RENCANA PROGRAM MEDIA UNTUK SOSIALISASI PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG MINUMAN KERAS DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2009
1. Latar Belakang Terjadinya berbagai macam tindakan kriminal yang diakibatkan oleh minuman keras tidak lagi asing kita dengar. Bahkan di setiap media TV, radio, surat kabar dan majalah hampir setiap hari ditayangkan mengenai tindakan kriminal (kejahatan) yang dilakukan oleh orang yang mengkonsumsi minuman keras. Akibat yang ditimbulkan oleh minuman keras(miras) ini adalah ketergantungan terhadap minuman keras, perkelahian, pembunuhan, penganiayaan, pembodohan, malas, tidak kreatif, apatis dan asosial. Meskipun miras tersebut memiliki efek samping yang dapat merugikan orang lain bahkan merusak kesehatan bagi yang mengkonsumsinya namun masih saja ada yang melakukannya. Di Kabupaten Lombok Timur yang penduduknya 99,99% penganut agama Islam tidak lepas dari kasus miras. Padahal dalam agama Islam diharamkan untuk memproduksi, mengedarkan dan mengkonsumsi miras jenis apapun. Masalah miras ini kian sulit untuk diberantas karena banyak invisible hands yang menjalin mata rantai pemasaran dan pengamanannya, sehingga mudah beredar sampai ke desa-desa untuk mencapai sasaranya. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang ditimbulkan oleh miras maka dibutuhkan peraturan yang mengatur tentang miras. Pengawasan terhadap miras ini perlu di perdakan agar tidak beredar bebas. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah memproduk Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras. Peraturan Daerah ini sangat penting untuk dijadikan sebagai senjata dalam melawan hal yang berkaitan dengan miras. Bagi siapa saja yang melanggar ketentuan yang ada dalam Peraturan Daerah Nomor 8
tentang Minuman Keras maka akan
dikenakan sanksi. Sanksi bagi pelanggar berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Hal
penting yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Lombok Timur Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras ini tertuang pada Bab I, Pasal 1, 2, dan 3.
Pasal tersebut menjelaskan tentang larangan
memproduksi, mengedarkan dan mengkonsumsi minuman beralkohol dalam bentuk dan jenis apapaun baik yang diproduksi pabrik maupun lokal. Pemahaman tentang isi Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras oleh masyarakat sangat penting agar apa yang dicantumkan dalam Peraturan Daerah tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat. Jika benar- benar diterapkan oleh masyarakat maka tidak lagi ada yang memproduksi, mengedarkan, dan mengkonsumsi minuman keras. Dalam penerapan pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras ini tidaklah gampang. Masyarakat membutuhkan pemahaman tentang apa yang tertuang dalam peraturan tersebut. Untuk memberikan pemahaman tentang Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2002 ini maka perlu sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melalui Bagian Ketertiban Umum (Satpol PP). 2. Tujuan a. Memberi
pemahaman
terhadap
target
khalayak
sasaran(audiens)
mengenai Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras. b. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
agar
tidak
memproduksi,
mengedarkan dan mengkonsumsi miras. c. Memperkecil pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras. d. Mencegah (mengawasi) peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Lombok Timur sehingga peredarannya tidak bebas sampai ke pelosok.
3. Target Khalayak Sasaran Sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras ini memiliki target khlayak sasaran yakni semua tingkat starata masyarakat kota Selong mulai dari usia 15 s/d 45 tahun, terutama kaula muda masyarakat ( pelajar, mahasiswa, pengangguran ). Alasan pemilihan target utama khalayak sasaran adalah karena mereka sebagai
generasi penerus bangsa yang memiliki peluang dalam
mensukseskan kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Jenis Pesan Jenis pesan yang akan disampaikan dalam sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras adalah menginformasikan bahwa Perda tersebut sudah mulai diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, adanya sanksi bagi yang melakukan pelanggaran terhadap Perda miras.
