RENCANA STRATEGIS FAKULTAS PERTANIAN 2011-2013
Rencana strategis ini bertujuan untuk memberi arah bagi penyusunan program tahunan dan pelaksanaan pengelolaan Fakultas Pertanian. Dalam penyusunan rencana strategis ini, dipertimbangkan kebijakan rencana strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-1023 yang menitikberatkan pada beberapa hal, yaitu: 1. Penyelenggaraan pendidikan seutuhnya yang melibatkan pendidikan moral agama dan kebangsaan/Pancasila untuk pembentukan karakter bangsa yang kuat dan terhormat 2. Penyelenggaraan pendidikan menempatkan mahasiswa sebagai subyek dengan pendidik sebagai motivator dan fasilitator untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan kinestetik 3. Pendidikan berorientasi membangun kemampuan bekerja dengan mempertimbangkan kelestarian ekosistem (PuP3B, Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan, atau EfSD, Education for Sustainable Development) 4. Penyelenggaraan pendidikan ditujukan untuk semua kalangan tanpa diskriminasi.
1
2
1
PENDAHULUAN
Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura merupakan bagian dari Universitas, yang didirikan pada tahun 1981, ketika Universitas masih bernama Universitas Bangkalan. Fakultas ini memiliki hanya satu program studi yaitu Agronomi untuk jenjang sarjana S1. Universitas Bangkalan meupakan perguruan tinggi di bawah manajemen Yayasan Kyai Lemah Duwur, di bawah organisasi masa Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Dosen tetap Fakulast Pertanian kebanyakan adalah lulusan Universitas Brawijaya, selain itu ada juga beberapa dosen tetap yang merupakan alumni Universitas Negeri Jember, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Gadjah Mada. Latar belakang para dosen tetap tersebut dari berbagai program studi, antara lain agronomi, budi daya, sosial ekonomi, ilmu tanah, proteksi tanaman, mekanisasi pertanian, teknologi pengolahan hasil pertanian, dan beberapa ilmu dasar seperti biologi, dan fisika. Proses perubahan menjadi perguruan tinggi negeri ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2001 tertanggal 5 Juli 2001, yang diresmikan pada tanggal 23 Juli 2001.
3
Sejak berganti status menjadi perguruan tinggi negeri, Fakultas Pertanian membuka tiga program studi baru, yaitu: studi pada Fakultas Pertanian yaitu Ilmu Kelautan (S1), Teknologi Industri Pertanian (S1) dan Agribisnis (S1). Pemilihan program studi baru ini ditujukan untuk mengisi kekurangan program studi yang masih terbilang langka saat itu. Sebagai konsekuensinya, dilakukan rekrutmenbeberapa dosen baru serta perlengkapan perangkat lainnya seperti kurikulum, dan peralatan laboratorium. Karena beberapa program studi merupakan program studi yang masih langka, maka tenaga dosen yang terekrut banyak yang masih berkualifikasi S1, terutama program studi Ilmu Kelautan dan Teknologi Industri Pertanian. Sebagai lembaga baru, program studi-program studi baru masih memiliki jumlah mahasiswa yang sangat sedikit pada awalnya. Akan tetapi jumlah ini semakin bertambah di tahun-tahun berikutnya, bersamaan dengan jumlah dosen yang juga semakin banyak untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Peningkatan kapasitas para dosen dimulai dengan pengiriman dosen yang masih berkualifikasi S1 untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Selain itu, diberi prioritas melanjutkan studi bagi para dosen yang telah berkualifikasi S2, jika mampu mengakses beasiswa untuk studi di luar negeri. Seiring dengan kapasitas lembaga yang semakin baik, Fakultas mulai mengikuti kegiatan-kegiatan dosen dan mahasiswa berskala nasional. Beberapa dosen berhasil mendapatkan dana untuk penelitian atau kegiatan lain dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Demikian pula publikasi dan seminar nasional serta internasional di dalam dan luar negeri. Beberapa hibah untuk peningkatan kompetensi institusi juga pernah diterima, antara lain
4
hibah A1, dan SP4. Dengan fondasi yang cukup baik saat ini, maka diperlukan strategi untuk keberlanjutan Fakultas ini di masa mendatang.Dalam hal ini, diperlukan strategi yang tepat untuk menyiapkan antisipasi kondisi masa depan, berdasarkan tinjauan yang teliti tentang potensi dan kelemahan lembaga serta pandangan terhadap kondisi eksternal saat ini dan saat mendatang.
