Sumber dana yang diperoleh memadai untuk pembiayaan kegiatan operasional Prodi g. Pengelolaan keuangan dilakukan dengan sistem sentralisasi, dengan mekanisme pengelolaan dana bersifat transparan dan akuntabel. h. Desain kurikulum yang integratif, aktual dan transformatif antara wilayah normatif-kewahyuan dan empirik-sosial kemanusiaan. i. Bahan pembelajaran dosen dipersiapkan secara sistematik dalam bentuk silabi, handout, dan referensi, dengan dukungan alat bantu, media elektronik dan informasi. j. Sistem evaluasi diselenggarakan secara terstruktur dengan menekankan pada metode eksploratif melalui text home exam, book review dan tugas-tugas mandiri lainnya. memungkinkan Prodi dapat melihat grafik kemajuan kinerja akademik, administrasi dan profesionalitas. k. Sebagian dosen diakui kepakarannya dan cukup produktif dalam bidang jurnalisme dan penelitian. Hal ini menjadi sarana untuk membangun kendali mutu dosen, dan berdampak positif pada suasana akademik. l. Fasilitas LAN dan internet tersedia relatif memadai, dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa dengan biaya lebih murah dan cepat daripada lembaga luar. Faktornya adalah bahwa SDM pusat informasi sepenuhnya dari dalam, dan sudah memiliki server

a. Sosialisasi VMTS Prodi kurang optimal sehingga belum terhayati dan menjadi spirit bagi seluruh civitas akademika MSI b. Seleksi mahasiswa baru belum dilakukan dengan sistem yang ketat, dan pelacakan lulusan dilakukan sebatas melalui telepon, surat menyurat dan pertemuan alumni. c. Kegiatan ekstra kurikuler baru diberikan melalui mata kuliah tertentu, dan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi juga belum terprogramkan secara sistematis. d. Dana yang sebagian besar bersumber dari mahasiswa, lebih banyak dialokasikan pada proses kegiatan akademik yang bersifat rutin, sementara alokasi dana untuk kegiatan akademik penunjang masih terbatas. e. Desain kurikulum masih beradaptasi dengan sistem KKN, sehingga belum maksimal pada tingkat kompetensi yang komprehensif sesuai aspirasi stakeholders. f. Pengelola belum dapat tegas memberlakukan batas waktu studi mahasiswa. Kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat relatif masih kurang, metodologi baku mutu belum tersruktur secara sistematik, diseminasi hasil pengabdian terbatas pada stakeholders yang terlibat kerjasama, pengabdian belum sepenuhnya diarahkan oleh hasil penelitian, serta pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan secara sentralistik. g. Kelemahan kerjasama meliputi: hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian belum menjangkau lembaga-lembaga donor luar negeri, belum ada kolaborasi penelitian dengan perguruan tinggi di luar negeri.

Kondisi Eksternal


Peluang (Opportun ities

a.Tata pamong yang dikembangkan memungkinkan Prodi memberikan kemandirian dan otoritas penuh kepada setiap personil untuk mengambil keputusan pada setiap jenjang struktur. c. Prodi dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk: pengembangan sistem komunikasi melalui internet dalam rangka pelacakan lulusannya, mengakses berbagai informasi akademik, publikasi ilmiah, dan peningkatan proses pendidikan. d. Animo mahasiswa dapat dikembangkan melalui ketersediaan SDM yang berkualitas, perbaikan pelayanan akademik dan non akademik, kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, kemampuan mengakses lembagalembaga donor, dan kekhususan Prodi. e. Meningkatnya animo mahasiswa terhadap Prodi akan berdampak positif bagi masuknya dana dari mahasiswa, dan ini berarti akan memperlancar kegiatan akademik dan non akademik. f. Insentif dari Prodi bagi publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa yang dimuat dalam jurnal ilmiah dapat membuka minat dosen dan mahasiswa untuk berkompetisi secara sehat dalam penelitian.

a. Tata pamong yang dikembangkan memungkinkan Prodi memberikan kemandirian dan otoritas penuh kepada setiap personil untuk mengambil keputusan pada setiap jenjang struktur. b. Prodi dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk: pengembangan sistem komunikasi melalui internet dalam rangka pelacakan lulusannya, mengakses berbagai informasi akademik, publikasi ilmiah, dan peningkatan proses pendidikan. c. Animo mahasiswa dapat dikembangkan melalui ketersediaan SDM yang berkualitas, perbaikan pelayanan akademik dan non akademik, kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, kemampuan mengakses lembaga-lembaga donor, dan kekhususan Prodi. d. Insentif dari Prodi bagi publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa yang dimuat dalam jurnal ilmiah dapat membuka minat dosen dan mahasiswa untuk berkompetisi secara sehat dalam penelitian.