Larangan memproduksi, mengedarkan dan mengkonsumsi
minuman beralkohol dalam bentuk dan jenis apapun. 5. Jenis Media dan Format Penyajian Beberapa jenis media dan format penyajian dalam sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tmur Nomor 8 Tahun 2002 tentang Minuman Keras, khusunya pasal 1,2 dan 3 sebagai berikut : a. Radio dengan bentuk format penyajian berupa pengumuman b. Televisi dengan bentuk format penyajian iklan layanan masyarakat c. Majalah dengan format penyajiannya berupa Iklan d. Poster dengan format penyajian Iklan Layanan Masyarakat
6. Lokasi Kegiatan Daerah( lokasi ) sasaran kegiatan sosialisasi ini adalah daerah perkotaan ( Kota Selong Kabupaten Lombok Timur). Masyarakat kota lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya seperti gaya hidup dipengaruhi oleh budaya luar, tingkat kehidupan sosial masyarakat kurang dibandingkan dengan
daerah
perdesaan(sifat
gotongroyong
sudah
berkurang
jika
dibandingkan dengan di perdesaan), lebih cepat mendapat informasi tentang
hal – hal yang baru dan cenderung meniru apa yang pernah dilihatnya kemudian mencobanya hingga akhirnya ketergantungan dengan miras.
7. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan sosialisasi ini 1(satu) bulan, dimulai dari tanggal 5 Juli s/d tanggal 3 Agustus 2009. Pelaksanaan kegiatan ini tidak ditayang kan setiap hari namun adanya rentan waktu penayangan dan penerbitan.
Pada
media radio akan di siarkan sebanyak 26 kali siaran selama 1 bulan dengan durasi 130 menit, dengan hari siarnya Minggu, Selasa dan jumat. Menggunakan media TV dengan 26 kali penayangan dengan hari yang sama seperti media radio tapi memiliki jam tayang yang berbeda. Media majalah akan diterbitkan 1(satu) kali periode dalam 1(satu) bulanan karena majalah ini memiliki periode bulanan. Timetable pelaksanaan sosialisasi perda miras di Kabupaten Lombok Timur tahun 2009 sebagai berikut :
Media
Tanggal
Waktu
Berapa kali
Jumlah
Pelaksanaan
penyiaran
disiarkan
Durasi
5,7,10,12,14,17,
Pagi:
19,21,24,26, 28,
08.00-08.05
31 Juli dan 2
Sore:
Agustus 2009
19.00-19.05
5,7,10,12,14,17,
Pagi:
19,21,24,26, 28,
10.00 - 10.10
31 Juli dan 2
Sore:
Agustus 2009
16.00 - 16.10
Majalah
5 Agustus 2009
Poster
6 Agustus 2009
Radio
TV
2x /hari
130 menit
2 x /hari
260 menit
Minggu I
1 x terbit
1 periode
Minggu II
1 x terbit
1000 lembar
8. Anggaran Masalah biaya perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media untuk kegiatan sosialisasi diantaranya : a. Media radio : Durasi siaran, waktu penyiaran( prime time ), acara unggulan,
Blocking time, Bentuk penyajian dan
Frekwensi penyiaran. b. Televisi
: Biaya produksi, Biaya tayang, Pajak
c. Majalah
: Episode penerbitan( berapa kali terbit ), Iklan, Coulor /warna, Layout/tata letak, Biaya cetak.
d. Poster
: Ukuran, Biaya layout, jumlah yang dicetak.
9. Pelaksana Pelindung
: Bupati Lombok Timur
Penasehat
: Wakil Bupati Lombok Timur
Penanggung Jawab
: Sekda Kab. Lombok Timur
Ketua Pelaksana
: Kabag Ketertiban Umum(Sat POL PP) Setda Kab. Lombok Timur.
Wakil ketua
: Kabag Hukum
Sekretaris
: Kabag Humas
Bendahara
: Kasubag Hukum setda Kab. Lombok Timur
Anggota Panitia
: Terdiri dari 6 orang anggota 1. Musa Azhari 2. Dedy Kurniawan 3. Drs. H. Samsuddin 4. Ir. Iskandar 5. Anan Tarfi, S.H. 6. M. Juaini, A.Md.
Nama Instansi Asal Nim Mata Kuliah Dosen
: Baharudin : Setda Kab. Lombok Timur : 7306118005 : Perenc. Prog. Peny. Media Informasi : Antonius Darmanto, S.Pd.
PROPOSAL RENCANA PROGRAM MEDIA UNTUK SOSIALISASI PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG MINUMAN KERAS DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2009
Oleh : BAHARUDIN 7306118005
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK KONSENTRASI PRODUKSI MEDIA INFORMASI PUBLIK SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “ MMTC “ YOGYAKARTA 2009