5
6
2
VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1. Landasan Filosofis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura merupakan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi bidang pertanian yang berlandaskan nilai moral ketuhanan Yang Maha Esa, serta kebangsaan dan kebudayaan Indonesia, untuk kesejahteraan dan kejayaan bangsa Indonesia.
2.2. Nilai –nilai Utama Dalam melaksanakan pekerjaan menuju cita-cita bersama, masyarakat akademik Fakultas Pertanian mendasarkan kepada nilai-nilai utama berikut: • Jujur, bisa dipercaya • Sinergi • Kerja Keras • Optimistik • Teratur • Beretika
7
2.3. Prinsip Dasar Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dikembangkan berdasarkan nilai-nilai: 1. Falsafah Pancasila 2. Keorganisasian pendidikan yang efisien, teratur, dan terpercaya, serta berdaya saing tinggi yang mensejahterakan bangsa.
2.4. Visi Pada akhir tahun 2020, menjadi lembaga pendidikan pertanian berkelanjutan yang berstandar nasional tertinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian, perikanan, kelautan, agroindustri serta budaya kewirausahaan.
2.5. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan yang relevan, bermutu tinggi, terintegrasi, bermoral, dan bermuatan kewirausahaan 2. Menyelenggarakan penelitian yang berdayaguna tinggi 3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan 4. Menyelenggarakan manajemen lembaga pendidikan yang memenuhi standar nasional
2.6. Tujuan 1. Menghasilkan sumberdaya manusia yang bermoral, berpengetahuan dan ketrampilan tinggi,serta memiliki jiwa kewirausahaan. 2. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian,
8
perikanan, kelautan, dan agroindustri yang berkualitas dan bermanfaat 3. Mampu memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kebutuhan masyarakat 4. Menciptakan lembaga pendidikan yang efisien dan terpercaya.
2.7. Sasaran/strategi 1. Menghasilkan sumberdaya manusia yang bermoral, berpengetahuan dan ketrampilan tinggi,serta memiliki jiwa kewirausahaan 2. Menciptakan lembaga pendidikan yang efisien dan terpercaya 3. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, perikanan, kelautan, dan agroindustri yang berkualitas dan bermanfaat 4. Mampu memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kebutuhan masyarakat
9
10
3
EVALUASI DIRI
MASUKAN: Masukan bagi sebuah institusi pendidikan berupa mahasiswa, yang dapat ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas. Pada tahun 2002 hingga 2005, jumlah calon mahasiswa yang berminat masuk ke Fakultas Pertanian masih di bawah kapasitas. Hal ini mengakibatkan kualitas mahasiswa tidak terlalu diperhatikan, dan menyebabkan indeks prestasi rata-rata yang rendah serta jumlah mahasiswa putus kuliah cukup tinggi. Hal ini kemudian diatasi dengan rekrutmen mahasiswa melalui jalur bukan seleksi nasional, misalnya jalur Kemitraan, jalur kerjasama dengan Pondok Pesantren, dan jalur PMDK. Hingga tahun 2010, jumlah mahasiswa kebanyakan (sekitar 30%) Fakultas Pertanian berasal dari rekrutmen jalur Kemitraan yang seleksinya berdasarkan nilai raport SMA hingga semester 5. Meskipun rekrutmen ini cukup berhasil dalam memfasilitasi para pelajar masuk ke Fakultas Pertanian, namun standar nilai yang cukup rendah (6.5) untuk lolos seleksi dan tidak adanya standar kualitas sekolah menyebabkan kesulitan mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas tinggi. Jumlah calon mahasiswa yang sedikit ini tidak sejalan dengan rendahnya biaya
11
pendidikan yang ditetapkan oleh Fakultas Pertanian. Biaya pendidikan di Fakultas Pertanian dan juga di Universitas Trunojoyo secara umum, jauh lebih rendah (hampir sepertiga) dibandingkan biaya di perguruan tinggi negeri lain di Indonesia. Para mahasiswa Fakultas Pertanian kebanyakan dari keluarga dengan keadaan ekonomi yang rendah, sehingga mempersulit Fakultas Pertanian dalam menyediakan dan melengkapi fasilitas yang memadai. Keadaan ekonomi ini juga menjadi salah satu penyebab tidak selesainya mahasiswa melaksanakan studi di Fakultas Pertanian. Sedikitnya calon mahasiswa yang masuk ke Fakultas Pertanian dapat dirunut dari berbagai sebab, antara lain lapangan kerja bidang pertanian yang