Ancaman (Threats)

a. keterbatasan mahasiswa dalam hal kemampuan memahami teks-teks referensi dan jurnaljurnal berbahasa asing, penguasaan metodologi, keterampilan untuk mengakses LAN dan internet yang tersedia, respon terhadap kebijakan PS yang berkaitan dengan pelibatan mahasiswa dalam beberapa komisi, dan motivasi untuk menyelesaikan studi tepat waktu b. Karena faktor kesibukan dosen, pengelola program sering kesulitan untuk mengoptimalkan pengembangan dosen secara periodik. c. kurangnya pemahaman dari lembaga lain terhadap mekanisme tata pamong Prodi, masih ada stakeholders yang belum menyadari perlunya memanfaatkan jasa institusi Prodi MSI-UMY untuk pengembangan masyarakat.

a. Penikatan kemampuan mahasiswa dalam memahami teks-teks referensi dan jurnal-jurnal berbahasa asing, penguasaan metodologi, keterampilan untuk mengakses LAN dan internet yang tersedia, respon terhadap kebijakan PS yang berkaitan dengan pelibatan mahasiswa dalam beberapa komisi, dan motivasi untuk menyelesaikan studi tepat waktu b. optimalissi pengembangan dosen secara periodik. c. Peningkatan pemahaman dari lembaga lain/stakeholder terhadap mekanisme tata pamong Prodi


III.

RENCANA STRATEGIS

A. Visi, Misi, dan Tujuan Berdasarkan analisis SWOT yang ada, maka untuk Prodi MIAI melakukan sedikit perubahan Visi dan Misi, maka Visi Prodi MIAI-UMY adalah “menjadi program studi yang unggul dalam transformasi dan pengembangan nilai-nilai, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kajian islam di Asia Tenggara pada tahun 2025 dan islami dalam mengelola keragaman untuk terciptanya kerahmatan semesta (global prosperity) Misi Prodi MIAI-UMY adalah “ 1. Menyelengarakan program pendidikan di bidang kajian keIslaman yang Integratif dan kreatif. 2. Mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang kajian keIslaman, melalui penelitian integratif dan atau saintifikasi ajaran islam. 3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang kajian keIslaman yang kontributif dalam memecahkan permasalahan kebangsaan, keumatan dan kemanusiaan. 4. Menginternalisasi pemahaman, keyakinan dan sikap pandangan hidup Muhammadiyah yang progresif dan mencerahkan Sedangkan tujuannya adalah : 1. Diperoleh lulusan yang memiliki kompetensi teoritik dan teknis di bidang kajian keislaman berstandar nasional dan internasional yang memiliki integritas moral dan kepekaan sosial. 2. Dihasilkan karya-karya ilmiah civitas akademika dalam publikasi nasional dan internasional yang berguna bagi pengembangan ilmu keIslaman. 3. Terimplementasi model-model pengabdian di bidang keIslaman yang solutif bagi problematika kebangsaan, keumatan dan kemanusiaan. 4. Terwujud civitas akademika yang berpikir, bersikap dan berperilaku sesuai pandangan hidup Muhammadiyah.. B. Kelembagaan Dalam rencana strategi 2013-2017 Prodi MIAI UMY akan melakukan berbagai langkah pengembangan bidang kelembagaan. Hal ini dilakukan agar peran Prodi MIAI UMY untuk memenuhi harapan akademik (academic expectation) dan harapan sosial (social expectation) dapat berjalan secara optimal. Pengembangan bidang kelembagaan yang dilakukan Prodi MIAI UMY adalah dengan melakukan pembenahan institusi secara solid, baik dalam konteks internal UMY maupun dalam kaitannya dengan lembaga pemerintah (Ditjen Kelembagaan Agama Islam dan BANPT). Selain itu, perlu dilakukan kerjasama dan koordinasi lebih intensif dengan