tidak cukup menarik karena tidak banyak dibutuhkan sarjana pertanian oleh instansi serta gaji yang kecil. Selain itu, Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo belum banyak dikenal masyarakat. Sebagian besar mahasiswa (60%) masih berasal dari Madura. Meskipun hal ini bisa dipandang bahwa fakultas telah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat Madura, namun di masa depan, fakultas pertanian harus mengembangkan diri agar dikenal di tempat lain selain Madura, terutama daerah pantai utara Jawa Timur dan luar Jawa seperti Kalimantan, dan Papua. Di lain pihak, sejak tahun 2010, pemerintah menyediakan beasiswa untuk calon mahasiswa dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomi.Demikian pula, beberapa Pemda menyediakan beasiswa bagi para putra daeranya, misalnya Pemda Papua, dan beberapa kabupaten di Madura. Selain itu, beberapa industri pertanian juga mulai terbuka dalam bekerjasama dengan perguruan tinggi. Dua hal ini merupakan peluang untuk meningkatkan minat calon mahasiswa masuk ke Fakultas
12
Pertanian, dengan beasiswa dan akses yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Peranan industri pertanian dalam hal ini sebagai mitra dalam meningkatkan kompetensi kurikulum dan lulusan, serta sebagai sarana membentuk jejaring yang luas dan baik bagi para lulusan. Fakultas Pertanian perlu mencari dan menerapkan strategi rekrutmen mahasiswa yang efektif melalui promosi ke daerah yang lebih luas, dengan biaya yang seefisien mungkin. Beberapa pola kerjasama perlu dievaluasi dan ditingkatkan efektifitasnya, termasuk dengan mengedepankan unsur biaya pendidikan yang cukup redah dan beasiswa. Lahan tempat berdirinya Fakultas Pertanian masih cukup luas untuk pengembangannya sedemikian sehingga dapat memenuhi kebutuhan ruang dan laboratorium dengan mudah. Dalam hal ini perlu difikirkan tataruang yang baik sehingga penggunaannya efisien, dan dapat mendukung fungsi mensejahterakan masyarakat akademiknya, misalnya dengan adanya ruang yang cukup untuk rekreasi dan yang mendukung kesehatan fisik. Taman yang baik tidak hanya berfungsi untuk rekreasi, mengembalikan kesegaran mental, namun bisa juga ditata sehingga berfungsi mendukung kesehatan fisik para mahasiswa dan staf. Meskipn demikian, nampaknya Fakultas Pertanian masih perlu menyediakan lahan lebih banyak untuk kebun percobaan, dan lahan perairan termasuk kolam latih untuk praktikum lapang mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan. Selain lahan, Fakultas Pertanian juga memiliki sarana perkuliahan berupa proyektor, komputer, dan kipas elektrik di setiap kelas di samping papan tulis dan layar. Sarana ini dipandang cukup untuk memenuhi kebutuhan belajar di kelas. Meskipun demikian, penggunaannya perlu ditingkatkan efektifitasnya, misalnya dengan meningkatkan penggunaan program-pro-
13
gram multimedia sebagai penunjang belajar. Laboratorium-laboratorium di lingkungan Fakultas Pertanian merupakan laboratorium yang digunakan secara bersama keempat Jurusan dengan pengelolaan oleh setiap jurusan, untuk meningkatkan efisiensi penggunaannya. Dengan mekanisme ini, mahasiswa memiliki akses lebih banyak untuk memanfaatkan fasilitas laboratorium yang ada. Permasalahan utama adalah kurangnya peralatan di dalam laboratorium. Selain itu masalah keamanan bekerja di laboratorium belum dikelola dengan baik. Fakultas Pertanian perlu mengakses dana-dana hibah untuk peningkatan kapasitas program pembelajaran, yang termasuk di dalamnya adalah pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium. Fasilitas lain yang tersedia di Fakultas adalah toilet, musholla, kantin, lapangan futsal,dan wifi 24 jam setiap hari, dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Akan tetapi beberapa fasilitas masih belum baik. Misalnya, toilet masih perlu diusahakan kebersihannya. Tempat duduk dan kerja para mahasiswa di luar kelas masih belum tersedia. Tempat duduk dan kerja di luar kelas akan mendukung suasana akademik di Fakultas Pertanian. Salah satu sumber dana untuk pemenuhan prasarana ini adalah dana ikatan orang tua mahasiswa, yang terutama ditujukan untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa.