Program Program Pascasarjana UMY yang kian merefitalisasi eksistensinya sebagai salah satu struktur yang terdapat di tingkat perguruan tinggi. C. Ketenagaan Dalam bidang ketenagaan, Prodi MIAI UMY menyadari sepenuhnya bahwa pengembangan bidang akademik sangat ditentukan oleh kualitas tenaga pengajar dan kinerja para karyawan. Kedua unsur ini, dosen dan karyawan, akan menjadi perhatian utama dalam bidang ketenagaan. Dalam hal dosen, sebagai lembaga yang berada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan berlokasi di Yogyakarta, Prodi MIAI UMY mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas tenaga pengajar di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta khususnya dan dosen-dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Yogyakarta pada umumnya. D. Kurikulum Dalam dunia pendidikan, kurikulum memiliki peranan penting. Kualitas lulusan sebuah lembaga pendidikan akan sangat ditentukan oleh kualitas dan isi kurikulum yang ditawarkan. Kurikulum pada dasarnya merupakan manifestasi bacaan terhadap realitas empirik yang berkembang di masyarakat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, bentuk dan isi kurikulum harus senantiasa mencerminkan gerak dan laju perubahan zaman. Ia harus dinamis, aktual dan kontekstual, bukan statis, tradisional dan tekstual. Berpijak pada pemikiran tersebut, peninjauan dan evaluasi terhadap kurikulum dan konsentrasi perlu terus dilakukan agar tidak ketinggalan zaman. Berbagai langkah akan dilakukan untuk membuat kurikulum Prodi MIAI UMY berjalan dinamis. Sebagai bagian dari stakeholder pendidikan, mahasiswa juga perlu dilibatkan dalam pembenahan dan pengembangan kurikulum. E. Perpustakaan dan Sistem Informasi Jantung sebuah Perguruan Tinggi adalah perpustakaan. Perpustakaan Prodi MIAI UMY secara sistemik menyatu dengan perpustakaan pusat UMY, kendatipun secara fisik Prodi MIAI memiliki koleksi buku tersndiri yang berada di lingkungan kantor sekretariat Prodi MIAI UMY, buku-buku yang dikoleksi merupakan hasil pembelian disamping sebagian lainnya merupakan hadiah dan pemberian dari PP Muhammadiyah, Departemen Agama, dan lain-lainnya. Dengan swadana, Prodi MIAI UMY telah membeli ratusan buku sumber primer yang diperlukan peserta Prodi MIAI UMY. Dalam upaya pengembangan perpustakaan dan sistem informasi, Prodi MIAI UMY akan melakukan optimalisasi kenyamanan dalam penggunaan perpustakaan, memberikan kemudahan pencarian data buku melalui komputer, serta peningkatan kuantitas buku dan jurnal ilmiah yang berkembang dewasa ini.


F. Penelitian dan Penerbitan Dalam bidang penelitian, Prodi MIAI UMY akan berusaha meningkatkan kegiatan ini dengan melibatkan kalangan dosen, pengelola dan mahasiswa. Untuk mendukung langkah ini, Prodi MIAI UMY menjalin kerjasama dan membangun jaringan dengan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Dalam bidang penerbitan, Prodi MIAI UMY telah menerbitkan jurnal ilmiah yang ke depan hendak ditingkatkan lagi dari segi kualitas maupun skalanya sehingga berkualifikasi jurnal terakreditasi. G. Pengabdian Kepada Masyarakat Mayoritas peserta Prodi MIAI UMY adalah dosen, guru, penyuluh, pegawai dan anggota masyarakat terkemuka. Dalam proses belajar mengajar di Prodi MIAI UMY, para mahasiswa diupayakan memperoleh bekal dan tambahan ilmu pengetahuan yang kelak dapat didarmabaktikan dalam melakukan perubahan sosial. Para peserta dan alumni Prodi MIAI UMY, karena itu, harus mampu merespon persoalan-persoalan kemasyarakatan secara humanis, arif, etis dan dinamis. H. Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan yang representatif akan senantiasa diupayakan oleh Prodi MIAI UMY. Paling tidak, ada tiga hal yang menjadi perhatian Prodi MIAI UMY dalam bidang sarana dan prasarana, yakni penambahan sarana media pendidikan, dan kelengkapan administrasi perkantoran. Lebih dari itu, ketersediaan sarana informasi berupa website dipandang urgen dan mendesak ditingkatkan kualitas dan fungsinya karena salah satu indikator keunggulan sebuah institusi pendidikan adalah seberapa besar akses informasi yang mengalir ke lembaga tersebut dan bagaimana ia dapat diakses oleh para stakeholder pendidikan. Sarana informasi memang merupakan jendela bagi sebuah lembaga pendidikan untuk membangun jaringan dan dialog dengan dunia global melalui internet. Sementara itu, dalam pengembangan sarana pendidikan, Prodi MIAI melalui universitas melakukan perbaikan dan penyempurnaan, baik berupa gedung, ruang kelas, dan lingkungan fisik kampus Prodi MIAI UMY. Alhamdulillah per Mei 2015 MIAI telah menempati gedung baru dengan sarana kelas yang lebih memadahi dan berkualitas, bersama-sama dengan program magister lainnya di UMY. I. Kerja Sama Sebagai pengembangan lebih lanjut dari upaya yang dilakukan pengelola sebelumnya dalam hal kerja sama, Prodi MIAI UMY berupaya mempertahankan kerja sama dengan lembaga lain yang telah berjalan, di samping berusaha memperluas jaringan kerja sama. Secara umum, bentuk kerja sama ini dapat dikelompokkan menjadi dua yakni dengan pemerintah dan swasta. Dalam penyelenggaraan perkuliahan, Prodi MIAI UMY akan dan telah melakukan kerja


sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Lembaga-Lembaga Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta, pihak Pemerintah dan Lembaga di luar negeri. J. Manajemen Dalam rangka penguatan koordinasi internal, berbagai rapat dan pertemuan evaluasi telah dilakukan di semua level, baik Pimpinan Prodi maupun Pimpinan Program Pascasarjana. Pengembangan yang dilakukan Prodi MIAI UMY senantiasa mendasarkan pada ketentuan-ketentuan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Berdasarkan ketentuan yang ada, Prodi MIAI UMY kemudian menjabarkannya dalam bentuk visi. Dari visi inilah semua bentuk pengembangan bertitiktolak. Secara manajerial, Prodi MIAI UMY akan berusaha: Pertama, Menerapkan manajemen Robert Kreitner yang mendefinisikan manajemen sebagai berikut: Management is the process of working with and through others to achieve organizational objectives in a changing environment. Central to this process is the effective and efficient use of limited resources. Dari definisi ini paling tidak ada lima bagian yang memerlukan perhatian dalam penerapan manajemen yaitu: 1) Bekerja dengan dan melalui orang lain; 2) Sasaransasaran organisasi/lembaga; 3) Daya guna versus hasil guna; 4) Sumber-sumber yang terbatas; 5) Lingkungan yang berubah. Kedua, Menjadi tempat kaderisasi akademik dalam pengkajian Islam khususnya dan pemikiran keagamaan umumnya. Selain itu, pengembangan keilmuan keislaman di UMY dapat dimulai dari institusi ini sebagai salah satu media paling efektif dalam pergumulan intelektual Islam. Semua lembaga dapat mengaktifkan wadah ini sehingga tradisi akademis akan terbangun dan merupakan proyek keilmuan yang dinamis. Ketiga, menghadapi era otonomi daerah yang berimplikasi pada pengelolaan lembaga pendidikan yang lebih luas. Prodi MIAI UMY diharapkan tampil sebagai sosok lembaga yang dapat menumbuh-kembangkan semangat kemandirian berkarya. Prodi MIAI UMY harus mampu mengembangkan diri sebagai lembaga yang dapat menumbuhkan kemandirian melalui usaha-usaha fundraising. Keempat, Menjalin kerja sama dalam memikirkan nasib bangsa ke depan. Prodi MIAI UMY harus terbuka dan komunikatif dalam bermitra dengan lembagalembaga pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat peran akademik dan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, perluasan linkage dan networking dengan lembaga-lembaga lain merupakan pola dasar kerja Prodi MIAI UMY demi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kelima, Terbuka terhadap siapapun tanpa adanya sekat-sekat formal tradisional dalam melakukan kajian Islam. Hal ini diperlukan karena lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab sangat besar dalam membentuk masyarkat yang mengedepankan semangat menghargai perbedaan tanpa mengurangi identitas dan karakter.


IV.

PROGRAM TAHUNAN

Implementasi dari strategi yang dipilih antara lain dilakukan melalui kegiatankegiatan periodik dalam bentuk program aksi sebagai berikut: A.

Tahun 2016/2017 1. Melakukan evaluasi dan melanjutkan revisi kurikulum dan peraturan akademik serta administrasi Prodi. 2. Melakukan promosi, evaluasi dan melanjutkan kerjasama dengan PDM, PTM dan PTN dalam pemberdayaan SDM. 3. Melakukan evaluasi dan melanjutkan penyelesaian studi mahasiswa Prodi MIAI UMY Angkatan tahun 2010 dan 2011. 4. Menyempurnakan dan melakukan evaluasi kinerja Dewan Pengembangan Akademik (DPA) Prodi. 5. Meningkatkan pengadaan sarana prasarana pendidikan dan buku-buku koleksi perpustakaan. 6. Merencanakan penerbitan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian. 7. Menertibkan penerbitan dan kualitas Jurnal Ilmu Agama Islam (Psikologi Pendidikan Islam). 8. Melanjutkan peningkatan kualitas SDM (Dosen dan Pengelola) Prodi MIAI UMY. 9. Mempersiapkan akreditasi BAN-PT periode berikutnya. 10. Melakukan evaluasi dan optimalisasi pelayanan perpustakaan kepada mahasiswa. 11. Meningkatkan kesejahteraan karyawan Prodi MIAI UMY. 12. Mengevaluasi dan menjajagi pembukaan program konsentrasi baru (Komunikasi dan Konseling Islam). 13. Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga swasta dan pemerintah secara nasional. 14. Menyelenggarakan kegiatan akademik dalam bentuk studium generale dan diskusi (loka karya). 15. Menyelenggarakan preliminary research dan studi banding ke luar negeri bersama mahasiswa 16. Menyelenggarakan seminar dan workshop mahasiswa.

B.

Tahun 2017/2018 1. Melakukan evaluasi akademik dan non akademik. 2. Meningkatkan promosi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam pemberdayaan SDM (Secara Nasional/Luar Jawa) dan merintis kerjasama dengan pihak luar negeri.


3. Mengakselerasi penyelesaian studi mahasiswa Prodi MIAI UMY Angkatan tahun 2011 dan 2012. 4. Menyempurnakan dan melakukan evaluasi kinerja Dewan Pengembangan Akademik (DPA) Prodi. 5. Meningkatkan kelengkapan dan mutu sarana prasarana pendidikan dan bukubuku koleksi perpustakaan mutakhir sesuai bidang konsentrasi. 6. Merealisasikan penerbitan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian. 7. Menjaga ketertiban penerbitan dan kualitas Jurnal Ilmu Agama Islam. 8. Melanjutkan peningkatan kualitas SDM (Dosen dan Pengelola) Prodi MIAI UMY. 9. Melakukan evaluasi dan optimalisasi pelayanan perpustakaan kepada mahasiswa. 10. Mengevaluasi dan menjajagi pembukaan program konsentrasi baru (Manajamen Pendidikan Islam). 11. Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga atau perguruan tinggi di luar negeri. 12. Meningkatkan kuantitas kegiatan akademik dalam bentuk studium generale dan diskusi (loka karya). 13. Melanjutkan preliminary research dan studi banding ke luar negeri bersama mahasiswa 14. Meningkatkan kuantitas seminar dan workshop mahasiswa. C.

Tahun 2018/2019 1. Melakukan evaluasi akademik dan non akademik. 2. Meningkatkan rintisan kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri. 3. Melakukan evaluasi dan mengakselerasi penyelesaian studi mahasiswa Prodi MIAI UMY Angkatan tahun 2011 dan 2012. 4. Meningkatkan mutu kinerja Dewan Pengembangan Akademik (DPA) Prodi. 5. Meningkatkan mutu sarana prasarana pendidikan. 6. Meningkatkan kuantitas penerbitan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian. 7. Menjaga ketertiban penerbitan dan kualitas Jurnal Ilmu Agama Islam. 8. Melakukan evaluasi dan optimalisasi pelayanan perpustakaan kepada mahasiswa. 9. Meningkatkan take home pay karyawan Prodi MIAI UMY. 10. Mengevaluasi dan menjajagi pembukaan program konsentrasi baru (ekonomi Islam). 11. Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga atau perguruan tinggi di luar negeri. 12. Meningkatkan kuantitas kegiatan akademik dalam bentuk studium generale dan diskusi (loka karya) bulanan.


13. Melakukan student exchange dengan perguruan tinggi di luar negeri 14. Meningkatkan kualitas seminar dan workshop mahasiswa. D.