PROSES: Termasuk dalam proses ini adalah staf edukatif, staf admnistrasi, staf pendukung teknis, kurikulum, dan proses pembelajaran. Jumlah dosen di setiap jurusan sudah mencukupi, dengan rasio dosen
14
dan mahasiswa 1:30. Para dosen memiliki kualifikasi minimum S2 dan sebagian besar telah mengikuti pelatihan PEKERTI dan Applied Approach, untuk menstandarkan pengetahuan pengelolaan proses belajar-mengajar. Buku acuan pelaksanaan perkuliahan juga telah tersedia, termasuk petunjuk praktikum dan beberapa buku ajar. Kekinian dan kelengkapan buku acuan pelaksanaan setiap mata kuliah ini masih perlu dilakukan. Demikian pula, masih diperlukan peningkatan kemampuan para dosen berkaitan dengan teknik komunikasi dan penggunaan multimedia untuk bahan kuliah. Beberapa pelatihan yang berkaitan dengan hal tersebut harus segera dilaksanakan. Kurikulum di semua jurusan di Fakultas Pertanian telah disusun sedemikian sehingga dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kompetensi para lulusan. Meskipun demikian, rumusan kompetensi perlu dilakukan, demikian pula tinjauan secara mendalam isi setiap mata kuliah dan kaitannya dengan mata kuliah lain serta dukungannya terhadap kompetensi lulusan. Peningkatan relevansi kurikulum dengan kebutuhan lapangan kerja terutama dengan pihak pengguna seperti industri, masih belum dilaksanakan dengan seksama. Kompetensi kewirausahaan sudah lama dicanangkan, akan tetapi materi kewirausahaan perlu ditingkatkan sedemikian sehingga para mahasiswa mampu melaksanakan praktek kewirausahaan. Selanjutnya, diusahakan adanya muatan kewirausahaan di mata kuliah-mata kuliah inti. Pemerintah dan beberapa lembaga menyediakan hibah kewirausahaan bagi mahasiswa, yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa dan dosen terutama dosen pengasuh mata kuliah kewirausahaan. Jaringan kerjasama antar perguruan tinggi perlu dimaksimalkan
15
penggunaannya, misalnya melalui kuliah bersama atau teleconference. Dengan fasilitas ini, setiap mahasiswa dan dosen memiliki akses lebih luas untuk meningkatkan wawasan akademiknya. Dampak positif lain yang diperoleh institusi adalah pelayanan yang lebih baik kepada para mahasiswa yang akan berujung pada peningkatan kepuasaan pada institusi. Hubungan yang berdaya guna dan berkelanjutan dengan institusi lain terutama pengguna lulusan perlu dilakukan, misalnya yang dikaitkan dengan kegiatan Praktek Kerja Lapang dan Penelitian Tugas Akhir. Dengan cara ini, lulusan dapat memperluas wawasan dan jaringan. Salah satu hal yang penting dalam meningkatkan daya saing lulusan adalah dengan kemampuan soft skill yang berupa kemampuan komunikasi. Kemampuan komunikasi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan penerimaan pegawai perusahaan. Termasuk dalam ketrampilan berkomunikasi adalah pengenalan akan kekuatan dan kelemahan diri sendiri, kemampuan menghargai diri sendiri dan orang lain, kemampuan mengolah kata dan bahasa yang efektif, pengendalian emosi serta kemampuan mengajak dan memotivasi orang lain. Teknik menulis surat lamaran kerja dan teknik interviu juga merupakan unsur penting yang perlu dipelajari dalam ketrampilan komunikasi ini. Fakultas Pertanian perlu meletakkan dasar-dasar pelaksanaan program ini dan melakukan evaluasi sebelum menjadikannya sebagai bagian dari kurikulum yang baku bagi para mahasiswa dan dosen. “Student-centered learning” sudah sering didengungkan dalam pembahasan-pembahasan proses pembelajaran, akan tetapi belum dilaksanakan dengan semestinya. Metode ‘student-centred learning’ memungkinkan tercapainya tingkat efektifitas pembelajaran karena
16