Tahun 2019/2020 1. Melakukan evaluasi akademik dan non akademik. 2. Meningkatkan promosi dan kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri. 3. Melakukan evaluasi dan mengakselerasi penyelesaian studi mahasiswa Prodi MIAI UMY Angkatan tahun 2012 dan 2013. 4. Meningkatkan mutu Layanan akademik dan program pembelajaran berbasis IT (Informational Technology). 5. Meningkatkan kualitas penerbitan (jurnal dan buku), kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian berbasis on line. 6. Meningkatkan kualitas penerbitan dan kualitas Jurnal Ilmu Agama Islam (terakreditasi). 7. Meningkatkan mutu tugas akhir mahasiswa dengan optimalisasi pemanfaatan e-jurnal. 8. Meningkatkan mental, semangat kerja dan profesionalisme karyawan Prodi MIAI UMY berbasis IT. 9. Mengevaluasi dan menjajagi pembukaan program konsentrasi baru (Ekonomi Perbangkan Islam). 10. Meningkatkan kuantitas kegiatan akademik dalam bentuk studium generale dan diskusi (loka karya) berbasis on line. 11. Meningkatkan kuantitas student exchange dengan perguruan tinggi di luar negeri. 12. Meningkatkan kualitas seminar dan workshop mahasiswa ke tingkat internasional.


Renstra Prodi MIAI Pascasarjana UMY 2013-2017 49 RENCANA KINERJA TAHUNAN PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2016-2020 NO

PROGRAM

KEGIATAN UTAMA

Kelembagaan:

Mempersiapkan reakreditasi BAN-PT. Mengevaluasi konsentrasi program studi Menjajagi dan merintis pembukaan konsentrasi baru (ekonomi Islam). (PIC: Hilman Latief) Langkah lanjut  Rabu (13 Januari 2016) Lapak Baru EI

Kerjasama

Melakukan promosi, evaluasi dan melanjutkan kerjasama dengan PWM, PTM, PTS dalam pemberdayaan SDM. Melakukan promosi dan kerjasama dengan PTKI. Menjalin kerja sama dengan lembagalembaga swasta dan pemerintah secara nasional. Meningkatkan promosi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam pemberdayaan SDM (Secara Nasional/Luar Jawa) dan meningkatkan kerjasama dengan pihak luar negeri. Menjalin kerja sama dengan lembagalembaga atau perguruan tinggi di luar negeri (Asean).

2016 V

2017

TAHUN 2018 V

V

2019

INDIKATOR

2020

Visitasi dan Kepastian nilai Akreditasi Evaluasi Konsetrasi program studi 1. Tersusunnya Draf Akademik Konsentrasi Baru. 2. Terselenggarakannya Konsetrasi EI

1. 2. v 3. 1. 2. 3.

v

1. 2.

v

1. v

2.

1. v

2.

Tersosialisasi Prodi MSI ke PWM, PTM, PTS Jumlah mahasiswa dari aktivis atau anggota PWM, PTM, PTS Terselenggarakannya kelas dari mahasiswa dari aktivis atau anggota PWM, PTM, PTS Tersosialisasi Prodi MSI PTKI Jumlah mahasiswa PTKI Terselenggarakannya kelas dari mahasiswa PTKI Ditandatangani MoU Kerjasama Terselenggarakannya kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat Terbitnya leaflet dan media website MSI dengan bahasa Indonesia dan bahasa asing Terselenggarakannya workshop, penelitian bersama, dan seminar dengan melibatkan SDM nasiona dan internasional Terselenggarakannya sosialisasi dan studi banding dengan PT di luar negeri Terbitnya MoU kerjasama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat

SUMBER DANA SPP BLU

Renstra Prodi MIAI Pascasarjana UMY 2013-2017 50 dengan PT di Luar Negeri Terselenggaranya kegiatan bersama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan PT di Luar Negeri Terkirimnya mahasiswa ke PT di LN sebagai perwakilan dari MSI 3.

Melakukan student exchange dengan perguruan tinggi di luar negeri (Seleksi mahasiswa berkemampuan bahasa asing dan kompetensi akademik minimal IPK 3.5 (minimal 5 mahasiswa)) Meningkatkan rintisan kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri. Menjalin kerja sama dengan lembagalembaga atau perguruan tinggi di luar negeri.