melibatkan topik pilihan mahasiswa sesuai kebutuhan mereka. Meskipun demikian, dibutuhkan perencanaan dan ketrampilan para dosen untuk menjalankan metode ini. Untuk itu, diperlukan pelatihan-pelatihan yang cukup untuk mewujudkan “student-centered learning” di Fakultas Pertanian. Proses pembelajaran masih belum banyak menggunakan sumber-sumber ilmiah terkini, meskipun telah tersedia wifi, dan e-journal nasinal dan internasional yang disediakan oleh Dirjen DIKTI. Hal ini berakibat kurang kompetitifnya proposal penelitian, dan kurang bemutunya karya ilmiah yang dihasilkan. Untuk ini diperlukan dorongan berupa peraturan ataupun pelatihan dalam penggunaan jurnal-jurnal ilmiah dalam setiap karya ilmiah baik berupa tugas, ataupun skripsi. Hal yang berkaitan dengan hal ini adalah penyadaran akan plagiasi dan pengetahuan serta pembinaan ketrampilan paraphrasing untuk menghindari plagiasi. Hal yang terkait dengan aktifitas ini adalah kemampuan penggunaan bahasa Inggris secara pasif dalam memahami sumber-sumber berbahasa Inggris. Untuk meningkatkan daya saing dalam hal penguasaan lmu terkini, diperlukan pengadaan database e-journal yang berisi jurnal-jurnal dengan reputasi yang baik, atau yang memilik impact factor cukup tinggi. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa dan staf masih perlu dilakukan dengan intensif, mengingat masih relatif rendahnya kapasitas dalam hal ini. Beberapa peraturan dalam penguasaan bahasa Inggris yang mengikat para mahasiswa dan dosen perlu ditetapkan. Selain itu perlu diciptakan kesempatan yang banyak bagi mereka untuk menggunakan bahasa Inggris di lingkungan akademik.
17
Prestasi akademik tidak dapat dipisahkan dari penciptaan suasana akademik yang baik di lingkungan fakultas. Ada beberapa hal yang merupakan unsur penting dalam penciptaan suasana akademik, antara lain: kemudahan berkomunikasi dengan semua unsur di fakultas melalui berbagai media, penyediaan tempat yang mendukung diskusi dan akses informasi (misalnya ruang baca, ruang belajar, dan ruang diskusi mandiri), dan kegiatan-kegiatan yang mendorong diskusi intensif antar mahasiswa, antar dosen dan antara mahasiswa dan dosen. Penggunaan e-learning harus dimulai dan dioptimalkan. Bimbingan karir bagi para mahasiswa perlu dilakukan untuk menambah kompetensi para lulusan. Bimbingan karir ini meliputi antara lain test psikologi, wawancara, dan penelusuran prestasi selama kuliah. Pertemuan dengan para alumni dan pengguna lulusan akan memberikan persiapan yang lebih baik kepada para calon lulusan. Rekrutmen di kampus juga akan memudahkan para lulusan dan calon lulusan mendapatkan pekerjaan. Penyediaan informasi lowongan pekerjaan di web-site juga mempermudahkan para lulusan mengakses pekerjaan. Keikutsertaan mahasiswa pada kegiatan berskala nasional ataupun internasional merupakan cara sangat efektif meningkatkan kemampuan, prestasi dan daya saing para mahasiswa. Pengalaman yang diperoleh akan menjadi hal yang berarti bagi institusi, karena biasanya para mahasiswa kemudian menetapkan standar prestasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu perlu dibentuk suatu sistem yang mendorong para mahasiswa untuk mampu mengikuti kegiatan kemahasiswaan di tingkat nasional atau internasional.
18
Salah satu cara untuk mempersiakan mahasiswa bekerja di masyarakat adalah dengan mengikutsertakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat baik yang diselenggarakan oleh Fakultas/Jurusan/Program Studi, ataupun yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa dengan dana swadaya atau hibah. Kegiatan ini memberi ketrampilan mahasiswa untuk mengidentifikasi permasalahan di masyarakat dan mencari cara pemecahannya. Semua kegiatan di Fakultas Pertanian tidak akan berlangsung baik jika tidak didukung oleh kemampuan staf administrasi dan laboran serta staf bidang teknis lain yang mumpuni dan berdedikasi tinggi. Oleh karena itu, pelatihan-pelatihan yang efektif untuk meningkatkan ketrampilan sangat diperlukan. Selain itu, diperlukan pula prosedur operasional standar untuk lebih mengefisienkan semua pekerjaan.
KELUARAN: Keluaran dari semua kegiatan di Fakultas Pertanian secara umum adalah dikenal luasnya Fakultas, dan pendapat penerimaan yang baik oleh masyarakat dengan ditandai oleh banyak mahasiswa yang belajar di Fakultas Pertanian, dan kerjasama yang luas di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Di bidang akademik,waktu tunggu lulusan dapat diperpendek, dengan besarnya penghasilan pertama yang semakin baik. Indeks prestasi ratarata perlu ditingkatkan, demikian pula waktu lulus dipercepat dengan berbagai program percepatan tanpa mengurangi kualitas. Publikasi tertulis aaupun lisan dalam seminar akademik oleh staf maupun mahasiswa ditingkatkan jumlah dan kualitasnya, melalui berbagai cara,
19
misalnya hibah publikasi hingga peningkatan kualitas skripsi menjadi karya ilmiah terpublikasi. Jumlah penelitian perlu ditingkatkan terutama dengan penggunaan dana hibah atau kerjasama. Kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta, atau masyarakat perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya.
20
4
ISU STRATEGIS
Dalam melaksanakan program kerja sesuai visi dan misi Universitas dan Fakultas, Fakultas Pertanian mengembangkan beberapa nilai moral utama sebagai landasan, yaitu: Jujur, Kerja Keras, Optimistik, dan Simpatik. Nilai-nilai ini digunakan oleh seluruh masyarakat akademik di lingkungan Fakultas untuk meingkatkan efektifitas kerja dalam mencapai tujuan kerja bersama. Beberapa tujuan kerja yang telah ditetapkan pada prinsipnya bersumber pada dua komponen yang akan dicapai, yaitu: 1) Keberlanjutan proses belajar mengajar yang didukung oleh penggunaan secara maksimal sumberdaya yang ada di dalam Fakultas dan lingkungan sekitarnya, 2) Peningkatan daya saing para lulusan. Bidang garap ini meliputi bidang Pengembangan Pendidikan dan Kemahasiswaan, Peningkatan Manajemen Lembaga, Pengembangan Penelitian dan Publikasi, serta Pengembangan Pengabdian Mayarakat dan Kerjasama.
21
Kedua tujuan tersebut dicapai melalui empat bidang garap utama yang menitik beratkan pada pembangunan kualitas mahasiswa/lulusan, manajemen lembaga, penelitian, pengabdian masyarakat, yang selanjutnya dirumuskan dan dirinci sebagai berikut: 1. Menghasilkan sumberdaya manusia yang bermoral, berpengetahuan dan ketrampilan tinggi,serta memiliki jiwa kewirausahaan: a. Peningkatan moralitas mahasiswa b. Peningkatan keterbaruan informasi akademik dalam perkuliahan c. Peningkatan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan penerapannya d. Peningkatan kemampuan ketrampilan komunikasi e. Peningkatan kemampuan ketrampilan teknologi informasi f. Pengembangan jiwa kewirausahaan g. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran 2. Menciptakan lembaga pendidikan yang efisien dan terpercaya: a. Meningkatkan kualitas pelayanan akademik b. Meningkatkankualitas pelayanan non-akademik 3. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, perikanan, kelautan, dan agroindustri yang berkualitas dan bermanfaat: a. Meningkatkan jumlah penelitian b. Meningkatkan kualitas penelitian c. Meningkatkan publikasi dosen
22
4. Mampu memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kebutuhan masyarakat: a. Meningkatkan jumlah pengabdian masyarakat b. Meningkatkan skala pengabdian masyarakat
23
24
5
ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA
5.1. Pendidikan Dan Kemahasiswaan Arah Kebijakan: 1. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang berkualitas 2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran 3. Meningkatkan kualitas kegiatan kemahasiswaan 4. Meningkatkan sarana dan prasarana proses belajar mengajar dan pengembangan kegiatan kemahasiswaan Program: 1. Peningkatan promosi dan sistem seleksi mahasiswa baru 2. Peningkatan etika akademik dosen dan mahasiswa 3. Peningkatan penyediaan jurnal/buku terbaru 4. Peningkatan penggunaan jurnal ilmiah dalam perkuliahan 5. Peningkatan penggunaan jurnal ilmiah dalam karya ilmiah 6. Peningkatan jumlah mahasiswa peserta lomba karya ilmiah 7. Peningkatan jumlah dosen dan mahasiswa yang mengikuti seminar nasional atau internasional