V

V v

Meningkatkan kuantitas student exchange dengan perguruan tinggi di luar negeri.

v

Meningkatkan promosi dan kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri. v

Ketenagaan

Meningkatkan kualitas SDM (Dosen dan Pengelola) Prodi MSI UMY. Menataulang sistem pengelolaan karyawan di lingkungan Prodi MSI UMY. Melanjutkan peningkatan kualitas SDM (Dosen dan Pengelola) Prodi MIAI UMY.

V

V

V

v v

V

V

Ditandatanganinya MoU dengan minimal tiga lembaga Luar Negeri 1. Terbitnya MoU kerjasama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan PT di Luar Negeri di Wilayah Muslim Minoritas 1. Seleksi mahasiswa berkemampuan bahasa asing dan kompetensi akademik minimal IPK 3.5 (minimal 10 mahasiswa) 2. Terkirimnya mahasiswa ke PT di LN sebagai perwakilan dar MSI 1. Terselenggarakannya sosialisasi dan studi banding dengan PT di luar negeri di Wilayah Muslim Minoritas 2. Terbitnya MoU kerjasama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan PT di Luar Negeri di Wilayah Muslim Minoritas Terselenggarakannya minimal dua kali dalam setahun upgrading management di lingkungan Prdi MSI Reposisi ulang karyawan

Renstra Prodi MIAI Pascasarjana UMY 2013-2017 51 1.

Meningkatkan mental, semangat kerja dan profesionalisme karyawan Prodi MIAI UMY berbasis IT.

Perkuliahan dan Kurikulum

v

1.

Melakukan evaluasi dan melanjutkan penyelesaian studi mahasiswa Prodi MIAI UMY Angkatan tahun 2010 dan 2011. Melakukan evaluasi dan melanjutkan revisi kurikulum dan peraturan akademik serta administrasi Prodi. Menyelenggarakan kegiatan akademik dalam bentuk studium generale dan diskusi (loka karya).

v

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Menyelenggarakan seminar dan workshop mahasiswa.

Meningkatkan kuantitas seminar dan workshop mahasiswa. Melakukan evaluasi dan mengakselerasi penyelesaian studi mahasiswa Prodi

2.

v V

V

V

Terseleggarakannya Achievement Motivaion Training Keikutsertaan Karyawan dalam pelatihan IT di lingkungan UMY maupun di luar Kampus UMY

Terselengarakannya MONEV untuk mahasiswa yang telah menempuh studi lebih dari 2.5 tahun 2. Terselengarakannya MONEV untuk mahasiswa yang telah menempuh seluruh teori di bawah 2.5 tahun 1. Terselenggara review kurikulum semua konsentrasi 2. Terumuskan kurikulum baru (KPT) 1. Terselenggaranya Studium General di awal Tahun Akademik (Narasumber dari dalam atau luar negeri) 2. Terselenggaranya Diskusi atau lokakarya berdasarkan konsentrasi dengan mengundang pakar masing-masing (dua kali dalam satu semester) 3. Pengiriman mahasiswa atau dosen dalam kegiatan seminar 1. Terselenggarakannya Wokshop penulisan karya ilmiah: tesis, artikel, dan esai di kalangan mahasiswa sekal dalam satu semester 2. Terselenggarakannya Seminar khusus keprodian dengan makalah terpilih dari karya mahasiswa Terselenggarakannya Seminar khusus Prodi dengan makalah terpilih dari karya mahasiswa setiap dua bula sekali 1. Terselengarakannya MONEV untuk mahasiswa yang telah menempuh studi

Renstra Prodi MIAI Pascasarjana UMY 2013-2017 52 MIAI UMY.

Meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah tingkat internasional. V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Meningkatkan kinerja (take home pay) karyawan Prodi MSI UMY.

V

V

V

V

V

Meningkatkan mutu Layanan akademik dan program pembelajaran berbasis IT (Informational Technology).

V

V

V

V

V

Meningkatkan mutu tugas akhir mahasiswa dengan optimalisasi pemanfaatan e-jurnal. Manajemen

Penelitian dan Penerbitan

Menyempurnakan dan melakukan evaluasi kinerja Dewan Pengembangan Akademik (DPA) Prodi. Melakukan evaluasi akademik dan non akademik.