25
8. Peningkatan jumlah dosen dan mahasiswa yang mampu melakukan penelitian yang didanai lembaga eksternal 9. Peningkatan jumlah mahasiswa dan dosen yang melakukan publikasi 10. Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa. 11. Peningkatan jumlah mahasiswa dan dosen serta laboran dan staf administrasi yang mengikuti pelatihan kepemimpinan, ESQ, dan ketrampilan sosial 12. Peningkatan jumlah mahasiswa yang mampu mencapai skor TOEFL 450 13. Peningkatan jmlah dosen yang mencapai skor TOEFL 550 atau ekuivalennya 14. Peningkatan jumlah mahasiswa yang mampu menggunakan teknologi informasi 15. Peningkatan jumlah jenis aplikasi teknologi informasi yang dikuasai mahasiswa 16. Peningkatan jumlah kegiatan kewirausahaan 17. Pengembangan kurikulum bermuatan kewirausahaan. 18. Peningkatan ketersediaan ruang dan peralatan laboratorium 19. Peningkatan ketersediaan ruang dosen, ruang kelas, dan sarana pendukung lainnya
5.2. Peningkatan Manajemen Lembaga Arah Kebijakan: 1. Meningkatkan keteraturan dan kecepatan kerja lembaga 2. Meningkatkan tingkat kepercayaan kepada lembaga
26
Program: 1. Peningkatan jumlah dan efektifitas peraturan-peraturan 2. Peningkatan pelaksanaan pengawasan 3. Penetapan standar layanan 4. Peningkatan pemenuhan standar layanan 5. Peningkatan kapasitas tenaga pendukung penyelenggaraan pendidikan dan administrasi
5.3. Arah Kebijakan dan Program Bidang Peneltitian dan Publikasi Arah Kebijakan: Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan publikasinya hingga terakui di tingkat nasional dan internasional. Program: 1. Peningkatan jumlah penelitian dan yang didanai pihak eksternal 2. Peningkatan jumlah publikasi di tingkat nasional dan internasional 3. Peningkatan jumlah kerjasama bidang penelitian 4. Peningkatan perolehan hak paten
5.4. Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Arah Kebijakan: Meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses dana eksternal untuk pengabdian masyarakat, dan melaksanakan pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program: 1. Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat yang didanai pihak eksternal.
27
2. Peningkatan jumlah kerjasama dengan Pemerintah Daerah guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3. Penyelenggaraan desa binaan untuk pengabdian masyarakat terpadu. 4. Penyelenggaraan transfer teknologi secara terprogram.
28
6
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
Menghasilkan sumberdaya manusia yang bermoral, berpengetahuan dan ketrampilan tinggi, serta memiliki jiwa kewirausahaan Sasaran
Sub Aktivitas (terukur)
Indikator (akhir 2013)
Peningkatan moralitas mahasiswa
Peningkatan etika akademik
Dosen dan mahasiswa mampu menghindari plagiasi
Peningkatan keterbaruan informasi akademik dalam perkuliahan
1. Peningkatan penyediaan jurnal/ buku terbaru 2. Peningkatan penggunaan jurnal ilmiah dalam perkuliahan 3. Peningkatan penggunaan jurnal ilmiah dalam karya ilmiah
1. Penambahan jumlah buku dan jurnal setiap tahun 2. Dosen menggunakan 5-10 jurnal 5-10 tahun terakhir untuk bahan kuliah 3. Setiap skripsi mengacu sedikitnya 5 artikel dari jurnal terakreditasi
29
Peningkatan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan penerapannya
30
a. Peningkatan jumlah mahasiswa peserta lomba karya ilmiah b. Peningkatan jumlah dosen dan mahasiswa yang mengikuti seminar nasional atau internasional c. Peningkatan jumlah penelitian yang didanai lembaga eksternal d. Peningkatan jumlah publikasi e. Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat
a. Jumlah mahasiswa peserta lomba karya ilmiah nasional bertambah setiap tahun b. Jumlah dosen dan mahasiswa yang mengikuti seminar nasional dan internasional bertambah setiap tahunnya c. Jumlah penelitian yang didanai lembaga eksternal bertambah setipa tahun d. Jumlah publikasi di jurnal terakreditasi semakin bertambah setiap tahun e. Jumlah pengabdian masyarakat bertambah setiap tahun
Peningkatan kemampuan ketrampilan komunikasi
a. Peningkatan jumlah mahasiswa dan dosen serta laboran dan staf administrasi yang mengikuti pelatihan kepemimpinan, ESQ, dan ketrampilan sosial b. Peningkatan jumlah mahasiswa yang mampu mencapai skor TOEFL 450 c. Peningkatan jmlah dosen yang mencapai skor TOEFL 500
a. Jumlah mahasiswa, dosen, laboran, teknisi, staf administrasi yang telah mengikuti pelatihan soft skill bertambah setiap tahun b. Persentase mahasiswa yang memiliki skor TOEFL 450 atau yang ekuivalen bertambah tiap tahun c. Jumlah dosen yang mencapai skor TOEFL 500 atau ekuivalen bertambah setiap tahun
31
32
Peningkatan kemampuan ketrampilan teknologi informasi
a. Peningkatan jumlah mahasiswa yang mampu menggunakan teknologi informasi b. Peningkatan jumlah jenis aplikasi teknologi informasi yang dikuasai mahasiswa
a. Jumlah mahasiswa yang mampu menggunakan teknologi informasi bertambah tiap tahun b. Jenis aplikasi teknologi informasi yang ditawarkan kepada mahasiswa bertambah setiap tahun
Pengembangan jiwa kewirausahaan
a. Peningkatan jumlah kegiatan kewirausahaan b. Pengembangan kurikulum bermuatan kewirausahaan
a. Jenis dan jumlah peserta kegiatan kewirausahaan bertambah setiap tahun b. Muatan kewirausahaan dalam kurikulum bertambah setiap tahun
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran
a. Peningkatan ketersediaan ruang dan peralatan laboratorium b. Peningkatan ketersediaan ruang dosen, ruang kelas, ruang administrasi, dan sarana pendukung lainnya c. Penyediaan ruang baca, ruang diskusi, ruang istirahat bagi para mahasiswa
a. Ruang dan peralatan yang tersedia (available) untuk praktikum dan penelitian dosen serta mahasiswa bertambah setiap tahun menuju kecukupan b. Ruang kelas, ruang dosen, rung administrasi, dan sara mendukung lain bertambah tiap tahun menuju kecukupan c. Luas ruang baca, ruang diskusi, ruang istirahat yang nyaman perlu ditambah d. Jumlah buku/ informasi akademik di ruang baca perlu ditambah
33
PROGRAM Menciptakan lembaga pendidikan yang efisien dan terpercaya
34
Sasaran
Sub Aktivitas (terukur)
Indikator
Meningkatkan kualitas pelayanan akademik dan non-akademik
a. Peningkatan efektifitas peraturanperaturan b. Peningkatan pelaksanaan pengawasan c. Peningkatan pemenuhan standar layanan d. Peningkatan kapasitas tenaga pendukung penyelenggaraan pendidikan dan administrasi
a. Jumlah aturan baku bertambah setiap tahun menuju kecukupan b. Hasil evaluasi oleh sistem pengawasan internal terdapat peningkatan setipa tahun c. Pelayanan semakin baik setiap tahun d. Para staf administrasi bekerja semakin efisien
PROGRAM Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, perikanan, kelautan, dan agroindustri yang berkualitas dan bermanfaat Sasaran Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian serta publikasi dosen
Sub Aktivitas (terukur)
Indikator
a. Peningkatan jumlah penelitian dan yang didanai pihak eksternal b. Peningkatan jumlah publikasi di tingkat nasional dan internasional c. Peningkatan jumlah kerjasama bidang penelitian d. Peningkatan jumlah hasil penelitian dengan hak paten
a. Jumlah penelitian yang didanai pihak eksternal bertambah setiap tahun b. Publikasi di jurnal terakreditasi nsional dan internasional bertambah setiap tahun c. Jumlah kerjasama bidang penelitian bertambah setiap tahun d. Ada peningkatan jumlah penelitian yang memiliki hak paten setiap tahun
35
PROGRAM Mampu memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kebutuhan masyarakat
36
Sasaran
Sub Aktivitas (terukur)
Indikator
Meningkatkan jumlah dan skala pengabdian masyarakat
a. Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat yang didanai pihak eksternal b. Peningkatan jumlah kerjasama peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan Pemda. c. Penyelenggaraan desa binaan untuk pengabdian masyarakat terpadu d. Penyelenggaraan transfer teknologi secara terprogram
a. Jumlah pengabdian masyarakat yang didanai pihak eksternal bertambah setiap tahun b. Jumlah kerjasama peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dibiayai pemda meningkat setiap tahun c. Kegiatan di desa binaan semakin bertambah setiap tahun d. Terdapat penambahan jumlah jenis transfer teknologi setiap tahun
37