Menyelenggarakan preliminary research dan studi banding ke luar negeri Menjaga ketertiban penerbitan Jurnal Prodi. Meningkatkan kualitas penerbitan

lebih dari 3 tahun Terselengarakannya MONEV untuk mahasiswa yang telah menempuh seluruh teori 2.5 tahun 3. Terselenggaranya pendampingan penulisan karya tulis akhir secara intensif 1. Penerjemahan artikel Ilmiah ke dalam bahasa asing dan mengirimkan ke Jurnal Internal 2. Dipresentasikannya karya ilmiah mahasiswa di forum internasional 3. Terbitnya artikel mahasiswa di Jurnal Internanasional Terselenggara pelatihan e-journal setiap semester 2.

V v

Draf evaluasi kinerja and Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Pengembangan Akademik (DPA) Prodi. 1. Tersebarnya format kritik dan saran dari civitas akademika 2. Terlaksananya tindak lanjut masukan kritik dan saran dari civitas akademika 1. Terselesaikan seluruh tugas tuntas dan waktu 2. Terpenuhi kepuasan layanan stakeholder Berjalannya Sistem Komputerisasi secara menyeluruh

Terselenggaranya preliminary research dan studi banding ke luar negeri Terjaganya ketertiban penerbitan dan Jurnal Prodi


Pengabdian Masyarakat:

Perpustakaan dan Sistem Informasi

Sarana Prasarana:

(jurnal dan buku), kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian berbasis on line. Meningkatkan kualitas penerbitan dan kualitas Jurnal Prodi (terakreditasi). Berlangganan jurnal terakreditasi Merencanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang integrasi dengan kebutuhan perserikatan dan/atau masyarakat. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan instansi lain. Merealisasikan penerbitan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian bekersama dengan LP3M Melakukan evaluasi dan optimalisasi pelayanan perpustakaan kepada mahasiswa. Meningkatkan kelengkapan buku-buku koleksi perpustakaan mutakhir sesuai bidang konsentrasi. Meningkatkan pengadaan sarana prasarana pendidikan dan buku-buku koleksi perpustakaan.

v Tersedianya jurnal terakreditasi v

v

v

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Terealisasikannya penerbitan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian bekersama dengan LP3M optimalisasi sistem komputerisasi pelayanan perpustakaan kepada mahasiswa Meningkatnya kelengkapan buku-buku koleksi perpustakaan mutakhir sesuai bidang konsentrasi. 1.

V

V

V

V

V 2.

Meningkatkan kelengkapan dan mutu sarana prasarana pendidikan

1. V

V

V

V

V

2.

Tersedia buku-buku yang menjadi rujukan konsentrasi minimal 15 judul per konsentrasi per tahun (terintegrasi dengan perpustakaan pusat) Tersedianya akses ebook dan jurnal online terkait disiplin dan minat keilmuan mahasiswa (terintegrasi dengan perpustakaan pusat) Terdatanya sarana dan prasarana pembelajaran di lingkunan prodi Pembelian dan penyempurnaan sarana dan prasarana di lingkunan prodi sesuai dengan saran cvitas akademika di lingkungan prodi

Renstra Prodi MIAI Pascasarjana UMY 2013-2017 54 1.

Meningkatkan mutu sarana prasarana pendidikan. V

V

V

V

V

2.

Dilengkapinya perangkat lunak dalam penggunaan sarana dan prasarana di lngkungan prodi Diterapkannya sistem komperisasi layanan akademik sarana dan prasarana di lngkungan prodi

Ide Dasar: 1. Pendidikan: Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 2. Penelitian: karya dosen 3. Pengabdian pada Masyarakat: Desa Binaan, Layanan Gratis Konseling, Bekerja sama dengan perusahaan (Layanan Gratis Konseling) 4. Sarana Prasarana: IT, Ruang Kelas, Perpstakaan, Pembiayaan (Finansial/Manajemen Keuangan, asal Sumber dana). Akhir persentase total biaya: sumber mahasiwa 30% dari luar 70% 5. Kerjasama: Luar negeri dan dalam negeri


DAFTAR PUSTAKA

Bryson, J.M., Strategic Planning for Public and non Profit Organization, Oxford, California, 1988. Dunn, WN., Public Policy Analysis, Prentice Hall, The United States, 1981. Hunga, W., Strategic Management, Westly Publishing Company, Inc., Addison, 1990.


Catatan: 1. 2. 3. 4.

Seragamkan formatnya, dan dimulai dari 2015 Analisis lebih urai pada target, indikator dan prosentase Deadline 15 Januari tahun depan Kelas Internasional didesign lebih operasional.

RENCANA STRATEGIS MAGISTER ILMU AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (TAHUN )

Recommend Documents